Upload
sucy-paramita
View
44
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
1/22
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK DASAR
ALKOHOL DAN FENOL
NAMA : SUCI PARAMITA
NIM : H31113330
GOL/KLP : H5 / VI (ENAM)
HARI/TGL : RABU/ 16 APRIL 201
ASISTEN : MUH! HASRIAND" A
LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DASAR
#URUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR201
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
2/22
LEMBAR PENGESAHAN
M$%$&&$' 1 A*'+, 201
A&+&-. P'$%-+%$
MUH! HASRIAND" A S UCI PARAMITA
NIM! H3111025 NIM! H31113330
BAB I
PENDAHULUAN
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
3/22
1!1 L$-$' B.,$%$
Alkohol dan fenol merupakan senyawa organik yang telah banyak
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang kesehatan, bidang
industri maupun dalam skala laboratorium. Rumus molekul alkohol secara umum
dapat ditulis sebagai R OH, dengan R- adalah gugus alkil dan gugus hidroksil,
O H sebagai gugus fungsi. Alkohol mempunyai struktur yang serupa dengan air,
dimana satu hidrogen digantikan dengan gugus alkil. Fenol serupa dengan alkohol
tetapi gugus fungsinya langsung melekat pada sebuah cincin aromatik dan dengan
Ar- sebagai aril! maka rumus umum fenol dituliskan sebagai ArOH. Alkohol lebih
rendah "#"$! mempunyai sifat seperti air karena gugus hidroksil mengambil bagian
yang lebih besar dalam molekulnya, sedangkan alkohol yang lebih tinggi "%ke
atas! terutama menyerupai sifat-sifat alkana, hanya sedikit larut dalam air, tetapi
lebih larut dalam pelarut organik.
&emampuan ini menun'ukkan bahwa interaksi antarmolekul air dapat
digantikan oleh interaksi air dengan alkohol. (amun kelarutan alkohol dalam air
akan makin berkurang dengan bertambah pan'angnya rantai. )ifat lain dari alkohol
dapat ditentukan oleh letak gugus hidroksil pada atom ", yang dikenal sebagai
alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier.
*erbedaan masingmasing alkohol tersebut dapat ditun'ukkan dengan
mereaksikan pada beberapa pereaksi seperti pereaksi +ucas atau dengan kromat
anhidrat reaksi oksidasi!. Oleh sebab itu, untuk mengu'i hal tersebut diatas maka
dilakukanlah percobaan ini.
1!2 M$%& $ T4$ P.'7$$
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
4/22
1!2!1 M$%& P.'7$$
aksud dari percobaan ini adalah
#. empela'ari beberapa sifat fisika dan kimia dari alkohol dan fenol
. embedakan antara alkohol primer, sekunder, dan tersier
1!2!2 T4$ P.'7$$
/u'uan dari percobaan ini adalah
#. 0ntuk mengetahui kelarutan alkohol dan fenol dalam air dan nheksana
. 0ntuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan alkohol tersier dengan
menggunakan pereaksi +ucas
1. 0ntuk mengetahui beberapa reaksi alkohol dan fenol dengan (a"O1 dan
(aH"O1serta Fe"l1
1!3 P'+&+* P.'7$$
*rinsip pada percobaan ini adalah melarutkan alkohol dan fenol dengan
senyawa polar atau nonpolar. embedakan antara alkohol primer, sekunder dan
tersier dengan menggunakan pereaksi +ucas. ereaksikan alkohol dan fenol dengan
(a"O1, (aH"O1,dan Fe"l1.
BAB II
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
5/22
TIN#AUAN PUSTAKA
2!1 A,%8,
Atom oksigen yang ber2alensi dua, bisa satu atau kedunya berikatan dengan
karbon, bisa satu berikatan dengan hidrogen dan yang lain berikatan dengan
karbon-karbon "-O-H. 3entuk senyawa ini merupakan senyawa organik hidroksilat.
4ni yang disebut gugus fungsi hidroksil -OH!. 3ila gugus OH terikat pada atom
karbon alifatis disebut alcohol alifatik dan bila gugus OH terikat pda cincin
aromatis disebut fenol. )ifat kimia keduanya ini berbeda. Alkohol alifatis dapat
dibagi berdasarkan nama gugus OH terikat pada atom karbon yaitu primer,
sekunder, dan tersier /im 5osen &imia 0nhas, 6#7!.
Alkohol merupakan senyawa organik yang terdiri dari gugus hidroksil yang
terhibridisasi sp1 dari atom karbon. Fenol memiliki gugus hidroksil yang terikat
dengan cincin aromatik dan mempunyai atom oksigen yang disubtitusi atom
hidrogen yang mengikat dua senyawa organik. Alkohol ini memiliki bentuk serupa
dengan air, salah satu dari atom hidrogennya dengan gugus alkil HOH men'adi
ROH atau ROR8! 3ettelheim dan arch, #99$!.
enurut 3resnick 661!, gugus hidroksil OH dari suatu alkohol merupakan
bagian yang berperan penting yang atom hidrogennya diganti oleh atom karbon
suatu molekul organik. )ebab banyak sifat alkohol berbobot molekul rendah serupa
dengan air.
&arena alkohol mempunyai oksigen terhibridisasi sp1 sebagai gugus
fungsional utamanya, bentuk ikatan "O" senyawa ini membengkok, dengan sudut
kurang dari #69,$6. &onfigurasi ini ter'adi sebagai akibat tolakan elektron-elektron
bebas dari oksigen seperti pada air. :lektronegati2itas oksigen menyebabkan
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
6/22
senyawa ini bersifat polar dan karena itu, alkohol men'adi pelarut yang baik bagi
senyawa organik polar. Alkohol dapat membentuk hidrogen antar molekul. Hidrogen
dari satu molekul akan membentuk ikatan hidrogen dengan oksigen molekul lain.
)ehingga alkohol mempunyai titik cair dan titik didih yang lebih tinggi. 3ertambah
pan'angnya rantai akan meningkatkan titik cair dan titik didih akibat meningkatnya
interaksi ;an 5er
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
7/22
hydroxyl ikatan OH! 'uga muncul pada komposisi ini. @rup ini muncul karena
ter'adinya ikatan hidrogen antar molekul pada fase kondensasi. Akibat adanya ikatan
hidrogen, titik didih alkohol lebih tinggi daripada alkena lain dengan nomor atom
karbon yang sama. @rup mono substitute aromatic hydrocarbon ditemukan pada
wavenumber #$91 cm dan %96 cm. @rup aliphatic hydrocarbon ditemukan pada
wavenumber9#9 cm, B$6 cm, #7C1 cm, #7%1 cm dan C$6 cm. Wavenumber#7C1
cm dan #7%1 cm dianalisa adalah methylol pada resol. )edangkan grup hydroxyl
ditemukan pada wavenumber 117 cm, dan #6B cm. *ada wavenumber #6B
dianalisa sebagai ikatan "-O dari resinphenolic Har2ianto dan )ulisti'ono, 6#!.
Alkohol R-OH! mempunyai bagian yang larut dalam air hidrofilik suka
air! yaitu -OH! dan yang tidak larut dalam air hidrofobik takut air! yaitu R-! atau
rantai hidrokarbon. 3ila R makin pan'ang maka kelarutan dalam air akan menurun.
&elarutan alkohol dengan rantai R pendek adalah disebabkan ter'adinya interaksi
hidrogen ikatan hidrogen! dengan air )itorus, 6#6!.
enurut 3resnick 661!, dalam tatanama 40*A" alkohol ditun'ukkkan
dengan akhiran ol. Rantai bersinambung terpan'ang yang padanya dirangkaikan
gugus hidroksil memberikan nama dasar bagi nama induknya. Huruf terakhir a
dihilangkan dari nama hidrokarbonnya yang bersangkutan dan diganti dengan
akhiran ol. &embali lagi penomoran dimulai pada satu u'ung rantai induk
karbonnya sedemikian sehingga gugus hidroksil diberi angka terendah yang
mungkin.
"H1OH "H"HOH "H1"H"HOH
etanol :tanol #-3utanol
etil alkohol! :til alkohol!
2!2 F.,
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
8/22
Fenol merupakan enol, dan bentuk enol lebih disukai daripada bentuk keton
karena kestabilan aromatiknya. )uatu fenoksida adalah garam suatu fenol, senyawa
dalam OH terikat langsung pada suatu cincin aromatik. Fenol merupakan asam yang
'auh lebih kuat daripada alkohol. p&a fenol sendiri adalah #6. Dadi, fenol kira-kira
ditengah antara etanol dan asam asetat. 4on fenoksida merupakan basa yang lebih
lama daripada OH. Oleh karena itu, fenoksida dapat dibuat dengan mengolah suatu
fenol dengan (aOH dalam air reaktifitas ini sangat berbeda dengan reaktifitas
alkohol. 5era'at ionisasi suatu asam lemah ditentukan oleh stabilitas relatif dari
senyawa tak terionkan dan dari anion, fenol bersifat lebih asam dibanding dengan
alkohol sebab anion yang dihasilkan distabilkan oleh resonansi, dengan muatan
negatifnya disebar delokalisasi! oleh cincin aromatik. 5isamping itu, senyawa fenol
lebih asam dibandingkan alkohol nonaromatik akibat kestabilan basa kon'ugasi yang
terbentuk pada deprotonasi 3resnick, 661!.
