Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA
PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM MATA PELAJARAN
PKn TERHADAP KESADARAN SISWA AKAN NILAI
CINTA TANAH AIR DI SD KANISIUS SENGKAN YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Di susun Oleh :
Femila Umami
NIM: 101134161
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan tulus karya ini akan penulis persembahkan kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memerikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
karya ilmiah ini.
2. Kedua orangtuasaya dan kakak saya Rico Novianto yang tak pernah
lelah memberikan dukungan, doa-doa, dan serta perhatian yang
selalu mereka berikan kepada saya hingga saat ini.
3. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
4. Dosen-dosen pengajarku di PGSD
5. Semua sahabat yang selalu memberikan dukungan dan doa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN MOTTO
Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa,
ada waktu untuk meratap, ada waktu untuk menari.
( Pengkhotbah 3:4)
Tuhan tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padamu
jika bukan untuk kebaikan dirimu sendiri
(Nick Vujicic)
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu,
Carilah, maka kamu akan mendapat,
Ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu
(Matius 7:7)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Umami, Femila. (2014). Pengaruh Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR) Dalam Mata Pelajaran PKn Terhadap Kesadaran Siswa
AkanNilai Cinta Tanah Air Di SD Kanisius Sengkan.Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Kata kunci: model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif, kesadaran akan nilai
cinta tanah air, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk menguji cobakan model pembelajaran
paradigma pedagogi reflektif terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air pada
kelas III di SD Kanisius Sengkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap kesadaran
siswa akan nilai cinta tanah air pada siswa kelas III SD Kanisisus Sengkan
Yogyakarta pada tahun ajaran 2013/2014.
Desain penelitian yang dilakukan digunakan adalah jenis penelitian Quasi-
eksperimenental dengan tipe nonequivalent control design. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Kanisius Sengkan Yogyakarta
yang berjumlah 83 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari
kelas kontrol yaitu kelas III B berjumlah 42 siswa dan kelas eksperimen yaitu III A
berjumlah 41 siswa. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari 48 butir
item.Instrumen tersebut sudah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas berdasarkan
analisis statistik. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan menggunakan
pretestdanposttestpada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data
dengan menggunakan uji normalitas, uji perbedaan skor pretest, perbandingan skor
pretestke posttest, perbandinganposttestdan uji besar pengaruh model pembelajaran
PPR.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Hal ini
ditunjukkan dengan hargasig. (2-tailed) pada aspek kesadaran akan nilai cinta tanah
air < 0,05 yaitu 0,035. Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima. Dengan kata lain
model Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan
nilai cinta tanah air.Kesadaran siswa yang menggunakan model pembelajaran PPR
lebih besar dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran
konvesional yang ditunjukkan dengan selisih rata-rata sebesar 0,035.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Umami, Femila. (2014). The Impact of Reflective Pedagogy Paradigm Learning
Design in Civic Education towards the Students’ Awareness to Appreciate the
Country at Kanisius Elementary School Sengkan.Thesis.Yogyakarta.Sanata
Dharma University.
Keywords: Reflective Pedagogy Paradigm Learning Design, the awareness to
appreciate the country, civic education.
Background of this study is to examine the experimentation of reflective
pedagogy paradigm learning design toward students’ awareness to appreciate the
country for Third Grade at Kanisius Elementary School Sengkan. This study is aimed
to find out the influence of Reflective Pedagogy Paradigm learning design toward
students’ awareness to appreciate the country for Third Grade at Kanisius Elementary
School Sengkan Yogyakarta in academic year 2013/2014.
Design that used in this study is Quasi- experimental with type of
nonequivalent control design. Population that used in this study is students for Third
Grade at Kanisius Elementary School Sengkan Yogyakarta with total is 83 students.
Sample that used in this study consists of control class namely class III B with total is
42 students and experiment class namely III A with total 41 students. Instrument of
this study is questionnaire that consists of 48 items. That instrument has complete
validity requirement and reliability based on statistics analysis. Technique of
collecting data in this study used pretest and posttest in control group and experiment
group. Data analysis used normality test, difference pretest score test, comparison
between pretest and posttest score, comparison of posttest and influence of PPR
learning design test.
Result of this study showed that Reflective Pedagogy Paradigm learning
design toward students’ awareness to appreciate the country. It showed with value
sig. (2-tailed)on awareness to appreciate the country < 0,05 is 0,035. So, Hnullwas
rejected and Hiwas accepted. In other word, Reflective Pedagogy Paradigm learning
design has influence toward students’ awareness to appreciate the country. Students’
awareness used PPR learning design is higher than students used conventional
learning design that showed with difference average is 0,035.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala
berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif Mata
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terhadap Kesadaran Siswa Akan Nilai Cinta
Tanah Air Di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta”. Penyusunan skripsi ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah memberikan bantuan,
bimbingan serta dukungan masukan saran dan kritik. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini dengan hati yang tulus penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Gregorius Ari Nurgrahanta, S.J., S.S., BST., M.A., selaku ketua Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku dosen pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
pengetahuan, dorongan, semangat serta masukan yang menginspirasi sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan motivasi, dukungan, meluangkan waktu, tenaga serta
pikiran untuk membimbing peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Seketariat PGSD yang telah membantu proses perijinan hingga skripsi ini
dapat selesai dengan baik.
6. Ibu Sri Wartini, selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Sengkan yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian di SD Kanisius Sengkan pada
siswa kelas III.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Ibu Irene Widiastuti, selaku guru kelas III SD Kanisius Sengkan yang telah
memberikan bantuan sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar serta
memberikan solusi serta masukan-masukan yang membangun bagi penulis.
8. Siswa-siswa kelas III SD Kanisius Sengkan yang telah bekerjasama dengan
baik dalam penelitian ini sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
9. Ibu kandungku Almh. Brigita Sumardiati walau sudah tiada tetapi engkau
merupakan semangat aku untuk hidup dan menjadi anak yang kuat dan
mandiri.
10. Kedua orangtuaBapak Dionicius Fitri Nugroho dan Ibu Elisabeth Suryana
yang selama ini telah mendukung dalam segala hal dalam bentuk motivasi,
dan kebutuhan yang saya perlukan dalam pengerjaan karya ilmiah ini.
11. Kakakku Rico Novianto yang telah mendukung dan memberikan motivasi.
12. Teman-teman satu kelompok payung PKn yang banyak memberikan masukan
dan bantuan kepada peneliti dalam melakukan penelitan dan memberikan
dukungan dalam mengerjakan skripsi ini.
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan.Oleh karena itu penulis dengan rendah hati bersedia menerima
sumbangan baik pemikiran, kritik maupun saran yang membangun demi
kesempurnaan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat berguna dan membantu bagi siapa
saya yang membutuhkan.
Penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ..................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 6
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
1.4.1 Bagi Peneliti ......................................................................................... 7
1.4.2 Bagi Guru ............................................................................................. 7
1.4.3 Bagi Siswa ............................................................................................ 7
1.4.4 Bagi Sekolah ........................................................................................ 8
1.5 Definisi Operasional............................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 9
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung ............................................................... 9
2.1.1.1 PKn Sebagai Pendidikan Nilai ............................................................. 9
2.1.1.2 Nilai ................................................................................................... 13
2.1.1.3 Peranan Nilai Dalam Kehidupan Manusia ........................................ 14
2.1.1.4 Peranan Nilai Bagi Manusia .............................................................. 15
2.1.2 Nilai yang Terkandung dalam PKn .................................................. 16
2.1.3 Kesadaran .......................................................................................... 21
2.1.4 Cinta Tanah Air ................................................................................. 23
2.1.4 Kesadaran akan Cinta Tanah Air ...................................................... 24
2.1.5 Pembelajaran Tematik ....................................................................... 26
2.1.5.1 Pengertian Pembelajaran Tematik..................................................... 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.5.2 Karateristik Pembelajaran Tematik ................................................... 26
2.1.6 Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif ........................................ 28
2.1.6.1 Ciri-ciri PPR ...................................................................................... 28
2.1.6.2 Tujuan PPR ....................................................................................... 28
2.1.6.3 Langkah-langkah dalam Pembelajaran PPR ..................................... 30
2.1.6.4 Pembelajaran Berpola PPR .............................................................. 31
2.1.6.5 PengembanganPendidikan melalui PPR ........................................... 35
2.1.6.6 Keunggulan atau Mafaat PPR ........................................................... 37
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 38
2.2 Kerangka Berpikir ............................................................................. 41
2.3 Hipotesis ............................................................................................ 42
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 43
3.2 Setting penelitian ............................................................................... 45
3.2.1 Lokasi Penelitian ............................................................................... 45
3.2.2 Waktu Pengambilan Data .................................................................. 46
3.3 Populasi dan Sampel ......................................................................... 47
3.4 Variabel Penelitian ............................................................................ 48
3.5 Teknik Pengumpulan data ................................................................. 48
3.6 Instrumen Penelitian.......................................................................... 49
3.7 Teknik Pengujian Instrumen ............................................................. 57
3.7.1 Penentuan Validitas ........................................................................... 57
3.7.2 Penentuan Reliabilitas ....................................................................... 62
3.8 Teknik Analisis Data ......................................................................... 64
3.8.1 Uji Normalitas ................................................................................... 64
3.8.2 Uji Statistik ....................................................................................... 65
3.8.2.1 Uji Homogenitas ............................................................................... 65
3.8.2.2 Uji Perbedaan Pretest ........................................................................ 65
3.8.2.3 Uji Pengaruh Perlakuan..................................................................... 66
3.8.2.4 Uji Peningkatan Skor Pretest Ke Posttest ......................................... 67
3.8.2.5 Uji Selisih Skor Pretest ke Posttest .................................................. 67
3.8.2.6 Uji Besar Pengaruh Model PPR ........................................................ 69
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................. 71
4.1.1 Uji Prasyarat atau Uji Asumsi ........................................................... 71
4.1.1.1 Uji Normalitas ................................................................................... 72
4.1.1.2 Uji Homogenitas ............................................................................... 74
4.1.2 Uji Statistik ....................................................................................... 75
4.1.2.1 Perbandingan Skor Pretest ................................................................ 75
4.1.2.2 Perbandingan Skor Pretest ke Posttest ............................................. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
4.1.2.3 Perbandingan Skor Posttest............................................................... 81
4.1.2.4 Uji Besar Pengaruh Model Pembelajaran PPR ................................. 83
4.2 Pembahasan ....................................................................................... 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 88
5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 89
5.3 Saran ..................................................................................................... 89
DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
JUDUL TABEL HALAMAN
Tabel 1 Jadwal Pengambilan Data .............................................................. 46
Tabel 2 Kisi-kisi Kuesioner Kesadaran Siswa Terhadap Nilai Cinta Tanah
Air Sebelum Validitas .................................................................... 49
Tabel 3 Indikator Kuesioner Kesadaran Siswa Akan Nilai Globalisasi...... 50
Tabel 4 Kisi-kisi Item Kuesioner Nilai Cinta Tanah Air ............................ 52
Tabel 5 Sebaran Item Uji Coba Kuesioner Nilai Cinta Tanah Air.............. 54
Tabel 6 Kuesioner kesadaran akan nilai cinta tanah air .............................. 56
Tabel 7 Hasil Uji Validitas .......................................................................... 58
Tabel 8 Hasil Item Valid ............................................................................. 63
Tabel 9 Kriteria Koefesien Reliabilitas ....................................................... 63
Tabel 10 Hasil Reliabilitas ............................................................................ 72
Tabel 11 Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest .............................. 74
Tabel 12 Hasil Uji Perbandingan Skor Pretest .............................................. 76
Tabel 13 Perbandingan Rata-rata Selisih Pretest dan Posttest Kelompok
Kontrol dan Eksperimen ................................................................ 77
Tabel 14 Perbandingan Rata-rataPretest dan Posttest Kelompok Kontrol
dan Eksperimen .............................................................................. 80
Tabel 15 Harga Sig (2-tailed) Selisih hasil selisih Pretest dan Posttest ....... 82
Tabel 16 Perbandingan Skor Posttest Kesadaran Siswa ............................... 83
Tabel 17 Uji Besar Pengaruh Model Pembelajaran PPR ............................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Konsep Pelaksanaan PPR .................................................... 31
Gambar 2 Literatur Map Penelitian Sebelumnya ......................................... 40
Gambar 3 Pengaruh Perlakuan ..................................................................... 44
Gambar 4 Variabel Penelitian ..................................................................... 48
Gambar 5 Grafik Perbandingan Skor Pretest dan Posttest Kelas Kontrol
dan eksperimen............................................................................ 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jaring Tema ......................................................................... 95
Lampiran 2 Silabus Pembelajaran ........................................................... 96
Lampiran 3.1 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Pertama ................ 99
Lampiran 3.2 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Kedua ................... 113
Lampiran 3.3 RPP KelompokEksperimen Pertemuan Ketiga ................... 127
Lampiran 3.4 RPP Kelompok Kontrol ....................................................... 144
Lampiran 4.1 Hasil Expert Judgment Instrumen ....................................... 148
Lampiran 4.2 HasilAnalisis SPSS Uji Validitas ........................................ 152
Lampiran 4.3 Hasil Analisis Reliabilitas Instrumen .................................. 157
Lampiran 4.4 Kuesioner Penelitian ............................................................ 162
Lampiran 4.5 Tabulasi Nilai Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol
dan Kelompok Eksperimen .................................................. 172
Lampiran 4.6 Tabulasi Hasil Validasi Instrumen ....................................... 173
Lampiran 5.1 Hasil Normalitas .................................................................. 174
Lampiran 5.2 Perbandingan Skor Pretest Kelompok Kontrol dan
Kelompok Eksperimen ........................................................ 175
Lampiran 5.3 Perbandingan Selisih SkorPretest dan Posttest Kelompok
Kontrol dan Kelompok Eksperimen .................................... 176
Lampiran 5.4 Uji Perbandingan Skor Posttest ........................................... 177
Lampiran 5.5 Uji Besar Pengaruh model pembelajaran PPR .................... 178
Lampiran 6.1 Surat Ijin Penelitian ............................................................. 179
Lampiran 6.2 Surat Keterangan Penelitian ................................................ 180
Lampiran 7.1 Foto-foto Selama Penelitian ................................................ 181
Lampiran 7.2 Kuesioner yang Diisi Oleh Siswa ........................................ 183
Lampiran 8.1 Daftar Riwayat Hidup .......................................................... 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab I ini peneliti membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, dan manfaat penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang penting.
Penerapan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mulai dari tingkat sekolah
dasar hingga perguruan tinggi. Penerapan mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab serta bela
rasa untuk Negara Indonesia dan mendidik siswa untuk mengembangkan pendidikan
akan nilai dan pendidikan moral sehingga siswa dapat meningkatkan kesadaran akan
nilai cinta tanah air dan memperbaiki cara berfikir yang kritis, dan rasional.
Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan agar siswa dapat memiliki wawasan
kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikir, pola sikap dan
perilaku sebagai pola tindak yang cinta tanah air berdasarkan Pancasila. Mencintai
tanah air itu diperlukan demi tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik
Indonesia (Aryani, 2010:18).
Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang
berfokus pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan pada pancasila dan UUD
1945 (Aryani, 2010:39). Menurut Banks (dalam Wahab, 2011:31) Selain itu
pendidikan kewarganegaraan dapat digunakan untuk membantu serta melatih siswa
mengenal dirinya, lingkungannya, budayanya, dan budaya orang lain, serta
mengemukakan gagasan, perasaan, berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam
kegiatan bermasyarakat.
Menurut Aryani (2010:18) Materi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
merupakan pembelajaran dengan model pendidikan berbasis nilai. Pendidikan
berbasis nilai merupakan sebuah upaya alternatif yang diperlukan siswa untuk
memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air Indonesia yang berlangsung saat ini
maupun dimasa yang akan datang. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pusat
dari pendidikan nilai yang ada di Sekolah Dasar. Pendidikan nilai bukan hanya
sebuah pembelajaran dimana hanya terjadi transfer ilmu atau isi dari sebuah niai yang
diberikan kepada siswa. Pendidikan nilai dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
haruslah dimaknai sebagai upaya mengembangkan kesadaran akan nilai cinta tanah
air dalam diri siswa.
Pendidikan nilai memberikan pengajaran sebagai acuan atau petunjuk guna
menyiapkan siswa menjadi warga negara yang baik berdasarkan nilai dan kaidah
dalam masyarakat. Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan dapat menyadarkan
siswa akan pentingnya nilai yang terkandung di dalamnya (Aryani, 2010:18). Tidak
hanya menyadari akan nilai tersebut, tetapi siswa juga dapat mewujudkan atau
mengaplikasikan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya nilai yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
terkandung dalam Pendidikan Kewarganegaraan merupakan nilai yang selalu ada
dalam kehidupan.
Menurut Winataputra (2008) dalam strategi pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, siswa tidak hanya mempelajari materi pelajaran, tetapi
mempelajari materi dan sekaligus praktik, berlatih dan mampu membakukan diri
bersikap dan berperilaku sebagai materi yang dipelajari. Pendidikan nilai tidak
terpisah oleh adanya kesadaran dalam diri seseorang tersebut. Jika pendidikan nilai
diterapkan dalam mata pelajaran tertentu, namun tidak didukung oleh kesadaran,
maka nilai tersebut tidak terealisasikan secara maksimal. Sedangkan selama ini model
pembelajaran yang digunakan oleh sebagian guru untuk mengajar Pendidikan
Kewarganegaraan di sekolah dasar adalah dengan menggunakan pembelajaran
konvensional serta bersifat informatif, yaitu guru cenderung menggunakan metode
bercerita, berceramah, atau mendikte.Siswa cenderung bersifat pasif, yaitu dimana
siswa hanya duduk mendengarkan dan mencatat. Model pembelajarantersebut
membuat siswa hanya membayangkan hal-hal yang diceritakan oleh gurunya,
pembelajaran ini lebih dikenal dengan pembelajaran transfer ilmu dari guru kepada
siswa (Aryani, 2010:18).
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan kesadaran siswa akan nilai
dapat meningkat. Pendidikan nilai juga diharapkan dapat ditanamkan sejak dini pada
siswa. Selain itu pendidikan nilai diharapkan dapat terwujud dan tepat sasaran pada
siswa, sehingga hasil dari pendidikan nilai dapat dilihat secepat atau sedini mungkin.
Dalam hal ini tidak mungkin siswa kelas satu sudah mampu memaknai serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengaplikasikan sebuah nilai, sebaiknya peran guru saat menyampaikan materi
secara tepat atau menggunakan model pembelajaran yang cocok dalam pendidikan
nilai. Dimana Guru dalam hal ini tidak dapat melihat apakah siswa sudah mampu
memaknai pendidikan nilai ketika siswa tersebut sudah berada pada jenjang SMP
atau bahkan di SMA. Menggunakan pembelajaran konvensional sulit untuk melihat
hasil dari pendidikan nilai atau bahkan hasil dari pendidikan nilai tersebut sama sekali
tidak ada.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti menemukan adanya kesenjangan. Pendidikan
nilai yang idealnya diikutsertakan dalam pembelajaran PKn agar peserta didik tidak
hanya dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila saja,
melainkan sadar akan nilai-nilai yang terkandung dalam materi yang dipelajari dan
dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut secara nalar. Kurangnya penanaman
pendidikan nilai di sekolah tersebut, dibuktikan dengan sikap siswa saat mengikuti
upacara. Peneliti melakukan pengamatan dan wawancara terhadap guru dan siswa.
Pengamatan dilakukan pada saat upacara berlangsung, Tampak sebagian dari siswa
tidak mengikuti upacara dengan tertib.
Dalam hal ini, nilai cinta tanah air kurang dimengerti dan siswa tidak memiliki
kesadaran akan nilai cinta tanah air. Hal itu juga diperkuat dengan wawancara yang
dilakukan oleh peneliti dengan siswa dan guru. Dan selain itu peneliti membuat
kuesioner lalu kuesioner tersebut diteliti oleh dosen ahli setelah itu kuesioner
dibagikan kepada siswa. Banyak siswa cenderung lebih suka kebudayaan negara lain,
dari pada kebudayaan negara sendiri, nampak pada saat siswa lebih suka membeli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
makanan junk food (seperti burger, pizza,sosis,nugget, dll) atau makanan siap saji
dari pada membawa bekal dari rumah yang berupa makanan khas dari daerahnya. Ini
merupakan masalah yang dihadapi siswa mengenai kesadaran akan nilai cinta tanah
air. Hasil wawancara dengan guru juga membuktikan bahwa dalam pelajaran tentang
kebudayaan Indonesia, siswa kurang mengerti akan keanekaragaman budaya di
Indonesia.
Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti ingin menerapkan pendidikan
mengenai kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dengan menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi
reflektif yang diduga dapat meningkatkan kesadaran siswa akan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pendidikan Kewarganegaraan. Cinta tanah air secara konkret
berarti ikut menjaga dan memelihara tanah air yang kita miliki bersama beserta segala
sesuatu yang ada, hidup dan tumbuh didalamnya, seluruh flora dan fauna didarat, air
maupun lautan, udara di atasnya, bersama masyarakat manusia. Betapa pun kayanya
seseorang, dia tidak akan dapat memiliki tanah dan air seorang diri, tanah dan air
selalu akan berhubungan dengan orang lain dan kepentingan bersama. Sebagai
seorang pendidik, diketahui bahwa profesionalisme seorang guru bukanlah pada
kemampuannya mengembangkan ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada
kemampuannya untuk melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi siswanya.
Keterampilan sikap yang berupa sikap tanggung jawab, sikap demokratis dan
sikap saling menghargai perbedaan dari warga masyarakat harus dibelajarkan melalui
kebiasaan dan latihan yang intensif di sekolah. Untuk keperluan ini diperlukan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
atau strategi pembelajaran yang mendukung berkembangnya keterampilan sosial
siswa, sekaligus aspek kognitif. Salah satu model pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu mengembangkan aspek sosial sekaligus aspek kognitif siswa dan aspek
sikap siswa adalah model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
(Subagyo,2008:41-42).
Adapun dalam pembelajaran tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran
Paradigma pedagogi reflektif dalam pembelajaran PKn dengan kesadaran akan nilai
cinta tanah air. Peneliti berharap dengan menggunakan model pembelajaran
Paradigma pedagogi reflektif berpengaruh terhadap pembelajaran PKn dan
kesadaran siswa akan nilai-nilai yang terkandung dalam PKn.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah penelitian dirumuskan sebagai
berikut:
1.2.1 Apakah model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh
terhadap kesadaran akan nilai cinta tanah airyang terkandung dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi Bangga sebagai anak
Indonesia siswa kelas III SDKanisius Sengkan Yogyakarta pada semester
genap tahun ajaran 2013- 2014?
1.2.2 Apakah peningkatan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air melalui
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif di kelompok eksperimen lebih
besar dibandingkan dengan pembelajaran konvesional dikelompok kontrol?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1.3.1 Mengetahui penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
dapat berpengaruh terhadap kesadaran akan nilai cinta tanah air yang
terkandung dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi
Bangga sebagai anak Indonesia siswa kelas III SD Kanisius Sengkan
Yogyakarta pada semester genap tahun ajaran 2013-2014.
1.3.2 Mengetahui peningkatan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air melalui
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif di kelompok eksperimen lebih
besar dibandingkan dengan pembelajaran konvesional dikelompok kontrol.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Peneliti:
Peneliti dapat membuktikan pengaruh Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
terhadap nilai cinta tanah airyang terkandung dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
1.4.2 Bagi Guru:
Memberikan pengalaman dan wawasan mengenai model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif, dan dapat diterapkan pada mata pelajaran lain.
1.4.3 Bagi Siswa:
Siswa mendapatkan pengalaman yang baru dalam belajar dengan
menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.4.4 Bagi sekolah:
Menambah sumber bacaan dan referensi yang ada di sekolah dan dapat
digunakan sebagai wawasan mengenai model dan metode pembelajaran.
1.5 Definisi Operasional
Pada penelitian ini, peneliti membatasi penggunaan istilah-istilah yang berkaitan
dengan materi penelitian, yaitu:
1) Kesadaran adalah kondisi dimana individu mengetahui sesuatu hal (misal
keadaan sekitar, lingkungan sekitar).
2) Nilai adalah kualitas yang memiliki daya tarik serta dasar bagi tindakan manusia
serta untuk mendorong manusia untuk mewujudkannya, karena nilai memiliki
kesesuaian dengan kecenderungan kodrat manusia.
3) Cinta tanah air adalah ungkapan rasa bangga seseorang terhadap negaranya
sendiri.
4) Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif adalah strategi pembelajaran
yang mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan mengembangkan
nilai-nilai kemanusiaan, dan merupakan suatu cara bertindak yang dapat di ikuti
dengan mantap karena dapat membantu para siswa dengan sungguh-sungguh
untuk berkembang menjadi manusia yang kompeten, betanggung jawab, dan
berbela kasih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab II landasan teori ini, berisi mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn), teori nilai, nilai yang terkandung dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn), teori kesadaran, teori cinta tanah air, pembelajaran tematik,
model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR), serta teori-teori yang
relevan dari hasil penelitian sebelumnya dan dirumuskan dalam kerangka berpikir
dan hipotesis berupa dugaan sementara dari rumusan masalah penelitian
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Teori-teori yang Mendukung
2.1.1.1 Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan, pada awalnya di Amerika serikat yang merupakan
salah satu Negara asal dikembangkannya civics atau civic education. Civic education
kemudian dikaitkan juga dengan istilah lain tentang Pendidikan Kewarganegaraan
(PKn) yang menjadi salah satu isu penting dunia yaitu citizenship education.
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan perluasan dari mata pelajaran civics dimana
Pendidikan Kewarganegaraan lebih berorientasi pada praktik sebagai warga Negara.
Maka dari itu Pendidikan Kewarganegaraan dimaksudkan supaya siswa memiliki
wawasan dan kesadaran bernegara untuk bela Negara dan memiliki pola pikir, sikap
dan perilaku sebagai tindakan akan cinta tanah air berdasarkan pancasila (Kaelan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2007:1-3). Menurut Gross dan Zeleny (dalam Wahab, 2011:32) menyatakan bahwa
pengertiancivic educationlebih menekankan pada teori dan praktik pemerintahan
demokrasi sedangkan dalam arti luas lebih diorientasikan sebagai citizenship
education yang lebih menekankan pada keterlibatan dan partisipasi warga Negara
dalam permasalahan-permaslahan kemasyarakatan.
Darmadi (2010:7) mengemukakan bahwa kewarganegaraan dalam bahasa latin
disebut “Civic” artinya mengenai warga Negara atau kewarganegaraan. Berdasarkan
UU nomor 20 tahun 2003 penjelasan pasal 37 ayat (1), ditegaskan bahwa pendidikan
kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
Menurut Kaelan (2007:2) Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan intelektual
warga Indonesia memiliki dasar kepribadian sebagai warga Negara yang demokratis,
religious, berkemanusiaan, dan berkeadaban. Sementara menurut Wahana (2009:9)
menjelaskan landasan konsep yang mendasari PKn yaitu manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan dan insan sosial politik yang terorganisasi dengan tujuan agar manusia
Indonesia tersebut memiliki kemauan dan kemampuan untuk: 1) sadar dan patuh
terhadap hukum (melek hukum); 2) sadar dan tanggung jawab dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara (melek politik); 3) memahami dan berpartisipasi dalam
pembangunan nasional (insan pembangunan); 4) cinta bangsa dan tanah air (memiliki
sikap heroisme dan patriotisme).
Menurut Wahana (2009:9) karakteristik umum pada PKn dapat mengembangkan
kualitas warga Negara dalam aspek-aspek sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1. Kemelekan wacana kewarganegaraan, yakni pemahaman peserta didik
sebagai warga Negara tentang hak dan kewajiban warga Negara dalam
hidup berdemokrasi konstitusional Indonesia serta menyesuaikan
perilakunya dengan pemahaman dan kesadaran itu
2. Komunikasi sosial kultural kewarganegaraan, yakni kemauan dan
kemampuan peserta didik sebagai warga Negara untuk melibatkan diri
dalam komunikasi sosial kultural sesuai hak dan kewajibannya.
3. Pemecahan masalah kewarganegaraan, yakni kemauan, kemampuan, dan
keterampilan peserta didik sebagai warga Negara dalam mengambil
prakrasa atau turut serta dalam pemecahan masalah sosial kultural
kewarganegaraannya di lingkungannya.
4. Penalaran kewarganegaraan, yakni kemampuan peserta didik sebagai
warga Negara untuk berfikir secra kritis dan bertanggung jawab tentang
ide, instrumentasi dan praktis demokrasi konstitusional Indonesia.
5. Partisipasi kewarganegaraan secara bertanggung jawab, yakni kesadaran
dan kesiapan peserta didik sebagai warga Negara untuk berpartisipasi
aktif dan penuh tanggung jawab dalam kehidupan demokrasi
konstitusional.
Menurut Wahana (2009:10) tujuan pembelajaran PKn adalah meningkatkan
pengetahuan dan pengembangan kemampuan memahami, menghayati, dan meyakini
nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman perilaku dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, sehingga menjadi warga yang bertanggung jawab dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dapat diandalkan serta memberi bekal kemampuan untuk belajar lebih lanjut.
Sedangkan menurut Fatturrohman dan wuri (2011:7-8) mengatakan tujuan mata
pelajaran PKn adalah memberikan kompetensi-kompetensi sebagai berikut : 1) agar
siswa dapat lebih berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan, 2) agar siswa dapat ikut berpartisipasi secara bermutu, bertanggung
jawab, bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, 3) agar siswa dapat berkembang secara positif dan demokratis untuk
membentuk diri berdasarkan pada karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain, 4) agar siswa dapat berinteraksi dengan
bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung atau tidak langsung
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Menurut Erwin (2011:6)
mengatakan adanya PKn bagi bangsa Indonesia akan membentuk manusia Indonesia
seutuhnya, sebagimana diamanatkan oleh UUD 1945, yaitu sebagai manusia yang
religious, berkemanusiaan dan berkeadaban, yang memiliki nasionalisme, yang
cerdas, yang berkerakyatan, dan yang adil terhadap lingkungan sosialnya.
Menurut pendapat dari para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PKn merupakan
suatu pendidikan yang digunakan untuk membentuk manusia terutama Indonesia
seutuhnya, yang dapat lebih berfikir kritis, rasional, dan kreatif, serta bermutu,
bertanggung jawab, bertindak sesuatu dengan cerdas dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
2.1.1.2 Nilai
Nilai merupakan kualitas yang memiliki daya tarik serta dasar bagi tindakan
manusia serta untuk mendorong manusia untuk mewujudkannya, karena nilai
memiliki kesesuaian dengan kecenderungan kodrat manusia (Wahana, 2004:84).
Nilai merupakan suatu kualitas yang tidak tergantung pada pembawaanya, merupakan
kualitas apriori (yang dapat dirasakan manusia tanpa melalui pengalaman indrawi
terlebih dahulu,seperti pendapat Max Scheler). Tidak tergantungnya kualitas tersebut
tidak hanya pada objek yang ada didunia ini misalnya (lukisan, patung, tindakan
manusia, dan sebagainya), melainkan juga tidak tergantung pada reaksi kita terhadap
kualitas tersebut. Nilai merupakan kualitas yang tidak tergantung, dan tidak berubah
seiring dengan perubahan barang. Sebagaimana warna biru tidak berubah menjadi
merah ketika suatu objek berwarna biru dicat menjadi merah, demikian pula nilai
tetap tidak berubah oleh perubahan yang terjadi pada objek yang memuat nilai
bersangkutan (Wahana, 2004:51).
Menurut Cogan dan Djahiri (dalam Aryani, 2010:38-39) menyatakan bahwa:
nilai adalah sesuatu yang berharga baik menurut standar logika (benar/salah), estetika
(bagus/buruk), etika (adil/layak/tidak adil), agama (dosa dan haram/halal), dan hukum
(sah/absah), serta menjadi acuan dan/atau sistem keyakinan diri maupun kehidupan.
Nilai yang dimaksud dalam Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai yaitu
meyakinkan siswa bertindak atas dasar pilihannya sendiri (tanpa pengaruh orang
lain).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berdasarkan beberapa pengertian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan
bahwa nilai adalah suatu kualitas dalam diri manusia untuk melakukan hal-hal yang
baik, dan tidak menyimpang dari aturan-aturan atau norma yang berlaku untuk
mencapai tujuan akan nilai yang diharapkan. Nilai juga merupakan sesuatu yang
bersifat abstrak yang menjadi dasar atau landasan bagi perubahan, dan nilai
difungsikan untuk mengarahkan, mengendalikan, dan menentukan kelakuan
seseorang. Nilai ini ditanamkan pada pribadi seseorang dalam proses bersosialisai,
misalnya melalui keluarga, lingkungan sosialnya yang terdekat/ masyarakat, dan lain-
lain. Oleh karena itu, nilai dapat dipahami saja dan harus diwujudkan dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1.1.3 Peranan Nilai Dalam Kehidupan Manusia
Wahana (2004:70-94) mengatakan bahwa peranan nilai dalam kehidupan sehari-
hari itu sangatlah penting untuk pembentukan diri manusia melalui tindakan-
tindakannya. Tanggapan manusia terhadap nilaiyaitu :
1. Cara manusia memahami nilai
Dalam perwujudannya nilai tidak berada pada dirinya sendiri, melainkan
selalu tampak pada kita sebagai yang ada pada pembawa nilai, atau objek
bernilai. Untuk menemukan dan memahami nilai, kita dapat dan harus
memisahkan antara pemahaman terhadap objek nyata dengan nilai yang
termuat di dalamnya, dan mempertanyakan apakah keduanya dapat diketahui
dengan cara yang sama, misalnya secara rasional indrawi. Misalnya, kita
melihat dua buah apel, kita melihat masing-masing buah tersebut dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mata, tetapi kesamaan antara kedua buah apel tersebut dapat diketahui hanya
dengan mata, melainkan perlu juga dengan pikiran.
2. Sarana manusia memahami nilai
Hati manusia merupakan suatu kesejajaran yang tepat antara keteraturan hati
yang bersifat apriori dengan susunan nilai yang bersifat hierarkis objektif.
Hati memiliki dalam dirinya sendiri suatu analog yang tepat dengan pikiran,
meskipun tidak dipinjam dari logika pikiran. Terdapat hukum yang ditulis
dalam hati yang berhubungan dengan rencana yang sesuai dengan dunia yang
dibangun, yaitu dunia nilai.
3. Sikap manusia terhadap nilai
Nilai harus dicintai dan diwujudkan dalam hidup manusia sesuai dengan
tingkatan tinggi rendahnya tingkatan yang lebih tinggi harus didahulukan
daripada yang lebih rendah.
2.1.1.4 Peranan Nilai Bagi Manusia
Menurut Wahana (2004) nilai memiliki peranan pendorong dan pengaruh bagi
pembentukan diri manusia melalui tindakan-tindakannya.
1. Peranan nilai bagi tindakan manusia
Nilai merupakan objek sejati bagi tindakan merasakan yang terarah.
Tersedianya nilai positif memungkinkan orang menangkap dan merasakan
nilai tersebut, dan mendorong bertindak untuk mewujudkannya dalam realitas,
sedangkan terwujudnya nilai negatif mendorong orang yang merasakannya
untuk bertindak menghapuskannya dari realitas kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
2. Peranan nilai bagi pembentukan diri manusia
Segala tindakan manusia terarah untuk merespon nilai yang ditemukan dan
dirasakannya, yang mengandung suatu keharusan untuk mewujudkannya
(terhadap nilai positif) serta untuk menghilangkannya atau menghapuskannya
(terhadap nilai negatif). Ini berarti bahwa nilai-nilai memiliki peran
mengarahkan dan memberi daya tarik pada manusia dalam membentuk
dirinya melalui tindakan-tindakannya.
3. Tipe-tipe person bernilai sebagai model pembentukan manusia.
Ada 5 nilai tipe person, yaitu (1) nilai kesenangan artis, (2) nilai kegunaan
pemimpin, (3) nilai kehidupan pahlawan, (4) nilai kehidupan pahlawan, (5)
nilai spiritual jenius, dan (6) nilai kekudusan santo.
2.1.2 Nilai yang terkandung dalam mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan nilai berkarakter.
Depdiknas (2003) (dalam Aryani, 2010:12) mengatakan PKn merupakan mata
pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi agama,
sosio-kultural, bahasa, usia, serta suku bangsa untuk menjadi warga negara yang
cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Menurut Adisusilo (2012:75) pendidikan nilai atau moral di Indonesia sudah lama
dan dimasukan dalam kurikulum, khususnya melalui mata pelajaran PKn.
Pendidikan nilai pada dasarnya adalah pendidikan karakter, yaitu penanaman nilai-
nilai agar menjadi sifat pada diri seseorang karenanya mewarnai kepribadian atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
watak seseorang. Watak seseorang dapat dibentuk, dapat dikembangkan dengan
pendidikan nilai. Pendidikan nilai akan membawa pada pengetahuan akan nilai itu
sendiri, pengetahuan nilai akan membawa pada proses internalisasi nilai, dan proses
internalisasi nilai akan mendorong seseorang mewujudkannya dalam tingkah laku,
dan akhirnya pengulangan tingkah laku yang sama akan menghasilkan watak dari
seseorang tersebut (Adisusilo, 2012:78-79).
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai pendidikan nilai dimaksudkan
bahwa melalui pembelajaran PKn diharapkan dapat menanamkan nilai, moral dan
norma yang dianggap baik oleh bangsa dan Negara pada siswa. Melalui PKn pula
diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan nilai cinta tanah air kepada
siswa, sehingga siswa lebih menghargai dan dapat mencintaisertarela berkorban
untuk bangsa dan negaranya. Pendidikan Kewarganegaraan sebagai pendidikan
hukum berarti bahwa PKn memberikan pengarahan bagi siswa supaya siswa
mempunyai kesadaran hukum yang tinggi. PKn juga sebagai pendidikan multikultural
berarti bahwa PKn diharapkan mampu meningkatkan wawasan dan sikap toleransi
terhadap sesama karena siswa hidup di lingkungan multikultural. Terakhir yaitu PKn
sebagai pendidikan resolusi dimana PKn membina siswa untuk mampu
menyelesaikan konflik dengan cara yang tepat. Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia bertujuan untuk menghasilkan siswa yang dapat bersikap demokratis
dimana siswa dapat berkembang menjadi pribadi yang cerdas, dan memanfaatkan
kecerdasannya sebagai warga Negara untuk kemajuan bagi dirinya maupun
lingkungannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, siswa juga diharapkan mampu untuk
memahami, menganalisis, dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat,
bangsa dan Negara sesuai dengan cita-cita dan tujuan nasional seperti yang
digariskan dalam pembukaan UUD 1945 (Winataputradalam Aryani, 2010:40:41).
Pendidikan kewarganegaraan yang berhasil diterapkan akan menghasilkan sikap
mental siswa yang cerdas, penuh tanggung jawab yang terjadi dalam diri siswa. Sikap
tersebut diharapkan disertai dengan perilaku-perilaku yang sesuai yaitu: (a) beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghayati nilai-nilai falsafah
bangsa, (b) berbudi pekerti luhur, disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, (c) rasional, dinamis, dan sadar akan hak dan kewajiban sebagai warga, (d)
negara, bersifat profesional, yang dijiwai oleh kesadaran bela Negara, (e) aktif
memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni untuk kepentingan
kemanusiaan, bangsa dan Negara.
Pendidikan Kewarganegaraan dapat diperoleh melalui proses kegiatan belajar
mengajar disekolah. Pendidikan Kewarganegaraan memiliki keterkaitan erat dengan
pendidikan nilai. Pendidikan nilai menyatukan berbagai permasalahan yang
menyangkut preferensi personal ke dalam satu kategori yang disebut nilai-nilai, yang
dibatasi sebagai sebuah petunjuk umum untuk membatasi perilaku langsung pada
kehidupan nyata (Raths dalam Aryani, 2010:43).
Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai ditujukan kepada pembinaan
kepribadian utuh, matang dan produktif dalam diri siswa. Selain itu Pendidikan
Kewarganegaraan berbasis nilai juga diharapkan menghasilkan sikap yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mencerminkan nilai-nilai yang diinginkan atau yang tercermin dalam diri siswa
dengan cara membimbing perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Cogan dan
Djahiri (dalam Aryani, 2010:38-39) menyatakan bahwa: “nilai adalah sesuatu yang
berharga baik menurut standar logika (benar/salah), estetika (bagus/buruk), etika
(adil/layak/tidak adil), agama (dosa dan haram/halal), dan hukum (sah/absah), serta
menjadi acuan dan/atau sistem keyakinan diri maupun kehidupan”. Nilai yang
dimaksud dalam Pendidikan Kewarganegaraan berbasis nilai yaitu meyakinkan siswa
bertindak atas dasar pilihannya sendiri (tanpa pengaruh orang lain). Nilai juga
dijadikan patokan normatif yang dapat mempengaruhi siswa dalam menentukan
pilihannya diantara cara-cara tindakan alternatif. Terakhir, nilai diharapkan dapat
meningkatkan nilai kebangsaan dan cinta tanah air.
Pendidikan nilai merupakan sebuah proses dalam upaya membantu siswa dalam
mengekspresikan nilai-nilai yang ada melalui pengujian kritis, sehingga siswa
dimungkinkan untuk meningkatkan atau memperbaiki kualitas berpikir serta
perasaannya. Menurut Cogan dan Djahiri (dalam Aryani, 2010:38:39) berpendapat
pengembangan model pembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai yang
dikenal lebih jauh sebagai sebuah Pendidikan Kewarganegaraan multidimensional,
secara konseptual pendidikan kewarganegaraan berbasis nilai memiliki lima atribut
secara konseptual, seorang warga Negara seyogyanya memiliki lima ciri utama yaitu
meliputi: 1) jati diri; 2)kebebasan untuk menikmati hak tertentu; 3) pemenuhan
kewajiban-kewajiban terkait; 4) tingkat minat dan keterlibatan dalam urusan publik;
dan 5) pemilikan nilai-nilai dasar kemasyarakatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menurut Alma (dalam Aryani, 2010:46-47) mengatakan untuk mencapai tujuan
diatas, maka pendidikan difokuskan pada penyediaan pengalaman belajar yang akan
membantu setiap siswa yaitu: 1) memahami bahwa lingkungan fisik menentukan
kapan dan bagaimana manusia hidup; 2) memahami bagaimana manusia berusaha
untukmenyesuaikan, mempergunakan, mengontrol, tenaga dan sumber daya
lingkungan; 3) memahami bahwa perubahan adalah merupakan kondisi masyarakat
yang selalu ada dan berkembang setiap waktu, mereka harus terlibat didalamnya; 4)
mengenal dan mengerti implikasi dari perkembangan, saling ketergantungan manusia
satu sama lain dan dengan bangsa lain di dunia; 5) menghargai dan mengerti
persamaan semua ras-etnik, agama, dan kebudayaan, serta dapat menempatkan diri
dalam masyarakat yang pluralitastik; 6) menghargai hak-hak individu orang lain; dan
7) mengerti dan menghargai warisan leluhur sebagai aset bangsa. Pendidikan
berbasis nilai mencakup keseluruhan aspek sebagai alternatif pengajaran pada
siswa. Tujuannya yaitu supaya siswa menyadari nilai kebenaran, kebaikan dan
keindahan melalui proses pertimbangan nilai yang tepat dan pembiasaan bertindak
yang konsisten. Materi PKn yang ada di Sekolah Dasar merupakan upaya yang
diperlukan siswa dalam menghadapi tantangan sebagai anak Indonesia yang memiliki
rasa cinta tanah air yang sedang terjadi saat ini maupun yang akan datang. Melalui
pendidikan nilai, diharapkan siswa mampu meningkatkan kesadaran akan nilai yang
dapat digunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan penjelasan di atas, tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)
sebagai pendidikan nilai, dapat saya simpulkan bahwa pendidikan nilai dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
mengembangkan kompetensi kewarganegaraan dan kualitas pribadi yang bernilai
sebagai warga Negara, berbudaya kewarganegaraan yang baik menuju terbentuknya
kepribadian yang mantap dan mandiri, memiliki rasa tanggung jawab manusia yang
memiliki rasa kebangsaan akan cinta tanah air. Pendidikan nilai diadakan dengan
tujuan untuk membantu siswa dalam berubah atau merubah tindakan dan tingkah
laku siswa sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan. Selain itu pendidikan nilai
diberikan pada siswa dengan membantu siswa untuk meningkatkan kesadaran akan
nilai yang ada.
2.1.3 Kesadaran
Sadar diartikan merasa, tahu, ingat kepada keadaan yang sebenarnya, atau ingat
(tahu) akan keadaan dirinya. Kesadaran diartikan keadaan tahu, mengerti dan merasa.
Widjaja (1984:14) mengatakan bahwa “Kesadaran merupakan sikap/perilaku
mengetahui atau mengerti taat dan patuh pada peraturan dan ketentuan perundangan
yang ada pula merupakan sikap/perilaku mengetahui atau mengerti, taat dan patuh
pada adat istiadat dan kebiasaan yang hidup dalam masyarakat”.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:570), kesadaran berasal dari kata
sadar yang mendapat imbuhan dari kata ke-an yang berarti insyaf, yakin, merasa,
tahu, dan mengerti. Disini kesadaran berarti (1) keadaan mengerti akan harga dirinya
timbul karena ia diperlakukan secara tidak adil, (2) hal yang dirasakan atau dialami
oleh seseorang tersebut. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2011)
kesadaran mempunyai arti (1) keinsafan; keadaan mengerti: akan harga dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
timbul karena dia diperlakukan secara tidak adil; (2) hal yang dirasakan atau dialami
oleh seseorang.
Max Scheler (dalam Kaelan, 2007:19) mengemukakan bahwa nilai pada
hakikatnya berjenjang, jadi tidak sama tingginya dan tidak sama luhurnya. Nilai-nilai
itu dalam kenyataannya ada yang lebih tinggi dan ada pula yang lebih rendah
bilamana dibandingkan satu dengan lainnya. Kesadaran adalah keadaan sadar akan
sebuah perbuatan yang dilakukan. Sadar artinya merasa atau mengingat (keadaan
yang sebenarnya), tahu dan mengerti. Kesadaran merupakan unsur dalam manusia
untuk memahami realitas dan bagaimana cara bertindak atau menyikapi terhadap
realitas. Menurut (Semium, 2006:59) kesadaran merupakan satu-satunya tingkat
kehidupan mental yang secara langsung tersedia bagi kita, dapat disimpulkan bahwa
kesadaran merupakan sikap sadar dan ingat pada keadaan yang sebenarnya yang
secara langsung tersedia bagi kita.
Kuesioner kesadaran ini terdiri atas lima indikator yang kemudian dijabarkan ke
dalam beberapa pernyataan. Indikator diambil dari (Wahana,2004) yang merupakan
indikator kesadaran akan nilai cinta tanah air. Berikut lima indikator yang digunakan
oleh peneliti sebagai pedoman kuesioner. Indikator Kuesioner kesadaran akan nilai
cinta tanah air yaitu sebagai berikut : 1) Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas
yang perlu diusahakan, 2) Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik
manusia untuk mewujudkannya, 3) Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara
yang perlu diusahakan demi terwujudnya nilai yang akan dituju, 4) Menyadari sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan, 5) Menyadari tindakan
yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi tujuan.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa kesadaran merupakan kondisi
dimana individu mengetahui dan ingat pada keadaan yang sebenarnya yang secara
langsung tersedia bagi kita.
2.1.4 Cinta Tanah Air
Pengertian bangsa menurut Ernest Renan dalam Winataputra (2008:4.18) adalah
kesatuan dari orang-orang yang mempunyai persamaan latar belakang sejarah,
pengalaman, serta perjuangan yang sama dalam mencapai hasrat untuk bersatu,
sekalipun bangsa Indonesia beraneka ragam, namun karena diikat oleh adanya
kesamaan latar belakang sejarah, pengalaman, perjuangan dalam mencapai
kemerdekaan, keturunan, adat istiadat, dan bahasa.
Nilai kebangsaan (nasionalisme) adalah nilai-nilai fundamental masyarakat
dengan dinamika sosial yang berubah secara cepat, namun tetap dilandasi dengan
semangat jiwa persatuan dan kesatuan, seperti tercantum dalam makna Sumpah
Pemuda. Nilai-nilai kebangsaan (nasionalisme) tersebut, yakni:
1. Perkembangan nilai-nilai demokratis meliputi keadilan taat pada hukum,
kebebasan berpendapat, kesetaraan gender, dll.
2. Pengembangan nilai-nilai kewarganegaraan dan nilai-nilai komunitas
(meliputi perkembangan atas hak-hak individu).
3. Pengembangan pemerintah yang bersih (meliputi partisipasi, hak untuk
mendapatkan pelayanan secara adil).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Pembentukan identitas nasional (orientasi dalam bentuk bineka tunggal ika
dan kebanggan nasional).
5. Pengembangan ikatan sosial (meliputi toleransi, keadilan sosial dan
keberterimaan).
6. Pengembangan kehidupan pribadi (kebenaran, tunduk pada hukum, jujur,
kesopanan dan tolong-menolong).
7. Pengembangan kehidupan ekonomi (persaingan sehat, kesejahteraan,
kewirausahaan dan pasar bebas).
8. Pengembangan nilai-nilai keluarga (tanggung jawab, dukungan,
perlindungan, akhlak, sadar gender dan kebersamaan).
Winataputra (2008:5.7) mengatakan dengan pandangan hidup inilah suatu bangsa
akan memandang persoalan yang dihadapinya dan menentukan arah serta
memecahkannya secara tepat. Jadi, tanpa memiliki pandangan hidup, suatu bangsa
akan merasa terlantarkan dimana tidak adanya penentu arah untuk bangsa dalam
menghadapi masalah dan memecahkannya.
Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa warga Negara yang
baik adalah mereka yang dapat mencintai tanah airnya sendiri. Cinta akan tanah air
dapat dijadikan dasar Negara dimana sebagai alat pemersatu bangsa hal ini dilakukan
karena keberagaman suatu bangsa.
2.1.4.1 Kesadaran akan Nilai Cinta Tanah Air
Kesadaran akan nilai berarti kesadaran akan berbagai hal yang berkaitan dengan
nilai, antara lain: (1) menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
diusahakan, (2) menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik bagi kualitas
untuk mewujudkannya, (3) menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu
diusahakan demi terwujudnya nilai yang dituju, (4) menyadari sikap yang diperlukan
demi terwujudnya nilai yang diharapkan, dan (5) menyadari tindakan yang pelu
silakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi tujuannya (Wahana, 2004).
Menurut Winataputra (2008:4.20) bahwa mencermati kondisi dan letak
geografis wilayah Indonesia, sudah sewajarnya warga negara Indonesia mempunyai
kebanggaan tersendiri, karena Indonesia mempunyai begitu banyak keberagaman.
Bangga menurut Winataputra (2008:4.20) adalah merasa berbesar hati atau merasa
gagah karena mempunyai berbagai kelebihan atau keunggulan. Jadi, yang dimaksud
dengan bangga sebagai bangsa Indonesia adalah merasa besar hati atau merasa
berbesar jiwa menjadi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, konsekuensinya kalau kita
merasa bangga sebagai bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi nama baik bangsa
dan negara dimanapun berada. Namun, konsekuensi tersebut nampaknya belum
terbukti, seperti yang diungkapkan oleh Amin (2011:1) bahwa salah satu pengaruh
arus globalisasi disemua sendi-sendi kehidupan yaitu lunturnya nilai-nilai
nasionalisme dan solidaritas yang sedang diderita anak negeri ini. Lunturnya nilai-
nilai nasionalisme tersebut dikarenakan kurang adanya penanaman nilai nasionalisme
dalam pendidikan. Winataputra (2008:4.28) mengatakan tugas dan peran PKn adalah
menggariskan komitmen untuk melakukan proses pembangunan karakter bangsa.
Berdasarkan uraian diatas menurut para ahli dapat diambil kesimpulan bahwa
kesadaran akan cinta tanah air menyadari sikap bahwa Indonesia merupakan Negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
yang beragam, serta merasa besar hati atau merasa berbesar jiwa menjadi bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, konsekuensinya kalau kita merasa bangga sebagai
bangsa Indonesia harus menjunjung tinggi nama baik bangsa dan negara dimanapun
berada.
2.1.5 Pembelajaran Tematik
2.1.5.1 Pengertian Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik (Yunanto, 2004:4) adalah pendekatan belajar yang
memberi ruang kepada anak untuk berperan aktif dalam kegiatan belajar. Selanjutnya,
menurut (Kunandar, 2007:311) tematik adalah alat atau wadah untuk
mengedepankan berbagai konsep kepada anak didik secara utuh.
Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran termasuk salah satu tipe
atau jenis dari model pembelajaran terpadu. Istilah pembelajaran tematik pada
dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk
mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman
bermakna kepada siswa (Depdiknas dalam Trianto, 2011:147).
2.1.5.2 Karakteristik Pembelajaran Tematik
Menurut (Trianto, 2009:92) Karakteristik pembelajaran tematik adalah:
a. Berpusat pada siswa
Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subyek belajar sedangkan guru lebih banyak
berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan kemudahan-kemudahan kepada
siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Memberikan pengalaman langsung
Dengan adanya pengalaman langsung siswa dihadapkan pada sesuatu yang
nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang abstrak.
c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Fokus pembelajaran tematik diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang
paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Dengan menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses
pembelajaran, dengan demikian siswa mampu memahami konsep-konsep
tersebut.
e. Bersifat fleksibel
Guru mengaitkan bahan ajar suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran
lainnya, bahkan mengaitkan dengan kehidupan nyata yang ada dalam
kehidupan sehari-hari.
f. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan
Dengan menggunakan pembelajaran yang menyenangkan peserta didik
mampu menyerap pengetahuannya dengan baik.
Kesadaran siswa akan nilai yang terkandung dalam Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) diharapkan dapat mempengaruhi dalam kegiatan belajar
mengajar setelah guru menyampaikan pembelajaran dengan menggunakan Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2.1.6 Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Menurut Subagya (2008) paradigma pedagogi reflektif merupakan suatu cara
bertindak yang dapat di ikuti dengan mantap karena dapat membantu para siswa
dengan sungguh-sungguh untuk berkembang menjadi manusia yang kompeten,
betanggung jawab, dan berbela kasih.
Dalam pendekatan menggunakan paradigma pedagogi reflektif tidak hanya
memberikan sebuah teori saja melainkan memberikan sasaran yang praktis guna
meningkatkan cara guru mengajar dan cara siswa dalam mengikuti sebuah proses
belajar. Paradigma pedagogi reflektif memberikan 5 langkah yang dapat diterapkan
dalam proses mengajar yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi atau tindakan, dan
evaluasi.
2.1.6.1 Ciri-ciri Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
PPR memiliki ciri essensial sebagai berikut (Subagyo, 2010:68):
a. Pardigma Pedagogi Reflektif dapat diterapkan dalam semua kurikulum.
b. Paradigma Pedagogi Reflektif fundamental untuk proses belajar mengajar
c. Paradigma Pedagogi Reflektif menjamin para pengajar menjadi pengajar yang
lebih baik
d. Paradigma Pedagogi Reflektif mempribadikan proses belajar dan mendorong
pelajar merefleksikan makna dan arti yang dipelajari.
2.1.6.2 Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Menurut Tim Ignatian Paradigma Pedagogi Reflektif (2010:22-25) memiliki 2
tujuan yaitu diperuntukkan bagi pendidik dan bagi peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
a. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) bagi pendidik antara lain:
1) Semakin memahami peserta didik
2) Sekain bersedia mendampingi perkembangannya
3) Semakin lebih baik dalam menyajikan materi ajarnya
4) Memperhatikan kaitan perkembangan intelektual dan moral
5) Mengadaptasi materi dan metode ajar demi tujuan pendidikan
6) Mengembangkan daya reflektif terkait dengan pengalaman sebagai
pendidik, pengajar, dan pendamping.
b. Tujuan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) bagi peserta didik antara lain:
1) Manusia bagi sesama
2) Manusia utuh
3) Manusia yang secara intelektual berkompeten, terbuka untuk
perkembangan religius
4) Manusia yang sanggup mencintai dan dicintai
5) Manusia yang berkomitmen untuk menegakkan keadilan dalam
pelayanannya pada orang lain (umat Allah)
6) Manusia yang berkompeten dan berhati nurani
7) Membentuk pemimpin pelayanan dengan meniru Yesus Kristus.
Competence adalah kualitas yang unggul bagi peserta didik (Masidjo, 2009:3).
Berkaitan dengan kehidupan peserta didik misalnya pada proses belajar mengajar,
peserta didik cenderung ramai, senang mengobrol dengan teman lain serta kurang
mendengarkan pendidik dalam menerangkan materi ajar sehingga peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
cenderung tidak tepat waktu dalam menyelesaikan tugas maka akibatnya hasil nilai
akademik peserta didik kurang memuaskan, dalam hal ini penalaran, eksplorasi,
kreativitas, dan kemandirian sangat diperlukan untuk mencapai kualitas yang
diharapkan.
Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani (Masidjo, 2009:3). Jika
diaplikasikan dalam kehidupan peserta didik tujuan diatas dapat diambil sebuah
contoh misalnya dalam kehidupan sehari-hari saat mengikuti mereka (anak-anak)
sering ramai, kurang disiplin dan kurangnya kerapian dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan oleh guru atau tenaga pendidik.
Compassion adalah sikap peduli terhadap sesama (Masidjo, 2009:3). Berkaitan
dengan compassion peserta didik kurang berminat untuk mengambil bagian ketika
bekerja sama menyelesaikan tugas kelompok, peserta didik kurang peduli dalam
menolong teman yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, dan peserta
didik kurang peduli dalam memulihara lingkungan sekitarnya. Tujuan dari PPR di
atas mengajak peserta didik menjadi manusia yang sanggup mencintai dan dicintai
dan membentuk pemimpin pelayanan.
2.1.6.3 Langkah-langkah Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Menurut Subagya (2010:41-42).Dalam prosesnya PPR terdiri dari 5 langkah
yang harus ada dalam pembelajaran yang menerapkan paradigma pedagogi reflektif
yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi atau tindakan, dan evaluasi.
Menurut Subagya (2008) dalam bukunya Paradigma Pedagogi Reflektif
menggambarkan pelaksanaan PPR yang dapat dilakukan guru sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Gambar 1.Peta Konsep Pelaksanaan PPR
Konteks
2.1.6.4 Pembelajaran Berpola Paradigma Pedagogi Reflektif
Subagyo (2008) pembelajaran berpola PPR adalah pembelajaran yang
mengintegrasikan pembelajaran bidang studi dengan mengembangkan nilai-nilai
kemanusiaan. Pembelajaran bidang studi disesuaikan dengan konteks siswa.
Sedangkan pengembangan nilai-nilai kemanusiaan ditumbuhkembangkan melalui
dinamika pengalaman, refleksi, dan aksi. Proses pembelajaran ini dikawal dengan
Aksi:
Memutuskan
untuk bersikap,
berminat,
berbuat
perbuatan
konktet
Evaluasi:
Evaluasi ranah
intelektual.
Evaluasi perubahan
pola pikir, sikap,
perilaku siswa
Pengalaman:
Mempelajari sendiri,
latihan kegiatan
sendiri (lawan
ceramah).
Tanggapan afektif
terhadap yang
dilakukan, latihan
dari yang dipelajari
Refleksi:
Memperdalam
pemahaman.
Mencari makna
kemanusiaan,
kemasyarakatan.
Menyadari
motivasi,dorongan,
keinginan.
