18
1 PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN SISTEM Q (CONTINUOUS REVIEW SYSTEM) DAN SISTEM P (PERIODIC REVIEW SYSTEM) Nadhilah Zahratun Nuffus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang [email protected] Dosen Pembimbing : ABSTRACK UD. "Al-Iqbal" is one of the Muslim clothing manufacturers in Tasikmalaya City. Muslim clothing products produced are adult male Muslim clothing with Pakistan, Jubah, and qurta model. The main raw materials are managed by UD. "Al Iqbal" is the fabric raw material. This study focuses on the raw material for cotton twill because it has the highest raw material price and the highest total demand, which is 33% of other cotton fabric raw materials. Changes in customer demand and the absence of a basis for calculation in the procurement of raw materials lead to an excess supply of raw material for cotton twill. The purpose of this study was to determine the right amount of raw material ordering by calculating the Q system (continuous review system) and the P system (periodic review system). The Q and P systems are used because the demand for raw material supply of cotton twill is probabilistic with a variability coefficient (VC) value above 0.2. The calculation of the Q and P system will determine the optimal order size, reorder point, safety stock, order time interval, and total inventory cost. Demand forecasting is done first using Minitab 20 software with the trend analysis method (linear trend model and quadratic trend model). The next step is the calculation of the total cost of inventory with the Q and P system. The results of the calculation of inventory control of raw material for cotton twill fabric with the Q system produce a minimum total inventory cost compared to the P system. The results of the calculation with the Q system for cotton twill raw materials, quantity order (Q) is 824 yards, reorder point is 221 yards and safety stock is 8 yards. Keywords : Inventory Control, Forecasting, System Q (Continuous Review System), System P (Periodic Review System). ABSTRAK UD. β€œAl-Iqbal” merupakan salah satu usaha produsen pakaian muslim di Kota Tasikmalaya. Produk pakaian muslim yang diproduksi adalah pakaian muslim dewasa laki-laki dengan model pakistan, jubah, dan qurta. Bahan baku utama yang dikelola oleh UD. β€œAl -Iqbal” adalah bahan baku kain. Pada penelitian ini berfokus pada bahan baku kain katun twil karena memiliki harga bahan baku tertinggi dan total permintaan tertinggi yaitu 33% dari bahan baku kain katun lainnya. Permintaan pelanggan yang berubah-ubah dan tidak adanya dasar perhitungan dalam pengadaan bahan baku menyebabkan kelebihan persediaan bahan baku kain katun twil. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang tepat dengan perhitungan sistem Q (continuous review system) dan sistem P (periodic review system). Sistem Nur Prima Waluyowati

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

1

PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN

SISTEM Q (CONTINUOUS REVIEW SYSTEM) DAN SISTEM P

(PERIODIC REVIEW SYSTEM)

Nadhilah Zahratun Nuffus

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

[email protected]

Dosen Pembimbing :

ABSTRACK

UD. "Al-Iqbal" is one of the Muslim clothing manufacturers in Tasikmalaya City. Muslim

clothing products produced are adult male Muslim clothing with Pakistan, Jubah, and qurta

model. The main raw materials are managed by UD. "Al Iqbal" is the fabric raw material. This

study focuses on the raw material for cotton twill because it has the highest raw material price

and the highest total demand, which is 33% of other cotton fabric raw materials. Changes in

customer demand and the absence of a basis for calculation in the procurement of raw materials

lead to an excess supply of raw material for cotton twill. The purpose of this study was to

determine the right amount of raw material ordering by calculating the Q system (continuous

review system) and the P system (periodic review system). The Q and P systems are used

because the demand for raw material supply of cotton twill is probabilistic with a variability

coefficient (VC) value above 0.2. The calculation of the Q and P system will determine the

optimal order size, reorder point, safety stock, order time interval, and total inventory cost.

Demand forecasting is done first using Minitab 20 software with the trend analysis method

(linear trend model and quadratic trend model). The next step is the calculation of the total cost

of inventory with the Q and P system. The results of the calculation of inventory control of raw

material for cotton twill fabric with the Q system produce a minimum total inventory cost

compared to the P system. The results of the calculation with the Q system for cotton twill raw

materials, quantity order (Q) is 824 yards, reorder point is 221 yards and safety stock is 8 yards.

Keywords : Inventory Control, Forecasting, System Q (Continuous Review System), System

P (Periodic Review System).

ABSTRAK

UD. β€œAl-Iqbal” merupakan salah satu usaha produsen pakaian muslim di Kota Tasikmalaya.

Produk pakaian muslim yang diproduksi adalah pakaian muslim dewasa laki-laki dengan

model pakistan, jubah, dan qurta. Bahan baku utama yang dikelola oleh UD. β€œAl-Iqbal” adalah

bahan baku kain. Pada penelitian ini berfokus pada bahan baku kain katun twil karena memiliki

harga bahan baku tertinggi dan total permintaan tertinggi yaitu 33% dari bahan baku kain katun

lainnya. Permintaan pelanggan yang berubah-ubah dan tidak adanya dasar perhitungan dalam

pengadaan bahan baku menyebabkan kelebihan persediaan bahan baku kain katun twil. Tujuan

penelitian ini adalah menentukan jumlah pemesanan bahan baku yang tepat dengan

perhitungan sistem Q (continuous review system) dan sistem P (periodic review system). Sistem

Nur Prima Waluyowati

Page 2: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

2

Q dan P digunakan karena permintaan persediaan bahan baku kain katun twil bersifat

probabilistik dengan nilai variability coefficient (VC) diatas 0,2. Perhitungan sistem Q dan P

akan mengetahui ukuran pemesanan optimal, reorder point, safety stock, interval waktu

pemesanan dan total biaya persediaan. Peramalan permintaan dilakukan terlebih dahulu

menggunakan software Minitab 20 dengan metode trend analysis (linear trend model dan

quadratic trend model). Langkah selanjutnya adalah perhitungan total biaya persediaan dengan

sistem Q dan P. Hasil perhitungan pengendalian persediaan bahan baku kain katun twil dengan

sistem Q menghasilkan total biaya persediaan lebih minimum dibandingkan dengan sistem P.

