32
PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI 2020 Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh MUHAMAD SIGIT 1688201024 PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020

PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

  • Upload
    others

  • View
    41

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN

MAKNA SPESIALISASI DALAM SURAT KABAR

HARIAN KOMPAS EDISI JANUARI 2020

Disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dalam bidang

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

MUHAMAD SIGIT

1688201024

PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG

2020

Page 2: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Muhamad Sigit

Nomor Pokok Mahasiswa : 16.88201.024

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Jenjang Studi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul Skripsi : Perubahan Makna Generalisasi dan Makna

Spesialisasi dalam Surat Kabar Harian Kompas

Edisi Januari 2020

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing Skripsi untuk mengikuti Sidang Proposal

Skripsi

Tangerang, 23 April 2020

Tim Pembimbing : Tanda Tangan:

Pembimbing I,

Dr. H. Supyan Sori, M.Mpd. ………………………

NBM. 120 4795

Pembimbing II,

Sumyani, M.Pd ………………………

NBM. 819 886

Ketua Program Studi

Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd.

NBM. 109 4914

Page 3: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhamad Sigit

Nomor Induk Mahasiswa : 16.88201.024

Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Dengan ini menyatakan bahwa judul skripsi “Perubahan Makna

Generalisasi dan Makna Spesialisai dalam Surat Kabar Harian Kompas Edisi

Januari 2020” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan bukan

merupakan hasil jiplakan atau plagiat dari karya orang lain karena hal tersebut

melanggar etika yang berlaku dalam kaidah keilmuan. Atas pernyataan ini, saya

siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila

dikemudian hari ternyata terdapat pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya saya ini, atau ada klaim pihak lain terhadap keaslian karya ini.

Tangerang, 23 April 2020

Muhamad Sigit

NIM. 1688201024

Page 4: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. atas nikmat, petunjuk, dan berkah-

Nya yang selalu berlimpah, sehingga peneliti mampu menyelesaikan penyusunan

skripsi dengan judul “Perubahan Makna Generalisasi dan Makna Spesialisasi

dalam Surat Kabar Harian Kompas Edisi Januari 2020” sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana (S1) pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

Penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk

itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. H. Ahmad Amarullah, M.Pd., Rektor Universitas Muhammadiyah

Tangerang.

2. Dr. Enawar, S.Pd., M.M., M.O.S., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

3. Sumiyani, M.Pd., Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Tangerang dan sekaligus Dosen Pembimbing II

yang selalu memberikan waktu, arahan, dan bimbingan terbaiknya dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Dr. Asep Suhendar, M.Pd., Wakil Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

5. Blewuk Setyo Nugroho, M.Pd., Kaprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Universitas Muhammadiyah Tangerang.

6. Dr. H. Supyan Sori, M.M.Pd., Dosen Pembimbing I yang selalu memberikan

waktu, arahan, dan bimbingan terbaiknya dalam penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh dosen pengampu mata kuliah yang telah memberikan banyak ilmu

pegetahuan kepada peneliti selama mengikuti pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Tangerang.

Page 5: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

v

8. Semua rekan-rekan mahasiswa kelas B1 prodi Pendidikan Bahasa dan sastra

Indonesia yang telah memberikan saran dan motivasi dalam proses

penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh pihak yang bersedia dengan ikhlas membantu penyusunan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT., senantiasa melimpahkan berkah-Nya sebagai balasan

atas segala kebaikan yang telah diberikan. Peneliti menyadari bahwa dalam

penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna.

Untuk itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun

untuk menyempurnakan skripsi ini.

Tangerang, 23 April 2020

Peneliti

Page 6: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................................ ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ......................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................................................... 4

C. Perumusan Masalah ................................................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 4

1. Manfaat Teoretis ................................................................................................. 4

2. Manfaat Praktis ................................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 6

A. Landasan Teori ........................................................................................................ 6

1. Semantik ............................................................................................................. 6

2. Surat Kabar ....................................................................................................... 15

B. Penelitian Relevan ................................................................................................ 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 18

A. Pendekatan dan Metode Penelitian ....................................................................... 18

B. Waktu Penelitian ................................................................................................... 18

1. Jadwal Penelitian .............................................................................................. 18

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian ......................................................................... 19

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 20

E. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 20

F. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 21

1. Reduksi Data ..................................................................................................... 21

2. Penyajian Data .................................................................................................. 21

3. Menarik Kesimpulan/verifikasi ......................................................................... 22

Page 7: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

vii

G. Keabsahan Data ................................................................................................ 22

1. Objektivitas (Comfirmability) ........................................................................... 22

2. Kesahihan Internal (Credibility) ....................................................................... 22

3. Kesahihan Eksternal (Transferability) .............................................................. 23

4. Keterandalan (Dependability) ........................................................................... 23

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 24

Page 8: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

1

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan sebuah sistem lambang bunyi yang memiliki

makna. Chaer (2012:45) berpendapat bahasa bersifat arbitrer yang berarti

berubah-ubah atau manasuka, selain itu bahasa juga dapat dikatakan

sebagai suatu yang dinamis, universal, bermakna, bervariasi, unik dan

manusiawi. Bahasa dapat berbentuk lisan maupun tulisan. Bahasa biasanya

dijadikan sebagai objek kajian dalam linguistik. Dalam studi linguistik

atau kebahasaan terdapat beberapa bidang studi salah satunya semantik.

