Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PILKADA DITENGAH COVID-19 KENAPA
TIDAK
Disampaikan Pada Acara Webinar Series 2020, Jumat 26 Juni 2020,
diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Wisnuwardhana
Malang
Oleh
Wahyu Hindiawati S.Pd., S.H., M.H
Kaprodi Ilmu Hukum
Fakultas Hukum
Universitas Wisnuwardhana Malang
PENDAHULUAN
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 1
Sistem ketatanegaraan
Republik
IndonesiaPEMERINTAH
“Pemerintah Pusat”“Pemerintah
Daerah”
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 2
ERA REFORMASI
INDONESIA NEGARA
DEMOKRASI
KONSTITUSION
AL
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 3
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 4
Indonesia adalah negara demokrasi konstitusional sebagai manayang tertuang dalam Konstitusi bahwa “kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar”. Dalam
paradigma itu, pelaksanaan kedaulatan rakyat dibingkai dalam
kerangka konstitusi menjadi pemandu bagaimana demokrasi
diintrumentasikan.Wujud dari demokrasi adalah pemilihan umum atau yang disingkat
dengan pemilu. Pemilu adalah proses memilih orang untuk mengisi
jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka
ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat diberbagai tingkat
pemerintahan, sampai kepala daerah. Pada tingkat daerah diadakanpemilihan kepala daerah atau yang singkat dengan Pilkada.
PENJELASAN
LANDASAN HUKUM PEMILIHAN KEPALA DAERAH
1. Pancasila sila ke -4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalampermusyawaratan perwakilan)
2. UUD NRI Tahun 1945 pasal 1 ayat 2 “ Kedaulatan berada ditangan rakyat dandilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar ; pasal 18 ayat 4 “ Gubernur,Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi,kabupaten, dan kota dipilih secara demokratis
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
4. Undаng-Undаng nomor 10 tаhun 2016 tentаng Perubаhаn Keduа atаs Undаng-
Undаng nomor 1 tаhun 2015 tentаng Penetаpаn Perаturаn Pemerintаh Penggаnti
Undаng-Undаng nomor 1 tаhun 2014 tentаng Pemilihаn Gubernur, Bupаti dаn Wаli
Kotа menjаdi Undаng-Undаng
3.Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum
5. Undаng Nomor 7 Tаhun 2017 Tentаng Pemilihаn Umum.
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 5
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 6
PILKADA DITENGAH COVID-19
DATA VIRUS CORONA (COVID-19)
Kasus covid-
19 di
Indonesia
Per tanggal
24/6/202049.009
orang positif
Ada 19.658 orang yang
dinyatakan
sembuh
Ada 2.573 orangyang meninggal
duniaSumber: KEMENKES RI / John Hopkins University &
Medicine / 24 Juni 2020
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 7
LANDASAN YURIDIS PEMILIHAN SERENTAK LANJUTAN DALAM KONDISI
BENCANA NON ALAM
UU No 1
Tahun 2015 Jo PERPPU 2
TAHUN 2020
Surat Dinas
Pengaktifan PPK,
PPSAnggaran
Pemetaan TPSPembentukan
PPDP
Verifikasi FaktualPersiapan Teknis
lainnya
KPTS KPU 179
KPTS KPU 258
KPTS KPU
PROVINSI
KPTS KPU
KAB/KOTA
PKPU 5 TAHUN
2020
Tahapan Program & jadwal
Rancangan PKPU Pemilihan Dalam
Kondisi Bencana
Non Alam
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 8
REFLEKSI PEMILU 2019 DAN PERSIAPAN PEMILU 2020
Kemudian, penyusunan daftar pemilih hasil pemutakhiran berubah dari yang semulapada 11 April-17 mei 2020 menjadi 6 juli-4 Agustus 2020
Untuk penyusunan daftar pemilih , KPU merencanakan digelar pada 10 Juni-5 Juni2020. Semula tahapan tersebut direncanakan pada tanggal 23 Maret-17 April 2020
Pada 13 Juni 2020, KPU merencanakan untuk merekrut Petugas Pemutahiran Data Pemilih (PPDP). Awalnya rencana pembentukan PPDP itu pada 26 Maret 2020
Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana memulai kembali tahapan PemilihanKepala Daerah serentak 2020 yang sempat tertunda pada 6 juni 2020
Tahapan rekapitulasi penetapan daftar pemilihan tetap (DPT) bergeser dari 13-20 juli
2020 menjadi 30 september -7 Oktober 2020
Untuk masa kampanye, tetap akan digelar selama 71 hari dan dalam Rancangan
PKPU tersebut direncanakan pada 26 September sampai 5 Desember 2020. masa
tenang dijadwalkan pada 6-8 Desember serta pemungutan suara pada 9 Desember
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 9
PEMILIHAN KEPALA DAERAH LANJUTAN TETAP DILAKSANAKAN DI TENGAH COVID-19
PEMERI
NTAH DPR
sudah mempertimbangkan mengapa pemilihan tetap dilanjutkan dalam kondisi
non alam / ditengah Covid-19. Tahun 2020 ada 270 wilayah yg akan
menyelenggarakan pemilihan artinya hampir lebih dari separo diwilayah
Indonesia. Hal ini bisa dibayangkan terjadinya kekosongan kepala daerah di
270 wilayah akibat tidak dilaksanakan pilkada.
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 10
LandasanHukum KPU
Penyelenggara
Pilkada di tengah
Covid-19
Landasan yuridis pemilihan serentak lanjutan yaitu Keputusan KPU 258. Keputusan KPU
258 ini adalah mencabut Keputusan KPU 179 Tentang penundaan tahapan yg berlangsung
antara lain pelatikan pps, verifikasi dukungan calon perseorangan, pencocokan dan
penelitian, penyusunan daftar pemilih. Disamping KPU membuat Keputusan, juga
membuat surat dinas No 20 Tahun 2020 tentang kegiatan tatap muka, kegiatan
mengumpulkan orang dalam jumlah terbatas, penyerahan dokumen/perlengkapan secara
fisik, kegiatan di dalam ruangan. Keempat kegiatan ini harus memperhatikan protokol
kesehatan.
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 11
Terobosan
baru dalam
pelaksanaan
pilkada
ditengah
Covid-19 1. Adanya kerjasama
semua elemen
masyarakat, tokoh
masyarakat
dan juga pemerintah,
bawaslu, kpu, aparat
penegak serta lembaga
terkait dalam
penyelenggaraan pilkada
sehingga pelaksanaan
pilkada bisa terlaksana
sesuai dengan amanat
UU
2. Mematuhi Protokol
kesehatanpada saatpilkada dilaksanakan
4. Harus adanya suatu
pengawasan yang ketatguna menghindari
kecurangan
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 12
KESIMPULAN
Pemilihan Kepala daerah di TengahPandemi Covid-19 tetap dilaksanakandengan mematuhi Protokol kesehatandan juga harus kerjasama dengansemua elemen masyarakat, tokohmasyarakat dan juga pemerintah,bawaslu, kpu, aparat penegak sertalembaga terkait dalampenyelenggaraan pilkada sehinggapelaksanaan pilkada bisa terlaksanasesuai dengan amanat UU.
UNIVERSITAS WISNUWARDHANA MALANG 13