Upload
nguyenkhue
View
225
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PHYSICAL LAYER
By : Eko Prasetyo
Teknik Informatika
Univ. Muhammadiyah Gresik
2011
DASAR TEORI KOMUNIKASI DATA
• Analisa Fourier
• Bandwidth-Limited Signals
• Transmisi data analog dan digital
• Maximum Data Rate dari Kanal • Maximum Data Rate dari Kanal (Channel)
• Media Transmisi
• Multiplexing
2
ANALISA FOURIER
Setiap suatu fungsi periodik g(t) dengan periode T dapat
dinyatakan sebagai:
g(t) = c/2 + ∑ an sin(2∏nft)+ ∑ bn cos(2∏nft) n=1
∞
n=1
∞
Dimana: an = 2/T ∫ g(t) sin(2∏nft) dt
bn = 2/T ∫ g(t) cos(2∏nft) dt
c = 2/T ∫ g(t) dt
n=1 n=1
T
T
T
0
0
0
3
Bandwidth-Limited Signals
Sinyal biner dan amplitudo deret Fourier
(b) – (c) Pendekatan sinyal asli bila menggunakan 1 & 2 harmonisa4
Bandwidth-Limited Signals (2)
(d) – (e) Pendekatan sinyal asli bila menggunakan 4 & 8 harmonisa
5
Distorsi Transmisi
• Tidak ada media transmisi yang mentransmisikan
seluruh komponen Fourier.
• Jajaran (range) frekuensi yang ditransmisikan
tanpa redaman yang berarti disebut bandwidth,tanpa redaman yang berarti disebut bandwidth,
– Seringkali bandwidth diukur pada penurunan
energi 3 dB (decibel)
• Bandwidth adalah sifat fisik dari media.
– Tergantung pada material, panjang, tebal.
6
Data rate dan Bandwidth
• Contoh: bit rate b bit/sec.
• Waktu untuk mengirim 8 bit adalah 8/b sec.
• Frekuensi harmonisa pertama adalah b/8 Hz.
• Bila informasi ditransmisikan melalui kabel tilpun
biasa (bandwidth 3KHz), maka harmonisa
tertinggi yang bisa ditransmisikan adalah
3000/(b/8) atau 24,000/b.
7
Bandwidth-Limited Signals
Relation between data rate and harmonics.
8
TRANSMISI DATA ANALOG DAN DIGITAL (1)
9
TRANSMISI DATA ANALOG DAN DIGITAL (2)
10
ALASAN PEMILIHAN KOMBINASI DATA DAN SINYAL
• Data digital, sinyal digital
– Peralatan untuk pengkodean relatif lebih murah dibanding peralatan digital ke analog
• Data analog, sinyal digital
– Konversi menggunakan peralatan transmisi digital modern – Konversi menggunakan peralatan transmisi digital modern dan switching
• Data digital, sinyal analog
– Beberapa media transmisi hanya dapat menyalurkan sinyal analog
– Contoh: fiber optik fiber dan satelit
• Data analog, sinyal analog
– Analog data dengan mudah diubah ke analog signal
11
KAPASITAS KANAL (CHANNEL)
• Kapasitas kanal: data rate maximum yang dapat
ditransmisikan melalui kanal dalam kondisi
tertentu
• Noise adalah sinyal yang tidak dikehendaki
yang dapat mendistorsi atau merusak sinyal yang dapat mendistorsi atau merusak sinyal
pada waktu ditransmisikan
• Untuk data digital, hal ini akan membatasi data
rate dan pada gilirannya akan menurunkan
kapasitas kanal
12
KONSEP YANG BERHUBUNGAN DENGAN KAPASITAS KANAL
• Data rate – kecepatan data yang dapat dikomunikasikan (bps)
• Bandwidth – lebar pita dari sinyal yang dapat ditransmisikan yang tergantung kepada transmiter ditransmisikan yang tergantung kepada transmiter dan media transmisi (Hertz)
• Noise – rata-rata tingkat gangguan (noise) pada jalur komunikasi
• Error rate – kecepatan kesalahan yang bisa terjadi– Error = transmit 1 diterima 0; transmit 0 diterima1
13
KAPASITAS DARI KANAL (CHANNEL)
• Shannon:
Maximum data rate (C) = B log2 (1+S/N)
• Nyquist:
Maximum data rate (C) = 2B log2 M
Maximum data rate (C) = B log2 (1+S/N)
C : kapasitas kanal (bps)
B : bandwidth (Hz)
M : jumlah level tegangan
S/N : signal to noise ratio
dalam decibel: S/N = 10 log10 S/N
14
Contoh:
• Andaikan spektrum suatu kanal berada diantara 3 MHz
dan 4 MHz, dan S/N = 24 dB, maka
B = 4 MHz – 3 MHz = 1 Mhz
S/N = 24 dB = 10 log10 S/N � S/N = 251
• Dengan formula Shannon:• Dengan formula Shannon:
C = 106 log2 (1+251) ≈ 106 x 8 = 8 Mbps
• Dengan formula Nyquist:
C = 2B log2 M
8 x 106 = 2 x 106 x log2 M
4 = log2 M � M = 16
15
KLASIFIKASI MEDIA TRANSMISI
• Media transmisi– Jalur fisik antara transmiter dand receiver
• Guided Media– Gelombang di guide sepanjang media yang solid
– Contoh: twisted pair, kabel coaxial, fiber optik– Contoh: twisted pair, kabel coaxial, fiber optik
• Unguided Media– Memberikan sarana untuk transmisi tetapi tidak
meng-guide sinyal elektromagnetik
– Biasanya disebut transmisi nirkabel (wireless transmission)
– Contoh: atmosfer, ruang angkasa
16
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
17
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK UNTUK TELEKOMUNIKASI
18
Guided Transmission Data
• Twisted Pair
• Coaxial Cable
• Fiber Optics
19
Twisted Pair
• Tertua tetapi masih umum digunakan.
