Upload
truongthien
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan
Pertanahan Nasional di Jayapura
Artikel Ilmiah
Peneliti : Ranita Meilina Marpaung (672008610)
Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom.
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2015
1
Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan
Pertanahan Nasional di Jayapura
Artikel Ilmiah
Diajukan kepada
Fakultas Teknologi Informasi
untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer
Peneliti: Ranita Meilina Marpaung(672008610)
Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom.
Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2015
2
3
4
5
6
7
8
9
Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan
Nasional di Jayapura
1) Ranita Meilina Marpaung, 2)Wiwin Sulistyo, 3)Ramos Somya
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]
Abstract
Badan Pertanahan Nasional (BPN) in Jayapura is a government institution in indonesia which
in charge of performing government’s missions especially in land sector. BPN in Jayapura have a
staffing program using the application of employee’s data collection that can only be accessed by the
administration personnel. The employee is actually in need of more helpful infrastructure or facility to
make it easy to find the information of their bio, promotion or prefement info and salary progression
but the fact is that some applications are now far from giving those kind of facilities, so that a solution
should be required. Personnel information system web-based is one of the solution that will help meet
the needs. This system is made by ASP.Net MVC’s framework and it has the divided data structure
thereby can simplifyng the proccess of coding. So, for instant this system can help BPN in Jayapura to
manage their officialdom data proccessing and the distribution of information. .
Keywords: Human Resources Information System, ASP.Net MVC
Abstrak
Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jayapura adalah lembaga pemerintah di Indonesia yang
mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan khusunya di bidang pertanahan. BPN di Jayapura
menggunakan aplikasi pendataan pegawai yang hanya dapat diakses oleh bagian administrasi
kepegawaian. Para pegawai memerlukan sarana untuk mempermudah melihat informasi biodata
dirinya, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji sedangkan aplikasi yang ada saat ini tidak memberikan
fasilitas-fasilitas tersebut, sehingga diperlukan sebuah solusi. Sistem informasi kepegawaian berbasis
web adalah salah satu solusi yang dapat memenuhi kebutuhan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan
framework ASP.Net MVC karena mempunyai susunan struktur data yang sudah terbagi sehingga
mempermudah melakukan proses pengkodean. Sistem ini dapat membantu BPN di Jayapura dalam
melakukan pengolahan data pegawai dan pendistribusian informasi.
Kata Kunci: Sistem Informasi Kepegawaian, ASP.Net MVC
1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen
Satya Wacana. 2)Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
1
1. Pendahuluan
Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jayapura adalah lembaga pemerintah di
Indonesia terutama wilayah Jayapura, yang mempunyai tugas melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pertanahan. BPN di Jayapura menggunakan aplikasi
pendataan pegawai yang hanya dapat diakses oleh bagian administrasi kepegawaian.
Berdasarkan dari wawancara dengan Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian serta
Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan di BPN Jayapura pada tanggal 8 Januari
2015, diketahui bahwa para pegawai memerlukan sarana untuk dengan mudah melihat
informasi biodata dirinya, informasi kenaikan pangkat, dan informasi kenaikan gaji.
Aplikasi yang ada saat ini tidak memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.
Data kenaikan pangkat diolah di BPN Jayapura dicatat setelah mendapat surat
nota persetujuan kenaikan pangkat. Surat tersebut kemudian diketik sebagai surat
keputusan kenaikan pangkat, kemudian dicetak untuk diserahkan langsung ke pegawai
yang bersangkutan. Surat diketik dengan menggunakan aplikasi pengolah kata (word
processor), dan disimpan di komputer bagian administrasi kepegawaian. Bentuk
penyimpanan tersebut memberikan kesulitan yaitu dalam hal (1) konsistensi file (jika
file disimpan di lebih dari satu komputer), (2) pencarian file yang tidak praktis karena
harus mencari di berbagai folder dan komputer, (3) dan juga ketika pegawai yang
bersangkutan perlu melihat salinan surat, maka harus meminta pada bagian
administrasi kepegawaian untuk mencetak lagi, karena pegawai tidak memiliki hak
akses ke file-file tersebut.
