Upload
dinhquynh
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PERPUSTAKAAN
DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (DPAD)
KOTA TANGERANG
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh:
PUTRI PERMATASARI
NIM: 1113025100069
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1439 H/2017 M
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Mahasiswa : PUTRI PERMATASARI
N I M : 1113025100069
Program Studi : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang
merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan
merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang
lain.
Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi
dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi
baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian
hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 27 September 2017
PUTRI PERMATASARI
i
ABSTRAK
Putri Permatasari. (NIM:1113025100069). Persepsi Pemustaka terhadap
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota
Tangerang. di bawah bimbingan Siti Maryam, M.Hum. Program Studi
Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2017.
Penelitian ini membahas tentang persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang dari aspek 1) sarana dan
prasarana, 2) layanan sirkulasi, 3) koleksi, 4) sarana penelusuran informasi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan
cara penarikan sampel dengan menggunakan cara accidental sampling, yaitu
teknik penelusuran sampel secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan
bertemu dengan peneliti. Populasi dari penelitian ini merupakan pemustaka
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang
sebanyak 159 orang, kemudian penulis menarik sampel sebanyak 10% dari
populasi tersebut, yaitu sekitar 160 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
a). Persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana DPAD Kota Tangerang
adalah ―baik‖ dengan skor rata-rata 3,7386029. b). Persepsi pemustaka terhadap
layanan sirkulasi DPAD Kota Tangerang adalah ―baik‖ dengan skor rata-rata
3,81625. c). Persepsi pemustaka terhadap koleksi DPAD Kota Tangerang adalah
―baik‖ dengan skor rata-rata 3,62625. d). Persepsi pemustaka terhadap sarana
penelusuran informasi adalah ―Tidak baik‖ dengan skor rata-rata 2,2234375.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang adalah ―cukup baik‖ dengan skor rata-rata
keseluruhan 3,35114.
Kata Kunci : Persepsi, Pemustaka, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Daerah,
Dinas dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang.
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya, serta nikmat jasmani dan rohani yang diberikan-Nya, penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya serta
pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Walaupun dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menuai kesulitan,
hambatan dan rintangan, tetapi berkat ketekunan, ketabahan, dorongan, bimbingan
dan petunjuk dari semua pihak, akhirnya skripsi ini dapat dirampungkan,
walaupun masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada ayah
saya Bapak Jajang Nuryadin, ibu tersayang Heti Susilawati, adik saya Zaki
Nurmauludin, serta keluarga besar H. Sanusi Misbah dan keluarga Besar Hj.
Aliyah yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Mengingat jasa dan bantuan dari semua pihak, maka dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan banyak terima kasih juga kepada:
1. Bpk. Prof. Dr. Dede Rosada, Mag, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
iii
4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
5. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang membantu,
mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
7. Bapak Drs. H. Ghazali Barmawi, M.Si sebagai Kepala Dinas dan pihak
pegawai Perpustakaan DPAD Kota Tangerang yang telah bersedia
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.
8. Terimakasih kepada teman-teman dekat penulis Ahmad Nur, Destya Fuji,
Imas Suharti, Adelia Lagusti, Ida Purnamasari, Dahlia Kurnia Asih dan Ratih
Novita Sari yang selalu menyemangati saya tanpa lelah.
9. Teman-teman seperjuangan Hilda Safitri, Ummi Latifah, Khadijah Zakia,
Laga Al Ahli, Dyah Ayu Novianti, Anten Eka Gantani, Siti Sulanjari, Tia
Mutiawati dan seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2013
terutama IPI B, yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.
10. Dan semua orang yang terlibat dan mendukung dalam penyelesaian tugas
akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, terima kasih untuk
segalanya, semoga Allah SWT yang akan membalas semua kebaikan dan doa
yang sudah diberikan kepada penulis, Amin.
Jakarta, 27 September 2017
Putri Permatasari
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................ 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 7
D. Definisi Istilah ............................................................................................... 8
E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 10
BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................... 12 A. Perpustakaan Umum Daerah ....................................................................... 12
1. Pengertian Perpustakaan Umum Daerah ................................................ 12
2. Ciri, Fungsi, Tugas dan Tujuan Perpustakaan Umum Daerah................ 13
B. Persepsi ........................................................................................................ 16
1. Pengertian Persepsi ................................................................................. 16
2. Jenis-Jenis Persepsi ................................................................................. 18
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................................... 19
C. Pemustaka/Pengguna ................................................................................... 20
D. Sarana dan Prasasana ................................................................................... 21
1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan ...................................... 21
2. Macam-Macam Sarana dan Prasarana Perpustakaan Umum.................. 22
E. Layanan Sirkulasi Perpustakaan .................................................................. 25
1. Pengertian Layanan Sirkulasi Perpustakaan ........................................... 25
2. Fungsi Sirkulasi Perpustakaan ................................................................ 26
F. Koleksi Perpustakaan Umum ...................................................................... 27
1. Pengertian Koleksi Perpustakaan ............................................................ 27
2. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan ........................................................... 28
3. Ciri-ciri Koleksi Perpustakaan Umum .................................................... 29
4. Pelestarian Koleksi Perpustakaan ........................................................... 30
G. Sarana Penelusuran Informasi ..................................................................... 31
1. Pengertian Sarana Penelusuran Informasi .............................................. 31
2. Sarana Akses Penelusuran Informasi ...................................................... 32
H. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 34
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 37 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................................. 37
B. Populasi dan Sampel .................................................................................... 38
C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 40
D. Teknik Pengolahan Data .............................................................................. 42
E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 43
F. Uji Validitas dan Reabilitas ......................................................................... 46
G. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 52
v
A. Profil Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota
Tangerang .................................................................................................... 52
1. Sejarah Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang ....................................................................................... 52
2. Visi dan Misi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang ........................................................................ 53
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang ........................................................................ 54
4. Koleksi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang ....................................................................................... 54
5. Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang ....................................................................................... 55
B. Hasil Penelitian ............................................................................................ 56
1. Analisis Identitas Responden .................................................................. 56
2. Hasil Penelitian Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. .................... 58
C. Analisis Data Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. ........................ 94
D. Pembahasan ............................................................................................... 100
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 109 A. Kesimpulan ................................................................................................ 109
B. Saran .......................................................................................................... 110
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 112
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 1 Item-Total Statistics ......................................................................... 47
Tabel 3. 2 Case Processing Summary ............................................................... 48
Tabel 3. 3 Nilai r Product Moment ................................................................... 48
Tabel 3. 4 Reliability Statistics ......................................................................... 50
Tabel 3. 5 Jadwal Penelitian ............................................................................. 50
Tabel 4. 1 Struktur Organisasi .......................................................................... 54
Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ................................................................ 56
Tabel 4. 3 Usia Responden ............................................................................... 57
Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden ....................................................................... 57
Tabel 4. 5 Persepsi Pemustaka terhadap Lokasi Gedung Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 58
Tabel 4. 6 Persepsi Pemustaka terhadap Tampilan Gedung Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 59
Tabel 4. 7 Persepsi Pemustaka terhadap Lahan Parkir Kendaraan di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 60
Tabel 4. 8 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Ruang Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 61
Tabel 4. 9 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Baca yang Tersedia di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 62
Tabel 4. 10 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 63
Tabel 4. 11 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 64
Tabel 4. 12 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Letak Rak Buku Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 65
Tabel 4. 13 Persepsi Pemustaka terhadap Penerangan Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 66
Tabel 4. 14 Persepsi Pemustaka Terhadap Temperatur Udara Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 67
Tabel 4. 15 Persepsi Pemustaka terhadap Fasilitas Komputer Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 68
Tabel 4. 16 Persepsi Pemustaka terhadap Internet (Wifi) Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 69
Tabel 4. 17 Persepsi Pemustaka terhadap Keamanan Loker Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 70
Tabel 4. 18 Persepsi Pemustaka terhadap Jumlah Loker Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 71
vii
Tabel 4. 19 Persepsi Pemustaka terhadap Kebersihan Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 72
Tabel 4. 20 Persepsi Pemustaka terhadap Musholla Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 73
Tabel 4. 21 Persepsi Pemustaka terhadap Toilet Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 74
Tabel 4. 22 Persepsi Pemustaka terhadap Syarat Anggota Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 75
Tabel 4. 23 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 76
Tabel 4. 24 Persepsi Pemustaka terhadap Jam Layanan Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang ................................................................................ 77
Tabel 4. 25 Persepsi Pemustaka terhadap Waktu Peminjaman Buku
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 78
Tabel 4. 26 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi dari Segi Proses
Peminjaman dan Pengembalian Koleksi Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 79
Tabel 4. 28 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku yang Tersedia di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 80
Tabel 4. 29 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Up To Date di Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 81
Tabel 4. 30 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku Perpustakaan untuk
Memenuhi Kebutuhan Pengunjung Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 82
Tabel 4. 31 Persepsi Pemustaka terhadap Kerapihan Koleksi Buku di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 83
Tabel 4. 32 Persepsi Pemustaka terhadap Petunjuk yang Terdapat di Koleksi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 84
Tabel 4. 33 Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi Referensi Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 85
Tabel 4. 34 Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Koleksi Buku Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 86
Tabel 4. 35 Persepsi Pemustaka terhadap Keberagaman Koleksi Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 87
Tabel 4. 36 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Serial/Terbitan Berkala
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 88
Tabel 4. 37 Persepsi Pemustaka terhadap Kelengkapan Koleksi di Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 89
viii
Tabel 4. 38 Persepsi Pemustaka terhadap Tersedianya Katalog di Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang .................................................................... 90
Tabel 4. 39 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi) Dilettakan Di
Tempat yang Strategis ..................................................................... 91
Tabel 4. 40 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi) Sesuai
Dengan Koleksi yang Tersedia di Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 92
Tabel 4. 41 Persepsi Pemustaka terhadap Buku yang dicari di Rak Pada
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 93
Tabel 4. 43 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana dan Prasarana
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota
Tangerang ........................................................................................ 94
Tabel 4. 44 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 96
Tabel 4. 45 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi DPAD Kota
Tangerang ........................................................................................ 97
Tabel 4. 46 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana Penelusuran
Informasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................. 98
Tabel 4. 47 Rekapitulasi Keseluruhan Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang ... 99
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner
Lampiran 2 Surat Dosen Pembimbing
Lampiran 3 Surat Perubahan Judul
Lampiran 4 Surat Izin Penelitian
Lampiran 5 Lampiran Foto
Lampiran 6 Jumlah Koleksi
Lampiran 7 Jumlah Pengunjung
Lampiran 8 Formulir Anggota Perpustakaan
Lampiran 9 Biodata Penulis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan informasi pada era globalisasi telah menjadi kebutuhan
utama dalam memenuhi keberlangsungan hidup manusia. Informasi dengan
amat sangat mudah didapatkan melalui teknologi yang tersedia saat ini.
Perputaran informasi melaju dengan cepatnya, baik informasi yang bersifat
umum maupun informasi tentang ilmu pengetahuan. Hal demikian sangat
berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya update
informasi.
Perpustakaan mempunyai arti penting dalam pengaruh ilmu
pengetahuan masyarakat. Terutama di kalangan pelajar, mahasiswa dan
kelompok-kelompok tertentu yang membutuhkan referensi untuk
menunjang aktivitasnya. Sebuah informasi atau ilmu pengetahuan yang
terdapat di perpustakaan dapat membuat pola pikir masyarakat berubah,
sehingga masyarakat yang belum tahu menjadi tahu karena telah
mendapatkan informasi yang relevan.
Perpustakaan bisa dengan mudah dijumpai di tengah masyarakat, baik
perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, lembaga
swasta, maupun masyarakat umum. Salah satu yang dapat dengan mudah
dijumpai ialah Perpustakaan umum. Dalam hal ini perpustakaan dapat
diandalkan menjadi tempat berkumpul untuk berdiskusi masalah tugas
sekolah, tugas kuliah ataupun masalah kehidupan sehari-hari.
2
Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang dinyatakan
sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan
kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa,
agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur
dan pendidikan serta perbedaan lainnya. Pendek kata, perpustakaan umum
memberikan layanan kepada semua orang, anak-anak, remaja, dewasa,
pelajar, mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, para usia lanjut, laki-laki
maupun perempuan.1
Perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah adalah
termasuk jenis perpustakaan umum yang dikhususkan untuk masyarakat
setempat dan tidak membatasi pengunjungnya sehingga semua usia pun
diperbolehkan datang untuk merasakan layanan yang disediakan
perpustakaan dengan gratis. Perpustakaan umum juga bisa disebut sebagai
tempat pembelajaran seumur hidup dan pembelajaran secara otodidak yang
dilakukan pemustaka secara mandiri dengan didukung sumber informasi
yang disediakan perpustakaan.
Perpustakaan umum juga harus mempunyai koleksi local content atau
muatan lokal yang koleksinya dihasilkan dari suatu instansi, lembaga atau
daerah yang berisi informasi atau pengetahuan yang bisa dipublikasikan
kepada masyarakat. Salah satunya perpustakaan daerah yang memang
mempunyai ciri khas tersendiri di daerahnya.
1Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.43.
3
Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang
merupakan perpustakaan umum yang berada di daerah Kota Tangerang.
Pusat Layanan DPAD Kota Tangerang menempati satu gedung yang
memisah dari kantor DPAD Kota Tangerang berukuran sekitar 400 m2.
Terletak di kawasan pendidikan dan pemerintahan, Cikokol, Kota
Tangerang atau lebih tepatnya Pusat Layanan Perpustakaan di Jalan Perintis
Kemerdekaan II No.9, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Tempat ini merupakan perpustakaan yang diperuntukkan untuk seluruh
masyarakat dari kalangan pelajar, guru, pegawai/karyawan dan masyarakat
umum secara gratis. Memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota
Tangerang dari tahun 1999 dibawah walikota Tangerang. Setiap pengguna
perpustakaan dapat mencari, mengambil dan menggunakan bahan pustaka
secara langsung karena perpustakaan ini menerapkan sistem pelayanan
terbuka (open accses). Selain itu, perpustakaan ini juga memberikan jenis
pelayanan yang beragam bagi penggunanya seperti layanan anak, referensi,
dan perpustakaan keliling.
Pada pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pusat sumber informasi,
perpustakaan daerah menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan
pemustakanya. Menurut Sutrano Ns pada umumnya perpustakaan umum
desa masih dihadapkan beberapa tantangan baik internal maupun eksternal.
Tantangan internal meliputi keterbatasan tenaga, koleksi, sarana-prasarana,
anggaran, dan pimpinan. Sedangkan tantangan eksternal meliputi minat
4
baca, akses ke perpustakaan dan perhatian masyarakat yang relative masih
terbatas.2
Perpustakaan umum didukung dan didanai dari sumber yang berasal
dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan
kepada masyarakat dalam bentuk layanan. Oleh karena itu, perpustakaan
umum berkewajiban untuk memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh
lapisan masyarakat, karena memang tujuan dibentuknya perpustakaan
umum adalah untuk melayani kebutuhan informasi penggunanya.3
Perpustakaan daerah harus mampu menyediakan dan memberikan
informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berbagai bentuk
bahan pustaka atau koleksi seperti buku, terbitan berkala, dan bahan pustaka
lainnya yang tersedia di perpustakaan. Jumlah yang tersedia harusnya
disesuaikan dengan anggota perpustakaan atau dengan jumlah dari
masyarakat setempat. Tidak hanya bahan pustaka, perpustakaan juga harus
menyediakan berbagai sarana prasarana yang dibutuhkan pemustaka ketika
berada diperpustakaan.
Dengan pemustaka merasakan sendiri apa yang telah diberikan
perpustakaan, pasti akan ada sebuah tanggapan atau kesan yang dirasakan
oleh pemustaka untuk perpustakaan yang bisa disebut dengan persepsi.
Menurut penjelasan Ikhwan Luthfi, bahwa persepsi yaitu pengalaman
2 Sutarno NS, Membina Perpustakaan Desa (Jakarta: Sagung Seto, 2008), h.124.
3 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,1993), h.46.
5
tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.4
Perpustakaan pun akan lebih berkembang jika melakukan evaluasi dan
menerima persepsi pemustaka setelah mereka berkunjung ke perpustakaan,
apakah sudah memenuhi kebutuhan mereka atau belum. Pemustaka akan
menilai kondisi perpustakaan dan memberikan masukan atau saran kepada
perpustakaan. Hal demikian sangat berpengaruh juga terhadap citra
perpustakaaan.
Perpustakaan memiliki citra baik apabila perpustakaan tersebut dapat
memenuhi kebutuhan pemustaka, baik dari segi layanan maupun fasilitasnya
dan melihat standar khusus perpustakaan umum kota. Menurut Undang-
Undang RI No.43 Tahun 2007 pasal 17 dan 18, penyelenggaraan (SNP) dan
setiap perpustakaan dikelola dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)
dan setiap perpustakaan dikelola sesuai dengan Standar Nasional. Dalam
penelitian ini digunakan hanya 3 SNP tentang Perpustakaan Umum Kota
yaitu Sarana dan prasarana, Koleksi dan Layanan.
Oleh karena itu penulis ingin mengetahui persepsi para pemustaka
terhadap perpustakaan DPAD Kota Tangerang yang dilihat dari standar
khusus perpustakaan umum daerah. Bahkan perpustakaan DPAD pun belum
pernah melakukan penelitian tersebut. Maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Pemustaka terhadap
4 Ikhwan Luthfi, G Saloom, and H Yasun, Psikologi Sosial (Jakarta: Lembaga Penelitian
UIN Jakarta, 2009), h.25.
6
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota
Tangerang”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah, dan
mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan apa yang diingnkan, maka
perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah pada penelitian
ini adalah mengenai persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang dilihat dari
indikator sebagai berikut:
a. Sarana dan prasarana yang dibahas pada indikator ini terkait
gedung, lokasi atau lahan, ruang perpustakaan, pencahayaan dan
fasilitas.
b. Layanan sirkulasi yang dibahas pada indikator ini terkait layanan
operasional perpustakaan serta proses pengembalian dan
peminjaman koleksi.
c. Koleksi perpustakaan yang dibahas pada indikator ini jenis koleksi
perpustakaan umum, kelengkapan koleksi dan koleksi terbaru.
d. Sarana penelusuran informasi yang dibahas pada indikator ini
berbagai jenis sarana penelusuran informasi perpustakaan.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan
masalah dari penelitian ini adalah:
7
a. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana yang
berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang?
b. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi yang
berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang?
c. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap koleksi yang berada di
perpustakakaan DPAD Kota Tangerang?
d. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran
informasi perpustakaan di DPAD Kota Tangerang?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan pada penilitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban
pemecahan masalah. Berdasarkan tujuan di atas manfaat yang ingin
diperoleh dari penelitian ini untuk:
a. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana
yang berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
b. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi yang
berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
c. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap koleksi yang berada di
perpustakakaan DPAD Kota Tangerang.
d. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran
informasi perpustakaan di DPAD Kota Tangerang.
