11
PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN BRUNEI DARUSSALAM BAB I PENDAHULUAN Fakta mengatakan bahwa negara-negara Islam tertinggal jauh dengan negara selain Islam, baik itu dari segi pendidikan, ekonomi, produksi maupun kualitas sumber daya manusianya. Melihat fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab kemunduran negara Islam adalah system pendidikan yang dilakukan. Karena pada hakikatnya pendidikanlah yang menentukan dan menjadi sumber awal indikator majunya suatu negara. Dari pendidikan muncul manusia yang berkualitas tinggi, berkompeten dalam suatu bidang, dan bermoral serta berakhlak baik. Indonesia dan Brunei Darussalam sebagai negara Islam selalu mengikuti perkembangan tersebut demi tercapainya tujuan bersama. Akan tetapi melihat kenyataan yang terjadi kedua negara tersebut masih belum bisa mancapai tujuan. Pembenahan system pendidikan terus dikembangkan, perubahan kurikulum yang sesuai dengan tuntunan zaman dan pemberian anggaran dana pendidikan yang sesuai dengan masayarakat, itulah hal-hal yang mereka lakukan secara terus menerus. Tak lain semuanya itu demi terwujudnya warga negara yang mempunyai sumber daya manusia yang tinggi. BAB II PEMBAHASAN A. Sistem Pendidikan di Indonesia Makna Pendidikan di Indonesia adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

PERBANDINGAN PENDIDIKAN DI INDONESIA DAN BRUNEI DARUSSALAM

BAB I

PENDAHULUAN

Fakta mengatakan bahwa negara-negara Islam tertinggal jauh dengan negara selain

Islam, baik itu dari segi pendidikan, ekonomi, produksi maupun kualitas sumber daya

manusianya. Melihat fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa salah satu penyebab

kemunduran negara Islam adalah system pendidikan yang dilakukan. Karena pada hakikatnya

pendidikanlah yang menentukan dan menjadi sumber awal indikator majunya suatu negara.

Dari pendidikan muncul manusia yang berkualitas tinggi, berkompeten dalam suatu bidang,

dan bermoral serta berakhlak baik.

Indonesia dan Brunei Darussalam sebagai negara Islam selalu mengikuti

perkembangan tersebut demi tercapainya tujuan bersama. Akan tetapi melihat kenyataan

yang terjadi kedua negara tersebut masih belum bisa mancapai tujuan. Pembenahan system

pendidikan terus dikembangkan, perubahan kurikulum yang sesuai dengan tuntunan zaman

dan pemberian anggaran dana pendidikan yang sesuai dengan masayarakat, itulah hal-hal

yang mereka lakukan secara terus menerus. Tak lain semuanya itu demi terwujudnya warga

negara yang mempunyai sumber daya manusia yang tinggi.

BAB II

PEMBAHASAN

A.    Sistem Pendidikan di Indonesia

Makna Pendidikan di Indonesia adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

Adapaun Filosofi pendidikan di Indonesia adalah Pendidikan biasanya berawal pada saat

seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan bisa saja berawal dari

sebelum bayi lahir seperti yang dilakukan oleh banyak orang dengan memainkan musik dan

membaca kepada bayi dalam kandungan dengan harapan ia akan bisa (mengajar) bayi mereka

sebelum kelahiran.

Sistem pendidikan di Indonesia disebut dengan sistem pendidikan nasional yang

mempunyai arti keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional.

Sistem pendidikan nasional terbagi menjadi tiga (3) bagian;

Page 2: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

1.      Kelembagaan yang terdiri dari jenjang pendidikan dan jalur pendidikan.

2.      Jenis Pendidikan yang terdiri dari Umum, kejuruan, vokasional, dan lain-lain.

3.      Kurikulum. Sesuai dengan UU yang telah ditetapkan pendidikan Indonesia sekarang

memakai kurikulum KTSP (kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan).

1. Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat

perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan kemampuan yang dikembangkan.

