Upload
kendilwoyoman
View
273
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
1/28
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Rawa Pening merupakan salah satu danau alam yang ada di wilayah
Kabupaten Semarang dengan luas genangan kurang lebih 2020 ha. Rawa Pening
terletak pada ketinggian kurang lebih 463 meter dpl, dan berada di antara wilayah
Kecamatan anyubiru, !mbarawa, awen dan "untang. Peman#aatan
Rawapening selain untuk perikanan, $uga untuk kegiatan irigasi, wisata dan
pembangkit tenaga listrik %P&"!'.
(enurut Panduan Kegiatan "erbaik mengenai Standar )nti bagi
Pengumpulan, Penangkapan dan Penyimpanan )kan tahun 200*, pengel+laan
perikanan adalah suatu pr+ses terpadu yang mencakup setiap aspek penangkapan
ikan. Pr+ses tersebut meliput kegiatan yang berawal dari pengumpulan dan
analisis in#+rmasi, perencanaan, pengambilan keputusan,peman#aatan
sumberdaya, dan perumusan tindakan penegakan peraturan di bidang pengel+laan
perikanan. "indakan penegakan ini dilaksanakan +leh pihak yang berwenang
sehingga dapat mengendalikan perilaku pihak yang berkepentingan. al ini
ditu$ukan bagi ter$aminnya kelangsungan pr+dukti-itas perikanan dan
kese$ahteraan sumberdaya alam hayati di daerah wisata Rawa Pening.
"erkait dengan peraiaran Rawa Pening kegiatan penangkapan ikan dan
budidaya ikan serta kegiatan peman#aatan sumberdaya lainnya di Rawa Pening
dengan bermacammacam alat dan sarana +leh masyarakat semakin bertambah.
/elayan di Rawa Pening menggunakan berbagai $enis alat tangkap dalam usaha
penangkapan ikan. (enurut Peraturan aerah Kabupaten Semarang /+. 21 "ahun
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
2/28
200*, kegiatan penangkapan ikan +leh per+rangan atau adan ukum di perairan
Rawa Pening hanya diperb+lehkan dengan menggunakan alat penangkapan ikan,
antara lain $aring arang, $aring unyil, bran$ang arang, bran$ang kerep,
$ala, s+d+ tarik, s+d+ d+r+ng, pancing kalarrawe, icir, dan embakan.
!lat tangkap tersebut digunakan silih berganti sesuai dengan musim penangkapan
yang ter$adi pada saat itu, sehingga nelayan di perairan Rawa Pening memiliki
lebih dari satu alat tangkap atau multi gear.
Pada umumnya usaha penangkapan di Rawa Pening masih bersi#at
tradisi+nal yaitu menggunakan alat tangkap sederhana dan perahu papan tanpa
m+t+r. al ini menyesuaikan dengan k+ndisi perairan Rawa Pening yang sangat
terbatas tidak seperti halnya di laut yang memungkinkan untuk penggunaan alat
tangkap dan perahu yang m+dern. i samping itu, ketergantungan terhadap
musim sangat tinggi, sehingga tidak setiap saat nelayan dapat menangkap ikan.
Se$alan dengan garis besar arah pembangunan perikanan, srategi pembangunan
perikanan 5awa "engah tetap mengarah pada k+ntribusi sub sekt+r perikanan
terutama untuk meningkatkan pendapatan nelayan dan petani ikan.
I.2. Pendekatan Masalah
Keadaan Rawa Pening saat ini telah mengalami perubahan ek+sistem,
antara lain p+tensi sumberdaya ikan semakin berkurang karena p+pulasi eceng
g+nd+k yang semakin besar dan sulit di kendalikan di samping itu penduduk
bertambah dengan cepat bertambah dengan berbagai implikasinya. erdasarkan
uraian diatas maka timbul suatu masalah yaitu agaimanakah kee#ekti#an
perikanan ran$ang di daerah wisata Rawa Pening.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
3/28
I.3. Tujuan
"u$uan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
*. (engetahui cara peng+perasian ran$ang7 dan
2. (engidenti#ikasi ikan hasil tangkapan alat tangkap ran$ang.
I.4. Manaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberi man#aat antara lain
*. (emberikan in#+rmasi tentang kee#ekti#an alat tangkap ikan yang berupa
ran$ang7 dan
2. (emberikan in#+rmasi dan pengetahuan mengenai perikanan ran$ang guna
meningkatkan kese$ahteraan nelayan di Rawa Pening.