• Sistem telepon.
• Murah dan efektif untuk jarak panjang.
• Dapat mentransmisikan sinyal analog maupun
digital.
• Bandwidth tergantung kepada ketebalan kawat
dan jarak.
– Mb/s untuk beberapa kilometer.
20
Twisted Pair
• (a) Category 3 UTP.
• (b) Category 5 UTP.
21
Twisted Pair Cable
• Unshielded Twisted Pair
(UTP)
• Shielded Twisted Pair (STP)
22
Tipe Kabel UTP
Kabel Tipe Feature
Tipe CAT 1 UTPanalog ( biasanya digunakan di perangkat telepon dan jalur ISDN - Integrated Service Digital Network ). Juga untuk menghubungkan modem dengan line telepon.
Tipe CAT 2 UTPdata transfer 1 Mbits ( sering digunakan pada topologi token ring )
Tipe CAT 3 UTP/STPdata transfer 16 Mbits ( sering digunakan pada topologi token ring )
Tipe CAT 4 UTP, STPdata transfer 20 Mbits ( biasanya dibgunakan pada topologi token ring )
Tipe CAT 5UTP, STP - up to 100 Mhz
data transfer 100 Mbits/22 db
Tipe CAT 5enhanced
UTP, STP - up to 100 Mhz
data transfer 1 Gbits dengan panjang 100 meter - 4 pilin kabel
( kedua jenis CAT digunkan pada topologi token ring 16 Mbps, Ethernet 10 Mbps )
Tipe CAT 6UTP, STP - up to 155 Mhz or 250 Mhz
data transfer untuk ethernet 2,5 Gbits dengan panjang 100 meter atau 10 Gbits untuk panjang 25 meter
Tipe CAT 7UTP, STP - up to 200 Mhz or 700 Mhz
data transfer untuk enthernet diatas 2,5 Giga / 20.8 db
23
Tipe KabelKabel Keterangan
10 Base2
10-Mbps baseband Ethernet specification using 50-ohm thin coaxial cable.
10Base2, which is part of the IEEE 802.3 specification, has a distance limit of
606.8 feet - 185 meters - per segment.
10 Base5
10-Mbps baseband Ethernet specification using standard (thick) 50-ohm
baseband coaxial cable. 10Base5, which is part of the IEEE 802.3 baseband
physical layer specification, has a distance limit of 1640 feet - 500 meters - per
segment.
10BaseF
10-Mbps baseband Ethernet specification that refers to the 10BaseFB, 10BaseFL,
and
24
10BaseF and
10BaseFP standards for Ethernet over fiber-optic cabling
10BaseFB
10-Mbps baseband Ethernet specification using fiber-optic cabling. 10BaseFB is
part of the IEEE 10BaseF specification. It is not used to connect user stations, but
instead provides a synchronous signaling backbone that allows additional
segments and repeaters to be connected to the network. 10BaseFB segments can
be up to 1.24 miles - 2000 meters - long.
10BaseFL
10-Mbps baseband Ethernet specification using fiber-optic cabling. 10BaseFL is
part of the IEEE 10BaseF specification and, while able to interoperate with FOIRL,
is designed to replace the FOIRL specification. 10BaseFL segments can be up to
3280 feet - 1000 meters - long if used with FOIRL, and up to 1.24 miles - 2000
meters - if 10BaseFL is used exclusively.
Tipe KabelKabel Keterangan
10BaseFP
10-Mbps fiber-passive baseband Ethernet specification using fiber-optic cabling.
10BaseFP is part of the IEEE 10BaseF specification. It organizes a number of computers
into a star topology without the use of repeaters. 10BaseFP segments can be up to
1640 feet - 500 meters - long.
10BaseT
10-Mbps baseband Ethernet specification using two pairs of twisted-pair cabling
(Category 3, 4, or 5): one pair for transmitting data and the other for receiving data.
