Upload
ekadamayanti
View
37
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah atas berkat rahmat dan
karuniaNya akhirnya penulis dapat merampungkan penulisan buku ini.
Salawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita nabi
Muhammad saw beserta para keluarganya dan sahabat- sahabat beliau,
serta pengikut – pengikut beliau hingga akhir zaman.
Buku ini sengaja penulis beri judul “ Petunjuk jalan yang lurus “ atau
disebut “Sirottol Mustaqim” dimana penulis berharap isi buku ini dapat
menyampaikan sedikit ilmu yang membantu kita sebagai bekal untuk
menjalani hidup yang penuh dengan cobaan dan rintangan sehingga kita
dapat meraih kebahagian dunia dan akhirat.
Penulis memang bukan lulusan dari pesantren manapun, bukan pula
sekolah disekolah islam manapun, atau berguru dengan guru besar
siapapun. Hanya Allah SWT yang memberikan hidayah dan ilmu kepada
penulis serta dari pengalaman hidup yang selama ini penulis jalani.
Cobaan dan rintangan yang penulis hadapi selama ini penulis jalani dengan
sabar dan tawakal kepada Allah serta bersandar sepenuhNya hanya
kepadaNya, ternyata kehidupan penulis sangat banyak berubah. Penulis
merasa seperti orang yang terlahir kembali dengan segala pencerahan dan
keyakinan dalam menjalani hidup ini.
Ternyata hidup dengan bersama Allah , tiada jalan yang berat yang
akan kita lalui. Setiap kesulitan pasti ada jalan kemudahan.
Apapun yang kita hadapi asal kita bersandar kepada Allah dan selalu
memohon pertolonganNya maka semua akan terasa ringan. Allah pasti
1
akan memberikan jalan keluar yang terbaik menurut Allah, dan bukan
menurut pemikiran kita. Dan pada waktu yang ditetapkan Allah dan bukan
pada waktu yang kita tentukan. Allah juga akan menuntun jalan kita,
menjaga kita, dan memberikan kita rezeki yang barokah bila kita selalu
berpegang pada aturan –aturan yang sudah Allah tetapkan.
Hidup kita memang sudah diatur oleh Sang kuasa, tiada sesuatupun dimuka
bumi ini yang luput dari pengaturanNya. Kita sebagai mahluk Allah tidak
mungkin turut campur dalam pengaturanNya. Biarlah kita memasrahkan
segala sesuatunya hanya kepadaNya. Kepasrahan yang benar bukan
kepasrahan yang membuat diri kita menjadi malas dalam bekerja,
beribadah atau berikhtiar. Pasrah dan tawakal adalah harus disertai dengan
usaha dan kerja keras. Pasrah adalah berserah diri atau menyerahkan semua
urusan kepadaNya , sedang tawakal adalah memasrahkan keputusan akhir
atau hasil akhir dari apa yang sudah kita usahakan dengan maksimal.
Bukan mendahulukan pasrah tanpa ikhtiar.
Orang yang beriman adalah orang yang didalam dirinya memiliki
keyakinan akan pertolongan dan kasih sayang Allah. Orang yang beriman
adalah seorang pekerja keras, rajin, jujur, dan selalu berbaik sangka dengan
orang lain terutama kepada Allah.
Orang yang beriman adalah orang yang tidak mengejar dunia untuk
dimilikinya, tapi hanya menjadikan dunia sebagai ladang amal ibadahnya
untuk bekal di akhirat nanti.
Orang yang beriman adalah orang yang diberi Allah petunjuk jalan yang
lurus, dimudahkan semua kesulitannya, diringankannya semua bebannya,
diberikan cahaya terang pada hatinya sehingga ia dapat membedakan jalan
yang benar dan jalan yang salah.
Petunjuk jalan yang lurus adalah sesuai aturan yang ada pada Al
Quran dan sunah rasul. Ajarkan anak-anak kita mengenal Al Quran sejak
dini, karena didalam Al Quran banyak sekali terkandung segala petunjuk
2
jalan yang lurus dalam mengarungi hidup ini. Jadikan Al Quran sebagai
pedoman hidup, yang harus kita pelajari, pahami, dan di amalkan dalam
kehidupan sehari - hari.
Sebagaimana firman Allah SWT :
“ Ini adalah jalanku yang lurus, maka ikutilah jalan tersebut ! Janganlah
kalian mengikuti jalan – jalan yang lain karena jalan – jalan itu mencerai
beraikan kalian dari jalanNya. Begitulah Dia memberi wasiat kepada kalian
agar kalian bertakwa.” ( Q.S Al- An’am (6) : 153 )
Allah sudah menjamin rezeki kepada semua makhluknya , kita
sebagai hambanya tidak perlu merisaukan rezeki, karena apa yang sudah
ditentukan oleh Allah pasti akan terjadi. Apa yang sudah menjadi bagian
kita, walaupun segenap manusia hendak mengambilnya itu tidak akan
terjadi, tetapi bila sesuatu itu bukan ditetapkan untuk kita walaupun semua
orang berusaha memberikannya kepada kita maka itupun tidak akan terjadi.
Jadi pasrahkan setiap ketetapan yang di tentukan oleh Allah, jadikan setiap
usaha dan ikhtiar kita adalah jalan untuk memenuhi panggilan Allah.
Biarkan semua berjalan sesuai aturan Allah, karena aturan Allah pasti baik
untuk kita, untuk dunia dan akhirat kita.
Jangan kau biarkan hatimu berbuat mengatur dirimu, mengatur rezekimu,
mengatur hidupmu. Tapi biarkan Allah yang mengatur kehidupanmu.
karena Allah sudah mengatur alam semesta dan segala isinya. Allah Maha
sempurna pengaturannya yang tak memerlukan siapapun untuk
membantuNya. Hanya kita saja makhluk yang lemah yang sangat
membutuhkan Allah dan membutuhkan pengaturan Allah untuk menjalani
hidup ini.
Harapan penulis, buku ini dapat menjadikan para pembaca merasa
bahwa kita ini adalah hamba Allah yang lemah dan hanya Allah yang
mampu menguatkan kita dalam menjalani hidup ini. Kita juga menyadari
bahwa kita adalah hamba yang bodoh yang membutuhkan ilmu , hidayah
3
serta petunjuk dari Allah dalam mengarungi kehidupan ini. Sehingga kita
semua diselamatkan Allah dari beratnya hidup didunia dan pedihnya siksa
nerakaNya.
Semoga Allah selalu menuntun kita kejalan yang lurus yaitu jalan
yang diridhoiNya serta jalan terang yang dipenuhi cahaya kasih
sayangNya. Semoga Allah selalu menjaga kita dari kesia-siaan waktu yang
kita jalani dan menjadikan kita hamba yang mampu memanfaatkan waktu
untuk meraih ridhoNya dan kasih sayangNya.
Ya Allah , jadikan diri kami selalu tunduk padaMu, tunduk pada
kekuasan pengaturan diri kami. Jangan kau jadikan hati kami berpaling
kepadaMu dan meminta pertolongan kepada yang selainMu. Jadikan hati
dan pikiran kami hanya tertuju kepadaMu, sehingga tidak ada lagi tempat
untuk kami memikirkan yang selainMu. Ya Allah bukakan jalan terang
untuk segala kesulitan- kesulitan kami, jangan kau jadikan kami berputus
asa dari rahmat dan pertolonganMu. Kuatkan kami ya Allah , pada saat diri
kami merasa sangat lemah dan tak berdaya melawan kelemahan iman kami.
Wahai Yang Maha kuat dan Yang Maha Menguatkan, Jadikan kami
hambaMu yang selalu ikhlas menerima takdir pengaturanMu, dan ikhlas
dengan segala ketetapanMu. Ya Allah uruslah kami didunia dan akhirat
kami , jangan kau biarkan kami mengurus diri kami sendiri dan
bahagiakanlah kami didunia dan di akhirat kami.
Amien.....
4
BAB I
HIDUP MENCARI RIDHO ALLAH
Para pembaca yang dirahmati Allah. Terkadang kita sebagai manusia begitu
terpaku dengan segala persoalan dunia yang seakan tidak pernah ada habisnya. Belum
selesai masalah yang satu masalah yang lain sudah datang. Tenaga dan pikiran terfokus
hanya untuk memikirkan masalah yang beruntun. Kita seperti orang pikun yang hanya
begitu yakin akan kekuatan diri yang sangat terbatas mampu menyelesaikan semua
permasalahan hidup ini. Kita sibuk memikirkan jalan keluar dan langkah – langkah
untuk menyiasati hidup, kita lupa bahwa kita adalah manusia yang tidak mempunyai
kekuatan apapun untuk menghadapi perjalanan hidup ini tanpa pertolongan dan
tuntunan dari Allah SWT.
Kepasrahan kita bukan kepasrahan yang sebenarnya. Ikhtiar kita bukan atas
petunjuk Allah, maka bagaimana mungkin kita mendapat jalan keluar yang baik, bila
kita sebagai mahluk Allah yang lemah tidak menyandarkan secara total persoalan itu
kepada Allah. Hati masih sibuk mencari pertolongan kepada selain Allah. Jiwa masih
ragu apakah Allah mendengar doa kita apalagi untuk mengabulkannya.
Subhanallah, Allah Maha Suci, Allahhu Akbar , Allah Maha Besar.
Allah menciptakan langit dan bumi serta segala isinya, Allah juga yang mengatur
urusannya tanpa cacat dan cela. Bagaimana mungkin kita bisa meragukan Allah atas
segala persoalan kita. Kita hanya seorang makhluk yang dengan kehendaknya pula
turun kemuka bumi, Allah sudah menjanjikan segala kebaikan dunia dan akhirat bila
kita mau terus berkomunikasi dan mendekatkan diri kita kepada Allah.
Jiwa yang jauh dari Allah , akan selalu mendapatkan cobaan dan siksaan dari
Allah. Hidup seperti dalam neraka, walaupun harta berlimpah tapi pikiran dan jiwa tidak
akan mendapatkan ketenangan . Hal ini disebabkan karena tidak adanya keberkahan
dalam hidupnya. Adapun orang yang selalu dekat dengan Allah akan merasakan
ketenangan bathin, dan kedekatan atas pertolongan Allah. Jiwa yang selalu dirahmati
Allah akan selalu merasa damai , tidak ada persoalan yang berat baginya , karena tidak
5
ada persoalan yang tanpa campur tangan Allah . Ia begitu yakin bahwa Allah Maha
melihat dan selalu menjaganya setiap waktu. Tiada keraguan sedikitpun dalam hatinya
atas pertolongan Allah. Ia hanya perlu lebih mendekat dan mendekat , berdoa dan terus
berdoa bersama Allah disetiap 1/3 malam yg terakhir. Ia dengan tulus dan menghiba
memohon pertolongan Allah atas segala kesulitannya .
Hati yang sudah dipenuhi cahaya Allah akan berjalan seperti seorang yang mati sebelum
mati. tidak ada duka yang mendalam , dan tidak ada kegembiraan yang berlebihan. yang
ada hanya kebahagiaan bila dapat bersama Allah dalam ibadahnya. Terus dapat
berkomunikasi bersama Allah dalam setiap waktu.
Disaat cobaan dan masalah datang mendera, kita sering lupa akan Allah yang
Maha dekat . Jiwa kita yang lemah hanya bisa menyesali nasib buruk kita, marah
dengan takdir buruk kita yang seakan tidak pernah berhenti mengejar kita dan singgah
dalam hidup kita. Kita lebih senang menangis dan berkeluh kesah dengan manusia, dan
mencari jalan keluar yang jauh dari aturan – aturan islam. Disini iman kita sebagai
hamba Allah di uji. Apakah setiap cobaan yang diberikan mampu mengingatkan kita
akan kuasa Allah dan menyadari bahwa kita adalah hamba- hambanya yang lemah yang
tak berdaya dengan segala persoalan hidup ini. Mana keangkuhan kita yang dulu kita
puji-puji, Mana kehebatan kita yang kita bangga-banggakan . Mana harta kekayaan kita
yang kita pamerkan, mana teman – teman kita yang selalu bersama kita disaat senang.
Semuanya itu hanyalah fatamorgana, yang akan hilang saat kita mendekatinya
atau membutuhkannya. Tidak ada harta, tidak ada jabatan dan kekuasaan, tidak pula
karib dan kerabat yang dulu selalu menemani kita dapat menolong kita dan
mengeluarkan kita dari segala persoalan hidup kita, kecuali hanya Allah yang Maha
kuasa yang tidak pernah meninggalkan kita, tidak pernah meminta kembali apa yang
sudah diberikannya, dan selalu siap menjadi pendengar atas keluh kesahmu dan selalu
dapat memberikan jalan keluar dari setiap persoalan hidup yang menimpa kita.
Dunia ini memang seperti menjanjikan kesenangan dan kegembiraan. Seperti
pasar malam yang tidak akan pernah tutup. Kita sering terlena akan kesenangan dan
kemeriahannya. Kita lupakan kewajiban –kewajiban kita sebagai hamba, yang
seharusnya selalu bersyukur dan sujud kepada Allah atas segala rahmat dan nikmat yang
sudah diberikannya kepada kita. Kita lupa dari mana datangnya rezeki yang kita nikmati
selama ini, darimana datangnya keselamatan dan perlindungan yang kita tidak sadari ?
Dari mana datangnya kesehatan yang kita pergunakan untuk bersenang- senang?
Bisakah kita merenung sesaat hanya untuk memikirkan nikmat – nikmat Allah yang
6
berlimpah yang kita terima selama ini. Pernahkah kita berfikir seandainya satu saja dari
nikmat Allah yang selama ini kita nikmati dicabut olehNya.
Apakah kita siap menghadapinya , Bila nikmat makan saja diambil untuk satu hari
saja ?
Apakah kita siap ? Bila nikmat tidur diambil untuk satu hari saja diambil olehNya ?
Apakah kita siap ? Bila nikmat bernafas diambil satu jam saja olehNya ?
Apa kita sanggup ? Lalu nikmat mana yang tak kau syukuri ?
Pembaca yang budiman, disaat kita sakit tak berdaya oleh penyakit yang kita
derita, disaat kita kehilangan orang- orang yang kita cintai pergi meninggalkan kita,
disaat harta habis dan hutang bertumpuk, disaat orang –yang kita cintai menyakiti hati
kita, disaat kita di PHK dari pekerjaan, disaat kita kehilangan jabatan dan kewibawaan,
Disaat fitnah dan kebencian melanda kita, disaat hasil panen kita gagal, disaat
petengkaran dan kesalahpahaman dengan orang yang kita cintai tak pernah selesai, Apa
yang dapat kita lakukan? Menangis, berteriak, depresi, susah tidur, berkeluh kesah, atau
mencari pelarian dengan obat-obatan terlarang ? atau kita justru bersimpuh dan sujud
di hadapan Allah sambil terus memohon kepadanya agar diberikan kekuatan dan jalan
keluar dari segala permasalan hidup ini.
Percayakah kita bahwa Allah itu tidak pernah menyakiti hambanya, Ia hanya
ingin mengembalikan hambanya untuk ingat dan kembali padaNya. Tahukah anda rasa
cinta Allah kepada kita hambanya melebihi rasa cinta seorang ibu kepada anaknya yang
baru lahir. Rasa cinta dan rahmatnya melebihi luasnya langit dan bumi kepada kita.
