19
Electricity for better life PRESENTASI PLN WILAYAH NTT PRESENTASI PLN WILAYAH NTT Perencanaan Pembangunan Sistem Kelistrikan, Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik di Provinsi NTT Provinsi NTT Oleh : Ir. S Januwarsono, MM, MBA General Manager PLN Wilayah NTT Disampaikan pada acara Seminar dan Workshop Renewable Energy & Sustainable Development in NTT Renewable Energy & Sustainable Development in NTT “PAST EXPERIENCE – FUTURE STRATEGIES” Universitas Nusa Cendana Kupang Kupang, 08 Juni 2010

Perencanaan Pembangunan Sistem Kelistrikan, Sebagai Upaya ... · PRESENTASI PLN WILAYAH NTT ... y gg Wilayah Nusa Tenggara Timur Cab Flores Cab. Flores Bagian Barat Cab. Flores

Embed Size (px)

Citation preview

Electricity for better life

PRESENTASI PLN WILAYAH NTTPRESENTASI PLN WILAYAH NTT

Perencanaan Pembangunan Sistem Kelistrikan, Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan Energi Listrik di

Provinsi NTTProvinsi NTT

Oleh : Ir. S Januwarsono, MM, MBAGeneral Manager PLN Wilayah NTT

Disampaikan pada acara Seminar dan Workshop Renewable Energy & Sustainable Development in NTT

g y

Renewable Energy & Sustainable Development in NTT“PAST EXPERIENCE – FUTURE STRATEGIES”

Universitas Nusa Cendana Kupang

Kupang, 08 Juni 2010

Sebaran Unit-unit PT. PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur( ) y gg

Cab Flores Bagian BaratCab Flores Bagian BaratCab. Flores Bagian BaratCab. Flores Bagian Barat

Cab. Flores Bagian TimurCab. Flores Bagian Timur

Cabang KupangCabang Kupang

Cabang SumbaCabang Sumba

Kantor Cabang

Kantor Rantingg

Kantor SubRanting

GEOGRAFIS KELISTRIKAN

Uraian Cab Kupang Cabang FBB Cabang FBT Cabang Sumba GabunganUraian Cab. Kupang Cabang FBB Cabang FBT Cabang Sumba Gabungan

Jumlah Total Pulau Yg Dihuni 15 9 12 6 42

Jumlah Pulau Berpenduduk 2 033 272 1 231 546 630 700 655 525 4 551 043Jumlah Pulau Berpenduduk 2,033,272       1,231,546       630,700            655,525             4,551,043      

Jumlah Pulau Berlistrik 7                       2                       4                        1                          14                    

Jumlah Kabupaten 8 8 3 4 23Jumlah Kabupaten 8                     8                     3                       4                        23                  

Jumlah Kecamatan 124                   58                     48                      40                        270                  

Jumlah Desa  1,167              794                 531                   350                    2,842             , ,

Jumlah Desa Berlistrik 486                   375                   238                    111                      1,210               

Rasio Desa Berlistrik 41.65% 47.23% 44.82% 31.71% 42.58%

Jumlah RT / KK 421,931            250,111            128,087             13,128                 813,257           

Jumlah Pelanggan R 109,555            53,524              41,286               17,624                 221,989           

Rasio Elektrifikasi 26.53% 21.40% 32.23% 13.24% 24.02%

Realisasi dan Rencana Produksi dan Penjualan Energi

Prod. Energy

Prod. Energy

Energy Sales

Energy Sales

Peak    Load

Peak    LoadTahun

Load 

Listrik tahun 2005 - 2015

Energy Energy Sales Sales Load Load

( GWh ) Growth ( GWh ) Growth ( MW ) Growth

2005 291.43 12.4% 282.91 11.9% 66.63 4.8% 49.9%

TahunFactor

2006 312.66 7.3% 305.84 8.1% 69.95 5.0% 51.0%

2007 347.93 11.3% 341.79 11.8% 74.74 6.8% 53.1%

2008 370.80 6.6% 365.11 6.8% 74.48 ‐0.4% 56.8%

2009 416.90 12.4% 387.72 6.2% 89.35 20.0% 53.3%

2010 470.58 12.9% 431.23 11.2% 91.78 2.7% 58.5%

2011 532 63 13 2% 488 62 13 3% 104 93 14 3% 57 9%2011 532.63 13.2% 488.62 13.3% 104.93 14.3% 57.9%

