Upload
others
View
13
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Dr. Entos ZainalAsdep Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Pendidikan
Deputi Menteri PPPA Bidang Pemenuhan Hak AnakKementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
JAKARTA, 26 Agustus 2021
“PERLINDUNGAN ANAK DARI PAPARAN ROKOK UNTUK MENCAPAI RPJM 2020-2024”
JumlahKeluarga:
81,2 juta
Jumlah Anak:84,4 juta
=
*Sumber: Profil Anak Indonesia, KPPPA, 2019
31,6% Penduduk Indonesia
Sumber: SUPAS, 2015
“ANAK adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih
dalam kandungan”*UU No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak
BERKARAKTER, RELIGIUS, BERKUALITAS, BERDAYA SAING…
ANAK ADALAH ASET BANGSA INDONESIA
16
Faktor Risiko Anak Mulai Merokok, antara lain:
ORANG TUA PEROKOKTEMAN SEBAYA PEROKOKIKLAN, PROMOSI, SPONSOR
(IPS) ROKOK
DiRumah
58%
Tempat umum yang tertutup
66%
Tempat umum yang terbuka
67%
Tempat Penjualan
65%
Media Luar Gedung
61%
Media Sosial
36%
PAPARAN IKLAN, PROMOSI DAN SPONSOR (IPS)ROKOK
Sumber: Global Youth TobaccoSurvey, 2019
TV
65%
PAPARAN ASAP ROKOK DARI ORANG LAIN
5
Konvensi HakAnak (KHA)
Keputusan Presiden
Nomor 36 Tahun 1990
Undang-Undang
Nomor 23Tahun 2002
HAK-HAK ANAK DILINDUNGI OLEH PERATURAN YANG BERLAKU
Non Diskriminasi
Kepentingan Terbaik bagi
Anak
Hidup, Tumbuh, dan
BerkembangPartisipasi/Suara Anak
Prinsip-Prinsip KHA:
“Negara, Pemerintah, Pemerintah Daerah, masyarakat, keluarga, dan orang tua atau wali berkewajiban dan bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan Perlindungan Anak”
5 KLASTER KONVENSI HAK ANAK
KLASTER IHAK SIPIL DAN KEBEBASAN
KLASTER IIIKESEHATAN DASAR DAN KESEJAHTERAAN
KLASTER IVPENDIDIKAN, PEMANFAATAN WAKTU LUANG, DAN KEGIATAN BUDAYA
KLASTER VPERLINDUNGAN KHUSUS
Pemenuhan HakAnak
PerlindunganKhusus Anak
PERLINDUNGAN ANAK
PENCEGAHAN
PENANGANAN
KLASTER IILINGKUNGAN KELUARGA DAN PENGASUHAN ALTERNATIF
PASAL 24Anak berhak untuk menikmati status kesehatan tertinggi yang dapat dicapai untuk
memperoleh sarana-sarana perawatan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Langkah pencegahan penting agar Anak tidak menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif
lainnya...
Konvensi HakAnak
Stunting Masalah Gizi
Kesehatan Reproduksi
Anemia
HIV/AIDS
Isu kesehatan dan faktor risiko
yang paling berpengaruh pada Anak
Terkaitkemiskinan
PTM
Personal Higieni danSanitasi
Kekerasandan Cidera
Rokok dan Narkoba
ISU KESEHATAN ANAK (TERKAIT KEMISKINAN)
BAHAYA ROKOK
Rokok, dengan segala keburukannyamencoreng hak anak untuk tumbuh dan berkembang dengan maksimal, bahkan
mencoreng hak mereka untuk hidup.
PREVALENSI KONSUMSI TEMBAKAUPADA ANAK USIA 10-18 TAHUN
Riskesdas2018
9,17,2
Riskesdas2013
5,4
Target RPJMN 2019
Target RPJMN 2024
8,7
10
Murahnya harga rokok karena biaya cukainya rendah
Penerapan Kawasan Tanpa Rokok (KRT) masih lemah
Belum adanya larangan total iklan, promosi, dan sponsor rokok
Rokok memberikan pemasukan yang sangat besar bagi Indonesia
Merupakan 1 dari 8 negara di seluruh dunia dan satu-satunya negara di Asia yang belum mengaksesi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)
PERMASALAHAN ROKOK DI INDONESIA
Sumber: Laporan Sensus Penduduk 2020, BPS
BERASKota : 20,2%Desa: 25,3%
ROKOK KRETEK FILTERKota : 12,2%Desa: 10,9%
TELUR AYAM Kota : 4,3%Desa: 3,7%
DAGING AYAMKota : 4,1%Desa: 2,4%
MIE INSTANKota : 2,3%Desa: 2,1%
ROKOK SEBAGAI KOMODITI KE-2 TERTINGGI DALAM KONSUMSI RUMAH TANGGA DI INDONESIA, MARET 2020
12
RPJMN 2020-2024:Penurunan angka merokok penduduk
usia 10-18 tahun menjadi 8,7% di tahun 2024.