8
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari
penelitian ini adalah:
a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak
perpustakaan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu terutama
dalam melayani masyarakat penggunanya.
b. Menambah wawasan bagi peneliti terutama dalam memberikan
tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang kepustakawanan.
c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang selanjutnya, agar
peneliti selanjutnya mendapatkan hasil yang lebih baik.
D. Definisi Istilah
Dalam memudahkan serta memahami istilah-istilah yang digunakan
dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa pengertian istilah
yang sering digunakan dalam setiap bab penelitian, diantaranya:
1. Persepsi
Proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu,
sehingga dapat mengenal suatu obyek dengan jalan asosiasi pada suatu
ingatan tertentu, baik secara indera penglihatan, indera perabaan, dan
sebagainya sehingga akhirnya bayangan itu dapat disadari.
2. Pemustaka/Pengguna
Pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang,
masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan
perpustakaan.
9
3. Perpustakaan Umum
Perpustakaan yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian
maupun seluruhnya, terbuka untuk masyarakat umum tanpa membeda-
bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan,
keturunan, serta memberikan layanan cuma-cuma untuk umum.
4. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana adalah semua barang, perlengkapan dan
perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan.
5. Layanan Sirkulasi
Salah satu kegiatan peminjaman buku dan materi lainnya.
Berfungsi mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan,
pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri
anggota perpustakaan, meminjam serta mengembalikan buku dan
memperpanjang waktu peminjaman, dll.
6. Koleksi Perpustakaan
Semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau
karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan,
yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.
7. Sarana Penelusuran Informasi
Proses menemukan kembali seluruh atau sebagian dokumen yang
pernah diterbitkan mengenai subjek tertentu dari sumber-sumber
informasi. Keberhasilan sebuah perpustakaan salah satunya dapat
diukur dari sarana penelusuran informasi yang digunakan perpustakaan
10
guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan pemakai perpustakaan dalam
pencarian informasi dan ilmu pengetahuan.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini akan memberikan gambaran umum tentang
apa yang dibahas pada setiap bab dalam penyusunan laporan penelitian ini.
Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian dari penulis dengan menguraikan hal-hal seputar
penelitian seperti: latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN LITERATUR
Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang digunakan
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang diambil dari
literatur-literatur yang berkaitan dan penelitianyang relevan dengan topik
penelitian, meliputi: pengertian khusus, ciri-ciri, fungsi, dan tujuan
perpustakaan khusus.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan yaitu
jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data, dan teknik pengolahan dan analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN
Bab ini berisi mengenai gambaran umum Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Kota Tangerang mulai dari informasi sejarah, visi, misi, struktur
11
organisasi, sumber daya manusia, koleksi perpustakaan, anggaran
perpustakaan, perkembangan perpustakaan, sistem temu kembali, sarana
dan fasilitas perpustakaan dan semua hal-hal yang terkait dengan keputusan
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang. Kemudian hasil
penelitian, dan pembahasan
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi hasil kesimpulan mengenai permasalahan yang telah
diangkat dan diteliti serta dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, berisi saran
yang saling terkait dengan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti yang diberikan untuk perpustakaan yang diteliti.
12
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum Daerah
1. Pengertian Perpustakaan Umum Daerah
Perpustakaan umum kotamadya merupakan perpustakaan umum
yang dikelola oleh kotamadya. Berfungsi sebagai pusat belajar, jasa
referensi dan informasi, penelitian dan referensi bagi seluruh lapisan
masyarakat.5 Tujuan didirikannya perpustakaan umum adalah untuk
dijadikan pusat berkumpulnya masyarakat seperti menunjang aktivitas
pendidikan serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
informasi mencangkup kehidupan sehari-hari.
Perpustakaan umum ialah perpustakaan yang dibiayai dari dana
umum, baik sebagian maupun seluruhnya, terbuka untuk masyarakat
umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan,
agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan layanan cuma-
cuma untuk umum.6 Perpustakaan umum sebuah perpustakaan yang
dikelola dan didanai dari dana masyarakat setempat, pada umumnya
perpustakaan umum memberikan layanan kepada masyarakat dengan
cuma-cuma tanpa dipungut biaya atau bisa dibilang gratis dan tidak
menggunakan syarat apapun untuk mengakses informasi di
perpustakaan umum ini. Layanan yang diberikan perpustakaan umum
5 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.47.
6 Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1994), h.35.
13
boleh diakses oleh siapa saja tidak melihat perbedaan satu sama lain
dan diperbolehkan untuk diakses warga selain warga setempat.
2. Ciri, Fungsi, Tugas dan Tujuan Perpustakaan Umum Daerah
a. Ciri Perpustakaan Umum Daerah
Sulistyo-Basuki menjelaskan beberapa ciri-ciri perpustakaan
umum diantaranya adalah perpustakaan yang diselemggarakan oleh
dana umum dengan tujuan melayani umum.7 Adapun penjelasan
dari ciri perpustakaan umum adalah sebagai berikut:
1) Terbuka untuk artinya terbuka bagi siapa saja tanpa
memandang perbedaan jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras,
usia, pandangan pola pikir dan pekerjaan.
2) Dibiayai oleh dana umum. Dana umum ialah dana yang berasal
dari masyarakat. biasanya dikumpulkan melalui pajak dan
dikelola oleh pemerintah. Dana ini kemudian digunakan untuk
mengelola pepustakaan umum. Karena dan berasal dari umum
maka perpustakaan umum terbuka untuk umum.
3) Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma. Jasa
yang diberikan mencakup jasa referal artinya jasa memberikan
informasi, pinjaman, konsultasi studi sedangkan keanggotaan
bersifat cuma-cuma artinya tidak perlu membayar. Pada
beberapa perpustakaan umum di Indonesia masih ada yang
memungut biaya untuk menjadi anggota, namun hal itu
7 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.46.
14
semata-mata karena alasan administrasi belaka, bukanlah
prinsip utama.
b. Fungsi Perpustakaan Umum Daerah
SNP (Standar Nasional Perpustakaan) tahun 2011
penyelenggaraan perpustakaan menerapkan fungsi perpustakaan
yang meliputi:
1) Mengembangkan Koleksi.
2) Menghimpun koleksi muatan lokal.
3) Mengorganisasi materi perpustakaan.
4) Mendayagunakan koleksi.
5) Menyelenggarakan pendidikan pengguna.
6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.
7) Melestarikan materi perpustakaan.
8) Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di
wilayahnya.8
c. Tugas Perpustakaan Umum Daerah
Menurut SNP (Standar Nasional Perpustakaan) tahun 2011,
perpustakaan umum kabupaten/kota mempunyai tugas sebagai
berikut:
1) Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak
usia dini
2) Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup
3) Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal
8 Indonesia, Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota (Jakarta:
Badan Standarisasi Nasional, 2009), h.3.
15
4) Menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota
masyarakat
5) Menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat
setempat sehingga aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan
berkembang dengan baik
6) Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi
perpustakaan lain serta berbagai situs portal
7) Menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan
informasi
8) Menyediakan fasilitas belajar dan membaca
9) Menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer
10) Menyelenggarakan perluasaan layanan perpustakaan proaktif
antara lain melalui perpustakaan keliling
11) Melakukan pengembangan dan pembinaan perpustakaan
kecamatan dan perpustakaan desa/kelurahan diwilayahnya
12) Menghimpun dan melakukan pemutakhiran data perpustakaan
diwilayah dan menginformasikan ke sistem dan nasional
perpustakaan.9
d. Tujuan Perpustakaan Umum Daerah
Menurut buku Sulityo-Basuki tahun 1993 menjelaskan bahwa
UNESCO mengeluarkan Manifesto Perpustakaan Umum pada
9 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2011), h.8.
16
tahun 1972. UNESCO menyatakan bahwa perpustakaan umum
mempunyai 4 tujuan utama yaitu:
1) Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan
pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah
kehidupan yang lebih baik.
2) Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah
bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yag
berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan
masyarakat.
3) Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang
dimiliki sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi
masyarakat sekitarnya sejauh kemampuan tersebut dapat
dikembangankan dengan bantuan bahan pustaka.
Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum
merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat
sekitarnya.10
B. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan proses yang didahului oleh diterimanya
rangsangan oleh panca indera, pengorganisasian dan interprestasi
sehingga individu menyadari dari mengerti tentang apa yang
10
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.46.
17
diinderakan tersebut.11
Maka penjelasan dari tahap-tahap terjadinya
persepsi sebagai berikut:
a) Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan proses
kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu
rangsangan oleh alat indera manusia.
b) Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses
fisiologis. Rangsangan yang diterima oleh alat indera diteruskan
oleh saraf sensoris ke otak sehingga memunculkan sebuah kesan-
kesan sensoris.
c) Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses
psikologik. Rangsangan yang diterus saraf sensoris diproses ada
otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa
yang di inderakan.
d) Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses
persepsi yaitu berupa tanggapan dan berpersepsi sehingga mampu
menimbulkan sebuah perilaku.
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau
informasi ke dalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan
integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang
ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman
individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.12
Sedangkan menurut Wiji Suwarno Persepsi adalah pengalaman tentang
11
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Sosial (Yogyakarta: Andi Offset, 2002), h.69. 12
Aly Noordien, ―Teori Persepsi: Pengertian, Definisi Dan Faktor Yang Mempengaruhi,‖
March 1, 2017, http://www.academic.edu/6123394/Teori_persepsi.
18
obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan
menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan
makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).13 Persepsi adalah suatu
gabungan pesan yang didapat dari panca indera diiringi pengalaman
.yang disalurkan ke otak manusia dan menjadi suatu informasi.
Biasanya informasi ini memiliki makna tertentu dan dapat
menyimpulkan dari sebuah pengalaman yang telah dirasakan setiap
individunya.
2. Jenis-Jenis Persepsi
Bimo Walgito membagi persepsi berdasarkan pada objek persepsi.
Terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu:
a. Things Perception/ persepsi benda/barang yaitu persepsi terhadap
objek yang bukan manusia.
b. Social Perception/ persepsi sosial Persepsi dimana objek
persepsinya adalah manusia atau orang. Bimo Walgito memisahkan
antara persepsi terhadap diri sendiri (self percepstion) dengan
social perception.persepsi sosial sendiri meliputi persepsi terhadap
orang lain dan persepsi terhadap interaksi sosial (interpersonal
perception).14
13
Luthfi, Saloom, and Yasun, Psikologi Sosial, h.25. 14
Luthfi, Saloom, and Yasun, h.25.
19
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Menurut Bimo Walgito pada bukunya yang berjudul pengantar
psikologi umum tahun 2004, faktor-faktor yang berperan dalam
persepsi dapat dikemukakan beberapa faktor, yaitu:
a. Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang
mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar
individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam
diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf
penerima yang bekerja sebagai reseptor.
b. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf Alat indera atau reseptor
merupakan alat untuk menerima stimulus, di samping itu juga harus
ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang
diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat
kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan
motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.
c. Perhatian Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi
diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah utama
sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.
Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh
aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu sekumpulan
objek.15
15
Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi, 2004), h.70.
20
C. Pemustaka/Pengguna
Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Rahmi Fadhilah dijelaskan bahwa
pemustaka adalah orang atau badan yang menggunakan perpustakaan. Serta
pada jurnal yang ditulis oleh Hermawan dan Zen (2006) menerangkan
bahwa pemustaka dibagi menjadi lima kelompok, yaitu. 1). Anggota, yaitu
orang yang telah menjadi anggota perpustakaan; 2). Pembaca, orang yang
membaca berbagai jenis bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan; 3).
Pelanggan yang harus dilayani. 4). Klien, dalam hal ini hubungan
perpustakaan dengan pemustaka sudah seperti hubungan pengacara (ahli
hukum) dengan orang yang dibelanya, dan 5). Polisi pustakawan menjadi
penasehat.16
Pemustaka adalah orang yang memanfaatkan produk jasa informasi
yang ada di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
diperlukan. Tujuan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi
tersebut, masing-masing pemustaka tidak selalu sama artinya ada yang sama
ada yang berbeda.17 Menurut pendapat Suwarno pada buku psikologi
perpustakaan beliau menyatakan bahwa User adalah pengguna (pemustaka)
fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan
pustaka maupun fasilitas lainnya). User berbagai macam jenisya, ada
mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat pada umumnya, bergantung jenis
16
Rahmi Fadhilah, ―Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Badan Perpustakaan
Dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat,‖ Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, B,
Vol.3 No.1 (Desember 2014). 17
Pungki Purnomo and Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi (Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.27), h.27.
21
perpustakaan yang ada.18 Pemustaka itu seseorang atau sekelompok yang
datang mengunjungi perpustakaan serta dapat menggunakan fasilitas
perpustakaan dengan cuma-cuma dan memiliki tujuan yang berbeda satu
sama lainnya walaupun hanya sekedar berkunjung sudah dapat disebut
pemustaka.
D. Sarana dan Prasasana Perpustakaan
1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Sarana dan Prasarana adalah semua barang, perlengkapan dan
perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan.19
Definisi pemeliharaan sarana dan prasarana dalam perpustakaan adalah
tindakan atau kegiatan dalam mencegah, melindungi dan memperbaiki
semua fasilitas, sarana perlengkapan yang ada di perpustakaan, baik
perlindungan dari kerusakan oleh sebab-sebab alamiah maupun
kerusakan akibat tangan jahil manusia.20
Dari definisi yang telah dijelaskan bahwa sarana dan prasarana
adalah perlengkapan yang harus ada di perpustakaan untuk menunjang
keberlangsungan aktivitas didalam perpustakaan. Perpustakaan pun
harus selalu bertindak untuk memperbaiki semua sarana dan prasarana
yang telah ada di perpustakaan agar terjaga dengan baik.
18
Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h.80. 19
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra
Media Utama, 2004), h.65. 20
Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot Dan Peralatan Perpustakaan
(Jakarta: Hakaesar, 2006), h.32.
22
2. Macam-Macam Sarana dan Prasarana Perpustakaan Umum
Pada standar nasional perpustakaan ada 5 macam sarana dan
prasarana yang dijelaskan, yaitu:
a. Gedung
1) Luas gedung sekurang-kurangnya 0,008 m2 per kapita
dikalikan jumlah penduduk.
2) Memenuhi standar kesehatan, keselamatan, kenyamanan,
ketenangan, keindahan, pencahayaan, keamanan, dan sirkulasi
udara.
3) Perencanaan gedung memungkinkan pengembangan fisik.
4) Memenuhi aspek teknologi, ergonomik, konstruksi,
lingkungan, efektifitas, efisiensi dan kecakupan.
5) Berbentuk permanen.
6) Memperhatikan kekuatan dan memenuhi persyaratan onstruksi
lantai untuk ruang koleksi perpustakaan (minimal 400 kg/m2).
7) Dilengkapi atau difasilitasi sarana kepentingan umum seperti
toilet, dan area parkir.21
b. Lokasi dan/atau lahan
1) Berada pada lokasi yang mudah dilihat, dikenal, dan di
jangkau masyarakat.
2) Di bawah kepemilikan atau kekuatan pihak pemerintahan
daerah.
21
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.4.
23
3) Memiliki status hukum yang jelas.
4) Jauh dari loasi rawan bencana.22
c. Ruang Perpustakaan
Ruang perpustakaan sekurang-kurangnya terdiri dari ruang
koleksi, ruang baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan,
ruang serba guna, area publik (mushola dan toilet tidak berada
didalam ruang koleksi).23 Menurut Lasa perencanaan gedung dan
ruang perpustakaan perlu memperhatikan fungsi tiap ruang, unsur-
unsur keharmonisan dan keindahan baik dari segi interior maupun
eksterior. Ruang yang tertata baik akan memberikan kepuasan
kepada pegawai perpustakaan maupun pengunjung.24
Ruang perpustakaan juga harus mempunyai pencahayaan yang
membantu pemustaka dalam situasi di perpustakaan. Pencahayaan
yang cukup baik dapat memudahkan pengguna untuk melakukan
aktivitas didalam perpustakaan. Menurut Lasa bahwa perpustakaan
memerlukan cahaya yang cukup. Hal itu dikarenakan kegiatan
membaca. Cahaya besar terkadang dapat menyilaukan, bahkan
kadang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya
seperti mengakibatkan:
1) Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efesiensi kerja.
2) Kelelahan mental.
22
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.5. 23
Perpustakaan Nasional RI, h.5. 24
Lasa H S, Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama Media, 2005), h.147.
24
3) Keluhan-keluhan pegal di daerah mata, dan sakit kepala sekitar
mata.
4) Keluhan kerusakan alat penglihatan.25
d. Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan sekurang-
kurangnya meliputi:
1) Rak buku (30 buah)
2) Rak majalah (3 buah)
3) Rak audio visual (2 buah)
4) Rak buku referensi (7 buah)
5) Meja baca (100 buah)
6) Meja kerja (20 buah)
7) Laci katalog (2 buah)
8) Kursi baca (100 buah)
9) Perangkat komputer (5 unit)
10) Alat baca tunanetra (5 unit)
11) AC (1 buah)
12) Rak display buku baru (1 buah)
13) Rak surat kabar (2 buah)
14) Jaringan Internet
15) Lemari penitipan tas (2 buah)26
25
Lasa H S, h.168. 26
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.5.
