4
Afifah Fauziyah BS-6A PERMASALAHAN 1. Bagaimana perkembangan pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat ? 2. Bagaimana perkembangan pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat ? 3. Bagaimana pengaruh pembiayaan terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat ? TUJUAN 1. Untuk mengetahui perkembangan pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat. 2. Untuk mengetahui perkembangan pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat. 3. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat. Variabel : X (mempengaruhi) : pembiayaan murabahah Y (dipengaruhi) : pendapatan margin murabahah Judul : Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat.

Permasalahan skripsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Permasalahan skripsi perbankan syariah

Citation preview

Afifah FauziyahBS-6A

PERMASALAHAN1. Bagaimana perkembangan pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat ?2. Bagaimana perkembangan pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat ?3. Bagaimana pengaruh pembiayaan terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat ?TUJUAN1. Untuk mengetahui perkembangan pembiayaan murabahah pada Bank Muamalat.2. Untuk mengetahui perkembangan pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat.3. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat.Variabel :X (mempengaruhi) : pembiayaan murabahahY (dipengaruhi): pendapatan margin murabahah

Judul: Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat.

Data yang diperlukan : Data sekunderLatar Belakang

Bank adalah lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan antara pihak yang memiliki dana dengan pihak yang membutuhkan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar arus lalu lintas pembayaran. Namun dalam kegiatan operasionalnya bank melaksanakan kegiatan penyaluran dana dalam bentuk pembiayaan dengan tujuan untuk memperoleh dana dari produk-produk yang ditawarkan, mengelola kegiatan-kegiatan lembaga ekonomi dengan kebijakan yang pantas bagi seseorang yang bertindak sebagai pemelihara dana-dana orang lain, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan.Penyaluran dana dalam pembiayaan murabahah sulit diramalkan karena banyak berbagai faktor yang sulit ditentukan serta adanya resiko dalam setiap kegiatan pembiayaan. Dalam pembiayaan murabahah ini memiliki resiko diantaranya; default atau kelalaian nasabah, fluktuasi harga komparatif, dan penolakan nasabah. Pendapatan margin murabahah yaitu keuntungan atas jual beli murabahah (bila sudah terjadi ijab kabul) bersifat tetap, sehingga harga jual tidak boleh berubah. Jadi, sejak awal perjanjian sampai dengan masa pelunasan, bank syariah tidak diperbolehkankan mengubah harga yang telah diperjanjikan/ diakadkan. Dari penjelasan diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa pembiayaan murabahah akan berpengaruh terhadap keuntungan atau margin murabahah atas kegiatan tersebut. Menurut Wiroso dalam bukunya yang berjudul Jual Beli Murabahah menyatakan bahwa;Murabahah merupakan kegiatan terpenting dari jual beli dan prinsip akad ini mendominasi pendapatan bank dari produk-produk yang di semua bank Islam. Atas penerimaan angsuran murabahah yang dilakukan secara tunai, maka terdapat aliran kas masuk atas pendapatan margin murabahah sehingga pendapatan margin murabahah tersebut merupakan unsur pendapatan operasional. (2005; 189)Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dari pembiayaan murabahah akan diperoleh pendapatan margin murabahah, dimana pendapatan margin murabahah ini merupakan keuntungan yang telah ditetapkan oleh bank syariah pada awal akad. Sehingga apabila pembiayaan murabahah meningkat maka pendapatan margin murabahah yang akan diterima oleh bank akan meningkat juga.Namun, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) baru-baru ini mengharuskan penurunan margin di perbankan syariah. Penurunan margin ini dilakukan terutama untuk transaksi dengan akad murabahah. Suku bunga BI sebelumnya telah diturunkan ke level 6 persen. Penurunan itu tidak hanya mengharuskan bank konvensional menurunkan bunga pinjaman. Bank syariah yang memiliki margin fix untuk pembiayaan murabahah juga harus mulai berhitung ulang.Menurut Direktur Direktorat Perbankan Syariah BI, Mulya Effendi Siregar, bank syariah harus melakukan adjustment untuk pembiayaan dengan margin fix seperti murabahah setelah suku bunga acuan turun.Dan Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat, Hendiarto mengatakan pihaknya telah menyesuaikan margin dengan penurunan suku bunga BI.Berdasarkan pada fenomena tersebut dapat dilihat bahwa pembiayaan murabahah tidak selalu berhubungan positif dengan pendapatan margin murabahah. Merasa tertarik dengan masalah di atas, maka penulis mencoba untuk menelitinya dalam sebuah skripsi yang berjudul Pengaruh pembiayaan murabahah dan tingkat suku bunga Bank Indonesia terhadap pendapatan margin murabahah pada Bank Muamalat