Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERATURAN BKN
NOMOR 9 TAHUN 2019
TENTANG PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
DIREKTORAT JABATAN ASN BKN
2019
1. UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang AparaturSipil Negara;
2. UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang SistemNasinonal Pendidikan
3. PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS;
4. Perpenman dan RB No.34 Tahun 2018 tentangJabatan Fungsional Peneliti;
5. Peraturan BKN No.9 Tahun 2019 tentangPembinaan Jabatan Fungsional.
2
JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
Jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,tanggung jawab, dan wewenang untukmelaksanakan penelitian, pengembangan, dan/ataupengkajian ilmu pengetahuan dan teknologi padaorganisasi penelitian, pengembangan, dan/ataupengkajian instansi pemerintah.
PENELITI
PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenangdan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenanguntuk melakukan tugas teknis penelitian,pengembangan, dan/atau pengkajian ilmupengetahuan dan teknologi pada organisasipenelitian, pengembangan, dan/atau pengkajianinstansi pemerintah.
PENELITIAN
Kegiatan yang dilakukan menurut metodologi ilmiah untukmemperoleh data dan informasi yang berkaitan denganpemahaman tentang fenomena alam dan/atau sosial,pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu suatuasumsi dan/atau hipotesis, dan penarikan kesimpulan ilmiah.
PENGEMBANGAN
Kegiatan untuk peningkatan kemanfaatan dan daya dukungilmu pengetahuan dan teknologi yang telah terbuktikebenaran dan keamanannya untuk meningkatkan fungsidan manfaat ilmu pengetahuan dan teknologi.
4
PENGKAJIAN
Kegiatan untuk menilai atau mengetahui kesiapan,kemanfaatan dampak dan implikasi sebelum danatau sesudah ilmu pengetahuan dan teknologiditerapkan.
KEDUDUKAN JF PENELITI
Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah danbertanggung jawab secara langsung kepadaPejabat Pimpinan Tinggi Pratama, PejabatAdministrator, atau pejabat pengawas yangmemiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas dibidang penelitian, pengembangan dan pengkajian.5
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENELITI
AHLI PERTAMA (III/b)
AHLI MUDA (III/c-III/d)
AHLI MADYA (IV/a-IV/c)
AHLI UTAMA (IV/d-IV/e)
KEAHLIAN
PNS YANG DIANGKAT UNTUK PERTAMA KALI DALAM JABATAN
PENELITI/PENGANGKATAN UNTUK MENGISI FORMASI MELALUI
CPNS
PENGANGKATAN PNS DARI JABATAN LAIN KE DALAM JABATAN
PENELITI/PENGANGKATAN YG
DILAKUKAN MELALUI
PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
LAIN KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENELITI
PENGANGKATAN
PERTAMAPENGANGKATAN
PERPINDAHAN
PNS yang pada saat ditetapkankeputusan ini telah melakukan tugas
Penelitian, pengembangan dan pengkajian berdasarkan keputusan
pejabat yang berwenang.
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PENELITI
PENGANGKATAN MELALUI PROMOSI
PERSYARATAN PENGANGKATAN MELALUI PENGANGKATAN PERTAMA
1. Berstatus PNS.
2. Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Berijazah paling rendah Magister sesuai bidang kepakaran.
5. Mengikuti dan lulus uji kompetensi.
6. Nilai prestasi paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
PERSYARATAN PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
1. Berstatus PNS.
2. Memiliki integritas dan moralitas yang baik.
3. Sehat jasmani dan rohani.
4. Berijazah paling rendah Magister sesuai bidang kepakaran untuk jenjang Peneliti Ahli Pertama, Peneliti Ahli Muda dan Peneliti Ahli Madya.
5. Berijazah doktor sesuai bidang kepakaran untuk jenjang Peneliti Ahli Utama.
11
6. Mengikuti dan lulus uji kompetensi.
7. Memiliki pengalaman di bidang penelitian,
pengembangan dan/atau pengkajian paling sedikit 2 (dua)
tahun.