enurut Riawan #9B9! sifat-sifat senyawa fenol
#. empunyai sifat asam. Atom H dapat diganti tak hanya dengan logam seperti
alkohol! tetapi 'uga dengan basa, ter'adi fenolat. )ifat asam dari fenol-fenol
lemah fenolat ini dapat diuraikan dengan asam karbonat.
. udah dioksidasi, 'uga oleh Oudara dan memberikan =at-=at warna, mereduksi
larutan fehling dan Ag-beramoniak
1. emberikan reaksi-reaksi berwarna dengan Fe"l1
7. empunyai sifat antiseptik, beracun, mengikis, &a # E #6-#6
&harakteristik persenyawaan fenol senyawaan fenol! adalah mempunyai
satu cincin ben=ena aromatik! dan mempunyai paling sedikit subtituen hidroksil
-OH!. 3anyak senyawaan fenol yang terikat dengan gula yang dikenal sebagai
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
9/22
glukosida yang biasa terdapat pada 2akuola sel. *ada umumnya persenyawaan fenol
terdapat pada tumbuhan )itorus, 6#6!.
enurut Riawan #9B9! pengunanan fenol yaitu
#. )ebagai antiseptikum mungkin karena mempunyai sifat mengkoagulasikan
protein! dan mematikan suatu macam bakteri dalam waktu yang sama
. *ada sintesis misalnya asam salsilat, aspirin, fenolftalin, asam pikrat, bakelit,
dan plastik yang lain, =at warna dan sebagainya.
Oleh karena itu, alkohol dan fenol mempunyai banyak kemiripan sifat. Akan
tetapi, 'ika dengan katalis asam relatif mudah memutuskan ikatan "OH dari
alkohol, pemutusan tersebut sukar ter'adi pada fenol, protonisasi gugus hidroksil
fenilok dapat ter'adi, tatapi lepasnya molekul air akan menghasilkan kation fenil.
5engan hanya dua gugus yang melekat, karbon positif pada katio fenil seharusnya
terhibridisasi dan berbentuk linear. Akan tetapi geometri ini dicegah oleh struktur
cincin ben=ena, sehinggakation fenil sangat sulit terbentuk Riawa, #9B9!.
Alkohol mirip air dalam hal bersikap sebagai suatu basa dan menerima
sebuah proton menghasilkan suatu alkohol terprotonkan, ROH!. )eperti air pula,
suatu alkohol dapat bersikap sebagai asam dan melepaskan sebuah proton
menghasilkan ion alkoksida, RO-!. 5alam larutan encer dalam air, alkohol
mempunyai p&a yang kira-kira sama dengan p&a air, namun dalam keadaan murni
tidak ada air! alkohol-alkohol 'auh lebih lama daripada air, satu alasan mengapa
alkohol murni mempunyai keasaman yang lebih rendah adalah karena alkohol
mempunyai tetapan dielektrik yang lebih rendah. &arena mereka sedikit polar,
alkohol kurang mampu mendukung ion dalam larutan pada molekul air. 5alam
larutan air yang encer, alkohol mempunyai nilai p&a yang kira-kira sama seperti
air )itorus, 6#6!.
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
10/22
BAB III
METODE PERCOBAAN
3!1 B$8$ P.'7$$
3ahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah alkohol primer
#-butanol!, sekunder -butanol!, tersier -metil--propanol!, pereaksi +ucas,
&romat anhidrat, fenol, (a"O1, (aH"O1, H"l 6,# (, nheksana, air, metanol,
etanol, #-propanol, -propanol, amil alkohol, isopropil alkohol, asam asetat, Fe"l1,
dan tissue roll.
3!2 A,$- P.'7$$
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah tabung reaksi, rak tabung,
pipet tetes, gelas ukur #6 m+, gelas piala $6 ml, dan sikat tabung.