Adapun macam-macamnya sebagai berikut:

a.       Pendidikan anak usia dini

b.      Pendidikan dasar

c.       Pendidikan menengah

d.      Pendidikan tinggi

2. Jalur Pendidikan

Jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan

potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Adapun

macam-macamnya sebagai berikut:

a. Pendidikan formal

Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada

umumnya. Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari

pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

b. Pendidikan nonformal

Pendidikan ini paling banyak terdapat pada usia dini, serta pendidikan dasar, adalah

TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak terdapat di setiap masjid dan Sekolah

Minggu, yang terdapat di semua gereja.

Selain itu, ada juga berbagai kursus, diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan

sebagainya. Program PNF yaitu Keaksaraan fungsional (KF); Pendidikan Kesetaraan A, B, C;

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD); Magang; dan sebagainya Lembaga PNF yaitu PKBM,

SKB, BPPNFI, dan lain sebagainya.

c. Pendidikan informal

Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk

kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab.

3. Jenis pendidikan

Jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan

suatu satuan pendidikan. Adapun macam-macamnya sebagai berikut:

Page 3: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

a. Pendidikan umum

Pendidikan umum merupakan pendidikan dasar dan menengah yang mengutamakan

perluasan pengetahuan yang diperlukan oleh peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi. Bentuknya: Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama

(SMP), dan Sekolah Menengah ke Atas (SMA).

b. Pendidikan kejuruan

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta

didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Bentuk satuan pendidikannya adalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

c. Pendidikan akademik

Pendidikan akademik merupakan pendidikan tinggi program Sarjana dan pascasarjana

yang diarahkan terutama pada penguasaan disiplin ilmu pengetahuan tertentu.

d. Pendidikan profesi

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang

mempersiapkan peserta didik untuk memasuki suatu profesi atau menjadi seorang

Profesional.

e. Pendidikan vokasi

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang mempersiapkan peserta didik

untuk memiliki pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu maksimal dalam jenjang diploma

4 setara dengan program sarjana (strata 1).

f. Pendidikan keagamaan

Pendidikan Keagamaan merupakan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi yang

mempersiapkan peserta didik untuk dapat menjalankan peranan yang menuntut penguasaan

pengetahuan dan pengalaman terhadap ajaran agama dan /atau menjadi ahli ilmu agama.

g. Pendidikan khusus

Pendidikan khusus merupakan penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik yang

berkelainan atau peserta didik yang memiliki kecerdasan luar biasa yang diselenggarakan

secara inklusif (bergabung dengan sekolah biasa) atau berupa satuan pendidikan khusus pada

tingkat pendidikan dasar dan menengah (dalam bentuk Sekolah Luar Biasa/SLB).

4. Kurikulum Di Indonesia

Kurikulum yang dipakai sekarang adalah KTSP (Kurikulum Tingkat satuan pendidikan)

adapaun maknanya adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan

dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP secara yuridis diamanatkan

oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Page 4: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandar

Nasional Pendidikan. Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai tahun ajaran

2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan(SKL)

untuk pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun

2006, serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan olehBSNP.

Pemberlakuan KTSP, sebagaimana yang ditetapkan dalam peraturan Menteri Pendidikan

Nasional No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan SI dan SKL, ditetapkan oleh kepala

sekolah setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah. Dengan kata lain,

pemberlakuan KTSP sepenuhnya diserahkan kepada sekolah, dalam arti tidak ada intervensi

dari Dinas Pendidikan atau Departemen Pendidikan Nasional. Penyusunan KTSP selain

melibatkan guru dan karyawan juga melibatkan komite sekolah serta bila perlu para ahli dari

perguruan tinggi setempat. Dengan keterlibatan komite sekolah dalam penyusunan KTSP

maka KTSP yang disusun akan sesuai dengan aspirasi masyarakat, situasi dan kondisi

lingkungan dan kebutuhan masyarakat.

