Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV
SDN MINOMARTANI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013
SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
BLANDINA SUN091134068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SttPS‐IEPENttGKATAN KEAIttFAN DAN PREttASI BELAJAR PК h
最=風
∴L琴1藤ODEL FE諄騰EttARAN KO争 PERATIF TIP_FttTAD KE曇$「√SD要
ンlINOttAnil・ANI]・AHliN AJARAN 201重厖013
I〕 isustln(Dich:
Blarttini Sl理
NIL:1 091il導:)手 8
Tel海巖dttse:uj薔言参lch:
Pcttbintbint I l'embil■ bint ii
S.Psi.,M.A.・機S,“
V
´
・・・‘卜ヽ́・ヽ・̈一轟「一一一一一‐′・快
一 絲 ‥一・
一
轟
・一
競
.〓
F」
・一・・
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SKRIPSI PEヽ INGKATAN KttAKTttFAN ttAN FI鉦 塁STASI BEliA」 AR「 K姜
|や重ELAl,Ul》嚢GDEL PE,MBELAJARAN KO◇ P塁塁rttTIF TIPE STAD KELAS IV SDN
卜IINOMARTANE TAHli` A.:ARAN 2● 122013
Dipe応 :ap強n dtt ditulis()lehi
茎塾E奎整塁婁S襲襲
卜「IPl:0911344148
T奎:ah卓 :pe責由anlan didepan pan:重 塞諄建菫■;:
P繁 織nggal、 28 Fc撃拠a12014
Patt dittyatakan te18h rnemenuhi sざ 婁rat
Sttsu壼轟菫panitia pengutti
Na澤象lcngkap
Kぐ籠皇
Sckま〕tatts
Attggota l
菫へJlg墓●ia lI
Ang蹂●唸 III
G.Att N理ぎahan熱.SJ.=S.S.`3ST..Ⅳ I、A
三.C鍾額 艶 sttitti,S.Pd,H.A..Ed,D.
E卜Fs.Pattltts Lギ轟菫鑢 a、 卜1.1lum
Ettsムbcth I》csi3塗我卜〔裏yasari.3.P3:.、 L〔 .Fヽ
:Dis_Pじil Pul■ ()l■ lo.卜1.Si
■‐tl悠}'akarta,13 Fcbrua五 壼C14
i‐ akuitas iく cピ urtlall dall iLllu ttcindidikan
ミinl、 せrsl【as Sallaモ al」nan■槻
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
KARYA TULIS INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA
Tuhan Yesus kristus dan Bunda Maria karena telah
memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang
besar didalam kehidupan saya.
Almarhum Ayah dan Ibuku yang selalu menyayangiku dan
memberikan semangat dalam hidup saya
Adik-adikku tersayang
Kekasihku tersayang yang selalu memberiku bantuan, doa
dan semangat
Para dosen-dosen PGSD USD yang selalu memberikan
dukungan dan semangat
Teman-teman seperjuangan PGSD USD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“MENTAL YANG KUAT, USAHA YANG KERAS,
SEMANGAT BERJUANG YANG
TINGGI DAN DOA YANG TIADA HENTI
ADALAH KUNCI KEBERHASILAN DAN
KESUKSESAN”
“KEBERANIAN DAN TEKAD YANG KUAT
AKAN MEMBUAHKAN HASIL
YANG BAIK”
“BERFIKIR POSITIF DALAM KEADAAN
APAPUN”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PttR卜 YATAAtt KEASLEAN KARTA
學ヽy11■c,yat4ミ an■ e■3an Sesurlggun■ ya bail、,a sk五 psi yallg sava tulis irli tidak ntcttuat karya
atau bagian karya crang iait,kccueli yans tご lall disebutk2n dalal■ kutiPan di:l dattar pttstaka
Seba3ai lttyalllya F8rya illniah.
、4・
一”〉
,一・雛聾・轟
一一F賃ヽ
)
V:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LE卜IBAR FJERNYATAAN PERS二 Fl,ujしAN
PUBLIKASI KARYA IL}IIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADE卜 IIS
Yttg bcttanda tamgarl di bawJl ini,saya il■ ttlasiswa Univcrsitas Sctp_ata Dhamal
Natta :Blattdina Su重
Nlン1 109113406S
De菫1l pcngembangan illnu pcngctahua爵 ,saya rncttbenkan kcpada pe=pllstakaan l」 niversitas
Sanata Dilama■ ttγa limi憂、saya bttrlュduli
FENINGXATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR FEh itiELAI,IJ‐ I
PIODEII PE》IBELAJARAN K00PERATIF TIPE STAD KEL.ASIV SDN
MINOMARTANI TAHIIN AJARAN 20122013
Dcllgttll tlCntilkian saya lrl《Inbe五 kan k,pada Pc用 pustakaan t」 ■:vettritas Sattata Dhall::a untuk
llttyilllp411,IIlell=こ lillkall dalitlttl bcntuK Inじ dia iain,Inengclolanya dal〔 vη bentuK Panttralarl
daξュ,Inendistibusik〔in secara tご bltas,dan m織 lpublikasika譲1:ya di intcttct ata毬 三笠cdia lain
じ載 uk kcI)entingan akade■ 11■ tanPa rCrl11・lQ・ 1菫ta ttln dal saya rnattplln■1`鷲■berikan l・qド妻′rj
豫ηada譴_vaゞhma tttap i■lcnttnttllrttan nama saya sebagai pcllulis.
Dcttlikiati pettyataail lii sayct buat dcngali scocnariiya.
Dわuat di Vogvaka"a
Pada tanggali 28 Febttari 2014
V!:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAKBlandina Sun, 091134068. 2014. Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pkn
Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Kelas IV SD Negeri Minomartani Tahun Ajaran 2012/2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan presatsi belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri Minomartani menggunakan model pembelajaran cooperatif tipe STAD Tahun Ajaran 2012/2013 .
Penelitian ini merupakan Penelitia Tindakan Kelas, dengan subyek penelitian siswa kelas IV SD Negeri Minomartani yang berjumlah 24 siswa dan terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kalli pertemuan selama 2 jam pelajaran. Untuk pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknis non tes . Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah lembar pengamatan untuk mengukur peningkatan keaktifan belajar dan tes tertulis yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 10 soal uraian untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam hal prestasi belajar.
Kriteria keberhasilan prestasi belajar yang ditentukan dalam penelitian ini adalah persentase siswa yang mencapai KKM 65 dari nilai rata-rata ulangan harian siswa, sedangkan peningkatan kemampuan keaktifan siswa dari kerja kelompok, tanya jawab dan aspek pengamatan yang telah ditentukan. Sebelum dilakukan tindakan data kondisi awal tahun ajaran 2011/2012 menunjukan dari 24 siswa terdapat 13 siswa (60 %) mendapat nilai ≥ 60 dan 11 siswa (40 %) mendapat nilai < 60 . Setelah dilakukan tindakan hasil pada siklus I menunjukan peningkatan prestasi belajar yaitu 24 siswa (100%) siswa tuntas mencapai KKM dan pada siklus II tidak ada penurunan hasil atau 24 siswa (100% )tuntas mencapai KKM bahkan terdapat peningkatan rata-rata kelas yaitu pada siklus I80,75 meningkat pada siklus II yaitu 95,56% . Pada peningkatan keaktifan belajar pada siklus 1 yaitu 84,86% kemudian meningkat pada siklus II menjadi95,38%.
Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian yang telah dilakukan telah berhasil, karena dapat mencapai target bahkan melebihi target yang diharapkan.Kata Kunci : Keaktifan , Prestasi Belajar, Model Cooperatif Tipe STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACTBlandina Sun, 091134068. 2014. The Learning Achievement and Activeness
Improvement in PKn through Cooperative Learning Model Type STAD of Grade IV SDN Minomartani Academic Year 2012/2013
This research aimed to know the learning achievement and activeness improvement in PKn through cooperative learning model type STAD of grade IV SD Negeri Minomartaniacademic year 2012/2013.
This research referred to a Classroom Action Research, with the students of grade IV in SD Negeri Minomartani as the research participants. The participants were 24 students consisted of 10 boys and 14 girls. The research consisted of 2 cycles which each cycle included 2 meetings for 2 hours. The data collections were test technique and non test technique. The instruments were an observation form to measure the improvement of learning activeness and a written test which consisted of 20 multiple choices, 10 essays to measure students’ success of learning achievements.
The give criteria of success of learning achievements in this research were the percentage of students who achieved KKM 65 from the average of students’ daily examination, whereas the improvement of students’ activeness from group works, question and answer, and the given observation aspect. Before the action was done, the data of the first condition academic year 20011/2012 showed that from 13 students out of 24 students (60%) got ≥ 60 and 11 students (40 %) got < 60 . After the action was done, the result of cycle 1 showed an improvement of learning achievement which 24 students (100%) achieved KKM and at the cycle II, there was no decreasing mark or 24 students (100% ) successfully achieved KKM even got the class average improvement at the cycle I which was 80,75, improved at the cycle II which was 95,56% . The improvement of learning achievement at cycle I was 84.86% and improved at the cycle II became 95.38%.
Based on the result, the researcher concluded that the research was done successfully because it could achieve the target even more than what had been expected previously.Keywords: Activeness, Learning Achievement, Cooperative Model Type STAD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala
berkat, anugerah dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS IV SDN
MINOMARTANI TAHUN AJARAN 2012/2013” yang diajukan
untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari
bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak
dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara khusus
menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya
kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST ., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan ,dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II yang telah
membimbing, membantu dengan sabar dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
5. Drs. Puji Purnomo, M.Si., sebagai dosen yang telah memberikan saran dan masukan
untuk penyelesaian skripsi ini.
6. Nugroho N,Atmodjo, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN minomartani yang telah
mengijinkan saya dalam melakukan penelitian.
7. Siswa kelas IV SD Negeri Minomartani yang telah membantu dan mau bekerja sama
dengan baik sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.
8. Almarhum Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang
Maha Esa sehingga saya bisa berhasil menyelesaikan skripsi ini.
9. Adik-adiku tersayang yang mendukungku.
10. Teman-temanku seperjuangan yang selalu memberikan bantuan.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
il. Sc― mua p遷1ま yang tctat incmbtintu dala11l petiulisall skripsi lili,yal13 tidak dapat
discbutkan satu persat撃 .
P彗貰lulis lll● :lvadari bttllwこ lilaSih banvak klkIIュ ngan dan keiclll五 hail dalail
pen■113an 3懸藤 l ini、 逸 賦 懸 itu rCnttiS SO■3誠 mc■ま 霧apktt Li饉 k dttl予 雲最 da憂
be量,agat rihak.scmoga skrtptt i轟 daptt berrn銀 亀at batt Sallua pi■ ak_
Yogypka=a,28 FOb‐3三 2014
X:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ........ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO........................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................... .. vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
ABSTRACT............................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii
BAB I ......................................................................................................... .......... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A.Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1
B.Pembatas masalah...................................................................................... 4
C.Rumusan Masalah .................................................................................... 4
D.Pemecahan masalah ................................................................................. 4
E.Batas pengertian........................................................................................ 4
F.Tujuan penelitian ...................................................................................... 6
G.Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II................................................................................................................... 9
LANDASAN TEORI............................................................................................ 9
Kajian Pustaka ...................................................................................................... 9
A. Pengertian Belajar ......................................................................... 9
B. Prestasi Belajar ............................................................................. 10
A. Keaktifan Belajar .......................................................................... 11
B. Ciri-Ciri Keaktifan Belajar ........................................................... 12
C. Prinsib-Prinsip Keaktifan Belajar ................................................. 13
D. Pembelajaran Kooperatif............................................................... 15
E. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................................. 16
F. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ......................................... 17
G. Kooperatif Tipe Stad ..................................................................... 20
H. Kerangka Berpikir ........................................................................ 26
I. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 28
BAB III ................................................................................................................ 29
METODE PENELITIAN...................................................................................... 29
A. Jenis Penelitian ................................................................................... 29
B. Setting Penelitian ................................................................................ 34
C. Jadwal Penelitian ................................................................................ 35
D. Rencana Tindakan............................................................................... 36
E. Pengumpulan Data dan Instrumennya ............................................... 38
F. Validitas instrumen penelitian ........................................................... 44
G. Analisis Data ...................................................................................... 47
BAB IV ................................................................................................................ 53
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Data Hasil Penelitian .................................................................................. 53
1. Siklus I................................................................................................... 53
2. Siklus II................................................................................................. 68
B. Pembahasan.................................................................................................. 83
BAB V ................................................................................................................. 85
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 85
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 85
5.2 Saran ........................................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87
LAMPIRAN ......................................................................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif............................... 33