Sadarkah kita bahwa kita sekarang ini sedang dipersiapkan Allah menjadi hambanya
yang akan dinaikkan derajatnya. tapi semua itu memang harus melalui segala macam
ujian dan cobaan seperti yang kita terima sekarang ini. Allah ingin mengembalikan kita
menjadi dekat denganNya, oleh karena itu perlu bukti agar dapat dibanggakanNya
dihadapan para malaikatNya , bahwa hamba- hambaku selalu memohon pertolonganKu,
selalu meminta perlindunganKu, Aku bangga denganNya dan Aku akan mengabulkan
Doanya. Itulah janji Allah kepada hamba- hambanya yang selalu dekat denganNya.
Banyak kisah dari orang- orang disekitar kita yang kita bisa ambil hikmah atas
segala kejadian. Disini penulis ingin mengajak pembaca untuk sama- sama belajar
mengambil hikmah dari kejadian yang penulis pernah temui. Ada sebuah keluarga yang
sederhana, secara materi mereka termasuk orang yang cukup tidak ada kekurangan
dalam hidupnya. Mereka dikaruniai 2 orang anak, memiliki rumah sendiri, memiliki
pekerjaan tetap, memiliki sepeda motor sebagai sarana untuk bekerja. Mereka termasuk
7
keluarga yang harmonis. Mungkin karena doa dan ikhtiarnya juga Allah mengabulkan
Doanya, sekarang mereka punya usaha sendiri yaitu rental mobil yang tadinya hanya
satu buah menjadi 4 buah dalam waktu singkat. Dan singkat cerita usahanya maju pesat,
keluarga tersebut membeli sebuah rumah lagi yang lebih baik, dan kehidupannya
berubah 180 derajat. Tapi ternyata dibalik dari kisah bahagia tersebut, ada kisah yang
kita tidak mengira . Justru dibalik bergelimang harta tersebut keluarga tersebut malah
terlihat jauh dari Allah. Suami yang dulu baik berubah, pertengkaran tidak dapat
dihindarkan. sarana- yang diberikan Allah dijadikan jalan maksiat. Usaha yang dulu
menjadi penopang hidup mulai redup, masalah silih berganti, hutang mulai menumpuk,
dan terakhir yang penulis dengar keluarga mereka diambang perceraian.
Adakah dibalik cerita ini hikmah yang dapat kita petik ? Apa sebenarnya yang salah dari
mereka ? Apakah ini kesalahan Allah ? atau kesalahan hamba yang tidak dapat
mensyukuri nikmat yang diberikan padanya dan tidak menjadikan setiap rezeki yang
ditambah menjadi sarana untuk lebih dekat denganNya.
Kisah lain yang ingin penulis bagi adalah, tentang sebuah keluarga yang
hidupnya penuh dengan kekurangan, ayahnya hanya bekerja sebagai tukang becak di
jokyakarta, dan si ibu penjual botol bekas . Ayah ini mempunyai keinginan yang kuat
untuk menyekolahkan anak laki-laki bungsunya masuk kedokteran. Keyakinan untuk
dapat menyekolahkan anaknya begitu kuat, walaupun ia sendiri tidak tahu dari mana
rezekinya. Dengan segala Ikhtiar dan Doa yang begitu kuat akhirnya si ayah tersebut
dapat menyekolahkan anak tersebut sampai selesai.
Disini kita dapat memetik suatu hikmah bahwa apapun yang sudah dikehendaki
Allah , tidak ada hal yang tidak mungkin terjadi. Kuasa Allah jugalah yang berlaku
dimuka bumi ini, tidak ada kekuatan diatas kekuasaan Allah. Allah yang menghendaki ,
maka Allah juga yang akan memberikan jalannya. Jadi disini penulis hanya ingin
menyampaikan bahwa tiada yang tidak mungkin terjadi bila Allah sudah menghendaki.
Sekarang yang harus kita lakukan adalah yakin kepada Allah, lebih mendekatkan diri
kepada Allah, dan terus berikhtiar karena ikhtiar adalah sebagian dari usaha yang wajib
dilakukan.
Jangan jadikan kesulitan hidup ini sebuah alasan untuk tidak bersyukur kepada
Allah. Jangan jadikan setiap keluhan adalah sebuah kata awal pembuka doa kita. Tapi
mampukah kita memulai doa dengan ucapan rasa syukur yang kita panjatkan dahulu,
rasa syukur atas semua nikmat-nikmat dan perlindungan yang sudah Allah berikan
kepada kita selama ini. Mampukah kita bersyukur disaat banyak persoalan dan beban
8
berat menghimpit kita? Mampukah kita bersyukur disaat air mata berlinang ?
mampukah kita bersyukur disaat hati sedang galau ? mampukah kita bersyukur disaat
pikiran tidak lagi tenang ? Disinilah kita dapat membedakan hati orang beriman dengan
hati orang yang jauh dari Allah. Jiwa yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan
adalah ciri orang beriman. Karena dalam jiwa yang tenang dikarenakan adanya
keyakinan akan kasih sayang Allah, keyakinan bahwa Allah tidak akan memberikan
beban kepadanya diluar batas kemampuannya. Dan keyakinan atas pertolongan Allah.
Hidup adalah garis takdir yang harus kita jalani, kita tidak pernah meminta
dilahirkan dimuka bumi ini, apalagi bernegosiasi tentang takdir baik ataupun takdir
buruk kita. Tapi Allah membekali kita dengan iman, takwa, dan akal, kepada kita.
Sehingga kita dapat mengarungi kehidupan ini dengan baik. Tidak ada siang yang tak
berganti malam, begitu juga malam. Tidak ada malam yang tak berganti siang. Tidak
ada badai yang tak reda. Dan tidak ada kesulitan tanpa jalan keluar. Disini sebenarnya
letak keadilan dan kasih sayang Allah yang ingin Ia tampakkan . Bagi orang-orang yang
berakal, pasti dapat memahaminya.
Dapatkah kita membayangkan seandainya, Allah hanya menciptakan orang kaya
semua. Siapa yang akan menanam padi? siapa yang mau menanam sayuran? siapa yang
mau berjualan dipasar? siapa yang mau menyapu jalanan?, siapa yang mau mengangkat
sampah ? dan masih banyak lagi pekerjaan – pekerjaan yang kita anggap rendah, tapi
yang apabila tanpa mereka dunia akan binasa. Mampukah kita berfikir kenapa Allah
menciptakan ada yang kaya dan miskin ? untuk apa ?
Kenapa Allah menciptakan siang dan malam ? kenapa ? dan masih banyak lagi yang
lainnya yang harus kita pertanyakan. Tapi itu semua jawabannya hanya satu yaitu
karena “ Allah Maha Adil dan Maha sempurna “.
Manusia terkadang hanya memandang Allah dari satu sudut pandang saja,
sehingga kita tidak mampu melihat wujud kesempurnaanNya. Kita tidak tahu bahwa
Allah adalah pencipta langit dan bumi yang sangat sempurna yang tidak ada satupun
ada cacat dan cela penciptaanNya. Semua beredar dan berjalan sesuai kehendakNya .
Tidak ada satupun yang diluar rencanaNya. Sungguh Allah Maha Kuasa apapun yang
dikehendakiNya , cukup hanya berkata “ Kun Fayakun “ Jadi dan jadilah.
Bisakah kita sebentar saja duduk tenang sambil memejamkan mata, kemudian
memfokuskan fikiran untuk merasakan kedekatan bersama Allah ? Coba lakukan
sekarang. Pusatkan fikiran duduklah santai dan pejamkan mata. Bila hati sudah tenang
maka ucapkan satu kalimat saja “ La ilaha Illa Allah “ resapkan dalam hati yang paling
9
dalam tarik nafas yang dalam sambil kita memahamkan artinya dalam fikiran kita
bahwa “ Tiada Tuhan Selain Allah “ Pasti kita dapat merasakan getaran halus dalam
qalbu kita begitu namaNya disebut . Lepaskan rasa sakit yang kita derita, lepaskan
beban fikiran yang memusingkan kita , Lepaskan... sambil terus merasakan kedekatan
denganNya, Rasakan bahwa Allah itu dekat saat ini dengan kita, rasakan bahwa Allah
sekarang ini ada disamping kita . Bila hati sudah tersambung denganNya maka saat ini
adalah waktu yang tepat untuk kita berdoa dan memohon kepadaNya atas segala
kesulitan dan permasalahan hidup kita. Bila hati sudah bersih dan cahaya Allah sudah
sampai kehati kita maka kita dapat dengan mudah berkomunikasi dengan Allah. Kita
tidak perlu lagi mencari – cari orang lain untuk menjadi teman curhat kita. Yang
terkadang orang yang kita percaya untuk menjadi tempat curhat kita malah menjadi
orang yang menyebarkan semua rahasia kita. Bukannya menolong malah kita dihina dan
dicemooh oleh orang lain. Tapi bersama Allah kita jamin tidak ada rahasia yang
terbongkar, dan Allah tidak pernah bosan dengan segala keluh kesah kita, apalagi
menghujat kita.
Para pembaca yang dirahmati Allah, pernahkah kita bertanya dalam hati kita
mengapa selama ini banyak doa- doa kita yang tidak dikabulkan oleh Allah. Kenapa
Allah tidak mengijabah doa kita ?.
Apa kira – kira yang membuat Allah tidak berkenan mengabulkan doa kita. Marilah
kita sama- sama intropeksi diri, mungkin kita tanpa menyadari selama ini kita sudah
menyekutukan Allah tanpa terasa.
Sudah berbuat syirik kepada Allah tanpa terasa. Dan menduakan Allah tanpa terasa.
Pertama,Tahukah kita yang namanya syirik bukan semata- mata menyembah
selain Allah. Tapi segala perbuatan kita yang bukan atas nama Allah, bukan karena
Allah , dan bukan untuk Allah adalah syirik . Sadarkah kita apabila kita berniat sholat
pasti diakhiri karena Allah taala. Maka dari itu mulai sekarang kita harus
menyempurnakan dan membersihkan dulu bathin kita , mensucikan segala perbuatan
kita hanya karena Allah. Jadikanlah setiap gerak langkah dan diammu adalah ibadahmu.
Niat kan dalam setiap doa bahwa kita ini milik Allah , tiada daya dan kekuatan kecuali
dariNya, dan hanya karenaNya kita hidup dan mati, dan karena Allah juga kita bergerak
maupun diam. Maka tiada daya dan upaya kecuali atas ijinNya. Maka lepaslah sudah
kita dari segala prasangka makhluk. Teruslah untuk selalu mengingatNya, agar hati
selalu terhubung denganNya tanpa putus. Sandarkan semua persoalan hidupmu hanya
10
kepadaNya. Jangan sibuk memikirkan mencari bantuan dengan manusia. Pasrahkan
dirimu dihadapanNya. sampai pada akhirnya engkau akan dituntunNya kejalan yang di
ridhoiNya. Sabarlah menunggu jawabanNya. Bersikaplah santun dihadapan TuhanMu.
Berlemah lembutlah engkau dihadapanNya. Maka engkau akan dimuliakanNya dan
dituntunNya dengan kelembutan dan kasih sayangNya. Tidak ada persoalan besar dan
sulit bila persoalan itu engkau serahkan ditangan pengusa langit dan bumi. Engkau
hanya perlu bersabar dan memohon dengan santun kepadaNya.
Kedua yang harus kita ketahui adalah kita tidak boleh berburuk sangka kepada
Allah. Yakinlah bahwa apapun yang terjadi pada kita pada saat ini adalah yang terbaik
untuk kita. walaupun yang terjadi pada saat ini terlihat buruk bagi kita, tapi yakin kan
dalam hati bahwa Allah menyayangi kita , dan sekarang Allah sedang memberikan kita
hal terbaik untuk kita jalani. Apa yang terlihat baik belum tentu itu yang terbaik untuk
kita, sebaliknya apa yang terlihat buruk bagi kita belum tentu buruk untuk kita.
Sebagaimana firman Allah SWT
“ Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu
benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi
pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.”
( Q.S Al- Baqarah (2) : 216 )
Ada sebuah cerita tentang nabi Musa yang sedang melakukan perjalanan
bersama anaknya kesuatu kota, ditengah perjalanan si anak terinjak duri yang
menyebabkan kakinya terluka dan membengkak sehingga nabi Musa tidak dapat
meneruskan perjalanannya bersama anaknya. Diputuskanlah untuk beristirahat beberapa
hari sambil menunggu kaki si anak sembuh. Setelah beberapa hari dan kaki si anak
terlihat membaik , maka nabi Musa dan si anak meneruskan perjalanannya . Sampai
dikota yang dituju, Nabi Musa terkejut karena kota yang ia datangi sangat sepi.
Ternyata beberapa hari yang lalu dikota tersebut sedang terjadi wabah penyakit yang
menyebabkan penduduknya meninggal dunia. Nabi Musa langsung mengucapkan puji
syukur kepada Allah , karena Allah telah menyelamatkan ia dan anaknya dari musibah
yang lebih besar. Dari cerita ini kita dapat memetik hikmah bahwa apa terlihat buruk
bagi kita ternyata itu baik untuk kita. Disinilah kenapa penulis ingin mengajak para
pembaca untuk selalu bersyukur kepada Allah atas segala apapun yang terjadi pada kita.
11
Karena kita sebagai manusia biasa tidak pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi dan
apa yang terbaik untuk kita. Tapi yakinlah bahwa apapun saat ini yang kita hadapi baik
menyenangkan, ataupun menyedihkan adalah yang terbaik yang Allah berikan untuk
kita.
Ketiga, Lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah. Perbanyak sholat sunah , zikir
dan membaca Al- Quran. Sholat sunat yang sangat dianjurkan rasulullah adalah sholat
tahajud. Karena begitu dasyatnya keutamaan dan fadilahnya . Sangat dianjurkan di
kerjakan pada 1/3 malam yang terakhir.
Allah SWT , berfirman :
” Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu. Mudah – mudahan TuhanMu mengangkat kamu pada derajat yang
terpuji.” ( Q.S Al Israa ( 17) :79 )
Dalam suasana tahajud, hendaklah memohon ampunan kepada Allah SWT
seraya beristighfar dengan penuh kekhusyukan . memohon diberikan kemudahan dalam
segala aktivitas. lebih penting lagi berdoa kepada Allah agar dilapangkan rezeki dan
dimudahkan segala urusan dunia dan akhirat. Dan mintalah pula kepada Allah , agar
Allah memperbaiki semua keadaan kita dan menambahkan iman kedalam diri kita.
Jadikanlah sholat sunat tahajud sebagai amalan rutinmu ( istiqomah ) , maka
kelak engkau akan merasakan perasaan yang berbeda. Engkau akan merasakan cahaya
Allah yang menerangi kalbumu, jiwamu akan merasa tentram dan damai. Hidupmu
seperti selalu ada yang menuntun, langkahmu
selalu bersama Allah, karena Allah selalu menjagamu dan melindungimu. Keyakinan
atas kebesaran Allah akan hadir dengan sendirinya, hilang semua beban berat yang
selama ini engkau pikul . Jiwamu akan tentram bersamaNya.
Percayalah, Allah sedang menunggu doa- doa hambaNya yang dipanjatkan
waktu tengah malam telah tiba, disaat orang – orang tertidur lelap, Allah justru turun ke
bumi mencari hamba- hambaNya yang meminta kepadaNya. Justru kita sebagai
hambaNya yang tidak jeli melihat peluang – peluang waktu yang makbul untuk
meminta kepadaNya. Kita lebih banyak menghabiskan waktu malam dengan sia-sia
(terlalu banyak tidur) , tapi bila pagi telah tiba kita sibuk berkeluh kesah dengan mahluk
yang tidak dapat memberi manfaat apapun padamu.