Hasil perhitungan dengan sistem Q untuk bahan baku kain katun twil, quantity order (Q) adalah

sebesar 824 yard, reorder point sebesar 221 yard dan safety stock sebesar 8 yard.

Kata Kunci : Pengendalian Persediaan, Peramalan, Sistem Q (Continous Review System),

Sistem P (Periodic Review System).

PENDAHULUAN

Operasi merupakan salah satu dari

tiga fungsi utama bagi suatu perusahaan

disamping pemasaran dan keuangan.

Operasi memiliki fungsi untuk

menciptakan barang dan jasa.

Manajemen operasi merupakan

aktivitas yang berhubungan dengan

pengelolaan dalam penciptaan barang

dan jasa melalui proses transformasi

dari input (masukan) ke outcome (hasil)

(Heizer dan Render, 2015). Bidang

operasi dituntut memiliki tingkat

fleksibilitas tinggi yang tidak saja

mampu menciptakan permintaan, tetapi

juga mampu memenuhi permintaan

dalam jumlah dan waktu yang

diinginkan, sehingga konsumen tidak

menunggu untuk mengkonsumsi

produk dari suatu perusahaan.

Persediaan sebagai kekayaan

perusahaan, memiliki peranan penting

dalam operasi bisnis (Yamit, 2011).

Persediaan adalah stok bahan yang

digunakan untuk memenuhi permintaan

pelanggan atau untuk mendukung

produksi barang atau jasa. Perencanaan

dan pengendalian persediaan

merupakan perhatian penting bagi

manajer di suatu perusahaan.

Persediaan yang terlalu besar

(overstock) dapat mengurangi

profitabilitas, karena akan

meningkatkan biaya pemesanan dan

penyimpanan. Persediaan yang terlalu

sedikit dapat mempengaruhi penjualan,

karena akan menimbulkan kekosongan

persediaan yang mengganggu proses

produksi dan dapat merusak

kepercayaan pelanggan. Berdasarkan

Page 3: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

3

hal tersebut, manajer perlu memikirkan

bagaimana cara untuk mengelola

persediaan secara efektif di dalam

perusahaan (Krajewski, et al. 2015).

UD. β€œAl-Iqbal” merupakan

produsen pakaian muslim yang

berlokasi di Kota Tasikmalaya dengan

tiga model pakaian muslim, yaitu baju

pakistan, jubah dan qurta. Produk UD.

β€œAl-Iqbal” membutuhkan beberapa

bahan baku, seperti kain, benang,

kancing, dan lain sebagainya.

Persediaan yang paling penting

dikelola oleh UD. β€œAl-Iqbal” adalah

bahan baku kain, karena bahan baku

kain yang tersedia harus memiliki

kualitas dan kuantitas yang dapat

memenuhi permintaan pelanggan.

Bahan baku kain yang digunakan oleh

UD. β€œAl-Iqbal” terdapat berbagai jenis,

yaitu kain katun twil, katun jeplin,

katun besway, dan katun india.

Pada penelitian ini akan berfokus

pada bahan baku kain katun twil, karena

kain katun twil memiliki presentase

pemakaian terbesar yaitu 33% dan

memiliki harga yang tertinggi. Tabel 1

berikut merupakan data pemakaian

bahan baku kain katun twil periode

Januari 2020 – Desember 2020.

Tabel 1 Data Pemakaian Bahan

Baku Kain Katun Twil

Sumber : data primer diolah, 2021

Tabel 1 menunjukan bahwa bahan

baku kain katun twil memiliki

kelebihan persediaan sebesar 38079

yard pada akhir periode. Berdasarkan

wawancara yang dilakukan bersama

Ibu Indri sebagai pengelola UD. β€œAl-

Iqbal”, hal tersebut terjadi karena

pembelian bahan baku kain pada

periode Januari 2020 - Desember 2020

dilakukan hanya satu kali dengan

kapasitas yang besar tanpa

mempertimbangkan jumlah persediaan

yang dimiliki dan kebutuhan bahan

baku yang sebenarnya. Pandemi Covid-

19 mengakibatkan permintaan akan

produk UD. β€œAl-Iqbal” mengalami

Bulan

Stok

Awal

(yard)

Pemak

aian

(yard)

Stok

akhir

(yard)

Januari 75329 5500 69829

Februari 69829 5300 64529

Maret 64529 3800 60729

April 60729 1300 59429

Mei 59429 2300 57129

Juni 57129 2700 54429

Juli 54429 3450 50979

Agustus 50979 3800 47179

September 47179 3450 43729

Oktober 43729 2200 41529

November 41529 2100 39429

Desember 39429 1350 38079

Page 4: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

4

penurunan, sehingga pemakaian bahan

baku kain berkurang dan mengalami

kelebihan stok di gudang. UD. β€œAl-

Iqbal” perlu melakukan perencanaan

kebutuhan bahan baku yang sesuai

dengan kebutuhan produksi untuk

menghadapi perubahan permintaan

produk pakaian muslim UD. β€œAl-

Iqbal”.