Tabel 2. Jadwal Penelitian .................................................................................... 35
Tabel 3. Indikator keaktifan belajar ...................................................................... 40
Tabel 4. Indikator prestasi belajar.......................................................................... 42
Tabel 5. Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa.......................................................... 43
Tabel 6. Validitas perangkat pembelajaran........................................................... 46
Tabel 7. Kriteria penilaian keaktifan belajar ........................................................ 48
Tabel 8. Target keberhasilan siswa dalam keaktifan belajar ................................ 49
Tabel 9. Target keberhasilan siswa dalam prestasi belajar .................................. 49
Tabel 10. Hasil pengamatan keaktifan belajar ..................................................... 61
Tabel 11. Rubrik pengamatan keaktifan belajar ................................................... 62
Tabel 12. Nilai prestasi belajar siswa siklus I ...................................................... 57
Tabel 13. Hasil analisis ketuntasan siklus I .......................................................... 58
Tabel 14. Pengamatan keaktifan siklus II............................................................. 75
Tabel 15. Hasil analisis keaktifan siklus II........................................................... 76
Tabel 16. Nilai prestasi belajar siklus II................................................................ 78
Tabel 17. Hasil analisis ketuntasan siklus II.......................................................... 80
Tabel 18. Prestasi belajar siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II............. 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat-surat yang berkaitan dengan penelitian……………............ ... 89
Lampiran 2 Silabus................................................................................................ 94
Lampiran 3 Perangkat pembelajaran Siklus I Pertemuan ...................................... 95
Lampiran 4 Perangkat pembelajaran Siklus I Pertemuan 2.................................... 113
Lampiran 5 Perangkat pembelajaran Siklus II Pertemuan 1.................................. 129
Lampiran 6 Perangkat pembelajaran Siklus II Pertemuan 2………………......... 142
Lampiran 7 Hasil Kerja Siswa.............................................................................. 143
Lampiran 8 SPSS ................................................................................................ 147
Lampiran 9 Uji Validitas ..................................................................................... 149
Lampiran 10 Uji Reliabilitas ................................................................................ 151
Lampiran 11 Daftar Nilai Siklus I……………………………………….............. 153
Lampiran 12 Daftar Nilai Siklus II………………………………………........... 156
Lampiran 13 Daftar Nilai Pengamatan keaktifan Siklus I………….... ............... 159
Lampiran 14 Daftar Nilai Pengamatan keaktifan Siklus II………….................. 161
Lampiran 15 Foto Kegiatan Belajar Siswa……………………………….......... 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pendidikan memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, memiliki ide cemerlang untuk memperoleh masa depan yang
lebih baik dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bahri,
2005). Untuk dapat meningkatkan kualitas prestasi belajar siswa dalam pembelajaran, salah
satu yang berperan penting adalah guru. Guru berperan sebagai fasilitator, ukuran kognitif,
dan kooperatif (Wilson, 1978). Karena berkat usaha guru maka timbullah keinginan siswa
untuk belajar dan siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru juga menciptakan
iklim kelas yang dapat membuat anak lebih aktif dalam proses pembelajaran yang baik dan
menyenangkan anak (Hamalik, 2006). Penciptaan iklim yang baik dalam proses
pembelajaran diperlukan keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar merupakan
kompetensi professional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi
guru secara utuh dan menyeluruh (Mulyasa, 2007). Keberhasilan suatu kegiatan belajar
mengajar ditentukan oleh faktor-faktor antara lain guru, siswa dan bagaimana kegiatan
belajar mengajar tersebut berlangsung.
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar guru bertanggung jawab untuk melaksanakan
proses pendidikan. Guru yang profesional harus memikirkan bagaimana cara mengajar
dengan baik, cara meningkatkan keaktifan dan kualitas dalam mengajar sehingga dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar anak didiknya, untuk itu guru perlu adanya
inovasi-inovasi pembelajaran yang membantu peningkatan prestasi belajar. Mengajar tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
sama dengan membelajarkan. Hal ini terdeteksi dari hasil mengajar seorang guru yang tidak
selalu dapat membelajarkan siswanya. Hasil belajar siswa yang bervariasi, apalagi kegiatan
mengajar seorang guru tidak mempunyai tujuan atau tidak mengacu pada tujuan
(Sutarno,2008). Keaktifan yang sangat menonjol dalam pengajaran adalah pada siswa.
namun, bukan berarti peran guru tersisihkan, tetapi diubah, kalau guru dianggap sebagai
sumber pengetahuan, sehingga guru selalu aktif dan siswa selalu pasif dalam kegiatan belajar
mengajar. Guru adalah seorang pemandu dan pendorong agar siswa belajar secara aktif dan
kreatif.
Berdasarkan hal tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik terhadap suatu materi ajar. Pembelajaran di kelas IV SDN
Minomartani 1 diketahui bahwa siswa kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar
pada mata pelajaran PKn. Hal ini terlihat dari 13 orang siswa sebanyak 60 % mendapat nilai
45 di bawah KKM. Hal tersebut mengidentifikasi prestasi belajar siswa rendah, karena pada
tahun-tahun sebelumnya siswa kelas IV SDN Minomartani sebanyak 65 % mendapat nilai
diatas KKM. Salah satu sebab prestasi belajar siswa rendah karena metode yang digunakan
guru adalah metode ceramah yang membatasi keaktifan siswa. Metode ini lebih banyak
memberikan informasi dan hanya penjelasan/bercerita sehingga siswa merasa bosan dan
menjadi tidak memperhatikan penjelasan guru. Dengan kata lain masih kurangnya
menggunakan metode yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa,
misalnya kurangnya penguasaan guru dalam mengelola kelas dan kurang keterampilannya
guru dalam penyampaian materi. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran PKn.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang terjadi
belum optimal, baik dari segi penyampaian guru maupun perhatian siswa. Dalam
proses pembelajaran ini perlu dilakukan modifikasi untuk meningkatkan proses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
hasil belajar siswa. Sehubungan dengan ini maka peneliti mencoba memperbaiki
proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode
pembelajaran kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam proses pembelajaran.
Slavin, R.E. (2009:8) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu
masalah secara bersama-sama. Beberapa pendapat tentang model belajar kooperatif
dikemukakan oleh Slavin (Gerson, 2002:107), “Belajar kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil
saling membantu untuk mempelajari suatu materi.” Sedangkan Sunal dan Hans
(Hariyanto, 2000:18) mengemukakan, “Model kooperatif yaitu suatu cara pendekatan
atau serangkain strategi yang khusus dirancang untuk memberikan dorongan kepada
peserta didik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses pembelajaran.” Stahl
(Wardani, 2001:7) menyatakan, “Cooperatif learning dapat meningkatkan sikap
tolong menolong dalam perilaku sosial.
B. Pembatasan Masalah
Peneliti membatasi penelitian ini dalam mata pelajaran PKn kelas IV SD Minomartani
I pada KD mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka rumusan
permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar untuk siswa kelas IV Sd Negeri Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas
IV Sd Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013?
D. Pemecahan Masalah4
Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn di kelas
IV SD Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013 dalam penelitian ini akan
diatasi dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.
E. Batasan pengertian
Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda-beda. Agar terhindar dari
kesalahpahaman dan penafsiran-penafsiran yang keliru, maka peneliti memberikan
batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai berikut.