Sistem informasi kepegawaian, terutama untuk pencataan data pegawai,
kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji, dapat dikembangkan dalam bentuk sistem
informasi berbasis web. Sistem informasi berbasis web memberikan keuntungan dalam
hal konsistensi data, karena data tersimpan pada satu komputer. Data yang
tersentralisasi juga memberikan kemudahan dalam pencarian. Informasi di dalam
sistem juga mudah diakses dari berbagai tempat, selama tersedia koneksi jaringan
Internet.
Berkaitan dengan masalah yang telah diuraiakan, maka dilakukan penelitian
yang bertujuan untuk merancang sistem informasi kepegawaian terutama untuk
mengolah data pegawai, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji pada BPN di Jayapura.
Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi ASP.Net MVC dan database
SQL Server.
2. Tinjauan Pustaka
Salah satu penelitian yang membahas tentang peran sistem informasi SDM
adalah “Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pada RSK ‘Ngesti
Waluyo’ Berbasis Web [1]. Pada penelitian tersebut dibahas masalah bahwa
pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak kelemahan, yaitu proses yang
lama dan sering terjadi kesalahan penulisan. Hal ini disebabkan karena kurangnya
sumber daya manusia, sedangkan data yang perlu diolah cukup banyak. Metode yang
digunakan sebagai solusi masalah tersebut adalah dengan membangun Sistem
2
Informasi SDM berbasis web. Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi
HTML, PHP dan Relational Data Base Management System. Kesimpulan yang
diperoleh adalah, dibandingkan dengan sistem pelaporan kepegawaian manual,
implementasi SI SDM dapat mempersingkat waktu pencatatan dan pembuatan
laporan, dan memperkecil kesalahan input data.
Penelitian yang membahas manfaat sistem informasi kepegawaian terhadap
perusahaan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yogaswara. Penelitian
tersebut berjudul “Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah dan Sistem Informasi
Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru” [2]. Penelitian tersebut membahas
tentang kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah dan sistem informasi
kepegawaian terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah menengah pertama negeri.
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Pelaksanaan penelitian
dilakukan pada guru sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Purwakarta yaitu
sebanyak 128 guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang
signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja mengajar
guru pada kategori sedang (45,10%) dan sistem informasi kepegawaian terhadap
kinerja mengajar guru pada kategori rendah (61,60%) dan kemampuan manajerial
kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian secara bersama-sama terhadap
kinerja mengajar guru pada kategori sedang (65,30%).
Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan
yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisis masalah, membuat
masalah-masalah kompleks dan menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki
5 komponen utama pembentuk, yaitu: komponen perangkat keras, komponen
perangkat lunak, komponen sumber daya manusia, komponen jaringan komputer, dan
komponen sumber daya data [3].
Gambar 1 Fungsi/Tugas Sistem Informasi [3]
Komponen sistem informasi yang pertama adalah Sumber Daya Manusia.
Komponen ini terdiri dari Pengguna yang merupakan orang-orang yang mengunakan
sistem informasi atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem, dan
Spesialis Sistem Informasi, yang merupakan orang-orang yang membangun dan
mengoperasikan sistem infomasi. Komponen sistem informasi yang kedua adalah
Hardware. Komponen ini terdiri dari mesin komputer dan perangkat-perangkat yang
terhubung seperti media penyimpanan data. Komponen sistem informasi yang ketiga
adalah Software. Software merupakan semua aturan/instruksi pengolahan informasi,
termasuk didalamnya adalah sistem operasi, software aplikasi, dan prosedur-prosedur
penggunaan sistem informasi. Komponen sistem informasi yang keempat adalah Data.