T
U
J
U
A
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
evaluasi. Dalam pembelajaran berpola PPR diharapkan dapat mengembangkan nilai-
nilai melalui pengalaman, refkleksi, aksi, dan diakhiri dengan kegiatan evaluasi
dimana dalam kegiatan evaluasi ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah
proses pembelajaran yang sudah dilakukan sudah mencapai tujuan pembelajaran yang
diinginkan.
Konteks seorang pelajar harus memperhatikan tiga hal yaitu: a) wacana tentang
nilai-nilai yang ingin dikembangkan, agar semua anggota komunitas, guru, dan siswa
menyadari bahwa yang menjadi landasan bukan hanya aturan, perintah, atau sanksi-
sanksi melainkan nilai-nilai kemanusian. Guru didsini sebagai fasilitator untuk
menyemangati mereka (siswa) agar memiliki nilai seperti : persaudaraan, solidaritas,
penghargaan terhadap sesama, tanggung jawab, kerja keras, kasih, kepentingan
bersama, cinta akan lingkungan hidup, dan nilai-nilai yang terkandung, b) contoh-
contoh penghayatan mengenai nilai-nilai yang diperjuangkan, lebih-lebih contoh dari
pihak guru. Kalau itu ada, maka siswa akan cenderung melihat, bersikap, dan
berperilaku sesuai dengan nilai yang dihayati lingkunganny, c) hubungan akrab,
saling percaya, agar bias terjalin sebuah dialog yang saling terbuka antara guru
dengan siswa. Setiap orang dihargai, ditunjukkan kebaikannya, ditantang untuk
melakukan hal yang benar, baik, dan indah (Subagyo, 2008).
Pengalaman untuk menumbuhkan persaudaraan, solidaritas, dan saling memuji.
Memuji ini merupakan pengalaman bekerja sama dalam kelompok kecil.
Pengalaman berarti suata hal yang batin, tidak terbatas pada suatu pemahaman
intelektual saja tetapi dapat dengan menunjukkan suatu kegiatan yang memuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
pemahaman kognitif terhadap apa ynag sudak diterima dan disimak siswa yang
memuat unsur afektif yang dapat dihayati oleh siswa. Pada tahap awal pengalaman
langsung maupun tidak langsung diharapkan siswa dapat menghayati unsur-unsur
yang terdapat pada reaksi afektifnya. Tidak mungkin guru (fasilitator) menyediakan
pengalaman langsung mengenai nilai-nilai. Siswa difasilitasi dengan pengalaman
yang tidak langsung. Pengalaman tidak bisa diciptakan, misalnya membaca atau
mempelajari suatu kejadian. Guru memberikan sebuah sugesti agar siswa dapat
mempergunakan imajinasi mereka, mendengar cerita dari guru, melihat gambar
sambil berimajinasi, bermain peran, atau melihat tayangan film atau video (Subagyo,
2008).
.Refleksi dalam langkah refleksi guru menfasilitasi dengan pertanyaan-
pertanyaan agar siswa dapat terbantu untuk melakukan refleksi. Pertanyaan yang baik
adalah pertanyaan yang dapat dipahami oleh siswa, agar siswa secara otentik siswa
dapat memahami, mendalami, dan menyakini temuannya. Siswa diajak untuk
merenungkan dan meresapi tentang apa yang sudah dilakukan dan baru saja
dibicarakan. Melalui refleksi, siswa dapat meresapi dan meyakini makna nilai yang
terkandung dalam pengalamannya.Diharapkan siswa membentuk pribadi mereka
sesuai dengan nilai yang terkandung dalam pengalamannya(Subagyo, 2008). Refleksi
merupakan tahap dimana siswa menjadi sadar sendiri mengenai kebaikan, manfaat
dan makna nilai yang akan diperjuangkan. Tujuannya adalah agar nilai yang
diperjuangkan menajdi menarik bagi siswa dan kemudian mereka terpikat untuk
memiliki atau menghayati nilai yang akan diperjuangkan sampai pada keinginan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
untuk bertindak. Untuk membantu siswa menyadari nilai nilai kemanusiaan yang
erkandung didalam pengalaman, guru memfasilitasi dengan berbagai cara, antara lain:
1) Mengajukan pertanyaan terbuka/ divergen (Subagyo, 2005a)
2) Memberi tugas kepada siswa untuk mengkomunikasikan pendapat/
perasaan mereka dalam bentuk lisan, tulisan, atau gambar
3) Mengajak siswa untuk berdiskusi.
Aksi perwujudan dari hasil pengalaman yang sudah direfleksi adalah sebuah
aksi.Kegiatan aksi ini merupakan sikap atau perbuatan yang ingin dilakukan siswa
atas kemauan mereka sendiri terkait dengan nilai kemanusiaan yang ingin
diperjuangkan. Dalam hal ini langkah aksi ini guru memfasilitasi siswa dengan
pertanyaan aksi agar siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai
dengan hasil refleksinya.Dengan membangun niat dan berperilaku sesuai dengan
kemauannya sendiri hal ini dapat membentuk pribadinya agar kelak atau nantinya
dapat menjadi pejuang bagi nilai-nilai yang direfleksikannya(Subagyo, 2008).
Evaluasi merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pembelajaran, dalam
kegiatan ini guru memberikan evaluasi atas kompetensinya dari sisi akademik.Sebuah
sekolah dibangununtuk mengembangkan ranah akademik dan menyiapkan siswa
menjadi kompeten di bidang studi yang sedang dipelajarinya.Dalam kegiatan ini guru
sangat perlu mengevaluasi dari perkembangan pada pribadi siswa(Subagyo,
2008).Perlunya observasi karena ciri khas nilai kemanusiaan adalah kebebasan,
dimana siswa berbuat dari kemanuannya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Dari uraian tentang unsur-unsur dinamika pembelajaran berpola PPR di atas,
dapat disimpulkan bahwa karakteristik PPR dalam pembelajaran ditunjukan dengan
adanya kegiatan-kegiatan sebagai berikut ( Susento, 2010) :
1) guru menyesuaikan nilai kemanusiaan yang akan ditumbuhkan dengan
konteks siswa dan materi pelajaran;
2) Siswa mengalami nilai kemanusiaan dalam kegiatan pembelajaran;
3) Siswa merefleksikan pengalaman terkait dengan nilai kemanusiaan;
4) Siswa membangun niat atau melakukan aksi untuk mewujudkan nilai cinta
tanah air;
5) Guru mengevaluasi proses belajar nilai kemanusiaan pada diri para siswa.
2.1.6.5 Pengembangan Pendidikan melalui PPR
Paradigma Pedagogi Reflektif menerapkan pengembangan budaya alternatif
yang akan dikembangkan. Dalam hal ini terdapat 2 hal yang akan dikembangkan
melalui PPR adalah sebagai berikut: a) budaya anti korupsi, anti kekerasan, anti
perusakan lingkungan hal ini perlu dicermati upaya dalam menumbuhkan budaya satu
persatu misalnya anti menyontek sama dengan anti korupsi. Persaudaraan, solidaritas,
dan saling menghargai itu sama dengan anti kekerasan sebagai bentuk usaha
membentuk budaya alternatif diharapkan persaudaraan atau keakraban yang akan
menjadi lebih kental serta menjadi kekhasan sekolah di kanisisus dan merupakan
salah satu sifat pribadi siswa-siswanya. Mencintai lingkungan hidup sama dengan
anti perusakan lingkungan hal ini digunakan sebagai konteks dalam mencintai
lingkungan atau cinta akan lingkungan, b) Sikap kemanusiaan kritis pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
ini menekankan siswa-siswanya tidak hanya pandai dalam hal akademik, tetapi dapat
menjadi cerdas ( tidak hanya pandai dalam bidang studi) cerdas disini dimaksudkan
cerdas dalam bersikap, memutuskan, memilih, menilai, dan bertindak, cerdas dalam
hal ini adalah cerdas dalam sikap kemanusiaan yang kritis, c) Religiositas terbuka
merupakan cara mengembangkan sikap atau cara berfikir kritis, siswa tidak hanya
menerima (pasif). Materi yang diberikan harus sesuai dan menggali pengetahuan
siswa melalui pertanyan atau masalah, sehingga pembelajaran dapat digunakan
sebagai pratik berfikir dan bekerja secara aktif. Siswa menjadi aktif, bernalar,
bereksplorasi, dan berkreasi.Pembelajaran reliogiositas siswa dibantu untuk
memahami dan menghayati nilai-nilai kehidupan dan nilai-nilai keagamaan, d)
Penalaran, eksplorasi, kreativitas, dan kemandirian siswa diharapkan komitmen dan
berjuang bagi perubahan sosial menuju kebersamaan yang damai sejahtera (lawan
korupsi, kekerasan, dan perusakan lingkungan hidup) dan menjamin kepentingan
umum. Hal ini sangat diperlukan kemampuan penalaran, eksplorasi, eksplorasi,
kreativitas, dan kemandirian dalam belajar, baik bagi mereka yang akan samapai pada
jenjang yang lebih tinggi atau karena mereka mengalami hambatan finansial yang
menyebabkan mereka tidak bisa sampai pada jenjang yang lebih tinggi. Untuk
mengembangkan penalaran dibutuhkan materi pelajaran dikemas dan disampaikan
kepada siswa sebaga masalah yang harus dipecahkan. Siswa “dipaksa” bernalar,
mencari jalan keluar, mencari data-data (eksplorasi), mengutak-atik solusi, dan
mencari cara untuk mengujinya (kreativitas), e) Kemahiran berbicara siswa
diharapkan mampu memimpin. Siswa diharapkan mampu berbicara logis, runtut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
menarik dan berisi dalam bahasa yang baik dan benar. Mempunyai komitmen dan
keterampilan yang cukup untuk memperjuangkan perubahan sosial (Subagyo, 2008).
2.1.6.6 Keunggulan atau Manfaat Paradigma Pedagogi Reflektif
Subagyo(2008) mengungkapkan keunggulan atau manfaat kita dalam
menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran disekolah antara lain
sebagai berikut :
1. Dapat digunakan semua kurikulum. PPR dapat diterapkan pada semua
kurikulum baik Kurikulum 2013, KTSP,KBK, dan Kurikulum 1994. Dalam
penerapan PPR di sekolah, PPR dapat digunakan pada mata pelajaran non
akademik seperti mata pelajaran olahraga, kegiatan ekstrakulikuler, retret, dan
kegiatan-kegiatan lainnya.
2. Tidak membutuhkan biaya yang banyak atau murah meriah. Dalam
pembelajaran dengan menggunakan PPR pada mata pelajaran PKn tidak
membutuhkan biaya yang lebih atau banyak.
3. Cepat kelihatan hasilnya. Dalam pembelajarannya penerapan PPR di kelas hal
ini dapat digunakan untuk mengelola kelas agar menjadi lebih mudah. Dalam
prosesnya mencapai hasil yang diharapkan.
Secara ringkas keunggulan-keunggulan menerapkan PPR di sekolah dirumuskan
sebagai berikut.
1) Dari segi integrasi :
a) Pembelajaran berpola PPR murah
b) Tidak terhambat kurikulum baru, para pengawas, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
diknas
c) Mengajarkan dan melatih nilai-nilai kristiani
2) Dari segi pengalaman, refleksi, dan aksi:
a) Tidak memerlukan banyak aturan
b) Pendidikan yang otentik
3) Dari segi pendidikan kristiani/pendidikan kemanusiaan:
a) Ciri khas sekolah kristiani dapat diwujudkan dalam
kegiatan kelas sehari-hari
b) Menjadi sekolah unggulan tidak dapat diungguli oleh sekolah
lain.
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Irsanti (2011) meneliti peningkatan competence, conscience dan compassion
(3C) dengan menggunakan pendekatan Pembelajaran Pedagogi Reflektif (PPR)
dalam pembelajaran tematik bagi siswa kelas IIIA SD Kanisius Demangan Baru I
tahun ajaran 2010/2011.Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis Penelitian
Tindakat Kelas (PTK).Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3C siswa kelas IIIA
mengalami peningkatan. Nilai competence siswa yaitu 78,97 : 79,35 : 90,9, untuk
Conscience yaitu 78,7 menjadi 90. Sedangkan untuk compassion 75,7 menjadi 90.
Nicodemus (2012) meneliti peningkatan sikap, minat dan prestasi belajar siswa
dengan menggunakan pendekatan Pedagogi Reflektif pada mata pelajaran IPS bagi
siswa kelas V SD Kanisius Gayam Yogyakarta tahun pelajaran 2010/2011. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata sikap belajar siswa kondisi awal : siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
I : siklus II mengalami peningkatan secara signifikan, demikian juga pada nilai rata-
rata minat belajar siswa dan pada nilai rata-rata prestasi belajar siswa. Indikator nilai
rata-rata sikap belajar = 61,38 : 68,33 : 80,93, nilai rata-rata prestasi belajar = 67,50 :
69,31 : 78,75 dan rata-rata minat belajar siswa = 58,25 : 71,25 : 81,47.
Cahyaningtyas (2013) meneliti mengenai pembelajaran PKn dengan model
pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan kesadaran akan nilai cinta tanah air
kelas III SDN Adisucipto 1 Yogyakarta. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa
model pembelajaran kooperatif teknik mencari pasangan berpengaruh secara
signifikan terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Hal ini ditunjukkan
dengan harga sig (2 tailed) > 0,05 yaitu 0,440 untuk kelompok kontrol dan harga sig
(2-tailed) < 0,005 yaitu 0,000 untuk kelompok eksperimen. Sehingga Hnull ditolak
dan Hi diterima dengan kata lain model kooperatif berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Gambar 2. Literatur Map dari Penelitian Sebelumnya
Dari hasil beberapa penelitian disebelumnya, diketahui bahwa Paradigma
Pedagogi Reflektif (PPR) dapat meningkatkan sikap, minat, prestasi belajar,
competence, conscience, dan compassion. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini
ingin membuktikan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh terhadap
kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Nicodemus (2012)
Sikap, minat dan prestasi
belajar
Irsanti (2011)
Competence, Consience
dan Compassion
Yang perlu diteliti pengaruh Paradigma
Pedagogi Reflektif terhadap kesadaran siswa
akan nilai cinta tanah air
Cahyanigtyas (2011)
kesadaran akan nilai cinta
tanah air
Penelitian
menggunakan model
PPR
Penelitian tentang
kesadaran akan
nilai cinta tanah air
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2.2 Kerangka Berpikir
Untuk model model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) yang
diterapkan pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Sengkan,
khususnya pada kompetensi dasar menentukan sikap terhadap pengaruh kesadaran
siswa akan nilai cinta tanah air yang terjadi di lingkungannya, guru atau pendidik
harus merencanakan pembelajaran yang bermakna, disesuaikan dengan tingkat
perkembangan siswa, serta memfasilitasi siswa dalam membangun nilai dan
pengetahuannya.
Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan salah satu
alternatif untuk memfasilitasi siswa dalam mencapai nilai cinta tanah air dan
kebermaknaan pembelajaran, sehingga diharapkan mampu menunbuhkan kesadaran
terhadap nilai cinta tanah air cinta tanah air berupa sikap siswa terhadap
perkembangan iptek dan budaya asing yang masuk di negaranya dan yang ada di
sekitarnya. Penerapan PPR mampu menumbuhkan nilai cinta tanah air dikarenakan
dalam pembelajarannya, PPR menyangkut tiga aspek yaitu competence
(pengetahuan), conscience (hati nurani), compassion (bela rasa). Melalui PPR,
pembelajaran tidak hanya menekankan keterampilan kognitif, tetapi hati nurani dan
juga bela rasa terhadap sesama. Jika model pembelajaran PPR diterapkan pada
pembelajaran PKn kelas III SD Kanisius Sengkan, maka akan berpengaruh terhadap
kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air berupa sikap kemanusiaan, hati nurani, dan
bela rasa terhadap sesama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2.3 Hipotesis
Berdasarkan kajian teori, penelitian relevan, dan kerangka berfikir, maka dapat
diajukan hipotesis tindakan yaitu:
2.3.1 Model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh terhadap
kesadaran akan nilai cinta tanah air yang terkandung dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) materi bangga sebagai anak Indonesia
bagi siswa kelas III SD Kanisius Sengkan pada semester genap tahun ajaran
2013-2014.
2.3.2 Peningkatan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air melalui pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif di kelompok eksperimen lebih besar
dibandingkan dengan pembelajaran konvesional di kelompok kontrol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab III ini akan dibahas jenis penelitian, setting penelitian, populasi dan
sampel penelitian, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengujian
instrument (uji validitas dan uji reliabilitas instrumen), teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eskperimental jenis quasi experimental design dengan tipe nonequivalent control
group design, Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis Quasi
Experimental dengan design Nonequivalent Control Group Design karena didalam
penelitian ini terdapat dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol yang
kondisinya tidak bisa dikontrol secara mutlak, dan penelitian ini menggunakan desain
penelitian dengan dua kelompok dan pemilihan kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol tidak secara random (Sugiyono, 2010:116).
Menurut Sugiyono (2010:114) Quasi Experimental dapat digunakan apabila
peneliti sulit dalam menentukan kelompok kontrol yang benar-benar terkontrol.
Dalam melakukan penelitian ini, peneliti tidak bisa mendapatkan kelompok yang
kondisinya seimbang atau sama. Terdapat pretest dan posttest terhadap kelas
eksperimen maupun kelas kontrol. Setelah kedua kelompok diperoleh, kedua
kelompok diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal dari masing-masing
kelompok serta untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan antara kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
eksperimen dan kelompok kontrol.Kelompok pertama (kelas eksperimen/ kelas IIIB)
diberi perlakuan atau treatment yaitu dengan menerapkan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif. Kelompok kedua
(kelas kontrol/ kelas IIIA) tidak diberi perlakuan dengan menggunakanmodel
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif. Setelah diberikan perlakuan, dilakukan
posttest pada masing-masing kelompok. Posttest untuk mengetahui pengaruh
perlakuan atau treatment yang telah dilakukan pada kelas eksperimen.
Gambar 3. Pengaruh Perlakuan
(Cresswell, 2010: 242)
Keterangan:
X =Perlakuan atau treatment penerapan model pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif
O1 = Rerata skor Pretest kelompok eksperimen
O2 =Rerata skor Posttest kelompok eksperimen
O3 =Rerata skor Pretest kelompok kontrol
O4 =Rerata skor Posttest kelompok kontrol
Untuk mengetahui kesadaran awal siswa, sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai, dilakukan kegiatan pretest dimana siswa diminta untuk mengisi angket
X
-------------------------------------------------
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Perbedaan perlakuan yaitu dimana
kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi
Reflektif (PPR) dan pembelajaran dalam kelompok control menggunakan cara
konvensional atau ceramah. Pada akhir pembelajaran diadakan posttest pada kedua
kelompok. Posttest dilakukan untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah
dilakukan pada kelas eksperimen. Posttest yang dilakukan berupa angket yang
dibagikan dan diisi oleh siswa.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Kanisius Sengkan pada awal bulan februari
sampai awal april 2014. Letak SD Kanisius Sengkan terletak di Jalan Kaliurang
Km.7 Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta. SD Kanisius Sengkan memiliki 2
gedung sekolah. Gedung satu atau gedung induk bearda di sebelah timur pasar
Colombo dan di sebelah utara tempat penyembelihan kambing. Gedung dua berada
tidak jauh dari gedung induk. SD Kanisius Sengkan memiliki kondisi bangunan yang
bagus, bersih dan tertata rapi dapat mendukung proses kegiatan belajar mengajar. SD
Kanisius Sengkan bernaung pada yayasan Kanisius yang sangat menjunjung tinggi
nilai-nilai kristiani yaitu kasih, serta nilai-nilai positif yaitu disiplin, cerdas, berani,
dan jujur.
SD Kanisius Sengkan memiliki kelas pararel dimana terdiri dari 2 kelas dan satu
kelas terdiri atas 3 kelas pada setiap tingkatannya yaitu kelas A, kelas B, dan kelas C.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
jumlah seluruh siswa pada tahun ajaran 2013/2014 adalah 462 siswa dengan
karateristik yang berbeda-beda.
Penelitian ini menggunakan kelas III sebagai sampel penelitian yaitu kelas IIIA
sebagai kelompok eksperimen dan kelas IIIB sebagai kelompok kontrol. Kelas IIIA
sebagai kelompok eksperimen terdiri dari jumlah 41 siswa, dengan jumlah siswa
laki-laki 20 siswa, dan perempuan terdiri dari 21 siswa. Kelas IIIB sebagai kelas
kontrol memiliki jumlah siswa sebanyak 42 siswa, dengan jumlah laki-laki terdiri
dari 22 dan jumlah siswa perempuan terdiri dari 20 siswa.
SD Kanisius Sengkan Yogyakarta banyak mendapatkan prestasi baik di bidang
akademik maupun di bidang non akademik, misalnya olimpiade IPA dan matematika
tingkat provinsi, karawitan tingkat kabupaten, tari golek tingkat DIY, lomba
taekwondo tingkat provinsi, pesta siaga tingkat kecamatan. SD Kanisius Sengkan
Yogyakarta memiliki 6 kelas pararel, dengan guru kelas berjumlah 13. Jumlah
karyawan di SD Kanisius Sengkan semuanya berjumlah 30 orang.
3.2.2 Waktu Pengambilan Data
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan pada awal bulan februari sampai
bulan april 2014. Berikut I ni adalah jadwal pengambilan data yang dilakukan pada
kelompok control dan kelompok eksperimen di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta :
Tabel 1. Jadwal Pengambilan Data
Kelompok Kegiatan Alokasi Waktu Hari dan tanggal
Kelompok
experimen
Pretest 2 x 35 menit 10 Februari 2014
Pembelajaran tetang mengenal
kekhasan bangsa Indonesia
meliputi kebhinekaan dan
keragaman yang ada di
2 x 35 menit 13 Februari 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Indonesia
Pembelajaran tentang
kekayaan alam bangsa
Indonesia.
2 x 35 menit 6 maret 2014
Pembelajaran tentang contoh
sikap bangga menjadi anak
Indonesia
2 x 35 menit 13 maret 2014
Posttest 2 x 35 menit 14 maret 2014
Kelompok
kontrol
Pretest 2 x 35 menit 10 Februari 2014
Pembelajaran tetang mengenal
kekhasan bangsa Indonesia
meliputi kebhinekaan dan
keragaman yang ada di
Indonesia
2 x 35 menit 20 Februari 2014
Pembelajaran tentang
kekayaan alam bangsa
Indonesia.
2 x 35 menit 13 maret 2014
Pembelajaran tentang contoh
sikap bangga menjadi anak
Indonesia
2 x 35menit 27 maret 2014
Posttest 2 x 35 menit 3 april 2014
3.3 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2010:117) yang dimaksud dengan populasi yaitu wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi juga subjek dan benda-benda
alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau
subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki
oleh subyek atau obyek itu.
Berikut akan dibahas mengenai populasi dan sampel yang digunakan dalam
penelitian ini. Populasi dan sampel mencakup objek yang digunakan dalam
penelitian ini. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Sekolah
Dasar kelas III di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan
kelas III sebagai sampel penelitian yaitu kelas IIIA sebagai kelompok eksperimen dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kelas IIIB sebagai kelompok kontrol. Kelas IIIA sebagai kelompok eksperimen terdiri
dari jumlah 41 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki 20 siswa, dan perempuan terdiri
dari 21 siswa. Kelas IIIB sebagai kelas kontrol memiliki jumlah siswa sebanyak 42
siswa, dengan jumlah laki-laki terdiri dari 22 dan jumlah siswa perempuan terdiri
dari 20 siswa. Siswa kelas IIIA dan IIIB di SD Kanisius Sengkan Yogyakarta
merupakan sampel dalam penelitian ini.
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:60). Variabel dalam penelitian
ini ada dua. Variabel yang pertama adalah variabel bebas yaitu pembelajaran dengan
menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif. Variabel yang kedua adalah variabel
terikat yaitu nilai cinta tanah air dalam pembelajaran PKn. Variabel penelitian
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 4: Variabel Penelitian
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab
Variabel Bebas (X)
(pembelajaran dengan model Paradigma
Pedagogi Reflektif)
Variabel Terikat(Y)
(kesadaran akan nilai cinta
tanah air )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
(Sugiyono, 2010:199). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
penggunaan kuesionercara ini diberikan kepada siswa sebagai pretest dan posttest
untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.Pretest diberikan sebelum
adanya perlakuan sedangkan posttest diberikan setelah adanya perlakuan bagi
kelompok eksperimen. Kemudian hasil dari pretest dianalisis dengan uji normalitas
data, uji statistik untuk uji beda. Setelah itu kelas eksperimen diberikan perlakuan,
yang bertujuan untuk membedakan antara kelompok kontrol dan eksperimen. Pada
pertemuan terakhir kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tersebut diberikan
posttest untuk mengetahui peningkatan kesadaran akan nilai cinta tanah air. Dari
hasil pretest dan posttest akan diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 2. Pengumpulan Data
No Kelompok Data yang
diperoleh
Pengukuran
data
Instrumen yang digunakan
1 Kontrol Skor pretest Pretest Item kuesioner
(Nomor 1-48)
Skor posttest Posttest Item kuesioner
(Nomor 1-48)
2 Eksperimen Skor pretest Pretest Item kuesioner
(Nomor 1-48)
Skor posttest Posttest Item kuesioner
(Nomor 1-48)
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat ukur dalam penelitian (Sugiyono,
2010:148). Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kesadaran
akan nilai cinta tanah air. Kuesioner merupakan alat pengumpulan data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2010:199). Kuesioner digunakan untuk
mendapatkan keterangan dari sampel atau sumber yang beraneka ragam lokasinya.
Mulai dari tingkat lokal, nasional, bahkan internasional.
Kuesioner yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang menghendaki jawaban pendek, atau jawabannya
diberikan dengan membubuhkan tanda tertentu. Kuesioner kesadaran ini terdiri atas
lima indikator yang kemudian dijabarkan ke dalam beberapa pernyataan. Indikator
diambil dari (Wahana, 2004) yang merupakan indikator kesadaran akan nilai cinta
tanah air. Berikut lima indikator yang digunakan oleh peneliti sebagai pedoman
kuesioner.
Tabel 3. Indikator Kuesioner
No Indikator
1 Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
2 Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya
3 Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju
4 Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan
5 Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai yang menjadi
tujuan
Dari kelima indikator tersebut, kemudian dirinci ke dalam beberapa pernyataan
atau deskriptor yang disusun oleh peneliti bersama dengan peneliti lain yang
melakukan penelitian payung dengan dibimbing oleh dosen pembimbing. Deskriptor
diambil dari buku-buku PKn SD Kelas 3 dengan materi Bangga Sebagai Bangsa
Indonesia. Indikator dalam kuesioner ini dijabarkan ke dalam 68 deskriptor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Deskriptor-deskriptor ini terdiri dari pernyataan favorable dan pernyataan
unfavorable.
Kuesioner ini disusun berdasarkan Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2010:134). Skala Likert yang digunakan peneliti dalam
penelitian ini merupakan Skala Likert yang sudah dimodifikasi. Peneliti membuat
empat skor dalam tiap-tiap alternatif jawaban yaitu skor 1,2,4,5. Peneliti menghapus
skor 3 dalam penelitian ini karena peneliti ingin menghindari jawaban dari responden
memilih jawaban yang ragu-ragu. Jenis kuesioner yang digunakan dalam penelitian
ini merupakan kuesioner tertutup atau berstruktur. Menurut Furchan (2007)
kuesioner berstrukur merupakan kuesioner yang berisi pernyataan-pernyataan tyang
disertai dengan pilihan jawaban untuk pernyataan-pernyataan tersebut. Cara mengisi
kuesioner ini yaitu responden hanya perlu memberikan tanda centang (√) pada kolom
yang sesuai dengan pilihannya.
Kuesioner dalam penelitian ini merupakan kuesioner kesadaran siswa terhadap
nilai cinta tanah air yang terdiri dari 68 butir pernyataan yang terdiri dari 34
pernyataan favourable dan 34 pernyataan unfavourable. Pada setiap item terdiri dari
empat alternatif jawaban yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”,“Tidak Setuju
(TS)”, “ Sangat Tidak Setuju (STS)”. Berikut ini skor untuk pernyataan favorable
dan pernyataan unfavorable:
1) Pernyataan favorable, dengan pilihan jawaban dan skor:
a. Sangat Setuju (SS) : skor 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b. Setuju (S) : skor 4
c. Tidak Setuju (TS) : skor 2
d. Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 1
2) Pernyataan unfavorable, dengan pilihan jawaban dan skor:
a. Sangat Setuju (SS) : skor 1
b. Setuju (S) : skor 2
c. Tidak Setuju (TS) : skor 4
d. Sangat Tidak Setuju (STS) : skor 5
Berikut ini kisi-kisi dari kuesioner yang akan disebarkan kepada responden.
