18
1 ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG 1. TINJAUAN UMUM 1.1. Pemutakhiran Zona Musim di Wilayah Provinsi DKI Jakarta Luas suatu wilayah Zona Musim (ZOM) tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, suatu wilayah ZOM bias terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah Kabupaten bias terdiri daari beberapa ZOM. Sesuai dengan ketentuan WMO mengenai standar normal 30 tahun, maka berakhirnya tahun 2010 merubah nilai rata-rata curah hujan bulanan sebelumnya. Yaitu periode tahun 1981-2010. Data normal curah hujan inilah yang digunakan dalam pemutakhiran Zona Musim yang baru. Metode analisis data yang diterapkan dalam pemutakhiran ZOM ini adalah metode analisis cluster, yaitu mengelompokkan suatu objek/data yang memiliki kesamaan sifat tanpa menghilangkan struktur alami dari objek/data sehingga kelompok-kelompok yang dihasilkan memiliki makna, seperti pola atau klasifikasi. Berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun (1981-2010), maka Provinsi DKI Jakarta terdiri atas 10 ZOM.

Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

1

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2011/2012 PROVINSI DKI JAKARTA

Sumber : BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

1. TINJAUAN UMUM

1.1. Pemutakhiran Zona Musim di Wilayah Provinsi DKI Jakarta

Luas suatu wilayah Zona Musim (ZOM) tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah

administrasi pemerintahan. Dengan demikian, suatu wilayah ZOM bias terdiri dari beberapa

kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah Kabupaten bias terdiri daari beberapa ZOM.

Sesuai dengan ketentuan WMO mengenai standar normal 30 tahun, maka

berakhirnya tahun 2010 merubah nilai rata-rata curah hujan bulanan sebelumnya. Yaitu

periode tahun 1981-2010. Data normal curah hujan inilah yang digunakan dalam

pemutakhiran Zona Musim yang baru.

Metode analisis data yang diterapkan dalam pemutakhiran ZOM ini adalah metode

analisis cluster, yaitu mengelompokkan suatu objek/data yang memiliki kesamaan sifat

tanpa menghilangkan struktur alami dari objek/data sehingga kelompok-kelompok yang

dihasilkan memiliki makna, seperti pola atau klasifikasi.

Berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun (1981-2010), maka Provinsi DKI

Jakarta terdiri atas 10 ZOM.

Page 2: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

2

Gambar 1. Pembagian Wilayah ZOM Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Tabel 1. Cakupan Wilayah ZOM Propinsi DKI Jakarta

ZOM Wilayah

60 Jakarta Utara, Jakarta Timur bagian utara, Jakarta Barat bagian utara

61 Jakarta Timur bagian selatan, Jakarta Selatan bagian selatan, Kota

Tanggerang Selatan, Kabupaten Tanggerang bagian selatan, Kabupaten

Serang bagian tenggara, Kabupaten Lebak Bagian Timur Laut.

1.2. Curah Hujan

Hujan merupakan gejala atau fenomena cuaca yang dipandang sebagai variabel tak

bebas karena berbentuk dari proses berbagai unsur. Curah hujan (mm) merupakan

ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak

meresap, dan tidak mengalir. Curahhujan 1 (satu) milimeter, artinya dalam luasan satu

meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi milimiter atau tertampung air

sebanyak satu liter. Jumlah curah hujan dalam satu dasarian (rentang waktu selama 10 hari)

lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya ditetapkan sebagai

permulaan musim hujan. Sedangkan perbandingan antara jumlah curah hujan selama

rentang waktu tang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim

Page 3: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

3

kemarau) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1981-

2010) disebut sebagai sifat hujan.

Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:

a. Sifat Hujan Atas Normal (AN) : Jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap

rata-ratanya.

b. Sifat Hujan Normal (N) : Jika nilai curah hujan antara 85% - 115%

terhadap rata-ratanya.

c. Sifat Hujan Bawah Normal (BN) : Jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap

rata-ratanya.

Gambar 2. Grafik normal hujan di Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 4: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

4

2. PEMBAHASAN

2.1 Analisis Musim Kemarau 2011

Hasil analisis musim kemarau 2011 di wlayah Banten dan DKI Jakarta menunjukkan

bahwa secara umum awal musim kemarau 2011 di wilayah ini terjadi pada dasarian 1 Peb

sampai dengan dasarian III Juli. Jika dibandingkan dengan normal awal musim kemarau,

maka musim kemarau 2011 di wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta pada umumnya

maju antara 4-8 dasarian (2 - 3 bulan).

Gambar 3. Distribusi Awal Musim Kemarau 2011

Page 5: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

5

Gambar 4. Distribusi Perbandingan Musim Kemarau 2011

Tabel 2. Analisis Musim Kemarau 2011

ZOM POS HUJAN NORMAL FAKTA PERBANDINGAN SELISIH

59 Jatiwaringin/Mauk Cengkareng

8 10

8 6

Sama Maju

0 -4

60 Tj. Priok 9 6 Maju -3 61 Halim 15 16 Mundur 1

2.2. Kondisi Suhu Udara pada saat Musim Hujan 2010/2011

Suhu udara rata-rata selama musim hujan 2010/2011 tertinggi terjadi pada bulan

Maret di Statsiun Meteorologi Kemayoran yaitu 30.8oC dan terendah di terjadi pada bulan

Pebruari sebesar 25.4oC. Sedangkan suhu maksimum absolut mencapai 35.2oC terjadi pada

bulan Nopember dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Oktober sbesar 22.8oC.

Page 6: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

6

2.2.1. Suhu Udara Statsiun Meteorologi Kemayoran

Gambar 5. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum pada Stasiun

Meteorologi Kemayoran Periode Oktober 2010 – Maret 2011

Suhu udara rata-rata selama musim kemarau periode 2010 tertinggi terjadi pada

bulan Mei di Stasiun Meteorologi Kemayoran yaitu 30.8oC dan terendah di terjadi pada

bulan Juni dan September sebesar 25.7oC. Sedangkan suhu maksimum absolut mencapai

35.4oC terjadi pada bulan Mei dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Agustus

sebesar 23.4oC.

2.2.2. Suhu Udara Stasiun Meteorologi Cengkareng

Pada musim hujan 2010/2011, suhu udara rata-rata tertinggi di Stasiun Meteorologi

Cengkareng terjadi pada bulan Nopember yaitu 29.6oC dan terendah pada bulan Nopember

yaitu 24.9oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut sebesar 34.6oC terjadi pada

Oktober, dan suhu udara minimum absolut sebesar 20.8oC terjadi pada bulan Januari.

Page 7: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

7

Gambar 6. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum Pada Stasiun

Meteorologi Cengkareng Periode Oktober 2010 – Maret 2011.

2.2.3. Suhu Udara Stasiun Maritim Tanjung Priok

Suhu udara rata-rata pada musim hujan periode 2010/2011 di Stasiun Maritim

Tanjung Priok tertinggi pada bulan Nopember sebesar 30.0oC terendah pada bulan Januari

dan Pebruari sebesar 25.0oC. Sedangkan suhu udara maksimum absolut terjadi pada bulan

Maret sebesar 34.8oC dan suhu minimum absolut terjadi pada bulan Oktober sebesar

22.2oC.

Page 8: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

8

Gambar 7. Grafik Suhu Udara Maksimum, Rata-rata dan Minimum pada Stasiun

Maritim Tanjung Priok Periode Oktober 2010 – Maret 2011.

2.3. Iklim Mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada Saat Musim Hujan 2010/2011

2.3.1 Suhu Udara

Penyajian kondisi iklim mikro Stasiun Klimatologi Pondok Betung pada musim hujan

2010/2011 dimaksudkan untuk memberikan gambaran kondisi musim hujan.

Gambar 8. Grafik Suhu Udara Pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode

Oktober 2010-Maret 2011

Page 9: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

9

Suhu udara rata-rata pada musim hujan 2010/2011 mecapai nilai tertinggi pada

bulan Nopember 2010 sebesar 29.3oC dan nilai terendah pada bulan Pebruari 2011 sebesar

24.6oC. Sedangkan suhu maksimum absolut tercatat sebesar 35.6oC terjadi pada bulan

Maret 2011 dan suhu minimum absolut tercatat sebesar 21.0oC terjadi pada bulan Pebruari

2011.

2.3.2 Curah Hujan

Gambar 9. Grafik Curah Hujan pada Stasiun Klimatologi Pondok Betung Periode

Oktober 2010-Maret 2011

Akumulasi curah hujan yang terjadi pada musim hujan periode 2010/2011 tercatat

sebesar 1304 mm.

Curah hujan terbesar sebesar 104 mm terjadi pada bulan Oktober 2010 dan

terendah sebesar 0 mm terjadi di setiap bulannya selama periode Oktober 2010 Maret 2011.

2.3.3 Kelembaban Udara

Kelembaban udara rata-rata selama musim hujan 2010/2011 sebesar 83%.

Kelembaban maksimum terukur pada bulan Oktober 2010 sebesar 96%. Sedangkan nilai

minimum terukur pada bulan Oktober 2010 sebesar 56%.

Page 10: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

10

Gambar 10. Grafik Kelembaban Udara Pada Stasiun Klimatologi Prondok Betung

Periode Oktober 2010 – Maret 2011.