I.!. "aktu dan Te#$at
Pelaksanaan Praktek Ker$a &apangan ini dilaksanakan pada (aret8!pril
20*2 yang bertempat di daerah wisata Rawa Pening, Kabupaten Semarang.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
4/28
II. TIN%AUAN PU&TA'A
II.1. Ek(s)ste# Pera)ran *a+a Pen)ng
i dalam k+lam, rawa dan danau berdasarkan daerah atau subhabitatnya
terdapat tiga 9+na yaitu, 9+na lit+ral, limnetik dan pr+#undal. :+na litt+ral
merupakan daerah perairan yang dangkal dengan penetrasi cahaya sampai dasar.
:+na limnetik adalah daerah air terbuka sampai kedalaman penetrasi cahaya yang
e#ekti#, pada umumnya tingkat ini berada di mana kedalaman dimana intensitas
cahaya penuh. Sedangkan 9+na pr+#undal merupakan bagian dasar dan daerah air
yang dalam dan tidak tercapai +leh penetrasi cahaya e#ekti#. "idak ada batasan
tegas yang dapat dibuat antara danau dan k+lam. !da perbedaan kepentingan
secara ek+l+gis, selain dari ukuran keseluruhan. alam danau, 9+na limnetik dan
pr+#undal, relati# besar ukurannya dibanding 9+na lit+ral. ila si#atsi#at kebalikan
biasanya disebut k+lam, $adi rawa adalah daerah dengan ciri antara danau dan
k+lam %/gabekti, 2004'.
&a$u sedimentasi di Rawa Pening mencapai *10.000 m3 per tahun dan
sedimentasi yang ter$adi se$ak tahun *;3< hingga 2003 sebanyak ;,=1 $uta m3.
akibatnya kedalaman Rawa Pening yang pernah mencapai *1 meter, sekarang
hanya = m, bahkan di beberapa bagian tidak sampai * m. ari luas genangan
Rawa Pening, sekitar 24,1 persen atau 6*3 hektar ditumbuhi eceng g+nd+k dan
gulma lainnya. &uasan tutupan eceng g+nd+k ini kini lebih luas lagi karena
kemampuan berkembangnya 2,6 kali lipat lebih cepat di perairan bebas, hal ini
menyebabkan nelayan semakin sulit mencari ikan karena la$u perahu terhambat di
eceng g+nd+k. P+pulasi ikan menurun karena k+nsentrasi +ksigen menurun yang
disebabkan +leh meningkatnya la$u pertumbuhan eceng g+nd+k %!rika, 2001'.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
5/28
II.2. Per)kanan Darat
(enurut Ratna >-y, et al %200*', perikanan darat merupakan perikanan air
tawar dan air payau. !ir payau adalah percampuran antara air tawar dan air laut.
"empat yang dipergunakan untuk perikanan darat meliputi sungai, danau,
bendungan, rawa, empang, k+lam, sawah serta tambak di tepi pantai. ?saha
perikanan darat pada umumnya di usahakan +leh petani sebagai mata pencaharian
tambahan. Perikanan darat merupakan milik umum, yaitu perikanan darat
budidaya ikan. udidaya ikan yang dimaksud di sini tidak di pelihara dan di
kembangkan, terdapat di sungai, danau, dan rawa.
Sudirman dan (allawa %2000', menyatakan bahwa perikanan dapat dibagi
men$adi dua macam, yaitu
*. Perikanan di air tawar, yaitu perikanan budidaya yang diselenggarakan di
k+lamk+lam, sawahsawah, sungaisungai, dan perikanan penangkapan yang
diselenggarakan di danaudanau, sungaisungai, rawarawa, dan perairan pada
umum lainnya.
2. Perikanan air payau, yaitu perikanan budidaya yang diselenggarakan di
tambaktambak %sepan$ang pantai laut' yang airnya asin %berkadar garam *@
sampai 10@, yang paling baik 1@ sampai 20@'.
Selan$utnya dikatakan bahwa berdasarkan $enis kegiatannya, perikanan
darat dibagi men$adi dua, yaitu
*. Perikanan budidaya, termasuk usahausaha peng+lahan, pembenihan,
pendederan, dan pembesaran.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
6/28
2. Perikanan penangkapan, yaitu kegiatan uasaha penangkapan ikan dan binatang
air n+n ikan dan usaha pengambilan tumbuhantumbuhan air lainnya dari suatu
perairan umum, misalnya danau, rawa, dan sungai.
