72
Energizing Asia Edisi Januari - Maret 2019 PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMA phe.pertamina.com phe.pertamina.com COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA, Penangkal Korosi Anti Maling h. 34 LEISURE Paket Lengkap Wisata Sedari h. 54

PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Energizing Asia

Edisi Januari - Maret 2019PERTAMINA HULU ENERGI

KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMA

phe.pertamina.comphe.pertamina.com

COVER STORYTidak Hanya Karena Harga Minyakh. 6

INOVASIBARACUDA, Penangkal Korosi Anti Maling h. 34

LEISUREPaket Lengkap Wisata Sedari h. 54

Page 2: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

VP Relations

Menjadi perusahaan minyak dan gas bumi kelas dunia.

Melaksanakan pengelolaan operasi dan portofolio usaha sektor minyak dan gas bumi secara profesional dan berdaya laba tinggi yang memberikan nilai tambah bagi stakeholders.

VISI

MISI

VISI & MISI PHE

BANGKITKANENERGI NEGERI

Page 3: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

PENGARAH Ifki Sukarya PEMIMPIN REDAKSI Agus Sudaryanto WAKIL PEMIMPIN REDAKSI Widya Gustiani REDAKTUR PELAKSANA Ardianti KOORDINATOR LIPUTAN Putri Sutriany, Novian Kusmana TIM REDAKSI Widya Gustiani, Ardianti, Aditya Julianto LAYOUTER & ILLUSTRATOR Syaiful A. FOTOGRAFER Novian Kusmana, Tatan Agus RST SIRKULASI Maya Dwi Kurniasari, Marsela Wajong KONTRIBUTOR Ekhsan Nulhakim, Hanna Prabandari, Kurniawan Adi Cahyono, Aditya Julianto, Asep Abiyoga, Iman Teguh, Agung Tri Mulyono, Annisa Ratri Utami, Mira Tyas Annisa, Asep Prasetya, Ika Sulviany Rachman

ALAMAT REDAKSI PT Pertamina Hulu Energi, PHE Tower Lantai 11Jl. TB Simatupang Kav.99, Jakarta Selatan 12520Telp. (+62) 21 2954 7056 / 7337Email: [email protected]

Catatan positif ditorehkan oleh PT Pertamina Hulu

Energi (PHE) sepanjang 2018. Maklum, saat itu PHE

membukukan kinerja di atas target, terutama di sek-

tor keuang an. Betapa tidak, perusahaan berhasil

membukukan pendapatan US$2,528 miliar, naik

126,26% dibandingkan 2017 yang tercatat US$1,5

miliar. Sedang kan laba bersih meroket 190,02% dari

US$250,87 juta pada 2017 menjadi US$476,73 juta

pada 2018.

Faktor penopang utama kinerja keuangan PHE pada

2018 adalah peningkatan harga dan hak atas (enti-

tlement) minyak dan gas. Tak hanya itu, upaya men-

jaga tingkat produksi serta sejumlah langkah efisien-

si membuat kinerja 2018 makin prima.

Laporan utama Energia PHE edisi kuartal I 2019

mengupas soal performa positif PHE. Selain ke-

Dari Redaksi

berhasilan memukau dari sisi keuangan, kontribusi

ope rasi dan produksi anak-anak usaha PHE sela-

ma 2018 juga patut diapresiasi. Sepanjang 2018,

realisasi produksi migas mencapai 206 ribu BOEPD

atau 101% dari target RKAP 203,5 ribu BOEPD. Pro-

duksi migas mencakup 69 ribu BOPD minyak dan

794 MMSCFD gas. Pencapaian produksi migas ta-

hun lalu bisa melebihi target terutama disebabkan

produksi minyak dari BOB CPP dan PHE OKA yang

melebihi target, serta produksi gas yang melebihi

target dari PHE Jambi Merang di Sumatera Selatan

dan PHE Tomori di Sulawesi Tengah.

Keberhasilan melewati target 2018, tentunya menjadi

tantangan sekaligus penyemangat bagi pekerja PHE

untuk terus meningkatkan kinerja memasuki 2019.

Apalagi target produksi migas tahun ini meningkat

dibandingkan tahun lalu. Begitu pula proyeksi capai-

an bottom line yang lebih tinggi dibandingkan tahun

lalu.

Selain laporan utama, beberapa artikel menarik

lainnya tampil pada Energia PHE kali ini, di antara-

nya rubrik “Sosok” yang mengupas GM PHE NSO/

NSB yang hobi bersepeda dan fotografi serta keliling

mesjid di sekitar Jadebotabek untuk shalat Subuh.

Pada rubrik “Hobi”, Anda dapat membaca bagaima-

na Sekretaris pribadi Direktur Utama PHE (peker-

ja PHE)melakoni hobi Zumba. Artikel lain yang tak

kalah menarik adalah soal pelaksanaan tanggung-

jawab sosial perusahaan (CSR) PHE yang dilaku-

kan oleh anak perusa haan.

Selamat membaca!

Agus Sudaryanto, Pemimpin Redaksi

Page 4: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

LOCAL HERO

WAWANCARA

SOSOKINOVASI

Tidak Hanya Karena Harga Minyak

BARACUDA, Penangkal Korosi Anti Maling

“Kami Berupaya Selalu Lebih Baik”

“Fokus Menjaga Produksi Tapi Tak Alpa akan Hobi”)

6

58

34

30

38Menjaga Kontribusi ONWJ Tetap Andal

“Mandiri dengan GreenThink”

Asa Baru Meningkatkan Cadangan Migas

DAFTAR ISI

CSR

62

4

MeiDAwATi,Direktur Utama PHE..

AKHMAD MiFTAH, General Manager PHE NSO-NSB.

ARUji KARTAwinATA. jawara Subang,

Sebuah energi Menjaga Kehidupan

Page 5: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

PERISTIWA

RAGAM

KOMUNITAS HOBI

Pertamina Siap eksplorasi di Timur indonesia melalui Blok Maratua

Demi pekerja bekerja dengan aman42

46 50PHE dan Migas Hulu Jabar Tandatangani Addendum Pengalihan PI 10% Blok ONWJ 

Anjungan YYA Meluncur, Produksi Minyak PHE ONWJ akan Bertambah 4.065 BOPD

Tingkatkan Sinergitas, PHE Gandeng Kodam Bukit Barisan

Tingkatkan Skill dan Kompetensi Pekerja, PHE Gelar Pelatihan ADR

LEISURE

Paket Lengkap wisata Sedari

54

66

5

Badminton Bukan Sekadar Mencari Keringat Zumba Menambah Percaya Diri

Page 6: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

TIDAK HANYA KARENA HARGA MINYAK

Kenaikan harga minyak dunia berimbas positif bagi kinerja keuangan PHE. Namun tidak hanya itu, upaya menjaga tingkat produksi serta sejumlah langkah efisiensi membuat kinerja 2018 makin prima.

Page 7: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

7

Wajah Huddie Dewanto, Direktur

Keuangan dan Dukungan Bisnis

PHE, tampak semringah saat

ditemui Energia PHE di ruang

kerjanya, Lantai 25, PHE Tower, siang itu. Betapa

tidak, kinerja keuangan PHE yang berada di

bawah tanggung jawabnya, sepanjang 2018

menunjukkan peningkatan signifikan, baik dari sisi

pendapatan maupun laba.

PHE tercatat membukukan pendapatan

US$2,528 miliar pada tahun lalu atau 126,26%

pendapatan 2017. Kenaikan pendapatan diikuti

dengan kenaikan laba bersih menjadi US$476,73

juta atau 190,02% raihan laba bersih tahun

sebelumnya sebesar US$250,87 juta.

Page 8: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Faktor penopang utama kinerja keuangan PHE

2018 adalah peningkatan harga dan hak atas

(entitlement) minyak dan gas yang berpengaruh

positif terhadap peningkatan pendapatan

perusahaan sebesar US$529 juta.

Kontribusi dari kenaikan entitlement sebesar 49,138

MBOE menjadi 54,52 MBOE, telah menambah

pendapatan sebesar US$215 juta. Sedangkan

kenaikan harga jual rata-rata minyak dari US$51,68

per barel menjadi US$67,11 per barel serta

harga rata-rata gas dari US$6,03 per MMBTU

menjadi US$6,23 per MMBTU telah meningkatkan

pendapatan perusahaan sebesar US$313,21 juta.

“Pada 2018, target yang ditetapkan mengacu pada

penyusunan RKAP yang pada saat itu harga minyak

di bawah tekanan dan mengikuti asumsi harga

APBN sebesar US$48 per barel. Ternyata realisasi

sepanjang 2018, hampir di atas US$60 per barel.

COVER STORY

Foto

: Dok

. PH

E

8

Page 9: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Kinerja keuangan yang positif juga tidak terlepas

dari upaya operasional untuk mencapai target

produksi yang untuk minyak berhasil mencapai

99% dari target, dan gas melampaui target.

“Produksi minyak sedikit di bawah target, tapi bisa

dikompensasi  dengan harga minyak,” kata Huddie.

Selain itu, tidak bisa diilupakan faktor efisiensi

biaya yang dilakukan ikut memberikan kontribusi

terhadap peningkatan laba bersih PHE. Untuk

efisiensi, yang dilakukan adalah melakukan

efektivitas biaya. Biaya yang dikeluarkan harus bisa

menghasilkan pendapatan lebih besar. 

PHE, kata Huddie, tidak memotong rencana-

rencana kerja yang ada, namun bagaimana

rencana kerja tersebut dilaksanakan dengan

lebih optimal dari sisi pembiayaan. Itulah yang

menyebabkan anggaran biaya bisa disisir dan

terealisasi 92% dari target.

Efisiensi biaya-biaya terealisasi, baik biaya operasi

maupun biaya administrasi. Untuk penurunan pada

biaya umum dan administrasi, manajemen telah

berupaya untuk mengurangi kegiatan-kegiatan

yang tidak berhubungan dengan produksi dan

lebih memaksimalkan aset yang dimiliki PHE

dalam menunjang kegiatan perusahaan. Adapun

penurunan biaya depresiasi dan amortisasi,

dipengaruhi oleh peningkatan jumlah cadangan

minyak dan gas bumi sesuai validasi yang dilakukan

tim reservoar.

Huddie mengatakan anak perusahaan yang

memberikan kontribusi terbesar dari sisi keuangan

2018 adalah PHE Tomori Sulawesi dan PHE

Offshore North West Java (ONWJ).

“Kontribusi keduanya terhadap laba perusahaan

adalah US$174,92 juta dan US$174,55 juta, Saat ini

PHE menguasai 50% PI di Tomori dan 90% di Blok

ONWJ,” kata dia.

Ini salah satu faktor yang mendorong peningkatan

laba cukup besar,” ujar Huddie yang sempat didapuk

menjadi pelaksana tugas Direktur Utama PHE pasca

Gunung Sardjono Hadi pensiun awal Juni 2018.

Huddie mengatakan faktor pertama tentu dampak

dari harga minyak yang adorable untuk PHE.

Bahkan, semua industri migas menikmati harga

minyak yang sangat menguntungkan sepanjang

2018.

9

Page 10: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

Tak hanya itu, ada tambahan produksi dan

pendapatan yang berasal dari peningkatan hak

partisipasi (Participating Interest/PI) sejumlah blok

terminasi. Sejak Mei 2018, PHE resmi mengelola

dan menguasai 100% PI Blok Tuban East Java

dan Ogan Komering, meningkat dari sebelumnya

yang masing-masing menguasai 50% PI. Namun

khusus untuk Blok Tuban, kontribusi produksinya

menurun dibanding sebelumnya karena pengelolaan

Lapangan Sukowati diserahkan ke PT Pertamina EP.

Pada 2018, PHE juga mulai mengelola dan

menguasai 100% PI Blok Southeast Sumatra

(SES). PHE yang sebelumnya menjadi perusahaan

non-operator di Blok SES hanya menguasai 20%

PI. Namun kontribusi PHE OSES baru dimulai pada

kuartal IV 2018 karena proses alih kelolanya baru

resmi direalisasikan pada September 2018.

Ekariza, Direktur Operasi dan Produksi PHE,

mengatakan realisasi produksi migas 2018

mencapai 206 ribu BOEPD atau 101% dari

target RKAP 203,5 ribu BOEPD. Produksi

migas mencapai 69 ribu BOPD minyak dan 794

MMSCFD gas.

Pencapaian produksi migas 2018 bisa melebihi

target terutama disebabkan produksi minyak dari

PHE Coastal Plain Pekanbaru (CPP) dan PHE OK

yang melebihi target. Produksi yang positif juga

berasal dari gas yang melebihi target, yakni PHE

Jambi Merang dan PHE Tomori di Sulawesi Tengah.

“PHE NSO dan PHE Corridor yang membuat

produksi kondensat juga melebihi target,” kata

Ekariza. 

Jika dibanding realisasi 2017, produksi migas PHE

tahun 2018 lalu naik. Peningkatan produksi terutama

disebabkan kenaikan produksi minyak di PHE OK,

kenaikan produksi gas di PHE WMO, PHE Jambi

Merang, PHE OK dan PHE Jabung yang membuat

produksi kondensat juga naik. Belum lagi dari

dikuasainya 100% hak partisipasi Blok SES oleh PHE. 

Ekariza mengatakan peningkatan produksi migas

PHE bukan hanya dari blok-blok terminasi, tapi

juga dari usaha-usaha dalam rangka produksi,

terutama menjaga kehandalan fasilitas produksi

untuk mendapatkan kondensat. Kondensat inilah

yang kemudian di-treatment sebagai pendapatan

dari minyak.

Untuk produksi minyak, PHE mendapatkan dalam

jumlah besar dari PHE ONWJ dan PHE OSES.

Selain itu, PHE juga mendapat minyak dari PHE

Tomori Sulawesi dan PHE Jambi Merang. Serta

dari PHE NSB dan PHE NSO.

“Jadi, total 2018 itu produksi minyak kami, 69 ribu

BOPD dan gas 774 MMSCFD. Kalau gas 103% dari Foto

: Dok

. PH

E

10

Page 11: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

2017 tersebut telah ikut memberikan tambahan

produksi gas sebesar 30 MMSCFD sejak 20

September 2018.

“Untuk konteks fasilitas produksi, kami bisa

selesaikan Proyek SP sesuai jadwal pada

September,” kata Afif Saifudin, Direktur

Pengembangan PHE.

BLoK TeRMinASiSetelah meraih kinerja yang prima pada 2018, kini

PHE mematok target pendapatan sebesar US$2,62

miliar dan laba bersih sebesar US$592 juta untuk

2019. Target tersebut dengan asumsi harga minyak

sebesar US$70 per barel.

“Kami upayakan untuk selalu lebih baik lagi dari

tahun-tahun sebelumnya,” kata Meidawati, Direktur

Utama PHE.

target, minyak 98% dari target,” kata Ekariza.

Kinerja produksi sebenarnya juga dibayangi dengan

tingginya tingkat penurunan produksi alamiah (decline

rate). Rata-rata penurunan alamiah pada 2018 mencapai

18% dan paling tinggi adalah PHE WMO hingga

mencapai 30%. Untuk itu, PHE melakukan pekerjaan

well service, workover, selain tentu saja pengeboran.

“Yang paling penting menjaga kehandalan fasilitas

produksi. Kami menjaga kahandalan fasilitas agar

bisa disampaikan ke konsumen untuk dimonetisasi,”

kata Ekariza.

Selain dari Direktorat Operasi dan Produksi,

kinerja Direktorat Pengembangan juga tidak bisa

dipandang sebelah mata. Pada 2018, PHE berhasil

menyelesaikan Proyek SP Field Development di

Blok ONWJ. Proyek yang dimulai sejak Februari

11

Page 12: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

Meidawati mengatakan produksi minyak ditargetkan

naik menjadi 79 ribu BOPD dan gas 804 MMSCFD.

Kenaikan tidak semata-mata dari kontribusi PHE

OSES dan PHE Jambi Merang, tapi juga dari

lapangan-lapangan lain di PHE Tomori Sulawesi

dan PHE ONWJ yang produksinya meningkat.

PHE sejak 10 Februari 2019 resmi mengelola

penuh Blok Jambi Merang sekaligus menguasai

90% PI. Sisanya, 10% merupakan hak pemerintah

daerah yang melalui Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD) yang akan ditunjuk.

PHE sebelumnya memiliki 50% PI. Sisanya,

Talisman Energy (sekarang Repsol) 25% dan

sisanya Pacific Oil & Gas (Jambi Merang) Limited.

Adapun, operatornya adalah Joint Operating Body/

JOB Pertamina–Talisman Jambi Merang.

Dengan PI 50%, PHE mendapat bagian produksi

45 MMSCFD gas dan 2.500 barel per hari

kondensat. Setelah diambil alih, PHE menargetkan

produksi PHE Jambi Merang sebesar 80-100

MMSCFD untuk gas dan 5.000 barel per hari

kondensat

Selain PHE Jambi Merang, PHE akan mengelola

Blok Raja Tempirai yang kontraknya berakhir pada

Juli 2019. Saat ini pengelolaan Raja Tempirai

dioperasikan JOB Pertamina - Golden Spike

Indonesia Ltd (PGSIL) dengan hak partisipasi

masing-masing sebesar 50%.

Selain dari blok terminasi, PHE menyiapkan rencana

kerja operasi dengan tiga sasaran, tinggi, menengah

dan rendah. Untuk sasaran rendah, PHE melakukan

pekerjaan well service untuk menjaga kehandalan

fasilitas dalam rangka menyalurkan minyak dan gas.

Sasaran menengah, melakukan workover.

“Itu semua untuk mendapatkan minyak sebesar

79.400 BOPD dan 804 MMSFCD gas sesuai

RKAP,” kata Ekariza.

Hingga Maret 2019, rata-rata produksi minyak PHE

mencapai 79.900 BOPD atau 101% dari target

12

Page 13: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

dan gas 800 MMSCFD. Namun, ada anak-anak

perusahaan yang kinerja produksinya di bawah

target, misalnya PHE OSES sekitar 96% dari target.

“Kinerja PHE OSES bisa dikompensasi dari

PHE Jambi Merang, PHE Tomori Sulawesi, PHE

CPP, PHE NSB dan PHE NSO, serta PHE Ogan

Komering,” tukas Ekariza.

Selain kinerja operasi dan produksi, untuk

mencapai target pendapatan dan laba 2019,

PHE juga menyiapkan sejumlah strategi, salah

satunya dengan mengoptimalkan pengawasan

atas penggunaan anggaran, baik anggaran

operasi maupun investasi sesuai dengan rencana

kerja yang telah ditetapkan. Dengan demikian,

ekspektasi hasil pencapaian atas rencana-rencana

kerja tersebut dapat terealisasi dan memberikan

kontribusi positif terhadap kinerja keuangan.

Menurut Huddie, manajemen juga akan terus

mengevaluasi efektivitas penerapan Share Service

Organization (SSO) untuk melihat permasalahan

yang ada maupun potensi efisiensi yang masih

dapat dioptimalkan.

“Upaya evaluasi tersebut dilakukan sebagai

peningkatan efektivitas SSO yang sedang berjalan dan

sebagai persiapan PHE dalam menerima beberapa

wilayah kerja yang akan datang,” kata Huddie.

Foto

: Dok

. PH

E

Kinerja produKsi 2013 - 2018

13

Page 14: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

Bertempat di Handil-1 Fabrication

Yard, Kutai Kartanegara, Kalimantan

Timur, Senin (25/3), Anjungan YYA

diberangkatkan “Sail Away” menuju lepas

Pantai Utara Jawa Barat yang menjadi wilayah kerja

PHE Offshore North West Java (ONWJ).  Sebelum

itu, sejak Januari hingga Februari 2019, dilakukan

pemasangan pipa penyalur bawah laut sepanjang

13,5 km dari lokasi rencana Anjungan YYA ke

Anjungan KLB.

14

MENJAGA KONTRIBUSI ONWJ TETAP ANDAL

Page 15: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Pipa bawah laut tersebut akan digunakan untuk

menyalurkan minyak dan gas ke Anjungan KLB yang

selanjutnya minyak akan dialirkan ke central plant

untuk pemrosesan dan dialirkan ke FSO Arco Arjuna.

Sedangkan gas akan disalurkan ke Anjungan Mike-

Mike dan kemudian ke Muara Karang, Jakarta Utara

untuk didistribusikan ke konsumen.

Afif Saifuddin, Direktur Pengembangan PHE,

mengatakan Anjungan YYA merupakan bagian

dari pengembangan Lapangan YY untuk

mengejar target produksi. Anjungan YYA yang

direncanakan terdiri atas tiga sumur dan slot

dua sumur tambahan untuk mengantisipasi

kegiatan pengeboran di masa mendatang. Proyek

pengembangan Lapangan YY dengan biaya

investasi US$85,4 juta ditargetkan berproduksi

akhir September 2019. 