Yang termasuk ke dalam Data adalah materi yang belum diolah oleh sistem informasi
dan database. Komponen sistem informasi yang terakhir adalah Jaringan. Yang
termasuk ke dalam komponen ini adalah semua jaringan telekomunikasi seperti
3
Internet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media komunikasi
(kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network support (semua hal
yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi jaringan) [3][4].
Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sebuah sistem yang
terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan hardware
dan software, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah
database. Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan
piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,
penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari
sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya
informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen [3].
Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia memberikan informasi
kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia
perusahaan. Human Resource Information System (HRIS) sebagai unit organisasi yang
terdiri dari personil yang mengolah data sumber daya manusia dengan menggunakan
teknologi komputer dan non computer [5]. Fungsi sumber daya manusia memiliki
empat kegiatan utama [6]: (1) Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring).
SDM membantu membawa pegawai baru ke dalam perusahaan dengan memasang
iklan lowongan kerja di media cetak dan media audio/visual. SDM selalu mengikuti
perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek
kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai;
(2) Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur
berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keahlian kerja pegawai; (3) Manajemen Data, SDM menyimpan
database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk
memenuhi kebutuhan informasi pemakai; dan (4) Penghentian dan Administrasi
Tunjangan. Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan, mereka menerima paket
tunjangan seperti, RS, Asuransi dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin
sulit administrasinya.
Teknologi yang digunakan dalam sistem ini menggunakan Framework
ASP.Net MVC. ASP.Net MVC adalah sebuah web application development
framework atau kerangka kerja web yang dibangun dengan lisensi Microsoft dan Net
Framework.MVC. MVC merupakan arsitektur coding yang terdiri dari beberapa
komponen yaitu Model-View-Controller. Tiga komponen inilah yang memudahkan
developer untuk memisahkan fokus tampilan atau interaksi user, manipulasi objek,
dan logic. Model merupakan inti dari logika bisnis dan data. Model berisi sifat dan
perilaku (property and behavior) yang menggambarkan suatu entitas atau lebih
mudahnya Model berisi sebuah class. Dalam implementasi coding, satu form model
berisi property atau variabel dalam satu class kemudian dibuat method atau kumpulan
dari variabel yang dideklarasi, method atau kumpulan ini nantinya yang akan dipanggil
untuk ditampilkan. View bertanggung jawab untuk mengubah model menjadi
representasi visual. Dalam web, view seringkali menghasilkan HTML yang akan
ditampilkan dalam browser pengguna, meskipun model juga dimungkinkan akan
ditampilkan dalam PDF, XML, bahkan spreadsheet sesuai kebutuhan user nantinya.
4
View hanya fokus pada tampilan user interface, tidak boleh ada unsur logika bisnis
karena nanti akan mempengaruhi waktu load. Controller, seperti namanya yaitu
bertugas mengontrol logika dan bertindak sebagai koordinator antar Model dan View.
Controller menerima input dari pengguna melalui View kemudian diproses dalam
model untuk menampilkan action tertentu, dan hasilnya akan ditampilkan kembali oleh
View. Hal ini menyebabkan kerja sistem dapat lebih cepat dan efisien karena sudah
dipisahkan oleh fungsi dasar dalam proses coding dengan menggunakan arsitektur
MVC. Selain itu pemisahan seperti ini memudahkan developer dalam pembagian tugas
sesuai dengan keahliannya, developer Programmer dapat memusatkan perhatian pada
logika bisnis di dalam Model, sedangkan developer design hanya dapat mengerjakan
tugasnya yang berkaitan dengan tampilan di dalam View, kemudian keduanya akan
disatukan oleh Controller [7].
Proses kenaikan pangkat pegawai negeri sipil ditetapkan tanggal 1 April dan 1
Oktober tiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat
pengabdian.Sistem Kenaikan Pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem: (1) Kenaikan
Pangkat Reguler; dan (2) Kenaikan Pangkat Pilihan.
Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak
menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai
Negeri Sipil yang: (1) Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki
jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; (2) Diperkerjakan atau
diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan
pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.
Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampau pangkat atasan
langsungnya. Kelengkapan administrasi Kenaikan Pangkat Reguler: (1) Fotokopi SK
dalam pangkat terakhir; (2) Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir; (3) Fotokopi
STTB/Ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan; (4) Fotokopi surat
perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar; (5) Surat penugasan
dipekerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya bagi yang tidak menduduki
jabatan structural atau fungsional tertentu.
Kenaikan pangkat PNS yang akan pindah golongan, dilampirkan pula: (1)
Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tk.I untuk kenaikan pangkat dari Pengatur Tk.I
golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang III/a; (2) Fotokopi sah tanda
lulus ujian dinas Tk.II untuk kenaikan pangkat dari Penata Tk.I golongan ruang III/d
menjadi Pembina golongan ruang IV/a.
Kenaikan Pangkat Pilihan diberikan kepada: (1) PNS yang menduduki jabatan
struktural/fungsional; (2) PNS yang menduduki jab. tertentu yang pengangkatannya
ditetapkan dalam keputusan Presiden; (3) PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar
biasa baiknya; (4) PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara; (5) PNS yang menjadi Pejabat Negara dan diberhentikan dari jabatan organik;
(6) PNS yang menjadi Pejabat Negara dan tidak diberhentikan dari jabatan organic;
(7) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah/Diploma; (8) PNS
yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau
jabatan fungsional tertentu; PNS yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar;
(9) PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya
yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya
atau jabatan fungsional tertentu.
Di samping sistem kenaikan pangkat tersebut di atas kepada Pegawai Negeri
Sipil dapat diberikan: (1) Kenaikan Pangkat Anumerta bagi yang dinyatakan tewas;
5
(2) Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang meninggal dunia, mencapai batas usia
pensiun, atau cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan
negeri. Pada Gambar 2 merupakan alur proses kenaikan pangkat PNS [8].
Gambar 2 Alur Proses Kenaikan Pangkat PNS [8]
3. Metode dan Perancangan Sistem
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu
dengan memperhatikan proses dan peristiwa [9]. Metode pengembangan software
(Software Development Lifecycle) yang digunakan adalah metode waterfall.
Gambar 3 Model Waterfall [10] untuk Pengembangan Sistem
Tahapan pengembangan sistem pada penelitian ini dicapai dengan
menggunakan metode waterfall. Tahapan tersebut terdiri dari: (1) Requirement
6
gathering and analysis; (2) System design; (3) Implementation; (4) Integration and
testing; (5) Deployment of system; (6) Maintenance.
Tahapan Requirement gathering and analysis, dilakukan pengumpulan
kebutuhan dilakukan dengan melihat proses pencatatan data pegawai yang terjadi di
BPN Jayapura. Data yang diambil adalah data pegawai, data kenaikan pangkat, dan
data kenaikan gaji.
Tahapan System design merupakan perancangan sistem, yaitu setelah
mendapatkan data, dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses
menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk
menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang akan dibangun.
Perancangan proses menggunakan UML (Unified Modeling Language) meliputi use
case diagram, activity diagram dan class diagram. Perancangan database termasuk di
dalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam tabel, tipe data tiap field dan
perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses dilakukan dengan melihat proses
bisnis manual kemudian dari proses tersebut dirancangan alur proses pada sistem;
Tahapan Implementation adalah implementasi sistem, membuat aplikasi sesuai
perancangan proses pada tahap kedua. Sistem dikembangkan dalam bentuk aplikasi
berbasis web, dengan teknologi ASP.Net MVC. Server database yang digunakan
adalah SQL Server 2008 R2.
Tahapan Integration and testing yaitu pengujian sistem, dilakukan pengujian
untuk melihat apakah aplikasi yang telah memenuhi kebutuhan yang ditemukan pada
tahap pertama. Hal ini diketahui dengan cara melakukan pengujian responden yang
merupakan calon pengguna sistem.