25
e. Penyediaan Komputer Internet
1) Setiap 10.000 jumlah penduduk, sekurang-kurangnya
disediakan 1 unit komputer yang terkoneksi dengan internet
2) Perpustakaan memanfaatkan dan mendayagunakan sarana
komputer untuk mengembangkan e-library (perpustakaan
digital) dan kepentingan pelayanan akses informasi.27
E. Layanan Sirkulasi Perpustakaan
1. Pengertian Layanan Sirkulasi Perpustakaan
Sirkulasi adalah kegiatan melayani pemakai jasa perpustakaan
dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka
beserta penyelesaian administrasinya. Bahan pustaka yang boleh dan
dapat dipinjam/dibaca di luar perpustakaan pada umumnya adalah
koleksi umum (non-referensi). Petugas layanan harus meneliti dan
mengecek kondisi bahan pustaka yang akan dipinjam atau
dikembalikan. Misalnya keutuhan dan kelengkapan jumlah halaman,
dan ada atau tidaknya coretan, dan lain sebagainya agar tidak terjadi
kesalahan persepsi antara perugas layanan dan pemakai.28 Sirkulasi
adalah kegiatan peredaran koleksi bahan pustaka baik yang dilakukan di
dalam perpustakaan maupun ke luar perpustakaan.29
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian layanan
sirkulasi adalah kegiatan yang berada di perpustakaan untuk melakukan
27
Sumekar, h.5. 28
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h.73. 29
Muljani Achmad Nurhadi, Pedoman Pelayanan Sirkulasi Dan Referensi Perpustakaan
Perguruan Tinggi (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidik
Tinggi, 1980), h.4.
26
proses peminjaman dan pengembalian koleksi. Serta membantu
pengunjung dalam melakukan administrasi lain seperti pendaftaran
anggota perpustakaan atau mencari informasi yang berkaitan dengan
perpustakaan.
2. Fungsi Sirkulasi Perpustakaan
Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah
peminjaman buku dan materi lainnya. Menurut Sulistyo-Basuki
mejelaskan fungsi dari layanan sirkulasi, bagian fungsi dari sirkulasi
sebagai berikut:
a. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.
b. Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran
diri anggota perpustakaan.
c. Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperjuangkan
waktu peinjaman.
d. Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.
e. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum
dikembalikan pada waktunya.
f. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku
hilang atau rusak.
g. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.
h. Membuat statistika peminajaman.
i. Peminjaman antar perpustakaan.
27
j. Mengawasi urusan penelitian tas, jas, mantel, dan sebagainya milik
pengunjung perpustakaan.
k. Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman.30
F. Koleksi Perpustakaan Umum
1. Pengertian Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang
menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Perpustakaan
umum, koleksinya bersifat umum, artinya mencangkup semua ilmu
pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan
masyarakat.31 Isi koleksi dari perpustakaan umum biasanya
mencangkup semua ilmu pengetahuan, yaitu berupa pengetahuan dari
usia balita sampai usia dewasa atau lansia. Pengetahuan yang
disediakan oleh perpustakaan umum untuk diberikan kepada seluruh
lapisan masyarakat tanpa membedakan satu sama lain dan tidak
dipungut biaya melainkan gratis.
Sesuai dengan namanya perpustakaan tentu isinya adalah bahan
bacaan atau pustaka. Seandainya isinya hanya bacaan, baik koran,
majalah, maupun buku itu tak masalah. Namun tingkat kebutuhan dan
modus masyarakat mengonsumsi informasi sekarang ini tidak melulu
mengandalkan buku, koran dan majalah berbasis pohon (kertas),
30
Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.257. 31
Riko, ―Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Pada Kantor Perpustakaan
Dan Kearsipan Kota Singkawang‖ (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Magister Ilmu
Perpustakaan dan Informasi, Universitas Indonesia, 2010), h.9.
28
masyarakat saat ini juga mengonsumsi informasi dari internet dan
televisi.32
Koleksi perpustakaan terbagai menjadi dua, yaitu koleksi tercetak
dan koleksi elektronik (tidak tercetak). Koleksi tercetak umumnya
terdiri dari buku (umum dan referensi), majalah, buletin, surat kabar,
peta, dll. Adapun koleksi tercetak diantaranya piringan hitam, pita
rekaman, film, slide, microfilm, mikrofis, video, disc, televisi, dan
internet.33 Perpustakaan memiliki koleksi terbaru (lima tahun terakhir)
sekurang-kurangnya 10% dari jumlah koleksi.34
Pada umumnya
perpustakaan itu mempunyai koleksi terdiri dari koleksi tercetak dan
tidak tercetak, namun disetiap perpustakaan mempunyai koleksi
tertentu sesuai dengan jenis perpustakaannya. Contohnya koleksi
perpustakaan umum harus disediakan koleksi yang beragam, karena
perpustakaan umum mempunyai pemustaka dari kalangan balita sampai
lansia, dengan demikian perpustakaan umum harus mempunyai koleksi
yang beragam jenisnya sesuai dengan kelompok usia pemustaka.
2. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan
Standar nasional perpustakaan menerangkan bahwa ada 5
penjelasan terhadap jenis koleksi perpustakaan, antara lain yaitu:
32
Darmono, “Manajeman Pelayanan Perpustakaan Desa” (Kegiatan Koordinasi
Pengembangan Budaya Baca Bimtek Kader Pustaka se Kabupaten Malang, Malang, 2016), h.6,
http://lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Makalah-Manajemen-Pelayanan-Perpustakaan-
Desa.pdf. 33
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h.66. 34
Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.11.
29
a. Perpustakaan memiliki jenis koleksi anak, koleksi remaja, dewasa,
koleksi referensi anak, koleksi referensi remaja/dewasa, koleksi
khusus, surat kabar, majalah, dan koleksi non cetak.
b. Jenis koleksi perpustakaan mengakomodasikan semua kebutuhan
masyarakat termasuk kebutuhan penyandang cacat.
c. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi
muatan lokal.
d. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai
kebutuhan masyarakat.
e. Komposisi dan jumlah masing-masing jenis koleksi disesuaikan
dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan pembangunan
daerah.35
3. Ciri-ciri Koleksi Perpustakaan Umum
Menurut standar nasional indonesia tahun 2009, ciri-ciri koleksi
perpustakaan kota yaitu:
a. Koleksi perpustakaan dikembangkan untuk menunjang visi dan
misi, tugas pokok, dan fungsi, serta kebutuhan masyarakat.
b. Jenis koleksi perpustakaan terditi atas koleksi karya cetak, karya
rekam dan bentuk lain yang mengakomodasikan semua kebutuhan
masyarakat, termasuk kebutuhan penyandang cacat.
c. Perpustakaan umum kabupaten/kota memiliki koleksi buku
sekurang-kurangnya 5.000 judul.
35
Perpustakaan Nasional RI, h.3.
30
d. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi
muatan lokal.
e. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai
kebutuhan masyarakat
f. Penembahan koleksi buku sekurang-kurangnya 2% dari jumlah
judul per tahun.
g. Perpustakaan melakukan pencacahan koleksi sekurang-kurangnya
setiap 3 tahun.
h. Perpustakaan melakukan penyiangan koleksi sekurang-kurangnya
setiap 3 tahun.
i. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 2 judul surat kabar
terbitan lokal propinsi dan 2 judul terbitan nasional.
j. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 5 judul majalah.36
4. Pelestarian Koleksi Perpustakaan
Menurut Sutarno menyatakan perawatan adalah suatu usaha untuk
menjaga agar koleksi perpustakaan tidak lekas usang atau rusak, dan
dapat dipergunakan lagi.37
Dengan merawat semua koleksi yang
tersedia akan menjadi salah satu pengurangan biaya pengeluaran untuk
biaya perawatan koleksi dan koleksi pun akan lebih awet jika dilakukan
perawatan rutin di perpustakaan.
Fungsi pelestarian dan perawatan bahan pustaka meliputi:
36
Indonesia, Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota, h.7. 37
Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat
Informasi (Jakarta: Panta Rei, 2005), h.107.
31
a. Fungsi melindungi yaitu melindungi bahan pustaka dari faktor yang
menyebabkan kerusakan.
b. Fungsi pengawetan yaitu upaya pengawetan bahan pustaka agar
tidak cepat rusak dan dimanfaatkan lebih lama lagi.
c. Fungsi kesehatan yaitu upaya menjaga bahan pustaka tetap kondisi
bersih sehingga tidak bau.
d. Fungsi pendidikan yaitu upaya memberikan pendidikan kepada
pembaca agar menggunakan bahan pustaka dengan baik dan benar.
e. Fungsi kesabaran adalah upaya pelestarian bahan pustaka dengan
membutuhkan kesabaran dan ketelitian.
f. Fungsi sosial yaitu upaya perawatan bahan pustaka sangat
membutuhkan dari orang lain.
g. Fungsi ekonomi yaitu upaya perawatan yang baik berdampak pada
keawetan bahan pustaka yang akhirnya dapat meminimalisasi biaya
pengadaan bahan pustaka.
h. Fungsi keindahan yaitu dengan perawatan yang baik bahan pustaka
di perpustakaan akan tersusun rapi dan tidak berserakan sehingga
perpustakaan kelihatan indah dan nyaman.38
G. Sarana Penelusuran Informasi
1. Pengertian Sarana Penelusuran Informasi
Penelusuran informasi adalah proses menemukan kembali seluruh
atau sebagian dokumen yang pernah diterbitkan mengenai subjek
38
Lisa Engla Kade Cita and Marlini, ―Pelestarian Dan Perawatan Koleksi Di
Perpustakaan Umum Kota Solok,‖ C, Vol.1 No.1 (September 2012): h.202.
32
tertentu dari sumber-sumber informasi. Keberhasilan sebuah
perpustakaan salah satunya dapat diukur dari sarana penelusuran
informasi yang digunakan perpustakaan guna memenuhi kebutuhan dan
kepuasan pemakai perpustakaan dalam pencarian informasi dan ilmu
pengetahuan.39
Penelusur informasi adalah kegiatan menelusur kembali seluruh
atau sebagian informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan melalui
sarana temu kembali informasi yang tersedia.40
Dari penjelasan diatas yang dimaksud sarana penelusuran informasi
adalah kegiatan menelusur kembali seluruh informasi yang pernah
ditulis atau diterbitkan melalui sarana temu kembali informasi yang
tersedia dan menggunakan strategi tertentu dan menggunakan alat
untuk mendapatkan suatu informasi yang diinginkan.
Jadi sarana penelusuran informasi dapat membantu pemustaka
dalam mencari informasi yang diinginkan dengan cepat dan mudah.
Sehingga informasi yang ditemukan sesuai dengan yang dicari oleh
pemustaka.
2. Sarana Akses Penelusuran Informasi
Menurut Rosa Widyawan pada bukunya yang berjudul agar
informasi menjadi lebih seksi, sarana akses penelusuran informasi
yaitu:
39
Bambang Setiarso, Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem Dokumentasi Dan
Perpustakaan (Yogyakarta: Kanisius, 1997), h.5. 40
Purwono, ―Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet,‖ Seminar Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri,
2008, h.2.
33
a. Katalog Perpustakaan
Katalog perpustakaan adalah daftar unsur bibliografis yang ada
diperpustakaan, atau kelompok perpustakaan, seperti jaringan
perpustakaan di beberapa tempat. Unsur bibliografi dapat berupa
informasi (buku, file komputer, grafis, realita, atau bahan
kartografi) yang dianggap sebagai bahan pustaka, atau ditautkan
dari katalog (misalnya situs web selama relevan dengan kebutuhan
pemustaka). Pada saat ini alat penelusuran yang bernama Kartu
Katalog berukuran 3 x 5 inci keberadaannya semakin langka, dan
kebanyakan katalog saat ini tidak disimpan dalam laci katalog,
melainkan di server. Kartu yang menyediakan akses pada satu
koleksi perpustakaan seperti buku, video, dan CD kebanyakan
berbentuk OPAC (On-line Public Access Catalog) yang dibuka
melalui netbook, ipod, atau smartphone.
b. Indeks (Indecies)
Indeks adalah penyusunan sistematik dari entri yang dirancang agar
pemustaka dapat menemukan informasi dalam suatu dokumen.
Indeks terdiri atas beberapa jenis, dari indeks kumulatif atau jurnal
sampai indeks pangkalan data. Indeks adalah daftar kata atau frasa
(tajuk) dan terkait dengan petunjuk (locator) pada bahan yang
bermanfaat dengan tajuk yang ditemukan dalam dokumen.
c. Mesin Pencari
34
Mesin pencari di web dirancang untuk mencari informasi di world
wide web. Hasil penelusuran selalu disajikan dalam daftar temuan
dan disebut hits/. Informasi ini berisi laman, gambar, informasi,
dan jenis lain.
d. Bibliografi
Bibliografi adalah daftar tulisan yang berbagai faktor umum: bisa
berupa topik, bahasa, periode, atau tema lainnya. Daftar mungkin
tidak lengkap atau selektif. Salah satu contoh adalah daftar sumber
yang digunakan atau dipertimbangkan dalam mempersiapkan
sebuah karya, yang sering disebut daftar referensi.41
H. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema persepsi terhadap
perpustakaan ini ditulis oleh Nur Wahyudi, mahasiswi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dengan judul penelitian ―Persepsi Mahasiswa Trisakti
Terhadap Perpustakaan Universitas Trisakti‖. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Trisakti terhadap Perpustakaan
Universitas Trisakti dalam aspek koleksi, penulusuran informasi, layanan,
Fasilitas dan gedung perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode
desktiptif sedangkan pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode
tinjauan pustaka, observasi, interview, dan kuisioner atau angket. Hasil
penelitian ini menunjukan bahwa persepsi mahasiswa Universitas Trisakti
terhadap perpustakaan secara umum sudah baik namun masih perlu adanya
41
Rosa Widyawan, Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi (Jakarta: Media Kampus
Indonesia, 2014), h.80.
35
perbaikan dalam hal kelengkapan dan keberagaman koleksi, kecepatan
dalam pelayanan, kelengkapan fasilitas, dan tata ruang.42
Peneliti kedua, ditulis oleh Letina Polinda Saragih, mahasiswa
Universitas Sumatera Utara dengan judul ―Persepsi Pengguna Tentang
Perpustakaan Umum Kota Medan‖. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan. Teknik
pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random
sampling dan metode yang digunakan metode deskriptif. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuesioner pada Perpustakaan
Umum Kota Medan. Hasil penelitian ini adalah persepsi pengguna terhadap
gedung, yaitu lokasi gedung letaknya sudah strategis, dan ruang baca dan
koleksi yang disediakan sudah memadai. Persepsi pengguna terhadap tata
ruang, penataannya sudah mendukung kegiatan pengguna, dekorasi ruangan
sangat nyaman, dan tata letak perabot dinilai tertata dengan rapi. Persepsi
pengguna terhadap koleksi, keutuhan fisik koleksi tercetak sudah baik tetapi
kurang lengkap, dan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta
kurang up to date (terbaru). Persepsi pengguna terhadap pelayanan, yaitu
sistem terbuka dalam pencarian dokumen sudah memudahkan dan
pelayanan perpustakaan keliling yang dinilai efektif bagi pengguna.
Pelayanan sirkulasi juga sudah baik, dan sistem peminjaman sudah sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Persepsi pengguna terhadap kinerja
pustakawan, dalam melayani penguna. Persepsi pengguna terhadap kinerja
42
Nur Wahyudi, ―Persepsi Mahasiswa Trisakti Terhadap Perpustakaan Universitas
Trisakti” (Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).
36
pustakawan, dalam melayani pengguna dinilai kurang ramah, tetapi dalam
hal membantu pengguna menenukan koleksi sudah baik. Pustakawan dinilai
kurang mampu memberikan informasi tentang letak bahan peroustakaan
dengan cepat, sedangkan dalam hal kerjasama antar pustakawan dalam
melakukan pekerjaan sangat baik.43
43
Lentina Polinda Saragih, “Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum Kota
Medan” (Universitas Sumatera Utara, 2014).
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian
deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan
masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi menyajikan
data, menganalisis dan menginterpretasi. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual
mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.44 Penelitian deskriptif
dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai
suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya
berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang
dibahas.45
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka
sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin
diketahui.46
44
Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.44. 45
Bambang Prasetyo and Lina Iftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori Dan
Aplikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.42. 46
Kuntjojo, Metodologi Penelitian (Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2009),
h.11.
38
Kuantitatif dapat juga diartikan dengan mencatat nilai-nilai
bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis isi yang
didefinisikan.47 Pendekatan kuantitaif digunakan pada penelitian untuk
memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan dengan teknik
pengisian angket/kuosioner.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.48
Populasi juga bisa diartikan sebagian individu yang diselidiki dari
keseluruhan individu penelitian. Populasi penelitian ini adalah
pemustaka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang.
Populasi dengan penelitian ini berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung
pada perpustakaan DPAD Kota Tangerang selama tiga bulan dari bulan
Januari 1569 pengunjung , Februari 1571 pengunjung dan Maret 1643
pengunjung pada tahun 2017 yang berjumlah 4783 pengunjung dan rata
rata perbulan yaitu 1594 pengunjung.
Teknik pengambilan populasi ini penulis menggunkan teknik
purposive sampling. Menurut penjelasan Sugiyono bahwa Purposive
47
Bungin Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2011), h.25. 48
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2013), h.80.
39
Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu.49
2. Sampel
Definisi sampel menurut Sugiyono adalah sebagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang baik adalah
sampel yang memiliki populasi atau yang representatif artinya yang
menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara
maksimal tetapi walaupun mewakili sampel bukan merupakan duplikat
dari populasi.50
Jika populasi melebihi 100 orang, maka sampel dapat diambil 10%-
15% atau 20%-25% atau sesuai kemampuan peneliti.51 Sesuai
kemampuan peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah populasi
pemustaka di DPAD Kota Tangerang. Berdasarkan hal tersebut sampel
yang diambil yakni 10% dari jumlah rata-rata populasi, yaitu sekitar
159,4 dibulatkan menjadi 160 orang.
Dikarenakan pengunjung perpustakaan DPAD Kota Tangerang
dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, SD, SMP, SLTA dan Umum. Maka
penulis mengambil sampel pemustaka DPAD Kota Tangerang dari
tingkat pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat umum (Pegawai/karyawan).
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan
cara Sampling Insidential , yaitu merupakan teknik penelusuran sampel
49
Sugiyono, h.84. 50
Narbuko, Metodologi Penelitian, h.107. 51
Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka
Cipta, 1996), h.120.