“Lapangan YY diharapkan memberikan tambahan Foto

: Dok

. PH

E

15

Page 16: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

produksi minyak sebesar 4.065 BOPD dan gas

bumi mencapai  25,5 MMSCFD,” kata Afif.

PHE sebelumnya juga telah menyelesaikan

Proyek SP Field Development pada September

2018. Proyek yang dikembangkan sejak Februari

2017 memberikan tambahan produksi gas bagi

PHE ONWJ sebesar 30 MMSCFD. Selain SP dan

YY, PHE di Blok ONWJ juga mengembangkan

Proyek KLD. Proyek tersebut ditargetkan bisa mulai

berproduksi pada 2020.

PHE ONWJ memiliki wilayah operasi mencakup

area sekitar 8.300 kilometer persegi di Laut Jawa

yang terletak di sebelah utara Cirebon, Jawa Barat

hingga Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Afif mengatakan komposisi reserve development

atau P1 dan P2 hasil pengeboran 2C di Blok ONWJ

masih besar dibandingkan aset-aset PHE lainnya

sehingga konsentrasi pun ditujukan kesana. “Kalau

development tidak melihat besarnya produksi, tapi

mana remaining reserve yang masih besar, itu

yang kami jadikan fokus,” katanya.

Dari sisi produksi, kontribusi PHE ONWJ juga

masih dominan. Pada 2018, produksi minyak

mencapai 26.400 BOPD dan 99 MMSCFD gas.

Kontribusi tersebut jauh di atas anak usaha PHE

lainnya, seperti PHE WMO dan PHE CPP (BOB)

yang masing-masing memproduksi minyak 5.921

BOPD dan 5.800 BOPD. PHE WMO juga mencatat

produksi gas sebesar 93 MMSCFD. Untuk PHE

OSES yang baru bergabung pada September

2018, baru tercatat memberikan kontribusi sebesar

13.858 BOPD dan 29 MMSCFD gas.

Menurut Afif, proyek pengembangan di Blok ONWJ

merupakan salah satu upaya agar tingkat produksi

tetap terjaga di tengah laju penurunan produksi

alamiah (decline). Seiring masuknya produksi

Lapangan YY, decline PHE ONWJ tentu bisa

diantisipasi. Berdasarkan RKAP 2019, produksi

minyak gross ONWJ sebesar 28.093 BOPD dan nett

sebesar 25.284 BOPD. Serta produksi gas untuk

gross 97,8 MMSCFD dan nett sebesar 88 MMSCFD.

Selain proyek pengembangan, upaya lain untuk

mengerem decline adalah langkah-langkah yang

dilakukan di Direktorat Operasi dan Produksi

melalui kegiatan maintenance, replacement pipa,

hingga mengurangi low and off atau unplanned

shutdown.

“Kalau decline rate bisa kami perkecil, artinya hasil

pengeboran bisa kelihatan. Ini yang perlu kami

lihat, tidak hanya satu sisi development, tapi dari

eksisting menjaga biar tidak ada masalah,” ungkap

Afif.

Menurut Ekariza, Direktur Operasi dan Produksi

PHE, decline rate anak-anak perusahaan PHE

16

Page 17: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

17

bervariasi antara 6%-30% dan rata-rata

decline rate 2018 sebesar 18%. Upaya yang

dilakukan untuk menahan laju penurunan dengan

optimasi.

“Baik di subsurface dan surface dengan melakukan

optimasi well service, artificial lift, fasilitas produksi,

scale cleaning dan menaikkan jumlah sumur yang

online,” kata dia.

Huddie Dewanto, Direktur Keuangan dan

Dukungan Bisnis PHE, menjelaskan PHE ONWJ

masih menjadi pilar utama bagi kinerja PHE.

Selain PHE ONWJ, kontributor lainnya adalah

PHE Tomori Sulawesi, PHE Jambi Merang dan

PHE WMO. Ke depan, PHE OSES akan mulai

memberikan kontribusi yang signifikan bagi PHE.

“Produksi maupun keuangan otomatis mengikuti.

Produksi masih signifikan tentu menghasilkan

revenue yang besar juga,” kata Huddie.

GRoSS SPLiTSetelah menjadi yang pertama menjalankan skema

kontrak gross split melalui PHE ONWJ, kini PHE

memiliki enam kontrak gross split. Selain PHE

ONWJ, lima lainnya adalah PHE Tuban East Java,

PHE Ogan Komering, PHE NSO, PHE OSES dan

PHE Jambi Merang.

Huddie mengatakan skema gross split membuat

PHE lebih leluasa  dalam menjalankan rencana

kerja, seperti dari sisi pengadaan. Kini PHE

mempunyai kebebasan untuk menunjuk langsung,

dan bisa bebas untuk bersinergi dengan

perusahaan services yang ada di Grup Pertamina.

“Kami juga bisa melakukan pengadaan bersama,

misalnya kontrak-kontrak yang memang

dibutuhkan. Jadi kuncinya di gross split adalah

kecepatan,” katanya.

Implementasi dari kecepatan proses yang dilalui,

tentunya on stream dari suatu proyek bisa lebih

cepat. Ini tentu membantu keekonomian juga.

Disisi lain, perusahaan juga harus lebih perhatian

terhadap biaya. Pasalnya, setiap biaya akan

ditanggung sendiri, tidak ada penggantian dari

negara seperti skema kontrak cost recovery.

“Izin juga lebih ke internal. Jadi kami tidak bisa cari

kambing hitam lagi di luar sana. Tantangannya,

kami harus berubah juga untuk menyesuaikan

skema yang baru,” kata Huddie.

Meidawati, Direktur Utama PHE, menambahkan

gross split membuat alur birokrasi yang harus

dilalui menjadi lebih pendek. Dengan begitu akan

tercipta efisiensi dari sisi waktu maupun biaya.

“Jelas lebih efisien, birokrasi lebih pendek. Bagi

kami yang terpenting adalah PHE dapat lebih

meningkatkan sinergi dengan anak perusahaan

hulu dan Pertamina Group,” tandas Meidawati.

Page 18: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

Kawasan Sungai Kenawang Gas Plant,

Sabtu pagi (9/2) itu semarak. Tidak

hanya pekerja Joint Operating Body

(JOB) Pertamina-Talisman Jambi

Merang, direksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE),

perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana

Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas)

dan manajemen Repsol hadir di acara seremoni

alih kelola Blok Jambi Merang di kawasan yang

berada di Desa Kali Berau, Kecamatan Bayung

Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera

Selatan.

ASA BARU MENINGKATKAN CADANGAN MIGAS

18

Page 19: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

19

bawah PHE adalah amanah dari pemerintah

yang harus dilaksanakan. Dengan sumber

daya manusia yang dimiliki Pertamina dan

dukungan pemangku kepentingan, pengelolaan

Jambi Merang diharapkan akan berdampak

positif untuk mendukung ketahanan energi

nasional.

“Saat ini bagian Pertamina 45 MMSCFD untuk

gas dan 2.500 BOPD kondensat. Ke depan, target

kami 80-100 MMSCFD untuk gas dan 5.000 BOPD

kondensat,” kata Meidawati.

PT Pertamina (Persero) melalui PHE efektif

mengambilalih pengelolaan Jambi Merang per

10 Februari 2019 dengan menguasai 100% hak

partisipasi. Sebelum alih kelola, PHE memiliki

hak partisipasi 50%, Talisman Energy (sekarang

Repsol) 25% dan sisanya Pacific Oil & Gas (Jambi

Merang) Limited. Adapun operatornya adalah

Badan Usaha Bersama (Joint Operating Body/JOB)

Pertamina–Talisman Jambi Merang.

Meidawati, Direktur Utama PHE, yang hadir saat

itu mengatakan pengelolaan Blok Jambi Merang di

Page 20: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

Jafee Suardin, Deputi Perencanaan SKK Migas,

yang ikut hadir dalam acara tersebut meyakini

pengelolaan Blok Jambi Merang oleh Pertamina

dapat berlangsung secara berkelanjutan dalam

rangka mendukung pencapaian target produksi

migas nasional.

“Di samping itu, potensi pengembangan Blok

Jambi Merang cukup menjanjikan yang diharapkan

dapat memberikan nilai tambah bagi industri dan

masyarakat sekitar,” kata Jafee.

Dalam kurun waktu empat tahun, pada 2014 produksi

gas PHE Jambi Merang mencapai 100% dari target

dan terus berlanjut hingga 2017. Pada

2018, sebanyak 101% target terlampaui dengan lifting

untuk kondensat sebesar 4.191,87 barel per hari dan

gas sebesar 88,49 MMSCFD. Hal ini menunjukkan

komitmen dalam mendukung peningkatan produksi

nasional dengan melaksanakan teknik peningkatan

produksi dengan hasil yang baik.

“Kami targetkan bisa mempertahankan produksi

gas sebesar 100 MMSCFD. Saat ini produksinya

sudah mencapai 100 MMSCFD,” ujar Ekariza,

Direktur Operasi dan Produksi PHE.

Produksi PHE Jambi Merang berasal dari dua

lapangan operasi, yakni Sungai Kenawang dan

Pulau Gading yang terletak di Bayung Lencir, Musi

Banyuasin. Produksi pertama Blok Jambi Merang

dimulai pada April 2011.

Menurut Ekariza, produksi gas Jambi Merang

semuanya sudah terkontrak. Sebagian besar

diserap PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk

dan PT PLN (Persero). Sebagian juga dialokasikan

untuk gas rumah tangga.

“Kami juga mengalokasikan untuk jargas. Namun

porsinya relatif kecil, sekitar 0,5 MMSCFD,” kata

Ekariza.

Proses alih kelola Blok Jambi Merang menjadi

istimewa karena tidak hanya sekedar menyangkut

wilayah kerjanya. Baru kali inilah, komitmen kerja

pasti yang disepakati juga mencakup alokasi biaya

untuk eksplorasi di luar wilayah kerja.

Pertamina melalui komitmen kerja pasti Blok Jambi

Merang sebesar US$239,3 juta juga akan melakukan

perluasan kegiatan eksplorasi di luar wilayah kerja

PHE Jambi Merang untuk mencari cadangan baru.

PHE Jambi Merang menjadi salah satu andalan

Pertamina dalam mengisi produksi migas

nasional. PHE komitmen untuk menjaga, bahkan

meningkatkan produksi dari dua lapangan yang ada

di blok tersebut, yakni Lapangan Sungai Kenawang

dan Pulau Gading.

Adapun cadangan gas di Blok Jambi Merang

tercatat sekitar 388 BCF dan cadangan kondensat

sebanyak 14,41 MMSTB. Cadangan tersebut

berpotensi meningkat seiring kegiatan eksplorasi

yang terus dilakukan.

Jaffe mengatakan Komitmen Kerja Pasti (KKP) PHE

Jambi Merang menjadi salah satu yang terbesar.

20

Page 21: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Hal tersebut sangat positif guna mendorong

pengembangan Blok Jambi Merang, termasuk

kegiatan eksplorasi di luar blok tersebut.

“Total KKP di Indonesia sekarang US$1,3 miliar.

Mudah-mudahan dana tersebut bisa dipakai untuk

mendapatkan giant discovery dan ditemukan

lapangan yang lebih besar dari Blok Jambi Merang,”

katanya.

KKP Blok Jambi Merang nantinya dibagi dua,

sebagian besar US$196,5 juta untuk kegiatan

eksplorasi di luar wilayah Blok Jambi Merang.

Sisanya, US$42,8 juta untuk kegiatan di Blok Jambi

Merang, yakni untuk pemboran sumur eksplorasi,

seismik dan studi G&G selama lima tahun multiyear.

“Yang diluar Blok Jambi Merang itu, Direktorat Hulu

Pertamina yang menentukan. Untuk survei seismik

itu di wilayah kami, PHE,” kata Abdul Mutalib

Masdar, Direktur Eksplorasi PHE saat ditemui

Energia PHE.

PHE menargetkan untuk survei seismik bisa selesai

tahun ini. Setelah 2019 selesai survei, pada 2020

mulai dilakukan pengeboran.

Mutalib mengatakan KKP efektif untuk menemukan

cadangan, apalagi kalau melihat shortage

cadangan nasional saat ini. Tidak ada pilihan,

selain eksplorasi yang masif.

Kegiatan eksplorasi masif itu beragam, mulai dari

studi G&G, kemudian survei, hingga pengeboran.

Jika tidak dilakukan, susah untuk menaikkan

cadangan nasional. Ini menjadi kunci untuk

menaikkan cadangan nasional. Apalagi dengan

kondisi lapangan migas yang didominasi lapangan

mature. Ditambah data-data yang digunakan relatif

lama.

“Untuk meningkatkan confidence level dari

misalnya lapangan yang belum matang, kami perlu

data tambahan, studi. Nah dengan adanya itu justru

bisa meningkatkan confidence level kita. Sekarang

mana yang menjadi fokus area, seperti di PHE, kan

Blok Jambi Merang,” ungkap Mutalib.  

Menyangkut definisi open area, Mutalib

mengatakan hingga kini masih dalam tahap diskusi.

Namun yang pasti, hal itu akan menjadi tanggung

jawab Direktorat Hulu Pertamina.

“Jadi hanya portofolio budget saja sih. Sampai

sekarang masih dibahas mengenai mekanisme untuk

yang open area. Untuk yang ada saat ini sudah jelas,

kami sudah buat program dan anggarannya. Tinggal

pelaksanaannya saja,” ujar Mutalib.

Menurut Meidawati, eksplorasi di luar wilayah kerja

tetap akan menguntungkan PHE Jambi Merang

karena jika berhasil akan meningkatkan asset value

di Blok Jambi Merang dan sekitarnya.

“Keberhasilan eksplorasi di luar wilayah kerja

pada akhirnya akan meningkatkan peluang

bisnis bagi PHE Jambi Merang karena akan

menarik bagi investor yang ingin bergabung,”

tandas Meidawati. Foto

: Dok

. PH

E

21

Page 22: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

22

Hingga Maret 2019 produksi

minyak rata-rata 79.900

BOPD atau 101% dan gas

800 MMSCFD. Ada anak-anak

perusahaan yang produksinya

di bawah target. Misalnya, PHE

OSES baru sekitar 96%, tapi

secara keseluruhan produksi

PHE bisa tertutup, yakni dari

PHE Jambi Merang, PHE Tomori

Sulawesi, PHE CPP, PHE NSB

dan PHE NSO serta PHE OK.

Agar target produksi diakhir 2019

bisa tercapai, yang harus dilakukan

adalah menjaga keandalan fasilitas

produksi, seperti PHE OSES. Ada

sekitar 400 sumur menggunakan

Electric Submersible Pump (ESP)

yang sudah tua. Fasilitas itu yang

harus diperbaiki sedikit demi

sedikit. Tentu harus ada skala

prioritas, terutama fasilitas pipa,

jangan sampai terjadi kebocoran

sehingga harus menutup sumur.

Kami juga segera melakukan well

intervention yang baik. Semakin

banyak sumur, semakin banyak

yang bisa diproduksi. Yang harus

dikelola sekarang itu air.

Produksi PHE OSES sekitar 29

ribu-30 ribu BOPD, sebanyak 1,8

juta barel itu air atau rata-rata

di atas 97% kadar airnya. Satu

sumur 5 ribu-10 ribu barel, tapi

airnya sampai 97%. Dan air itu

harus di bawah baku mutu yang

sudah ditetapkan Kementerian

LHK. Ini yang menjadi concern.

Air itu menjadi perhatian agar

jangan sampai menjadi isu

lingkungan. Apalagi kalau di

darat, itu harus diinjeksikan ke

dalam sumur. Sekarang produksi

misalnya seribu barel, 800

barelnya air.

Masalah lain PHE OSES adalah

upaya efisiensi. Gas PHE OSES

30 MMSCFD itu dikirim ke PT

PLN (Persero) untuk dijual, 40

MMSCFD lainnya untuk tenaga

ESP. Sekarang tengah dipikirkan

efisiensi gas.

Karena ESP itu lama semua,

jadi lebih boros. Itu yang harus

dilakukan sekarang, evaluasi

dan studi bagaimana melakukan

efisiensi pemakaian gas terhadap

ESP. Itu skala prioritas.

Selain PHE OSES, yang perlu

diperhatikan juga adalah PHE

Jambi Merang. Saat masih JOB

(Joint Operation Body), kami

memiliki 50% hak partisipasi,

sekarang 100%, tapi ada 10%

untuk BUMD. PHE Jambi Merang

menjadi andalan kami dalam

produksi gas dan minyak. Yang

harus dijaga adalah menjaga

realibility keandalan fasilitas di

sana. Perawatan sumur tidak ada,

sekarang tinggal di sisi fasilitas.

Produksi saat ini sekitar 90

MMSCFD, itu bergantung pada

kebutuhan konsumen. Gas

sekarang untuk PLN, PT Chevron

eKARiZA, Direktur Operasi dan Produksi PHE

Mengelola Air dan Perawatan Fasilitas Agar

Produksi Tetap Terjaga

BIODATATempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 23 September 1964

Pendidikan: Jurusan Teknik

Pertambangan, Universitas

Sriwijaya

Karir: • Manager Business

Support di Prabumulih

(2009-2011)

• Manager Perencanaan

dan Anggaran (2011-

2013)

• Planning, Portfolio and

Budgeting Manager

(2013)

• Pendopo Field Manager

(2013-2015)

• Asset 2 General

Manager Pertamina EP

(2015-2017)

• Direktur Operasi dan

Produksi (Februari 2018

– Sekarang)

Page 23: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

23

Pacific Indonesia, PT Perusahaan

Gas Negara (Persero) Tbk. Paling

besar PLN dan Chevron.

Tidak hanya PHE Jambi Merang,

PHE Tomori Sulawesi, PHE

ONWJ, dan PHE WMO, kami

juga punya PHE Siak dan PHE

Kampar, walaupun nett-nya

1.300-1.800 BOPD, jadi sekitar

3.000 BOPD. Kami juga punya

gas dari Blok Corridor (non-

operator), 130 MMSCFD jatah

PHE 10%, produksi gas itu besar

di sana.

Kami juga dapat dari Blok

Jabung minyak sekitar 2.300

BOPD dan gas 40 MMSCFD. Di

Blok Jabung kami punya 14,28%

hak partisipasi. Itu yang paling

besar dari non-operator.

Total PHE memiliki 15 blok

produksi operator, disamping itu

juga dapat dari CPP BOB dan

produksi BOB BSP-Pertamina itu

10.500 BOPD, kami dapat 50%.

Lima besar blok produksi sebagai

kontributor PHE untuk minyak,

pertama PHE OSES 29 ribu

BOPD dari target RKAP sebesar

27,9 ribu BOPD. PHE ONWJ 25

ribu BOPD, PHE WMO target 3,4

ribu BOPD, dan PHE CPP target

produksi diatas 4 ribu BOPD.

Serta PHE Jambi Merang dan

PHE Tomori Sulawesi untuk gas.

Tantangan utama untuk mengejar

target produksi adalah ketepatan

waktu dalam pengeboran.

Pengeboran pengembangan lagi

berjalan di PHE ONWJ, PHE

OSES di Juli mulai kami siapkan

rig dulu. Ini harus disiapkan

melalui tender sekarang yang bor

ini di luar eksplorasi, termasuk

juga pengeboran PHE OSES

dengan PHE ONWJ.

Kami juga harus melakukan

monitor di non-operator. Di Blok

Jabung kami dapat minyak

karena mempunyai PI di sana.

Kami berharap dari mereka

4.000 BOPD minyak, itu dari

non-operator, khususnya Blok

Corridor dan Jabung.

Page 24: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

24

Antisipasi Harga Minyak

Asumsi harga minyak

dalam RKAP 2019 cukup

tinggi. Untuk itu kami harus

mengantisipasi pada saat harga

minyak di bawah asumsi RKAP

US$70 per barel. Tentunya kami

harus review terus bagaimana

kompensasi seandainya harga

minyak di harga itu dengan

efisiensi  biaya dan review

rencana kerja agar target profit

tetap bisa tercapai.

Harga minyak hingga kini sulit

diproyeksikan, tapi kalau harapan

kami level di atas US$65-

US$70 per barel masih bisa

kami capai. Jika harga minyak

di bawah asumsi US$70 per

barel, secara teori target bisa

tidak tercapai. Tapi kami harus 

tetap effort untuk menjaga target

tetap tercapai. Kami antisipasi

penurunan harga minyak,

efisiensi tetap harus dijalankan.