Tahapan Deployment of system dan Maintenance tidak dijelaskan pada
penelitian ini, mengingat keterbatasan sumber daya dan waktu yang tersedia. Pada
tahap Deployment of system, sistem digunakan secara live, setelah lolos tahap integrasi
dan pengujian sebelumnya. Tahap maintenance, adalah tahap yang tidak sekali saja
dilakukan, namun dilakukan secara rutin, berisi kegiatan pemeliharaan sistem,
memastikan bahwa sistem dalam kondisi optimal.
Gambar 4 Rancangan Alur Pencatatan Dokumen pada Sistem
Pada BPN Jayapura, perlu dilakukan pencatatan dan pengarsipan dokumen-
dokumen kenaikan pangkat tersebut. Secara garis besar, kebutuhan sistem ditunjukkan
7
pada diagram alir Gambar 4. Pada gambar 4, merupakan alur proses pencatatan data
pegawai, beserta data-data yang terkait yaitu data kenaikan pangkat dan kenaikan gaji.
Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan
perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan dengan
menggunakan use case diagram (Gambar 5).
Gambar 5 Use Case Diagram
Pada use case diagram ditunjukkan tiga aktor, yaitu Pegawai, Admin Data
Kepegawaian, dan Kepala. Admin data berkewajiban untuk mengatur detail data
pegawai, detail data kenaikan pangkat dan kenaikan gaji. Pegawai memiliki hak untuk
melihat detail data pada yang dimilikinya, yaitu biodata pegawai, riwayat kenaikan
pangkat dan kenaikan gaji jika ada. Kepala memiliki hak akses melihat data-data
pegawai, dan detail kenaikan pangkat dan gaji.
Gambar 6 Activity Diagram Proses Kenaikan Pangkat
8
Gambar 7 Activity Diagram Proses Kenaikan Gaji
Aktifitas pemrosesan data kenaikan ditunjukkan pada Gambar 6 dan Gambar
7. Admin menyimpan data kenaikan gaji dan pangkat pada sistem. Kemudian user
Kepala akan memeriksa untuk disetujui. Pegawai yang bersangkutan juga berhak
untuk memeriksa data, kemudian memberikan persetujuan.
Gambar 8 Sequence Diagram Sistem
Urutan pesan data pada sistem ditunjukkan pada Gambar 8. Data dari browser
komputer pengguna, mengalir menuju web server melalui controller. Oleh entity
kemudian disimpan ke dalam database.
9
Gambar 9 Class Diagram
Class diagram pada Gambar 9 menunjukkan struktur data yang digunakan
pada sistem. Class-class tersebut merupakan perwakilan dari struktur data yang
terdapat pada tabel-tabel di database.
Gambar 10 Deployment Diagram
Bagian-bagian dari sistem ditunjukkan pada deployment diagram (Gambar 10),
terdiri dari web server, database server, dan browser komputer pengguna. Web server
dan database server secara fisik terdapat pada satu mesin komputer.
4. Hasil dan Pembahasan
Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi ASP.Net MVC dengan
.Net Framework 4.5. Database yang digunakan adalah SQL Server 2005. Dilakukan
proses pengkodean (coding) dalam pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan
melakukan pengujian sistem. Gambar 11 merupakan tampilan pada halaman utama,
setelah user melakukan login.
10
Gambar 11 Halaman Utama
Gambar 12 Halaman Daftar Pegawai
Gambar 12 merupakan tampilan halaman daftar pegawai. Halaman ini
digunakan oleh Admin untuk melihat daftar pegawai, mengubah, menghapus, dan
menambah data pegawai.
Gambar 13 Halaman Pencatatan dan Daftar Kenaikan Pangkat
11
Gambar 13 merupakan tampilan halaman daftar kenaikan pangkat. Halaman
ini digunakan oleh Admin untuk menambah data riwayat kenaikan pangkat pegawai.