Tabel 4. Kisi-kisi item kuesioner kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air sebelum
validitas
1. Menyadari akan adanya nilai sebagai kualitas yang perlu diusahakan
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya peduli terhadap lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya
Saya kurang peduli terhadap
lingkungan dengan membuang sampah
sembarangan
2 Saya menyukai budaya daerah lain Saya kurang menyukai budaya daerah
lain
3 Saya tidak menyukai makanan cepat saji
karena tidak sehat untuk tubuh
Saya menyukai makanan cepat saji
karena praktis
4 Saya suka menanam pohon dikebun Ada orang penebang pohon liar
dihutan
5 Mencintai produk dalam negeri Saya lebih suka menggunakan produk
luar negeri
6 Saya bersikap jujur Saya mencontek untuk mendapat nilai
bagus
7 Mengikuti upacara, merupakan wujud
untuk menghargai jasa para pahlawan
Saya malas mengikuti upacara
8 Saya suka mengenakan pakaian dengan
motif batik
Saya lebih suka mengenakan kaos dan
celana jeans
9 Saya memelihara dan merawat binatang
peliharaan dirumah
Ada orang yang suka berburu binatang
dan menjualnya
10 Saya suka membaca buku untuk
memperoleh wawasan pengetahuan
Internet mebuat saya malas untuk
membaca buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Menyadari akan peranan nilai yang menjadi daya tarik manusia untuk
mewujudkannya
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya senang belajar Bahasa Indonesia Saya lebih suka belajar Bahasa asing
(inggris)
2 Menghibur teman yang sedih Saya kurang peduli jika ada teman yang
sedang sedih
3 Saya sangat bersemangat saat mengikuti
upacara
Saya malas-malasan saat mengikuti
upacara
4 Saya tertarik untuk mempelajari tarian
tradisional
Saya lebih tertarik tarian modern
5 Saya suka mengenakan kain bermotif batik
sebagai ciri khas Indonesia
Saya kurang suka mengenakan kain
batik sebagai ciri khas Negara Indonesia
3. Menyadari akan sarana-sarana serta cara-cara yang perlu diusahakan demi
terwujudnya nilai yang akan dituju. No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya menyanyikan lagu Indonesia Raya Saya lebih suka menyanyikan lagu pop
daripada lagu kebangsaan
2 Saya hafal sila-sila yang terdapat pada
pancasila
Saat upacara berlangsung, saya tidak
mengikuti pembacaan teks pancasila
3 Memakai pakaian seragam rapi dan sopan Saya memakai pakaian seragam yang
tidak sesuai dengan peraturan sekolah
4 Menghormati bendera merah putih Saya merasa lelah saat mengikuti
upacara
5 Saya mengikuti kerja bakti yang diadakan
di lingkungan sekitar
Saya lebih suka menonton film kesukaan
di tv, daripada mengikuti kerja bakti
yang diadakan di lingkungan sekitar
4. Menyadari sikap yang diperlukan demi terwujudnya nilai yang diharapkan
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya mengikuti upacara dengan khimad
dan penuh seksama
Saat mengikuti upacara, saya suka
mengobrol dengan teman
2 Saya bersikap toleransi kepada teman yang
berbeda agama
Saya suka mengejek teman yang berbeda
agama
3 Saya menghormati orang tua Saya tidak patuh terhadap nasihat orang
tua
4 Saya menghargai semboyan bangsa
Indonesia
Saya tidak mengetahui semboyan bangsa
Indonesia
5 Saya selalu menjaga kesehatan lingkungan Membuang sampah sembarangan
6 Kita wajib melestarikan kebudayaan daerah
(wayang, reog, dll)
Saya lebih menyukai seni pertunjukan
modern (drama, band, dll)
7 Saya bersedia dipilih menjadi petugas
upacara
Saya menolak jika dipilih menjadi
petugas upacara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5. Menyadari tindakan yang perlu dilakukan demi terwujudnya nilai menjadi
tujuan
No Pernyataan favourable Pernyataan unfavourable
1 Saya bangga memakai produk buatan
Indonesia
Saya tidak bangga memakai produk buatan
Indonesia
2 Saya bertanggung jawab dengan tugas yang
diberikan oleh guru
Saya mencontek tugas teman
3 Menghormati orang yang lebih tua Saya kurang menghormati orang yang lebih
tua
4 Menerima tamu dengan sopan dan ramah Saya kurang sopan dan ramah saat
menerima tamu
5 Mengucapkan selamat hari raya kepada
teman yang merayakan dan berbeda agama,
serta suku bangsa
Bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh
6 Menghormati teman beragama lain yang
sedang menjalankan puasa
Makan dan minum di depan teman yang
sedang berpuasa
7 Saya memamtuhi peraturan sekolah Saat pelajaran berlangsung saya membolos
dan bermain diluar kelas.
Berdasarkan kisi-kisi penyusunan kuesioner kesadaran akan nilai cinta tanah
air di atas, maka disusun sebaran item kuesioner sebagai berikut:
Tabel 5. Sebaran Item Uji Coba Kuesioner Kesadaran Akan Nilai Cinta Tanah Air
Indikator Pernyataan
favourable
Pernyataan
unfavourable
Jumlah
Pernyataa
n
favourable
Jumlah
Pernyataan
unfavourable
Total
Menyadari akan
adanya nilai
sebagai kualitas
yang perlu
diusahakan
1,2,3,4,5,6,7,8,9
35,36,37,38,3
9,40,
41,42,43,44,4
5,46
9 12 21
Menyadari akan
peranan nilai
yang menjadi
daya tarik
manusia untuk
mewujudkannya
10,11,12,13,33 47,48,49,50,5
1
5 5 10
Menyadari akan
sarana-sarana
serta cara-cara
yang perlu
diusahakan
demi
14,15,16,17,18,34 52,53,54,55,5
6
6 5 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
terwujudnya
nilai yang akan
dituju.
Menyadari sikap
yang diperlukan
demi
terwujudnya
nilai yang
diharapkan
19,20,21,22,23,24,
25
57,58,59,60,6
1,62,63
7 7 14
Menyadari
tindakan yang
perlu dilakukan
demi
terwujudnya
nilai menjadi
tujuan
26,27,28,29,30,31,
32
64,65,66,67,6
8
7 5 12
Dibawah ini merupakan instrument penelitian yang sudah diuji validitasnya dan
digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen atau kuesioner ini dibuat
berdasarkan indikator yang telah dibuat oleh peneliti.
Tabel 6. Kuesioner kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air
No Pernyataan SS S TS STS
1. Saya peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah
pada tempatnya
2. Saya tidak menyukai makanan cepat saji karena tidak sehat
untuk tubuh
3. Saya suka menanam pohon dikebun
4. Mencintai produk dalam negeri
5. Saya bersikap jujur
6. Mengikuti upacara, merupakan wujud untuk menghargai jasa
para pahlawan
7. Saya suka membaca buku untuk memperoleh wawasan
pengetahuan
8. Saya senang belajar Bahasa Indonesia
9. Menghibur teman yang sedih
10. Saya suka menyanyikan lagu Indonesia Raya
11. Saya hafal sila-sila yang terdapat pada pancasila
12. Saya bersikap toleransi kepada teman yang berbeda agama
13. Saya menghormati orang tua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
14. Saya bangga memakai produk buatan Indonesia
15. Saya bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan oleh guru
16. Menghormati orang yang lebih tua
17. Mengucapkan selamat hari raya kepada teman yang merayakan
dan berbeda agama, serta suku bangsa
18. Menghormati teman beragama lain yang sedang menjalankan
puasa
19. Saya kurang peduli terhadap lingkungan dengan membuang
sampah sembarangan
20. Ada orang suka menebang pohon sembarangan
21. Saya lebih suka menggunakan produk luar negeri
22. Saya malas mengikuti upacara
23. Ada orang yang suka berburu binatang dan menjualnya
24. Internet mebuat saya malas untuk membaca buku
25. Saya lebih suka belajar Bahasa asing (inggris)
26. Saya kurang peduli jika ada teman yang sedang sedih
27. Saya malas-malasan saat mengikuti upacara
28. Saya lebih tertarik tarian modern
29. Saya kurang suka mengenakan kain batik sebagai ciri khas
Negara Indonesia
30. Saya lebih suka menyanyikan lagu pop daripada lagu
kebangsaan
31. Saat upacara berlangsung, saya tidak mengikuti pembacaan
teks pancasila
32. Saya memakai pakaian seragam yang tidak sesuai dengan
peraturan sekolah
33. Saya merasa lelah saat mengikuti upacara
34. Saya lebih suka menonton film kesukaan di tv, daripada
mengikuti kerja bakti yang diadakan di lingkungan sekitar
35. Saat mengikuti upacara, saya suka mengobrol dengan teman
36. Saya suka mengejek teman yang berbeda agama
37. Saya tidak patuh terhadap nasihat orang tua
38. Saya tidak mengetahui semboyan bangsa Indonesia
39. Membuang sampah sembarangan
40. Saya lebih menyukai seni pertunjukan modern (drama, band,
dll)
41. Saya menolak jika dipilih menjadi petugas upacara
42. Saya tidak bangga memakai produk buatan Indonesia
43. Saya mencontek tugas teman
44. Saya kurang menghormati orang yang lebih tua
45. Saya kurang sopan dan ramah saat menerima tamu
46. Bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh
47. Makan dan minum di depan teman yang sedang berpuasa
48. Saat pelajaran berlangsung saya membolos dan bermain diluar
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
Penentuan validitas kuesioner kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air
dilakukan melalui expert judgment dengan mengkonsultasikan instrumen pada dosen
pembimbing. Kuesioner kesadaran diujicobakan di SD Kanisius Sengkan. Target
peneliti bersama 3 rekan peneliti lainnya adalah 48 item yang valid dan reliable yang
akan digunakan sebagai instrumen penelitian. Penelitian ini menggunakan kuesioner
skala sikap karena peneliti ingin melihat kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
3.7.1 Penentuan Validitas
Menurut Masidjo (2007:242) validitas suatu tes adalah taraf untuk mengukur
sampai di mana suatu tes dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur. Sedangkan
menurut Arikunto (2006:168) merupakan Sebuah instrumen yang dikatakan valid
apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan apabila dapat mengungkapkan
data dari variabel yang diteliti secara tepat. Jika peneliti ingin mengukur tingkat
kesadaran nilai cinta tanah air siswa sekolah dasar, maka instrumen yang digunakan
untuk mengumpulkan data mengenai tingkat kesadaran nilai siswa, haruslah dapat
mengukur kedasaran nilai siswa sekolah dasar tersebut. Sehingga barulah instrumen
tersebut dapat dikatakan valid. Penyusunan butir-butir pernyataan atau item
didasarkan pada bangunan pengertian (construct). Hal itu nampak pada indikator
yang ada. Dari lima indikator mengenai kesadaran nilai cinta tanah air, dibuat 68.
pernyataan yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable.
Dalam penelitian ini, jenis validitas yang digunakan adalah validitas konstruk
dan validitas isi. Menurut Sugiyono (2010:177) untuk menguji validitas konstruk,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dapat digunakan pendapat dari ahli (experts judgment). Dalam hal ini setelah
instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan
teori tertentu, maka selanjutnya akan dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta
pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun. Validitas isi terlihat dari
kesesuaian instrumen dengan materi yang telah dirancang atau ditetapkan.Validitas
isi mengenai materi dalam tes mengenai nilai cinta tanah air. Instrumen
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk divalidasi. Para ahli diminta
pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun.Dalam hal ini para ahli yang
dimaksud adalah dua dosen pembimbing. Berikut kisi-kisi pernyataan untuk mencari
validitas item.
Untuk mempermudah perhitungan validitas isi, peneliti menggunakan program
SPSS 20 dengan teknik korelasi pearson correlation. Sedangkan penentuan
reliabilitas menggunakan teknik Alpha Chronbach, pengujian validitas tidak hanya
tiap variabel melainkan rincian tiap aspek, hasil pengujian itu diperoleh data sebagai
berikut :
Tabel 7. Hasil Uji Validitas
No Pernyataan Pearson
Correlation
Sig. ( 2
tailed)
Keputusan
1 Saya peduli terhadap lingkungan dengan
membuang sampah pada tempatnya
0.489** 0.004 Valid
2
Saya menyukai budaya daerah lain -0.005 0.979 Tidak valid
3 Saya tidak menyukaimakanan cepat saji
karena tidak sehat untuk tubuh
0.391*
0.025
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
4 Saya suka menanam pohon dikebun 0.469** 0.006 Valid
5 Mencintai produk dalam negeri 0.666** 0.000 Valid
6 Saya bersikap jujur 0.550** 0.001 Valid
7 Mengikuti upacara, merupakan wujud
untuk menghargai jasa para pahlawan
0.433* 0.012 Valid
8 Saya suka mengenakan pakaian dengan
motif batik
0.113 0.530 Tidak valid
9 Saya memelihara dan merawat binatang
peliharaan dirumah
0.195 0.277 Tidak valid
10 Saya suka membaca buku untuk
memperoleh wawasan pengetahuan
0.465** 0.006 Valid
11 Saya senang belajar Bahasa Indonesia 0.540** 0.001 Valid
12 Menghibur teman yang sedih 0.405* 0.019 Valid
13 Saya sangat bersemangat saat mengikuti
upacara
0.232 0.194 Tidak valid
14 Saya tertarik untuk mempelajari tarian
tradisional
0.338 0.055 Tidak valid
15 Saya suka mengenakan kain bermotif
batik sebagai cirri khas Indonesia
0.216 0.228 Tidak valid
16 Saya suka menyanyikan lagu Indonesia
Raya
0.419* 0.015 Valid
17 Saya hafal sila-sila yang terdapat pada
pancasila
0.478** 0.005 Valid
18
Memakai pakaian seragam rapidan
sopan
0.014
0.939
Tidak valid
19 Menghormati bendera merah putih 0.108 0.548 Tidak valid
20 Saya mengikuti kerja bakti yang
diadakan di lingkungan sekitar
0.334 0.058 Tidak valid
21 Saya mengikuti upacara dengan khimad
dan penuh seksama
0.260 0.143 Tidak valid
22 Saya bersikap toleransi kepada teman
yang berbeda agama
0.380* 0.029 Valid
23 Saya menghormati orang tua 0.560** 0.001 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
24 Saya menghargai semboyan bangsa
Indonesia
0.229 0.201 Tidak valid
25 Saya selalu menjaga kesehatan
lingkungan
0.303 0.086 Tidak valid
26 Kita wajib melestarikan kebudayaan
daerah (wayang, reog, dll)
0.165 0.358 Tidak valid
27 Saya bersedia dipilih menjadi petugas
upacara
0.130 0.470 Tidak valid
28 Saya bangga memakai produk buatan
Indonesia
0.607** 0.000 Valid
29 Saya bertanggung jawab dengan tugas
yang diberikan oleh guru
0.529** 0.002 Valid
30 Menghormati orang yang lebih tua 0.485** 0.004 Valid
31 Menerima tamu dengan sopan dan
ramah
0.057 0.754 Tidak valid
32 Mengucapkan selamat hari raya kepada
teman yang merayakan dan berbeda
agama, serta suku bangsa
0.539** 0.001 Valid
33 Menghormati teman beragama lain yang
sedang menjalankan puasa
0.490** 0.004 Valid
34 Saya memamtuhi peraturan sekolah 0.305 0.084 Tidak valid
35 Saya kurang peduli terhadap lingkungan
dengan membuang sampah sembarangan
0.530** 0.002 Valid
36 Saya kurang menyukai budaya daerah
lain
0.159 0.376 Tidak valid
37 Saya menyukai makanan cepat saji
karena praktis
0.106 0.301 Tidak valid
38 Ada orang suka menebang pohon
sembarangan
0.469** 0.006 Valid
39 Saya lebih suka menggunakan produk
luar negeri
0.556** 0.001 Valid
40 Saya mencontek untuk mendapat nilai
bagus
0.207 0.247 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
41 Saya malas mengikuti upacara 0.534** 0.001 Valid
42 Saya lebih suka mengenakan kaos dan
celana jeans
0.116 0.519 Tidak valid
43 Ada orang yang suka berburu binatang
dan menjualnya
0.537** 0.001 Valid
44 Internet mebuat saya malas untuk
membaca buku
0.450** 0.009 Valid
45 Saya lebih suka belajar Bahasa asing
(inggris)
0.447** 0.009 Valid
46 Saya kurang peduli jika ada teman yang
sedang sedih
0.548** 0.001 Valid
47 Saya malas-malasan saat mengikuti
upacara
0.526** 0.002 Valid
48 Saya lebih tertarik tarian modern 0.488** 0.004 Valid
49 Saya kurang suka mengenakan kain
batik sebagai ciri khas Negara Indonesia
0.356* 0.042 Valid
50 Saya lebih suka menyanyikan lagu pop
daripada lagu kebangsaan
0.648** 0.000 Valid
51 Saat upacara berlangsung, saya tidak
mengikuti pembacaan teks pancasila
0.540** 0.001 Valid
52 Saya memakai pakaian seragam yang
tidak sesuai dengan peraturan sekolah
0.451** 0.008 Valid
53 Saya merasa lelah saat mengikuti
upacara
0.529** 0.002 Valid
54 Saya lebih suka menonton film kesukaan
di tv, daripada mengikuti kerja bakti
yang diadakan di lingkungan sekitar
0.708** 0.000 Valid
55 Saat mengikuti upacara, saya suka
mengobrol dengan teman
0.426* 0.013 Valid
56 Saya suka mengejek teman yang
berbeda agama
0.645** 0.000 Valid
57 Saya tidak patuh terhadap nasihat orang
tua
0.501** 0.003 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
58 Saya tidak mengetahui semboyan bangsa
Indonesia
0.641** 0.000 Valid
59 Membuang sampah sembarangan 0.746** 0.000 Valid
60 Saya lebih menyukai seni pertunjukan
modern (drama, band, dll)
0.704** 0.000 Valid
61 Saya menolak jika dipilih menjadi
petugas upacara
0.516** 0.002 Valid
62 Saya tidak bangga memakai produk
buatan Indonesia
0.463** 0.007 Valid
63 Saya mencontek tugas teman 0.632** 0.000 Valid
64 Saya kurang menghormati orang yang
lebih tua
0.641** 0.000 Valid
65 Saya kurang sopan dan ramah saat
menerima tamu
0.797** 0.000 Valid
66 Bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh 0.627** 0.000 Valid
67 Makan dan minum di depan teman yang
sedang berpuasa
0.574** 0.000 Valid
68 Saat pelajaran berlangsung saya
membolos dan bermain diluar kelas.
0.501** 0.003 Valid
Dengan demikian pengujian instrumen kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air
terdapat 48 item valid dan 20 item tidak valid. Instrumen dinyatakan valid karena
besar r hitung harga probobalitas yang ada dalam sig. (2-tailed) dibawah 0,05 (p <
0,05). Dimana dari r tabel (pearson correlation) dengan jumlah responden 33 maka
taraf signifikan 5% yaitu 0,344, sedangkan dengan taraf signikan 1 % yaitu 0,442.
Maka masing-masing indikator terwakili oleh beberapa item yang valid. Pengujian
ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Kanisius Sengkan yang berjumlah 33 siswa.
3.7.2 Penentuan Reliabilitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Selain uji validitas instrumen dilakukan juga uji reliabilitas instrumen untuk
mengetahui taraf keajegan instrumen. Untuk menguji reliabilitas, peneliti
menggunakan teknik Alpha Cronbach. Nunnally (dalam Ghozali, 2009:46)
menyatakan bahwa suatu konstruk disebut reliabel atau memiliki reliabilitas jika
memenuhi harga Alpha Cronbach’s>0,60 dengan kriteria sebagai berikut (Masidjo,
2004):
Tabel 8. Kriteria Koefisien Reliabilitas
Interval Koefisien Reliabilitas Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup
0,21-040 Rendah
Negatif-0,20 Sangat rendah
Dalam pengujian reliabilitas menggunakan program SPSS 20 dapat dilihat dari
nilai Alpha Cronbachnya.
Dari hasil uji reliabilitas instrument diperoleh hasil:
Tabel 9. Hasil Reliabilitas
Alpha Cronbach Kualifikasi
0,947
Sangat Tinggi
Tabel di atas menunjukkan harga Alpha Cronbach untuk instrumen yang
digunakan sebesar (0,947) dengan kriteria sangat tinggi, sehingga instrumen yang
dibuat oleh peneliti dapat digunakan karna sudah memenuhi syarat instrumen yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
valid dan reliable serta tetap konsisten meskipun pengukurannya dilakukan secara
berulang.
3.8 Teknik Analisis Data
Penelitian ini termasuk penelitian kuasi eksperimen yang termasuk ke dalam
jenis kuantitatif yang menggunakan statistik dalam analisis datanya.Sebelum peneliti
menentukan teknik statistik untuk analisis data, maka harus melakukan pengujian
dahulu terhadap data yang diteliti.Teknik analisis data yang diguakan merupakan
teknik analisis data dengan menggunakan program Komputer SPSS 20 for Windows
yang meliputi beberapa langkah sebagai berikut:
3.8.1 Uji Normalitas Data
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak.Apabila data normal maka menggunakan statistik parametrik dan apabila tidak
normal maka menggunakan statistik non parametrik (Arikunto, 2005).Dalam uji
normalitas peneliti menggunakan metode One Kolmogorov-Smirnov Test, dilihat
dari nilai Sig.(2-tailed) Apabila nilai Sig.(2-tailed) < 0,05 maka distribusi data tidak
normal. Apabila nilai Sig.(2-tailed)> 0,05 maka distribusi data normal.
1. jika harga sig. (2-tailed)> 0,05, distribusi data normal. Jika distribusi data
normal, teknik statistik inferensial yang digunakan adalah statistik parametrik uji
t atau t-test (Priyatno, 2012:17).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
2. jika harga (2-tailed)< 0,05, distribusi data tidak normal. Jika distribusi data tidak
normal, teknik statistic yang digunakan adalah statistik nonparametrik Mann-
Whitney atau Wilcoxon(Priyatno, 2012:141).
Setelah semua data diuji normalitasnya, data dapat diuji dengan uji statistik.
3.8.2 Uji Statistik
3.8.2.1 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varian kelompok data sama
atau tidak (Priyatno, 2012). Uji homogenitas dimaksudkan untuk memberi keyakinan
bahwa data yang dianalisis memang berasal dari populasi yang tidak jauh berbeda
keragamannya atau variannya. Uji homogenitas dilakukan dengan menganalisis
pretest dari kelompok kontrol dan eksperimen menggunakan independent sample t-
test dengan uji Levene’s. Kriteria yang digunakan yaitu:
a. Jika harga sig> 0,05 maka data kelompok kontrol dan eksperimen memiliki
varian yang sama.
b. Jika harga sig< 0,05 maka data kelompok kontrol dan eksperimen memiliki
varian yang berbeda.
3.8.2.2 Skor Pretest atau Uji Perbedaan Skor Pretest
Uji perbedaan data pretest dilakukan untuk mengetahui apakah kedua data
memiliki dasar yang sama sehingga memungkinkan untuk dilakukan perbandingan
Uji perbedaan ini dilakukan dengan menganalisis hasil pretest yang dilakukuan oleh
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Priyatno (20012:31) mengatakan jika
nilai signifikasi lebih dari >0,05 maka dapat dilakukan bahwa varian dari kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
kelompok data tersebut adalah sama. Syarat atau kriteria untuk menilai perbedaan
data sebagai berikut:
1. Jika harga sig. (2-tailed )>0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen memiliki persamaan data.
2. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretestkelompokkontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain antara
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki perbedaan data atau
berbeda.
3.8.2.3 Uji Pengaruh Perlakuan
Uji pengaruh perlakukan ini dilakukan untuk memastikan apakah ada perbedaan
antara skor posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Adapun kriteria
yang digunakan dalam uji pengaruh sebagai berikut:
a. Jika harga sig (2-tailed) > 0.05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
posttest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan kata lain model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
b. Jika harga sig (2-tailed) < 0.05, terdapat perbedaan yang signifikan antara skor
posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
3.8.2.4 Uji kenaikan pretest ke posttest
Uji kenaikan pretest ke posttest skor digunakan untuk memastikan apakah ada
kenaikan yang terjadi pada kelompok kontrol dan eksperimen dengan
membandingkan hasil skor pretest ke posttest. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan tingkat signifikansi 5% (Priyatno, 2010:101). Perbandingan tersebut
menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Jika harga sig. (2-tailed) > 0,05, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest dan posttest. Dengan kata laintidak ada kenaikan yang signifikan yang
terjadi antara nilai pretest ke posttest.
2. Jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, terdapat perbedaan yang signifikan antara
pretest dan posttest. Dengan kata lain ada kenaikan yang signifikan yang terjadi
antara nilai pretest ke posttest.
3.8.2.5 Uji perbandingan selisih skor pretest ke skor posttest kelas kontrol dan
kelas eksperimen
Uji data perbandingan data selisih skor pretest ke posttest kelas kontrol dan kelas
ekserimen ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan
selisih skor pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis
yang digunakan adaalah analisis statistik uji independent samples t-test dengan
tingkat kepercayaan 95%, karena pada data pretest ke posttest pada kelompok kontrol
dan eksperimen memiliki distribusi normal dengan harga sig. (2-tailed) > 0,05.
Perbandingan tersebut dengan kriteria sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Hnull : Tidak ada perbedaan selisih yang signifikan antara skor pretest ke skor
posttestpada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain
model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kesadaran akan cinta tanah air.
Hi : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest ke skor posttestpada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain model
pembelajaran paradigma pedagogi reflektif tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap kesadaran akan cinta tanah air.
Dengan kriteria sebagai berikut :
1. Jika harga sig (2-tailed) <0,05, Hnull ditolak dan Hiditerima. Artinya ada
perbedaan selisih yang signifikan antara skor pretest ke skor posttest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan model
pembelajaran paradigma pedagogi reflektif berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran akan cinta tanah air.
2. Jika harga sig (2-tailed) >0,05, Hnull diterima dan Hiditolak. Artinya tidak ada
perbedaan selisih yang signifikan antara skor pretest ke skor posttest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen. Dengan kata lain penggunaan model
pembelajaran paradigma pedagogi reflektif tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap kesadaran akan cinta tanah air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3.8.2.6 Uji besarnya pengaruh model pembelajaran PPR
Uji besar pengaruh dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh model
pembelajaran PPR terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Jika
distribusi data normal, uji besar pengaryh dihitung dengan menggunakan rumus
(Field, 2009):
√
Keterangan:
r = besar pengaruh (effect size) dengan menggunakan koefesien
kolelasi pearson
t = harga uji t
df = harga derajat kebebasan
= koefisien determinasi
Jika distribusi data tidak normal digunakan rumus (Field, 2009):
R=
√
Keterangan :
r = besar pengaruh (effect size) dengan menggunakan koefisien
korelasi pearson
Z = harga konversi dari standar deviasi (diperoleh dari
SPSS uji Wilcoxon)
N = jumlah total observasi (= 2 x jumlah siswa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Kriteria yang digunakan adalah r = 0,10 (efek kecil), r = 0,30 ( efek
menengah), dan r = 0,50 (efek besar). Untuk mengetahui presentase pengaruh
penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap kesadaran
siswa akan nilai cinta tanah air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV ini akan membahas beberapa hal, yaitu hasil penelitian, dan
pembahasan untuk mengetahui peningkatan kesadaran akan nilai cinta tanah air
menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif terhadap kesadaran
siswa akan cinta tanah air. Hasil penelitian akan menjelaskan deskripsi data dan
analisis data yang dilakukan.
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Uji Prasyarat atau Uji Asumsi
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh penggunaan model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah
air. Pada bagian ini akan membahas pengaruh PPR terhadap kesadaran siswa.
Penelitian dilakukan dengan metode quasi-experimental design tipe non equivalent
control group design.Instrunen penelitian yang digunakan untuk mengukur kesadaran
siswa adalah berupa kuesioner atau angket yang terdiri dari 48 item.
Penentuan validitas dan reliabilitas kuesioner dilakukan melalui expert
judgement dengan mengkonsultasikan instrument pada dosen pembimbing dan uji
coba di SD Kanisius Sengkan.Hasil perhitungan pengujian reliabilitas yaitu 0,947
yang tergolong dalam kategori sangat tinggi tingkat reliabilitasnya.Kelas yang dipilih
sebagai kelompok kontrol adalah kelas III B dan kelas yang dipilih sebagai kelompok
eksperimen adalah kelas III A dengan jumlah masing-masing kelasyaitu 41-42
siswa.Pengukuran dan pengambilan data dilakukan dua kali, yaitu saat pretest dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
posttest baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Dari pengambilan data tersebut,
maka diperoleh empat jenis data yaitu pretest kelompok kontrol, posttest kelompok
kontrol, pretest kelompok eksperimen dan posttest kelompok eksperimen.
4.1.1.1 Uji Normalitas
Data yang telah diperoleh dari pretest dan posttest kelompok kontrol dan
eksperimen dianalisis dengan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov
dengan program SPSS 20. Uji normalitas dilakukan dengan tujuan menentukan jenis
statistik yang akan digunakan dalam analisis data responden dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed) > 0,05, distribusi data
dikatakan normal
2. Jika nilai signifikansi atau harga sig (2-tailed) < 0,05, distribusi data
dikatakan tidak normal.
Berdasarkan kriteria di atas, diperoleh data seperti pada tabel.Hasil perhitungan
uji normalitas pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 10. Hasil uji normalitas data pretest dan posttest kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen
No Aspek Hasil Signifikansi Keterangan
1 Rerata skor pretest kelompok
kontrol
0,720 Normal
2 Rerata skor posttest kelompok
kontrol
0,442 Normal
3 Rerata skor pretest kelompok
eksperimen
0,507 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4 Rerata skor posttest kelompok
eksperimen
0,836 Normal
Dari hasil analisis statistik diatas, aspek pretest kelompok kontrol, dan
posttest kelompok kontrol memiliki distribusi data normal karena harga sig.(2-tailed)
pretest kelompok kontrol berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,720 dan harga sig.(2-
tailed) posttest kelompok kontrol yaitu sebesar 0,442. Pada kelompok eksperimen
memiliki distribusi data yang normal pada pretest maupun posttest. Harga sig.(2-
tailed) pretest menunjukkan berada diatas 0,05 yaitu sebesar 0,507 dan data
posttestmemiliki hargasig.(2-tailed) berada diatas 0,05 yaitu 0,836. Harga sig.(2-
tailed) pretest dan posttest kelompok kontrol dan harga sig.(2-tailed) pretest dan
posttest eksperimen menunjukkan keadaan yang normal sehingga aspek peningkatan
kesadaran cinta tanah air pada kedua kelompok akan dianalisis dengan menggunakan
statistik parametrik independent samples t-test.