Kami tetap monitor

perkembangan harga dan

menyesuaikan apabila diperlukan

penyesuaian terhadap rencana

kerja. Tentu balik lagi pada

keekonomian saat membuat

rencana kerja. Rencana kerja

itu memiliki asumsi-asumsi.

Apabila asumsi-asumsi tersebut

berubah, kami akan revisi

lagi keekonomian yang ada

di rencana kerja itu. Apakah

ditunda, dikerjakan sebagian, itu

yang harus diputuskan.

Efisiensi biaya tetap menjadi

concern. Apalagi kami sadar

harga minyak masih cukup tinggi,

tidak ada kata lain harus aware,

terutama pada biaya-biaya yang

tidak terkait langsung dengan

produksi. Kami akan coba kontrol

secara ketat.

Sebetulnya skema gross split

ada positifnya. Sekarang kami

punya keleluasaan dalam

menjalankan rencana kerja.

Dari sisi operasional misalnya,

pengadaan, kami mempunyai

kebebasan untuk menunjuk

langsung. Kami juga mempunyai

kebebasan untuk bersinergi

dengan perusahaan services

yang ada di Pertamina Group.

Kami juga bisa melakukan

pengadaan bersama, misalnya

kontrak-kontrak yang memang

dibutuhkan diantara blok-blok

yang menggunakan skema gross

split itu. Jadi kuncinya di-gross

split adalah kecepatan dalam

mengimplementasikan. Dengan

kecepatan tersebut tentunya

onstream dari proyek itu bisa

lebih cepat dan tentu membantu

keekonomian juga.

Di sisi lain, kami juga harus

meningkatkan konsistensi

terhadap biaya karena setiap

biaya akan ditanggung sendiri

tanpa ada penggantian lagi dari

negara.

HUDDie DewAnTo, Direktur Keuangan dan

Dukungan Bisnis

BIODATATempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 11 Desember 1963

Pendidikan: • Jurusan Ekonomi

Akuntansi, Universitas

Gadjah Mada

• Jurusan Ekonomi

Akuntansi, Cast

Western Resert

University

Karir: • Manajer Pendanaan

Pertamina (2007)

• Manager Corporate

Financing Pertamina

(2011)

• Vice President

Financing

(2011-2013)

• Director Finance and

Commercial PIEP

(2016-2017)

• Direktur Keuangan

dan Dukungan

Bisnis PHE (Februari

2018-sekarang)

Page 25: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

25

Perizinan juga lebih ke internal,

tak bisa cari kambing hitam di

luar sana. Jadi ini lebih otonomis.

Tantangannya kita harus berubah

juga untuk menyesuaikan skema

yang baru itu.

 

Saat ini keekonomian proyek

ada di tangan kita sendiri. Setiap

dolar yang dikeluarkan harus

ditanggung sendiri. Ini tentu harus

kami sosialisasikan, efektivitas dari

setiap dolar AS yang dikeluarkan

harus tetap atau harus ditingkatkan.

Jadi jika 2018 performance

sangat baik, 2019 kami optimistis

bisa lebih baik lagi. Kami

masih punya potensi untuk

meningkatkan produksi.

Backbone kami fokus

mengembangkan di daerah yang

menjadi fokus utama, yakni di

lima atau tujuh blok yang menjadi

tumpuan untuk meningkatkan

produksi.

Capex 2019 dianggarkan

US$ 448 juta dan Opex

US$1,2 miliar. Jadi tahun ini

kami banyak merencanakan

pengeboran, baik eksplorasi

maupun pengembangan untuk

mempertahankan produksi.

Untuk eksplorasi sekarang fokus

di PHE Nunukan dan PHE NSO.

Untuk pengembangan, PHE

ONWJ masih banyak.

Terobosan-terobosan dari sisi

operasi juga lebih banyak.

Kami lihat di Continous

Improvement Program (CIP)

banyak anak muda yang

mengeluarkan inovasi-inovasi

untuk meningkatkan produksi

hingga efisiensi yang diharapkan

bisa direplikasi di segala tempat

sehingga efeknya bisa terasa

secara korporasi.

Page 26: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

26

Steamflood di Lapangan

Batang Mulai 2020

PHE memiliki banyak

lapangan yang sudah di

waterflood, di Ogan Komering

dan Southeast Sumatra (SES),

hanya kadang tidak optimal.

Sekarang kami konsentrasi di

lapangan waterflood dengan

implementasi yang baik dan

benar, sehingga menjadi

optimal. Kalau itu sudah optimal,

kami akan evaluasi dilanjutkan

atau tidak. Jika diteruskan,

misalnya EOR, akan dilihat

reserve-nya.

Kami telah mengindentifikasi

beberapa lapangan yang

berpotensi untuk pengaplikasian

teknologi EOR, di antaranya di

ONWJ pada Lapangan E-main

dan Zulu. Selain itu, kegiatan

EOR juga akan dilakukan di

SES pada Lapangan Rama.

Potensi lainnya di Siak,

Lapangan Batang dengan

rencana melakukan metode

steamflood pada 2020.

Di Siak sebetulnya dari sisi

reserve, masih ada. Itu lapangan

tua yang tidak terlalu besar,

dari konteks remaining masih

memungkinkan bisa di EOR.

Bukan berarti mulai dari Siak, yang

mana saja bisa jalan, ya jalan.

Kalau studi, Siak sudah mulai,

kemudian Zulu, PHE OSES juga

sudah studi, tapi skalanya Siak

kecil, jadi bisa cepat untuk jalan.

Pada 2019 kegiatan EOR

masih dalam tahap studi

GGRP (Geophysic, Geology,

Reservoir, Production) dan studi

laboratorium. Pembahasan

intensif terkait kemajuan EOR

telah dilakukan antara PHE,

AP PHE dan Direktorat Hulu

Pertamina. Kami harapkan pada

2020 dapat dilakukan on stream

pilot project dan pengawasan

kinerja EOR di Lapangan

Batang.

Full scale EOR diharapkan

dapat diimplementasikan pada

2024 di Lapangan Batang dan

setahun kemudian di Lapangan

E-main. Serta Lapangan Zulu

pada 2026 dan Lapangan Rama

pada 2027.

Penerapan EOR tidak boleh

telat. Pada saat primary itu

seharusnya sudah bicara EOR,

harus berpikir komprehensif.

Maka seperti Chevron, langsung

bisa steamflood, itu bisa

menguras hingga 80%.

Jadi pada saat bicara

lapangan-lapangan marginal,

waktu mengoperasikan dan

mengembangkannya, butuh

investasi dan biaya signifikan,

sehingga laba yang diperoleh

tipis. Untuk itu harus melihatnya

sejak primary, secondary hingga

tertiary recovery, bisa ekonomis

atau tidak.

AFiF SAiFUDin, Direktur Pengembangan

BIODATATempat/Tanggal Lahir: Sidoarjo, 27 Oktober 1964

Pendidikan: Jurusan Teknik Kimia,

Institut Teknologi Surabaya

Karir: • General Manager JOB

Pertamina-PetroChina

Salawati (2009-2013)

• VP Operation &

Production PHE (2013-

2017)

• VP Production Asset

Management (2017-

2018)

• Direktur Pengembangan

(Februari

2018-sekarang)

Page 27: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

27

Saya melihat sekarang

pemerintah, SKK Migas sudah

mulai ke arah sana melihatnya.

Kalau dulu primary selesai,

kemudian dapat indikator

keekonomian bagus, misalnya

rate of return bisa 50%,

selesai primary saja. Waktu mau

EOR, enggak ekonomis, karena

butuh teknologi dan lain-lain,

hanya dapat 10%-11%, kami

tidak ingin seperti itu.

Berbeda jika kemudian ini di-

bundling dengan yang tadi dapat

50% dengan tertiary recovery, kan

ekonomis harusnya jalan. Kalau

tidak ekonomis, enggak ada

tambahan recovery factor.

Untuk 2019, proyek

pengembangan yang akan

terealisasi adalah YY. Secara

fisik, YY itu platform baru.

Sebetulnya bicara year to

date, proyek YY lebih cepat.

Rencananya itu Mei, Maret kami

sudah bisa sail away. Setelah itu,

tentu pengeboran disesuaikan.

Nanti selesai, proyek YY akan

memberi tambahan produksi

minyak sekitar 4.000-an BOPD

minyak dan 20 MMSCFD gas.

Untuk tantangan di Direktorat

Pengembangan, salah satunya

proses FID (Final Investment

Decision). Itu merupakan

tantangan, karena melibatkan

Direktorat Hulu Pertamina, jadi

tidak hanya untuk PHE saja.

Artinya sense of belonging juga

beda, harus benar-benar bisa

well prepare.

Harga minyak di atas US$50

per barel sudah cukup untuk

menggerakkan pengembangan

proyek, tapi tergantung reserve.

Sifat lapangan marginal atau

tidak, kalau reserve besar

mungkin harga US$50 bisa, tapi

kalau kecil berarti umurnya tidak

panjang.

Page 28: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

COVER STORY

28

Kami Tetap

Agresif Eksplorasi

PHE pada 2019 akan

tetap agresif di kegiatan

eksplorasi. Ada beberapa

sumur yang pada tahun lalu

tidak bisa dieksekusi sehingga

harus di carry over pada 2019.

Sekarang 13 sumur, dua kali

lipat, karena beberapa hal,

produksi menurun, kemudian

banyak juga komplimen yang

harus dipenuhi.

Pada 2018, target pengeboran

eksplorasi 10 sumur, lalu

direvisi jadi tujuh karena alihan

(carry over) karena masalah

ketersediaan rig. Di Nunukan,

problemnya masalah harga.

Harga yang sudah ditetapkan

SKK Migas ternyata di pasar di

atas itu, karena perubahan harga

minyak sehingga kemudian

ditender ulang.

Pada kasus PHE NSO, butuh rig

khusus karena kedalamannya

lebih dari 100 meter sehingga

tak bisa menggunakan rig jack

up, seperti yang biasa digunakan

di PHE ONWJ atau PHE WMO.

Jarang yang punya di Asia.

Sebetulnya waktu itu sudah

ada konsorsium antara PDSI

(PT Pertamina Drilling Service

Indonesia) dengan pihak

ketiga, tapi karena provider ada

masalah finansial segala macam,

kemudian tidak jadi. Padahal

sudah di ujung waktu itu. Dan

itu semata faktor eksternal,

masalah rig.

Tahun ini NSO-NSB mudah-

mudahan aman karena kami

sudah bentuk konsorsium antara

PDSI dan salah satu perusahaan

di luar (luar negeri). Jadi isu-isu

soal rig sudah selesai dibahas,

tinggal finishing.

Kami harapkan sekitar satu

setengah sampai dua sumur

bisa diselesaikan dari NSO-NSB,

ABDUL MUTALiB MASDAR,

Direktur Eksplorasi

BIODATATempat/Tanggal Lahir: Pangkal Pinang, 24 Mei 1966

Pendidikan: Jurusan Geofisika, Institut

Teknologi Bandung

Karir: • Area Manager, Asia

Overseas Asset,

International Venture of

PHE (2009-2011)

• Senior Asset Manager,

Asia-Australia Overseas

Asset (2010-2013)

• General Manager

Randugunting (2013-2017)

• Direktur Eksplorasi

(Februari 2018-Sekarang)

Page 29: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

29

dari rencana tiga sumur. Tidak

semua, karena satu sumur itu

butuh waktu sekitar 100 hari

atau sekitar tiga bulan. Kalau

dua sumur saja sudah enam

bulan. Kalau kami starting Juni,

enam bulan itu, Juni-Desember.

Itu kalau normal, jadi kalau

terealisasi sampai dua sumur, itu

hebat.

Fokus eksplorasi 2019 dibagi per

cluster. Jadi yang untuk big fish,

kemudian yang berhubungan

dengan firm commitment,

penambahan 2C, serta yang

berhubungan dengan produksi

dan segala macam.

Kami akan mengebor di ONWJ

dan NSO, ada big fish disana.

Lalu untuk monetisasi aset,

komersialisasi, fokus di Nunukan

dan Parang. Ada juga rencana di

Simenggaris 2.

Ketiga, untuk production

sustainability, di BOB CPP.

Kami sudah

mengebor, dapat satu,

Benewangi.

Pada 2019, kami juga

fokus di komitmen

kerja pasti, KKP. Ada

potensi di PHE OSES,

big fish, besar. Tapi

kembali lagi masalah

rig, harus dipikirkan

matang-matang. Rig

terbatas, sementara

kami punya banyak

cadangan yang

harus di-eksplor, jadi

fokusnya disitu. ONWJ

fokus di big fish,

Parang dan NSO-

NSB, cukup banyak,

13 sumur. 

Kendala di eksplorasi

sebetulnya masih

di eksternal. Rig

akan berpotensi

mengganggu jika tidak

diselesaikan semester I. Karena

itu, kegiatan eksplorasi ditarik

ke depan semua. Kami harap

semester I atau pertengahan

kuartal II semua persiapan

selesai.

Kami akan coba semaksimal

mungkin. Masalahnya, seiring

menggeliatnya kegiatan

pengeboran, harga rig akan

ikut naik, sesuai supply and

demand.

Page 30: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

WAWANCARA

adanya kenaikan harga yang

memberikan pengaruh positif

terhadap pendapatan Perusahaan

sebesar US$529 juta. Kontribusi

kenaikan entitlement sebesar

49.138 MBOE menjadi 54.528

MBOE, telah menambah

pendapatan sebesar US$215,79

juta. Sedangkan kenaikan

harga rata-rata minyak dari

US$51,68 per barel menjadi

US$67,11 per barel serta harga

rata-rata gas dari US$6,03 per

MMBTU menjadi US$6,23 per

MMBTU telah meningkatkan

pendapatan perusahaan sebesar

US$313,21juta. Selain dari

peningkatan penjualan dan PHE

melakukan efisiensi biaya-biaya

baik biaya operasional maupun

biaya administrasi sehingga

menghasilkan laba setelah pajak

(Income after tax) perusahaan

sebesar US$476,73 juta.

jika dilihat dari sisi produksi

yang tidak naik signifikan,

795 MSCFD, atau 103% dari

target yang ditetapkan sebesar

771 MMSCFD. Kinerja produksi

migas 2018 lebih baik dari 2017

yang tercatat 723,5 MMSCFD

gas dan 69,3 ribu BOPD minyak.

Apa rahasia PHE bisa mencapai

level produksi migas yang

meningkat dan keuangan yang

meroket dibandingkan tahun

lalu serta bagaimana proyeksi

2019? Berikut petikan wawancara

Energia PHE dengan Meidiawati,

Direktur Utama PHe.

Kinerja keuangan PHe tercatat

naik signifikan pada 2018, baik

dari pendapatan dan juga laba

bersih. Faktor apa saja yang

menopang peningkatan kinerja

keuangan PHe sehingga

positif pada tahun lalu?

Faktor penopang utama kinerja

keuangan 2018 dibandingkan

2017 adalah peningkatan

entitlement minyak dan gas serta

KAMI BERUPAYA SELALU LEBIH BAIK

30

PPHE, anak usaha PT Pertamina (Persero) di sektor hulu migas, mencatatkan kinerja positif

sepanjang 2018. Hal itu ditunjukkan oleh pencapaian kenaikan signifikan pada pendapatan dan

laba bersih perusahaan. Sepanjang tahun lalu, PHE membukukan pendapatan US$2,52 miliar,

naik dari 2017 sebesar US$1,99 miliar maupun 2016 yang tercatat sebesar US$1,5 miliar.

Laba setelah pajak (Income

after tax) juga meroket menjadi

US$476,73 Juta tahun 2018,

US$250,88 Juta Tahun 2017 dan

US$191 juta pada 2016.

Meidawati, Direktur Utama

PHE, mengatakan melonjaknya

pendapatan dan laba bersih

PHE sepanjang 2018 selain

karena efisiensi, juga didorong

peningkatan kinerja operasi

seiring masuknya beberapa blok

terminasi yang dikelola PHE mulai

2018. “Salah satu blok terminasi

yang menyumbang kontribusi

besar bagi peningkatan produksi

PHE adalah Blok SES yang

dikelola, PHE OSES,” katanya.

Sepanjang 2018, produksi migas

PHE meningkat 101% dari target

204 ribu BOEPD tercapai 206

ribu BOEPD. Ini terdiri atas

produksi minyak sebesar 69 ribu

BOPD atau 99% dari target 70

ribu BOPD dan produksi gas

Page 31: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

31

BIODATA

Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 29 Mei 1964

Pendidikan: S1 Teknik Pertambangan

Universitas Sriwijaya

Karir: • Asisten Manager

Perencanaan Pertamina EP

(2005-2009)

• Manager Perencanaan

Anggaran Manajemen

Risiko (2009-2011)

• Vice President Strategic

Planning Risk Management

(2011-2014)

• Vice President Planning

Project Risk Management

(2014-2015)

• Senior Vice President

Upstream Strategic

Planning&Operation

Evaluation Direktorat Hulu

Pertamina (2015-2018)

• Direktur Utama

Pertamina Hulu Energi

(2018-sekarang)

MeiDAwATi, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi

Page 32: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

apakah artinya kinerja

keuangan lebih banyak

ditopang faktor harga dan

kebijakan efisiensi?

Dari segi produksi memang tidak

naik signifikan, untuk produksi

minyak betul tidak signifikan

tetapi gas sedikit kenaikan

serta ada beberapa faktor yang

memengaruhi seperti efisiensi

dari beberapa anak perusahaan.

Berdasarkan hasil evaluasi,

apa yang menjadi fokus

perhatian manajemen di 2018?

HSSE, peningkatan produksi

serta cost efficiency di semua lini

serta sinergi anak perusahaan

PHE.

Bagaimana dengan dampak

masuknya blok-blok terminasi

sepanjang 2018?

Blok terminasi sedikit membantu

karena belum full setahun serta

banyak melakukan perbaikan.

Masuknya blok terminasi

menambah kenaikan produksi

PHE, fasilitas sudah tua, dan

perlu banyak perbaikan untuk

menjaga produksi sampai 2018.

Apakah pada 2019 kinerja

produksi akan naik signifikan

seiring dengan penguasaan

penuh Blok SeS dan jambi

Merang?

Naik signifikan seperti target

produksi PHE tahun ini untuk

minyak 79 ribu BOPD dan

gas 804 MMSCFD. Kenaikan

produksi tidak semata-mata dari

OSES dan Jambi Merang, kami

juga memiliki lapangan-lapangan

lain seperti Tomori dan ONWJ

yang memberikan produksi

cukup meningkat. Kami juga

fokus melakukan pengembangan

lapangan lain seperti ONWJ,

Senoro, dan Nunukan.

PHe juga menjadi yang

pertama memiliki komitmen

kerja pasti (KKP), yakni jambi

Merang, yang sebagian di

antaranya digunakan untuk

kegiatan eksplorasi di

luar wK. Seperti apa nanti

implementasinya?

PHE sebagai pionir atau operator

KKP yang pertama, maka segera

mempersiapkan beberapa

langkah. Pertama, komitmen

KKP dengan biaya US$239,3

juta, dibagi menjadi US$42,8 juta

(PHE Jambi Merang) dan sisanya

US$ 196,5 juta untuk Direktorat

Hulu Pertamina, selama lima

tahun multiyears. Kedua,

komitmen RKAP PHE Jambi

Merang sebesar $42.8 juta untuk

pemboran sumur eksplorasi,

seismik, dan study G&G,

selama lima tahun multiyears.

Saat ini PHE Jambi Merang

dan Direktorat Hulu Pertamina

sudah menyampaikan surat

permohonan kepada Menteri

ESDM, agar usulan pemisahan

komitmen KKP antara PHE Jambi

Merang dan Direktorat Hulu

Pertamina dapat segera disetujui Foto

: Dok

. PH

E

WAWANCARA

32

Page 33: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

dengan target akhir Maret 2019.

Sebagai catatan, karena baru

yang pertama PHE sebaiknya

selalu dikawal oleh legal untuk

menghindari adanya dispute

dikemudian hari. STTK, STO, JOA

segera diselesaikan sebagai back

up legalitas OPS.

Bagaimana pengaruhnya

alokasi KKP untuk eksplorasi

di luar wK itu ke PHe?

Secara legalitas, PHE Jambi

Merang hanya dapat melakukan

pekerjaan di dalam PHE Jambi

Merang sedangkan di luar WK

sebaiknya porsi PTM Hulu.