1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model pembelajaran yang
mengarahkan siswa belajar atau bekerja secara berkelompok baik dalam kelompok
kecil maupun kelompok besar untuk mencapai tujuan kelompok. peserta didik aktif
membangun pengetahuannya sendiri dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam
perilaku sosial
2. Keaktifan adalah persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari dan
dikembangkan oleh setiap guru dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar ditandai
oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosi dan fisik. Siswa
merupakan manusia belajar yang aktif dan selalu ingin tahu. Daya keaktifan yang
dimiliki anak secara kodrati itu akan dapat berkembang ke arah yang positif saat
lingkungannya memberikan ruang yang baik untuk perkembangan keaktifan itu
3. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu
kegiatan atau usaha belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar
siswa dan dapat menunjang pencapaian tujuan kegiatan belajar PKn, Adapun secara
khusus tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :
1. Mendeskripsikan kegiatan pembelajaran PKn materi mengenal lembaga-lembaga
negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat engan menggunakan Model
pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi
belajar pada siswa kelas IV Sd Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/
2013
2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
dapat meningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn materi mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat siswa kelas IV SD
Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013
G. Manfaat penelitian
1. Manfaat bagi siswa
Memudahkan siswa memahami konsep-konsep PKn pada materi mengenal
system pemerintahan tingkat pusat, dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan
prestasi belajar dan dapat meningkatkan keaktifan dalam proses belajar.
2. Manfaat bagi guru
Guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimilikinya dalam
peningkatan penguasaan keterampilan belajar dalam pembelajaran
Membantu guru dalam usaha menemukan bentuk pembelajaran dan sebagai
bahan masukan untuk mengetahui bahwa penerapan metode pembelajaran
kooperatif model STAD (student teams achievement division) merupakan salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
satu bentuk upaya dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menambah atau
meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
3. Manfaat bagi sekolah
Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran pada sekolah tempat penelitian ini dilakukan, dapat menjadikan
masukan yang positif bagi sekolah dalam peningkatan kualitas perbaikan
pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar.
4. Manfaat bagi peneliti
Sebagai bahan pertimbangan bagi penulis untuk merancang suatu
pembelajaran yang dapat menambah wawasan tentang pembelajaran PKn terutama
tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams
achievement division) ini akan menjadi pengalaman ketika telah menjadi guru
maupun sebagai orang tua bagi peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Pengertian Belajar
Suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan dalam kehidupan kita adalah
belajar. Belajar bukan hanya terjadi pada kalangan anak-anak sekolah tetapi pada
orang dewasa. Siapa pun dia tanpa belajar dia tidak akan mengerti apa-apa, dunianya
menjadi sempit karena dia tidak memiliki pengetahuan sedikitpun. Oleh karena itu,
belajar merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori yang berhubungan dengan teori
belajar. Gagne (dalam Zulfa, 2010:9) menguraikan belajar adalah perubahan yang
terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus,
bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Menurut Witherington (dalam
Zulfa, 2010:9), belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan
diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,
kepribadian atau pengertian.
Pengertian belajar menurut pandangan Thorndike (dalam Uno, 2011:11)
mengemukan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang
mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) jelasnya perubahan tingkah laku
dapat terwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang non konkret (tidak
bisa diamati). Hilgard (2006:20) mengemukakan belajar adalah proses di dalamnya
terbentuk tingkah laku melalui praktek atau latihan.
Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar terjadi
secara terus-menerus kapanpun dan di manapun kita berada baik yang terjadi anak-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
anak maupun orang dewasa yang membawa perubahan bagi seseorang baik tingkah
laku, kecakapan, kepribadian dan kebiasaan seseorang.
2. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar terdiri dari dua kata yakni prestasi dan belajar. Sebelum mengurai
lebih jauh tentang prestasi belajar terlebih dahulu akan dikemukakan tentang
pengertian dari Prestasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700),
prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan atau yang telah
dikerjakan). Oleh karena itu prestasi merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang
setelah melakukan suatu usaha atau kegiatan tertentu. Winkel dalam bukunya
Psikologi Pengajaran (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu
bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan
kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.
Menurut Masidjo (1995:40) hasil proses belajar yang khas, yang dilakukan secara
sengaja sebagai hasil suatu pengukuran dari hasil proses belajar yang diperoleh
selama belajar. Hasil perubahan ini dapat diketahui dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Hasil proses belajar yang khas yang
dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran akan disebut sebagai prestasi
belajar apabila hasil proses belajar tersebut merupakan kemampuan yang sungguh-
sungguh aktual yang diperoleh sewaktu mempelajari suatu bahan pelajaran.
Kemampuan atau kecakapan aktual yang dimiliki siswa inilah yang dilaporkan oleh
suatu tes hasil belajar (Masidjo, 1995:40).
Dari pendapat tersebut di atas disimpulkan bahwa prestasi adalah sesuatu yang
diperoleh setelah melakukan sesuatu (pekerjaan atau akitvitas) yang dicapai melalui
suatu latihan disertai suatu kesadaran untuk belajar yang dapat diukur dengan tes.
Belajar terjadi dalam diri anak sejak lahir lewat latihan-latihan dan prakterk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dapat dilihat sehingga apa yang dipelajarinya itu anak mendapat pengalaman yang
sungguh bermakna bagi dirinya sendiri. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa
prestasi belajar adalah sesuatu yang diperoleh seorang anak melalui latihan dan
praktek sehingga memperoleh suatu pengalaman yang sungguh bermakna bagi dirinya
sendiri
3. Keaktifan Belajar
Keaktifan belajar terdiri dari kata kreativitas dan kata belajar. “Keaktifan memiliki
kata dasar aktif yang berarti giat dalam belajar atau berusaha” (Ratmi, 2004).
Keaktifan belajar berarti suatu keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan
penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap
guru dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan
secara optimal, baik intelektual, emosi dan fisik. Siswa merupakan manusia belajar
yang aktif dan selalu ingin tahu. Daya keaktifan yang dimiliki anak secara kodrati itu
akan dapat berkembang ke arah yang positif saat lingkungannya memberikan ruang
yang baik untuk perkembangan keaktifan itu usaha atau kerja yang dilakukan dengan
giat dalam belajar.
Menurut Teory kognitif menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa yang
mengolah informasi yang di terima dan tidak sekedar menyimpannya saja tanpa
mengadakan transformasi (Gage and Berliner, 1984:267). Manusia belajar yang aktif
selalu ingin tahu (Mc keachie,1976:230) dalam setiap proses belajar, siswa selalu
menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari
kegiatan fisik anak yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.
Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-
keterampilan, dan sebagainya dan kegiatan psikis anak dalam memecahkan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
yang di hadapi, menyimpulkan hasil percobaan dan membandingkan satu konsep
dengan yang lain (Dimyati dan Mudjiono, 2009:45).
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar itu sesuatu
kegiatan yang dapat melibatkan anak untuk melakukan kegiatan dalam proses
pembelajaran. Karena dengan adanya keterlibatan anak disetiap kegiatan belajar anak
dapat memahami dan mengingat kembali apa yang telah dikerjakan hari ini dan supaya
siswa aktif belajar, dan setiap guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran karena
keaktifan belajar ditandai dengan adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual,
emosi dan fisik.
a. Ciri-ciri Keaktifan Belajar
Menurut Muhammad Ali,( 2008: 69). Ada delapan ciri keaktifan belajar siswa yaitu
1) Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat perencanaan, proses
belajar mengajar dan evaluasi.
