Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Perancangan Video Iklan Pelangi Memanfaatkan Tracking Shoot dan Variasi 3D
Motion Tracking
Artikel Ilmiah
Disusun oleh :
Nama : Hamko Amtama
NIM : 692013071
PROGRAM STUDI S1 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2018
2
3
4
5
6
1. Pendahuluan
Pentingnya kesadaran akan gejolak persaingan di era globalisasi ini semakin
gencar dan beragam. Khususnya bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia, baik yang
bergerak di bidang jasa maupun dagang. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan
sedang berkompetisi untuk semakin memiliki banyak jejaring dan tentunya
memperoleh kepercayaan tinggi dari masyarakat. Banyak pakar didatangkan oleh
perusahaan-perusahaan dalam rangka menggali potensi internal, agar
ditumbuhkembangkan menjadi sebuah kesempatan untuk mencapai peluang. Selain
itu, perusahaan juga perlu menyusun strategi pemasaran yang sekiranya memiliki nilai
jual tinggi. Salah satu cara yang tepat adalah membuat iklan pemasaran yang menarik
dan persuasif. Dengan cara produsen perusahaan bisnis, organisasi non-profit ataupun
individu-individu yang memiliki maksud untuk memberi informasi atau
mempengaruhi konsumen. Iklan dapat berupa tulisan, gambar, film, ataupun
gabungan dari unsur-unsur tersebut. Bagi produsen, iklan bukan hanya menjadi alat
promosi barang maupun jasa, melainkan juga untuk menanamkan citra kepada
konsumen maupun calon konsumen tentang produk yang ditawarkan.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini membuat keberadaan
iklan sebagai sarana dalam mempromosikan barang dan jasa menjadi prioritas utama
produsen. Hal ini ditunjukkan dengan semakin beragamnya tampilan iklan yang
terdapat pada media, baik media elektronik maupun media cetak, yang dibuat dengan
bentuk dan tampilan yang sangat kreatif, atraktif, dan tentunya persuasif. Iklan di
definisikan sebagi pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan untuk
masyarakat melalui suatu media. Berbeda dengan pengumuman biasa, iklan lebih
membujuk orang untuk membeli [1].
Berfokus tentang air, tentu saja ada banyak jenis dan manfaat dari air yang
dibutuhkan manusia. Pengertian/definisi air menurut SNI 01-3553-2006 mengenai Air
Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah air baku yang telah diproses, dikemas, dan
aman diminum mencakup air mineral dan air demineral (tidak mengandung mineral).
Ada berbagai macam produk air minum dalam kemasan yang sering dikonsumsi
oleh masyarakat Jawa Tengah. Salah satunya adalah Pelangi CV. Tirta Makmur. Ini
adalah sebuah perusahaan air mineral yang didirikan pada tahun 2004 oleh CV. Tirta
Makmur (Bapak Maxim Djayadi). Lalu pada tahun 2014, kepemimpinan Pelangi
diambil alih oleh anak sulung dari bapak Maxim Djayadi (John Maxim Mulyadi)
sebagai CEO. Selama 13 tahun Pelangi membangun image yang baik pada
masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta. Pelangi CV. Tirta Makmur merupakan
perusaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang megolah air melalui berbagai
proses pemurnian alami dan proses ultra filtrasi higeinis untuk mendapatkan hasil
menyegarkan dan kaya akan mineral. Pelangi memiliki misi bergerak untuk
membagikan cinta dan menciptakan perubahan positif bagi orang lain. Beberapa
iklan yang sudah dipublikasikan oleh Pelangi dapat dilihat pada tabel 1.
7
Tabel 1. Iklan Pelangi CV. Tirta Makmur yang sudah dipublikasikan di Media Sosial.
Iklan 1 Iklan 2 Iklan 3
Tanggal 16 Mei 2017 1 Juni 2017 2 Agustus 2017
Judul Galau pilih pakaian ?
Pelangi dulu, yuk !
Galau memilih makanan buka puasa. Pilih Pelangi, pilih cinta.
Ide Cerita Suatu ketika ada laki-
laki dan perempuan. Perempuan ini sedang binggung memilih baju yang akan dia pakai, perempuan ini bertanya kepada pacarnya tentang baju mana yang cocok untuknya.
Beberapa kali berganti baju, tetapi tidak mendapatkan baju yang cocok, sampai baju berantakan.
Akhirnya pacarnya menyarankan untuk minum Pelangi. Setelah minum Pelangi,
perempuan ini langsung bisa memilih baju dengan percaya diri.
Suatu ketika diceritakan tiga anak yang
akan berbuka puasa. Setelah bunyi Adzan sudah berkumandang , lekas dua anak minum Pelangi. Akan tetapi satu anak yang lain belum minum Pelangi. Tiba-tiba saat dua temannya mau mengambil makanan buka puasa dilarang oleh anak yang belum minum Pelangi, karena ia binggung mau
memilih makanan mana yang mau dia makan dahulu.
Akhirnya anak ini diberi saran temannya untuk minum Pelangi dulu. Lalu dia minum Pelangi, setelah meminum Pelangi dia bisa memilih dengan mantap, bahwa dia memilih untuk makan es buah terlebih dahulu, daripada makan makanan yang ada di depannya
tadi.
Dikisahkan ada sekelompok
orang yang sedang berdemo, lalu terlihat ada malaikat yang sedih melihat keadaan itu. Kemudian malaikat memiliki ide untuk membagikan Pelangi kepada mereka. Seketika setelah mereka memilih
untuk meminum Pelangi, mereka tidak berdemo lagi, melainkan bersatu hormat kepada bendera merah putih.
