Upload
nurul-fatimah
View
43
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 Pertumbuhan Ekonomi vs Pemerataan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertumbuhan-ekonomi-vs-pemerataan 1/3
Pertumbuhan Ekonomi vs Pemerataan
4 Votes
Di dalam dunia perekonomian kita mengenal adanya pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi
diartikan sebagai kenaikan GDP / GNP tanpa memandang apakah kenaikan itu lebih besar atau lebih
kecil dari tingkat pertumbuhan penduduk, atau apakah perubahan struktur ekonomi terjadi atau tidak.
Namun demikian, pada umumnya para ekonom memberikan pengertian sama. Mereka mengartikan
pertumbuhan atau pembangunan ekonomi sebagai kenaikan GDP / GNP saja. Dalam penggunaan yang
lebih umum, istilah pertumbuhan ekonomi biasanya digunakan untuk menyatakan perkembangan di
NSB (negara sudah berkembang).
Akhirnya suatu perekonomian baru dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang jika pendapatan per-
kapita menunjukkan kecenderungan jangka panjang yang menarik. Namun demikian tidaklah berarti
bahwa pendapatan per-kapita akan mengalami kenaikan terus-menerus. Adanya resesi ekonomi,
kekacauan politik, dan penurunan ekonomi, misalnya dapat mengakibatkan suatu perekonomian
mengalami suatu penurunan tingkat kegiatan ekonominya. Jika keadaan demikian hanya bersifat
sementara dan kegiatan ekonomi secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun, maka masyarakat
tersebut dapat dikatakan mengalami pembangunan ekonomi.
GDP (Gross Domestic Product) dalam bahasa Indonsia disebut dengan Produk Domestik Bruto (PDB)
sedangkan GNP (Gross Ntional Product) disebut dengan Produk Nasional Bruto (PNB). Pengertian GDPdan GNP sebenarnya tidak sama. Pada GNP digunakan istilah “Nasional” karena batasannya adalah
Nasional kewarganegaraan. Sedangkan GDP batasannya adalah wilayah suatu negara, termasuk di
dalamnya orang-orang dan perusahaan asing.
Pertumbuhan ekonomi dikatakan sudah terjadi apabila di dalam mayarakat tersebut terjadi perubahan
karakteristik penting suatu masyarakat. Misalnya perubahan keadaan sistem poitik, struktur sosial,
sistem nilai dalam masyarakat dan struktur ekonominya. Suatu masyarakat yang sudah mencapai
proses pertumbuhan ekonomi yang sifatnya demikian, dimana perumbuhan ekonomi sudah mulai sering
terjadi bisa dianggap sudah berada pada tahap prasyarat tinggal landas. Tahap prasyarat tinggal landas
yaitu suatu masa transisi dimana masyarakat mmpersiapkan dirinya untuk mencapai pertumbuhan ataskekuatan sendiri. Pada tahap prasyarat tinggal landas dan sesudahnya, maka perumbuhan ekonomi
akan terjadi secara otomatis.
Dalam mencapai prasyarat tinggal landas dalam petumbuhan ekonomi kemajuan sektor pertanian
mempunyai peranan penting dalam masa peralihan sebelum mencapai tahap tinggal landas, peranan
sektor pertanian antara lain kemajuan pertanian menjamin penyediaan bahan makanan bagi penduduk
di pedesaan maupun di perkotaan. Hal ini menjamin penduduk agar tidak kelaparan dan menghemat
5/14/2018 Pertumbuhan Ekonomi vs Pemerataan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertumbuhan-ekonomi-vs-pemerataan 2/3
devisa karena impor bahan makanan. Selain itu kenaikan produktivitas di sektor pertanian akan
memperluas pasar dari berbagai kegiatan industri. Kenaikan pendapatan petani akan memperluas pasar
industri barang-barang konsumsi, kenaikan produktivitas pertanian akan memperluas pasar industri.
Selain dari sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh beberapa hal, antara lain;
Dalam sektor industri, pertumbuhan ekonomi tergabung dalam pertambahan penyediaan faktor-faktor
produksi (penduduk, tenaga kerja, akumulasi modal) dan tingkat kemajuan teknologi.
Perekonomian dalam keadaan pengerjaan penuh (Full Employment) dan barang-barang modal yang
tersendiri dalam masyarakat digunakan secara penuh.
Perekonomian terdiri dari dua sektor yaitu sektor rumah tangga dan sektor perusahaan, berarti
pemerintah dan perdagangan luar negeri tidak ada.
Besarnya tabungan masyarakat adalah proporsional dengan besarnya pendapatan naional berarti fungsi
tabungan dimulai dari titik nol.
Kecenderungan untuk menabung besarnya tetap.
Akumulasi modal, termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan fiskal, dan
sember daya manusia (Human Resources).