Eksplorasi di luar WK (karena

adanya penambahan data),

akan meningkatkan status level

konfiden sebelum eksekusi

pemboran, atau meningkatkan

status lead menjadi prospek,

prospek menjadi PSB. Sementara

itu, eksplorasi di luar blok tetap

akan menguntungkan bagi PHE

Jambi Merang. Jika berhasil

akan meningkatkan asset value

di Blok PHE Jambi Merang

maupun di sekitar PHE Jambi

Merang. Keberhasilan Eksplorasi

di luar blok, pada akhirnya akan

meningkatkan peluang bisnis bagi

PHE Jambi Merang karena akan

menarik bagi para investor yang

ingin bergabung dengan PHE

Jambi Merang.

Apakah dengan proyeksi

kinerja produksi tahun ini naik,

kinerja keuangan juga bisa

naik sebesar tahun lalu?

Kami upayakan untuk selalu

lebih baik lagi dari tahun-tahun

sebelumnya.

Berapa target bottom line

untuk 2019?

Untuk bottom line 2019, kami

proyeksikan US$ 592 juta,

proyeksi tersebut lebih dari 100%

target laba pada 2018 yakni

sebesar US$211,2 juta.

Apa upaya manajemen untuk

mencapai target tersebut?

Fokus pada 10 Prioritas Strategis

PHE. Kami perlu menggenjot

kegiatan produksi dan eksplorasi.

Kami mengalokasikan dana

investasi (capital expenditure/

capex) sebesar US$448 juta.

Dana tersebut akan digunakan

untuk berbagai kegiatan, seperti

peningkatan HSSE, pemboran,

hingga perbaikan fasilitas.

Untuk anggaran biaya operasi

(operational expenditure/opex)

sebesar US$1.243 juta

Seiring masuknya blok-blok

terminasi, PHe kini memiliki

enam blok yang menggunakan

skema kontrak gross split. Apa

dampak skema kontrak gross

split terhadap operasi dan

kinerja PHe ke depan?

Jelas lebih efisien, birokrasi lebih

pendek yang terpenting kami

atau dalam hal ini PHE dapat

lebih meningkatkan sinergi anak

perusahaan hulu dan Pertamina

Group.

Bagaimana dampak penerapan

skema kontrak gross split

terhadap blok terminasi yang

dikelola PHe?

Penerapan skema kontrak

gross split akan berpengaruh

pada operasi dan kinerja PHE

ke depan. Kegiatan operasi

dan produksi jelas akan lebih

efisien, birokrasi lebih pendek.

Dan yang terpenting, kami atau

dalam hal ini PHE, dapat lebih

meningkatkan sinergi APH dan

Pertamina Group. PHE juga

menjadi yang pertama memiliki

komitmen kerja pasti (KKP),

yakni Jambi Merang, yang

sebagian di antaranya digunakan

untuk kegiatan eksplorasi di luar

wilayah kerja.

33

Page 34: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

INOVASI

ONWJ karena berfungsi sebagai

junction yang mengalirkan

produksi gas dari seluruh

anjungan di Lapangan KLA

sebesar 34.12 MMSCFD gas dan

3.621 BOPD pada 2016.

Selain itu aliran gas dari

Lapangan KLA merupakan

salah satu sumber energi untuk

Pembangkit listrik Jawa-Bali di

Muara Karang yang menjadi

salah satu sumber listrik

utama DKI Jakarta. Hal inilah

yang membuat permasalahan

korosi di Anjungan KLXB

ONWJ. Wilayah operasi PHE

ONWJ membentang dari

Kepulauan Seribu hingga

sebelah utara Cirebon, Jawa

Barat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan

diketahui salah satu Anjungan,

KLXB, telah mengalami

penurunan nilai proteksi katodik

hingga di bawah standar. Ini

artinya struktur anjungan tidak

terproteksi dari korosi.

Anjungan KLXB merupakan

salah satu aset penting bagi PHE

Kasus pencurian seakan

tak mengenal waktu

dan tempat. Tak hanya

di darat, di laut pun pencuri

tetap beraksi. Akses menuju

lokasi yang tidak mudah dicapai,

karena berada di kedalaman laut

hingga 40 meter pun seakan tak

menjadi kendala bagi pencuri

menjalankan aksinya.

Inilah masalah yang ditemukan

saat dilakukan inspeksi berkala

pada struktur anjungan lepas

pantai tetap (fix offshore

platform) yang dikelola PHE

34 BARACUDA, Penangkal koRosi ANTI MALING

Page 35: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

tinggi menimbulkan keinginan

orang untuk mencuri.

Inilah yang kemudian dicoba

untuk mengganti kabel

tembaga dengan batang

baja sederhana, sehingga

lahir nama BARACUDA, dari

BAtang, penghantaR, CUrrent,

seDerhanA.

Setelah menggunakan

batang baja, masalah tidak

otomatis selesai. Berdasarkan

perhitungan, dengan mengganti

sistem yang lama menjadi batang

baja masih akan tetap kurang

arusnya, karena resistensi

kabel  baja lebih tinggi dibanding

kabel tembaga. Akhirnya, tim

mendesain ulang anode pod-nya

dan didapatkan bahwa anode

pod delapan kaki adalah yang

paling optimum.

“Iya penghantar yang tadinya

menggunakan kabel tembaga

kami ganti dengan batang baja

sederhana yang banyak dijual di

pasaran. Ternyata batang baja

pun enggak bisa dan enggak

cukup. Untuk itu, model anode

pod yang lama kami ganti, jadi

harus desain ulang,” ungkap

Daniel, Subsea Project Engineer

PHE ONWJ.

Batang baja dengan anode pod

delapan kaki ini kemudian mulai

dipasang pada April-Mei 2017.

Setelah dilakukan monitoring

satu tahun kemudian, tepatnya

pada Maret 2018 terbukti tidak

dibentuk untuk mencari tahu

penyebab tidak terproteksinya

struktur anjungan dari korosi.

Setelah dicari tahu,

permasalahannya ternyata

pada sistem anoda korban yang

digunakan untuk melindungi

struktur bawah laut. Pada

inspeksi rutin yang dilakukan,

ditemukan bahwa anoda korban

yang terpasang pada struktur

anjungan saat instalasi sudah

habis terpakai, sehingga pada

2014 dilakukan pemasangan

anoda korban berupa anode

pod empat kaki berbahan

material aluminium oksida

yang dihubungkan ke struktur

anjungan menggunakan kabel

penghantar berbahan tembaga.

Sistem tersebut ternyata kurang

efektif, kabel tembaga yang

digunakan ternyata rawan dicuri.

Karena dicuri, struktur anjungan

tidak terlindungi dari korosi.

Menurut Reza, jika dibiarkan

tanpa proteksi, anjungan akan

semakin masif tergradasi hingga

struktur anjungan bisa bolong-

bolong. Apabila terus dibiarkan

dapat menyebabkan anjungan

roboh.

Untuk itu, harus dilakukan

upaya mencari inovasi yang bisa

melindungi struktur anjungan dari

korosi. Masalahnya alat untuk

memproteksi rawan dicuri. Kabel

tembaga yang bernilai ekonomis

menjadi penting untuk segera

diselesaikan.

Hal ini diungkapkan Daniel

Leonardus Arifin yang bersama

Army Laksana, Reza Respati

Arga, Dupanus Salazar dan Agri

Iomy Henda tergabung dalam

Gugus FT-Prove BARACUDA

kepada Energia PHE di Lantai 11

PHE Tower, Kamis (14/3).

Cikal bakal BARACUDA berawal

pada Januari 2016. Tim yang

berasal dari Divisi Engineering

and Integrity PHE ONWJ itu

35

Page 36: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

ada kasus pencurian. Anjungan

yang dipasang BARACUDA

masih bagus dan terlindungi dari

korosi.

 

TAHAn LAMAMenurut Army Laksana, karena

berada dibawah air, pemasangan

batang baja tidak mudah. Jika

sebelumnya dengan bentuk

kabel, pemasangan tinggal

menarik saja, maka dengan

batang baja yang kaku dan

berat, butuh kerja ekstra. Untuk

itu kemudian dibuat model

modular dengan panjang 2

meter dengan terlebih dulu

menentukan anjungan dan lokasi

pemasangan anode pod.

“Kami pun juga ada deck training

supaya diver lebih familiar dan

hasilnya bisa sesuai dengan

model yang lama. Jadi tidak

ada pengaruh ke pemasangan

menjadi lebih lama, malah

bisa lebih cepat 10%-20% saat

instalasi,” ungkap Army.

Pada pekerjaan-pekerjaan

di offshore, umumnya biaya

instalasi lebih besar daripada

biaya material. Apalagi karena

menggunakan kapal diving,

biaya yang dibutuhkan menjadi

lebih mahal dibanding harga

material anode pod beserta

asesorisnya.

Disisi lain, hasil desain ulang

anode pod dari yang awalnya

empat kaki menjadi delapan kaki

anjungan lepas pantai dengan

penggunaan kapal serta tim

diving. Selain itu, instalasi desain

anode pod delapan kaki ini dapat

membuat umur proteksi korosi

anjungan lepas pantai menjadi

lebih lama, dari lima tahun

menjadi 10 tahun. Belum lagi jika

merujuk pada kasus pencurian

yang membuat umur proteksi

sistem anode pod yang lama

menjadi lebih singkat dari lima

tahun menjadi 1-2 tahun saja.

“Sistem yang lama itu lima tahun.

Namun jika diasumsikan 1-2

tahun harus ganti karena kasus

pencurian, maka artinya ada

pembengkakan hingga lima kali

dari biaya pemasangan,” ungkap

Agri.

Menurut Army, umur proteksi

yang tadinya lima tahun, dengan

batang baja dan anode pod

INOVASI

36

Foto

: Dok

. PH

E

tentu saja menambah volume

aluminium yang digunakan dan

berimbas pada penambahan

biaya material. Namun menurut

Agri, penambahan biaya bahan

baku ini tidak lebih besar

dibanding biaya pemasangan

ulang akibat pencurian yang bisa

dihindari. Biaya instalasi jauh

lebih mahal dari biaya material.

“Kalau dibandingkan sama

sebelumnya, dengan analisa

Cost benefit, penambahan biaya

material yang sedikit itu dapat

menghasilkan penghematan

biaya instalasi yang cukup besar

dengan pemasangan ulang

akibat pencurian yang bisa

dihindari,” kata Agri.

Menurut Agri, perhitungan

dari biaya instalasi tidak jauh

berbeda, yakni sekitar Rp1,2

miliar untuk instalasi di satu

Page 37: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

8 kaki menjadi lebih panjang

hingga 10 tahun. Dengan begitu,

menggunakan biaya instalasi

yang kurang lebih sama namun

bisa mendapatkan umur proteksi

yang lebih lama.

“Jadi kalau tadinya tidak hilang,

5 tahun ganti. Sekarang dengan

alat BARACUDA bisa 10 tahun

baru ganti,” tukasnya.

TiDAK HAnyA onwjBARACUDA kini tidak hanya

digunakan di anjungan PHE

ONWJ karena telah direplikasi

di tempat lain. Di Pertamina EP

Jatibarang dan Subang pun telah

terpasang di 10 anjungan lepas

pantai.

Di PHE ONWJ ada 39 anjungan

yang sudah dipasang alat

BARACUDA, ditambah 10

anjungan PHE PEP. Bahkan

37

tahun 2019 ini rencananya alat

BARACUDA akan dipasang lagi

di 6-7 anjungan lepas pantai di

PHE ONWJ.

“Jadi kami sudah membuat

standarisasi untuk dapat

diterapkan di tempat lainnya.

Kami sudah buat TKI-nya untuk

pemasangan. Salah satunya,

kedalaman lautnya lebih dalam

dari 10 meter dan menggunakan

kapal diving dengan spesifikasi

crane yang mampu mengangkat

anode pod seberat 3 ton,” kata

Dupanus.

Untuk pemasangan di PEP,

tim BARACUDA melakukan

sharing material dan membuat

semacam kontrak bersama.

Kontrak tersebut meliputi

penggunaan kapal diving dan tim

diving dimana gugus Baracuda

mendukung penuh, termasuk

saat instalasi dari atas kapal

diving.

Menurut Daniel, dengan telah

membuat standar input dan

validasi, maka BARACUDA

bisa direplikasi di tempat lain.

Asal memenuhi syarat, seperti

kedalaman laut lebih dari 10

meter. Alat BARACUDA pun

telah dibuat secara modular,

sehingga jumlah anode pod

disesuaikan dengan luas

permukaan anjungan lepas

pantai yang perlu diproteksi

terhadap korosi.

Untuk di PHE sendiri,

BARACUDA dapat direplikasi

di PHE Offshore Southeast

Sumatra (OSES), West Madura

Offshore (WMO), bahkan di anak

usaha Pertamina lainnya, yakni

di Pertamina Hulu Mahakam

yang berada di offshore dan

dekat pesisir pantai.

“Jadi kasus-kasus pencurian

biasanya terjadi pada anjungan

yang tidak terlalu jauh dari pesisir

pantai. Kalau yang terlalu dalam

mungkin tidak efektif. Mungkin

kalau sudah 100 meter, orang

mau curi juga susah,” ungkap

Daniel.

BARACUDA yang telah

diaplikasikan di 39 anjungan

PHE ONWJ dengan real value

creation sebesar Rp37,8 miliar

dan potensi value creation

sebesar Rp168,5 miliar.

Inovasi alat BARACUDA pun

telah menghantarkan tim FT-

Prove Baracuda yang difasilitatori

oleh Azis Pekih Soegiri ini

menyabet berbagai penghargaan

Continous Innovation Programe

(CIP), mulai dari penghargaan

Gold pada tingkat PHE ONWJ

dan PHE, penghargaan Platinum

dan Best Innovation 2 pada

ajang Upstream Improvement

and Innovation Awards (UIIA)

Direktorat Hulu Pertamina hingga

penghargaan Platinum pada

forum Annual Pertamina Quality

Awards (APQA) Pertamina

(Persero).

Page 38: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

SOSOK

38

Biodata

Akhmad Miftah

General Manager PHE NSO/NSB

Lahir:

Tegal, Jawa Tengah, 6 Juni 1966

Pendidikan:

Teknik Geologi, Institut Teknologi

Bandung

Pengalaman Kerja:

• 1991-Rio Tinto Indonesia/junior

geologist

• 1993-Pertamina DOH Sumatera

Utara/Ahli Teknik Lapangan

• 1999-Pertamina EP Prabumulih/

Ahli Teknik Geologi

• 2003-BOB BSP-Pertamina Hulu

(Senior Geologist)

• 2007-Mobil Cepu Limited (As

Secondee/Development)

• 2010-Pertamina EP Cepu

(Manager Engineering,

Manager Subsurface, Manager

Geoscience)

• 2015-Pertamina (Persero)

(Manager Upstream Operation/

Evaluation)

• USPOE-Direktorat Hulu

• 2018-PHE NSB/NSO (General

Manager)

Hobi:

Fotografi, Bersepeda

FOKUS MENJAGA PRODUKSI TAPI TAK ALPA AKAN HOBI

Ruangan berukuran 20

meter persegi di lantai

delapan Gedung

D Menara Arkadia Jalan TB

Simatupang, Jakarta Selatan,

Rabu (20 Maret 2019) tampak

asri. Karpet abu-abu menutup

seluruh ruangan berpendingin

tersebut. Satu set kursi tamu dari

kulit imitasi berkelir krem ada di

dalam ruangan dengan warna

senada. Tampak pula komputer

jinjing hitam berikut proyektor

LCD di atas meja kerja yang

punya ruangan.

Mengenakan kemeja jins biru

lengan panjang—belakangan

diganti kemeja merah lengan

pendek—General Manager PHE

Blok North Sumatera B (NSB)

dan Blok North Sumatra

Offshore (NSO) Akhmad

Miftah menerima Energia

PHE pada pagi hari nan cerah

itu. Wajahnya tampak segar.

Pembawaannya yang kalem plus

murah senyum pasti membetot

impresi orang bahwa pria

kelahiran Tegal, Jawa Tengah,

53 tahun silam itu adalah sosok

yang ramah. Dan kesan itu

memang benar adanya!

Selama 92 menit, Miftah bercerita

panjang lebar soal posisinya

Page 39: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

39

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

target 55 MMSCfFD dan produksi

kondensat mencapai 171% dari

target 61 BOPD menjadi menjadi

104 BOPD.

“Berhubung fasilitasnya sudah

tua dan kandungan H2S sangat

tinggi, untuk tahun ini produksi

gas NSB kami proyeksikan 32,34

MMSCFD dan kondensat 828,3

BOPD. Sedangkan NSO gas

sebesar 72,54 MMSCFD dan

kondensat 69 BOPD dan gas,”

katanya.

Demi menjaga level produksi,

manajemen PHE NSO dan NSB

memproyeksikan belanja operasi

NSB sebesar US$ 28,07 juta.

Ini dialokasikan untuk eksplorasi

US$ 1,6 juta, biaya produksi

langsung US$ 21,34 juta, dan

biaya lain-lain US$ 5,12 juta.

“Untuk PHE NSO kami alokasikan

belanja modal US$ 37,27 juta

untuk pemboran sumur eksplorasi

dengan mem-book 1,5 sumur dari

tiga sumur yang direncanakan.

Sementara untuk belanja operasi,

diproyeksikan US$ 48,73 juta,

terdiri atas biaya eksplorasi US$

4,8 juta, biaya produksi langsung

US$ 36,4 juta, dan biaya lain-lain

US$ 7,52 juta,” ujar Miftah.

Dia berharap, dengan berbagai

upaya, termasuk melakukan

eksplorasi tiga sumur pemboran

yang akan diikuti 10 sumur

pengembangan pada 2022,

produksi NSO dan NSB dapat

terjaga. Rencana Repsol

sebagai orang nomor satu di PHE

NSO/NSB. Jabatan itu diemban

anak kedelapan dari sembilan

bersaudara pada awal Mei 2018.

Miftah dilantik jadi GM PHE NSO/

NSB oleh R Gunung Sardjono

Hadi, Dirut PHE saat itu.

Miftah menjelaskan Blok

NSO dan NSB diakuisisi oleh

Pertamina lewat kebijakan

anorganik pada 2015 dari

pengelola awal ExxonMobil Oil

Indonesia Incorporation (EMOI).

Blok NSB terletak di Kabupaten

Aceh Utara, Nanggroe Aceh

Darussalam sedangkan Blok

NSO berlokasi di kawasan lepas

pantai Bireun, Lhoukseumawe

(Aceh Utara), dan Aceh Timur,

berbatasan dengan Malaysia.

Dalam pengelolaan NSO/

NSB, PHE memiliki dua “bos”

(bouwheer). Untuk NSO,

karena kontraknya habis

Oktober 2018 dan kemudian

diperpanjang 20 tahun ke depan,

menggunakan skema gross

split. Kegiatan operasi produksi

bertanggungjawab kepada SKK

Migas. Sedangkan untuk NSB,

karena ada PP No 23 Tahun 2015

terkait pengelolaan migas hingga

12,5 mil, tanggungjawabnya

kepada PPMA.

Miftah mengakui pengelolaan

Blok NSO dan NSB perlu effort

khusus. Maklum, usia lapangan

mulai uzur sehingga produksi

juga terus tergerus. Bayangkan,

NSB mulai berproduksi pada

1977 dengan puncak produksi

3.400 MMSCFD. Sedangkan Blok

NSO berproduksi sejak 1996

dengan puncak produksi 400

MMSCFD. Pada 2018, realisasi

produksi gas NSB mencapai

66 MMSCFD dari target 53

MMSCFD. Sedangkan produksi

kondensat 1.762 BOPD, di bawah

target 1.798 BOPD. Sementara

itu, produksi gas NSO mencapai

90 MMSCFD atau 163% dari

Page 40: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

untuk eksplorasi di Kepulauan

Andaman menambah semangat

Miftah dan insan pekerja PHE

NSO dan NSB. “Ibarat gajah,

Aceh sempat punya Arun yang

produksinya besar. Mungkin ada

gajah-gajah lain, atau anak gajah

yang masih luput. Pekerjaan

mencari minyak sekarang kan

ada di otak kita,” katanya.

BeRSePeDA DAn FoToGRAFi

Kendati kesehariannya super

sibuk, toh Miftah masih bisa

melakoni hobi yang telah dijalani

beberapa tahun lalu, yaitu

bersepeda dan fotografi. Hobi

tersebut dijalani secara paralel.

Aktivitas bersepeda sangat

intens saat Miftah bekerja di

Direktorat Hulu Pertamina. Dia

lazim bersepeda dari rumahnya di

bilangan Pondok Ranji, Tangerang

Selatan menuju kantor di bilangan

Gambir, Jakarta Pusat. Sepeda

yang digunakan merk Brompton.