12
Sebagaimana firman Allah SWT :
“ Mereka biasa tidur hanya sedikit dimalam hari, dan diakhir- akhir malam mereka
memohon ampunan.” ( Q.S AZ-Zariayat (51) : 17-18 )
Keempat, Lakukan hal- hal baik yang dapat mengundang perhatian dan cinta
Allah kepada kita. misal : berbuat baik kepada orang tua dan orang lain, perbanyak
sedekah dikala sempit dan lapangmu, jalin silaturahmi dengan orang yang memutuskan
silaturrahminya denganmu, bersihkan hati dengan
tidak mendendam kepada kesalahan orang lain, senang memaafkan kesalahan orang,
dan selalu berprasangka baik terhadap siapapun.
13
BAB II
HIDUP BAHAGIA ITU MUDAH
Para pembaca yang dimuliakan Allah, Dunia adalah ladang tempat kita beramal
sebanyak- banyaknya. Waktu yang diberikan Allah kepada kita jangan kita sia-siakan
untuk terus meraih ridho Allah. Hidup ini sebenarnya sangat indah seandainya kita
memahami maksud Allah menurunkan kita kemuka bumi ini. Banyak hal yang kita
dapat nikmati hidup ini dengan kebahagian tanpa kita merasakan kepedihannya dunia.
Semua tergantung kita memaknai dan memahami arti kehidupan. Sebenarnya. Allah
tidak pernah membebani hambanya diluar batas kemampuannya, hanya manusia itu
sendiri yang dengan sengaja membebani dirinya diluar batas kemampuannya. setelah
semuanya menjadi beban berat baru mengatakan ya Allah aku tidak sanggup lagi
dengan beban berat ini ... Tolonglah hamba ya Allah...
Sifat buruk manusia salah satunya adalah tidak sabar dan selalu terburu-buru.
Tidak sabar dengan penghasilan yang sedikit, sedangkan keinginan sangat banyak .
Sehingga banyak manusia yang terpaksa berhutang diluar batas kemampuannya untuk
membayar hutangnya dan akhirnya hidupnya pusing dengan segala tagihan. Seandainya
ia mau bersabar, dan terus meningkatkan ikhtiarnya dan doa sampai Allah membukakan
jalan rezeki yang lebih baik mungkin kita tidak akan terpuruk seperti ini. Harta tidak
pernah menjamin manusia hidup bahagia . Banyak orang yang ditengah bergelimang
harta justru depresi, dan ada pula yang bunuh diri. Harta tidak menjamin orang untuk
hidup merasa cukup, karena banyak pejabat- pejabat negara kita yang kehidupannya
sudah berlimpah tapi masih saja korupsi.
Jadi sebenarnya apa yang kita cari dari kehidupan ini. Pernahkah pembaca
melihat sebuah kehidupan keluarga yang sangat sederhana jauh dari cukup. Anak
banyak, penghasilannya tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup. Tapi keluarga tersebut
terlihat sangat damai dan tanpa beban. Apa yang membuat keluarga tersebut dapat
bertahan dalam segala kesulitannya tanpa keluhan. Setelah penulis pelajari ternyata
kehebatan mereka adalah karena kesederhanan impian. Dan selalu bersyukur atas segala
keadaan. Mereka tidak memiliki impian berat yang membebani pikirannya, hidupnya
dijalani seperti air yang selalu mengalir. Untuknya yang terjadi hari ini adalah hal yang
14
terbaik untuk ia jalani. Apa yang harus dikeluhkan , mengeluh hanya akan membuat
beban bertambah berat. Tapi bila kita mengiklaskan semua, tidak ada beban yang
membuat kita bersedih. Sungguh luar biasa orang tersebut, penulis sampai tidak mampu
menguraikannya dalam tulisan ini karena rasa haru dan takjub atas kekuatan imannya.
Ya Allah, Engkau yang Maha Kuat, Engkau pula yang menguatkan oarang –
orang yang Engkau kehendaki. Banyak orang yang dengan segala cara dan perbuatan
hanya untuk mencari yang namanya bahagia. Ada yang senang berbelanja
menghabiskan banyak uang untuk menyenangkan hatinya, ada yang senang berpesta
mengundang teman – teman untuk makan –makan menghabiskan banyak uang , ada
yang membeli obat – obatan terlarang dengan maksud menenangkan pikiran, ada yang
pelesir keluar negeri untuk bersenang – senang. Dan masih banyak cara manusia yang
dilakukannya, semua itu hanya satu tujuan yaitu ingin mencari kebahagiaan.
Tapi sebenarnya dimana kebahagiaan itu ? atau hanya ada pada orang-orang kaya yang
berduit. Yang dengan uangnya dapat membeli segalanya termasuk kebahagiaan.
Mungkinkah orang- orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa dapat juga merasakan
kebahagiaan. Dimana sebenarnya letak bahagia? dimana kita dapat mencarinya ?
Berapa harga sebuah bahagia?
Tahukah pembaca , ada berapa banyak bahagia yang anda ketahui. Kebahagian itu ada
yang sesaat, ada yang langgeng, ada kebahagian lahir, ada kebahagian bathin. Ada
kebahagian yang terlihat, ada kebahagian yang hanya dapat dirasakan oleh hati saja.
Ada kebahagiaan dunia dan ada kebahagian akhirat semua adalah kebahagiaan. Tapi
yang manakah yang kita cari selama ini ?
Tentunya kita menginginkan kebahagiaan dunia dan akhirat bukan !
Dapatkah kita mencapai kehidupan seperti itu ?
Jawabannya dapat, dan ini tidak sulit.
Penulis ingin sedikit berbagi ilmu untuk pembaca, apa yang selama ini dikejar
manusia ? Bila ia mengejar dunia saja, maka akhiratnya ia sengsara. Begitu juga bila ia
hanya mengejar akhirat , maka dunianya ia sengsara. Jadi yang mana yang harus dikejar
? Jawabannya Kejarlah pemilik dunia dan akhirat.
Karena dengan kita dekat dengan sang pemilik keduanya maka kita akan selamat dunia
dan akhirat.
Bagaimana cara kita bisa mengejar sang pemilik dunia dan akhirat, yaitu dengan cara
mendekatkan diri kita kepada Allah, raih cinta Allah dengan segala amal perbuatan
yang di ridhoinya, perbanyak amal ibadah dan zikir kepadaNya serta belajar ikhlas
15
dalam menjalani hidup ini dan yang paling utama tidak menduakanNya /
menyekutukanNya.
Allah adalah zat yang gaib, yang tidak bisa kita lihat dengan mata kepala kita,
tapi Allah dapat kita lihat dengan melihat semua yang telah diciptakanNya.
Kesempurnaan alam semesta, kesempurnaan pengaturannya, dan hal terdekat yang kita
dapat rasakan adalah dengan mengenal diri didalam diri. Dapatkah kita merasakan
bahwa tubuh yang kita pandang dan kita gunakan setiap harinya adalah hasil dari
penciptaan yang sempurna. Bagaimanakah jika Allah memutuskan satu saja urat syaraf
terkecil kita didalam tubuh ? Apa kira- kira yang akan terjadi ? Adakah seorang
profesor, dokter bedah plastik terhebat manapun mampu menciptakan manusia seperti
kita? Mampukah manusia terpintar manapun menyusun dan menciptakan otak yang
begitu lemah mampu berfungsi begitu hebat? Jadi kita tidak perlu bertanya bagaimana
Allah itu ? karena memikirkan hasil ciptaannya saja kita tidak sanggup.
Yang harus kita lakukan sekarang hanyalah percaya kepada Allah, percaya bahwa Allah
itu ada dan sangat dekat dengan kita. Bahkan Allah lebih dekat dari urat lehermu
sendiri.
Kebahagian dunia akhirat, hanya dapat kita raih dengan cara mendekatkan diri
kepada Allah, mau bekerja keras, percaya dan yakin akan pertolongan Allah, sabar
dalam menjalani hidup ini, dan yang terakhir jadikan dulu rumah tangga kita menjadi
rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan warahmah.
Terkadang kita sebagai orang tua, sibuk bekerja mencari nafkah. kita lupa kita adalah
pemimpin rumah tangga yang dititipi amanah dari Allah untuk menjaga dan mendidik
anak-anak kita menjadi anak yang sholeh & sholehah.
Seorang ayah tidak dapat melepaskan begitu saja tanggung jawabnya mendidik
anak kepada seorang ibu. Sedangkan seorang ibu yang bekerja juga tidak dapat
menyerahkan begitu saja tanggung jawabnya kepada guru atau pembantu dirumah.
Anak juga memerlukan kasih sayang dan bimbingan orang tuanya. Orang tua harus
mampu menjadi teladan, guru, teman, dan figur yang disegani serta dibanggakan
anaknya.
Harta yang berlimpah tidak cukup untuk kita mengatakan kita sudah bertanggung
jawab kepada kebutuhan materi si anak. Banyak dari kita yang sudah menjadi orang
tua , terkadang hanya terfokus mencari kebutuhan materi saja. Mereka lupa bahwa ada
hal yang lebih penting di atas semua itu, Yaitu kebutuhan rohani.
16
Sudahkah kita sebagai orang tua menanyakan kepada anak apa saja yang dilakukannya
disekolah ? Apakah ada PR hari ini ? atau sekedar mengajak anak untuk makan siang
bersama ? pernahkah kita sholat berjamaah bersama anak dan isteri kita dirumah?,
pernahkah kita mengajarkan mengaji kepada anak kita ? Adakah waktu bersama mereka
terlupakan dengan sibuknya pekerjaan. Lalu bagaimana kita dapat menjadikan rumah
tangga kita seperti surga didunia, padahal rumah kita sangat mewah, mobil banyak,
harta berlimpah, tapi justru rumah kita bak seperti kuburan yang selau menjanjikan
kesunyian. Tidak ada gelak tawa anak-anak., tidak ada suara merdu anak yang mengaji,
tidak ada sejadah panjang yang terhampar ditengah ruangan untuk melaksanakan sholat
berjamaah, tidak ada tegur sapa dan kepedulian antar anggota keluarga. Semuanya
tersibukkan oleh urusan masing-masing.
Ya Allah jangan kau jadikan kami orang – orang yang hanya mengejar dunia ,
sehingga kami melupakan akhirat kami, jangan Engkau jadikan kami budak nafsu dunia
sehingga kami melupakan Engkau dan melupakan semua yang Engkau amanahkan
kepada kami, dan jangan kau jadikan kami orang yang kufur nikmat sehinggga kami
tidak mempunyai waktu lagi untuk bersyukur kepadaMu. Dan jangan Engkau jadikan
rezeki kami, menjadi jalan kami semakin jauh dariMu.
Bila kita sudah mampu menjadikan rumah tangga sakinah, mawadah, dan
warahmah, maka semakin mudah kita mendapatkan kehidupan yang bahagia untuk
dunia dan akhirat. Mudah bagi ayah untuk mencari rezeki yang halal dan berkah.
Mudah bagi ibu untuk membimbing dan merawat anak-anak. Rasanya indah sekali
kehidupan yang diberkahi Allah ini. Rumah yang tidak terlalu besar pun terasa sangat
luas, Harta yang tak banyak terasa cukup, Tidak ada pertengkaran dalam rumah tangga
menjadikan anak-anak hidup tenang dan bahagia. Maka berikanlah anak dan isteri kita
makanan- makanan yang halal. Carilah rezeki dengan jalan yang Allah ridhoi.
Bila rezeki itu berkah, maka yang sedikit itupun akan terasa banyak. dan Allah akan
menjamin semua kebutuhan hidupmu.
Kita sebagai makhluk hidup pasti tidak dapat berdiri sendiri, kita pasti
memerlukan orang lain. disinlah letak kebersamaan dan kepedulian harus kita berikan.
Ajarkan keluarga kita untuk selalu dapat berbagi kepada sesama kita yang lebih
membutuhkan. Biasakan untuk selalu dapat bersedekah kepada orang – orang yang
hidupnya lebih sulit dari kita. Ajarkan kepada anak- anak kita untuk saling berbagi, agar
mereka mempunyai rasa empati kepada orang lain, dan tidak bersifat egois terhadap diri
sendiri. Jangan menunggu menjadi kaya untuk dapat berbagi. Karena orang yang
17
mampu memberi adalah termasuk orang yang beriman yang Allah dan rasulnya akan
cinta padanya. Tidak ada harta yang bila kita sedekahkan akan menjadikan kita miskin.
Justru sebaliknya harta yang dizakati dan disedekahkan akan menjadikan keberkahan.
Tidak ada orang yang miskin karena sedekah, yang ada orang akan bertambah kaya dan
bahagia dengan sedekah. Banyak orang yang kaya tidak mampu bersedekah, bukan
kareana tidak punya harta. Tapi ia menganggap harta yang diberikan akan mengurangi
rezekinya.
Penulis pernah melihat di sebuah acara TV tentang reality kehidupan. Dimana
ada sebuah keluarga pemulung dimana suami isteri itu adalah orang tuna netra. Mereka
hanya mengandalkan anaknya yang masih kecil menuntunya ketempat tempat sampah
untuk mengais botol – botol bekas dan menjualnya kepengepul. setiap hari ia menjalani
kehidupan bersama anak dan isterinya seperti itu. Tanpa keluh kesah , tanpa air mata.
Hasil pencariannya selama 2-3 hari akhirnya akan dijual kepada pengepul dengan harga
sekitar 20 rb- 30 rb. Kita bisa bayangkan bagaimana dengan rezeki yang kecil itu dapat
bertahan hidup, ditengah harga –harga bahan kebutuhun pokok yang kini sangat
melambung tinggi. Singkat cerita acara TV tersebut coba menguji kebaikan keluarga
tersebut. Maka direncanakanlah mengirim anak kecil yang berusaha menjual kain lusuh
untuk biaya adiknya yang sedang sakit. Anak itu menawarkan kepada bapak buta itu
dengan harga 50 rb. Tanpa pikir panjang sang bapak tersebut menyuruh si anak tersebut
untuk menuggu sebentar. ternyata ia pulang kerumah untuk mengambil uang dan
memberikannya kepada si anak kecil tersebut tanpa mengambil kain yang hendak di jual
si anak. Subhanallah Maha suci Allah , Ya Allah tanpa terasa air mata ini meleleh, Kok
masih ada ditengah kehidupan yang begitu sulit, dimana dirinya sendiri pun sangat
kekurangan masih ada hati sebaik dan semulia ini. Masih ada orang yang begitu
perdulinya kepada kesulitan orang lain disaat dirinya pun sangat kesulitan dan tidak ada
orang yang perduli. Ada rasa malu yang menyelinap dalam diri penulis, malu pada
Allah yang menegur saya lewat acara TV ini. Bahwa apa yang sudah penulis lakukan
selama ini tidak ada apa-apanya dibandingkan pengorbanan bapak tersebut untuk
memberi kepada orang lain.
Bapak buta tersebut mampu memberi disaat ia sendiri butuh, dan saya hanya mampu
memberi disaat saya merasa lebih.
Disini kita banyak belajar mengenai kehidupan, ada orang- orang yang terlihat
kekurangan tapi ia memiliki kekebihan yang tidak dimiliki oleh orang kaya. Orang
miskin lebih dapat berempati dan merasakan kesulitan orang lain dibandingkan orang
18
kaya yang di anugerahkan harta yang berlimpah. Pesan moralnya yaitu, Mata lahir bisa
saja buta, tapi bukan mata hati kita. Mata lahir tidak dapat melihat, tapi mata hati dapat
melihat kesulitan orang lain dengan jelas.