Pertumbuhan ekonomi
Kemajuan teknologi.
Jadi, jelas pertumbuhan ekonomi merupakan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-
barang ekonomi yang terus meningkat bagi pertumbuhan penduduknya, kemampuan ini berdasarkankepada kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideolgi yang dibutuhkannya.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia selama tiga dekade terakhir ini diakui telah banyak memberikan
kemajuan materiil, tetapi mengandung masalah serius. Pertama, perekonomian Indonesia masih sangat
rentan terhadap kondisi eksternal dan volatilitas pasar finansial dan komoditas. Kedua, kemajuan
ekonomi yang telah dicapai ternyata sangat tidak merata, baik antar daerah maupun antar kelompok
sosial ekonomi. Kemajuan materiil yang telah dicapai melalui strategi pertumbuhan selama 30 tahun
terakhir ini tidak banyak memberikan sumbangan yang sesungguhnya terhadap pembangunan.
Dengan adanya pertumbuhan yang tinggi, maka akan terjadi pemerataan hasil-hasil dari pertumbuhan
ekonomi itu sendiri. Pemerataan disini bukan sekedar membagi kue yang sudah besar, melainkan yang
lebih penting sejauh makin melibatkan rakyat dalam keseluruhan pembangunan ekonomi melalui
kepemilikan aset dan akses. Pemerataan ekonomi dalam hal pemenuhan kebutuhan pokok seperti
bahan makanan, pakaian, kebutuhan pokok lainnya dan juga pendapatan penduduk sendiri sangat
dipengaruhi pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Sedangkan dalam hal pembangunan dengan
pertumbuhan ekonomi tinggi maka pemerataan pembangunan akan mendorong pembangunan daerah
melalui otonomi. Dalam hal pemerataan pembangunan dan pemerataan ekonomi yang harus diratakan
5/14/2018 Pertumbuhan Ekonomi vs Pemerataan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pertumbuhan-ekonomi-vs-pemerataan 3/3
adalah prosesnya, bukan sekedar hasilnya, walaupun hal tersebut memerlukan konsekuensi kemajuan
diberbagai sektor. Sebenarnya pemerataan harus dilakukan untuk pertumbuhan dan bukan sebaliknya.
Dalam hal pemerataan baik pembangunan maupun ekonomi tidak boleh disalurkan secara merata atau
disamakan, karena mengingat kondisi atau kebutuhan tiap-tiap daerah itu berbeda-beda. Dalam
pemerataan yang akan dituju, perlu diperhitungkan secara cermat kondisi setiap daerah-daerah yangdituju untuk menentukan sistem alokasinya. Dalam mewujudkan strategi pembangunan yang
berlandaskan pemerataan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi pemerintahlah yang memiliki
peran paling sentral dan besar. Karena pembangunan tidak hanya berfokus pada terciptanya
pertumbuhan ekonomi yang tinggi melainkan pada terwujudnya kualitas hidup yang lebih baik,
pemerataan dan keadilan sosial. Pembangunan harus menempatkan kepentingan rakyat pada urutan
pertama. Jika ketidakmerataan ekonomi masyarakat semakin menganga, masyarakat yang kaya semakin
kaya dan masyarakat miskin semakin miskin. Pemerataan ekonomi adalah satu cara untuk menciptakan
ketenanggan dalam masyarakat, ketimpangan ekonomi yang makin lama semakin melebar dari suatu
masyarakat minoritas akan menimbulkan gejolak sosial yang dasyat, kalau tidak sedini mungkin
persoalan pemerataan ekonomi harus cepat direalisasikan. Berdasarkan konstitusi, pemerintah jelasmemiliki peran yang besar, terutama dalam mengatur perekonomian sebagaimana tercermin dalam
Pasal 33 UUD 1945. tentu saja tidak terbatas pada upaya memberantas kemiskinan melalui pemberian
dana. Lebih dari itu permasalahannya adalah pada pembangunan berbagai sarana dasar seperti
pendidikan dan kesehatan yang mulai dirasakan hasilnya bagi Bangsa Indonesia dalam masa sekarang.
Peran pemeintah memegang kendali, selain itu kita perlu menyadari juga bahwa kemampuannya dalam
pemerataan hasil pertumbuhan ekonomi seperti pembangunan semakin kecil. Sehingga dengan adanya
hal ini dibutuhkan juga peran dari sektor swasta yang cukup besar.
DAFTAR PUSTAKA
Hardjantho, Sumodisastro. 1985. Pembangunan Ekonomi Indonesia. PT Gunung Agung Indonesia.
Jakarta
Irwan & M. Sumarmoko. 1982. Ekonomi Pembangunan. Universitas Gajah Mada. UGM Press.
Yogyakarta
Rostow, W. W. 1980. Tahap-tahap pertumbuhan Ekonomi. Yayasan Franklin. Jakarta.