Analisis data dilakukan dengan dua cara. Cara pertama menguji perbandingan
skor pretest jika hasil perhitungan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dari
pretest maka menguji perbedaan pretest ke posttest yang dilanjutkan uji pengaruh
perlakuan.Cara kedua dengan menguji perbandingan skor pretest, jika hasil
perhitungan skor pretest terdapat perbedaan yang signifikan, maka dilanjutkan
dengan menguji selisih skor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
4.1.1.2 Uji homogenitas
Hasil data berupa pretest kelompok kontrol dan eksperimen diuji
homogenitasnya untuk mengetahui apakah varian kelompok data sama atau tidak.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan uji homogenitas adalah sebagai
berikut. Jika harga sig > 0,05, maka diterima dan ditolak. Sehingga
kelompok data kontrol dan eksperimen memiliki varian yang sama. Jika harga sig <
0,05, maka diterima dan ditolak. Sehingga kelompok data kontrol dan
eksperimen memiliki varian yang berbeda. Analisis statistik yang digunakan adalah
statistik parametrik independent samples t-test. Kriteria yang digunakan untuk
menarik kesimpulan:
= varian kedua kelompok berbeda
= varian kedua kelompok sama
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh dua hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 11. Hasil uji homogenitas
No Aspek Nilai signifikansi Nilai Levene’s keterangan
1 Pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen
0,565 0,092 Varian data sama
Hasil analisis statistik di atas menunjukkan aspek pretest pada kelompok
kontrol dan eksperimen adalah 0,565 dengan nilai Levene’s 0,092, sehingga
diterima dan ditolak. Artinya kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
mempunyai varian yang sama sehingga memenuhi syarat untuk dilakukan uji
selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4.1.2 Uji Statistik
4.1.2.1 Perbandingan skor pretest
Analisis perbandingan skor pretest kedua kelompok dapat dilakukan setelah
menguji noralitas data. Uji perbandingan skor pretest bertujuan untuk mengetahui
kondisi awal atau titik pijak antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
terdapat kemampuan atau tidak. Jika memiliki kondisi awal yang sama maka dapat
dilakukan perbandingaan skor kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Analisis statistik yang digunakan adalah statistik parametrik dalam hal ini
menggunakan independent samples t-test. Uji independent samples t-test digunakan
karena data memiliki distribusi yang normal yaitu harga sig.(2-tailed)> 0,05 dengan
hipotetsis sebagai berikut:
Hi : Ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan eksperimen.
Hnull : Tidak ada perbedaan antara skor pretest pada kelompok kontrol dan
eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-
tailed)< 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Maksudnya, ada perbedaan antara skor
pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan arti lain kedua skor pretest berada
pada level yang tidak sama, sehingga akan digunakan analisis perbandingan selisih
skor pretest ke posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen.
Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Maksudnya tidak
ada perbedaan antara skor pretest kelompok kontrol dan eksperimen. Dengan arti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
lain kedua skor pretest berada dalam level yang sama sehingga akan digunakan
analisis perbandingan skor posttest dari kelompok kontrol dan eksperimen.
Tabel 12. Uji perbandingan skor pretest
Hasil pretest Signifikansi Keterangan
Kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen 0,565 Tidak berbeda
Dari tabel di atas hargasig (2-tailed) adalah 0,565 sehingga Hnull diterima dan
Hi ditolak. Artinya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor pretest pada
kelompok kontrol dan eksperimen.
4.1.2.2 Perbandingan skor pretest ke posttest
Langkah selanjutnya yaitu melihat apakah terdapat kenaikan skor antara skor
pretest ke posttest baik kelompok kontrol maupun eksperimen. Dari perhitungan
akan diperlihatkan presentase kenaikan masing-masing kelompok. Analisis yang
digunakan yaitu statistik paired t-test dengan tingkat kepercayaan 95% dengan
hipotesis statistik:
Hi : Ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau
eksperimen
Hnull : Tidak ada perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol
atau eksperimen
Jika harga sig (2-tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada
perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau eksperimen.
Atau bisa dikatakan bahwa tidak terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan antara skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol atau
eksperimen.Atau bisa dikatakan terjadi peningkatan skor dari pretest ke posttest.
Tabel 13. Perbandingan rata-rata selisih pretest dan posttest kontrol dan
eksperimen
Rata-rata Kelompok Kontrol Rata-rata Kelompok Eksperimen
No Pretest Posttest Selisih No Pretest Posttest Selisih
1 3,54 3,98 0,44 1 3,88 4,52 0,64
2 4,02 3,94 -0,08 2 4,40 4,46 0,06
3 4,50 4,42 -0,08 3 3,02 4,63 1,61
4 4,67 4,63 -0,04 4 4,25 4,33 0,08
5 4,02 3,46 -0,56 5 3,75 4,29 0,54
6 4,77 4,13 -0,64 6 4,38 4 -0,38
7 4,25 4,44 0,19 7 3,94 4,31 0,37
8 4,06 4,50 0,44 8 4,40 4,5 0,1
9 3,63 4,63 1 9 3,10 4,31 1,21
10 4,29 3,81 -0,48 10 4,42 4,33 -0,09
11 3,73 4,27 0,54 11 4,79 4,46 -0,33
12 4,13 4,42 0,29 12 3,73 4,38 0,65
13 3,17 4,23 1,06 13 3,96 4,6 0,64
14 4,27 4,08 -0,19 14 4,58 4,08 -0,5
15 3,65 4,40 0,75 15 3,98 4,25 0,27
16 4,10 4,02 -0,08 16 4,23 4,31 0,08
17 4,29 4,48 0,19 17 4,38 4,46 0,08
18 4,31 4,58 0,27 18 4,08 4,83 0,75
19 4,29 4,06 -0,23 19 3,88 4,52 0,64
20 4,79 4,23 -0,56 20 3,85 4,58 0,73
21 4,13 4,27 0,14 21 3,94 3,94 0
22 4,40 4,50 0,1 22 4,35 4,33 -0,02
23 5,00 4,00 -1 23 4,38 4,4 0,02
24 3,92 3,31 -0,61 24 4,38 4,19 -0,19
25 4,50 4,83 0,33 25 4,19 4,4 0,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
26 3,81 3,92 0,11 26 4,35 4,5 0,15
27 4,31 4,19 -0,12 27 4,54 4,23 -0,31
28 4,19 4,48 0,29 28 4,21 4,63 0,42
29 4,23 4,65 0,42 29 4,10 4,38 0,28
30 4,54 4,38 -0,16 30 4,17 4,27 0,1
31 3,88 4,25 0,37 31 4,27 4,44 0,17
32 4,27 4,27 0 32 4,40 4,94 0,54
33 4,00 4,65 0,65 33 3,96 4,54 0,58
34 4,00 4,38 0,38 34 4,21 4,63 0,42
35 4,40 4,63 0,23 35 4,29 3,88 -0,41
36 3,54 4,21 0,67 36 3,96 4,29 0,33
37 4,54 3,75 -0,79 37 4,42 4,5 0,08
38 4,46 4,42 -0,04 38 3,71 4,38 0,67
39 4,21 3,35 -0,86 39 4,02 4,35 0,33
40 4,08 4,44 0,36 40 3,31 4,48 1,17
41 4,29 4,23 -0,06 41 4,23 4,17 -0,06
42 3.31 3,44 0,13
total 171,17 173,77 2,77 total 168,35 180,02 11,63
Rata-
rata
4,154 4,22 0,066 Rata-
rata
4,107 4,39 0,28
Hasil selisih pretest dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen
No
Selisih pretest dan posttest
Selisih
Kelompok
kontrol
Kelompok
eksperimen
1 0,44 0,64 0,2
2 -0,08 0,06 0,14
3 -0,08 1,61 1,69
4 -0,04 0,08 0,12
5 -0,56 0,54 1,1
6 -0,64 -0,38 0,26
7 0,19 0,37 0,18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
8 0,44 0,1 -0,34
9 1 1,21 0,21
10 -0,48 -0,09 0,39
11 0,54 -0,33 -0,87
12 0,29 0,65 0,36
13 1,06 0,64 -0,42
14 -0,19 -0,5 -0,31
15 0,75 0,27 -0,48
16 -0,08 0,08 0,16
17 0,19 0,08 -0,11
18 0,27 0,75 0,48
19 -0,23 0,64 0,87
20 -0,56 0,73 1,29
21 0,14 0 -0,14
22 0,1 -0,02 -0,12
23 -1 0,02 1,02
24 -0,61 -0,19 0,42
25 0,33 0,21 -0,12
26 0,11 0,15 0,04
27 -0,12 -0,31 -0,19
28 0,29 0,42 0,13
29 0,42 0,28 -0,14
30 -0,16 0,1 0,26
31 0,37 0,17 -0,2
32 0 0,54 0,54
33 0,65 0,58 -0,07
34 0,38 0,42 0.04
35 0,23 -0,41 -0,64
36 0,67 0,33 -0,34
37 -0,79 0,08 0,87
38 -0,04 0,67 0,71
39 -0,86 0,33 1,19
40 0,36 1,17 0,81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
41 -0,06 -0,06 0
42 0,13 -0,13
jumlah 8,86
rata-rata 0,21
Dari perhitungan tabel di atas telah didapatkan selisih dari hasil selisih pretest
dan posttest kelompok kontrol dan eksperimen.Dengan mencari hasil tersebut, terlihat
jelas peningkatan yang terjadi antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Tabel diatas merupakan perhitungan rata-rata dari skor pretest dan posttest
yang sudah didapatkan sebelumnya.Rata-rata tersebut dihitung untuk mencari atau
menentukan peningkatan dari pretest ke posttest.
Tabel 14. Perbandingan rata-rata pretest dan posttest kelompok kontrol dan
eksperimen
Kelompok
Rata-
rata
pretest
Rata-
rata
posttest
Selisih rata-
rata
Signifikansi keterangan Skor %
Kontrol 4,154 4,220 0,066 1,588 0,376
Tidak
Signifikan
Eksperimen 4,107 4,390 0,283 6,915 0,000 S ignifikan
Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) kelompok
kontrol adalah 0,376. Maka Hi ditolak dan Hnull diterima.Artinya tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara skor pretest keposttest. Sedangkan pada kelompok
eksperimen harga sig (2-tailed) 0,000. Maka Hnull ditolak dan Hi diterima.Artinya
terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest dan posttest.
Diagram berikut akan memperlihatkan skor kenaikan pretest dan posttestpada
kelompok kontrol dan eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 5. Perbandingan antara skor pretest dan posttest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen
4.1.2.3 Perbandingan Posttest
Langkah ketiga yaitu melihat apakah ada perbedaan antara skor posttest dari
kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis statistic yang digunakan yaitu parametric
independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis statistiknya
adalah sebagai berikut:
Hi = Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok kontrol
dan kelompok eksperimen.
Hnull = Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen.
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-
tailed) < 0,05, maka Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang
signifikan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Atau
4.107
4.39
4.154
4.22
3.95
4
4.05
4.1
4.15
4.2
4.25
4.3
4.35
4.4
4.45
Pretest Posttest
Eksperimen
Kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Jika harga sig (2-tailed) > 0,05, Hnull diterima dan HI ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan antara skor posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Atau dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
(PPR) tidak berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Tabel 15. Harga sig (2-tailed) selisih hasil selisih pretest dan posttet
Hasil rata-rata selisih Signifikansi Keterangan
Kelompok kontrol dan eksperimen 0,035 Berbeda
Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah
0,035.Artinya Hnull ditolak dan Hi diterima.Jadi ada perbedaan yang signifikan
terhadap rata-rata selisih kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
4.1.2.3 Perbandingan posttest
Langkah ketiga yaitu melihat apakah ada perbedaan antara skor posttest dari
kelompok kontrol dan eksperimen. Analisis statistik yang digunakan yaitu parametrik
independent samples t-test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis statistiknya
adalah sebagai berikut:
Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen
Hnull : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor posttest pada
kelompok kontrol dan eksperimen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan yaitu jika harga sig (2-
tailed) < 0,05, Hnull ditolak dan Hi diterima. Artinya ada perbedaan yang signifikan
antara skor posttestkelompok kontrol dan eksperimen. atau dapat dikatakan bahwa
model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh terhadap
kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Jika harga sig (2-tailed)>0,05, Hnull diterima dan Hi ditolak. Artinya tidak ada
perbedaan yang antara skor posttest pada kelompok kontrol dan eksperimen. Atau
dapat dikatakan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
tidak berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Tabel 16. Perbandingan skor posttest kesadaran siswa
Hasil posttest Signifikansi Keterangan
Kelompok kontrol dan eksperimen 0,011 Berbeda
Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, harga sig (2-tailed) adalah 0,011.
Artinya Hnull ditolak dan Hi diterima. Jadi kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air
terdapat perbedaan antara skor posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Dengan demikian hasil analisis di atas menerima hipotesis penggunaan model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) berpengaruh terhadap kesadaran
siswa akan nilai cinta tanah air.
4.1.2.4 Uji besar pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
Uji besar pengaruh dilakukan untuk melihat besarnya pengaruh model
pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tanah air. Hal ini juga untuk memastikan apakah ada perbedaan antara skor posttest
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pentingnya suatu pengaruh disebut
sebagai effect size. Hal yang digunakan untuk mengetahui effect size adalah koefisien
korelasi Pearson dengan kriteria r = 0,10 (efek kecil) yang setara dengan 1%, r =
0,30 (efek menengah) yang setara dengan 9%, dan r = 0,50 (efek besar) yang setara
dengan 25%. Cara yang digunakan untuk mengetahui koefisien korelasi yaitu dengan
mengubah harga t menjadi harga r karena data yang digunakan berdistribusi normal.
Berikut adalah hasil perhitungan besar pengaruh penggunaan model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif pada kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Uji
besar pengaruh ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan model
yang digunakan terhadap peningkatan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air. Dari
hasil perhitungan menggunakan rumus effect size diperoleh hasil:
Tabel 17. Uji besar pengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air
No Kelompok t df r R2
Presentase
Kualifikasi
1 Kontrol 0,896 41 0,13 0,016 1,69 % Efek kecil
2 Eksperimen 4,046 40 0,53 0,28 28% Efek besar
Hasil perhitungan besar efek pengaruh model pembelajaran Paradigma
Pedagogi Reflektif diatas, diketahui besarnya effect size pada kelompok kontrol
sebesar 0,13 dan kelompok eksperimen sebesar 0,53. Berdasarkan kriteria yang
digunakan, besarnya effect size dengan mengkuadratkan nilai r, pada kelompok
kontrol sebesar 1,69% dan hal itu menunjukkan bahwa pembelajaran konvesional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
dengan metode ceramah memiliki efek kecil terhadap kesadaran siswa akan nilai
cinta tanah air. Begitu pula dengan kelompok eksperimen sebesar 28% dan hal itu
menunjukkan bahwa model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif memiliki
efek besar terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
4.2 Pembahasan
Analisis kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air dilakukan dengan tiga tahap
yaitu: 1) uji perbedaan pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, 2) uji
perbedaan dari pretest ke posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, 3) uji
perbedaan posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
Sebelum dilakukan uji pretest, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan
homogenitas data. Dari Perhitungan yang didapat, semua data yang didapatkan
memiliki distribusi data normal. Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen mempunyai varian yang sama atau
berbeda. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pretest dan posttest kelompok
kontrol dan eksperimen memiliki varian yang berbeda yang ditunjukkan oleh harga
sig. 0,565 dan nilai Levene’s 0,092 untuk pretest. Uji pretest yang dilakukan pada
kelompok kontrol dan eksperimen berada pada kondisi yang sama karena harga sig.
(2-tailed) > 0,05 yaitu 0,565.
Tahap kedua, analisis yang dilakukan yaitu uji perbedaan pretest ke posttest
kelompok kontrol dan eksperimen. Hasil yang ditunjukkan pada kelompok kontrol
yaitu dengan harga sig. (2-tailed) > 0,05 yaitu 0,376. Hal ini menunjukkan tidak
adanya peningkatan yang signifikan dari skor pretest ke posttest pada kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
kontrol. Sedangkan pada kelompok eksperimen didapat harga sig.(2-tailed) < 0,05
yaitu 0,000. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor
pretest ke posttest pada kelompok eksperimen.
Tahap ketiga analisis data yang dilakukan yaitu menguji perbedaan posttest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Hasil yang didapat yaitu pada
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan harga sig. (2-tailed) < 0,05 yaitu
0,011. Berdasarkan hipotesis statistik menunjukkan Hi diterima dan Hnull ditolak.
Dengan kata lain model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif berpengaruh
terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Selanjutnya yaitu mencari selisih rata-rata dari kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen. Hasil yang didapat yaitu dengan harga sig. (2-tailed) 0,035. Berdasarkan
hipotesis statistik menunjukkan Hi diterima dan Hnull ditolak. Dengan kata lain model
pembelajaran PPR berpengaruh terhadap kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air.
Berdasarkan hasil penelitian dan hasil observasi, pembelajaran yang
menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif siswa terlihat lebih
aktif dengan bertanya dan menanggapi pertanyaan yang diberikan guru. Siswa juga
berani untuk maju kedepan menyampaikan pendapatnya dan mempresentasikan hasil
pekerjaannya. Penggunaan media audiovisual seperti video dan gambar membuat
minat siswa lebih tinggi dan antusias. Siswa juga lebih memahami dan menyerap
materi yang diberikan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Siswa terlihat kurang bersemangat dan berminat mengikuri kegiatan pembelajaran
pada kelompok kontrol. Siswa mengikuti pembelajaran dengan mendengarkan
penjelasan guru. Siswa juga diminta mencatat materi yang dijelaskan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab V ini diuraikan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan
menunjukkan hasil penelitian yang menjawab hipotesis penelitian. Selanjutnya
bagian saran berisi saran untuk penelitian berikutnya:
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan terhadap siswa-siswi kelas III
SDKanisius Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran PKn dengan materi bangga
sebagai bangsa Indonesia untuk menigkatkan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah
air dengan menggunakan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut :
5.1.1 Model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif dapat berpengaruh secara
signifikan terhdap kesadaran akan nilai cinta tanah air terhadap siswa kelas III
SD Kanisius Sengkan Yogyakarta pada mata pelajaran PKn. Hal ini
ditunjukkan pada hasil analisis statistik pada data selisih skor pretest dan skor
posttestbahwa signifikansi data harga sig. (2-tailed)<0,05 yaitu sebesar 0,035.
Sehingga Hnull ditolak dan Hi diterima dengan kata lain hipotesis dalam
penggunaan model pembelajaran paradigma pedagogi reflektif berpengaruh
secara signifikan terhadap peningkatan kesadaran akan nilai cinta tanah air.
5.1.2 Kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air yang terkandung dalam mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) melalui model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif lebih besar dibandingkan dengan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
konvesional di kelompok kontrol. Hal ditunjukkan pada hasil perhitungan
kenaikan rata-rata pretest ke posttest pada kelompok eksperimen yaitu sebesar
0,28 lebih tinggi daripada hasil kenaikan dari rata-rata pretest ke posttest pada
kelompok kontrol yaitu sebesar 0,06.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Berikut ini beberapa keterbatasn dalam penelitian:
5.2.1 hasil penelitian ini hanya terbatas pada SD Kanisius Sengkan Yogyakarta.
Sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisasi pada SD lainnya.
5.2.2 Waktu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran paradigma
pedagogi reflektif yang dilakukan menggunakan 3 kali pertemuan dirasa
kurang maksimal. Mengingat kompetensi dasar yang digunakan memiliki
materi yang cukup banyak dan sangat padat, dengan menggunakan 3 kali
pertemuan sangatlah minim. Jika pertemuan dilakukan lebih dari 3 kali
pertemuan dapat menggangu jadwal yang sudah ditentukan dari sekolah dan
direncanakan sebelumnya, apalagi waktu pembelajaran yang sulit untuk
ditentukan, karena guru yang mengajar merupakan guru kelas sehingga waktu
penelitian sering berubah
5.3 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian yang sudah dilakukan beberapa
saran yang dapat peneliti sampaikan jika dilaksanakan penelitian sejenis yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
5.3.1 Sebaiknya memilih kelompok kontrol harus kelas atau sekolah yang tidak atau
belum pernah mendapat pengalaman menggunakan model pembelajaran
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).
5.3.2 Bagi penelitian selanjutnya dapat diadakan penelitian yang serupa harus focus
meneliti kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air dengan menambahkan atau
menggunakan selain model pembelajaran PPR sebagai treatment pada SD
lainnya.
5.3.3 Perlunya keterampilan guru memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk
mengajar menggunakan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif
karena selama ini guru belum menerapakan model pembelajaran PPR.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR REFERENSI
Adisusilo,S. 2012. Pembelajaran nilai-karakter: Konstruktivisme dan VCT sebagai
inovasi pendekatan pembelajaran afektif. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada.
Amin, zainul ittihad. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas
Terbuka
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arikunto. 2006. Evaluasi Program Pendidikan, Pedoman Teoritis Praktis Bagi
Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara
Aryani, Susatim Markum. 2010. Pendikan Kewarganegaraan Berbasis Nilai. Bogor :
Ghalia Indonesia
Cahyaningtyas, Nila. 2013. Pembelajaran PKn Dengan Model Pembelajaran
Kooperatif Untuk Meningkatkan Kesadaran Akan Nilai Cinta Tanah Air
Kelas III SDN Adisucipto I Tahun Ajaran 2012/2013. Yogyakarta: Skripsi
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma (Tidak Dipublikasikan)
Cresswell, J W. (2010). Research design: Pendekatan kualitatif, kuantitatif dan mixed
edisi ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darmadi, H. 2010. Pengantar pendidikan kewarganegaraan. Bandung: Alfabeta.
Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa. Jakarta: Gramedia
Depdiknas. 2011. Kamus Besar Bahasa Indonesia pusat bahasa. Jakarta: Gramedia
Erwin, M. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan Republik Indonesia.Bandung :
Refika Aditama
Faisal. S. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Fathurrohman & Wuri W. 2011. Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar : untuk
PGSD Guru SD. Bantul: Nuha Litera
Furchan, A. 2009. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar
Field, A. (2009). Discovering statistics using SPSS third edition. London : Sage.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Ghozali, I. 2009. Aplikasi Analisis Multivariatet Dengan Program SPSS. Semarang :
Universitas Diponegoro.
Irsanti, Johan. 2011. Peningkatan Competence, Conscience, dan Compassion (3C)
Dengan Menggunakan Pendekatan Pembelajaran Pedagogi Reflektif
(PPR)Peserta Didik Kelas III SDK Demangan Baru I Tahun Ajaran
2010/2011.Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Kaelan, H. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Kunandar. 2 007.Guru professional implementasi KTSP.Jakarta: Raja Grafindo
Lemhanas. 2000. Pendidikan Kewarganegaran di Perguruan Tinggi. Jakarta : PT.
Gramedia
Masidjo, I. 2004. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta :
Kanisius
Masidjo, I. 2007. Penilaian Hasil belajar siswa di sekolah.Yogyakarta :Kanisius
Masidjo. 2009. Modul Penliaian Prestasi Belajar Siswa dalam Aspek Afektif Suatu
Mata Pelajaran dengan Alat Ukur Non Tes yang Berkualitas pada Era KTSP.
Yogyakarta: Kanisius
Nicodemus. 2012. Peningkatan Sikap, Minat dan Prestasi Belajar Siswa Dengan
Pendekatan Pedagodi Reflektif Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SD
Kanisius Gayam Semester Genap Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Priyatno, D. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom
Priyatno, D. 2012. Belajar praktis analisis parametrik dan non parametrik dengan
SPSS.Yogyakarta:Gava Media.
Semium , Yustinus. 2006. Teori Kepribadian dan Teori Psikoanalitik
Freud.Yogyakarta :Kanisius
Subagyo, dkk. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Subagya, SJ. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif Memahami Peserta Didik
Menjadi Cerdas dan Berkarakter. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta
Sumarsono, dkk. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama
Tim PPR SD Kelompok Kanisius. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif.Yogyakarta:
Kanisius
Trianto. 2011. Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik Bagi Anak Usia Dini
TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana
Trihendradi. 2009. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Yogyakarta: Andi
Offset.
Wahab. A. A. Dkk. 2011. Teori &Landasan Pendidikan Kewarganegaraan.
Bandung: Penerbit Alfabeta
Wahana. 2004. Nilai Etika Aksiologi Max Scheler. Yogyakarta: Kanisius.
Wahana , Paulus. 2009. Model pendidikan kewarganegaraan Sekolah Dasar.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Widjaja, AW. 1984. Kesadaran Hukum Manusia dan Masyarakat Pancasila.Jakarta:
CV. Era Swasta
Winataputra, dkk. 2008. Materi dan Pembelajaran PKn SD. Jakarta : Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 1.1. Jaring Tema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 2.2. Silabus Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Lampiran 3.1. RPP Kelas Eksperimen
Pertemuan I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Mata Pelajaran yang Terkait : Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, dan Seni Budaya dan
Kebudayaan
Tema : Aku Cinta Indonesia
Hari / Tanggal :Kamis, 13 Februari 2014
Kelas/Semester : III/ genap
Alokasi Waktu : 2 JP (2 x 35 menit)
Pertemuan ke : 1
I. Standar Kompetensi
A. Pendidikan Kewarganegaraan
4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
B. Bahasa Indonesia
Membaca
7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan
puisi
C. Seni Budaya dan Keterampilan
11. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
II. Kompetensi Dasar
A. Pendidikan Kewarganegaraan
4.1 Mengenal kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan
B. Bahasa Indonesia
7.2 Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
8.2 Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik
C. Seni Budaya dan Keterampilan 11.2 Menyanyikan lagu daerah dan lagu-lagu anak-anak dengan iringan sederhana
III. Indikator
Competence (akademik dan keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
menyebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia
menyebutkan kekhasan bangsa Indonesia (makanan daerah Indonesia, rumah
adat, pakaian daerah Indonesia, tarian daerah Indonesia, dan alat musik
tradisional)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
menyebutkan kekhasan agama yang ada di Indonesia
Bahasa Indonesia
Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik
Seni Budaya dan Keterampilan
Menyanyikan lagu daerah dengan iringan sederhana
Conscience (hati nurani) :
Pendidikan Kewarganegaraan
Percaya diri menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Bahasa Indonesia
Percaya diri dalam membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang
tepat
Percaya diri menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang
menarik
Seni Budaya dan Keterampilan
Percaya diri dalammenyanyikan lagu daerah dan lagu-lagu anak-anak dengan
iringan sederhana
Compassion (kepedulian sosial):
PKn
Menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Bahasa Indonesia
Menghargai orang yang sedang berbicara
Seni Budaya dan Keterampilan
Membantu teman yang mengalami kesulitan
IV. Tujuan Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
PKn
Siswa mampu menyebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia tanpa
melihat buku catatan
Siswa mampu menyebutkan kekhasan (makanan daerah Indonesia, rumah
adat, pakaian daerah Indonesia, tarian daerah Indonesia, dan alat musik
tradisional pada setiap daerah) minimal 3 tanpa melihat catatan
Siswa mampu menyebutkan kekhasan agama yang ada di Indonesia setelah
mendengar penjelasan dari guru
Bahasa Indonesia
Siswa mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
dengan penuh semangat
Siswa mampu menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang
menarik setelah mendengarkan penjelasan dari guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Seni Budaya dan Keterampilan
Siswa mampumenyanyikan lagu daerah dengan iringan sederhana minimal 2
lagu daerah
Conscience (hati nurani) :
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu percaya diri menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa
Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Bahasa Indonesia
Siswa mampu percaya diri dalam membaca puisi dengan lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat
Siswa mampu percaya diri menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan
kata yang menarik
Seni Budaya dan Keterampilan
Siswa mampu percaya diri dalammenyanyikan lagu daerah dengan iringan
sederhana
Compassion (kepedulian sosial):
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia,
seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menghargai orang lain yang sedang berbicara
Seni Budaya dan Keterampilan
Siswa mampu membantu teman yang mengalami kesulitan
V. Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan:
Kebhinekaan dan Keragaman di Indonesia (Suku, Adat Istiadat, Agama, Pakaian
Adat, Senjata Tradisional, Makanan Khas, Seni Tari Tradisional, Alat Musik
Tradisional, Seni Pertunjukkan Tradisional dan Rumah Adat).
Bahasa Indonesia :
Puisi
Seni Budaya dan Keterampilan:
Lagu-lagu daerah di Indonesia
VI. Model dan Metode Pembelajaran A. Model : Paradigma Pedagogi Reflektif
B. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, dan Penugasan Individu
VII. Nilai Kemanusiaan
1. Menghargai teman
2. Mandiri
3. Kerjasama
4. Tanggung jawab
5. Disiplin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
6. Menciptakan hidup rukun dalam keluarga dan tetangga.
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
No Guru Siswa Alokas
i
Waktu Konteks (Pembuka)
Guru memberikan salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru
Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali
kegiatan pembelajaran
Salah satu siswa memimpin doa
Guru memberikan pre test pada siswa
untuk mengisi angket
Siswa mengerjakkan pretest
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan
tujuan pembelajaran dari guru
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi “
dari sabang samapai merauke” dan
dilanjutkan bernyanyi “ Apuse” sebagai
lagu daerah
Siswa bernyanyi “Dari sabang
sampai merauke” dan “ Apuse”
Guru bertanya jawab kepada siswa
mengenai lagu “Dari Sabang sampai
Merauke” dan “ Apuse”
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
2. Pengalaman (Inti)
57
menit
Siswa diminta untuk mengisi
lembar kuesioner yang dibagi oleh
guru.
Siswa mengisi kuesioner
Guru mengajak siswa untuk
melihat video tentang kekhasan
bangsa Indonesia
Guru menanyakan video tentang
kekhasan bangsa Indonesia
Siswa melihat video tentang
kekhasan bangsa Indonesia
Siswa menjawab pertanyaan guru
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok.
1 kelompok terdiri dari 4 siswa.
Pembagian kelompok berdasarkan
nama pulau di Indonesia, dengan
pembagiannya sebagai berikut:
I Sumatra
II Jawa
III Sulawesi
Siswa dalam kelompok menyimak
penjelasan dari guru mengenai
materi hari ini
Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya tentang materi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
IV Kalimantan
V Bali
VI Irian
.