2012 602.06 13.0% 552.90 13.2% 119.81 14.2% 57.4%

2013 680.08 13.0% 625.22 13.1% 136.70 14.1% 56.8%

2014 768.21 13.0% 707.00 13.1% 155.98 14.1% 56.2%

2015 848.22 10.4% 781.46 10.5% 172.22 10.4% 56.2%

Rata ‐ Rata ‐ 11 4% ‐ 10 8% ‐ 9 6% ‐Rata   Rata ‐          11.4% ‐        10.8% ‐        9.6% ‐       

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTTPROVINSI NTT

A. Jangka Pendek (Pemenuhan Security N-1)

1. Pemenuhan security N-1 (1 unit pembangkit terbesar shutdown, sistem

A. Jangka Pendek (Pemenuhan Security N-1)

1. Pemenuhan security N-1 (1 unit pembangkit terbesar shutdown, sistemmasih mampu melayani beban eksisting) jangka pendek dengan sewamesin.

2 Sesuai dengan rencana kerja perusahaan PLN Wilayah NTT akan

masih mampu melayani beban eksisting) jangka pendek dengan sewamesin.

2 Sesuai dengan rencana kerja perusahaan PLN Wilayah NTT akan2. Sesuai dengan rencana kerja perusahaan PLN Wilayah NTT akanmelakukan penambahan pelanggan sesuai daftar tunggu yang sampaisaat ini berjumlah 17.000 calon pelanggan baru maupun tambah daya.

2. Sesuai dengan rencana kerja perusahaan PLN Wilayah NTT akanmelakukan penambahan pelanggan sesuai daftar tunggu yang sampaisaat ini berjumlah 17.000 calon pelanggan baru maupun tambah daya.

3. Pelaksanaan penyambungan baru untuk menuntaskan daftar tunggu akandimulai pada awal bulan Juli 2010.

4 Kampanye Hemat Energi tetap akan dilaksanakan

3. Pelaksanaan penyambungan baru untuk menuntaskan daftar tunggu akandimulai pada awal bulan Juli 2010.

4 Kampanye Hemat Energi tetap akan dilaksanakan4. Kampanye Hemat Energi tetap akan dilaksanakan

5. Kondisi kelistrikan di PLN Wilayah NTT sampai dengan awal bulan Juni2010 seperti Peta di bawah ini.

4. Kampanye Hemat Energi tetap akan dilaksanakan

5. Kondisi kelistrikan di PLN Wilayah NTT sampai dengan awal bulan Juni2010 seperti Peta di bawah ini.

WILAYAH KERJA & KONDISI KELISTRIKAN EKSISTING PLN WIL. NTTs.d. AWAL JUNI 2010

LarantukaKalabahi

Ruteng Mbay / Aesesa

Labuan Bajo

Atambua

BajawaCab. FBT Cab. FBT

Lembata

Sumba Barat

Adonara

Kefamenanu

Cab. Sumba ( Ranting

Cab. FBB Cab. FBB (Ende)

(Maumere)(Maumere)DayaDaya

Cab. Kupang (Rayon

Kupang)

Sumba Timur)

