Pertolongan Air

DIPONEGORO ADVENTUREHead Office:

JL. Sedayu Sawo Raya no 19 Bangetayu Timur, SemarangNo Telp. (024) 70032247

Email : [email protected]

PERTOLONGAN AIR (WATER RESCUE) DAN

TEKNIK PENCARIAN KORBAN TENGGELAM

Musibah atau keadaan darurat adalah kejadian yang selalu tidak diharapkan oleh siapapun tidak terkecuali oleh penolong (rescuer) / tim SAR. Dibutuhkan respon atau penanganan sesegera mungkin dengan tidak melupakan factor keselamatan diri sendiri (safety self), untuk itu kemampuan dan ketrampilan dasar pertolongan air seharusnya tak hanya dimiliki oleh mereka yang bekerja sebagai tim SAR melainkan semua orang sehingga bila terjadi keadaan darurat dapat meminimalisir jumlah korban.

Teknik penyelamatan yang baik dan benar tidak hanya mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan namun juga dapat menjamin keselamatan si penolong itu sendiri. Banyak kasus yang terjadi dimana keselamatan si penolong terancam karena keterbatas pengetahuan yang dimiliki, tak jarang si penolong harus kehilangan nyawa karena nekat melakukan tindakan penyelamatan hanya dengan modal kemampuan renang.

Kemampuan renang merupakan modal utama dan terpenting dalam tindakan pertolongan air, namun harus diperhatikan tak selamanya pertolongan air mengharuskan si penolong berada di dalam air. Berdasarkan prioritas penyelamatan, tindakan pertolongan yang mengharuskan si penolong harus berada di dalam air berada diurutan terakhir. Oleh karena itu, utamakan keselamatan si penolong terlebih dahulu kemudian selamatkan orang lain (korban).

PENYEBAB SESEORANG MENJADI KORBAN

Tenggelam, penyebab:

1. Tidak bisa berenang.

2. Kelelahan karena berenang.

3. Kram/kejang otot saat renang.

4. Sebab lain.

APA YANG KITA LAKUKAN

1. Berteriak sekuat mungkin untuk menarik perhatian orang lain.

2. Hubungi no telepon gawat darurat sesegera mungkin.

3. Lakukan pertolongan seaman mungkin

JANGAN LAKUKAN

Masuk kelokasi tanpa pengaman, kecuali anda mengenal lokasi tersebut.

www.diponegoroadventure.blogspot.com

mailto:[email protected]




PRIORITAS PENYELAMATAN BERDASARKAN RESIKO TERHADAP KESELAMATAN PENOLONG

TINDAKAN PERTOLONGAN

1. Pemilihan dalam gaya renang

a. Gaya bebas dengan kepala diangkat

b. Gaya samping

c. Reverse/terbalik

2. Teknik masuk ke dalam air

a. Sliding in

b. Steping in






c. Stride entry

d. Shallow dive

e. Jump

f. PFD (Personal Floating Device) entry

3. Berenang menggunakan gaya bebas dengan kepala diangkat

Penolong saat melakukan penolongan terhadap korban harus tetap melihat kearah korban atau tempat terakhir korban.

4. Cara mendekati korban

Berhenti berenang dengan mengambil posisi sekitar 2 meter untuk memperkirakan bagaimana kondisi korban.

a. Katakan pada korban, kalo korban akan ditolong dan sebutkan identitas penolong.

b. Berilah alat bantu apung (life jacket atau ban pelampung).

c. Hindari kontak langsung.

5. Bila korban panik dan berusaha memegang anggota tubuh penolong

Lakukan teknik defends and release, teknik ini digunakan bila tindakan korban dapat mengancam nyawa penolong dan dikhawatirkan dapat menambah korban baru.

1) Teknik defends

Duck away






Menghalangi dengan kaki (leg block)

Menghalangi dengan tangan (arm block)

Elbow lift ( mengangkat siku)

2) Teknik release

Double grasp on one arm 1

Double grasp on arm 2

Front head hold 1

Front head hold 2






6. Bila korban dapat diajak berkomunikasi dan tidak panik, maka penyelamat dapat melakukan teknik pertolongan

Sebagai penolong dalam melakukan pertolongan selalu dianjurkan menggunakan alat bantu, namun demikian seorang penolong harus siap untuk melakukan pertolongan dengan atau tanpa alat bantu

1) Pertolongan tanpa menggunakan alat

Under arm carry

Tired swimmer tow/carry

Wrist tow

Hip carry

Hip carry with pistol grip

Double chin carry

2) Penyelamatan dengan alat

Pelampung

Papan spinal

Rescue tube






Ring buoy

7. Segera bawa korban ke daratan dan lakukan ABC, bila dinilai negatif lakukan RJP

TEKNIK PENCARIAN KORBAN TENGGELAM DI AIR (SUNGAI, LAUT, SUMUR)

1. Teknik sirkle adalah teknik kecil tali memutar menjadi besar, tali secukupnya diikat di tangan kanan atau kiri.

2. Teknik searah jarum jam adalah memindahkan bandul yang sudah terikat tali searah putaran jarum jam.

3. Teknik penyisiran dengan menggunakan perahu karet.

Untuk penyelamatan di dalam sumur, diharus melakukan pengecekan keberadaan gas beracun dengan cara memasukkan hewan (ayam) kedalam sumur sedalam 1,5m selama 5-10 menit. Penolong diharuskan menggunakan peralatan selam.



Documents

Pertolongan Air