Upload
tri-sapar-udin
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/14/2019 PKM-AI 2010
1/12
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PEMANFAATAN LIMBAH KORAN SEBAGAI USAHA ALTERNATIF YANG
BERNILAI JUAL TINGGI
BIDANG KEGIATAN
PKM-AI
Diusulkan oleh:
Tri SaparudinA.310080272
Titis RolaseryA.310080288
Ririn MartinaA.310080290
UNIVERSITAS MUHAMMADITYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2010
HALAMAN PENGESAHAN
8/14/2019 PKM-AI 2010
2/12
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Limbah Koran SebagaiAlternatif Usaha Aksesoris Yang Bernilai JualTinggi.
2. Bidang Kegiatan : PKM-AI3. Bidang Ilmu : Pendidikan4. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Tri Saparudinb. NIM : A.310080272c. Jurusan : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Daerahd. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Surakartae. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Donoyudan Rt 12 Rw 2, Kalijambe,
Sragen, Jawa Tengah. 085728236735f. Alamat email : [email protected]
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 orang6. Dosen Pendampinga. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Agus Budi Wahyudi, M.Hum.
b. NIK : 405c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl.kalingga Utara I No. 5. Kadipiro 06/ IV
Surakarta. 57136 No.2. No. HP :081564276493
6. Biaya Kegiatan Total :a. Dikti : Rp 3.000.000,00,-
b. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan
Surakarta, 20 Desember 2009MenyetujuiKetua Jurusan/Program Studi/ Ketua PelaksanaPembimbing Unit KegiatanKegiatan mahasiswa
( Drs. Yacub Nasucha, M.Hum) ( Tri Saparudin )NIP. 131409808 NIM. A.310080272
Pembantu atau Wakil Rektor Dosen PendampingBidang Kemahasiswaan/Direktur Politeknik/Ketua Sekolah Tinggi,
( Drs. Sofyan Anif M.Si ) (Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum) NIP. NIK. 405
A. Judul
Pemanfaatan Limbah Kertas Koran Sebagai Usaha Aksesoris Yang Bernilai jualTinggi
8/14/2019 PKM-AI 2010
3/12
B. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara yang sedang berkembang dengan jumlah penduduk
terpadat di wilayah Asia Tenggara. Dengan kepadatan tersebut, maka muncul berbagai
permasalahan dalam berbagai aspek dan salah satunya adalah aspek lingkungan terutama
masalah kebersihan. Sampah dapat kita jumpai di berbagai tempat mulai dari sudut kota
sampai desa yang paling kecil sekalipun. Apabila hal ini tidak ditangani secara serius,
maka akan menimbulkan berbagai persoalan terutama adalah permasalahan dalam
lingkungan.
Kesadaran masyarakat yang kurang akan lingkungan semakin memperburuk
suasana di dalam lingkungan. lingkungan akan semakin tercemari semakin parah, padahal
ini dapat merugikan masyarakat itu sendiri nantinya. Seperti lingkungan yang kurang
sehat, terjadinya pencemaran tanah , pencemaran terhadap air dan pencemaran terhadap
ekosistem yang diakibatkan oleh adanya sampah atau limbah. Semakin berkembangnya
pola hidup masyarakat perkotaan, akan semakin pintar pula dan memilih pilihan akan
informasi yang semakin harus semakin banyak tentang sampah mengharuskan
masyarakat untuk semakin mencintai lingkungan sekitarnya. Informasi-informasi yang
diperoleh masyarakat dapat diperoleh dari berbagai macam media. Seperti media cetak
dan media elektronik. Media cetak contohnya surat kbar, baik surat kabar harian maupun
surat kabar berkala. Media elektronik seperti televisi, radio, internet dan lain sebagainya.
Perkembangan di dalam dunia informasi melalui media cetak sangat pesat sekali,
terbukti banyak bermunculan percetakan-percetakan yang beredar di kalangan masyarakat.
Peningkatan jumlah media masa ini merupakan hal yang menggembirakan bagi
masyarakat, karena masyarakat semakin diberi pilihan dalam memilih. Jenisnya juga
bermacam-macam dan masyarakat semakin cepat memperoleh sebuah informasi yang
didapat. Akan tetapi dibalik kemudahan itu semua tentunya ada resiko yang ditanggung
oleh masyarakat itu sendiri, seperti jumlah media massa yang semakin hari semakin
menumpuk. Adanya limbah koran yang dijumpai didalam masyarakat dari hasil
percetakan, selain itu masyarakat akan membiarkan begitu saja, hal ini akan menimbulkan
berbagai persoalan didalam lingkungan. Baik yang berkaitan dengan aroma, terjangkitnya
debu dan kotoran yang disebabkan oleh kondisi koran yang rusak, akan menganggangu
kesehatan masyarakat, jika Koran itu dibiarkan begitu saja.