Miftah pun masuk ke dalam

komunitas sepeda Perta Bike.

Periode berikutnya Miftah membeli

sepeda MTB. Ada dua sepeda

MTB yang dimiliki, yaitu Intens dan

Scott. Miftah rutin bersepeda pada

akhir pekan dengan sepeda jenis

itu. Jalur yang dilewati biasanya

adalah jalur pipa gas Serpong-

Bintaro. “Setelah MTB, saya punya

sepeda yang ringan, sepeda lipat,”

ujarnya.

Saat ini Miftah memiliki empat

setengah sepeda. Sebanyak 1,5

unit sepeda dirakit sendiri dan

setengah lagi belum. “Yang satu

beli frame-nya dari Amerika,”

ujarnya.

Di antara koleksi sepeda yang

dimiliki, Miftah paling pas

mengunakan Brompton. Dia

bercerita, pada suatu saat ada

event boysell 100 km di Solo, Jawa

Tengah. Peserta mencapai 750

orang, dari berbagai kota di Tanah

Air, bahkan dari sejumlah negara.

“Kegiatan mulai jam 6 pagi

sampai 6 sore. Itu dibagi lima

etape, masing-masing 20 km.

Pada Etape 80 km ke atas

banyak yang bertumbangan. Itu

saya sempat 80 sudah mulai

kram dan dehidrasi. Disuruh

minum banyak, jalan lagi,”

katanya.

Untuk sepeda MTB, Miftah

biasanya menggunakannya

bersama kawannya sesama

komunitas pesepeda lulusan

Geologi ITB. Dalam kegiatan

komunitas sepeda itu, Miftah

mengikuti tiga hingga empat

event terakhir. Foto

: Dok

. PH

E

SOSOK

40

Page 41: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

“Yang paling suka saat sepeda

itu pas ketemu orang. Saya saat

di Bintaro ketemu orang atau di

Sudirman. Kring, bel dibunyikan.

Langsung ngobrol. Padahal

nggak kenal,” ujar pria yang

mengaku bisa menurunkan bobot

tubuh lima kg dari 72kg menjadi

67 lantaran hobi sepeda.

BAGAiMAnA DenGAn

FoToGRAFi?

Miftah mengaku hobi ini mulai

digeluti secara intens pada 2015

kendati mulai menggunakan

kamera awal 2000-an. Awalnya,

Miftah memakai kamera merek

Nikon D10. Beakangan, dia

mengoleksi Sony A6500 dan

Sony A7 RM3. “Sony pas untuk

baliho, lebih bright. Cuma berat di

lensa, mahal,” katanya tergelak.

Miftah mengaku lebih tertarik

pada foto potret. Dia menyukai

pemotret Don Hasman, fotografer

etnik.

“Saya suka motret orang yang

sudah berumur. Yang kerutnya

cukup banyak. Lebih ke human

karena di situ melibatkan

komunikasi, tak tiba-tiba ambil

gambar dia,” ujarnya.

Ada pengalaman berkesan Miftah

terkait hobi ini. Pada Februari

2019 dia sengaja cuti dari kantor

demi liburan ke Nepal. Miftah

membawa banyak lensa dan

menyambangi sejumlah kota di

Nepal. “Di sana saya bertemu

banyak orang Nepal. Ngobrol dan

mengambil gambar yang unik.

Saya lagi mencari bentuk, lebih

ke arah mana gaya memotret

saya ini. Kecenderungannya

memang potret orang,” ujarnya.

Saat ini, Miftah memiliki dua

kamera Sonny, tapi koleksi

lensanya bejibun. Ada belasan

lensa yang dimiliki. Mulai yang

termurah kelas Rp25 jutaan,

hingga termahal lensa ukuran

70-200mm seharga Rp41juta.

Semua lensa tersebut produksi

Sony. “Total aset kamera dan

lensa saya bisa seharga satu

mobil lah,” ujarnya tertawa.

KeLiLinG MeSjiD SAAT SUBUH

Di luar bersepeda dan fotografi,

ada lagi “hobi” Miftah yang

relatif sangat jarang dilakukan

kebanyakan orang, yaitu shalat

subuh berjamaah di berbagai

mesjid. Pengalaman ini dilakoni

lebih dari separuh hidupnya.

Aktivitas mengunjungi dan shalat

subuh di berbagai mesjid sudah

dilakukan sejak Miftah kuliah di

ITB.

“Saya dulu aktif di Mesjid Salman.

Aktivitas keliling mesjid untuk

shalat Subuh terilhami oleh salah

satu sahabat nabi. Dia selalu

duduk di pojok depan saat shalat

Subuh. Padahal dia bukan warga

dari lingkungan sekitar,”ujarnya.

Cerita itulah yang kemudian

memengaruhi pikiran Miftah. Tak

heran bila dia kerap hadir pada

shalat Subuh di berbagai tempat.

Pada hari kerja, Miftah biasanya

shalat Subuh di mesjid-mesjid

yang tak jauh dari kediamannya.

Untuk akhir pekan, banyak

mesjid di Jadebotabek yang

sudah disinggahi untuk shalat

Subuh.

“Kalau boleh saya cerita, di

Jadebotabek ini saya baru

menjumpai mesjid solat subuh

hanya dua tempat. Rata-rata

paling 1-3. Yang ramai itu hanya

ada dua. Satu di Mesjid Raya

Sektor 9 Bintaro, Tangerang

Selatan dan satu lagi di Mesjid

Al-Ikhlas Perumahana Tamansari

Persada, Kelurahan Cibadak,

Tanah Sereal, Bogor,” katanya.

Hebatnya lagi, kegiatan shalat

subuh berjamaah dengan

menyambangi mesjid juga

dilakukan saat Miftah dinas

luar kota. Hampir pada semua

kota yang disinggahi, Miftah

menyediakan waktu untuk shalat

Subuh di mesjid yang ada di

sekitar tempat menginap.

Miftah sadar bahwa hidup di dunia

tidak kekal. Karena itu, selain

menjaga kesehatan, dia pun

berupaya tetap bahagia. “Karena

itu, motto saya adalah healhty,

happy. Terjemahannya itu adalah

saya mencoba meningkatkan

konten dari filosofi hidup. Kerja

keras tapi jangan lupa pada Yang

Di Atas,” ujarnya.

41

Page 42: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

RAGAM

42

PRioRitas tinggi KEAMANAN PEKERJA

Perhatian terhadap

aspek keamanan dan

keselamatan kerja

menjadi prioritas yang tidak

bisa ditawar dalam operasi

sebuah perusahaan. Apalagi,

perusahaan yang bergerak di

sektor minyak dan gas (migas),

yang setiap detik berdekatan

dengan risiko dan bahaya.

Membangun kesadaran

terhadap aspek keamanan

dan keselamatan bukan

pekerjaan mudah. Perusahaan

Page 43: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E; T

atan

Agu

s Ru

stan

di

43

Hulu PT Pertamina (Persero)

dan Lelin Apriyanto, SVP HSSE

Pertamina. Mereka bersama

Meidawati, Direktur Utama PHE

menjadi pembicara diskusi

yang membahas kegiatan

HSSE di lingkungan kerja,

khususnya Pertamina dan anak

perusahaannya (AP).

Antusiasme pekerja dan tamu

yang hadir dalam diskusi

sangat tinggi. Pertanyaan demi

pertanyaan muncul saat sesi tanya

jawab. Dalam diskusi tersebut

dapat ditarik benang merah bahwa

para narasumber sepakat bahwa

implementasi HSSE di Pertamina

dan AP harus lebih dari sekadar

budaya (beyond culture).

Diskusi dan opening ceremony

tersebut merupakan langkah

awal dari rangkaian kegiatan

Bulan K3 2019 PHE dengan tema

“Wujudkan HSSE Beyond Culture

untuk Business Sustainability”.

Rio Dasmanto, VP QHSSE

PHE, menuturkan bulan K3 diisi

dengan agenda kegiatan yang

sangat beragam, mulai dari

aneka lomba bulan K3,

talkshow, bedah film, kegiatan

PHE Peduli yang melibatkan

masyarakat di dua lokasi,

PHE WMO dan PHE OK,

penyuluhan ke masyarakat terkait

occupational health and safety.

hingga survei K3 di lingkungan

kerja PHE.

Kegiatan Bulan K3 PHE sangat

penting untuk mengukur

kesiapan pekerja dalam

menghadapi situasi emergency.

Panitia mengadakan challenge,

seperti melakukan fire fighting,

first aid, dan rescue. Aktivitas

yang dilaksanakan di Plumpang

dan bekerja sama dengan

Marine Training Center Pertamina

itu bukan hanya dilombakan

saja, tetapi lebih pada sharing

knowledge.

wajib membangun kesadaran

pekerja terhadap aspek tersebut

secara bertahap melalui proses

sosialisasi yang terus menerus.

Itulah yang dilakukan PHE

yang melalui fungsi QHSSE

menggelar kegiatan Opening

Ceremony QHSSE FEST

2019, di kantor pusat PHE,

Rabu (16/1).

Acara yang diikuti para pekerja,

direksi, dan jajaran manajement

PHE ini, turut pula dihadiri

Dharmawan H. Samsu, Direktur

Rio DASMAnTo, VP QHSSE PHE

Page 44: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Selanjutnya, panitia menyediakan

acara perlombaan yang dikemas

dalam Olimpiade HSSE dan

cerdas cermat tapi terkait HSSE.

Uniknya, peserta lomba adalah

pekerja nondepartemen HSSE di

anak perusahaan.

Selain itu, untuk meningkatkan

promosi kampanye, panitia

mengadakan lomba poster,

video, dan wallpaper terkait tema

Bulan K3. Rencananya, setelah

ada pemenang, poster-poster

itu akan disebarkan ke seluruh

AP sebagai bahan kampanye

keselamatan kerja. Pemenang

lomba video dikumpulkan dan

diputar dalam acara Movie Day.

Erman Haris, Process Safety

Assistant Manager QHSSE

PHE, menambahkan ini kali

pertama bagi PHE mengadakan

Bulan K3. Panitia mengundang

para pimpinan tim agar

mereka berbicara langsung di

depan semua pekerja bahwa

perusahaan sangat berkomitmen

untuk melaksanakan QHSSE.

“Itu kami gabungkan di rangkaian

acara pembukaan. Ada juga

survei K3, melibatkan semua

pekerja lewat online dan WA grup.

Dari partisipasi pekerja, kami

ingin mendapat feedback yang

akan digunakan untuk perbaikan

program. Kami juga ingin melihat

pengetahuan mereka tentang K3,”

tuturnya, kepada Energia PHE,

beberapa waktu lalu.

Program PHE Perduli yang

dilakukan PHE WMO di Madura

juga menjadi bagian dari

program lingkungan. Menurut

Erman, sampah plastik sangat

mengkhawatirkan dan sudah

menjadi isu dunia. “Kemarin

kami melibatkan anak-anak,

kelompok dewasa, memberikan

pemahaman betapa bahayanya

sampah plastik yang sudah

menjadi concern, bukan hanya

di Indonesia tapi dunia. Kami

ajak mereka memungut sampah,”

katanya.

Rio Dasmanto menuturkan

pada tahun ini PHE terus

memperbaiki program K3.

Berdasarkan evaluasi tahun lalu,

kejadian illness insident cukup

tinggi sehingga pada 2019 PHE

membuat program yang fokusnya

di occupational health.

“Bukan berarti occupational

safety kami tinggalkan. Ketika

ada review, yang sudah bagus

tetap dijalankan, dan ketika ada

yang bolong fokus programnya

di situ. Sebagai contoh, pada

2018 kejadian kecelakaan kerja

bisa di-reduce cukup besar, dari

allowable korporat 35 kasus, PHE

hanya lima kasus. Kami allowable-

nya 1,01 dan tahun kemarin

hanya 0,16. Angka 1,01 itu kalau

ada 35 kasus kecelakaan, dan

tahun kemarin tercatat lima kasus

kecelakaan. Jadi occupational

safetynya PHE menuju ke arah

yang bagus,” terangnya.

Tapi, pada 2018 diketahui

kejadian pekerja yang sakit

bertambah. Beberapa kejadian

yang terkait dengan illness

bertambah sehingga tidak bisa

dibiarkan. “Kami tidak ingin ada

kejadian illness bahkan sampai

fatality illness di tahun berikutnya.

Makanya kami membuat program

yang fokus ke illness,” kata Rio. 

Masalah illness itu banyak

yang grey area. Contoh, di

pencatatan seorang pekerja Foto

: Dok

. PH

E; T

atan

Agu

s Ru

stan

di

RAGAM

44

Page 45: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

berada di tempat kerja, offshore,

tapi dia tidak sedang melakukan

pekerjaan. Ketika sedang istirahat

kemudian dia sakit atau bahkan

meninggal.

“Secara pencatatan itu tidak

masuk dalam recordable insident.

Tapi tetap itu tidak bisa dibiarkan.

Kalau illness itu ada preventifnya

ada kuratifnya. Jangan kuratifnya,

nanti orang keburu sakit atau

bahkan meninggal. Justru kami

bikin preventifnya supaya tidak

terjadi lagi di tahun berikutnya,”

ungkap Rio.

Pekerja yang sakit, tambah

Rio, kadang sakitnya dibawa

dari rumah. Misalnya penyakit

endemik demam berdarah. Bisa

jadi pekerja tersebut tergigit

nyamuk di rumah tetapi kejadian

sakitnya di tempat kerja. “Jadi

sebenarnya untuk occupational

illness itu banyak grey area, ini

sebenarnya terkait pekerjaan

atau bukan. Treatment-nya sama

untuk kecelakaan kerja ataupun

sakit,” katanya. 

Setiap tahun, perusahaan

mencatat kejadian-kejadian

kecelakaan yang terjadi di PHE.

Macam-macam korelasinya yang

dilihat dari sisi usia, jam kerja,

kelompok pekerjaan, kemudian

dari anggota tubuh apa yang

paling banyak kena. Pada 2018,

paling banyak di seputaran

tangan atau wajah.

“Kecelakaan kerja itu ada

klasifikasinya, mulai dari first aid.

Bahkan, kami bukan hanya dari

first aid, near missed pun yang

tidak ada lukanya kami catat

sebagai insiden,” ungkap Rio.

Kategori first aid kalau tidak

ada tindakan dokter. Jika

hanya dikasih obat merah atau

tensoplast, itu belum masuk

dalam recordable insident.

Di atas first aid ada medical

treatment case, kalau sudah

ada misalnya suntikan, infus,

dijahit, dioperasi. Di atas medical

treatment case adalah restricted

work case.

Pekerja itu setelah diberikan

tindakan dokter dia bisa kembali

kerja, tapi sementara dia tidak

bisa pada keahliannya, itu masuk

kategori restricted work date

case (RWDC).

“Di atasnya lagi, kalau orang itu

memang harus di opname, ini

namanya lost time. Opname

dua hari pun sudah masuk lost

time, ketika dia tidak bisa kembali

ke tempat kerjanya. Di atasnya

baru fatality meninggal,” terang

Rio. 

Pada 2018, PHE memiliki lima

kasus yang masuk recordable.

Kasus-kasus itu yang masuk

kategori medical treatment case,

restricted work date case, dan

lost time. “Alhamdulillah yang

fatality tidak ada,” kata Rio.

45

eRMAn HARiS, Process Safety Assistant Manager QHSSE PHE

Page 46: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

KOMUNITAS

46

BADMINTON Bukan sekaDaR MENCARI KERINGAT

Keasyikan bekerja kadang

membuat orang lupa

berolahraga. Padahal,

sesuai moto yang sering

terdengar bahwa: di dalam tubuh

yang sehat terdapat jiwa yang

sehat. Bagi pekerja, berolahraga

bisa membuat badan mereka

lebih bugar. Kondisi fisik seperti

itu tentu sangat menunjang sikap

mental positif yang berujung

pada kesuksesan seorang

pekerja. Bahkan, jika dilakukan

bersama-sama, olahraga

bisa menjadi jembatan untuk

berkomunikasi.

PHE sangat mendukung

aktivitas olahraga yang

dilakukan pekerjanya. Salah

satu komunitas olahraga yang

popular adalah bulu tangkis

atau badminton. “Awalnya dari

hobi kemudian ingin nambah

skill. Kadang ikut turnamen di

luar, kadang ada sparring juga

dengan instansi yang lain,”

tutur Andi Yuli W, pengagas

Page 47: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

47

Bahkan, mereka yang tidak

memiliki raket akan dipinjamkan,

sementara sepatunya bisa

menyewa. “Pekerja yang sudah

pensiun, alau memang punya

keinginan tetap bergabung di

komunitas ini, kami welcome,”

tutur pekerja di Departement

Facility Engineering & Integrity

(FEI) PHE WMO tersebut.

Monica Sari Alfianti, sekretaris

komunitas badminton,

menuturkan sejak kecil sudah

menyukai olahraga ini. “Saya

dulu tinggal di Pondok Kelapa.

Saat SMP, saya sering main

di kantor mamah, kebetulan

mamah kerja di BUMN juga suka

ada latihan badminton. Sempat

berhenti main sewaktu kuliah

dan aktif lagi di sini saat bekerja,”

tuturnya.

Dia mengaku aktif mengajak

pekerja lain untuk bergabung

dengan komunitas badminton.

Peminatnya makin banyak

sehingga setiap mau latihan

pengurus harus mem-broadcast

pesannya lewat email, atau

komunitas badminton PHE, saat

berbincang dengan Energia

PHE, di Lantai 11 PHE Tower

Jakarta, beberapa waktu lalu.

Andi menuturkan awalnya

muncul komunitas badminton di

masing-masing anak perusahaan

PHE. Pada 2018-2019, kelompok

penggemar olahraga tepok bulu

ini dikumpulkan dalam sebuah

wadah Bapor PHE. Komunitas

ini sudah memiliki struktur

organisasi khusus. Manajemen

PHE mengeluarkan surat

penunjukkan bagi ketua dan

wakil ketua. Mereka kemudian

bertugas membentuk struktur

organisasinya.

“Dari saya sudah dibuat

bagannya seperti apa. Jadi, nanti

ada ketua, wakil, bendahara,

sekertaris, bagian publikasi,

dokumentasi, kordinator

turnamen. Ini kan baru pertama

juga untuk Bapor PHE. Paling

tidak, kami sudah punya

bentuk struktur seperti apa dan

programnya seperti apa,” tutur

Andi yang didapuk menjadi ketua

komunitas badminton PHE.

Sebelum digabungkan, tiap anak

perusahaan (AP) mengeluarkan

dana untuk komunitas bulu

tangkis ini. Saat ini, pendanaan

untuk kegiatan olahraga ini

ditanggung sepenuhnya oleh

PHE. Namun, apabila akan

menghadapi latihan tanding

dengan pihak lain, atau

turnamen, komunitas badminton

boleh mengajukan proposal

pendanaan tambahan pada

perusahaan.

Setiap Senin dan Kamis, anggota

klub berlatih di Bapra Cilandak,

Jakarta Selatan. Adapun yang

berlatih pada Selasa, biasanya

menggunakan lapangan di GCT

Jati Padang, Jakarta Selatan.

Latihan dimulai setelah jam

kantor, antara pukul 17.00-20.00

WIB. Sekali latihan hadir sekitar

10-14 orang sehingga dibutuhkan

dua lapangan.

Pekerja yang ikut komunitas ada

laki-laki maupun perempuan.

Jumlahnya sekitar 40 orang,

mayoritas laki-laki. Usia anggota

komunitas bervariasi antara

25-54 tahun. Namun, mayoritas

anggota yang aktif latihan

usianya antara 30-40 tahun.

Tidak ada syarat khusus untuk

menjadi anggota. Calon anggota

yang belum bisa bermain

badminton boleh bergabung

karena akan disediakan pelatih

yang berasal dari PB Jaya Raya.

Page 48: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

48

WA grup. “Di ONWJ dan WMO

banyak peminat badminton,” tutur

Monica yang mengaku belum

pernah ikut turnamen.

Monica, yang kebetulan satu

departemen dengan Andi di

WMO, menuturkan anggota

paling banyak berlatih pada hari

Selasa. Mungkin lantaran lokasi

di GCT Jati Padang yang

dekat kantor PHE. “Kalau

latihan Kamis lebih sedikit

mungkin efek jauhnya

di Cilandak, sementara

jalannya macet. Faktor

tempat menentukan,”

katanya.

Anggota komunitas

diprediksi bertambah seiring

dengan maraknya turnamen

internal maupun eksternal.