Allah SWT berfirman :
“ Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati ( akal ) mereka dapat
memahami, telinga mereka dapat mendengar ? Sebenarnya bukan mata itu yang buta,
tetapi yang buta ialah hati yang ada di didalam dada.” ( QS. Al Hajj (22 ) : 46 )
19
BAB III
SETIAP KESULITAN PASTI ADA KEMUDAHAN.
Allah SWT berfirman :
“ Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya bersama
kesulitan itu ada kemudahan. “
( QS. Al Insyirah ( 94 ) : 5-6 )
Pernahkah kita mendengar ada orang yang tidak pernah mengalami kesulitan
atau persoalan dalam hidupnya. Kebahagian dan keberuntungan selalu mengiringi
hidupnya dari lahir sampai mati. Rasanya tidak mungkin manusia yang hidup dimuka
bumi ini hidupnya bahagia terus tanpa ada persoalan atau kesulitan selama
hidupnya.Memang ada orang yang terlihat santai dan tenang menjalani hidupnya, tapi
ada juga yang terlihat resah dan stress bila ada persoalan.
Orang yang bekerja terkadang mempunyai kesulitan dalam pekerjaannya, anak
yang sekolah punya kesulitan dengan pelajarannya, seorang ibu mempunyai kesulitan
dalam mendidik anak- anaknya, seorang ayah mempunyai kesulitan memenuhi
kebutuhan keluarganya, seorang pemimpin mempunyai kesulitan dengan anak buahnya,
orang yang sakit stress dengan penyakitnya, orang yang belum mendapatkan jodoh
stress dengan kesendiriannya, orang yang belum punya anak stress dengan lambatnya
diberi anak, jadi kesimpulannya setiap diri pasti ada saja kesulitan dan persoalan yang
harus di hadapinya. Setiap diri dituntut untuk dapat mengatasi kesulitannya dan keluar
dari permasalahannya.
Setiap manusia mempunyai cara sendiri – sendiri untuk menyelesaikan
permasalahannya. Ada yang sabar,tenang dan tawakal dalam menghadapi persoalannya.
Tapi ada juga yang terlihat stress, kalut, frustrasi dan putus asa. Semua itu tergantung
dari keimanan masing- masing manusia. bagi yang imannya kuat hidup dengan cobaan
adalah hal yang biasa terjadi, dan ia tahu kemana tempat mengadu dan tempat memohon
pertolongan, sedangkan orang yang lemah imannya pasti pusing dan merasa tidak ada
20
orang yang dapat membantunya untuk keluar dari persoalan hidupnya. Jiwa dan
pikirannya tertekan, kesedihan yang tidak berujung akan semakin membuat ia putus asa.
Tiada tempat mengadu, tiada tempat memohon pertolongan. Yang ada ia akan mencari
cara dan jalan untuk mencari kebahagian sesaat . Bisa dengan obat-obatan terlarang,
mabuk-mabukan, dan seks bebas. Bahkan ada yang menyelesaikan masalahnya dengan
mencari jalan pintas baik dengan pergi kedukun atau orang pintar.
Banyak dari kita pada waktu mudanya terlena dengan kekayaan, waktu luang,
dan kesehatan yang diberikan oleh Allah. Lupa akan rasa syukur atas nikmat yang sudah
diberikan oleh Allah.
Waktu luangnya ia habiskan untuk bersenang-senang, lupa waktu untuk bersujud
dihadapan Allah , lupa bahwa ia harus lebih banyak melihat kesulitan orang lain. Yang
dengan hartanya ia mestinya dapat bersedekah lebih banyak, dengan kesehatannya ia
lebih banyak untuk mengerjakan amal- amal ibadah yang wajib dan sunat. Pada saat
muda kita terkadang tidak punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, bila
sudah tua kita sudah tidak punya harta, sakit-sakitan sehingga waktu untuk
melaksanakan ibadah pun ada saja alasan untuk tidak mengerjakannya. Sudah tua sholat
pun tidak dapat lagi berdiri , harus dibantu dengan kursi atau malah ada yang dengan
berbaring. Padahal pada waktu muda dan sehat ia hanya memikirkan jalan-jalan dan
bersenang-senang, pada waktu mudanya ia sama sekali tidak pernah menyentuh Al
Qur’an karena tidak ada waktu, sudah tua ingin belajar Al- Qur’an mata sudah rabun
tidak dapat melihat.
Para pembaca yang dirahmati Allah, tidak sadarkah kita bahwa selama ini kita
telah menjadi budak dunia. Kita begitu terlena dengan segala kemeriahannya, silaunya
harta, dan kesenangan sesaat.
Kesibukan dunia membuat kita lupa akan Allah yang telah memberikan kita segalanya.
Banyak dari kita yang hanya dapat menyesali waktu, disaat diri sudah tua, harta sudah
tidak ada lagi, saat teman- teman dan orang yang kita cintai meinggalkan kita, saat
penyakit sudah menggerogoti kita, siapa kira- kira yang masih mau memperhatikan
kita? mau menyayangi kita? mau menolong kita? Siapa kalau bukan Allah tempat kita
kembali, tempat kita bergantung dan tempat kita memohon ampun atas segala dosa-dosa
kita selama ini. Atas segala kelalaian kita dimasa muda, atas kufur nikmat kita disaat
kaya. Hanya Allah yang tidak pernah menaruh dendam atas semua perlakuan kita
kepadaNya. Padahal kita hamba yang sangat lemah yang membutuhkanNya. Tapi justru
kita yang terlihat sombong dan tak membutuhkan Allah.
21
Ya Allah, masih adakah kesempatan untuk kami memohon ampun atas segala
dosa-dosa kami, atas segala kesombongan kami dihadapanMu, atas keburukan prilaku
kami dihadapanMu, Masih adakah pintu tobat terbuka untuk kami ?
Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, hanya kepadaMulah kami
meminta ampun, dan hanya kepadaMulah kami kembali. Rasa malu kami teramat besar
untuk kami datang bersimpuh dihadapanMu, Tapi kemana lagi kami akan memohon
maafMu .
Ya Allah, kami tahu dosa kami terlalu banyak, sedangkan amal kami hanya
sedikit yang dapat kami bawa kehadapanMu, Tapi kami juga tahu bahwa hanya Engkau
Ya Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Besar kasih sayangNya.
Pembaca yang dirahmati Allah, janganlah engkau berputus asa dari rahmat dan
pertolongan Allah, Jadikan setiap keadaan adalah jalan engkau mendekat kepadanya.
Setiap kesulitan yang Allah berikan, pasti Allah juga sudah mempersiapkan jalan
keluarnya hanya saja kita perlu menjemput pertolongan Allah itu dengan banyak
mendekatkan diri kepada Allah. Allah tidak pernah menunda pertolongannya, hanya
kita saja yang terlambat untuk menjemput pertolongannya. Sandarkan semua
harapanmu hanya kepada Allah semata. Jangan duakan Allah dengan menyandarkan
kebutuhanmu kepada manusia. Yakinlah Allah akan datang pada saat yang tepat dan
Allah Maha memberi jalan yang benar. Dan hanya Allahlah yang Maha menepati janji.
22
BAB IV
JEMPUT PERTOLONGAN ALLAH DENGAN SEDEKAH.
Banyak cara untuk menjemput pertolongan Allah, salah satunya adalah dengan
sedekah. Sedekah ada beberapa macam dan cara. Ada orang yang kaya bersedekah
dengan hartanya, ada yang mempunyai ilmu bersedekah dengan ilmunya, ada yang
miskin bersedekah dengan tenaganya, ada yang kuat bersedekah dengan tenaganya,
ada yang tidak mempunyai apapun baik harta, tenaga , maupun ilmunya maka dapat
bersedekah dengan doanya atau yang paling ringan senyumlah kepada orang lain
pun sudah dianggap sedekah.
Allah sangat senang dengan orang yang juga senang menolong sesamanya.
Manusia yang selalu ringan tangan membantu kesulitan orang lain, maka Allah pun
akan dengan mudahnya menolongnya dalam setiap kesulitannya.
Maka jemputlah pertolongan Allah dengan menolong orang lain terlebih dahulu.
Bantu mereka yang membutuhkan bantuanmu. Jangan kau tunda, apalagi
memikirkannya berhari-hari baru menolong. Mungkin kesempatan ini tidak akan
datang dua kali, karena waktu yang tepat adalah pada waktu orang tersebut
membutuhkannya pada saat itu. Jadikanlah sarana ini adalah pembuka jalan yang
memang Allah kehendaki untuk menolongmu.
Allah SWT berfirman :
“ Dan apa saja yang kalian sedekahkan dari harta yang baik, maka sesungguhnya
sedekah itu untuk diri kalian sendiri, dan apa saja yang kalian sedekahkan tidak lain
hanyalah mengharap keridhoan Allah. Dan apa saja yang kalian sedekahkan dari
harta yang baik maka kalian akan diberi ganjaran/ balasan dan kalian tidak akan
pernah dizalimi.
( tidak diberi balasan ) .” ( Q.S. Al Baqarah (2) : 272 )
Adapun sedekah yang paling berat kita lakukan adalah sedekah dengan harta.
Mengapa ? karena didalam diri manusia ada sifat kikir, takut akan kehabisan harta,
23
dan takut kehilangan harta yang sudah dimilikinya. Kita lupa bahwa sebenarnya
harta itu adalah titipan Allah. Didalam harta kita ada hak orang lain yang harus kita
serahkan demi membersihkan harta kita dan hati kita dari sifat bakhil. Banyak orang
yang kaya yang tidak dapat bersedekah, karena mata hatinya sudah buta dengan
penderitaan orang lain. Sedangkan orang yang miskin justru lebih peka akan
penderitaan orang lain karena ia dapat merasakan secara langsung, disaat mereka
membutuhkan bantuan tidak seorangpun yang mau menolongnya. Sehingga mata
hatinya begitu peka akan penderitaan orang lain.
Banyak orang lupa bahwa hidup ini hanya sementara, tidak ada yang dapat kita
bawa pada saat kita mati kecuali amal ibadah dan sedekah kita yang sudah kita
tabung semenjak kita hidup. Sebenarnya sedekah adalah tabungan kita untuk akhirat
kita, sedikit demi sedikit tabungan kita akan berbuah dan berlipat ganda lebih dari
nilai harta dunia yang kita simpan di Bank manapun . Kita lupa bahwa kita akan
meninggalkan segalanya, termasuk anak,isteri dan semua keluarga yang kita cintai.
Rumah, mobil, perhiasan, deposito, dan apaun juga yang kita miliki didunia akan
kita tinggalkan. Maka jangan jadikan diri kita melarat di akhirat. Ingatlah
wahai saudaraku, bahwa kita ini adalah musafir yang sedang melakukan perjalanan
menuju akhirat. Kita hanya singgah sebentar didunia ini dan sebentar lagi dunia ini
akan kita tinggalkan. Jadikanlah persinggahan kita didunia yang sebentar ini ,
kesempatan kita menabung untuk bekal kita diakhirat.
Jangan terlena dengan indahnya dunia, semua itu adalah tipuan semata. Sadarlah
wahai saudaraku, mungkin kesempatan kita tidak lama lagi.
Kita tidak akan pernah tahu kapan ajal menjemput kita. Malaikat maut tidak akan
menunggu kita siap untuk mati baru nyawa kita diambil. Bila sudah tiba waktunya,
maka tidak ada kesempatan lagi untuk kita beramal.
Jangan membuang waktu bersedekahlah dengan apa yang engkau miliki
sekarang ! .
Jangan berharap masih ada hari esok untuk engkau beramal, belum tentu engkau
masih bisa melihat matahari pagi esok hari.
Adapun kebaikan yang kita dapat dengan melakukan sedekah adalah :
1. Mendatangkan rezeki dan keberkahannya.
2. Menyambung silaturahmi dengan orang yang kita sedekahi.
3. Meredam murka Allah.
24
4. Mempercepat terkabulnya hajat/ keinginan.
5. Menjauhkan diri dan keluarga dari musibah.
6. Memanjangkan umur.
7. Pintu sedekah adalah sarana yang menjadikan kita di cintai Allah dan Rasulnya.
Hamba Allah yang beriman , adalah hamba Allah yang selalu merasa dirinya
diawasi Allah, dan selalu ikhlas dalam mengerjakan apapun. Tidak merasa sombong
atas apa yang sudah Allah anugerahkan kepadanya. Hamba Allah yang mengenal
Tuhannya dengan baik tidak akan mencintai dunia dan seluruh isinya. Baginya harta
dunia adalah titipan Allah yang harus ia syukuri dan ia nikmati dan tidak lupa ia
bagi dengan saudaranya. Apa yang ada dalam genggamannya tidak membuat ia lupa
diri dan takabur, justru menambah kedekatannya kepada Allah.
Bagi orang shalih, mereka mempunyai harta tapi tidak mencintainya, ia memiliki
harta tapi tidak ingin menguasainya. Baginya pula pujian dan cacian adalah sama.
Orang shalih tidak mengharapkan pujian dari manusia atas apa yang ia lakukan.
Dan ia tidak pernah merasa terhina dengan cacian manusia. Baginya rasa garam dan
gula adalah sama. Hanya keridhoan dari Tuhannya yang diharapkannya.
25
BAB V
MEMBERSIHKAN HATI
Hati adalah cermin dari sebuah diri, bila hati itu baik maka baik juga semua
yang ada pada dirinya. Hati orang yang beriman adalah bersih dari segala perbuatan
syirik kepada Allah.
Syirik itu ada 2 macam yaitu:
1. Syirik lahir adalah menyekutukan Allah dengan yang selainNya. Misalnya
menyembah berhala dan selainnya.
2. Syirik bathin adalah berkeyakinan bahwa manusia dan selainnya memiliki
kekutan dan kekuasan untuk membahayakannya atau mendatangkan kebaikan
atau keburukan kepada dirinya.
Hati orang beriman juga bersih dari sifat : iri, dengki, sombong, riya, takabur,
pendendam, dan munafik. Bila hati sudah bersih maka terpancarlah cahaya illahi
dalam hatinya. Hati yang bersih akan membuat dirinya merasa tenang, tidak
gampang terguncang dengan permasalahan apapun dan ia selalu yakin akan
petunjuk dan pertolongan Allah. Hidupnya pun terlihat bahagia, keluarganya selalu
maendapat perlindungan dan pertolongan dari Allah. Keluarga seperti ini yang
dinamakan keluarga sakinah, mawadah, dan warahmah.
Hati orang yang bersih, tidak pernah menyimpan dendam kepada
siapapun ,walaupun orang tersebut menyakitinya. Ia gampang memaafkan kesalahan
orang lain. Tidak pernah iri dengan kesuksesan siapapun apalagi mendengkinya.
Tidak pernah berburuk sangka dengan orang lain apalagi terhadap Allah SWT.
Hidup dijalaninya dengan kesabaran dan rasa syukur kepada Allah. Impiannya
sangat sederhana. Dia tidak mengharapkan harta yang berlimpah, ia tidak mengejar
dunia apalagi menggenggamnya. Hidupnya hanya difokuskannya untuk lebih
mencari ridho Allah. Apa yang ia lakukan semata- mata ikhlas karena Allah.
26
Tapi inilah yang hebat, disaat hamba tidak lagi memperdulikan dunia, tidak
mengejarnya apalagi menggenggamnya, justru dunia yang akan mengejarnya, dunia
yang akan mencarinya, dan berusaha untuk menggenggamnya.
