Upload
mkholil2
View
61
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN
NOMOR 18 TAHUN 2011
TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH KEPADA PIHAK KETIGA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI TUBAN,
Menimbang : a. bahwa penyertaan modal daerah merupakan tindak lanjut
pelaksanaan ketentuan pasal 81 Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Barang Milik Daerah untuk memperoleh manfaat
ekonomis, manfaat sosial dan/atau manfaat lainnya sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam
rangka pelayanan kepada masyarakat;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Penyertaan
Modal Daerah Kepada Pihak Ketiga;
Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan
Daerah (Berita Negara Tahun 1962 Nomor 20, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 2387) sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1969);
2
4. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor
75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4286);
6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 70,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4297);
7. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4355);
8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4400);
9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844);
10. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4438);
11. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4756);
12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005
Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 101, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4812);
3
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang
Pengelolaan Barang Milik Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 (Lembaran
Negara Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4855);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1986 tentang
Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah kedua kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 21 Tahun 2011;
18. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang
Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan,
Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6
Tahun 1983 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban (Lembaran Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban Tahun 1983 Seri C Nomor
9);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2003
tentang Pendirian Perusahaan Daerah Aneka Tambang
Kabupaten Tuban (Lembaran Daerah Kabupaten Tuban Tahun
2003 Seri C Nomor 3);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 06 Tahun 2007
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kabupaten Tuban Tahun 2007 Seri E Nomor 21);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TUBAN
dan
BUPATI TUBAN
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH
KEPADA PIHAK KETIGA.
4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Tuban.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Tuban.
3. Bupati adalah Bupati Tuban.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Tuban.
5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, selanjutnya disingkat APBD adalah rencana
keuangan tahunan pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah
Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
6. Penyertaan Modal Daerah adalah pengalihan kepemilikan barang milik negara/daerah yang
semula merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan menjadi kekayaan yang dipisahkan untuk
diperhitungkan sebagai modal/saham negara/daerah pada badan usaha milik negara, badan
usaha milik daerah atau badan hukum lainnya yang dimiliki negara.
7. Pendapatan Daerah adalah hak Pemerintah Daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih dalam periode tahun bersangkutan.
8. Pihak Ketiga adalah instansi atau badan usaha dan/atau perseorangan yang berada diluar
organisasi pemerintah daerah antara pemerintah pusat, pemerintah daerah lainnya, badan
usaha milik negara, badan usaha milik daerah, usaha koperasi dan swasta nasional.
9. Perusahaan Daerah Air Minum yang selanjutnya disingkat PDAM adalah Perusahaan Daerah
Air Minum Kabupaten Tuban yang dibentuk dengan dasar hukum Peraturan Daerah Kabupaten
Daerah Tingkat II Tuban Nomor 6 Tahun 1983 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air
Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Tuban.
10. Perusahaan Daerah Aneka Tambang yang selanjutnya disingkat PDAT adalah Perusahaan
Daerah Aneka Tambang Kabupaten Tuban yang dibentuk dengan dasar hukum Peraturan
Daerah Kabupaten Tuban Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pendirian Perusahaan Daerah Aneka
Tambang Kabupaten Tuban.
11. Perseroan Terbatas Bank Jatim yang selanjutnya disebut PT. Bank Jatim adalah perseroan
terbatas yang dibentuk dengan dasar hukum Akte Nomor 1 Tanggal 1 Mei 1999.
Pasal 2
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah, antara lain :
a. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);
b. Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT); dan
c. PT. Bank Jawa Timur.
5
BAB II
TUJUAN PENYERTAAN MODAL
Pasal 3
Penyertaan Modal Daerah bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah dan
menambah pendapatan daerah serta meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat.
BAB III
PENYERTAAN MODAL DAERAH
Pasal 4
Penyertaan Modal Daerah dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Penyertaan modal daerah dapat dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) atau usaha lainnya.
b. Penyertaan modal daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a diberikan kepada :
- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);
- Perusahaan Daerah Aneka Tambang (PDAT); dan
- PT. Bank Jawa Timur.
BAB IV
TATA CARA DAN NILAI PENYERTAAN MODAL
Pasal 5
Penyertaan Modal Pemerintah Daerah kepada Perusahaan Daerah berupa penyerahan
barang/uang pada saat pendirian maupun penyerahan-penyerahan yang dilaksanakan melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Tuban.
Pasal 6
(1) Rincian Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Tuban sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 terdiri dari :
a. Jumlah Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah Air Minum sebesar
Rp. 28.844.407.619,35 (dua puluh delapan miliar delapan ratus empat puluh empat juta
empat ratus tujuh ribu enam ratus sembilan belas rupiah tiga puluh lima sen);
- Sampai dengan Tahun Anggaran 2011 jumlah Penyertaan Modal kepada Perusahaan
Daerah Air Minum yang telah diserahkan sebesar Rp.13.995.932.481,85 (tiga belas
miliar sembilan ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus tiga puluh dua ribu empat
ratus delapan puluh satu rupiah delapan puluh lima sen);
6
- Jumlah Sisa Penyertaan Modal yang belum diserahkan kepada Perusahaan Daerah Air
Minum sebesar Rp. 14.848.475.137,50 (empat belas miliar delapan ratus empat puluh
delapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu seratus tiga puluh tujuh rupiah lima puluh
sen) dilaksanakan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah
Kabupaten Tuban.
b. Jumlah Penyertaan Modal yang telah diserahkan kepada Perusahaan Daerah Aneka
Tambang dengan nilai sebesar Rp. 408.245.000,00 (empat ratus delapan juta dua ratus
empat puluh lima ribu rupiah).
c. Jumlah Penyertaan Modal kepada PT. Bank Jawa Timur sebesar Rp. 94.298.000.000,00
(sembilan puluh empat miliar dua ratus sembilan puluh delapan juta rupiah).