3!3 P'&.' P.'7$$
3!3!1 K.,$'-$ $,$9 $+' $ 8.%&$$
5isiapkan tabung reaksi yang bersih dan kering. asingmasing tabung
reaksi diisi dengan 6,$ m+ air #! dan nheksana !. 5itambahkan methanol G#6
tetes! pada tiap tabung. 5ikocok dan diperhatikan kelarutannya kemudian dicatat.
5iker'akan seperti # sd 7 dengan menggunakan alkohol yang lain. &emudian
diker'akan seperti diatas dengan menggunakan fenol.
3!3!2 M.97.$%$ $,%8, *'+9.' &.%.' $ -.'&+.' .$ *.'.$%&+ L$&
5isiapkan 1 buah tabung reaksi. asingmasing tabung diisi dengan # m+
reagen +ucas. +alu ditambahkan alkohol primer pada tabung #!, tabung !
ditambahkan alkohol sekunder dan tabung 1! ditambahkan alkohol tersier. 5ikocok
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
11/22
dan dibiarkan selama 1$ menit pada tempratur kamar!. 5iperhatikan perubahan
yang ter'adi dan dicatat. &emudian diker'akan seperti di atas dengan menggunakan
fenol.
3!3!3 B.7.'$*$ '.$%&+ $,%8, $ ;.,
3!3!3 1 R.$%&+ .$ N$2CO3$ N$HCO3
5isiapkan 7 buah tabung reaksi. /abung reaksi masing-masing diisi dengan
# m+ dengan tabung #! butil alkohol, tabung ! isopropil alkohol, tabung 1! fenol
dan tabung 7! asam asetat sebagai pembanding!. asing-masing tabung ditambah
dengan 6,$ ml (a"O1. 5ikocok dan dibiarkan selama 1$ menit. +alu diperhatikan
perubahan yang ter'adi dan dicatat. &emudian ker'akan seperti di atas dengan
mengganti (a"O1dengan (aH"O1.
3!3!3!2 R.$%&+ .$ F.C,3
5isiapkan 7 buah tabung reaksi. /abung reaksi masing-masing diisi dengan
# m+ dengan tabung #! metanol, tabung ! etanol, tabung 1! butanol dan
tabung 7! fenol.5itambahkan beberapa tetes Fe"l1pada masingmasing tabung.
&emudian dicatat perubahan yang ter'adi.
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
12/22
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
7.# K.,$'-$ $,$9 A+' $ 8.%&$$
T$7., 1 H$&+, P.$9$-$ K.,$'-$ $,$9 A+' $
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
13/22
H1" "H "H "H OH H"lpekat H1" "H "H "H OH
HO>n"l
dan n heksana, meskipun nheksana bersifat polar. *ada #-butanol dan -butanol
tidak dapat larut dalam air sebab bersifat nonpolar sedangkan air bersifat polar,
namun dapat larut dalam n-heksana sebab n-heksana besifat nonpolar. *ada -metil-
-propanol dan fenol sama-sama larut dalam air sebab sama-sama mempunya ion H
sedangkan kelarutannya dalam n-heksana -metil--propanol larut dan bersifat semi
polar tetapi fenol tidak larut dan bersifat polar.
7. M.97.$%$ A,%8, P'+9.' S.%.' $ T.'&+.' .$ P.'.$%&+ L$&
T$7., 2 H$&+, P.$9$-$ A,%8, P'+9.' S.%.' $ T.'&+.' .$
P.'.$%&+ L$&
A,%8, P.'.$%&+ L$& K.-.'$$
*rimer #butanol! = 3ereaksi lambat
)ekunder butanol! = = 3ereaksi sedang
/ersier -metil--propanol! = = = 3ereaksi sangat cepat
!2!1 R.$%&+
#.
.
1.
!2!2 P.97$8$&$
H"lpekat"H1 "H "H "H1
OH
"H1 "H "H "H1
"l
HO>n"l
H1" " "H1
"H1
OH
H1" " "H1
"H1
"l
HO H"lpekat>n"l
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
14/22
5alam membedakan alkohol primer, sekunder dan tersier dengan pereaksi
+ucas berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil yaitu alkohol
tersier yang lebih cepat bereaksi lalu alkohol sekunder kemudian alkohol primer, hal
tersebut ter'adi sebab berdasarkan pada strkturnya dimana alkohol primer
mempunyai 1 gugus OH sehingga reaksinya lama berbeda dengan tersier yang hanya
mempunyai # dan sekunder memiliki gugus OH. Hal ini sesuai dengan teori.