Dunia yang akan bekerja untuknya, dunia yang akan memenuhi kebutuhannya,
dunia yang akan mencintainya berkat cinta si hamba hanya mencintai Allah.
Kebersihan hati hanya dapat kita kita temukan pada orang yang dekat dengan
Allah . Keikhlasannya, kesabaran dan keistiqomahannya dalam beribadah dan
mendekatkan dirinya kepada Allah yang mengantarkannya kepada pintu
kedekatanNya. Sehingga Allah akan menganugerahkan semua kebaikan yang ada
didunia maupun di akhirat.
Orang yang hatinya sudah bersih, maka hidupnya selalu dikontrol oleh Allah. Ia
tidak akan melakukan hal-hal yang dilarang oleh Allah. Ia akan mencari rezeki
dengan cara yang halal dan membelanjakan hartanya dijalan Allah. Ia juga tidak
senang bermalas malasan, mengharap rezeki dari tangan orang lain.
Ia lebih senang menguras tenaganya, membanting tulang, hanya untuk memperoleh
rezeki yang halal. Tapi semuanya itu tidak membuatnya kikir untuk membantu
orang lain. Apa saja yang orang lain minta padanya, selama ia masih dapat
membantunya, ia akan dengan suka rela mendermakan apa yang dimilikinya.
Baginya apa yang didapatkannya sekarang adalah pemberian Allah yang begitu
sayangnya kepadanya.
Tidak dapatkah ia juga menjadi hamba yang juga mencintai sesama mahlukNya.
Buatnya kebahagian adalah apabila kita sudah dapat membahagiakan orang lain
dengan ikhlas. Jiwa yang seperti ini adalah jiwa yang bersih, bening bagai air
gunung yang mengalir tanpa kotoran. Jiwa yang seperti ini yang selalu dipelihara
oleh Allah, sehingga tidak ada satu setanpun yang mampu mendekatinya apalagi
menggodanya. Kebersihan hatinya, mengantarkan kedudukan yang mulia disisi
tuhanNya. Setiap katanya akan menjadi doa yang makbul. Setiap mimpinya adalah
petunjuk dari Allah SWT. Mata basirahnya sudah terbuka, Cahaya illahi memancar
dari dalam dirinya. Tidak ada siapapun yang dapat mencelakainya, karena malaikat
penjaga selalu mengirinya siang dan malam.
Tidak inginkah kita menjadi hamba yang dicintai tuannya? Jadi mengapa
selama ini kita lebih senang melakukan hal- hal yang dibenci oleh Allah. Kenapa
kita lebih suka dimurkainya dari pada dicintainya. Mengapa kita lebih senang
mengejar dunia dari pada mengejar kebahagian bersama Allah.
27
Begitu bodohnya kita yang sudah diperbudak oleh nafsu dunia. Dunia yang
sebentar lagi akan dihancurkan oleh Allah, tidak akan berarti apa-apa lagi untuk kita
dan sama sekali tidak mendatangkan manfaat apapun.
Orang yang beriman akan selalu menjaga sikap dan perilakunya. Adapun sifat-
sifat orang beriman adalah sebagai berikut : jujur, amanah, sabar, tawakal, ikhlas,
istiqomah dalam beribadah, bijaksana, qanah, zuhud, dan selalu ulet dalam bekerja.
Sabar dalam menjalani kehidupan adalah modal utama mencapai kemulian. Orang
yang sabar, pasti akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya. Jujur dalam
perkataan dan perbuatan, istiqomah dalam beribadah, ikhlas dalam beramal, dan
bijaksana dalam mengambil keputusan, qanah adalah merasa cukup dengan apa
yang di berikan Allah, zuhud adalah tidak mencintai dunia, semua ini adalah
perilaku orang beriman yang sudah di berikan cahaya illahi. Dimana setiap
langkahnya selalu dimulai dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim dan
diniatkan untuk ibadah kepada Allah.
Adapun cara lain untuk membersihkan hati yang kotor, berkarat adalah dengan
banyak membaca Al- Quran, banyak mengingat mati, menghadiri majelis zikir dan
bertafakur kepada Allah. Bila engkau tidak melakukan semua amalan itu maka
hatimu akan tetap gelap, jauh dari cahaya Allah.
jadikanlah Al Quran dan hadist Rasul adalah penuntun jalan hidupmu. Jangan kau
jadikan Al Quran hanya sebagai pajangan penghias lemarimu. Tapi bukalah, baca
dan pahamilah isinya serta amalkan dalam kehidupan sehari harimu. Al Quran yang
engkau baca kelak akan memberikan syafaat kepadamu, disaat hari pengadilan
berlangsung maka tidak ada lagi yang dapat menolongmu kecuali syafaat dari
rasulullah saw dan syafaat dari Al Quran yang kau baca dan amalkan dalam
hidupmu.
Perbanyaklah zikir kepada Allah, karena dengan banyak mengingat Allah hati
menjadi tenang. Datangilah majelis majelis zikir, karena disana banyak malaikat
malaikat yang ikut berdoa dan mengaminkan doamu. Perbanyaklah zikir dalam
setiap keadaan , baik saat engkau duduk, berdiri, ataupun berbaring.
Sebagaimana firman Allah SWT
“ Apabila kalian telah sholat, berzikirlah kepada Allah, dalam keadaan berdiri,
duduk, ataupun berbaring.” ( Q.S. Al Imran (3) : 60 )
28
Nabi Muhammad saw bersabda :
“ Payahkanlah setan- setanmu dengan ucapan La ilaha illa Allah Muhammad
Rasulullah, sesungguhnya setan akan kepayahan dengannya, sebagaimana salah
seorang kalian meletihkan kuda tunggangannya dengan banyak menungganginya
sambil mengangkutkan beban – beban bawaan di atasnya. “
Dengan memperbanyak zikir dapat melembutkan hati yang keras, kasar dan
sombong. Jiwa yang sudah terisi dengan zikir akan menjadi tenang, damai,dan akan
dibukakan baginya pemahaman dan hidayah yang datang dari Allah SWT.
Kegalauan hati, kesedihan, kekecewaan, akan terobati setelah kita dengan khusu dan
ikhlas berzikir kepada Allah. Jangan kau biarkan jiwamu kosong dan menerawang,
karena itu dapat menyebabkan setan masuk kedalam pikiranmu dan mempengaruhi
hati dan jiwamu. Jiwa dan pikiranmu akan semakin kacau, hatimu akan semakin
resah dan sedih, sehingga setan akan meniupkan rasa putus asa didalam hatimu.
Yakinlah tidak ada masalah yang tidak dapat kita selesaikan , kalau kita mau
mengadu dan berdoa kepada Allah.
Sebagaimana firman Allah SWT :
“ Orang- orang yang beriman dan kalbu mereka tentram dengan berzikir kepada
Allah. Bukankah dengan berzikir kepada Allah hati menjadi tentram. “ ( Q.S. Al
Ra’d (13) : 28)
Perbanyaklah mendekatkan diri kepada Allah, jadikan setiap cobaan adalah
jalan engkau untuk lebih mendekat dan khusu berdoa kepada Allah. Jiwa yang
gersang siramilah dengan banyak berzikir dan membaca Al Quran, dan sampaikan
setiap doa lewat sholat fardhu dan sholat sunat lainnya dan yang paling diutamakan
adalah sholat sunat tahajud. Perbanyaklah sholat sunat tahajud, bila mampu lakukan
secara istiqomah, maka insya Allah masalah sebesar apapun akan dapat teratasi.
Orang yang beriman tidak akan pernah merasa terbebani dengan ibadahnya, ia
akan melakukannya secara ikhlas . Baginya ibadah adalah kebutuhan rohani yang
harus dipenuhinya. Sedangkan orang munafik hanya mengerjakan ibadahnya bila
ada orang yang memperhatikannya. tidak ada keikhalasan dalam hatinya. Ia hanya
mengharapkan pujian dan bukan keridhoan Allah.
Sebaiknya apapun yang kita kerjakan baik itu sholat, puasa, zakat, haji, sedekah
atau ibadah yang lain diniatkan hanya karena Allah. Jangan ada terbersit dalam
29
hatimu ingin mendapatkan pujian atau balasan dari manusia. Karena ini akan
mengakibatkan apa yang kamu lakukan adalah sia- sia, tiada manfaat apapun
untukmu baik dunia maupun akhiratmu.
30
BAB VI
IKHLAS DALAM BERAMAL
Ikhlas dalam beramal adalah hal yang harus dilakukan orang beriman . Ikhlas
karena Allah artinya tidak mengharapkan balasan ataupun pujian dari manusia, tetapi
hanya mengharapkan ridho Allah SWT.
Rasulullah saw bersabda :
“ Allah tidak menerima amal, melainkan amalnya yang ikhlas mencari keridhaan Allah.
“
Ikhlas adalah kata yang sederhana, mudah di ucapkan tapi sulit untuk dilakukan.
Banyak orang yang mengatakan ikhlas, tapi ternyata itu hanya ucapan di bibir saja.
Hatinya sama sekali tidak menunjukkan keikhlasan. Ada terbersit dalam hatinya ingin
mendapatkan pujian orang lain, atau mengharapkan balasan dari orang yang diberi atau
ditolongnya. Orang yang seperti ini lebih tepat kita sebut sebagai orang yang munafik.
Karena apa yang diucapkannya berbeda dengan apa yang ada didalam hatinya.
Ikhlas adalah ruhnya iman, hanya orang yang beriman saja yang mampu
melakukan amal ibadah dengan ikhlas karena Allah. Dirinya sudah ditempa untuk tidak
memperdulikan manusia. baginya pujian dan cacian dari manusia tidak membuat ia
senang atau bersedih. Cukup Allah yang menilai dirinya, dan hanya kepada Allah semua
amal ibadahnya di serahkan dengan mengharapkan rahmat dan kasih sayang Allah.
Keikhlasan orang beriman dalam beramal akan terlihat memancar seperti cahaya
matahari yang tak pernah berhenti bersinar. Tidak ada keraguan ia untuk berkerja,
beribadah, atau membantu sesama baik itu dilihat atau tidak oleh manusia, dipuji atau
tidak oleh manusia, semua itu tidaklah penting baginya. Bekerja dengan ikhlas adalah
watak orang beriman. Kita terkadang menganggap sepele pekerjaan orang lain. Bahkan
kita menganggap hina dan rendah apa yang dikerjakannya. Tapi tahukah kita apa yang
membuat orang mampu bertahan dengan pekerjaan yang kita anggap rendah tapi orang
31
itu masih mampu bertahan untuk menjalaninya ? tidak lain hanyalah disebabkan karena
keikhlasannya dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Keikhlasan untuk mencari
sesuap nasi yang harus dikais dengan susah payah asal halal. Keikhlasan kepada Allah
atas takdir yang telah ditetapkan kepadanya. Keikhlasan dan keyakinan akan janji Allah
dan rahmat yang akan diberikan kepadanya. Hal- hal ini yang membuat orang- orang
beriman selalu sabar dan tetap mampu bertahan menghadapi kesulitan sebesar apapun.
Cintanya kepada Allah sudah melekat didalam kalbunya. Baginya sakitnya dunia yang
dirasakan sekarang ini tidak sebanding dengan rahmat dan kasih sayang Allah yang
akan diterimanya di akhirat nanti.
Allah SWT, berfirman :
“ Dan mereka tidak diperintah, kecuali agar mereka beribadah kepada Allah dengan
ikhlas dalam menjalankan agama.”
( QS. Al Bayyinnah ( 98) : 5 )
Wahai pembaca yang dicintai Allah, marilah mulai sekarang kita sama- sama
belajar untuk bekerja, beramal, beribadah kepada Allah secara Ikhlas. Bersihkan hati
dari segala sesuatu yang bukan karena Allah. Karena apapun yang kita lakukan bukan
karena Allah maka akan sia- sia. Menikah yang bukan karena Allah akan hancur rumah
tangganya, bekerja yang bukan karena Allah tidak akan mendapatkan keberkahan dalam
rezekinya, beribadah yang bukan karena Allahpun juga tidak akan mendapatkan pahala
apapun.
Maka apa pun yang kita lakukan didunia ini niatkan karena Allah SWT, semoga
Allah selalu membimbing kita dalam setiap pekerjaan kita, selalu membantu kita
disetiap kesulitan kita, selalu menjaga kita dimanapun kita berada, dan selalu memberi
petunjuk jalan yang benar dalam setiap keputusan kita.
Jika engkau dapat melewati semua cobaan Allah dengan ikhlas dan tanpa berkeluh
kesah, maka Allah akan meringankan hisap diakhirat kelak. Allah akan memberimu
pahala, memberkati hidupmu, sehingga menjadikan engkau bahagia dunia dan akhirat.
32
BAB VII
MENSYUKURI NIKMAT ALLAH
Banyak hal dalam kehidupan ini yang membuat kita lupa untuk selalu bersyukur
kepada Allah. Kesibukan dunia, banyaknya masalah, himpitan hidup, dan kegalauan
hati terkadang membuat kita merasa tidak ada yang dapat kita syukuri disaat- saat
seperti ini. Putus asa, stress, dan hilangnya keyakinan akan kasih sayang Allah membuat
kita merasa menjadi hamba Allah yang paling menderita. Dunia seperti berhenti
berputar, tidak ada sanak saudara ataupun teman yang mau membantu membuat diri
semakin frustasi. Apa masih adakah yang dapat kita syukuri ? Bukankah rasa syukur itu
hanya diucapkan bila kita mendapatkan kebaikan, atau kesenangan ? Lalu kapan
sebenarnya rasa syukur itu harus di ucapkan ?
Para pembaca yang dirahmati Allah, Adakah kita pernah memperhatikan orang
lain disaat kita sendiri ingin diperhatikan? Pernahkah kita membantu orang lain disaat
kita juga perlu bantuan ? Penahkah kita memberi disaat kita sendiri juga
membutuhkan ?
kapan kita mampu menjadi hamba Allah yang pandai bersyukur, bila kita tidak pernah
merasa cukup dengan apa yang telah Allah berikan kepadamu. Kapan engkau dapat
bersyukur, kalau engkau hanya memperhatikan dirimu saja tanpa pernah melihat
kesulitan orang lain. Kapan engkau dapat bersyukur kalau engkau merasa segala sesuatu
yang engkau nikmati sekarang ini berasal darimu.
Maukah engkau di anggap sebagai hamba yang khufur nikmat ?
Tidak takutkah kita akan azab dan siksanya ? Tidak takutkah kita bila semua yang kita
nikmati sekarang diambil olehNya. Adakah yang dapat kita pertahankan ?
Sadarkan kita bahwa kita dilahirkan dari setetes air mani yang hina, yang
dengannya Allah jadikan darah dan segumpal daging, dan akhirnya terbentuklah tubuh
ini melalu proses yang sempurna. Tidakkah kita berfikir siapa yang meniupkan ruh
kedalam jasad ini ? ditentukanNya semua takdir baik dan buruk kita sebelum dilahirkan.
Adakah dari kita mampu bersyukur atas segala nikmat hidup dan kesempurnaan fisik
yang sudah Allah berikan. Tapi untuk saudaraku yang diberikan Allah kekurangan
dalam fisiknya yakinlah bahwa Allah itu pasti memberikan kelebihan disisi yang lain
yang tidak dimiliki oleh orang yang sehat fisiknya. Yakinlah bahwa Allah itu Maha
33
Adil dan Bijaksana. setiap kelebihan pasti ada kekurangan, setiap kekurangan pasti ada
kelebihan.