40
secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan (insidential) bertemu
dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang
ditentukan akan dijadikan sampel.52 Pada buku Burhan Bungin
dinyatakan bahwa Tecknik Incidental Sampling adalah teknik yang
paling diragukan akan menghasilkan sampel yang representatif, hal ini
disebabkan oleh sifat ―kebetulan‖ dalam menentukan sampel. Penelitian
yang biasa menggunakan teknik sampling ini adalah penelitian yang
populasinya adalah individu-individu yang sukar ditemui dengan alasan
sibuk, tidak mau diganggu, tidak bersedia menjadi responden, atau
alasaan lainnya. Oleh karena itu, siapa saja yang ditemui dan masuk
dalam kategori populasi, dapat diinterview sebagai sampel atau
responden.53
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data dengan
fakta yang ada di lapangan. Adapun teknik yang dilakukan dalam
pengumpulan data oleh penulis untuk penelitian ini adalah menggunakan
sumber data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data. Selanjutnya peneliti menggunakan teknik
52
Suryani Suryani and Hendryadi Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan
Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam (Jakarta: Prenadamedia Group,
2015), h.202. 53
Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h.116.
41
pengumpulan data melalui, observasi, kuesioner (angket), wawancara
dan dokumentasi.
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan yang akan menjadi alat pengumpulan
data yang baik apabila: mengabdi kepada tujuan penelitian,
direncanakan secara sistematik, dicatat dan dihubungkan dengan
proposisi-proposisi yang umum, dapat dicek dan dikontrol
validitas, reliabilitas dan ketelitiannya.54
b. Kuesioner (Angket)
Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya.
c. Wawancara
Wawancara proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian
dengan cara tanya jawab, bertatap muka antara penanya atau
pewawancara dengan penjawab atau responden.55 Dalam hal ini,
penulis mewawancarai kepala bidang Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang yakni Bapak Zaelani, SH dan beberapa pihak yang
terkait untuk mendapatkan informasi tambahan yang sebenar-
benarnya.
54
Narbuko, Metodologi Penelitian, h.70. 55
Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), h.193.
42
d. Dokumentasi
Melihat data yang dimiliki oleh perpustakaan, seperti profil, visi &
misi, buku-buku pedoman dan lain sebagainya.56
2. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya meliputi kajian kepustakaan. Dalam kajian pustaka ini,
peneliti menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok
permasalahan yang akan dibahas seperti teori dan informasi yang terdiri
dari buku, internet, artikel dan jurnal tentang masalah yang diteliti.
D. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus presentase dan
perhitungan skala likert. Skala likert berisi pernyataan yang sistematis untuk
menunjukkan sikap seorang responden terhadap pernyataan itu. Skala likert
merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sesuatu gejala atau
fenomena pendidikan.
Dalam tahap ini bertujuan untuk menyederhanakan dan membuat
tabulasi data dalam arti kata yang dikumpulkan disederhanakan formatnya
atau strukturnya.
1. Tahap Pemeriksaan
Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah
terkumpul tersebut dengan tahap editing. Editing pada umumnya
56
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, h.142.
43
dilakukan terhadap jawaban yang telah ada dalam kuesioner, terutama
kuesioner terstruktur. Data yang terkumpul lalu dikelompokan sesuai
aspek yang dibahas yaitu gedung dan fasilitas, layanan sirkulasi,
koleksi, sarana penelusuran informasi DPAD Kota Tangerang.
2. Mengode Data
Pada saat data sudah terkumpul yang harus dilakukan yaitu
mengode data berdasarkan buku kode yang telah tersusun. Alat yang
diperlukan untuk mengode data yaitu lembaran kode (code sheet) untuk
pengolahan dengan komputer atau kartu tabulasi bila dilakukan secara
manual.57
E. Teknik Analisis Data
Data yang telah dihitung presentasinya kemudian dianalisis dengan
menggunakan skala likert. Skala likert sebagai teknik ini banyak digunakan
terutama untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang tentang
dirinya atau kelompoknya atau sekelompok orang yang berhubungan
dengan suatu hal. Skala ini sering disebut sebagai summated scale yang
berisi sejumlah pernyataan dengan kategori respons. Pertama-tama,
ditentukan beberapa alternatif kategori respons atau satu seri item respons
(compling possible scale items) yang mengekspresikan luas jangkauan sikap
dari ekstern positif ke ekstrern negatif untuk direspons oleh responden. Ilmu
respons tersebut dapat disusun dalam tiga, lima, atau lebih alternatif-pasti
yang mengekspresikan seperti halnya ―sangat setuju‖. Tiap respons
57
Bagong Suryanto, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan (Jakarta:
Kencana, 2005), h.91.
44
dihubungkan dengan nilai skor atau nilai skala untuk masing-masing
pernyataan.58
Dalam penelitian ini jawaban responden diberikan dalam bentuk 5 skala
kategori dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu:
3) STS (Sangat Tidak Setuju) = diberi bobot 1
4) TS (Tidak Setuju) = diberi bobot 2
5) KS (Kurang Setuju) – diberi bobot 3
6) S (Setuju) = diberi bobot 4
7) SS (Sangat Setuju) = diberi bobot 5
Data untuk mengukur persepsi pemustaka dengan menggunakan skala
interval, skala untuk membedakan, mempunyai tingkatan juga mempunyai
jarak yang pasti antara satu kategori dengan kategori lainnya dalam satu
variabel atau objek yang diukur. Jarak yang sama dan pasti antara satu
kategori dengan kategori lainnya dalam satu variabel disebut jarak interval
atau skala interval.59
Pada artikel yang ditulis oleh Jhon Hendri, skala interval merupakan
salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang dikenakan
memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara
angka-angka. Selisih antara 1 dan 2 setara dengan 2 dan 3, selisih 2 dan 4
dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2.60 Menurut buku Suryani
menjelaskan bahwa skala interval adalah skala yang sama seperti nominal
58
Siregar Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan
Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), h.229. 59
Danim Sudarwan, Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku (Jakarta: Bumi Aksara,
2004), h.104. 60
Jhon Hendri, Riset Pemasaran (Depok: Universitas Gunadarma, 2009), h.1.
45
dan ordinal, namun mempunyai karakteristik tetap dan dapat dinotasikan
dalam fungsi matematika.61
Untuk mencari skor rata-rata yang merupakan hasil jumlah dari skor
pada tiap skala kategori yang kemudian dikalikan dengan frekuensi masing-
masing. Kemudian hasil penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel
atau total frekuensi.
Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut:
,( ) ( ) ( ) ( ) ( )-
Keterangan:
X = Skor rata-rata
(S5...S1) = Skor pada skala 5 sampai 1
F = Frekuensi Jawaban
N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi
Untuk menentukan skala interval dengan cara membagi selisih antara
skor tertinggi dengan skor terendah. Berikut adalah rumus skala interval:
Keterangan:
a = Jumlah atribut
m = Skor tertinggi
n = Skor terendah
b = Jumlah skala penelitian yang ingin diterapkan
61
Suryani and Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian
Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam, h.129.
{a(m-n):b}
46
Dalam penelitian ini skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah 5,
dimana skor terendah 1 dan skor tertinggi 5 maka skala interval skor
persepsi sebagai berikut:
= {1 (5-1) : 5}
= {4 : 5}
= 0,8 jarak antara titik adalah 0,8 sehingga diperoleh penilaian sebagai
berikut:
Skala untuk penelitian persepsi dalam penelitian ini adalah:
a. Sangat Baik 4,32 – 5,04
b. Baik 3,43 – 4,32
c. Cukup Baik 2,62 – 3,43
d. Tidak baik 1,81 – 2,62
e. Sangat Tidak Baik 1,00 - 1,80
F. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji validitas setiap kuesioner.
Teknik yang digunakan dengan korelasi product moment. Skor setiap
pertanyaan yang di uji validitasnya dikorelasikan dengan skor total
seluruh pertanyaan dengan rumus sebagai berikut:
Rumus:
√* ( ) +* ( ) +
47
Keterangan:
: Koefisien korelasi
: Jumlah skor item
: Skor total seluruh pertanyaan
: Jumlah responden uji coba62
Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program
SPSS versi.17. Penulis menguji 36 pertanyaan dengan sampel 80
responden.
62
Budiman and Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan (Jakarta: Salemba Medika, 2014), h.22.
Tabel 3. 1 Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 146.4375 146.097 .305 .920
VAR00002 146.7875 144.423 .355 .920
VAR00003 147.2500 143.557 .339 .921
VAR00004 146.4500 142.884 .547 .918
VAR00005 146.4375 144.756 .413 .919
VAR00006 146.5250 143.215 .586 .918
VAR00007 146.5500 144.225 .443 .919
VAR00008 146.6125 144.038 .444 .919
VAR00009 146.6750 145.285 .302 .921
VAR00010 146.6000 141.534 .556 .918
VAR00011 147.0250 142.658 .386 .920
VAR00012 146.7125 141.068 .517 .918
VAR00013 146.7500 141.127 .497 .918
VAR00014 147.0375 139.556 .608 .917
VAR00015 146.3125 141.711 .642 .917
VAR00016 146.6125 140.620 .589 .917
VAR00017 146.7750 139.822 .633 .917
VAR00018 146.6875 140.547 .580 .917
VAR00019 146.5500 141.390 .569 .918
VAR00020 146.7375 141.614 .501 .918
VAR00021 146.6500 142.686 .461 .919
VAR00022 146.6375 143.145 .472 .919
VAR00023 146.8000 142.314 .492 .919
VAR00024 146.9875 142.342 .485 .919
VAR00025 146.7250 141.012 .563 .918
VAR00026 146.6250 140.845 .584 .917
VAR00027 146.6750 142.045 .524 .918
VAR00028 146.7250 143.544 .506 .919
48
Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan
membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.
a. Menentukan nilai r tabel: dilihat pada tabel 3.3 diketahui bahwa
nilai r tabel dengan responden 80 orang dan tingkat kemaknaan
5% adalah 0.220.
Tabel 3. 3 Nilai r Product Moment
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
VAR00029 146.6000 141.990 .544 .918
VAR00030 146.6750 140.045 .620 .917
VAR00031 146.7250 144.632 .441 .919
VAR00032 146.9375 144.161 .309 .921
VAR00033 146.3375 143.442 .315 .921
VAR00034 146.3380 143.448 .314 .925
VAR00035 146.3375 143.442 .315 .921
VAR00036 146.3250 145.615 .336 .920
Tabel 3. 2 Case Processing Summary
N %
Cases Valid 80 100.0
Excludeda 0 .0
Total 80 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
49
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 100 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
b. Menentukan nilai r hasil perhitungan: nilai r hasil dapat dilihat
pada kolom Corrected item-Total Correlation.
c. Masing-masing pertanyaan/ variabel dibandingkan nilai r hasil
dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka
pertanyaan tersebut valid.63
Dilihat pada tabel 3.1 bahwa 38 pertanyaan dalam kuesioner
menunjukan r hasil > r tabel (r hasil > 0,220). Dengan demikian semua
pertanyaan yaitu 38 pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid.
2. Reabilitas
Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh
mana hasil pengukuran tersebut tetep konsisten atau sama bila
dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama
dengan menggunakan alat ukur yang sama.64
63
Riyanto, h.28. 64
Budiman and Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan,h..22
50
Untuk mengetahui reabilitas caranya adalah membandingkan nilai
Cronbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,6). Ketentuannya bila
Cronbach’s Alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel.65
Berdasarkan hasil uji pada tabel 3.4 didapatkan nilai Cronbach’s
Alpha (0,921) lebih besar dibandingkan dengan nilai 0,6, maka 38
pertanyaan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah reliabel.
G. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian (penyebaran kuesioner) dilaksanakan dua minggu
pada tanggal 08 – 19 Agustus 2017, di Perpustakaan DPAD (Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota Tangerang yang beralamat di Jl.
Perintis Kemerdekaan II No.9 Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota
Tangerang- Banten.
Tabel 3. 5 Jadwal Penelitian
65
Budiman and Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam
Penelitian Kesehatan, h.30.
Tabel 3. 4 Reliability
Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.921 36
Tahun 2017
No Jenis Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt
1 Penyusunan proposal
2 Pengajuan Proposal
3 Bimbingan Skripsi
4 Penyusunan Skripsi
5 Observasi
6 Penyebaran Kuesioner
7 Uji Validitas dan
Reabilitas
8 Proses Pengumpulan
data
51
9 Anasilis Data
10 Penyerahan Skripsi
11 Pengajuan Sidang
12 Sidang skripsi
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang
1. Sejarah Pepustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang merupakan
salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014
Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah (BPAD) merupakan gabungan dari 2 Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) yang berbeda yaitu Kantor Arsip Daerah yang
beralamat di Jl. Ahmad Yani Nomor 7 dan Kantor Perpustakaan Daerah
yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan 2 Nomor 9, Cikokol,
Tangerang.
Tugas pokok dan fungsi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
dituangkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 84 Tahun
2014 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perpustakaan dan
Arsip Daerah. BPAD mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan
perpustakaan dan arsip daerah sesuai dengan visi, misi dan program
Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah.
53
Saat ini Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) berkantor
di Jl. Ahmad Yani Nomor 7 untuk kantor utama & pelayanan arsip.
Sedangkan untuk pelayanan perpustakaan masih gedung perpustakaan
di Jl. Perintis Kemerdekaan 2 Nomor 9, Cikokol, Tangerang.
2. Visi dan Misi PerpustakaanDinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang
b. Visi
―Terwujudnya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sebagai
Pusat Informasi dan Pengetahuan bagi Masyarakat yang
Berakhlakul Karimah‖
c. Misi
1. Mewujudkan tata kelola kelembagaan dan sumber daya
aparatur yang berkualitas, berintegritas, komponen dan
profesional.
2. Mewujudkan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat
informasi dan pengetahuan masyarakat.
3. Mewujudkan pengelolaan kearsipan yang tertib dan
berkualitas.
4. Mewujudkan pelayanan prima perpustakaan dan kearsipan.
54
3. Struktur Organisasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah (DPAD) Kota Tangerang
Tabel 4. 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan
Dinas dan Arsip (DPAD) Kota Tangerang
4. Koleksi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang
Koleksi yang dimiliki Perpustakaan DPAD Kota Tangerang terdiri
dari beberapa jenis yaitu koleksi umum, koleksi referensi, koleksi
majalah dan koleksi surat kabar.
a. Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan ini terdiri dari buku umum dan buku
referensi yang dapat dibaca dan dipinjamkan kepada anggota
perpustakaan. Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang berjumlah 60.248 dari tahun 2012-2016. Koleksi
ini kumpulan dari Hibah (PAP, PL, LU), Rutin UUD, ABT, dan
APBD.
55
5. Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang
a. Sistem Layanan Perpustakaan
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang menggunakan layanan
terbuka (open access), dimana pemustaka dapat mengakses
langsung koleksi yang disediakan perpustakaan.
b. Waktu Layanan Perpustakaan
Senin - Kamis 08.00 – 15.00 WIB
Jum’at 09.00 – 14.00 WIB
Sabtu - Minggu 09.00 – 13.00 WIB
c. Jenis Layanan Perpustakaan
1) Layanan Sirkulasi
Tugas pada layanan sirkulasi untuk melayani pemustaka
mengisi daftar pengunjung dan juga melayani peminjaman
serta pengembalian atau perpanjang buku.
2) Layanan Referensi
Kegiatan layanan rujukan ini membantu pemustaka untuk
memenuhi dan memberikan informasi yang dibutuhkan.
3) Layanan Perpustakaan Keliling
Layanan ini memberikan fasilitas untuk masyarakat yang jauh
dari perpustakaan ke 13 kecamatan Kota Tangerang dan
layanan ini juga selalu disediakan ketika diadakan event besar
Kota Tangerang.
56
d. Syarat Menjadi Anggota Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
1) Mengisi formulir anggota
2) Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
3) Fotocopy kartu pelajar/KTP/Kartu keluarga masing-masing 1
lembar
B. Hasil Penelitian
Dalam bab ini diuraikan mengenai persepsi pemustaka terhadap
perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota
Tangerang. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner yang
dilakukan pada bulan Agustus 2017 dengan penyebaran selama 3 minggu.
Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pemustaka yang
berkunjung ke Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang dengan total responden sebanyak 160 orang.
1. Analisis Identitas Responden
Data yang akan disajikan mengenai responden berdasarkan jenis
kelamin, dan pekerjaan pemustaka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang.
Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan hasil dari 160 responden bahwa responden tertinggi
adalah perempuan dengan jumlah 94 orang (59%) sedangkan hasil
responden laki-laki berjumlah 66 orang (41%)
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
Laki-laki 66 41%
Perempuan 94 59%
Jumlah 160 100%
57
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden
perempuan yang paling banyak mengunjungi perpustakaan dengan
jumlah 94 orang (59%) pada saat penelitian berlangsung.
Tabel 4. 3 Usia Responden
Usia Responden Frekuensi Persentase
Di bawah 15 tahun 13 8%
16 – 25 tahun 116 73%
26 – 35 tahun 25 16%
Di atas 36 tahun 6 4%
Jumlah 160 100%
Tabel di atas maka dapat dilihat bahwa usia di bawah 15 tahun
berjumlah 8% (13 orang), usia 16 – 25 tahun 73% (116 orang), usia 26 –
35 tahun 16% (25 tahun) dan usia paling rendah di atas 36 tahun 4% (6
orang).
Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden
yang berkunjung paling tinggi yang berkunjung ke perpustakaan saat
penelitian berlangsung adalah usia 16 – 25 tahun 73% (116 orang).
Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden
Berdasarkan tabel yang telah dihitung bahwa jumlah persentase
paling tinggi adalah mahasiswa dengan jumlah 48% (77 orang),
sedangkan pegawai/karyawan berjumlah 33% (52 orang), dan jumlah
terendah pelajar 19% (31 orang). Dari data yang telah dihitung bahwa
responden terbanyak adalah Mahasiswa 48% (77 orang).
Pekerjaan Frekuensi Persentase
Pegawai/Karyawan 52 33 %
Mahasiswa 77 48%
Pelajar 31 19%
Jumlah 160 100%
58
2. Hasil Penelitian Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang.
Persepsi pemustaka terhadap perpustakaan terbagi menjadi empat
aspek yang dibahas yaitu persepsi keadaan sarana dan prasarana, persepsi
layanan sirkulasi, persepsi koleksi dan persepsi sistem penelusuran
informasi.
a. Persepsi Pemustaka terhadap Keadaan Sarana dan Prasarana
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang
Dalam pembahasan aspek keadaan sarana dan prasarana
perpustakaan, akan dijabarkan secara detail berdasarkan data yang
telah diperoleh sebagai berikut:
1) Persepsi Pemustaka terhadap Lokasi Gedung Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Berkaitan dengan aspek ini, pemustaka ditanyakan tentang
apakah lokasi gedung perpustakaan cukup strategis sehingga
memudahkan pemustaka menemukan letak perpustakaan.