Disediakan juga menu untuk menghapus dan mengubah data kenaiakn pangkat.
Gambar 14 Halaman Pencatatan dan Daftar Kenaikan Gaji
Gambar 14 merupakan tampilan halaman daftar kenaikan gaji. Halaman ini
digunakan oleh Admin untuk menambah data riwayat kenaikan gaji pegawai.
Disediakan juga menu untuk menghapus dan mengubah data kenaikan gaji.
Gambar 15 Model dengan Menggunakan DataContext pada .Net Framework
Sistem dikembangkan dengan menggunakan konsep MVC. Pada Gambar 15
ditunjukkan skema model yang digunakan oleh sistem. Model tersebut diperolah dari
hasil generate dari database, dengan menggunakan Visual Studio 2012. Model yang
dihasilkan merupakan turunan dari class DataContext, yang merupakan class khusus
untuk operasi baca tulis database. Model tersebut digunakan oleh controller untuk
kemudian ditampilkan pada view.
Kode Program 1 Perintah untuk Membuat Controller Kenaikan Pangkat
1. public class PangkatController : Controller
2. {
12
3. public ActionResult Index(int id = -1, bool submitSukses = false)
4. {
5. var db = new KepangkatanDataContext();
6. ViewBag.IsSubmitSukses = submitSukses;
7. ViewBag.CurrentAction = "Index";
8. ViewBag.CurrentController = "Pangkat";
9.
10. if (id != -1)
11. {
12. ViewBag.Mode = "edit";
13. ViewBag.EditObject = db.PangkatHistories.Where(x =>
x.No == id).FirstOrDefault();
14. }
15. else
16. ViewBag.Mode = "add";
17.
18. ViewBag.Kenaikan = db.PangkatHistories.ToArray();
19. ViewBag.Pegawais = db.Pegawais.ToArray();
20. ViewBag.GolonganRuangs = db.GolonganRuangs.ToArray();
21. return View();
22. }
23. }
Kode Program 1 merupakan perintah untuk membuat controller yang berfungsi
untuk mengolah data kenaikan pangkat. Didalam controller, terdapat action-action,
salah satunya adalah action Index, yang berfungsi untuk menampilkan daftar kenaikan
pangkat. Action ini terhubung dengan sebuah view, ditunjukkan pada Kode Program
2.
Kode Program 2 Perintah untuk Membuat View Kenaikan Pangkat
1. @foreach (var p in ViewBag.Kenaikan)
2. {
3. <tr>
4. <td>@i</td>
5. <td>@p.Pegawai.NIP</td>
6. <td>@p.Pegawai.Nama</td>
7. <td>@p.NomorSurat</td>
8. <td><a href="@Url.Content("~/Content/pangkat")/@p.Berkas" >
9. @p.Berkas</a></td>
10. <td>@p.TanggalTerhitung.ToString("dd-MMM-yyyy")</td>
11. <td>@p.GolonganRuang</td>
12. <td><a class="btn btn-warning btn-s"
13. href="@Url.Action("Index", "Pangkat", new { id = p.No })"
14. title="Ubah">
15. <i class="fa fa-edit"></i></a>
16. </td>
17. <td><a class="btn btn-danger btn-s" onclick="confirm('Hapus?')"
18. href="@Url.Action("Delete", "Pangkat", new { id = p.No })"
19. title="Hapus">
20. <i class="fa fa-times-circle"></i></a>
21. </td>
22. </tr>
23. i++;
24. }
Kode Program 2 merupakan perintah untuk menampilkan view kenaikan
pangkat. Data yang diterima dari controller, disimpan pada ViewBag.Kenaikan,
kemudian ditampilkan dengan menggunakan perulangan (perintah pada baris 1),
dalam format tabel HTML.
