Upload
fatiha-khairunnisa
View
441
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
5/12/2018 PERCOBAAN H-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/percobaan-h-1 1/5
1
PERCOBAAN H-1
PENGENDAPAN SOL HIDROFOB OLEH ELEKTROLIT
I. TUJUAN
Menentukan nilai pengendapan ion-ion bervalensi satu, dua, dan tiga terhadap sol
hidrofob tertentu.
II. TEORI DASAR
Salah satu sifat partikel koloid dalam medium polar ialah memiliki muatan listrik pada
permukaannya. Permukaan bermuatan ini mempengaruhi distribusi ion terdekat dalam
medium pendispersi. Ion dengan muatan yang sama tertolak menjauhi permukaan.
Akibat hal tersebut dan akibat gerakan partikel (karena panas) timbul lapis rangkap
listrik dan distribusi muatan yang baur di sekitarnya. Kestabilan sol hidrofob
disebabkan oleh muatan sejenis dari partikel-partikel terdispersi hingga terjadi tolak-
menolak antarpartikel dan adanya lapisan rangkap listrik pada antarmuka partikel
terdispersi dengan medium pendispersinya.
III. DATA PENGAMATAN
C larutan MgSO4 = 0.005 M
C larutan NaF = 0.2 M
C larutan Al2(SO4)3 = 0.005 M
C larutan Na3PO4 = 0.005 M
Keterangan : Sol (+) = besi (III) oksida, sol (-) = arsen (III) sulfida
Sol (+)
Pengendapan terjadi pada
Tabung Komposisi
1 NaF = 1 mL Air = 4 mL
5 MgSO4 = 5 mL Air = 0 mL
5 Al3SO4 = 5 mL Air = 0 mL
Tabung Komposisi
4 NaF = 0.8 mL Air = 4.2 mL
4 MgSO4 = 4.8 mL Air = 0.2 mL
5/12/2018 PERCOBAAN H-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/percobaan-h-1 2/5
2
4 Al3SO4 = 4.8 mL Air = 0.2 mL
Sol (-)
Pengendapan terjadi pada tabung 5 (Al2(SO4)3 = 5 mL; air = 0 mL)
IV. PENGOLAHAN DATA
Sol (+)
Untuk NaF
5/12/2018 PERCOBAAN H-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/percobaan-h-1 3/5
3
Untuk MgSO4
Untuk Al2(
SO4
)3
Perbandingan menurut DLVO :
Sol (-)
Untuk Al2(SO4)3
V. PEMBAHASAN
Pada percobaan ini ditentukan nilai pengendapan ion-ion bervalensi satu, dua,
dan tiga terhadap suatu sol hidrofob. Sol yang digunakan dalam percobaan ini adalah
sol besi (III) oksida sebagai sol positif dan sol arsen (III) sulfide sebagai sol negatif.
Nilai pengendapan atau yang biasa disebut sebagai konsentrasi flokulasi
merupakan konsentrasi elektrolit minimum yang diperlukan untuk terjadinya flokulasi
sol hidrofob dalam waktu tertentu. Yang dimaksud flokulasi adalah keadaan partikel
suatu sol yang menggumpal kemudian mengendap. Dari percobaan yang telah
dilakukan, tidak semua ion mengendap««..Hal ini disebabkan oleh««««.
Kestabilan sol hidrofob disebabkan oleh muatan sejenis dari partikel-partikel
terdispersi hingga terjadi tolak-menolak antarpartikel dan adanya lapisan rangkap
listrik pada antarmuka partikel terdispersi dengan medium pendispersinya.
Penambahan elektrolit ke dalam sol hidrofob mengakibatkan penyempitan bagian baur
dari lapis rangkap listrik dan proses adsorpsi ke dalam lapisan Stern. Muatan pada
permukaan partikel ternetralisasi sebagian atau seluruhnya oleh ion yang teradsorpsi.
5/12/2018 PERCOBAAN H-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/percobaan-h-1 4/5
4
Hal ini mennyebabkan daerah tolak-menolak lapisan rangkap listrik berkurang dan
memungkinkan merapatnya jarak antarpartikel. Akibatnya, muncul gaya tarik-menarik
Van der Waals di daerah tersebut.
Teori kestabilan sol liofob terhadap elektrolit (teori DLVO) yang dinyatakan
oleh Derjaguin, Landau, Verwey, dan Overbeek didasarkan pada perubahan energi
yang terjadi bila partikel-partikel saling mendekat sehingga melibatkan perkiraan
energi tolak-menolak (akibat tumpang tindih lapisan rangkap listrik dan energi tarik-
menarik sebagi fungsi jarak antarpartikel). Ungkapan sederhana dari teori tersebut
dinyatakan oleh Reerink dan Overbeek sebagai berikut.
Berdasarkan hasil percobaan dan perhitungan diperoleh nilai pengendapan
ion-ion bervalensi satu, dua, dan tiga terhadap sol hidrofob (+) berturut-turut adalah
0.016 M; 2.4 x 10-3
M; dan 2.4 x 10-3
M, nilai pengendapan ion bervalensi tiga
terhadap sol hidrofob (-) adalah 2.5 x 10-3 M.
Berdasarkan literatur yang diperoleh, diketahui bahwa««««««««.
VI. KESIMPULAN
Nilai pengendapan ion-ion bervalensi satu, dua, dan tiga terhadap sol hidrofob (+)
berturut-turut adalah 0.016 M; 2.4 x 10-3
M; dan 2.4 x 10-3
M, nilai pengendapan ion
bervalensi tiga terhadap sol hidrofob (-) adalah 2.5 x 10-3
M.
IV. DAFTAR PUSTAKA
Kruyt, H.R (editor). 1952. C olloid Science. Volume I.
D. J. Shaw. 1970. Introduction to C olloid and Surface Chemistry. Edisi ke-2. Hal 167-
176.
Findlay-Kitchner. Practical P h ysical Chemistry. Edisi ke-8. Hal 314.
E. J. W. Verwey, J. G. Overbeek. 1948. T heory of Stability of Lyophobic C olloids.
Elsevier.
V. LAMPIRAN
Jawaban Pertanyaan
1. Cara-cara umum membuat sol adalah«««..
2. Dialisis adalah teknik memurnikan koloid dengan cara melewatkan suatu pelarut
pada sistem koloid melalui membran semi permeabel. Ion-ion atau molekul terlarut
akan terbawa oleh pelarut, sedangkan partikel koloid tidak. Dialisis berguna untuk
5/12/2018 PERCOBAAN H-1 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/percobaan-h-1 5/5
5
memurnikan koloid. Sebagai contoh untuk memurnikan protein dari partikel-
partikel lain yang ukurannya lebih kecil, untuk memisahkan tepung tapioka dari
ion-ion sianida, untuk proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal ( blood
dialysis), proses pemisahan hasil metabolisme dari darah oleh ginjal manusia
(jaringan ginjal bersifat sebagai selaput semi permeabel , yang dapat dilalui oleh air
dan molekul-molekul sederhana (seperti urea), tetapi menahan butir-butir darah
yang merupakan koloid).
3. Cara menentukan tanda muatan sol adalah
4. Bunyi Hukum Hardy-Schulze «««««««.., faktor-faktor yang
mempengaruhi nilai pengendapan suatu sol antara lain lapisan rangkap listrik di
antara permukaan partikel dan medium pendispersinya, afinitas partikel-partikel
terdispersi,«««««..
5. Koloid pelindung adalah koloid yang bersifat melindungi koloid lain agar tidak
mengalami koagulasi. Koloid pelindung akan membentuk lapisan di sekeliling
partikel koloid yang lain. Lapisan ini akan melindungi muatan koloid tersebut
sehingga partikel koloid tidak mudah mengendap atau terpisah dari medium
pendispersinya.
Contohnya :
Pada pembuatan es krim digunakan gelatin untuk mencegah pembentukan kristal
besar es atau gula. Zat-zat pengemulsi ( sabun dan deterjen ).
Butiran-butiran halus air dalam margarin distabilkan dengan lesitin.
Partikel-partikel karbon dalam tinta dilindungi dengan larutan gom.
Warna-warna dalam cat distabilkan dengan oksida logam dengan menambahkan
minyak silikon.
Pada industri susu, kasein digunakan untuk melindungi partikel-partikel minyak
atau lemak dalam medium cair.
6. Proses yang terjadi pada penjernihan air menggunakan tawas adalah ««..