II.2.1. Penangka$an Ikan d) *a+a$en)ng
(enurut peraturan aerah Kabupaten Semarang /+. 21 "ahun 200*,
kegiatan penangkapan ikan +leh per+rangan atau adan ukum di perairan Rawa
Pening hanya di perb+lehkan dengan menggunakan alat penangkapan ikan sebagai
berikut
*. ran$ang !rang, dengan ketentuan
?kuran mata $aring minimal 2AA,
&uas lahan per unit 20 B 20 m
5arak antar bran$ang satu dengan bran$ang lainnya 20 m,
"inggi gubuk di permukaan air pasang 2 m,
Rump+n untuk bran$ang tidak b+leh melebihi ukuran yang telah
ditentukan,
Satu unit alat tangkap bran$ang mendapatkan * i$in,
Peng+perasian alat bran$ang dilakukan siang dan malam
2. ran$ang Kerep, dengan ketentuan
?kuran mata $aring 0,1 inchi untuk bagian tengah $aring maksimal ukuran
2B2 m,
&uas lahan per unit 20 B 20 m,
5arak antar bran$ang satu dengan bran$ang lainnya 20 m,
"inggi gubuk dari permukaan air pasang 1 m,
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
7/28
"inggi lantai gubuk dari permukaan air pasang 3 m,
Satu unit alat tangkap bran$ang mendapat * %satu' i$in,
Peng+perasian alat bran$ang dilakukan dari $am *;.0001.00 C),
Pemasangan di alur sungai yang ada di perairan Rawapening.
3. 5ala, dengan ketentuan
?kuran mata $aring minimal 2A,
Pan$ang $aring disesuaikan dengan situasi dan k+ndisi.
4. Pancing Rawe, dengan ketentuan * %satu' unit pancing rawe maksimal 100
pancing.
1. $aring, dengan ketentuan
?kuran mata $aring minimal 2A
?kuran tinggi $aring maksimal * m
Pan$ang $aring maksimal 20 k+l+r %*.000 m'.
6. Pancing "unggal, dengan ketentuan mata pancing tidak kurang dari * cm
dengan umpan yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan.
=. ubu, dengan ketentuan
Satu unit bubu terdiri dari 100 buah bubu
Pan$ang * %satu' unit bubu maksimal 30 m
Daris tengah bubu maksimal 10 cm.
Selan$utnya disebutkan pula bahwa perairan Rawa pening Kabupaten
Semarang terbagi dalam 3 9+na, yaitu
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
8/28
*. :+na Suaka merupakan 9+na yang tertutup untuk umum dan merupakan 9+na
yang digunakan sebagai tempat berkembang biaknya ikan, sehingga pelestarian
perlu diadakan pengawasan secara intensi#.
2. :+na Penangkapan )kan merupakan 9+na untuk kegiatan penangkapan ikan ,
yang terdiri dari 3 sub 9+na yaitu
Sub :+na Penagkapan )kan dengan alat bran$ang
Sub :+na Penangkapan )kan dengan alat s+d+ tarik,
Sub :+na Penangkapan )kan dengan alat penangkap selain bran$ang dan
s+d+ tarik.
3. :+na udidaya )kan merupakan 9+na untuk kegiatan budidaya ikan dengan
prasarana karamba apung dan karamba tancap.
II.3. Branjang ,,L)t Net,,
II.3.1. Pengert)an -l)t net
Dambar *. K+ntruksi ran$ang
&i#t net adalah $aring yang biasanya berbentuk empat persegi pan$ang
yang di bentangkan di dalam air secara h+ri9+ntal, dengan menggunakan bambu,
kayu, atau besi sebagai rangkanya. Pemasangan li#t net dapat di lapisan tengah,
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
9/28
dasar atau permukaan perairan, ikanikan yang berada atau berkumpul di atas
$aring baik sebagai akibat daya tarik cahaya lampu atau terbawa arus, akan
tertangkap dengan mengangkat $aring tersebut %Sudirman dan (allawa, 2000'.