Dalam waktu dekat, tutur

Andi, akan ada turnamen

antarlantai PHE. Sebanyak

19 tim sudah mendaftar

untuk turnamen ini. Satu

tim biasanya terdiri atas 10

orang. “Dari sini saja ada sekitar

190 orang. Jadi kalau yang tadi

saya sebut 40 orang itu mereka

yang biasa hadir rutin,” katanya

Turnamen antarlantai PHE

berlangsung pada 25 Maret

hingga 11 April 2019, digelar

di tiga lokasi latihan. Mereka

memanfaatkan fasilitas yang ada

KOMUNITAS

untuk event internal. Dengan

mengusung slogan “from us to us

to get the knees will come true”

komunitas menyelenggarakan

turnamen dengan prinsip ‘dari

kita, kita atur sendiri. Aturannya

kita sepakati bersama’.

“Tiap lantai ada perwakilan,

meskipun tiap lantai yang bisa

main badminton hanya dua

orang tidaklah mengapa.

Yang penting meriah. Bahkan

karena kantor PHE menyebar

di seluruh Indonesia. Jika

mereka mau ikut turnamen

silakan saja,” tutur Andi.

Turnamen internal lain

dalam waktu dekat adalah

turnamen antar AP, dan

Fun Games HUT PHE.

Pengurus juga bakal

menggelar coaching clinic

dengan menghadirkan atlet

Pelatnas. “Kebetulan pelatih

punya kontak ke pelatnas.

Harapannya kami bisa

mengetahui sebenarnya

Page 49: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

49

SKK Migas, pebulu tangkis

mewakili ONWJ atau WMO.

“Kalau dulu ada kompetisi yang

dikoordininasikan oleh SKK

Migas namanya Petro Cup,

tetapi lama vakum. Turnamen

terakhir itu 2014-2015. Baru ada

lagi namanya PetroChina yang

dikoordinasi oleh internalnya

bukan SKK Migas karena

presdirnya suka badminton.

Pendanaan dari PetroChina

dengan mengundang semua

KKKS. Ada 15 tim yang ikut,”

tambah Monica.

Biasanya, kata Andi, pengurus

sudah memiliki bayangan

para pemain yang layak

disertakan dalam turnamen

eksternal. Pelatih yang biasa

mendampingi pemain akan

bertugas melakukan seleksi

berdasarkan skill permainan

dan aspek lain. “Kalau untuk

turnamen, dilakukan pengecekan

khusus. Screening awal kami

meminta ada klarifikasi dari

peserta tentang riwayat penyakit.

pemain nasional porsinya

seperti apa, jadi bisa sharing

di komunitas. Kita kebanyakan

main di ganda putra, ganda

campuran,” ungkap Andi.

Program lainnya adalah event

khusus bulanan seperti latih

tanding dengan KKKS lain.

Pada Februari lalu, tim PHE

bertanding melawan tim

badminton ConocoPhillips, dan

Maret dengan BP. “Bulan depan

sudah memasuki bulan puasa,

kami berhenti dulu. Pada Mei

atau Juni sudah ada program

lain. Rencananya ada empat

kali jadwal latih tanding dengan

KKKS lain,” kata Andi.

Tim badminton PHE juga kerap

mengikuti turnamen eksternal.

Pada 2018, berpartisipasi di

PetroChina Cup, tapi hanya

sampai perdelapan final. Momen

ini merupakan kali pertama

mereka membawa bendera PHE.

Sebelumnya, saat mengikuti

Petro Cup yang diselenggarakan

Kemudian disiapkan tim medis

untuk persiapan turnamen,”

ungkapnya.

Banyak manfaat yang dirasakan

Andi maupun Monica setelah

bergabung dengan komunitas

pehobi badminton ini, baik untuk

kesehatan atau mendukung

kelancaran bekerja. “Secara

pekerjaan saya merasakan

misalnya lagi butuh dengan

departemen lain jadi lebih cair

komunikasinya, Kalau belum

kenal orangnya jadi rada

canggung. Ada juga di sela-

sela bermain badminton kami

ngobrolin pekerjaan,” kata Andi.

Monica merasa badannya

lebih segar setelah bermain

badminton. “Keringat keluar,

nyemes, tertawa-tawa. Kami

merasa fresh saja. Mungkin

ada efek jarang sakit karena

bawaannya senang. Kalau

Selasa itu biasanya habis main

ada acara makan-makan,”

katanya.

Page 50: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

HOBI

50

gerakan sang instruktur

yang belakangan diketahui

bernama lengkap Andreas Rian

Pranayuda.

Arifah Romadhania, 35 tahun,

Sekretaris Direktur Utama

PT Pertamina Hulu Energi

(PHE), tampak serius dan

ZumBa tingkatkan kePeRcayaan DiRi DALAM BERSOSIALISASI

Suara musik genre hip

hop R&B mengalun

agak keras di ruangan

berukuran 18 X 18 meter di

lantai dua PHE Tower Jalan

TB Simatupang, Jakarta

Selatan, Selasa (19/3). Saat itu

jarum jam menunjukkan pukul

setengah lima sore. Seorang

pria berperawakan sedang

mengenakan kaos putih berada

di depan ruangan. Dia memandu

beragam gerakan selama satu

jam lebih diselingi istirahat.

Dua belas perempuan cantik

mengenakan kaos warna merah

jambu (pink)-- hampir seluruhnya

di bawah 40 tahun--mengikuti

Page 51: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Marsela Wayong (staf relation),

Dewi (staf finance), dan Kinanti

(staf exploration).

Menurut Arifah, senam zumba

sengaja dipilih oleh para

sekretaris di lingkungan Grup

PHE pada enam tahun silam.

Apalagi frekuensi dan intensitas

gerakan pada zumba tidak

terlalu berat dibandingkan

olahraga lain, termasuk aerobik.

“Seperti gerakan senam biasa,

cenderung santai, tapi kita

berkeringat dan bermanfaat bagi

kesehatan,” ujarnya.

Para peserta senam zumba

merasakan betul manfaat

zumba. Arifah misalnya. Dia

merasa segar (fresh) dan daya

tahan tubuhnya meningkat

sejak menekuni hobi zumba.

Perpaduan berbagai gerakan

zumba, mulai dari hip-hop,

cha-cha, salsa, hingga tari

perut dapat membentuk tubuh

menjadi lebih ideal. “Melakukan

olahraga yang menyenangkan

sejak 2013,” ujar Arifah kepada

Energia PHE.

Tak seperti biasa, sore itu tak

terlalu banyak peserta latihan

zumba. Lazimnya, menurut

Arifah, yang berlatih sekitar

20-30 orang. Mereka umumnya

adalah sekretaris di lingkungan

Grup PHE seperti Alvi Dwitami

dan Peni Anggraeni. “Mayoritas

yang hadir biasanya sekretaris

VP (Vice President) atau GM

(General Manager) dan manajer,”

ujarnya.

Beberapa sekretaris di

lingkungan PHE ikut dalam

kegiatan zumba. Selain Arifah,

ada Alvi Dwitami (sekretaris

dirut), Peni Anggraeni

(sekretaris VP Controller),

Farissa (sekretaris SCM), Citra

(sekretaris GM PHE WMO), Lina

(sekretaris VP Development),

dan Tita (sekretaris PAM) serta

Adis (sekretaris VP Commercial).

Di luar itu ada juga Dhevina

(resepionis), Tika (staf treasury),

51

bersemangat mengikuti

gerakan Andreas. Arifah dan 11

teman perempuannya saat itu

mengikuti zumba, salah satu

olahraga senam yang cukup

populer. Setiap Selasa sore,

selepas pulang kerja, mereka

berlatih di ruangan tersebut.

“Zumba rutin kami lakukan di sini Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

Page 52: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

seperti zumba membuat percaya

diri, hati senang, dan merasa

berenergi,” ujarnya.

Menurut Arifah, zumba yang

dilakukan secara bersama-sama,

menjadikan lebih aktif dalam

bersosialisasi dan bertemu

teman baru. Frekuensi dan

intensitas gerakan pada zumba

tidak terlalu berat dibandingkan

olahraga lain, termasuk aerobik.

Apalagi, Arifah harus sampai di

kantor pukul setengah tujuh pagi

dan baru pulang sekira pukul

setengah tujuh malam.

“(Zumba) Ini sangat berguna bagi

kami sebagai sekretaris yang

mayoritas waktunya duduk di

kursi dan membantu Ibu (Direktur

Utama PHE Meidawati, red),” ujar

perempuan yang murah senyum,

ramah, dan supel serta selau

menjaga penampilannya di setiap

kesempatan.

Arifah menjelaskan, tugas

sebagai sekretaris direksi

memang tidak mudah. Dia harus

menjadwalkan pertemuan bagi

orang nomor satu di PHE, baik

pertemuan internal maupun

eksternal. Perempuan yang

tinggal di Tanjung Priok, Jakarta

Utara itu mesti menyiapkan

sarapan untuk CEO, menyiapkan

dokumen yang diperlukan, dan

mengecek berbagai jadwal

perjalanan dinas direksi. “Saya

juga terkadang ikut Dirut untuk

perjalanan dinas,” ujar Arifah

yang menjadi sekretaris dirut

PHE sejak zaman Dwi Martono,

Salis S Aprilian, Teny Wibowo,

Gunung Sarjono Hadi, dan kini

Meidawati.

DUKUnGAn MAnAjeMen

Seperti sejumlah hobi lain para

pekerja PHE, kegiatan senam

zumba mendapatkan dukungan

dari manajemen PHE. Hal itu

dibuktikan dari pemberian dana

tahunan dari manajemen. Badan

Pengurus Olahraga (Bapor)

PHE dari berbagai cabang

olahraga, termasuk senam

zumba, mendapatkan bantuan

anggaran. “Untuk Bapor Zumba

kami mendapatkan bantuan

sebesar Rp 50 juta per tahun,

mayoritas digunakan untuk

HOBI

52

Page 53: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

honorarium instruktur senam.

Tempat untuk zumba, gratis,”

ujar Arifah yang menjabat Ketua

Bapor Zumba sejak 2013 hingga

sekarang.

Instruktur zumba di PHE

memang sungguh beruntung.

Betapa tidak, setiap pertemuan

sang instruktur mendapatkan

honorarium sebesar Rp1 juta.

Artinya, dalam satu bulan

instruktur mendapatkan fee

melatih zumba bagi karyawan

PHE sebesar Rp4 juta-Rp5juta.

“Mas Andreas ini pelatih

keempat. Sebelumnya kami

bergonta-ganti pelatih,” katanya.

Di luar aktivitas latihan, Bapor

Zumba juga kerap menggelar

kejuaran. Salah satunya saat

ulang tahun PHE. Bapor Zumba

menyelenggarakan lomba zumba

antar-anak perusahaan (APH)

PHE. Minimal peserta untuk

satu APH PHE lima orang dan

maksima 10 orang.

“Lomba ini menarik, hampir

semua APH ikut. Bahkan pada

2016 kami juga menggelar event

zumba yang diikuti 100 orang.

Penilaian secara individu. Karena

perlu tempat yang lapang, kami

menggunakan lahan di Arkadia,”

katanya.

Zumba sejatinya bukan

sekadar hobi. Zumba juga bisa

meningkatkan kepercayaan diri

dan bersosialisasi.

53

Foto

: Tat

an A

gus

Rust

andi

SEKILAS TENTANG ZUMBA

Zumba berasal dari kata dalam bahasa Kolombia yang berarti

bersenang-senang dan bergerak cepat. Senam Zumba adalah

rangkaian olahraga atau senam jantung yang menyenangkan

dan mudah diikuti. Gerakan aerobik berbasis tarian ini diiringi

paduan musik Latin dan internasional, dengan kombinasi irama

yang cepat dan pelan.

Senam Zumba diketahui ternyata diciptakan tanpa sengaja oleh

Alberto Perez, instruktur aerobik yang lupa membawa musik yang

biasa digunakan. Perez kemudian memutar musik dansa yang

biasa dimanfaatkannya untuk menari. Saat melakukan senam

aerobik dengan musik tersebut, ternyata peserta sangat suka.

Menggandeng pengusaha, pada 2002, Perez mulai menjual DVD

senam dengan musik Latin yang mereka namakan Zumba.

Senam tersebut menjadi mendunia ketika Perez mulai menulis

panduan dan memberikan pelatihan Zumba. Kini, Zumba telah

dipraktikkan di lebih dari 40 negara. Selain dengan iringan musik

Latin, musik Zumba menjadi lebih beragam dengan diiringi jenis

musik lainnya, seperti hip-hop. Gerakan senam Zumba dirancang

untuk dilakukan berulang kali dengan menggerakkan sebagian

besar otot tubuh sehingga bermanfaat melancarkan peredaran

darah dan oksigen ke seluruh tubuh dan meningkatkan detak

jantung. Melakukan senam Zumba selama 60 menit dapat

membakar sekitar 450 kalori.

Page 54: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

yang mulus. Sebelumnya warga

Sedari bisa menempuh jalan

darat dengan menyusuri Pantai

Pisangan, Kecamatan Pedes.

Namun, pantai itu tergerus

abrasi, sehingga jalan setapak

yang semula bisa dilalui sepeda

motor, sejak beberapa tahun

lenyap berubah menjadi lautan.

“Desa Sedari dikenal karena

jalan yang buruk, tidak layak dan

sering banjir,” kata Bisri.

Ya, sejak 16 Februari 2017,

akses menuju Pantai Sedari

sudah sudah bebas hambatan.

Jalan sepanjang 2,4 kilometer

dan dua jembatan, diresmikan.

Pembangunan jalan dan jembatan

itu merupakan kontribusi PHE

ONWJ. Anak perusahaan

Pertamina Hulu Energi itu

Bagi Anda yang pernah

mengunjungi Pantai

Sedari di Desa Sedari,

Cibuaya, Kabupaten Karawang

lima tahun lalu, mungkin anda

akan berpikir berkali-kali untuk

kembali mengunjungi pantai itu.

Pasti yang anda bayangkan,

akses menuju pantai itu

membuat anda tidak langsung

mengangguk ketika diajak

bertandang lagi ke sana. Ya, jika

tiga atau lima tahun lalu, akses

menuju Pantai Sedari sangat

buruk. Setelah melalui jalur

darat, berganti menggunakan

perahu. Atau jika menggunakan

kendaraan roda dua, benar-benar

akan menguji adrenalin. Pilihan

lainnya, berjalan kaki sejauh

lebih dari dua kilometer melalui

pematang- pematang tambak.

Dulu dari pusat kota Karawang

membutuhkan waktu lebih dari

dua jam untuk sampai ke Pantai

Sedari. Kini, tidak lebih dari

sejam, sudah bisa menikmati

LEISURE

anugerah Tuhan di Pantai

Sedari, mengecap mentari

pagi atau senja yang romantis

di Tanjung Sedari. Jalan beton

yang kokoh kini sudah sampai

di bibir pantai, dengan dua

jembatan penghubung, sehingga

tidak perlu berganti perahu

untuk sampai ke tempat tujuan.

Kendaraan roda dua atau empat,

kini bebas hambatan melintas

sampai ke pantai.

Pantai Sedari yang berada

di utara Jawa itu kini sedang

menari menikmati pertumbuhan

ekonomi. Nelayan dan petani kini

tidak lagi kesulitan membawa

hasil produksi mereka. Pariwisata

Pantai Sedari kini menjadi tulang

punggung perekonomian. Kunci

utamanya adalah perbaikan

infrastruktur.

Bisri Mustopa, Kepala Desa

Sedari mengatakan, sudah lama

masyarakat Sedari terisolasi dan

tidak pernah menikmati jalan

PAKET LENGKAP WISATA SEDARI

54

BiSRi MUSToPA,Kepala Desa Sedari

Page 55: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

pada pertengahan Maret 2019

lalu, memang tidak banyak

pengunjung. Maklum saat itu

bukan hari kerja. Hanya ada

beberapa pasang remaja yang

sedang berenang. Beberapa

anak sekolah dasar bermain, di

pasir di dekat warung- warung

yang berjejer menghadap pantai.

Di dekat muara di sisi barat,

bersebelahan dengan MB2,

fasilitas 0nshore milik PHE

ONWJ, puluhan remaja saling

berhadap mengadu ketangkasan

bermain si kulit bundar. Mereka

memanfaatkan tanah lapang di

samping MB2 untuk berolahraga.

Lokasi tempat anak- anak

bermain bola juga berdekatan

dengan muara sungai. Itu adalah

spot terbaik untuk menikmati

senja, menikmati jingga langit

di ufuk barat. Sayang, sore itu,

langit sedikit tertutup mendung,

namun romansa senja tetap ada,

tetap memikat.

Selain menikmati pantai yang

landai atau ingin melihat matahari

terbit atau terbenam, Sedari

memiliki beberapa keunggulan

lain yang membuat pengunjung

harus menyambangi tempat

ini. Sebelum sampai ke bibir

pantai, pemandangan sepanjang

jalan juga memanjakan mata.

Di sebelah kiri jalan ada

sungai – masyarakat setempat

menamainya Sungai Bandeng-

yang pinggirnya ditumbuhi

tanaman mangrove setinggi lebih

dari lima meter.

mengeluarkan anggaran sekitar

Rp 14 miliar untuk pembangunan

jalan dan dua jembatan tersebut.

Sedaripun—kini sudah ditetapkan

sebagai desa wisata di Kabupaten

Karawang. Momentum penetapan

Sedari sebagai desa wisata

dilakukan pada akhir Desember

2017, pada malam pergantian

tahun.

Malam tahun baru 2018, menjadi

malam yang akan terus dikenang

oleh warga desa Sedari. Sejak

siang 31 Desember 2017,

puluhan kendaraan roda dua

dan empat memasuki kawasan

pantai. Semakin sore, volume

kendaraan semakin banyak

dan padat. Ribuan orang mulai

menikmati senja terakhir 2017 itu.

Ratusan pedagang memenuhi

lapak- lapak yang disediakan.

Pedagang asongan hilir mudik di

antara ribuan pengunjung.

Selepas maghrib, antrian

kendaraan menuju pantai mulai

55

terjadi. Semakin malam, jalanan

dari sebelum batas wilayah Desa

Sedari sudah tidak bisa dilalui

kendaraan. Ribuan kendaraan

tidak bisa menuju pantai. Tapi

untuk memutar haluan kembali

ke arah Rengasdengklok atau

Karawang, tidak bisa. Panitia

penyelenggara bahkan harus

berkoordinasi dengan desa-desa

tetangga yang memiliki akses

ke Sedari, agar menahan laju

kendaraan yang akan menuju ke

sana.

Di bibir pantai, sebuah panggung

cukup besar didirikan. Alunan

musik mengiringi ribuan

manusia yang ingin menikmati

malam pergantian tahun itu.

Seorang penyanyi lokal namun

sudah tampil dalam ajang

pencarian bakat menyanyi

di sebuah televisi swasta,

menghibur masyarakat. Ribuan

orang hadir, ribuan kendaraan

datang. Malam itu juga, ratusan

juta transaksi terjadi melalui

aktivitas ekonomi.

Malam pergantian tahun baru

2017 ke 2018, sengaja disiapkan

oleh Pemerintah Kabupaten

Karawang juga aparatur desa

Sedari, untuk mempromosikan

Sedari sebagai desa wisata,

sebuah destinasi wisata di

wilayah Karawang yang patut

untuk dikunjungi.

***

Saat tim Energia PHE

menyambangi Pantai Sedari

Page 56: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Di kanan jalan, terhampar

tambak-tambak dengan

beberapa tanaman mangrove

yang masih tumbuh dan

bertahan di pinggir dan tengah

tambak. Refleksi yang terpancar

dari tanaman mangrove di air

tambak, merupakan keindahan

alamiah yang layak untuk

dinikmati.

Sebelum sampai ke bibir pantai,

ada wisata alam mangrove

Sedari. Wisata alam mangrove

ini dikelola oleh Perhutai BPKH

Cikiong KPH Purwakarta. Di

sini terdapat sebuah prasasti

tertanggal 16 Oktober 1991

yang ditandatangani oleh

Presiden Soeharto dalam

rangka hari pangan sedunia

dan penanaman pohon secara

massal untuk pelestarian hutan

dan swasembada pangan. Lokasi

ini merupakan pelestarian hutan

mangrove terbesar dan pertama

di Indonesia.

Saat di pantai, selain terdapat

MB2, beberapa mil dari bibir

pantai nampak dan terlihat

jelas anjungan pengeboran

lepas pantai (offshore) milik

PHE ONWJ. Bagi masyarakat

kebanyakan yang tidak

mengetahui industri migas,

keberadaan platform dan

fasilitas onshore tentu

menjadi daya tarik dan

membangkitkan rasa

ingin tahu. Ini juga

bisa dimanfaatkan

menjadi sebuah media edukasi

bagi masyarakat tentang industri

migas.