- Sampai dengan Tahun Anggaran 2011 jumlah Penyertaan Modal kepada PT. Bank
Jatim sebesar Rp. 31.298.000.000,00 (tiga puluh satu miliar dua ratus sembilan puluh
delapan juta rupiah); dan
- Jumlah Sisa Penyertaan Modal yang belum diserahkan kepada PT. Bank Jatim sebesar
Rp. 63.000.000.000,00 (enam puluh tiga miliar rupiah) dilaksanakan melalui Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kabupaten Tuban.
(2) Daftar rincian Penyertaan Modal Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a dan b tertuang dalam lampiran Peraturan Daerah ini.
BAB V
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 7
(1) Bupati melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyertaan modal daerah kepada
Perusahaan Daerah Milik Pemerintah Daerah.
(2) Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Bupati dibantu oleh Sekretaris Daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan
Pemerintah Daerah.
(3) Dalam melaksanakan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati dapat dibantu
oleh Inspektorat Daerah.
BAB VI
HASIL USAHA
Pasal 8
(1) Besarnya hak Pemerintah Daerah atas penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal
5 sebesar 55% (lima puluh lima persen) dari Laba Bersih Setelah dipotong Pajak sesuai
Peraturan Daerah Kabupaten Tuban tentang Pendirian Perusahaan Daerah.
(2) Besarnya deviden dan/atau hak Pemerintah Daerah atas Penyertaan Modal pada PT. Bank
Jatim sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
7
(3) Besarnya hak Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disetor ke
Kas Umum Daerah sebagai penerimaan pendapatan daerah.
BAB VII
JANGKA WAKTU
Pasal 9
Jangka waktu penyertaan modal daerah berlaku untuk jangka waktu lima tahun sejak Peraturan
Daerah ini diundangkan.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Pada saat Peraturan daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Tuban Nomor 03
Tahun 2009 tentang Penyertaan Modal kepada PT. Bank Jatim Tahun 2009 (Lembaran Daerah
Kabupaten Tuban Tahun 2009 Seri A Nomor 3) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 11
Peraturan pelaksanaan atas Peraturan Daerah ini, akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.
Pasal 12
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tuban.
Ditetapkan di Tuban
pada tanggal 30 Desember 2011
BUPATI TUBAN,
ttd.
FATHUL HUDA
8
Diundangkan di Tuban
pada tanggal 22 Pebruari 2012
SEKRETARIS DAERAH,
ttd.
HERI SISWORO
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TUBAN TAHUN 2012 SERI A NOMOR 02.
UNTUK SALINAN YANG SAH
An. SEKRETARIS DAERAH
KEPALA BAGIAN HUKUM
Setda Kabupaten Tuban
ttd.
ARIF HANDOYO, SH
Pembina
NIP. 19661102 199603 1 003
9
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN
NOMOR 18 TAHUN 2011
TENTANG
PENYERTAAN MODAL DAERAH PADA PIHAK KETIGA
I. UMUM
Dalam rangka ikut serta mendorong pertumbuhan perekonomian daerah dan guna
mewujudkan kesejahteraan masyarakat daerah, maka diperlukan struktur permodalan yang
kuat sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat lebih ditingkatkan, untuk itu Pemertintah
Daerah perlu mengambil prakarsa dengan melakukan penyertaan modal daerah pada pihak
ketiga dalam hal ini Bank Pembangunan Daerah, Badan Usaha Milik Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tuban sehingga peran dan fungsi lembaga-lembaga dimaksud lebih
berdayaguna dan berhasil guna.
Melalui penyertaan modal daerah pada pihak ketiga tersebut dimaksudkan sebagai
upaya mengelola kekayaan daerah yang diinvestasikan pada pihak ketiga, sehingga
Pemerintah Daerah memperoleh manfaat secara ekonomis dalam jangka pendek maupun
jangka panjang.
Pemerintahan di Daerah pada hakekatnya Kepala Daerah diberikan kemungkinan
untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan usaha untuk menambah sumber pendapatan
daerah yang diatur dengan Peraturan Daerah, pada kenyataannya sudah banyak kegiatan-
kegiatan usaha penyertaan modal pada pihak ketiga, akan tetapi tata cara pelaksanaannya
masih beraneka ragam.
Untuk tertibnya penyertaan modal daerah pada pihak ketiga dimaksud perlu diatur
dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang materi pokoknya memuat tentang tata cara
penyertaan modal, pembinaan pengawasan serta hasil usaha Penyertaan Modal Daerah pada
pihak ketiga.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup jelas
Pasal 2
Cukup jelas
Pasal 3
Cukup jelas
Pasal 4
Cukup jelas
Pasal 5
Cukup jelas
10
Pasal 6
Cukup jelas
Pasal 7
Cukup jelas
Pasal 8
Cukup jelas
Pasal 9
Cukup jelas
Pasal 10
Cukup jelas
Pasal 11
Cukup jelas
Pasal 12
Cukup jelas
- 2 -