II.3.2. %en)s/jen)s -l)t net
(enurut Sudirman dan (allawan %2000', banyak $ens alat tangkap yang
ada termasuk dalam alat tangkap li#t net beberapa $enis yang terkenal adalah
*. agan merupakan salah satu $aring angkat yang di +perasikan di perairan
pantai pada malam hari dengan menggunakan cahaya lampu sebagai #akt+r
penarik ikan. !da beberapa $enis bagan yaitu bagan tancap, bagan rakit, dan
bagan perahu %bagan ramb+'.
2. Stik held dip net, merupakan $enis $aring angkat yang sangat terkenal, dalam
bahasa $epang disebut +ukeami, pada mulanya alat ini hanya digunakan
untuk menangkap ikan kembung dengan bantuan cahaya.
3. Ser+k sc++p net adalah $aring yang berbentuk kerucut atau kant+ng, mulut
$aring terbuka dengan memakai bingkai yang terbuet dari r+tan atau bambu.
4. andr+ng adalah $enis $aring angkat yang terdiri dari rangkaian $aring dan
bambu %bisa $uga r+tan' yang dipasang di suatu perairan baik sungai maupun
laut untuk menghadang ikanikan yang lewat di atasnya. ?kurannya berbeda
beda biasanya 6 B 6 m. !pabila ada ger+mb+lan ikan yang lewat diatas
bandr+ng tersebut, maka tali yang menghubungkannya segera tertarik. !lat
tangkap ini terg+l+ng tradisi+nal.
II.3.3. Pr)ns)$ $eng($eras)an -l)t net
Pada saat nelayan tiba di bagan maka yang pertama dilakukan adalah
menurunkan $aring dan memasang lampu, yaitu pada bulan gelap. Setelah
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
10/28
beberapa menit kemudian %sekitar 1 menit' atau di anggap sudah banyak ikan
yang terkumpul di bawah bagan , maka penarikan $aring mulai dilakukan.
Penarikan digunakan dengan roller, sehingga $aring akan terangkat ke atas.
Setelah $aring terangkat maka pengambilan hasil tangkapan dilakukan dengan
menggunakan scoop net. emikian seterusnya, $ika +perasi penangkapan ingin
dilan$utkan kembali maka $aring di turunkan ke perairan seperti semula.
Penangkapan dapat dilakukan berulangkali %Sudirman dan (ullawan, 2000'.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
11/28
III. MATE*I DAN MET0DE
3.1. Mater)
(ateri yang digunakan dalam Praktek Ker$a &apangan %PK&' ini adalah
alat tangkap ran$ang dan ikan hasil tangkapan yang terdapat di perairan Rawa
Pening Kabupaten Semarang.
Peralatan yang digunakan dalam Praktek Ker$a &apangan ini meliputi
"abel *. !lat yang digunakan untuk pr+sedur ker$a Perikanan ran$ang
/+. !lat Ketelitian Keterangan
*. !lat tulis (encatat dan menulis data
2. >mber Cadah hasil tangkapan
3. &abel (enandai hasil tangkapan
4. Scoop net ?ntuk pengambilan hasil tangkapan
1. Roller (engangkat $aring
6. &u Penerangan pada saat bulan gelap=. kamera ?ntuk d+kumentasi
3.2. Met(de
(et+de yang digunakan dalam Praktek Ker$a &apangan %PK&' Perikanan
ran$ang digunakan yaitu
3.2.1. Magang
Praktek Ker$a &apangan %PK&' Perikanan ran$ang di Rawa Pening,
!mbarawa, Kabupaten Semarang dilakukan dengan mengikuti kegiatan
penangkapan selama 4 hari. (et+de ini digunakan agar dapat lebih memahami
seluruh pr+ses kegiatan dalam cara peng+perasian alat tangkap ran$ang. (et+de
ini $uga digunakan untuk mendapatkan datadata identi#ikasi ikan hasil tangkapan
pada alat tangkap ran$ang.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
12/28
3.2.2. 0seras)
(engadakan +bser-asi menurut kenyataan, melukiskannya dengan kata
secara cermat dan tepat apa yang diamati, mencatatnya dan kemudian
meng+lahnya dalam rangka masalah yang diteliti, mengamati $umlah alat tangkap
ran$ang, menghitung $enis dan $umlah ikan yang tertangkap dengan
menggunakan alat tangkap ran$ang, serta wawancara dengan nelayan ran$ang.
asil wawancara ditentukan dalam in#+rmasi yang tertuang dalam da#tar
pertanyaan meliputi
*. agaimana pr+ses penangkapan ikan dengan menggunakan alat
tangkap ran$ang7
2. erapa $umlah alat tangkap ran$ang yang ber+perasi di Rawa
Pening7
3. 5enis dan ukuran ratarata ikan apa sa$a yang diper+leh dari
bagian penangkapan dengan alat tangkap ran$ang7
4. erapa $umlah ikan yang tertangkap dengan alat tangkap
ran$ang.