B. Pendidikan di Negara Brunei Darussalam

1.  Potret Sistem Pemerintahan Dan Kondisi Demografis

Brunei  Darussalam  merupakan  salah  satu  negara  di  kawasan  Asia Tenggara yang

terkenal sangat  makmur.  Brunei  Darussalam  yang  merupakan anggota  ke 6 ASEAN ini

mendapatkan  kemerdekaannya  dari  Inggris  pada tanggal 1 Januari 1984. Kepala negara

Brunei Darussalam adalah seorang Sultan yang sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan

(Perdana  Menteri). Kendatipun wewenang serta kekuasaan Sultan yang diberikan Konstitusi

begitu besar, namun sistem pemerintahan Brunei Darussalam bersifat demokratis. Tetapi

dalam hal cara pemilihan para birokrat di Brunei cenderung dengan sistem rekruitmen

tertutup. Sistem ini tidak menyerap personil dari seluruh lapisan masyarakat. Jadi, Brunei

merupakan negara kerajaan dengan kepala pemerintahan berada di tangan sultan.

Kira-kira dua pertiga jumlah penduduk Brunei adalah orang Melayu. Kelompok etnik

minoritas yang paling penting dan yang menguasai ekonomi negara ialah orang Tionghoa

(Han) yang menyusun lebih kurang 15% jumlah penduduknya. Etnis-etnis ini juga

menggambarkan bahasa-bahasa yang paling penting: bahasa Melayu yang merupakan bahasa

resmi, serta bahasa Tionghoa. Bahasa Inggris juga dituturkan secara meluas, dan terdapat

sebuah komunitas ekspatriat yang agak besar dengan sejumlah besar warganegara Britania

dan Australia. Islam ialah agama resmi Brunei, dan Sultan Brunei merupakan kepala agama

negara itu. Agama-agama lain yang dianut termasuk agama Buddha (terutamanya oleh orang

Page 5: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

Tiong Hoa), agama Kristen, serta agama-agama orang asli (dalam komunitas-komunitas yang

amat kecil). Ekonomi kecil yang kaya ini adalah suatu campuran keusahawanan dalam negeri

dan asing, pengawalan kerajaan, kebajikan, serta tradisi kampung.

2. Dasar Pengembangan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan

Program pendidikan diarahkan untuk menciptakan manusia yang berakhlak dan

beragama dan menguasi teknologi. Pemerintah telah menetapkan tiga bidang utama dalam

pendidikan, yaitu :

•  Sistem dwibahasa di semua sekolah

• Konsep Melayu Islam Beraja (MIB) dalam kurikulum sekolah 

• Peningkatan serta perkembangan sumber daya manusia.

3. Sistem Perjenjangan Pendidikan yang Dikembangkan

Sistem pendidikan umum Brunei memiliki banyak kesamaan dengan negara

Commonwealth lainnya seperti Inggris, Malaysia, Singapura dan lain-lain. Sistem ini dikenal

dengan pola A7-3-2-2″ yang melambangkan lamanya masa studi untuk masing-masing

tingkatan pendidikan seperti: 7 tahun tingkat dasar, 3 tahun tingkat menengah pertama, 2

tahun tingkat menengah atas dan 2 tahun pra-universitas.

Untuk tingkat dasar dan menengah pertama, sistem pendidikan Brunei tidak jauh

berbeda dengan Indonesia. Pendidikan dasar bertujuan memberikan kemampuan  dasar  bagi

murid-murid  dalam menulis, membaca,  dan  berhitung disamping membina dan

mengembangkan karakter pribadi.  Pendidikan TK yang merupakan bagian tingkat dasar

mulai diterapkan di Brunei tahun 1979 dan sejak itu setiap anak berumur 5 tahun  diwajibkan

memasuki TK selama setahun sebelum diterima di SD kelas 1. Kenaikan tingkat dari TK ke

SD dilakukan secara otomatis. Di tingkat SD, mulai dari kelas 1 dan seterusnya setiap murid

akan mengikuti ujian akhir tahun dan hanya murid yang berprestasi saja yang dapat

melanjutkan ke kelas berikutnya. Sementara yang gagal harus tinggal kelas dan sesudah itu

baru mendapat kenaikan kelas otomatis. Setelah mengikuti pendidikan dasar 7 tahun, murid

yang lulus ujian akhir dapat melanjutkan pendidikannya ke SLTP selama 3 tahun. Bagi siswa

yang lulus ujian akhir SLTP akan memiliki pilihan yaitu:

