Pico

Evidence-based Practice

Sylvia Rianissa Putri Page 1

Ilustrasi Kasus: Pasien laki-laki, 74 tahun, datang untuk kontrol tekanan darah. Sejak 20 tahun yang lalu pasien

didiagnosis menderita tekanan darah tinggi. Saat itu tekanan darah pasien 150/90 mmHg. Pasien

diberi obat Captopril 2 x 12,5 mg. Pasien minum obat dan kontrol teratur ke Puskesmas. Selain

minum obat, pasien juga mengikuti senam 2 kali seminggu di Puskesmas. Pasien belum mengatur

pola makan, masih sering makan makanan yang digoreng.Keluhan batuk, sesak napas, nyeri dada,

bengkak di anggota gerak disangkal. Riwayat pandangan kabur, pingsan, kelemahan anggota gerak,

gangguan bicara disangkal. Tidak ada keluhan buang air kecil. Pasien berhenti merokok sejak 27

tahun yang lalu. Terdapat riwayat hipertensi dan stroke pada orang tua pasien. Tidak terdapat

riwayat asma, alergi, dan diabetes mellitus.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran baik, tekanan darah 150/90 mmHg, lain-lain

dalam batas normal.

Pertanyaan Klinis Terfokus dan Kata Kunci: 1. Bagaimanakah efektivitas diet dan captopril dibanding captopril saja pada pasien lanjut usia

dengan hipertensi tidak terkontrol?

P = uncontrolled hypertensi* in elderly

I = diet AND captopril

C = captopril

O = decrease blood pressure

2. Bagaimanakah efektivitas olahraga dan captopril dibanding captopril saja pada pasien lanjut

usia dengan hipertensi tidak terkontrol?


I = exercise AND captopril

C = captopril


3. Bagaimanakah efektivitas kombinasi diet, olahraga, dan captopril dibanding captopril saja

pada pasien lanjut usia dengan hipertensi tidak terkontrol?


I = diet AND exercise AND captopril

C = captopril


4. Apakah jenis olahraga yang cocok untuk penderita hipertensi?



P = hypertensi*

I = exercise

C = normal daily activity


5. Bagaimanakah efek diet sodium terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi?

P = hypertensi*

I = sodium diet*

C = normal diet*


Strategi Pencarian: Dilakukan pencarian dengan menggunakan mesin pencari pada http://www.pubmed.gov dengan

fasilitas clinical queries. Kata kunci yang dimasukkan adalah (hypertensi* (sodium diet* OR normal

diet*) decrease blood pressure) AND (randomized controlled trial[Publication Type] OR

(randomized[Title/Abstract] AND controlled[Title/Abstract] AND trial[Title/Abstract])) .

Dari hasil pencarian didapatkan beberapa literatur, kemudian dipilih satu literatur berjudul Effect of

no added salt diet on blood pressure control and 24 hour urinary sodium excretion in mild to

moderate hypertension oleh Kojuri J. dan Rahimi R. yang telah dipublikasikan pada BMC Cardiovasc

Disord. 2007 Nov 6;7:34.

Abstrak: BACKGROUND: The incidence of Hypertension as a major cardiovascular threat is increasing. The

best known diet for hypertensives is 'no added salt diet'.In this study we evaluated the effect of 'no

added salt diet' on a hypertensive population with high dietary sodium intake by measuring 24 hour

urinary sodium excretion.

METHODS: In this single center randomized study 80 patients (60 cases and 20 controls) not on any drug therapy for hypertension with mild to moderate hypertension were enrolled. 24 hour holter monitoring of BP and 24 hour urinary sodium excretion were measured before and after 6 weeks of 'no added salt diet'.