Dalam tata bahasa Indonesia dikenal sebuah kondisi yang disebut

perubahan makna. Perubahan makna dapat berupa perkembangan,

pergeseran, dan penyimpangan dari makna awal kata.

Semantik merupakan bidang studi yang mempelajari tentang makna

kata. Makna kata memiliki arti suatu konsep, ide atau gagasan yang

terdapat pada sebuah kata. Makna tersebut berkembang dan berubah dari

masa ke masa. Di dalam studi semantik terdapat perubahan makna,

pergeseran makna, dan masih banyak lagi. Pergeseran makna merupakan

perubahan makna kata yang dahulu kurang baik kemudian sekarang

istilahnya lebih baik. Sedangkan perubahan makna adalah makna suatu

kata yang berubah bisa menyempit atau meluas. Perubahan makna kata

biasanya terjadi disebabkan karena beberapa hal seperti sosial budaya,

lingkungan, dan sebagainya. Perubahan makna ini memiliki beberapa jenis

diantaranya makna spesialisasi dan makna generalisasi yang berarti

penyempitan dan perluasan makna. Makna spesialisasi adalah proses

perubahan makna menyempit sedangkan makna generalisasi merupakan

proses perubahan makna yang meluas.

Page 9: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

2

Surat kabar di Indonesia atau nasional terdiri dari banyak jenis.

Diantaranya, Kompas, Sindo, Jawa Pos, Radar Banten, Tempo, Republika,

dan lainnya yang sudah banyak beredar di Indonesia. Dalam hal ini

peneliti tertarik untuk meneliti surat kabar harian Kompas. Kompas

merupakan surat kabar yang diterbitkan dalam bentuk cetak dan daring.

Surat kabar Kompas ini juga yang paling dikenal oleh masyarakat,

sehingga banyak dibaca. Dalam harian Kompas terdapat beberapa rubrik,

diantaranya rubrik opini, rubrik politik, rubrik hukum, pendidikan dan

kebudayaan, umum, dan beberapa rubrik lainnya.

Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan surat kabar

dimodifikasi ke dalam bentuk daring atau online. Karena dengan surat

kabar daring atau online masyarakat dapat mengetahui berbagai peristiwa

baik yang sudah terjadi maupun yang sedang terjadi dimanapun dan

kapanpun. Serta surat kabar daring sangat mudah diakses oleh siapapun.

Rata-rata masyarakat membaca surat kabar hanya untuk mengetahui

peristiwa yang terjadi. Masyarakat membaca koran atau surat kabar untuk

mendapatkan informasi tanpa menganalisis perubahan makna pada setiap

katanya. Karena biasanya bagian yang mengedit surat kabar akan

menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami serta menggunakan

bahasa yang menarik sebagai judul. Dalam sebuah surat kabar biasanya

terdapat banyak rubrik berita mulai dari berita tentang ekonomi, sosial,

pendidikan, hingga olahraga. Berita merupakan sebuah informasi yang

disajikan melalui media bahasa yang kemudian dipublikasikan dalam

media cetak maupun media audio-visual. Di dalam setiap berita terdapat

makna yang ingin disampaikan kepada masyarakat atau kepada pembaca.

Terkadang masyarakat sering kali hanya membaca isi surat kabar

hanya sekilas bagian inti berita saja. Namun ada sebagian masyarakat yang

membaca surat kabar secara keseluruhan agar informasi yang didapatkan

lebih lengkap dan jelas. Bahasa dalam koran atau surat kabar seringkali

terjadi penyempitan atau perluasan makna yang tidak disadari oleh

pembacanya. Surat kabar atau koran merupakan salah satu media cetak

Page 10: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

3

atau media komunikasi massa yang di dalamnya berisi informasi suatu

peristiwa yang sedang terjadi. Peristiwa atau berita tersebut dituliskan

menggunakan bahasa yang kemudian dipublikasikan.

Sekarang ini banyak kosakata yang mengalami perkembangan dan

perubahan pada maknanya. Hal ini dapat dilihat dari pemakaian dan

konteks kalimatnya. Dalam bagian opini atau ujaran narasumber tak jarang

yang ditulis menggunakan bahasa dahulu atau ragam bahasa daerah yang

mungkin tidak diketahui. Bahasa tersebut maknanya bisa sama hingga

sekarang atau berbeda dan berubah. Perubahan makna tersebut yang

nantinya sedikit menghambat informasi untuk dimengerti para pembaca.

Karena perubahan makna akan menimbulkan kekeliruan dan

ketidakpahaman pembaca maka peneliti tertarik untuk menjadikan hal ini

sebagai penelitian.

Seharusnya berita yang dituliskan dalam surat kabar harus

menggunakan kata-kata yang mudah dipahami masyarakat agar lebih

efektif ketika dibaca. Berita tersebut juga harus memiliki judul unik untuk

manarik para pembaca. Dengan demikian editor atau penulis berita harus

memahami berita dengan jelas serta mengerti perubahan makna pada kata.

Makna kata dahulu dan sekarang sudah banyak mengalami perubahan,

baik meluas maupun meyempit. Karena keingintahuan peneliti terhadap

perubahan makna meluas dan menyempit yang ada dalam surat kabar,

maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul “Perubahan

Makna Generalisasi dan Makna Spesialisasi dalam Surat Kabar Harian

Kompas Edisi Januari 2020”. Untuk mengetahui bagaimana

perkembangan perubahan makna kata dari dahulu hingga sekarang. Serta

bagaimana perluasan dan penyempitan yang terjadi dalam surat kabar

harian Kompas.