Siswa diminta untuk menyampaikan apa
yang sudah didapat dengan membaca
puisi dan membuat puisi. Dalam tahap
ini, siswa dituntut untuk
mengaplikasikan daya ingat mereka
setelah menyimak penjelasan materi
dari guru
Guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk menunjukkan hasil
pekerjaannya di depan kelas
Dalam kelompok, Siswa membuat
dan membaca puisi setelah itu
setiap kelompok
mempresentasikan satu
penampilan untuk membacakan
karya puisi hasil kelompok di
depan kelas
Kelompok lain mendengarkan
Siswa dalam kelompok diminta untuk
menyanyikan salah satu lagu daerah
yang mereka ketahui
Dalam kelompok, siswa
menyanyikan salah satu lagu
daerah dengan penuh semangat
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan motivasi (tepuk tangan)
dan meluruskan hal-hal yang masih
keliru dipahami siswa
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
3. Guru Siswa
6
menit
(Penutup)
Evaluasi
Guru memberi penghargaan kepada
siswa yang mau mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Siswa merespon guru dengan
bertepuk tangan
Guru melakukan evaluasi dengan
memberi tugas individu dan
dikumpulkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan keseluruhan materi yang
telah dipelajari
Siswa menyimpulkan
keseluruhan materi yang telah
dipelajari
Guru bertanya mengenai kendala yang
dihadapi serta hal yang mudah maupun
sulit berseta alasannya
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk menyebutkan simbol dan
semboyan bangsa Indonesia,
Siswa melakukan apa yang
diminta oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
menyebutkan kekhasan bangsa
Indonesia (makanan daerah Indonesia,
rumah adat, pakaian daerah Indonesia,
tarian daerah Indonesia, dan alat musik
tradisional)
Sebagai tindak lanjut, siswa mendapat
PR (pekerjaan rumah)
Siswa menerima PR yang
diberikan guru
Guru mengajak siswa bernyanyi “satu
nusa satu bangsa ”
Siswa bernyanyi “satu nusa satu
bangsa”
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup
Salah satu siswa memimpin doa
penutup
IX. Refleksi
1. Apakah kamu selalu mengerjakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab?
2. Apakah kamu sudah teliti dalam mengerjakan sesuatu?
3. Apakah kamu sudah membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran?
4. Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu pada saat bekerja dalam
kelompok?
X. Aksi
1. ketika kalian memperoleh sebuah kepercayaan untuk melakukan sesuatu baik
dari orang tua, guru, maupun teman, hal paling utama yang harus kalian lakukan
adalah menjaga kepercayaan mereka. Hal ini dapat dilakukan secara sederhana
yaitu dengan melakukannya dengan penuh tanggung jawab.
2. Ketelitian sangat diperukan ketika kalian mengerjakan sesuatu. Jika kalian teliti,
maka tugas yang kalian akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan mengerjakan sesuatu dengan ceroboh.
3. Seseorang memiliki kemampuan daya tangkap yang berbeda. Ada yang cepat dan
ada pula yang sedikit lambat. Ketika kamu melihat temanmu memiliki daya
tangkap yang sedikit lambat dari kamu seharusnya yang kamu lakukan adalah
membantu mereka. Membantu bukan berarti mengerjakan tugas dari PR mereka
tetapi mengajarkan materi tersebut sedikit demi sedikit.
4. Bekerja sama dalam kelompok pada dasarnya mempermudahkan untuk
mengerjakan tugas. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bekerjasama.
Bekerjasama bukan berarti mengerjakan tugas secara bergantian dalam kelompok
agar cepat selesai melainakan bekerja sebagai satu tim untuk memecahkan suatu
permasalahan yang akan dipecahkan.
XI. Kecakapan Hidup (Life Skill)
1. memupuk rasa percaya diri
2. melatih siswa bertanggung jawab dan disiplin
3. melatih siswa dalam bekerjasama
4. melatih siswa menghargai pendapat orang lain
5. melatih siswa berkomunikasi dengan baik (lisan maupun tertulis)
XII. Media dan Sumber Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Media : - video kekhasan bangsa Indonesia
.-power point , viewer dan laptop
Sumber: 1. Sarjan dan Agung Nugroho. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi
Insan Pancasila 3. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
2. Mulyaningrum N dan Andi Rivai. Pendidikan Kewarganegaraan 3: Untuk SD/MI
Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
XIII. Penilaian Hasil Belajar
1. Jenis/ teknik penilaian Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Esai Tertulis
Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap
Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk
No Indikator pencapaian Teknik
penilaian
Bentuk
instrumen
Contoh
intrumen
1 Competence (akademik dan
keterampilan):
PKn
Menyebutkan simbol
dan semboyan bangsa
Indonesia
Menyebutkan
kekhasan (makanan
daerah Indonesia,
rumah adat, pakaian
daerah Indonesia,
tarian daerah
Indonesia, dan alat
musik tradisional)
Menyebutkan
kekhasan agama yang
ada di Indonesia
Conscience (hati nurani) :
PKn
menampilkan sikap
mencintai kekhasan
bangsa Indonesia,
seperti kebhinekaan,
kekayaan alam,
keramahtamahan
Compassion (kepedulian
sosial):
Tertulis
Kinerja
uraian terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PKn
Menampilkan sikap
mencintai kekhasan
bangsa Indonesia,
seperti kebhinekaan,
kekayaan alam,
keramahtamahan
2 Competence (akademik dan
keterampilan):
Bahasa Indonesia
Membaca puisi dengan
lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat
Menulis puisi
berdasarkan gambar
dengan pilihan kata
yang menarik
Conscience (hati nurani) :
Percaya diri dalam
membaca puisi dengan
lafal, intonasi dan
ekspresi yang tepat
Percaya diri menulis
puisi berdasarkan
gambar dengan pilihan
kata yang menarik
Bahasa Indonesia
Compassion (kepedulian
sosial):
Bahasa Indonesia
Menghargai orang
yang sedang berbicara
Tertulis
Kinerja
uraian terlampir
4 Competence (akademik dan
keterampilan):
SBK
Menyanyikan lagu
daerah dengan iringan
sederhana
Conscience (hati nurani) :
SBK
Siswa mampu percaya
diri dalam
menyanyikan lagu
Lisan
Kinerja
Bernyanyi Teks lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
daerah dengan iringan
sederhana
Compassion (kepedulian
sosial):
SBK
Menyanyikan lagu
daerah dengan iringan
sederhana
RUBIK PENILAIAN COMPETENCE
Skor Kriteria penskoran
1 Tidak dapat menyebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia serta tidak
dapat menyebutkan kekhasan Negara Indonesia
2 Ada yang menyebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia serta tidak
dapat menyebutkan kekhasan Negara Indonesia tetapi hanya sedikit
3 Dapat menyebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia serta dapat
menyebutkan kekhasan Negara Indonesia dengan benar dan tepat
1 - Gambar dan puisi tidak sesuai
- Ekspresi, intonasi, dan lafal kurang tepat
2
- Gambar dan puisi sudah sesuai tetapi dalam pemilihan kata masih
kurang menarik
- Ekspresi, intonasi, dan lafal sudah tepat
3 - Gambar dan puisi serta pemilihan kata sudah menarik
- Ekspresi, intonasi, dan lafal sudah tepat
1 - Tidak dapat menyanyikan lagu daerah dengan iringan sederhana dan
belum hafal syair lagunya
2 - Dapat menyanyikan lagu daerah dengan iringan sederhana dan belum
hafal syair lagunya
3 - Dapat menyanyikan lagu daerah dengan iringan sederhana dan hafal
syair lagunya
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisadiperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 3 = 1 x 3
= 9 = 3
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
RENTANG NILAI Nilai Keterangan
3,33 – 49 D
50 – 66,5 C
66,6 – 83,2 B
83,3 – 100 A
RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE
Skor Kriteria penskoran
3 Mau mengutarakan pendapatnya tanpa diminta oleh guru
2 Mau mengutarakan pendapatnya setelah diminta oleh guru
1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meskipun sudah diminta oleh guru
3 Mengutarakan pendapat dengan lancar tanpa membaca buku
2 Mengutarakan pendapat dengan terbata-bata tanpa melihat buku
1 Mengutarakan pendapat dengan membaca atau melihat buku
3 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tidak tepat waktu dan tidak
selesai
1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa
diperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 3 = 1 x 3
= 9 = 3
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PERTEMUAN I
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Kelas/ Semester : III (tiga)/genap
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)
Pertemuan ke : 1
I. Indikator Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
Menyebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia
Menyebutkan kekhasan (makanan daerah Indonesia, rumah adat, pakaian daerah Indonesia, tarian
daerah Indonesia, dan alat musik tradisional)
Menyebutkan kekhasan agama yang ada di Indonesia
Membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
Menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik
Conscience (hati nurani) :
Percaya diri menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan
alam, keramahtamahan
Percaya diri dalam membaca puisi dengan lafal, intonasi dan ekspresi yang tepat
Percaya diri menulis puisi berdasarkan gambar dengan pilihan kata yang menarik
Percaya diri dalammenyanyikan lagu daerah dan lagu-lagu anak-anak dengan iringan sederhana
Compassion (kepedulian sosial):
Menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan
Menghargai orang yang sedang berbicara
Membantu teman yang mengalami kesulitan
B. Petunjuk
Kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !
1. Sebutkan simbol dan semboyan bangsa Indonesia !
2. Apa arti semboyan bangsa Indoenesia?
3. Sebutkan 6 macam agama yang diakui di Indonesia!
4. Berasal dari manakah tarian tradisional tari jaipong, senjata tradisional badik,
pakaian adat abang dan none, dan rumah adat rumah kebaya ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
5. Sebutkan tarian tradisional, senjata tradisional, pakaian adat dan rumah adat
dari Daerah Istimewa Yogyakarta!
6. Berasal dari manakah makanan tradisional gudeg?
7. Sebutkan makanan khas dari semarang!
8. Berasal dari manakah suku dayak?
9. Berasal dari manakah seni pertunjukkan karapan sapi?
10. Sebutkan alat musik tradisional dari jawa barat dan DIY!
11. Berasal dari manakah alat musik tradisional sasando?
12. Berasal dari manakah tari legong dan serimpi?
13. Berasal dari manakah lagu Lir-ilir dan kicir-kicir ?
14. Sebutkan minimal 3 lagu daerah yang kalian ketahui!
15. Sebutkan kekayaan alam yang ada di Indonesia minimal 3!
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan belajar 1
Buatlah puisi dengan tema Aku Cinta Indonesia
B. Kegiatan belajar 3
Presetasikanlah di depan hasil diskusi kelompok!
“Selamat Mengerjakan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Kunci jawaban :
1. Semboyan :Bhinneka Tunggal Ika
Simbol : burung garuda
2. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua
3. Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu
4. Jakarta
5. tarian tradisional, senjata tradisional, pakaian adat dan rumah adat
dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tarian tradisonal : Tari Serimpi
Senjata tradisional :Keris
Pakaian adat : Atela dan Beskap
Rumah adat : bangsal Kencono
6. Daerah Istimewa Yogyakarta
7. Lumpia semarang, wingko babat, bandeng fresto
8. Kalimantan
9. Merupakan pacuan sapi yang berasal dari Madura, Jawa Timur
10. Jawa Barat : angklung
DIY : Gamelan
11. Sasando : Nusa Tenggara Timur
12. Legong : Bali
Serimpi : Jawa Tengah dan DIY
13. Lir –ilir : DIY
Kicir –kicir : DKI Jakarta
14. Cublak-cublak sueng, apuse, sang bumi ruai jurai, butet
15. Perkebunan, pertanian, pertambangan, lautan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Lampiran 3.2 RPP Kelas Eksperimen Pertemuan Kedua
Pertemuan II
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Mata Pelajaran yang Terkait : Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, dan Ilmu
Pengetahuan Alam
Tema : Aku Cinta Indonesia
Hari/Tanggal : Kamis , 06 Maret 2014
Kelas/ Semester : III/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran)
Pertemuan ke : 2
I. Standar Kompetensi A. Pendidikan Kewarganegaraan
4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
B. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia
serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
C. Bahasa Indonesia
Mendengarkan
5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon
dan cerita
Membaca
7.Memahami teks dengan membaca intesif (150-200 kata) dan membaca puisi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan
puisi
II. Kompetensi Dasar
A. Pendidikan Kewarganegaraan
6.1 Mengenal kekhasaan bangsa Indonesia seperti kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan
B. Ilmu Pengetahuan Alam
6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
C. Bahasa Indonesia
Mendengarkan
5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang di
dengarnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Berbicara
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau di dengar
Membaca
7.1 Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang (150-
200 kata) yang dibaca secara intesif
Menulis
8.1 Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat dan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital, dan
tanda titik
III. Indikator Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia
Mengidentifikasi macam-macam kekayaan alam di Indonesia
Menyebutkan cara melestarikan lingkungan alam
Ilmu Pengetahuan Alam
Menyebutkan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Mendeskripsikankenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang
(150-200 kata) yang dibaca secara intesif
Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan
kata dan kalimat yang tepat dan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik
Conscience (hati nurani) :
Pendidikan Kewarganegaraan
Percaya diri menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Ilmu Pengetahuan Alam
Bekerjasama dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas
Percaya diridalam mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di
lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar
Compassion (kepedulian sosial):
Pendidkan Kewarganegaraan
Menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Ilmu Pengetahuan Alam
Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
dalam menyebutkan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
dalam mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang di
dengarnya
IV. Tujuan Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia
minimal 3 macam setelah mendengar penjelasan dari guru
Siswa mampu mengidentifikasi macam-macam kekayaan alam di Indonesia
minimal 3 macam tanpa melihat buku catatan
Siswa mampu menyebutkan cara melestarikan lingkungan alam minimal 3
cara tanpa melihat buku catatan
Ilmu Pengetahuan Alam
Siswa mampu menyebutkan kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar minimal 3 contoh setelah mendengarkan penjelasan dari guru
Siswa mampu mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar minimal 3 tanpa melihat buku catatan
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak
panjang (150-200 kata) yang dibaca secara intesif setelah mendengar teks
yang dibacakan dengan menjawab cepat
Siswa mampu menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik tanpa bantuan guru.
Conscience (hati nurani) :
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu percaya diri dalam menampilkan sikap mencintai kekhasan
bangsa Indonesia, seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
setelah mendengarkan penjelasan dari guru
Ilmu Pengetahuan Alam
Siswa mampu bekerjasama dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas
Siswa mampu percaya diridalam mendeskripsikan kenampakan permukaan
bumi di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau
didengar setelah mendengar penjelasan dari guru
Compassion (kepedulian sosial):
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia,
seperti kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Ilmu Pengetahuan Alam
Siswa mampu merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari dalam menyebutkan kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar
Siswa mampu merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari dalam mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di
lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Siswa mampu memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman
teman yang di dengarnya
V. Materi Pokok
Pendidikan Kewarganegaraan
Kekayaan Alam Bangsa Indonesia (Suku, Adat Istiadat, Agama, Pakaian Adat,
Senjata Tradisional, Makanan Khas, Seni Tari Tradisional, Alat Musik Tradisional,
Seni Pertunjukkan Tradisional dan Rumah Adat).
Ilmu Pengetahuan Alam
kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar.
Bahasa Indonesia
Teks karangan
VI. Model dan Metode Pembelajaran A. Model : Paradigma Pedagogi Reflektif
B. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
VII. Nilai Kemanusiaan
7. Ketelitian
8. Kerjasama
9. Tanggung jawab
10. Disiplin
VIII. Langkah-langkah Pembelajaran
No Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Konteks (Pembuka) 7 menit
Guru memberikan salam kepada
siswa.
Siswa menjawab salam guru
Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali
Salah satu siswa memimpin doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
kegiatan pembelajaran
Guru mengulas materi minggu lalu Siswa mendengarkan penjelasan
dari guru
Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran kepada siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan
tujuan pembelajaran dari guru
Guru mengajak siswa untuk
melakukan “tepuk semangat”
Siswa melakukan “tepuk
semangat”
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
Pengalaman (Kegiatan Inti)
57 menit
Guru memperlihatkan gambar
kenampakan alam
Siswa melihat gambar yang
dibawa oleh guru
Guru melakukan tanya jawab
mengenai gambar kenampakan alam
Siswa menjawab pertanyaan
guru
Siswa dibagi menjadi 6 kelompok. 1
kelompok terdiri dari 4 siswa.
Siswa dalam kelompok
menyimak penjelasan dari guru
mengenai materi hari ini
Siswa diberi kesempatan untuk
bertanya tentang materi.
Guru membagikan LKS kepada siswa Siswa mengerjakan LKS yang
sudah diberikan oleh guru
bekerja dalam kelompok
Siswa bekerja dalam kelompok
menggunting gambar-gambar sesuai
dengan kekayaan alam dan tentang
kenampakan alam
Guru memberikan penguatan dengan
memberikan jawaban yang benar
Guru memberikan penghargaan bagi
siswa yang dapat menyelesaikan tugas
sebelum waktu selesai
Siswa menempelkan gambar
tersebut dikarton sesuai dengan
tempat atau letaknya dan
menuliskan apakah gambar
tersebut kekayaan alam atau
kenampakan alam
Siswa mendiskusikan dalam
kelompok
Guru memberikan penguatan
dengan memberikan motivasi
(tepuk tangan) dan meluruskan hal-
hal yang masih keliru dipahami
siswa
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
IX. Refleksi
1. Apakah kamu selalu mengerjakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab?
2. Apakah kamu sudah teliti dalam mengerjakan sesuatu?
3. Apakah kamu sudah membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran?
4. Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu pada saat bekerja dalam
kelompok?
X. Aksi
1. ketika kalian memperoleh sebuah kepercayaan untuk melakukan sesuatu baik
dari orang tua, guru, maupun teman, hal paling utama yang harus kalian lakukan
adalah menjaga kepercayaan mereka. Hal ini dapat dilakukan secara sederhana
yaitu dengan melakukannya dengan penuh tagging jawab.
2. Ketelitian sangat diperukan ketika kalian mengerjakan sesuatu. Jika kalian teliti,
maka tugas yang kalian akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan mengerjakan sesuatu dengan ceroboh.
3. Seseorang memiliki kemampuan daya tangkap yang berbeda. Ada yang cepat dan
ada pula yang sedikit lambat. Ketika kamu melihat temanmu memiliki daya
3 Kegiatan Penutup
(Evaluasi)
6 menit
Guru memberi penghargaan kepada
siswa yang mau mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Siswa merespon guru dengan
bertepuk tangan
Guru melakukan evaluasi dengan
memberi tugas individu dan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk
menyimpulkan keseluruhan materi yang
telah dipelajari
Siswa menyimpulkan
keseluruhan materi yang telah
dipelajari
Guru bertanya mengenai kendala yang
dihadapi serta hal yang mudah maupun
sulit berseta alasannya
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk
untuk menyebutkan kekayaan alam dan
kenampakan alam yang ada di Indonesia
Siswa melakukan apa yang
diminta oleh guru
Sebagai tindak lanjut, siswa mendapat
PR (pekerjaan rumah)
Siswa menerima PR yang
diberikan guru
Guru mengajak siswa bernyanyi “satu
nusa satu bangsa ”
Siswa bernyanyi “satu nusa satu
bangsa”
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup
Salah satu siswa memimpin doa
penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
tangkap yang sedikit lambat dari kamu seharusnya yang kamu lakukan adalah
membantu mereka. Membantu bukan berarti mengerjakan tugas dari PR mereka
tetapi mengajarkan materi tersebut sedikit demi sedikit.
4. Bekerja sama dalam kelompok pada dasarnya mempermudahkan untuk
mengerjakan tugas. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bekerjasama.
Bekerjasama bukan berarti mengerjakan tugas secara bergantian dalam kelompok
agar cepat selesai melainakan bekerja sebagai satu tim untuk memecahkan suatu
permasalahan yang akan dipecahkan.
XI. Kecakapan Hidup (Life Skill)
1. memupuk rasa percaya diri
2. melatih siswa bertanggung jawab dan disiplin
3. melatih siswa dalam bekerjasama
4. melatih siswa menghargai pendapat orang lain
5. melatih siswa berkomunikasi dengan baik (lisan maupun tertulis)
XII. Media, Sumber Belajar , Alat dan Bahan
Media :
1. Gambar-gambar yang berkaitan dengan materi, antara lain:
Kekayaan alam di Indonesia
Kenampakan alam
2. Menempel gambar pada karton dan memberikan penjelasan singkat dan
membedakan mana kekayaan alam di Indonesia dan kenampakan alam
Sumber : 1. Sarjan dan Agung Nugroho. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi
Insan Pancasila 3. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
2. Mulyaningrum N dan Andi Rivai. Pendidikan Kewarganegaraan 3: Untuk SD/MI
Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Alat dan bahan
Gambar-gambar kekayaan alam dan kenampakan alam, karton, gunting, dan
lem.
XIII. Penilaian Hasil Belajar
2. Jenis/ teknik penilaian Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Esai Tertulis
Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap
Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk
No Indikator pencapaian Teknik
penilaian
Bentuk
instrumen
Contoh
intrumen
1 Competence (akademik dan Tertulis uraian terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Menyebutkan macam-macam
kekayaan alam di Indonesia
Mengidentifikasi macam-
macam kekayaan alam di
Indonesia
Menyebutkan cara
melestarikan lingkungan
alam
Conscience (hati nurani) :
Pendidikan Kewarganegaraan
Percaya diri menampilkan
sikap mencintai kekhasan
bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan
Compassion (kepedulian
sosial):
Pendidikan kewarganegaraan
Menampilkan sikap
mencintai kekhasan bangsa
Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam,
keramahtamahan
Kinerja
2 Competence (akademik dan
keterampilan):
Bahasa Indonesia
Menjawab dan atau
mengajukan pertanyaan
tentang isi teks agak panjang
(150-200 kata) yang dibaca
secara intesif
Menulis karangan sederhana
berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat dan
memperhatikan penggunaan
ejaan, huruf kapital, dan
tanda titik
Conscience (hati nurani) :
Bahasa Indonesia
Menceritakan peristiwa yang
pernah dialami, dilihat, atau
didengar
Tertulis
Kinerja
uraian terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Compassion (kepedulian
sosial):
Bahasa Indonesia
Memberikan tanggapan
sederhana tentang cerita
pengalaman teman yang di
dengarnya
3 Competence (akademik dan
keterampilan):
Ilmu Pengetahuan Alam
Menyebutkan kenampakan
permukaan bumi di
lingkungan sekitar
Mendeskripsikankenampakan
permukaan bumi di
lingkungan sekitar
Conscience (hati nurani) :
Ilmu Pengetahuan Alam
Bekerjasama dalam
mengikuti kegiatan belajar di
dalam kelas
Percaya diridalam
mendeskripsikan
kenampakan permukaan
bumi di lingkungan sekitar
Compassion (kepedulian
sosial):
Ilmu Pengetahuan Alam
Merencanakan tindakan yang
akan dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari dalam
menyebutkan kenampakan
permukaan bumi di
lingkungan sekitar
Merencanakan tindakan yang
akan dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari dalam
mendeskripsikan
kenampakan permukaan
bumi di lingkungan sekitar
Tertulis Uraian Terlampir
RUBIK PENILAIAN COMPETENCE
Skor Kriteria penskoran
1 Tidak dapat menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
kenampakan alam serta cara melestarikan lingkungan alam
2 Ada yang menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia dan
kenampakan alam serta cara melestarikan lingkungan alam tetapi hanya
sedikit dan belum lengkap
3 Dapat menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia dan
kenampakan alam serta cara melestarikan lingkungan alam benar dan tepat
1 - Gambar dan karangan tidak sesuai serta belum menjawab pertanyaan dari
teks dengan benar dan jelas
2 - Gambar dan karangan sudah sesuai tetapi belum menjawab pertanyaan
dari teks dengan benar dan jelas
3 - Gambar dan karangan sesuai serta sudah dapat menjawab pertanyaan
dari teks dengan benar dan jelas
1 - Tidak dapat menyebutkan dan mendeskripsikan kenampakan permukaan
bumi di lingkungan sekitar dengan benar dan lengkap
2 - Dapat menyebutkan dan mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi
di lingkungan sekitar dengan benar dan tetapi belum lengkap
3 - Dapat menyebutkan dan mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi
di lingkungan sekitar dengan benar dan lengkap
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisadiperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 3 = 1 x 3
= 9 = 3
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100
RENTANG NILAI Nilai Keterangan
3,33 – 49 D
50 – 66,5 C
66,6 – 83,2 B
83,3 – 100 A
RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE
Skor Kriteria penskoran
3 Mau mengutarakan pendapatnya tanpa diminta oleh guru
2 Mau mengutarakan pendapatnya setelah diminta oleh guru
1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meskipun sudah diminta oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3 Mengutarakan pendapat dengan lancar tanpa membaca buku
2 Mengutarakan pendapat dengan terbata-bata tanpa melihat buku
1 Mengutarakan pendapat dengan membaca atau melihat buku
3 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tidak tepat waktu dan tidak
selesai
1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa
diperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 3 = 1 x 3
= 9 = 3
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100
RUBIK PENILAIAN COMPASSION Skor Kriteria penskoran
1 Memilih-milih teman saat guru membaginya dalam kelompok dan selalu mengejek
teman dalam kelompoknya yang tidak disukainya
2 Mau menerima perbedaan yang ada dalam kelompok tetapi dengan mengejek
teman dalam kelompok yang tidak disukainya
3 Menerima perbedaan yang ada dalam kelompok dan tidak saling mengejek teman
satu anggotanya
1 Tidak mau membantu teman yang kesulitan
2 Mau membantu teman yang kesulitan dengan diminta oleh guru terlebih dahulu
3 Mau membantu teman yang kesulitan tanpa diminta oleh guru
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa
diperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 2 = 1 x 2
= 6 = 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Pertemuan II
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, danIlmu
Pengetahuan Alam
Hari/Tanggal/Pertemuan ke : Kamis, 13 Maret 2014/ 2
Kelas : III/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran)
I. Indikator Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
Menyebutkan macam-macam kekayaan alam di Indonesia
Mengidentifikasi macam-macam kekayaan alam di Indonesia
Menyebutkan cara melestarikan lingkungan alam
Menyebutkan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Menjawab dan atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang
(150-200 kata) yang dibaca secara intesif
Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan
kata dan kalimat yang tepat dan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf
kapital, dan tanda titik
Conscience (hati nurani) :
Menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Bekerjasama dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas
Percaya diridalam mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di
lingkungan sekitar
Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau didengar
Nama :
1. ………………………………………….. 2. …………………………………………… 3. ……………………………………………. 4. …………………………………………….
No. absen :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Compassion (kepedulian sosial):
Menampilkan sikap mencintai kekhasan bangsa Indonesia, seperti
kebhinekaan, kekayaan alam, keramahtamahan
Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
dalam menyebutkan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Merencanakan tindakan yang akan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari
dalam mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang di
dengarnya
II. Petunjuk (Untuk Siswa)
1. Tulis nama, nomor absen, dan kelas
2. Baca petunjuk pengerjaan
3. Kerjakan dengan teliti dan benar
Kerjakan soal di bawah ini sesuai dengan perintahnya !
1. Sebutkan kekayaan alam di Indonesia?
2. Sumber daya alam dibedakan menjadi dua yaitu?
3. Sebutkan hasil kekayaan laut?
4. Sebutkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui?
5. Sebutkan hewan langka di Indonesia?
6. Apakah yang dimaksud dengan suaka margasatwa dan cagar alam?
7. Sebutkan macam-macam hasil tambang?
8. Pelestarian tumbuhan dapat dilakukan dengan?
9. Sebutkan hasil dari kekayaan hutan?
10. Sebutkan kenampakan alam di Indonesia?
III. Kegiatan Belajar
A. Kegiatan Belajar 1
Bekerjalah dalam kelompok untuk mengerjakan tugas menempelkan gambar-
gambar dengan menggunakan bahan-bahan dan alat yang sudah disediakan!
B. Kegiatan Belajar 2
Diskusikan dengan kelompokmu mengenai isi dari tugas tersebut.
