Upload
refiterdiana
View
38
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Perkembangan Peserta Didik
Citation preview
1. Aryani Puspita D.(201310060311016)
2. Sugeng Waluyo(201310060311031)
3. Lailatul Mufida (201310060311140)
4. Refit Erdiana (201310060311143)
5. Fitri Nur Islami (201310060311145)
*Kelompok 6 :
Pengertian Nilai, Moral, dan Sikap
Karakteristik Nilai, Moral, dan Sikap Remaja
*Perkembangan Nilai, Moral dan Sikap Anak Usia Remaja
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Nilai, Moral, dan Sikap Remaja, meliputi
1. Orang Tua
2. Lingkungan sekitar
3. Lingkungan Sekolah
4. Lingkungan Pergaulan
5. Teknologi
*Perkembangan Moral Menurut
Kohlberg*Pra-konvensional
*Konvensional
*Post-Konvensional
Tingkatan tersebut diawali dari stadium nol dimana anak menganggap baik apa yang sesuai dengan permintaan dan keinginannya.
*Tingkat I : Pra-konvensional
Pada stadium 1,anak menganggap baik dan buruk atas dasar akibat yang ditimbulkannya berupa kepatuhan dan hukuman atas kekuasaan yang tidak bisa diganggu gugat.
Pada stadium 2, anak tidak lagi secara mutlak tergantung kepada aturan yang ada di luar dirinya atau orang lain tapi sudah sadar bahwa setiap kejadian dipandang dari sisi manfaat dan kerugiannya.
Tingkat II : Konvensional
*Pada stadium 3, anak mulai memasuki umur belasan tahun, dimana anak memperlihatkan orientasi perbuatan-perbuatan yang dapat dinilai baik atau tidak baik oleh orang lain.
*Pada stadium 4, anak merasakan bahwa perbuatan baik yang diperlihatkan bukan hanya agar dapat diterima lingkungan, tetapi juga bertujuan agar dapat ikut mempertahankan aturan atau norma sosial
Tingkat III : Post-konvensional
*Pada stadium 5, remaja menyadari adanya hubungan timbal balik antara dirinya dengan lingkungan sosial melalui kata hati yang dirasakannya.
*Pada stadium 6 (Prinsip Universal), remaja mengadakan penginternalisasian moral yaitu remaja melakukan tingkah laku moral yang dikemudikan oleh tanggung jawab batin sendiri
1. Pandangan moral remaja mulai menjadi abstrak.
2. Pandangan moral remaja sering terpusat pada apa yang benar dan apa yang salah.
3. Penilaian moral pada remaja semakin mendasarkan diri pada pertimbangan kognitif.
4. Penilaian moral yang dilakukan remaja menunjukkan perubahan dari sifat egosentris menjadi sosiosentris.
5. Penilaian moral secara psikis juga berkembang lebih mendalam.
*Perubahan Pada Akhir Masa Remaja
Penyesuaian Diri pada Remaja
*Aspek dalam Penyesuaian Diri pada Remaja:
1. Penyesuaian Pribadi
2. Penyesuaian Sosial
*Lingkungan yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri pada Remaja
1. Lingkungan Keluarga
2. Lingkungan Teman Sebaya
3. Lingkungan Sekolah
*Proses Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri lebih bersifat suatu proses sepanjang hayat (life long), dan manusia terus-menerus berupaya
menemukan dan mengatsi tekanan dan tantangan hidup guna mencapai pribadi yang sehat.
Karakteristik Penyesuaian Diri
a. Penyesuaian Diri Secara Positif
b. Penyesuaian Diri yang Salah, meliputi:
*Reaksi Bertahan (Defence Reaction)
*Reaksi Menyerang (Aggressive Reaction)
*Reaksi Melarikan Diri (Escape Reaction)
*Permasalahan-Permasalahan Penyesuaian Diri
Remaja
1. Hubungan remaja dengan orang dewasa terutama orang tua
2. Sekolah juga memiliki peran / pengaruh yang kuat dalam dalam perkembangan jiwa remaja
*Implikasi Proses Penyesuaian Diri Remaja
Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
*Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk memperlancar proeses penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah
Pengenalan dan Pengembangan Bakat
Khusus Anak Usia Remaja
1. Pengertian Bakat Khusus
2. Jenis-Jenis Bakat Khusus, yaitu:
*Bakat akademik khusus
*Bakat kreatif – produktif
*Bakat seni
*Bakat psikomotorik
*Bakat sosial
*Faktor yang Mempengaruhi dalam
Pengembangan Bakat Khusus
1. Faktor Internal :
*Minat
*Motif berprestasi
*Keberanian mengambil resiko
*Keuletan dalam menghadapi tantangan
*Kegigihan dalam mengatasi kesulitan
2. Faktor Eksternal :
*Kesempatan maksimal untuk mengembangkan diri
*Sarana dan prasarana
*Dukungan dari orangtua
* Lingkungan tempat tinggal
*Pola asuh orangtua
*Upaya Pengembangan Bakat Khusus pada
Remaja
*Mengembangkan situasi dan kondisi yang memberikan kesempatan bagi anak untuk mengembangkan bakat khususnya.
*Berupaya menumbuhkembangkan minat dan motif berprestasi tinggi dikalangan anak remaja, baik dalam lingkungan keluarga maupun sekolah.
*Meningkatkan kegigihan dan daya juang pada diri anak dan remaja dalam menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan.
*Mengembangkan program pendidikan yang efektif
*Hal yang Perlu Dicermati dalam Mengembangkan Bakat Khusus
*Patoklah prestasi akademis yang tinggi namun realistis buat anak .
* Tanamkanlah rasa optimis kepada mereka bahwa mereka bisa mencapainya.
*Bicara dan bermain dengan anak, untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.
*Berceritalah mengenai berbagai peristiwa yang sedang terjadi, apa saja yang terjadi di lingkungan sekitar
*Perhatikan apa yang mereka suka lakukan, seperti hobi menggambar, melukis, atau menggunakan angka-angka.
*Bawa anak ke tempat-tempat dimana mereka bisa mempelajari hal baru, seperti pentas musik, museum atau galeri seni.
*Cari anggota keluarga yang bisa menjadi mentor membantu anak mengembangkan bakat mereka.
*TerimaKasih