Page 11: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

4

B. Fokus Penelitian

Fokus pada penelitian ini adalah perubahan makna yang berupa makna

generalisasi dan makna spesialisasi dalam rubrik pendidikan pada surat

kabar harian Kompas edisi Januari 2020.

C. Perumusan Masalah

Berdasakan latar belakang dan fokus penelitian maka peniliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana makna generalisasi dalam rubrik pendidikan pada surat

kabar harian Kompas edisi Januari 2020.

2. Bagaimana makna spesialisasi dalam rubrik pendidikan pada surat

kabar harian Kompas edisi Januari 2020.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan

penelitian sebagai berikut:

1. Untuk mendeskripsikan makna generalisasi dalam rubrik pendidikan

pada surat kabar harian Kompas edisi Januari 2020.

2. Untuk mendeskripsikan makna spesialisasi dalam rubrik pendidikan

pada surat kabar harian Kompas edisi Januari 2020.

E. Manfaat Penelitian

Berdasakan tujuan penelitian di atas, maka manfaat penelitian ini yaitu

sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan secara teoretis dapat bermanfaat dalam

wawasan pengetahuan dalam bidang pendidikan bahasa dan sastra

indonesia berkaitan dengan semantik, perubahan makna generalisasi

dan makna spesialisasi dalam rubrik pendidikan pada surat kabar

harian Kompas edisi Januari 2020.

Page 12: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

5

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini berguna untuk mengetahui perkembangan dari

bahasa itu sendiri yang bersifat arbitrer dan dapat memahami

secara mendalam makna generalisasi dan makna spesialisasi dalam

rubrik pendidikan pada surat kabar harian Kompas edisi Januari

2020.

b. Bagi Guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan dan meningkatkan

pengetahuan mengenai analisis makna generalisasi dan makna

spesialisasi pada karya sastra di sekolah.

c. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat menambah minat baca dalam

mengapresiasikan karya sastra dan memahami ilmu pengetahuan.

d. Bagi Peneliti Lain

Semoga hasil penelitian ini dapat menambah wawasan

pengetahuan secara komprehensif tentang analisis makna

generalisasi dan makana spesialisasi untuk peneliti lain.

Page 13: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

6

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Semantik

a. Pengertian Semantik

Secara etimologi, kata semantik berasal dari yunani yaitu

„semantickos’ dan diturunkan pula dari „semainein’ yang berarti

„memperlihatkan atau menyatakan‟. Semantik adalah cabang ilmu

linguistik yang mempelajari makna kata. Secara sederhana

semantik membantu dalam memahami apa yang dimaksudkan

dalam kata klausa dan kalimat yang ditemukan. Kajian semantik

dilakukan berkaitan dengan aspek kebahasaan. Menurut Chaer

(2012), “Semantik memiliki objek yaitu makna, berada di seluruh

atau di semua tataran yang saling membangun, makna berada pada

tataran morfologi, fonologi, dan sintaksis.” (h.284). Jadi, semantik

memiliki objek yang berda di seluruh tataran makna serta saling

membangun pada tataran morfologi, fonologi, dan sintaksis.

Menurut Tarigan (2015), “Semantik adalaah telaah makna.

Semantik menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang

menyatakan makna, hubungan makna yang satu dengan makna

yang lain, dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat.

Oleh karena itu, semantik mencakup kata-kata, perkembangan, dan

perubahannya.” (h.7). Jadi, semantik adalah menelaah lambang

atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna dan

pengaruhnya terhadap manusia.

Menurut Verhaar (2016), “Semantik adalah cabang linguistik

yang meneliti arti atau makna. Semantik dibagi menjadi semantik

gramatikal dan leksikal.” (h.385). Jadi, semantik adalah ilmu yang

Page 14: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

7

mempelajari makan serta memiliki dua jenis yaitu gramatikal dan

leksikal.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semantik adalah

cabang linguistik yang mengkaji makna kata, terdiri dari dua jenis

yaitu semantik gramatikal dan semantik leksikal. Semantik berada

dalam tataran yang sama dengan morfologi, fonologi, dan

sintaksis, serta menelaah lambang atau tanda yang menyatakan

makna.

b. Pengertian Makna

Makna adalah suatu hal yang sangat penting dalam memahami

dari suatu simbol. Menurut Saussure (1994), “Makna adalah

„pengertian‟ atau „konsep‟ yang dimiliki atau terdapat pada sebuah

tanda-linguistik.” (Chaer, 2012 h.287). Jadi, makna merupakan

suatu hal yang penting dalam memahami suatu simbol.

Menurut Djajasudarma (2016), “Makna adalah pertautan yang

ada diantara unsur-unsur bahasa itu sendiri (terutama kata-kata).”

(h.7). Jadi, makna adalah pertautan yang berada diantara unsur

bahasa terutama kata-kata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonsia (1990), “Makna adalah

sesuatu yang berkaian dengan maksud pembicara atau penulis.”