Kode Program 3 Perintah untuk Membuat Controller Kenaikan Gaji
1. public class GajiController : Controller
2. {
3. public ActionResult Index(int id = -1, bool submitSukses = false)
4. {
5. var db = new KepangkatanDataContext();
13
6. ViewBag.IsSubmitSukses = false;
7. ViewBag.CurrentAction = "Index";
8. ViewBag.CurrentController = "Gaji";
9.
10. if (id != -1)
11. {
12. ViewBag.Mode = "edit";
13. ViewBag.EditObject = db.GajiHistories
14. .Where(x => x.No == id).FirstOrDefault();
15. }
16. else
17. ViewBag.Mode = "add";
18. 19. ViewBag.Kenaikan = db.GajiHistories.ToArray();
20. ViewBag.Pegawais = db.Pegawais.ToArray();
21. return View();
22. }
23. }
Sama halnya dengan controller kenaikan pangkat, pada Kode Program 3
merupakan perintah untuk membuat controller yang berfungsi untuk mengolah data
kenaikan gaji. Didalam controller, terdapat action-action, salah satunya adalah action
Index, yang berfungsi untuk menampilkan daftar kenaikan gaji. Action ini terhubung
dengan sebuah view, ditunjukkan pada Kode Program 4.
Kode Program 4 Perintah untuk Membuat View Kenaikan Gaji
1. @foreach (var p in ViewBag.Kenaikan)
2. {
3. <tr>
4. <td>@i</td>
5. <td>@p.Pegawai.NIP</td>
6. <td>@p.Pegawai.Nama</td>
7. <td>@p.NomorSurat</td>
8. <td><a href="@Url.Content("~/Content/pangkat")/@p.Berkas" >
9. @p.Berkas</a></td>
10. <td>@p.TanggalTerhitung.ToString("dd-MMM-yyyy")</td>
11. <td>Rp @String.Format("{0:0,0.0}", p.GajiPokok)</td>
12. <td><a class="btn btn-warning btn-s"
13. href="@Url.Action("Index", "Gaji", new { id = p.No })"
14. title="Ubah"><i class="fa fa-edit"></i></a>
15. </td>
16. <td><a class="btn btn-danger btn-s"
onclick="confirm('Hapus?')"
17. href="@Url.Action("Delete", "Gaji", new { id = p.No
})"
18. title="Hapus"><i class="fa fa-times-circle"></i></a>
19. </td>
20. </tr>
21. i++;
22. }
Kode Program 4 merupakan perintah untuk menampilkan view kenaikan gaji.
Data yang diterima dari controller, disimpan pada ViewBag.Kenaikan, kemudian
ditampilkan dengan menggunakan perulangan (perintah pada baris 1), dalam format
tabel HTML.
Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi. Blackbox Testing, dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan
fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat
fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil
yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
No Pengujian Ekspektasi Luaran Kesimpulan
14
Sistem
1 Admin menambah data
pegawai
Data pegawai
ditambahkan di database.
Ditampilkan dihalaman
daftar pegawai.
Sesuai Valid
2 Admin mengubah data
pegawai
Data pegawai
diperbaharui di database.
Ditampilkan dihalaman
daftar pegawai.
Sesuai Valid
3 Admin menambah data
kenaikan pangkat dengan
menyertakan file
Data tersimpan Sesuai
Valid
4 Admin menambah data
kenaikan pangkat tanpa
menyertakan file
Pesan kesalahan
ditampilkan. Proses
dibatalkan.
Seusai Valid
5 Admin menambah data
kenaikan gaji dengan
menyertakan file
Data tersimpan Sesuai Valid
6 Admin menambah data
kenaikan gaji tanpa
menyertakan file
Pesan kesalahan
ditampilkan. Proses
dibatalkan.
Sesuai Valid
7 Pegawai login dengan
menggunakan NIP dan
password yang tepat
Pesan kesalahan
ditampilkan.
