38
PEWARNAAN Cherry Siregar, dr, MKes

PEWARNAAN

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PEWARNAAN

PEWARNAAN

Cherry Siregar, dr, MKes

Page 2: PEWARNAAN

Pewarnaan

bakteri : Transparan Morfologi sulit dilihat

Pewarnaan morfologi bakteri mudah dilihat Mikroskop ukuran, bentuk, penataan dan

beberapa struktur

identifikasi bakteri

Page 3: PEWARNAAN

1. pewarnaan sederhana2. pewarnaan diferensial

- pewarnaan gram- pewarnaan tahan asam

3. pewarnaan khusus- pewarnaan endospora- pewarnaan kapsul- pewarnaan flagella

Page 4: PEWARNAAN

Pembuatan Hapusan Bakteri

Persiapkan gelas objek Beri label dengan pensil kaca atau spidol Membuat hapusan Fiksasi

Page 5: PEWARNAAN

GUNA FIKSASI :

Mempertahankan bentuk & ukuranMembunuh mikroorganismeMerekatkan sediaan ke permukaan

kaca slide supaya tidak mudah hanyut sewaktu digenangi dengan bahan cat

Page 6: PEWARNAAN

Prosedur pembuatan hapusan bakteri

1. Bersihkan gelas objek agar tidak berlemak, layang kan diatas nyala api

2. Beri label dengan pensil kaca atau spidol

3. Teteskan satu tetes aquadest atau garam faal pada gelas objek

4. Ambil sediaan yang hendak diwarnai dengan menggunakan sengkelit.

Page 7: PEWARNAAN

5. Suspensikan sediaan tersebut pada tetesan aquadest pada gelas objek lalu sebarkan dengan gerakan memutar agar rata. Luas sediaan 1-2 cm2

6. Sediaan dibiarkan mengering di udara,

7. Lewatkan diatas nyala api sebanyak 3 kali

Page 8: PEWARNAAN
Page 9: PEWARNAAN
Page 10: PEWARNAAN

Heat Fixation

Page 11: PEWARNAAN

1. Pewarnaan sederhana

satu macam zat pewarna ( single dye )

methylen blue, crystal violet, safranain atau fuchsin

Memberikan informasi berupa:

- morfologi

- penataan sel.

Page 12: PEWARNAAN

Cell Arrangements:

Page 13: PEWARNAAN

Prosedur pewarnaan sederhana

1. Lakukan fiksasi dari koloni atau dari sediaan langsung

2. Lumuri dengan zat warna methylen blue selama 30-60 detik

3. Cuci dengan air

4. Keringkan di udara.

5. Sediaan siap untuk dilihat dibawah mikroskop.

Page 14: PEWARNAAN
Page 15: PEWARNAAN

2. Pewarnaan diferensial

Page 16: PEWARNAAN

Pewarnaan gram

Dr Hans Christian Gram (1884) Bakteri dibedakan dalam 2 golongan:

1. Bakteri gram positif : ungu

2. Bakteri gram negatif : merah

Komposisi kimiawi dinding sel bakteri

Page 17: PEWARNAAN

Thick peptidoglycan

90% peptidoglycan Teichoic acids 1 layer Not many

polysaccharides In acid-fast cells,

contains mycolic acid

Gram-positive cell walls Gram-negative cell walls

• Thin peptidoglycan• 5-10% peptidoglycan• No teichoic acids• 3 layers• Outer membrane has

lipids, polysaccharides

• No acid- fast cells (mycolic acid)

Karakteristik dinding sel bakteri gram positif dan gram negatif

Page 18: PEWARNAAN
Page 19: PEWARNAAN

Bakteri gram positif Ikatan warna violet dengan jodium tidak dapat dilepaskan dengan peluntur ( alkohol)