(Suhardi, 2017 h.52). Jadi makna adalah suatu tujuan yang ini

dicapai oleh pembicara atau penulis dari informasi yang

disampaikan.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makna adalah

suatu simbol yang harus bisa dipahami dari unsur bahasa yang

disampaikan lewat media cetak ataupun lisan.

c. Perubahan Makna

1) Pengertian Peubahan Makna

Makna sebuah kata atau leksem tidak akan berubah tetapi

ada kemungkinan dapat diubah. Dalam masa yang relatif

singkat makna sebuah kata akan tetap sama tidak berubah;

Page 15: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

8

tetapi dalam waktu relatif lama kemungkinan makna tersebut

akan berubah. Perubahan makna tersebut terjadi tidak untuk

kosakata dalam sebuah bahasa melainkan hanya sejumlah kata

saja. Menurut Suhardi (2017), “Perubahan makna adalah gejala

pergantian rujukan dari simbol bunyi yang sama. Ini berarti

dalam konsep perubahan makna terjadi pergantian rujukan

yang berbeda dengan rujukan semula.” (h.117). Jadi, perubahan

makna adalah gejala pergantian rujukan dari simbol dan bunyi

yang sama.

Menurut Parera (2004), “Perubahan makna adalah

pergantian rujukan. Rujukan yang pernah ada diganti dengan

rujukan yang baru.” (h.107). Jadi, perubahan makna adalah

pergantian rujukan yang telah ada menjadi rujukan yang baru.

Menurut Nugraheni (2006), “Secara umum, perubahan

makna meliputi tiga macam proses, yaitu meluas, menyempit,

dan bergeser.” (h.3). Jadi, perubahan makna terbagi menjadi

tiga macam, yaitu meluas, menyempit, dan bergeser.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perubahan

makna adalah pergantian rujukan yang pernah ada menjadi

rujukan baru dari simbol bunyi yang sama serta meliputi tiga

macam proses yaitu, menyempit, meluas, dan bergeser.

2) Jenis-jenis Perubahan Makna

Ada beberapa jeni-jenis perubahan makna salah satunya

adalah:

a) Perubahan Makna Meluas (Generalisasi)

Perubahan makna dalam arti perluasan yaitu gejala

yang terjadi atau proses perubahan makna dari yang khusus

ke umum. Proses ini terjadi karena beberapa faktor

kemudian kata tersebut memiliki makna yang lain. Menurut

Pateda (2010), “Makna luas (extended meaning)

menunjukkan bahwa makna yang terkandung pada sebuah

Page 16: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

9

kata lebih luas dari yang dipertimbangkan.” (h.120). Jadi,

makna meluas merupakan makna yang terkandung pada

sebuah kata lebih luas dari yang dipertimbangkan.

Menurut Tarigan (2015), “Makna perluasan adalah

suatu proses perubahan makna kata dari yang lebih khusus

kepada yang lebih umum, atau dari yang lebih sempit

kepada yang lebih luas.” (h.79). Jadi, makna perluasan

adalah suatu proses perubahan makna dari kata lebih

khusus menjadi kata yang lebih umum.

Menurut Ullmann (2014), “Beberapa linguis

mengemukakan bahwa perluasan itu merupakan suatu

proses yang kurang umum dibandingkan dengan

penyempitan dan hal itu baru-baru ini dimunculkan oleh

percobaan-percobaan yang dilakukan oleh ahli psikologi.”

(h.283). Jadi, perluasan makna merupakan proses yang

tidak sama dengan penyempitan dan hal yang dimunculkan

baru-baru ini.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makna luas

adalah makna kata khusus yang menjadi umum atau meluas

dan hal tersebut baru-baru ini dimunculkan percobaan

seperti itu oleh ahli psikologi.

b) Perubahan Makna Menyempit (Spesialisasi)

Penyempitan makna atau spesialisasi merupakan proses

perubahan makna yang awalnya memiliki makna luas

kemudian maknanya berubah menjadi terbatas hanya pada

sebuah makna yang dimaksud. Penyempitan makna juga

tidak lepas dari konteks pemakaian kata tersebut. Menurut

Pateda (2010), “Makna sempit (specialized meaning) atau

(narrowed meaning) merupakan makna yang berwujud

sempit pada keseluruhan ujaran.” (h.126). Jadi, makna

Page 17: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

10

sempit merupakan makna yang memiliki wujud yang

sempit pada ujarannya.

Menurut Tarigan (2015), “Makna penyempitan

mengacu kepada suatu perubahan yang mengakibatkan

makna kata menjadi lebih khusus atau lebih sempit dalam

aplikasinya.” (h.81). Jadi, makna penyempitan

mengakibatkan makna kata yang lebih khusus atau menjadi

sempit makna ujarannya.

Menurut Ullmann (2014), “Mekanisme pembatasan

atau penyempitan makna itu dapat dikemukakan dengan

contoh sederhana. Akibat perubahan ini ialah bahwa kata

itu sekarang dapat diterapkan kepada makin sedikit benda

tetapi dapat berbicara banyak tentang benda-benda itu.

Artinya, ruang lingkupnya dipersempit tetapi maknanya

diperkaya dengan unsur tambahan atau unsur baru, yaitu

unsur bepergian lewat air. Kalau kita menggunakan istilah

sperber, maka kita bisa mengatakan bahwa

“pengembangan” nya dikurangi tapi “intensi” nya

ditambah.” (h.281). Jadi, pembatasan atau penyempitan

makna diakibatkan oleh adanya perubahan menjadi makna

kata yang semakin menyempit.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa makna

menyempit merupakan makna yang mengacu pada

perubahan makna kata menjadi lebih khusus pada bentuk

keseluruhan ujarannya.

