142
PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN DALAM UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN KABUPATEN TEMANGGUNG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang Oleh Mutiara Ekasari NIM. 7450406518 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

1

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR PERTANIAN

DALAM UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN

KABUPATEN TEMANGGUNG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

Mutiara Ekasari

NIM. 7450406518

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Page 2: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

2

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian skripsi pada :

Hari :

Tanggal :

Pembimbing I Pembimbing II

Amin Pujiati, SE, M.Si Prof. Dr. Rusdarti, M.Si

NIP. 196908212006042001 NIP. 195904211984032001

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Dr. Hj.Sucihatiningsih DWP, M.Si

NIP. 196812091997022001

ii

Page 3: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

3

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ekonomi, Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji Skripsi

Lesta Karolina Br. S,SE, M.Si

NIP. 198007172008012016

Anggota I Anggota II

Amin Pujiati, SE, M.Si Prof. Dr. Rusdarti, M.Si

NIP. 196908212006042001 NIP. 195904211984032001

Menyetujui,

Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Dr. Hj.Sucihatiningsih DWP, M.Si

NIP. 196812091997022001

iii

Page 4: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

4

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil

karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau

keseluruhan. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat di dalam skripsi ini

dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila di kemudian hari terbukti

skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, Agustus 2011

Mutiara Ekasari

NIM 7450406518

iv

Page 5: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

5

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Dibalik Semua Cobaan Pasti Ada Hikmahnya

Keberhasilan Butuh Kerja Keras

PERSEMBAHAN

Untuk Ayahandaku Suyamin dan

Ibundaku Muti’ah yang senantiasa selalu

mendoakan dalam setiap langkahku

Adikku Eggi Marenda dan Nur Fallah

yang selalu ku sayang

EP Pararel A ’06

Almamaterku

v

Page 6: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya skripsi ini dengan judul

“Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian Dalam Upaya Peningkatan

Perekonomian Kabupaten Temanggung” ini dengan baik dan lancar. Skripsi ini

disusun untuk memenuhi syarat akhir untuk menempuh gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang

Dalam penyelesaian skripsi ini banyak sekali bantuan, bimbingan dan

dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu disampaikan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. H. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, Rektor Universitas Negeri

Semarang

2. Drs. S. Martono, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri

Semarang

3. Dr. Hj.Sucihatiningsih DWP, M.Si. Ketua Jurusan Ekonomi Pembangunan

Universitas Negeri Semarang

4. Amin Pujiati SE, M.Si, Dosen Pembimbing I yang telah membantu dan

mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

5. Prof. Dr. Rusdarti, M.Si, Dosen Pembimbing II yang selalu mencurahkan

waktu, kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan.

6. Lesta Karolina Br. S, SE, M.Si, Dosen penguji skripsi yang telah mengoreksi

skripsi ini hingga mendekati kebenaran.

7. Bapak dan Ibu dosen jurusan Ekonomi Pembangunan yang telah memberikan

ilmunya selama ini.

vi

Page 7: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

7

8. Teman- teman IESP angkatan 2006 dan sahabat- sahabatku yang selalu

memberiku semangat (Lia, Nofi, Mega, Dyaz,Aji, Emen, Adit).

9. M’Phe yang telah menyediakan kamarnya serta menemaniku begadang, Agus

“Kenthus” dan Ahsan thanks petanya.

10. Kholis Tohir Afandi sebagai menyemangat saat aku putus asa, I Love U.

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

bantuan dan dorongannya dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan, pengalaman, waktu dan tenaga yang dimiliki penulis.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun

dari pembaca guna perbaikan skripsi ini kedepan

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat berguna dan dapat bermanfaat khususnya

bagi diri saya sendiri dan bagi para pembaca pada umumnya.

Semarang, Agustus 2011

Penulis,

Mutiara Ekasari

NIM 7450406518

vii

Page 8: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

8

SARI

Mutiara Ekasari.2011.”Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian Dalam Upaya

Peningkatan Perekonomian Kabupaten Temanggung”. Skripsi. Jurusan Ekonomi

Pembangunan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Amin

Pujiati, SE, M.Si, Pembimbing II Prof. Dr. Rusdarti, M.Si.

Kata Kunci : Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian

Pada hakekatnya, perencanaan merupakan sebuah upaya untuk mengantisipasi

ketidakseimbangan yang terjadi pada sebuah keseimbangn awal. Salah satu peran

perencanaan adalah sebagai arahan bagi proses pembangunan untuk berjalan menuju

tujuan yang ingin dicapai disamping sebagai tolak ukur keberhasilan proses

pembangunan yang dilakukan. Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini adalah (1)

Apa sajakah komoditas tanaman unggulan yang ada di masing-masing Kecamatan di

Kabupaten Temanggung, (2) Bagaimana perencanaan pengembangan sektor

pertanian dalam upaya peningkatan perekonomian Kabupaten Temanggung.

Subjek dalam penelitian ini adalah komoditas tanaman pertanian di

Kecamatan Temanggung. Metode pengumpuln data meliputi dokumentasi. Metode

analisis data adalah (1) Location Quotient (LQ), (2) Shift Share, (3) Tipologi Klassen,

(4) Skalogram, (5) Overlay.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa komoditas padi terdapat di

Kecamatan Kedu, Temanggung, Kledung, Tlogomulyo dan Tembarak. Komoditas

Jagung terdapat di Kecamatan Bejen, Tretep, Ngadirejo, Kledung, Tlogomulyo,

Tembarak dan Kranggan. Komoditas Ketela Pohon terdapat di Kecamatan Kaloran,

Temanggung, Selopampang dan Pringsurat. Komoditas Ketela Rambat terdapat di

KecamatanTemanggung. Komoditas Kacang Tanahterdapat di Kecamatan

Gemawang, Bulu dan Tembarak. Komoditas Kacang Kedelai terdapat di Kecamatan

Kedu. komoditasSayuran terdapat di Kecamatan Bulu, Parakan, Kedu, Ngadirejo dan

Gemawang. Komoditas Buah-buahan terdapat di Kecamatan Pringsurat, Kaloran,

Temanggung, Kedu, Parakan, Bansari dan Tretep.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut peneulis menyarankan strategi

perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah hendaknya mengacu pada potensi

dan sektor unggulan dan potensial di masing-masing Kecamatan. Melalui kebijakan

sentra kawasan industri pengembangan tiap komoditas pertanian tersebut dapat

diarahkan untuk berada suatu usaha yang diharapkan mampu meningkatkan

perekonomian.

viii

Page 9: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

9

DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ......................................................................... iii

PERNYATAAN .................................................................................................. iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

SARI .................................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Permasalahan ............................................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Perencanaan .............................................................................................. 8

2.2 Pertanian ................................................................................................... 9

2.3.1 Pengertian Pertanian ..................................................................... 9

2.3.2 Pembangunan Sektor Pertanian .................................................... 10

2.3.3 Peranan Sektor Pertanian Dalam Ekonomi ................................... 11

2.3 Pembangunan Ekonomi ............................................................................ 13

2.4 Pertumbuhan Ekonomi ............................................................................. 15

2.5 Teori Pembangunan dan Pertumbuhan Daerah................................ ........ 16

2.5.1 Teori Basis Ekonomi............................................................ ........ 17

2.5.2 Teori Pertumbuhan Akumulatif............................................ ........ 19

25.3 Teori Lokasi......................................................................... .......... 20

2.6 Penelitian Sebelumnya................................................................... .......... 21

2.7 Kerangka Berfikir........................................................................... .......... 24

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian..................................................................... 26

3.2 Variabel Penelitian ................................................................................... 26

3.3 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 27

3.4 Metode Analisis Data ............................................................................... 27

3.4.1 Location Quotient (LQ).................................................................. 27

3.4.2 Analisis Shift Share ........................................................................ 29

3.4.3 Tipologi Klassen ........................................................................... 31

3.4.4 Skalogram............................................................................ ........... 32

ix

Page 10: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

10

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian......................................................................................... 32

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Temanggung................................... 33

4.1.1.1 Keadaan Geografis ............................................................... 33

4.1.2 Komoditas Tanaman Unggulan Menurut Kecamatan di

Kabupaten Temanggung ................................................................ 35

4.1.2.1 Analisis Location Quotient (LQ).......................................... 35

4.1.2.2 Analisis Shift Share .............................................................. 37

4.1.2.3 Tipologi Klassen .................................................................. 63

4.1.3 Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian dalam Upaya

Peningkatan Perekonomian Kabupaten Temanggung ................... 79

4.1.3.1 Overlay ................................................................................. 67

4.1.3.2 Pemetaan Perencanaan Pengembangan................................ 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ................................................................................................... 79

5.2 Saran ......................................................................................................... 80

Daftar Pustaka ................................................................................................... 82

Lampiran ........................................................................................................... 84

x

Page 11: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Berfikir .......................................................................... 24

Gambar 4.1: Peta Perencanaan Pengembangan Komoditas Pertanian

Kabupaten Temanggung .......................................................... ... 77

xi

Page 12: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

12

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 : PDRB Kabupaten Temanggung tahun 2005-2009 ...................................... 4

Tabel 3.1 : Matrik Tipologi Klassen .............................................................................. 30

Tabel 4.1 : Hasil LQ tahun 2009 .................................................................................... 35

Tabel 4.2 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Parakan ......................................... 37

Tabel 4.3 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Kledung ........................................ 37

Tabel 4.4 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Bansari .......................................... 38

Tabel 4.5 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Bulu .............................................. 39

Tabel 4.6 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Temanggung ................................. 39

Tabel 4.7 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Tlogomulyo .................................. 40

Tabel 4.8 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Tembarak ...................................... 41

Tabel 4.9 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Selopampang ................................ 41

Tabel 4.10: Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Kranggan ...................................... 42

Tabel 4.11: Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Pringsurat ...................................... 43

Tabel 4.12 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Kaloran ........................................ 43

Tabel 4.13 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Kandangan ................................... 44

Tabel 4.14 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Kedu ............................................ 45

Tabel 4.15 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Ngadirejo ..................................... 45

Tabel 4.16 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Jumo ............................................ 46

Tabel 4.17 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Gemawang ................................... 47

Tabel 4.18 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Candiroto ..................................... 47

Tabel 4.19 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Bejen ............................................ 48

Tabel 4.20 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Tretep ........................................... 49

Tabel 4.21 : Analisis Shift Share Klasik Kecamatan Wonoboyo ................................... 49

Tabel 4.22 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Parakan ................................. 50

Tabel 4.23 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kledung ................................ 51

Tabel 4.24 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bansari ................................. 52

Tabel 4.25 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bulu ...................................... 52

Tabel 4.26 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Temanggung ........................ 53

Tabel 4.27 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tlogomulyo .......................... 54

Tabel 4.28 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tembarak ............................. 55

Tabel 4.29 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Selopampang ........................ 56

Tabel 4.30 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kranggan .............................. 57

Tabel 4.31 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Pringsurat ............................. 57

Tabel 4.32 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kaloran ................................. 58

Tabel 4.33 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kandangan ........................... 59

Tabel 4.34 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kedu ..................................... 60

Tabel 4.35 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Ngadirejo.............................. 61

Tabel 4.36 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Jumo ..................................... 61

Tabel 4.37 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Gemawang ........................... 62

Tabel 4.38 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Candiroto.............................. 63

Tabel 4.39 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bejen .................................... 64

Tabel 4.40 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tretep ................................... 64

Tabel 4.41 : Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Wonoboyo ............................ 65

Tabel 4.42 : Overlay Perencanaan Komoditas Padi ........................................................ 68

xii

Page 13: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

13

Tabel 4.43 : Overlay Perencanaan Komoditas Jagung.................................................... 69

Tabel 4.44 : Overlay Perencanaan Komoditas Ketela Pohon ......................................... 70

Tabel 4.45 : Overlay Perencanaan Komoditas Ketela Rambat ....................................... 71

Tabel 4.46 : Overlay Perencanaan Komoditas Kacang Tanah ........................................ 72

Tabel 4.47 : Overlay Perencanaan Komoditas Kacang Kedelai ..................................... 73

Tabel 4.48 : Overlay Perencanaan Komoditas Sayuran .................................................. 74

Tabel 4.49 : Overlay Perencanaan Komoditas Buah-buahan.......................................... 75

xiii

Page 14: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

14

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Perhitungan Loqation Quantient Menurut Kecamatan. .................... 82

2. Tipologi Klasen Tiap Kecamatan............................................................... 84

3. Overlay Perencanaan Komuditas ............................................................... 91

4. Analisis Shift – Share Klasik Kecamatan .................................................. 109.

xiv

Page 15: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembangunan yang dilaksanakan di Negara Indonesia meliputi pembangunan

di segala aspek kehidupan yang pada prinsipnya bertujuan untuk mensejahterakan

masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk

tumbuh dan berkembang menuju masyarakat yang adil dan makmur yang merata

material dan spiritual berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan

Republik Indonesia pada umumnya. Pembangunan tersebut perlu memperhatikan

pembangunan daerah, mengingat pembangunan daerah merupakan intregasi dari

pembangunan nasional, yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan di daerah yang bersangkutan.

Pembangunan daerah merupakan pembangunan yang memperhatikan pola

kehidupan yang sedang berlangsung di masyarakat. Untuk melaksanakan

pembangunan daerah perlu diperhatikan kondisi dan karakter kehidupan masyarakat

yang nyata-nyata berbeda antara daerah yang satu dengan daerah yang lain.

Kebutuhan penyelenggaraan pembangunan daerah sesuai dengan kondisi, potensi,

serta karakteristik wilayah yang memerlukan keikutsertaan masyarakat dan

keterlibatan serta mendorong kemampuan dan tanggung jawab perangkat pemerintah

daerah. Daerah mempunyai kekuasaan untuk mengambil prakarsa dan keputusan

dalam merencanakan pemanfaatan sumber daya baik yang berasal dari daerahnya

sendiri maupun bantuan dari daerah lainnya.

1

Page 16: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

2

Indonesia merupakan negara pertanian, artinya pertanian memegang peranan

yang penting dari keseluruhan perekonomian nasional. Hal ini dapat ditunjukkan dari

banyaknya penduduk atau bekerja pada sektor pertanian atau produk nasional yang

berasal dari pertanian. Pertanian dalam arti luas terdiri dari lima sub sektor, yaitu

tanaman pangan, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.Wilayah

pedesaan yang bercirikan pertanian sebagai basis ekonomi sedangkan wilayah

perkotaan yang tidak lepas dari aktivitas ekonomi baik yang sifatnya industri,

perdagangan maupun jasa mengalami pertentangan luar biasa di dalam pertumbuhan

pembangunan. Dengan kemajuan yang dicapai sektor pertanian tanaman pangan,

maka pembangunan sektor industri yang di dukung sektor pertanian juga semakin

maju (Arsyad, 1999 : 10).

Sektor pertanian harus diposisikan sebagai sektor andalan perekonomian.

Berdasarkan kondisi yang dihadapi saat ini sektor pertanian harus menjadi sektor

unggulan dalam menyusun strategi pembangunan. Pengembangan sektor pertanian

harus diarahkan kepada sistem agribisnis dan agroindustri, karena akan dapat

meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, prospek pengembangan agribisnis dan

agroindustri kedepan sangat baik, hal ini didukung dengan keadaan geografis dan

letaknya sangat srategis, hal ini dapat ditnjukkan dari banyaknya penduduk atau

tenaga kerja yang bekerja pada sektor pertanian atau dari produk nasional yang

berasal dari pertanian (Mubyarto,1989 :12).

Di Jawa Tengah, pada triwulan I 2007 ini sektor pertanian mengalami

pertumbuhan tahunan yang tinggi yaitu 12,85 persen (yoy) dengan share of growth

sebesar 2,80 persen. Pertumbuhan sektor pertanian dalam triwulan ini lebih

Page 17: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

3

disebabkan oleh peningkatan produksi beberapa komoditas tanaman bahan pangan

seperti tanaman jagung dan buah-buahan. Produksi beras pada triwulan ini cenderung

lebih rendah dibanding triwulan I 2006, yang disebabkan oleh terjadinya musim

hujan setelah kemarau panjang yang disertai kekeringan sehingga tidak hanya

menyebabkan kekurangan air di sebagian wilayah Jawa Tengah tetapi juga membuat

masa tanam mundur. Sementara itu apabila dilihat dari sumbangan inflasi menurut

komoditasnya, beras merupakan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi

tahunan terbesar triwulann ini yaitu 1,57. Hal ini menunjukkan laju inflasi tahunan

Jawa Tengah sangat dipengaruhi oleh komoditas bahan makanan khususnya beras

dan komoditas kelompok makanan. Sementara itu,dukungan pemerintah daerah Jawa

Tengah dalam usaha menguatkan kembali sektor pertanian dilakukan melalui

dileluarkannya Pergub No. 19 tahun 2006 mengenai Akselerasi Renstra 2003-2008.

Pertumbuhan PDRB tidak lepas dari peran setiap sektor-sektor ekonomi. Besar

kecilnya kontribusi pendapatan setiap sektor ekonomi merupakan hasil perencanaan

serta pertumbuhan yang dilaksanakan di daerah. Semakin besar sumbangan yang

diberikan oleh masing-masing sektor terhadap PDRB suatu daerah maka akan dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik.

Page 18: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

4

Grafik 1.1

Kontribusi Sektor Pertanian Kabupaten Temanggung

Tahun 2005-2009

Sumber : BPS Kabupaten Temanggung 2009 (diolah)

Grafik 1.1 menunjukkan bahwa sektor pertanian Kabupaten Temanggung dari

tahun 2005-2009 mengalami kenaikan, walaupun tahun 2008 mengalami penurunan,

tetapi sektor pertanian masih tinggi dengan pertumbuhan lebih dari 60% setiap

tahunnya. Tetapi, nilai PDRB Kabupaten Temanggung masih rendah di bandingkan

dengan Kabupaten yang berdekatan.

Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting, karena

sebagian besar anggota masyarakat di Kabupaten Temanggung menggantungkan

hidupnya pada sektor pertanian. Perencanaan pembangunan daerah dianggap sebagai

perencanaan untuk memperbaiki sumber daya publik yang tersedia di daerah tersebut.

Perencanaan itu dapat dilakukan dengan pengembangan sektor pertanian hal tersebut

dilakukan berdasarkan bahwa sektor pertanian sangat berkontribusi besar terhadap

nilai PDRB di Kabupaten Temanggung.

620000

630000

640000

650000

660000

670000

680000

690000

700000

710000

720000

730000

2005 2006 2007 2008 2009 Tahun

Sektor Pertanian

Sektor Pertanian

Sektor Pertanian

Sektor Pertanian

Sektor Pertanian

Page 19: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

5

Pembangunan bukan saja sebagai pembangunan potensial komoditas saja,

tetapi dalam implementasinya pembangunan pertanian harus terkait dengan

pembangunan wilayah guna meningkatkan pendapatan wilayah Kabupaten

Temanggung. Pendekatan ini didasarkan atas kenyataan bahwa khususnya

kepemilikan lahan petani perlu mengoptimalkan sumber daya lahan dengan

pelaksanaan diversifikasi usaha dengan tetap menjaga kelestarian sumber daya alam

dan lahan.

Pembangunan pertanian Kabupaten Temanggung mempunyai peranan yang

kuat dalam rangka memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan

masyarakat melalui kegiatan pengelolaan sumber daya pertanian secara terencana dan

ramah lingkungan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

“Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian Dalam Upaya Peningkatan

Pertanian Kabupaten Temanggung”

1.2 Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dikaji dalam

penelitian ini adalah:

1. Komoditas tanaman unggulan apa saja yang ada di masing-masing

Kecamatan di Kabupaten Temanggung?

2. Bagaimanakah perencanaan pengembangan sektor pertanian dalam

upaya peningkatan perekonomian Kabupaten Temanggung?

Page 20: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

6

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

1. Menganalisis komoditas tanaman unggulan yang terdapat di masing-

masing Kecamatan di Kabupaten Temanggung.

2. Menyusun perencanaan pengembangan sektor pertanian dalam upaya

peningkatan perekonomian Kabupaten Temanggung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan sumbangan pemikiran dalam usaha

mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang ekonomi pembangunan,

khususnya mengenai perencanaan pengembangan sektor pertanian

dalam upaya peningkatan perekonomian di Kabupaten Temanggung.

2. Manfaat Praktis

Kegunaan praktis yaitu memberikan sumbangan berupa

informasi mengenai pentingnya perencanaan pengembangan sektor

pertanian dalam meningkatkan sosisal ekonomi masyarakat dan Sebagai

masukan terhadap pemerintah daerah setempat untuk mengambil

kebijakan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada

umumnya.

Page 21: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Pembangunan dan Pertumbuhan Daerah

Dalam penelitian ini pembangunan ekonomi daerah merupakan fungsi dari

potensi sumberdaya alam, tenaga kerja dan sumberdaya manusia, investasi modal,

prasarana dan sarana pembangunan, transportasi dan komunikasi, komposisi industri,

teknologi, situasi ekonomi dan perdagangan antar wilayah, kemampuan pendanaan

dan pembiayaan pembangunan daerah, kewirausahaan, kelembagaan daerah dan

lingkungan pembangunan secara luas. Pertumbuhan ekonomi wilayah adalah

pertambahan pendapatan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah, yaitu kenaikan

seluruh nilai tambah (added value) yang terjadi di wilayah tersebut (Robinson

Tarigan 2005 : 46).

Perhitungan pendapatan wilayah pada awalnya dibuat dalam harga berlaku.

Namun agar dapat melihat pertambahan dari kurun waktu ke kurun waktu berikutnya,

harus dinyatakan dalam nilai riil, artinya dinyatakan dalam harga konstan.

Pendapatan wilayah menggambarkan balas jasa bagi faktor-faktor produksi yang

beroperasi di daerah tersebut (tanah, modal, tenaga kerja, dan teknologi), yang berarti

secara kasar dapat menggambarkan kemakmuran daerah tersebut. Kemakmuran suatu

wilayah selain ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang tercipta di wilayah

tersebut juga oleh seberapa besar terjadi transfer payment, yaitu bagian pendapatan

yang mengalir ke luar wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah.

7

Page 22: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

8

Adapun beberapa teori dalam pembangunan daerah yang berhubungan

dengan penelitian ini adalah sebagai berikut:

2.1.1 Teori Basis Ekonomi (Economic Base Theory)

Teori basis ekonomi ini dikemukakan oleh Harry W. Richardson (1973)

yang menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu

daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa

dari luar daerah (Arsyad 1999:116). Dalam penjelasan selanjutnya dijelaskan

bahwa pertumbuhan industri-industri yang menggunakan sumberdaya lokal,

termasuk tenaga kerja dan bahan baku untuk diekspor, akan menghasilkan

kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja (job creation). Asumsi ini

memberikan pengertian bahwa suatu daerah akan mempunyai sektor unggulan

apabila daerah tersebut dapat memenangkan persaingan pada sektor yang sama

dengan daerah lain sehingga dapat menghasilkan ekspor (Suyatno 2000:146).

Ada serangkaian teori ekonomi sebagai teori yang berusaha menjalankan

perubahan-perubahan regional yang menekankan hubungan antara sektor-sektor

yang terdapat dalam perekonomian daerah. Teori yang paling sederhana dan

populer adalah teori basis ekonomi (economic base theory). Menurut Glasson

(1990:63-64), konsep dasar basis ekonomi membagi perekonomian menjadi dua

sektor yaitu:

1) Sektor-sektor Basis adalah sektor-sektor yang mengekspor barang-barang dan

jasa ke tempat di luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan atas

masukan barang dan jasa mereka kepada masyarakat yang datang dari luar

perbatasan perekonomian masyarakat yang bersangkutan.

Page 23: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

9

2) Sektor-sektor Bukan Basis adalah sektor-sektor yang menjadikan barang-

barang yang dibutuhkan oleh orang yang bertempat tinggal di dalam batas

perekonomian masyarakat bersangkutan.

Sektor-sektor tidak mengekspor barang-barang. Ruang lingkup mereka

dan daerah pasar terutama adalah bersifat lokal. Secara implisit pembagian

perekonomian regional yang dibagi menjadi dua sektor tersebut terdapat

hubungan sebab-akibat dimana keduanya kemudian menjadi pijakan dalam

membentuk teori basis ekonomi. Bertambahnya kegiatan basis di suatu daerah

akan menambah arus pendapatan ke dalam daerah yang bersangkutan sehingga

menambah permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, akibatnya akan

menambah volume kegiatan bukan basis. Sebaliknya semakin berkurangnya

kegiatan basis akan menurunkan permintaan terhadap produk dari kegiatan bukan

basis yang berarti berkurangnya pendapatan yang masuk ke daerah yang

bersangkutan. Dengan demikian kegiatan basis mempunyai peran sebagai

penggerak utama. seimbang (unbalanced development). Tentu ini menjadi

masalah karena pasti akan terjadi kesenjangan antar wilayah.

Kecemburuan terjadi antar wilayah atau antar sektor dalam wilayah

bersangkutan karena strategi kutub pertumbuhan akan menciptakan wilayah atau

sektor yang berhasil maju dan wilayah atau sektor yang masih terbelakang

(winners and loosers). Pada umumnya wilayah perkotaan dengan sektor industri

selalu lebih maju daripada wilayah pedesaan yang mengandalkan sektor

pertanian. Kenjangan antar wilayah atau antar sektor mengantar kaum neoklasik

Page 24: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

10

melihat strategi kutub pertumbuhan hanya melancarkan proses ekploitasi suatu

wilayah terhadap yang lain atau suatu sektor terhadap sektor yang lain.

2.1.2 Teori Pertumbuhan Akumulatif (AccumulativeCausation Theory)

Teori pertumbuhan akumulatif lebih berorientasi pasar dengan membuat

kebijakan dalam rangka meningkatkan keunggulan kompetitif terhadap wilayah

lain. Untuk itu setiap kebijakan harus mampu menarik modal, ketrampilan, dan

kepakaran ke wilayah tersebut. Teori ini memberi kesempatan setiap wilayah

bersaing dengan wilayah lain tanpa tenggang rasa. Misalnya, kebijakan wilayah

tertentu menyebabkan wilayah lain terbelakang bukan masalah. Proses semacam

ini adalah alamiah dan tidak perlu dirisaukan.

Model pertumbuhan akumulatif memungkinkan suatu wilayah bertumbuh

cepat jika menerapkan kebijakan ekonomi yang tepat. Namun sebaliknya

kebijakan yang keliru berakibat pada merosotnya pertumbuhan ekonomi wilayah.

Model ini memberi perhatian pada: stok enterpreneur, proses pembelajaran,

pendidikan, peningkatan kapasitas kelembagaan, adopsi teknologi, dan

perpindahan usaha.

2.1.3 Teori Lokasi

Teori lokasi muncul sebagai jawaban terhadap kelemahan teori ekonomi

konvensional yang mengabaikan lokasi dalam analisisnya. Penyebaran kegiatan

ekonomi yang tidak merata berakibat pada perbedaan kemakmuran antar daerah.

Hipotesis yang dikembangkan para ahli teori lokasi adalah para pelaku usaha

mencari lokasi yang menawarkan biaya minimal dan mencari lokasi yang

menawarkan kesempatan mendapatkan keuntungan maksimal (Dawkins, 2003).

Page 25: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

11

Biaya yang dimaksud meliputi biaya transpor, biaya tenaga kerja, dan biaya

produksi lain. Secara singkat mereka yang bergerak dalam dunia usaha cenderung

menempatkan usaha mereka dekat pasar jika biaya transportasi membawa produk

akhir ke pasar lebih besar dari biaya transportasi bahan baku ke tempat produksi.

Sebaliknya, mereka akan menempatkan usaha dekat sumber bahan baku jika

biaya transpor dan biaya bahan baku perunit lebih tinggi daripada biaya transpor

produk akhir ke pasar.

Dalam merancang strategi pembangunan wilayah teori lokasi sangat

penting dalam memahami keunggulan dan kekurangan sebuah lokasi bagi

pengembangan industri tertentu. Teori lokasi memungkinkan para penentu

kebijakan mendapatkan alasan mengapa terjadi konsentrasi industri tertentu di

wilayah tertentu atau mengapa industri tertentu menyebar di beberapa wilayah.

Dengan memahami berbagai faktor penyebab konsentrasi atau faktor penyebab

penyebaran industri pemerintah daerah dapat merancang strategi pembangunan

dengan lebih baik.

2.2 Pembangunan Ekonomi

Pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini

didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita riil

penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang (Sukirno 1996:13).

Berdasarkan atas definisi ini dapat diketahui bahwa pembangunan ekonomi berarti

adanya suatu proses pembangunan yang terjadi terus menerus yang bersifat

menambah dan memperbaiki segala sesuatu menjadi lebih baik lagi. Adanya proses

Page 26: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

12

pembangunan itu di diharapkan adanya kenaikan pendapatan riil masyarakat

berlangsung untuk jangka panjang.

Pembangunan ekonomi dipandang sebagai proses multidimensional yang

mencakup segala aspek dan kebijaksanaan yang komprehensif baik ekonomi maupun

non ekonomi. Oleh sebab itu, sasaran pembangunan yang minimal dan pasti ada

menurut Todaro (1983:1280) dalam Suryana (2000:6) adalah:

1) Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian atau pemerataan bahan

pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti perumahan, kesehatan dan

lingkungan.

2) Mengangkat taraf hidup temasuk menambah dan mempertinggi pendapatan dan

penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih

besar terhadap nilai-nilai budaya manusiawi, yang semata-mata bukan hanya

untuk memenuhi kebutuhan materi, akan tetapi untuk meningkatkan kesadaran

akan harga diri baik individu maupun nasional.

3) Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan

nasional dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan

ketergantungan, tidak hanya hubungan dengan orang lain dan negara lain, tetapi

dari sumber-sumber kebodohan dan penderitaan.

Ada empat model pembangunan (Suryana, 2000:63) yaitu model

pembangunan ekonomi yang beorientasi pada pertumbuhan, penciptaan lapangan

kerja, penghapusan kemiskinan dan model pembangunan yang berorientasi pada

pemenuhan kebutuhan dasar. Berdasarkan atas model pembangunan tersebut, semua

itu bertujuan pada perbaikan kualitas hidup, peningkatan barang-barang dan jasa,

Page 27: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

13

penciptaan lapangan kerja baru dengan upah yang layak, dengan harapan tercapainya

tingkat hidup minimal untuk semua rumah tangga yang kemudian sampai batas

maksimal.

2.3 Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Simon Kuznet dalam Jhingan (2003:57), pertumbuhan ekonomi adalah

kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara (daerah) untuk

menyediakan semakin banyak barang-barang ekonomi kepada penduduknya,

kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian

kelembagaan dan ideologis yang diperlukannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi (Sukirno,1994:425):

a. Tanah dan kekayaan alam lain

Kekayaan alam akan mempermudah usaha untuk membangun perekonomian

suatu negara, terutama pada masa-masa permulaan dari proses pertumbuhan

ekonomi.

b. Jumlah, mutu penduduk dan tenaga kerja

Penduduk yang bertambah akan mendorong maupun menghambat pertumbuhan

ekonomi. Akibat buruk dari pertambahan penduduk kepada pertumbuhan

ekonomi dapat terjadi ketika jumlah penduduk tidak sebanding dengan faktor-

faktor produksi yang tersedia.

c. Barang-barang modal dan tingkat teknologi

Barang-barang modal penting artinya dalam mempertinggi efisiensi pertumbuhan

ekonomi, barang-barang modal yang sangat bertambah jumlahnya dan teknologi

Page 28: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

14

yang telah menjadi bertambah modern memegang peranan yang penting dalam

mewujudkan kemajuan ekonomi yang tinggi.

d. Sistem sosial dan sikap masyarakat

Sikap masyarakat akan menentukan sampai dimana pertumbuhan ekonomi dapat

dicapai.

e. Luas pasar sebagai sumber pertumbuhan

Adam Smith telah menunjukkan bahwa spesialisasi dibatasi oleh luasnya pasar,

dan spesialisasi yang terbatas membatasi pertumbuhan ekonomi.

2.4 Perencanaan

Pada hakekatnya, perencanaan merupakan sebuah upaya untuk mengantisipasi

ketidakseimbangan yang terjadi yang bersifat akumulatif. Artinya, perubahan yang

terjadi pada sebuah keseimbangn awal dapat menyebabkan perubahan pada sistem

sosial yang kemudian akan membawa sistem yang ada menjauhi keseimbangan

semula. Salah satu peran perencanaan adalah sebagai arahan bagi proses

pembangunan untuk berjalan menuju tujuan yang ingin dicapai disamping sebagai

tolak ukur keberhasilan proses pembangunan yang dilakukan (Tri Widodo, 2006: 2).

Perencanaan dapat didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan oleh sebuah

instansi publik untuk membuat arah kebijakan pembangunan yang harus dilakukan di

sebuah wilayah baik negara maupun di daerah dengan didasarkan keunggulan dan

kelemahan yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Artinya, dalam sebuah perencanaan,

lembaga perencana wajib memperhatikan kondisi sosial, budaya, ekonomi,

keamanan, kondisi fisik, segi pembiayaan serta kualitas sumber daya yang ada di

wilayah tersebut (Tri Widodo, 2006: 3).

Page 29: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

15

Perencanaan merupakan proses yang berkesinambungan dan mencakup

keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya

untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu pada masa yang akan datang. Berdasarkan

definisi di atas berarti ada empat dasar perencanaan yaitu:

a. Merencanakan berarti memilh

b. Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya

c. Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan

d. Perencanaan untuk masa depan ( Arsyad, 1999: 112).

2.5 Pertanian

2.5.1 Pengertian Pertanian

Pertanian dalam arti luas, yaitu suatu bidang usaha yang mencakup bidang

tanaman, bidang peternakan, dan bidang perikanan. Kelebihan dari definisi

tersebut yaitu : pertanian di sini tidak hanya membahas arti pertanian yang

sebenarnya, yaitu yang berhubungan dengan tanaman saja, tetapi juga membahas

bahwa pertanian juga mencakup tentang hewan-hewan yang juga dibudidayakan.

Pertanian dalam arti sempit, yaitu suatu usaha hanya di bidang tanaman.

Pertanian di sini hanya mengutamakan budidaya tanaman, tidak dikemukakan

faktor-faktor apa saja yang mendukung, terkait atau merupakan pengembangan

dari kegiatan budidaya tersebut (Luthfi Fatah, 2006 : 29).

Pengertian pertanian menurut Mosher (1978) adalah sejenis proses

produksi yang khas/ spesifik yang didasarkan atas proses pertumbuhan tanaman

dan perkembangbiakan ternak dan ikan.

Page 30: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

16

Menurut Arintadisastra (2001), pertanian adalah satu sistem, yang

mentrasfer energi matahari ke dalam bentuk energi yang bermanfaat bagi

manusia, baik dalam bentuk serat-seratan maupun dalam bentuk pangan (beras,

daging, telur, ikan) atau bahkan pangan lainnya. Pertanian memiliki karakteristik

yang spesifik, yaitu : (1) Sumber daya yang dikuasai petani sangat terbatas, (2)

Terdapat usahatani skala kecil dan usahatani besar yang komersial yang satu

sama lain tidak memiliki kemitraan yang saling menguntungkan, (3) Petani kecil

dengan skala kecil terkonsentrasi pada kegiatan budidaya untuk menghasilkan

komoditas bahan mentah, sedangkan proses agroindustri dan proses hilir hanya

ditangani oleh lembaga ekonomi dengan struktur yang berakar pada pertanian,

dan (4) Investasi di sektor budidaya pertanian, merupakan risiko ketidakpastian

yang tinggi.

2.5.2 Pembangunan Sektor Pertanian

Secara ringkas pembangunan adalah perubahan dan pertumbuhan,

khususnya perubahan sosial / struktur sosial, dan pertumbuhan ekonomi. Dengan

demikian pembangunan adalah usaha sadar guna mengadakan perubahan sosial /

struktur sosial dan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan secara berkelanjutan

untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik. Adapun sasaran pembangunan

dalam upaya meraih kehidupan/ kesejahteraan yang lebih baik adalah : (a)

meningkatkan ketersediaan dan memperluas distribusi barang-barang kebutuhan

pokok, (b) meningkatkan kualitas/ taraf hidup, tidak hanya yang bersifat

material, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri sebgaai individu maupun

bangsa, dan (c) memperluas pilihan-pilihan ekonomi dan sosial dengan

Page 31: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

17

membebaskan diri dari perbudakan, ketergantungan, kebodohan dan

kesengsaran.

Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting

karena sebagian besar anggota masyarakat di Indonesia menggantungkan

hidupnya pada sektor tersebut. Pembangunan pertanian merupakan suatu proses

yang ditunjukkan untuk selalu meningkatkan produksi pertanian yang sekaligus

mempertinggi pendapatan dan produktivitas usaha tiap petani dengan menambah

modal, sill, dan campur tangan manusia. Tujuan pembangunan pertanian antara

lain adalah meningkatkan pendapatan dan taraf hidup petani, membuka lapangan

kerja dan meningkatkan ketahanan pangan. Misi pembangunan pertanian antara

lain, melaksanakan pembangunan pertanian dengan pendekatan agribisnis ,

memanfaatkan sumberdaya pertanian secara optimal dan meningkatkan aktivitas

pedesaan. Peranan pembangunan pertanian dalam pembangunan ekonomi antara

lain, menyediakan bahan pangan dan bahan baku industri, menyediakan tenaga

potensial sektor nonpertanian, menghasilkan tambahan modal dan sebagai syarat

pokok pembangunan pertanian.

2.5.3 Peranan Sekor Pertanian Dalam Ekonomi

Para pemikir ekonomi pembangunan telah lama menyadari bahwa sektor

pertanian memiliki peranan yang besar dalam perekonomian, terutama dalam

tahap-tahap awal pembangunan (Lewis, 1954; Johnson dan Mellor, 1961;

Kunznets, 1964). Sektor pertanian yang tumbuh dan menghasilkan surplus yang

besar merupakan prasyarat untuk memulai proses transformasi ekonomi. Sektor

non-pertanian, umumnya terlalu kecil untuk melakukan peranan itu.

Page 32: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

18

Pada masa awal transformasi ekonomi, pertanian berperan penting melalui

beberapa cara. Pertama, sektor pertanian yang tumbuh cepat akan mampu

meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan penduduk di pedesaan yang pada

gilirannya dapat meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa yang

dihasilkan oleh sektor non-pertanian. Permintaan yang tumbuh tidak saja terjadi

bagi produk-produk untuk konsumsi akhir, tetapi juga produk-produk sektor

non-pertanian yang digunakan petani sebagai input usahatani ataupun untuk

investasi (Tomich et al, 1995). Kedua, pertumbuhan sektor pertanian akan

mendorong pembangunan agroindustri. Agroindustri yang ikut berkembang

adalah industri yang mengolah bahan baku primer yang dihasilkan pertanian,

seperti industri pangan, tekstil, minuman, obat-obatan, dan juga sekarang industri

bahan nabati. Di bagian hulu, agroindustri yang ikut tumbuh adalah industri yang

menjadikan input penting bagi pertanian, seperti industri pupuk, obat dan

pestisida, maupun industri mesin pertanian. Berkembangnya agroindustri, juga

mengakibatkan semakin tumbuhnya infrastruktur, pedesaan dan perkotaan, serta

semakin meningkatnya kemampuan manajerial sumber daya manusia.

Pengalaman Korea dan Taiwan menunjukkan bahwa sektor pertanian dan

agroindustri yang tumbuh kuat dapat menjadi saran penting bagi

perkembanganya aktivitas-aktivitas si sektor non-pertanian, seperti industri

kimia, mesin, ataupun logam (Otsuka dan Reardon, 1998).

Ketiga, kemajuan teknologi di sektor pertanian yang diwujudkan dalam

peningkatan produktivitas kerja, menjadikan sektor ini dapat menjadi sumber

tenaga kerja yang relatif murah bagi sektor non-pertanian (Timmer, 1998).

Page 33: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

19

Keempat, pertumbuhan sektor pertanian yang diikuti oleh naiknya pendapatan

penduduk pedesaan akan meningkatkan tabungan. Tabungan tersebut merupakan

sumber modal untuk membiayai pembangunan sektor non-pertanian (Mellor,

1973). Kelima, sektor pertanian yang tumbuh cepat dapat menjadi sumber

penerimaan devisa. Kontribusi devisa pertanian ini diperoleh melalui

peningkatan ekspor dan peningkatan produk pertanian substitusi impor. Devisa

dari pertanian ini menjadi sarana strategis bagi industrialisasi di suatu Negara.

2.6 Peneliti Sebelumnya

1) Fafurida (2009) menganalisis tentang “ Perencanaan Pengembangan Sektor

Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan Di Kabupaten Kulonprogo”.

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat perencanaan dalam

pengembangan sektor pertanian khususnya tanaman pangan untuk peningkatan

perekonomian daerah. Alat analisis yang digunakan adalah shift share, LQ dan

analisis indeks pusat. Pengembangan komoditas tanaman pangan yang luar biasa,

nilai indeks pusat, dan PDRB per kapita, dapat ditentukan arah pengembangan

masing-masing komoditas tanaman pangan, yaitu dengan menentukan wilayah

sentra produksi dan sentra produksi pengolahan industri.

Pusat produksi padi di Kecamatan Temon, Panjatan, Galur, Lendah,

Kokap, Girimulyo, Nanggulan dan Samigaluh, dan penggilingan padi

dikembangkan di Wates dan Pengasih. Untuk komoditi jagung, pengembangan

industri pengolahan dilakukan di Sentolo dan Pengasih unit Kabupaten dan sentra

produksinya di Kecamatan Temon, Lendah, Kalibawang Kokap, dan Samigaluh.

Untuk komoditi tanaman ubi kayu, sentra produksi di Kecamatan Temon, Kokap,

Page 34: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

20

Kalibawang Girimulyo dan Samigaluh, dan industri pengolahannya didirikan

pada Sentolo dan Pengasih. sentra produksi ubi jalar adalah Inpanjatan, Pengasih,

dan Girimulyo dan industri pengolahannya di Wates. Untuk komoditi kacang

tanah, pengolahan industri didirikan di Kecamatan Wates dan Pengasih, dan

sentra produksinya di Kecamatan Temon, Lendah, Kokap, Girimulyo dan

Samigaluh.

Sentra produksi komoditas tanaman kedelai terletak di Kecamatan

Temon, Galur, Lendah, Nanggulan dan Kalibawang dan industri pengolahan

adalah di kecamatan Sentolo dan Pengasih. Temon, Sentolo dan Pengasih

merupakan sentra produksi untuk tanaman kacang hijau dengan industri

pengolahan di Kecamatan Wates.

2) Fachrurrazy (2009) menganalisis tentang “ Analisis Penentuan Sektor Unggulan

Perekonomian Wilayah Kabupaten Aceh Utara Dengan Pendekatan Sektor

Pembentuk PDRB”.

Berdasarkan hasil analisis Klassen Typology menunjukkan bahwa sektor

yang maju dan tumbuh dengan pesat, yaitusektor pertanian dan sektor

pengangkutan dan komunikasi. Hasil perhitunganindeks Location Quotientsektor

yang merupakan sektor basis (LQ>1) yaitu sektor pertanian, sektor

pertambangandan penggalian, sektor industri pengolahan, dan sektor

pengangkutan dan komunikasi. Hasil analisis Shift Share menunjukkan bahwa

sektor yng merupakan sektor kompetitifyaitu sektor pertnian, sektor bangunan

dan konstruksi, dan sektor bank dan lembaga keuangan lainnya.

Page 35: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

21

Berdasarkan hasil perhitungan dari ketiga alat analisis menunjukkan

bahwa sektor yang merupakan sektor unggulandengan criteria tergolong ke dalam

sektor yangmaju dan tumbuh dengan pesat,sektor basis dan kompetitif, yaitu

sektor pertanian. Sub sektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan

sebagai sub sektor unggulan, yaitu sub sektor tanaman bahan makanan, sub sektor

tanaman perkebunan, sub sektorpeternakan dan hasil-hasilnya, dan sub sektor

perikanan.

3) Muhammad Abdul Mukhyl (2007) menganalisis tentang “Analisis Peranan

Subsektor Pertanian Dan Sektor Unggulan Terhadap Pembangunan Kawasan

Ekonomi Propinsi Jawa Barat: Pendekatan IRIO”.

Berdasarkan hasil analisis yaitu tingkat kontribusi margin Propinsi Jawa

Barat dan Nasional unggul dalam sektor industri pengolahan,sektor bangunan dan

sektor jasa-jasa, sedang sektor pertanian dalam subsektor tanaman

perkebunan;subsektor perternakandan hasil-hasilnya; subsektor kehutanan; dan

subsektor perikanan.Denganpendekatan LQ mempunyai keunggulan disektor

industri pengolahan;sektor listrik, gas,dan air bersih; serta sektor perdagangan,

hotel dan restoran, sedang di sektor pertanian hanya subsektor tanaman bahan

makanan.

Berdasarkan dari penelitian sebelumnya dan mengkaji dari permasalahan

yang akan diteliti maka dalam mencapai maka peneliti tertarik untuk meneliti

Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Temanggung dengan

menggunakan metode analisis, diantaranya analisis shift-share, location quotient,

tipologi klassen, skalogram dan overlay.

Page 36: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

22

2.7 Kerangka Berfikir

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Pikir Perencanaan Pengembangan

Sektor Pertanian di Kabupaten Temanggung

Pertumbuhan Ekonomi merupakan salah satu tolak ukur bagi kemajuan suatu

bangsa. Masalah pembangunan ekonomi tidak dapat lepas dari pertumbuhan

PerencanaanPengembangan

Sektor Pertanian Kabupaten

Temanggung

Menganalisis Kategori

Tanaman Unggulan

Location Quotient Shift Share

Klasen Tipologi

Overlay

Area Pengembangan Komoditas Pertanian

Dalam Upaya Peningkatan Perekonomian

Kabupaten Temanggung

Page 37: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

23

ekonomi. Adanya perbedaan laju pertumbuhan ekonomi antardaerah satu dengan

daerah lainnya merupakan fenomena yang umum dijumpai, terutama di negara

berkembang.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu terdapat pada apa saja komoditas

unggulan di tiap Kecamatan serta cara perencanaan pengembangannya. Mengingat

bahwa masyarakat Kabupaten Temanggung bermata penceharian sebagai petani, oleh

karena itu sektor pertanian penyumbang utama dalam PDRB. Untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi tidak hanya cukup dengan mengetahui sektor unggulan saja,

tetapi juga harus melihat bagaimana infrastruktur yang ada di tiap Kecamatan.

Setelah mengetahui kelengkapan yang ada, dapat di ketahui komoditas apa saja yang

ada di tiap Kecamatan sehingga perencanaan pengembangannya dapat dilakukan.

Page 38: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

24

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Objek dan Subjek Penelitian.

Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti

dari problematika penelitian dan keseluruhan subyek penelitian. Objek penelitian

dalam penelitian ini adalah Kabupaten Temanggung. Subjek yang akan diteliti adalah

produksi komoditas pertanian di tiap Kecamatan, Kabupaten Temanggung.

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu

penelitian. Variabel dalam penelitian ini meliputi :

1. Pendapatan Sektoral

Pendapatan Sektoral adalah pendapatan yang diperoleh dari masing-

masing sektor produksi. Dalam penelitian ini pendapatan yang digunakan yaitu

dari sektor pertanian khususnya komoditas pertanian.

2. Sektor-sektor ekonomi

Sektor-sektor ekonomi yaitu sektor pembentuk angka PDRB yang

berperan dalam menentukan laju pertumbuhan ekonomi. Dalam penelitian ini

sektor ekonomi yang digunakan yaitu komoditas pertanian Kabupaten

Temanggung.

24

Page 39: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

25

3.3 Metode pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara untuk memperoleh

kenyataan yang mengungkapkan data-data yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Dalam pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini

digunakan metode dokumentasi, yaitu suatu cara memperoleh data atau informasi

tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan penelitian dengan jalan melihat

kembali laporan tertulis yang lalu baik berupa angka maupun keterangan. Untuk

kepentingan penelitian ini digunakan data sekunder melalui metode dokumentasi

berupa data komoditas pertanian Kabupaten dan Kecamatan Temanggung tahun

2007 dan 2009 (data terbaru).

3.4 Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisa kuantitatif melalui

pendekatan basis ekonomi. Metode yang digunakan dalam

menganalisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.4.1 Location Quotient (LQ)

Teknik ini digunakan untuk mengidentifikasi potensi internal yang

dimiliki suatu daerah yaitu sektor-sektor mana yang merupakan sektor basis

(basic sektor) dan sektor mana yang bukan sektor basis (non basic sektor). Pada

dasarnya teknik ini menyajikan perbandingan relatif antara kemampuan satu

sektor antara daerah yang diselidiki dengan kemampuan sektor yang sama pada

daerah yang lebih luas.

Page 40: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

26

Perbandingan relatif ini dapat dinyatakan secara matematika sebagai berikut:

Keterangan :

LQ : Nilai Location Quotient

Si : PDRB Sektor i di Kecamatan Temanggung

S : PDRB total di Kecamatan Temanggung

Ni : PDRB Sektor i di Kabupaten Temanggung

N : PDRB total di Kabupaten Temanggung

Apabila hasil perhitungannya menunjukkan LQ > 1, berarti merupakan

sektor basis dan berpotensi untuk ekspor, sedangkan LQ < 1, berarti bukan sektor

basis (sektor lokal/impor).