!3 B.7.'$*$ R.$%&+ A,%8, $ F.,
T$7., 3 M.$9$-+ R.$%&+ A,%8, $ F., .$ N$2CO3$ N$HCO3
>$- N$CO3 N$HCO3 K.-.'$$
N$CO3 N$HCO33util alkohol /erdapat
gelembung gas
/erdapat
gelembung gas
3ereaksi 3ereaksi
4sopropil
alkohol
/idak terdapat
gelembung gas
/idak terdapat
gelembung gas
/idak bereaksi /idak bereaksi
Fenol /idak terdapat
gelembung gas
/idak terdapat
gelembung gas
/idak bereaksi /idak bereaksi
Asam asetat /idak terdapat
gelembung gas
/idak terdapat
gelembung gas
/idak bereaksi /idak bereaksi
T$7., M.$9$-+ A,%8, $ F., .$ F.C,3
>$- F.C,3 K.-.'$$
etanol /idak ter'adi perubahan warna /idak bereaksi
:tanol /idak ter'adi perubahan warna /idak bereaksi
-3utanol /idak ter'adi perubahan warna /idak bereaksi
Fenol /er'adi perubahan warna 3ereaksi
!3!1 R.$%&+
$! N$-'+9 K$'7$-
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
15/22
"H1 "H OH
Fe"l1
#.
.
1.
= (a"O1
7.
= (a"O1
7! N$-'+9 B+%$'7$-
#. .
#.
.
1.
C! R.$%&+ $,%8,/ ;., .$ F.C,3
#.
H1" "H "H "H OHH1" "H "H "H O(a
HO(a"O1 "O
"H1 "H
"H1
OH
OH
"H1 " OH
OH
H1" "H "H "H OH H1" "H "H "H O(a
HO(aH" O 1
"O
"H1 "H
"H1
OH (aH"O1
OH
(aH"O1
"H1 "
OH
OH (aH"O1
"H1 OH
Fe"l1
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
16/22
.
1.
7.
!3!2 P.97$8$&$
&emudian 3eberapa reaksi alkohol dan fenol, pada reaksi alkohol fenol
(a"O1 dan (aH"O1 .3erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, butil alkohol
larut sama-sama larut dalam air yang ditandai dengan adanya gelembung. *ada
isopropil alkohol dilarutkan dalam (a"O1dan (aH"O1 tidak terdapat gelembung
gas sehingga tidak bereaksi. Hal ini tidak sesuai dengan teori seharusnya muncul
gelembung gas. *ada fenol tidak larut dalam (a "O1 dan (aH"O1. Hal ini tidak
sesuai dengan teori yang ada, dimana fenol seharusnya memiliki sifat asam karena
lebih mudah melepaskan ion H dan mengalami resonansi. *ada asam asetat tidak
larut dalam (a"O1 dan (aH"O. Hal ini tidak sesuai dengan teori, dimana asam
asetat merupakan asam lemah.
)elan'utnya pada reaksi dengan Fe"l1, berdasarkan percobaan yang
dilakukan hasil yang diperoleh, metanol dan etanol tidak larut dalam Fe"l1,
-butanol larut dalam Fe"l1 dan tidak sesuai dengan teori dan fenol larut sebab gugus
OH pada fenol lebih bersifat asam sehingga "l pada Fe"l1 tidak dapat mendesaknya.
Fenol bersifat lebih asam dibanding dengan alkohol sebab anion yang dihasilkan
distabilkan oleh resonansi, dengan muatan negatifnya disebar delokalisasi! oleh
cicin aromatik. Hal ini sesuai dengan teori.
"H1 "H
OH
"H "H1 Fe"l1
OH
Fe"l1
O(a
FeOH!1
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
17/22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5! 1 K.&+9*,$
3erdasarkan percobaan yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
18/22
Alkohol dan fenol mempunyai kemiripan sifat kimia dan sifat fisika
berdasarkan kelarutannya dalam air dan n-heksana.3erdasarkan teori dan percobaan
kecepatan reaksi pada alkohol primer sekunder dan tersier dapat diurutkan dengan
urutan tersierIsekunderIprimer. Reaksi alkohol dan fenol dengan (a"O1 dan
(aH"O1 ditandai dengan larut atau bereaksinya senyawa tersebut dan terdapat
gelembung gas "O. Alkohol dan fenol bereaksi dengn Fe"l1ditandai dengan adanya
perubahan warna pada tiap larutan. *erubahan warna tersebut menandakan bahwa
alkohol dan fenol membentuk alkoksik yaitu bersifat basa logam.