Dalam pengamatan ini adalah masyarakat yang tinggal di kelurahan Kadipiro,
Kadipiro terletak di bagian utara Kotamadya surakarta. Sebagian masyarakatnyamemperoleh informasi informasi dengan berlangganan surat kabar harian maupun surat
8/14/2019 PKM-AI 2010
4/12
kabar berkala. Masyarakat yang berada di Kelurahan Kadipiro sendiri sebagian besar
bekerja sebagai wiraswasta dan yang lain kurang lebih 55% nya bekerja di bidang
perdagangan, baik pedagang kecil sampai pedagangan besar bahkan internasional.
Kebutuhan akan informasi sangat penting sebagai media masa yang selalu ada setiap hari,
setiap waktu, akan informasi yang terbaru dari dunai sekitar masyarakat Kadipiro.
Semakin bertambahnya kertas setiap hari akan menambah permasalahan yang ditimbulkan
di lingkungan masyarakat kelurahan Kadipiro.
Sebagian masyarakat mensiasati dengan cara menjual koran yang sudah terpakai
atau koran yang sudah kadaluwarsa. Akan tetapi, sebagian masyarakat tidak menjual
kertas koran itu karena masih dianggap belum perlu dan merasa yang tidak menjualnya
karena sebagai arsip. Koran yang sudah tidak dipergunakan lagi atau yang sudah tidak
berguna lagi termasuk limbah padat, limbah padat umumnya mengandung bahan
anorganik yang cukup tinggi. Apabila dibuang di perairan secara terus menerus tanpa
pengolahan dahulu akan mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Berdasarkan kenyataan di atas, maka dalam menyikapi pengembangan informasi
melalui media masa terutama media cetak yang berwujud koran di Kelurahan Kadipiro
khususnya koran yang sudah tidak dipergunakan dan koran yang sudah kadaluwarsa perlu
adanya penanganan solusi dengan tidak mengindahkan lingkungn yaitu memanfaatkan
limbah koran yang sudah tidak terpakai atau kadaluarsa itu menjadi barang yang berwujud
aksesoris pernak-pernik yang berbahan limbah kertas koran sebagai upaya alternatif
pengembangan usaha yang memiliki nilai jual yang tinggi
C. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara memanfaatkan koran bekas (limbah) menjadi barang yang memiliki
nilai jual di dalam masyarakat?
2. Mengapa masyarakat selalu beranggapan bahwa koran yang sudah terpakai tidak
dapat dimanfaatkan lagi ?
3. Bagaimana peran masyarakat dalam pengelolaan barang yang dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat?
A. Tujuan Penelitian
Penellitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.Untuk menggali kreativitas masyarakat agar dapat memanfaatkan kertas koran bekasmenjadi sebuah aksesoris yang bernilai jual tinggi di dalam masyarakat.
8/14/2019 PKM-AI 2010
5/12
Kertas Koran
Penggulungan Pengepangan
2. Terserapnya tenagakerja dan mengurangi angka penganggura
3. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kelurahan Kadipiro.
A. Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang dapat dihasilkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Semakin bervariasi sebuah aksesoris yang bernilai jual tinggi di dalam masyarakat.
2. Terserapnya tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran kususnya di wilayah
Kadipiro.
3. Sebagai penambah penghasilan perekonomian rumah tangga bahkan menjadi
penghasilan tetap
A. Kegunaan ProgramPenelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Dengan mengetahui jenis-jenis sampah, maka masyarakat dapat meilah antara
sampah yang dapat dipergunakan kembali dan sampah yang tidak dapat dipergunakan
kembali.
2. Dengan mengetahui jenis usaha yang dapat muncul dari koras bekas, maka
masyarakat dapat mengkaji dan mengkreasikan koran bekas menjadi sebuah karya
yang bermanfaat dan mempunyai nilai jual
3. Dengan mengetahui usaha manfaat Koran bekas, maka masyarakat dapat penghailan
dari penjualan aksesoris.