8. Nilai prestasi paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua)
tahun terakhir.
9. Berusia paling tinggi:
a.53 (lima puluh tiga) tahun untuk menduduki (dua) tahun
terakhir
b.55 (lima puluh lima) tahun untuk menduduki Peneliti Ahli
Madya
c.60 (enam puluh) tahun untuk Peneliti Ahli Utama
PERSYARATAN PENGANGKATAN MELALUI PROMOSI
1. Termasuk dalam rencana suksesi.
2. Menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagiinstansi dan kepentingan nasional dan diakuioleh lembaga pemerintah terkait denganbidang inovasinya.
3. Memenuhi standar kompetensi jenjangjabatan yang akan diduduki.
KEGIATAN YANG DAPAT DINILAI
Kegiatan yang ada sesuai dengan
jenjang jabatan(lampiran I
Per. Men PAN No. 34 Tahun 2018
SUB BUTIR
KEGIATAN
BUTIRKEGIATAN
SUBUNSUR
UNSUR
tidak boleh menambah kegiatan dalam unsur – sub unsur – butir
kegiatan – sub butir kegiatan termasuk penyetaraan kegiatan
17
KOMPOSISI PENILAIAN
UNSUR UTAMA ≥ 80%
PENDIDIKAN TUGAS POKOK PENGEMBANGAN PROFESI
UNSUR PENUNJANG
≤ 20%
PENUNJANG TUGAS
1. Ketersediaan kebutuhan Jabatan.2. Paling singkat 1(satu) tahun dalam jabatan
terakhir.3. Memenuhi Angka Kredit kumulatif yang
dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi.
4. Mengikuti dan lulus uji kompetensi.5. Memenuhi hasil kerja minimal yang ditetapkan oleh
instansi pembina.6. Setiap unsur penilaian kinerja paling kurang
bernilai baik dalam 1(satu) tahun terakhir.7. Peneliti Ahli Madya yang akan naik jenjang Peneliti
Alhi Utama harus memenuhi strata pendidikan Doktoral (S-3).
1. 20 Angka Kredit untuk Peneliti Ahli Muda.
2. 30 Angka Kredit untuk Peneliti Ahli Madya.
3. 10 Angka Kredit untuk Peneliti Ahli Pertama.
Kewajiban mengumpulkan 25 Angka Kredit daripertama menduduki jabatannya dari sub unsurpelaksanaan tugas jabatan dan pengembanganprofesi.
1. Paling singkat 2(dua) tahun dalam pangkat terakhir.
2. Memenuhi Angka Kredit kumulatif yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
3. Mengikuti dan lulus uji kompetensi.4. Memenuhi hasil kerja minimal yang ditetapkan oleh
instansi pembina.5. Setiap unsur penilaian kinerja paling kurang
bernilai baik dalam 1(satu) tahun terakhir.6. Peneliti Ahli Madya yang akan naik jenjang Peneliti
Ahli Utama harus memenuhi strata pendidikan Doktoral (S-3).
Muda
MadyaIV/b - IV/c = 700 ak
IV/a - IV/b = 550 ak
III/d - IV/a = 400 ak
III/c - III/d = 300 ak
III/b –III/c = 200 ak
ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN UNTUK KENAIKAN JABATAN/PANGKAT
22
III/b= 150 ak
Pertama
Utama
IV/d - IV/e = 1050ak
IV/c - IV/d = 850 ak
PEMBERHENTIAN DARI JF PENELITI( PP. 11 TAHUN 2017 )
1. PNS yang diberhentikan dari Peneliti apabila
a. Mengundurkan diri dari jabatan.
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. Menjalani cuti di luar ditanggungan negara.
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
e. Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional.
f. Tidak memenuhi persyaratan Jabatan.
PEMBERHENTIAN DARI JF PENELITI( PP. 11 TAHUN 2017 )
2. PNS yang diberhentikan dari JabatanFungsional Peneliti karena alasansebagaimana dimaksud diatas dapatdiangkat kembali sesuai dengan jenjangJabatan Fungsional terakhir apabilatersedia lowongan Jabatan ( kecuali hurufa dan f ).