Tidak ada manusia yang sempurna, yang ada adalah manusia yang selalu saling
membantu untuk melengkapi kesempurnaan. Itulah maksud Allah yang sebenarnya.
Bila kita sebagai hamba Allah dapat bersyukur dalam setiap waktu dan keadaan ,
berarti orang ini sudah dalam taraf kesempurnaan iman. Allah sudah menjadikan
hatinya selalu dalam kebahagiaan. Karena ia sudah dapat membedakan antara hitam dan
putih, antara benci dan cinta, dan antara murka dan rahmat Allah.
Hati orang yang dicintai dan yang mencintai Allah, akan dapat melebur semua derita
jadi bahagia, melebur susah jadi senang, melebur duka jadi suka, melebur marah jadi
sayang, melebur sakit jadi sehat. itulah perasaan orang yang beriman yang sudah pada
taraf kewalian.
Para pembaca yang dirahmati Allah, marilah kita bersama- sama belajar untuk
dapat selalu bersyukur kepada Allah dalam setiap waktu dan keadaan. Abaikan semua
derita yang kita rasakan, lepaskan semua sakit yang mendera kita, hapus semua amarah
dari hati kita, mari kita uacapkan syukur alhamdulillah kepada Zat yang menghidupkan
kita, yang telah menjaga kita , yang telah membimbing kita , sandarkan semua rasa
harap dan cemas akan pertolonganNya dan takut akan siksaNya.
Kemampuan bersyukur adalah salah satu dari nikmat yang Allah berikan kepada
kita. Bila kita dapat bersyukur dalam setiap keadaan, dan mampu berbaik sangka atas
apa yang telah menimpa diri kita, itu berarti Allah telah melimpahkan karunia yang
besar kepada kita. Kita tahu Allah tidak sedang menyakiti hambaNya, kita tahu bahwa
Allah tidak akan memberikan kita ujian yang berat diluar batas kemampuan hambaNya,
dan kita yakin bahwa saat ini Allah sedang menuntun kita kejalanNya dan mendekatkan
kita disisiNya. Agar hati dan pengharapan kita hanya tertuju pada Allah, karena hanya
Allah tempat kita bergantung,dan hanya Allah tempat kita memohon pertolongan.
34
BAB VIII
BERSABAR DALAM KEHIDUPAN
Rasulullah saw bersabda :
“ Iman itu ada di dua bagian , sebagian berupa sabar dan sebagian berupa syukur .”
Pembaca yang budiman, adakalanya kita didalam kehidupan ini mengalami saat-
saat yang tidak menyenangkan dan menuntut kesabaran kita untuk
menghadapinya.Sabar tidak dapat dilakukan tanpa keikhalasan dan kepasrahan atas
takdir yang telah ditetapkan oleh Allah.
Sabar dapat digolongkan dalam beberapa bagian :
1. Sabar adalah menahan diri dari segala kemarahan, perbuatan jahat, dorongan
hawa nafsu yang mengarah kepada keburukan.
2. Sabar dalam menjalankan suatu kewajiban atau ibadah, yaitu tidak merasa berat
atau bosan dalam melaksanakannya.
Sebagaimana firman Allah SWT :
“ Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan sholat dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.”
( QS. Thaha ( 20 ) : 132 )
3. Sabar dalam membela kebenaran, melindungi kemaslahatan, menjaga nama
baik bagi dirinya dan keluarganya. Sabar dalam hal ini adalah sabar dalam
membela kebenaran.
4. Sabar dalam kehidupan dunia, yaitu sabar dalam tipu daya dunia, tidak
menjadikan dunia tujuan hidup tetapi hanya menjadikan dunia sebagai tempat
singgah sementara untuk menuju akhirat.
5. Sabar dalam menghadapi cobaan atau musibah yang datang dari Allah.
Menjadikan setiap cobaan atau musibah adalah cara Allah ingin menguji
keimanan kita dan mendekatkan kita kepada Allah.
35
Semua kejadian yang kita hadapi di muka bumi ini, tidak ada yang terlepas dari ujian
sabar. Seorang guru harus dengan sabar mendidik muridnya, seorang supir harus sabar
menghadapi macetnya jalanan, seorang ayah harus sabar dalam mencari nafkah dan
memenuhi kehidupan keluarganya, seorang ibu harus sabar mengurus anak dan rumah
tangganya, seorang anak harus sabar dalam sekolahnya, dll.
Kita tidak mungkin bisa menjalani hidup ini tanpa kesabaran.
kita sadari atau tidak kita sadari, sabar adalah hal yang harus kita lakukan setiap saat.
Terkadang kesabaran membuat orang lupa bahwa ia sedang di uji oleh Allah. Kunci
kemenangan orang beriman adalah pada kesabarannya. Sabar adalah tumbuh dari rasa
yakin akan kasih sayang Allah, yakin bahwa Allah selalu menolong hambanya , yakin
bahwa Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya.
Sabar dalam kehidupan bukan berarti berpasrah diri tanpa melakukan apapun.
Ikhtiar dan berusahalah untuk mengubah nasib adalah wajib dilakukan. Jangan
berpangku tangan dan menjadikan alasan sabar untuk tidak berbuat apa-apa. Sabar yang
dimaksud penulis adalah kesabaran setelah ikhtiar yang maksimal dilakukan ,
sedangkan hasil akhir dari ikhtiar adalah keputusan Allah yang harus kita terima dengan
sabar. Misalnya ada orang yang sakit keras, kita sabagai hamba Allah wajib mencari
pengobatan semaksimal mungkin. Jangan memasrahkan nasib tanpa usaha yang keras.
Allah tidak akan mengubah nasib hambanya bila si hamba sendiri tidak mengubahnya.
Didalam kesabaran pasti ada jalan keluar. Asal setiap usaha yang kita lakukan selalu
diiringi dengan doa dan kepasrahan kepada Allah.
Beribadahlah lebih giat lagi, jadikan sarana- sarana ibadah adalah cara untuk
mendekatkan diri kita kepada Allah. Raih cinta Allah dengan semua kebaikan, dan
tambah ibadah –ibadah sunah agar doa cepat terkabul. Percayalah Allah itu begitu
sayang dengan kita, apabila si hamba sudah berada dalam kasih sayangnya tiada
kesulitan yang berat yang Allah tidak membantu kita. Pertolongan Allah itu sangat
dekat , maka carilah Allah dalam setiap persoalan kita . Jangan kau sandarkan masalah
hidupmu dengan manusia, apalagi berkeluh kesah dan meratap . Orang yang selalu
berkeluh kesah apalagi berputus asa adalah tanda orang yang tidak beriman.
Bantulah orang-orang disekitar kita yang sedang kesusahan dengan menguatkan
hatinya dengan kesabaran. Jangan kau tambah- tambahkan beban hatinya dengan kata-
kata yang malah dapat memberatkan pikirannya. jadilah engkau orang yang bisa
menjadi sahabat yang saling menguatkan dalam kesabaran dan keimanan. Disaat orang
sedang dalam kesulitan atau ditimpa musibah, maka yang sangat diharapkannya saat ini
36
adalah sahabat yang dapat mengingatkannya akan Allah dan pertolongan Allah itu
sangat dekat. Ingatkan ia dengan kata – kata yang tulus dan menyenangkan hatinya.
Besarkan hatinya dan harapannya tentang pertolongan dan kasih sayang Allah. Katakan
padanya saat ini tidak ada tempat yang tepat untuk meminta pertolongan kecuali kita
kembalikan semua persoalan kita kepada Allah.
Sungguh Allah sangat senang kepada hamba yang saling mengingatkan dalam
kebaikan .
Sabar juga bisa diartikan dengan berdamai atas apa yang telah ditetapkan oleh Allah.
Menerima dengan ikhlas semua keputusan Allah tentang dirinya. Orang yang mampu
berdamai dengan keadaan, maka akan melahirkan ketenangan dalam hatinya. Rasa
sakit, rasa kesal, rasa marah, rasa kecewa, rasa putus asa adalah rasa yang kita ciptakan
dan kita setujui untuk berada didalam hati kita. Tapi seandainya kita yang memiliki hati
ini tidak menyetujui semua rasa itu singgah didalam hati kita maka rasa itu akan pergi
dengan sendirinya. Marilah kita bersama-sama belajar mencintai hati kita dan berusaha
menjaganya dari segala penyakit hati. Peliharalah hati kita dengan banyak mengingat
Allah, banyak memohon ampun atas segala dosa-dosa kita selama ini, serta banyak
berdoa dan memohon pertolongan Allah. Yakinlah yang dapat menyakiti diri kita
selama ini adalah diri kita sendiri, dan yang dapat membahagiakan diri kita adalah diri
kita juga. Maka kenalilah dirimu, bila engkau sudah mengenali dirimu maka engkau
akan mengenal Allah.
Tiada kesabaran yang tidak dibalas dengan kebaikan, tiada kebaikan yang sia-sia.
Apapun kebaikan yang kita lakukan, maka kebaikan itu akan kembali kepada diri kita
sendiri, begitu pula dengan keburukan. Keburukan sekecil apapun yang kita lakukan ,
maka keburukan itu akan kembali kepada diri kita . Maka sadarilah apa yang terbaik
untuk dirimu, lakukan segala sesutu yang akan mendatangkan kebaikan untuk dunia dan
akhiratmu, maka insya Allah hidupmu terbebas dari segala keburukan dunia dan engkau
akan bahagia di akhirat kelak.
37
BAB IX
JANGAN KHAWATIRKAN REZEKI
Siapa yang tidak ingin rezeki yang berlimpah ? Siapa yang tidak ingin kaya
raya ? Sampai ada istilah bahwa uang bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang.
Memang kita hidup didunia ini , apalagi di zaman moderenisasi sekarang ini , tidak ada
satupun yang kita butuhkan yang tidak memerlukan uang. Mendidik anak kesekolah
yang baik perlu uang, makan perlu uang, sehat perlu uang , apalagi sakit maka kita perlu
uang. Jadi pada dasarnya kebutuhan kita sekarang harus bermodal uang.
Tak heran bila dizaman sekarang orang harus bekerja ekstra keras dan gigih
untuk menghasilkan uang. Kita dituntut mencari uang untuk memenuhi kebutuhan
hidup kita. banyak waktu dan tenaga terkuras hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Maka banyak pula orang yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang.
Manusia sudah tidak lagi mimikirkan apakah rezeki yang dicarinya ini halal atau haram.
Baginya urusan perut bisa menghalalkan segala cara. Yang miskin bisa saja melakukan
tindak kejahatan seperti mencuri, merampok, atau melakukan penipuan, sedang yang
38
kaya bisa melakukan korupsi. Pedagang bisa berjualan dengan curang, pengusaha bisa
menghalalkan segala cara agar usahanya sukses.
Saudaraku seiman, adakah kita sudah memahami bahwa sebenarnya hidup kita ini
sudah diatur oleh sang Kuasa, termasuk urusan rezeki sekalipun. Kita memang disuruh
untuk bekerja keras untuk mencarinya, tapi Allah memberi rambu- rambu khusus dalam
mencari rezeki yang halal dan berkah.
Rezeki yang yang berkah pastilah harus dicari dengan jalan yang halal. Bekerjalah
dengan keras dan gigih serta jujur, niatkan semua pekerjaan untuk beribadah kepada
Allah, perbanyaklah berdoa , perbaikilah sholat fardumu, tambahkan sholat sunat dhuha
dan sholat sunat tahajud, serta bersedekahlah disaat lapang dan susahmu. Bila ikhtiar
sudah sempurna maka sandarkanlah semua hasil kepada Allah SWT. Hati yang tentram
dan pasrah akan menjadikan setiap gerak langkah kita lebih terkontrol. Tidak ada hawa
nafsu yang membabi buta, tidak ada keserakahan yang menyebabkan kita menghalalkan
segala cara. Orang yang beriman akan selalu bersyukur dalam setiap keadaan, bukan
hanya disaat senang tapi juga disaat susahnya. Tiada urusan yang tidak disandarkan
kepada Allah. Apapun keputusan Allah ia yakin ini adalah yang terbaik yang sudah
ditetapkan olehNya.
Rezeki yang halal yang kita berikan kepada keluarga kita , akan sangat
berpengaruh terhadap kehidupan keluarga kita. Anak- anak yang kita nafkahi dengan
rezeki yang halal akan menjadikannya menjadi anak yang sholeh dan sholehah serta
rumah tangga yang sakinah. Makanan yang halal yang kita berikan untuk keluarga kita
akan menjadi darah dan daging yang akan mempengaruhi perilaku dan pikiran mereka.
Bila yang kita berikan baik, maka baik pula hasil yang akan kita terima.
Ya Allah, mudahkan untukku urusan rezeki. Jagalah aku dari ketamakan dan
kepenatan dalam mencarinya, dari kerisauan dan keterkaitan hati kepadanya, dari
merendah kepada makhluk karenanya, dari memikirkan dan mengatur untuk
mendapatkannya, serta dari sifat kikir setelah mendapatkannya.
Kita terkadang pernah merasakan kepenatan dan kerisauan hati dalam mencari
rezeki. kepenatan dalam mencari rezeki bisa berupa rasa lelah pada anggota tubuh, bisa
juga diartikan dengan kepenatan hati yang tidak ikhlas dalam menjalani apa yang
berlaku pada dirinya. Sebaiknya kita berlindung kepada Allah dari kepenatan yang sia-
sia. Kepenatan yang melalaikan kita untuk beribadah kepada Allah. sehingga apapun
pekerjaan yang kita lakukan tidak akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah.
39
Sebaliknya sikap ikhlas dan tawakal akan membantu kita untuk mentaati Allah SWT
dan mengabdi kepadanya.
Sedang kerisauan hati biasanya timbul akibat tidak yakinnya kita akan janji
Allah. Hati yang masih bersandar kepada makhluk akan menyebabkan keresahan
timbul. Kawatir bahwa tidak ada lagi jalan yang terbuka untuknya, kawatir akan
rezekinya, kawatir akan kehilangan rezekinya, serta kawatir tidak akan menemukan
rezekinya. Keresahan hati seperti ini akan menyebabkan hati kita tidak tenang, jiwa kita
diliputi rasa ketakutan yang berlebihan, pikiran yang tidak pernah tenang, tidur tidak
lagi menjadi sarana mengistirahatkan tubuh dan pikiran. Otak kita dipaksa bekerja keras
untuk berfikir yang bukan urusannya. Kelelahan bukan hanya pada fisik semata, tapi
juga sudah mempengaruhi jiwa. Hal ini yang dapat membuat orang stress dan depresi.
Beban hidup yang terlalu tinggi, sandaran hidup yang tak menjamin, iman yang tak
berpasrah pada sang Khalik, membuat hidup kita semakin hancur.
Hati hanya bisa menjadi tenang dan lapang , bila kita sudah menyandarkan semua beban
hidup kita kepada Allah. Hati orang yang bertawakal kepada Allah SWT tidak akan
pernah merasa berat dan penat karena dia menyerahkan semua bebannya hanya kepada
Allah.
Firman Allah SWT :
“ Siapa yang bertawakal kepada Allah, Dia akan mencukupinya.”