Teknik Videografi
Video story dengan teknik Cut to Cut
Video story dengan teknik Cut to Cut Video story menggunakan Animasi 2D
Berdasarkan hasil pengamatan dari 3 iklan yang telah dipublikasikan Pelangi
CV. Tirta Makmur di media sosial, maka dapat diambil beberapa kesimpulan bahwa
video iklan pertama memiliki kelemahan pada cerita yang terlalu bertele-tele sehingga
konsumen akan mudah bosan. Pada video iklan kedua, kelemahannya terletak pada
ekspresi tokoh yang kurang menarik, sehingga pesan tidak tersampaikan secara
maksimal kepada konsumen. Sedangkan pada video iklan ketiga memiliki kelemahan,
yaitu karakter 2D yang ada dalam video terlalu kaku, dan ekspresi karakter kurang
menarik sehingga konsumen akan cepat bosan.
Oleh karena itu, iklan yang akan dibuat dalam penelitian ini merupakan suatu
bentuk inovasi dalam menampilkan produk yang belum pernah dikerjakan ataupun
dipublikasikan oleh Pelangi CV. Tirta Makmur. Iklan ini memiliki beberapa kelebihan
diantaranya : (1) memiliki cerita yang menarik; (2) menggunakan teknik Tracking
Shoot, pesan dari video akan tersampaikan secara langsung, mudah dan jelas dengan
pergerakan kamera dalam mengikuti objek, sehingga penonton akan mengikuti
jalannya cerita dari awal sampai selesai dengan antusias; (3) terdapat 3D motion
tracking yang menambah variasi video ini, sehingga informasi dan tujuan dari iklan
ini akan tersampaikan dengan sangat efektif. Selain itu dengan terciptanya produk
iklan dengan teknik ini, diharapkan Pelangi memiliki peluang untuk berdaya jual
tinggi bagi para konsumen.
8
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian pertama dengan judul Pembuatan Iklan Wisata di Surakarta,
menggunakan metode penelitian secara kualitatif interaktif. Sumber data penelitian ini
terdiri dari narasumber yang terdiri dari Dinas Pariwisata Surakarta, Abdi Dalem
Keraton Surakarta, Pengusaha Batik Puspa Kencana di Surakarta dan wisatawan
pengunjung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi,
wawancara, dan mengkaji dokumen atau arsip. Video iklan ini dikemas menggunakan
teknik videografi. Tujuan dari pembuatan video iklan adalah mempromosikan potensi
wisata di wilayah Surakarta, khususnya mengenai wisata budaya, kuliner, dan batik
[2].
Penelitian kedua dengan judul Perancangan Iklan Televisi Sebagai Media
Promosi J.Sik Café di Padang, menggunakan metode penelitian secara kualitatif.
Sumber data ini terdiri narasumber pemilik dari café ini serta pengunjung. Data dalam
penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi dan wawancara. Pembuatan
video iklan ini menggunakan teknik videografi. Media yang digunakan adalah
televisi, dengan tujuan untuk mengoptimalkan promosi café kepada masyarakat luas
[3].
Penelitian ketiga dengan judul Perancangan dan Pembuatan Iklan Pada
Infobank Menggunakan Live Shoot dan Motion Graphic, menggunakan metode
penelitian secara kualitatif. Sumber data ini terdiri dari karyawan Infobank sendiri.
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode wawancara. Pembuatan video
iklan ini menggunakan teknik live shoot dan motion graphic. Tujuan dari pembuatan
video iklan ini adalah untuk meningkatkan promosi serta memaksimalkan penyebaran
informasi Infobank yang sebelumnya hanya menggunakan media cetak [4].
Penelitian ini membahas tentang video iklan yang memanfaatkan tracking
shoot menggunakan variasi 3D tracking motion. Video ini merupakan suatu bentuk
inovasi karena di dalamnya terdapat cerita yang menarik, pesan dalam video yang
akan disampaikan secara langsung, mudah dan jelas dengan pergerakan kamera
mengikuti objek, serta memiliki variasi yang dapat menambah nilai efektifitas dari
video ini. Hasil produk yang akan dihasilkan adalah video iklan berdurasi 60 detik.
Iklan merupakan sarana yang sangat efektif serta mudah diterima oleh target
audience jika iklan tersebut memiliki landasan teori ilmiah dalam proses
pembuatannya. Teori – teori yang digunakan adalah sebagai berikut :
Iklan adalah setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk mempromosikan
suatu produk dan memotivasi pembeli potensial [5]. Iklan menjadi sarana
penyampaian pesan antara produsen dan konsumen. Sehingga terjadi interaksi searah
antara produsen dan konsumen. Hal ini memberikan bukti bahwa iklan sangat
berpengaruh terhadap suatu produk atau jasa. Istilah advertising (iklan) sendiri datang
dari kata kerja bahasa Latin advertere yang artinya mengarahkan perhatian seorang.
Hal ini menyatakan satu bentuk atau jenis pengumuman atau representasi yang
dimaksudkan untuk mempromosikan penjualan komoditas atau layanan tertentu [6].
Dari aspek visual, iklan mengalami banyak perkembangan. Awalnya iklan hanya
disajikan melalui media cetak untuk mempromosikan produk atau jasa. Produsen
mengiklankan produk dengan cara mencetak iklan mereka, kemudian memasangnya
pada tempat-tempat umum, sehingga orang-orang bisa melihat dan tertarik. Saat ini
dengan munculnya media sosial yang semakin hari semakin menjamur pada kalangan
masyarakat, media sosial memberikan dampak yang sangat besar terhadap dunia
periklanan. Media sosial dianggap sangat efektif untuk menarik konsumen karena
produk yang ditawarkan lebih jelas menggunakan gambar bergerak dan audio. Iklan
9
sudah menjadi bagian dari pemasaran, secara langsung iklan mempengaruhi
konsumen melalui visual yang ditampilkan untuk promosi suatu produk atau jasa.