3) Faktor Penyebab Perubahan Makna

Perubahan makna dapat terjadi karena banyak faktor atau

sebab. Sebab-sebab tersebut sangat beragam baik dari dalam

kebahasaan maupun dari luar kebahasaan. Oleh karena itu,

banyak pakar yang mengemukakan pendapatnya mengenai

penyebab perubahan makna tersebut sebagai berikut.

Page 18: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

11

1. Menurut Ullmann (2014), sebab-sebab perubahan makna

adalah sebagai berikut.

a) Bersifat Kebahasaan

Adanya proses penularan (contagion), dalam arti

makna sebuah kata mungkin dialihkan kepada kata

yang lain hanya karena kata-kata itu selalu hadir

bersama-sama dalam banyak konteks.

b) Historis

Sering terjadi bahasa itu lebih konservatif daripada

peradaban, baik peradaban material maupun moral.

Objek atau benda, lembaga, gagasan, konsep ilmiah,

selalu berubah sepanjang waktu.

(1) Perubahan yang Menyangkut Lembaga

Lembaga perwakilan rakyat di Negara kita

pernah disebut parlemen yang aslinya adalah bahasa

Prancis Kuna parlement. Pada awal revolusi, kata

itu mengacu pada lembaga wakil rakyat yang

mengontrol lembaga eksekutif (pemerintah). Dalam

perkembangan selanjutnya, parlemen atau lembaga

semacam ini banyak berubah.

(2) Perubahan yang Menyangkut Gagasan

Serupa dengan lembaga parlemen, gagasan

demokrasi (pemerintahan dari, oleh, dan untuk

rakyat) mengalami perubahan sejak revolusi Prancis

sampai kin; demokrasi di Amerika tidak sama

dengan demokrasi di Negara-negara komunis, beda

pula di Indonesia.

(3) Perubahan yang Menyangkut Konsep Ilmiah

Kata humor dulunya pernah dipakai untuk

istilah ilmiah, sekarang menjadi kata yang

Page 19: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

12

mengandung gagasan umum saja. Di samping itu

banyak yang namanya tetap, tetapi isinya berubah.

(4) Sosial

Sebuah kata yang semula dipakai dalam arti

umum kemudian dipakai dalam bidang yang

khusus, misalnya dipakai sebagai istilah

perdagangan atau kelompok terbatas yang lain, kata

itu cenderung untuk memperoleh makna terbatas

(h.251).” Jadi, sebab-sebab perubahan makna terdiri

atas sebab yang bersifat kebahasaan, sebab historis

yaitu perubahan yang menyangkut benda, gagasan,

lembaga dan konsep ilmiah, serta sebab-sebab

sosial.

2. Menurut Chaer (2009), “Faktor yang menyebabkan

terjadinya perubahan makna, diantaranya adalah:

a) Perkembangan dalam Ilmu dan Teknologi

Perkembangan dalam bidang ilmu pengetahuan dan

kemajuan dalam bidang teknologi dapat menyebabkan

terjadinya perubahan makna sebuah kata. Di sini sebuah

kata yang tadinya mengandung konsep makna

mengenai sesuatu yang sederhana, tetap digunakan

walaupun konsep makna yang dikandung telah berubah

sebagai akibat dari pandangan baru, atau teori baru

dalam satu bidang ilmu atau sebagai akibat dalam

perkembangan teknologi.

b) Perkembangan Sosial dan Budaya

Perkembangan dalam bidang sosial kemasyarakatan

dapat menyebabkan terjadinya perubahan makna. Di

sini sama dengan yang terjadi sebagai akibat

perkembangan dalam bidang ilmu dan teknologi.

Page 20: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

13

c) Perbedaan Bidang Pemakaian

Dalam bagian yang lalu sudah dibicarakan bahwa

setiap bidang kehidupan atau kegiatan memiliki

kosakata tersendiri yang hanya dikenal dan digunakan

dengan makna tertentu dalam bidang tersebut.

d) Adanya Asosiasi

Agak berbeda dengan perubahan makna yang terjadi

sebagai akibat penggunaan dalam bidang yang lain, di

sini makna baru yang muncul adalah berkaitan dengan

hal atau peristiwa lain yang berkenaan dengan kata

tersebut.

e) Pertukaran Tanggapan Indra

Alat indra kita yang lima sebenarnya sudah

mempunyai tugas-tugas tertentu untuk menangkap

gejala-gejala yang terjadi di dunia ini.

f) Perbedaan Tanggapan

Setiap unsur leksikal atau kata sebenarnya secara

sinkronis telah mempunyai makna leksikal yang tetap.

Namun, karena pandangan hidup dan ukuran dalam

norma kehidupan di dalam masyarakat maka banyak

kata yang menjadi memiliki nilai rasa yang “rendah”,

kurang menyenangkan.

g) Adanya Penyingkatan

Dalam bahasa Indonesia ada sejumlah kata atau

ungkapan yang karena sering digunakan maka

kemudian tanpa diucapkan atau dituliskan secara

keseluruhan orang sudah mengerti maksudnya. Oleh

karena itu, maka kemudian orang lebih banyak

menggunakan singkatannya saja daripada menggunakan

bentuk utuhnya.

Page 21: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

14

h) Proses Gramatikal

Proses gramatikal berupa afiksasi (imbuhan),

reduplikasi (kata ulang), dan komposisi (penggabungan

kata) dapat menyebabkan terjadinya perubahan makna.

i) Pengembangan Istilah

Pengembangan istilah dapat berupa penambahan

kosakata baru yang berasal dari kosakata lama atau

yang sudah ada. Penambahan tersebut dapat meluas,

menyempit, dan memiliki arti baru (h.131).” Jadi,

perubahan makna disebabkan oleh perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, perkembangan sosial

budaya, perbedaan bidang pemakaian, adanya asosiasi,

adanya pertukaran tanggapan indra, adanya proses

gramatikal, dan adanya pengembangan istilah.