Di bagian timur dari pintu

gerbang Pantai Sedari, terdapat

hutan mangrove yang mulai

ditanam sejak 2011. Kegiatan

penanaman mangrove yang kini

sudah mencapai lima–kilometer

sepanjang Pantai Sedari itu,

diinisiasi oleh karyawan PHE

ONWJ melalui program OTAP

(orang tua asuh pohon). Pada

awal program ini berjalan,

karyawan ONWJ menyisihkan

gaji mereka saban bulan, untuk

kegiatan penanaman pohon

mangrove tersebut.

Kehadiran pohon mangrove yang

kini sudah tumbuh besar menjadi

tembok terdepan mengatasi

abrasi dan air pasang. Petani

tambak juga terbantu. Hutan

mangrove mampu menghadang

laju air menuju tambak mereka.

“Sekarang, pengunjung di Pantai

Sedari juga bisa ikut terlibat

dalam kegiatan OTAP, tidak

hanya karyawan PHE. Mereka

menanam pohon mangrove,

nama mereka ada di situ,”

demikian dijelaskan Esan,

warga lokal pionir penanaman

mangrove.

Sedari juga merupakan

tempat petilasan

penyebar Islam

di wilayah utara

Karawang, Syeikh Kudus

Jana Pura. Syeikh Jana Pura

merupakan murid Sunan Gunung

Jati, salah seorang dari sembilan

Wali, penyebar agama Islam

pada abad 16. Saat menjalankan

misi penyebaran Islam, Syeikh

Jana Pura yang berasal dari

Kudus, membuat permukiman

di hutan belantara dekat laut

yang kini dikenal dengan Sedari.

Sebelumnya, daerah ini bernama

di Tanjung Suwung. Konon nama

Sedari diambil dari nama salah

seorang putri Syeikh Jana Pura,

Dewi Sondari. Makam Syeikh

Jana Pura ada di Sedari dan

selalu ramai didatangi peziarah

dari berbagai daerah.

“Jadi selain wisata alam, di

Sedari juga ada wisata religi.

Ini akan menjadi bagian dari

pengelolaan Sedari sebagai

Desa Wisata,” demikian

disampaikan Samtani, Ketua

BumDes Sedari, pengelola

wisata di Sedari.

***

Samtani menjelaskan, untuk

melihat geliat wisatawan ke

LEISURE

56

SAMTAni, Ketua BumDes Sedari

Page 57: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

pantai Sedari, akhir pekan

adalah waktu yang tepat. Atau

saat liburan lebaran atau tahun

baru. Saat malam tahun baru

2018, lebih dari Rp 150 juta

didapatkan dari tiket kendaraan

pengunjung. Bahkan saat lebaran

2018 dengan jangka waktu

sampai sepuluh hari, mampu

menghasilkan pendapatan

sampai Rp 500 juta. Sementara

di luar libur hari raya—hari raya,

pada setiap hari Sabtu, rerata

pendapatan yang didapatkan

dari tiket kendaraan sebesar tiga

juta rupiah. Sementara di hari

Minggu, bisa mencapai enam

juta rupiah.

“Untuk tiket masuk, motor

sepuluh ribu plus sebuah teh

kotak sementara untuk mobil

dua puluh ribu rupiah dapat teh

botol,’’demikian jelas Samtani.

Namun pada malam pergantian

tahun baru 2018-2019 lalu, tidak

sebanyak sebelumnya, bahkan

jauh dari harapan. Isu tsunami

di Selat Sunda menjadi salah

satu penyebabnya. Apalagi

ada himbauan dari pemerintah

daerah untuk tidak melakukan

perayaan besar besaran sebagai

bentuk empati terhadap korban

tsunami Selat Sunda.

“Banyak yang rugi juga. Misalnya,

sudah pesan alat musik serta

hiburan lainnya. Karena ada

informasi sehari sebelumnya

untuk tidak merayakan, akhirnya

dibatalkan. Tetapi kita harus tetap

bayar alat musik dan hiburan,

karena sudah terlanjur pesan,”

jelasnya.

Multiplier effect penetapan Sedari

sebagai desa wisata dengan

sokongan infrastruktur yang baik,

membuat perekonomian di Sedari

tumbuh. Pendapatan warga

bertambah dengan ikut membuka

warung makan atau minuman.

Nelayan dan pedagang ikan Foto

: Dok

. PH

E

57

juga ikut merasakan manfaat.

Saat ini pihak BumDes tengah

melakukan penataan kembali

terhadap warung- warung yang

berjualan di wilayah Pantai Sedari

sehingga tetap tertata rapi dan

tidak kumuh.

Ke depan, beberapa fasilitas

seperti outbond atau arena

permainan lainnya akan

disiapkan. Sehingga nanti

sumber pendapatan, tidak

hanya mengandalkan dari

tiket kendaraan yang masuk.

Untuk memuluskan rencana

pengembangan tersebut, tanah

milik perorangan dibeli oleh pihak

desa.

Sedari kini bukan lagi desa

terisolasi, Ia kini menjadi sebuah

daerah yang disiapkan untuk

menyambut banyak orang yang

akan menyambanginya. Sedari

menyiapkan sebuah paket

lengkap. Sekali berkunjung,

banyak destinasi yang bisa

dilihat. Wisata alam, dan juga

wisata religi. bahkan ke depan,

Sedari disiapkan menjadi

Ancolnya Karawang.

Page 58: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

LOCAL HERO

Transaksi ekonomi terjadi di

sini. Mulai dari kegiatan wisata

edukasi, ada kegiatan budidaya

kambing, ikan,kepiting, jamur,

pengelolaan kompos dan

aneka jenis tanaman

sayuran. Ada juga diorama

yang menyuguhkan film-film

tentang lingkungan hidup

juga pembangkit listrik energi

terbarukan, solar cell dan

pembangkit listrik tenaga angin.

“GreenThink adalah tempat

belajar, wisata edukasi, tempat

mengembalikan ekosistem

dan lingkungan dan menjaga

keanekaragaman hayati. Ini

adalah wisata edukasi,” demikian

jelas Aruji.

58

Setiap hari sejak pagi

hingga petang bahkan

malam, Aruji Kartawinata

(46) sudah berada di lokasi

GreenThink. Bersama tiga

puluhan orang lainnya, lokasi

seluas 2,5 hektare tersebut

sudah menjadi rumah kedua

mereka, tempat mereka

belajar, berinteraksi dengan

banyak orang dan juga tempat

mereka mengembangkan

perekonomian secara mandiri

dan berkelanjutan.

Dahulu, lokasi yang kini lebih

dikenal dengan nama Kapal

Kehati GreenThink tersebut

merupakan wilayah “merah”,

tempat pendaratan barang

barang hasil curian dari lokasi

pengeboran lepas pantai.

Lokasinya terisolasi, tanahnya

gersang tak banyak tanaman

yang tumbuh. Setiap air laut

pasang atau hujan deras yang

menyebabkan air sungai meluap,

lokasi ini digenangi air.

Kini, Kapal Kehati GreenThink

yang berlokasi di Desa Cilamaya

Girang, Kecamatan Blanakan,

Kabupaten Subang, Jawa Barat,

menjadi lokasi yang banyak

disambangi warga, mulai pelajar,

mahasiswa hingga peneliti.

Puluhan jenis tanaman, kini

tumbuh di sini. Menjadi tempat

aneka jenis satwa hidup.

Local Hero: Aruji Kertawinata

MANDIRI Dengan GREENTHINK

Page 59: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

melihat ada manfaat ekonomi

yang bisa mereka dapatkan.

Awalnya cukup banyak yang

terlibat, tetapi secara alamiah

banyak yang berhenti. Yang

tersisa hanya hanya 22 orang,

tujuh orang diantaranya

perempuan, sisanya kaum lelaki

termasuk dirinya.

“Kalau cemoohan sudah banyak

saya dapatkan, tetapi saya tidak

peduli. Yang saya pikirkan adalah

nasib dan masa depan anak-

anak Blanakan dan sekitarnya,”

terang dia.

Keprihatinan terhadap

masa depan anak-anak di

sekitarnyalah yang membuatnya

terus bertahan, mengabaikan

segala cemoohan dan

pandangan sebelah mata. Ia

tetap fokus pada apa yang

menjadi harapan dan tujuannya.

Setiap bulan, lebih dari dua

ribu pengunjung mendatangi

GreenThink. GreenThink

sudah masyhur di masyarakat

Subang maupun Karawang.

Hasil penjualan ikan, ternak

seperti ayam, jamur dan aneka

jenis sayuran sudah bisa

dirasakan manfaatnya oleh

anggota kelompok. Mereka

tidak kerepotan mencari pasar,

pembeli sudah bisa hadir di

lokasi. Berapa pun produk yang

dijual, sudah pasti terserap pasar.

Multiplier effect kehadiran

Greenthink juga dirasakan oleh

Ia tahu betul cerita setiap pohon

yang ditanam di GreenThink.

Proses tumbuhnya tanaman tentu

tak gampang. Selain gersang

dan tandus , kadar garamnya

juga tinggi. Air laut tergenang

saat laut pasang. “Prosesnya

memang tidak mudah, kita

harus menggali parit sekeliling

lokasi, tanah yang akan ditanami

pohon harus ditinggikan, untuk

menghilangkan kadar garam,”

katanya mengenang.

Selain usaha untuk memulihkan

tanah di lokasi yang memang

tandus dan susah ditanami

berbagai jenis tanaman, hal

lain yang tidak kalah susahnya

adalah mengajak masyarakat

ikut terlibat kegiatan di lokasi.

Pertama, mayoritas masyarakat

sekitar adalah nelayan. Mereka

tidak terbiasa bertani. Mengubah

kebiasaan dari melaut ke

pertanian tidaklah mudah.

Selain itu, ketika memulai

kegiatan ini, masyarakat belum

GreenThink telah melalui

perjalanan panjang sejak 2011,

sebuah kerja kolaborasi dan

sinergi antara kelompok tani

yang dinahkodai Aruji dan juga

PHE ONWJ. Bupati Subang,

Ruhimat pada pertengahan

Maret 2019, telah menetapkan

Kapal Kehati GreenThink

sebagai Jawara Wisata

Kabupaten Subang.

***

Aruji, kini bisa tersenyum

gembira, sebab usaha yang

dilakukannya bersama kelompok

tani sudah memberikan hasil.

Label “lokasi merah” yang

dulu disematkan di lokasi

ini, kini sudah tidak ada lagi.

Penerangan dari sumber energi

terbarukan menjadikan lokasi

ini seperti kota kecil di tengah

kehidupan desa pesisir Jawa

Barat ini. Kehadiran Kapal

Kehati GreenThink, tidak bisa

dilepaskan dari Aruji, bapak dua

anak yang hanya menamatkan

pendidikan SMP ini.

59

Page 60: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

masyarakat sekitar. Pada akhir

pekan dan hari libur, banyak

pedagang yang menjajakan

aneka makanan di sekitar

lokasi. Kegiatan usaha seperti

tambal ban dan sebagainya juga

bertumbuh seiring aktivitas yang

terus ada.

“PHE (ONWJ) punya peran yang

sangat besar, menyediakan

berbagai fasilitas, memberikan

bimbingan, pendampingan dan

pelatihan, sampai saat ini,”

ujarnya.

Saat memasuki lokasi

GreenThink, ada sebuah

bangunan berlantai dua,

menyerupai sebuah kapal. Para

pengunjung yang menyambangi

lokasi ini, diharuskan masuk

ke dalam. Ada diorama yang

memutar film-film tentang

keanekaragaman hayati, tentang

flora dan fauna juga gambaran

tentang lokasi GreenThink.

Sebagai lokasi penyelamatan

lingkungan, sumber energi di

GreenThink juga berbasis energi

yang ramah lingkungan, energi

terbarukan. Angin dan matahari

sebagai sumber utama. Terdapat

panel surya dengan kapasitas

4x250, juga pembangkit listrik

tenaga angin dengan kapasitas

generator 2xPMA 1 KW. Selain

itu ada juga sepeda goes. Saat

digoes, menghasilkan listrik.

Listrik yang dihasilkan dari

energi terbarukan tersebut,

dipakai untuk menggerak air

empang dan kolam, sehingga

perkembangan ikan lebih baik

juga untuk menerangi lokasi

GreenThink.

“Kepada pengunjung kita

jelaskan bahwa matahari

dan angin juga bisa

menghasilkan listrik. Jadi

GreenThink ini menjadi tempat

untuk belajar banyak hal,”

terangnya lagi.

***

Aruji, pria yang dulu juga adalah

nelayan di wilayah Blanakan

ini bercerita, dulu anak anak-

anak di wilayahnya kalau akan

melakukan kegiatan kamping

pramuka, selalu ke arah gunung

yang jaraknya lebih dari 60

kilometer dari Blanakan.

Ia berharap ada lokasi

perkemahan yang tidak jauh dari

pantai. Sebagai ketua komite

sekolah dasar ia mengusulkan

agar lokasi ini dijadikan sebagai

lokasi bumi perkemahan.

Usulannya disetujui komite

pemberdayaan masyarakat.

Pada 2011, jadilah lokasi ini

menjadi lokasi bumi perkemahan

di bawah pengelolaan Kwartir

Ranting Blanakan.

Sebagai orang yang

memiliki gagasan awal untuk

memanfaatkan lokasi tersebut,

Pria kelahiran Karawang tahun

1973 ini kemudian membentuk

Kelompok Tani GreenThink.

Ia mengajak masyarakat

sekitar untuk memanfaatkan

lokasi tersebut untuk kegiatan

pertanian juga agar tetap

Foto

: Dok

. PH

E

LOCAL HERO

60

Page 61: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

dipakai untuk bumi perkemahan.

Anggota kelompok tani tersebut

berjumlah 22 orang yang hingga

kini tetap menjadi anggota

pengelola GreenThink. Sebagai

inisiator, Aruji ditunjuk sebagai

ketua.

Belajar dari pengelaman awal,

ia pun terus menguatkan

kelembagaan organisasi

kelompok tani. Sampai kemudian

pada 2015, PHE ONWJ melihat

bahwa kelompok tani yang

dibentuk Aruji sudah cukup kuat.

Sinergi pun dilakukan.

Nama GreenThink, menurut Aruji

juga merupakan upaya yang

dilakukan kelompok tani dan PHE

untuk tetap menjaga identitas

lokal. Dusun tempat lokasi dulu

diberi nama Grinting, karena

banyak tumbuh rumput grinting.

Sejenis rumput yang biasa

dimakan oleh hewan ternak.

“Akhirnya dipelesetkan menjadi

GreenThink, berpikir hijau,

supaya tidak menghilangkan

identitas yang sudah ada di sini,”

ceritanya seraya tertawa.

Dulu, lanjutnya GreenThink

tidak ada apa-apanya. Sekarang

menjadi tempat yang disambangi

orang. Bantuan yang diberikan

PHE ONWJ sudah sangat besar.

Ia sadar, PHE tidak mungkin

selamanya terus melakukan

pendampingan. Bantuan

pendampingan serta segala

fasilitas yang diberikan selama

ini sudah cukup bagi ia dan

kelompoknya untuk mandiri dan

bisa berkembang.

“Insya Allah kita sudah siap

untuk mandiri dan berkembang,”

ucapnya percaya diri.

Saat ini upaya yang dilakukannya

adalah memperluas jangkauan

GreenThink, tidak hanya di

lokasi yang ada saat ini saja,

tetapi mencoba merambah ke

lokasi bibir pantai. Langkah

ini juga sebagai upaya untuk

menjaga sabuk pantai yang

saat ini mengalami kerusakan,

akibat penebangan yang tidak

terkendali. Pengembangan ke

bibir pantai ini juga sekaligus

mensinergikan dengan

wisata susur pantai yang juga

menjadi salah satu primadona

pengunjung di GreenThink.

“Nanti kita akan libatkan nelayan

yang sudah pensiun, bisa bawa

perahu, membawa pengunjung

menyusuri sungai sampai ke bibir

pantai juga melihat anjungan

milik PHE,” ujarnya bersemangat.

Sekedar informasi, bagi

pengunjung GreenThink

dikenakan biaya Rp 5.000. Dari

jumlah tersebut, Rp 1.000 untuk

asuransi, sementara Rp 4.000

untuk operasional. Termasuk untuk

pengelolaan lingkungan, tambal

sulam pohon yang mati. Jumlah

itu juga dibagi untuk Perhutani,

LMDH juga Kwartir Ranting

sebagai pemilik hak guna usaha

.Sementara untuk wisata susur

pantai, tiap pengunjung dikenakan

biaya Rp 15.000.

61

Page 62: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

CSR

62

keresahan dan kepedulian

masyarakat terhadap kondisi

lingkungan, berusaha melakukan

kegiatan yang bermanfaat dan

bersinergi dengan perusahaan

yang juga memiliki komitmen

kuat terhadap lingkungan dan

keanekaragaman hayati.

Pada kesempatan siang itu,

Ruhimat memberikan apresiasi

dan ucapan terima kasih

kepada PHE ONWJ yang sudah

Pertengahan Maret

2019, Bupati Subang,

Ruhimat mengunjungi

lokasi GreenThink Kapal Kehati

di Desa Cilamaya Girang,

Kecamatan Blanakan, Kabupaten

Subang, Jawa Barat. Pada

kesempatan peringatan Hari

Hutan Sedunia itu, orang nomor

satu di Kabupaten Subang

itu menetapkan Kapal Kehati

GreenThink sebagai Jawara

Wisata Kabupaten Subang.

Dalam sambutannya, bupati

yang belum genap tiga bulan

dilantik itu memberi apresiasi

terhadap keberadaan Kapal

Kehati GreenThink. Keberadaan

GreenThink merupakan bentuk

partisipasi masyarakat dalam

mewujudkan visi Kabupaten

Subang yang bersih, maju,

sejahtera dan berkarakter.

GreenThink, menurut Ruhimat

adalah sesuatu yang lahir dari

JAWARA SUBANG, seBuah eneRgi menjaga kehiDuPan

Page 63: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

63

Foto

: Dok

. PH

E

bisa diserahkan hanya pada satu

kelompok saja, tetapi semua

pihak harus turut serta.

“Untuk itu diperlukan kesadaran

dan peran dari semua pihak

untuk menjaga kelestarian

lingkungan,” ungkapnya.

Terkait infrastruktur yang

kurang memadai menuju lokasi

GreenThink Kapal kehati,

Ruhimat berjanji dalam dua

tahun kepemimpinannya, jalan

menuju lokasi sudah di beton.

Bahkan dua pekan setelah

kunjungannya, dia berjanji

sudah ada perbaikan sementara

terhadap kondisi jalan yang

tidak rata yang dapat berakibat

kecelakaan bagi pengguna jalan.

Komitmen terhadap perbaikan

infrastruktur jalan menuju

lokasi GreenThink, menurut

Ruhimat, adalah bagian dari

sinergi Pemerintah Kabupaten

Subang terhadap keberadaan

GreenThink yang disokong

sepenuhnya oleh PHE ONWJ

melalui program Corporate Social

Responsibility (CSR).

Lokasi GreenThink seluas 2,5

hektare merupakan lokasi yang

dimiliki oleh Perhutani dan

dijadikan sebagai kawasan

perkemahan dibawah koordinasi

Kwartir Ranting Blanakan juga

LMDH Cilamaya Girang.

Sejak 2011, lokasi itu

dimanfaatkan kelompok tani

alam maupun wisata edukasi.

Sebuah tempat yang layak untuk

diduplikasi di banyak lokasi

lainnya di Kabupaten Subang.

“Hutan merupakan mesin sirkulasi

air paling canggih yang tidak

dapat digantikan dengan apapun.

Hutan menghasilkan air dan

oksigen sebagai komponen yang

sangat diperlukan bagi kehidupan

manusia, demikian juga dengan

hasil hutan lainnya memberikan

berbagai manfaat bagi kehidupan

masyarakat,” demikian ucap

Ruhimat dalam sambutannya.

Pada kesempatan tersebut,

Ruhimat juga menyarankan

kepada masyarakat wilayah

Blanakan dan sekitarnya,

agar ikut serta dalam menjaga

eksistensi Kapal Kehati

GreenThink. Sebab, saat ini

hutan telah menjadi wahana bagi

para pelajar, mahasiswa dan

juga peneliti untuk melakukan

penelitian. Selain itu, hutan juga

menjadi lokasi rekreasi alam

berbasis pendidikan lingkungan

yang sedang digemari

masyarakat.