Satu hal yang menjadi dasar dalam dunia periklanan adalah bahwa setiap karya iklan
harus bersandar pada inti periklanan.
Frank Jefkin memberikan batasan bahwa inti periklanan berkaitan erat dengan
keahlian-keahlian khusus yang menyertainya yaitu kreativitas [5] :
1. Kreativitas untuk menarik perhatian
2. Kreativitas untuk memenangkan perhatian khalayak
3. Kreativitas untuk membangkitkan minat yang berlanjut pada tindakan
konsumen
4. Kreativitas untuk pemilihan, penggunaan media-media yang paling efektif
dari segi biaya
Menerangkan bahwa iklan telah menjadi salah satu komunikasi massa yang
paling mudah dikenal dan menarik perhatian dengan hampir seluruh anggota
masyarakat terpapar padanya. Definisi ini menunjukkan bahwa iklan telah merasuk
dalam kehidupan bermasyarakat. Iklan menjadi suatu hal yang mudah untuk
menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui pesan yang terkandung di
dalamnya [6].
Video merupakan rekaman gambar hidup atau program televisi untuk
ditayangkan lewat pesawat televisi, atau dengan kata lain video merupakan tayangan
gambar bergerak yang disertai dengan suara. Video sebenarnya berasal dari bahasa
Latin, video-vidi-visum yang artinya melihat (mempunyai daya penglihatan) dapat
melihat [7]. Video merupakan gambar-gambar dalam frame, frame demi frame
diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat
gambar hidup [8]. Di dalam video terdapat teknik pengambilan gambar, salah satunya
adalah tracking shoot. Tracking shoot adalah suatu teknik pengambilan gambar yang
sederhana dan paling jelas dengan pergerakan kamera untuk mendapatkan gambar
dari objek yang diikuti. Tracking shoot merupakan pergerakan kamera yang dinamik,
selalu berubah mengikuti objek, sehingga latar belakang objek juga selalu berubah
[9]. Terdapat dua macam objek, salah satunya adalah objek 3 dimensi. Objek 3
dimensi adalah objek yang mempunyai bentuk, volume, dan ruang. Sehingga objek ini
memiliki koordinat X, Y, dan Z [10]. Suatu alat peraga yang mempunyai panjang,
lebar, dan tinggi, serta dapat diamati dari sudut pandang mana saja[11]. Dalam
perkembangan teknologi terdapat teknik yang bermacam-macam untuk membuat
suatu hasil yang menarik. Salah satunya adalah motion tracking, motion tracking
adalah teknik yang dapat digunakan untuk beberapa tujuan yang berbeda. Ide dasar di
balik motion tracking adalah frame video dapat dianalisis untuk mengikuti posisi
objek melalui waktu. Hal ini dapat berguna untuk mendeteksi adanya gerakan apapun
atau untuk menangkap gerakan yang kompleks yang digunakan dalam video editing
[12]. Mencari tahu letak dan pergerakan objek dalam waktu tertentu menggunakan
kamera yang memiliki aplikasi tertentu [13]. Penggunaan motion tracking adalah
untuk memperoleh gerakan objek berdasar hasil yang diperoleh setelah menganalisa
frame dalam video.
Pelangi adalah sebuah perusahaan air mineral yang didirikan pada tahun 2004
oleh CV. Tirta Makmur (Bapak Maxim Djayadi). Lalu pada tahun 2014,
kepemimpinan Pelangi diambil alih oleh anak sulung dari bapak Maxim Djayadi
(John Maxim Mulyadi) sebagai CEO. Beberapa tahun terakhir Pelangi telah
mengalami banyak perubahan yang signifikan demi berkembangnya perusahaan.
Selama 13 tahun Pelangi membangun image yang baik pada masyarakat Jawa Tengah
10
dan DIY . Pelangi merupakan perusaan air minum dalam kemasan (AMDK) yang
mengolah air melalui berbagai proses pemurnian alami dan proses ultra filtrasi
higeinis untuk mendapatkan hasil menyegarkan dan kaya akan mineral. Pelangi
memiliki misi bergerak untuk membagikan cinta dan menciptakan perubahan positif
bagi orang lain. Adapun produk yang Pelangi CV. Tirta Makmur Ungaran, antara
lain:
a. 120 ml: Shot of Freshness
b. 240 ml: Gulp of Nature
c. 330 ml: Minimalist Drinker
d. 600 ml: On the Go
e. 1500 ml: Share for Everyone
f. 600 ml Pelangi Botol Kasmaran
g. Galon + isi
h. Isi Ulang Galon (Khusus pelanggan yang sudah memiliki Galon)
3. Metode Penelitian dan Perancangan
Metode yang digunakan dalam perancangan menggunakan metode kualitatif.
Metode kualitatif bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah sesuai kondisi lapangan
dengan pengambilan data, metode kualitatif merupakan metode pengambilan hasil
langsung dari narasumber yang berupa wawancara [14]. Pengumpulan data dilakukan
dengan observasi dan FGD (Focus Group Discussion).
Tahap penelitian dilakukan dengan menggunakan metode linear strategy.
Metode linear strategy menerapkan urutan logis pada tahap perancangan sederhana
dan relatif sudah dipahami komponennya. Dalam metode ini, tahap berikutnya dapat
dimulai setelah tahapan sebelumnya diselesaikan, demikian seterusnya [15].