Teknik ini memiliki asumsi bahwa semua penduduk di suatu daerah

mempunyai pola permintaan yang sama dengan pola permintaan nasional

(regional). Bahwa produktivitas tiap pekerja di setiap sektor industri di daerah

adalah sama dengan produktivitas pekerja dalam industri nasional. Setiap industri

menghasilkan barang yang homogen pada setiap sektor, dan bahwa perekonomian

bangsa yang bersangkutan adalah suatu perekonomian tertutup.

Digunakan analisis LQ karena analisis ini memiliki kelebihan-kelebihan.

Kelebihan analisis LQ antara lain merupakan alat analisis sederhana yang dapat

menunjukkan struktur perekonomian suatu daerah dan industri substitusi impor

potensial atau produk-produk yang bisa dikembangkan untuk ekspor dan

menunjukkan industri-industri potensial (sektoral) untuk dianalisis lebih lanjut.

Sedangkan kelemahannya antara lain merupakan indikator kasar yang deskriptif,

merupakan kesimpulan sementara dan tidak memperhatikan struktur ekonomi

N

NiS

Si

LQ

Page 41: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

27

setiap daerah. Ini mengingat bahwa hasil produksi dan produktivitas tenaga kerja

di setiap daerah adalah berbeda, juga adanya perbedaan sumber daya yang bisa

dikembangkan di setiap daerah.

3.4.2 Analisis Shift Share

Analisis Shift Share digunakan untuk menganalisis dan mengetahui

pergeseran dan peranan perekonomian di daerah. Metode itu dipakai untuk

mengamati struktur perekonomian dan pergeserannya dengan cara menekankan

pertumbuhan sektor di daerah, yang dibandingkan dengan sektor yang sama pada

tingkat daerah yang lebih tinggi atau nasional.

Analisis ini menggunakan 3 informasi dasar yang berhubungan satu

dengan yang lainnya, yaitu :

1) Pertumbuhan ekonomi referensi propinsi atau nasional (national growth

effeck), yang menunjukan pengaruh pertumbuhan ekonomi nasional terhadap

perekonomian daerah

2) Pergeseran proporsional (proportional shift), yang menunjukan perubahan

relatif kinerja suatu sektor di daerah tertentu terhadap sektor yang sama di

referensi propinsi atau nasional. Pengukuran ini memungkinkan kita untuk

mengetahui perekonomian daerah terkonsentrasi pada industri-industri yang

tumbuh lebih cepat ketimbang perekonomian yang dijadikan referensi.

3) Pergeseran diferensial (differential shift) atau pengaruh keunggulan

kompetitif yang memberikan informasi dalam menentukan seberapa jauh

daya saing industri daerah (lokal) dengan perekonomian yang dijadikan

referensi. Jika pergeseran diferensial dari suatu industri adalah positif, maka

Page 42: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

28

industri tersebut lebih tinggi daya saingnya daripada industri yang sama pada

perekonomian yang dijadikan referensi. Formulasi yang digunakan untuk

analisis Shift Share ini adalah sebagai berikut:

a. Dampak riil pertumbuhan ekonomi :

Dij : Nij + Mij + Cij atau Dij : Eij * - Eij

b. Pengaruh pertumbuhan ekonomi :

Nij : Nij x rn

c. Pergeseran proporsional :

Mij : Eij (rin – rn)

d. Pengaruh keunggulan kompetitif :

Cij : Eij (rij –rin)

Keterangan :

Eij : kesempatan kerja komoditas pertaniaan di Kecamatan Temanggung

Ein: kesempatan kerja komoditas pertaniaan di Kabupaten Temanggung

rij: laju pertumbuhan komoditas pertaniaan di Kecamatan

Temanggung

rin: laju pertumbuhan komoditas pertaniaan di Kecamatan

Temanggung

rn : laju pertumbuhan ekonomi komoditas pertaniaan di Kecamatan

Temanggung

Page 43: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

29

3.4.3 Tipologi Klassen

Teknik tipologi Klassen dapat digunakan untuk mengetahui gambaran

tentang pola dan struktur pertumbuhan sektoral daerah. Menurut tipologi Klassen,

masing-masing sektor ekonomi di daerah dapat diklasifikasikan sebagai sektor

yang prima, berkembang, potensial dan terbelakang. Analisis ini mendasarkan

penglompokan suatu sektor dengan melihat pertumbuhan dan kontribusi sektor

tertentu terhadap total PDRB suatu daerah.

Penentuan kategori suatu sektor didasarkan pada laju pertumbuhan

kontribusi sektoralnya dan rerata besar kontribusi sektoralnya terhadap PDRB,

dengan tabel matrik tipologi klassen.

Tabel 3.1. Matrik Tipologi Klassen

Rerata Kontribusi Sektoral

Terhadap PDRB

Rerata laju

Pertumbuhan Sektoral

Y Sektor YPDRB

Ysektor < YPDRB

r Sektor r PDRB Sektor Prima Sektor Berkembang

r sektor < r PDRB Sektor Potensial Sektor Terbelakang

Keterangan :

YSektor = nilai sektor ke i

YPDRB = rata-rata PDRB

r Sektor = laju pertumbuhan sektor ke i

r PDRB = laju pertumbuhan PDRB

Page 44: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

30

3.4.4 Skalogram

Analisis skalogram merupakan analisis yang digunakan untuk menentukan

hierarki wilayah terhadap jenis dan jumlah sarana dan prasarana yang tersedia.

Jenis data yang digunakan dalam analisis ini, meliputi data jumlah sarana

pendidikan, sarana kesehatan, sarana peribadatan, sarana komunikasi, dan jenis

data penunjang lainnya (seperti: data jarak dari masing-masing wilayah terhadap

pusat pelayanan, jenis penggunaan lahan, infrastruktur kesehatan, infrastruktur

umum, dan sebagainya). Masing-masing peubah tersebut dilakukan pembobotan

dan standarisasi.

Metode skalogram dapat digunakan untuk menentukan peringkat

pemukiman atau wilayah dan kelembagaan atau fasilitas pelayanan. Asumsi yang

digunakan adalah bahwa wilayah yang memiliki ranking tertinggi adalah lokasi

yang dapat menjadi pusat pelayanan. Berdasarkan analisis ini dapat ditentukan

prioritas pengadaan sarana dan prasarana di setiap unit wilayah yang dianalisis.

Indikator yang digunakan dalam analisis skalogram adalah jumlah penduduk,

jumlah jenis, jumlah unit serta kualitas fasilitas pelayanan yang dimiliki masing-

masing desa di setiap Kecamatan.

Page 45: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

31

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Temanggung

4.1.1.1 Keadaan Geografis

1. Letak Geografi

Secara Astronomi Kabupaten Temanggung terletak diantara

– Garis Bujur Timur dan – Garis

Lintang Selatan. Jarak yang terjauh dari Barat ke Timur adalah 43,437 km

sedangkan Jarak terjauh dari Utara ke Selatan adalah 34,375 km. Jarak dari

kota Temanggung ke ibukota Kecamatan:

Parakan : 12 Km, Kledung : 22 Km, Bansari : 18 Km, Bulu : 6 Km,

Temanggung : 0 Km, Tlogomulyo : 5 Km, Tembarak : 8 Km, Selopampang :

14 Km, Kranggan : 4 Km, Pringsurat: 16 Km, Kaloran : 15 Km, Kandangan :

8 Km, Kedu: 6 Km, Ngadirjo: 19 Km, Jumo: 24 Km, Gemawang: 20 Km,

Candiroto: 28 Km, Bejen: 34 Km, Tretep: 40 Km, Wonoboyo: 33 Km.

Batas- batas wilayah Administrasi Kabupaten Temanggung adalah:

Sebelah Utara : Kabupaten Kendal dan Kabupaten Semarang

Sebelah Selatan : Kabupaten Magelang

Sebelah Barat : Kabupaten Wonosobo

Sebelah Timur : Kabupaten Semarang dan Kabupaten Magelang

31

Page 46: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

32

2. Keadaan Alam

Bentuk Kabupaten Temanggung secara makro merupakan cekungan atau

depresi, artinya rendah di bagian tengah, sedangkan sekelilingnya berbentuk

pegunungan, bukit atau gunung. Oleh karena itu geologi Kabupaten

Temanggung tersusun dari batuan beku, yaitu sedimen dari piroklasik gunung

api Sindoro–Sumbing dan sekitarnya. Wilayah Kabupaten Temanggung

sebagian besar merupakan dataran dengan ketinggian antara 500-1450m di

atas permukaan air laut. Dengan keadaan tanah sekitar 50 persen dataran

tinggidan 50 persen dataran rendah.

Kabupaten Temanggung memiliki dua musim yaitu; musim kemarau

antara bulan April sampai dengan September dan musim penghujan antara

bulan Oktober sampai dengan Maret dengan curah hujan tahunan pada

umumnya tinggi. Daerah Kabupaten Temanggung pada umumnya berhawa

dingin dengan udara pegunungan berkisar antara 20 C – 30 C. Daerah

berhawa sejuk terutama di daerah Kecamatan Tretep, Kecamatan Bulu (lereng

Gunung Sumbing), Kecamatan Tembarak, Kecamatan Ngadirejo serta

Kecamatan Candiroto.

4.1.2 Komoditas Tanaman Unggulan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Temanggung

Dalam penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengidentifikasi sektor

pertanian tanaman unggulan Kabupaten Temanggung sehingga sektor pertanian

yang unggulan dapat dikembangkan untuk meningkatkan PDRB. Kemudian

sektor unggulan tersebut dianalisis sehingga dapat dirumuskan strategi yang akan

Page 47: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

33

digunakan dalam upaya pengembangan sektor potensial tersebut. Untuk

mengetahui potensi sektor pertanian maka digunakan alat analisis LQ yaitu untuk

mengetahui sektor ekonomi tersebut termasuk dalam kategori sektor basis atau

non basis, untuk mendukungnya digunakan metode Shift Share yaitu untuk

mengetahui komponen Diferential Shift, dan menggunakan teknik Tipologi

Klassen dapat digunakan untuk mengetahui gambaran tentang pola dan struktur

pertumbuhan sektoral daerah.

4.1.2.1 Analisis Location Quotien (LQ)

Analisis Location Quotien (LQ) digunakan untuk mengetahui sektor-

sektor ekonomi yang termasuk kedalam sektor basis (basic ekonomi) atau

berpotensi ekspor dan yang bukan merupakan sektor basis (non basic sector).

Apabila hasil perhitungannya menunjukkan angka lebih dari satu (LQ > 1) berarti

sektor tersebut merupakan sektor basis. Sebaliknya apabila hasilnya menunjukkan

angka kurang dari satu (LQ < 1) berarti sektor tersebut merupakan sektor non

basis. Hasil perhitungan Location Quotien (LQ) tiap Kecamatan di Kabupaten

Temanggung tahun 2009 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Page 48: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

34

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Loqation Qoutient Menurut Kecamatan

di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

Sektor

Kecamatan Padi Jagung

Ketela

Pohon

Ketela

Rambat

Kacang

Tanah

Kacang

Kedelai Sayuran

Buah-

buahan

1. Parakan 1.14 0,19 0,28 0 0 0 1,32 1,08

2. Kledung 0,20 1,55 0,00 0 0 0 1,70 0,46

3. Bansari 0,55 0,75 0,10 0 0 1,93 1,22 1,28

4. Bulu 2,17 0,80 1,39 0 3,32 0 3,10 0,84

5. Temanggung 1,92 0,62 1,09 1,63 0,04 0 0,50 3,67

6. Tlogomulyo 0,24 0,15 1,56 0 0 0 0,75 0,50

7. Tembarak 1,03 1,55 0,87 0 5,57 0 0,13 0,38

8. Selopampang 0,81 0,68 2,28 0 0 0 0,14 0,41

9. Kranggan 0,94 2,71 1,42 0 0,06 0 0,14 0,37

10. Pringsurat 0,43 1,02 3,91 0 0 0 0,08 3,95

11. Kaloran 0,89 2,15 3,28 0 0 0 0,19 1,43

12. Kandangan 0,80 0,64 0,46 0 0 0 0,04 0,21

13. Kedu 1,90 0,53 0,40 6,84 0,08 7,07 6,12 1,17

14. Ngadirejo 1,43 1,15 0,00 0,39 0 0 1,03 0,19

15. Jumo 1,04 0,69 0,89 0 0.03 0 0,26 0,59

16. Gemawang 0,73 0,95 0,00 1,77 1,02 0 1,06 0,46

17. Candiroto 1,02 0,29 0,06 0 0 0 0,19 0,26

18. Bejen 0,76 1,59 0,00 0 0 0 0,02 0,73

19. Tretep 0,06 1,75 0,00 0 0 0 0,15 1,06

20. Wonoboyo 0,93 0,60 0,70 0 0 0 1,88 0,74 Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Pada tabel 4.1 dapat dilihat hasil dari nilai Location Quotient tiap

Kecamatan di Kabupaten Temanggung tahun 2009, dapat diketahui

komoditaspertanian mana saja yang termasuk kedalam sektor basis (basic

ekonomi) atau berpotensi ekspor di tiap Kecamatan, sehingga sektor basis tiap

Kecamatan sebagai berikut: Kecamatan Parakan, Bulu, Temanggung, Tembarak,

Kedu, Ngadirjo, Jumo, Candiroto memiliki satu komoditas unggulan yang sama

yaitu komoditas padi. Komoditas unggulan Jagung ada di Kecamatan Kledung,

Tembarak, Kranggan, Pringsurat, Kaloran, Ngadirejo, Bejen dan Tretep.

Page 49: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

35

Kecamatan yang memiliki 3 komoditas pertanian unggulan yaitu, Kecamatan

Parakan, Bansari, Tembarak, Pringsurat, Kaloran, Ngadirejo, Gemawang, dua

Kecamatan yang memiliki 4 komoditas unggulan yaitu, Kecamatan Bulu dan

Kecamatan Temanggung. Dan yang memiliki komoditas unggulan terbanyak

yaitu Kecamatan Kedu.

Meskipun sektor basis merupakan sektor yang paling potensial untuk

dikembangkan dan untuk memacu pertumbuhan ekonomi tiap Kecamatan di

Kabupaten Temanggung, akan tetapi kita tidak boleh melupakan sektor non basis.

Karena dengan adanya sektor basis tersebut maka sektor non basis dapat dibantu

untuk dikembangkan menjadi sektor basis baru.

4.1.2.2 Analisis Shift Share

Analisis Shift Share digunakan untuk mengetahui proses pertumbuhan

ekonomi suatu daerah dalam kaitannya dengan perekonomian daerah acuan yaitu

wilayah yang lebih luas, dalam hal ini adalah wilayah Kecamatan di Kabupaten

Temanggung dikaitkan dengan tingkat Kabupaten Temanggung. Hasil

perhitungan Shift Share dari 20 Kecamatan di Kabupaten Temanggung pada

tahun 2009 adalah sebagai berikut.

Page 50: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

36

Tabel 4.2

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Parakan Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 576637.8999 -714843.827 -399194.073 -537400

2 Jagung

121846.4016 -149184.278 -189462.124 -216800

3 Ketela Pohon 50241.09815 410695.8606 -224336.959 236600

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 624492.1546 -254625.369 771133.2145 1141000

8 Buah-buahan 193490.8336 -134196.165 627105.3312 686400

Total 1566708.388 -842153.778 -256808.388 467746.2221

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Tabel di atas menunjukkan bahwa komoditas sektor pertanian

sayuran dan buah-buahan adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka

Cij positif) dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten

Temanggung. Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan

Parakan, yaitu komoditas padi, jagung dan ketela pohon.

Tabel 4.3

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kledung Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 47071.68308 -58353.6082 52281.92507 41000

2 Jagung 252535.8625 -309195.674 179859.8119 123200

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 2555487.633 -1041953.81 -4504033.82 -2990500

8 Buah-buahan 127872.2031 -88686.1611 134513.958 173700

Total 2982967.381 -1498189.26 -5635467.38 -4150689.26

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Hasil komoditas sektor pertanian padi, jagung, buah-buahan adalah

sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan

Page 51: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

37

sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan

komoditasyang nilai Cij negatif di Kecamatan Kledung, yaitu komoditas

sayuran.

Tabel 4.4

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Bansari Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 198773.1921 -246414.239 -6958.95314 -54600

2 Jagung 149471.1799 -183007.046 21035.86634 -12500

3 Ketela Pohon 6456.215884 52776.33722 57067.44689 116300

4 Ketela Rambat 391.2858112 14815.83038 -16207.1162 -1000

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 508.6715545 -1505.33822 -3.33333333 -1000

7 Sayuran 1260605.498 -513989.067 -1435016.43 -688400

8 Buah-buahan 125954.9026 -87356.4115 1035501.509 1074100

Total 1742160.946 -964679.935 -1309260.95 -531779.935

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) di Kecamatan

Bansari yaitu komoditas sektor pertanian jagung, ketela pohon, buah-

buahan dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung.

Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Bansari, yaitu

komoditas padi, ketela rambat, kacang kedelai, sayuran.

Page 52: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

38

Tabel 4.5

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Bulu Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 1018595.224 -1262727.45 -577667.769 -821800

2 Jagung 198851.4492 -243466.442 -69385.0071 -114000

3 Ketela Pohon 221389.512 1809748.582 -768138.094 0

4 Ketela Rambat 18116.53306 685972.9464 -750389.479 -46300

5 Kacang Tanah 3169.41507 -3305.61685 212636.2018 212500

6

Kacang

Kedelai 78.25716223 -231.590496 -46.6666667 -200

7 Sayuran 2009800.44 -819459.74 124359.3 1314700

8 Buah-buahan 1349349.12 -935845.247 -2946603.87 -2533100

Total 4819349.95 -769314.563 -5544549.95 -1494514.56

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Hasil analisis shift share diketahui bahwa pada tahun 2009

komoditas sektor pertanian kacang tanah dan sayuran adalah sektor

pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor

yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang

nilai Cij negatif di Kecamatan Bulu, yaitu komoditas padi, jagung, ketela

pohon, ketela rambat, kacang kedelai, buah-buahan.

Tabel 4.6

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Temanggung Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 677863.5393 -840330.763 7867.223581 -154600

2 Jagung 64014.35871 -78376.8397 158062.481 143700

3 Ketela Pohon 79313.63392 648349.3064 499037.0597 0

4 Ketela Rambat 24142.33455 914136.7342 339820.9313 1278100

5 Kacang Tanah 15299.27522 -15956.7431 -35542.5321 -36200

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 457217.4703 -186422.145 -389295.325 -118500

8 Buah-buahan 1115673.233 -773778.614 810105.381 1152000

Total 2433523.845 -332379.065 1057676.155 3158820.935

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 53: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

39

Hasil analisis shift share diketahui bahwa komoditas sektor

pertanian padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, buah-buahan adalah

sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan

sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan

komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Temanggung, yaitu

komoditas kacang tanah dan sayuran.

Tabel 4.7

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Tlogomulyo Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 133545.8474 -165553.503 -115792.344 -147800

2 Jagung 397702.8985 -486932.884 -855070.014 -944300

3 Ketela Pohon 185586.8602 1517079.803 -124766.663 0

4 Ketela Rambat 4421.529666 167418.8832 -183140.413 -11300

5 Kacang Tanah 3247.672233 -3387.23702 -8160.43521 -8300

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 769307.0333 -313671.014 -855836.019 -400200

8 Buah-buahan 137615.2198 -95443.4604 146828.2406 189000

Total 1631427.061 619510.587 -1376427.06 874510.587

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Hasil di atas menunjukkan bahwa komoditas sektor pertanian buah-

buahan adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif)

dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung.

Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Tlogomulyo,

yaitu komoditas padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kacang tanah,

dan sayuran.

Page 54: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

40

Tabel 4.8

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Tembarak Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 278321.5975 -345028.441 198206.8438 131500

2 Jagung 278165.0832 -340575.155 120110.0717 57700

3 Ketela Pohon 39754.63841 324974.2947 680671.0669 0

4 Ketela Rambat 2465.10061 93339.73137 -102104.832 -6300

5 Kacang Tanah 1369.500339 -1428.35296 378458.8526 378400

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 122981.1304 -50143.3293 -113037.801 -40200

8 Buah-buahan 169935.4278 -117859.24 -74776.1874 -22700

Total 892992.4782 -436720.493 650807.5218 1107079.507

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian padi, jagung, ketela pohon, kacang

tanah adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif)

dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung.

Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Tembarak, yaitu

komoditas ketela rambat, sayuran, buah-buahan.

Tabel 4.9

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Selopampang Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 272687.0818 -338043.471 29956.38889 -35400

2 Jagung 138280.4057 -169305.472 12825.06587 -18200

3 Ketela Pohon 174513.4718 1426560.388 947026.1403 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 1056.47169 -1101.87228 -2654.59941 -2700

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 64836.05891 -26435.7291 91899.6702 130300

8 Buah-buahan 257074.7779 -178295.006 -283979.772 -205200

Total 908448.2678 713378.8387 1508451.732 3130278.839

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Hasil keunggulan kompetitif pada Kecamatan Selopampang yaitu

komoditas sektor pertanian padi, jagung, ketela pohon, sayuran. Sedangkan

Page 55: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

41

komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Selopampang, yaitu

komoditas kacang tanah dan buah-buahan.

Tabel 4.10

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kranggan Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 292799.1725 -362975.935 94276.76253 24100

2 Jagung 488911.6211 -598605.508 200293.8874 90600

3 Ketela Pohon 245531.8465 2007100.097 -1017731.94 0

4 Ketela Rambat 20112.09069 761533.6813 -833045.772 -51400

5 Kacang Tanah 118168.315 -123246.455 -292721.86 -297800

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 119576.9439 -48755.3338 -93621.6101 -22800

8 Buah-buahan 145440.936 -100871.01 -8969.92596 35600

Total 1430540.926 1534179.536 -417340.926 2547379.536

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian padi dan jagung adalah sektor pertanian

yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor yang sama

di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang nilai Cij

negatif di Kecamatan Kranggan, yaitu komoditas ketela pohon, ketela

rambat, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan.

Tabel 4.11

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Pringsurat Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 256018.3062 -317379.599 -167838.707 -229200

2 Jagung 425914.6055 -521474.266 -150840.339 -246400

3 Ketela Pohon 331419.0821 2709185.311 3298195.607 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 352.1572301 -367.290761 -784.866469 -800

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 18859.9761 -7689.81378 71129.83768 82300

8 Buah-buahan 1453000.731 -1007733.14 550432.4104 995700

Total 2485564.858 854541.1986 4454835.142 7794941.199

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 56: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

42

Komoditas sektor pertanian ketela pohon, sayuran dan buah-buahan

adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan

dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan

komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Pringsurat, yaitu komoditas

padi, jagung, kacang tanah.

Tabel 4.12

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kaloran Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 351922.4586 -436269.619 62347.16052 -22000

2 Jagung 898313.9653 -1099862.77 -312151.199 -513700

3 Ketela Pohon 296672.902 2425152.659 2544774.438 0

4 Ketela Rambat 5164.972707 195568.961 -213933.934 -13200

5 Kacang Tanah 63075.27276 -65785.8563 -158189.416 -160900

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 352744.1588 -143825.044 -813419.115 -604500

8 Buah-buahan 488129.0494 -338543.409 310214.3593 459800

Total 2456022.78 536434.9261 1956077.22 4948534.926

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Hasil tabel diatas menunjukkan bahwa komoditas sektor pertanian

padi, ketela pohon, buah-buahan adalah sektor pertanian yang kompetitif

(angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat

Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di

Kecamatan Kaloran, yaitu komoditas jagung, ketela rambat, kacang tanah

dan sayuran.

Page 57: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

43

Tabel 4.13

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kandangan Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 354348.4306 -439277.037 -820671.394 -905600

2 Jagung 422823.4475 -517689.566 -455133.882 -550000

3 Ketela Pohon 202764.3073 1657496.845 -1538861.15 0

4 Ketela Rambat 8803.930751 333356.1835 0 0

5 Kacang Tanah 7551.816156 -7876.34632 -18975.4698 -19300

6

Kacang

Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 8217.002035 -3350.3338 39133.33177 44000

8 Buah-buahan 221389.512 -153545.379 -383544.133 -315700

Total 1225898.446 869114.3666 -2673598.45 -578585.633

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian sayuran adalah sektor pertanian yang

kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor yang sama di

tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang nilai Cij

negatif di Kecamatan Kledung, yaitu komoditas padi, jagung, ketela pohon,

kacang tanah dan buah-buahan.

Tabel 4.14

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kedu Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 938890.3039 -1163919.23 2417128.921 2192100

2 Jagung 290412.329 -355570.235 -242342.094 -307500

3 Ketela Pohon 222172.0836 1816145.714 -1866017.8 0

4 Ketela Rambat 22381.5484 847465.4975 0 0

5 Kacang Tanah 27663.90685 -28852.7298 -64111.1771 -65300

6 Kacang Kedelai 1604.271826 -4747.60516 143.3333333 -3000

7 Sayuran 1629431.503 -664371.193 4385839.69 5350900

8 Buah-buahan 338775.2553 -234958.624 428883.3686 532700

Total 3471331.202 211191.5991 4343668.798 8026191.599

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 58: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

44

Komoditas sektor pertanian padi, kacang kedelai, sayuran,buah-

buahan adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif)

dibandingkan dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung.

Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Kedu, yaitu

komoditas jagung, ketela pohon dan kacang tanah.

Tabel 4.15

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Ngadirejo Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 518336.3141 -642568.784 -939167.53 -1063400

2 Jagung 260009.4215 -318346.027 344636.6052 286300

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 111125.1704 -45309.2762 1250384.106 1316200

8 Buah-buahan 3482.443719 -2415.25959 216832.8159 217900

Total 892953.3497 -1008639.35 -135953.35 -251639.347

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Hasil sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) pada

Kecamatan Ngadirejo yaitu komoditas jagung, sayuran dan buah-buahan.

Sedangkan komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Ngadirejo, yaitu

komoditas padi.

Page 59: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

45

Tabel 4.16

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Jumo Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 387607.7245 -480507.766 -897699.959 -990600

2 Jagung 162227.0973 -198624.925 192697.8277 156300

3 Ketela Pohon 21285.94813 174001.9845 1379012.067 0

4 Ketela Rambat 4734.558315 179271.5475 0 0

5 Kacang Tanah 26568.30658 -27710.0474 -64958.2591 -66100

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 138984.7201 -56668.5032 -27016.2169 55300

8 Buah-buahan 356735.274 -247414.85 -318120.424 -208800

Total 1098143.629 -657652.56 -589843.629 -149352.56

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian jagung dan ketela pohon adalah sektor

pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor

yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang

nilai Cij negatif di Kecamatan Jumo, yaitu komoditas padi, kacang tanah,

sayuran dan buah-buahan.

Tabel 4.17

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Gemawang Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 286538.5995 -355214.857 522776.2571 454100

2 Jagung 371056.3347 -454307.806 -81148.5287 -164400

3 Ketela Pohon 338696.9981 2768678.636 -3972975.63 0

4 Ketela Rambat 66205.55925 2506838.5 0 0

5 Kacang Tanah 8177.873453 -8529.30768 58151.43422 57800

6 Kacang Kedelai 156.5143245 -463.180991 -93.3333333 -400

7 Sayuran 158940.2965 -64805.0281 1153964.732 1248100

8 Buah-buahan 256292.2063 -177752.251 -184539.956 -106000

Total 1486064.382 4214444.706 -1031664.38 4668844.706

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian padi, kacang tanah dan sayuran adalah

sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan

Page 60: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

46

sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan

komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Gemawang, yaitu komoditas

jagung, ketela pohon, kacang kedelai dan buah-buahan.

Tabel 4.18

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Candiroto Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 327623.6097 -406146.934 -758776.676 -837300

2 Jagung 107642.7267 -131793.818 -11848.9088 -36000

3 Ketela Pohon 1291.243177 10555.26744 101053.4894 0

4 Ketela Rambat 1604.271826 60744.90454 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 12286.37447 -5009.54674 249823.1723 257100

8 Buah-buahan 37876.46652 -26269.3403 198492.8737 210100

Total 488324.6923 -497919.466 -785624.692 -795219.466

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian ketela pohon, sayuran dan buah-buahan

adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan

dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan

komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Candiroto, yaitu komoditas

padi dan jagung.

Tabel 4.19

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Bejen Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 263883.1511 -327129.454 -611153.697 -674400

2 Jagung 372191.0636 -455697.127 445006.063 361500

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 0 0 0 0

8 Buah-buahan 275073.9253 -190778.37 82004.44458 166300

Total 911148.1399 -973604.951 -1027748.14 -1090204.95

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 61: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

47

Komoditas sektor pertanian jagung dan buah-buahan adalah sektor

pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor

yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang

nilai Cij negatif di Kecamatan Bejen, yaitu komoditas padi.

Tabel 4.20

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Tretep Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 6769.244533 -8391.66601 -15677.5785 -17300

2 Jagung 299059.7455 -366157.815 574998.0697 507900

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 1017.343109 -1061.0622 -2556.28091 -2600

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 75322.51865 -30711.3932 45188.87455 89800

8 Buah-buahan 209024.8803 -144969.851 32944.97055 97000

Total 591193.7321 -551291.788 83606.26791 123508.2125

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian jagung, sayuran dan buah-buahan

adalah sektor pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan

dengan sektor yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan

komoditas yang nilai Cij negatif di Kecamatan Tretep, yaitu komoditas padi

dan kacang tanah.

Page 62: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

48

Tabel 4.21

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Wonoboyo Tahun 2009 (Dalam Ton)

No. Komoditas (Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

1 Padi 282625.7414 -350364.183 -654561.559 -722300

2 Jagung 136715.2624 -167389.167 117673.905 87000

3 Ketela Pohon 23555.40583 192553.6667 5990.927455 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 1184226.507 -482846.917 -80679.5905 620700

8 Buah-buahan 284308.2704 -197182.878 -368925.392 -281800

Total 1911431.188 -1005229.48 -1985731.19 -1079529.48

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Komoditas sektor pertanian jagung dan kacang tanah adalah sektor

pertanian yang kompetitif (angka Cij positif) dibandingkan dengan sektor

yang sama di tingkat Kabupaten Temanggung. Sedangkan komoditas yang

nilai Cij negatif di Kecamatan Wonoboyo, yaitu komoditas padi, sayuran

dan buah-buahan.

4.1.2.3 Tipologi Klassen

Teknik Tipologi Klassen digunakan untuk mengetahui gambaran

tentang pola dan struktur pertumbuhan sektoral daerah. Dengan teknik ini

masing-masing sektor ekonomi di daerah dapat diklasifikasikan sebagai

sektor yang unggul, berkembang, potensial dan terbelakang yang didasari

pertumbuhan dan kontribusi sektor tertentu terhadap total PDRB suatu

daerah.

Berdasarkan hasil analisis Location Quotient dan analisis Shift

Share per Kecamatan dapat diklasifikasikan sektor ekonomi pada 20

Page 63: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

49

Kecamatan di Kabupaten Temanggung melalui Matrik Tipologi Klassen

sebagai berikut :

Tabel 4.22

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Parakan

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap PDRB

Pertumbuhan

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+

SS- Padi

Sayuran

Buah-buahan

Jagung

Ketela Pohon

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Parakan menunjukan

bahwa tidak ditemukan sektor ekonomi yang termasuk dalam klasifikasi

sektor prima dan sektor terbelakang. Sementara itu komoditas padi,

sayuran dan buah-buahan merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi potensial. Sedangkan jagung dan ketela pohon dikategorikan

sebagai sektor ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang

sama di level Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.23

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kledung

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung Padi

Buah-buahan

SS- Sayuran Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Page 64: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

50

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kledung menunjukan

bahwa komoditas jagung merupakan sektor yang memiliki keunggulan

komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga termasuk dalam kelompok

sektor unggulan Kecamatan Kledung. Kemudian komoditas sayuran masuk

kedalam sektor ekonomi yang termasuk dalam klasifikasi sektor potensial.

Sementara itu komoditas padi dan buah-buahan, merupakan termasuk ke

dalam kelompok sektor ekonomi berkembang. Kemudian tidak ditemukan

pada kategori sektor terbelakang dibandingkan dengan sektor yang sama di

level Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.24

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bansari

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

SS- Padi Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bansari menunjukan

bahwa tidak ditemukan sektor unggulan dan sektor potensial. Sementara itu

komoditas jagung merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor ekonomi

berkembang. Komoditas padi dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang

tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level Kabupaten

Temanggung.

