22
Persamaan dan Perbedaan Lemak dan Minyak Perbedaan lemak dan minyak – Bagi Anda yang masih bingung mengenai lemak dan minyak, kami akan mencoba menjelaskan apa perbedaan dari keduanya. Pada dasarnya, lemak dan minyak sama-sama memiliki tekstur yang licin dan sering digunakan sebagai bahan masakan. Meskipun ada kesamaan diantara keduanya, minyak dan lemak tentu berbeda. Sebelum membahas tentang perbedaan diantara keduanya, ada baiknya kita mengetahui persamaan lemak dan minyak yang dapat disimak berikut ini. Lemak dan minyak adalah sama-sama memiliki senyawa ester non- polar, yaitu sama-sama tidak larut di dalam air. Lemak dan minyak memiliki dan menjadi sumber energi dan memiliki kontribusi yang cukup untuk pembentukan produk pangan bagi tubuh. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai konduktor panas ketika sedang menggoreng sesuatu, juga sebagai zat yang dapat melarutkan vitamin yang bail bagi tubuh yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, K. Lemak dan Minyak juga sama-sama termasuk dalam kelompok lipid yang sederhana dari gliserol yang memiliki susunan lemak dan gliserin. Di dalam struktur yang dimiliki minyak dan lemak, molekul-molekul gliserin juga mengikat tiga rantai asam lemak, kemudian membentuk senyawa ester dengan sifat non-polar. Struktur molekul minyak dan lemak memiliki panjang yang tergantung pada jenis asam lemak yang ada pada gliserin. Seperti yang tertera pada judul tentang perbedaan lemak dan minyak, kini kita akan membahas perbedaan antara lemak dan minyak. Pada dasarnya, perbedaan di antara keduanya terletak pada wujud kedua benda tersebut. Dalam suhu ruang, lemak memiliki wujud yang padat, sedangkan minyak memiliki wujud yang cair. Hal ini disebabkan oleh komposisi penyusun antara lemak dan minyak. Lemak memiliki asam lemak yang jauh lebih banyak daripada minyak. Inilah mengapa lemak terkesan lebih padat dan minyak cenderung berbentuk cair meskipun keduanya memiliki zat-zat kandungan yang sama. Perbedaan lemak dan minyak lainnya adalah titik leleh yang dimiliki minyak maupun lemak. Titik leleh adalah suatu fase perubahan dari benda yang padat menjadi benda yang cair. Titik leleh pada asam lemak yang turut menentukan sifat kristalisasi dari lemak yang disusun. Titik leleh yang dimiliki asam lemak juga bergantung pada panjang rantai karbon benda yang bersangkutan. Selain itu, titik leleh juga dipengaruhi oleh jumlah atom karbon, jumlah ikatan rangkap, juga konfigurasi cis dan trans yang dimiliki baik lemak ataupun minyak. Jumlah atom karbon berkaitan dengan tingkat ikatan jenuh yang antara lemak jenuh dan lemak yang tidak jenuh. Yang jelas, sifat-sifat yang dimiliki lemak dan minyak sangat berbeda

Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lniymiul.

Citation preview

Page 1: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Persamaan dan Perbedaan Lemak dan Minyak