Tahapan penelitian pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan penelitian
Tahap I
Penelitian tahap I merupakan tahap pengumpulan dan analisis data. Tahap
pengumpulan data secara kualitatif dengan melakukan observasi serta FGD dengan
owner dan head of creative dari Pelangi sendiri. Berdasarkan hasil FGD dapat
disimpulkan bahwa Pelangi memiliki tagline yaitu Live to Love. Pelangi ingin menjadi
suatu agen perubahan dalam masyarakat dengan menyalurkan semangat positif yaitu
dengan menjadi dampak bagi lingkungan. Pelangi memiliki target audience yaitu
netizen, yang lebih merujuk kepada remaja dan ibu rumah tangga. Pada iklan yang
akan dibuat dalam penelitian ini lebih spesifik kepada remaja. Remaja sangat mudah
berubah pola pikir, pendirian, dan mood. Remaja sering mengalamai depresi ketika
menghadapi sesuatu yang tidak mereka sukai. Depresi tidak terlalu sering terjadi pada
anak-anak dibanding pada orang dewasa, tetapi meningkat tajam pada masa remaja
[16]. Berdasarkan fakta tersebut, maka disusunlah ide cerita yang sesuai dengan
permasalahan yang sering di alami oleh remaja. Pelangi memiliki wilayah pemasaran
di Jawa Tengah dan DIY. Pengumpulan data sekunder menggunakan referensi dari
penelitian sebelumnya serta data yang didapat dari buku dan internet.
Tahap berikutnya dilakukan analisa dari data yang telah dikumpulkan. Batasan
masalah adalah membuat suatu video iklan yang menarik dan menyampaikan pesan
11
secara efektif kepada masyarakat. Berdasarkan observasi dan FGD, yang akan
dirancang dalam penelitian ini adalah video iklan yang memanfaatkan tracking shoot
dengan variasi 3D motion tracking, supaya masyarakat dapat dengan mudah
mengingat inti pesan dari iklan yang akan disampaikan, karena dengan teknik ini
video tidak bertele-tele dan sederhana.
Tahap II
Tahap II merupakan tahap perancangan, dalam proses pembuatan video iklan
ini terdapat tiga langkah yaitu praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Proses
perancangan dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Bagan perancangan video iklan
Sesuai dengan pembahasan, penelitian ini merupakan suatu bentuk inovasi
dalam menampilkan produk yang belum pernah dikerjakan ataupun dipublikasikan
oleh Pelangi. Iklan ini memiliki cerita yang menarik, dengan memberikan suatu solusi
berdasarkan kejadian yang dekat dengan kehidupan remaja. Remaja sering
mengalamai depresi ketika menghadapi sesuatu yang tidak mereka sukai. Solusi ini
adalah dengan adanya Pelangi, mereka akan mendapatkan pemecahan dari
permasalahan depresi mereka saat menghadapi suatu hal atau kejadian yang tidak
mereka sukai. Pelangi akan membuat mereka tidak badmood lagi, suasana hati
menjadi baik, serta mendapatkan ide-ide kreatif. Selain itu video ini memanfaatkan
tracking shoot, video akan tersampaikan dengan tidak bertele-tele, sehingga penonton
akan mengikuti jalannya cerita dari awal sampai selesai dengan baik, serta terdapat
3D motion tracking yang menambah variasi video ini, sehingga informasi dan tujuan
dari iklan ini akan tersampaikan dengan sangat efektif.
Setelah proses penentuan ide maka dibuatlah storyline, storyline merupakan
kejadian-kejadian yang dirangkai menjadi sebuah cerita yang menarik. Pembuatan
storyline ini untuk menggambarkan lebih jelas maksud dari konsep, bagaimana bentuk
dan isi dari film yang akan dirancang [17]. Storyline dalam video iklan ini dimulai
12
saat pak Cokro, guru sejarah yang galak dan memiliki kumis yang tebal, sedang
mengajar siang itu. Terlihat murid-murid tidak bersemangat mengikuti pelajaran, tiba-
tiba saja pak Cokro mengadakan tes mendadak siang itu. Murid-murid panik dan
mengeluh dengan pengumuman pak Cokro saat itu. Untung saja suara bel istirahat
berbunyi dan murid-murid bisa menghela nafas sejenak sambil istirahat. Pak Cokro
keluar kelas untuk mengambil kertas tes. Kemudian saat istirahat , murid-murid satu
kelas minum Pelangi. Saat mereka meminum Pelangi, maka semangat mereka
kembali, muncul ide kreatif setelah mereka minum Pelangi. Lalu terlihat Dinda, siswi
di kelas itu yang cantik, kreatif dan periang di kelas itu mendapat notifikasi dari
handphone miliknya bahwa hari itu adalah hari ulang tahun pak Cokro. Dinda
memiliki ide cemarlang untuk memberikan kejutan kepada pak Cokro siang itu. Maka
Dinda mengutarakan idenya kepada anak-anak satu kelas. Satu kelas setuju, kemudian
mereka mempersiapkan dekorasi untuk memberi kejutan kepada pak Cokro. Sesaat
kemudian pak Cokro datang ke dalam kelas dan terkejut dengan apa yang dilakukan
murid-muridnya . Seketika pak Cokro menjadi terharu, yang tadinya galak menjadi
lemah lembut kepada murid-muridnya.
Setelah storyline maka masuk pada pembuatan treatment. Treatment adalah
persentasi detail dari sebuah cerita sebuah film, namun belum berbentuk naskah [18].
Berikut treatment video iklan : TREATMENT
01. INT. DALAM KELAS – SIANG PEMAIN : PAK COKRO, MURID-MURID
CAMERA : LONG SHOOT, TRACK TO PAK COKRO
Sambil berjalan di kelas, Pak Cokro menjelaskan materi sejarah yang
membuat bosan murid-murid.
02. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : PAK COKRO
CAMERA : LONG SHOOT, TRACK TO PAK COKRO
Pak Cokro memberi pengumuman mengadakan test dadakan yang membuat
anak-anak panik.
03. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : MURID-MURID
CAMERA : MEDIUM SHOOT, TRACK TO DINDA
Terdengar suara bel istirahat berbunyi, lalu pak Cokro keluar kelas,
kemudian murid-murid minum Pelangi, yang membuat mereka bersemangat.
04. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : DINDA
CAMERA : CLOSE UP, TRACK TO DINDA
Muncul semangat positif.
05. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : DINDA
CAMERA : MEDIUM SHOOT, TRACK TO DINDA
Muncul notifikasi ulang tahun pak Cokro dari handphonenya.
06. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : DINDA
CAMERA : LONG SHOOT, TRACK TO DINDA
Memberi pengarahan kepada murid-murid lain lalu mempersiapkan kejutan
untuk pak Cokro.
07. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : MURID-MURID
CAMERA : LONG SHOOT, TRACK TO MURID
13
Mempersiapkan kejutan untuk pak Cokro.
08. EXT. LUAR KELAS - SIANG
PEMAIN : PAK COKRO
CAMERA : LONG SHOOT,TRACK TO PAK COKRO
Terlihat pak Cokro menuju ke ruang kelas sambi membawa kertas tes.
09. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : PAK COKRO & MURID-MURID
CAMERA : MEDIUM SHOOT, TRACK TO PAK COKRO
Pak Cokro terkejut saat masuk ke kelas.
10. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : PAK COKRO & MURID-MURID
CAMERA : MEDIUM SHOOT, TRACK TO PAK COKRO
Murid-murid bernyanyi memberikan kejutan.
11. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : PAK COKRO & MURID-MURID
CAMERA : LONG SHOOT, TRACK TO MURID & PAK COKRO
Terlihat ekspresi pak Cokro dan murid-murid.
12. INT. DALAM KELAS - SIANG
PEMAIN : PAK COKRO & MURID-MURID
CAMERA : CLOSE UP, TRACK TO BOTOL PELANGI
Terlihat botol Pelangi di depan kelas.
THE END
Setelah pembuatan storyline dan treatment maka selanjutnya membuat script.
Script adalah naskah cerita yang sudah lengkap dengan deskripsi dan dialog, telah
matang, serta siap digarap dengan bentuk visual [19]. Berikut script video iklan :
SURPRISE Written by
Hamko Amtama
Draft 1, March 05, 2018
Draft 2, March 20, 2018
Draft 3, April 03, 2018
Final Draft, April 20, 2018
1. INT. RUANG KELAS - SIANG
Siang itu terlihat pak Cokro sedang menjelaskan materi sambil
berjalan di kelas.
Pak Cokro adalah seorang guru mata pelajaran sejarah yang
memiliki sifat galak dan berkumis tebal.
Satu kelas terlihat sangat bosan dengan penjelasan pak Cokro.
Tiba-tiba saja pak Cokro mengadakan Test setelah itu.
PAK COKRO (CONT’D)
Sekian dulu pelajaran Sejarah kita siang hari ini
anak-anak.
Dan setelah ini bapak adakan test !!
(Pak Cokro memberikan pengumuman kepada murid-muridnya sambil
berjalan ke depan kelas)
Seluruh isi kelas panik mendengar penggumuman pak Cokro.
SATU KELAS (CONT’D)
Yah pak, jangan test dong pak, gimana nih,
waduh...$%#*&@#@!^&#(%_#(@*#&*
(mengeluh, panik & binggung)
Kemudian terdengar suara bell istirahat berbunyi.
Lalu pak Cokro keluar kelas untuk mengambil kertas test.
Kemudian mereka serentak membuka botol Pelangi, lalu meminumnya.
SATU KELAS (CONT’D) (CONT’D)
14
Hufttttttt....
(membuka botol air minum
Pelangi lalu meminumnya secara serentak)
SATU KELAS (CONT’D)
Gleg, gleg, gleg, gleg
(minum Pelangi)
Terlihat salah satu anak setelah selesai minum, dia tersenyum
ceria. Penuh dengan semangat positif.
Kemudian dia mendapatkan notifikasi pada handphonenya bahwa hari
itu pak Cokro ulang tahun.
DINDA (CONT’D)(VO)
Hah, hari ini pak cokro ulang tahun, ahaa.
(Dinda mendapatkan ide untuk memberikan kejutan)
Dinda punya ide cemerlang untuk memberikan kejutan ulang tahun
kepada pak Cokro.
Dinda mengutarakan idenya didepan kelas dan teman-temannya setuju
dengan dia.
DINDA (CONT’D)
Guys, aku ada ide nih, hari ini pak cokro ulang tahun.
Gimana kalau kita kasih dia surprise !
(Dinda mengutarakan ide dengan sangat bersemangat)
SATU KELAS (CONT’D)
Boleh tuh, iya boleh, setuju banget, bisa, ayo..
(Teman-teman satu kelas sangat antusias dengan ide Dinda)
DINDA (CONT’D)
Ayo kita siapin sekarang
Terlihat semua teman-teman Dinda setuju dengan ide Dinda dan
mulai sibuk mempersiapkan kejutan untuk pak Cokro.
Terlihat ada yang langsung mengambil gitar, menyingkirkan meja
dan kursi, menghias ruangan dengan beberapa pernak- pernik.
CONT’D TO :
2. EXT. LUAR KELAS
Terlihat pak Cokro dengan gagah menuju ke ruangan kelas sambil
membawa kertas test.
