PERHITUNGAN CADANGAN5

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    1/14

    1. PENDAHULUAN

    Pekerjaan eksplorasi merupakan suatu penelitian yang kompleks yang

    dibutuhkan untuk menentukan nilai ekonomis dari suatu endapan. Penelitian

    ini merupakan fase yang pertama dan paling strategis dari proses supply

    mineral (metal).

    Faktor-faktor fisik yang mempengaruhi supplymetal adalah :

    a. Distribusi geografis

    b. Kedalaman

    c. Mineralogi

    d. Ukuran butir dari mineral

    e. Kadar bijih

    f. Tonnage

    Penjelasan mengenai bagaimana faktor-faktor ini berhubungan satu sama

    lain dengan endapan bijih dapat dilihat pada gambar yang berikut

    (Gambar 1).

    Pada gambar ini dapat dilihat pengaruh dari sifat-sifat fisik pada masing-

    masing tahap proses supply.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 1

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    2/14

    FAKTOR-FAKTORFISIK

    LokasiGeografis

    Kadar

    Mineralogi

    TAHAP-TAHAPPROSES SUPPLY

    Eksplorasi

    Development

    Penambangan

    Crushing danKonsentrasi

    Smelting

    Refining

    Supply Metal

    Kedalaman

    Tonnage

    Besar Butir

    FAKTOR-FAKTORFISIK

    Gambar 1 Faktor-faktor fisik yang mempengaruhi supply metal

    A. Pengaruh si fat-s ifat fis ik terhadap eksplorasi dan development

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 2

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    3/14

    Di dalam proses supply mineral eksplorasi adalah tahap awal yang sangat

    penting. Tanpa eksplorasi supply lambat laun akan berkurang oleh karena

    deplition dari cadangan yang dieksplotasi.

    Eksplorasi akan dilanjutkan dengan development bila cadangan bijih dapat

    dieksploitasi secara menguntungkan. Sifat-sifat fisik yang berpengaruh

    terhadap eksplorasi dan development adalah lokasi, kedalaman, cadangan,

    dan kadar.

    B. Pengaruh sifat-sifat fisik terhadap penambangan dan pengolahan

    Sifat-sifat fisik yang penting dalam penambangan dan pengolahan bijih

    adalah kedalaman, macam tanah penutup dari endapan, jumlah cadangan,

    kadar bijih, lokasi, mineralogi, dan ukuran butir.

    Kedalaman endapan merupakan faktor utama di dalam penentuan metoda

    penambangan (tambang terbuka atau tambang bawah tanah). Hal ini

    menentukan besarnya ongkos dan jumlah buruh yang dibutuhkan.

    Sifat-sifat mineralogi, kimia, dan fisik dari endapan merupakan faktor utama

    di dalam penggunaan energi untuk pengolahan.

    C. Pengaruh sifat-sifat fis ik terhadap smelting dan refining

    Proses-proses ini lebih bersifat energy intensive persatuan jumlah material

    yang diolah dibandingkan dengan penambangan dan pengolahan.

    Berdasarkan hal ini maka bijih yang berkadar tinggi sebagai feed adalah

    lebih baik dibandingkan dengan bijih berkadar rendah.

    2. PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM EKSPLORASI

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 3

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    4/14

    Pekerjaan eksplorasi yang dilakukan terhadap suatu endapan yang baru

    adalah dengan harapan bahwa endapan tersebut, kelaknya dapat

    dieksploitasi secara menguntungkan.

    Keuntungan yang diperoleh dari pekerjaan eksplorasi yang telah berhasil

    sebagian direinvestasikan di dalam program eksplorasi di masa mendatang.

    Tujuannya adalah untuk mencapai suatu siklus yang berkelanjutan di dalam

    operasi.

    Untuk mencapai suatu keberhasilan di dalam program dan eksplorasi, maka

    secara matematis ketentuan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

    NET = PG - C > 0

    dimana :

    NET = keuntungan (profit) rata-rata dari seluruh program eksplorasi

    G = keuntungan yang dihasilkan dari program-program eksplorasi

    yang berhasil

    C = ongkos total (total cost) dari eksplorasi

    P = probabilitas keberhasilan dari suatu program eksplorasi

    Di dalam persamaan tersebut di atas secara prinsipil dapat dikatakan bahwa

    eksplorasi dapat dilakukan bila :

    NET - positif

    bila NET - negatif, eksplorasi tidak dilakukan

    Sebenarnya relasi matematis ini tidak merupakan suatu aturan pengambilan

    keputusan yang efisien karena nilai uang belum termasuk di dalam

    konsiderasi. Dengan mempergunakan aturan ini, tidak mungkin dilakukansuatu penilaian dari dua proyek bila kedua-duanya menguntungkan.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 4

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    5/14

    Untuk mengatasi hal tersebut relasinya dapat dirubah sebagai berikut :

    Bila NET lebih besar dari NETmin, maka eksplorasi dilakukan

    Bila NET lebih kecil dari NETmin, maka eksplorasi tidak dilakukan

    atau

    BilaNET

    C>Rmin , eksplorasi dilakukan

    BilaNET

    C

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    6/14

    Grid system berdimensi x dan y ; pada masing-masing titik potong terdapat

    lubang bor. Kita ingin mengetahui harga-harga x dan y, yang bisa

    menghasilkan W (profit) atau R (return) sebesar mungkin. Untuk menghitung

    harga-harga x dan y ini terlebih dahulu biaya harus dihitung, dimana biaya

    eksplorasi dianggap sama dengan suatu komponen yang fixed, yakni

    Cf(rupiah) ditambah suatu komponen yang variabel, Cg (rupiah/lubang) yang

    meningkat sebanding dengan jumlah bor yang dibuat.

    Sepanjang setiap garis grid yang horisontal,

    jumlah lubang bor =E (panjang

    x (spacing

    daerah)

    ) +1

    dan dalam arah Utara - Selatan,

    jumlah lubang bor =N (lebar d

    y (spacing

    aerah)

    )+1

    J umlah lubang bor total untuk setiap grid,

    Nt =E

    x+1

    N

    y+1

    Biaya total eksplorasi adalah :

    Ct = Cf+ Cg - Nt

    Dengan adanya pengertian pengambilan keputusan di dalam eksplorasi

    berarti bahwa biaya yang dikeluarkan untuk eksplorasi harus diasosiasikan

    dengan suatu profit potential.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 6

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    7/14

    Profit potential ini ditentukan sebagai net income (NET) dan besarnya NET

    bergantung pada profit dari eksploitasi dan probabilitas untuk menemukan

    endapan tersebut.

    Dengan demikian, maka :

    NET = P.G - Ct

    dimana :

    G = profit (keuntungan) sesudah semua ongkos-ongkos daridevelopment dan produksi dipotong

    P = probabilitas untuk menemukan endapan

    P = 1 - ( 1 - p )n

    p = probabilitas endapan tersebut ditembus oleh salah satu lubang

    bor

    n = jumlah lubang bor yang menembus endapan

    3. LAPORAN EKSPLORASI

    Semua penyelidikan eksplorasi berakhir dengan suatu laporan dimana

    semua data lapangan diolah sesuai dengan permintaan klien. Laporan ini

    meliputi :

    A. Pendahuluan

    Berisi maksud dan tujuan penyelidikan.

    B. Lokasi

    Dimana daerahnya - batas-batas daerah, sungai, bukit, dll - letak daerah

    penyelidikan terhadap pelabuhan, kota-kota besar (pasaran).

    C. Owner r ight

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 7

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    8/14

    Hak milik tanah di atas permukaan untuk pembayaran ganti rugi.

    Bagaimana cara pembayaran ganti rugi.

    D. Physical features

    1) Keadaan jalan-jalan untuk transportasi

    2) Keadaan topografi / geomorfologi

    3) Iklim

    4) Persediaan air

    5) Perkayuan (timbering)

    6) Keadaan buruh, dll.

    E. Geologi

    1) Geologi regional

    2) Geologi lokal

    3) Penyebaran dan jenis batuan

    4) Struktur

    5) Peta geologi

    F. Metoda penyelidikan yang dipakai (sumur uji, pemboran inti)

    Untuk pemboran inti :

    1) Drilling log

    2) Kedalaman

    3) Orientasi lubang bor

    4) Ketebalan endapan

    5) Hasil core recovery

    G. Peta eksplorasi berskala 1 : 5.000 sampai 1 : 200

    Penyebaran kadar bijih dan batas-batas endapan dip dan strike dari

    endapan, patahan, lipatan.

    H. Pengolahan dan interpretasi data

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 8

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    9/14

    1) Tabulasi data dari hasil analisa

    2) Interpretasi data

    I. Mineralisasi

    Genesa endapan, alterasi batuan samping, zoning, komposisi

    mineralogis, tekstur bijih, paragenesa berdasarkan hasil analisa

    mikroskopik petrografi dan mikroskopi bijih, analisa kimia untuk

    penentuan kadar metal, flowsheet yang sederhana untuk benefisiasi.

    J. Jumlah dan klasif ikasi cadangan

    Tidak semua sumber daya mineral dapat diklasifikasikan sebagai

    cadangan (lihat Gambar 3). Untuk beralih dari tahap eksplorasi ke

    development dibutuhkan suatu derajat ketelitian tertentu.

    Cadangan diklasifikasikan menjadi :

    Proved - Measured

    Probable - Indicated

    Possible - Inferred

    K. Development

    Ketebalan dan sifat fisik dari tanah penutup untuk tambang terbuka.

    Bentuk dan posisi dari ore body. Lokasi dari shaft untuk tambang bawah

    tanah.

    Pemilihan lokasi shaft dipengaruhi oleh faktor-faktor permukaan dan

    bawah tanah. Bebas dari bahaya banjir dan juga lapisan pembawa

    air tanah (aquifer) yang memotong shaft, yang dapat mengganggu

    kelancaran produksi dikemudian hari.

    Faktor lain yang perlu diperhatikan di dalam penentuan lokasi shaft

    adalah efisiensi transportasi di dalam operasi penambangan.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 9

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    10/14

    Usulan mengenai sistem penambangan yang sesuai dengan genesa

    endapan (hidrotermal, kontak metasomatik), sifat fisik dan struktur dari

    batuan samping dan ore body.

    Recoverable

    Identified resources

    Proved Probable PossibleIn knowndistricts

    In undiscovereddistricts

    Feasibilityofeconomicrecovery

    Paramarginal

    Submargina

    l

    Reserves

    Degree of certainty

    Identifiedpara - and

    submarginal

    resources

    Hypotheticalresources

    Speculativeresources

    Undiscovered resources

    Gambar 3 Klasifikasi sumber daya mineral

    L. Biaya (cost & valuation)

    Harga pasaran bahan galian yang bersangkutan, ongkos-ongkos

    eksploitasi. J umlah modal yang diinvestasi akan dapat dibayar kembali

    dalam berapa tahun (tonnage amortisasi), kemudian bijih yang sisa akan

    menghasilkan berapa keuntungan.

    M. Kesimpulan dan saran

    10

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    11/14

    Apakah pekerjaan eksplorasi diteruskan atau dihentikan. Kemana arah

    pekerjaan tersebut dilakukan bila ada penyelidikan lanjutan dan lain-lain.

    SOAL-SOAL

    1. Penyelidikan eksplorasi diakhiri dengan suatu pengambilan keputusan.

    Kemungkinan-kemungkinan apa saja yang dihadapi dalam hal ini ?

    J elaskan.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 11

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    12/14

    2. Lihat Gambar 1.

    Kecuali eksplorasi, setiap tahap dari masing-masing proses

    membutuhkan input dari tahap yang sebelumnya.

    Bagaimana pendapat Saudara ? J elaskan.

    3. Apakah fungsi dari proses supply metal ? Ada berapa tahap ? J elaskan.

    Bandingkan dengan soal nomor 2.

    4. Untuk penambangan bawah tanah dari suatu endapan primer, data apa

    saja yang harus disajikan di dalam laporan eksplorasi ?

    5. Apa yang dimaksudkan dengan cadangan terukur (measured reserve) ?

    J elaskan (bisa menggunakan gambar).

    6. a. Pada skala peta berapakah cadangan terukur digambarkan di dalam

    suatu laporan eksplorasi ?

    b. Apakah ada perbedaan antara sumberdaya mineral dan cadangan ?

    J elaskan.

    7. Untuk dua endapan bijih yang mempunyai jumlah cadangan, lokasi dan

    kedalaman yang sama, cadangan yang bagaimanakah yang akan

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 12

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    13/14

    ditambang lebih dulu ? Kembangkan sendiri pertanyaan ini dengan

    mempergunakan parameter-parameter yang lain.

    8. Data mineralogi apa saja yang harus dilaporkan di dalam suatu laporan

    eksplorasi sehubungan dengan proses pengolahan bijih ? J elaskan.

    Bagaimanakah caranya untuk memperoleh data tersebut ?

    DAFTAR PUSTAKA

    1. J ean, Bernard Chaussier and J ean Morer, Mineral Prospecting Manual,

    1987.

    2. Kenneth F. Lane, The Economic Definition of Ore Cut Off Grades in

    Theory and Practice, 1991

    3. Popoff, Constantine C., Computing Reserves of Mineral Deposits :

    Principles and Conventional Methods, United States Departmentof the Interior, Bureau of Mines, 1986.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 13

  • 7/30/2019 PERHITUNGAN CADANGAN5

    14/14

    4. Reedman J .H., Techniques in Mineral Exploration, 1979.

    5. Spero Carras, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve

    Estimation.

    6. William C. Peters, Exploration and Mining Geology, 1978.

    Pengambilan Keputusan dan Laporan Eksplorasi - 14