C. Kegiatan Belajar 3
Menuliskan pengalaman yang pernah kalian alami, pengalaman senang atau
sedih dikertas yang sudah disediakan atau dibawah gambar-gambar yang sudah
ditempelkan
“ Selamat Mengerjakan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 3.3 RPP Kelompok Eksperimen Pertemuan Ketiga
Pertemuan III
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Satuan Pendidikan : SDK Sengkan
Mata Pelajaran yang Terkait : PKn, Bahasa Indonesia, dan
IPA
Tema :Aku Cinta Indonesia
Hari/Tanggal :Kamis, 13 Maret 2014
Kelas/ Semester : III/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran)
Pertemuan ke : 3
I. Standar Kompetensi A. Pendidikan Kewarganegaraan
4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
B. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia,
serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
C. Bahasa Indonesia
Mendengarkan
5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon
dan bercerita
II. Kompetensi Dasar A. Pendidikan Kewarganegaraan
4.2 Menampilkan rasa bangga sebagai anak Indonesia
B. Ilmu Pengetahuan Alam
6.1 Mendeskripsikan kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
C. Bahasa Indonesia
Mendengarkan
5.1 Memberikan tanggapan sederhana tentang cerita pengalaman teman yang di
dengarnya
Berbicara
6.2 Menceritakan peristiwa yang pernah dialami, dilihat, atau di dengar
III. Indikator
Competence (akademik dan keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Membuat klipping mengenai sikap bangga menjadi anak Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar
Bahasa Indonesia
Membuat cerita atau percakapan tentang materi keramahtamahan
Membuat cerita atau percakapan tentang materi contoh sikap bangga menjadi
anak Indonesia
Conscience (hati nurani):
Pendidikan Kewarganegaraan
Bekerjasama dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas
Ilmu Pengetahuan Alam
Percaya diri dalam mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi
di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Percaya diri menceritakan cerita tentang materi keramahtamahan dengan
penuh semangat
Percaya diri menceritakan cerita atau percakapan tentang materi contoh sikap
bangga menjadi anak Indonesia dengan penuh semangat
Compassion ( kepedulian sosial):
Pendidikan Kewarganegaraan
Menampilkan sikap bangga sebagai anak Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam
Membantu teman yang mengalami kesulitan
Bahasa Indonesia
Menghargai orang yang sedang berbicara
IV. Tujuan Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu membuat klipping mengenai sikap bangga menjadi anak
Indonesia dengan menggunakan gambar yang di sediakan oleh guru
Ilmu Pengetahuan Alam
Siswa mampu mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi di
lingkungan sekitar tanpa melihat melalui kegiatan tanya jawab
Bahasa Indonesia
Siswa mampu membuat cerita atau percakapan tentang materi
keramahtamahan setelah mendengarkan penjelasan dari guru
Siswa mampu membuat cerita minimal 1 paragraf atau minimal 1 percakapan
tentang materi contoh sikap bangga menjadi anak Indonesia
Conscience (hati nurani):
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu bekerjasama dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas
Ilmu Pengetahuan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Siswa mampu percaya diri dalam mendeskripsikan mengenai kenampakan
permukaan bumi di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Siswa mampu percaya diri menceritakan cerita tentang materi
keramahtamahan dengan penuh semangat
Siswa mampu percaya diri menceritakan cerita atau percakapan tentang
materi contoh sikap bangga menjadi anak Indonesia dengan penuh semangat
Compassion ( kepedulian social):
Pendidikan Kewarganegaraan
Siswa mampu menampilkan sikap bangga sebagai anak Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam
Siswa mampu membantu teman yang mengalami kesulitan
Bahasa Indonesia
Siswa mampu menghargai orang yang sedang berbicara
V. Materi Pokok Pendidikan Kewarganegaraan : Contoh Sikap Bangga Menjadi Anak Indonesia.
Ilmu Pengetahuan Alam : kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia : cerita
VI. Model dan Metode Pembelajaran Model : Paradigma Pedagogi Reflektif
Metode : ceramah, diskusi, penugasan, Tanya jawab
VII. Nilai Kemanusiaan
1. Menghargai teman
2. Mandiri
3. Kerjasama
4. Tanggung jawab
5. Disiplin
6. Menciptakan hidup rukun dalam keluarga dan tetangga.
VIII. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
No
Kegiatan Alokasi
Waktu Guru Siswa
1. Konteks (Pembuka)
7 menit
Guru memberikan salam kepada siswa. Siswa menjawab salam guru
Guru memeriksa kehadiran siswa. Siswa menjawab guru
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa untuk mengawali kegiatan
pembelajaran
Salah satu siswa memimpin doa
Guru memeriksa siswa untuk kegiatan
belajar (buku, alat tulis dll)
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
Siswa memperhatikan penjelasan
tujuan pembelajaran dari guru
Guru mengajak siswa untuk bernyanyi “ Siswa bernyanyi “Satu Nusa Satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Satu Nusa Satu Bangsa” Bangsa”
Guru bertanya jawab kepada siswa
mengenai lagu “Satu Nusa Satu Bangsa”
Siswa menjawab pertanyaan dari
guru
Guru menyampaikan materi yang akan
dipelajari dan tujuannya
Siswa memperhatikan penjelasan
dari guru
2. Pengalaman (Inti)
57
menit
Dengan menggunakan gambar di slide power point,
siswa diminta untuk menyimak penjelasan materi
dari guru tentang bangga sebagai anak Indonesia
Siswa menyaksikan gambar
di slide power point tentang
bangga sebagai anak
Indonesia
Dengan menggunakan gambar di slide power point,
siswa diminta untuk menyimak penjelasan materi
tentang bangga sebagai anak Indonesia
Siswa menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru
mengenai gambar-gambar
dislide power point tersebut
Guru membagi siswa ke dalam kelompok Siswa duduk bersama
kelompoknya
Guru meminta setiap kelompok untuk mengerjakan
Lembar Kerja Siswa
Guru memberi tugas kepada siswa untuk membuat
klipping yang berhubungan dengan materi.
Guru meminta perwakilan setiap kelompok untuk
mempresentasikan hasilnya di depan kelas.
Siswa mengerjakan LKS
yang sudah diberikan oleh
guru bekerja dalam
kelompok, Perwakilan dari
kelompok membacakan hasil
karyanya yang sudah ditulis
di lembar tugas
Kelompok lain
mendengarkan
Guru memberikan penguatan pada siswa yang
sudah memahami konsep. Bagi siswa yang masih
belum mengerti, guru memberikan pembenaran
konsep
Siswa secara bersama-sama
bertepuk tangan
Siswa dalam kelompok diminta untuk
menyanyikan salah satu lagu daerah yang
mereka ketahui
Dalam kelompok, siswa
menyanyikan salah satu lagu
daerah dengan penuh
semangat
Guru bertanya kepada siswa, apa yang belum
paham
Siswa menjawab pertanyaan
dari guru
3. (Penutup)
6 menit
Evaluasi
Guru memberi penghargaan kepada siswa
yang mau mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
Siswa merespon guru dengan
bertepuk tangan
Guru melakukan evaluasi dengan memberi
tugas individu dan dikumpulkan
Siswa mengerjakan soal evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Refleksi
Guru mengajak siswa untuk menyimpulkan
keseluruhan materi yang telah dipelajari
Siswa menyimpulkan keseluruhan
materi yang telah dipelajari
Guru bertanya mengenai kendala yang
dihadapi serta hal yang mudah maupun sulit
berseta alasannya
Siswa merespon pertanyaan guru
Aksi
Guru meminta siswa yang ditunjuk untuk
menjelaskan klipping yang sudah dibuat
tadi mengenai cinta akan tanah air
Siswa melakukan apa yang diminta
oleh guru
Guru meminta siswa untuk mengisi angket
kegiatan posttest
Siswa melakukan posttest dengan
mengisi angket/ kuesioner
Guru mengajak siswa bernyanyi “satu nusa
satu bangsa ”
Siswa bernyanyi “satu nusa satu
bangsa”
Guru meminta salah satu siswa untuk
memimpin doa penutup
Salah satu siswa memimpin doa
penutup
IX. Refleksi
1. Apakah kamu selalu mengerjakan sesuatu dengan penuh tanggung jawab?
2. Apakah kamu sudah teliti dalam mengerjakan sesuatu?
3. Apakah kamu sudah membantu teman yang kesulitan memahami pelajaran?
4. Apakah kamu bekerjasama dengan temanmu pada saat bekerja dalam
kelompok?
X. Aksi
1. ketika kalian memperoleh sebuah kepercayaan untuk melakukan sesuatu baik
dari orang tua, guru, maupun teman, hal paling utama yang harus kalian lakukan
adalah menjaga kepercayaan mereka. Hal ini dapat dilakukan secara sederhana
yaitu dengan melakukannya dengan penuh tagging jawab.
2. Ketelitian sangat diperukan ketika kalian mengerjakan sesuatu. Jika kalian teliti,
maka tugas yang kalian akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan
dengan mengerjakan sesuatu dengan ceroboh.
3. Seseorang memiliki kemampuan daya tangkap yang berbeda. Ada yang cepat dan
ada pula yang sedikit lambat. Ketika kamu melihat temanmu memiliki daya
tangkap yang sedikit lambat dari kamu seharusnya yang kamu lakukan adalah
membantu mereka. Membantu bukan berarti mengerjakan tugas dari PR mereka
tetapi mengajarkan materi tersebut sedikit demi sedikit.
4. Bekerja sama dalam kelompok pada dasarnya mempermudahkan untuk
mengerjakan tugas. Hal ini hanya dapat dilakukan dengan bekerjasama.
Bekerjasama bukan berarti mengerjakan tugas secara bergantian dalam kelompok
agar cepat selesai melainakan bekerja sebagai satu tim untuk memecahkan suatu
permasalahan yang akan dipecahkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
XI. Kecakapan Hidup (Life Skill)
1. memupuk rasa percaya diri
2. melatih siswa bertanggung jawab dan disiplin
3. melatih siswa dalam bekerjasama
4. melatih siswa menghargai pendapat orang lain
5. melatih siswa berkomunikasi dengan baik (lisan maupun tertulis)
XII. Media dan Sumber Belajar a. Media :
Klipping dengan tema bangga sebagai anak Indonesia
Gambar-gambar dislide power point
Viewer dan laptop
Alat dan bahan : gambar-gambar yang mendukung tema, kertas HVS, karton,
gunting, lem, pensil warna atau crayon.
b. Sumber :
1. Sarjan dan Agung Nugroho. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Bangga Menjadi
Insan Pancasila 3. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
2. Mulyaningrum N dan Andi Rivai. Pendidikan Kewarganegaraan 3: Untuk SD/MI
Kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
XIII. Penilaian a. Prosedur : Post Test
b. Jenis : Test
c. Teknik : Produk (Hasil kerja)
d. Instrumen : Rubrik Penilaian (terlampir)
1. Jenis/ teknik penilaian Aspek penilaian Jenis penilaian Bentuk Teknik
Pengetahuan Tes Esai Tertulis
Sikap Non tes Rubik penilaian Skala sikap
Keterampilan Non tes Rubik penilaian Produk
No Indikator pencapaian Teknik
penilaian
Bentuk
instrumen
Contoh
intrumen
1 Competence (akademik dan
keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Membuat klipping mengenai
sikap bangga menjadi anak
Indonesia
Conscience (hati nurani) :
Pendidikan Kewarganegaraan
Tertulis
Kinerja
uraian terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Bekerjasama dalam mengikuti
kegiatan belajar di dalam
kelas
Compassion (kepedulian sosial):
Pendidikan Kewarganegaraan
Menampilkan sikap bangga
sebagai anak Indonesia
2 Competence (akademik dan
keterampilan):
Bahasa Indonesia
Membuat cerita atau
percakapan tentang materi
keramahtamahan
Membuat cerita atau
percakapan tentang materi
contoh sikap bangga menjadi
anak Indonesia
Conscience (hati nurani) :
Bahasa Indonesia
Percaya diri menceritakan
cerita tentang materi
keramahtamahan dengan
penuh semangat
Percaya diri menceritakan
cerita atau percakapan
tentang materi contoh sikap
bangga menjadi anak
Indonesia dengan penuh
semangat
Compassion (kepedulian
sosial):
Bahasa Indonesia
Menghargai orang yang
sedang berbicara
Tertulis
Kinerja
uraian terlampir
3 Competence (akademik dan
keterampilan):
Ilmu Pengetahuan Alam
Mendeskripsikan mengenai
kenampakan permukaan
bumi di lingkungan sekitar
Conscience (hati nurani) :
Ilmu Pengetahuan Alam
Percaya diri dalam
mendeskripsikan mengenai
kenampakan permukaan
bumi di lingkungan sekitar
Lisan
Kinerja
Bernyanyi Teks lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Compassion (kepedulian
sosial):
Ilmu Pengetahuan Alam
Membantu teman yang
mengalami kesulitan
RUBIK PENILAIAN COMPETENCE
Skor Kriteria penskoran
1 Tidak dapat membuat klipping mengenai sikap bangga menjadi anak Indonesia
sesuai dengan petunjuk dan belum lengkap
2 Ada yang membuat klipping mengenai sikap bangga menjadi anak Indonesia
sesuai dengan petunjuk dan belum lengkap
3 Dapat membuat klipping mengenai sikap bangga menjadi anak Indonesia sesuai
dengan petunjuk dan lengkap
1 Tidak dapat membuat cerita atau percakapan dengan baik dan benar
2 Dapat membuat cerita atau percakapan dengan baik tetapi masih belum lengkap
dan masih ada kata-kata yang kurang
3 Dapat membuat cerita atau percakapan dengan baik dan sudah lengkap dan
kata-kata yang digunakan sudah benar
1 Tidak dapat mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi di
lingkungan sekitar dengan baik dan benar
2 Dapat mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar dengan baik dan benar tetapi belum lengkap
3 Dapat mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar dengan baik, benar, dan lengkap
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisadiperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 3 = 1 x 3
= 9 = 3
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
RENTANG NILAI
Nilai Keterangan
3,33 – 49 D
50 – 66,5 C
66,6 – 83,2 B
83,3 – 100 A
RUBIK PENILAIAN CONSCIENCE
Skor Kriteria penskoran
3 Mau mengutarakan pendapatnya tanpa diminta oleh guru
2 Mau mengutarakan pendapatnya setelah diminta oleh guru
1 Tidak mau mengutarakan pendapatnya meskipun sudah diminta oleh guru
3 Mengutarakan pendapat dengan lancar tanpa membaca buku
2 Mengutarakan pendapat dengan terbata-bata tanpa melihat buku
1 Mengutarakan pendapat dengan membaca atau melihat buku
3 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru dengan tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru tidak tepat waktu dan tidak
selesai
1 Tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa
diperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 3 = 1 x 3
= 9 = 3
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 9 x 100
RUBIK PENILAIAN COMPASSION
Skor Kriteria penskoran
1 Memilih-milih teman saat guru membaginya dalam kelompok dan selalu mengejek
teman dalam kelompoknya yang tidak disukainya
2 Mau menerima perbedaan yang ada dalam kelompok tetapi dengan mengejek
teman dalam kelompok yang tidak disukainya
3 Menerima perbedaan yang ada dalam kelompok dan tidak saling mengejek teman
satu anggotanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
1 Tidak mau membantu teman yang kesulitan
2 Mau membantu teman yang kesulitan dengan diminta oleh guru terlebih dahulu
3 Mau membantu teman yang kesulitan tanpa diminta oleh guru
Skor maksimal yang bisa diperoleh siswa Skor minimal yang bisa
diperoleh siswa
Skor = Skor maks x item Skor = Skor min x item
= 3 x 2 = 1 x 2
= 6 = 2
Nilai yang diperoleh siswa
Nilai = Skor yang diperoleh siswa / 6 x 100
Mengetahui Sleman, 13 Maret 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan : SDKanisius Sengkan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan,
Ilmu Pengetahuan Alam,
Bahasa Indonesia
Hari/Tanggal : Kamis, 3 Maret 2014
Kelas/Semester : III/2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jp)
Pertemuan ke : 3
Indikator Pembelajaran
Competence (akademik dan keterampilan):
Pendidikan Kewarganegaraan
Membuat klipping mengenai sikap bangga menjadi anak Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam
Mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi di lingkungan
sekitar
Bahasa Indonesia
Membuat cerita atau percakapan tentang materi keramahtamahan
Membuat cerita atau percakapan tentang materi contoh sikap bangga menjadi
anak Indonesia
Conscience (hati nurani):
Pendidikan Kewarganegaraan
Bekerjasama dalam mengikuti kegiatan belajar di dalam kelas
Ilmu Pengetahuan Alam
Percaya diri dalam mendeskripsikan mengenai kenampakan permukaan bumi
di lingkungan sekitar
Bahasa Indonesia
Percaya diri menceritakan cerita tentang materi keramahtamahan dengan
penuh semangat
Percaya diri menceritakan cerita atau percakapan tentang materi contoh sikap
bangga menjadi anak Indonesia dengan penuh semangat
Compassion ( kepedulian137ocial):
Pendidikan Kewarganegaraan
Menampilkan sikap bangga sebagai anak Indonesia
Ilmu Pengetahuan Alam
Membantu teman yang mengalami kesulitan
Bahasa Indonesia
Menghargai orang yang sedang berbicara
Petunjuk (Untuk Siswa)
*Bekerjalah dalam kelompok, satu kelompok terdiri dari 4-5 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Buatlah Kliping dengan tema “Bangga Sebagai Anak Indonesia”.
*Aturan membuat kliping:
- Lihat dan perhatikan surat kabar yang kalian bawa (Koran, majalah, artikel)
- Tempellah gambar tersebut sesuai dengan judulnya pada kertas yang sudah
disediakan oleh
gurumu.
- Buatlah cerita mengenai klipping yang sudah kalian buat minimal 1 paragraf.
- Setelah selesai, kumpulkan kliping tersebut pada gurumu.
“SELAMAT MENGERJAKAN”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
SOAL EVALUASI
a. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b atau c yang dianggap paling tepat!
1. Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Namun, bangsa
Indonesia tetap bersatu karena…….
a. Saran dari pemerintah
b. Takut dikenal sanksi
c. Adanya suatu semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”
2.
Perbedaan ras (warna kulit), agama, dan suku bangsa, tidak membuat bangsa
Indonesia menjadi pecah belah karena……
a. Rasa bangga
b. Rasa ingin tahu
c. Rasa syukur
3.
Bhinneka Tunggal Ika berarti………..
a. Bersama-sama dalam perbedaan
b. Berbeda-beda, tetapi tetap satu tujuan
Nama =
No. Absen =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
c. Berbeda-beda, tetapi tidak punya tujuan
4. Tari legong berasal dari…….
a. Bali
b. DIY
c. Kalimantan
5. Selalu menggunakan barang buatan dalam negeri adalah perwujudan
rasa…….
a. Ingin tahu
b. Syukur
c. Bangga
6. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya merupakan perwujudan
rasa……
a. Cinta tanah air
b. Syukur
c. Peduli
7. Rumah adat Bangsal Kencono berasal dari…..
a. Jawa Barat
b. Sulawesi
c. DIY
8. Rasa bangga sebagai bagian dari bangsa Indonesia menyebabkan bangsa
Indonesia….
a. Dikuasai oleh Negara lain
b. Memiliki rakyat banyak
c. Dihargai di mata internasional
9. Berikut merupakan nilai yang dapat diambil dari semboyan Bhinneka Tunggal
Ika dalam kehidupan sehari-hari, yaitu…..
a. Berteman dengan teman yang seagama saja
b. Tidak berteman dengan teman yang berbeda suku bangsa
c. Berteman dengan siapa saja
10. Mengikuti upacara bendera di sekolah dengan khidmat merupakan contoh
bentuk sikap…..
a. Tidak terpuji
b. Terpuji
c. Peduli
11. Dengan bergotong royong, pekerjaan menjadi lebih ....
a. ringan
b. berat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
c. sukar
12. . Makanan bakpia berasal dari ....
a. DIY c. Jawa Timur
b. Jawa Tengah
13. Memakai sepatu buatan Indonesia, saya merasa ....
a. bangga c. rendah diri
b. malu
14. Kita harus bangga dengan ....
a. buatan luar negeri c. budaya negara lain
b. buatan Indonesia
15. Sikap bangga sebagai anak Indonesia, contohnya ....
a. memakai produk Indonesia
b. meniru budaya negara lain
c. malas belajar
16. Kemerdekaan harus diisi dengan ....
a. sedih c. bermalas-malasan
b. pembangunan
17. Makanan khas dari Palembang adalah ....
a. gudeg c. sate madura
b. pempek
18. Baju batik merupakan produk buatan ....
a. Luar Negeri c. Malaysia
b. Indonesia
19. Dengan suku lain kita harus ....
a. menghormati c. memusuhi
b. mencemooh
20. Kita harus ... dengan tetangga
a. hidup rukun c. saling pamer
b. saling bermusuhan
“ SELAMAT MENGERJAKAN”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
Kunci jawaban soal evaluasi:
1. C
2. A
3. B
4. A
5. B
6. A
7. C
8. C
9. C
10. B
11. A
12. A
13. A
14. B
15. A
16. B
17. B
18. B
19. A
20. A
Gambar –gambar
Pakaian adat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Lampiran 3.4. RPP Kelompok Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan pendidikan : SD Kanisius Sengkan
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan
Alam, Bahasa Indonesia
Kelas/ semester : III/ 2
Alokasi waktu : 6 x 35 menit
Kelompok : Kontrol
Standar Kompetensi
Pertemuan I
A. Pendidikan Kewarganegaraan
4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
B. Bahasa Indonesia
Membaca
7. Memahami teks dengan membaca intensif (150-200 kata) dan membaca puisi
Menulis
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi dalam karangan sederhana dan
puisi
C. Seni Budaya dan Kewarganegaraan
11. Mengekspresikan diri melalui karya seni musik
Pertemuan II
A.Pendidikan Kewarganegaraan 4. Memiliki kebanggaan sebagai bangsa Indonesia
B. IPA
6.Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia,
serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam
C. Bahasa Indonesia
Mendengarkan
5. Memahami cerita dan teks drama anak yang dilisankan
Berbicara
6. Mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman secara lisan dengan bertelepon
dan bercerita
Kompetensi
Dasar
Materi
Pokok
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Penil
aian
Sumber
Belajar
Pertemuan I
A.Pendidikan
Kewarganegaraa
Pertemuan I Pertemuan I
Menyebutkan
simbol dan
1. Sarjan dan
Agung
Nugroho. 2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
n
4.1 Mengenal
kekhasan bangsa
Indonesia, seperti
kebhinekaan,
kekayaan alam,
keramahtamahan
B. Bahasa
Indonesia
7.2 Membaca puisi
dengan lafal,
intonasi dan
ekspresi yang tepat
8.2 Menulis puisi
berdasarkan
gambar dengan
pilihan kata yang
menarik
C. Seni Budaya
dan
Kewarganegaraa
n 11.2 Menyanyikan
lagu daerah dan
lagu-lagu anak-
anak dengan
iringan sederhana
Kegiatan awal:
1. Memberi salam
2. Menyiapkan
siswa secara
fisik berupa
pertanyaan
peralatan
belajar yang
harus dipegang
(pensil dan
buku)
3. Pretest (mengisi
angket)
4. Apersepsi
5. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
1. Siswa
mendengarkan
penjelasan guru
mengenai cinta
tanah air
2. Siswa
mengerjakan
LKS
3. Siswa
membahas LKS
bersama guru
Kegiatan akhir
1. Siswa
menyimpulkan
hasil kegiatan
belajar
2. Salam penutup
semboyan
bangsa
Indonesia
Menyebutkan
kekhasan
bangsa
Indonesia
(makanan
daerah
Indonesia,
rumah adat,
pakaian daerah
Indonesia,
tarian daerah
Indonesia, dan
alat musik
tradisional)
Menyebutkan
kekhasan
agama yang
ada di
Indonesia
Membaca
puisi dengan
lafal, intonasi
dan ekspresi
yang tepat
Menulis puisi
berdasarkan
gambar
dengan pilihan
kata yang
menarik
Menyanyikan
lagu daerah
dengan iringan
sederhana
Pendidikan
Kewarganegara
an Bangga
Menjadi Insan
Pancasila 3.
Jakarta : Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional
2.
Mulyaningrum
N dan Andi
Rivai.
Pendidikan
Kewarganegara
an 3: Untuk
SD/MI Kelas
III. Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
Pertemuan II
A. PKn
4.2 Menampilkan
rasa bangga
sebagai anak
Indonesia
B. Ilmu
Pengetahuan
Alam
6.1
Mendeskripsikan
kenampakan
permukaan bumi di
lingkungan sekitar
C. Bahasa
Indonesia
Mendengarkan
5.1 Memberikan
tanggapan
sederhana tentang
cerita pengalaman
teman yang di
dengarnya
Berbicara
6.2 Menceritakan
peristiwa yang
pernah dialami,
dilihat, atau di
dengar
Pertemuan II
Kegiatan awal:
1. Memberi salam
2. Menyiapkan
siswa secara
fisik berupa
pertanyaan
peralatan
belajar yang
harus dipegang
(pensil dan
buku)
3. Apersepsi
4. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti
4. Siswa
mendengarkan
penjelasan guru
mengenai sikap
cinta tanah air
5. Siswa
mengerjakan
soal evaluasi
Kegiatanakhir
6. Posttest
(mengisi
kuesioner)
7. Siswa
menyimpulkan
hasil kegiatan
belajar
8. Salam penutup
Pertemuan II
Menampilkan
rasa bangga
sebagai anak
Indonesia
Mendeskripsi
kan mengenai
kenampakan
permukaan
bumi di
lingkungan
sekitar
Menanggapi
cerita
sederhana
tentang cerita
pengalaman
teman yang di
dengar
mengenai
materi
keramahtama
han
Menceritakan
peristiwa yang
pernah
dialami,
dilihat, atau di
dengar
1. Sarjan dan
Agung
Nugroho. 2009.
Pendidikan
Kewarganegara
an Bangga
Menjadi Insan
Pancasila 3.
Jakarta : Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional
2.
Mulyaningrum
N dan Andi
Rivai.
Pendidikan
Kewarganegara
an 3: Untuk
SD/MI Kelas
III. Jakarta:
Pusat
Perbukuan,
Departemen
Pendidikan
Nasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Mengetahui Sleman, 17 Februari 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Lampiran 4.1 Expert Judgment instrument
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Lampiran 4.2.Hasil Analisis SPSS Uji Validitas
No Pernyataan Person
Correlation
Sig. ( 2
tailed)
Keputusan
1 Saya peduli terhadap lingkungan
dengan membuang sampah pada
tempatnya
0.489** 0.004 Valid
2
Saya menyukai budaya daerah lain -0.005 0.979 Tidak valid
3 Saya tidak menyukaimakanan cepat
saji karena tidak sehat untuk tubuh
0.391*
0.025
Valid
4 Saya suka menanam pohon dikebun 0.469** 0.006 Valid
5 Mencintai produk dalam negeri 0.666** 0.000 Valid
6 Saya bersikap jujur 0.550** 0.001 Valid
7 Mengikuti upacara, merupakan
wujud untuk menghargai jasa para
pahlawan
0.433* 0.012 Valid
8 Saya suka mengenakan pakaian
dengan motif batik
0.113 0.530 Tidak valid
9 Saya memelihara dan merawat
binatang peliharaan dirumah
0.195 0.277 Tidak valid
10 Saya suka membaca buku untuk
memperoleh wawasan pengetahuan
0.465** 0.006 Valid
11 Saya senang belajar Bahasa
Indonesia
0.540** 0.001 Valid
12 Menghibur teman yang sedih 0.405* 0.019 Valid
13 Saya sangat bersemangat saat 0.232 0.194 Tidak valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
mengikuti upacara
14 Saya tertarik untuk mempelajari
tarian tradisional
0.338 0.055 Tidak valid
15 Saya suka mengenakan kain
bermotif batik sebagai cirri khas
Indonesia
0.216 0.228 Tidak valid
16 Saya suka menyanyikan lagu
Indonesia Raya
0.419* 0.015 Valid
17 Saya hafal sila-sila yang terdapat
pada pancasila
0.478** 0.005 Valid
18 Memakai pakaian seragam rapidan
sopan
0.014
0.939
Tidak valid
19 Menghormati bendera merah putih 0.108 0.548 Tidak valid
20 Saya mengikuti kerja bakti yang
diadakan di lingkungan sekitar
0.334 0.058 Tidak valid
21 Saya mengikuti upacara dengan
khimad dan penuh seksama
0.260 0.143 Tidak valid
22 Saya bersikap toleransi kepada
teman yang berbeda agama
0.380* 0.029 Valid
23 Saya menghormati orang tua 0.560** 0.001 Valid
24 Saya menghargai semboyan bangsa
Indonesia
0.229 0.201 Tidak valid
25 Saya selalu menjaga kesehatan
lingkungan
0.303 0.086 Tidak valid
26 Kita wajib melestarikan kebudayaan
daerah (wayang, reog, dll)
0.165 0.358 Tidak valid
27 Saya bersedia dipilih menjadi
petugas upacara
0.130 0.470 Tidak valid
28 Saya bangga memakai produk
buatan Indonesia
0.607** 0.000 Valid
29 Saya bertanggung jawab dengan
tugas yang diberikan oleh guru
0.529** 0.002 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
30 Menghormati orang yang lebih tua 0.485** 0.004 Valid
31 Menerima tamu dengan sopan dan
ramah
0.057 0.754 Tidak valid
32 Mengucapkan selamat hari raya
kepada teman yang merayakan dan
berbeda agama, serta suku bangsa
0.539** 0.001 Valid
33 Menghormati teman beragama lain
yang sedang menjalankan puasa
0.490** 0.004 Valid
34 Saya memamtuhi peraturan sekolah 0.305 0.084 Tidak valid
35 Saya kurang peduli terhadap
lingkungan dengan membuang
sampah sembarangan
0.530** 0.002 Valid
36 Saya kurang menyukai budaya
daerah lain
0.159 0.376 Tidak valid
37 Saya menyukai makanan cepat saji
karena praktis
0.106 0.301 Tidak valid
38 Ada orang suka menebang pohon
sembarangan
0.469** 0.006 Valid
39 Saya lebih suka menggunakan
produk luar negeri
0.556** 0.001 Valid
40 Saya mencontek untuk mendapat
nilai bagus
0.207 0.247 Tidak valid
41 Saya malas mengikuti upacara 0.534** 0.001 Valid
42 Saya lebih suka mengenakan kaos
dan celana jeans
0.116 0.519 Tidak valid
43 Ada orang yang suka berburu
binatang dan menjualnya
0.537** 0.001 Valid
44 Internet mebuat saya malas untuk
membaca buku
0.450** 0.009 Valid
45 Saya lebih suka belajar Bahasa asing
(inggris)
0.447** 0.009 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
46 Saya kurang peduli jika ada teman
yang sedang sedih
0.548** 0.001 Valid
47 Saya malas-malasan saat mengikuti
upacara
0.526** 0.002 Valid
48 Saya lebih tertarik tarian modern 0.488** 0.004 Valid
49 Saya kurang suka mengenakan kain
batik sebagai ciri khas Negara
Indonesia
0.356* 0.042 Valid
50 Saya lebih suka menyanyikan lagu
pop daripada lagu kebangsaan
0.648** 0.000 Valid
51 Saat upacara berlangsung, saya tidak
mengikuti pembacaan teks pancasila
0.540** 0.001 Valid
52 Saya memakai pakaian seragam
yang tidak sesuai dengan peraturan
sekolah
0.451** 0.008 Valid
53 Saya merasa lelah saat mengikuti
upacara
0.529** 0.002 Valid
54 Saya lebih suka menonton film
kesukaan di tv, daripada mengikuti
kerja bakti yang diadakan di
lingkungan sekitar
0.708** 0.000 Valid
55 Saat mengikuti upacara, saya suka
mengobrol dengan teman
0.426* 0.013 Valid
56 Saya suka mengejek teman yang
berbeda agama
0.645** 0.000 Valid
57 Saya tidak patuh terhadap nasihat
orang tua
0.501** 0.003 Valid
58 Saya tidak mengetahui semboyan
bangsa Indonesia
0.641** 0.000 Valid
59 Membuang sampah sembarangan 0.746** 0.000 Valid
60 Saya lebih menyukai seni
pertunjukan modern (drama, band,
dll)
0.704** 0.000 Valid
61 Saya menolak jika dipilih menjadi
petugas upacara
0.516** 0.002 Valid
62 Saya tidak bangga memakai produk
buatan Indonesia
0.463** 0.007 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
63 Saya mencontek tugas teman 0.632** 0.000 Valid
64 Saya kurang menghormati orang
yang lebih tua
0.641** 0.000 Valid
65 Saya kurang sopan dan ramah saat
menerima tamu
0.797** 0.000 Valid
66 Bersikap acuh tak acuh atau masa
bodoh
0.627** 0.000 Valid
67 Makan dan minum di depan teman
yang sedang berpuasa
0.574** 0.000 Valid
68 Saat pelajaran berlangsung saya
membolos dan bermain diluar kelas.