( Q.S. Al Thalaq ( 65 ) : 3 )
Jangan kau risaukan rezeki, Allah adalah pemilik alam semesta, raja diraja yang
Maha Kaya, Allah adalah zat yang Maha kasih dan Sayang kepada makhluknya. Setiap
diri masing- masing manusia, Allah sudah tetapkan rezekinya. Tinggal kita saja yang
wajib menjemputnya dengan cepat atau lambat. Allah tidak akan mengubah nasib
hambanya bila si hamba tidak mengubahnya. Jadi Allah menyuruh kita tetap berusaha
dan beriktiar dan landasan tawakal dan berbekal ikhlas serta berpayung sabar. Bila
cahaya illahi sudah menenuntunmu maka tiada jalan yang buntu untukmu, pintu – pintu
rezeki terbuka untukmu, engkau tinggal memilih pintu mana yang hendak kau buka ,
karena semua kunci sudah ada ditanganmu. Engkau akan didudukkannya dikursi
kecukupan, dimana keserakahan bukan lagi menjadi baju kumalmu, ketamakan bukan
lagi menjadi sendal bututmu yang sudah pantas kau buang , kekawatiranmu tidak lagi
menjadi topi pada kepalamu. Semuanya sudah kau dapatkan , jika Allah sudah
40
menuntunmu di sisiNya , menjadi hamba yang dimuliakanNya, dan menjadi hamba
yang dicintaiNya. Maka hidupmu ini akan terasa nikmatnya dan dunia ini akan menjadi
ladang amalmu yang akan engkau petik hasilnya nanti dan hanya surga yang pantas
menjadi tempat tinggalmu di akhirat kelak.
Para pambaca yang dirahmati Allah, pernahkah diantara kita putus asa dalam
mencari rezeki ? disaat kebutuhan hidup semakin banyak, harga kebutuhan pokok
semakin tinggi, sedang gaji kita sudah tidak mampu lagi menutupi semua kebutuhan
hidup kita, maka apa yang dapat kita lakukan ? Doa sudah dipanjatkan, usaha sudah
maksimal, tapi semua belum juga mendapat jawaban dari Allah SWT.
Disini penulis ingin memberikan cara untuk mempercepat menjemput rezeki :
1. Perbaikilah sholat fardu kita, bila yang dulunya sering bolong-bolong, maka
perbaikilah sholatmu dengan menyempurnakan sholat lima waktu, bila sudah
lima waktu , tapi sering melambatkan waktu, maka dari sekarang sholatlah
tepat waktu. Lebih baik lagi bila kita bisa sholat berjamah dimesjid atau
bersama keluarga kita dirumah.
2. Bila sholat fardu sudah sempurna , tambahkan dengan sholat sunat dhuha dan
sholat sunat tahajud.
3. Perbanyaklah zikir kepada Allah dalam setiap keadaanmu. Banyak- banyaklah
beristigfar memohon ampun kepada Allah atas segala dosa- dosa kita selama
ini, baik yang kita sengaja maupun yang kita tidak sengaja melakukannya.
Sebagaimana sabda nabi Muhammad saw :
“ Barang siapa memperbanyak istigfar, niscaya Allah menjadikan untuk setiap
kesedihannya jalan keluar, dan untuk setiap kesempitannya kelapangan, dan Allah
memberinya rezeki ( yang halal ) dari arah yang tidak disangka- sangkanya.”
4. Jadikan semua gerak dan diammu hanya karena Allah, dengan meniatkannya
sebelum engkau melakukan apapun agar amal ibadahmu tidak terputus.
5. Hidupkan Al- qur’an dalam kehidupanmu. Bacalah Al- Qur’an setiap hari,
pelajarilah artinya, pahami, dan amalkan dalam kehidupanmu.
41
6. Bersihkan hati dan pikiranmu dari segala penyakit hati ( seperti yang telah
penulis terangkan dalam bab sebelumnya ).
7. Perbanyak sedekah baik dalam keadaan lapang dan sempitmu ( pengertian
sedekah seperti yang sudah penulis jelaskan di bab sebelumnya ).
8. Berbakti kepada kedua orang tua dan mohonlah doanya untuk kesuksesan
usahamu.
9. Sambung silaturrahmi dengan orang –orang yang lama tidak engkau kunjungi
atau yang telah memutuskan silaturrahminya denganmu.
10. Santuni anak yatim. Rasulullah sangat mencintai anak-anak yatim. Rasa cinta
beliau kepada anak-anak yatim sebagaimana seperti sabda beliau :
“ Aku dan pengasuh anak yatim (kelak) di surga seperti dua jari
ini ( Rasulullah saw menunjuk jari telunjuk dan jari tengah,
sambil merapatkan keduanya).”
Dengan menyantuni anak yatim , maka kita dapat melunakkan
kekerasan didalam hati kita. Kepedulian kita kepada orang lain
terutama anak yatim akan mengundang ridho Allah SWT.
11. Bekerjalah lebih giat lagi, cari peluang- peluang usaha lain yang selama ini
belum pernah engkau coba. Yakinlah bersama petunjuk dan pertolongan Allah
tidak ada usaha yang sia-sia. kita hanya membutuhkan kesabaran dalam
mencoba dan beriktiar.
12. Jagalah kejujuran dalam perkataan dan perbuatanmu. Orang yang jujur lebih
berharga dari pada orang yang pandai. Karena orang yang jujur mampu
menjaga amanah sebesar apapun yang diemban kepadanya, tetapi orang yang
pintar tapi tidak jujur, malah dapat berhianat bila diberi amanah. Kejujuran
adalah harta yang paling berharga. Maka pertahankanlah dan jangan engkau
gadaikan dengan harta sebesar apapun. karena nilai kejujuran sangat tak
ternilai harganya.
13. Bersabarlah dengan segala ketetapanNya. Bila semua usaha sudah kita lakukan
dengan ikhlas, maka bertawakallah hanya kepada Allah. Janganlah berputus
asa, teruslah melakukan kebaikan, yakinlah tidak ada doa kita yang tertolak ,
tiada kebaikan yang sia-sia, dan juga tiada usaha yang tidak mendatangkan
keberhasilan, bersama Allah kamu pasti bisa. Semuanya hanya menunggu
waktu. Allah sudah menentukan waktu yang tepat untuk keberhasilanmu
sesuai yang Allah kehendaki, bukan waktu yang tepat sesuai yang kita mau.
42
14. Perbanyaklah syukur kepada Allah dalam setiap keadaanmu, karena dengan
banyak bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat padamu.
BAB X
BANYAK MENGINGAT MATI
Pernahkah kita menyadari bahwa kematian sudah semakin dekat dengan kita ?
Ataukah kita malah sibuk mempersiapkan acara ulang tahun kita dan pesta yang akan
kita gelar . Adakah kita menyadari bahwa malaikat maut sudah mengintai kita. Lalu apa
yang sudah kita persiapkan untuk acara pertemuan dengan sang pemilik kita ?
Sungguh kita sebagai manusia sudah banyak terlena dengan segala keindahan dan
kemeriahan dunia, kita lupa bahwa jiwa kita sendiripun kita tak mampu untuk
mempertahankannya bila sang pemilik sudah mengambilnya.
Wahai saudaraku, apa yang engkau miliki sekarang ? apa yang engkau dapat
pertahankan bila Allah sudah berkehendak untuk memanggil kita ? Apakah kita dapat
mempertahankannya ? Walau kita memiliki segunung emas untuk kita tukarkan dengan
harga sebuah nyawa kita ? itu semua tidaklah berarti. Sampai nyawa yang ada dalam
jasad kita sekalipun ini bukan milik kita. Kita semua adalah milik Allah yang akan
kembali kepada Allah. Jiwa yang dicintai Allah , Akan kembali kepadanya dengan
tenang. Sedangkan jiwa yang dimurkai Allah akan kembali dengan tersiksa.
Allah adalah pemilik segala yang ada dialam semesta, tak satupun dari kita yang mampu
membeli kepunyaan Allah apalagi memilikinya. Semua yang ada pada kita sekarang ini
hanyalah titipanNya. Maka sadarlah wahai manusia, perlakukanlah semua titipanNya
dengan baik dan penuh amanah. Karena setiap yang dititipiNya akan dimintai
pertanggungan jawabnya dihadapanNya. Tidak ada satupun yang akan luput dari
pertanyaanNya.
Wahai saudaraku , adakah waktu yang sudah kita pergunakan dengan sia-sia,
adakah harta yang kita pergunakan bukan untuk mencari ridhaNya, adakah kesehatan
yang kita tidak manfaatkan untuk mendekat denganNya. Adakah kita merasa telah
menyia- nyiakan waktu dengan percuma. Pernahkah kita menyesalinya ?
43
Pernahkah kita melihat banyak orang yang kehilangan ayah atau saudaranya, ibu atau
anaknya yang telah meninggal. Apakah yang dapat dilakukannya , kecuali pasrah atas
takdir yang telah ditentukanNya.
Wahai saudaraku, marilah kita bersama- sama saling mengingatkan bahwa
sebentar lagi waktu akan habis. Dunia ini bukan lagi menjadi tempat tinggal kita. Ada
tempat yang lebih indah, lebih damai, dan membahagiakan yang menanti kita. Tidak
inginkah kita dapat berjumpa dengan Sang pencipta yang sangat mencintai kita.
Tidak inginkah kita berada dialam yang tidak lagi menyusahkan kita . Kita tidak perlu
lagi bekerja, tidak ada lagi air mata , tidak ada kesedihan, tidak ada rasa sakit, dan tidak
ada penderitaan. Semua itu sudah berakhir dialam akhirat.
Kematian adalah pintu gerbang untuk bertemu dengan Allah. Siapa yang ingin
berjumpa dengan Allah, maka hadapilah kematian sebagai pintunya. Kematian adalah
hal yang tidak seorangpun dapat menghindarinya. Siap tidak siap, suka tidak suka,
semua akan dipanggil menghadap Sang Kuasa. Persiapkanlah dirimu sejak dini untuk
menjadi hamba Allah yang dicintai PemilikNya. Jadikan diri kita menjadi ahli surga
yang dirindukan surga dan seluruh penghuni langit. Jangan kau sia-siakan hari-harimu
untuk hal yang tidak bermanfaat untuk akhiratmu. Suatu saat engkau pasti
menyesalinya. Menyesal yang sudah terlambat tiada guna . Apalagi bila pintu tobat
sudah tertutup untukmu. Bila ajal sudah sampai ditenggorokan, maka habislah waktumu
untuk mendapatkan ampunan dari TuhanMu.
Bila ajal sudah menjemput, maka putuslah semua hal- hal yang berhubungan
dengan keduniaan. Hanya amal-amal shalih kita yang bermanfaat disana. Semua amal
ibadah kita akan kita rasakan kenikmatannya. Tidak sebiji benih kebaikan pun yang
tidak akan dibalas dengan kebaikan oleh Allah. Oleh karena itu ayo kita berlomba-
lomba menabung amal kebaikan selama hidup didunia ini. mungkin waktu kita tidak
lama lagi, kita jangan sampai menjadi hamba Allah yang menyesali waktu. Berlakulah
bijak memanfaatkan waktu, jadikan semua sarana yang kita miliki untuk ibadah kepada
Allah.
Kematian adalah sesuatu yang kita takuti, tapi yang tidak dapat kita hindari.
Kematian adalah rahasia illahi yang tak seorangpun tahu kapan Allah memanggil kita.
Kematian adalah gerbang awal menuju akhirat.
Kematian adalah berakhirnya semua sarana dan semua kepenatan dunia.
Kematian adalah jalan awal menuju pertemuan dengan Sang khalik.
44
Kematian dapat kita artikan dengan berpisahnya ruh dari jasad, tapi kematian
dapat juga kita artikan dengan mematikan segala hal yang dapat menjauhkan kita dari
Allah. Segala perbutan yang tidak diridhoi Allah kita tinggalkan, kita hanya
mengerjakan segala amal ibadah, dan perbuatan yang dapat mengundang ridho dan
kasih sayang Allah. Mematikan nafsu dunia dari dalam diri kita, inipun dapat kita sebut
dengan kematian diri yaitu mati sebelum mati. Kita mengakui hanya Allah yang ada dan
berkuasa atas diri kta, Allah yang mengatur segala kebutuhan kita, Allah juga yang
menggerakkan dan membuat kita diam. Bila kita sudah memahami tentang hakikat diri
dan mengenal Allah lebih dekat, maka kita sudah mampu mamatikan diri kita sebelum
dimatikan .
Tidak ada yang perlu kita takuti tentang kematian, karena kematian adalah
kembalinya segala kepunyaanNya kepada pemilikNya. Bila sang Pemilik hendak
mengambilnya , siapa yang dapat menolaknya ?
Yang harus kita lakukan sekarang adalah mempersiapkan diri kita untuk menghadap
Sang pemilik. KeridhoaNya dan kasih sayangNya akan mengantarkan kita kepada
kebahagiaan yang sebenarnya.
Apapun bentuk dan kejadian yang menimpa diri kita, apabila kita menyadari bahwa diri
kita ini tidak mempunyai apa-apa, maka bila kita ditimpa musibah kita harus ingat
bahwa semuanya telah diambil oleh sang pemilik. Kita harus ikhlas menerima segala
ketetapanNya.
Seorang isteri yang kehilangan suaminya, seorang ayah yang kehilangan anaknya,
pedagang yang kehilangan hartanya, rumah yang habis terbakar, harta yang habis ditipu
orang, dll itu semua adalah titipan Allah, dan sudah waktunya untuk diambil oleh sang
pemilik. Sabar dan ikhlas adalah kunci dalam menjalani musibah yang menimpa kita.
Air mata boleh mengalir, tapi hati harus tetap beriman kepada Allah serta ikhlas atas
segala ketetapanNya.
45
BAB XI
JIWA YANG DIRAHMATI ALLAH
Jiwa yang dirahmati Allah adalah jiwa yang tidak pernah lepas dari mengingat
Allah, baik dalam keadaan terjaga maupun tidurnya.
Jiwa yang dirahmati Allah adalah jiwa yang selalu tentram dan damai baik dalam
keadaan susah dan senangnya.
Jiwa yang dirahmati Allah adalah jiwa yang selalu merasa dirinya dalam
penglihatan, perlindungan dan penjagaan Allah, sehingga tidak ada satupun hal
yang mengkhawatirkan hatinya.
Jiwa yang dirahmati Allah adalah jiwa yang selalu pasrah dan tawakal serta
ikhlas menerima apapun yang telah ditetapkan Allah untuknya, tiada kesedihan
dihatinya yang ada hanyalah wujud cinta Allah untuk mendekatkan kita
kepadaNya
Rahmat Allah sangat luas kepada hambanya, seluas langit dan bumi. Tiada yang dapat
mengukur rahmat Allah, kecuali hanya Allah yang tahu. Allah yang bersifat Arrahman
dan Arrahim yaitu Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Rahmat Allah meliputi
keduanya. Allah memberi rahmat kepada siapa saja yang dikehendakinya, dan menutup
rahmatnya untuk siapa yang dikehendakinya.
Sertakan setiap doa kita untuk memohon rahmat dan hidayah Allah. Karena dengan
keduanya kita dapat menjalani hidup ini dengan bahagia dan selamat didunia dan
diakhirat.
Keluarga yang dirahmati Allah adalah keluarga yang sakinah, mawadah, dan
warahmah, dikaruniai anak- anak yang sholeh dan sholehah, diberikan rezeki yang
berkah, dan dipeliharakan dari segala keburukan dunia dan akhiratnya.
46
Ya Allah bimbinglah kami dijalanMu, jadikan setiap gerak dan diam kami adalah
karenaMu, jadikan setiap rezeki yang Engkau berikan menjadi sarana kami untuk lebih
dekat kepadaMu.