Metode probabilistik adalah model

statistik yang dapat digunakan ketika

permintaan produk atau variabel

lainnya tidak diketahui (Heizer dan

Render, 2015). Sistem Q (continuous

review system) dan sistem P (periodic

review system) termasuk metode

persediaan probabilistik. Sistem Q

(continuous review system) adalah

sistem yang dapat melacak sisa

persediaan dalam SKU (Stock Keeping

Unit) yang telah digunakan untuk

menentukan waktu memesan ulang

dengan mengetahui titik pemesanan

ulang (R), kuantitas tetap Q dari SKU

akan dipesan (Krajewski,et al.2015)

Sistem P (periodic review system)

adalah suatu sistem pengendalian

persediaan yang jarak waktu antar dua

pesanan adalah tetap Pemesanan

dengan sistem P sangat bergantung

pada sisa persediaan pada saat periode

pemesanan tercapai, sehingga setiap

kali pemesanan dilakukan, ukuran lot

pesanan tidak sama (Sofyan, 2013).

Berdasarkan pada kondisi aktual

yang terjadi pada UD. β€œAl-Iqbal” yaitu

permintaan pelanggan yang tidak pasti,

penelitian ini dapat mengkaji lebih

mendalam mengenai sistem persediaan

bahan baku kain katun twil dalam

produksi pakaian muslim pada UD.

β€œAl-Iqbal” dengan menggunakan

sistem Q (continuous review system)

dan sistem P (periodic review system).

Sistem Q (continuous review

system) dan sistem P (periodic review

system) dapat diketahui parameter-

parameter perencanaan bahan baku

seperti ukuran pemesanan optimal, titik

pemesanan kembali (reorder point),

persediaan pengaman (safety stock),

interval waktu pemesanan dan total

biaya persediaan.

Penelitian ini memiliki tujuan

sebagai berikut :

1. Menentukan hasil kebutuhan bahan

baku kain katun twil berdasarkan

pada pola permintaan historis

Page 5: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

5

sehingga dapat mengetahui

kebutuhan untuk periode tersebut

pada UD. β€œAl-Iqbal”.

2. Menganalisa hasil total biaya

dengan metode persediaan bahan

baku sistem Q (continuous review

system) dan sistem P (periodic

review system) dalam pengendalian

persediaan bahan baku kain katun

twil pada UD. β€œAl-Iqbal”.

3. Membandingkan hasil total biaya

antara sistem Q (continuous review

system) dan sistem P (periodic

review system) dengan kebijakan

UD. β€œAl-Iqbal”.

LANDASAN TEORI

Persediaan

Menurut Sofyan (2013) persediaan

merupakan stok yang dibutuhkan oleh

perusahaan untuk menghadapi fluktuasi

permintaan.

Fungsi Persediaan

Menurut Yamit (2011) terdapat tiga

alasan persediaan diperlukan oleh

perusahaan maupun organisasi, yaitu

sebagai berikut :

1. Adanya unsur ketidakpastian

permintaan (permintaan yang

mendadak).

2. Adanya unsur ketidakpastian dari

pasokan supplier.

3. Adanya ketidakpastian tenggang

waktu pemesanan.

Jenis Persediaan

Menurut Krajewski, et al.(2015)

terdapat empat jenis persediaan yaitu:

1. Persediaan bahan mentah : bahan-

bahan yang telah dibeli, tetapi

belum memasuki proses produksi.

2. Persediaan barang dalam proses :

bahan mentah yang telah melewati

beberapa proses perubahan, tetapi

belum menjadi barang jadi.

3. MRO (maintenance /repair

/operating) : Persediaan yang

disediakan untuk perlengkapan

pemeliharaan / perbaikan / operasi.

4. Persediaan barang jadi : produk

yang telah selesai dan barang yang

sudah siap dijual.

Biaya dalam Persediaan

Menurut Nasution dan

Prasetyawan (2008) biaya dalam

persediaan terdiri dari sebagai berikut :

Page 6: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

6

1. Biaya pembelian : biaya yang

dikeluarkan untuk membeli barang

2. Biaya pengadaan

a. Biaya Pemesanan : seluruh

pengeluaran yang timbul untuk

mendatangkan barang dari luar

(supplier).

b. Biaya Pembuatan : seluruh

pengeluaran yang timbul dalam

mempersiapkan produksi suatu

barang.

3. Biaya Penyimpanan : seluruh

pengeluaran yang timbul akibat

menyimpan barang

4. Biaya Kekurangan Persediaan :

Kondisi kekurangan persediaan

akan menimbulkan kerugian karena

proses produksi akan terganggu dan

kehilangan kesempatan mendapat

keuntungan.

Peramalan

Peramalan adalah dasar dari

perencanaan dan pengendalian

perusahaan. Bidang produksi dan

operasi menggunakan peramalan untuk

pengambilan keputusan berkala seperti

pemilihan supplier, pemilihan proses,

perencanaan kapasitas, dan tata letak

fasilitas, serta untuk keputusan

berkelanjutan yaiu tentang pembelian,

perencanaan produksi, penjadwalan,

dan persediaan (Jacobs dan Chase ,

2018)

Sistem Q (Continuous Review System)

Menurut Krajewski, et al.(2015)

sistem Q adalah sistem yang melakukan

tinjauan persediaan secara terus

menerus. Pemesanan kuantitas tetap Q

dilakukan ketika posisi persediaan

mencapai titik pemesanan ulang (R).

Jumlah pesanan Q dalam continuous

review system (Q) bersifat tetap, tetapi

waktu antar pesanan dapat bervariasi.

Sistem P (Periodic Review System)

Menurut Krajewski, et al.(2015)

periodic review system (P) adalah

sistem pengendalian persediaan dimana

posisi persediaan ditinjau secara

berkala daripada terus menerus.