Perbedaan lemak dan minyak – Bagi Anda yang masih bingung mengenai lemak dan minyak, kami akan mencoba menjelaskan apa perbedaan dari keduanya. Pada dasarnya, lemak dan minyak sama-sama memiliki tekstur yang licin dan sering digunakan sebagai bahan masakan. Meskipun ada kesamaan diantara keduanya, minyak dan lemak tentu berbeda. Sebelum membahas tentang perbedaan diantara keduanya, ada baiknya kita mengetahui persamaan lemak dan minyak yang dapat disimak berikut ini. Lemak dan minyak adalah sama-sama memiliki senyawa ester non-polar, yaitu sama-sama tidak larut di dalam air. Lemak dan minyak memiliki dan menjadi sumber energi dan memiliki kontribusi yang cukup untuk pembentukan produk pangan bagi tubuh. Minyak dan lemak juga berfungsi sebagai konduktor panas ketika sedang menggoreng sesuatu, juga sebagai zat yang dapat melarutkan vitamin yang bail bagi tubuh yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, K. Lemak dan Minyak juga sama-sama termasuk dalam kelompok lipid yang sederhana dari gliserol yang memiliki susunan lemak dan gliserin. Di dalam struktur yang dimiliki minyak dan lemak, molekul-molekul gliserin juga mengikat tiga rantai asam lemak, kemudian membentuk senyawa ester dengan sifat non-polar. Struktur molekul minyak dan lemak memiliki panjang yang tergantung pada jenis asam lemak yang ada pada gliserin. Seperti yang tertera pada judul tentang perbedaan lemak dan minyak, kini kita akan membahas perbedaan antara lemak dan minyak. Pada dasarnya, perbedaan di antara keduanya terletak pada wujud kedua benda tersebut. Dalam suhu ruang, lemak memiliki wujud yang padat, sedangkan minyak memiliki wujud yang cair. Hal ini disebabkan oleh komposisi penyusun antara lemak dan minyak. Lemak memiliki asam lemak yang jauh lebih banyak daripada minyak. Inilah mengapa lemak terkesan lebih padat dan minyak cenderung berbentuk cair meskipun keduanya memiliki zat-zat kandungan yang sama. Perbedaan lemak dan minyak lainnya adalah titik leleh yang dimiliki minyak maupun lemak. Titik leleh adalah suatu fase perubahan dari benda yang padat menjadi benda yang cair. Titik leleh pada asam lemak yang turut menentukan sifat kristalisasi dari lemak yang disusun. Titik leleh yang dimiliki asam lemak juga bergantung pada panjang rantai karbon benda yang bersangkutan. Selain itu, titik leleh juga dipengaruhi oleh jumlah atom karbon, jumlah ikatan rangkap, juga konfigurasi cis dan trans yang dimiliki baik lemak ataupun minyak. Jumlah atom karbon berkaitan dengan tingkat ikatan jenuh yang antara lemak jenuh dan lemak yang tidak jenuh. Yang jelas, sifat-sifat yang dimiliki lemak dan minyak sangat berbeda karena proporsi asam lemak dan penyusunannya serta struktur kimia yang ada pada lemak maupun minyak.

http://perbedaanterbaru.blogspot.com.tr/2015/08/persamaan-dan-perbedaan-lemak-dan-minyak.html

Page 2: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Perbedaan Lemak dan Minyak

Tulisan ini dibuat sebenarnya karena sedikit “tersentil” dengan betapa seringnya pertanyaan ini diajukan. Pertanyaan itu adalah “Apa sih bedanya lemak dan minyak?” Jawabannya pun sebenarnya sederhana saja, namun dibalik kesederhanaan itu, timbul beberapa pertanyaan lagi yang mengusik rasa keingintahuan saya. Namun, sebelum membahas lebih jauh perbedaan lemak dan minyak, alangkah lebih baiknya bila kita membahas terlebih dahulu (secara singkat) apa itu lemak dan minyak.

Lemak dan Minyak adalah senyawa ester non-polar yang tidak larut dalam air, yang dihasilkan oleh tanaman dan hewan. Dalam pengolahan pangan, lemak dan minyak memiliki beberapa fungsi yang penting yaitu sebagai sumber energi, berkontribusi pada pembentukan tekstur dan mutu sensori produk pangan, medium pindah panas dalam proses penggorengan, serta pelarut bagi vitamin esensial larut lemak (A, D, E dan K).

Lemak dan minyak ialah kelompok lipid sederhana dari ester gliserol yang disusun oleh asam lemak dan gliserin. Dalam struktur lemak dan minyak, molekul gliserin mengikat tiga rantai asam lemak dan membentuk senyawa ester yang bersifat non polar. Panjang struktur molekul lemak dan minyak tergantung pada jenis asam lemak yang terikat pada gliserin. Di bawah ini dapat kita lihat struktur kimia lemak/minyak.

Dan, akhirnya kita kembali pada pertanyaan awal, “Apakah perbedaan antara lemak dan minyak itu sendiri?”

Sebagai mahasiswa teknologi pangan, saya sering mendapatkan pertanyaan tentang hal itu. Seperti yang kita tahu, perbedaan terletak pada wujudnya di suhu ruang, lemak berbentuk padat dan sebaliknya minyak berbentuk cair pada suhu ruang. Namun, apakah yang menyebabkan adanya perbedaan fisik tersebut?? Perbedaan fisik ini disebabkan oleh komposisi asam lemak penyusunnya. Lemak mengandung asam lemak jenuh lebih banyak, sedangkan minyak mengandung asam lemak tidak jenuh yang lebih banyak. Karena titik leleh lemak jenuh lebih tinggi dari lemak tidak jenuh maka lemak cenderung berbentuk padat, sedangkan minyak berbentuk cair pada suhu ruang.

Titik leleh (melting point) merupakan sifat fisik dari asam lemak yang penting. Titik leleh menunjukkan suhu dimana lemak/minyak berubah fase dari fase padat menjadi fase cair. Titik leleh asam lemak akan menentukan titik leleh dan sifat kristalisasi dari lemak yang disusunnya. Titik leleh asam lemak dipengaruhi oleh panjang rantai karbon, jumlah ikatan rangkap dan konfigurasi cis dan trans.

Jumlah Atom Karbon

Titik leleh asam lemak akan semakin naik dengan meningkatnya jumlah atom karbon yang terikat. Pada jumlah atom karbon yang sama, titik leleh asam lemak dengan ikatan jenuh lebih tinggi dibandingkan dengan asam lemak tidak jenuh.

Jumlah ikatan rangkap

Semakin banyak jumlah ikatan tidak jenuh (ikatan rangkap) maka titik leleh akan semakin rendah. Sebagai contoh, titik leleh asam lemak C 18:0, C 18:1, C 18:2, dam C 18:3 berturut-turut ialah sebagai berikut 70°C, 16°C, -5°C dan -11°C.

Konfigurasi cis dan trans

Page 3: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Isomer asam lemak tidak jenuh dengan konfigurasi ciss memiliki titik leleh yang lebih rendah dibandingkan dengan konfigurasi trans, misalnya asam oleat (cis-9-Oktadekanoat) memiliki titik leleh 14°C, sedangkan asam elaidat (trans-9-Oktadekanoat) pada 43,7°C.

Terakhir, sifat fisik lemak dan minyak dari sumber yang berbeda umumnya berbeda karena perbedaan dalam proporsi asam lemak penyusunnya dan struktur kimia dari masing-masing trigliserida.

https://rahmasofiannisa.wordpress.com/2012/09/07/perbedaan-lemak-dan-minyak/

Page 4: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Apa Beda Lemak Jenuh Dan Lemak Tak Jenuh?

Lemak jenuh dan lemak tak jenuh adalah pembagian lemak jika anda melihatnya dari sisi kesehatannya.Mungkin, yang selama ini anda tahu hanyalah istilah lemak saja. Ketika anda sering mengkonsumsi lemak, maka tubuh anda yang semula kecil akan membesar dan membesar setiap harinya. Makanya, bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan, makanan berlemak adalah salah satu jenis makanan yang dihindarinya. Nah, jika anda ingin diet anda sukses, tak ada salahnya anda mengetahui jenis lemak dalam tubuh mulai sekarang.

Lemak Jenuh

Lemak jenuh seringkali lebih dikenal orang dengan sebutan lemak yang jahat. Lemak inilah yang bisa membuat kesehatan anda menjadi terancam. Pastilah jika anda tidak mengetahui perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh, anda akan mengatakan semua lemak berbahaya bagi tubuh. Padahal, hanya lemak jenuhlah yang bisa membuat anda terserang banyak penyakit yang berbahaya. Lemak jenuh ini biasanya dihasilkan oleh makanan-makanan yang merupakan produk dari hewan. Ya, memang ketika anda membicarakan cita rasa, makanan yang mengandung lemak jenuh menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi untuk kesehatan cukup membahayakan.

Ketika anda membicarakan tentang lemak jenuh dan lemak tak jenuh, maka anda tidak bisa melepaskan pembahasan dari contoh makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh memang biasanya bisa anda jumpai dengan mudah di produk makanan instan, seperti mie atau makanan cepat saji lainnya. Tetapi, jika anda berbicara soal sumber makanan, makanan yang mengandung lemak jenuh erat hubungannya dengan hewan, misalnya daging merah, daging babi, dan minyak goreng.