Page 65: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

51

Tabel 4.25

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bulu

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Sayuran Buah-buahan

SS- Padi

Ketela Pohon

Jagung

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bulu menunjukan

bahwa komoditas sayuran merupakan sektor yang memiliki keunggulan

komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga termasuk dalam kelompok

sektor unggulan Kecamatan Bulu. Kemudian komoditas padi dan ketela

pohon termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu

komoditas buah-buahan, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Komoditas jagung dikategorikan sebagai sektor

ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level

Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.26

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Temanggung

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Padi

Ketela Pohon

Ketela Rambat

Buah-buahan

Jagung

Kacang Tanah

SS- Sayuran Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Page 66: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

52

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Temanggung

menunjukan bahwa komoditas padi, ketela pohon, ketela rambat dan buah-

buahan merupakan sektor yang memiliki keunggulan komparatif dan

keunggulan kompetitif sehingga termasuk dalam kelompok sektor

unggulan Kecamatan Temanggung. Kemudian tidak ditemukan sektor

ekonomi yang termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu

komoditas jagung dan kacang tanah, merupakan termasuk ke dalam

kelompok sektor ekonomi berkembang. Komoditas buah-buahan

dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan

sektor yang sama di level Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.27

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tlogomulyo

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap PDRB

Pertumbuhan Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Buah-buahan

SS- Ketela Pohon Padi

Jagung

Sayuran Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tlogomulyo

menunjukan bahwa tidak ditemukan sektor yang memiliki keunggulan

komparatif dan keunggulan kompetitif atau termasuk dalam kelompok

sektor unggulan Kecamatan Tlogomulyo. Kemudian sektor ekonomi yang

termasuk dalam klasifikasi sektor potensial adalah komoditas ketela pohon.

Sementara itu komoditas buah-buahan, merupakan termasuk ke dalam

Page 67: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

53

kelompok sektor ekonomi berkembang. Komoditas padi, jagung dan

sayuran dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang tertinggal

dibandingkan dengan sektor yang sama di level Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.28

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tembarak

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap PDRB

Pertumbuhan Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Padi

Jagung

Kacang Tanah

Ketela Pohon

SS- Sayuran

Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tembarak menunjukan

bahwa komoditas padi, jagungdan kacang tanah merupakan sektor yang

memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga

termasuk dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan Tembarak.

Kemudian tidak ditemukan sektor ekonomi yang termasuk dalam

klasifikasi sektor potensial. Sementara itu komoditas ketela pohon,

merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor ekonomi berkembang.

Komoditas sayuran dan buah-buahan dikategorikan sebagai sektor ekonomi

yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level Kabupaten

Temanggung.

Page 68: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

54

Tabel 4.29

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Selopampang

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap PDRB

Pertumbuhan

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon Padi

Jagung

Sayuran

SS- Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Selopampang

menunjukan bahwa komoditas ketela pohon merupakan sektor yang

memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga

termasuk dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan Selopampang.

Kemudian tidak ditemukan sektor ekonomi yang termasuk dalam

klasifikasi sektor potensial. Sementara itu komoditas padi, jagung dan

sayuran, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor ekonomi

berkembang. Sektor pengangkutan dan komunikasi; keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan; dan jasa-jasa dikategorikan sebagai sektor ekonomi

yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level Kabupaten

Cilacap.

Page 69: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

55

Tabel 4.30

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kranggan

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung Padi

SS- Ketela Pohon Kacang Tanah

Sayuran

Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kranggan menunjukan

bahwa komoditas jagung merupakan sektor yang memiliki keunggulan

komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga termasuk dalam kelompok

sektor unggulan Kecamatan Kranggan. Kemudian komoditas ketela pohon

termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Komoditas padi, merupakan

termasuk ke dalam kelompok sektor ekonomi berkembang. Komoditas

kacang tanah, sayuran dan buah-buahan dikategorikan sebagai sektor

ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level

Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.31

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Pringsurat

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon

Buah-buahan

Sayuran

SS- Jagung Padi Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Page 70: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

56

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Pringsurat menunjukan

bahwa komoditas ketela pohon dan buah-buahan merupakan sektor yang

memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga

termasuk dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan Pringsurat.

Kemudian komoditas jagung termasuk dalam klasifikasi sektor potensial.

Komoditas sayuran merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Komoditas padi dikategorikan sebagai sektor

ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level

Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.32

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kaloran

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon

Buah-buahan

Padi

SS- Jagung Sayuran Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kaloran menunjukan

bahwa komoditas ketela pohon dan buah-buahan merupakan sektor yang

memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga

termasuk dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan Kaloran. Kemudian

komoditas jagung termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara

itu komoditas padi, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Komoditas sayuran dikategorikan sebagai sektor

Page 71: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

57

ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level

Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.33

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kandangan

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Sayuran

SS- Padi

Jagung

Ketela Pohon

Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kandangan

menunjukan bahwa tidak ditemukan sektor ekonomi yang termasuk dalam

klasifikasi sektor unggulan dan sektor potensial. Sementara itu komoditas

sayuran, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor ekonomi

berkembang. Komoditas padi, jagung,ketela pohondan buah-buahan

dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan

sektor yang sama di level Kabupaten Temanggung.

Page 72: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

58

Tabel 4.34

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kedu

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Padi

Kacang Kedelai

Sayuran

Buah-buahan

SS- Jagung

Ketela Pohon

Kacang Tanah Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kedu menunjukan

bahwa komoditas padi, kacang kedelai, sayuran dan buah-buahan

merupakan sektor yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan

kompetitif sehingga termasuk dalam kelompok sektor unggulan

Kecamatan Kedu. Kemudian tidak ditemukan sektor ekonomi yang

termasuk dalam klasifikasi sektor potensial dan sektor berkembang.

Komoditas jagung, ketela pohon, ketela dan kacang tanah dikategorikan

sebagai sektor ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang

sama di level Kabupaten Temanggung.

Page 73: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

59

Tabel 4.35

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Ngadirejo

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Sayuran

Buah-buahan

SS- Padi Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Ngadirejo menunjukan

bahwa komoditas jagung dan sayuran merupakan sektor yang memiliki

keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga termasuk

dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan Ngadirejo. Kemudian

komoditas padi termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu

komoditas buah-buahan, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Kemudian tidak ditemukan kategorikan sektor

ekonomi yang tertinggal dengan sektor yang sama di level Kabupaten

Temanggung.

Tabel 4.36

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Jumo

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Ketela Pohon

SS- Padi Kacang Tanah

Sayuran

Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Page 74: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

60

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Jumo menunjukan

bahwa tidak ditemukan kelompok sektor unggulan di Kecamatan Jumo.

Kemudian komoditas padi termasuk dalam klasifikasi sektor potensial.

Sementara itu komoditas jagung dan ketela pohon, merupakan termasuk ke

dalam kelompok sektor ekonomi berkembang. Komoditas kacang tanah,

sayurandan buah-buahan dikategorikan sebagai sektor ekonomi yang

tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level Kabupaten

Temanggung.

Tabel 4.37

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Gemawang

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Kacang Tanah

Sayuran

Padi

SS- Jagung

Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Gemawang

menunjukan bahwa komoditas kacang tanah dan sayuran merupakan sektor

yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif

sehingga termasuk dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan

Gemawang. Kemudian tidak ditemukan sektor ekonomi yang termasuk

dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu komoditas padi,

merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor ekonomi berkembang.

Komoditas jagung dan buah-buahan dikategorikan sebagai sektor ekonomi

Page 75: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

61

yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level Kabupaten

Temanggung.

Tabel 4.38

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Candiroto

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon

Sayuran

Buah-buahan

SS- Padi Jagung Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Candiroto menunjukan

bahwa tidak ditemukan sektor yang memiliki keunggulan komparatif dan

keunggulan kompetitif atau yang termasuk dalam kelompok sektor

unggulan Kecamatan Candiroto. Kemudian komoditas padi termasuk

dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu komoditas ketela pohon,

sayuran dan buah-buahan, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Komoditas jagung dikategorikan sebagai sektor

ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level

Kabupaten Temanggung.

Page 76: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

62

Tabel 4.39

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bejen

Kontribusi Sektoral Laju

Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung Buah-buahan

SS- Padi Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bejen menunjukan

bahwa komoditas jagung merupakan sektor yang memiliki keunggulan

komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga termasuk dalam kelompok

sektor unggulan Kecamatan Bejen. Kemudian tidak ditemukan sektor

ekonomi yang termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu

komoditas buah-buahan, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Komoditas padi dikategorikan sebagai sektor

ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang sama di level

Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.40

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tretep

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Buah-buahan

Sayur- sayuran

SS- Padi Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tretep menunjukan

bahwa komoditas jagung dan buah-buahan merupakan sektor yang

Page 77: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

63

memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga

termasuk dalam kelompok sektor unggulan Kecamatan Tretep. Kemudian

tidak ditemukan sektor ekonomi yang termasuk dalam klasifikasi sektor

potensial. Sementara itu komoditas sayuran, merupakan termasuk ke dalam

kelompok sektor ekonomi berkembang. Komoditas padi dikategorikan

sebagai sektor ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang

sama di level Kabupaten Temanggung.

Tabel 4.41

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Wonoboyo

Kontribusi Sektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Ketela Pohon

SS- Sayuran Padi

Buah-buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Wonoboyo

menunjukan bahwa tidak ditemukan sektor yang memiliki keunggulan

komparatif dan keunggulan kompetitif sehingga tidak ada dalam kelompok

sektor unggulan Kecamatan Wonoboyo. Kemudian komoditas sayuran

termasuk dalam klasifikasi sektor potensial. Sementara itu komoditas

jagung dan ketela pohon, merupakan termasuk ke dalam kelompok sektor

ekonomi berkembang. Komoditas padi dan buah-buahan dikategorikan

sebagai sektor ekonomi yang tertinggal dibandingkan dengan sektor yang

sama di level Kabupaten Temanggung.

Page 78: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

64

4.1.3 Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian dalam Upaya

Peningkatan Perekonomian Kabupaten Temanggung

Setelah melakukan analisis dengan menggunakan analisis Location

Quotient, Shift Share, dan Tipologi Klassen maka dapat diketahui masing-masing

potensi sektor pertanian Kabupaten Temanggung. Setelah diketahui potensi tiap

komoditas, selanjutnya diharapkan adanya pengelolaan yang lebih terfokus pada

komoditas yang lebih mampu mendorong perkembangan ekonomi Kabupaten

Temanggung. Dengan menitik beratkan pada komoditas-komoditas yang

mempunyai pengaruh yang besar pada perekonomian sehingga diharapkan

hasilnya dapat optimal.

Perencanaan pengembangan di Kabupaten Temanggung diharapkan

mampu berarah kepada pemecahan yang ada. Perencanaan pengembangan di

Kabupaten Temanggung dapat dilakukan dengan menggunakan Overlay dan

pemetaan perencanaan pengembangan dengan berbagai tahap diantaranya adalah,

penentuan sektor unggulan di setiap Kecamatan di Kabupaten Temanggung,

dengan menggunakkan hasil dari perhitungan analisis Location Quotient,

perhitungan analisis Shift Share dan Teknik Tipologi Klassen, jumlah penduduk

kemudian dan menggunakan jumlah PDRB perkapita tiap Kecamatan di

Kabupaten Temanggung.

Page 79: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

65

4.1.3.1 Overlay

Overlay digunakan untuk memberikan arah pengembangan sektor-

sektor perekonomian tiap Kecamatan di Kabupaten Temanggung yang

didasarkan hasil analisis Loqation Quotient dan Shift Share yang membentuk

cluster. Setiap cluster dari sektor-sektor perekonomian yang akan didirikan

industri pengolahan, sedangkan wilayah yang lainnya sebagai daerah

pendukung (hinterland) akan berfungsi sebagai penyedia input industri

pengolahan tersebut. Industri pengolahan perlu dibangun pada masing-masing

cluster sektor-sektor unggulan untuk menarik investor masuk di daerah

sehingga mampu dikembangkan suatu usaha yang di harapkan mampu

membuka lapangan kerja baru di daerah tersebut.

Tabel 4.43 menunjukkan hasil Overlay komoditas padi menurut

Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan komoditas padi

direkomendasikan di Kecamatan Kledung, Temanggung, Tembarak, dan

Kedu.

Page 80: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

66

Tabel 4.42

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS PADI

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 - >1 -

2. Kledung 22107 109.406 + <1 Area pengembangan

komoditas padi

3. Bansari 20564 66.795 - <1 -

4. Bulu 39493 133.370 - >1 -

5. Temanggung 69461 306.829 + >1 Area pengembangan

komoditas padi

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 + >1 Area pengembangan

komoditas padi

8. Selopampang 16240 51.716 + <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 + <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 + <1 -

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 + >1 Area pengembangan

komoditas padi

14. Ngadirejo 47568 124.929 - >1 -

15. Jumo 25021 81.559 - >1 -

16. Gemawang 26486 77.702 + <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 - >1 -

18. Bejen 17987 58.771 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 - <1 -

20. Wonoboyo 19767 58.166 - <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Page 81: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

67

Tabel 4.43

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS JAGUNG

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 + >1 Area pengembangan

komoditas jagung

3. Bansari 20564 66.795 + <1 -

4. Bulu 39493 133.370 - <1 -

5. Temanggung 69461 306.829 + <1 -

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 + >1 Area pengembangan

komoditas jagung

8. Selopampang 16240 51.716 + <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 + >1 Area pengembangan

komoditas jagung

10. Pringsurat 40660 207.425 - >1 -

11. Kaloran 38495 122.305 - >1 -

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 - <1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 + >1 Area pengembangan

komoditas jagung

15. Jumo 25021 81.559 + <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 + >1 Area pengembangan

komoditas jagung

19. Tretep 17823 43.220 + >1 Area pengembangan

komoditas jagung

20. Wonoboyo 19767 58.166 + <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.43 menunjukkan hasil Overlay komoditas jagung menurut

Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan komoditas padi

direkomendasikan di Kecamatan Kledung, Tembarak, Kranggan, Ngadirejo,

Bejen, dan Tretep.

Page 82: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

68

Tabel 4.44

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS KETELA POHON

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 + <1 -

4. Bulu 39493 133.370 - >1 -

5. Temanggung 69461 306.829 + >1 Area pengembangan

komoditas ket. pohon

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - >1 -

7. Tembarak 25348 85.554 + <1 -

8. Selopampang 16240 51.716 + >1 Area pengembangan

komoditas ket. pohon

9. Kranggan 38142 160.554 - >1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 + >1 Area pengembangan

komoditas ket. pohon

11. Kaloran 38495 122.305 + >1 Area pengembangan komoditas ket. pohon

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 - <1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 + <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 + <1 -

18. Bejen 17987 58.771 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 - <1 -

20. Wonoboyo 19767 58.166 + <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.44 menunjukkan hasil Overlay komoditas ketela pohon

menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan

komoditas padi direkomendasikan di Kecamatan Temanggung, Selopampang,

Pringsurat dan Kaloran.

Page 83: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

69

Tabel 4.45

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS KETELA RAMBAT

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 - <1 -

4. Bulu 39493 133.370 - <1 -

5. Temanggung 69461 306.829 + >1

Area pengembangan

komoditas ketela

rambat

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 - <1 -

8. Selopampang 16240 51.716 - <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 - <1 -

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 - >1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 - <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 - >1 -

17.Candiroto 28528 70.110 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 - <1 -

20. Wonoboyo 19767 58.166 - <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.45 menunjukkan hasil Overlay komoditas ketela rambat

menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan

komoditas padi direkomendasikan di Kecamatan Temanggung.

Page 84: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

70

Tabel 4.46

OVERLAY PERENCANAAN KACANG TANAH

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 - <1 -

4. Bulu 39493 133.370 + >1

Area pengembangan

komoditas kacang

tanah

5. Temanggung 69461 306.829 - <1 -

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 + >1

Area pengembangan

komoditas kacang

tanah

8. Selopampang 16240 51.716 - <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 - <1 -

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 - <1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 - <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 + >1

Area pengembangan

komoditas kacang

tanah

17.Candiroto 28528 70.110 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 - <1 -

20. Wonoboyo 19767 58.166 - <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.46 menunjukkan hasil Overlay komoditas kacang tanah

menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan

komoditas padi direkomendasikan di Kecamatan Bulu, Tembarak dan

Gemawang.

Page 85: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

71

Tabel 4.47

OVERLAY PERENCANAAN KACANG KEDELAI

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan

Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 - >1 -

4. Bulu 39493 133.370 - <1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 - <1

-

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 - <1

-

9. Kranggan 38142 160.554 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 - <1 -

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 + >1

Area

pengembangan

komoditas

kacang kedelai

14. Ngadirejo 47568 124.929 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 - <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 - <1 -

20. Wonoboyo 19767 58.166 - <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.47 menunjukkan hasil Overlay komoditas kacang kedelai

menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan

komoditas kacang kedelai direkomendasikan di Kecamatan Kedu.

Page 86: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

72

Tabel 4.48

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS SAYURAN

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 + >1 Area pengembangan

komoditas sayuran

2. Kledung 22107 109.406 - >1 -

3. Bansari 20564 66.795 - >1 -

4. Bulu 39493 133.370 + >1 Area pengembangan

komoditas sayuran

5.

Temanggung 69461

306.829 - <1 -

6. Tlogomulyo 18587 61.623 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 + <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 + <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 - <1 -

12. Kandangan 42016 133.630 + <1 -

13. Kedu 46599 160.595 + >1 Area pengembangan

komoditas sayuran

14. Ngadirejo 47568 124.929 + >1 Area pengembangan

komoditas sayuran

15. Jumo 25021 81.559 - <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 + >1 Area pengembangan

komoditas sayuran

17.Candiroto 28528 70.110 + <1 -

18. Bejen 17987 58.771 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 + <1 -

20. Wonoboyo 19767 58.166 - >1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.48 menunjukkan hasil Overlay komoditas sayuran menurut

Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan komoditas padi

direkomendasikan di Kecamatan Temanggung, Selopampang, Pringsurat dan

Kaloran.

Page 87: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

73

Tabel 4.49

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS BUAH-BUAHAN

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per kapita

(Ribuan)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

2. Kledung 22107 109.406 + <1 -

3. Bansari 20564 66.795 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

4. Bulu 39493 133.370 - <1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

6. Tlogomulyo 18587 61.623 + <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 - <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

11. Kaloran 38495 122.305 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

12. Kandangan 42016 133.630 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

14. Ngadirejo 47568 124.929 + <1 -

15. Jumo 25021 81.559 - <1 -

16. Gemawang 26486 77.702 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 + <1 -

18. Bejen 17987 58.771 + <1 -

19. Tretep 17823 43.220 + >1 Area pengembangan

komoditas buah-buahan

20. Wonoboyo 19767 58.166 - <1 - Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009 (diolah)

Tabel 4.49 menunjukkan hasil Overlay komoditas buah-buahan

menurut Kecamatan di Kabupaten Temanggung. Area pengembangan

komoditas padi direkomendasikan di Kecamatan Temanggung.

Page 88: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

74

4.1.3.2 Pemetaan Perencanaan Pengembangan

Dari hasil Overlay komoditas pertanian menurut Kecamatan di

Kabupaten Temanggung tahun 2009 dapat digambarkan dengan Peta

Kabupaten Temanggung per Kecamatan sehingga lebih memudahkan untuk

melihat Kecamatan mana yang mempunyai sektor unggulan dengan memberi

warna pada tiap Kecamatan untuk diarahkan sebagai sentra kawasan industri

pengembangan komoditas pertanian di Kabupaten Temanggung.

Dari Gambar 4.1 menunjukan daerah sebagai sentra kawasan industri

pengembangan komoditas padi terdapat di Kecamatan Kledung, Temanggung,

Tembarak dan Kedu. Sentra kawasan industri pengembangan komoditas

jagung terdapat di Kecamatan Kledung, Tembarak, Kranggan, Ngadirejo,

Bejen dan Tretep. Kecamatan Temanggung, Selopampang, Pringsurat dan

Kaloran sebagai sentra kawasan industri pengembangan komoditas ketela

pohon. Kecamatan Temanggung sebagai sentra kawasan industri

pengembangan komoditas ketela pohon.

Page 89: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

75

Gambar 4.1

Peta Perencanaan Pengembangan Komoditas Pertanian

Kabupaten Temanggung

Tahun 2009

Page 90: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

76

Sentra kawasan industri pengembangan komoditas kacang tanah

terdapat di Kecamatan Bulu, Tembarak dan Gemawang. Komoditas kacang

tanah sentra pengembangannya terdapat di Kecamatan Kedu. Komoditas

sayuran sentra pengembangannya terdapat di Kecamatan Parakan, Bulu,

Kedu, Ngadirejo dan Gemawang. Kecamatn Parakan, Bansari, Temanggung,

Pringsurat, Kedu dan Ngadirejo sebagai sentra pengembangan komoditas

buah-buahan.

Setelah diketahui hasil dari analisis Overlay dan pemetaan

perencanaan komoditas pertanian tiap Kecamatan di Kabupaten Temanggung

sebagai sentra kawasan pengembangan industri sektor pertanian di Kecamatan

yang memiliki sektor yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan

kompetitif atau sebagai sektor unggulan sebagai sentra pembangunan industri

pengolahan sektor pertanian, selain itu daya beli masyarakat yang baik juga

diperlukan untuk acuan pembangunan industri pengolahan yang dilihat dari

pendapatan per kapita Kecamatan yang menggambarkan daya beli masyarakat

yang tinggi.

Page 91: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

77

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut.

1. Dari hasil analisis Loqation Quotient dan Shift Share dapat disimpulkan

komoditas tanaman unggulan di tiap Kecamatan di Kabupaten

Temanggung adalah sebagai berikut. Komoditas padi berada di

Kecamatan Temanggung, Tembarak dan Kedu; komoditas jagung berada

di Kecamatan Kledung, Tembarak, Kranggan, Ngadirejo, Bejen dan

Tretep; komoditas ketela pohon berada di Kecamatan Temanggung,

Selopampang, Pringsurat dan Kaloran; Komoditas ketela rambat di

Kecamatan Temanggung; Komoditas kacang tanah berada di Kecamatan

Gemawang; Komoditas kacang kedelai berada di Kecamatan Kedu;

Komoditas sayuran berada di Kecamatan Bulu, Kedu, Ngadirejo,

Gemawang; Komoditas buah-buahan berada di Kecamatan Temanggung,

Pringsurat, Kaloran, Kedu dan Tretep.

2. Daerah sebagai sentra kawasan industri pengembangan komoditas padi

terdapat di Kecamatan Kledung, Temanggung, Tembarak dan Kedu.

Sentra kawasan industri pengembangan komoditas jagung terdapat di

Kecamatan Kledung, Tembarak, Kranggan, Ngadirejo, Bejen dan Tretep.

Kecamatan Temanggung, Selopampang, Pringsurat dan Kaloran sebagai

77

Page 92: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

78

sentra kawasan industri pengembangan komoditas ketela pohon.

Kecamatan Temanggung sebagai sentra kawasan industri pengembangan

komoditas ketela pohon. Sentra kawasan industri pengembangan

komoditas kacang tanah terdapat di Kecamatan Bulu, Tembarak dan

Gemawang. Komoditas kacang tanah sentra pengembangannya terdapat di

Kecamatan Kedu. Komoditas sayuran sentra pengembangannya terdapat

di Kecamatan Parakan, Bulu, Kedu, Ngadirejo dan Gemawang. Kecamatn

Parakan, Bansari, Temanggung, Pringsurat, Kedu dan Ngadirejo sebagai

sentra pengembangan komoditas buah-buahan.

5.2 Saran

Berdasakan kesimpulan di atas maka dapat dikemukaan sarankan

dalam penelitian ini adalah:

1. Strategi perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah Kabupaten

Temanggung dalam upaya untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat hendaknya mengacu pada potensi dan

sektor unggulan dan potensial di masing-masing Kecamatan.

2. Pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pembangunan ekonomi di

sektor-sektor perekonomian di tiap Kecamatan agar tetap berdasarkan pada

potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah, dengan arah kebijakan yang

tepat, yaitu dengan sentra kawasan industri pengembangan tiap komoditas

pertanian sehingga melalui kebijakan tersebut dapat diarahkan untuk berada

suatu usaha yang diharapkan mampu meningkatkan perekonomian

Kabupaten Temanggung yang cukup tinggi.

Page 93: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

79

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta: Rineka Cipta.

------------------------.2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek.

Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, Lincolin. 1999. Ekonomi Pembangunan. Yogyakarta: Bagian

Penerbitan STIE YKPN.

BPS. 2008a. Jawa Tengah dalam Angka.

-----. 2008b PDRB Kabupaten Temanggung

-----. 2010. Temanggung dalam Angka.

Dawkins, C. J. (2003), Regional Development Theory: Conceptual

Foundations, Classic Works, and Recent Development. Journal of Planning Literature 18: 131+171.

Fafurida. 2009. Perencanaan Pengembangan Sektor Pertanian Sub Sektor

Tanamam Pangan di Kabupaten KulonProgo. Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang

Fatah Luthfi, Ms. 2006. Dinamika Pembangunan Pertanian dan Pedesaan.

Banjarbaru Kalsel : Jurusan Sosek Fakultas Pertanian Universitas

Lambung Mangkurat. Pustaka Banua

Glasson, John. 1990. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul

Sitohang. Jakarta: LPFEUI.

Jhingan, M.L. 2003. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian. Jakarta : LP3ES.

Perroux, Francois.1970. Economic Sapace: Theory and Applications.

Quarterly Journal of Economics.

Prishardoyo, Bambang. 2008. Analisis Sektor Strategis Sebagai Penunjang

Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pati Tahun 2000-2005. Fakultas

Ekonomi Universitas Negeri Semarang

79

Page 94: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

80

Richardson, Harry. 1973. Dasar-Dasar Ekonomi Regional. Jakarta; lembaga

penerbit FEUI

Salam, Abdullah. 2011. Perencanaan Pengembangan Sektor-sektor

Perekonomian Di Kabupaten Cilacap (Pendekatan Shift

Share,Location Quotient dan Tipologi Klasessen). Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Semarang

Sukirno, Sadono. 1994. Pengantar Teori Makro Ekonomi. Jakarta: PT raja

Grafindo Persada..

Suryana. 2000. Ekonomi Pembangunan (Problematika dan Pendekatan).

Baandung: Salemba Empat.

Suyatno, 2000. Analisa Econimic Base terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Daerah.

Tarigan, Robinson Drs. 2005. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta :

PT. Bumi Aksara.

Todaro, Michael P. 1999. Pembangunan Ekonomi Di Dunia Ketiga. Jakarta :

Erlangga.

Widodo, Tri. 2006. Perencanaan Pembangunan: Aplikasi Komputer (Era

Otonomi Daerah). Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

.

Page 95: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

81

Page 96: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

82

Hasil Perhitungan Loqation Qoutient Menurut Kecamatan

di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

Sektor

Kecamatan

Padi Jagung Ketela

Pohon

Ketela

Rambat

Kacang

Tanah

Kacang

Kedelai

Sayuran Buah-

buahan

1. Parakan 1.14 0,19 0,28 0 0 0 1,32 1,08

2. Kledung 0,20 1,55 0,00 0 0 0 1,70 0,46

3. Bansari 0,55 0,75 0,10 0 0 1,93 1,22 1,28

4. Bulu 2,17 0,80 1,39 0 3,32 0 3,10 0,84

5. Temanggung 1,92 0,62 1,09 1,63 0,04 0 0,50 3,67

6. Tlogomulyo 0,24 0,15 1,56 0 0 0 0,75 0,50

7. Tembarak 1,03 1,55 0,87 0 5,57 0 0,13 0,38

8. Selopampang 0,81 0,68 2,28 0 0 0 0,14 0,41

9. Kranggan 0,94 2,71 1,42 0 0,06 0 0,14 0,37

10. Pringsurat 0,43 1,02 3,91 0 0 0 0,08 3,95

11. Kaloran 0,89 2,15 3,28 0 0 0 0,19 1,43

12. Kandangan 0,80 0,64 0,46 0 0 0 0,04 0,21

13. Kedu 1,90 0,53 0,40 6,84 0,08 7,07 6,12 1,17

14. Ngadirejo 1,43 1,15 0,00 0,39 0 0 1,03 0,19

15. Jumo 1,04 0,69 0,89 0 0.03 0 0,26 0,59

16. Gemawang 0,73 0,95 0,00 1,77 1,02 0 1,06 0,46

17. Candiroto 1,02 0,29 0,06 0 0 0 0,19 0,26

Page 97: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

83

Sumber : BPS, Pertanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

18. Bejen 0,76 1,59 0,00 0 0 0 0,02 0,73

19. Tretep 0,06 1,75 0,00 0 0 0 0,15 1,06

20. Wonoboyo 0,93 0,60 0,70 0 0 0 1,88 0,74

Page 98: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

84

Hasil Analisis Tipologi Klassen Tiap Kecamatan

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Parakan

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+

SS- Padi

Sayuran

Buah- buahan

Jagung

Ketela Pohon

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kledung

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung Padi

Buah- buahan

SS- Sayuran

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bansari

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

SS- Padi

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 99: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

85

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bulu

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Sayuran Buah- buahan

SS- Padi

Ketela Pohon

Jagung

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Temanggung

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Padi

Ketela Pohon

Ketela Rambat

Buah- buahan

Jagung

Kacang Tanah

SS- Sayuran

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tlogomulyo

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Buah- buahan

SS- Ketela Pohon Padi

Jagung

Sayuran Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 100: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

86

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tembarak

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Padi

Jagung

Kacang Tanah

Ketela Pohon

SS- Sayuran

Buah- buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Selopampang

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon Padi

Jagung

Sayuran

SS- Buah- buahan

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kranggan

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung Padi

SS- Ketela Pohon Kacang Tanah

Sayuran

Buah- buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 101: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

87

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Pringsurat

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon

Buah- buahan

Sayuran

SS- Jagung Padi

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kaloran

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon

Buah- buahan

Padi

SS- Jagung Sayuran

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kandangan

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Sayuran

SS- Padi

Jagung

Ketela Pohon

Buah- buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 102: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

88

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Kedu

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Padi

Kacang Kedelai

Sayuran

Buah- buahan

SS- Jagung

Ketela Pohon

Kacang Tanah Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Ngadirejo

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Sayur- sayuran

Buah- buahan

SS- Padi

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Jumo

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Ketela Pohon

SS- Padi Kacang Tanah

Sayuran

Buah- buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 103: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

89

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Gemawang

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Kacang Tanah

Sayuran

Padi

SS- Jagung

Buah- buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Candiroto

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Ketela Pohon

Sayuran

Buah- buahan

SS- Padi Jagung

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Bejen

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung Buah- buahan

SS- Padi

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 104: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

90

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Tretep

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Buah- buahan

Sayuran

SS- Padi

Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Hasil Analisis Tipologi Klassen Kecamatan Wonoboyo

KontribusiSektoral

Laju Terhadap

Pertumbuhan

PDRB

Sektoral

LQ >1 LQ <1

SS+ Jagung

Ketela Pohon

SS- Sayuran Padi

Buah- buahan Sumber : BPS, Pertanian di Kabupaten TemanggungTahun 2009 (diolah)

Page 105: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

91

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS PADI

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 7 - >1 -

2. Kledung 22107

109.406 6 + <1 Area

pengembangan

komoditas padi

3. Bansari 20564 66.795 12 - <1 -

4. Bulu 39493 133.370 9 - >1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 1 + >1 Area

pengembangan

komoditas padi

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - <1 -

7. Tembarak 25348

85.554 10 + >1 Area

pengembangan

komoditas padi

8.

Selopampang 16240

51.716 20 + <1 -

Page 106: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

92

9. Kranggan 38142 160.554 8 + <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 5 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 2 + <1 -

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599

160.595 3 + >1 Area

pengembangan

komoditas padi

14. Ngadirejo 47568 124.929 14 - >1 -

15. Jumo 25021 81.559 13 - >1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 + <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 15 - >1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 17 - <1 -

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 - <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 107: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

93

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS JAGUNG

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 7 - <1 -

2. Kledung 22107

109.406 6 + >1 Area

pengembangan

komoditas

jagung

3. Bansari 20564 66.795 12 + <1 -

4. Bulu 39493 133.370 9 - <1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 1 + <1 -

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - <1 -

7. Tembarak 25348

85.554 10 + >1 Area

pengembangan

komoditas

jagung

8.

Selopampang 16240

51.716 20 + <1 -

Page 108: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

94

9. Kranggan 38142

160.554 8 + >1 Area

pengembangan

komoditas

jagung

10. Pringsurat 40660 207.425 5 - >1 -

11. Kaloran 38495 122.305 2 - >1 -

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 3 - <1 -

14. Ngadirejo 47568

124.929 14 + >1 Area

pengembangan

komoditas

jagung

15. Jumo 25021 81.559 13 + <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 15 - <1 -

18. Bejen 17987

58.771 16 + >1 Area

pengembangan

komoditas

jagung

19. Tretep 17823

43.220 17 + >1 Area

pengembangan

Page 109: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

95

komoditas

jagung

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 + <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 110: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

96

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS KETELA POHON

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 7 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 6 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 12 + <1 -

4. Bulu 39493 133.370 9 - >1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 1 + >1 Area

pengembangan

komoditas

ketela pohon

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - >1 -

7. Tembarak 25348 85.554 10 + <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 20 + >1 Area

pengembangan

komoditas

ketela pohon

9. Kranggan 38142 160.554 8 - >1 -

Page 111: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

97

10. Pringsurat 40660

207.425 5 + >1 Area

pengembangan

komoditas

ketela pohon

11. Kaloran 38495

122.305 2 + >1 Area

pengembangan

komoditas

ketela pohon

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 3 - <1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 14 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 13 + <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 15 + <1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 17 - <1 -

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 + <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 112: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

98

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS KETELA RAMBAT

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 7 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 6 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 12 - <1 -

4. Bulu 39493 133.370 9 - <1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 1 + >1 Area

pengembangan

komoditas

ketela rambat

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 10 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 20 - <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 8 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 5 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 2 - <1 -

Page 113: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

99

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 3 - >1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 14 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 13 - <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 - >1 -

17.Candiroto 28528 70.110 15 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 17 - <1 -

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 - <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 114: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

100

OVERLAY PERENCANAAN KACANG TANAH

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 7 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 6 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 12 - <1 -

4. Bulu 39493

133.370 9 + >1 Area

pengembangan

komoditas

kacang tanah

5.