2.3.4. Lama Penyinaran Matahari

Nilai maksimum lama penyinaran matahari pada musim hujan 2010/2011 sebesar

100%, terjadi pada bulan Oktober 2010 dan Pebruari 2011.

Sedangkan nilai minimum sebesar 0%, terjadi pada setiap bulan periode tersebut,

yaitu Oktober 2010 Maret 2011.

Gambar 11. Grafik Lama Penyinaran Matahari Pada Stasiun Klimatologi Pondok

Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011

Page 11: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

11

2.3.5 Windrose

Gambar 12. Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode

Oktober 2010 – Maret 2011

2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012

Hal-hal yang disampaikan dalam dinamika atmosfer adalah, meliputi analisis serta

prakiraan terhadap perkembangan El Nino/La Nina, Dipole Mode dan Suhu Permukaan Laut

di Indonesia.

2.4.1 Kondisi Dinamika Atmosfer

1. Perkembangan El Nino/La Nina

Pantauan terhadap Indeks Nino 3.4 sebagai indikasi aktivitas El Nino/La Nina pada

bulan Juli 2011, menunjukkan bernilai -0,3oC atau berada pada kondisi normalnya

(0.5oC). Hal ini tidak significan berpengaruh terhadap penambahan ataupun

pengurangan uap air dari Samudera pasifik ke wilayah Indonesia.

2. Analisis kondisi Indian Ocean Dipole Mode (IOD)

Nilai indeks Dipole Mode pada bulan Juli 2011 berharga +0.2 (berada pada kondisi

normalnya: 0.4oC). Kondisi ini tidak cukup significan mempengaruhi penambahan

ataupun pengurangan uap air dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia bagian

barat.

Page 12: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

12

3. Kondisi Suhu Permukaan Laut (SST) Perairan di Indonesia

Suhu permukaan laut wilayah Indonesia sampai awal September 2011, secara

umum bernilai +0.01oC berada pada kondisi normalnya, berkisar antara -0.4oC s/d

+0,4oC. Kondisi demikian tidak cukup signifikan meningkatkan ataupun meggurangi

curah hujan di Indonesia.

Gambar 13. Kondisi Anomali Suhu Muka Laut tanggal 03 September 2011

Sumber: NCDC NOAA

2.4.2. Prediksi Dinamika Atmosfer 1. Prediksi La Nina/El Nino

Aktivitas La Nina/El Nino yang diindikasikan berdasarkan nilai Indeks Nino 34, hasil

prediksi dari beberapa institusi seperti NCEP (USA), Jamstec (Japan), POAMA

(Australia), serta BMKG menunjukkan, bahwa prediksi untuk bulan September dan

Oktober 2011 berada pada kondisi Normal dan La Nina Lemah.

Page 13: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

13

Gambar 14. Prediksi El Nino oleh 4 Institusi Internasional dan BMKG

Sumber : www.bmkg.go.id

2. Prediksi La Nina/El Nino

Prediksi Indeks Dipole Mode beberapa bulan ke depan pada kondisi normal positif

menuju positif kuat, namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

peningkatan ataupun pengurangan curah hujan di Indonesia bagian barat.

Gambar 15. Prediksi DMI oleh 1 Institusi Internasional dan BMKG

Sumber : www.bmkg.go.id

Page 14: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

14

3. Prediksi Suhu Muka Laut sampai bulan Pebruari 2012

Prediksi suhu permukaan laut Indonesia pada bulan September dan Oktober 2011,

umumnya berada pada kondisi normal (anomali bernilai -0.25 s/d + 0.25oC), kecuali

di perairan selatan Banten-Jawa Barat relatif lebih dingin, anomali suhu <-0.5oC.

Gambar 16. Prediksi Suhu Muka Laut sampai bulan Pebruari 2012

Sumber : NCEP USA

2.4.3 Prakiraan Awal Musim Hujan 2011/2012 Berdasarkan dari kondisi analisis dinamika atmosfer secara global dan regional di atas,

maka musim hujan periode 2011/2012 untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta

diprediksikan sebagai berikut:

1) Awal musim hujan di Propinsi Banten dan DKI Jakarta akan maju dibandingkan

normalnya, diprakirakan akan jatuh pada sekitar periode September – Desember

2011.

Page 15: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

15

2) Sifat hujan musim hujan untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan

berada kisaran Atas Normal (AN) dan Normal (N).