Bakti gram negatf ikatan tersebut terlepas sehingga protoplasma mengambil zat warna counterstain ( safranin)

ungu

merah

Page 20: PEWARNAAN

Metode pewarnaan gram

Page 21: PEWARNAAN

PROSEDUR KERJA

Buat sediaan hapusan Tuang zat warna gentian violet menggenangi

sediaan selama 5 menit Cuci dengan air kran 5-10 detik Genangi dengan larutan lugol 1 menit Cuci dengan air kran 5-10 detik Sediaan dilunturkan dengan aseton alcohol

selama 10 detik Segera dicuci dengan air kran Genangi dengan Fuchsin air selama 1-2 menit Cuci kembali dengan air kran, lalu keringkan. Siap

untuk diperiksa

Page 22: PEWARNAAN

Prosedur Pewarnaan Gram

Page 23: PEWARNAAN

Hasil pewarnaan Gram

Gram positive coccus Gram negative bacilliStaphylococcus Spp E.coli

Page 24: PEWARNAAN

Gram positive bacteria 1. Cocci

- Staphylococcus aureus- Streptococcus pyogenes- Streptococcus pneumoniae- Gafkya tetragena- Sarcina lutea

2. Rods/basil :- Clostridium tetani- Clostridium botulinum- Bacillus anthracis- Bacillus subtilis- Corynebacterium diphteriae - Bacillus cereus

Page 25: PEWARNAAN

Gram negative bacteria 1. Cocci

- Neisseria gonorrhoe- Neisseria meningitidis

2. Rods/basil- Escherichia coli- Salmmonella thyposa - Shygella dysentriae- Klebsiella pneumonia- Proteus vulgaris- Haemophylus influenzae- Pseudomonas sp.- Enterobacter sp.

Page 26: PEWARNAAN

3. Coma

- Vibrio cholerae

- Vibrio parahaemolyticus

4. Spiral

- Treponema pallidum

- Borellia recurentis

- Leptospira icterohaemorrhagic

- Campylobacter jejuni

- Helicobacter pylori

Page 27: PEWARNAAN

Pewarnaan Bakteri Tahan Asam (BTA)

Umumnya bakteri dapat diwarnai dengan pewarnaan gram

Mycobacterium

- tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan gram

- pewarnaan tahan asam

Page 28: PEWARNAAN

Bakteri Tahan Asam ( BTA) : sukar diwarnai Sekali mengikat pewarna carbol fuchsin

(merah) maka akan mempertahankan warna tersebut walaupun dilunturkan dengan acid alkohol

Pewarnaan :• Ziehl Neelsen• Tan Thiam Hok-Devulder

•Auramine - Rhodamine

Page 29: PEWARNAAN

Pewarnaan Metode Ziehl Neelsen

Page 30: PEWARNAAN

Letakkan sediaan dgn bagian hapusan menghadap keatas diatas rak pewarnaan

Genangi seluruh permukaan dengan Carbol fuchsin

1 2

Panaskan sediaan dengan sulut api sampai menguap, diamkan 5 menit

3

Bilas sediaan dengan air mengalir

4

Page 31: PEWARNAAN

Jangan ada percikan ke sediaan lain

Genangi dengan asam alkohol (dekolorisasi)

5 6

Bilas sediaan dengan air mengalir

7

genangi permukaan sediaan dengan methylene blue 10-20 detik ( counterstaining)

8

Page 32: PEWARNAAN

ilas sediaan dengan air mengalir

Keringkan sediaan pada rak pengering

9 10

Page 33: PEWARNAAN

BTA (+)

Page 34: PEWARNAAN

Spore: hijau Vegetative cell: merah

pewarnaan sporametode Schaeffer-fulton

Page 35: PEWARNAAN

Pewarnaan spora menurut Schaeffer Fulton

1. Siapkan sediaan yang terfiksasi

2. Genangi dengan larutan MALACHITE GREEN 5%. Panaskan perlahan-lahan,tapi jangan sampai mengering

3. Bilas dengan air keran

4. Genangi dengan SAFRANIN

5. Bilas dengan air keran

6. Keringkan

Page 36: PEWARNAAN

Pewarnaan kapsulMetode Gins BurriMetode Welch

Metode Hiss Metode Muir

Page 37: PEWARNAAN

Pewarnaan flagella

• Flagella terlalu halus jika dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya.• Metode: pewarnaan Gray pewarnaan Leifson pewarnaan Leifson dimodifikasi•

Page 38: PEWARNAAN

Metode pewarnaan Gray dengan memberikan suspensi koloid dari tannic acid salt yang akan mengendap pada flagella sehingga diameter flagella lebih besar dan kemudian diwarnai dengan carbolfuchsin , flagella dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.