34
Peralatan Bedah ANGGOTA KELOMPOK C-2 1. DEDEK RAHMAT P.A 2009 730 071 2. MARWI VINA 2009 730 093 3. MEGA AGUNG RASKOSA 2009 730 031 4. MEKA MEDINA RAHMAN 2009 730 142 5. RINA MARDIANA 2009 730 110 6. RUDI FIRMANSYAH 2009 730 159 7. VITA DWI SEPTIANA 2009 730 054

Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

v

Citation preview

Page 1: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Peralatan Bedah

ANGGOTA KELOMPOK C-2

1. DEDEK RAHMAT P.A 2009 730 071

2. MARWI VINA 2009 730 093

3. MEGA AGUNG RASKOSA 2009 730 031

4. MEKA MEDINA RAHMAN 2009 730 142

5. RINA MARDIANA 2009 730 110

6. RUDI FIRMANSYAH 2009 730 159

7. VITA DWI SEPTIANA 2009 730 054

8. WULAN NUVIANA 2009 730 140

9. YENI ANGGREINI 2009 730 118

10. YULI ADIYANTI 2009 730 120

Page 2: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

• Scalpel• KnifeCutting instruments

• Surgical pronged (sharp, blunt)• Double-ended retractor• Volkman retractor• Langenbeck retractor

Retractor

• Peans forceps• Kocher forceps• Mosquito clamp• Babcock clamp• Allis clamp• Towel clamp

Hemostatic forceps/clamp

• Gunting benang• Dissection scissor (bengkok, lurus)• Bandage scissor (gunting perban)Scissors

• Curved (jarum bengkok)• Automatic eye lebih cepat, mudahNeedle

Needle holder

Pincet

Page 3: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Jenis Material Benang

Organik• Beberapa benang yag terbuat dari bahan

organik antara lain silk,catgutSintetik• Benang yang dibuat sintetik yaitu

poliglaktin, poliglikolat dan nylonMetal• Beberapa benang yang terbuat dari bahan

metal antara lain Stainless Steel wire, titanium wire.

Page 4: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Klasifikasi Benang

Benang

Dapat diserap

Catgut

Catgut Murni

Catgut Kromik

Sintetik

Tidak dapat diserap

Alami

Sintetik (monofilamen)

Page 5: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Benang Diserap

Plain Gut

1. Berasal sub mukosa usus ternak

2. Tidak dimodifikasi

3. Kuat regang 1 – 2 minggu

Chromik Gut

1. Direndam dalam garam asam Kromat

2. Komposisinya sama dengan cairan sehingga sama dengan kulit

3. Kekuatan regang 2- 3 minggu

Rusak bila kering sehingga disimpan dalam sediaan yang basah

Sifat : 1. Kaku2. Sulit Mengikat3. Rx Hebat4. Bukan pil terbaik

Page 6: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Benang Diserap

Dexon

Dari As Poliglikolat 910

Penyerapan Lengkap hari ke 120

Vicryl

Dari Poliglaktin 910

Penyerapan Lengkap hari ke 80

Sifat1. Regang 2- 3

minggu2. Rx tidak nyata3. Poliglaktin

lebih mudah diserap

Page 7: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Benang Sintesis

PDS ( Polidioksanon )• Berasal dari polidioksanon• Monofilamen • Kekuatan regang 4 – 6 minggu• Diserap seluruhnya 6 bulan• Baik untuk luka infeksi

Page 8: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Tidak Diserap

Sutera dan Katun

1. Daya regangnya berkurang setelah 1 tahun

2. Terserap sempurna 2 tahun

3. Menimbulkan rx radang hebat

4. Mudah ditangani sehingga dipakai untuk mengikat pembuluh darah

5. Sukar terurai

Page 9: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Tidak diserap

Sintetik Pintal

Contohnya : poliester, nilon dan poliester berlapis teflon

Sifat :

1. Kurang rx dari sutra tpi sutra Sukar terurai Tetap erat dalam 3 half knot

2. Untuk sintetik memerlukan 5 – 6 simpul half knot sehingga memerlukan benang dan usaha yang lebih banyak.

3. Lebih mahal

4. Mampu mempertahankan regangnya walau disimpan .bertahun tahun

Page 10: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Tidak dapat diserap

Multifilamen

(Sutera, katun, poliester dan kawat pintal)