CONT’D TO :
3. INT. RUANG KELAS
Pak Cokro membuka pintu kelas
DINDA DAN TEMAN-TEMAN (CONT’D)
Surprise !!!!!
(Semuanya berteriak riang)
Lalu bernyanyi Happy Birthday, dengan iringan musik dan ada roti
ulang tahun sederhana untuk pak Cokro.
DINDA DAN TEMAN-TEMAN (CONT’D)
Happy birthday, happy birthday, happy birthday to
you...
(Semuanya bernyanyi riang)
Terlihat ekspresi pak Cokro yang tadinya galak, seketika berubah
menjadi lembut.
PAK COKRO (CONT’D)
Terimakasih anak-anakku.
(dengan terharu pak Cokro berterimakasih kepada murid-muridnya)
Terlihat botol Pelangi di depan kelas.
Muncul logo Pelangi.
END
Setelah merancang script dilanjutkan pembuatan storyboard. Storyboard
merupakan rangkaian gambar ilustrasi yang berusaha menerjemahkan adegan-
adegan yang telah dirumuskan didalam skenario. Didalam sebuah storyboard
yang dihasilkan dapat memuat informasi mengenai pelaku, lokasi, properti
15
maupun sudut pengambilan gambar [20]. Storyboard video iklan dapat dilihat
pada Gambar 3.
Gambar 3. Storyboard video iklan
Setelah pembuatan storyboard maka sutradara melakukan casting, memilih
tokoh utama yang sesuai dengan karakter script yang sudah dibuat. Tokoh utama
dalam video ini adalah pak Cokro, seorang guru yang memiliki karakter pemarah dan
Dinda, seorang murid yang periang, serta pintar. Tokoh utama dalam produksi video
iklan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Tokoh utama
Tahap selanjutnya adalah tahap produksi, yaitu video live action, pada tahap
ini yang dilakukan adalah proses shooting dengan pemeran mengikuti konsep seperti
16
pada treatment yang sudah dibuat. Proses pembuatan video iklan ini menggunakan
kamera DSLR untuk menghasilkan gambar yang baik serta didukung dengan
peralatan pendukung kamera berupa lensa luxurious series, sound recorder, stabilizer,
lighting dan lain-lain. Shooting dilakukan selama satu hari pada tanggal 24 Juli 2018
dengan lokasi di SMP Kristen Satya Wacana, Salatiga. Proses produksi video iklan
dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Proses produksi video iklan Dalam proses produksi, sutradara memimpin pelaksanaan shooting dan
bertugas mengatur kru untuk bekerjasama. Harus ada kekompakan antara kru kamera,
penata lampu, dan penata artistik. Selain itu pendekatan sutradara dengan tokoh utama
dalam produksi sangat penting, sehingga pesan utama dari script bisa dibawakan oleh
tokoh utama. Selain itu keputusan sutradara sangat penting dalam penentuan
pemilihan sudut pandang kamera, lighting dan artistik yang sesuai dengan treatment,
karena itu semua sangat berpengaruh untuk menciptakan pemahaman cerita dalam
pengadeganan sesuai dengan script.
Setelah tahap produksi selesai maka tahap selanjutnya adalah pascaproduksi,
pascaproduksi dibagi menjadi dua bagian yaitu editing offline dan editing online.
Editing offline merupakan proses menata gambar dan mengatur cepat lambat suatu
shoot yang sesuai dengan storyline dan script yang ditentukan. Proses editing offline
dapat dilihat pada Gambar 6.
Gambar 6. Proses editing offline
Setelah editing offline selesai maka dilakukan proses editing online, yaitu
dilakukan penyempurnaan hasil editing offline, 3D motion tracking, pemberian foley
(sound effect), soundtrack music, sound mixing dan coloring.
Proses pembuatan 3D dapat dilihat pada Gambar 7.
17
Gambar 7. Proses pembuatan 3D
Setelah pembuatan 3D, maka masuk kepada proses 3D motion tracking. Proses
3D motion tracking dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Proses 3D motion tracking
Setelah proses 3D motion tracking selesai, maka menuju kepada proses
colouring. Proses colouring dapat dilihat pada Gambar 9.
Gambar 9. Proses coloring
Setelah proses coloring, maka menuju kepada proses terakhir yaitu pemberian
foley (sound effect), soundtrack music, dan sound mixing. Proses ini dapat dilihat pada
Gambar 10.
18
Gambar 10. Proses foley (sound effect), soundtrack music, dan sound mixing
4. Hasil dan Pembahasan Video Iklan
Iklan yang akan dibuat dalam penelitian ini merupakan suatu bentuk inovasi
dalam menampilkan produk yang belum pernah dikerjakan ataupun dipublikasikan
oleh Pelangi CV. Tirta Makmur. Iklan ini memiliki beberapa kelebihan diantaranya :
memiliki cerita yang menarik, menggunakan teknik Tracking Shoot, yang membuat
pesan dari video akan tersampaikan secara langsung, mudah dan jelas dengan
pergerakan kamera dalam mengikuti objek, sehingga penonton akan mengikuti
jalannya cerita dari awal sampai selesai dengan antusias. Terdapat 3D motion
tracking yang menambah variasi video ini, sehingga informasi dan tujuan dari iklan
ini akan tersampaikan dengan sangat efektif. Selain itu dengan terciptanya produk
iklan dengan teknik ini, diharapkan Pelangi memiliki peluang untuk berdaya jual
tinggi bagi para konsumen. Berikut adalah hasil perancangan video iklan berjudul
“Surprise”.
Tracking shoot pembuka yang ada dalam video ini adalah pada suatu siang
terlihat pak Cokro sedang menjelaskan materi sambil berjalan di kelas. Pak Cokro
adalah seorang guru mata pelajaran sejarah yang memiliki sifat galak dan berkumis
tebal. Satu kelas terlihat sangat bosan dengan penjelasan pak Cokro. Pengambilan
gambar menggunakan jenis shoot yakni Long Shoot, supaya dapat memperlihatkan
suasana di dalam kelas. Kamera track to pak Cokro, tracking shoot pembuka dapat
dilihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Tracking Shoot pembuka video iklan
19
Tracking shoot 2 terlihat pak Cokro memberi pengumuman tes dadakan yang
membuat anak-anak panik. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni
Long Shoot, supaya dapat memperlihatkan ekspresi panik anak-anak satu kelas.
Kamera track to pak Cokro. Tracking shoot 2 dapat dilihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Tracking Shoot 2 video iklan
Tracking shoot 3 terlihat terdengar suara bel istirahat berbunyi, lalu pak Cokro
keluar kelas, kemudian murid-murid minum Pelangi, yang membuat mereka
bersemangat. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni Medium Shoot,
supaya dapat lebih detail mendapatkan ekspresi anak-anak. Kamera track to Dinda.
Tracking shoot 3 dapat dilihat pada Gambar 13.
Gambar 13. Tracking Shoot 3 video iklan
Tracking shoot 4 terlihat Dinda meminum Pelangi lalu muncul semangat
positif. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni Close Up, supaya
dapat lebih detail mendapatkan ekspresi Dinda saat minum Pelangi. Kamera track to
Dinda. Tracking shoot 4 dapat dilihat pada Gambar 14.
Gambar 14. Tracking Shoot 4 video iklan
Tracking shoot 5 terlihat Dinda mendapatkan pemberitahuan bahwa, hari itu
adalah hari ulang tahun pak Cokro, lalu Dinda memiliki ide kreatif untuk memberikan
kejutan kepada pak Cokro. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni
Medium Shoot, supaya mendapatkan suasana kelas dan pemberitahuan ulang tahun
dari handphone Dinda. Kamera track to Dinda. Tracking shoot 5 dapat dilihat pada
Gambar 15.
20
Gambar 15. Tracking Shoot 5 video iklan
Tracking shoot 6 terlihat Dinda mengutarakan ide kreatif untuk memberikan
kejutan kepada pak Cokro kepada anak-anak satu kelas. Pengambilan gambar ini
menggunakan jenis shoot yakni Long Shot, supaya mendapatkan suasana kelas setuju
dengan ide kreatif Dinda. Kamera track to Dinda. Tracking shoot 6 dapat dilihat pada
Gambar 16.
Gambar 16. Tracking Shoot 6 video iklan
Tracking shoot 7 terlihat mempersiapkan dekorasi untuk memberikan kejutan
kepada pak Cokro. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni Long
Shot, supaya mendapatkan suasana kelas saat menata ruangan kelas. Kamera track to
murid. Tracking shoot 7 dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Tracking Shoot 7 video iklan
Tracking shoot 8 terlihat pak Cokro menuju ke kelas membawa kertas tes.
Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni Long Shot, supaya
mendapatkan suasana luar kelas. Kamera track to pak Cokro. Tracking shoot 8 dapat
dilihat pada Gambar 18.
21
Gambar 18. Tracking Shoot 8 video iklan
Tracking shoot 9 terlihat pak Cokro terkejut saat membuka pintu kelas, karena
kejutan dari murid-muridnya. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot
yakni Over Shoulder, supaya mendapatkan ekspresi murid memberikan kejutan.
Kamera track to pak Cokro. Tracking shoot 9 dapat dilihat pada Gambar 19.
Gambar 19. Tracking Shoot 9 video iklan
Tracking shoot 10 terlihat pak Cokro yang tadinya galak menjadi terharu
karena yang dilakukan muridnya. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot
yakni Medium Shoot, supaya mendapatkan ekspresi murid dan pak Cokro. Kamera
track to pak Cokro. Tracking shoot 10 dapat dilihat pada Gambar 20.
Gambar 20. Tracking Shoot 10 video iklan
Tracking shoot 11 terlihat ekspresi pak Cokro dan murid satu kelas
memberikan kejutan. Pengambilan gambar ini menggunakan jenis shoot yakni Long
Shoot, supaya mendapatkan ekspresi pak Cokro, murid dan suasana kelas yang
meriah. Kamera track to murid dan pak Cokro. Tracking shoot 11 dapat dilihat pada
Gambar 21.
22
Gambar 21. Tracking Shoot 11 video iklan
Tracking shoot 12 terlihat botol Pelangi di depan kelas. Pengambilan gambar
ini menggunakan jenis shoot yakni Close Up, supaya mendapatkan detail botol
Pelangi dengan latar belakang suasana kelas. Kamera track to botol Pelangi. Tracking
shoot 12 dapat dilihat pada Gambar 22.
Gambar 22. Tracking Shoot 12 video iklan
Pengujian Perancangan Video Iklan Pelangi Memanfaatkan Tracking Shoot
dan Variasi 3D Motion Tracking menggunakan metode kualitatif. Pengujian telah
dilakukan melalui wawancara kepada Head of Creative Pelangi, dan editor sekaligus
sutradara iklan. Penyebaran dari perancangan video iklan pelangi memanfaatkan
tracking shoot dan variasi 3D motion tracking ini melalui media sosial internet
(Instagram, YouTube dan Facebook dan pada acara yang diselenggarakan Pelangi
atau diikuti Pelangi pada stand promosi Pelangi.