10BaseT, which is part of the IEEE 802.3 specification, has a distance limit of
approximately 328 feet -100 meters - per segment
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using two strands of multimode fiber-
25
100BaseFX
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using two strands of multimode fiber-
optic cable per link. To guarantee proper signal timing, a 100BaseFX link cannot exceed
1312 feet - 400 meters - in length. Based on the IEEE 802.3 standard
100BaseT
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using UTP wiring. Like the 10BaseT
technology on which it is based, 100BaseT sends link pulses over the network segment
when no traffic is present. However, these link pulses contain more information than
those used in
10BaseT Based on the IEEE 802.3 standard.
100BaseTX
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification using two pairs of either UTP or STP
wiring. The first pair of wires is used to receive data; the second is used to transmit. To
guarantee proper signal timing, a 100BaseTX segment cannot exceed 328 feet - 100
meters - in length. Based on the IEEE 802.3 standard
100BaseX
100-Mbps baseband Fast Ethernet specification that refers to the 100BaseFX and
100BaseTX standards for Fast Ethernet over fiber-optic cabling. Based on the IEEE 802.3
standard
Kabel UTP CAT5
• Konektor yang digunakan : RJ-45
• Ada 2 tipe penyambungan :
– Straight : menghubungkan komputer ke hub/switch/router
– Crossover : menghubungkan komputer ke komputer
• Koneksi minimum berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 :
– Pin 1 : putih/orange
– Pin 2 : orange
– Pin 3 : putih/hijau
– Pin 6 : hijau
– Pin 4, 5, 7, 8 dibiarkan terbuka
26
Kabel UTP CAT5
• Straight : pin yang sama pada dua konektor ditempati warna
kabel yang sama
• Crossover : dilakukan persilangan 1 – 3 dan 2 – 6 pada dua
konektor.
27
Kabel Coaxial
• Kinerjanya lebih baik dari pada twisted pair,
yaitu bandwidth lebih tinggi dan jarak lebih
panjang.
• Bandwidth mendekati 1GHz.
• Banyak digunakan pada jaringan telpon untuk • Banyak digunakan pada jaringan telpon untuk
jarak yang lebih panjang, tetapi secara bertahap
diganti dengan fiber optic.
• Digunakan untuk CATV!
28
Kabel Coaxial
29
Tipe kabel Coaxial
30
Jenis Kabel Coaxial
• Thick Coaxial
• Thin Coaxial
31
Thick Coaxial
• standar IEEE 802.3 10BASE5
• diameter rata-rata 12mm
• warna kuning
32
Thick Coaxial
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).
• Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter).
• Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).33
Thin Coaxial
• standar IEEE 802.3 10BASE2
• diameter rata-rata berkisar 5mm
• berwarna hitam atau warna gelap lainnya
• Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan
BNC T-connectorBNC T-connector
34
Thin Coaxial
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
35
Fiber Optic
• Transmisi Optik.
• Sistem transmisi optik: sumber cahaya, media,
dan detektor.
• Adanya pulsa cahaya = “1”.
• Tidak ada cahaya = “0”.• Tidak ada cahaya = “0”.
• Media transmisi: fiber glass yang sangat tipis.
• Detektor: menghasilkan pulsa listrik ketika
menerima cahaya.
36
Transmisi Cahaya
(a) Tiga contoh berkas cahaya dari dalam serat silikat di
perbatasan dengan udara pada sudut yang berbeda.
(b) Cahaya terperangkap karena refleksi internal.
37
Kabel Fiber
(a) Tampak samping serat tunggal.
(b) Penampang dengan tiga serat.
38
Jaringan Fiber Optic
• A fiber optic ring.
39
Jaringan Fiber Optic (2)
A passive star connection in a fiber optics network.
40
Keuntungan/kerugian Fiber
• Fiber dapat menangani bandwidth yang jauh lebih
besar.
• Redaman yang rendah: 50km tanpa repeater.
• Tidak terpengaruh oleh fluktuasi power dan interferensi • Tidak terpengaruh oleh fluktuasi power dan interferensi
medan magnet.
• Fiber sangat tipis dan ringan: mudah dibangun dan
ditambah kapasitasnya.
• Sulit di tap.
41
• Fiber dapat dirusak dengan mudah.
• Transmisi optik adalah unidirectional, jadi butuh
2 fiber atau 2 frekuensi untuk komunikasi 2
arah.
Keuntungan/kerugian Fiber (2)
arah.
• Fiber dan antarmuka fiber lebih mahal.
• Butuh skill yang tinggi, jarang orang yang ahli
dalam teknlogi ini
42
Struktur Sistem Telepon
(a) Fully-interconnected network.
(b) Centralized switch.
(c) Two-level hierarchy.
43
Struktur Sistem Telepon (2)
• A typical circuit route for a medium-distance call.
44
PSTN
45
PEKERJAAN RUMAH
1. Baca Tanenbaum Chapter 2 dan 3.
2. Kerjakan soal chapter 2 : 2.3, 2.4, 2.5, 2.41
3. Tugas di email paling lambat …….. jam
24:00
46
24:00
4. Format nama file : tugas-physical-noreg-
nama.doc
5. Format subject email : tugas-physical-
noreg-nama