1. Tidak bagus untuk infeksi menimbulkan abses dan benang terdorong keluar

2. Cara untuk menguranginya ?dilapisi teflon

Tidak sebagus monofilamen penanganan dan sulit untuk disimpul

Page 11: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Tidak dapat diserap

Monofilamen ( Polipropilen, nilon )• Tidak timbulkan reaksi• Sulit ditangani dan simpul mudah terurai• Polipropilen lebih lunak dari nilon dan

polipropilen sukar teruraidari nilon• Luka sembuh tanpa abses

Page 12: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Tidak dapat diserap

Benang kawat

1. Stenles steela. Monofilamen tidak timbulkan rx ruang

terbuka

b. Pintal

2. Tidak baik untuk infeksi

3. Sulit ditalikan tapi dipilin sehingga baik untuk mentaut tulang.

Page 13: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Ukuran dan Jenis Benang untuk Berbagai Jaringan

Lokasi JenisUkuran

Eropa Metrik

FasciaOtotKulitLemakHeparGinjalPankreasUsus HalusUsus BesarTendonKapsul SendiPeritoneumBedah Mikro

SemuaSemuaTak terserapTerserapCatgut KromikSemua catgutSutera, KapasCatgut Sutera KapasCatgut KromikTak diserapTak diserapCatgut KromikTakdiserap

2.0 – 13.0 – 12.0 – 6.02.0 - 3.02.0 – 04.03.02.0 – 3.04.0 – 05.0 – 3.03.0 – 2.0 3.0 – 2.0 7.0 – 11.0

3 – 42 – 3.53 – 0.73 – 2 3 – 3.5 1.523 – 21.5 – 3.51 – 22 – 32 – 30.5 – 0.1

Page 14: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Ukuran Benang

Metrik

Terkecil : 0.1

Terbesar : 0.5

Eropa

Terkecil : 11.0

Terbesar: 7

Page 15: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

JARUM BEDAH

• Jarum bedah disebut juga jarum hechting.

• Dalam bahasa Inggris disebut surgical needles atau suture needles.

• Dalam bahasa Belanda disebut hecht-naald.

Page 16: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Karakteristik Utama Jarum Bedah

• Harus terbuat dari stainless steel (baja tahan karat) yang berkualitas tinggi.

• Menahan/ menolak lentur sehingga akan cenderung membengkokkan sebelum putus.

• Taper points (poin lancip) harus tajam dan berkontur untuk bagian yang mudah ke jaringan.

• Cutting points (poin pemotong) atau tepi harus tajam dan bebas dari gerinda.

• Pada jarum kebanyakan, super-smooth (super-halus) finish disediakan yang memungkinkan jarum untuk menembus dan melewati dengan resistensi minimal atau drag.

• Ribbed needles (jarum berusuk) – tulang rusuk (iga)  longitudinal diberikan pada jarum untuk meningkatkan stabilitas jarum di needleholder tersebut.

• Lampiran jarum untuk menjahit bahan material  harus aman agar jarum tidak akan terpisah dari bahan benang dalam penggunaan normal.

Page 17: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Mata Jarum

1. Jarum yang mempunyai mata

2. Jarum yang menyatu dengan benang, tanpa mata

3. Jarum yang menyatu dengan benang, tetapi mudah dilepas ( poff off)

Page 18: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah
Page 19: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Bentuk Jarum Bedah

• Lurus (straight)• Curve • ½ curve • ¼ circle • ½ circle • ⅜ circle • ⅝ circle • Huruf J

Page 20: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Bentuk Ujung Jarum Bedah

• Taper point needles – Berfungsi untuk jaringan yg lembut dan mudah untuk ditembus.

• Conventional cutting needles– Berfungsi untuk dua pemotongan tepi yang berlawanan, dengan yang ketiga pada

kurva di dalamnya. Perubahan dalam lintas-bagian dari sebuah segitiga memotong ujung ke tubuh pipih.

• Tapercut needles– Bentuk lancip dengan ujung memotong seperti dua jarum dalam satu. Berfungsi

untuk jaringan yang alot (keras),

• Ethiguard*Blunt point needles– Bentuk lancip, berfungsi untuk untuk pembedahan (diseksi)  tumpul dan menjahit

jaringan rapuh (jaringan yg mudah rusak bila dijahit).

• Reverse cutting needles– Berfungsi untuk jaringan keras/alot yang susah ditembus

• Precision point needles– Berfungsi untuk bedah plastik atau bedah kosmetik. Memotong ujung

electropolished untuk ditambahkan ketajaman.