Lemak Tak Jenuh

Sebuah perbedaan pastilah akan membahas tentang 2 hal. Jika tadi anda sudah mengetahui apa itu lemak jenuh, kini saatnya anda tahu apa itu lemak tak jenuh. Perbedaan lemak jenuh dan lemak tak jenuh pastilah akan membuat anda bisa hidup dengan sehat dan lebih baik lagi. Lemak tak jenuh atau sering juga disebut dengan lemak baik adalah lemak yang bisa membuat anda sehat. Lemak yang biasanya berbentuk cair dan dikenal bisa menurunkan kolesterol dalam darah ini dibagi menjadi 2, yaitu lemak tunggal dan lemak ganda.

Lemak tak jenuh tunggal contoh nyatanya adalah minyak zaitun dan almond. Sedangkan, lemak tak jenuh ganda bisa anda lihat dari daftar makanan yang banyak mengandung omega 3 dan omega 6, misalnya; kedelai, ikan salmon, margarine, dan minyak jagung. Jangan khawatir, ketika anda mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, kesehatan anda tetap bisa terjaga dan tidak akan terkena obesitas. Sebaliknya, saat anda memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, bukan kesehatan yang anda dapatkan, melainkan berbagai macam penyakit yang membahayakan kesehatan anda, seperti jantung dan stroke.

http://ahlikolesterol.com/informasi-kolesterol/apa-beda-lemak-jenuh-dan-lemak-tak-jenuh

Page 5: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Perbedaan Lemak Jenuh dan Tak Jenuh

          Untuk mengetahui perbedaan antara lemak jenuh dan takjenuh adalah, dua jenis tipe lemak yang ditemukan dalam makanan, dapat menolong kolesterol kita lebih rendah. sedangkan kedua jenis lemak(jenuh dan tak jenuh) dalam berbagai jenis makanan, ditemukan bahwa lemak tsb tidak dibuat sama. Lemak tak jenuh bermanfaat bagi jantung kita, sedang lemak jenuh dapat mengganggu kolesterol dan jantung.           Lemak jenuh terdapat di hewan dan produk-produk makanan olahan, seperti daging, produk susu, kripik, dan yang merusak. Struktur kimia dari lemak jenuh adalah sepenuhnya dengan atom hidrogen, dan tidak mengandung dua rantai ikatan antara atom-atom karbon. Lemak jenuh tidak menyehatkan jantung, karena mereka paling dikenal untuk meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol yang buruk).          Lemak tak jenuh,terdapat pd makanan seperti kacang, avocado, dan zaitun(olive). Mereka cair pada suhu kamar dan berbeda dg lemak jenuh dalam struktur kimia yang berisi dua rantai ikatan. Selain itu, peneliti telah menunjukkan bahwa lemak tak jenuh juga menyehatkan jantung, mereka mempunyai kemampuan untuk menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL kolesterol(kolesterol baik).Nih loh, perbedaan yang mendasar pada Lemak Jenuh dan Tak Jenuh!Asam lemak jenuh :1. Bersifat non essensial2. Dapat disintesis oleh tubuh3. Padat pada suhu kamar4. Diperoleh dari  sumber zat hewani contoh mentega5. Tidak ada ikatan rangkapAsam lemak tidak jenuh :1. Bersifat essensial2. Tidak dapat diproduksi tubuh3. Cair pada suhu kamar4. Diperoleh dari sumber zat nabati contoh minyak goreng5. Ada ikatan rangkap

http://lemakjenuhdantidakbyarafazahira.blogspot.com.tr/2012/12/perbedaan-lemak-jenuh-dan-tak-jenuh.html

Page 6: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Perbedaan Asam Lemak Jenuh dan Tak JenuhPerbedaan asam lemak jenuh dan tak jenuh adalah asam lemak jenuh memiliki rantai hidrokarbon yang dihubungkan oleh ikatan tunggal saja. Sedangkan asam lemak tak jenuh memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dua (ganda).

