25
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG. PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISME PENYUSUNAN PERATURAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA BUPATI KLUNGKUNG. Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 62 Peraturan Pcmerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Pasal 19 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tenlang Pedoman Pcmbentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa serta Keputusan Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2004 tcntang Pengembalian Peristilahan Sebutan Kepala Desa. Dusun dan Kepala Dusun maka perlu Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pedoman Pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah- daerah tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tcntang Pembentukan Peraluran Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tenlang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang. Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tenlang Perimbangan Keuangan antara Pemcriniah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

  • Upload
    others

  • View
    9

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG

NOMOR 12 TAHUN 2010

TENTANG.

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISMEPENYUSUNAN PERATURAN DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAMA ESA

BUPATI KLUNGKUNG.

Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 62 Peraturan PcmerintahNomor 72 Tahun 2005 tentang Desa dan Pasal 19 Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tenlang Pedoman Pcmbentukan danMekanisme Penyusunan Peraturan Desa serta Keputusan Gubernur BaliNomor 4 Tahun 2004 tcntang Pengembalian Peristilahan Sebutan KepalaDesa. Dusun dan Kepala Dusun maka perlu Pedoman Pembentukan danMekanisme Penyusunan Peraturan Desa

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamhuruf a, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang PedomanPembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah tingkat II dalam wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, NusaTenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 1958 Nomor 122. Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1655);

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tcntang Pembentukan PeraluranPerundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4389);

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tenlang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125.Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-UndangNomor 12 Tahun 2008 tentang. Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59. Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tenlang Perimbangan Keuanganantara Pemcriniah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126. Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158. Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4587);

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGNOMOR 12 TAHUN 2010

TENTANG

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN MEKANISMEPENYUSUNAN PERATURAN DESA

l.UMUM

Sesuai dengan prinsip desentralisasi dan otonomi daerah. Desa atau sebutan laindibcri kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempatberdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui. Dalam rangka pengaturankepentingan masyarakat, Badan Permusyawaratan Desa bersama Pemerintah Desamenyusun Peraturan Desa dan Perbekel menyusun peraturan pelaksanaannya, yaituPeraturan Perbekel dan Keputusan Perbekel.

Peraturan Desa, Peraturan Perbekel dan Keputusan Perbekel harus disusun sccarabenar sesuai dengan kaidah-kaidah hukum dan tcknik penyusunannya. Untuk itu perluadanya pedoman penyusunan dan standarisasi bentuk Peraturan Desa, Peraturan Perbekeldan Keputusan Perbekel.

II. TEKNIK PENYUSUNAN

Kerangka struktur Peraturan Desa, Peraturan Perbekel dan Keputusan Perbekel terdiri dari:A. Penamaan/Judul;

B. Pembukaan;C. BatangTubuh;D. Penutup; danE. Lampiran (bila diperlukan).

Uraian dari masing-masing substansi kerangka Peraturan Desa. Peraturan Perbekel danKeputusan Perbekel, sebagai berikut:

A. Penamaan/Judul

1. Setiap Peraturan Desa, Peraturan Perbekel dan Keputusan Perbekel mempunyaipenamaan/judul.

2. Penamaan/judul Peraturan Desa. Peraturan Perbekel dan Keputusan Perbekelmemuat keterangan mengenai jenis. nomor. tahun dan tentang nama peraturan ataukeputusan yang diatur.

3. Nama Peraturan Desa, Peraturan Perbekel dan Keputusan Perbekel dibuat singkatdan mencerminkan isi Peraturan Desa. Peraturan Perbekel dan Keputusan Perbekel.

4. Judul ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhiri tanda baca.

Contoh Penulisan Penamaan/Judul:

a. Jenis Peraturan Desa

PERATURAN DESA GELGELNOMOR TAHUN 2010

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

b. Jenis Peraturan PerbekelPERATURAN PERBEKEL DESA GELGEL

NOMOR TAHUN 2010

TENTANG

IURAN PEMBANGUNAN JEMBATAN DESA

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

c. Tata cara penulisan Bab, Bagian, Paragraf. Pasal dan ayat ditulis sebagaiberikut:

1) Bab diberi nomor urut dengan angka Romawi dan judul Bab semuaditulis dengan huruf kapital.Contoh :

BAB I

KETENTUAN UMUM

2) Bagian diberi nomor unit dengan bilangan yang ditulis dengan hurufkapital dan diberi judul. Huruf awal kata Bagian, urutan bilangan. danjudul Bagian ditulis dengan huruf kapital. kecuali huruf awal dari katapartikel yang tidak tarletak pada awal frasa.