Pesanan baru dilakukan di akhir setiap

tinjauan dan waktu antar pesanan

(TBO) ditetapkan di P. Permintaan

adalah variabel acak, sehingga total

permintaan di antara tinjauan

bervariasi. Ukuran lot pemesanan (Q)

dalam sistem P dapat berubah dari satu

pesanan ke pesanan berikutnya, tetapi

waktu antar pesanan tetap.

Page 7: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

7

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan

pada penelitian ini adalah penelitian

mix methods dengan strategi

explanatoris sekuensial. Menurut

Creswell dan Creswell (2018) strategi

explanatoris sekuensial adalah strategi

yang melibatkan dua fase pengumpulan

data, dimana pada fase pertama,

mengumpulkan dan menganalisis data

kuantitatif dan kemudian menggunakan

hasilnya untuk merencanakan atau

mengembangkan fase kedua yaitu data

kualitatif.

Analisis Peramalan

Analisis peramalan kebutuhan baku

baku kain katun twil dilakukan untuk

menentukan hasil kebutuhan bahan

baku kain katun twil pada periode yang

akan datang berdasarkan pada pola

permintaan historis. Peramalan

kebutuhan persediaan bahan baku kain

katun twil dengan tepat, maka akan

dapat ditentukan besarnya kain katun

twil yang harus disediakan pada periode

yang akan datang. Perencanaan

kebutuhan bahan baku kain katun twil

dapat dilakukan dengan melakukan

peramalan menggunakan metode trend

analysis dengan linear trend model dan

quadratic trend model.. Peramalan

dengan metode trend analysis dalam

penelitian ini menggunakan software

Minitab 20.

Analisis Pengendalian Persediaan

Pengendalian Persediaan dengan

Sistem Q (Continuous Review System)

Menurut Krajewski, et al.(2015)

berikut merupakan tahapan perhitungan

yang digunakan dalam sistem Q

(continuous review system).

1. Perhitungan Quantity Order (Q)

Perhitungan Q dalam sistem

continuous review system (Q) dapat

menggunakan persamaan EOQ,

karena permintaan yang bersifat

tetap. Berikut persamaan yang

digunakan.

𝐸𝑂𝑄 = √2𝐷𝑆

𝐻

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

2. Pilih kebijakan tingkat layanan

yang sesuai

3. Tentukan distribusi permintaan

selama lead time

πœŽπ‘‘πΏπ‘‡ = πœŽπ‘‘βˆšπΏ

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

Dimana :

𝐿 = lead time

Page 8: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

8

οΏ½Μ…οΏ½ = rata-rata permintaan per hari

πœŽπ‘‘ = standar deviasi

4. Tentukan safety stock dan tingkat

pemesanan ulang

a. Perhitungan safety stock

menggunakan persamaan

berikut :

π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜ = π‘§πœŽπ‘‘πΏπ‘‡

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

b. Perhitungan titik pemesanan

ulang menggunakan persamaan

berikut :

𝑅 = �̅�𝐿 + π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

5. Perhitungan Total Biaya Sistem Q

Biaya total untuk continuous review

system (Q) menggunakan

persamaan berikut ini.

𝐢 = 𝑄

2(𝐻) +

𝐷

𝑄(𝑆) + (H)(π‘†π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘†π‘‘π‘œπ‘π‘˜)

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

Pengendalian Persediaan dengan

Sistem P (Periodic Review System)

Menurut Krajewski, et al.(2015)

berikut merupakan tahapan perhitungan

yang digunakan dalam sistem P

(periodic review system).

1. Perhitungan Waktu Antara

Tinjauan (P)

P dapat ditentukan sama dengan

waktu rata-rata antara pesanan

untuk kuantitas pesanan ekonomis

(𝑇𝐡𝑂𝐸𝑂𝑄). Perhitungan P dapat

menggunakan persamaan berikut

ini.

𝑃 =𝐸𝑂𝑄

𝐷(181 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–)

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

2. Perhitungan Target Tingkat

Persediaan Ketika Permintaan

Bervariasi dan Lead Time Konstan.

Berikut merupakan langkah-

langkah dari perhitungan target

tingkat persediaan (T).

a. Perhitungan deviasi standar

distribusi permintaan selama

interval perlindungan

πœŽπ‘ƒ+𝐿 = πœŽπ‘‘βˆšπ‘ƒ + 𝐿

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

b. Perhitungan safety stock

π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜ = π‘§πœŽπ‘ƒ+𝐿

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

c. Perhitungan Target Tingkat

Permintaan (T)

𝑇 = οΏ½Μ…οΏ½(𝑃 + 𝐿) π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜

π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘£π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘›

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

3. Perhitungan Total Biaya Sistem P

Persamaan untuk total biaya sistem

P adalah sebagai berikut :

Page 9: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

9

𝐢 = 𝑑𝑃

2(𝐻) +

𝐷

𝑑𝑃(𝑆) + (𝐻)(π‘†π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘†π‘‘π‘œπ‘π‘˜)

Sumber : Krajewski, et al. (2015)

HASIL PENELITIAN

Biaya Persediaan UD. β€œAl-Iqbal”

Biaya Pembelian

Biaya pembelian tergantung pada

jumlah barang yang dibeli dan harga

satuan barang. Harga untuk bahan baku

kain katun twil adalah Rp 25.000/yard.