3. Menurut Parera (2004), penyebab atau sebab-sebab

terjadinya perubahan makna adalah sebagai berikut.

a) Linguistik

Kebiasaan memunculkan dua makna kata bersama-

sama dapat menyebabkan terjadinya perubahan dan

pergeseran makna.

b) Historis/Kesejarahan

Berkembangnya ilmu pengetahuan sesuai dengan

zaman yang menyebabkan terjadinya perubahan makna.

c) Sosial

Pemakaian bahasa mempengaruhi perubahan makna

kata untuk menggambarkan pengalaman adapun gejala

perubahan makna, ialah generalisasi dan spesifikasi.

d) Psikologis

Faktor mental yang dicatat dan berhubungan dengan

sebab-sebab psikologis adalah faktor emotif dan faktor tabu

(h.110).” Jadi, perubahan makna terjadi karena sebab-sebab

Page 22: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

15

linguistik, sebab-sebab historis, sebab-sebab sosial, dan

sebab psikologi.

Dengan demikian banyak sekali penyebab perubahan

makna yang terjadi diantaranya perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi, perkembangan sosial dan

budaya, adanya asosiasi, adanya pertukaran alat indra,

sebab-sebab psikologis, sosial, historis, linguistik, proses

gramatikal, perkembangan istilah dan sebagainya.

2. Surat Kabar

Surat kabar adalah lembaran tercetak yang berisikan informasi-

informasi penting yang terjadi di masyarakat atau pemerintah. Menurut

Nasrin (2012), “Dalam UU RI no. 40 tahun 1999 tentang pers, surat

kabar dikatakan sebagai instrumen Pers Nasional, maksudnya sebagai

lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan

kegiatan jurnalistik yang meliputi; mencari, memperoleh, memiliki,

menyimpang, mengolah, dan menyampaikan informasi. Surat kabar

adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya

dicetak pada kertas berbiaya rendah yang dibuat kertas Koran, yang

berarti berbagai topik.” (h.161). Jadi, surat kabar merupakan instrumen

Pers Nasional yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi:

mencari, memperoleh, memiliki, menyimpang, mengolah, dan

menyampaikan informasi.

Menurut Suharyanto (2016), “Surat kabar termasuk pengertian pers

dalam arti sempit. Pers atau media amat dibutuhkan baik oleh

pemerintah maupun rakyat dalam kehidupan bernegara. Pemerintah

mengharapkan dukungan dan ketaatan masyarakat untuk menjalankan

program dan kebijakan negara. Sedangkan masyarakat juga ingin

mengetahui program dan kebijakan pemerintah yang telah, sedang, dan

akan dilaksanakan” (h.124). Jadi, surat kabar termasuk pengertian pers

Page 23: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

16

secara sempit serta pers atau media ini sangat dibutuhkan oleh

pemerintah dan rakyat dalam kehidupan.

Menurut Ensiklopedi Nasional Indonesia “Surat kabar adalah

media komunikasi massa yang diterbitkan secara berkala dan

bersenyawa dengan kemajuan teknologi pada masanya dalam

menyajikan tulisan berupa berita, feature, pendapat, cerita rekaan

(fiksi), dan bentuk karangan yang lain.” (Fajar dan Restivia, 2011

h.174). Jadi, surat kabar adalah media komunikasi massa yang

diterbitkan secara berkala dan berkaitan dengan kemajuan teknologi

pada masanya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa surat kabar merupakan

instrumen Pers Nasional yang melaksanakan kegiatan jurnalistik

meliputi: mencari, memperoleh, memiliki, menyimpang, mengolah,

dan menyampaikan informasi. Surat kabar termasuk pengertian pers

secara sempit serta pers atau media ini sangat dibutuhkan oleh

pemerintah dan rakyat dalam kehidupan yang diterbitkan berkala

dengan kemajuan teknologi pada masanya.

B. Penelitian Relevan

1. Hasil penelitian Akhil Bashiroh (2017) Perluasan dan Penyempitan

Makna Kata Bahasa Jawa dalam Cerkak-Cerkak Penjebar Semangat

Terbitan Tahun 2015 Prodi Bahasa dan Sastra Jawa Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan kata-kata dalam Cerkak-Cerkak Penjebar Semangat

tahun 2015 yang mengalami perubahan makna secara meluas dan

menyempit serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah objek

penelitiannya. Penelitian ini objek kajian Bahasa Jawa dalam Cerkak-

Cerkak Penjebar Semangat sedangkan penelitian yang akan dilakukan

menggunakan rubrik pendidikan dalam koran Kompas sebagai objek

kajian. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan

Page 24: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

17

dilakukan adalah sama sama meneliti perubahan makna penyempitan

dan perluasan makna.