2) Adanya keterlibatan intelektual-emosional siswa baik melalui kegiatan
mengalami, menganalisa, berbuat dan pembentukan sikap.
3) Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok
untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.
4) Keinginan dan keberanian menampilkan perasaan,
5) Keinginan dan keberanian serta kesempatan berprestasi dalam kegiatan baik
persiapan, proses dan kelanjutan belajar,
6) Penampilan berbagai usaha dan kreativitas belajar mengajar dalam menjalani
dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya,
7) Kebebasan dan kekeluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa tekanan guru
atau pihak lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
8) Guru bertindak sebagai fasilitator dan koordinator kegiatan belajar siswa, bukan
sebagai pengajar (instruktur) yang mendominasi kegiatan di kelas
b. Prinsip-Prinsip Keaktifan
Prinsip-prinsip keaktifan menurut Abdu Ahmadi dan Widodo Supriyono, (2004:
206).
1) Stimulasi Belajar
Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam bentuk
stimulus. Proses pemberian stimulus tersebut dapat berbentuk verbal, bahasa,
visual, auditif, dan lainnya. Stimulus hendaknya benar-benar mengkomunikasikan
informasi yang dingin disampaikan guru kepada siswa.
2) Perhatian dan motivasi
Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar
mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar yang dicapai siwa
tidak akan optimal. Stimulus belajar yang diberikan guru tidak akan berarti tanpa
adanya perhatian dan motivasi dari siswa. Perhatian dan motivasi belajar siswa
tidak akan lama bertahan selama proses belajar mengajar berlangsung. Oleh
sebab itu perlu diusahakan oleh guru untuk menumbuhkan perhatian dan
motivasi.
3) Respons yang dipelajari
Belajar adalah proses yang aktif, sehingga apabila siswa tidak dilibatkan
dalam berbagai kegiatan belajar sebagai respons siswa terhadap stimulus guru,
tidak mungkin siswa dapat mencapai hasil belajar yang dikehendaki.
Keterlibatan siswa atau respons siswa terhadap stimulus guru bisa meliputi
berbagai bentuk seperti perhatian, proses internal terhadap informasi, tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
nyata dalam bentuk partisipasi kegiatan belajar dan sebagainya. Keterkaitan guru
dan siswa dalam kaitannya dengan stimulus dan respon didukung oleh penerapan
strategi belajar yang tepat. Strategi pembelajaran yang melibatkan guru dan
siswa, lebih efektif daripada tanpa bantuan dari guru (Aunurrahman, 2009: 121).
4) Penguatan
Setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap kebutuhan siswa akan
mempunyai kecenderungan untuk diulang kembali manakala diperlukan. Hal ini
berarti apabila respons siswa terhadap stimulus guru memuaskan kebutuhannya,
maka siswa cenderung untuk mempelajari tingkah laku tersebut. Sumber penguat
belajar untuk memuaskan kebutuhan berasal dari nilai, pengakuan prestasi siswa,
persetujuan pendapat siswa, ganjaran, hadian dan lainnya.
5) Pemakaian dan pemindahan
Pikiran manusia mempunyai kesanggupan menyimpan informasi yang tidak
terbatas jumlahya. Dalam hal penyimpanan informasi yang tidak terbatas penting
sekali diperhatikan pengaturan dan penempatan informasi sehingga dapat
digunakan kembali apabila diperlukan. Pengingatan kembali informasi yang
telah diperoleh tersebut cenderung terjadi apabila digunakan dalam situasi yang
serupa. Belajar dengan memperluas pembentukan asosiasi dapat meningkatkan
kemampuan siswa untuk memindahkan apa yang sudah dipelajari kepada situasi
lain yang serupa di masa mendatang (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,
2004: 214)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4. Pembelajaran Kooperatif
Pengertian kooperatif sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam
bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam
kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat
dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
Menurut, Sanjaya (2006:242) menyatakan bahwa, Pembelajaran kooperatif
adalah model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil,
yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan
akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
Menurut (Solihatin, Raharjo, 2008:4) pembelajaran kooperatif mengandung
yang membantu mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai
dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama
di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar,
produktivitas, dan perolehan belajar.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah suatu kegiatan belajar siswa yang terjadi dalam
kelompok dengan latar belakang yang berbeda serta kemampuan akademis yang
berbeda pula, dengan suatu tujuan saling membantu di antara sesama dalam
mengembangkan pemahaman dan sikap sesuai dengan kehidupan nyata di
masyarakat, sehingga dapat meningkatkan keaktifan produktivitas dan perolehan
belajar yang lebih baik.
Penerapan model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk
perubahan pola pikir dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karena itu, guru
tidak lagi mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru lebih banyak menjadi fasilitator
dan mediator dari kegiatan dengan model pembelajaran ini. Model pembelajaran ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
membantu dan mendorong siswa untuk merancang dan membangun pengetahuannya
sendiri
a. Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Slavin (dalam Sanjaya 2006:242), mengemukakan dua alasan mengapa perlu
menggunakan pembelajaran kooperatif. Pertama, beberapa hasil penelitian
membuktikan penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial,
menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain serta dapat
meningkatkan kemampuan harga diri.
Kedua, Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam
belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan
keterampilan. Dari dua alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
kooperatif dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki
kelemahan.
Menurut Sanjaya (2006:243) pembelajaran kooperatif mempunyai dua komponen
utama yaitu komponen tugas kooperatif dan komponen struktur insentif kooperatif.
Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama
dalam menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan struktur insentif kooperatif
merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama
mencapai tujuan kelompok. Struktur insentif dianggap sebagai keunikan dari
pembelajaran kooperatif, karena setiap anggota kelompok bekerja keras untuk belajar,
mendorong dan memotivasi anggota lain menguasai materi pelajaran, sehingga
mencapai tujuan kelompok.
Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2009:54) adalah falsafah mengenai
tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik bertanggung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang yang dihadapkan pada mereka. Guru
bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan
kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya.
Dalam pembelajaran kooperatif guru siswa memegang peranan penting, siswa
adalah individu atau kelompok yang aktif sedangkan guru hanya memandu dan
memberi motivasi kepada siswa atau sebagai fasilitator. Guru tidak hanya
menuangkan ilmu kepada siswa tetapi siswa berusaha untuk bertanggung jawab
mencari dan menemukan informasi untuk dipelajari dengan bantuan guru sendiri.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kooperatif merupakan
sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama mencapai tujuan
kelompok. Struktur insentif dianggap sebagai keunikan dari pembelajaran kooperatif,
karena setiap anggota kelompok bekerja keras untuk belajar, mendorong dan
memotivasi anggota lain menguasai materi pelajaran, sehingga mencapai tujuan
kelompok. hal yang menarik dari pembelajaran kooperatif adalah adanya harapan
berupa peningkatan prestasi belajar peserta didik pembentukan relasi sosial,
penerimaan terhadap peserta didik yang dianggap lemah, harga diri dan memberi
pertolongan kepada yang lain.
b. Unsur-unsur dalam Pembelajaran Kooperatif
(Roger dan David dalam Suprijono 2009:58-61) mengemukakan lima unsur
dalam menerapkan pembelajaran kooperatif antara lain:
1) Unsur Saling Ketergantungan Positif
Unsur ini menunjukkan bahwa ada dua pertanggungjawaban kelompok.
Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin
semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tersebut. Beberapa cara membangun saling ketergantungan positif yaitu:
Menumbuhkan perasaan peserta didik bahwa dirinya terintegrasi dalam kelompok,
pencapaian tujuan terjadi jika semua anggota kelompok mencapai tujuan. Peserta
didik harus bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan. Tanpa kebersamaan, tujuan
mereka tidak akan tercapai, Mengusahakan agar semua anggota kelompok
mendapatkan penghargaan yang sama jika kelompok mereka berhasil mencapai
tujuan, mengatur sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dalam kelompok
hanya mendapatkan sebagian dari keseluruhan tugas kelompok. Artinya, mereka
belum dapat menyelesaikan tugas, sebelum mereka menyatukan perolehan tugas
mereka menjadi satu, Setiap peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang
saling mendukung dan saling berhubungan, saling melengkapi, dan saling terkait
dengan peserta didik lain dalam kelompok.
2) Unsur Tanggung Jawab Perseorangan
Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap
keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua
anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan
adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar
bersama. Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok
harus dapat menyelesaikan tugas yang sama. Beberapa cara menumbuhkan
tanggung jawab perseorangan adalah kelompok belajar jangan terlalu besar,
melakukan assesmen terhadap setiap siswa, memberi tugas kepada siswa yang
dipilih secara random untuk untuk mempresentasikan hasil kelompoknya kepada
guru maupun kepada seluruh peserta didik di depan kelas, mengamati setiap
kelompok dan mencatat frekuensi individu dalam membantu kelompok, menugasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
seorang peserta didik untuk berperan sebagai pemeriksa di kelompoknya dan
menugasi peserta didik mengajar temannya.
a) Unsur Interaktif Promotif
Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan positif.
Ciri-ciri interaktif promotif adalah saling membantu secara efektif dan efisien, saling
memberi informasi dan sarana yang diperlukan, memproses informasi bersama secara
lebih efektif dan efisien, saling mengingatkan, saling membantu dalam merumuskan
dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap
masalah yang dihadapi, saling percaya, dan saling memotivasi untuk memperoleh
keberhasilan bersama.
b) Unsur Keterampilan Sosial
Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan,
peserta didik harus: saling mengenal dan memercayai;mampu berkomunikasi secara
akurat dan tidak ambisius;saling menerima dan saling mendukung;mampu
menyelesaikan konflik secara konstruktif
c) Unsur Pemrosesan Kelompok
Pemomresan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok dapat
diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari anggota
kelompok. Siapa di antara anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang
tidak membantu. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas
anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai
tujuan kelompok.
Dari kelima unsur di atas dapat dikatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik,
toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Anita Lie (2007:29) dalam bukunya “Cooperative Learning”, mengemukakan bahwa
model pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan sekadar belajar
kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan pembagian
kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative
learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih
efektif
5. Kooperatif Tipe STAD
STAD merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang paling
sederhana, dan merupakan pendekatan yang baik untuk guru yang baru memulai
menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas (Pradyo Wijayanti,
2002: 2).
Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dalam suatu kelas
dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4-5
siswa, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan,
memiliki kemampuan yang beragam, kalau dimungkinkan berasal dari berbagai
suku. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran
yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu
satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran atau melakukan diskusi.
Menurut Slavin (2005: 143): “STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu
presentasi kelas, tim/kelompok, kuis, skor perkembangan individu, dan rekognisi
tim”. Selanjutnya Slavin (2005: 143) menjelaskan bahwa STAD dibagi menjadi
beberapa kegiatan pengajaran, yaitu sebagai berikut:
a) Presentasi kelas , Tujuan pengajaran ini adalah guru menyajikan materi
pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam model
pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Penyajian ini mencakup pembukaan, pengembangan, dan latihan terbimbing
dari keseluruhan pelajaran.
b) Tim atau Tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan
guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut.
Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan
yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu
kelompok. Guru mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama,
memperjelas perintah, mereview konsep, atau menjawab pertanyaan.
c) Kuis yaitu Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Tujuannya untuk
menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam
kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan
disumbangkan dalam nilai kelompok.
d) Skor Kemajuan Individu merupakan Gagasan dibalik skor kemajuan individual
adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat
dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yanbg lebih
baik dari pada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang
maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat
melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa
diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa selanjutnya
akan mengumpulan poin untuk tim mereka berdasrakan tingkat kenaikan skor
kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.
e) Rekognisi tim atau Langkah awal adalah menghitung nilai kelompok dan nilai
perkembangan individu. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada
rata-rata nilai perkembangan individu.
Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Memberikan informasi/menyajikan materi yang akan diberikan
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa.
Memberikan nama kelompok untuk masing-masing kelompok.
Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang
dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing.
Mengingatkan siswa tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai
selesai tugasnya dan bekerja dengan menggunakan keterampilan-
keterampilan kooperatif yang dikembangkan
Memberikan bimbingan pada kelompok.
Pemberian kuis yang dikerjakan secara individu.
Jawaban dari kuis dikoreksi secara bersama-sama.
Pemberian tugas kelompok.
Slavin, R.E. (2009:8) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu
masalah secara bersama-sama. Beberapa pendapat tentang model belajar kooperatif
dikemukakan oleh Slavin (Gerson, 2002:107), “Belajar kooperatif adalah suatu model
pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil
saling membantu untuk mempelajari suatu materi.” Sedangkan Sunal dan Hans
(Hariyanto, 2000:18) mengemukakan, “Model kooperatif yaitu suatu cara pendekatan
atau serangkain strategi yang khusus dirancang untuk memberikan dorongan kepada
peserta didik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses pembelajaran.” Stahl
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
(Wardani, 2001:7) menyatakan, “Cooperatif learning dapat meningkatkan sikap
tolong menolong dalam perilaku sosial.
Slavin (Wardani, Sri, 2006:5-7) mengemukakan bahwa secara garis besar tahap-tahap
pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:
Tahap Penyajian Materi
Pada tahap ini, guru mulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran umum
dan khusus serta memotivasi rasa keingintahuan peserta didik mengenai topik/materi
yang akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yang bertujuan
mengingatkan peserta didik terhadap materi prasyarat yang telah dipelajari agar
peserta didik dapat menghubungkan meteri yang akan diberikan dengan pengetahuan
yang dimiliki. Teknik penyajian materi pelajaran dapat dilakukan dengan cara
klasikal ataupun melalui diskusi. Mengenai lamanya presentasi dan berapa kali harus
dipresentasikan bergantung kepada kekompleksan materi yang akan dibahas.