KEBIJAKANUndang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2013 tentang Peta Jalan Pengendalian Tembakau
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.440/7468/Bangdatanggal 28 November 2018 tentang Penerapan Regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Daerah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Sekolah
KEBIJAKAN PEROKOK PEMULA DALAM PP 109/2012
Penerapan KTR di sekolah;
Aturan pelarangan iklan rokok bagi anak dan remaja serta ketentuan jam tayang iklan;
Aturan untuk tidak melibatkan anak dalam iklan rokok;
Aturan tidak memuat iklan produk tembakau di media cetak untuk anak dan remaja;
Aturan melarang menjual atau memberi rokok kepada anak;
Pentingnya informasi, edukasi dan komunikasi kepada anak dan remaja mengenai bahaya rokok.
UPAYA KEMEN PPPA
“Whole of Stakeholders”
PERLINDUNGAN ANAKKEWAJIBAN DAN TANGGUNGJAWAB BERSAMA…
1.ANAK
2.A. ORANGTUA/ KELUARGA
2.B. LEMBAGA PENGASUHAN ALTERNATIF
PERMANEN (Jangka Panjang)
SEMENTARA
RUMAH SAKIT
LPKA
LKSA
Daycare/TPA
dll
SEKOLAH SD-SMP-SMA-SMK/MI-MTs-MA/SLB BOARDING SCHOOLS
ADOPSI
PANTI
4. MASYARAKAT/ LINGKUNGAN
3. SATUANPENDIDIKAN 5.REGION/
WILAYAH
Hak Sipil Kebebasan
Lingkungan Keluarga &
Pengasuhan Alternatif
Kesehatan Dasar &
Kesejahteraan
Pendidikan,Pemanfaatan
Waktu Luang & Kegiatan Budaya
Perlindungan Khusus
Kelembagaan
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media
4. Akta Kelahiran5. Informasi Layak Anak
6. Partisipasi Anak
7. Perkawinan Anak 8. Lembaga Konsultasi bg
Ortu/Keluarga9. Lembaga Pengasuhan
Alternatif10. PAUD-HI
11. Infrastruktur Ramah Anak
12. Persalinan di Faskes
13. Prevalensi Gizi 14. PMBA
15. Faskes dgn Pelayanan
Ramah Anak 16. Air Minum dan
Sanitasi17. KTR dan IPS
Rokok
18. Wajar 12 Th19. SRA20. PKA
21. Korban Kekerasan & Eksploitasi
22. Korban Pornografi & Situasi Darurat
23. Penyandang Disabilitas
24. ABH, Terorisme, Stigma
Kluster I
Kluster II
Kluster IIIKluster IV
Kluster V
18
24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
KLASTER 3
1 • Persalinan di Faskes
2 • Prevalensi Gizi
3 • PMBA
4 • Faskes dengan Pelayanan Ramah Anak
5 • Air Minum dan Sanitasi
6 • KTR dan IPS Rokok
Indikator KLA No. 17 :Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) Tanpa Iklan, Promosi,
Sponsor (IPS)
20
21
Tersedia Kawasan TanpaRokok dan Tidak Ada Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok
Upaya Pencapaian• Ada peraturan/kebijakan daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok
(KTR) dan disosialisasikan kepada masyarakat;
• Persentase KTR di faskes, fasdik, tempat anak bermain, tempatibadah, dan angkutan umum diatas 90%;
• Persentase KTR di fasilitas tempat umum diatas 50%;
• Ada lembaga pengawas KTR;
• Tidak adanya iklan, promosi, dan sponsor rokok pada kegiatan yang melibatkan anak;
• Ada keikutsertaan Forum Anak/kelompok anak terkait KTR dan Pelarangan IPS Rokok;
• Ada kemitraan antar OPD, LM, DU, dan Media dalam PengelolaanKTR dan Pengawasan IPS Rokok.
Melalui Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) salah satu Indikator
Sosialisasi Bahaya Rokok dan Kesehatan Reproduksi bagi Anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P)
Kampanye Anak Indonesia Hebat Tanpa Rokok
Workshop Peran Forum Anak sebagai 2P mengenai Bahaya Rokok
Mengawal dan mendorong Pemerintah untuk merevisi PP 109/ 2012
Melaksanakan Policy Round Table yang menghasilkan rekomendasi untuk Bappenas dalam menyusun RPJMN 2020-2024Mendukung WHO dalam pertemuan internasional terkait TAPS
Mengawal dan menyelesaikan kasus atribut berlogo Djarum pada ajang pencarian bakat bulutangkis
Menginisiasi Smoke-Free Family (Keluarga Bebas Rokok) pada 2020
Terus menerus membangun jejaring lintas sektor, untuk memperkuat upaya PENCEGAHAN
UPAYA KEMEN PPPA
HASIL EVALUASI KLATAHUN 2019 INDIKATOR
KAWASAN TANPA ROKOK DAN IPS ROKOK
1. KEPEMILIKAN KEBIJAKAN KTR
51,75%
21,21%
27,04%Memiliki kebijakan dalam bentukPerdaMemiliki kebijakan dalam bentukNonPerdaTidak memiliki kebijakan
“266 dari 514 KK (51,75%) KK telah memiliki KebijakanKTR dalam Bentuk PERDA”
#ANAK CERDAS, SEHAT,BERDAYASAING, INOVATIF, KREATIF DAN BERKARAKTER
26