2. Hasil penelitian Sri Wahyuningsih (2016) Perubahan Makna pada

Novel Azab dan Sengsara serta Implikasinya terhadap Bahasa dan

Sastra Indonesia di SMA Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk : (1)

Mendeskripsikan perubahan makna dalam novel Azab dan Sengsara

karya Merari Siregar dan (2) mendeskripsikan implikasinya terhadap

pembelajaran bahasa dan sastra indonesia di SMA. Perbedaan

penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah objek

kajian yang digunakan. Penelitian ini menggunakan objek kajian novel

berjudul Azab dan Sengsara. Sedangkan penelitian yang akan

dilakukan menggunakan rubrik pendidikan dalam koran Kompas edisi

Januari-Februari 2020 sebagai objek kajiannya. Persamaan penelitian

ini dan penelitian yang akan dilakukan adalah sama sama meneliti

tentang perubahan makna menyempit dan meluas.

Page 25: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif dengan metode deskriptif. Menurut Sugiyono (2015) metode

kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai

instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara

purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan triangulasi

(gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi (h.15). Selain

menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti juga menggunakan metode

deskriptif. Metode deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud untuk

mendeskripsikan situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Peneliti

memfokuskan pada perluasan makna (generalisasi) dan penyempitan

makna (spesialisasi) yang terdapat dalam koran Kompas edisi Januari

2020.

B. Waktu Penelitian

1. Jadwal Penelitian

Penelitian dimulai dari pengajuan judul proposal dari bulan Juni

2019 sampai pada ujian skripsi bulan Juli 2020. Adapun rincian yang

lebih jelasnya terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 3.1.

Jadwal Penelitian

Page 26: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

19

C. Sumber dan Jenis Data Penelitian

Sumber data yang terkait dengan penelitian ini adalah koran Kompas

yaitu pada rubrik pendidikan yang terdapat dalam koran Kompas edisi

Januari 2020. Menurut Sugiyono (2015) sumber data terdiri atas sumber

primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (308-309).

Koran ini diterbitkan oleh Yayasan Bentara Rakyat (1964-1965) PT.

Kompas Media Nusantara. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder.

1. Data Primer yaitu didapatkan secara langsung dari objek yang sedang

diteliti dan data tersebut yang akan dijadikan sebagai data primer

dalam penelitian. Data primer dalam penelitian ini adalah makna

meluas dan makna menyempit dalam koran Kompas edisi Januari

2020.

No. Kegiatan Waktu (Bulan)

Ket 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7

1. Pengajuan Judul Terlaksana

2.

Bimbingan

Proposal

Terlaksana

3. Seminar Proposal Terlaksana

4.

Bimbingan dan

revisi hasil seminar

Terlaksana

5.

Pembuatan

instrumen

penelitian

Terlaksana

6. Pengumpulan data Terlaksana

7.

Pengolahan data

dan analisis data

Terlaksana

8. Ujian skripsi Terlaksana

Page 27: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

20

2. Data Sekunder yaitu data-data yang sudah tersedia. Adapun data

sekunder dalam penelitian ini berupa kata, kalimat, dan hal yang

berkaitan dengan perubahan makna meluas dan makna menyempit.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi

(pengamatan), interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi,

dan gabungan keempatnya (Sugiyono, 2015 h.308-309). Teknik

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi

dan dokumentasi, karena data-data yang dianalisis berupa teks dalam

rubrik pendidikan pada koran Kompas. Adapun langkah-langkah dalam

pengumpulan data sebagai berikut.

1. Membaca dengan teliti rubrik pendidikan yang terdapat dalam koran

Kompas edisi Januari 2020

2. Memahami isi keseluruhan rubrik pendidikan yang terdapat dalam

koran Kompas edisi Januari 2020

3. Mencari dan menandai kata yang mengalami perubahan makna meluas

dan makna menyempit pada rubrik pendidikan yang terdapat dalam

koran Kompas edisi Januari 2020

4. Mencari makna meluas dan menyempit yang telah ditandai dalam

rubrik pendidikan pada koran Kompas edisi Januari 2020

5. Memasukkan ke dalam tabel analisis data yang telah ditentukan

6. Menyimpulkan hasil analisis secara umum makna meluas dan

menyempit yang terdapat dalam rubrik pendidikan edisi Januari 2020.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukkur

fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono, 2015 h.148).

Page 28: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

21

Penelitian kualitatif menempatkan peneliti sebagai instrumen utama dalam

penelitiannya.

Tabel 3.2.

Instrumen analisis makna meluas dan makna menyempit pada rubrik

pendidikan dalam koran Kompas edisi Januari 2020

No. Kutipan

Perubahan Makna

Meluas

(generalisasi)

Menyempit

(spesialisasi)

1.

2.

3.

4.

F. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, selanjutnya peneliti melakukan analisis data.

Dalam menganalisis data dengan menggunakan:

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari rubrik pendidikan yang terdapat dalam

koran Kompas edisi Januari 2020 yang dituangkan dalam uraian

lengkap dan terperinci. Uraian tersebut direduksi, memfokuskan pada

hal yang penting, dipilih menganai data yang diperoleh dari rubrik

pendidikan yang terdapat dalam koran Kompas tersebut. Reduksi data

ini dilakukan peneliti secara terus menerus selama proses penelitian

berlangsung.

2. Penyajian Data

Setelah melakukan kajian analisis data dengan menggunakan

metode deskriptif pada data-data yang sudah ditulis ke dalam tabel.

Data tersebut diproses dengan mengidentifikasi data yaitu peneliti

mencari data-data yang dijadikan sebagai sumber bahan penelitian

Page 29: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

22

yang termasuk ke dalam makna meluas dan menyempit pada rubrik

pendidikan dalam koran Kompas edisi Januari 2020.