Tahap kerja Kelompok
Pada tahap ini peserta didik diberikan lembar tugas sebagai bahan yang akan
dipelajari. Dalam kerja kelompok ini, peserta didik saling berbagi tugas dan saling
membantu penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat memahami materi yang
akan dibahas dan satu lembar dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap
ini guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator kegiatan tiap kelompok.
Tahap Tes Individual
Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar yang akan dicapai
diadakan tes secara individual mengenai materi yang telah dibahas, tes individual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
biasanya dilakukan setiap selesai pembelajaran setiap kali pertemuan, agar peserta
didik dapat menunjukkan apa yang telah dipelajari secara individu selama bekerja
dalam kelompok Skor perolehan individu ini dikumpulkan dan diarsipkan untuk
digunakan pada perhitungan perolehan skor kelompok.
Tahap Perhitungan Skor Perkembangan Individu
Skor perkembangan individu dihitung berdasarkan skor awal. Perhitungan skor
perkembangan individu dimaksudkan agar peserta didik terpacu untuk memperoleh
prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Tahap Penghargaan Kelompok
Pada tahap ini perhitungan skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan
masing-masing skor perkembangan individu kemudian dibagi sesuai jumlah anggota
kelompoknya. Pemberian penghargaan diberikan berdasarkan perolehan rata-rata,
penghargaan dikategorikan kepada kelompok baik, kelompok hebat dan kelompok
super.
Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajaran kooperatif yang menggunakan
pendekatan STAD guru harus melaksanakan langkah-langkah: penyajian materi,
kegiatan kelompok, tes individu, perhitungan skor setiap individu dan penghargaan
kelompok. Guru bisa menyajikan materi baik secara klasikal atau pun melalui
diskusi, dan tetap harus menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan
mempersiapkan lembar kerja peserta didik atau panduan belajar peserta didik,
pembentukan kelompok belajar dan menjelaskan pada peserta didik tentang tugas dan
perannya dalam kelompok, juga mengenai perencanaan waktu dan tempat duduk
peserta didik. Supaya proses pembelajaran terlaksana dengan baik segala sesuatunya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
harus dipersiapkan dengan baik pula, agar peran aktif peserta didik dan demokrasi
benar-benar terlaksana.
6. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student
Teams Achievement Division (STAD)
Teori belajar konetruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vygotsky. Ide dari teori
ini adalah peserta didik aktif membangun pengetahuannya sendiri. Otak peserta didik
dianggap sebagai mediator yang menerima masukkan dari dunia luar dan menentukan apa
yang akan dipelajarinya. Pandangan konstruktivis tentang pembelajaran adalah peserta didik
diberi kesempatan memilih dan menggunakan model belajar sendiri dalam belajar dan guru
membimbing peserta didik ke tingkat pengetahuan yang lebih tingi. Selain itu peserta didik
diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk
mencapai tujuan belajar.
Menurut Piaget (Depdiknas, 2004:21), “Faktor utama yang mendorong perkembangan
kognitif seseorang adalah motivasi atau daya dari diri si individu sendiri untuk mau belajar
dan berinteraksi dengan lingkungannya”. Lebih lanjut Piaget (Depdiknas, 2004:5)
menjelaskan bahwa perkembangan kemampuan intelektual manusia terjadi karena beberapa
faktor yang mempengaruhinya, seperti:
a) Kematangan (maturation), yaitu pertumbuhan otak dan sistem syaraf manusia karena
bertambahnya usia.
b) Pengalaman (experience), yaitu terdiri dari:
c) Pengalaman fisik, yaitu interaksi manusia dengan obyek-obyek di lingkungannya.
d) Pengalaman logika matematis, yaitu kegiatan-kegiatan pikiran yang dilakukan
manusia bersangkutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e) Transmisi sosial, yaitu interaksi dan kerja sama yang dilakukan oleh manusia dengan
manusia lainnya.
f) Penyeimbangan (equilibration), yaitu proses struktur mental (struktur kognitif)
manusia kehilangan keseimbangan sebagai akibat dari adanya pengalaman-
pengalaman baru, kemudian berusaha untuk mencapai keseimbangan baru dengan
melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah di mana informasi-
informasi dan pengalaman-pengalaman baru diserap (dimasukkan) ke dalam struktur
kognitif manusia, sedangkan akomodasi adalah penyesuaian pada struktur kognitif
manusia sebagai akibat dari adanya informasi-informasi dan pengalaman-
pengalaman baru yang diserap.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam Teori Piaget sangat
mendukung pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teori Piaget memandang
penting dibentuknya kelompok belajar sehingga setiap anak memiliki rasa tanggung
jawab dan merasa adanya saling ketergantungan secara positif karena setiap anggota
memiliki peran serta dalam mencapai keberhasilan kelompoknya.
B. Kerangka Pikir
Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa
melalui proses pendidikan manusia tidak mungkin memiliki pengetahuan yang luas.
Dengan kata lain, pengetahuan seseorang dapat diperoleh melalui suatu proses yaitu
pendidikan. Pendidikan bisa terjadi baik di rumah maupun di sekolah, bahkan di mana
saja kita berada.
Melalui prestasi belajar dan keaktifan, seorang anak akan mengalami suatu
perubahan, dari yang tidak tahu menjadi tahu. prestasi belajar dan keaktifan menjadi suatu
hal yang amat penting yang harus dikuasai oleh siswa. Hal ini diakui oleh semua siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
dan guru baik sebagai pribadi atau individu maupun kelompok bahwa prestasi dan
keaktifan siswa disekolah itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan
siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.
Keaktifan belajar penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuannya
karena siswa aktif berinteraksi dengan teman maupun guru dalam proses
pembelajaran. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan
mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap guru dalam
proses pembelajaran. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara
optimal, baik intelektual, emosi dan fisik. Siswa merupakan manusia belajar yang
aktif dan selalu ingin tahu.
Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan
perubahan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Prestasi belajar bagi siswa
sangat penting karena dapat mengukur kecakapan yang dicapai siswa dalam bentuk
nilai- nilai yang telah dicapai siswa selama proses pembelajaran . Prestasi belajar
siswa ditunjukan dengan jumlah nilai raport dan prestasi belajar siswa juga dapat
mengembangkan potensi diri, baik karena hasil belajar, berlatih keterampilan dalam
bidang tertentu dan mengembangkan kecerdasan.
Model pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu masalah secara bersama-sama.
model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).
Pembelajaran kooperatif tipe STAD di kembangkan oleh Robert E. Slavin, di mana
pembelajaran tersebut mengacu pada belajar kelompok peserta didik. Jumlah peserta
didik bekerja dalam kelompok harus dibatasi, agar kelompok yang terbentuk menjadi
efektif, karena ukuran kelompok akan berpengaruh pada kemampuan kelompoknya.