Setiap ikatan rangkap mungkin dalam konfigurasi cis atau trans. Dalam konfigurasi cis, atom hidrogen berada di sisi yang sama dari rantai hidrokarbon. Dalam konfigurasi trans, hidrogen di sisi berlawanan. Sebuah ikatan rangkap cis menyebabkan kestabilan dalam rantai. Dalam rantai asam lemak, jika hanya ada ikatan tunggal antara atom karbonnya dalam rantai hidrokarbon, maka asam lemak dikatakan jenuh.

Asam lemak jenuh dengan hidrogen karena ikatan tunggal meningkatkan jumlah hidrogen pada setiap karbonnya. Asam stearat dan asam palmitat, yang biasanya ditemukan dalam daging, adalah contoh dari lemak jenuh. Ketika rantai hidrokarbon mengandung ikatan rangkap, asam lemak dikatakan jenuh. Asam oleat adalah contoh dari asam lemak tak jenuh.

http://tatangsma.com/2015/08/perbedaan-asam-lemak-jenuh-dan-tak-jenuh.html

Page 7: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Perbedaan Lemak minyak Hewani dan Lemak Minyak Nabati

Lemak Minyak

Perbedaan antara lemak minyak Hewani dan Lemak minyak. Nabati.

Sumber dan asal dari lemak minyak berpengaruh terhadap komposisi atau jenis

asam lemak dan sifat-sifat fisiko-kimia. Perbedaan sumber, iklim, keadaan

tempat tumbuh dan pengolahan membuat komposisi dan sifat-sifat fisiko kimia

lemak minyak hewan dan lemak minyak nabati menjadi berbeda. Adapun

perbedaan umum antara lemak hewani dan lemak nabati adalah:

Perbedaan lemak Minyak Hewani dan Lemak Minyak nabati

Perbedaan antara lemak minyak Hewani dan Lemak minyak nabati antara lain:

1. Lemak hewan mengandung Cholesterol sedangkan Lemak Nabati

mengandung Fitosterol

2. Kadar asam lemak tidak jenuh dalam lemak Hewani lebih kecil dari lemak

nabati

3. Lemak hewani mempunyai bilangan Reichert-Meissl yang lebih besar dan

bilangan Polenske lebih kecil dibanding dengan minyal nabati.

4. Lemak Hewani cenderung berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan

lemak nabati cenderung berbentuk cair.

http://pengolahanpangan.blogspot.com.tr/2012/04/perbedaan-lemak-minyak-hewani-dan-lemak.html

Page 8: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Perbedaan antara lemak minyak Hewani dan Lemak minyak nabati antara lain:

1. Lemak hewan mengandung Cholesterol sedangkan Lemak Nabati mengandung Fitosterol

2. Kadar asam lemak tidak jenuh dalam lemak Hewani lebih kecil dari lemak nabati

3. Lemak hewani mempunyai bilangan Reichert-Meissl yang lebih besar dan bilangan Polenske lebihkecil dibanding dengan minyal nabati.

4. Lemak Hewani cenderung berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan lemak nabati cenderungberbentuk cair

https://www.scribd.com/doc/121936085/Perbedaan-antara-lemak-minyak-Hewani-dan-Lemak-minyak-nabati-antara-lain-docx

Page 9: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

PERCOBAAN IIIMETODE PENAMBAHAN STANDAR

I.       TUJUAN  Membandingkan metode addisi standar (penambahan standar) dengan

kurva kalibrasi pada penentuan besi.  Memahami cara penetapan besi secara spektrofotometri sinar tampak

dengan metode penambahan standar.

II.     DASAR TEORIMetode penambahan standar adalah suatu metode dimana pada

jumlah sampel yang sama ditambahkan larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda. Penetapan dengan metode ini biasanya dilakukan pula pada spektrofotometri serapan atom, bila matriks cuplikan tidak sama dengan matriks larutan standar atau konsentrasi analit dalam sampel sangat rendah.Ada tiga teknik yang biasa dipakai dalam analisis secara spektrometri :

  Metoda Standar  TunggalMetoda sangat praktis karena hanya menggunakan satu larutan

standar yang telah diketahui konsentrasinya (Cstd). Selanjutnya absorbsi larutan standar (Asta) dan absorbsi larutan sampel (Asmp) diukur dengan Spektrofotometri. Dari hk. Beer diperoleh :

Astd = ε.b.Cstd    Asmp =ε.b.Csmp           ε.b = Astd/ Cstd                     ε.b = Asmp/Csmpsehingga,      Astd/Cstd = Csmp /Csmp  →    Csmp = (Asmp/Astd) X Cstd

          Berdasarkan persamaan di atas dengan mengukur Absorbansi larutan sampel dan standar, konsentrasi larutan sampel dapat dihitung. 

  Metode Kurva KalibrasiDalam metode ini dibuat suatu seri larutan standar dengan berbagai

konsentrasi dan absorbansi dari larutan tersebut diukur dengan AAS. Langkah selanjutnya adalah membuat grafik antara konsentrasi (C) dengan Absorbansi (A) yang akan merupakan garis lurus melewati titik nol dengan slope = ε.b atau slope = a.b. Konsentrasi larutan sampel dapat dicari setelah absorbansi larutan sampel diukur dan diintrapolasi ke dalam kurva kalibrasi atau dimasukkan ke dalam persamaan garis lurus yang diperoleh dengan menggunakan program regresi linear pada kurva kalibrasi.

  Metoda Adisi StandarMetoda ini dipakai secara luas karena mampu meminimalkan

kesalahan yang disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan (matriks) sampel dan standar. Dalam metoda ini dua atau lebih sejumlah volume tertentu dari sampel dipindahkan ke dalam labu takar. Satu larutan diencerkan sampat volume tertentu kemudian diukur absorbansinya tanpa ditambah dengan zat standar, sedangkan larutan yang lain sebelum diukur absorbansinya ditambah terlebih dulu dengan sejumlah tertentu

Page 10: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

tarutan standar dan diencerkan seperti pada larutan yang pertama. Menurut hukum Beer akan berlaku hal-hal berikut :

Ax = k.Cx     AT = k(Cs + Cx)Dimana., Cx   = konsentrasi zat sampel  Cs  = konsentrasi zat standar yang ditambahkan ke larutan sampel  Ax  = Absorbansi zat sampel (tanpa penambahan zat standar)   Ar  = Absorbansi zat sampel + zat standar

Jika kedua persarnaan diatas digabung akan diperoleh:                   Cx = Cs x {Ax/(AT - Ax)}

Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat dihitung dengan mengukur Ax dan AT dengan spektrofotometer. Jika dibuat suatu seri penambahan zat standar dapat pula dibuat suatu grafik antara AT lawan Cs, garis lurus yang diperoleh diekstrapolasi ke AT = 0, sehingga diperoleh:                   Cx = Cs x {Ax/(O - Ax)}  ;   Cx = Cs x (Ax  /-Ax)                   Cx = Cs x ( -1)  atau  Cx = - Cs          Metoda prosedur analisa yang sering digunakan dalam analisa suatu unsur secara kuantitatif, terutama dalam pengukuran cara spektrofotometri, umumnya menggunakan teknik kurva kalibrasi. Suatu metoda lain yang juga sudah lama dikenal adalah metoda adisi standar yang terdiri dari adisi standar tunggal dan adisi standar berganda. Khusus untuk analisa boron dalam pengukuran cara spektrofotometri serapan atom dengan menggunakan metoda adisi standar sampai saat ini belum pernah diselidiki.

          Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.          Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual

dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu

sampel diukur pada berbagai panjang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk

menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda.

III.      ALAT DAN BAHAN

a.   Alat   :                            b.  Bahan      :

  Spektronik – 20                     Larutan Kalium tiosianat         

  Labu ukur                             Larutan HCl pekat

Page 11: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

  Neraca digital                        Larutan HNO3

  Pipet tetes                             Larutan ferri amonium sulfat

  Tabung reaksi                        Aquadest

  Botol semprot                       Kertas label

  Gelas kimia dan gelas ukur      Tissue

  Karet penghisap

IV.    PROSEDUR KERJA

  Pada 6 buah labu ukur , memasukkan masing – masing 1 ml larutan cuplikan.

  Menambahkan larutan standar besi  berturut – turut sebanyak  0 ml, 1 ml, 1,5 ml, 2 ml, 2,5 ml, dan 3 ml.

  Kemudian menambahkan pada masing-masing labu ukur 5 ml larutan tiosianat dan 3 ml HNO3 4 N atau HCl 4 N.