3. Menarik Kesimpulan/verifikasi

Setelah reduksi data, penyajian data, dan langkah terakhir yaitu

menarik kesimpulan. Kesimpulan ini diambil dari hasil data yang

diperoleh sejak awal penelitian. Ketiga komponen dalam teknik

analisis data saling berkaitan satu sama lain, dengan adanya langkah-

langkah dalam teknik analisis data akan memudahkan peneliti dalam

memperoleh data yang dianalisis.

G. Keabsahan Data

Untuk menyakinkan keabsahan deskripsi data yang telah disajikan

peneliti data yang absah dan memiliki kepercayaan, maka tahap yang akan

dilakukan adalah teknik yang didasarkan pada kriteria keabsahan data

yaitu objektivitas (comfirmability), kesahihan internal (credibility),

kesahihan eksternal (transferability), dan keterandalan (dependability).

1. Objektivitas (Comfirmability)

Objektivitas bermakna sebagai proses kerja yang dilakukan untuk

mencapai kondisi objek. Adapun kriteria objektivitas, jika memenuhi

syarat minimum, desain penelitian dibuat secara baik dan benar, fokus

penelitian tepat berkenaan dengan makna meluas dan menyempit,

teknik pengumpulan data yang sesuai dengan fokus permasalahan

penelitian yaitu makna meluas dan menyempit pada rubrik pendidikan

dalam koran Kompas edisi Januari 2020.

2. Kesahihan Internal (Credibility)

Validasi internal membicarakan seberapa jauh hasil penelitian

dapat dipercaya, untuk mencapai kepercayaan melakukan penelitian

tersebut, maka peneliti melakukann diskusi teman sejawat (peer

debriefing). Pemeriksaan teman sejawat berarti pemeriksaan yang

Page 30: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

23

dilakukan dengan mengumpulkan rekan-rekan sebaya, yang memiliki

pengetahuan umum yang sama tentang apa yang diteliti, sehingga

bersama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan analisis

yang sedang dilakukan.

3. Kesahihan Eksternal (Transferability)

Kesahihan eksternal berkenaan dengan hasil penelitian yang dapat

ditransfer oleh orang lain dan dapat diaplikasikan dalam situasi lain.

Penelitian yang dilakukan yaitu makna menyempit dan meluas pada

rubrik pendidikan dalam koran Kompas edisi Januari 2020 untuk

mencapai kesahihan eksternal peneliti harus meneliti dengan

sistematis, rinci, jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan.

4. Keterandalan (Dependability)

Untuk menguji dan sudah tercapainya keterandalan data dalam

penelitian, maka data siap diedit kembali terhadap keseluruhan

penelitian, mulai dari menentukan fokus masalah, pengambilan data,

analisis data, uji keabsahan sampai kepada kesimpulan.

Page 31: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

24

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Rineka

Cipta

___________. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: PT Rineka Cipta

Djajasudarma, Fatimah. 2016. Semantik 1. Bandung: PT Refika Aditama

Fajar, Arief dan Restivia, Dwi Yunita. 2011. Jurnal Komunikasi. Vol. 1. No. 2.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnal

aspikom.org/index.php/aspikom/article/download/16/21&ved=2ahUKEwiI

2snEh8HoAhVDfSsKHWgnBCAQFjALegQIAhAB&usg=AOvVaw3mo3g-

oxIJ26Gxewy_NcnT [28 Februari 2020, pukul 15:40]

Nugraheni, Yunita. 2006. Perubahan Makna pada Istilah Ekonomi. Unimas. Vol.

2,No.2.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://media

.neliti.com/media/publications/22790-ID-perubahan-makna-pada-istilah-

ekonomi.pdf&ved=2ahUKEwja546278TnAhX8IbcAHS4lDHsQFjAAegQI

ARAB&usg=AOvVaw0nwtZLLVHg9pVb6v_gkbgm [15 Februari 2020,

pukul 20:15]

Nasriah, ST. 2012. Jurnal Dakwah Tabligh. Media Neliti. Vol. 13 No. 1.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://journa

l.unj.ac.id/unj/index.php/jsq/article/download/9793/6517&ved=2ahUKEw

iS-

5rgtbnnAhXjILcAHZYpCAwQFjAIegQICRAB&usg=AOvVaw0_FYK8u9iu

tEvT6oG45ODi&cshid=1580871793783. [15 Februari 2020, pukul 20:05]

Page 32: PERUBAHAN MAKNA GENERALISASI DAN MAKNA SPESIALISASI …

25

Pateda, Mansoer. 2010. Semantik Leksikal (Edisi Kedua). Jakarta: PT Rineka

Cipta

Parera, Jos Daniel. 2004. Teori Semantik Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung:Alfabeta

Suhardi. 2017. Dasar-dasar Ilmu Semantik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Suharyanto, Agung. 2016. Jurnal Administrasi Publik. Vol. 6. No. 2.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://ojs.um

a.ac.id/index.php/adminpublik/article/download/1051/1074&ved=2ahUK

EwiI2snEh8HoAhVDfSsKHWgnBCAQFjABegQIAxAB&usg=AOvVaw3pR

dvd7vPkykmwzQMpIE_E [28 Februari 2020, pukul 08:45]

Tarigan, Henry Guntur. 2015. Pengajaran Semantik. Bandung: Angkasa

Ullmann, Stephen. 2014. Pengantar Semantik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Verhaar. J.M.W. 2016. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press