1. Pelatihan fungsional dan teknis;
2. Mempertahankan kompetensi sebagai peneliti (Maintain rating);
3. Seminar;
4. Lokakarya (workshop);
5. Konferensi.
Batas Usia Jabatan Fungsional Peneliti
1. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi Peneliti Ahli
Muda dan Peneliti Ahli Pertama.
2. 65 (enam puluh lima) tahun bagi Peneliti Ahli
Madya.
3. 70 (tujuh puluh) tahun bagi Peneliti Ahli Utama.
1. Pengangkatan kembali Peneliti yang dibebaskan sementara karena tidak dapat mengumpulkan Angka Kredit paling lama 1 tahun setelah Peraturan BKN diundangkan.
2. Keputusan pembebasan sementara bagi peneliti yang dikarenakan: a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang
atau tingkat berat berupa penurunan pangkat;
b.Diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. Ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Peneliti;
d. Menjalani cuti diluar tanggungan negara; atau e. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan.
Setelah berlakunya Peraturan BKN Tentang Pembinaan Jabatan Fungsional Peneliti diterbitkan Keputusan Pemberhentian.
1. Pengusulan DUPAK Peneliti berdasarkanPeraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur SipilNegara Nomor 128/KEP/M/PAN/2004 TentangJabatan Fungsional Peneliti akan diproses lebihlanjut apabila penyampaian kelengkapandokumen dikirim melalui e-Peneliti paling lambattanggal 31 Desember 2018.
2. Hasil penilaian dan penetapan Angka Kreditsesuai dengan angka 1 (satu) dilakukan sampaidengan tanggal 31 Desember 2019.
3. Hasil penilaian dan penetapan Angka Kreditsesuai dengan angka 2 dapat digunakan untukusulankenaikan jabatan dan/atau pangkat yanglebih tinggi paling lama pada periode Oktober2020.
1. Surat Menteri Ristek Dikti NomorT/527/M/HK.01.01/2019 Tanggal 19 Agustus2019, hal. Batas Usia Pensiun Peneliti danPerekayasa
1. Surat Menteri Pan RB NomorB/307/M.SM.02.03/2019
1. Berusia 65 tahun (lahir tanggal 13 Agustus1954) atau kurang dari 65 tahun (lahir sebelumtanggal 13 Agustus 1954) dan menduduki JFPeneliti dan Perekayasa Ahli Utama yangsebelumnya BUP 65 tahun menjadi 70 tahun.
2. Berusia 65 tahun (lahir sebelum 13 Agustus1954) dan sebelumnya menduduki JF Penelitidan Perekayasa Ahli Utama yang telahditetapkan BUP 65 tahun, maka KeputusanPemberhentian tetap berlaku.
3. Berusia 60 tahun (lahir tanggal 13 Agustus1959) atau kurang dari 60 tahun (lahir setelahtanggal 13 Agustus 1959) dan menduduki JFPeneliti dan Perekayasa Ahli Madya yangsebelumnya BUP 60 tahun menjadi 65 tahun.
4. Berusia 60 tahun (lahir sebelum 13 Agustus1959) dan sebelumnya menduduki JF Penelitidan Perekayasa Ahli Utama yang telahditetapkan BUP 60 tahun, maka KeputusanPemberhentian tetap berlaku.
5. PNS yang menduduki JF Peneliti dan PerekayasaAli Utama dan Ahli Madya yang sudah ditetapkanKeputusan Pemberhentian dan Pensiun karenamencapai BUP 65 tahun untuk Ahli Utama dan60 tahun untuk Ahli Madya, tetapi masihbersedia lagi melaksanakan tugas, maka yangbersangkutan mengajukan pernyataan masihbersedia lagi melaksanakan secara tertulisbermaterai kepada PPK dan KeputussanPemberhentian yang sudah ditetapkan ditinjaukembali/dibatalkan.
35