Tahap pengujian kepada Head of Creative Pelangi bernama Sulistya Adhi
Nugraha, mengenai konsep, cerita, coloring, pengadeganan, dan konten 3D. Dari hasil
pengujian mendapat kesimpulan bahwa konsep sudah bagus, diperkuat dengan adanya
3D yang menarik, coloring video juga sudah sangat menjelaskan rasa senang yang
disampaikan. Konsep yang sederhana diperankan dengan baik oleh pemain yang
menjiwai adegan menambah banyak nilai positif video. Pesan dari Pelangi
tersampaikan dengan video ini.
Tahap pengujian selanjutnya kepada Sutradara sekaligus Editor iklan di Pison
Creative Jogja bernama Ahmad Mizani. Materi yang diujikan mengenai konsep,
editing, dan coloring. Dari hasil pengujian mendapat kesimpulan bahwa video sudah
memiliki konsep yang bagus, editing yang sesuai dengan konsep cerita, serta coloring
yang sesuai dengan rasa yang ingin disampaikan kepada penonton.
5. Simpulan
Pelangi CV. Tirta Makmur memiliki media promosi berupa video iklan yang
dipublikasikan melalui media sosial, akan tetapi video iklan ini dirasa masih kurang
efektif untuk dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat, sehingga promosi
23
produk Pelangi CV. Tirta Makmur menjadi kurang maksimal. Melalui fakta tersebut,
dibutuhkan sebuah perancangan video iklan yang lebih inovatif dalam menampilkan
produk yang belum pernah dikerjakan ataupun dipublikasikan oleh Pelangi CV. Tirta
Makmur. Untuk itu penelitian ini merupakan suatu bentuk inovasi dalam
menampilkan produk Pelangi CV. Tirta Makmur. Video iklan yang telah dihasilkan
dalam penelitian ini telah mempu menyampaikan pesan secara menarik, inovatif,
yaitu dengan mengemas video iklan menggunakan konsep cerita yang menarik,
menggunakan teknik baru yaitu Tracking Shoot dan memperjelas pesan menggunakan
3D Motion Tracking. Hasil Perancangan Video Iklan Pelangi Memanfaatkan Tracking
Shoot dan Variasi 3D Motion Tracking dapat menjadi salah satu solusi pemecahan
masalah promosi dari Pelangi CV. Tirta Makmur. Keselarasan konsep, alur cerita,
coloring, serta unsur-unsur sinematografi dalam video ini dapat menciptakan suasana
yang sesuai dengan pesan yang Pelangi CV. Tirta Makmur miliki. Video ini telah
dipublikasikan ke berbagai media sosial Pelangi CV. Tirta Makmur.
Daftar Pustaka
[1] Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan, cetakan keempat, Jakarta : PT.
Anem Kosong.
[2] Yulianto, Tofik Sri. 2014. Pembuatan Iklan Wisata di Surakarta. Surakarta : Fakutas
Teknik Elektro dan Informatika Universitas Surakarta
[3] Triana, Novita. 2014. Perancangan Iklan Televisi Sebagai Media Promosi J.Sik
Cafe di Padang. Padang : Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni
Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negri Padang
[4] Atmaja, Choirul Latief Adhi. 2017. Perancangan dan Pembuatan Iklan Infobank
Menggunakan Live Shoot dan Motion Graphic. Yogyakarta : Universitas Amikom
Yogyakarta
[5] Agustrijanto. 2002. Copywriting: Seni Mengasah kreativitas dan Memahami
Bahasa Iklan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
[6] Danesi, Marcel. 2002. Pengantar Memahami Semiotika Media. Yogyakarta:
Jalasutra
[7] Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id/video (Diakses tanggal 5 Juni
2018)
[8] Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
[9] Brown, Blain. 2002. Cinematography: Theory and Practice. New York: Focal Press
[10] Idseducation. https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-
animasi-3d/ (Diakses tanggal 20 Agustus 2018)
[11] Sudjana, Nana dan Rifai`, Ahmad. 2001. Teknologi Pengajaran, Bandung : Sinar
Baru Algesindo
[12] Okun, Zwerman. 2010. The VES Handbook of Visual Effects: Industry Standard
VFX Practices and Procedures. New York: Elsevier
[13] Cucchiara, R., Grana, C., Neri, G., Piccardi, M., & Prati, A. (2002). The
Sakbot system for moving object detection and tracking. In Video-Based
Surveillance Systems (pp. 145-157). Springer US. doi:10.1007/978-1-4615-
0913-4_12
[14] Noval, 2015 . Metode Penelitian Kualitatif dan Kualitatif,
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02metode-penelititan-kualitatif-
dan.html. (Diakses tanggal 8 Juni 2018)
24
[15] Sarwono, Jonathan dan Harry Lubis. 2007. Metode Riset untuk Desain Komunikasi
Visual. Yogyakarta: Andi
[16] Durand, V.M., Barlow, D.H., 2006. Intisari Psikologi Abnormal. Edisi IV.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar pp. 295-297
[17] Agustina, Ciptadi. 2013. Perancangan Video Dokumenter Pasar Terapung Muara
Kuin di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. UKSW : DKV FTI
[18] Effendy, Heru. 2009. Mari membuat film: Panduan menjadi produser. Jakarta:
Erlangga
[19] Lutters , Elizabeth. 2006. Kunci Sukses Menulis Skenario. Semarang: Gramedia
Widiasarana Indonesia
[20] Syaiful, Agil (2015). Teknik Pembuatan dan Pengertian Storyboard,
https://sites.google.com/site/elearningtp2010/media-3d/teknik-pembuatan-
storyboard-media-animasi-3d/pengertian-storyboard. (Diakses tanggal 10 Juni
2018)