Berikut adalah jawaban dari para responden:
Tabel 4. 5 Persepsi Pemustaka terhadap Lokasi Gedung
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 45 28% 225
Setuju 4 104 65% 416
Kurang Setuju 3 9 6% 27
Tidak Setuju 2 1 1% 2
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 160 100% 671
Skor rata-rata X= 671/160 = 4,19375
(Baik)
59
Berdasarkan tabel pada aspek ini menunjukan bahwa
responden memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang),
jawaban tidak setuju 1% (1 orang), kurang setuju 6% (9 orang),
jawaban sangat setuju 28% (45 orang) dan jawaban tertinggi
setuju 65% (104 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini 4,193 yang berada pada
skala interval 3,43 – 4,23. Bisa diartikan bahwa pemustaka
memiliki persepsi “BAIK” sehingga memudahkan pemustaka
menemui lokasi perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
2. Persepsi Pemustaka terhadap Tampilan Gedung
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Selanjutnya yang ditanyakan kepada responden pada aspek
ini adalah tampilan gedung perpustakaan apakah sangat
menarik. Berikut adalah jawaban responden:
Tabel 4. 6 Persepsi Pemustaka terhadap Tampilan Gedung
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 13 8% 65
Setuju 4 100 63% 400
Kurang Setuju 3 38 24% 114
Tidak Setuju 2 9 6% 18
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 597
Skor rata-rata X=597/160 = 3,73125
(Baik)
Berdasarkan perhitungan pada aspek ini terdapat responden
memilih jawaban sangat tidak setuju 0%, jawaban tidak setuju
6% (9 orang), responden memilih sangat setuju 8% (13 orang),
60
jawaban responden kurang setuju 24% (38 orang) serta jawaban
yang paling tinggi yaitu setuju 63% (100 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,73125 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 dapat diartikan pemustaka
memiliki persepsi “BAIK” terhadap tampilan gedung
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
3. Persepsi Pemustaka terhadap Lahan Parkir Untuk
Kendaraan di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek selanjutnya yang ditanyakan kepada responden
adalah persepsi pemustaka terhadap lahan parkir untuk
kendaraan motor/mobil yang terdapat di halaman perpustakaan.
Berikut adalah jawaban responden:
Tabel 4. 7 Persepsi Pemustaka terhadap Lahan Parkir
Kendaraan di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 4 3% 20
Setuju 4 48 30% 192
Kurang Setuju 3 74 46% 222
Tidak Setuju 2 29 18% 58
Sangat Tidak Setuju 1 5 3% 5
Total 160 100% 497
Skor rata-rata X=497/160=3,10625
(Cukup Baik)
Sebagian kecil responden menjawab sangat setuju sebesar
3% (4 orang), responden menjawab sangat tidak setuju 3% (5
orang), Jawaban tidak setuju pada lahan parkir terdapat 18% (29
orang), jawaban responden setuju pada lahan parkir 30% (48
orang) dan jawaban yang tertinggi yaitu kurang setuju pada
lahan parkir 46% (74 orang).
61
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,10625 yang
berada pada skala interval 2,62 – 3,42 dapat disimpulkan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap lahan parkir
kendaraan motor/mobil yang berada di perpustakaan DPAD
Kota Tangerang.
4. Persepsi Pemustaka terhadap Tata Ruang Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Berikutnya aspek yang ditanyakan kepada responden
adalah persepsi pemustaka pada tata ruang perpustakaan ini
membuat pemustaka merasa nyaman. Berikut adalah
jawabannya:
Tabel 4. 8 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Ruang
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 37 23% 185
Setuju 4 105 66% 420
Kurang Setuju 3 15 9% 45
Tidak Setuju 2 3 2% 6
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 656
Skor rata-rata X = 656/160 = 4,1
(Baik)
Tabel pada aspek ini jawaban responden yang terendah
yaitu sangat tidak setuju 0% dan responden memilih tidak setuju
2% (3 orang), jawaban kurang setuju 9% (15 orang), jawaban
sangat setuju 23% (37 orang) dan jawaban tertinggi responden
yaitu setuju 66% (105 jumlah).
Maka jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 4,1 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 dapat diartikan bahwa
62
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap tata ruang
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
5. Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Baca yang Tersedia di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Aspek yang ditanyakan kepada responden selanjutnya
adalah persepsi pemustaka tehadap ruang baca yang tersedia di
perpustakaan sudah memadai bagi pengunjung. Berikut adalah
jawabannya.
Tabel 4. 9 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Baca yang
Tersedia di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 35 22% 175
Setuju 4 109 68% 436
Kurang Setuju 3 15 9% 45
Tidak Setuju 2 1 1% 2
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 658
Skor rata-rata X = 658/160 = 4,1125
(Baik)
Pada aspek ini terdapat responden memilih jawaban sangat
tidak setuju 0%, jawaban responden tidak setuju 1% (1 orang),
jawaban kurang setuju 9% (15 orang), jawaban sangat setuju
22% (35 orang) dan jawaban responden tertinggi yaitu setuju
sebesar 68% (109 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 4,1125 pada
skala interval 3,43 - 4,23 yang dapat diartikan pemustaka
memiliki persepsi “BAIK” terhadap ruang baca yang tersedia di
perpustakaan DPAD Kota Tangerang dan ruang baca memadai
bagi jumlah pengunjung.
63
6. Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Selanjutnya ada aspek ini yang ditanyakan kepada
responden adalah persepsi pemustaka tehadap ruang koleksi
perpustakaan tertata dengan baik dan memudahkan aktivitas
pemustaka di perpustakaan. Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 10 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 24 15% 120
Setuju 4 113 71% 452
Kurang Setuju 3 16 10% 48
Tidak Setuju 2 5 3% 10
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 632
Skor rata-rata X = 632/160 = 3,95
(Baik)
Responden memilih sangat tidak setuju 1% (2 orang),
jawaban tidak setuju 3% (5 orang), jawaban kurang setuju 10%
(16 orang), dan jawaban sangat setuju 15% (24 orang) serta
jawaban tertinggi setuju 71% (113 orang).
Jumlah skor rata-rata aspek ini adalah 3,95 yang berada
pada skala interval 3,43 - 4,23, dapat diartikan pula bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap ruang koleksi
perpustakaan yang tertata dengan baik dan memudahkan
aktivitas pemustaka saat berada di perpustakaan DPAD Kota
Tangerang.
64
7. Persepsi Pemustaka terhadap Dekorasi Perpustakaan DPAD
Kota Tangerang
Aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah persepsi
pemustaka terhadap dekorasi perpustakaan yang membuat
pemustaka merasa nyaman ketika berada di perpustakaan.
Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 11 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 28 18% 140
Setuju 4 114 71% 456
Kurang Setuju 3 13 8% 39
Tidak Setuju 2 4 3% 8
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 160 100% 644
Skor rata-rata X = 644/160 = 4,025
(Baik)
Berdasarkan jawaban pada tabel yang menjawab sangat
tidak setuju 1% (1 orang), tidak setuju 3% (4 orang), menjawab
kurang setuju dengan jumlah 8% (13 orang), menjawab sangat
setuju 18% (28 orang) dan yang paling tertinggi responden
menjawab setuju dengan jumlah 71% (114 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 4,025 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap ruang koleksi
perpustakaan yang membuat pemustaka merasa nyaman jika
berada didalam perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
65
8. Persepsi Pemustaka terhadap Tata Letak Rak Buku
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap tata letak rak buku memudahkan
pengunjung menemukan koleksi buku yang dicari. Berikut
adalah jawabannya:
Tabel 4. 12 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Letak Rak
Buku Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 21 13% 105
Setuju 4 104 65% 416
Kurang Setuju 3 24 15% 73
Tidak Setuju 2 9 6% 18
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 613
Skor rata-rata X= 613/160 = 3,83125
(Baik)
Tabel menunjukan jawaban responden terkecil yaitu sangat
tidak setuju 1% (2 orang), Tidak setuju 6% (9 orang) dan
sebagian besarnya responden menjawab sangat setuju dengan
jumlah 13% (21 orang), yang menjawab kurang setuju 15% (24
orang) dan yang paling tertinggi responden menjawab setuju
dengan jumlah 65% (104 orang).
Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 3,83125
yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap tata letak rak
buku perpustakaan yang memudahkan pemustaka menemukan
buku koleksi buku yang dicari didalam perpustakaan DPAD
Kota Tangerang.
66
9. Persepsi Pemustaka terhadap Pencahayaan Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah persepsi
pemustaka tehadap pencahayaan di perpustakaan cukup terang.
Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 13 Persepsi Pemustaka terhadap Penerangan
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 24 15% 120
Setuju 4 99 62% 396
Kurang Setuju 3 31 19% 93
Tidak Setuju 2 4 3% 8
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 619
Skor rata-rata X= 619/160 = 3,86875
(Baik)
Tabel di atas menunjukan jawaban terendah yaitu sangat tidak
setuju 1% (2 orang), tidak setuju 3% (4 orang), menjawab sangat
setuju dengan jumlah 15% (24 orang), menjawab kurang setuju
19% (31 orang) dan yang paling tinggi responden menjawab setuju
dengan jumlah 62% (99 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,86875 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23, bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap penerangan yang
cukup terang di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
67
10. Persepsi Pemustaka terhadap Temperatur Udara
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap temperatur udara diruang
perpustakaan cukup dingin dan nyaman. Berikut adalah
jawabannya:
Tabel 4. 14 Persepsi Pemustaka Terhadap Temperatur
Udara Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 34 21% 170
Setuju 4 90 56% 360
Kurang Setuju 3 26 16% 78
Tidak Setuju 2 8 5% 16
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 626
Skor rata-rata X = 626/160 = 3,9125
(Baik)
Berdasarkan hasil dari aspek ini bahwa jawaban responden
terkecil yaitu sangat tidak setuju 1% (2 orang), tidak setuju 5%
(8 orang), jawaban kurang setuju dengan jumlah 16% (26
orang), yang menjawab sangat setuju 21% (34 orang) dan yang
paling tinggi responden menjawab setuju dengan jumlah 56%
(90 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,9125 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap temperatur
udara diruang perpustakaan DPAD Kota Tangerang cukup
dingin dan nyaman.
68
11. Persepsi Pemustaka terhadap Fasilitas Komputer
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap fasilitas komputer yang disediakan
perpustakaan dapat membantu dalam mencari informasi lewat
internet. Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 15 Persepsi Pemustaka terhadap Fasilitas
Komputer Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 6 4% 30
Setuju 4 35 22% 140
Kurang Setuju 3 11 7% 33
Tidak Setuju 2 63 39% 126
Sangat Tidak Setuju 1 45 28% 45
Total 160 100% 374
Skor rata-rata X = 374/160 = 2,3375
(Tidak Baik)
Tabel diatas menunjukan jawaban terendah sangat setuju
4% (6 orang), kurang setuju 7% (11 orang), jawaban setuju
dengan jumlah 22% (35 orang), jawaban sangat tidak setuju
28% (45 orang) dan yang paling tertinggi responden menjawab
tidak setuju dengan jumlah 39% (63 orang).
Jumlah skor rata-rata 2,3375 yang berada pada skala interval
1,81 - 2,62 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi
“TIDAK BAIK” terhadap fasilitas komputer perpustakaan
DPAD Kota Tangerang sehingga membuat kenyamanan bagi
pengunjung.
69
12. Persepsi Pemustaka terhadap Akses Internet (Wifi)
Perpustakaan Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap akses internet (wifi) dapat
digunakan dengan cepat dan mudah. Berikut adalah
jawabannya:
Tabel 4. 16 Persepsi Pemustaka terhadap Internet (Wifi)
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 24 15% 120
Setuju 4 80 50% 320
Kurang Setuju 3 44 28% 132
Tidak Setuju 2 8 5% 16
Sangat Tidak Setuju 1 4 3% 4
Total 160 100% 592
Skor rata-rata X = 592/160 = 3,7
(Baik)
Tabel diatas menunjukan bahwa jawaban responden terkecil
yaitu sangat tidak setuju 3% (4 orang), tidak setuju 5% (8 orang,
jawaban sangat setuju dengan jumlah 15% (24 orang), yang
menjawab kurang setuju 28% (44 orang) dan yang paling tinggi
responden menjawab setuju dengan jumlah 50% (80 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,7 yang berada
pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka
memiliki persepsi “BAIK” terhadap akses internet (wifi) yang
mudah dan cepat diperpustakaan DPAD Kota Tangerang.
70
13. Persepsi Pemustaka terhadap Keamanan Loker
Perpustakaan Dpad Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap keamanan loker penitipan barang
terjamin di perpustakaan. Berikut adalah jawabannya.
Tabel 4. 17 Persepsi Pemustaka terhadap Keamanan Loker
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 18 11% 90
Setuju 4 83 52% 332
Kurang Setuju 3 38 24% 114
Tidak Setuju 2 18 11% 36
Sangat Tidak Setuju 1 3 2% 3
Total 160 100% 575
Skor rata-rata X = 575/160 =
3,59375 (Baik)
Berdasarkan perhitungan tabel diatas menunjukan jawaban
responden terkecil yaitu sangat tidak setuju 2% (3 orang),
jawaban tidak setuju 11% (18 orang), jawaban sangat setuju
11% (18 orang), responden menjawab kurang setuju 024% (38
orang) dan jawaban setuju 52% (83 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,59375 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap keamanan loker
penitipan barang terjamin aman di perpustakaan DPAD Kota
Tangerang.
71
14. Persepsi Pemustaka terhadap Jumlah Loker Penitipan
Barang DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap jumlah loker penitipan barang di
perpustakaan cukup memadai. Berikut adalah jawabannya
Tabel 4. 18 Persepsi Pemustaka terhadap Jumlah Loker
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 9 6% 45
Setuju 4 72 45% 288
Kurang Setuju 3 57 36% 171
Tidak Setuju 2 20 13% 40
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 546
Skor rata-rata X = 546/160 = 3,4125
(Baik)
Berdasarkan perhitungan tabel diatas menunjukan jawaban
responden terkecil yaitu sangat tidak setuju 1% (2 orang),
jawaban sangat setuju 6% (9 orang), jawaban tidak setuju 13%
(20 orang), menjawab kurang setuju 36% (57 orang) dan
jawaban setuju 45% (72 orang).
Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 3,4125
yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap jumlah loker
penitipan barang dan cukup memadai bagi pengunjung
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
72
15. Persepsi Pemustaka terhadap Kebersihan Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap perpustakaan yang selalu terlihat
bersih dan rapih. Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 19 Persepsi Pemustaka terhadap Kebersihan
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 41 26% 205
Setuju 4 108 68% 432
Kurang Setuju 3 9 6% 27
Tidak Setuju 2 2 1% 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 668
Skor rata-rata X = 575/160 = 4,175
(Baik)
Berdasarkan perhitungan tabel di atas menunjukan jawaban
responden terendah yaitu sangat tidak setuju 0% (0 orang),
jawaban dengan jumlah tidak setuju 1% (2 orang), jawaban
Kurang Setuju 6% (9 orang), sebagian responden menjawab
sangat setuju 26% (41 orang) dan jawaban tertinggi yaitu setuju
68% (108 orang).
Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 4,175 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap kebersihan
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
73
16. Persepsi Pemustaka terhadap Musholla Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap musholla di perpustakaan cukup
memadai jumlah pengunjung. Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 20 Persepsi Pemustaka terhadap Musholla
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 20 13% 100
Setuju 4 99 62% 396
Kurang Setuju 3 34 21% 102
Tidak Setuju 2 7 4% 14
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 612
Skor rata-rata X = 612/160 = 3,825
(Baik)
Berdasarkan perhitungan tabel di atas menunjukan jawaban
responden terkecil yaitu sangat tidak setuju 0% (0 orang),
jawaban tidak setuju 4% (7 orang), jawaban sangat setuju 13%
(20 orang), sebagian responden menjawab kurang setuju 21%
(34 orang) dan jawaban tertinggi setuju 62% (99 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,825 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap keberadaan
musholla perpustakaan dan memadai bagi jumlah pengunjung
74
17. Persepsi Pemustaka terhadap Toilet Perpustakaan
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah
persepsi pemustaka tehadap toilet perpustakaan cukup memadai
jumlah pengunjung. Berikut adalah jawabannya:
Tabel 4. 21 Persepsi Pemustaka terhadap Toilet
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 14 9% 70
Setuju 4 90 56% 360
Kurang Setuju 3 47 29% 141
Tidak Setuju 2 9 6% 18
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 589
Skor rata-rata X= 589/160 = 3,68125
(Baik)
Berdasarkan perhitungan tabel di atas menunjukan
responden tidak sama sekali menjawab jawaban sangat tidak
setuju 0% (0 orang), jawaban tidak setuju 6% (9 orang), sangat
setuju 9% (14 orang), sebagian menjawab kurang setuju 29%
(47 orang) dan jawaban tertinggi yaitu setuju 56% (90 orang).
Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 3,68125
yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap toilet
perpustakaan dan cukup memadai bagi jumlah pengunjung
perpustakaan DPAD kota Tangerang.
75
b. Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan
DPAD (Dinas perpustakaan dan Arsip daerah) Kota Tangerang
Dalam pembahasan aspek persepsi pemustaka terhadap layanan
sirkulasi di perpustakaan DPAD Kota Tangerang, maka akan
dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah
diperoleh sebagai berikut:
1) Persepsi Pemustaka terhadap Syarat Anggota Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Pada pernyataan ini maka ditanyakan kepada responden
syarat menjadi anggota perpustakaan cukup mudah. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka
terhadap syarat anggota perpustakaan:
Tabel 4. 22 Persepsi Pemustaka terhadap Syarat Anggota
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 22 14% 110
Setuju 4 108 68% 432
Kurang Setuju 3 21 13% 63
Tidak Setuju 2 4 3% 8
Sangat Tidak Setuju 1 5 3% 5
Total 160 100% 618
Skor rata-rata X = 618/160 = 3,8625
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa jawaban terendah sangat
tidak setuju 3% (5 orang), responden memilih jawaban tidak
setuju 3% (4 orang), jawaban kurang setuju 13% (21 orang),
jawaban sangat setuju 14% (22 orang) dan jawaban setuju 68%
(108 orang).