Dapat meneruskan pelajaran ke tingkat SLTA. Di tahun ke-2, siswa akan menjalani ujian

penentuan tingkat yang dikenal BCGCE (Brunei Cambridge General Certificate of

Education) yang terdiri dari 2 tingkat yaitu tingkat AO dan AN. Bagi siswa yang berprestasi

baik akan mendapat ijazah tingkat AO artinya siswa dapat meneruskan pelajaran langsung ke

pra-universitas selama 2 tahun untuk mendapatkan ijazah Brunei Cambridge Advanced Level

Certificate tingkat AA. Sementara itu, siswa tingkat AN harus melanjutkan studinya selama

Page 6: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

setahun lagi dan kemudian baru dapat mengikuti ujian bagi mendapatkan ijazah tingkat AO.

Bagi siswa tamatan SLTP yang tidak ingin melanjutkan pelajarannya ke universitas dapat

memilih sekolah kejuruan seperti perawat kesehatan, kejuruan teknik dan seni, kursus-kursus

atau dapat terjun langsung ke dunia kerja.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari paparan di atas dapat kita simpulkan mengenai hal-hal yang membandingkan antara

pendidikan di Indonesia dengan Brinei Darussalam, antara lain sebagai berikut:

a. Arah atau tujuan pendidikan

Tujuan pendidikan di Indonesia adalah mewujudkan manusia yang memilikikekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sedangkan tujuan

pendidikan Brunei Darussalam adalah terbentuknya manusia yang berahlak dan beragama

sertta menguasai tehnologi tinggi.

b. Jenjang Pendidikan

Dari  paparan  di  atas  kita  dapat melihat  adanya  perbedaan  sistem  yang digunakan

Brunei dan Indonesia antara lain pendidikan dasar Brunei dimulai sejak Taman Kanak Kanak

ketika anak berumur 5 tahun sementara di Indonesia baru dimulai pada tingkat sekolah dasar

ketika anak berumur 6 tahun.

Pendidikan menengah pertama antara Brunei dan Indonesia memiliki banyak kesamaan

sedangkan pada tingkat menengah atas, sistem pendidikan Brunei memberikan peluang bagi

siswa berprestasi memuaskan untuk dapat menyelesaikan pendidikannya setahun lebih cepat

dibandingkan dengan siswa berprestasi kurang. Dengan menghemat waktu setahun

memungkinkan pula siswa berprestasi tersebut menyiapkan diri lebih cepat ke jenjang

perguruan tinggi. Dengan sistem di Indonesia sekarang ini dapat disamakan dengan siswa

unggul yang lompat kelas.

Dalam kemampuan penyerapan bahasa asing, di Brunei Darussalam sejak kelas 3 SD,

murid-murid sudah diarahkan menguasai bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar resmi di

sekolah disamping bahasa Melayu. Beberapa mata pelajaran seperti matematika, geografi

diajarkan guru dengan menggunakan bahasa Inggris. Berbeda dengan di Indonesia dimana

bahasa Inggris hanyalah merupakan salah satu mata pelajaran, sedangkan bidang studi

lainnya diajarkan dalam bahasa Melayu.

c. Kurikulum

Page 7: Perbandingan Pendidikan Di Indonesia Dan Brunei Darussalam

Ternyata kedua negara ini memasukkan mata pelajaran Agama dalam kurikulum. Materi

agama harus ada di setiap jenjang pendidikan. Di sinilah letak bedanya negara Islam dan non

Islam, pelajaran agama di negara Islam lebih ditekankan agar pendidikan itu membentuk

manusia yang berahlak, bermoral dan berkepribadin luhur. Tetapi mereka juga tidak

mengesampingkan pendidikan sain dan tehnologi, yang mana itu harus dikuasai demi

seimbangnya kehihupan di era global ini.

DAFTAR PUSTAKA

Tirtaharja, Umar. 2005. Pengantar Pendidikan . Jakarta: PT. Rinika Cipta

UU RI No. 20 Tahun. 2003, 2006. SISDIKNAS. Surabaya: CV. Wipress

http:// id. Wikipedia. Org// wiki/ Brunai

http: // www.Indonesia. Org. bn/ org/ education, indek- ed. Htm