SoeSumba Sumba Barat SR Sabu

Rote

SoeBarat

Terjadi pemadaman krn kurang daya

Akan pemadaman jika ada har/gangg

SR . Sabu

p j /g gg

Relatif aman tetapi kondisi belum N-1

Aman dan sudah N-1

WILAYAH KERJA & KONDISI KELISTRIKAN PLN WIL. NTTMULAI AWAL JULI 2010

LarantukaKalabahi

Ruteng Mbay / Aesesa

Labuan Bajo

Atambua

BajawaCab. FBT Cab. FBT

Lembata

Sumba Barat

Adonara

Kefamenanu

Cab. Sumba ( Ranting

Cab. FBB Cab. FBB (Ende)

(Maumere)(Maumere)DayaDaya

Cab. Kupang (Rayon

Kupang)

Sumba Timur)

SoeSumba Sumba Barat SR Sabu

Rote

SoeBarat

Terjadi pemadaman krn kurang daya

Akan pemadaman jika ada har/gangg

SR . Sabu

p j /g gg

Relatif aman tetapi kondisi belum N-1

Aman dan sudah N-1

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTTPROVINSI NTT

B. Jangka Panjang

Upaya mendukung tercapainya rencana produksi penjualan energi listrik

B. Jangka Panjang

Upaya mendukung tercapainya rencana produksi penjualan energi listriksampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Cabang Kupang

sampai dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut :

1. Cabang Kupang

a. Pembangunan PLTU Batubara lokasi Kupang 2x15 MW; lokasi Atambua4x6 MW ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

b Pembangunan PLTU Batubara IPP 2X15 MW lokasi Kupang ditargetkan

a. Pembangunan PLTU Batubara lokasi Kupang 2x15 MW; lokasi Atambua4x6 MW ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

b Pembangunan PLTU Batubara IPP 2X15 MW lokasi Kupang ditargetkanb. Pembangunan PLTU Batubara IPP 2X15 MW lokasi Kupang ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2012.

c. Pembangunan PLTS IPP 5 MW lokasi Kupang ditargetkan beroperasi

b. Pembangunan PLTU Batubara IPP 2X15 MW lokasi Kupang ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2012.

c. Pembangunan PLTS IPP 5 MW lokasi Kupang ditargetkan beroperasipada akhir tahun 2012

d. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Rote ditargetkan beroperasipada awal tahun 2012

pada akhir tahun 2012

d. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Rote ditargetkan beroperasipada awal tahun 2012pada awal tahun 2012

e. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Alor ditargetkan beroperasipada awal tahun 2012.

pada awal tahun 2012

e. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Alor ditargetkan beroperasipada awal tahun 2012.

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTTPROVINSI NTT

2. Cabang Flores Bagian Barat

a. Pembangunan PLTP Ulumbu 4x2.5 MW lokasi Kab. Manggarai

2. Cabang Flores Bagian Barat

a. Pembangunan PLTP Ulumbu 4x2.5 MW lokasi Kab. Manggaraiditargetkan 2 x 2,5 MW beroperasi akhir tahun 2011 dan 2 x 2,5 MW beroperasi pada pertengahan tahun 2012

b Pembangunan PLTP Mataloko 1x1 8 MW lokasi Kab Ngada sudah

ditargetkan 2 x 2,5 MW beroperasi akhir tahun 2011 dan 2 x 2,5 MW beroperasi pada pertengahan tahun 2012

b Pembangunan PLTP Mataloko 1x1 8 MW lokasi Kab Ngada sudahb. Pembangunan PLTP Mataloko 1x1.8 MW lokasi Kab. Ngada sudahberoperasi mulai Mei 2010

c. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Labuan Bajo ditargetkan

b. Pembangunan PLTP Mataloko 1x1.8 MW lokasi Kab. Ngada sudahberoperasi mulai Mei 2010

c. Pembangunan PLTU Batubara 2x3 MW lokasi Labuan Bajo ditargetkanberoperasi pada awal tahun 2012

d. Pembangunan PLTMh IPP 1x400 kW lokasi Kab. Ngada ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2010