3.2.3. Met(de Penga#)lan Data
ata yang dikumpulkan dalam praktek ker$a lapangan yaitu ada dua,
berupa data primer dan data sekunder. ata Primer diambil secara langsung ke
masyarakat maupun ke lapangan dengan wawancara, dan +bser-asi lapangan.
ata Sekunder didapatkan dengan cara menggunakan data yang telah diambil
sebelumnya +leh instansi terkait.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
13/28
a. Data Pr)#er
ata yang dikumpulkan dalam praktek ker$a lapangan adalah data kualitati#.
ata kualitati# dapat diper+leh dengan pencatatan data hasil magang dan
wawancara dengan +bser-asi.
. Data &ekunder
ata sekunder diper+leh dari in#+rmasi inas Peternakan dan Perikanan
Kabupaten Semarang, sekt+r daerah wisata ukit Einta kecamatan anyubiru,
Kabupaten Semarang, mengenai p+pulasi nelayan bran$ang dan hasil tangkapan
dari alat tangkap bran$ang. ata yang digunakan yaitu data $umlah p+pulasi
nelayan ran$ang dan hasil tangkapan dari alat tangkap ran$ang.
Kemudian dilakukan analisis deskripti# perbandingan terhadap k+ndisi
lapangan dan hasil +bser-asi yang nantinya akan ditarik kesimpulan untuk
mencari keteranganketerangan secara #aktual dari suatu kel+mp+k perikanan
ran$ang.
I. HA&IL DAN PEMBAHA&AN
I.1. Has)l
Selama melakukan PK& hasil yang diper+leh adalah mengetahui ke
e#ekti-an perikanan ran$ang di daerah wisata ukit Einta Rawa Pening.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
14/28
I.1.1. 'eadaan ge(gra)s dan t($(gra)s *a+a Pen)ng 'au$aten
&e#arang
Secara administrati# kawasan Rawa Pening terletak di Kabupaten
Semarang, Pr+-insi 5awa "engah, merupakan kawasan yang strategis diukur dari
berbagai aspek, antara lain lingkungan hidup, ek+n+mi maupun s+sial budaya.
Rawa Pening merupakan danau alami yang kapasitas tampungan air maksimal
sebesar 61.000.000 mF dengan luas genangan 2.==0 ha yang keberadaannya sangat
penting bagi sistem ek+l+gi 5awa "engah. Secara ge+gra#is kawasan ini terletak
antara **0G22A " sampai **0G4;A " dan =G04A &S sampai =G30A &S, dan
mempunyai batasbatas administrasi sebagai berikut
Sebelah ?tara Kec. awen
Sebelah "imur Kec. "untang
Sebelah Seatan Kec. "untang
Sebelah arat Kec. !mbarawa dan Kec. anyubiru
Rawa Pening merupakan danau alam yang multi#ungsi, yaitu sebagai
pembangkit listrik, irigasi, perikanan, air baku, pariwisata dan lainlain.
Permasalahan utama di kawasan ini adalah ter$adinya degradasi lingkungan yang
sudah berlangsung yang berupa sedimentasi tinggi dan tumbuhan gulma air yang
timbul dipermukaan perairan %Hakultas "eknik ?/)P dan alitbang 5awa
"engah, 2003'.