Biaya Pemesanan

Berikut ini merupakan biaya yang

dibutuhkan oleh UD. β€œAl-Iqbal” setiap

kali pemesanan bahan baku kain katun

twil.

a. Biaya Transportasi

Pemesanan bahan baku kain katun

twil dilakukan dengan langsung

mendatangi lokasi pemasok,

sehingga setiap kali pemesanan

membutuhkan biaya bensin sebesar

Rp 200.000.

b. Biaya Penerimaan

Pada saat bahan baku kain katun

twil sampai di gudang, pengirim

dari pihak supplier membantu

proses pengangkutan barang ke

dalam gudang dan diberikan upah

sebesar Rp 100.000

Berdasarkan rincian biaya yang

dibutuhkan oleh UD. β€œAl-Iqbal” dalam

setiap kali pemesanan, Tabel 2

menunjukkan perhitungan total biaya

pemesanan bahan baku kain katun twil.

Tabel 2 Total BIaya Pemesanan No. Jenis Biaya

Pemesanan

Biaya

(Rp/pesan)

1. Biaya Tranportasi Rp 200.000

2. Biaya Penerimaan Rp 100.000

Total Biaya Pemesanan Rp 300.000 Sumber : data primer diolah, 2021

Biaya Penyimpanan

Berikut ini merupakan biaya-biaya

yang dibutuhkan untuk penyimpanan

bahan baku kain katun twil:

a. Biaya memiliki persediaan (biaya

modal)

Menurut Bahagia (2006) biaya

memiliki persediaan dapat dihitung

dengan harga satuan bahan baku

dikalikan dengan suku bunga bank

(interest rate). Nilai interest rate yang

digunakan adalah nilai yang ditetapkan

oleh kebijakan BI 7-Day (Reverse)

Repo Rate pada 20 April 2021 yaitu

sebesar 3,50 %. Berikut merupakan

perhitungan untuk biaya memiliki

persediaan untuk bahan baku kain

katun twil.

Page 10: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

10

Biaya memiliki persediaan = nilai

interest rate x biaya pembelian per

yard

= 3,5% x Rp 25.000 = Rp 875

per yard per tahun.

Biaya memiliki persediaan per hari

= 𝑅𝑝 875

365= Rp 2,4/yard per hari

Jumlah yard yang digunakan adalah

rata-rata jumlah persediaan yang

disimpan pada periode tahun 2020 yang

dapat dilihat pada tabel 1 dengan

perhitungan sebagai berikut.

Rata-rata jumlah persediaan per

bulan :

=626998

12= 52250 π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘‘/π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›

Rata-rata jumlah persediaan per

hari :

=52250

30= 1742 π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘‘/β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–

Biaya memiliki persediaan dihitung

sebagai berikut :

Biaya memiliki persediaan per hari

= 1742 Γ— 2,4 = 𝑅𝑝 4.180 / hari

b. Biaya Listrik

Berdasarkan historis pembayaran

listrik gudang penyimpanan bahan

baku kain UD. β€œAl-Iqbal” , biaya

listrik yang dikeluarkan sebesar Rp

231.430 per bulan.

Biaya listrik per hari

= 𝑅𝑝 231.430

30 = Rp 7.114,33 / hari

Berdasarkan rincian biaya yang

dibutuhkan oleh UD. β€œAl-Iqbal” dalam

setiap kali pemesanan, Tabel 3

menunjukkan perhitungan total biaya

penyimpanan bahan baku kain katun

twil.

Tabel 3 Total BIaya Penyimpanan No. Jenis Biaya

Penyimpanan

Biaya

(Rp/hari)

1. Biaya Memiliki

Persediaan

Rp 4.180

2. Biaya Listrik Rp 7.114,33

Total Biaya Penyimpanan

Per hari

Rp

11.294,33 Sumber : data primer diolah, 2021

Data Historis Pemakaian Kain

Katun Twil

Tabel 4 Data Pemakaian Mingguan

Kain Katun Twil Periode Januari

2020 – Desember 2020 Bulan Minggu

1

Minggu

2

Minggu

3

Minggu

4

Minggu

5

Januari 800 1150 1100 1250 1200

Februari 1000 1100 1100 1100 1000

Maret 800 800 1000 700 500

April 0 0 500 400 400

Mei 400 400 500 500 500

Juni 700 200 1000 600 200

Juli 700 750 800 600 600

Agustus 600 1000 750 700 750

September 600 700 800 750 600

Oktober 500 400 300 500 500

November 500 500 500 600 0

Desember 800 300 250 0 0

S Sumber : data primer diolah, 2021

Perhitungan Variability Coefficient

Model persediaan permintaan

ditentukan dengan melakukan

Page 11: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

11

perhitungan variability coefficient (VC)

pada data historis pemakaian bahan

baku kain katun twil. Data permintaan

akan bersifat deterministik apabila nilai

VC < 0.2, sedangkan data permintaan

akan bersifat probabilistik apabila nilai

VC > 0.2. Perhitungan variability

coefficient untuk bahan baku kain katun

twil dilakukan dengan langkah-langkah

berikut ini :

1. Mengkuadratkan jumlah demand

tiap periode mingguan dan

menjumlahkan hasil kuadrat

demand tiap periodenya.

Didapatkan nilai sebesar 29097500.

2. Menjumlahkan demand tiap

periode minggunya dan didapatkan

nilai sebesar 37250.

3. Menghitung nilai variability

coefficient (VC) dengan rumus

sebagai berikut :

VC = π‘βˆ™βˆ‘ 𝐷2

𝑗𝑁𝑗=1

[βˆ‘ 𝐷2𝑗

𝑁𝑗=1 ]

2 βˆ’ 1

Sumber : Vrat (2014)

= 60 Γ—29097500

(37250)2 βˆ’ 1 = 0.25821

Berdasarkan perhitungan VC di atas,

data permintaan untuk bahan baku kain

katun twil bersifat probabilistik karena

memiliki nilai VC > 0,2.