0.501** 0.003 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 4.3. Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 33 100.0
Excludeda 0 .0
Total 33 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.947 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Lampiran 4.4 .Kuesioner Penelitian
PETUNJUK PENGISIAN SKALA
Berikut ini akan disajikan sejumlah pertanyaan. Baca dan pahamilah baik-baik.Sebelumnya
anak-anak diminta untuk mengisi identitas sesuai dengan diri anak-anak.Jawablah dengan
jujur.Jawaban yang kalian berikan, tidak berpengaruh terhadap nilai karena tidak ada jawaban
benar dan salah. Selamat mengerjakan!
1. Nama Lengkap :
2. Kelas / No.Absen :
Cara mengisi: berikanlah jawaban yang paling sesuai dengan cara memberikan tanda centang
(√) pada jawaban yang kamu pilih.
Keterangan :
SS= Sangat Setuju TS= Tidak Setuju
S= Setuju STS= Sangat Tidak Setuju
No Pernyataan SS S TS ST
S
1. Saya peduli terhadap lingkungan dengan membuang
sampah pada tempatnya
2. Saya tidak menyukai makanan cepat saji karena tidak
sehat untuk tubuh
3. Saya suka menanam pohon dikebun
4. Mencintai produk dalam negeri
5. Saya bersikap jujur
6. Mengikuti upacara, merupakan wujud untuk menghargai
jasa para pahlawan
7. Saya suka membaca buku untuk memperoleh wawasan
pengetahuan
8. Saya senang belajar Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
9. Menghibur teman yang sedih
10. Saya suka menyanyikan lagu Indonesia Raya
11. Saya hafal sila-sila yang terdapat pada pancasila
12. Saya bersikap toleransi kepada teman yang berbeda
agama
13. Saya menghormati orang tua
14. Saya bangga memakai produk buatan Indonesia
15. Saya bertanggung jawab dengan tugas yang diberikan
oleh guru
16. Menghormati orang yang lebih tua
17. Mengucapkan selamat hari raya kepada teman yang
merayakan dan berbeda agama, serta suku bangsa
18. Menghormati teman beragama lain yang sedang
menjalankan puasa
19. Saya kurang peduli terhadap lingkungan dengan
membuang sampah sembarangan
20. Ada orang suka menebang pohon sembarangan
21. Saya lebih suka menggunakan produk luar negeri
22. Saya malas mengikuti upacara
23. Ada orang yang suka berburu binatang dan menjualnya
24. Internet mebuat saya malas untuk membaca buku
25. Saya lebih suka belajar Bahasa asing (inggris)
26. Saya kurang peduli jika ada teman yang sedang sedih
27. Saya malas-malasan saat mengikuti upacara
28. Saya lebih tertarik tarian modern
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
29. Saya kurang suka mengenakan kain batik sebagai ciri
khas Negara Indonesia
30. Saya lebih suka menyanyikan lagu pop daripada lagu
kebangsaan
31. Saat upacara berlangsung, saya tidak mengikuti
pembacaan teks pancasila
32. Saya memakai pakaian seragam yang tidak sesuai dengan
peraturan sekolah
33. Saya merasa lelah saat mengikuti upacara
34. Saya lebih suka menonton film kesukaan di tv, daripada
mengikuti kerja bakti yang diadakan di lingkungan
sekitar
35. Saat mengikuti upacara, saya suka mengobrol dengan
teman
36. Saya suka mengejek teman yang berbeda agama
37. Saya tidak patuh terhadap nasihat orang tua
38. Saya tidak mengetahui semboyan bangsa Indonesia
39. Membuang sampah sembarangan
40. Saya lebih menyukai seni pertunjukan modern (drama,
band, dll)
41. Saya menolak jika dipilih menjadi petugas upacara
42. Saya tidak bangga memakai produk buatan Indonesia
43. Saya mencontek tugas teman
44. Saya kurang menghormati orang yang lebih tua
45. Saya kurang sopan dan ramah saat menerima tamu
46. Bersikap acuh tak acuh atau masa bodoh
47. Makan dan minum di depan teman yang sedang berpuasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
48. Saat pelajaran berlangsung saya membolos dan bermain
diluar kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lampiran 4.5. Tabulasi Nilai Pretest, Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok
Eksperimen
a. Pretest Kelompok Eksperimen
No.R
ITEM KUESIONER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 11 12 13 14 1
5 16 17 1
8 19 20 21 22 23 24 25
1 2 2 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 2
2 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2
3 4 5 4 4 2 2 2 4 1 5 4 5 4 5 2 5 5 4 1 2 4 2 5 1 2
4 4 4 5 4 5 2 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
5 5 4 5 4 1 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2
6 5 1 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2
7 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 4 1 2 5 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4
8 5 1 4 4 1 5 4 5 5 5 5 5 1 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4
9 1 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 2 2 2 2 2 2
10 5 1 4 2 5 2 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5
11 5 4 1 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
12 4 4 4 4 2 4 5 5 4 4 2 5 2 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 1
13 2 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 1
14 2 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 4
15 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 2 4 4 5 2
16 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 2
17 4 1 5 1 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5
18 2 4 2 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 2 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5
19 2 2 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 4 5 2 2
20 2 1 4 5 5 5 4 4 5 5 2 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2
21 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 1 5 4 5 5 5 1
22 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5
23 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 1
24 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 4
25 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 1
26 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4
27 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4
29 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 5 2 4 4 5 5 2 5 2 5 4 5 4 5
30 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 2 4 5 4 5 5 4 4
31 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
32 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 4 5
33 5 1 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 1 1
34 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5
35 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2
36 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 1 5 4 5 1 5 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
37 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
38 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5
39 5 2 4 5 5 5 5 4 5 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 4 1 5 4 5 2
40 4 5 4 2 4 5 1 5 2 5 4 4 4 4 2 2 2 1 1 5 2 5 4 1 4
41 4 1 5 1 5 5 4 5 4 5 2 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5
No.R
ITEM KUESIONER 26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL RATA-RATA
1 5 5 4 2 4 5 4 2 2 4 2 2 4 5 2 4 2 4 4 4 2 4 4 186 3,88
2 4 4 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 2 5 5 5 5 2 211 4,40
3 1 4 2 4 1 4 4 5 2 2 4 2 1 1 2 1 2 5 1 5 4 2 2 145 3,02
4 4 5 4 5 4 4 4 4 2 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 2 4 5 204 4,25
5 4 4 1 4 2 4 4 4 4 2 4 4 5 4 2 2 2 4 2 2 4 1 2 180 3,75
6 1 5 5 2 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 1 210 4,38
7 4 4 4 5 4 5 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 5 2 5 4 4 189 3,94
8 5 5 5 2 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 5 4 5 5 211 4,40
9 1 1 2 5 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 4 2 149 3,10
10 4 4 5 5 4 4 2 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 212 4,42
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 230 4,79
12 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 179 3,73
13 4 2 1 1 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 190 3,96
14 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 220 4,58
15 4 4 2 2 2 4 4 2 4 2 4 4 1 5 2 5 4 5 4 2 5 5 5 191 3,98
16 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 2 2 5 5 2 5 203 4,23
17 2 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 4 5 4 5 4 5 210 4,38
18 2 4 5 5 4 5 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 2 4 196 4,08
19 2 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 1 4 4 5 4 5 5 186 3,88
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 2 185 3,85
21 4 5 2 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 2 2 4 4 2 2 2 5 4 2 189 3,94
22 4 4 5 5 4 2 4 5 2 5 5 5 4 5 2 4 5 2 4 5 4 4 2 209 4,35
23 5 5 5 5 5 4 5 4 5 2 2 4 5 1 5 4 5 4 5 4 2 5 2 210 4,38
24 5 5 2 1 5 4 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 210 4,38
25 5 4 4 5 5 1 4 4 2 5 5 4 5 1 1 4 4 5 5 1 5 4 4 201 4,19
26 4 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 209 4,35
27 5 5 4 5 5 4 5 5 1 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 2 218 4,54
28 4 4 5 1 5 1 2 5 1 5 4 5 4 4 5 5 1 5 5 5 4 2 2 202 4,21
29 5 4 4 5 5 4 5 4 2 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 2 2 1 197 4,10
30 5 5 4 5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 5 5 5 2 1 5 5 5 1 200 4,17
31 4 4 2 5 5 2 5 5 5 5 4 4 2 2 1 5 5 5 5 4 4 4 4 205 4,27
32 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 2 2 5 2 4 4 5 4 1 5 211 4,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
33 5 5 1 5 2 5 1 5 5 2 5 5 5 2 1 4 5 5 2 5 5 1 5 190 3,96
34 1 4 5 5 5 5 4 1 2 5 1 2 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 2 202 4,21
35 5 5 5 1 5 2 5 5 5 5 5 5 1 5 2 5 1 5 5 2 2 5 5 206 4,29
36 5 5 5 4 4 5 4 4 1 2 5 2 1 4 4 5 4 5 4 4 4 5 2 190 3,96
37 5 2 2 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2 5 4 5 5 1 2 2 2 4 5 212 4,42
38 4 2 1 5 1 1 5 5 2 5 2 1 5 5 1 2 2 2 5 1 2 1 2 178 3,71
39 4 5 2 4 2 4 4 5 5 4 5 5 1 5 5 5 2 4 5 4 2 1 5 193 4,02
40 4 4 5 5 5 5 1 4 2 2 1 1 4 4 4 5 5 2 2 2 2 4 4 159 3,31
41 4 5 1 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 1 4 5 4 5 4 5 203 4,23
42 197,10
4,107 Rta
a. Posttest Kelompok Eksperimen
No.R
ITEM KUESIONER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 11 12 13 14 1
5 16 17 1
8 19 20 21 22 23 24 25
1 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 1 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4
2 5 4 5 4 5 5 4 4 2 5 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 1
3 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
4 5 4 4 2 5 4 5 4 4 4 5 5 1 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
5 4 4 5 4 5 2 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
6 5 5 5 4 5 5 5 1 4 5 4 1 5 4 4 4 4 2 4 5 1 5 4 4 1
7 5 2 4 4 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4
8 5 4 5 5 5 2 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1
9 5 4 5 2 5 5 5 5 5 5 2 2 5 4 5 5 5 4 5 1 5 5 5 5 1
10 5 2 4 5 5 2 4 2 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 2 1
12 5 4 5 5 5 5 5 4 2 5 2 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 2
13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4
14 5 2 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 2 5 5 2 4 5 4 1
15 2 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4
16 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 2 1 5 5 1 5 5 5 5 4 5 5 4
17 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4
18 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1
19 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4
20 2 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 1
21 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 2 2 2 1
22 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 2
23 5 4 5 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 4 2
24 5 1 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 2
25 4 2 2 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 2
26 5 2 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
27 4 2 4 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 2 4 4 4 2
28 5 4 5 2 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 2 2
29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
30 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4
31 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 1 2
32 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
33 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 5 4 5
34 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 2 5 5 5 4
35 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 1
36 5 2 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4
37 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 2
38 5 1 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4
39 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4
40 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 5
41 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5
No.R
ITEM KUESIONER 26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL RATA-RATA
1 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 217 4,52
2 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 214 4,46
3 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 222 4,63
4 5 5 5 2 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 208 4,33
5 4 5 2 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 206 4,29
6 4 5 1 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 4 1 5 5 4 192 4,00
7 2 5 2 4 4 5 5 4 2 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 207 4,31
8 1 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 4 5 216 4,50
9 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 4 4 5 5 2 207 4,31
10 1 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 1 5 4 5 5 5 5 4 5 208 4,33
11 2 4 5 4 5 5 5 5 5 1 4 5 5 5 5 2 4 5 5 5 5 4 5 214 4,46
12 2 2 4 5 4 5 4 4 4 5 2 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 210 4,38
13 4 4 2 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 5 5 5 221 4,60
14 1 1 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 1 4 5 5 1 5 4 4 5 196 4,08
15 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 204 4,25
16 2 5 2 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 207 4,31
17 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 214 4,46
18 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 232 4,83
19 4 5 4 4 1 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 1 5 5 5 5 217 4,52
20 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 220 4,58
21 2 1 2 4 5 4 2 4 5 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 189 3,94
22 4 4 2 1 1 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 208 4,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
23 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 211 4,40
24 5 4 1 5 5 5 2 2 2 2 5 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 201 4,19
25 4 4 5 3 5 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 211 4,40
26 5 2 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 2 4 5 216 4,50
27 2 4 2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 203 4,23
28 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 222 4,63
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 210 4,38
30 4 2 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 205 4,27
31 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 2 5 5 5 5 5 5 213 4,44
32 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 237 4,94
33 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 218 4,54
34 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 222 4,63
35 1 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 4 5 4 4 4 4 186 3,88
36 4 5 2 1 2 4 5 4 4 4 5 5 2 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 206 4,29
37 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 216 4,50
38 4 5 2 5 1 5 5 5 1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 210 4,38
39 5 5 1 2 4 5 5 2 2 4 5 2 5 5 2 4 5 5 5 4 4 4 5 209 4,35
40 4 4 2 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 5 5 5 215 4,48
41 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 1 2 5 4 4 4 5 200 4,17
42 210,732
4,39 Rta
a. Pretest Kelompok Kontrol
No.R
ITEM KUESIONER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 11 12 13 14 1
5 16 17 1
8 19 20 21 22 23 24 25
1 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 2 2 5 2 2 1
2 5 4 2 5 4 5 4 4 1 5 4 2 4 5 4 5 4 2 5 5 4 1 5 4 2
3 5 1 2 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 1 5
4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 5 5 4
5 4 1 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 4
6 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
7 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 1 5 4 5 5 4 4 5 5 5 1 5 4 1 5
8 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 2 4
9 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 2 4 5 2 2
10 4 2 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5
11 5 4 4 2 2 5 4 4 4 5 5 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 2
12 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 2 4 4 5 4
13 5 1 5 2 4 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 2 2 2 5 2 2 2 2 2
14 4 4 5 2 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4
15 2 2 5 5 2 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 2 5 5 4 4 4 4 4 4 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
16 5 4 1 5 5 5 4 4 5 5 2 5 5 4 4 5 4 2 5 5 2 5 2 4 4
17 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 4 5
18 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 1 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 2
19 5 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 1 2
20 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5
21 4 1 5 4 4 5 2 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 2 5 5 5 1
22 2 1 4 2 1 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
24 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 1 4 2 4 5 2 2
25 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 5
26 4 2 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 2 5 5 1 2 1 2 2
27 5 2 4 2 5 5 2 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 1
28 5 2 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 2 5 4 5 4 1 2
29 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 2 4 5 4 4
30 5 2 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4
31 4 4 5 2 4 5 4 1 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 1 5 5 5 1
32 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4
33 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 2 5 5 5 5 4 5 2 1 2 4 5 5 2
34 5 4 5 5 4 5 4 2 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 2 5 4 2
35 1 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 1 5 5 4 5 4 2 5 5 5 4 5 4 4
36 5 2 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4
37 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4
38 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 2 4 5 1 2
39 4 2 2 2 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 2 5 5 4 4
40 5 2 4 2 4 5 4 4 5 4 4 4 5 2 5 5 4 5 5 5 2 5 5 2 4
41 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 2 2 4 5 5 4 5 2 4 1 5 5 1 4
42 4 5 4 2 4 5 1 5 2 5 4 4 4 4 2 2 2 1 1 5 2 5 4 1 4
No.R
ITEM KUESIONER 26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL RATA-RATA
1 5 4 2 1 4 2 1 2 2 5 4 4 5 4 1 5 2 5 1 4 2 1 2 170 3,54
2 4 4 2 1 4 1 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 193 4,02
3 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 216 4,50
4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 224 4,67
5 2 4 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 193 4,02
6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 229 4,77
7 5 5 1 5 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 204 4,25
8 4 4 4 1 2 4 5 2 5 2 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 4 5 5 195 4,06
9 4 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 2 4 4 2 4 2 5 5 4 4 4 4 174 3,63
10 4 5 4 5 5 4 4 2 5 4 4 2 5 5 5 4 5 5 4 2 5 4 5 206 4,29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
11 4 4 2 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 5 2 4 4 5 5 4 4 4 5 179 3,73
12 2 5 4 5 4 5 4 2 2 2 5 5 4 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 198 4,13
13 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 4 2 2 4 5 152 3,17
14 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 205 4,27
15 4 4 2 1 1 4 4 2 4 2 2 2 5 5 1 2 5 5 2 2 2 5 5 175 3,65
16 5 4 4 2 2 2 5 2 5 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 197 4,10
17 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 206 4,29
18 5 5 2 2 5 5 5 1 4 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 207 4,31
19 5 5 2 1 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 2 4 5 5 4 4 5 5 5 206 4,29
20 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 230 4,79
21 4 5 5 5 5 5 5 4 1 1 4 1 5 5 1 5 5 5 5 4 4 5 5 198 4,13
22 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 211 4,40
23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 240 5,00
24 4 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 4 5 5 2 4 2 5 2 4 5 4 5 188 3,92
25 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 216 4,50
26 4 2 5 1 5 2 4 4 5 5 4 3 5 5 5 2 5 5 5 4 5 2 5 183 3,81
27 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 207 4,31
28 5 5 2 4 5 5 4 4 5 4 5 2 1 5 4 5 5 5 4 2 5 5 4 201 4,19
29 5 5 4 4 2 4 5 5 2 4 4 2 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 203 4,23
30 5 5 2 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 218 4,64
31 5 5 1 2 1 5 5 5 1 5 5 5 5 5 1 5 2 5 2 2 2 5 5 186 3,88
32 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 2 4 5 4 4 5 5 2 4 205 4,27
33 2 4 5 2 4 4 4 1 4 4 4 4 5 5 1 5 5 4 2 4 5 5 5 192 4,00
34 5 2 2 4 4 2 5 2 4 4 2 4 2 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 192 4,00
35 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 211 4,40
36 4 4 4 2 4 4 4 4 1 2 2 2 5 4 4 4 4 2 2 2 4 4 2 170 3,54
37 5 5 4 5 4 4 5 4 4 2 2 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 218 4,54
38 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 214 4,46
39 5 5 5 4 2 5 5 4 5 4 5 4 5 4 1 2 5 5 4 5 5 5 5 202 4,21
40 4 5 2 4 2 5 5 4 5 5 5 4 5 5 2 5 2 5 5 5 2 4 5 196 4,08
41 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 206 4,29
42 4 4 5 5 5 5 1 4 2 2 1 1 4 4 4 5 5 2 2 2 2 4 4 159 3,31
Rta 200,39 4,154
a. Posttest Kelompok Kontrol
No.R
ITEM KUESIONER 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0 11 12 13 14 1
5 16 17 1
8 19 20 21 22 23 24 25
1 5 4 4 4 5 5 5 2 2 5 4 5 5 4 4 5 5 4 2 4 4 4 5 4 1
2 5 2 4 4 4 5 4 5 2 4 2 2 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
3 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4
4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 2 5 5 5 1
5 5 2 4 5 5 5 5 4 5 4 4 1 5 5 5 4 5 4 1 4 2 2 1 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
6 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 1 5 4 4 4 4 1
7 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
8 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4
9 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 2 5 5 5 4
10 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 1
11 5 2 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4
12 5 4 5 4 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 2
13 5 1 4 2 5 5 4 5 4 5 4 2 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4
14 5 2 5 2 5 5 5 4 5 4 4 5 5 2 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 4
15 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 2
16 4 2 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 2
17 5 2 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4
18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 1 4 5 4 5 5 1
19 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5 5 2 4 5 5 5 5 1
20 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
21 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 2 4
22 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4
23 5 2 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 4 2 4 4 5 4
24 5 4 2 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 5 4 2 4 4 2
25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
26 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 1 5 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 1 1
27 5 2 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5
28 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4
29 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4
30 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4
31 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
32 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 1 2
33 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
34 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 5 4 2
35 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
36 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 2 4 5 5 5 4 5
37 5 5 5 1 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
38 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5
39 4 2 5 4 2 4 2 4 2 4 5 5 5 4 5 5 5 4 1 2 4 2 2 2 2
40 4 2 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4
41 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 2 5 4 1 5 2 5 4 4 5 2 1 5 2
42 5 4 4 4 2 5 5 1 5 5 5 2 2 2 4 4 4 5 5 5 1 1 1 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
No.R
ITEM KUESIONER 26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
TOTAL RATA-RATA
1 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 1 4 2 4 5 4 2 4 4 191 3,98
2 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 189 3,94
3 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 2 4 4 5 4 4 5 2 5 212 4,42
4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5 222 4,63
5 5 4 4 5 1 2 1 2 4 5 4 2 1 2 4 2 5 2 4 2 5 5 5 166 3,46
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 198 4,13
7 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 213 4,44
8 4 5 2 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 216 4,50
9 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 222 4,63
10 1 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 2 4 4 4 4 4 4 4 183 3,81
11 4 5 2 1 2 4 5 4 4 4 5 5 2 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 205 4,27
12 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 212 4,42
13 4 5 2 5 1 5 5 5 1 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 203 4,23
14 5 5 1 2 4 5 5 2 2 4 5 2 5 5 2 4 5 5 4 4 4 4 5 196 4,08
15 4 4 2 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 2 4 4 5 4 4 5 5 5 211 4,40
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 4 1 2 4 4 4 4 5 193 4,02
17 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 2 4 5 5 4 4 5 4 4 215 4,48
18 5 5 2 5 4 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 220 4,58
19 5 5 1 5 5 5 2 2 5 2 4 4 5 4 1 5 5 5 2 2 2 5 5 195 4,06
20 2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 203 4,23
21 5 5 2 5 5 5 5 2 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 205 4,27
22 4 5 4 1 2 5 4 4 2 5 5 5 4 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 216 4,50
23 4 5 4 2 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 2 1 4 4 4 4 5 192 4,00
24 2 2 4 2 5 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2 2 4 2 4 4 2 5 4 159 3,31
25 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 232 4,83
26 5 4 1 5 1 1 5 5 1 4 5 5 4 5 1 5 5 5 1 5 2 4 5 188 3,92
27 5 5 5 5 1 2 2 5 2 5 5 4 2 5 5 4 4 2 5 2 2 5 5 201 4,19
28 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 1 4 5 4 5 4 5 5 2 4 5 215 4,48
29 5 5 4 1 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 223 4,65
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 210 4,38
31 4 4 2 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 204 4,25
32 2 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 2 4 4 2 5 5 5 205 4,27
33 5 5 4 5 1 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 5 5 5 5 5 5 223 4,65
34 2 5 4 4 5 4 5 4 5 2 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 210 4,38
35 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 2 5 4 4 5 5 4 2 5 5 5 5 222 4,63
36 2 5 5 5 2 5 5 5 5 2 5 5 5 5 2 2 5 2 2 5 5 5 5 202 4,21
37 1 2 5 4 1 2 1 2 4 5 4 2 4 4 2 1 5 5 5 2 4 2 4 180 3,75
38 5 2 4 4 4 5 5 2 5 4 5 2 2 5 4 2 5 2 4 4 5 5 5 212 4,42
39 2 2 4 5 5 2 4 2 2 2 5 4 2 2 2 2 4 4 5 4 2 4 5 161 3,35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
40 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 213 4,44
41 5 2 4 5 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 203 4,23
42 5 5 2 2 5 5 1 5 4 5 2 2 2 5 5 4 4 1 1 4 4 2 1 165 3,44
Rta 202,52 4,22
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Lampiran 4.6. Tabulasi hasil Validasi Instrumen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
Lampiran 5.1. Hasil Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
PreEks PreKon PosEks PosKon KenEks KenKon
N 41 42 41 42 41 42
Normal Parameters
a,b
Mean 4.1071 4.1545 4.3907 4.2205 .2837 .0660
Std. Deviation
.36954 .38824 .21082 .36645 .44891 .47710
Most Extreme Differences
Absolute
.129 .107 .097 .134 .098 .094
Positive
.125 .083 .079 .097 .098 .074
Negative
-.129 -.107 -.097 -.134 -.056 -.094
Kolmogorov-Smirnov Z .823 .695 .620 .865 .626 .610
Asymp. Sig. (2-tailed) .507 .720 .836 .442 .828 .851
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Normalitas Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
Lampiran 5.2. Perbandingan Skor Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Group Statistics
Kelompok N Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
PreKonEks Kontrol 42 199.4048 18.65091 2.87790
Eksperimen 41 197.0976 17.70707 2.76538
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differenc
e
Std. Error Differenc
e
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
PreKonEks
Equal variances assumed
.092 .762 .578 81 .565 2.30720 3.99372 -5.63905 10.25345
Equal variances not assumed
.578 80.939 .565 2.30720 3.99119 -5.63411 10.24851
Uji Homogenitas data Skor
pretest kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
Lampiran 5.3. Perbandingan Skor Pretest ke Posttest
Paired Samples Statistics
Mean N Std.
Deviation Std. Error
Mean
Pair 1 PosEks 4.3907 41 .21082 .03293
PreEks 4.1071 41 .36954 .05771
Pair 2 PosKon 4.2205 42 .36645 .05654
PreKon 4.1545 42 .38824 .05991
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 PosEks & PreEks
41 -.132 .412
Pair 2 PosKon & PreKon
42 .202 .200
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviati
on
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 PosEks - PreEks
.28366 .44891 .07011 .14196 .42535 4.046 40 .000
Pair 2 PosKon - PreKon
.06595 .47710 .07362 -.08272 .21463 .896 41 .376
Uji perbandingan data Skor pretest dan Skor Posttest
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Lampiran 5.4. Perbandingan Selisih Skor Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
SelEksKon selisih eksperimen 41 .2837 .44891 .07011
selisih kontrol 42 .0660 .47710 .07362
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differen
ce
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
SelEksKon
Equal variances assumed
.159 .691 2.140 81 .035 .21771 .10174 .01528 .42013
Equal variances not assumed
2.142 80.892 .035 .21771 .10166 .01543 .41998
Uji selisih data Skor pretest dan Skor
Posttest kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
Lampiran 5.5. Uji Perbandingan Skor Posttest
Group Statistics
Kelompok N Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean
PostEksKon Kelompok eksperimen
41 4.3907 .21082 .03293
Kelompok kontrol
42 4.2205 .36645 .05654
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean Differen
ce
Std. Error
Difference
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
PostEksKon
Equal variances assumed
8.573 .004 2.586 81 .011 .17026 .06583 .03927 .30124
Equal variances not assumed
2.602 65.767 .011 .17026 .06543 .03961 .30090
Uji Perbandingan data Skor Posttest
kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
Lampiran 5.6 . Perhitungan hasil uji besar pengaruh model pembelajaran PPR
Koefisien Korelasi pada Kelompok
Eksperimen
√
√
√
√
Persentase Pengaruh Penggunaan
Metode Mind Map pada kelompok
Eksperimen
R = r2 x 100%
R = 0,532 x 100%
R = 0,28 x 100%
R = 28%
Koefisien Korelasi pada Kelompok
Kontrol
√
√
√
√
Persentase Pengaruh Penggunaan
Metode Mind Map pada kelompok
Kontrol
R = r2 x 100%
R = 0,132 x 100%
R = 0,016 x 100%
R = 1,69 %
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Lampiran 6.1. Surat Ijin Untuk Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Lampiran 6.2. Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Lampiran 7.1. Foto-foto Selama Penelitian
Kelompok kontrol
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Kelompok Eksperimen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
Lampiran 7.2. Kuesioner yang diisi oleh Siswa
Pretest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Lampiran 8.1. Daftar Riwayat Hidup
CURRICULUM VITAE
Femila Umami merupakan anak bungsu dari pasangan
Waryadi dan Brigita Sumardiati. Lahir di Panutan,
Lampung pada tanggal 08 Juni 1992. Pendidikan awal
dimulai di SDN 2 Patoman, Pagelaran, Lampung 1998-
2004. Pendidikan dilanjutkan pada pendidikan Sekolah
Menengah Pertama Xaverius Pagelaran, Tanggamus,
Lampung dan lulus pada tahun 2007. Kemudian penulis
melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas
Xaverius Pringsewu, Pringsewu, Lampung dan lulus tahun 2010. Penulis melanjutkan
pendidikan di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Pada Tahun 2010. Berikut adalah daftar kegiatan yang pernah
diikuti penulis selama menjadi mahasiswa Universitas Sanata Dharma.
No Jenis
kegiatan
Nama Kegiatan Peran
1 Kepanitiaan
Sebuah
Kegiatan
Temu Alumni PGSD
Co.Sie
Keamanan
Pekan Suci 2011 Anggota Sie
Acara
2 Seminar
Umum
Seminar HIV/AIDS “Love Yourself, Love
ODHA”
Peserta
Seminar “Diseminasi Hasil Program Hibah
Kompetisi (PHK)”
Peserta
3 Kuliah Umum English Club Peserta
Week-end Moral Peserta
4 Workshop,
Pelatihan dan
Lokakarya
Pelatihan Pengembangan Kepribadian
Mahasiswa I dan II
Peserta
Workshop Mendongeng “ Menumbuhkan
Kreativitas Guru Melalui Mendongeng”
Peserta
Inisiasi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) 2010 Peserta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI