Upload
ray-fajar
View
281
Download
19
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM DASAR ELEKTRONIKA
MODUL : 2
RANGKAIAN SERI
NAMA : Prakasa Tri Andhika, Ray Fajar Salinggih
NIM : 1147070060, 1147070062
KELAS : Teknik Elektro III “B”
KELOMPOK : 1
HARI, TANGGAL : Selasa, 22 September 2015
WAKTU : 07.30-08.30
DOSEN/ASISTEN : XXXXXXXXXXXXX
LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015
0
Modul 2
RANGKAIAN SERI
Prakasa Tri Andhika (1147070060), Ray Fajar Salinggih (1147070062) / Kelompok 1 / Selasa, 22
September 2015
Email : [email protected], [email protected]
Dosen/Asisten : xxxxxx
AbstractPada modul 2 Rangkain seri, kita akan menghitung
besar tegangan (Vout) yg dihasilkan oleh rangkain seri resistor menggunakan rumus serta mengukur besar tegangan yang dihasilkan oleh rangkain seri resistor menggunakan AVOmeter. Dan kemudian membandingkan hasil perhitungan dengan hasil pengukuran. Dalam praktikum ini kita melakukan 2 percoban rangkain seri , yang pertama melakukan percobaan rangkain seri dengan menggunakan 2 resistor dan percobaan kedua menggunakan 3 resistor dengan masing masing hambatan resistor sebesar 1K ohm. Serta melakukan pergantian resistor dengan hambatan yang berbeda pada kedua percobaan tersebut.
Index Terms— Menghitung & Mengukur besar tegangan, Rangkain seri resistor, dan Membandingkan hasil perhitungan dengan pengukuran.
I. PENDAHULUAN
enjelasan mengenai latar belakang dan tujuan praktikum
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
P
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah :1. Mengetahui karakteristik pembagi tegangan pada
resistor yang disusun secara seri.
2. Mengetahui cara perhitungan besar tegangan pada
rangkain seri resistor.
3. Mengetahui cara percobaan pembagi tegangan pada
rangkain seri resistor.
4. Membandingkan perhitungan secara teori dan percobaan
secara praktek.
II. TEORI DASAR
Berisi teori yang dibutuhkan untuk analisis praktikum.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1
Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang
didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus
listrik, dengan resistansi tertentu (tahanan) dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding dengan arus yang mengalir,
berdasarkan hukum Ohm:
Resistor yang disebut juga dengan hambatan listrik
berfungsi untuk mengendalikan arus listrik yang melewati
rangkaian, resistor juga dapat mengendalikan tegangan
listrik. Resistor merupakan komponen elektronika yang
selalu digunakan untuk menahan arus yang mengalir
dalam suatu rangkaian tertutup. Sebuah resistor tidak
memiliki kutub positif dan negative, tapi memiliki
karakteristik utama yaitu resistansi, toleransi, tegangan
kerja maksimum dan power rating. Karakteristik lainnya
meliputi koefisien temperature, kebisingan, dan
induktansi. Ohm yang dilambangkan dengan symbol
omega (Ω) merupakan satuan resistansi dari sebuah
resistor yang bersifat resistif.
Adapun fungsi resistor secara lengkap adalah
sebagai berikut:
1. Berfungsi untuk menahan sebagian arus listrik
agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian
elektronika.
2. Berfungsi untuk menurunkan tegangan sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh rangkaian elektronika.
3. Berfungsi untuk membagi tegangan.
4. Berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi
dan frekuensi rendah dengan bantuan transistor dan
kondensator (kapasitor).
Resistor dibagi menjadi dua yaitu:
1. Resistor statis / tetap, resistor tetap adalah resistor yang
nilainya tidak berubah-ubah. Nilai dari resistor statis telah
ditentukan pada waktu pembuatannya dengan di wakili
oleh cincin warna yang berjumlah 4 atau 5 buah. Cincin-
cincin ini sebagai kode nilai resistansi/ hambatan, jadi
warna cincin-cincin resistor akan berbeda pada tiap
ukurannya.
2. Resistor Variabel (Variable Resistor), adalah jenis
resistor yang nilainya berubah- ubah sesuai rentang / range
jangkauan kemampuan resistor tersebut.
Catu daya (Power supplay)
Pengertian dari istilah “catu-daya” atau “power-
supply” biasanya berarti suatu sistem penyearah-
filter (rectifier-filter) yang mengubah ac menjadi
dc murni. Banyak rangkaian catu-daya yang
berlainan yang dapat digunakan untuk pekerjaan
tersebut. Komponen dasar yang digunakan untuk
rangkaian yang lebih sederhana adalah
transformator, penyearah, resistor, kapasitor, dan
induktor. Catu daya yang diatur secara lebih
kompleks dapat ditambahkan transistor atau
trioda sebagai pengindera-tegangan dan
pengontrolan-tegangan, ditambah dengan dioda
zener atau VR untuk menyediakan tegangan
acuan (referensi). Pada masa sekarang
2
pemakaian catu daya dengan metode pensaklaran
semakin banyak digunakan. Catu-daya semacam
ini sering disebut dengan switching power
supply. Sistem ini dinamakan juga dengan catu-
daya sistem non-linear karena terjadinya
perubahan bentuk gelombang yang tidak linear
pada bagian primer dan sekunder berupa hasil
pensaklaran (switch).
AVO meter
Avometer berasal dari kata ”AVO” dan ”meter”. Dimana
‘A’ artinya ampere, untuk mengukur arus listrik. ‘V’
artinya voltase, untuk mengukur voltase atau tegangan. ‘O’
artinya ohm, untuk mengukur ohm atau hambatan.
Terakhir, yaitu meter atau satuan dari ukuran.
AVO Meter sering disebut dengan Multimeter atau
Multitester. Secara umum, pengertian dari AVO meter
adalah suatu alat untuk mengukur arus, tegangan, baik
tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC)
dan hambatan listrik.
Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter,
yaitu AVO meter analog (menggunakan jarum putar /
moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan
display digital). Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu
dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan dalam hal
operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan
berupa baterai DC dan probe / kabel penyidik warna merah
dan hitam.
Pada AVO meter digital, hasil pengukuran dapat terbaca
langsung berupa angka-angka (digit), sedangkan AVO
meter analog tampilannya menggunakan pergerakan jarum
untuk menunjukkan skala. Sehingga untuk memperoleh
hasil ukur, harus dibaca berdasarkan range atau divisi.
AVO meter analog lebih umum digunakan karena
harganya lebih murah dari pada jenis AVO meter digital.
Project Board
Project Board atau yang sering disebut sebagai BreadBoard adalah dasar konstruksi sebuah sirkuit elektronik dan merupakan prototipe dari suatu rangkaian elektronik. Di zaman modern istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada jenis tertentu dari papan tempat merangkai komponen, dimana papan ini tidak memerlukan proses menyolder ( langsung tancap ).Karena papan ini solderless alias tidak memerlukan solder sehingga dapat digunakan kembali, dan dengan demikian dapat digunakan untuk prototipe sementara serta membantu dalam bereksperimen desain sirkuit elektronika. Berbagai sistem elektronik dapat di prototipekan dengan menggunakan breadboard, mulai dari sirkuit analog dan digital kecil sampai membuat unit pengolahan terpusat (CPU).
III. METODOLOGI
Peralatan dan Bahan yang digunakan pada saat melakukan
praktikum Modul 2 Rangkaian Seri :
3 Buah Resistor 1K Ohm
1Buah Resistor 2K2 Ohm
1 Buah Resistor 4K7 Ohm
Power Supply
Project Board
AVO meter
Kabel Penghubung
3
Ada 2 percobaan pada modul 2 yaitu melakukan
percobaan rangkain seri dengan menggunakan 2 resistor
sebesar 1K ohm lalu mengganti 1 resistor 1K ohm dengan
hambatan yang berbeda, dan yang terakhir melakukan
percobaan rangkain seri menggunakan 3 resistor sebesar
1K ohm lalu mengganti 2 resistor 1K ohm dengan
hambatan yang berbeda.
Adapun prosedur percobaan yang dilakukan pada modul
ini :
Percobaan 1 – Rangkain Seri 2 Resistor
1. Susun rangkaian pada project board.
2. Nyalakan Power Supply.
3. Ukur tegangan sumber (Vs) menggunakan
AVOmeter.
4. Hitung besar tegangan V1 dan V2 dengan rumus.
5. Ukur besar tegangan V1 dan V2 dengan AVO
meter.
6. Untuk R1=R2= 1K ohm.
7. Bandingkan besar tegangan hasil perhitungan
dengan hasil pengukuran.
8. Ulangi langkah diatas dengan mengganti R2
dengan 2K2 Ohm.
9. Catat hasil pengukuran dan perhitungan.
Percobaan 2 – Rangkain Seri 3 Resistor
1. Susun rangkaian pada project board.
2. Nyalakan Power Supply.
3. Ukur tegangan sumber (Vs) menggunakan
AVOmeter.
4. Hitung besar tegangan V1,V2 dan V3 dengan
rumus.
5. Ukur besar tegangan V1,V2 dan V3 dengan AVO
meter.
6. Untuk R1=R2=R3=1K ohm.
7. Bandingkan besar tegangan hasil perhitungan
dengan hasil pengukuran.
8. Ulangi langkah diatas dengan mengganti R2
dengan 2K2 Ohm dan R3 dengan 4K7 Ohm
9. Catat hasil pengukuran dan perhitungan.
IV. HASIL DAN ANALISIS
Hasil percobaan dan analisis.
V. KESIMPULAN
1. Kesimpulan 12. Kesimpulan 23. xxxxxxxxxxx
DAFTAR PUSTAKA
[1] Buku 1[2] Buku 2
4
Nama sayaxxxxx lahir di xxxxxx sedang berkuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Penjelasan sedikit menenai penulis................................................. ...........................................................................
Foto 2x3
Harus diisi!!!
5
Nama saya Ray Fajar Salinggih lahir di Bandung pada tanggal 21 Desember tahun1995, saya sedang berkuliah di Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Saya masuk Teknik Elektro karna sangat menyukai jurusan ini walaupun saya tidak mengerti dengan elektro ,dengan bekal suka maka saya memutuskan masuk Teknik Elektro di UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini agar suka ini bertambah menjadi
6