Page 21: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

• Precision cosmetic-conventional cutting prime needles– Berfungsi untuk bedah plastik atau bedah kosmetik. Ujung konvensional

memotong dan meningkatkan ketajaman geometri utama.• Conventional spatula

– visibilitas titik di bawah berfungsi untuk memberikan kontrol pada kedalaman penetrasi

• Visi-Black*Needle– titik jarum lancip ramping dengan warna hitam berfungsi untuk meningkatkan

visibilitas dan penetrasi.• Micro-point*Reverse cutting needle

– Pemotongan tepi, berfungsi untuk operasi mata. Sangat halus dan sangat tajam untuk operasi mata.

• Micro-point*Spatula needles– Profil tipis, datar, dirancang khusus untuk operasi segmen anterior mata.

• CS Ultima*Spatula needle– Berfungsi untuk mengurangi tepi sudut, memberikan penetrasi yang lebih baik.

Siap memfasilitasi rotasi simpul pada operasi mata.• Sabreloc*Spatula needle

– Memotong sisi tepi berbentuk spatula. Berfungsi untuk lapisan jaringan sklera atau kornea. Titik jarum spatula terpusat untuk stabilitas maksimum jarum di sklera tipis. Empat tepi berjarak sama dan pasti tepat  memberikan kontrol yang lebih besar.

Page 22: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Needle holder

Nama lainnya pemegang jarum atau nald voeder. Jenis yang digunakan bervariasi, yaitu

1. Tipe Crille wood (bentuknya seperti klem)

2. Tipe Mathew Kusten (bentuk segitiga). Guna needle holder ini pada penjahitan sebagai pemegang jarum jahit dan sebagai penyimpul benang.                                                          

1

2

Page 23: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

GUNTING• Gunting Benang

– Gunting benang yang bengkok dan lurus yang kegunaannya untuk memotong benang operasi, merapikan luka.

• Gunting Diseksi– Gunting ini ada dua jenis, yaitu lurus dan bengkok.

Ujungnya biasanya runcing. – Sering digunakan, yaitu tipe Mayo dan tipe Metzenbaum.

Kegunaan gunting ini adalah untuk membuka jaringan, membebaskan tumor kecil dari jaringan sekitarnya, untuk esksplorasi dan merapikan luka.

• Gunting Perban/Pembalut– Kegunaan adalah untuk menggunting pembalut dan plester.

Page 24: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah
Page 25: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Pisau Bedah

Terdiri atas dua bagian yaitu Gagang dan Mata Pisau (mess/bistouri/blade).

Pada pisau bedah model lama, mata pisau dan gagang bersatu, sehingga bila mata pisau tumpul harus diasah kembali.

Pada model baru, mata pisau dapat diganti.

Biasanya mata pisau hanya untuk sekali pakai.

Page 26: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Klem (Clamp)

• Klem arteri pean. – Ada dua jenis,

yaitu yang lurus dan bengkok.

– Kegunaannya adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.

Page 27: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Klem Kocher.

• Ada dua jenis yaitu klem yang lurus dan yang bengkok.

• Tidak ditujukan untuk hemostasis.

• Sifat khasnya adalah mempunyai gigi pada ujungnya (mirip gigi pada pinset sirurgis).

• Gunanya adalah untuk menjepit jaringan, terutama agar jaringan tidak meleset dari klem, dan hal ini dimungkinkan dengan adanya gigi pada ujung klem.

Page 28: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Klem Mosquito.

• Mirip dengan klem arteri pean, tetapi ukurannya lebih kecil.

• Penggunaannya adalah untuk hemostasis terutama untuk jaringan tipis dan lunak.

Page 29: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Klem Allis.

Penggunaannya

adalah untuk menjepit jaringan yang halus dan menjepit tumor kecil

Page 30: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Klem Babcock.

Penggunaanya adalah untuk menjepit tumor yang agak besar dan rapuh.

Towel Clamp (Doek klem).

Penggunaanya adalah untuk menjepit doek/kain operasi.

Page 31: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Retraktor (Wound Hook)

Retraktor Langenbeck

 Penggunaannya adalah menguakkan luka

US Army Double Ended Retractor

Penggunaannya untuk menguakkan luka

Page 32: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Retraktor Volkman

Penggunaannya adalah untuk menguakkan luka. Pemakaian retractor disesuaikan dengan lebar luka.

Ada yang mempunyai dua gigi, 3 gigi, dan 4 gigi. 2 gigi untuk luka kecil, 4 gigi untuk luka besar. Terdapat pula retractor bergigi tumpul.

Page 33: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Pinset

•       Pinset sirurgis Penggunaanya adalah untuk menjepit jaringan pada waktu diseksi dan penjahitan luka, member tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

•       Pinset anatomis Penggunaanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak.

Page 34: Persentasi Kelompok C2 Alat Bedah

Terima Kasih