I.1.2.&$es))kas) Alat Tangka$ Branjang
Spesi#ikasi dan ukuran alat tangkap bran$ang arang dan bran$ang kerep
adalah sebagai berikut
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
15/28
Dambar 2. K+nstruksi !lat "angkap ran$ang
!. ran$ang !rang
*. 5aring
Pan$ang $aring ** m
&ebar $aring ** m
ahan $aring P! I J 2 mm
Mesh size 2 inchi J 1 cm
2. "ali temali
"ali Penarik ahan P>7 I J < mm7 pan$ang J *1 meter
"ali ris ahan P>7 I J 4 mm7 pan$ang J 6 meter
3. Pemberat
ahan Semen cetakanatu
eratbi$i * kil+gram
5umlah 4 buah
4. Penggulung tali
ahan Kayu
5umlah * buah
1. Katr+l
ahan Kayu
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
16/28
5umlah 4 buah
6. "iang pancang $aring
ahan ambu
Pan$ang < meter
5umlah 4 atang
iameter *2 cm
=. Rumah tunggu
ahan Kayu semi permanen
. ran$ang kerepklambu
*. ahan 5aring
Pan$ang $aring ** m
&ebar $aring ** m
ahan $aring P! I J 0,*1 mm
mesh size 0,1 inchi J *,21 cm
2. "ali temali
a. "ali Penarik ahan P>7 I J
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
17/28
1. Katr+l
ahan esi
5umlah 4 buah
6. "iang pancang $aring
ahan ambu
Pan$ang < meter
5umlah 4 batang
iameter *2cm
=. Rumah tunggu
ahan Kayu semi permanen
Sumber Praktek Ker$a &apangan ulan (aret
I.1.3.Tekn)k Peng($eras)an Alat Tangka$ Branjang
&+kasi untuk pemasangan alat tangkap bran$ang adalah perairan dengan
dasar lumpur agar memudahkan penancapan bambu. Kemudian daerah yang
sedikit di tumbuhi eceng g+nd+k, karena eceng g+nd+k merupakan tempat untuk
memi$ah, mencari makan dan berlindung ikan sehingga dapat menguntungkan
dalam peng+perasian ran$ang. Serta daerah yang dilindungi +leh perbukitan, hal
ini dilakukan agar alat tangkap bran$ang tersebut tidak terseret +leh arus yang
membawa eceng g+nd+k akibat angin besar. Caktu peng+perasian alat tangkap
bran$ang dilakukan pada pagi sampai malam. Pada malam hari, peng+perasian
dibantu dengan cahaya petr+maks. !lat tangkap bran$ang $uga dilengkapi dengan
an$angan$ang sebagai rumah tunggu untuk melakukan akti#itas seperti
peny+rtiran ikan dan tempat k+ntr+l sebagai penarik $aring.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
18/28
Secara teknis peng+perasiannya meliputi
*. Penurunan $aring %setting'
5aring diturunkan ke dasar perairan dengan menggunakan katr+l %tempat
penggantung' $aring melalui tali penarik yang di gulung +leh penggulung
%reel' manual sampai $aring terbentang di dasar perairan. &ama perendaman
$aring sekitar *130 menit.
2. Pengangkatan 5aring %Hauling'
5aring diangkatdinaikkan setelah *130 menit dan diperkirakan sudah terdapat
ikan hasil tangkapan yang berkumpul didalam $aring. 5aring diangkat dengan
bantuan penggulung melalui tali penarik tanpa tenaga mesin %dengan tenaga
manusia' ke atas permukaan perairan dengan menggunakan roller. Kecepatan
waktu tarikan pada pengangkatan bran$ang lebih lama dibanding kecepatan
waktu perendaman bran$ang. Kecepatan tarikan pada alat tangkap bran$ang
adalah 4 menit.
3. Pengambilan hasil tangkapan
)kan yang tertangkapterdapat pada bran$ang selan$utnya diambil dengan cara
menarik $aring yang sudah berada di permukaan perairan dengan menggunakan
Scoop net. Kemudian ikan hasil tangkapan dis+rtir menurut $enisnya pada
an$angan$ang bran$ang.
I.1.4.Has)l Tangka$an
ari hasil pengamatan selama praktek ker$a lapangan diketahui bahwa
$umlah dan k+mp+sisi $enis hasil tangkapan antara bran$ang kerepklambu dengan
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
19/28
ukuran mata $aring 0,1 inchi dengan bran$ang arang ukuran mata $aring 2 inchi
berbeda, meskipun di+perasikan pada k+ndisi perairan yang relati# sama.
"abel 2. Perbandingan k+mp+sisi $enis dan berat ratarata ikan hasil tangkapanalat tangkap bran$ang kerep.
/+ !lat "angkap
5enisDambar
ikan
ran$ang Kerep
Dram ek+r beratx erat x dalam @
* )kan gupi %Poecilia
reticulata'
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
20/28
Dambar 3. iagram berat ratarata ikan pada bran$ang kerep dalam @
)kan yang tertangkap bran$ang kererp ada < $enis, yaitu Dupi %Poecilia
reticulata', ?dang %"aridina laevis Heller', Cader !nd+ng %Rasbora
borneensis', Cader Pari %Rasbora argyrotaenia', Cader r+m+ %Rasbora
caudimaculata', "awes %Punctius javanicus', /ila %reochromis niloticus',
(u$ahir %!ilapia mosambica' dan sebagian ikan berukuran kecil dengan berat
ratarata *,1; gram. Dupi %Poecilia reticulata' merupakan ikan hasil tangkapan
terbesar pada alat tangkap bran$ang kerep yang ber$umlah *==1 ek+r dengan berat
ratarata 0,31@. )kan /ila %reochromis niloticus' merupakan hasil tangkapan
yang mempunyai berat ratarata terbesar dengan 31,44@.
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
21/28
"abel 3. Perbandingan k+mp+sisi $enis dan berat ratarata ikan hasil tangkapan alat
tangkap bran$ang arang.
/+ !lat "angkap
5enisDambar ikan
ran$ang !rang
Dram ek+r eratx eratx
dalam @
* "awes %Punctius javanicus' 646,21 = ;2,32 *
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
22/28
javanicus', Dabus %phiocephalus sp.', dan etutu %xyeleotris sp.' dengan berat
ratarata *02,32 gram. asil tangkapan bran$ang arang dengan $umlah terbesar
adalah /ila %reochromis niloticus' yaitu dengan *2 ek+r dengan berat ratarata
20,42@. )kan (u$ahir %!ilapia mosambica' mempunyai berat ratarata terbesar
yaitu 2*,1
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
23/28
ila membandingkan $enis ikan hasil tangkapan dari 2 alat tangkap yang
berbeda ukuran mata $aringnya dapat disimpulkan bahwa penggunaan ukuran
mata $aring pada alat tangkap bran$ang kerep 0,1 inchi dan bran$ang arang 2 inchi
dari $enis ikan yang tertangkap hampir sama. "idak berpengaruhnya ukuran mata
$aring terhadap $umlah hasil tangkapan ikan, diperkirakan dapat disebabkan +leh
kemiripan #akt+r #isika pada perairan tempat bran$ang tersebut ber+perasi. Hakt+r
#isika yang mirip adalah suhu, Ph, kecepatan arus dan kedalaman. Selain itu $uga
diduga karena sasaran ikan yang tertangkap sama, yaitu ikan dengan #+t+taksis
p+siti#. !lat tangkap bran$ang kerep maupun bran$ang arang dilengkapi * lampu
petr+maks saat peng+perasian pada malam hari untuk menarik dan
mengumpulkan ikan sebelum alat tangkap tersebut diangkat ke atas.
(enurut Sumantadinata %*;=;', berkumpulnya ikan +leh pengaruh cahaya
dan memakan plankt+n, maka didapatkan ikan berbagai ukuran. ?kuran pan$ang
t+tal ikan yang tertangkap pada bran$ang kerep tidak $auh berbeda. Sama halnya
ukuran pan$ang ikan yang tertangkap pada bran$ang arang. Pada bran$ang kerep
ukuran pan$ang ikan yang tertangkap antara *< cm, sedangkan pada bran$ang
arang ukuran pan$ang ikan yang tertangkap antara **2< cm. anyaknya ikan
yang tertangkap bran$ang kerep dengan ukuran pan$ang relati# kecil diduga masih
dalam #ase $u-enil. Si#at #+t+taksis p+siti# ikan tergantung pada keadaan
lingkungan seperti daerah penangkapan dan suhu. ila suhu air meningkat maka
si#at #+t+taksis berkurang. Pada ikan muda si#at #+t+taksis lebih besar dari pada
ikan dewasa.
Pada perairan yang subur, yang pertama mendekati cahaya adalah plankt+n
yang mempunyai si#at #+t+taksis p+siti#, kemudian ikan yang merupakanplan#ton
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
24/28
$eederatau pemakan plankt+n. Selan$utnya $enis ikan ini dimangsa +leh predat+r
yang lebih besar. alam hal ini, ikan /ila merupakan salah satu plan#ton $eeder%
sehingga ikan /ila yang tertangkap cukup banyak %Sumantadinata, *;;='.
erdasarkan $umlah ikan dan ratarata berat ikanek+r hasil tangkapan
kedua alat tangkap adalah berbeda. al ini dikarenakan ikan hasil tangkapan
bran$ang kerep berukuran lebih kecil dibandingkan ikan hasil tangkapan bran$ang
arang sebagai akibat perbedaan ukuran mata $aring. ?kuran mata $aring pada
bran$ang kerep mengakibatkan ikan yang tertangkap berukuran kecil dan
$umlahnya lebih banyak.
Pada bran$ang kerep ikan Dabus dan ikan etutu sangat sedikit tertangkap,
hal itu disebabkan ke dua ikan tersebut merupakan ikan yang malas bergerak dan
hanya akti# mencari makan pada malam hari. )kan ini sangat $arang di$umpai
berenang dipermukaan air, kecuali saat menderita sakit %a-id *;;;'.
(u$ahir, /ila, "awes yang berukuran besar yang tertangkap pada bran$ang
kerep dalam $umlah sedikit. etutu dan Dabus tidak tertangkap pada alat tangkap
bran$ang kerep. al ini disebabkan penarikan alat tangkap bran$ang kerep
kecepatan penarikan alat tangkap bran$ang kerep lebih lambat di bandingkan
waktu yang di perlukan untuk menarik bran$ang arang. ?kuran mata $aring yang
lebih kecil pada bran$ang kerep menyebabkan tekanan air lebih besar sehingga
waktu penarikan lebih lama dibandingkan penarikan bran$ang arang. !kibatnya
ikanikan tersebut mampu mel+l+skan diri.
. 'E&IPULAN DAN &A*AN
.1. 'es)#$ulan
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
25/28
ari hasil praktek ker$a lapangan yang telah dilakukan ini dapat ditarik
kesimpulan, yaitu
*. Peng+perasian alat tangkap ran$ang terletak pada perairan yang tenang
sehingga tidak terseret +leh arus yang membawa eceng g+nd+k. Peng+perasian
dilakukan pada siang dan malam hari.
2. "ahaptahap peng+perasian bran$ang kerep dan bran$ang arang pada prinsipnya
sama yaitu penurunan, perendaman dan pengangkatan $aring.
3. asil tangkapan bran$ang arang lebih selekti#e dari pada bran$ang kerep, karena
ukuran mata $aring pada bran$ang kerep lebih kecil dari pada bran$ang arang.
?kuran $aring yang lebih kecil tidak selekti#e karena ukuran ikan yang masih
kecil atau bibit dapat tertangkap.
!.2. &aran
Saran yang didapatkan dari praktek ker$a lapangan adalah
*. )kan yang tertangkap +leh bran$ang kerep relati# berukuran kecil dan sebagian
masih bibit, untuk itu P>R! pelarangan penggunaan ukuran mata $arring
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
26/28
dibawah 0,1 inchi perlu di+ptimalkan agar tercipta keseimbangan ek+sistem
dan sumberdaya ikan yang ada.
2. )n#+rmasi $umlah dan l+kasi pemasangan alat tangkap bran$ang kerep dan
bran$ang arang perlu didata dengan akurat sehingga dapat dilakukan penataan
yang tepat berdasarkan penentuan $umlah %ku+ta' dan l+kasi yang sesuai
sehingga tidak mengganggu keseimbangan sumberdaya ikan yang ada dan
tidak ter$adi k+n#lik antar nelayan.
DATA* PU&TA'A
!rika, . 2001. Rawapening dan erubahnya >k+sistem. httpwww. K+mpas.
c+mk+mpascetak01012=tanah air*=6=41;.htm.
a-id, (. *;;;. udidaya )kan etutu. (a$alah inas Perikanan /+. *
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
27/28
/gabekti, S. 2004. &imn+l+gi. ?ni-ersitas /egeri Semarang, Semarang.
Ratna >-y. K, >ndang (u$iutami, dan K. Su$+n+. 200*. ?saha Perikanan di
)nd+nesia. P" (utiara Sumber Cidya, 5akarta.
Sudirman dan !chmar (ullawa. 2000. "ehnik Penangkapan )kan. Rineka Eipta,
5akarta.
Sumantadinata, K, *;;=, Perkembangan )kan)kan i )nd+nesia, Penerbit usada,
5akarta.
L A M P I * A N
7/22/2019 PERIKANAN BRANJANG terakhir
28/28