Peramalan Permintaan Periode

Selanjutnya dengan Minitab

Pola Data

Data historis dari pemakaian bahan

baku kain katun twil pada periode

Januari 2020 – Desember 2020

digunakan untuk melihat pola data

sebagai dasar untuk menentukan

metode peramalan yang sesuai. Pola

data dari bahan baku kain katun twil

pada periode Januari 2020 – Desember

2020 dapat dilihat dengan

menggunakan software Minitab 20.

Sumber : data primer diolah, 2021 Gambar 1 menunjukan hasil pola

data kain katun twil dengan Minitab 20.

Berdasarkan Gambar 1 dapat terlihat

bahwa permintaan akan bahan baku

kain katun twil memiliki

kecenderungan menurun. Menurut

Nasution dan Prasetyawan (2008) data

permintaan yang mengalami cenderung

Gambar 1 Pola Data Kain Katun Twil

dengan Minitab 20

Page 12: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

12

naik atau turun adalah pola data tren,

sehingga pola data kain katun twil

adalah pola data tren.

Peramalan

Hasil pola data bahan baku kain

katun twil menggunakan software

Minitab 20 adalah pola tren.

Berdasarkan hasil tersebut, metode

peramalan yang digunakan adalah

linear regression (trend analysis).

Model trend analysis yang dapat

digunakan adalah linear trend model

dan quadratic trend model. Berikut

merupakan hasil peramalan dengan

metode linear regression (trend

analysis) dengan software Minitab 20.

1. Linear Trend Model

Hasil peramalan kain katun twil

dengan linear trend model dapat

dilihat pada gambar 2.

Gambar 2 Hasil Peramalan Katun

Twil dengan Linear Trend Model

menggunakan Minitab 20

Sumber : data primer diolah, 2021

2. Quadratic Trend Model

Hasil peramalan kain katun twil

dengan quadratic trend model

dapat dilihat pada gambar 3

Gambar 3 Hasil Peramalan Katun

Twil dengan Quadratic Trend Model

menggunakan Minitab 20

Sumber : data primer diolah, 2021

Ukuran Akurasi Peramalan (Error

Peramalan)

Pada gambar 2 dan gambar 3

menunjukan hasil peramalan kain katun

twil beserta dengan hasil error

peramalan. Alat ukur peramalan yang

terdapat dalam software Minitab 20

untuk menghitung kesalahan peramalan

dengan Mean Square Error (MSE),

Mean Absolute Percentage Error

(MAPE), dan Mean Absolute Deviation

(MAD) atau disebut juga dengan Mean

Square Error (MSE).

Page 13: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

13

Tabel 5 Hasil Error Peramalan Kain

Katun Twil

Sumber : data primer diolah, 2021

Tabel 5 menunjukan bahwa dari

ketiga alat ukur error peramalan antara

lain MAPE, MAD, dan MSD yang

memiliki hasil terkecil adalah

quadratic trend model. Berdasarkan hal

tersebut, hasil peramalan kain katun

twil menggunakan quadratic trend

model akan digunakan untuk

perhitungan pengendalian persediaan

dengan sistem Q (continuous review

system) dan sistem P (periodic review

system). Tabel 6 menunjukkan hasil

peramalan yang akan digunakan dalam

perhitungan pengendalian persediaan.

Tabel 6 Kebutuhan Bahan Baku

Kain Katun Twil untuk Enam Bulan

Peramalan/Minggu Quadratic Trend

1 408.257

2 406.911

3 405.838

4 405.037

5 404.508

6 404.251

7 404.267

8 404.554

9 405.114

10 405.946

11 407.049

12 408.426

13 410.074

14 411.994

15 414.187

16 416.651

17 419.388

18 422.397

19 425.678

20 429.231

21 433.057

22 437.154

23 441.524

24 446.165

25 451.079

26 456.266

27 461.724

28 467.454

29 473.457

30 479.731

Total 12767

Sumber : data primer diolah, 2021

Total kebutuhan bahan baku kain

katun twil untuk periode Januari 2021 –

Juni 2021 adalah sebesar 12767 yard.

Pengendalian Persediaan

Pengendalian Persediaan dengan

Sistem Q (Continuous Review System)

Jumlah pesanan Q dalam continuous

review system (Q) bersifat tetap, tetapi

waktu antar pesanan dapat bervariasi

tergantung dari sifat acak

permintaannya. UD. β€œAl-Iqbal”

Error

Peramalan

Trend Analysis

(Linear Trend

Model)

Trend Analysis

(Quadratic

Trend Model)

MAPE 34.4 33.9

MAD 213.6 213.9

MSD 70826.7 69495.4

Page 14: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

14

memiliki sistem Q dengan tingkat

permintaan bervariasi dan lead time

konstan. Berikut merupakan

perhitungan untuk sistem Q

(continuous review system).

1. Perhitungan Quantity Order (Q)

D = 12767 yard/6 bulan

S = Rp 300.000/pesan

H = Rp 11.294,33/ hari

𝐸𝑂𝑄 = √2𝐷𝑆

𝐻

Q = √2 (12767)(300000)

11.294,33 = 824 yard

2. Pilih kebijakan tingkat layanan

yang sesuai

Tingkat layanan yang digunakan

pada penelitian ini adalah 99,4%

karena kemampuan UD.”Al-Iqbal”

memenuhi kebutuhan bahan baku

kain katun twil. Berdasarkan

besarnya tingkat pelayanan dapat

ditentukan nilai 𝑧 yaitu sebesar 2,5

(Nasution dan Prasetyawan, 2008).

3. Tentukan distribusi permintaan

selama lead time

πœŽπ‘‘πΏπ‘‡ = πœŽπ‘‘βˆšπΏ

𝐿 = 3 hari

οΏ½Μ…οΏ½ = 12767

181= 71

πœŽπ‘‘ = 23,59

a. Perhitungan permintaan selama

lead time

𝑑̅𝐿 = 71 Γ— 3 = 213

b. Perhitungan standar deviasi dari

distribusi permintaan selama

lead time (6 bulan)

Menurut Robinson (2020) dalam

melakukan perhitungan, satuan

ukuran standar deviasi dan lead

time selalu sama, karena standar

deviasi di peroleh dari permintaan

mingguan sedangkan lead time

dengan satuan harian, maka

persamaan berikut dapat

digunakan.

πœŽπ‘‘πΏπ‘‡ = πœŽπ‘‘βˆšπ‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž π‘™π‘’π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–π‘šπ‘’

Sumber : Robinson (2020)

πœŽπ‘‘πΏπ‘‡ = πœŽπ‘‘βˆšπΏ = 23,59 (√3

181)

= 3,04 π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘‘

4. Tentukan safety stock dan tingkat

pemesanan ulang

a. Perhitungan safety stock

menggunakan persamaan

berikut :

π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜ = π‘§πœŽπ‘‘πΏπ‘‡

= 2,5 Γ— 3,04

= 8 π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘‘

Page 15: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

15

b. Perhitungan titik pemesanan

ulang menggunakan persamaan

berikut :

𝑅 = �̅�𝐿 + π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜

= 213 + 8 = 221 π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘‘

5. Perhitungan frekuensi pemesanan

selama 6 bulan

𝐹 =𝐷

𝑄=

12767

824= 15 π‘˜π‘Žπ‘™π‘– π‘π‘’π‘šπ‘’π‘ π‘Žπ‘›π‘Žπ‘›

6. Perhitungan Total Biaya Sistem Q

Biaya total untuk continuous review

system (Q) menggunakan

persamaan berikut :

𝐢 = 𝑄

2(𝐻) +

𝐷

𝑄(𝑆) + (H)(π‘†π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘†π‘‘π‘œπ‘π‘˜)

=824

2(11.294,33) +

12767

824(300.000) +

(11.294,33)(8) = Rp 9.391.798 / 6 bulan

Berdasarkan perhitungan yang telah

dilakukan dapat diketahui UD. β€œAl-

Iqbal” akan melakukan pemesanan

kembali ketika tingkat persediaan yang

ada di gudang sebanyak 221 yard

dengan Q sebanyak 824 yard setiap kali

melakukan pemesanan, serta safety

stock yang tersedia di gudang adalah

sebanyak 8 yard. Waktu antar

pemesanan (lead time) untuk bahan

baku kain katun twil adalah tiga (3) hari

dengan frekuensi pemesanan sebanyak

15 kali pemesanan. Biaya yang

dibutuhkan untuk pengendalian

persediaan bahan baku kain katun twil

dengan menggunakan sistem Q

(continuous review system) adalah

sebesar Rp 9.391.798 / 6 bulan.

Pengendalian Persediaan dengan

Sistem P (Periodic Review System)

1. Perhitungan Waktu Antara

Tinjauan (P)

P = waktu antar tinjauan

EOQ (Q) = 824 yard

D = 12767/6 bulan

𝑃 =𝐸𝑂𝑄

𝐷(181 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–)

=824

12767(181 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–) = 12 β„Žπ‘Žπ‘Ÿπ‘–

2. Perhitungan Target Tingkat

Persediaan Ketika Permintaan

Bervariasi dan Lead Time Konstan.

T = target tingkat persediaan

D = 12767 yard/6 bulan

οΏ½Μ…οΏ½ = 12767

181= 71

𝑃 = 12 hari

𝐿 = 3 hari

S = Rp 300.000/pesan

H = Rp 11.294,33/hari

πœŽπ‘‘ = 23,59

𝑧 = 2,5

a. Perhitungan deviasi standar

distribusi permintaan selama

interval perlindungan

Page 16: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

16

πœŽπ‘ƒ+𝐿 = πœŽπ‘‘βˆšπ‘ƒ + 𝐿

Menurut Robinson (2020)

dalam melakukan perhitungan,

satuan ukuran standar deviasi dan

lead time selalu sama, karena

standar deviasi di peroleh dari

permintaan mingguan sedangkan

lead time dengan satuan harian,

maka persamaan berikut dapat

digunakan.

πœŽπ‘‘πΏπ‘‡ = πœŽπ‘‘βˆšπ‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž π‘™π‘’π‘Žπ‘‘ π‘‘π‘–π‘šπ‘’

Sumber : Robinson (2020)

πœŽπ‘ƒ+𝐿 = πœŽπ‘‘βˆšπ‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž βˆ’ π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž 𝑃 + 𝐿

= 23,59√15+3

181= 7 yard

b. Perhitungan safety stock

𝑠𝑠 = π‘§πœŽπ‘ƒ+𝐿

= (2,5) Γ— (7) = 18 π‘¦π‘Žπ‘Ÿπ‘‘

c. Perhitungan Target Tingkat

Permintaan (T)

𝑇 = οΏ½Μ…οΏ½(𝑃 + 𝐿) π‘ π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘ π‘‘π‘œπ‘π‘˜

π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘£π‘Žπ‘™ π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘–π‘›π‘‘π‘’π‘›π‘”π‘Žπ‘›

= 71 (15 + 3) + = 1296 yard

3. Perhitungan Total Biaya Sistem P

Persamaan untuk total biaya sistem

P adalah sebagai berikut :

𝐢 = 𝑑𝑃

2(𝐻) +

𝐷

𝑑𝑃(𝑆) + (𝐻)(π‘†π‘Žπ‘“π‘’π‘‘π‘¦ π‘†π‘‘π‘œπ‘π‘˜)

=71(15)

2(11.294,33) +

12767

71(15)(300.000)

+(11.294,33)(18) = 𝑅𝑝 9.813.867 / 6 π‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›

Berdasarkan perhitungan yang telah

dilakukan, dapat diketahui bahwa

waktu antar tinjauan (P) untuk bahan

baku kain katun twil adalah 12 hari

dengan tingkat target persediaan (T)

sebesar 1296 yard dan safety stock yang

ada di gudang sebesar 18 yard. Biaya

yang dibutuhkan untuk pengendalian

persediaan bahan baku kain katun twil

dengan menggunakan sistem P

(periodic review system) adalah sebesar

Rp 9.813.867 / 6 bulan.