  Menambahkan aquadest hingga tanda batas.  Mengukur serapan pada panjang gelombang maksimum (panjang

gelombang maksimum yang diperoleh pada percobaan II)  Membuat kurva atau grafik dan menentukan kadar besi dalam cuplikan.  Membandingkan hsil yang diperoleh dengan percobaan II.

V.     HASIL PENGAMATAN

No. Volume larutan standar (ml)

% transmitan Adsorban (A)

1.2.3.4.5.6.

01

1,52,02,53

968078736865

0,0180,0970,1080,1360,1670,187

VI.    PERHITUNGAN1.  Menghitung absorbansi larutan standar besi (III) Untuk 0 ml Fe                                     untuk 2 ml Fe

T = 0,96                                              T = 0,73A = - log T                                           A = - log T   = 0,017                                               = 0,136

 Untuk 1, ml Fe                                    untuk 2,5 ml FeT = 0,80                                              T = 0,68A = - log T                                           A = - log T   = 0,097                                               = 0,167

Page 12: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

 Untuk 1,5 ml Fe                                   untuk 3 ml FeT =0,78                                               T = 0,65A = - log T                                           A = - log T   = 0,108                                               = 0,187

2. Menghitung konsentrasi larutan standar besi Penambahan 0 ml                         penambahan 2 ml

M2 =                                     M2= 

M2 =                              M2 =      = 0 ppm                                              = 4 ppm

 Penambahan 1 ml                          penambahan 2,5 ml

M2 =                                     M2= 

M2 =                              M2 =      = 2  ppm                                             = 5 ppm

 Penambahan 1,5 ml                       penambahan 3 ml

M2 =                                     M2= 

M2 =                            M2 =      = 3 ppm                                              = 6 ppm

3. Persamaan regresiNo.

X (volume)

Y XY X2

1.2.3.4.5.6.

01,01,52,02,53,0

0,0180,0970,1080,1360,1670,187

00,0970,1620,2720,4180,561

01

2,254

6,259

∑ 10 0,713 1,510 22,5

  a  =    

              a  =    

              a  =  

        a  =  

         =  0,0269

Page 13: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

  b  =    

     =      

                 =     =0,05544. menghitung konsentrasi larutan cuplikan

   Cx = 

       =        = 48,556              49 ppm / ml

      [Fe]= 

            =        = 40 ppm

VII.  PEMBAHASAN

  Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan  sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan spektrofotometer ini, metoda yang digunakan sering disebut dengan spektrofotometri.

Page 14: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

Metode penambahan standar adalah suatu metode dimana pada jumlah sampel yang sama ditambahkan larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda.Penetapan dengan metode ini biasanya dilakukan pula pada spektrofotometri serapan atom,bila matriks cuplikan tidak sama dengan matriks larutan standar atau konsentrasi analit dalam sampel sangat rendah.(Penuntun Praktikum.2010)

Analisa kuantitatif dalam metode ini ada tiga, namun dua diantaranya yaitu, metode adisi standar seperti pada percobaan dan metode kurva kalibrasi pada percobaan sebelumnya untuk menentukan kadar besi. Pada dasarnya kedua metode ini sama, perbedaannya hanya terletak pada penambahan larutan cuplikan dengan volum yang sama, yang dicampur kedalam larutan standar dengan konsentrasi yang berbeda pada metode adisi standar, sedangkan pada metode kurva kalibrasi pada penentuan besi, baik larutan cuplikan dan larutan standar diukur masing-masing, tanpa dilakukan pencampuran antara larutan standar dan larutan cuplikan. Adapun alasan mengapa pada metode adisi standar dilakukan penambahan cuplikan pada larutan standar yaitu konsentrasi cuplikan yang kecil sehingga sulit untuk diukur serapannya. Maka dengan metode ini, konsentrasi cuplikan menjadi besar dan untuk menentukan konsentrasi cuplikan tinggal dihitung selisihnya.(Analisis Kimia Kuantitatif.1980)

Dalam  percobaan yang telah kami lakukan dengan menggunakan metode penambahan standar, dimana metode ini dilakukan dengan menambahkan larutan standar kedalam larutan cuplikan dengan pengukuran absorbansi terhadap larutan cuplikan maupun campuran cuplikan standar.