76
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,8625 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap syarat anggota
perpustakaan DPAD Kota Tangerang cukup mudah.
2) Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang ditanyakan kepada responden
layanan sirkulasi yang disediakan perpustakaan sudah
memuaskan. Berikut ini adalah jawaban responden:
Tabel 4. 23 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 23 14% 115
Setuju 4 104 65% 416
Kurang Setuju 3 28 18% 84
Tidak Setuju 2 5 3% 10
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 625
Skor rata-rata X= 618/160 = 3,90625
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa tidak satu pun responden
yang menjawab jawaban sangat tidak setuju 0%, jawaban tidak
setuju 3% (5 orang), jawaban sangat setuju 14% (23 orang),
jawaban kurang setuju 18% (28 orang) dan jawaban tertinggi
responden memilih jawaban setuju 65% (104 orang).
Berdasarkan jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah
3,90625 yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa
diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap
77
layanan yang disediakan perpustakaan DPAD Kota Tangerang
dan memuaskan bagi pengunjung.
3) Persepsi Pemustaka terhadap Jam Layanan Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Selanjutnya aspek yang ditanyakan kepada responden yaitu
jam layanan di perpustakaan ini sudah cukup. Berikut ini adalah
jawaban responden:
Tabel 4. 24 Persepsi Pemustaka terhadap Jam Layanan
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 14 9% 70
Setuju 4 89 56% 356
Kurang Setuju 3 28 18% 84
Tidak Setuju 2 22 14% 44
Sangat Tidak Setuju 1 7 4% 7
Total 160 100% 561
Skor rata-rata X= 561/160 = 3,50625
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa jawaban sangat tidak
setuju 4% (7 orang), responden yang memilih jawaban sangat
setuju 9% (14 orang), jawaban tidak setuju 14% (22 orang),
jawaban kurang setuju 18% (28 orang) dan responden memilih
jawaban tertinggi setuju 56% (89 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,50625 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap jam layanan
yang disediakan perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
78
4) Persepsi Pemustaka terhadap Waktu Peminjaman Buku
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek peminjaman buku ini yang ditanyakan kepada
responden adalah waktu yang diberikan dalam peminjaman
buku sudah cukup lama. Berikut ini adalah jawaban responden:
Tabel 4. 25 Persepsi Pemustaka terhadap Waktu
Peminjaman Buku Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 19 12% 95
Setuju 4 108 68% 432
Kurang Setuju 3 28 18% 84
Tidak Setuju 2 4 3% 8
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 160 100% 620
Skor rata-rata X = 620/160 = 3,875
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih
jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta jawaban tidak
setuju 3% (4 orang), jawaban sangat setuju 12% (19 orang),
jawaban kurang setuju 18% (28 orang) dan lebih dari setengah
responden memilih jawaban setuju 68% (108 orang).
Berdasarkan hasil pada tabel diatas jumlah skor rata-rata
dari aspek ini adalah 3,875 yang berada di skala interval 3,43 –
4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi ―BAIK”
terhadap waktu peminjaman yang diberikan kepada pemustaka
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
79
5) Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi dari Segi
Proses Peminjaman dan Pengembalian Koleksi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek proses peminjaman buku ini yang ditanyakan
kepada responden adalah layanan sirkulasi sangat membantu
dalam proses peminjaman dan pengembalian koleksi. Berikut ini
adalah jawaban responden:
Tabel 4. 26 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi
dari Segi Proses Peminjaman dan Pengembalian Koleksi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 15 9% 75
Setuju 4 125 78% 500
Kurang Setuju 3 16 10% 48
Tidak Setuju 2 2 1% 4
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 629
Skor rata-rata X= 629/160 = 3,93125
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih
jawaban tidak setuju 1% (2 orang), sangat tidak setuju 1% (2
orang), serta jawaban sangat setuju 9% (15 orang), jawaban
kurang setuju 10% (16 orang), jawaban yang paling dipilih oleh
responden adalah setuju 78% (125 orang).
Berdasarkan data tabel diatas hasil dari aspek ini dengan
jumlah skor rata-rata 3,93125 yang berada pada skala interval
3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi
―BAIK” terhadap layanan sirkulasi yang sangat membantu
dalam proses peminjaman dan pengembalian koleksi di
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
80
c. Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang
Dalam pembahasan aspek persepsi pemustaka terhadap koleksi
perpustakaan DPAD Kota Tangerang, maka akan dijabarkan secara
terperinci berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai
berikut:
1) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku Yang Tersedia
Di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku yang tersedia di perpustakaan ini sudah memenuhi
kebutuhan pemustaka. Berikut ini adalah jawaban responden
berkaitan dengan persepsi pemustaka terhadap koleksi buku
perpustakaan.
Tabel 4. 27 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku yang
Tersedia di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 10 6% 50
Setuju 4 72 45% 288
Kurang Setuju 3 52 33% 156
Tidak Setuju 2 20 13% 40
Sangat Tidak Setuju 1 6 4% 6
Total 160 100% 540
Skor rata-rata X = 540/160 = 3,375
(Cukup Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih
jawaban tidak setuju 4% (6 orang), serta jawaban sangat setuju
6% (10 orang), jawaban responden tidak setuju 13% (20 orang),
jawaban responden menjawab kurang setuju 33% (52 orang),
dan paling tinggi dipilih oleh responden setuju 45% (72 orang).
81
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,375 yang
berada pada skala interval 2,62 – 3,42 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “CUKUP BAIK” terhadap
koleksi buku yang tersedia di perpustakaan DPAD Kota
Tangerang.
2) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Up To Date di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku perpustakan selalu up to date. Berikut ini adalah jawaban
para responden:
Tabel 4. 28 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Up To
Date di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 7 4% 35
Setuju 4 62 39% 248
Kurang Setuju 3 64 40% 192
Tidak Setuju 2 23 14% 46
Sangat Tidak Setuju 1 4 3% 4
Total 160 100% 525
Skor rata-rata X= 525/160 = 3,28125
(Cukup Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih
jawaban sangat tidak setuju 3% (4 orang), serta jawaban sangat
setuju 4% (7 orang), jawaban responden tidak setuju 14% (23
orang), jawaban setengah responden menjawab setuju 39% (62
orang), dan paling dipilih oleh responden kurang setuju 40% (64
orang).
82
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,28125 yang
berada pada skala interval 2,62 – 3,42 bisa diartikan bahwa
persepsi pemustaka “CUKUP BAIK” terhadap koleksi buku
yang selalu up to date di perpustakaan Kota Tangerang.
3) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku Perpustakaan
untuk Memenuhi Kebutuhan Pengunjung Perpustakaan
DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku perpustakaan cukup sesuai dengan kebutuhan pengunjung
perpustakaan. Berikut ini jawaban responden adalah:
Tabel 4. 29 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku
Perpustakaan untuk Memenuhi Kebutuhan Pengunjung
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 16 10% 80
Setuju 4 82 51% 328
Kurang Setuju 3 54 34% 162
Tidak Setuju 2 6 4% 12
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 584
Skor rata-rata X= 584/160 = 3,65
(Baik)
Tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (2 orang), serta
jawaban tidak setuju 4% (6 orang), jawaban responden sangat
setuju 10% (16 orang), jawaban setengah responden menjawab
kurang setuju 34% (54 orang), dan jawaban tertinggi responden
yaitu setuju 51% (82 orang).
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah skor rata-
rata pada aspek ini adalah 3,65 yang berada pada skala interval
83
3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi
“BAIK” terhadap koleksi buku yang disediakan perpustakaan
cukup sesuai dengan kebutuhan pengunjung perpustakaan
DPAD Kota Tangerang.
4) Persepsi Pemustaka terhadap Kerapihan Koleksi Buku di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku di perpustakaan selalu tertata rapih sehingga memudahkan
pemustaka dalam menemukan suatu buku. Berikut ini adalah
jawaban para responden:
Tabel 4. 30 Persepsi Pemustaka terhadap Kerapihan Koleksi
Buku di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 28 18% 140
Setuju 4 91 57% 364
Kurang Setuju 3 34 21% 102
Tidak Setuju 2 6 4% 12
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 160 100% 619
Skor rata-rata X= 619/160 = 3,86875
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih
jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta jawaban tidak
setuju 4% (6 orang), jawaban responden sangat setuju 18% (28
orang), jawaban responden menjawab kurang setuju 21% (34
orang), dan paling tinggi dipilih oleh responden setuju 57% (91
orang).
Tabel di atas dapat diketahui hasil dari aspek ini dengan
jumlah skor rata-rata 3,86875 yang berada pada skala interval
84
3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa persepsi pemustaka “BAIK”
terhadap koleksi buku di perpustakaan selalu tertata rapih
sehingga memudahkan pemustaka dalam menemukan suatu
buku.
5) Persepsi Pemustaka terhadap Petunjuk yang Terdapat
Koleksi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah petunjuk
dalam koleksi (seperti nomor panggil buku, golongan warna dan
nomor kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah dimengerti oleh
pemustaka. Berikut ini adalah jawaban responden:
Tabel 4. 31 Persepsi Pemustaka terhadap Petunjuk yang
Terdapat di Koleksi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 21 13% 105
Setuju 4 79 49% 316
Kurang Setuju 3 47 29% 141
Tidak Setuju 2 11 7% 22
Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2
Total 160 100% 586
Skor rata-rata X= 586/160 =3,6625
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil
responden memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (2 orang),
serta jawaban tidak setuju 7% (11 orang), jawaban responden
sangat setuju 13% (21 orang), jawaban responden menjawab
kurang setuju 29% (47 orang), dan paling tinggi dipilih oleh
responden setuju 49% (79 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,6625 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
85
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap petunjuk yang
terdapat pada koleksi (seperti nomor panggil buku, golongan
warna dan nomor kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah
dimengerti oleh pemustaka.
6) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Referensi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
seperti kamus, ensiklopedia, dll tersdia dengan jumlah yang
memadai. Berikut ini adalah jawaban para responden:
Tabel 4. 32 Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi Referensi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 18 11% 90
Setuju 4 95 59% 380
Kurang Setuju 3 43 27% 129
Tidak Setuju 2 4 3% 9
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 607
Skor rata-rata X= 607/160 = 3,79375
(Baik)
Pada tabel diatas diketahui bahwa sama sekali responden
tidak memilih jawaban sangat tidak setuju 0%, serta jawaban
tidak setuju 3% (4 orang), jawaban responden sangat setuju
11% (18 orang), jawaban responden menjawab kurang setuju
27% (43 orang), dan paling dipilih oleh responden yaitu
jawaban setuju 59% (95 orang).
Tabel menunjukkan jumlah skor rata-rata pada aspek ini
adalah 3,79375 yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa
diartikan bahwa persepsi pemustaka “BAIK” terhadap koleksi
86
seperti kamus, ensiklopedia, dll tersedia dengan jumlah yang
memadai di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
7) Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Koleksi Buku
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak).
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan persepsi
pemustaka terhadap kualitas koleksi buku perpustakaan
Tabel 4. 33 Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Koleksi
Buku Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 20 13% 100
Setuju 4 93 58% 372
Kurang Setuju 3 40 25% 120
Tidak Setuju 2 6 4% 12
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 160 100% 605
Skor rata-rata X= 605/160 = 3,78125
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil responden
memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta
jawaban tidak setuju 4% (6 orang), jawaban responden sangat
setuju 13% (20 orang), jawaban responden menjawab kurang
setuju 25% (40 orang), dan paling tinggi dipilih oleh responden
setuju 58% (93 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,78125 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap koleksi buku
yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak).
87
8) Persepsi Pemustaka terhadap Keberagaman Koleksi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku perpustakaan cukup beragam. Berikut ini adalah jawaban
responden berkaitan dengan persepsi pemustaka terhadap
keberagaman koleksi.
Tabel 4. 34 Persepsi Pemustaka terhadap Keberagaman
Koleksi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 15 12% 95
Setuju 4 98 61% 392
Kurang Setuju 3 39 24% 117
Tidak Setuju 2 4 3% 8
Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0
Total 160 100% 612
Skor rata-rata X = 612/160 = 3,825
(Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian responden tidak
memilih jawaban sangat tidak setuju 0%, serta jawaban lainnya
tidak setuju 3% (4 orang), jawaban responden sangat setuju
12% (15 orang), responden menjawab kurang setuju 24% (39
orang), dan paling dipilih oleh responden setuju 61% (98 orang).
Tabel diatas dapat diketahui hasil dari aspek ini dengan
jumlah skor rata-rata 3,825 yang berada pada skala interval 3,43
– 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi
“BAIK” terhadap koleksi buku perpustakaan DPAD Kota
Tangerang cukup beragam.
88
9) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Serial/Terbitan
Berkala Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi
serial/terbitan berkala seperti jurnal, majalah ilmiah lain-lain
dapat memenuhi kebutuhan informasi terbaru. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka
terhadap koleksi serial/terbitan berkala perpustakaan.
Tabel 4. 35 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi
Serial/Terbitan Berkala Perpustakaan DPAD Kota
Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 7 4% 35
Setuju 4 94 59% 376
Kurang Setuju 3 54 34% 162
Tidak Setuju 2 2 1% 4
Sangat Tidak Setuju 1 3 2% 3
Total 160 100% 612
Skor rata-rata X=580/160 = 3,625
(Baik)
Tabel diatas diketahui bahwa responden memilih jawaban
tidak setuju 1% (2 orang), serta jawaban lainnya sangat tidak
setuju 2% (3 orang), jawaban responden sangat setuju 4% (7
orang), jawaban responden menjawab kurang baik 34% (54
orang), dan paling dipilih oleh responden setuju 59% (94 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,625 yang
berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap koleksi
serial/terbitan berkala seperti jurnal, majalah ilmiah lain-lain
dapat memenuhi kebutuhan informasi terbaru.
89
10) Persepsi Pemustaka terhadap Kelengkapan Koleksi di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Selanjutnya aspek yang akan ditanyakan adalah koleksi
buku yang dimiliki perpustakan sudah lengkap. Berikut ini
adalah jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka
terhadap kelengkapan koleksi di perpustakaan.
Tabel 4. 36 Persepsi Pemustaka terhadap Kelengkapan
Koleksi di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 12 8% 60
Setuju 4 61 38% 244
Kurang Setuju 3 67 42% 201
Tidak Setuju 2 19 12% 38
Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1
Total 160 100% 544
Skor rata-rata X =544/160 = 3,4
(Cukup Baik)
Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden
memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta
jawaban setuju 38% (61 orang), jawaban responden tidak setuju
12% (19 orang), responden menjawab sangat tidak setuju 1% (1
orang), dan paling dipilih oleh responden jawaban kurang setuju
42% (67 orang).
Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,4 yang berada
pada skala interval 2,62 – 3,42 bisa diartikan bahwa persepsi
responden “CUKUP BAIK” terhadap koleksi buku yang
dimiliki perpustakan DPAD Kota Tangerang sudah lengkap.
90
d. Persepsi Pemustaka terhadap Sarana Penelusuran Informasi
DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota
Tangerang
Dalam pembahasan askep persepsi pemustaka terhadap sistem
penelusuran informasi DPAD Kota Tangerang, maka akan
dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah
diperoleh sebagai berikut:
1) Persepsi Pemustaka terhadap Tersedianya Katalog Di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini yang akan ditanyakan adalah pemustaka
tidak melihat adanya katalog di perpustakaan. Berikut ini adalah
jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka
terhadap tersedianya katalog di perpustakaan.
Tabel 4. 37 Persepsi Pemustaka terhadap Tersedianya
Katalog di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0% 0
Setuju 4 16 10% 64
Kurang Setuju 3 20 13% 60
Tidak Setuju 2 88 55% 176
Sangat Tidak Setuju 1 36 23% 36
Total 160 100% 336
Skor rata-rata X =336/160 = 2,1
(Tidak Baik)
Pada tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden
sangat setuju 0% (0 orang), serta jawaban lainnya setuju 10%
(16 orang), jawaban responden kurang setuju 13% (20 orang),
responden menjawab tidak setuju 55% (88 orang), dan
responden menjawaban sangat tidak setuju 23% (36 orang).
91
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil dari aspek ini
dengan jumlah skor rata-rata 2,1 yang berada pada skala interval
1,81 – 2,62 bisa diartikan khusus pada variabel ini bahwa
pemustaka memiliki persepsi “TIDAK BAIK” terhadap tidak
tersedianya katalog (daftar koleksi) di perpustakaan.
2) Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi)
Dilettakan Ditempat yang Strategis
Pada aspek ini yang akan ditanyakan adalah katalog (daftar
koleksi) diletakkan ditempat yang strategis dan mudah dilihat.
Berikut ini adalah jawaban para responden:
Tabel 4. 38 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar
Koleksi) Dilettakan ditempat yang Strategis
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0% 0
Setuju 4 4 3% 16
Kurang Setuju 3 18 11% 54
Tidak Setuju 2 102 64% 204
Sangat Tidak Setuju 1 36 23% 36
Total 160 100% 310
Skor rata-rata X=310/160 = 1,9375
(Tidak Baik)
Tabel diatas menunjukkan bahwa jawaban terkecil
responden tidak memilih jawaban sangat setuju 0% (0 orang),
serta jawaban sebagian lainnya setuju 3% (4 orang), jawaban
responden kurang setuju 11% (18 orang), responden menjawab
tidak setuju 64% (102 orang), dan paling dipilih oleh responden
jawaban sangat tidak setuju 23% (36 orang).
Jumlah skor rata – rata pada aspek ini adalah 1,9375 yang
berada pada skala interval 1,81 – 2,62 bisa diartikan bahwa
92
pemustaka memiliki persepsi “TIDAK BAIK” terhadap katalog
yang tidak diletakkan ditempat yang strategis sehingga tidak
terlihat pemustaka.
3) Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi)
Sesuai Dengan Koleksi yang Tersedia di Perpustakaan Dpad
Kota Tangerang
Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan
persepsi pemustaka terhadap kesesuaian katalog (daftar koleksi):
Tabel 4. 39 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar
Koleksi) Sesuai Dengan Koleksi yang Tersedia di
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 0 0% 0
Setuju 4 38 24% 152
Kurang Setuju 3 18 11% 54
Tidak Setuju 2 62 39% 124
Sangat Tidak Setuju 1 42 26% 42
Total 160 100% 372
Skor rata-rata X =372/160 = 2,325
(Tidak Baik)
Tabel di atas menunjukkan responden memilih jawaban
sangat setuju 0% (0 orang, jawaban responden kurang setuju
11% (18 orang), serta jawaban sebagian lainnya setuju 24% (38
orang), jawaban responden sangat tidak setuju 26% (42 orang),
jawaban tidak setuju 39% (39 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini 2,325 yang berada pada
skala interval 1,81 – 2,62 bisa diartikan bahwa pemustaka
memiliki persepsi ―TIDAK BAIK” terhadap pemustaka selalu
menemukan buku yang dicari dirak.
93
4) Persepsi Pemustaka Terhadap Buku yang Dicari Di Rak
Pada Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek ini yang akan ditanyakan adalah pemustaka
selalu menemukan buku yang dicari di rak perpustakaan.
Berikut ini adalah jawaban para responden:
Tabel 4. 40 Persepsi Pemustaka terhadap Buku yang dicari
di Rak Pada Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Jawaban responden Bobot Nilai F P S
Sangat Setuju 5 2 1% 10
Setuju 4 3 2% 12
Kurang Setuju 3 31 19% 93
Tidak Setuju 2 98 61% 196
Sangat Tidak Setuju 1 26 16% 26
Total 160 100% 337
Skor rata-rata X =337/160 = 2,10625
(Tidak Baik)
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa responden
menjawab sangat setuju 1% (2 orang), serta jawaban lainnya
setuju 2% (3 orang), jawaban responden kurang setuju 19% (31
orang), jawaban setengah responden menjawab tidak setuju 61%
(98 orang), dan paling tinggi dipilih oleh responden jawaban
sangat tidak setuju 16% (26 orang).
Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 2,10625 yang
berada pada skala interval 1,81 – 2,62 bisa diartikan bahwa
persepsi pemustaka “TIDAK BAIK” bahwa pemustaka tidak
selalu menemukan buku pada rak perpustakaan.
94
C. Analisis Data Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang.
Tingkat persepsi pemustaka terhadap perpustakaan DPAD (Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota Tangerang seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi empat aspek yaitu persepsi terhadap
keadaan sarana dan prasarana perpustakaan DPAD Kota Tangerang,
persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan DPAD Kota
Tangerang, persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan DPAD Kota
Tangerang dan persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran informasi
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
1. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Keadaan Sarana dan
Prasarana Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek keadaan gedung dan fasilitas ini responden ditanyakan
17 pertanyaan umum mengenai persepsi pemustaka terhadap keadaan
gedung dan fasilitas DPAD Kota Tangerang. Berikut ini adalah data
pencapaian persepsi pemustaka terhadap keadaan sarana dan prasarana
perpustakaan DPAD Kota Tangerang:
Tabel 4. 41 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana dan
Prasarana Perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah) Kota Tangerang No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata
1
Lokasi gdung perpustakaan cukup
strategis sehingga memudahkan
pemustaka menemukan letak
perpustakaan ini
Baik 4,19375
2 Tampilan depan gedung perpustakaan ini
sangat menarik Baik 3,73125
3 Lahan parkir untuk kendaraan
mobil/motor cukup luas Cukup Baik 3,10625
4
Bentuk layout/tata letak dalam ruangan di
perpustakaan ini membuat pemustaka
merasa nyaman Baik
4,1
95
5 Ruang baca yang tersedia di perpustakaan
ini memadai bagi pengunjung Baik
4,1125
6
Ruang koleksi perpustakaan ini tertata
dengan baik dan memudahkan aktivitas
pemustaka di perpustakaan ini
Baik 3,95
7
Dekorasi perpustakaan membuat
pemustaka merasa nyaman ketika berada
di perpustakaan ini
Baik 4,025
8
Tata letak rak buku memudahkan
pengunjung menemukan koleksi buku
yang dicari
Baik 3,83125
9 Penerangan perpustakaan ini cukup
terang Baik 3,86875
10 Temperatur udara diruang perpustakaan
ini cukup dingin dan nyaman Baik 3,9125
11
Fasilitas komputer yang disediakan
perpustakaan ini dapat membantu dalam
mencari informasi lewat internet
Tidak Baik 2,3375
12 Akses internet (wifi) dapat digunakan
dengan cepat dan mudah Baik 3,7
13 Keamanan loker penitipan barang
terjamin di perpustakaan ini Baik
3,59375
14 Jumlah loker penitipan barang di
perpustakaan ini cukup memadai Cukup Baik 3,4125
15 Perpustakaan ini selalu terlihat bersih dan
rapih Baik 4,175
16 Musholla di perpustakaan ini cukup
memadai jumlah pengunjung Baik 3,825
17 Jumlah toilet perpustakaan ini cukup
memadai Baik
3,68125
Jumlah
63,55625 = 3,7386029 (Baik)
17
Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan persepsi pemustaka
terhadap gedung dan fasilitas perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan
dan Arsip Daerah) Kota Tangerang dengan jumlah skor 3,7386029
yang berada di skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa
pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap gedung dan fasilitas
perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
96
2. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
Pada aspek layanan sirkulasi ini responden ditanyakan 5 pertanyaan
umum mengenai persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi
perpustakaan DPAD Kota Tangerang. Berikut ini adalah data
pencapaian persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan
DPAD Kota Tangerang:
Tabel 4. 42 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Layanan
Sirkulasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata
1 Syarat menjadi anggota perpustakaan
ini cukup mudah Baik
3,8625
2 Layanan yang disediakan
perpustakaan ini sudah memuaskan Baik
3,90625
3 Jam layanan di perpustakaan ini sudah
cukup Baik
3,50625
4 Waktu yang diberikan dalam
peminjaman buku sudah cukup lama Baik
3,875
5
Layanan sirkulasi sangat membantu
dalam proses peminjaman dan
pengembalian koleksi
Baik 3,93125
Jumlah 19,08125 = 3,81625 (Baik)
5
Jumlah keseluruhan pada aspek ini adalah 3,81625 yang berada di
skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki
persepsi “BAIK” terhadap layanan sirkulasi perpustakaan DPAD Kota
Tangerang.
3. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi DPAD Kota
Tangerang
Pada aspek koleksi perpustakaan ini responden ditanyakan 10
pertanyaan umum mengenai Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi
97
DPAD Kota Tangerang. Berikut ini adalah data pencapaian Persepsi
Pemustaka terhadap Koleksi DPAD Kota Tangerang:
Tabel 4. 43 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi
DPAD Kota Tangerang
No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata
1 Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan
ini sudah memenuhi kebutuhan pemustaka Cukup Baik 3,375
2 Koleksi buku perpustakaan ini selalu up to
date Cukup Baik 3,28125
3
Koleksi buku perpustakaan ini cukup
sesuai dengan kebutuhan pengunjung dari
berbagai kalangan
Baik 3,65
4
Koleksi buku di perpustakaan ini selalu
tertata rapih sehingga memudahkan
pemustaka dalam menemukan suatu buku
Baik 3,86875
5
Petunjuk dalam koleksi (seperti nomor
panggil buku, golongan warna dan nomor
kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah
dimengerti oleh pemustaka
Baik 3,6625
6 Koleksi seperti kamus, ensiklopedia, dll
tersedia dengan jumlah yang memadai Baik 3,79375
7 Koleksi buku yang tersedia masih terjaga
kualitasnya (tidak rusak) Baik 3,78125
8 Koleksi buku perpustakaan ini cukup
beragam Baik 3,825
9
Koleksi serial/terbitan berkala seperti
jurnal,majalah ilmiah dll dapat memenuhi
kebutuhan informasi terbaru
Baik 3,625
10 Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan
ini sudah lengkap Cukup Baik 3,4
Jumlah
36,2625 = 3,62625 (Baik)
10
Berdasarkan tabel di atas, jumlah secara keseluruhan adalah
3,626875 yang berada di skala interval 3,43 – 4,23 memiliki persepsi
“BAIK” terhadap koleksi DPAD Kota Tangerang.
4. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana Penelusuran
Informasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
Pada aspek koleksi perpustakaan ini responden ditanyakan 4
pertanyaan umum mengenai persepsi pemustaka terhadap sistem
penelusuran informasi perpustakaan DPAD Kota Tangerang. Berikut
98
ini adalah data pencapaian pemustaka terhadap sistem penelusuran
informasi DPAD Kota Tangerang:
Tabel 4. 44 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana
Penelusuran Informasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang
No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata
1 Katalog (daftar koleksi) tersedia di
perpustakaan ini Tidak Baik 2,1
2 Katalog (daftar koleksi) diletakkan
ditempat strategis dan mudah terlihat Tidak Baik 1,9375
3 Katalog (daftar koleksi) sesuai dengan
koleksi yang tersedia di perpustakaan ini Tidak Baik 2,325
4 Saya selalu menemukan buku yang saya
cari di rak perpustakaan ini Tidak Baik 2,10625
Jumlah
8,46875 = 2,1171875
4 (Tidak Baik)
Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan persepsi pemustaka
terhadap sarana penelusuran informasi DPAD Kota Tangerang dengan
skor 2,2234375, karena berada di skala interval 1,81 – 2,62 bisa
diartikan bahwa persepsi pemustaka “TIDAK BAIK”.
Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek persepsi
pemustaka terhadap sistem penelusuran informasi DPAD Kota
Tangerang yang tingkat pencapaiannya paling terendah dengan skor
2,1171875 dibandingkan dari ketiga aspek lainnya dan menunjukkan
bahwa penilaian terhadap sarana penelusuran informasi di perpustakaan
harus diperbaiki dengan sebaik-baiknya.
99
Tabel 4. 45 Rekapitulasi Keseluruhan Persepsi Pemustaka
terhadap Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah
(DPAD) Kota Tangerang
No. Aspek Skor rata-rata Kategori
1 Gedung dan fasilitas 3,7386029 Baik
2 Layanan Sirkulasi 3,81625 Baik
3 Koleksi Perpustakaan 3,62625 Baik
4 Sarana Penelusuran Informasi 2,1171875 Tidak Baik
Total rata-rata keseluruhan
13,2983 = 3,32457 (Cukup Baik)
4
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan
aspek persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas Perpustakaan
dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. Pada aspek persepsi
pemustaka terhadap sarana dan prasarana dengan skor 3,7386029
“BAIK”, karena berada di skala interval 3,43 – 4,23. Pada aspek
persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi skornya adalah 3,81625
“BAIK” berada di skala interval 3,43 – 4,23. Aspek selanjutnya yaitu
persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan dengan skor 3,62625
“BAIK” yang berada di skala interval 3,43 – 4,23 dan yang terakhir
pada aspek persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran informasi
skornya yaitu 2,2234375 “TIDAK BAIK” pada skala interval 1,81 –
2,62.
Berdasarkan hasil skor rata-rata dari ke empat aspek dapat
diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek persepsi pemustaka
perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota
Tangerang yaitu 3,35114 “BAIK”. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahawa persepsi pemustaka terhadap perpustakaan Dinas
100
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang adalah
―BAIK‖ karena berada pada skala interval 3,62 – 3,43.
D. Pembahasan
Berikut pembahasan dari semua indikator berdasarkan hasil penelitian
persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip
Daerah (DPAD) Kota Tangerang.
1. Pengantar Kuesioner
a. Profil Responden
Responden yang menjawab berbagai pertanyaan kuesioner
merupakan sepenuhnya pemustaka Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. Jenis
kelamin responden yang paling banyak mengunjungi
perpustakaan tersebut adalah sebagian besar responden perempuan
59% (94 orang). Sedangkan usia responden yang mendominasi
kunjungan ke perpustakaan adalah usia 16 – 25 tahun 73% (116
orang). Selanjutnya untuk Pekerjaan Responden yang paling
banyak mengunjungi perpustakaan yakni sebagian besar responden
Mahasiswa 48% (77 orang).
b. Sarana dan Prasarana
Dalam standar nasional perpustakaan lokasi gedung
perpustakaan harus berada pada lokasi yang memang mudah
dilihat, dikenal, dan dijangkau masyarakat. Perpustakaan Dinas
Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang lokasi
101
yang berpusat di tengah kota dan dikelilingi oleh kantor-kantor
besar, serta sekolah dari tingkat SD sampai Universitas sehingga
mudah dijangkau oleh masyarakat. Responden memiliki persepsi
baik terhadap keberadaan lokasi gedung yang memang strategis
dan memudahkan pemustaka menemukan letak perpustakaan
dengan jumlah 65%.
Dengan tampilan depan gedung perpustakaan DPAD Kota
Tangerang berbentuk buku dan warna gedung yang mencolok
semakin menjadi menarik perhatian pemustaka sehingga mudah
dikenal oleh masyarakat. Responden memiliki persepsi baik
dengan Tampilan depan gedung perpustakaan ini sangat
menarik jumlah responden 63%.
Area parkir atau lahan parkir memang sudah disediakan oleh
perpustakaan namun tidak luas hanya untuk kendaraan roda dua
saja, untuk pemustaka yang membawa kendaraan roda empat sulit
mendapatkan lahan parkir yang jaraknya berdekatan dengan
perpustakaan sehingga pemustaka harus parkir di luar gedung
perpustakaan. Responden memiliki persepsi cukup baik 46%
terhadap lahan parkir kendaraan cukup luas.
Tata ruang yang dibentuk oleh perpustakaan DPAD Kota
Tangerang sudah cukup rapih dan membuat pemustaka nyaman
ketika berkunjung ke perpustakaan. Para responden pun memiliki
persepsi baik 66% terhadap tata ruang perpustakaan membuat
102
pemustaka merasa nyaman dan tidak mengganggu aktivitas
mereka di perpustakaan.
Menurut standar nasional perpustakaan ruang perpustakaan
yang dibahas pada penelitian ini yaitu ruang baca, ruang koleksi,
ruang publik (mushola dan toilet tidak berada didalam ruang
koleksi). Responden memiliki persepsi baik 68% terhadap Ruang
baca yang disediakan perpustakaan memadai bagi pemustaka
yang berkunjung. Hal tersebut dapat dilihat pada saat pemustaka
berkunjung dan ruang baca selalu memadai pengunjung.
Ruang koleksi juga harus disediakan oleh perpustakaan dan
responden memiliki persepsi baik 71% terhadap ruang koleksi
perpustakaan tertata dengan baik dan memudahkan aktivitas
di perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)
Kota Tangerang, dilihat dari bentuk ruang koleksi yang memang
meudahkan aktivitas pengunjung
Tata letak dan petunjuk buku juga memudahkan pemustaka
menemukan rak kumpulan buku yang dicari. Responden memiliki
persepsi baik dengan jumlah 65% terhadap tata letak rak buku
memudahkan pengunjung menemukan koleksi buku yang
dicari. Hal ini bisa dilihat dari setiap pemustaka yang mencari
buku dengan melihat petunjuk buku terlebih dahulu sehingga
memudahkan pemustaka mencari buku yang dibutuhkan.
103
Pencahayaan di perpustakaan sangat membantu sekali untuk
aktivitas pemustaka dengan pencahayaan yang sesuai dapat
memberikan kenyamanan untuk pemustaka. Dengan hal ini
pemustaka memiliki persepsi baik 62% terhadap pencahayaan
perpustakaan cukup terang dengan hal ini cahaya yang
disediakan oleh perpustaka sudah cukup untuk aktivitas pemustaka
di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
Kenyamanan udara dalam perpustakaan tidak hanya dengan
oksigen tetapi juga perlu dihindari dari bau dan zat-zat udara yang
dapat mengganggu pernapasan. Dengan memasang alat pengatur
suhu seperti AC (Air Conditioning) dapat memberikan
kenyamanan bagi pemustaka dengan hal ini pemustaka memiliki
persepsi baik terhadap temperatur udara diruang perpustakaan
cukup dingin dan nyaman dengan jumlah 56%.
Menurut standar nasional perpustakaan perangkat komputer
sekurang-kurangnya tersedia 5 unit komputer dan 1 unit komputer
yang terakses ke internet. Fasilitas komputer yang disediakan
perpustakaan hanya 1 unit komputer dan itu juga tidak terakses
internet, dengan hal ini pemustaka memiliki persepsi tidak baik
terhadap fasilitas komputer yang disediakan perpustakaan ini
dapat membantu dalam mencari informasi lewat internet
dengan jumlah 39%.
104
Tidak hanya komputer namun akses wifi juga dibutuhkan
pemustaka ketika di dalam perpustakaan untuk mencari informasi
yang memang tidak tersedia di perpustakaan. Akses wifi memang
tersedia di perpustakaan akses yang cepat dan mudah namun
komputer yang disediakan tidak memenuhi kebutuhan pemustaka,
dengan hal ini pemustaka memiliki persepsi baik terhadap akses
internet (wifi) dapat digunakan dengan cepat dan mudah
dengan jumlah 50%.
Menurut standar nasional perpustakaan daerah lemari penitipan
tas atau loker sekurang-kurangnya memiliki 2 loker dan
perpustakaan DPAD Kota Tangerang menyediakan loker untuk
menaruh tas atau bawaan yang lain sehingga tidak dibawa kedalam
perpustakaan. Dengan hal ini responden memiliki persepsi baik
45% terhadap jumlah loker penitipan barang di perpustakaan
ini cukup memadai dan responden memiliki persepsi baik 52%
terhadap keamanan loker penitipan barang terjamin di
perpustakaan dilihat tidak pernah ada kejadian kriminal karena
tersedia CCTV di perpustakaan.
Perpustakaan harus mempunyai ruang publik seperti mushola
dan toilet dengan hal ini persepsi memiliki persepsi baik 62%
terhadap mushola di perpustakaan ini cukup memadai jumlah
pengunjung dan responden memiliki persepsi baik 56% terhadap
toilet perpustakaan cukup memadai pengunjung perpustakaan
105
dengan demikian perpustakaan DPAD Kota Tangerang sudah
menyediakan fasilitas mushola dan toilet untuk pemustaka.
b. Layanan Sirkulasi
responden mengutarakan bahwa persepsi mereka terhadap
syarat menjadi anggota perpustakaan cukup mudah sehingga
responden memiliki persepsi baik 68% , syarat anggota ini memang
untuk warga khusus Kota Tangerang dengan membawa Foto Copy
KTP dan Kartu Keluarga sudah bisa menjadi anggota perpustakaan.