Contoh :

BAB II

( JUDUL BAB )

Bagian Kedua

3) Paragraf diberi nomor urut dengan angka arab dan diberi judul. Hurulawal dalam judul paragraf, dan huruf awal judul paragraf ditulis denganhuruf kapital, sedangkan huruf lainnya sctelah huruf pertama ditulisdengan huruf kccil.

Contoh :Bagian KeduaJudul Bagian .

Paragraf Kcsatu(Judul Paragral)

4) Pasal adalah satuan aturan yang memuat satu norma dan dirumuskandalam satu kalimat. Materi Peraturan Desa lebih baik dirumuskan dalambanyak pasal yang singkat dan jelas dari pada dalam beberapa pasal yangpanjang dan memuat beberapa ayat. kecuali jika materi yang menjadi isipasal itu merupakan satu serangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Pasaldiberi nomor unit dengan angka arab, dan huruf awal kata pasal ditulisdengan huruf kapital.

Contoh:Pasal 5

13

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

b. Jika suatu rincian memerlukan pcrincian lebih Ianjut, makaperincian itu ditandai dengan angka 1. 2. dan seterusnya.

(4) ;a '

b ;danc :

i ;2 ; dan3 '. J

a) :.b) :danc) •' !

1) : .2) ;dan3) •

Gambaran penulisan kelompok Batang Tubuh secara kescluruhan adalah :

BAB1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(Isi Pasal 1)

BAB 11

(Judul Bab)

Pasal ...

(Isi Pasal)

BAB III

(Judul Bab)

Bagian Kesatu(Judul Bagian)

Paragraf Kesatu(Judul paragraf)

\Pasal ....

(1) (Isi ayat);(2) (Isi ayat);

Pcrincian ayat :a : dan

b :

1. Isi sub ayat:2 ;

3

a) (pcrincian sub ayat);b) ;c)

1) (perincian mendctail dari sub ayat):2)

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

Contoh :

Salah satu warga Desa dapat tidak melaksanakan tugas Siskamling. apabila sakit.

5. Pemakaian kata "dan", "atau","dan atau".a. Untuk menyatakan sifat yang kumulatif, digunakan kata "dan".

Contoh :

A dan B wajib memberikan

b. Untuk menyatakan sifat alternatif ataueksekutifdigunakan kata "atau"

Contoh :

A atau B wajib memberikan

c. Untuk menyatakan sifat alternatif ataupun kumulatif, digunakan frasa "danatau".

Contoh :

A dan atau B wajib memberikan

6. Untuk menyatakan istilah hak, digunakan kata "berhak"

Contoh :

Setiap warga Desa Tribuana yang telah berumur 17 (tujuh belas) tahun berhak untukmendapatkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

7. Untuk menyatakan kewenangan, digunakan kata "dapat" atau kata "boleh".Kata "dapat" merupakan kewenangan yang melekat pada seseorang, sedangkan kata"boleh" tidak melekat pada diri seseorang. Untuk menyatakan istilah kewajiban.digunakan kata "wajib".

Contoh :- Perbekel dapat memberikan dispensasi bagi warga yang sedang mengalami

musibah.

- Setiap warga Desa wajib membayar iuran keamanan.

8. Untuk menyatakan istilah sekedar kondisi atau persyaratan. digunakan kata "harus".

Contoh :

Untuk menduduki suatu jabatan Kepala Urusan Keuangan. seorang calon KepalaUrusan Keuangan harus terlebih dahulu mengikuti kursus Bendaharawan.

9. Untuk menyangkal suatu kewajiban atau kondisi yang diwajibkan. digunakan frasa"tidak diwajibkan" atau "tidak wajib".

Contoh :

Warga Desa yang belum berumur 17 tahun dan belum kawin, tidak diwajibkanuntuk mengikuti pemilihan Kelian Banjar Dinas.

C. Teknik Pengacuan

1. Untuk mengacu pasal lain. Digunakan frasa "sebagaimana dimaksud dalam".Sedangkan untuk mengacu ayat lain, digunakan rasa "sebagaimana dimaksud pada".

24

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNGjdih.klungkungkab.go.id/uploads/post/2010/PERDA/... · Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud