Upload
others
View
29
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ii
MAK : 1800.951.012.058
PROPOSAL MANAJEMEN
PERENCANAAN PROGRAM DAN ANGGARAN
LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc
BALAI PENELITIAN TANAH
BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
2017
iii
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul RKTM : Perencanaan Program dan Anggaran Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian
2. Unit Kerja : Balai Penelitian Tanah
3. Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123
E-mail: [email protected]
4. Status RKTM : Lanjutan/rutin
5. Penanggungjawab RKTM
a. Nama
b. Pangkat/Golongan
c. Jabatan
c.1. Fungsional
c.2. Strutural
:
:
:
:
:
Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc
Pembina /IV-a
Peneliti Madya
Kepala Seksi Pelayanan Teknik
6. Lokasi RKTM : Jawa dan luar Jawa
7. Tahun Mulai : Januari 2017
8. Tahun Selesai : Desember 2017
9. Biaya Kegiatan : Rp. 110.000.000,- (Seratus sepuluh juta rupiah)
10. Output Tahunan : Rumusan output 2018, kebutuhan anggaran 2018,
pemutakhiran data I-Prograrm 2017 dan TA. 2018
11. Output Akhir :
Kebutuhan anggaran dan rumusan program
penelitian tanah Balai Penelitian Tanah tahun 2017
Koordinator Program
Dr. I Wayan Suastika, M.Si NIP. 19610815 199003 1 001
Penanggung Jawab RKTM
Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc NIP. 19740305 200501 1 002
Mengetahui,
Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian
Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr. NIP. 19640623 198903 1 002
Kepala Balai Penelitian Tanah
Dr. Husnain, SP., MP NIP. 19730910 200112 2 001
ii
RINGKASAN USULAN KEGIATAN
1. Judul RKTM : Perencanaan Program dan Anggaran Litbang
Sumberdaya Lahan Pertanian
2. Nama dan Alamat Unit Kerja : Jl. Tentara Pelajar 12, Komplek Penelitian
Pertanian, Cimanggu, Bogor 16123
E-mail: [email protected] :
3. Sifat Usulan Kegiatan : Lanjutan/rutin
4. Penanggung Jawab : Ibrahim Adamy Sipahutar, SP., M.Sc
5. Justifikasi : Dalam rangka merealisasikan visi Balittanah (2015-2019) yaitu Menjadi Lembaga Penyedia Teknologi Pengelolaan Sumberdaya tanah yang handal dan berkelas dunia untuk mendukung sistem pertanian industrial dan pembangunan pertanian berkelanjutan, diperlukan perencanaan program penelitian tanah yang berorientasi pada output yang bermanfaat bagi pembangunan pertanian dan kemaslahatan masyarakat. Untuk memperoleh keluaran terarah dan terfokus perlu disusun program penelitian dan dukungan manajemen yang handal serta penganggaran yang memadai dan terukur. Perencanaan penelitian tanah jangka pendek (tahunan) dan menengah (lima tahunan) dituangkan dalam Rencana Strategis Balittanah 2015 – 2019. Kegiatan perencanaan selain menetapkan keluaran (Output) juga merumuskan anggaran.
6. Tujuan :
a. Jangka Pendek b. Jangka Panjang
: : :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2018, meliputi (1). penyiapan output kegiatan ke dalam matrik, (2). proposal penelitian dan manajemen
b. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2018, meliputi (1) penyiapan bahan penyusunan RKA-KL, (2) penyiapan bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) penyiapan dan mengusulkan revisi DIPA atau POK TA. 2017
c. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA 2017 dan TA. 2018 Memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah dan dukungan manajemen yang meliputi penyiapkan perencanaan program dan anggaran serta pengembangan I-PROG.
iii
7. Luaran Yang diharapkan :
a. Jangka Pendek : a. Bahan penyusunan rencana kegiatan
penelitian tanah tahun anggaran (TA) 2018, meliputi (1) matrik output kegiatan dan (2). proposal penelitian dan manajemen.
b. Bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2018, meliputi (1) bahan penyusunan RKA-KL, (2) bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) bahan usulan revisi DIPA atau POK TA. 2017
c. Bahan usulan pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA 2017 dan TA. 2018
b. Jangka Panjang : Terselenggaranya layanan teknik penelitian tanah dan dukungan manajemen handal yang meliputi penyiapan perencanaan program dan anggaran serta pengembangan I-PROG dalam rangka mendukung tercapainya output program Badan Litbang Pertanian jangka panjang.
8. Outcome : Terealisasinya output Balittanah; Bahan usulan
program dan anggaran penelitian tanah; Pencapaian output dan sarana penelitian lebih cepat karena mendapat dukungan pendanaan yang memadai
9. Sasaran Akhir : Bahan usulan program dan anggaran penelitian tanah dan dukungan manajemen yang fokus, terarah untuk mendukung tercapainya output program Badan Litbang Pertanian jangka panjang
10. Lokasi Kegiatan : Jawa dan Luar Jawa
11. Jangka Waktu : Januari - Desember 2017
12. Sumber Dana : RKA-KL Satker Balittanah (648680), TA. 2017.
iv
SUMMARY
1. RKOT title : Planning Programing and Budgeting
2. Implementation Unit : Indonesian Soil Research Institute (ISRI)
3. Location : Bogor, Jln. Juanda 98 Bogor 16123
4. Status : New
5. Objective : To set up the planning and budgeting of soil research on fiscal year (F.Y) 2018, ie: RPTP matrix programs, RPTP, Budgeting F.Y. 2018 and I-Program 2017
6. Expected Output : Planning and Budgeting of soil research program referring to ISRI strategic planning budgeting on F.Y. 2018 and I-Program
7. Description of Methodology
: Program and budgeting of ISRI, global and regional isues, strategies inviromental condition, balancing of scientific and impact base programs, and good management practices.
8. Duration : January to December 2017
9. Budget/ fiscal year : Rp 110.000.000,- (One hundred and ten million Rupiahs). RKA-KL 648680 (Indonesian Soil Research Institute), F.Y 2017.
1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Salah satu hasi Rapat Kerja (Raker) Badan Litbang Pertanian 28-30 Agustus 2012
adalah Badan Litbang Pertanian saat ini telah berada pada kurva pertumbuhan fase
kedua 2005-2035. Sepuluh tahun pertama (2005-2015) merupakan periode krusial
dalam menetapkan dasar atau fondasi yang kuat untuk menunjang pembangunan
pertanian jangka menengah. Tahun 2013-2014 merupakan tahun investasi
infrastruktur dan pengembangan SDM yang penting dan strategis. Infrastruktur yang
dikembangkan adalah untuk pengembangan high profile untuk laboratorium, kebun
percobaan, UPBS, dan SDM yang kompeten dalam rangka Badan Litbang Pertanian
menuju world class research institution. Balai Penelitian Tanah sebagi balai penelitian
tingkat nasional yang dibentuk berdasarkan Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian
No. 157/Kpts/OT.160/J/7/06 yang merupakan salah satu pelaksana teknis di bawah
koordinasi Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian dan yang tertuang dalam
Rencana Strategis (Renstra) Balittanah tahun 2015 - 2019 mempunyai tugas
melaksanakan penelitian dan pengembangan teknologi pengelolaan sumberdaya tanah
untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan
Sehubungan dengan hal tersebut Rencana Kerja Anggaran Kementerian-
Lembaga (RKAKL) 2017 dirancang efisien dan efektif. Oleh karenanya dalam rangka
mendukung tercapainya output Badan Litbang Pertanian yaitu Penciptaan Teknologi
dan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan, Balai Penelitian Tanah menetapkan
sasaran strategis, yaitu: (1) Terciptanya informasi dan teknologi pengelolaan lahan,
pupuk, serta bahan organik yang inovatif, unggul, rasional dan terukur, (2) Terciptanya
inovasi teknologi pertanian rasional mengantisipasi perubahan iklim global dibidang
pengelolaan tanah, (3) Terciptanya inovasi teknologi konservasi dan rehabilitasi lahan
marginal, sub optimal, dan terdegradasi akibat bencana alam dan antropogenik, dan
(4) Meningkatnya pelayanan diseminasi hasil penelitian tanah dan kerjasama penelitian
dengan jejaring nasional dan internasional.
Penyusunan program penelitian tanah pada prinsipnya ditetapkan berdasarkan
tantangan dan kebutuhan pembangunan pertanian secara nasional terutama yang
berkaitan dengan pengembangan agribisnis dan kelestarian lingkungan. Kegiatan
penelitian tanah, perlu dirumuskan dengan baik dan terarah serta efektif dan efisien
guna mendukung Program Pengembangan Agribisnis dan Peningkatan Ketahanan
Pangan Kementerian Pertanian.
Kegiatan penelitian tanah harus mengacu pada Renstra Balai Penelitian Tanah
2015 – 2019, Renstra Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BBSDLP)), dan
Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2015 – 2019. Di dalam Renstra
Balittanah (2015 – 2019) telah tersusun output tahunan secara lengkap, namun karena
kebutuhan akan informasi dan teknologi sangat cepat perkembangannya, maka
diperlukan penajaman output tahunan penelitian dari tahun ke tahun. Oleh karena itu,
kegiatan Perencanaan Program Penelitian Tanah hendaknya dapat memfasilitasi
kegiatan-kegiatan yang mengarah pada perbaikan perencanaan kegiatan penelitian
termasuk penganggarannya.
2
1.2. Justifikasi
Raker Badan Litbang Pertanian 28-30 Agustus 2012 dengan Tema Revisit
Program dan Anggaran 2013 : Efisiensi Anggaran dan Efektifitas Program” dapat
dijadikan rujukan untuk penyusunan program dan anggaran Balittanah. Anggaran
harus dirancang secara efisien, dan tepat program dengan efektivitas tinggi dalam
menghasilkan output yang telah ditetapkan.
Penelitian dan Pengembangan pertanian berpedoman pada rencana
pembangunan jangka menengah (RPJM) Kementerian Pertanian yang dituangkan
dalam rencana strategis (Renstra) Kementerian Pertanian yang selanjutkan dijabarkan
dalam Renstra Badan Litbang Pertanian. Program Penelitian dan Pengembangan
tahunan ditetapkan dengan mengacu pada: (a) kebijakan pembangunan nasional dan
Kementarian Pertanian, (b) Renstra Badan Litbang Pertanian dan Renstra UK/UPT
lingkup Badan Litbang Pertanian, (c) kebutuhan pemangku kepentingan yang diperoleh
melalui mekanisme penjaringan umpan balik, serta (d) kebutuhan mendesak dalam
bidang pertanian atau kebutuhan yang bersifat antisipatif dan responsif terhadap isu-
isu aktual dan strategis.
Kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran Penelitian Tanah TA 2017 melliputi
kegiatan untuk penelitian, diseminasi dan manajemen dalam rangka pelaksanaan
penelitian tanah yang berkelanjutan dalam rangka pencapaian sasaran strategis
Balittanah. Penelitian perlu diarahkan untuk mencapai kemaslahatan petani dan
pembangunan pertanian.
1.3. Tujuan
Jangka Pendek
1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun
anggaran (TA) 2018, meliputi penyiapan output kegiatan ke dalam matrik dan
proposal penelitian dan manajemen
2. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2018,
meliputi (a) penyiapan bahan penyusunan RKA-KL, (b) penyiapan bahan
penelahaan RKA-KL dan DIPA, (c) penyiapan dan mengusulkan revisi DIPA atau
POK TA. 2017
3. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi I-Program
Balittanah TA 2017 dan TA. 2018
Jangka Panjang
Memberikan pelayanan teknik kegiatan penelitian tanah dan dukungan
manajemen yang meliputi penyiapan perencanaan program dan anggaran serta
pengembangan I-PROG.
3
1.4. Keluaran yang diharapkan
Keluaran Jangka Pendek
1. Bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran (TA)
2018, meliputi (1) matrik output kegiatan dan (2). proposal penelitian dan
manajemen.
2. Bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2018, meliputi (1)
bahan penyusunan RKA-KL, (2) bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) bahan
usulan revisi DIPA atau POK
3. Bahan usulan pengembangan dan implementasi I-Program Balittanah TA 2017
dan TA. 2018
Keluaran Jangka Panjang
Terselenggaranya layanan teknik penelitian tanah dan dukungan manajemen
handal yang meliputi penyiapan perencanaan program dan anggaran serta
pengembangan I-PROG dalam rangka mendukung tercapainya output program
Badan Litbang Pertanian jangka panjang
4
II. METODOLOGI
2.1. Pendekatan
Pelaksanaan kegiatan perencanaan program penelitian tanah pada Balai
Penelitian Tanah mengacu kepada Renstra Balai Peneltian Tanah 2015 – 2019, Renstra
Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian 2015 – 2019 dan Renstra Badan Litbang
Pertanian tahun 2015 – 2019. Kegiatan tersebut melibatkan komponen yang ada
antara lain unsur pimpinan, para peneliti, tenaga adminstrasi dan instansi lain yang
terkait. Kebutuhan akan informasi hasil penelitian berkembang sangat pesat, terutama
untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan teknologi pengelolaan
sumberdaya lahan sehingga di dalam perencanaan peluang untuk memperbaiki
program tetap terbuka. Oleh karena itu, penyusunan RPTP tahunan selain mengacu
kepada Renstra Balittanah (2015 – 2019) juga tidak mengesampingkan kebutuhan
yang mendesak untuk segera ditanggulangi, sehingga masih ada peluang untuk
melakukan penajaman output tahunan.
Output tahunan berdasarkan kebutuhan pengguna, dengan tujuan untuk
mendukung kebijakan Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian Bio-
Industri Berkelanjutan. Kegiatan yang disusun merupakan hasil penjabaran dari
program-program yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian, karena pengguna
utama hasil penelitian ini adalah Kementerian Pertanian.
2.2. Ruang Lingkup Kegiatan
Pada tahun anggaran 2017 ruang lingkup kegiatan Perencanaan Program dan
Anggaran terdiri atas:
1. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kegiatan penelitian tanah tahun anggaran
(TA) 2018, meliputi penyiapan output kegiatan ke dalam matrik dan proposal
penelitian dan manajemen.
2. Menyiapkan bahan penyusunan anggaran penelitian dan manajemen TA. 2018,
meliputi (a) penyiapan bahan penyusunan RKA-KL, (b) penyiapan bahan
penelahaan RKA-KL dan DIPA, (c) penyiapan dan mengusulkan revisi DIPA atau
POK.
3. Menyiapkan bahan rencana pengembangan dan implementasi I-Program
Balittanah TA 2017 dan 2018
Penyusunan program penelitian selalu memperhatikan skala prioritas yang berada
dalam lingkup program penciptaan teknologi dan inovasi pertanian bio-industri
berkelanjutan. Prioritas penelitian tanah pada prinsipnya ditetapkan berdasarkan
tantangan dan kebutuhan pembangunan pertanian secara nasional terutama yang
berkaitan dengan pengembangan agribisnis, ketahanan pangan nasional dan serta
kelestarian lingkungan.
5
2.3. Metode dan Analisis
Perencanaan dan Anggaran khusunya Penyusunan program penelitian tanah
mengacu pada Renstra Balai Penelitian Tanah 2015- 2015, Renstra Badan Penelitian
dan Pengembangan Petanian Tahun 2015 – 2015, dan Strategi Umum Pembangunan
Pertanian. Metode penyusunan Program Penelitian menganut prinsip top down dan
bottom up dengan memperhatikan skala prioritas. Prioritas penelitian tanah, pada
prinsipnya ditetapkan berdasarkan tantangan dan kebutuhan pembangunan pertanian
secara nasional terutama yang berkaitan dengan pengembangan agribisnis, ketahanan
pangan nasional dan kelestarian lingkungan.
Berdasarkan Permentan No.26/Permentan/OT.140/3/2013 pasal 3, Balai
Penelitian Tanah, menyelenggarakan fungsi/program kerja sebagai berikut:
(1) pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan
penelitian Tanah;
(2) pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi konservasi,
rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan tanah, pupuk dan biologi tanah;
(3) pelaksanaan penelitian konservasi, rehabilitasi dan reklamasi tanah, kesuburan
tanah, pupuk dan biologi tanah ;
(4) pelaksanaan penelitian komponen teknologi pengelolaan tanah dan pupuk;
(5) pemberian pelayanan teknis kegiatan penelitian tanah;
(6) penyiapan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan
pendayagunaan hasil penelitian tanah;
(7) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan
Balittanah.
2.3.1. Mekanisme Perencanaan Balittanah
Menetapkan arah dan prioritas penelitian tahun yang akan datang
Setelah arah dan prioritas penelitian untuk tahun akan datang ditetapkan, maka
peneliti yang memenuhi kualifikasi diharuskan menyusun matrik program
penelitian.