RESULTS: There was no statistically significant difference between age, weight, sex, Hyperlipidemia, family history of hypertension, mean systolic and diastolic BP during the day and at night and mean urinary sodium excretion in 24 hour urine of case and control groups. Seventy eight percent of all patients had moderate to high salt intake.After 6 week of 'no added salt diet' systolic and diastolic BP significantly decreased during the day (mean decrease: 12.1/6.8 mmhg) and at night (mean decrease: 11.1/5.9 mmhg) which is statistically significant in comparison to control group (P 0.001 and 0.01).Urinary sodium excretion of 24 hour urine decreased by 37.1 meq/d +/- 39,67 mg/dl in case group which is statistically significant in comparison to control group (p: 0.001).Only 36% of the



patients, after no added salt diet, reached the pretreatment goal of 24 hour urinary sodium excretion of below 100 meq/dl (P:0.001).

CONCLUSION: Despite modest effect on dietary sodium restriction, no added salt diet significantly

decreased systolic and diastolic BP and so it should be advised to every hypertensive patient.

Critical Appraisal: GATE: Effect of no added salt diet on blood pressure control and 24 hour urinary sodium excretion

in mild to moderate hypertension

P = pasien hipertensi ringan-sedang

tanpa medikamentosa

I = restriksi garam < 5 g/24 jam C = control

Case Control P

O = Rerata penurunan sistolik (siang)

Rerata penurunan sistolik (malam)

Rerata penurunan diastolik (siang)

Rerata penurunan diastolik (malam)

Rerata ekskresi Na urin/24 jam

(meq/dl)

Validity: 1. Representativeness

Subyek penelitian adalah pasien hipertensi ringan-sedang tanpa medikamentosa dengan

usia rata-rata 48,7+11,1 (kasus) dan 46,05+13,173 (control).

Pasien adalah pasien hipertensi ringan (derajat I) berusia 74 tahun.

2. Allocation

Tidak diketahui apakah pembagian subyek menggunakan proses pengacakan. Tidak

didapatkan data mengenai subyek yang tersisa di akhir penelitian.

3. Maintenance

GC =

20

IC =

60

P= 80

6 minggu

12,1 + 9,2 -4,9 + 6,6

11,13 + 9,8 -1,3 + 3,9

6,8 + 7,3 -2,4 + 3,3

5,9 + 4,8 -1,1 + 3,7

42 -4

0.001

0.001

0.01

0.01

0.001



Kedua kelompok mendapat perlakuan yang sama, yaitu menjalani restriksi garam < 5 g/24

jam selama 6 minggu. Hasil keluaran dari kedua kelompok dinilai setelah menjalani restriksi

garam selama 6 minggu.

4. Measurement blinded or objective

Peneliti dan subyek penelitian mengetahui intervensi yang diberikan kepada subyek. Setelah

menjalani restriksi garam selama 6 minggu subyek diukur tekanan darah dan kadar sodium

dalam urin 24 jam.

Pengaplikasian Bukti: GATE: Effect of no added salt diet on blood pressure control and 24 hour urinary sodium excretion

in mild to moderate hypertension

P = pasien hipertensi ringan-sedang

tanpa medikamentosa

I = restriksi garam < 5 g/24 jam C = control

Case Control P

O = Rerata penurunan sistolik (siang)

Rerata penurunan sistolik (malam)

Rerata penurunan diastolik (siang)

Rerata penurunan diastolik (malam)

Rerata ekskresi Na urin/24 jam

(meq/dl)

GC =

20

IC =

60

P= 80

6 minggu

12,1 + 9,2 -4,9 + 6,6

11,13 + 9,8 -1,3 + 3,9

6,8 + 7,3 -2,4 + 3,3

5,9 + 4,8 -1,1 + 3,7

42 -4

0.001

0.001

0.01

0.01

0.001



Epidemiological evidence =

Restriksi garam dapat menurunkan

tekanan darah dan ekskresi Na

melalui urin pada pasien dewasa

Patient preference = Political issues =

Pasien memiliki keinginan untuk mengubah diet Di Indonesia belum ada baku emas untuk

diet hipertensi

Clinical consideration =

Pasien tidak memiliki kontraindikasi

untuk menjalankan diet ini

Kesimpulan: Diet restriksi garam (konsumsi garam < 5 g/24 jam) dapat diterapkan pada pasien ini.

Documents

Pico