Ya Allah, yang Maha melihat, jadikan hati ini untuk selalu bertaut denganMu,
jangan Kau biarkan kami lalai dalam mengingatMu, jadikan hati ini untuk selalu tunduk
padaMu, tunduk dengan segala pengaturan dan ketetapanMu. Ya Allah jangan Engkau
bebankan kami sesuatu yang Engkau tahu kami tak sanggup untuk memikulnya, beri
maaflah kami Ya Allah, dan tolonglah kami dalam menghadapi cobaanMu.
Ya Allah, tentramkanlah kehidupan rumah tangga kami dengan limpahan kasih
sayangMu, Jangan Engkau jadikan anak-anak dan isteri/suami kami menjadi musuh
kami didunia ini, jadikanlah semua yang Engkau titipkan ini adalah penyejuk hati dan
mata kami didunia dan diakhirat kami.
Ya Allah, berilah kami semua kebaikan yang ada pada sisiMu untuk dunia dan
akhirat kami, dan pertemukanlah kami kelak dengan Baginda Rasulullah dan seluruh
keluarga, sahabat beliau didalam surgaMu yang indah dan penuh rahmat. Dan bawalah
serta seluruh keluargaku dan keturunanku masuk bersamaku untuk berjumpa denganMu
disurgaMu ya Allah.....
Amien.....
47
BAB XII
YAKINLAH BAHWA ALLAH SANGAT DEKAT
Pernahkah kita merasa bahwa kita jauh dari Allah ?
Pernahkah kita merasa bahwa hati kita terasa gersang ?
Pernahkah kita merasa bahwa Allah tidak melihat kita ?
Pernahkah kita merasa bahwa Allah tidak mendengar kita ?
Pasti jawabannya pernah.
Bila kita merasa jauh dari Allah , maka pada saat ini kita sedang dirundung
banyak masalah tapi kita tidak menyandarkan semua persoalan kita kepadaNya. Atau
sebaliknya kita yang dalam kebahagian , berlimpah harta tapi lupa bersyukur kapada
Allah , merasa apa yang kita terima sekarang berasal dari jerih payah kita selama ini.
Maka hati seperti ini akan merasa jauh dari Allah.
Bila hati terasa gersang, hal ini disebabkan jiwa yang tak tersentuh asma Allah,
lidah yang tak pernah berzikir, badan yang tak pernah tunduk kepada Allah, hati yang
tak pernah mengingat Allah. Maka gersanglah hati ini, seperti tanah tandus yang tak
pernah tersiram air hujan.
Bila kita merasa Allah tidak melihat kita, pasti saat ini kita telah banyak
melakukan banyak dosa dan maksiat, sehingga kita merasa bahwa Allah tidak melihat
kita, seandainya kita tahu bahwa Allah sedang melihat kita, pastilah kita merasa takut
dan malu kepadaNya.
Bila kita merasa bahwa Allah tidak mendengar kita, mungkin saat ini kita sangat
mengharapkan pertolongan Allah, kita sudah berdoa tapi Allah belum mengabulkan doa
kita. Disaat iman belum sempurna maka doa yang belum terkabul akan
menggoncangkan keimanan dan keyakinan kita kepada Allah. Hati akan bertanya
48
mengapa Allah tidak mendengar doa kita ? Mengapa doa kita sampai sekarang belum
terkabul ?
Padahal Allah adalah zat yang maha mengetahui , zat yang pertolongannya sangat
dekat, zat yang Maha mengatur, dan Zat yang Maha melenyapkan semua kesusahan.
Tapi kitapun harus tahu, bahwa sebenarnya tidak ada doa yang tertolak bila kita
meyakini bahwa Allah sebaik- baiknya pemberi jalan keluar. Jalan keluar yang Allah
berikan mungkin tidak sama dengan yang ada dipikiran dan harapan kita. Allah akan
membukakan satu jalan yang diawalnya kita melihat bahwa ini adalah persoalan baru
yang ditambah Allah, kita belum melihat makna dan hikmah dibalik semua itu. Padahal
Allah sedang membuka jalan terang untuk kita, dimana awal dari perjalanannya terasa
berat dan gelap.
Apa yang terlihat baik dimata kita, belum tentu itu yang terbaik untuk kita, apa
yang terlihat buruk dimata kita, belum tentu itu buruk untuk kita. Kita adalah manusia
yang tidak tahu apa- apa. Percayalah bahwa Allah yang Maha mengasihi hambanya
telah memberikan jalan terbaik untuk kita. Ujung dari persoalan kita , pasti ada hikmah
besar yang Allah sudah siapkan. Ada perubahan yang Allah inginkan terjadi pada kita.
Ada kejauhan yang Allah ingin dekatkan, Ada kekurangan yang Allah ingin
sempurnakan, ada kebodohan yang Allah akan berikan ilmu padanya, ada kesedihan
yang akan diganti dengan kebahagian, ada sakit yang Allah akan obati, ada kegelapan
yang Allah akan terangi, ada kegelisan yang Allah akan ganti dengan ketenangan.
Semua itu pasti ada waktunya, tinggal kita saja sebagai mahluk Allah harus bersabar
pasrah atas keputusan Allah. Bahwa apapunyang sudah diputuskan Allah adalah hal
terbaik yang Allah kehendaki terjadi pada kita.
Tertundanya pemberian setelah engkau mengulang-ulang permintaan, janganlah
membuatmu berpatah harapan, Allah menjamin pengabulan doa sesuai dengan apa yang
dia pilih buatmu, bukan menurut apa yang engkau pilih sendiri, dan pada saat yang dia
kehendaki, bukan pada waktu yang engkau ingini.
Ya Allah, zat yang maha Suci, Zat yang Maha Mulia, Zat yang Maha Melihat,
Zat yang Maha Mendengar, Zat yang Maha Dekat, Zat yang Maha pengasih, Zat yang
Maha penyayang, Zat yang Maha sempurna. Karuniakanlah kepadaku hati yang selalu
tertuju padamu, hati yang tak pernah menghujatmu dengan ketetapanmu, hati yang
bersih yang tak pernah menyimpan ragu kepadamu, hati yang selalu yakin akan kasih
sayangMu, hati yang tulus menerima takdirmu, hati yang tunduk dengan segala
kehendakMu.
49
Ya Allah, berilah aku iman yang dengannya aku sanggup menjalani semua
takdirku, berilah aku kasih sayang yang dengannya aku mampu melewati semua
cobaanmu, berilah aku kekuatan yang dengannya aku dapat menerima ketetapanMu.
Ya Allah, bila engkau lebih tahu bahwa aku tak sanggup tanpaMu, maka jangan
Engkau tinggalkan aku, Bila Engkau tahu aku adalah hambaMu yang lemah maka
kuatkanlah aku, bila kau tahu aku adalah hambamu yang tak berdaya maka jangan
zalimi aku, Bila kau tahu aku adalah hambaMu yang takut akan kegelapan , maka
terangilah aku, Bila Kau tahu aku adalah hambaMu yang sedang menanti
pertolonganMu , maka tolonglah aku.
Ya Allah, jangan jadikan aku hamba yang jauh dariMu, jangan kau biarkan aku
bergantung kepada selainMu, jangan Kau lalaikan aku untuk mengingatMu, jangan kau
sibukkan aku dengan duniaMu dan melupakan Engkau, jangan kau jadikan aku hamba
yang kufur atas nikmatMu, jangan Kau jadikan aku hamba yang sombong dengan
karuniaMu, dan jangan Kau jadikan aku hamba yang engkau hinakan didunia dan
akhiratku. Amien...
50
BAB XIII
QANA’AH
Qana’ah adalah merasa cukup dan bersyukur dengan apa yang sudah ditetapkan
oleh Allah.
Sifat qana’ah adalah sikap yang dimiliki oleh orang yang beriman.
Sifat qana’ah adalah lawan dari sikap rakus.
Sifat orang yang arief yang qana’ah adalah menghentikan keinginan terhadap apa yang
sudah ditetapkan dan diberikan , tanpa meminta tambahan lagi kepada Allah.
Adapun sifat qana’ah sebaiknya dimiliki oleh semua muslim, karena orang yang merasa
cukup dengan pemberian Allah akan menjaga diri kita untuk tidak bersikap rakus dan
membuat hati kita menjadi tenang. Jiwa yang tidak diliputi kehendak nafsu yang
berlebihan akan mengantarkan kita kepada kehidupan yang bahagia. Orang muslim
yang qana’ah akan lebih pandai bersyukur kepada Allah dibandingkan orang yang
hanya memperturutkan hawa nafsu dunianya saja.
Sifat rakus dan serakah akan cendrung kepada kekufuran dan berusaha
mewujudkan semua impiannya dengan segala cara.
Jiwa yang tidak pernah terpuaskan akan membuat kita menderita, resah, gelisah serta
hidup yang tidak pernah tenang.
Rasulullah saw, bersabda :
“ sungguh beruntung orang yang masuk islam dan rezekinya cukup, dan merasa cukup
dengan apa- apa yang diberikan Allah kepadanya.”
( HR. Muslim )
Wahai para pembaca, marilah mulai sekarang kita sama- sama belajar untuk
lebih banyak bersyukur atas segala rahmat dan kenikmatan yang sudah diberikan Allah
51
kepada kita. jangan pernah sedikitpun terlintas didalam hati kita untuk mencela Allah,
dan tidak mensyukuri segala pemberiannya. Jangan pandang dunia dengan hawa nafsu,
tapi pandanglah dunia dengan lebih mendekatkan diri kita kepada Allah. Jadikan semua
yang ada dimuka bumi ini adalah ladang amal kita . Bekerjalah dengan tekun dan
tawakal kepada Allah. Janganlah bermalas- malasan , apalagi berpangku tangan
mengharap pemberian dan pertolongan kepada mahluk. Bersabarlah dengan apa yang
sudah menjadi takdirmu, dan bersyukurlah dengan apa yang diberikannya untukmu.
yakinlah bahwa Allah lebih mengetahui apa yang terbaik untukmu.
Jadikan setiap usahamu dan kerja kerasmu adalah amal ibadah yang kau lakukan untuk
Allah. Jangan kau berusaha tanpa meniatkan karena Allah, karena apapun usaha yang
engkau lakukan tanpa niat karena Allah tidak akan mendatangkan keberkahan.
Rezeki yang kau dapat tidak akan membuat hidupmu bahagia, malah rezeki yang kau
dapat dengan niat yang tidak benar akan menjerumuskan dirimu kepada kemaksiatan.
Hati yang dirahmati Allah akan selalu merasa damai, dan tentram serta tidak pernah
merasa guncang dengan segala kesulitan dan persoalan hidup yang dihadapinya.
Rasulullah saw, bersabda :
“ Kekayaan itu bukan karena banyaknya harta benda, tapi kekayaan yang sebenarnya itu
adalah kaya hati.” ( HR. Bukhari dan Muslim )
Harta yang berlimpah tidak menjamin kita hidup bahagia, banyaknya harta juga
tidak menjamin kita untuk merasa cukup.
Orang yang kaya adalah orang yang merasa dirinya cukup dengan apa yang ia miliki
sekarang dan sangat bersyukur kepada Allah atas segala yang telah diberikan
kepadanya. Orang yang miskin adalah orang yang selalu merasa kurang dan tidak
pernah bersyukur kepada Allah dengan semua yang telah diberikan kepadanya,
walaupun hartanya melimpah ruah , tapi ia tetap merasa kurang maka berarti saat ini ia
sedang dalam kemiskinan yang sebenarnya.
Orang yang tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada ditangannya,
akan mengantarnya kepada kerusakan hati yang berat. Kecintaannya kepada dunia
sudah menutup mata hati dan kalbunya untuk tunduk kepada Allah. Jiwanya gersang
dari rahmat Allah, kehidupannya hanya akan mendapat musibah yang akan ia petik
didunia dan akhiratnya.
52
Tiada kebahagian dan ketentraman jiwa, waktu baginya hanya sebuah duri yang siap
menusuknya setiap waktu. kepekaan dan keperduliannya terhadap orang lain akan
semakin tumpul. keresahan dan kegelisahan jiwanya akan semakin tajam. Ketamakan
dan kerakusan terhadap dunia akan menjadikannya semakin jauh dari Allah.
Ya Allah, peliharalah kami dari harta yang tak bermanfaat, lindungilah kami dari
ketamakan dan kecintaan terhadap duniaMu, jadikanlah semua harta yang kau titipkan
menjadi ladang amal kami untuk dekat denganMu. Dan berilah kami rasa cukup atas
semua pemberianMu dan tak meminta sesuatu yang tak bermanfaat untuk dunia dan
akhirat kami. Amien....
53
DAFTAR PUSTAKA
1. Syekh Abdul qadir al- jailani, Lautan hikmah kekasih Allah,
Yogyakarta : Diva press
2. Syekh abdul mughni, Intisari ajaran Syekh abdul Qadir jailani,
Surabaya: Pustaka Media
54
Tentang penulis.
Namaku Eva Ariyani, dilahirkan dikota Banjarmasin, 24 Januari
1973.
Pekerjaanku adalah seorang dokter gigi di sebuah Rumah Sakit Islam
Banjarmasin. Sejak kecil saya memang senang membaca buku – buku
tentang agama islam. Bila ada waktu luang aku sempatkan untuk membaca
buku, salah satu buku favoritku adalah buku dari Syekh Abdul Qadir
Jailani. Beliau banyak mengajarkan tentang pedoman hidup dan
memperkenalkan Allah kepadaku lebih dekat.
Sedikit demi sedikit apa yang aku baca kucoba untuk amalkan dan
terapkan dalam kehidupan sehari hariku. Setelah sekian tahun aku coba
istiqomahi setiap ajaran dan tuntunannya, maka aku semakin yakin bahwa
Allah itu memang dekat dan sangat dekat. Hanya kita saja yang tak pernah
menyadari keberadaan Allah bersama kita. Hamba yang selalu
mendekatkan dirinya kepada Allah, pasti akan selalu ditolong dan
dilindunginya. Banyak kejadian dan hikmah sudah saya hadapi , serta saya
buktikan sendiri kebenarannya.
55
Hal ini yang membuat saya tertarik dan bersemangat untuk membagi ilmu
kepada semua hamba Allah dimuka bumi. Bahwa tiada sesuatu apapun
yang menimpamu yang luput dari pandangan Allah, Allah yang Maha
dekat dan Maha cepat pertolonganNya. Bila hati sudah terpaut denganNya,
maka kita tidak akan pernah merasa khawatir ataupun gelisah dalam
menghadapi segala cobaan dan rintangan.
Saya sadar tulisan saya ini masih banyak kekurangan, keterbatasan
ilmu yang saya miliki dan pengalaman saya dalam bidang penulisan yang
belum
ada terkadang membuat saya pesimis apakah pantas saya mengirim naskah
ini. Tapi semua kegundahan saya , saya tepis dengan niat saya hanya
menulis karena Allah dan bermohon kepada Allah semoga apa yang saya
tulis ini akan bermanfaat untuk orang banyak , serta niat saya membantu
kaum muslimin yang mungkin sedang dalam kegelisahan dan kegalauan
hati, akan mendapat pencerahan dan semangat baru setelah membaca
tulisan saya ini.
Saya juga mohon maaf yang sebesar besarnya atas segala
kekurangan dalam penulisan ini. Semoga apa yang saya lakukan ini
mendapatkan Ridho dari Allah SWT.
Amien....
Banjarmasin, 1 November 2011
Eva Ariyani
56