beroperasi pada awal tahun 2012

d. Pembangunan PLTMh IPP 1x400 kW lokasi Kab. Ngada ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2010beroperasi pada akhir tahun 2010

e. Pembangunan PLTMh IPP 2x500 kW lokasi Kab. Manggarai Timurditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

beroperasi pada akhir tahun 2010

e. Pembangunan PLTMh IPP 2x500 kW lokasi Kab. Manggarai Timurditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

f. Pembangunan PLTU Batubara 2x7 MW lokasi Ropa Kab. Endeditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2010 dan pertengahan tahun2011

f. Pembangunan PLTU Batubara 2x7 MW lokasi Ropa Kab. Endeditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2010 dan pertengahan tahun2011

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTTPROVINSI NTT

2. Cabang Flores Bagian Timur

a. Pembangunan PLTU Batubara 2x4 MW lokasi Larantuka ditargetkan

2. Cabang Flores Bagian Timur

a. Pembangunan PLTU Batubara 2x4 MW lokasi Larantuka ditargetkanberoperasi pada awal tahun 2012

b. Pembangunan PLTMh IPP 2x400 kW lokasi Kab. Lembata ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2012

beroperasi pada awal tahun 2012

b. Pembangunan PLTMh IPP 2x400 kW lokasi Kab. Lembata ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2012beroperasi pada akhir tahun 2012

c. Pembangunan PLTS IPP 1 x 1000 kW lokasi Kab. Lembata ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2012

beroperasi pada akhir tahun 2012

c. Pembangunan PLTS IPP 1 x 1000 kW lokasi Kab. Lembata ditargetkanberoperasi pada akhir tahun 2012

d. Relokasi Mesin Diesel 2x2,5 MW lokasi Lembata ditargetkan beroperasipada akhir tahun 2010

d. Relokasi Mesin Diesel 2x2,5 MW lokasi Lembata ditargetkan beroperasipada akhir tahun 2010

UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DIUPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK DI PROVINSI NTTPROVINSI NTT

4. Cabang Sumba

a. Pembangunan PLTU Batubara IPP 2x4 MW lokasi Kab. Sumba Timur

4. Cabang Sumba

a. Pembangunan PLTU Batubara IPP 2x4 MW lokasi Kab. Sumba Timurditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012

b. Pembangunan PLTS IPP 3 MW lokasi Kab. Sumba Timur ditargetkanberoperasi pada awal tahun 2012

ditargetkan beroperasi pada awal tahun 2012

b. Pembangunan PLTS IPP 3 MW lokasi Kab. Sumba Timur ditargetkanberoperasi pada awal tahun 2012beroperasi pada awal tahun 2012

c. Pembangunan PLTM IPP 2x800 kW Wanokaka lokasi Kab. Sumba Barat ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

beroperasi pada awal tahun 2012

c. Pembangunan PLTM IPP 2x800 kW Wanokaka lokasi Kab. Sumba Barat ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

d. Pembangunan PLTM IPP 3x350 kW Kambaniru lokasi Kab. Sumba Timurditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

d. Pembangunan PLTM IPP 3x350 kW Kambaniru lokasi Kab. Sumba Timurditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2011

PEMBANGUNAN TRANSMISI 70 kVPEMBANGUNAN TRANSMISI 70 kVPEMBANGUNAN TRANSMISI 70 kV PEMBANGUNAN TRANSMISI 70 kV & GARDU INDUK 70/20 kV& GARDU INDUK 70/20 kV

Untuk menyalurkan energi dari pembangkit skala besar di Pulau Timor danPulau Flores diperlukan transmisi dan Gardu Induk sistem 70 kV.Untuk menyalurkan energi dari pembangkit skala besar di Pulau Timor danPulau Flores diperlukan transmisi dan Gardu Induk sistem 70 kV.