Responden memiliki persepsi baik 56% terhadap jam
operasional perpustakaan DPAD Kota Tangerang, jam layanan
yang diberikan perpustakaan untuk pengunjung sudah merasa
cukup.
Persepsi responden terhadap layanan sirkulasi dari segi proses
peminjaman dan pengembalian buku sudah baik dengan jumlah
responden 65%, sehingga layanan sirkulasi yang disediakan
perpustakaan sudah memuaskan bagi pemustaka. Peminjaman
diperpustakaan DPAD Kota Tangerang harus menjadi anggota
perpustakaan terlebih dahulu dan mempunyai kartu anggota
perpustakaan, disaat peminjaman kartu anggota akan ditahan oleh
perpustakaan dan akan dikembalikan setelah mengembalikan buku
yang dipinjam.
Waktu yang diberikan oleh perpustakaan yaitu seminggu jika
kurang dan ingin memperpanjang masa waktu peminjaman
106
diberikan waktu kembali dalam jangka waktu seminggu. Dengan
hal ini responden memiliki persepsi baik 68% terhadap waktu
yang diberikan dalam peminjaman buku sudah cukup lama
dengan lamanya masa waktu peminjaman membuat pemustaka
sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.
c. Koleksi Perpustakaan
Menurut standar nasional perpustakaan bahwa perpustakaan
umum daerah setidaknya mempunyai berbagai macam koleksi
seperti koleksi anak, koleksi remaja, dewasa, surat kabar, koleksi
referensi dan koleksi non tercetak. Perpustakaan juga memiliki
koleksi terbaru (lima tahun terakhir) sekurang-kurangnya 10% dari
jumlah koleksi. Responden memiliki persepsi cukup baik 45%
terhadap koleksi buku yang tersedia diperpustakaan sduah
memenuhi kebutuhan pemustaka.
Dilihat dari koleksi buku yang selalu up to date persepsi
responden cukup baik dikarenakan lebih banyak yang menjawab
kurang setuju 40% pada kuesioner. Karna pada dasarnya
perpustakaan harus memperbaharui koleksinya lima tahun terakhir
sekurang-kurangnya 10%.
Dengan adanya koleksi uptodate perpustakaan bisa
memenuhi kebutuhan pengunjung. Responden memiliki persepsi
baik 51% terhadap koleksi buku perpustakaan untuk memenuhi
kebutuhan pengunjung perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
107
Koleksi yang disediakan perpustakaan DPAD Kota Tangerang
juga tertata rapih sehingga responden memiliki persepsi baik 57%
terhadap koleksi perpustakaan ini selalu tertata rapih sehingga
memudahkan saya dalam menemukan suatu buku. Koleksi
yang tersusun rapih pada rak terlihat rapih dan memudahkan untuk
melihat buku yang tersusun rapih.
Dengan tersusunnya buku di rak terdapat pula petunjuk pada
buku yang menunjukan bahwa rak tersebut mengelompokan buku
dalam satu subjek klasifikasi atau satu tema dengan petunjuk
seperti nomor panggil dan golongan warna. Dalam hal ini
responden memiliki persepsi baik 49% terhadap petunjuk dalam
koleksi (seperti nomor panggil, golongan warna dan nomor
kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah dimengerti oleh
pemustaka.
Koleksi yang disediakan perpustakaan harus berkualitas dilihat
dari buku yang tidak rusak sehingga pemustaka mudah untuk
membaca buku tersebut dan perawatan khusus untuk koleksi juga
harus disediakan agar buku awet bertahun-tahun. Dengan hal ini
responden memiliki persepsi baik 58% terhadap koleksi buku
yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak).
Koleksi yang disediakan oleh perpustakaan DPAD Kota
Tangerang sangat beragam seperti koleksi anak, koleksi referensi,
koleksi dewasa, koleksi ilmiah, majalah dan surat kabar. Dengan
108
hal ini responden memiliki persepsi baik 61% terhadap koleksi
perpustakaan ini cukup beragam.
d. Sarana Penelusuran Informasi
Sarana penelusuran informasi menjadi penting untuk
membantu pemustaka mencari sebuah buku dengan cepat dan
mudah. Dengan adanya sarana penelusuran informasi memudahkan
pemustaka dikala sedang mencari buku yang baru ingin dicari.
Dengan hal ini responden memiliki persepsi tidak baik 55%
terhadap katalog (daftar buku) tersedia di perpustakaan.
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang tidak mempunyai sarana
penelusuran informasi sehingga pemustaka mempunyai persepsi
tidak baik sehingga pemustaka tidak dapat terbantu jika mencari
buku yang baru ingin dicari di perpustakaan.
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang tidak memiliki sarana
penelusuran informasi dengan hal itu tidak bisa melihat katalog
(daftar buku) sesuai atau tidak dengan koleksi yang tersedia,
persepsi responden tidak baik 39% terhadap katalog (daftar buku)
sesuai dengan koleksi yamg tersedia di perpustakaan.
Tidak tersedianya katalog di perpustakaan pemustaka sulit
untuk mencari buku yang dibutuhkan dan harus benar-benar teliti
jika mencari langsung ke rak dan responden memiliki persepsi
tidak baik 61% terhadap pemustaka selalu menemukan buku
yang dicari di rak perpustakaan.
109
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah di uraikan dan dijelaskan pada pembatasan
dan perumusan penelitian maka penulis akan memberikan kesimpulan
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dari setiap
aspek yang telah dibahas mengenai persepsi pemustaka terhadap
perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota
Tangerang yaitu:
1. Pada aspek persepsi pemustaka terhadap keadaan sarana dan prasarana
perpustakaan DPAD Kota Tangerang pemustaka menilai “BAIK”
terhadap keadaan gedung dan fasilitas yang telah tersedia di
perpustakaan. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang telah
diperoleh dari 17 variabel dengan skor 3,7386029.
2. Pada aspek persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan
DPAD Kota Tangerang pemustaka menilai “BAIK” terhadap layanan
sirkulasi yang telah diberikan perpustakaan untuk pemustaka. Hasil ini
bisa dilihat skor rata-rata dari 5 variabel dengan skor 3,81625.
3. Pada aspek selanjutnya persepsi pemustaka terhadap koleksi DPAD
Kota Tangerang bisa diartikan bahwa persepsi pemustaka “BAIK”
terhadap koleksi yang tersedia di perpustakaan telah memenuhi
kebutuhan pemustaka. Dilihat skor rata-rata dari 10 variabel dengan
skor 3,62625.
110
4. Pada aspek persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran informasi
DPAD Kota Tangerang, persepsi pemustaka “TIDAK BAIK” terhadap
sarana penelusuran informasi di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.
Dilihat dari 4 variabel skor rata rata 2, 2234375 dan skor ini paling
terendah dari ketiga aspek lainnya.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulam yang telah diuraikan,
penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi
Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPAD) Kota Tangerang
dalam memperbaiki semua yang ada di perpustakaan, antara lain:
1. Gedung dan Fasilitas
a. Memperluas lahan parkir khusus untuk pengunjung perpustakaan
b. Penambahan fasilitas komputer
2. Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi harus ditingkatkan kembali dan harus sesuai dengan
standar nasional perpustakaan khusus untuk perpustakaan umum, agar
pemustaka selalu mempunyai persepsi baik dan merasa puas terhadap
layanan yang telah diberikan.
3. Koleksi Perpustakaan
a. Memperbaharui dan melengkapi koleksi sesuai dengan standar
nasional perpustakaan daerah
b. Susunan buku di rak memang sudah rapih, namun alangkah
baiknya selalu dikontrol apakah buku sesuai pada rak atau tidak
111
4. Sarana penelusuran informasi
Menyediakan OPAC (Online Public Acsess Catalog) minimal katalog
manual atau daftar buku perpustakaan dan ditempatkan di tempat yang
strategis sehingga mudah dilihat pengunjung.
112
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Nurhadi, Muljani. Pedoman Pelayanan Sirkulasi Dan Referensi
Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidik Tinggi, 1980.
Budiman, and Agus Riyanto. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2014.
Burhan, Bungin. Metodelogi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan
Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2011.
Darmono. ―Manajeman Pelayanan Perpustakaan Desa.‖ presented at the Kegiatan
Koordinasi Pengembangan Budaya Baca Bimtek Kader Pustaka se
Kabupaten Malang, Malang, 2016. http://lib.um.ac.id/wp-
content/uploads/2017/03/Makalah-Manajemen-Pelayanan-Perpustakaan-
Desa.pdf.
Engla Kade Cita, Lisa, and Marlini. ―Pelestarian Dan Perawatan Koleksi Di
Perpustakaan Umum Kota Solok,‖ C, Vol.1 No.1 (September 2012).
Fadhilah, Rahmi. ―Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Badan
Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.‖ Jurnal Ilmu
Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, B, Vol.3 No.1 (Desember 2014).
Hendri, Jhon. Riset Pemasaran. Depok: Universitas Gunadarma, 2009.
Indonesia. Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota.
Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009.
Kuntjojo. Metodologi Penelitian. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri,
2009.
Lasa H S. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media, 2005.
Luthfi, Ikhwan, G Saloom, and H Yasun. Psikologi Sosial. Jakarta: Lembaga
Penelitian UIN Jakarta, 2009.
Narbuko, Cholid. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.
Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.
Noordien, Aly. ―Teori Persepsi: Pengertian, Definisi Dan Faktor Yang
Mempengaruhi,‖ March 1, 2017.
http://www.academic.edu/6123394/Teori_persepsi.
113
Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan
Nasional RI, 2011.
Polinda Saragih, Lentina. ―Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum Kota
Medan.‖ Universitas Sumatera Utara, 2014.
Prasetyo, Bambang, and Lina Iftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori
Dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.
Purnomo, Pungki, and Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi. Jakarta:
Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.27.
Purwono. ―Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet.‖ Seminar Himpunan
Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri, 2008.
Riko. ―Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Pada Kantor
Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Singkawang.‖ Fakultas Ilmu
Pengetahuan Budaya Program Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi,
Universitas Indonesia, 2010.
Rimbarawa, Kosam. Gedung, Tata Ruang, Perabot Dan Peralatan Perpustakaan.
Jakarta: Hakaesar, 2006.
Setiarso, Bambang. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem Dokumentasi
Dan Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius, 1997.
Sudarwan, Danim. Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi
Aksara, 2004.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.
Bandung: Alfabeta, 2013.
Suharsimi, arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta, 1996.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama, 1993.
———. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.
Suryani, Suryani, and Hendryadi Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan
Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam. Jakarta:
Prenadamedia Group, 2015.
114
Suryanto, Bagong. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.
Jakarta: Kencana, 2005.
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Samitra Media Utama, 2004.
———. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: Sagung Seto, 2008.
———. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.
———. Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat
Informasi. Jakarta: Panta Rei, 2005.
Suwarno, Wiji. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2009.
Syofian, Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana, 2013.
Wahyudi, Nur. ―Persepsi Mahasiswa Trisakti Terhadap Perpustakaan Universitas
Trisakti.‖ Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.
Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset, 2002.
———. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi, 2004.
Widyawan, Rosa. Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi. Jakarta: Media Kampus
Indonesia, 2014.
LAMPIRAN
Yth. Para Pemustaka (pengunjung)
DPAD Kota Tangerang
Saya adalah mahasiswa Program S1 Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan penelitian tentang Persepsi Pemustaka terhadap Layanan
Perpustakaan DPAD Kota Tangerang. Saya memohon bantuan Bapak, ibu atau saudara untuk berpartisipasi
memberikan jawaban terhadap kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban yang Bapak,
ibu atau saudara berikan hanyalah untuk keperluan penelitian dan terjamin kerahasiaannya.
Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.
1. Petunjuk Umum
Berikan tanda centrang (√ ) pada kolom yang paling sesuai menurut Bapak, ibu atau saudara
dengan ketentuan berikut:
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
2 = Tidak Setuju (TS)
3 = Kurang Setuju (KS)
4 = Setuju (S)
5 = Sangat Setuju (SS)
2. Data Responden
Jenis Kelamin :
Pekerjaan* : Pegawai/karyawan, Mahasiswa, Pelajar
Usia : Tahun
SELAMAT MENGERJAKAN
TERIMA KASIH
* Coret yang tidak perlu
No.
A. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KEADAAN GEDUNG DAN
FASILITAS DPAD KOTA TANGERANG
Jawaban
STS TS KS S SS
1 2 3 4 5
1. Lokasi gedung perpustakaan cukup strategis sehingga memudahkan
saya menemukan letak perpustakaan ini
2. Tampilan depan gedung perpustakaan ini sangat menarik
3. Lahan parkir untuk kendaraan mobil/motor cukup luas
4. Tata Ruang di perpustakaan ini membuat saya merasa nyaman
5.
Ruang baca yang tersedia di perpustakaan ini memadai bagi pengunjung
6. Ruang koleksi perpustakaan ini tertata dengan baik dan
memudahkan aktivitas saya di perpustakaan ini
7. Dekorasi perpustakaan membuat saya merasa nyaman ketika
berada di perpustakaan ini
8. Tata letak rak buku memudahkan pengunjung menemukan koleksi
buku yang dicari
9. Penerangan perpustakaan ini cukup terang
10.
Temperatur udara diruang perpustakaan ini cukup dingin dan nyaman
11. Fasilitas komputer yang disediakan perpustakaan ini dapat
membantu dalam mencari informasi lewat internet
12. Akses internet (wifi) dapat digunakan dengan cepat dan mudah
13. Keamanan loker penitipan barang terjamin di perpustakaan ini
14. Jumlah loker penitipan barang di perpustakaan ini cukup memadai
15. Perpustakaan ini selalu terlihat bersih dan rapih
16. Musholla di perpustakaan ini cukup memadai jumlah pengunjung
17. Toilet perpustakaan ini cukup memadai jumlah pengunjung
B. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN
SIRKULASI PERPUSTAKAAN DPAD KOTA
TANGERANG
STS TS KS S SS
1 2 3 4 5
1. Syarat menjadi anggota perpustakaan ini cukup mudah
2. Layanan yang disediakan perpustakaan ini sudah memuaskan
3. Jam layanan di perpustakaan ini sudah cukup
4. Waktu yang diberikan dalam peminjaman buku sudah cukup lama
5. Layanan sirkulasi sangat membantu dalam proses
peminjaman dan pengembalian koleksi
C. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KOLEKSI DPAD KOTA TANGERANG
STS TS KS S SS
1 2 3 4 5
1. Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan ini sudah memenuhi
kebutuhan saya
2.
Koleksi buku perpustakaan ini selalu up to date
3. Koleksi buku perpustakaan ini cukup sesuai dengan kebutuhan
pengunjung perpustakaan
4. Koleksi buku di perpustakaan ini selalu tertata rapih sehingga
memudahkan saya dalam menemukan suatu buku
5. Petunjuk dalam koleksi (seperti nomor panggil buku, golongan
warna dan nomor kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah
dimengerti oleh Saya
6. Koleksi seperti kamus, ensiklopedia, dll tersedia dengan jumlah
yang memadai
7. Koleksi buku yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak)
8. Koleksi buku perpustakaan ini cukup beragam
9. Koleksi serial/terbitan berkala seperti jurnal,majalah ilmiah dll
dapat memenuhi kebutuhan informasi terbaru
10. Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan ini sudah lengkap
D. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SISTEM PENELUSURAN
INFORMASI DPAD KOTA TANGERANG
STS TS KS S SS
1 2 3 4 5
1. Katalog (daftar buku) tersedia di perpustakaan ini 2. Katalog (daftar buku) diletakkan di tempat yang strategis dan mudah
terlihat
3. Katalog (daftar buku) sesuai dengan koleksi yang tersedia di perpustakaan ini
4. Saya selalu menemukan buku yang saya cari di rak perpustakaan
ini
Jumlah Koleksi dari Tahun 2002 Sampai dengan Tahun 2016
NO. TAHUN ANGGARAN JUDUL EKSLEMPAR KET
1 2002 223 669
2 2003 559 1677
3 2004
4 2005 (I) 1008 3024
5 2005 (II) 1000 3000
6 2005 (III) 1333 3999
7 2006 774 2322
8 2007 1807 2322
9 2008 707 2121
10 2009 708 2124
11 2009 (HIBAH) 1133 3399
12 2010 979 2937
13 2010 (HIBAH) 173 519
14 2010 (RUTIN) 73 146
15 2010 (ABT) 1098 3294
16 2011 907 2721
17 2011 (HIBAH) 52 156
18 2012 892 2676
19 2012 (HIBAH) 500 1000
20 2012 (ABT) 134 403
21 2013 923 2769
22 2013 (HIBAH) 300 600
23 2013 (RUTIN UUD) 22 54
24 2014 (APBD) 1282 3846
Jumlah 16.587 46.717
NO TAHUN ANGGARAN JUDUL EKSEMPLAR
KET
25 2015 (HIBAH PAP) 1167 1571
26 2015 (APBD) 396 1560
27 2016 (APBD) PL 426 2556
28 2016 (APBD)LU 329 5264
29 2016 (APBD) PL 645 2580
Jumlah 2.963 13.531
TOTAL 19.550 60248
JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN
DPAD (DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH)
KOTA TANGERANG
TAHUN 2017
BULAN
JUMLAH
JANUARI 1569
FEBRUARI 1571
MARET 1643
JUMLAH 4783
Mengetahui Tangerang, 26 September 201
Kepala Bidang Perpustakaan Kasi Pengolahan dan Pelayanan Perpustakaan
ZAELANI, SH NANI KOMALASARI, S.Sos,M.Si NIP, 196506151989031010 NIP. 1972030 200212 2 005
BIODATA PENULIS
PUTRI PERMATASARI. Lahir di Tangerang, 27
Februari 1995. Putri pertama dari Bapak Jajang
Nuryadin dan Ibu Heti Susilawati. Menyelesaikan
pendidikan sekolah di Tangerang: SDN Karawaci Baru
1 Tangerang (2001-2007), MTsN 1 Kota Tangerang
(2007-2010), kemudian melanjutkan SMKN 7 Kota
Tangerang (2010-2013). Kemudian melanjutkan pendidikan dengan mengambil
Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta (2013-2017) dengan menulis skripsi yang berjudul ―Persepsi Pemustaka
terhadap Perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota
Tangerang‖. Selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti
organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan sebagai
anggota HMJ Ilmu Perpustakaan periode 2015, PKL (Praktek Kerja Lapangan) di
KPAK Jakarta Barat, dan melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa
Rancabuaya, Jambe- Kabupaten Tangerang.