Perhitungan Total Biaya

Pengendalian Persediaan dengan

Kebijakan Perusahaan

Kebijakan pengendalian persediaan

yang dilakukan UD.”Al-Iqbal” dalam

melakukan pemesanan hanya

berdasarkan perkiraan saja. Pada

periode tahun 2020, UD. β€œAl-Iqbal”

hanya melakukan pemesanan satu kali

dengan jumlah yang besar.

Berdasarkan data tersebut dapat

dilakukan perhitungan total cost

menggunakan kebijakan perusahaan.

Berikut merupakan perhitungan biaya

total pengendalian persediaan bahan

baku kain katun twil dengan kebijakan

perusahaan.

Page 17: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

17

S = Rp 300.000/pesan

H = Rp 11.294,33/hari

D (jumlah yang dipesan) = 70000 yard

A (total penyimpanan)

= 70000 – 12767 = 57233

Total Cost = Biaya Pemesanan + Biaya

Penyimpanan

= (300.000 x 1) + (11.294,33 x 57233)

= Rp 300.000 + Rp 646.408.389

= Rp 646.708.389/6 bulan

Berdasarkan hasil perhitungan

dengan kebijakan perusahaan untuk

pengendalian persediaan bahan baku

kain katun twil didapatkan total biaya

sebesar Rp 646.708.389 per 6 bulan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Berdasarkan pengolahan data

historis perusahaan menggunakan

software Minitab 20 dilakukan

dengan metode peramalan trend

analysis (linear trend model dan

quadratic trend model). Hasil dari

kedua model trend analysis tersebut

yang menghasilkan nilai MAPE,

MAD, dan MSD terkecil adalah

dengan quadratic trend model yang

mana dari hasil peramalan

didapatkan total permintaan bahan

baku kain katun twil untuk periode

Januari 2021 – Juni 2021.

2. Total biaya persediaan dihitung

dengan sistem Q (continuous

review system), sistem P (periodic

review system) dan kebijakan

perusahaan. Hasil perhitungan

menunjukkan bahwa sistem Q

(continuous review system)

menghasilkan total biaya yang lebih

minimum.

3. Berdasarkan hasil perhitungan

dengan sistem Q (continuous

review system) diperoleh hasil

untuk bahan baku kain katun twil,

quantity order (Q), reorder point,

safety stock, serta frekuensi

pemesanan. Perhitungan dengan

sistem P (periodic review system)

untuk bahan baku kain katun twil

menghasilkan waktu antar tinjauan

(P), target tingkat persediaan (T)

dan safety stock.

Saran

1. Pihak perusahaan perlu menetapkan

sistem pengendalian persediaan

yang terukur untuk mengetahui

Page 18: PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN …

18

pemakaian bahan baku dan total

biaya persediaan yang optimal.

2. Pihak perusahaan perlu

menerapkan sistem pencatatan pada

penggunaan bahan baku dan tingkat

persediaan yang ada di gudang.

3. Pihak perusahaan dapat

menggunakan analisis

pengendalian persediaan yang

digunakan dalam penelitian ini

untuk dapat meminimalkan total

biaya persediaan, namun hasil yang

akan diperoleh tidak akan sama

dengan penelitian ini, karena akan

ada perubahan kondisi peramalan

permintaan bahan baku serta

kemungkinkan kenaikan biaya.

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia, Data Nilai BI7DRR

https://www.bi.go.id/id/statistik/i

ndikator/bi-7day-rr.aspx

(diakses pada 20 Mei 2021).

Creswell, W. J. and Creswell, J. D.

(2018) Research Design:

Qualitative, Quantitative adn

Mixed Methods Approaches,

Journal of Chemical Information

and Modeling.

Heizer, J. and Render, B. (2015)

Manajemen Operasiβ€―:

Manajemen Keberlangsungan

dan Rantai Pasokan. 11th edn.

Penerbit Salemba Empat.

Jacobs, R. and Chase B, R. (2018)

Operations and Supply Chain

Management. 15th edn. New

York: McGraw-Hill Education.

Krajewski, L. J., Malhotra, M. K. and

Ritzman, L. P. (2015) Operations

Managementβ€―: Processes and

Supply Chains. Edited by 11.

Pearson Education.

Nasution, A. H. dan Prasetyawan, Y.

(2008) Perencanaan dan

Pengendalian Produksi. Pertama.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nur Bahagia, S. (2006) Sistem

Inventori. Bandung: Penerbit

ITB.

Robinson, Dominique., 2020, Safety

Stock Formula : How To

Calculate and Use, diakses pada

24 Mei 2021,

https://www.skuvault.com/blog/s

afety-stock-formula/

Sofyan, D. K. (2013) Perencanaan dan

Pengendalian Produksi.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Vrat, P. (2014) Materials

Managementβ€―: An Integrated

Systems Approach. 1st edn.

Springer India.

Yamit, Z. (2011) Manajemen Produksi

dan Operasi. Pertama.

Yogyakarta: Ekonisia.