26
Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan Nasional di Jayapura Artikel Ilmiah Peneliti : Ranita Meilina Marpaung (672008610) Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2015

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan

Pertanahan Nasional di Jayapura

Artikel Ilmiah

Peneliti : Ranita Meilina Marpaung (672008610)

Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom.

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2015

Page 2: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

1

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan

Pertanahan Nasional di Jayapura

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer

Peneliti: Ranita Meilina Marpaung(672008610)

Wiwin Sulistyo, ST., M.Kom.

Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

2015

Page 3: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

2

Page 4: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

3

Page 5: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

4

Page 6: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

5

Page 7: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

6

Page 8: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

7

Page 9: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

8

Page 10: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

9

Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

Nasional di Jayapura

1) Ranita Meilina Marpaung, 2)Wiwin Sulistyo, 3)Ramos Somya

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)[email protected], 2)[email protected], 3)[email protected]

Abstract

Badan Pertanahan Nasional (BPN) in Jayapura is a government institution in indonesia which

in charge of performing government’s missions especially in land sector. BPN in Jayapura have a

staffing program using the application of employee’s data collection that can only be accessed by the

administration personnel. The employee is actually in need of more helpful infrastructure or facility to

make it easy to find the information of their bio, promotion or prefement info and salary progression

but the fact is that some applications are now far from giving those kind of facilities, so that a solution

should be required. Personnel information system web-based is one of the solution that will help meet

the needs. This system is made by ASP.Net MVC’s framework and it has the divided data structure

thereby can simplifyng the proccess of coding. So, for instant this system can help BPN in Jayapura to

manage their officialdom data proccessing and the distribution of information. .

Keywords: Human Resources Information System, ASP.Net MVC

Abstrak

Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jayapura adalah lembaga pemerintah di Indonesia yang

mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan khusunya di bidang pertanahan. BPN di Jayapura

menggunakan aplikasi pendataan pegawai yang hanya dapat diakses oleh bagian administrasi

kepegawaian. Para pegawai memerlukan sarana untuk mempermudah melihat informasi biodata

dirinya, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji sedangkan aplikasi yang ada saat ini tidak memberikan

fasilitas-fasilitas tersebut, sehingga diperlukan sebuah solusi. Sistem informasi kepegawaian berbasis

web adalah salah satu solusi yang dapat memenuhi kebutuhan. Sistem ini dibuat dengan menggunakan

framework ASP.Net MVC karena mempunyai susunan struktur data yang sudah terbagi sehingga

mempermudah melakukan proses pengkodean. Sistem ini dapat membantu BPN di Jayapura dalam

melakukan pengolahan data pegawai dan pendistribusian informasi.

Kata Kunci: Sistem Informasi Kepegawaian, ASP.Net MVC

1)Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen

Satya Wacana. 2)Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Page 11: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

1

1. Pendahuluan

Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Jayapura adalah lembaga pemerintah di

Indonesia terutama wilayah Jayapura, yang mempunyai tugas melaksanakan tugas

pemerintahan di bidang pertanahan. BPN di Jayapura menggunakan aplikasi

pendataan pegawai yang hanya dapat diakses oleh bagian administrasi kepegawaian.

Berdasarkan dari wawancara dengan Kepala Urusan Umum dan Kepegawaian serta

Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan di BPN Jayapura pada tanggal 8 Januari

2015, diketahui bahwa para pegawai memerlukan sarana untuk dengan mudah melihat

informasi biodata dirinya, informasi kenaikan pangkat, dan informasi kenaikan gaji.

Aplikasi yang ada saat ini tidak memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.

Data kenaikan pangkat diolah di BPN Jayapura dicatat setelah mendapat surat

nota persetujuan kenaikan pangkat. Surat tersebut kemudian diketik sebagai surat

keputusan kenaikan pangkat, kemudian dicetak untuk diserahkan langsung ke pegawai

yang bersangkutan. Surat diketik dengan menggunakan aplikasi pengolah kata (word

processor), dan disimpan di komputer bagian administrasi kepegawaian. Bentuk

penyimpanan tersebut memberikan kesulitan yaitu dalam hal (1) konsistensi file (jika

file disimpan di lebih dari satu komputer), (2) pencarian file yang tidak praktis karena

harus mencari di berbagai folder dan komputer, (3) dan juga ketika pegawai yang

bersangkutan perlu melihat salinan surat, maka harus meminta pada bagian

administrasi kepegawaian untuk mencetak lagi, karena pegawai tidak memiliki hak

akses ke file-file tersebut.

Sistem informasi kepegawaian, terutama untuk pencataan data pegawai,

kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji, dapat dikembangkan dalam bentuk sistem

informasi berbasis web. Sistem informasi berbasis web memberikan keuntungan dalam

hal konsistensi data, karena data tersimpan pada satu komputer. Data yang

tersentralisasi juga memberikan kemudahan dalam pencarian. Informasi di dalam

sistem juga mudah diakses dari berbagai tempat, selama tersedia koneksi jaringan

Internet.

Berkaitan dengan masalah yang telah diuraiakan, maka dilakukan penelitian

yang bertujuan untuk merancang sistem informasi kepegawaian terutama untuk

mengolah data pegawai, kenaikan pangkat, dan kenaikan gaji pada BPN di Jayapura.

Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi ASP.Net MVC dan database

SQL Server.

2. Tinjauan Pustaka

Salah satu penelitian yang membahas tentang peran sistem informasi SDM

adalah “Perancangan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Pada RSK ‘Ngesti

Waluyo’ Berbasis Web [1]. Pada penelitian tersebut dibahas masalah bahwa

pengelolaan data secara manual, mempunyai banyak kelemahan, yaitu proses yang

lama dan sering terjadi kesalahan penulisan. Hal ini disebabkan karena kurangnya

sumber daya manusia, sedangkan data yang perlu diolah cukup banyak. Metode yang

digunakan sebagai solusi masalah tersebut adalah dengan membangun Sistem

Page 12: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

2

Informasi SDM berbasis web. Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi

HTML, PHP dan Relational Data Base Management System. Kesimpulan yang

diperoleh adalah, dibandingkan dengan sistem pelaporan kepegawaian manual,

implementasi SI SDM dapat mempersingkat waktu pencatatan dan pembuatan

laporan, dan memperkecil kesalahan input data.

Penelitian yang membahas manfaat sistem informasi kepegawaian terhadap

perusahaan salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Yogaswara. Penelitian

tersebut berjudul “Kontribusi Manajerial Kepala Sekolah dan Sistem Informasi

Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru” [2]. Penelitian tersebut membahas

tentang kontribusi kemampuan manajerial kepala sekolah dan sistem informasi

kepegawaian terhadap kinerja mengajar guru pada sekolah menengah pertama negeri.

Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analisis. Pelaksanaan penelitian

dilakukan pada guru sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Purwakarta yaitu

sebanyak 128 guru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kontribusi yang

signifikan antara kemampuan manajerial kepala sekolah terhadap kinerja mengajar

guru pada kategori sedang (45,10%) dan sistem informasi kepegawaian terhadap

kinerja mengajar guru pada kategori rendah (61,60%) dan kemampuan manajerial

kepala sekolah dan sistem informasi kepegawaian secara bersama-sama terhadap

kinerja mengajar guru pada kategori sedang (65,30%).

Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang saling berhubungan

yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan

informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.

Sistem informasi dapat membantu manajer dalam menganalisis masalah, membuat

masalah-masalah kompleks dan menciptakan produk baru. Sistem informasi memiliki

5 komponen utama pembentuk, yaitu: komponen perangkat keras, komponen

perangkat lunak, komponen sumber daya manusia, komponen jaringan komputer, dan

komponen sumber daya data [3].

Gambar 1 Fungsi/Tugas Sistem Informasi [3]

Komponen sistem informasi yang pertama adalah Sumber Daya Manusia.

Komponen ini terdiri dari Pengguna yang merupakan orang-orang yang mengunakan

sistem informasi atau memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem, dan

Spesialis Sistem Informasi, yang merupakan orang-orang yang membangun dan

mengoperasikan sistem infomasi. Komponen sistem informasi yang kedua adalah

Hardware. Komponen ini terdiri dari mesin komputer dan perangkat-perangkat yang

terhubung seperti media penyimpanan data. Komponen sistem informasi yang ketiga

adalah Software. Software merupakan semua aturan/instruksi pengolahan informasi,

termasuk didalamnya adalah sistem operasi, software aplikasi, dan prosedur-prosedur

penggunaan sistem informasi. Komponen sistem informasi yang keempat adalah Data.

Yang termasuk ke dalam Data adalah materi yang belum diolah oleh sistem informasi

dan database. Komponen sistem informasi yang terakhir adalah Jaringan. Yang

termasuk ke dalam komponen ini adalah semua jaringan telekomunikasi seperti

Page 13: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

3

Internet. Jaringan telekomunikasi terdiri dari komputer-komputer, media komunikasi

(kabel, microwave system, sistem komunikasi satelit), dan network support (semua hal

yang secara langsung mendukung pengoperasian komunikasi jaringan) [3][4].

Sistem Informasi Manajemen didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan

pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan hardware

dan software, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah

database. Sistem Informasi Manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan

piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi,

penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber

informasi untuk mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari

sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan

keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya

informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat

manajemen [3].

Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia memberikan informasi

kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia

perusahaan. Human Resource Information System (HRIS) sebagai unit organisasi yang

terdiri dari personil yang mengolah data sumber daya manusia dengan menggunakan

teknologi komputer dan non computer [5]. Fungsi sumber daya manusia memiliki

empat kegiatan utama [6]: (1) Perekrutan dan Penerimaan (recruitment and hiring).

SDM membantu membawa pegawai baru ke dalam perusahaan dengan memasang

iklan lowongan kerja di media cetak dan media audio/visual. SDM selalu mengikuti

perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek

kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai;

(2) Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian, SDM dapat mengatur

berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keahlian kerja pegawai; (3) Manajemen Data, SDM menyimpan

database yang berhubungan dengan pegawai, dan memproses data tersebut untuk

memenuhi kebutuhan informasi pemakai; dan (4) Penghentian dan Administrasi

Tunjangan. Selama seseorang dipekerjakan oleh perusahaan, mereka menerima paket

tunjangan seperti, RS, Asuransi dokter gigi, dan pembagian keuntungan yang semakin

sulit administrasinya.

Teknologi yang digunakan dalam sistem ini menggunakan Framework

ASP.Net MVC. ASP.Net MVC adalah sebuah web application development

framework atau kerangka kerja web yang dibangun dengan lisensi Microsoft dan Net

Framework.MVC. MVC merupakan arsitektur coding yang terdiri dari beberapa

komponen yaitu Model-View-Controller. Tiga komponen inilah yang memudahkan

developer untuk memisahkan fokus tampilan atau interaksi user, manipulasi objek,

dan logic. Model merupakan inti dari logika bisnis dan data. Model berisi sifat dan

perilaku (property and behavior) yang menggambarkan suatu entitas atau lebih

mudahnya Model berisi sebuah class. Dalam implementasi coding, satu form model

berisi property atau variabel dalam satu class kemudian dibuat method atau kumpulan

dari variabel yang dideklarasi, method atau kumpulan ini nantinya yang akan dipanggil

untuk ditampilkan. View bertanggung jawab untuk mengubah model menjadi

representasi visual. Dalam web, view seringkali menghasilkan HTML yang akan

ditampilkan dalam browser pengguna, meskipun model juga dimungkinkan akan

ditampilkan dalam PDF, XML, bahkan spreadsheet sesuai kebutuhan user nantinya.

Page 14: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

4

View hanya fokus pada tampilan user interface, tidak boleh ada unsur logika bisnis

karena nanti akan mempengaruhi waktu load. Controller, seperti namanya yaitu

bertugas mengontrol logika dan bertindak sebagai koordinator antar Model dan View.

Controller menerima input dari pengguna melalui View kemudian diproses dalam

model untuk menampilkan action tertentu, dan hasilnya akan ditampilkan kembali oleh

View. Hal ini menyebabkan kerja sistem dapat lebih cepat dan efisien karena sudah

dipisahkan oleh fungsi dasar dalam proses coding dengan menggunakan arsitektur

MVC. Selain itu pemisahan seperti ini memudahkan developer dalam pembagian tugas

sesuai dengan keahliannya, developer Programmer dapat memusatkan perhatian pada

logika bisnis di dalam Model, sedangkan developer design hanya dapat mengerjakan

tugasnya yang berkaitan dengan tampilan di dalam View, kemudian keduanya akan

disatukan oleh Controller [7].

Proses kenaikan pangkat pegawai negeri sipil ditetapkan tanggal 1 April dan 1

Oktober tiap tahun, kecuali kenaikan pangkat anumerta dan kenaikan pangkat

pengabdian.Sistem Kenaikan Pangkat dilaksanakan berdasarkan sistem: (1) Kenaikan

Pangkat Reguler; dan (2) Kenaikan Pangkat Pilihan.

Kenaikan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang tidak

menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu, termasuk Pegawai

Negeri Sipil yang: (1) Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki

jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; (2) Diperkerjakan atau

diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan

pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

Kenaikan pangkat reguler diberikan sepanjang tidak melampau pangkat atasan

langsungnya. Kelengkapan administrasi Kenaikan Pangkat Reguler: (1) Fotokopi SK

dalam pangkat terakhir; (2) Fotokopi DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir; (3) Fotokopi

STTB/Ijazah bagi yang memperoleh peningkatan pendidikan; (4) Fotokopi surat

perintah tugas belajar bagi PNS yang melaksanakan tugas belajar; (5) Surat penugasan

dipekerjakan/diperbantukan di luar instansi induknya bagi yang tidak menduduki

jabatan structural atau fungsional tertentu.

Kenaikan pangkat PNS yang akan pindah golongan, dilampirkan pula: (1)

Fotokopi sah tanda lulus ujian dinas Tk.I untuk kenaikan pangkat dari Pengatur Tk.I

golongan ruang II/d menjadi Penata Muda golongan ruang III/a; (2) Fotokopi sah tanda

lulus ujian dinas Tk.II untuk kenaikan pangkat dari Penata Tk.I golongan ruang III/d

menjadi Pembina golongan ruang IV/a.

Kenaikan Pangkat Pilihan diberikan kepada: (1) PNS yang menduduki jabatan

struktural/fungsional; (2) PNS yang menduduki jab. tertentu yang pengangkatannya

ditetapkan dalam keputusan Presiden; (3) PNS yang menunjukkan prestasi kerja luar

biasa baiknya; (4) PNS yang menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi

negara; (5) PNS yang menjadi Pejabat Negara dan diberhentikan dari jabatan organik;

(6) PNS yang menjadi Pejabat Negara dan tidak diberhentikan dari jabatan organic;

(7) PNS yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah/Diploma; (8) PNS

yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau

jabatan fungsional tertentu; PNS yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar;

(9) PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya

yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya

atau jabatan fungsional tertentu.

Di samping sistem kenaikan pangkat tersebut di atas kepada Pegawai Negeri

Sipil dapat diberikan: (1) Kenaikan Pangkat Anumerta bagi yang dinyatakan tewas;

Page 15: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

5

(2) Kenaikan Pangkat Pengabdian bagi yang meninggal dunia, mencapai batas usia

pensiun, atau cacat karena dinas dan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan

negeri. Pada Gambar 2 merupakan alur proses kenaikan pangkat PNS [8].

Gambar 2 Alur Proses Kenaikan Pangkat PNS [8]

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif, yaitu

dengan memperhatikan proses dan peristiwa [9]. Metode pengembangan software

(Software Development Lifecycle) yang digunakan adalah metode waterfall.

Gambar 3 Model Waterfall [10] untuk Pengembangan Sistem

Tahapan pengembangan sistem pada penelitian ini dicapai dengan

menggunakan metode waterfall. Tahapan tersebut terdiri dari: (1) Requirement

Page 16: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

6

gathering and analysis; (2) System design; (3) Implementation; (4) Integration and

testing; (5) Deployment of system; (6) Maintenance.

Tahapan Requirement gathering and analysis, dilakukan pengumpulan

kebutuhan dilakukan dengan melihat proses pencatatan data pegawai yang terjadi di

BPN Jayapura. Data yang diambil adalah data pegawai, data kenaikan pangkat, dan

data kenaikan gaji.

Tahapan System design merupakan perancangan sistem, yaitu setelah

mendapatkan data, dilakukan perancangan sistem yang meliputi perancangan proses

menggunakan diagram Unified Modelling Language (UML) yang bertujuan untuk

menggambarkan secara jelas alur yang ada pada aplikasi yang akan dibangun.

Perancangan proses menggunakan UML (Unified Modeling Language) meliputi use

case diagram, activity diagram dan class diagram. Perancangan database termasuk di

dalamnya yaitu perancangan tabel, field dalam tabel, tipe data tiap field dan

perancangan relasi antar tabel. Perancangan proses dilakukan dengan melihat proses

bisnis manual kemudian dari proses tersebut dirancangan alur proses pada sistem;

Tahapan Implementation adalah implementasi sistem, membuat aplikasi sesuai

perancangan proses pada tahap kedua. Sistem dikembangkan dalam bentuk aplikasi

berbasis web, dengan teknologi ASP.Net MVC. Server database yang digunakan

adalah SQL Server 2008 R2.

Tahapan Integration and testing yaitu pengujian sistem, dilakukan pengujian

untuk melihat apakah aplikasi yang telah memenuhi kebutuhan yang ditemukan pada

tahap pertama. Hal ini diketahui dengan cara melakukan pengujian responden yang

merupakan calon pengguna sistem.

Tahapan Deployment of system dan Maintenance tidak dijelaskan pada

penelitian ini, mengingat keterbatasan sumber daya dan waktu yang tersedia. Pada

tahap Deployment of system, sistem digunakan secara live, setelah lolos tahap integrasi

dan pengujian sebelumnya. Tahap maintenance, adalah tahap yang tidak sekali saja

dilakukan, namun dilakukan secara rutin, berisi kegiatan pemeliharaan sistem,

memastikan bahwa sistem dalam kondisi optimal.

Gambar 4 Rancangan Alur Pencatatan Dokumen pada Sistem

Pada BPN Jayapura, perlu dilakukan pencatatan dan pengarsipan dokumen-

dokumen kenaikan pangkat tersebut. Secara garis besar, kebutuhan sistem ditunjukkan

Page 17: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

7

pada diagram alir Gambar 4. Pada gambar 4, merupakan alur proses pencatatan data

pegawai, beserta data-data yang terkait yaitu data kenaikan pangkat dan kenaikan gaji.

Berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan analisa proses bisnis, dilakukan

perancangan sistem. Hasil rancangan sistem secara garis besar ditunjukkan dengan

menggunakan use case diagram (Gambar 5).

Gambar 5 Use Case Diagram

Pada use case diagram ditunjukkan tiga aktor, yaitu Pegawai, Admin Data

Kepegawaian, dan Kepala. Admin data berkewajiban untuk mengatur detail data

pegawai, detail data kenaikan pangkat dan kenaikan gaji. Pegawai memiliki hak untuk

melihat detail data pada yang dimilikinya, yaitu biodata pegawai, riwayat kenaikan

pangkat dan kenaikan gaji jika ada. Kepala memiliki hak akses melihat data-data

pegawai, dan detail kenaikan pangkat dan gaji.

Gambar 6 Activity Diagram Proses Kenaikan Pangkat

Page 18: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

8

Gambar 7 Activity Diagram Proses Kenaikan Gaji

Aktifitas pemrosesan data kenaikan ditunjukkan pada Gambar 6 dan Gambar

7. Admin menyimpan data kenaikan gaji dan pangkat pada sistem. Kemudian user

Kepala akan memeriksa untuk disetujui. Pegawai yang bersangkutan juga berhak

untuk memeriksa data, kemudian memberikan persetujuan.

Gambar 8 Sequence Diagram Sistem

Urutan pesan data pada sistem ditunjukkan pada Gambar 8. Data dari browser

komputer pengguna, mengalir menuju web server melalui controller. Oleh entity

kemudian disimpan ke dalam database.

Page 19: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

9

Gambar 9 Class Diagram

Class diagram pada Gambar 9 menunjukkan struktur data yang digunakan

pada sistem. Class-class tersebut merupakan perwakilan dari struktur data yang

terdapat pada tabel-tabel di database.

Gambar 10 Deployment Diagram

Bagian-bagian dari sistem ditunjukkan pada deployment diagram (Gambar 10),

terdiri dari web server, database server, dan browser komputer pengguna. Web server

dan database server secara fisik terdapat pada satu mesin komputer.

4. Hasil dan Pembahasan

Sistem dikembangkan dengan menggunakan teknologi ASP.Net MVC dengan

.Net Framework 4.5. Database yang digunakan adalah SQL Server 2005. Dilakukan

proses pengkodean (coding) dalam pembuatan sistem kemudian dilanjutkan dengan

melakukan pengujian sistem. Gambar 11 merupakan tampilan pada halaman utama,

setelah user melakukan login.

Page 20: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

10

Gambar 11 Halaman Utama

Gambar 12 Halaman Daftar Pegawai

Gambar 12 merupakan tampilan halaman daftar pegawai. Halaman ini

digunakan oleh Admin untuk melihat daftar pegawai, mengubah, menghapus, dan

menambah data pegawai.

Gambar 13 Halaman Pencatatan dan Daftar Kenaikan Pangkat

Page 21: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

11

Gambar 13 merupakan tampilan halaman daftar kenaikan pangkat. Halaman

ini digunakan oleh Admin untuk menambah data riwayat kenaikan pangkat pegawai.

Disediakan juga menu untuk menghapus dan mengubah data kenaiakn pangkat.

Gambar 14 Halaman Pencatatan dan Daftar Kenaikan Gaji

Gambar 14 merupakan tampilan halaman daftar kenaikan gaji. Halaman ini

digunakan oleh Admin untuk menambah data riwayat kenaikan gaji pegawai.

Disediakan juga menu untuk menghapus dan mengubah data kenaikan gaji.

Gambar 15 Model dengan Menggunakan DataContext pada .Net Framework

Sistem dikembangkan dengan menggunakan konsep MVC. Pada Gambar 15

ditunjukkan skema model yang digunakan oleh sistem. Model tersebut diperolah dari

hasil generate dari database, dengan menggunakan Visual Studio 2012. Model yang

dihasilkan merupakan turunan dari class DataContext, yang merupakan class khusus

untuk operasi baca tulis database. Model tersebut digunakan oleh controller untuk

kemudian ditampilkan pada view.

Kode Program 1 Perintah untuk Membuat Controller Kenaikan Pangkat

1. public class PangkatController : Controller

2. {

Page 22: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

12

3. public ActionResult Index(int id = -1, bool submitSukses = false)

4. {

5. var db = new KepangkatanDataContext();

6. ViewBag.IsSubmitSukses = submitSukses;

7. ViewBag.CurrentAction = "Index";

8. ViewBag.CurrentController = "Pangkat";

9.

10. if (id != -1)

11. {

12. ViewBag.Mode = "edit";

13. ViewBag.EditObject = db.PangkatHistories.Where(x =>

x.No == id).FirstOrDefault();

14. }

15. else

16. ViewBag.Mode = "add";

17.

18. ViewBag.Kenaikan = db.PangkatHistories.ToArray();

19. ViewBag.Pegawais = db.Pegawais.ToArray();

20. ViewBag.GolonganRuangs = db.GolonganRuangs.ToArray();

21. return View();

22. }

23. }

Kode Program 1 merupakan perintah untuk membuat controller yang berfungsi

untuk mengolah data kenaikan pangkat. Didalam controller, terdapat action-action,

salah satunya adalah action Index, yang berfungsi untuk menampilkan daftar kenaikan

pangkat. Action ini terhubung dengan sebuah view, ditunjukkan pada Kode Program

2.

Kode Program 2 Perintah untuk Membuat View Kenaikan Pangkat

1. @foreach (var p in ViewBag.Kenaikan)

2. {

3. <tr>

4. <td>@i</td>

5. <td>@p.Pegawai.NIP</td>

6. <td>@p.Pegawai.Nama</td>

7. <td>@p.NomorSurat</td>

8. <td><a href="@Url.Content("~/Content/pangkat")/@p.Berkas" >

9. @p.Berkas</a></td>

10. <td>@p.TanggalTerhitung.ToString("dd-MMM-yyyy")</td>

11. <td>@p.GolonganRuang</td>

12. <td><a class="btn btn-warning btn-s"

13. href="@Url.Action("Index", "Pangkat", new { id = p.No })"

14. title="Ubah">

15. <i class="fa fa-edit"></i></a>

16. </td>

17. <td><a class="btn btn-danger btn-s" onclick="confirm('Hapus?')"

18. href="@Url.Action("Delete", "Pangkat", new { id = p.No })"

19. title="Hapus">

20. <i class="fa fa-times-circle"></i></a>

21. </td>

22. </tr>

23. i++;

24. }

Kode Program 2 merupakan perintah untuk menampilkan view kenaikan

pangkat. Data yang diterima dari controller, disimpan pada ViewBag.Kenaikan,

kemudian ditampilkan dengan menggunakan perulangan (perintah pada baris 1),

dalam format tabel HTML.

Kode Program 3 Perintah untuk Membuat Controller Kenaikan Gaji

1. public class GajiController : Controller

2. {

3. public ActionResult Index(int id = -1, bool submitSukses = false)

4. {

5. var db = new KepangkatanDataContext();

Page 23: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

13

6. ViewBag.IsSubmitSukses = false;

7. ViewBag.CurrentAction = "Index";

8. ViewBag.CurrentController = "Gaji";

9.

10. if (id != -1)

11. {

12. ViewBag.Mode = "edit";

13. ViewBag.EditObject = db.GajiHistories

14. .Where(x => x.No == id).FirstOrDefault();

15. }

16. else

17. ViewBag.Mode = "add";

18. 19. ViewBag.Kenaikan = db.GajiHistories.ToArray();

20. ViewBag.Pegawais = db.Pegawais.ToArray();

21. return View();

22. }

23. }

Sama halnya dengan controller kenaikan pangkat, pada Kode Program 3

merupakan perintah untuk membuat controller yang berfungsi untuk mengolah data

kenaikan gaji. Didalam controller, terdapat action-action, salah satunya adalah action

Index, yang berfungsi untuk menampilkan daftar kenaikan gaji. Action ini terhubung

dengan sebuah view, ditunjukkan pada Kode Program 4.

Kode Program 4 Perintah untuk Membuat View Kenaikan Gaji

1. @foreach (var p in ViewBag.Kenaikan)

2. {

3. <tr>

4. <td>@i</td>

5. <td>@p.Pegawai.NIP</td>

6. <td>@p.Pegawai.Nama</td>

7. <td>@p.NomorSurat</td>

8. <td><a href="@Url.Content("~/Content/pangkat")/@p.Berkas" >

9. @p.Berkas</a></td>

10. <td>@p.TanggalTerhitung.ToString("dd-MMM-yyyy")</td>

11. <td>Rp @String.Format("{0:0,0.0}", p.GajiPokok)</td>

12. <td><a class="btn btn-warning btn-s"

13. href="@Url.Action("Index", "Gaji", new { id = p.No })"

14. title="Ubah"><i class="fa fa-edit"></i></a>

15. </td>

16. <td><a class="btn btn-danger btn-s"

onclick="confirm('Hapus?')"

17. href="@Url.Action("Delete", "Gaji", new { id = p.No

})"

18. title="Hapus"><i class="fa fa-times-circle"></i></a>

19. </td>

20. </tr>

21. i++;

22. }

Kode Program 4 merupakan perintah untuk menampilkan view kenaikan gaji.

Data yang diterima dari controller, disimpan pada ViewBag.Kenaikan, kemudian

ditampilkan dengan menggunakan perulangan (perintah pada baris 1), dalam format

tabel HTML.

Pengujian sistem dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil

implementasi. Blackbox Testing, dilakukan untuk mengetahui bahwa semua fungsi dan

fitur pada sistem bekerja dengan tepat. Pengujian dilakukan dengan cara melihat

fungsi-fungsi pada sistem, kemudian membandingkan hasil pengujian dengan hasil

yang diharapkan. Hasil dari blackbox testing ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox

No Pengujian Ekspektasi Luaran Kesimpulan

Page 24: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

14

Sistem

1 Admin menambah data

pegawai

Data pegawai

ditambahkan di database.

Ditampilkan dihalaman

daftar pegawai.

Sesuai Valid

2 Admin mengubah data

pegawai

Data pegawai

diperbaharui di database.

Ditampilkan dihalaman

daftar pegawai.

Sesuai Valid

3 Admin menambah data

kenaikan pangkat dengan

menyertakan file

Data tersimpan Sesuai

Valid

4 Admin menambah data

kenaikan pangkat tanpa

menyertakan file

Pesan kesalahan

ditampilkan. Proses

dibatalkan.

Seusai Valid

5 Admin menambah data

kenaikan gaji dengan

menyertakan file

Data tersimpan Sesuai Valid

6 Admin menambah data

kenaikan gaji tanpa

menyertakan file

Pesan kesalahan

ditampilkan. Proses

dibatalkan.

Sesuai Valid

7 Pegawai login dengan

menggunakan NIP dan

password yang tepat

Pesan kesalahan

ditampilkan.

Sesuai Valid

8 Pegawai login dengan

menggunakan NIP dan

password yang benar

Halaman profil pegawai

ditampilkan

Sesuai Valid

Berdasarkan hasil pengujian blackbox yang ditunjukkan pada Tabel 1,

diperoleh kesimpulan bahwa sistem telah berfungsi seperti pada proses perancangan.

Pengujian kedua yang dilakukan terhadap aplikasi sistem berupa User Acceptance Test

(UAT) untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini mencakup kebutuhan user, pada

tahapan ini diminta tanggapan user tentang aplikasi sistem informasi ini sebagai bahan

evaluasi. Berikut ini adalah hasil presentasi dari kuesioner yang telah dibagikan pada

30 orang responden. Hasil pengujian ditunjukkan pada Tabel 2.

Tabel 2 Hasil UAT

No Pertanyaan Jumlah Presentase (%)

1 Apakah sistem ini mudah digunakan atau

dioperasikan ?

a. mudah

b. sedang

c. sulit

10%

90%

0 %

2 Apakah anda setuju jika sistem ini memberikan

informasi yang bermanfaat?

a. setuju

b. tidak setuju

c. ragu-ragum

90 %

5 %

5 %

Page 25: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

15

3 Apakah program sistem ini dapat digunakan

menyimpan dan menyajikan informasi kepegawaian

terutama kenaikan pangkat dan gaji?

a. setuju

b. tidak setuju

c. ragu-ragu

100 %

0 %

0 %

4 Bagaimana tanggapan anda terhadap tampilan

aplikasi sistem ini?

a. bagus

b. cukup

c. kurang

100 %

0 %

0 %

5 Bagaimana tanggapan anda terhadap keseluruhan

aplikasi sistem ini?

a. bagus

b. cukup

c. kurang

100 %

0 %

0 %

Hasil kuesioner menujukkan bahwa aplikasi sistem informasi kepegawaian ini

dapat digunakan dan diterima dengan baik. Informasi yang disajikan oleh sistem jelas.

Tampilan yang digunakan tidak membingungkan.

5. Simpulan

Berdasarkan perancangan dan pengujian diperoleh kesimpulan bahwa sistem

informasi kepegawaian di BPN Jayapura dapat dikembangkan dalam bentuk sistem

informasi berbasis web, sistem dapat membantu mengolah informasi kepegawaian

(data pegawai, kenaikan pangkat, kenaikan gaji), sehingga mudah untuk dilakukan

proses pencarian, pencatatan, dan pembaharuan data serta melakukan pengarsipan.

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan lebih lanjut adalah

untuk melengkapi informasi yang dihasilkan, dapat ditambahkan laporan dalam

bentuk diagram, dengan tujuan agar informasi menjadi lebih menarik dan mudah

dimengerti.

6. Daftar Pustaka

[1]. Firmansyah, F., Satoto, K. I. & Isnanto, R. R. 2011. Perancangan Sistem

Informasi Sumber Daya Manusia pada RSK “Ngesti Waluyo“ Berbasis Web.

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNDIP

[2]. Yogaswara, A., Nanang, F. & Udin, S. S. 2010. Kontribusi Manajerial Kepala

Sekolah dan Sistem Informasi Kepegawaian Terhadap Kinerja Mengajar Guru.

Jurnal Penelitian Pendidikan 11, 60.

[3]. Sanjoyo, R. 2011. Sistem Informasi Manajemen dan Fungsi SIM. Yogyakarta:

D3 Rekam Medis FMIPA Universitas Gadjah Mada

[4]. Wahyono, T. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan

Implementasi). Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu

[5]. Purnawanto, B. 2010. Manajemen SDM Berbasis Proses. Grasindo.

Page 26: Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian Di Badan ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/15005/2/T1_672008610_Full... · Perancangan Sistem Informasi Kepegawaian di Badan Pertanahan

16

[6]. Hariandja, M. T. E. & Hardiwati, Y. 2002. Manajemen sumber daya manusia.

Grasindo.

[7]. Touselak, M. 2012. Aplikasi Rencana Studi Menggunakan Metode Model View

Controller (Studi Kasus: FTI UKSW). Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

[8]. Badan Kepegawaian Negara 2002. Kenaikan Pangkat.

http://bkn.go.id/kanreg02/in/prosedur-layanan/prosedur-layanan-1.html.

Diakses pada 1 April 2015.

[9]. Somantri, G. R. 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara, Sosial Humaniora

9, 57–65.

[10]. Balaji, S. & Murugaiyan, M. S. 2012. Waterfall vs. V-Model vs. Agile: A

comparative study on SDLC. International Journal of Information Technology

and Business Management 2, 26–30.