Cakupan wilayah berdasarkan jatuhnya awal musim hujan 2011/2012 adalah

sebagai berikut:

Awal musim kemarau Sep I – Sep III : Zona Musim 57 dan 62

Awal musim kemarau Okt I – Okt III : Zona Musim 55, 56, 61 dan 63

Awal musim kemarau Nop I – Nop III : Zona Musm 60

Awa musim kemarau Des I - Des II : Zona Musim 58 dan 59

Gambar 17. Peta Prakiraan Awal Musim Hujan 2011/2012

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Tabel 3. Prakiraan awal musim hujan 2011/2012 Wilayah Banten dan DKI Jakarta

ZOM NORMAL PRAKIRAAN

AMH DEV SIFAT

55 Okt II Okt I MAJU +1 NORMAL

56 Okt III Okt I MAJU +2 NORMAL

57 Okt II Sep II MAJU +3 NORMAL

58 Des II Des III MUNDUR -1 NORMAL

59 Des II Des III MUNDUR -1 NORMAL

60 Nop III Nop II MAJU +1 NORMAL

61 Okt III Okt III SAMA 0 NORMAL

62 Okt I Ags I MAJU +2 ATAS NORMAL

63 Okt II Okt I MAJU +1 NORMAL

Page 16: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

16

2.4.4 Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2011/2012 Jika dibandingkan dengan normal awal musim hujan, maka awal musim hujan

2011/2012 di wilayah Banten dan DKI Jakarta umumnya Maju dari normalnya.

Tetapi ada sebagian wilayah yang diprakirakan akan masuk awal musim hujannya

Sama dan Mundur dari normalnya. Cakupan wilayah berdasarkan perbandingan terhadap normal awal musim hujan

dengan prakiraan awal musim hujan 2011/2012 adalah sebagai berikut:

Maju dari normalnya : Zona Musim 55, 56, 57, 60, 62 dan 63

Sama dengan normalnya : Zona Musim 61

Mundur dari normalnya : Zona Musim 58 dan 59

Peta dapat dilihat pada Gambar 21.

2.4.5 Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2011/2012 Sifat hujan musim hujan 2011/2012 Wilayah Propinsi Banten dan DKI Jakarta

pada umumnya normal. Secara keseluruhan semua wilayah ZOM memiliki sifat

hujannya Atas Normal sampai dengan normal.

Peta dapat dilihat pada Gambar 18.

Gambar 18. Peta Prakiraan Perbandingan Awal Musim Hujan 2011/2012

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

Page 17: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

17

Gambar 19. Peta Prakiraan Sifat Musim Hujan 2011/2012

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

2.4.6 Prakiraan Curah Hujan di Luar Zona Musim (Non ZOM) Wilayah Banten dan DKI Jakarta

Wilayah Non ZOM adalah yang umumnya memiliki ciri terjadi 2 kali puncak

hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) atau mengalami curah hujan tinggi/rendah

sepanjang tahun, atau daerah yang mengalami kejadian musim hujan dan musim

kemarau kebalikan dengan daerah Zona Musim (ZOM) pada umumnya.

Berdasarkan analisis curah hujan periode 1981-2010, maka wilayah Banten

dan DKI Jakarta yang termasuk dalam wilayah Non ZOM adalah Kabupaten Lebak

Bagian Timur, yaitu Non Zom 26.

Curah hujan kumulatif selama periode Oktober 2011 – Maret 2012 :

Di daerah Non ZOM 26 umumnya berkisar > 750 milimeter

Sifat hujan pada daerah Non ZOM wilayah Banten diprakirakan adalah atas normal.

Sifat hujan yang dimaksud adalah jumlah hujan kumulatif periode Oktober 2011 –

Maret 2012 dibandingkan dengan normalnya pada masing-masing daerah dalam

periode yang sama.

Page 18: Pertanian - ANALISIS MUSIM KEMARAU 2011 DAN ......Windrose pada Stasiun Klimatologi Pondok Batung Periode Oktober 2010 – Maret 2011 2.4. Prakiraan Musim Hujan 2011/2012 Hal-hal yang

18

3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Awal Musim Kemarau 2011 di wilayah Propinsi Banaten dan DKI Jakarta maju

sekitar 4 8 dasarian dari normalnya, terjadinya pada Peb I – Jul III.

Awal Musim Hujan 2011/2012 di sebagian besar wilayah Propinsi Banten dan DKI

Jakarta diprakirakan akan terjadi sekitar bulan Sep Des 2011.

Secara umum, jika dibandingkan terhadap normalnya, maka Awal Musim Hujan

2011/2012 diprakirakan maju dari normalnya.

Sifat hujan selama Musim Hujan 2011/2012 di wilayah Propinsi Banten dan DKI

Jakarta diprakirakan Atas Normal (AN) sampai dengan normal (N).

3.2 Saran

Ketersedian data dari masing-masing pos hujan sangat diperlukan untuk ketepatan

dan keakuratan prakiraan

Kerjasama antara instansi-instansi terkait (PEMDA, PEMKOT, PEMPROV) serta

masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan informasi-informasi cuaca

dan iklim.

Kritik dan saran dari pembaca kami harapkan untuk peningkatan kualitas informasi

iklim ini.