Penyusunan matrik oleh para peneliti di masing-masing kelompok peneliti (Keli)
Evaluasi matrik oleh Tim Evaluator/Tim Pakar Balittanah
Dari hasil penilaian Tim Pakar Balai Penelitian Tanah terhadap matrik yang
disusun dan dikonsultasikan dengan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan
Pertanian (BB Litbang SDLP), maka ditetapkan program-program yang disetujui
untuk disusun dalam sebuah proposal.
6
Proposal Penelitian Tanah TA 2017 disusun dengan mengacu Renstra Balai
Penelitian Tanah 2015 – 2019.
Selanjutnya program penelitian dijabarkan menjadi program yang lebih rinci
yaitu proposal rencana penelitian tim peneliti (RPTP), rencana diseminasi hasil
penelitian (RDHP), dan rencana kegiatan manajemen tahunan (RKTM)
Mekanisme dan siklus perencaaan program tersebut mengikuti mekanisme dan
siklus yang disusun oleh Balittanah dan BB Litbang SDLP.
Setiap tingkat proposal dievaluasi terlebih dahulu oleh tim pakar yang diketuai
oleh Koordinator Program Penelitian.
Proposal RPTP dievaluasi oleh tim pakar Balittanah, BB Litbang SDLP dan Badan
Litbang Pertanian.
Penilaian dan persyaratan evaluator mengikuti petunjuk BB Litbang SDLP dan
Badan Litbang Pertanian.
Selanjutnya rencana program dan anggaran diusulkan ke Badan Litbang
Pertanian.
Proposal yang telah mendapatkan persetujuan selanjutnya dituangkan dalam
RKA-KL dan DIPA
Kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) di Badan Litbang Pertanian
merupakan rangkaian kegiatan terstruktur yang mengacu pada alur penyiapan inovasi
teknologi pertanian sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No
03/Kpts/OT.060/2005 tentang Pedoman Penyiapan dan Penerapan Teknologi
Pertanian. Permentan tersebut mengatur Penciptaan inovasi teknologi yang dilakukan
melalui serangkaian tahapan kegiatan yang dilakukan UK/UPT. Tahapan tersebut
adalah (a) tahap penelitian, (b) tahap verifikasi teknologi, (c) tahap pengkajian, dan
(d) tahap diseminasi.
Adapun mekanisme Perencanaan Litbang Pertanian mengacu pada Permentan
44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum Perencanaan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian.
2.3.2. Mekanismen Perencanaan Badan Litbang
Perencanaan kegiatan litbang secara umum mengikuti tahapan dan siklus
perencanaan program dan anggaran pemerintah, dengan mengacu pada
kebijakan pembangunan pertanian (renstra Kementan)
UK/UPT menyusun RPTP/RKTM sesuai dengan target output yang telah
ditetapkan dalam RPJM dan renstra Badan Litbang Pertanian
7
RPTP/RKTM dapat disesuaikan setiap tahun dan dapat disesuaikan apabila
ada perubahan kebijakan dan lingkungan strategis
Penyusunan dan pembahasan RPTP/RKTM dilakukan secara berjenjang
dengan melibatkan pakar dari masing-masing UK/UPT dan bila perlu dapat
melibatkan pemangku kepentingan.
Pembahasan dimulai dari masing-masing UPT, kemudian diusulkan kepada
UK diatasnya untuk dievaluasi lebih lanjut
Penyusunan rencana kerja tahunan (RKT) yang dipresentasikan oleh Kepala
Pusat/BB untuk dibahas di tingkat Badan Litbang Pertanian untuk penajaman
program atau refocosing program litbang pertanian
Kepala Badan Litbang Pertanian menyetujui RKT yang akan dilakukan oleh
masing-masing Pusat/BB.
Hasil penyusunan RPTP/RDHP digunakan sebagai salah satu dasar dalam
penyusunan rencana anggaran. Perencanaan anggaran diawali dengan
penyusunan rencana kerja Badan Litbang Pertanian, selanjutnya adalah
penyusunan konsep pagu indikatif, konsep nota keuangan, penetapan pagu
anggaran, penelahaan RKA-KL, penerbitan Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran (DIPA) dan penjabarannya dalam Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK).
2.3.3. Penyusunan dan evaluasi Proposal Litbang Pertanian
Proposal penelitian Rencana Penelitian Tingkat Peneliti (RPTP) adalah rencana
penelitian yang disusun oleh Tim Peneliti di UK/UPT dengan mengikuti kaidah
ilmiah untuk mencapai target output yang telah ditetapkan dalam renstra UPT,
UK, maupun Badan Litbang Pertanian.
Proposal litbang disusun sesuai format dalam Permentan 44/2011 lampiran
1. Proposal selanjutnya dievaluasi internal tingkat UK/UPT. Setiap proposal
dievaluasi oleh Tim Evaluator yang ditentukan oleh masing-masing UK/UPT.
Proposal yang telah disiapkan tingkat Balit/BPTP/Lolit, selanjutnya
diusulkan ke Eselon II untuk dilakukan evaluasi dan penajaman substansi
proposal. Unit Eselon II membentuk Tim evaluasi internal.
Proposal yang telah dievaluasi pada tingkat Eselon II dan memenuhi
persyaratan akan mendapatkan persetujuan Kepala UK yang diindikasikan
pada lembar pengesahan proposal
Proposal yang telah disetujui di tingkat Esselon II/UK selanjutnya dibahas
dengan Badan Litbang Pertanian untuk mendapatkan persetujuan
Proposal yang telah mendapatkan persetujuan selanjutnya dituangkan
dalam RKA-KL dan DIPA
8
2.3.4. Sistem Informasi Program
Sistem informasi program kegiatan litbang, pada saat ini dikenal dengan nama I-
PROGRAM (I-Prog).
Aplikasi I-Prog menggunakan intranet sehingga bisa diakses langsung baik oleh
BBSDLP maupun oleh Badan Litbang Pertanian. Data dalam I-Prog tersebut terdiri atas
seluruh data-data baik RPTP, RDHP, maupun RKTM. Data dalam I-Program berisi
antara lain: judul RPTP/RDHP/RKTM, ringkasan, tujuan, keluaran akhir, justifikasi,
instansi terkait, pengguna akhir, dan rupiah murni (jumlah anggaran.
2.3.5. Penyiapan Bahan Penyusunan Anggaran
Penyusunan anggaran penelitian dan manajemen Balittanah TA. 2017, meliputi
(1) bahan penyusunan RKA-KL, (2) bahan penelahaan RKA-KL dan DIPA, (3) bahan
usulan revisi DIPA atau POK.
Pagu Anggaran UPT dimulai dengan telah turunnya pagu anggaran sementara
dan Penelahaan awal DJA. Setiap satuan kerja (satker) menyusun rencana anggaran
dalam format RKA-K/L. Pagu anggaran umumnya sudah dikelompokkan dalam jenis
belanja anggaran: (1) rutin/mengikat meliputi (a) Gaji PNS, (b) Belanja Operasional
Perkantoran; (2) Belanja tidak mengikat, meliputi : (a) Belanja modal, (b) Belanja Non
Opersional (penelitian, manajemen, diseminasi). Komposisi dan distribusi antara jenis
belanja terutama belanja tidak mengikat disusun masing-masing UK/UPT dengan
memperhatikan renstra UK/UPT, lingkungan strategis, kebutuhan responsif dan
antisipatif.
2.4. Bahan dan Alat
Bahan yang diperlukan oleh kegiatan Perencanaan Program dan Anggaran,
diantaranya: ATK, bahan komputer dan bahan penunjang lainnya, data dan dokumen
hasil penlitian, dan informasi lain yang berhubungan dengan kegiatan penelitian tanah.
Sedangkan peralatan yang dibutuhkan dalam kegitan Perencanaan Program dan
Anggaran adalah: komputer PC, lap top, printer dan mesin ketik.
9
III. ANALISIS RISIKO
3.1. Daftar Risiko
No Risiko Penyebab Dampak
1 Keterlambatan usulan matrik kegiatan tahun berikutnya.
Penyusunan matrik kegiatan dari kelompok peneliti terlambat
Evaluasi matrik oleh eselon II tertunda
2 Usulan Proposal kegiatan tertunda
Penyusunan proposal kegiatan terlambat
Evaluasi proposal oleh eselon I tertunda
3 Penyusunan RKAKL tertunda Bahan untuk menyusun RKAKL terlambat
Pengesahan DIPA terlambat
4 Pencairan anggaran tertunda Proses Revisi DIPA/POK lambat
Pelaksanaan kegiatan tertunda
3.2. Daftar Penanganan Risiko
No Risiko Penyebab Penanganan Risiko
1 Keterlambatan usulan matrik kegiatan tahun berikutnya.
Penyusunan matrik kegiatan dari kelompok peneliti terlambat
Mempercepat penyusunan matrik
2 Usulan Proposal kegiatan tertunda
Penyusunan proposal kegiatan terlambat
Mempercepat penyusunan proposal
3 Penyusunan RKAKL tertunda Bahan untuk menyusun RKAKL terlambat
Mempercepat penyiapan bahan RKAKL
4 Pencairan anggaran tertunda Proses Revisi DIPA/POK lambat
Mengajukan percepatan revisi
10
IV. ORGANISASI DAN PELAKSANA
4.1. Personalia
No.
Nama/NIP
Jabatan dalam
kegiatan
Tugas/Tanggungjawab
Alokasi Waktu (OB)
1. Ibrahim Adamy S., SP., M.Sc NIP. 19690303 199403 2 001
Penanggung jawab
Kepala Seksi Pelayanan Teknik
4
2. Dr. I Wayan Suastika, M.Si NIP.19610815 199003 1 001
Anggota Koordinator Program 2
5. Didi Supardi NIP. 19691230 199803 1 002
Anggota Staf Pelayanan Teknik 4
6. Mufti Wirahadinata, AMd Honorer
Anggota Staf Pelayanan Teknik 4
7. Dr. Husnain, SP., MP NIP. 19730910 200112 2 001
Nara Sumber Kepala Satker 1
8 Dr. I Gusti Putu Wigena NIP.19730910 200112 2 001
Nara Sumber Ketua Kelti Kesuburan Tanah
1
9. Dr. Maswar, M.Agr.SC NIP.19620527 199203 1 001
Nara Sumber Ketua Kelti Fisika dan Konservasi Tanah
1
10. Dr. R. Cinta Badia Ginting NIP. 19661020 199303 2 001
Nara Sumber Ketua Kelti Biologi dan Kesehatan Tanah
1
11. Indah Roch Handayani NIP. 19640223 199303 2 001
Anggota Staf Pelayanan Teknik 2
12. Komaruddin NIP. 19690329 200701 1 001
Anggota Staf Pelayanan Teknik 2
11
4.2. Jadwal Palang Perencanaan Program dan Anggaran
Kegiatan Bulan
J F M A M J J A S O N D
Persiapan x x
Merumuskan dan membahas matriks
penelitian, pengumpulan RPTP, RDHP dan
RKTM dan entri data ke dalam Software
I-Program
x x x
Merumuskan dan membahas proposal
penelitian, updating data RPTP, RDHP, dan
RKTM kedalam Software I-Program
x x x
Menyusun rencana anggaran belanja
penelitian tanah, updating dan validasi
data RPTP, RDHP, dan RKTM
x x x
Pelaporan dan Validasi data RPTP, RDHP
dan RKTM x x x x
4.3. Kebutuhan biaya perjenis belanja setiap triwulan TA. 2017
Jenis Belanja Triwulan Total
X1.000
I II III IV
- Belanja Bahan 6.000 6.500 6.500 6.500 25.500
- Honor output
kegiatan - - - 24.000 24.000
- Belanja Barang utk. Persedian Barang konsumsi
10.000 - 5.000 - 15.000
- Belanja
Perjalanan
10.000 12.500 13.000 10.000 45.500
Jumlah 26.000 19.000 24.500 40.500 110.000
12
DAFTAR PUSTAKA
Badan Litbang Pertanian. 2007. Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No.
31/Kpts/OT.160/J.2/2007. Tentang Rincian Tugas Pekerjaan Eselon IV Balai
Penelitian dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Badan Litbang Pertanian. 2012. Ringkasan Sementara. Raker Badan Litbang Pertanian
28-30 Agustus 2012 di Cimanggu Bogor.
Balittanah. 2014. Renstra Balittanah 2015 – 2019.
Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap
Kementerian/Lembaga (K/L) untuk menyusun Renstra dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Kementan. 2006. Permentan 08/Permentan/OT.140/3/2006 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Balai Penelitian Tanah
Kementan. 2011. Permentan 44/Permentan/OT.140/8/2011 tentang Pedoman Umum
Perencanaan Penelitian dan pengembangan Pertanian.