Temanggung 69461

306.829 1 - <1 -

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - <1 -

7. Tembarak 25348

85.554 10 + >1 Area

pengembangan

komoditas

kacang tanah

8.

Selopampang 16240

51.716 20 - <1 -

Page 115: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

101

9. Kranggan 38142 160.554 8 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 5 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 2 - <1 -

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 3 - <1 -

14. Ngadirejo 47568 124.929 14 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 13 - <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 + >1 Area

pengembangan

komoditas

kacang tanah

17.Candiroto 28528 70.110 15 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 17 - <1 -

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 - <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 116: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

102

OVERLAY PERENCANAAN KACANG KEDELAI

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882 195.573 7 - <1 -

2. Kledung 22107 109.406 6 - <1 -

3. Bansari 20564 66.795 12 - >1 -

4. Bulu 39493 133.370 9 - <1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 1 - <1 -

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 10 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 20 - <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 8 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 5 - <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 2 - <1 -

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599 160.595 3 + >1 Area

Page 117: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

103

pengembangan

komoditas

kacang kedelai

14. Ngadirejo 47568 124.929 14 - <1 -

15. Jumo 25021 81.559 13 - <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 15 - <1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 17 - <1 -

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 - <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 118: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

104

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS SAYURAN

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882

195.573 7 + >1 Area

pengembangan

komoditas

sayuran

2. Kledung 22107 109.406 6 - >1 -

3. Bansari 20564 66.795 12 - >1 -

4. Bulu 39493

133.370 9 + >1 Area

pengembangan

komoditas

sayuran

5.

Temanggung 69461

306.829 1 - <1 -

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 - <1 -

7. Tembarak 25348 85.554 10 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 20 + <1 -

Page 119: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

105

9. Kranggan 38142 160.554 8 - <1 -

10. Pringsurat 40660 207.425 5 + <1 -

11. Kaloran 38495 122.305 2 - <1 -

12.

Kandangan 42016

133.630 4 + <1 -

13. Kedu 46599

160.595 3 + >1 Area

pengembangan

komoditas

sayuran

14. Ngadirejo 47568

124.929 14 + >1 Area

pengembangan

komoditas

sayuran

15. Jumo 25021 81.559 13 - <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 + >1 Area

pengembangan

komoditas

sayuran

17.Candiroto 28528 70.110 15 + <1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 - <1 -

19. Tretep 17823 43.220 17 + <1 -

20. Wonoboyo

19767 58.166 18 - >1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 120: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

106

OVERLAY PERENCANAAN KOMODITAS BUAH-BUAHAN

MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2009

Kecamatan Jumlah

Penduduk

(Jiwa)

PDRB

per

kapita

(Ribuan)

Hasil

Skalogram

(Peringkat)

HSS HLQ Rekomendasi

1. Parakan 44882

195.573 7 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

2. Kledung 22107 109.406 6 + <1 -

3. Bansari 20564

66.795 12 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

4. Bulu 39493 133.370 9 - <1 -

5.

Temanggung 69461

306.829 1 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

6.

Tlogomulyo 18587

61.623 19 + <1 -

Page 121: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

107

7. Tembarak 25348 85.554 10 - <1 -

8.

Selopampang 16240

51.716 20 - <1 -

9. Kranggan 38142 160.554 8 - <1 -

10. Pringsurat 40660

207.425 5 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

11. Kaloran 38495

122.305 2 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

12.

Kandangan 42016

133.630 4 - <1 -

13. Kedu 46599

160.595 3 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

14. Ngadirejo 47568 124.929 14 + <1 -

15. Jumo 25021 81.559 13 - <1 -

16.

Gemawang 26486

77.702 11 - <1 -

17.Candiroto 28528 70.110 15 + <1 -

18. Bejen 17987 58.771 16 + <1 -

Page 122: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

108

19. Tretep 17823

43.220 17 + >1 Area

pengembangan

komoditas

buah- buahan

20.

Wonoboyo 19767

58.166 18 - <1 -

Sumber : BPS, PDRB Kecamatan di Kabupaten Temanggung Tahun 2009

(diolah)

Page 123: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

109

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Parakan Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 576637.8999 -714843.827 -399194.073 -537400

2 Jagung 121846.4016 -149184.278 -189462.124 -216800

3 Ketela Pohon 50241.09815 410695.8606 -224336.959 236600

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 624492.1546 -254625.369 771133.2145 1141000

8 Buah-buahan 193490.8336 -134196.165 627105.3312 686400

Total 1566708.388 -842153.778 -256808.388 467746.2221

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 124: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

110

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kledung Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 47071.68308

-

58353.6082 52281.92507 41000

2 Jagung 252535.8625

-

309195.674 179859.8119 123200

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 2555487.633

-

1041953.81 -4504033.82 -2990500

8 Buah-buahan 127872.2031

-

88686.1611 134513.958 173700

Total 2982967.381

-

1498189.26 -5635467.38

-

4150689.26

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 125: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

111

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Bansari Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 198773.1921 -246414.239 -6958.95314 -54600

2 Jagung 149471.1799 -183007.046 21035.86634 -12500

3 Ketela Pohon 6456.215884 52776.33722 57067.44689 116300

4 Ketela Rambat 391.2858112 14815.83038 -16207.1162 -1000

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 508.6715545 -1505.33822 -3.33333333 -1000

7 Sayuran 1260605.498 -513989.067 -1435016.43 -688400

8 Buah-buahan 125954.9026 -87356.4115 1035501.509 1074100

Total 1742160.946 -964679.935 -1309260.95

-

531779.935

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 126: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

112

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Bulu Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 1018595.224 -1262727.45 -577667.769 -821800

2 Jagung 198851.4492 -243466.442 -69385.0071 -114000

3 Ketela Pohon 221389.512 1809748.582 -768138.094 0

4 Ketela Rambat 18116.53306 685972.9464 -750389.479 -46300

5 Kacang Tanah 3169.41507 -3305.61685 212636.2018 212500

6 Kacang Kedelai 78.25716223 -231.590496 -46.6666667 -200

7 Sayuran 2009800.44 -819459.74 124359.3 1314700

8 Buah-buahan 1349349.12 -935845.247 -2946603.87 -2533100

Total 4819349.95 -769314.563 -5544549.95

-

1494514.56

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 127: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

113

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Temanggung Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 677863.5393 -840330.763 7867.223581 -154600

2 Jagung 64014.35871 -78376.8397 158062.481 143700

3 Ketela Pohon 79313.63392 648349.3064 499037.0597 0

4 Ketela Rambat 24142.33455 914136.7342 339820.9313 1278100

5 Kacang Tanah 15299.27522 -15956.7431 -35542.5321 -36200

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 457217.4703 -186422.145 -389295.325 -118500

8 Buah-buahan 1115673.233 -773778.614 810105.381 1152000

Total 2433523.845 -332379.065 1057676.155 3158820.935

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 128: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

114

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Tlogomulyo Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 133545.8474 -165553.503 -115792.344 -147800

2 Jagung 397702.8985 -486932.884 -855070.014 -944300

3 Ketela Pohon 185586.8602 1517079.803 -124766.663 0

4 Ketela Rambat 4421.529666 167418.8832 -183140.413 -11300

5 Kacang Tanah 3247.672233 -3387.23702 -8160.43521 -8300

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 769307.0333 -313671.014 -855836.019 -400200

8 Buah-buahan 137615.2198 -95443.4604 146828.2406 189000

Total 1631427.061 619510.587 -1376427.06 874510.587

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 129: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

115

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Tembarak Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 278321.5975 -345028.441 198206.8438 131500

2 Jagung 278165.0832 -340575.155 120110.0717 57700

3 Ketela Pohon 39754.63841 324974.2947 680671.0669 0

4 Ketela Rambat 2465.10061 93339.73137 -102104.832 -6300

5 Kacang Tanah 1369.500339 -1428.35296 378458.8526 378400

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 122981.1304 -50143.3293 -113037.801 -40200

8 Buah-buahan 169935.4278 -117859.24 -74776.1874 -22700

Total 892992.4782 -436720.493 650807.5218 1107079.507

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 130: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

116

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Selopampang Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 272687.0818 -338043.471 29956.38889 -35400

2 Jagung 138280.4057 -169305.472 12825.06587 -18200

3 Ketela Pohon 174513.4718 1426560.388 947026.1403 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 1056.47169 -1101.87228 -2654.59941 -2700

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 64836.05891 -26435.7291 91899.6702 130300

8 Buah-buahan 257074.7779 -178295.006 -283979.772 -205200

Total 908448.2678 713378.8387 1508451.732 3130278.839

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 131: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

117

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kranggan Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 292799.1725 -362975.935 94276.76253 24100

2 Jagung 488911.6211 -598605.508 200293.8874 90600

3 Ketela Pohon 245531.8465 2007100.097 -1017731.94 0

4 Ketela Rambat 20112.09069 761533.6813 -833045.772 -51400

5 Kacang Tanah 118168.315 -123246.455 -292721.86 -297800

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 119576.9439 -48755.3338 -93621.6101 -22800

8 Buah-buahan 145440.936 -100871.01 -8969.92596 35600

Total

1430540.926 1534179.536 -417340.926 2547379.536

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 132: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

118

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Pringsurat Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 256018.3062 -317379.599 -167838.707 -229200

2 Jagung 425914.6055 -521474.266 -150840.339 -246400

3 Ketela Pohon 331419.0821 2709185.311 3298195.607 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 352.1572301 -367.290761 -784.866469 -800

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 18859.9761 -7689.81378 71129.83768 82300

8 Buah-buahan 1453000.731 -1007733.14 550432.4104 995700

Total 2485564.858 854541.1986 4454835.142 7794941.199

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 133: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

119

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kaloran Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 351922.4586 -436269.619 62347.16052 -22000

2 Jagung 898313.9653 -1099862.77 -312151.199 -513700

3 Ketela Pohon 296672.902 2425152.659 2544774.438 0

4 Ketela Rambat 5164.972707 195568.961 -213933.934 -13200

5 Kacang Tanah 63075.27276 -65785.8563 -158189.416 -160900

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 352744.1588 -143825.044 -813419.115 -604500

8 Buah-buahan 488129.0494 -338543.409 310214.3593 459800

Total 2456022.78 536434.9261 1956077.22 4948534.926

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 134: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

120

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kandangan Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 354348.4306 -439277.037 -820671.394 -905600

2 Jagung 422823.4475 -517689.566 -455133.882 -550000

3 Ketela Pohon 202764.3073 1657496.845 -1538861.15 0

4 Ketela Rambat 8803.930751 333356.1835 0 0

5 Kacang Tanah 7551.816156 -7876.34632 -18975.4698 -19300

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 8217.002035 -3350.3338 39133.33177 44000

8 Buah-buahan 221389.512 -153545.379 -383544.133 -315700

Total 1225898.446 869114.3666 -2673598.45

-

578585.633

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 135: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

121

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Kedu Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 938890.3039 -1163919.23 2417128.921 2192100

2 Jagung 290412.329 -355570.235 -242342.094 -307500

3 Ketela Pohon 222172.0836 1816145.714 -1866017.8 0

4 Ketela Rambat 22381.5484 847465.4975 0 0

5 Kacang Tanah 27663.90685 -28852.7298 -64111.1771 -65300

6 Kacang Kedelai 1604.271826 -4747.60516 143.3333333 -3000

7 Sayuran 1629431.503 -664371.193 4385839.69 5350900

8 Buah-buahan 338775.2553 -234958.624 428883.3686 532700

Total 3471331.202 211191.5991 4343668.798 8026191.599

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 136: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

122

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Ngadirejo Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 518336.3141

-

642568.784 -939167.53 -1063400

2 Jagung 260009.4215

-

318346.027 344636.6052 286300

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 111125.1704

-

45309.2762 1250384.106 1316200

8 Buah-buahan 3482.443719

-

2415.25959 216832.8159 217900

Total 892953.3497

-

1008639.35 -135953.35

-

251639.347

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 137: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

123

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Jumo Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 387607.7245 -480507.766 -897699.959 -990600

2 Jagung 162227.0973 -198624.925 192697.8277 156300

3 Ketela Pohon 21285.94813 174001.9845 1379012.067 0

4 Ketela Rambat 4734.558315 179271.5475 0 0

5 Kacang Tanah 26568.30658 -27710.0474 -64958.2591 -66100

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 138984.7201 -56668.5032 -27016.2169 55300

8 Buah-buahan 356735.274 -247414.85 -318120.424 -208800

Total 1098143.629 -657652.56 -589843.629 -149352.56

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 138: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

124

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Gemawang Tahun 2009

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 286538.5995 -355214.857 522776.2571 454100

2 Jagung 371056.3347 -454307.806 -81148.5287 -164400

3 Ketela Pohon 338696.9981 2768678.636 -3972975.63 0

4 Ketela Rambat 66205.55925 2506838.5 0 0

5 Kacang Tanah 8177.873453 -8529.30768 58151.43422 57800

6 Kacang Kedelai 156.5143245 -463.180991 -93.3333333 -400

7 Sayuran 158940.2965 -64805.0281 1153964.732 1248100

8 Buah-buahan 256292.2063 -177752.251 -184539.956 -106000

Total 1486064.382 4214444.706 -1031664.38 4668844.706

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 139: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

125

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Candiroto Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 327623.6097 -406146.934 -758776.676 -837300

2 Jagung 107642.7267 -131793.818 -11848.9088 -36000

3 Ketela Pohon 1291.243177 10555.26744 101053.4894 0

4 Ketela Rambat 1604.271826 60744.90454 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 12286.37447 -5009.54674 249823.1723 257100

8 Buah-buahan 37876.46652 -26269.3403 198492.8737 210100

Total 488324.6923 -497919.466 -785624.692

-

795219.466

dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 140: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

126

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Bejen Tahun 2009

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 263883.1511

-

327129.454 -611153.697 -674400

2 Jagung 372191.0636

-

455697.127 445006.063 361500

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 0 0 0 0

8 Buah-buahan 275073.9253 -190778.37 82004.44458 166300

Total 911148.1399

-

973604.951 -1027748.14

-

1090204.95

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 141: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

127

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Tretep Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 6769.244533

-

8391.66601 -15677.5785 -17300

2 Jagung 299059.7455

-

366157.815 574998.0697 507900

3 Ketela Pohon 0 0 0 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 1017.343109 -1061.0622 -2556.28091 -2600

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 75322.51865

-

30711.3932 45188.87455 89800

8 Buah-buahan 209024.8803

-

144969.851 32944.97055 97000

Total 591193.7321

-

551291.788 83606.26791 123508.2125

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)

Page 142: PERENCANAAN PENGEMBANGAN SEKTOR …lib.unnes.ac.id/6793/1/8387.pdf · mengarahkan penulis dalam penelitian serta penyusunan skripsi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

128

Analisis Shift-Share Klasik Kecamatan Wonoboyo Tahun 2009

(Ton)

Komponen Komponen Komponen PDRB

Pertumbuhan Bauran Keunggulan

Nasional Industri Kompetitif

(Nij) (Mij) (Cij) (Dij)

Sektor/Industri (000 orang)

1 Padi 282625.7414 -350364.183 -654561.559 -722300

2 Jagung 136715.2624 -167389.167 117673.905 87000

3 Ketela Pohon 23555.40583 192553.6667 5990.927455 0

4 Ketela Rambat 0 0 0 0

5 Kacang Tanah 0 0 0 0

6 Kacang Kedelai 0 0 0 0

7 Sayuran 1184226.507 -482846.917 -80679.5905 620700

8 Buah-buahan 284308.2704 -197182.878 -368925.392 -281800

Total 1911431.188 -1005229.48 -1985731.19

-

1079529.48

Sumber : BPS, Peratanian Kecamatan dan Kabupaten Temanggung (diolah)