A. Gambaran Rancangan Usaha
Berikut proses produksi aksesoris sampai proses pemasaran tabel 1.0
8/14/2019 PKM-AI 2010
6/12
Penjualan
Pewarnaan
Pengeringan
Perakitan
Finishing
Dari diagram di atas dapat dijelaskan tentang proses produksi sebagai berikut:
1. Pemotongan kertas koran menjadi bagian-bagian yang disesuaikan dengan ukuran
bahan.
2. Setelah pemotongan, lalu tahap selanjutnya yaitu penggulungan atau pengepangan
Dalam tahap ini ketelitian dalam penggulungan atau pengepangan sangat
diperlukan dengan tujuan daya tahan bahan kertas menjadi lebih baik.
3. Setelah proses pengepangan atau penggulungan kertas yang sudah digulung atau
dikepang, selanjutnya diwarnai denga pewarna
4. Perakitan dilakukan secara mendetail, mulai dari penggabungan bahan yang berupa
gulungan dan kepangan. Proses perakitan sendiri mempergunakan lem lilin atau lem
tembak sebagai pelekat antara gulungan atau kepangan satu dengan yang lain.
5. Proses finishing meliputi proses pengawetan bahan yang setengah jadi dengan cara
penyemprotan dengan plitur atau cleaner. Hal ini dimaksudkan untuk mempercantik
penampilan dari bahan yang sudah siap dipasarkan.
8/14/2019 PKM-AI 2010
7/12
Penampilan dari aksesoris itu sendiri. Selain itu, proses finishing juga meliputi
pemberian pernak-pernik hiasan yang berguna sebagai penghias. Proses finishing dengan
bahan dasar plitur dimaksudkan untuk memperkuat aksesoris itu sendiri.
Masyarakat selalu beranggapan bahwa limbah kertas koran merupakan barang
yang sudah tidak mempunyai manfaat lagi. Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat
yang tidak memanfaatkan kertas koran bekas menjadi bahan aksesoris yang memiliki nilai
jual yang tinggi. Kurangnya informasi mengenai pemanfaatan limbah kertas khususnya
koran merupakan suatu sebab mengapa masyarakat kurang memiliki minat dalam
memanfaatkan sampah.
Apabila diamati di Kelurahan Kadipiro Dusun Bayan Rt 05/Rw 20, ibu-ibu rumah
tangga dapat memaksimalkan potensi dari limbah kertas koran. Barang-barang yang
dihasilkan sangat bervariasi, mulai dari yang kecil seperti gantungan kunci sampai yang
terbesar yaitu tempat penyimpanan data-data. Harga yang ditawarkan dari produk yang
dihasilkan cukup bervariasi dan sangat terjangkau.
Sejauh ini peran masyarakat dalam pengelolaan limbah kertas koran sangat kurang.
Hal ini disebabkan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat akan limbah kertas koran
dan pemanfaatan yang dapat dilakukan. Padahal apabila dapat memanfaatkan limbah
koran tersebut dilihat dari 3 dimensi ( dimensi kesehatan, kewirausahaan, ekonomi) dapat
bermanfaat. Pertama, dari segi kesehatan, limbah koran yang dimanfaatkan dapat
mengurangi resiko penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri-bakteri yang berasal dari kertas
koran. Kedua, dari segi kewirausahaan, limbah kertas koran yang dimanfaatkan dengan
baik, dapat menjadi usaha yang menjanjikan karena kertas koran setiap hari diproduksi
oleh percetakan. Ketiga, dari segi ekonomi, dengan memanfaatkan limbah kertas koran
dapat menghasilkan rupiah yang cukup besar dan menjadikan bisnis yang menjanjikan.
A. Metode Pelaksanaan Program
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode kualitatif yang bersifat
deskriptif. Metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan (Moleong,2007:11).
2. Objek Penelitian
Objek penelitian berupa limbah kertas koran yang beredar dalam lingkungan
masyarakat, baik dalam bentukeksamplermaupun dalam bentuk kiloan.3. Sumber Data
8/14/2019 PKM-AI 2010
8/12
Data dalam penelitian ini berupa informsai dari bebrapa narasumber yang
terjun langsung dalam proses produksi aksesoris dan yang melakukan pemasaran
secara langsung
4. Lokasi Penelitian
Dimana peneliti melakukan penelitian dan mengambil tempat penelitian di
salah satu daerah Surakarta yang bertempat di desa Mbayan Rt 05 Rw 20, Kelurahan
Kadipiro, Surakarta.
5. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai dengan Januari
2010.
6. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan studi dokumen dan
observasi. Studi dokumen digunakan untuk mengabadikan hasil produk aksesoris
yang pernah diproduksi. Adapun teknik observasi digunakan untuk mendapatkan
informasi langsung dari pelaku usaha
7. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif. Analisis
data dilkukan secara terus menerus pada setiap tahapan penelitian sehingga sampai
tuntas, dan datanya sampai jenuh. (Miles and Huberman dalam Sugiyono, 2007: 183)
.
A. Jadwal Kegiatan
Nama Kegiatan
Tahun 2009
Bulan ke-1 Bulan ke-2
1 2 3 4 1 2 3 4
A. Persiapan
Studi pustaka
Desain data
8/14/2019 PKM-AI 2010
9/12
Penelitian
Pendahuluan
B. Pelaksanaan
Pengumpulandata primer
Survei lapangan
Rekapitulasi data
Analisis data
C. Penyusunan
Laporan
B. Justifikasi Anggaran
1. Barang Habis Pakai
No. Nama Alat Satuan VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Kertas A4 Sinar Dunia Rem 2 30.000 60.000
2. USB 4 Gb Buah 3 150.000 450.000
3. Catridge (Hitam) Buah 1 200.000 200.000
4. Catridge (Warna) Buah 1 200.000 200.000
5. Tinta Hitam Buah 3 40.000 120.000
6. Tinta Warna Buah 1 50.000 50.000
7. Bolpoin Dus 2 25.000 50.000
8. Buku Tulis Lusin 1 30.000 30.000
9. Buku Referensi Buah 3 50.000 150.000
10
.Kaset Blank Buah 5 10.000 50.000
11
.Kertas Foto Buah 15 10.000 150.000
12
.Staples Buah 1 35.000 35.000
8/14/2019 PKM-AI 2010
10/12
13
.Isi Staples Buah 1 10.000 10.000
14
.Pulsa Orang 3x16 30.000 1.400.000
15
.
Scan FotoBuah 18 2.000 36.000
Jumlah 3.241,000
1. Peralatan Penunjang PKM
No. Nama Alat Satuan VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Kabel Data Buah 1 50.000 50.000
2. Card Rider Buah 1 50.000 50.000
3. Sewa Komputer Bulan 4 100.000 400.000
4. Sewa Kamera
GiditalBulan 4 100.000 400.000
Jumlah 900.000
1. Perjalanan
No. Nama Alat Satuan VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Transportasi Orang 3x20 40.000 2.400.000
2. Konsumsi Orang 3x20 15.000 900.000
Jumlah 3.300.000
1. Penulisan Laporan
No. Nama Alat Satuan VolumeHarga Satuan
(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Penjilidan Laporan
dan Makalah
Eksempla
r2x10 10.000 200.000
2. Penggandaan Laporandan Makalah
Eksemplar
2x10 35.000 700.000
8/14/2019 PKM-AI 2010
11/12
Jumlah 900.000
1. Lain-lain
No. Nama Alat Satuan Volume Harga Satuan(Rp)
Jumlah
(Rp)
1. Internet Jam 3x10 15.000 450.000
Jumlah 450.000
Total Anggaran: Rp. 9.000.000,00
1) Nama dan Biodata Ketua Serta Anggota Kelompok
1.Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Tri Saparudin
b. NIM : A 310 080 272
tas/Program Studi : FKIP/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerahd. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 4 jam/ minggu
1.Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Titis Rolasery
b. NIM : A 310 080 288
ltas/Program Studi : FKIP/ Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 4 jam/ minggu
1.Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Ririn Martina
b. NIM : A 210 080 290
c. Fakultas/ Program Studi : FKIP/ Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Daerah
d. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
e. Waktu untuk kegiatan PKM : 4 jam/ minggu
8/14/2019 PKM-AI 2010
12/12
1) Nama dan Biodata Pembimbing
1. Nama Lengkap dan Gelar : (Drs. Agus Budi Wahyudi, M. Hum)
2. Golongan Pangkat dan NIK : Iva/ lektor Kepala. NIK. 405
3. Jabatan Fungsional : Lektor
4. Jabatan Struktural : -
rogram Studi : FKIP/ Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Daerah
6. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta
7. Bidang Keahlian : Linguistik
8. Waktu untuk kegiatan PKM: 4 jam/ minggu
Denah lokasi wilayah dukuh Bayat Rt 12 Rw 2 kelurahan Kadipiro
Jl.
UAkper/Akbid
PKU
Muhammadiyah
LOKASI
PUSKESM
AS