Sesuai Valid
8 Pegawai login dengan
menggunakan NIP dan
password yang benar
Halaman profil pegawai
ditampilkan
Sesuai Valid
Berdasarkan hasil pengujian blackbox yang ditunjukkan pada Tabel 1,
diperoleh kesimpulan bahwa sistem telah berfungsi seperti pada proses perancangan.
Pengujian kedua yang dilakukan terhadap aplikasi sistem berupa User Acceptance Test
(UAT) untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini mencakup kebutuhan user, pada
tahapan ini diminta tanggapan user tentang aplikasi sistem informasi ini sebagai bahan
evaluasi. Berikut ini adalah hasil presentasi dari kuesioner yang telah dibagikan pada
30 orang responden. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil UAT
No Pertanyaan Jumlah Presentase (%)
1 Apakah sistem ini mudah digunakan atau
dioperasikan ?
a. mudah
b. sedang
c. sulit
10%
90%
0 %
2 Apakah anda setuju jika sistem ini memberikan
informasi yang bermanfaat?
a. setuju
b. tidak setuju
c. ragu-ragum
90 %
5 %
5 %
15
3 Apakah program sistem ini dapat digunakan
menyimpan dan menyajikan informasi kepegawaian
terutama kenaikan pangkat dan gaji?
a. setuju
b. tidak setuju
c. ragu-ragu
100 %
0 %
0 %
4 Bagaimana tanggapan anda terhadap tampilan
aplikasi sistem ini?
a. bagus
b. cukup
c. kurang
100 %
0 %
0 %
5 Bagaimana tanggapan anda terhadap keseluruhan
aplikasi sistem ini?
a. bagus
b. cukup
c. kurang
100 %
0 %
0 %
Hasil kuesioner menujukkan bahwa aplikasi sistem informasi kepegawaian ini
dapat digunakan dan diterima dengan baik. Informasi yang disajikan oleh sistem jelas.
Tampilan yang digunakan tidak membingungkan.
5. Simpulan
Berdasarkan perancangan dan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sistem
informasi kepegawaian di BPN Jayapura dapat dikembangkan dalam bentuk sistem
informasi berbasis web, sistem dapat membantu mengolah informasi kepegawaian
(data pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji), sehingga mudah untuk dilakukan
proses pencarian, pencatatan, dan pembaharuan data serta melakukan pengarsipan.
Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut adalah
untuk melengkapi informasi yang dihasilkan, dapat ditambahkan laporan dalam
bentuk diagram, dengan tujuan agar informasi menjadi lebih menarik dan mudah
dimengerti.
6. Daftar Pustaka
[1]. Firmansyah, F., Satoto, K. I. & Isnanto, R. R. 2011. Perancangan Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia pada RSK “Ngesti Waluyo“ Berbasis Web.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP
[2]. Yogaswara, A., Nanang, F. & Udin, S. S. 2010. Kontribusi Manajerial Kepala
Sekolah dan Sistem Informasi Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru.
Jurnal Penelitian Pendidikan 11, 60.
[3]. Sanjoyo, R. 2011. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM. Yogyakarta:
D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada
[4]. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan
Implementasi). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu
[5]. Purnawanto, B. 2010. Manajemen SDM Berbasis Proses. Grasindo.
16
[6]. Hariandja, M. T. E. & Hardiwati, Y. 2002. Manajemen sumber daya manusia.
Grasindo.
[7]. Touselak, M. 2012. Aplikasi Rencana Studi Menggunakan Metode Model View
Controller (Studi Kasus: FTI UKSW). Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana
[8]. Badan Kepegawaian Negara 2002. Kenaikan Pangkat.
http://bkn.go.id/kanreg02/in/prosedur-layanan/prosedur-layanan-1.html.
Diakses pada 1 April 2015.
[9]. Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora
9, 57–65.
[10]. Balaji, S. & Murugaiyan, M. S. 2012. Waterfall vs. V-Model vs. Agile: A
comparative study on SDLC. International Journal of Information Technology
and Business Management 2, 26–30.