5! 2 S$'$
5! 2! 1 S$'$ -% P.'7$$
0ntuk percobaan selan'utnya sebaiknya dilakukan 'uga percobaan terhadap
senyawa anorganik agar kita dapat mengetahui sifat-sifatnya, seperti kepolaran dan
reaksi oksidasinya.
5! 2! 2 S$'$ -% A&+&-.
*ada percobaan selan'utnya, cara men'elaskan asisten sebaiknya 'angan
terlalu cepat sehingga praktikan mudah memahami pen'elasan yang diberikan. )elain
itu, saya berharap kakak asisten konsisten dalam mengambil keputusan, misalnya
dalam menentukan waktu asistensi dan kumpul laporan.
5! 2! 3 S$'$ -% L$7'$-'+9
)ebaiknya bahan bahan praktikum khususnya senyawa-senyawa organik yang
akan digunakan dalam percobaan dilengkapi agar praktikum ber'alan dengan baik
dan lancar serta maksimal.
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
19/22
DAFTAR PUSTAKA
3ettelheim, F. A., dan arch D., #99$, Organic & Biochemistry Second Edition,
Adelphy 0ni2ersity, (ew Jork.
3resnick dan )tephen, 661,imia Organi!, Hipokrates, Dakarta.
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
20/22
Har2ianto, 5, *., dan )ulisti'ono, 6#, *engaruh &omposisi "henolic Epoxy
/erhadap &arakteristik "oating *ada Aplikasi *ipa Overhead #ebutani$er,
te!ni! pomits, 1#! #-%.
Riawan, )., #99B,imia Organi! Edisi %,3inarupa Aksara, Dakarta.
)itorus, ., 6#6,imia Oragani! mum,@raha 4lmu, Jogyakarta.
/im 5osen &imia 0nhas, 6#7,imia Organi!, 0ni2ersitas Hasanuddin, akassar.
L$9*+'$ 1!
B$$ K.'4$
$! K.,$'-$ $,$9 $+' $
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
21/22
-5isiapkan dua buah tabung reaksi yang bersih dan kering.
- 5iisi air 6,$ m+ pada tabung pertama dan n-heksana 6,$ m+ pada
tabung kedua.
- 5itambahkan metanol G #6 tetes! pada tabung pertama dan kedua.
- 5ikocok dan diperhatikan kelarutannya dicatat!
(b 5ilakukan perlakuan yang sama dimana metanol diganti dengan
alkohol lain seperti etanol, #-propanol, -propanol, amil alkohol,
#-butanol, -butanol, dan -metil--propanol! dan fenol.
7! M.97.$%$ $,%8, *'+9.' &.%.' $ -.'&+.' .$ $'$ L$&
- 5isiapkan tiga buah tabung reaksi yang bersih dan kering.
-5iisi # m+ reagen +ucas pada masing-masing tabung.
- 5itambahkan alkohol primer pada tabung pertama, alkohol sekunder
pada tabung kedua, dan alkohol tersier pada tabung ketiga.
- 5ikocok dan dibiarkan selama 1-$ menit pada temperatur kamar.
- 5iperhatikan perubahan yang ter'adi dan dicatat.
(b 5ilakukan perlakuan yang sama dimana alkohol primer, sekunder, dantersier diganti dengan fenol.
! R.$%&+ .$ N$2CO3$ N$HCO3
- 5isiapkan empat buah tabung reaksi yang bersih dan kering.
Alkohol
(a"O1
HA)4+
Reagen +ucas
HA)4+
5/19/2018 perc alkohol dan fenol .doc
22/22
- 5iisi masing-masing # m+ butil alkohol pada tabung pertama,
isoprofilalkohol pada tabung kedua, fenol pada tabung ketiga dan asam
asetat pada tabung keempat.
-5itambahkan (a"O1 6,$ m+ pada masing-masing tabung.
- 5ikocok dan dibiarkan selama 1-$ menit.
- 5iperhatikan perubahannya dan dicatat..
(b 5ilakukan perlakuan yang sama dimana (a"O1 diganti dengan (aH"O1.
! R.$%&+ .$ F.C,3
- 5isiapkan empat buah tabung reaksi yang bersih dan kering.
- 5iisi masing-masing # m+ metanol pada tabung pertama, etanol pada
tabung kedua, -butanol pada tabung ketiga, dan fenol pada tabung
keempat.
-5itambahkan beberapa tetes Fe"l1pada masing-masing tabung.
- 5icatat perubahan yang ter'adi.
HA)4+
3ahan Fe"l1!
HA)4+