1. Cabang Kupang

a. Pembangunan transmisi 70 kV Atapupu - Atambua – Kefamenanu

1. Cabang Kupang

a. Pembangunan transmisi 70 kV Atapupu - Atambua – Kefamenanu

b. Pembangunan transmisi 70 kV Bolok – Maulafa – Naibonat – Soe

c. Pembangunan transmisi 70 kV Soe - Kefamenanu

b. Pembangunan transmisi 70 kV Bolok – Maulafa – Naibonat – Soe

c. Pembangunan transmisi 70 kV Soe - Kefamenanu

d. Pembangunan Gardu Induk 70/20 kV di Atapupu, Atambua, Kefamenanu, Soe, Oesao (Naibonat), Maulafa, dan Bolok

d. Pembangunan Gardu Induk 70/20 kV di Atapupu, Atambua, Kefamenanu, Soe, Oesao (Naibonat), Maulafa, dan Bolok

2. Cabang Flores Bagian Barat dan Flores Bagian Timur

a Pembangunan transmisi 70 kV Ende Ropa Maumere

2. Cabang Flores Bagian Barat dan Flores Bagian Timur

a Pembangunan transmisi 70 kV Ende Ropa Maumerea. Pembangunan transmisi 70 kV Ende – Ropa – Maumere

b. Pembangunan Gardu Induk 70/20 kV di Ende, Ropa, dan Maumere

c Pembang nan To er Transmisi 20 kV Larant ka Adonara (900 m)

a. Pembangunan transmisi 70 kV Ende – Ropa – Maumere

b. Pembangunan Gardu Induk 70/20 kV di Ende, Ropa, dan Maumere

c Pembang nan To er Transmisi 20 kV Larant ka Adonara (900 m)

POTENSI ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI NTTPOTENSI ENERGI TERBARUKAN DI PROVINSI NTT

Sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan pembangunankelistrikan di Indonesia khususnya di bidang energi terbarukan, maka telahditerbitkan Peraturan Menteri ESDM antara lain :

Sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan pembangunankelistrikan di Indonesia khususnya di bidang energi terbarukan, maka telahditerbitkan Peraturan Menteri ESDM antara lain :

1. Permen ESDM No. 31 Tahun 2009 tentang Pembangunan Pembangkit TenagaListrik dengan Energi Terbarukan, dimana beberapa ketentuan dalam Permentersebut :

1. Permen ESDM No. 31 Tahun 2009 tentang Pembangunan Pembangkit TenagaListrik dengan Energi Terbarukan, dimana beberapa ketentuan dalam Permentersebut :

a. Untuk Pembangkit dengan daya < 10 MW penunjukan langsung tanpa proseslelang.

b H b li l h PLN d l l 656 R / kWh b i b kit

a. Untuk Pembangkit dengan daya < 10 MW penunjukan langsung tanpa proseslelang.

b H b li l h PLN d l l 656 R / kWh b i b kitb. Harga pembelian oleh PLN pada level 656 Rp / kWh bagi pembangkit yang tersambung di jaringan Tegangan Menengah dan 1004 Rp / kWh yang tersambung di jaringan Tegangan Rendah.

Kh t k N T Ti f kt li h t b t d b ti 1 b

b. Harga pembelian oleh PLN pada level 656 Rp / kWh bagi pembangkit yang tersambung di jaringan Tegangan Menengah dan 1004 Rp / kWh yang tersambung di jaringan Tegangan Rendah.

Kh t k N T Ti f kt li h t b t d b ti 1 bc. Khusus untuk Nusa Tenggara Timur faktor pengali harga tersebut pada butir 1 b dan 1 c adalah 1,3 kali.

2. Permen ESDM No. 32 Tahun 2009 tentang Pembangunan Pembangkit Tenaga

c. Khusus untuk Nusa Tenggara Timur faktor pengali harga tersebut pada butir 1 b dan 1 c adalah 1,3 kali.