Metode penambahan standar pada penetapan besi,larutan cuplikan ditambahkan dengan larutan standar besi,dimana ion besi yang digunakan yaitu ion besi (III) karena memiliki warna yang sangat lemah sehingga akan diperoleh serapannya yang sangat kecil.dimana untuk mereaksikannya digunakan pereaksi tertentu seperti KSCN dan dari reaksi ini akan diperoleh warna yang menyerap dengan kuat dan terbentuk senyawa kompleks yang berwarna merah.Digunakan KSCN karena KSCN dapat menghasilkan warna yang memiliki kestabilan yang tinggi untuk waktu yang lama minimal selama analisis berlangsung.

Pada perlakuan penambahan HCl pada percobaan ini bertujuan untuk meminimalkan terjadinya oksidasi besi. sebab ion besi mudah sekali teroksidasi di udara dan mudah membentuk warna sehingga lebih mudah untuk dianalisis.Kemudian mengukur  serapannya dengan panjang gelombang 470 nm. Pengukuran tersebut dilakukan pada panjang gelombang 470 nm karena merupakan panjang gelombang maksimum yang diperoleh pada percobaan ke-2.

Faktor lain juga dikarenakan panjang gelombang ini dipakai karena larutan standar Fe (III) akan menampakkan serapan yang maksimal, haldisebabkan karena  panjang gelombang maksimum disini digunakan agar zat-zat lain yang ikut mengganggu tidak ikut terserap ataupun

Page 15: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

memberikan serapan sehingga yang memberikan serapan hanya logam yang kita analisis.

Berdasarkan perhitungan dari hasil pengamatan,diperoleh absorban pada masing-masing volume standar 0,0 ml ; 1,0 ml ; 1,5 ml ; 2,0 ml ; 2,5 ml dan 3,0 ml secara berturut-turut yaitu 0,017 ; 0,097 : 0,108 : 0,136 : 0,167 dan 0,187. Dari hasil perhitungan ini , maka dapat dikatakan bahwa semakin besar konsentrasi larutan maka akan semakin tinggi/besar pula absorbannya (serapannya). Sedangkan kurva kalibrasi yang diperoleh maka akan nampak perbandingan antara absorban dengan volume larutan standar Fe (III). Kurva kalibrasi adalah pengukuran serapan suatu larutan standar dimana kurva ini akan membentuk garis lurus yang melalui titik nol.

Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus. Manfaat kalibrasi adalah sebagai berikut :

  Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.

  Dengan melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.

Langkah selanjutnya kami menghitung konsentrasi larutan cuplikan. Sehingga diperoleh nilai Cx dari kurva kalibrasi sebesar 49 ppm/ml. Dimana standar kalibrasi komposisi yang sesuai dengan komposisi larutan cuplikan yang dianalisis baik konsnetrasi analit maupun konsnetrasi zat lainnya yang terdapat dalam cuplikan untuk mengurangi pengaruh beberapa komponen cuplikan terhadap absorbansi.Sehingga diperoleh [Fe] yaitu sebesar 40 ppm.Prinsip dasar kalibrasi:

  Obyek Ukur (Unit Under Test).  Standar Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke

standar kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah teruji (diverifikasi)).

  Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat).

  Lingkungan yg dikondisikan (Suhu dan kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan → sumber ketidakpastian pengukuran).

Page 16: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak

VIII.   KESIMPULANBerdasarkan percobaan yang kami lakukan maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut :  Konsentrasi  larutan cuplikan yang diperoleh dalam percobaan ini yaitu 40

ppm.  Metode penambahan standar adalah suatu metode dimana pada jumlah

sampel yang sama ditambahkan larutan standar dengan konsntrasi yang berbeda.

  Metode Kurva kalibrasi dibuat dengan jalan mengukur serapan larutan-larutan standar. Bila hukum Lambert-Beer dipenuhi, maka grafik/kurva ini akan membentuk garis lurus yang melalui titik nol. Dengan serapan cuplikan pada kurva kalibrasi, maka konsentrasi cuplikan dapat ditentukan.

http://oshin-mungil.blogspot.com.tr/2011/11/metode-penambahan-standar.html

Page 17: Persamaan Dan Perbedaan Lemak Dan Minyak