11
PERKEMBANGAN AKUNTANSI DAN ORGANISASI AKUNTANSI Kelompok 7

Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

PERKEMBANGAN AKUNTANSI DAN ORGANISASI AKUNTANSI

Kelompok 7

Page 2: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONEISA

Akuntansi Indonesia mengalami pasang surut perkembangan. Ada berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi di Indonesia. Faktor tersebut antara lain lingkungan politik dan ekonomi serta organisasi profesi.

Page 3: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

SEJARAH PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONEISA

Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri pada era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso 1995).

Berbagai skandal tersebut telah mendorong pemerintah dan badan berwenang untuk mengeluarkan kebijakan regulasi yang ketat berkaitan dengan pelaporan keuangan. Pertama, pada September 1994, pemerintah melalui IAI mengadopsi seperangkat standar akuntansi keuangan (PSAK). Kedua, pemerintah bekerja sama dengan Bank Dunia (Work Bank) melaksanakan proyek Pengembangan Akuntansi yang ditunjuk untuk mengembangakan regulasi akuntansi dan melatih profesi akuntansi. Ketiga, pada tahun 1995, pemerintah membuat barbagai aturan berkaitan dengan akuntansi dalam Undang-undang Perseroan Terbatas. Keempat, pada tahun 1995 pemerintah memasukkan aspek akuntansi/ pelaporan keuangan kedalam Undang-undang Pasar Modal (Rosser 1999).

Page 4: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

PERKEMBANGAN ORGANISASI PROFESI AKUNTANSI

Sampai dengan tahun 1950an, di Indonesia belum ada profesi akuntansi lulusan universitas lokakl. Hampir semua akuntan memiliki kualifikasi proffesional yang berasal dari Belanda. Munculnya Undang-Undang No. 34/ 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan merupakan fondasi lahirnya akuntan yang berasal dari universitas lokal.

Akuntan lulusan Universitas Indonesia bersama-sama dengan dengan akuntan senior lulusan Belanda mendirikan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal 23 Desember 1957. professor Soemarjo Tjitrosidojo – akademisi berpendidikan Belanda adalah Ketua Umum IAI yang pertama (Yunus 1990). Tujuan didirikannya IAI ini antara lain mempromosikan status profesi akuntansi, mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan keahlian serta kompetensi akuntan.

Page 5: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA

Design – aspek khusus akuntansi tertentu diidentifikasi dan diteliti dan exposure draft disiapkan

Approval – draft tersebut direview dan jika layak akan disetujui sebagai standar.

Education – penjelasan kepada penyusun dan pemakai laporan keuangan tentang pengaruh dan implementasi standar yang baru

Implementation – ketentuan dalam standar terebut diaplikasikan dalam perusahaan.

Enforcement – pengawasan dan pemberian sanksi bagi yang tidak menerapkan.

Page 6: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI DI INDONESIA

Menurut aturan yang dibuat Dewan Standar Akuntansi Keuangan, proses penyusunan standar akuntansi keuangan melibatkan delapan tahap berikut ini (ADB 2003) :

a. Issue Identification.b. Preliminary Considerationc. Preparation of Accounting Discussion Paper. d. Preparation of Exposure Draft (ED)e. Publication of EDf. Public Hearings

g. PSAK Preparation.h. Approval and Promulgation

Page 7: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

SEJARAH IAI

Dalam rangka pembinaan tersebut, perlu adanya wadah yang mewakili akuntan secara keseluruhan, menetapkan standar kualitas, mengembangkan dan menegakkan etika profesi, memelihara martabat dan kehormatan, membina moral dan integritas yang tinggi, mewujudkan kepercayaan atas hasil kerja profesi akuntan dan wadah komunikasi, konsultasi, koordinasi serta usaha-usaha bersama lainnya yang diperlukan. Menyadari akan hal tersebut maka para akuntan bergabung dalam wadah organisasi yaitu Ikatan Akuntan Indonesia.

Pada waktu Indonesia merdeka, hanya ada satu orang akuntan pribumi, yaitu Prof. Dr. Abutari, sedangkan Prof. Soemardjo lulus pendidikan akuntan di negeri Belanda pada tahun 1956.

Page 8: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

Sejarah IAI

Perkumpulan yang akhirnya diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) akhirnya berdiri pada 23 Desember 1957, yaitu pada pertemuan ketiga yang diadakan di aula UI pada pukul 19.30.

Susunan pengurus pertama terdiri dari: Ketua : Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo Panitera : Drs. Mr. Go Tie Siem Bendahara : Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta) Komisaris : Dr. Tan Tong Djoe dan Drs. Oey Kwie Tek (Hendra

Darmawan) Keenam akuntan lainnya sebagai pendiri IAI adalah1. Prof. Dr. Abutari2. Tio Po Tjiang3. Tan Eng Oen4. Tang Siu Tjhan5. Liem Kwie Liang

Page 9: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

PERKEMBANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) PADA MASA

REFORMASI. Mamahami organisasi Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)1. IAI didirikan di Jakarta 29 September 1957 dengan

tugas antara lain2. menetapkan standar kualitas,3. mengembangkan dan menegakan kode etik4. memelihara martabat dan kehormatan ,5. membina moral dan integritas yang tinggi , dan6. menciptakan kepercayaan atas hasil kerja akuntan

, dan7. wadah untuk konsultasi, komunikasi, koordinasi

serta usaha-usaha bersama lain yang diperlukan

Page 10: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

Kode Etik IAI

Kode etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang berpraktik akuntan publik, berkerja dilingkungan dunia usaha, pada istansi pemerintah, maupun dilingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung jawab profesionalnya.

Page 11: Perkembangan akuntansi dan organisasi akuntansi

PERKEMBANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA (IAI) PADA MASA

REFORMASI Prinsip Etika Profesi Keanggotaan dalan IAI bersifat sukarela , Dengan menjai

anggota , seorang akuntan mempunyai kewajiban untuk menjaga disiplin diri diatas dan melebihi yang disyaratkan hukum dan peraturan. Prinsip Etika Profesi dan Kode Etik IAI menyatakan pengakuan profesi akan tanggung jawabnya kepada publik pemakai jasa akuntan, dan rekan. Prinsip ini memandu anggota dalam memenuhi tanggung- Prinsip-prinsip tersebut adalah :

Prinsip Pertama – Tanggung Jawab profesi Prinsip Kedua – Kepentingan Publik Prinsip Ketiga – Integritasi Prinsip Keempat – Obyektifitas Prinsip Keenam – Kerahasiaan Prinsip Ketujuh – Perilaku Profesional