2. Permen ESDM No. 32 Tahun 2009 tentang Pembangunan Pembangkit TenagaListrik yang bersumber dari Geothermal (Panas Bumi) harga jual maksimumsebesar 9,7 sen USD per kWh.Listrik yang bersumber dari Geothermal (Panas Bumi) harga jual maksimumsebesar 9,7 sen USD per kWh.

ROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kVROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kVROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kVROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kVSistemSistem KupangKupang –– SoeSoe -- KefamenanuKefamenanu -- AtambuaAtambua

PLTU Atambua 4 x 6 MW

(2010)On Going Transmisi 70 kV

~

SistemSistem PulauPulau TimorTimor

Rencana Transmisi 70 kV

PLTD Existing

Rencana Pembangkit~

On Going Gardu Induk

On Going Pembangkit~

GI Atambua1 x 20 MVA

GI Maulafa2 x 30 MVA

GI Kefamenanu1 x 20 MVA

~PLTS (Kupang)5 MW (IPP)

PLTU (Kupang)

PLTU NTT 2(Bolok - Kupang)

2 x 15 MW (2010)

~

GI Naibonat

PLTU (Kupang)2 x 15 MW (IPP)

GI 1 x 20 MVA

( )GI Bolok 1 x 20

MVA ~

GI Naibonat1 x 20 MVA

GI Naibonat1 x 20 MVA

SistemSistem PulauPulau FloresFlores

ROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kVROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kV

O G i T i i kV

PLTU NTT 1

On Going Transmisi 70 kV

PLTD Existing

On Going Pembangkit~

Rencana Transmisi 70 kV

On Going Gardu Induk

PLTU Labuan Bajo 2x3 MW

GI 1 x 20 MVA

PLTU Larantuka2 4 MW

MVA

PLTU NTT 1 (Ropa – Ende)

2 x 7 MW (2010)GI Ropa 1 x 5

MVA~GI Maumere

1 x 10 MVA

Rencana Pembangkit~

Rencana Gardu Induk

g

GI Bajawa1 x 20 MVAGI Ruteng

1 x 20 MVA

GI Aesesa1 x 20 MVA

2 x 4 MW (IPP)

~

~

GI

PLTP Ulumbu4 x 2,5 MW PLTM

~~

~

~~ 1 x 20 MVA

GI Larantuka

1 x 20 MVA

PLTMh Sita2x500kW(IPP)

(2010)4 x 2,5 MW

(2010)

PLTP Mataloko1 x 1,5 MW

(2010)

Ndungga – Ende2 x 0,9 MW

(2010)

GI Ende1 x 10 MVA

PLTMh Waeora1x400 kW(IPP)

GI Waitabula

ROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kVROADMAP INTERKONEKSI TRANSMISI 70 kV

PLTS Waingapu3 MW (IPP)

GI Waitabula1 x 20 MVA

PLTU Waingapu2x4 MW (IPP)

PLTMLokomboro ( Exixting

~

GI Waingapu1 x 20 MVA

g)

Potensi 800 KW

PLTMhWanakaka (IPP)

2 x 800 KW PLTML k b (

~

Potensi 800 KW

Lokomboro ( Exisiting )

Potensi 800 KW

PLTMhKambaniruPLTD Existing

~

GI Waikabubak1 x 20 MVA

kW (IPP) 3 x350

kW

Rencana Pembangkit~

On Going Pembangkit~

Rencana Gardu Induk

Rencana Transmisi 70 kV

SistemSistem PulauPulau SumbaSumba

P U L A U A L O R

PLTU Alor2 x 3 MW2 x 3 MW

~

PLTD Existing

On Going Pembangkit~

PLTU ROPA 2 X 7 MW

Rencana Pembangkit~

g g

P U L A U R O T E N D A O

PLTU Rote2 x 3 MW

~

PLTD Existing

Rencana Pembangkit~

On Going Pembangkit~PLTU BOLOK 2 X 16,5 MW