Sinergi yang baik dari

masyarakat, pemerintah maupun

mitra lainnya seperti perusahaan

menjadi sebuah keharusan, dari

hulu hingga hilir, jika melihat

bagaimana fungsi hutan yang

demikian besar. Bagi dia,

menjaga lingkungan, hutan

berarti menjaga kehidupan.

Untuk menjaga kehidupan, tidak

bersinergi dengan masyarakat

yang diwakili oleh Kelompok

Tani GreenThink di wilayah

Cilamaya Girang, sehingga

daerah yang sebelumnya tidak

terawat, tandus, kini menjadi

sebuah kawasan dengan ribuan

pohon dari berbagai jenis, tempat

ekosistem kembali berfungsi

sebagaimana mestinya. Tempat

ekonomi bergeliat dan tumbuh,

serta sebuah tempat yang

layak menjadi tujuan wisata

Page 64: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

CSR

64

2xPMA 1 KW. Listrik yang

dihasilkan dari energi terbarukan

untuk menggerakan air, agar

sirkulasi air empang kolam

bagus. Ada juga sepeda goes,

saat dikayuh, menghasilkan

energi listrik.

Aruji menyampaikan, saat

menemani orang nomor

satu di Subang, ia sempat

menyampaikan keinginan

untuk memperluas wilayah

lokasi GreenThink, khususnya

di wilayah pesisir. Tujuannya

menyelamatkan sabuk

pantai dari abrasi sekaligus

mengoptimalkan wisata susur

pantai. Bupati setuju dengan

usulan tersebut dan langsung

berkomunikasi dengan kepala

Perhutani setempat sebagai

pemilik lahan.

“Alhamdulillah, Pak

Bupati setuju untuk

perluasan lokasi di

wilayah pantai,” ujar Aruji

sumringah.

Sebelum meninggalkan

lokasi GreenThink,

Ruhimat kembali

menyampaikan

apresiasi atas

program Kapal

Kehati GreenThink

yang diinisiasi oleh

PHE ONWJ. Ia

bahkan berniat untuk

menduplikasi program

tersebut di wilayah lain

GreenThink yang kemudian

bersinergi dengan PHE ONWJ

menjadi sebuah kawasan

Ecoedutourisme dengan manfaat

ekonomi yang berkelanjutan bagi

masyarakat sekitar.

Janji Bupati Ruhimat untuk

mewujudkan infrastruktur menuju

lokasi GreenThink dalam masa

dua tahun kepemimpinannya,

menjadi momentum bagaimana

sinergi yang terjadi di sana. PHE

ONWJ mewujudkan GreenThink

menjadi sebuah lokasi

eduecotourisme dan Pemerintah

Kabupaten Subang mewujudkan

infrastruktur menuju lokasi.

Apalagi, kendala infrastruktur

selama ini menjadi salah satu

kendala besar para pengunjung

untuk sampai di lokasi. Selama

ini, untuk menuju GreenThink,

pengunjung lebih memilih

melalui Karawang,

kemudian menyeberang

menggunakan perahu

menuju lokasi. Jalan di

wilayah Karawang, jauh

lebih baik dibandingkan

melalui Subang.

Usai menyampaikan

sambutan, bupati dan

rombongan mengelilingi

lokasi seluas 2,5 hektare

itu. Mulai melihat

peternakan kambing,

jamur, pembibitan

sayuran, jamur, kepiting

soka maupun kolam

ikan. Bupati yang didampingi

istri juga tak lupa melihat

diorama yang berada di dalam

bangunan berbentuk kapal.

Diorama tersebut menampilkan

film-film tentang lingkungan dan

keanekaragaman hayati.

Bupati didampingi Aruji

Kartawinata, Ketua Kelompok

Tani GreenThink yang sejak

awal terlibat dalam upaya

memanfaatkan lokasi untuk

kegiatan perkemahan juga untuk

kegiatan ekonomi produktif.

Bupati juga sempat mengunjungi

pembangkit listrik energi

terbarukan yang juga tersedia di

lokasi.

Ada panel surya dengan

kapasitas 4x250 KW dan juga

pembangkit listrik tenaga angin

dengan kapasitas generator

Page 65: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

Apalagi, PHE ONWJ

tidak selamanya terus ikut

mendampingi pengelolaan

GreenThink. Ada masa

pengelolaan sepenuhnya

diserahkan kepada warga dan

juga pemerintah setempat.

Tanpa ada kesadaran warga

untuk menjaga dan merawat

GreenThink, maka harapan

untuk menjadikannya sebagai

laboratorium belajar lingkungan

dan keanekaragaman hayati dan

juga lokasi wisata edukasi,tidak

akan berjalan. Poin utamanya,

sinergi harus tetap dirawat,

manfaatnya akan terus dirasakan.

“Kami Insya Allah sudah siap

untuk mandiri,” demikian ungkap

Aruji.

sebagai sumber ekonomi dari

sektor wisata edukasi tidak akan

terwujud.

Multiplier effect kehadiran

GreenThink sudah dirasakan

masyarakat sekitar. Pada

hari-hari libur dimana jumlah

pengunjung lebih banyak dari

biasanya, banyak masyarakat

sekitar yang ikut berjualan di

sekitar lokasi masuk. Bengkel

motorpun kini banyak hadir, baik

di sekitar lokasi atau jalanan

yang mengarah ke lokasi

GreenThink. Warga sekitar yang

sudah pensiun dari nelayan

pun kini ambil bagian dalam

pengelolaan GreenThink melalui

keikutsertaan dalam kelompok

tani.

di Kabupaten Subang, sehingga

manfaat lingkungan dan juga

manfaat ekonomi bisa dirasakan

oleh lebih banyak masyarakat di

wilayah Subang.

Masyarakat Subang, khususnya

Blanakan dan Cilamaya Girang

diharapkan ikut berpartisipasi

dalam merawat dan menjaga

lokasi Kapal Kehati GreenThink

yang kini sudah ditetapkan

menjadi Jawara Wisata Subang.

Konsekuensinya, lokasi

GreenThink akan menjadi tempat

banyak orang berkunjung, tidak

hanya dari wilayah Subang

tetapi juga wilayah lainnya.

Tanpa kepedulian masyarakat

untuk menjaga wilayah ini, maka

harapan menjadikan daerah ini

65

Page 66: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

PT Pertamina (Persero) melalui

anak usahanya PT Pertamina

Hulu Energi bersama Satuan

Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan

Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi (SKK Migas) melaksanakan

penandatanganan Kontrak Kerja

Sama Bagi Hasil (KBH) atas

Wilayah Kerja (WK) Maratua yang

berlokasi di Kabupaten Berau,

Provinsi Kalimantan Timur di

Kantor Kementerian Energi dan

Sumber Daya Mineral (ESDM)

Jakarta, Kamis (18/2).

Penandatanganan dilakukan Dwi

Soetjipto, Kepala SKK Migas;

PERISTIWA

Meidawati, Direktur Utama

PHE, dan disaksikan Ignasius

Jonan, Menteri ESDM; Arcandra

Tahar, Wakil Menteri ESDM;

Dharmawan Samsu, Direktur

Hulu Pertamina.

Wilayah Kerja Maratua memiliki

potensi yang baik untuk

dikembangkan, dan dapat

berkontribusi untuk menambah

produksi migas Pertamina.

Skema pengelolaan sama

dengan wilayah kerja lain,

yakni gross split. Total investasi

sebesar US$7,75 juta yang

meliputi komitmen kerja pasti dan

signature bonus.

Pengelolaan blok eksplorasi ini

mendukung komitmen Pertamina

dalam kegiatan eksplorasi di

Indonesia. Pertamina pada 2018

sangat aktif menambah wilayah

eksplorasi, melakukan joint

study dan melakukan kegiatan

pemboran sumur eksplorasi.

Komitmen kerja pasti dialokasikan

untuk studi geologi & geofisika

(G&G) dan seismik 3D sejauh

500 km2 di wilayah tersebut.

Meidawati mengatakan, Blok

Maratua akan dioperasikan PHE

Lepas Pantai Bunyu.

“Program pengelolaan blok

ini telah kami siapkan dalam

jangka panjang untuk menjaga

kesinambungan pasokan gas

untuk kebutuhan domestik

Indonesia,” katanya.

Saat ini Blok Maratua adalah

wilayah kerja migas seluas

7.835,07 kilometer persegi

yang terletak di Cekungan

Tarakan. Area Kalimantan Utara

(Kaltara) yang merupakan

lokasi Cekungan Tarakan

memiliki kumulatif produksi yang

potensial. Di sekitar wilayah

tersebut, Pertamina juga memiliki

4 wilayah kerja aktif di area

Kaltara yaitu Pertamina EP

Aset 5 di Bunyu, PHE Nunukan

Company, JOB Pertamina –

Medco EP Simenggaris, dan

PHE East Ambalat.

Berdasarkan potensi yang

dimiliki cekungan Tarakan di

area Kaltara serta potensi

bisnis terintegrasi dengan

kilang Methanol, PLN, Jargas

Kota Tarakan dan Bunyu serta

pengembangan kawasan industri

lain di Kaltara maka penambahan

wilayah kerja di area Kaltara

melalui Wilayah Kerja Maratua

akan berpotensi menambah

cadangan dan produksi

serta memperkuat eksistensi

Pertamina di Kaltara.

66

Pertamina Siap eksplorasi di Timur indonesia melalui Blok Maratua

Page 67: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

. PH

E

67

PHe dan Migas Hulu jabar Tandatangani Addendum Pengalihan Pi 10% Blok onwj

PHE ONWJ, kontraktor di

bawah pengawasan dan

pengendalian SKK Migas, telah

menandatangani perjanjian

pengalihan dan pengelolaan 10%

hak partisipasi (Participating

Interest/PI) pada Wilayah Kerja

ONWJ dengan PT Migas Hulu

Jabar ONWJ.

Penandatanganan addendum

perjanjian pengalihan PI 10%

WK ONWJ adalah tindak lanjut

dari penandatanganan perjanjian

pengalihan dan pengelolaan

yang dilaksanakan di Bandung,

Jawa Barat pada Desember 2017. 

Penandatanganan dilakukan

Meidawati, Direktur Utama

PHE dan Ryan Alfian Noor,

Direktur Utama MUJ ONWJ,

dan disaksikan Dharmawan

H.Samsu, Direktur Hulu PT

Pertamina (Persero), dan Yerry

Yanuar, Plt Kepala Dinas ESDM

Jawa Barat di Kantor Pusat

Pertamina Jakarta, Rabu (6/2).   

Dharmawan mengatakan

penandatanganan addendum

merupakan komitmen bersama

untuk melaksanakan peraturan

perundang-undangan. Tujuan

akhirnya adalah kemitraan yang

sustainable antara industri

dengan daerah.

“Kami berharap mendapat

dukungan dari semua pihak,

khususnya mitra dari daerah

sebagai salah satu sistem

pendukung. Dengan adanya

kemitraan-kemitraan ini, semoga

bisa bersinergi dan menjadi

opportunity di lapangan sekaligus

sebagai upaya memajukan

perusahaan,” kata Dharmawan.

Menurut Meidawati, dalam

kegiatan pengelolaan wilayah

kerja, PHE selalu menjalankan

peraturan-peraturan sesuai

dengan GCG, termasuk

diantaranya Permen ESDM

Nomor 37 Tahun 2016.

“PHE ONWJ mendukung penuh

penyertaan Participating Interest

10% kepada pemerintah daerah.

Penandatanganan addendum ini

diharapkan menjadi awal baik

untuk bersama-sama memajukan

industri migas di Jawa Barat dan

DKI Jakarta guna mendukung

kebutuhan energi nasional dan

kebutuhan pelaku industri,” kata

Meidawati.

Ryan mengatakan layaknya

hubungan kakak dan adik,

BUMD dan BUMN bisa saling

bersinergi agar lebih maju dan

mendapatkan hasil maksimal.

Kami percaya bahwa untuk

mencapai kemandirian energi,

diawali dari kemandirian daerah.

Kami juga berharap PI ini

menjadi gerbang untuk sinergi

bisnis lainnya,” kata Ryan.

Produksi minyak dan gas bumi

PHE ONWJ disalurkan seluruhnya

untuk kebutuhan strategis nasional

seperti BBM, pembangkit listrik

dan bahan baku pembuatan

pupuk. Keterlibatan BUMD MUJ

ONWJ juga merupakan partisipasi

pertama dalam skema kontrak

gross split. Dengan pengalihan

PI, sinergi antara PHE ONWJ

dengan MUJ ONWJ serta

Pemerintah Daerah Jawa Barat

dan DKI Jakarta diharapkan dapat

memperlancar kegiatan operasi di

Blok ONWJ.

Page 68: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

PERISTIWA

68 Tingkatkan Skill dan Kompetensi Pekerja, PHe Gelar Pelatihan ADR

PHE melalui Fungsi Relations

menggelar kegiatan

pelatihan Alternative Dispute

Resolution (ADR) bagi para

pekerja di lingkungan relations.

Pelatihan digelar dalam

rangka meningkatkan skill dan

kompetensi para pekerja PHE,

baik di kantor pusat maupun

anak perusahaan.

Kegiatan in house training ini

melibatkan pekerja PHE yang

kesehariannya berhubungan

langsung dengan para

stakeholder. PHE bekerja sama

dengan Universitas Diponegoro

mengundang Profesor Sudharto

P. Hadi, Ketua Dewan Proper,

Kementerian Lingkungan Hidup,

sebagai narasumber utama.

Pelatihan yang dibuka langsung Ifki

Sukarya, Vice President Relations

PHE ini dilaksanakan selama dua

hari, 21 hingga 22 Februari 2018 di

Gedung Antam, Jakarta.

Ifki berharap agar seluruh insan

PHE yang bertugas menghadapi

beragam permasalahan yang

terjadi di lapangan berkaitan

dengan stakeholder di area

kerja masing-masing, mampu

menerapkan insight yang

didapat dari pelatihan ADR ini.

Selama in house training ADR

berlangsung, peserta sangat

antusias dan beberapa diskusi

terjadi. Pada hari ke-2, peserta

melakukan praktek role play

dengan materi atau studi kasus

yang telah dipersiapkan para

penguji.

Dengan terlaksananya pelatihan

ADR ini, diharapkan para

peserta dapat memahami dan

mempunyai keterampilan tentang

ADR, mampu meningkatkan

peran serta dunia usaha

dalam penyelesaian masalah

lingkungan, meningkatkan

kinerja perusahaan, dan yang

paling utama adalah terciptanya

corporate sustainability.

Page 69: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Foto

: Dok

: PH

E

69

Tingkatkan Sinergitas, PHe Gandeng Kodam Bukit Barisan

Dalam rangka meningkatkan

sinergitas dan koordinasi

dengan Komando Daerah

Militer I Bukit Barisan, PHE

menandatangani kerja sama

pelaksanaan pekerjaan

infrastruktur di Wilayah Kerja

Kampar dan Wilayah Kerja Siak,

sekaligus bersilaturahmi dengan

TNI.

Penandatanganan kerja sama

dilakukan Meidawati, Direktur

Utama PHE dan Mayor Jenderal

TNI MS. Fadhilah, Panglima

Komando Daerah Militer I/Bukit

Barisan di Markas Komando

Daerah Militer I/Bukit Barisan,

Senin (4/3).

Meidawati didampingi Ekariza,

Direktur Operasi dan Produksi

PHE dan jajaran manajemen

PHE dan Manajemen PHE Siak/

Kampar, juga memaparkan

kondisi terkini terkait wilayah

operasi anak perusahaan

PHE yang masuk dalam

wilayah Kodam I Bukit Barisan,

diantaranya PHE Siak

& PHE Kampar, sekaligus

menyampaikan apresiasi

terhadap dukungan keamanan

dari TNI.

“Kami sangat menyadari

dukungan dari TNI sangat

penting, terutama dalam

mengamankan kegiatan operasi

PHE dan AP PHE, khususnya di

Sumatera Bagian Utara. Karena

itu, kami memandang koordinasi

dan perjanjian ini sangat penting.

Apalagi sebentar lagi kita akan

menghadapi periode pemilihan

umum serentak yang cukup

panjang,” kata Meidawati.

Fadhilah menegaskan sesuai

aturan yang berlaku, Kodam

Bukit Barisan akan mendukung

serta bekerja sama dengan

Pertamina, agar operasi berjalan

dengan lancar. “Sinergi dan

koordinasi yang baik menjadi

kunci kesuksesan dalam

kesiapan dan pencegahan

berbagai hal negatif yang

mungkin terjadi,” kata Fadhilah.

Pangdam juga mengapresiasi

kerja sama dengan Pertamina

selama ini yang sudah terjalin

sangat baik. Dukungan dari

Pertamina sudah sangat optimal

dalam menunjang kebutuhan

operasional TNI.

Page 70: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

PERISTIWA

70

BERDIRI untuk NEGERI

Community Involvement & Development

Sebagai upaya peningkatan

produksi migas nasional,

PHE ONWJ sebagai kontraktor

kontrak kerja sama di bawah

pengawasan SKK Migas,

melakukan percepatan

pengembangan Lapangan

YY. Setelah selesai tahap

pabrikasi Anjungan YYA yang

dilakukan kontraktor EPCI PT

Meindo Elang Indah di Handil-1

Fabrication Yard, akhirnya

Senin (25/3) Anjungan YYA

diberangkatkan “Sail Away”

menuju lepas Pantai Utara Jawa

Barat.

Anjungan yyA Meluncur, Produksi Minyak PHe onwj akan Bertambah 4.065 BoPD

Luky Agung Yusgiantoro, Kepala

Divisi Manajemen Proyek dan

Pemeliharaan Fasilitas SKK

Migas, mengatakan Proyek YY

adalah salah satu proyek yang

secara ketat dipantau SKK Migas

karena akan on stream tahun

ini dan memberikan kontribusi

dalam mencapai target produksi.

“Apabila dimungkinkan kita akan

mendukung dan mendorong agar

proyek ini dapat selesai lebih

cepat,” tegas Luky saat Seremoni

Sail Away Anjungan YYA di

Handil, Kutai Kartanegara,

Kalimantan Timur.

Sejak dimulainya tahap pabrikasi

di Agustus 2018, milestone

pengembangan Lapangan

YY diharapkan memenuhi

OTOBOSOR (on time, on budget,

on scope and on return) dan

tentunya tetap mengedepankan

aspek keselamatan, kesehatan

dan lindung lingkungan dalam

pelaksanaanya.

Afif Saifudin, Direktur

Pengembangan PHE,

mengatakan aging facilities

adalah tantangan tersendiri dan

mengurangi natural decline

tentunya membutuhkan strategi

khusus. Pengembangan lapangan

YY adalah langkah nyata PHE,

khususnya PHE ONWJ untuk

mengejar target produksi

“Anjungan YYA yang direncanakan

terdiri dari tiga sumur dan slot

dua sumur tambahan untuk

antisipasi drilling pada masa

mendatang,” kata Afif.

Perjalanan menuju lokasi

pemasangan akan memakan

waktu selama sekitar 7-9 hari,

sehingga diperkirakan di awal

April, pemasangan Anjungan YYA

yang terdiri atas pile, jacket, dan

topside termasuk boat landing

anjungan sudah dapat dilakukan.

“Kami berharap pengembangan

lapangan YY sesuai dengan

time line,” kata Siswantoro M.

Prasodjo, General Manager PHE

ONWJ.

Proyek dengan alokasi biaya

US$85,4 juta dengan potensi

cadangan minyak dan gas

yang cukup besar mencapai

4 MMBO dan gas 21,2 BSCF

direncanakan berproduksi pada

akhir September 2019. Nantinya

Lapangan YY diharapkan akan

menyumbang tambahan produksi

minyak sebesar 4.065 BOPD

dan gas bumi mencapai 25,5

MMSCFD.

Page 71: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

VP Relations

BERDIRI untuk NEGERI

Community Involvement & Development

Page 72: PERTAMINA HULU ENERGI KINERJA KEUANGAN KIAN PRIMAphe.pertamina.com/Upload/File/1992566f-dc7c-43d6-8e60-021e427b02bdEner...COVER STORY Tidak Hanya Karena Harga Minyak h. 6 INOVASI BARACUDA,

Tata nilai PHE

BangkitkanenerGi neGeri

PT Pertamina Hulu EnergiJl. Letjen TB. Simatupang Kav. 99 Jakarta 12520T: +62 21 2954 7000 phe.pertamina.com

6C CLEAN (BERSIH)Dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

COMPETITIVE (KOMPETITIF)Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

CONFIDENT (PERCAYA DIRI)Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.

CUSTOMER FOCUS (FOKUS PADA PELANGGAN)Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

COMMERCIAL (KOMERSIL)Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

CAPABLE (BERKEMAMPUAN)Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun riset dan pengembangan.