Ukuran kelompok yang ideal untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah empat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sampai lima orang. Hal ini dilihat dari peneliti melakukan penelitian di SDN
Minomartani I Yogyakarta, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD, selama proses pembelajaran siswa lebih aktif, bersemangat, dan daya
tarik belajar yang tinggi serta memiliki keinginan belajar yang sangat kuat.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, peneliti mengemukakan hipotesis dalam
penelitian ini adalah “Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran
PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas IV SDN
Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013
Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar PKn materi Mengenal lembaga lembaga negara dalam susunan pemerintahan
tingkat pusat, pada siswa kelas IV SDN Minomartani I semester genap tahun pelajan
2012/2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Di dalam bab ini, diuraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Pembahasan tentang metode penelitian terdiri dari delapan bagian, yaitu jenis penelitian,
setting penelitian, rencana penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,
teknik analisis data, indikator keberhasilan, dan jadwal penelitian.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Kunandar (2008: 45) berpendapat penelitian tindakan kelas
adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang
sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain
(kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan
secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau
meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan
(treatment) tertentu dalam suatu siklus.
Penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, ini
merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang masih termasuk dalam rumpun
penelitian kualitatif dan kantitatif karena penelitian ini digunakan untuk memperbaiki
keadaan kelas yang kurang memuaskan serta meningkatkan keaktifan pembelajaran di
kelas.
Menurut Agib (2006: 19) menyatakan penelitian tindakan kelas disebut
classroom action research yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas dengan
penekanan pada penyempurnaan praktik mengajar dikelas. Terdapat beberapa jenis
penelitian tindakan, dua diantaranya adalah penelitian tindakan perorangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
(individual action research) dan penelitian tindakan kelompok (collaborative action
research).
Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan adanya
kerja sama antara guru bidang studi dengan pihak peneliti. Guru berperan sebagai
orang yang melakukan pembelajaran dan peneliti berperan sebagai pengamat yakni
melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung dan mencatat hasil temuan.
Selain itu, guru dan peneliti juga saling bekerjasama dalam melakukan evaluasi
terhadap hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi untuk pertemuan siklus
berikutnya.
Arikunto (2006: 16) mengemukakan empat tahapan Penelitian Tindakan Kelas
yang lazim dilalui, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4)
Refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan
untuk setiap pelaksanaan siklus. Ada beberapa hal yang terdapat dalam perencanaan yaitu:
identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah dan pengembangan pemecahan
masalah Menyusun atau menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Menyiapkan
Pengamatan
Kemmis dan Taggart dalam Wiraatmaja (2005; 66)
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Pelaksanaan
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
PelaksanaanRefleksi Siklus II
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
lembar observasi aktivitas siswa , Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS), Menyususn tes
evaluasi.
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan mengacu pada apa yang
direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan yang paling tepat yaitu mampu
memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan
tindakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, menurut Arikunto (2006: 18) menyatakan
penelitian tindakan adalah merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu
mengenakan tindakan di kelas.
Pengamatan atau observasi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui
gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Merupakan
suatu pengaruh dari pelaksanaan tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk
data dengan atau tanpa alat bantu. Data yang dihimpun melalui pengamatan/onservasig data
kuantitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Evaluasi dilakukan dalam rangka mengukur prestasi siswa setelah melalui proses
pembelajaran. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan sebagai upaya evaluasi
yang dilakukan guru dan peneliti dalam penelitian.
Refleksi dilakukan guru dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul
didalam kelas pada perlakuan tindakan pada siklus pertama. Hasil refleksi perlakuan siklus
pertama tersebut kemudian ditentukan peneliti apakah tindakan yang dilakukan sudah
mencapai tujuan atau belum. Melalui refleksi inilah peneliti menentukan keputusan untuk
menentukan siklus lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya sudah terpecahkan. Apabila
pada siklus pertama penelitian kurang baik, maka penelitian dilanjutkan dengan siklus kedua
dengan melakukan perbaikan terhadap rencana penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
B. Setting Penelitian
Subjek Penelitian
Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 24 siswa kelas IV SD Negeri
Minomartani I Yogyakarta
Obyek penelitian
Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan model
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan keaktifan dan
prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn khususnya pada kompetensi
dasar “Mengenal Lembaga-Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintah
Tingkat Pusat” semester genap tahun ajaran 2012/2013
Lokasi atau tempat penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD negeri menomartani 1 Yogyakarta
sebagai tempat penelitian.
Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini, Peneliti akan melakukan Penelitian pada pada semester (6)
dua, bulan Februari- Juni 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 2 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni
1Observasi pra penelitian
2Penyusunan proposal
3Permohonan ijin penelitian
4Pengumpulan data
5Pengolahan data
6Penyusunan laporan
7 Ujian skripsi
8 Revisi
9Pembuatan artikel
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
Sebelum melaksanaan siklus I dan siklus II, Penulis terlebih dahulu melakukan
persiapan-persiapan sebagai berikut:
1) Meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri minomartani 1 untuk
melakukan pengamatan (observasi) di SD tersebut. Permintaan ijin disini
dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar dengan
persetujuan dari pihak sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
2) Wawancara
Melakukan wawancara untuk mencari informasi tentang kondisi awal keaktifan
dan prestasi belajar siswa. Informasi tersebut diperoleh dari wawancara dengan
guru mata pelajaran PKn di SDN Minomartani I.
3) Observasi
Tujuan untuk melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang kondisi
sesungguhnya yang terjadi di kelas IV SDN I MINOMARTANI.
4) Indentifikasi masalah
Setelah diperoleh data dari hasil wawancara dan observasi maka peneliti dapat
mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjut.
5) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa pada Kompetensi
Dasar mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat
pusat.
6) Menyusun proposal penelitian.
7) Merancang dan menyusun RPP, LKS dan instrument penilaian.
8) Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik penilaian
keaktifan, panduan wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasi, instrumen penilaian).
9) Mempersiapkan sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran.
D. Rencana Tindakan Tiap Siklus
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan prosedur
kegiatan sebagai berikut:
1. Siklus I
a) Rencana Tindakan Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Setiap kegiatan membutuhkan perencanaan, begitu juga dalam
penelitian ini dilakukan beberapa perencanaan yaitu:
1) Memeperkenalkan model pembelajaran koopertatif tipe STAD
2) Menyusun dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3) Menyiapkan Lembar Observasi Aktivitas Siswa.
4) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
5) Menyusun tes evaluasi (tes prestasi belajar)
b) Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, Peneliti melaksanakan
pembelajaran di kelas sebanyak 2 kali pertemuan dengan menggunakan
metode Pembelajaran Kooperatif tipe stad. Adapun langkah-langkah
pembelajaran pada pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan awal atau Pendahuluan
a) Salam, doa dan presensi.
b) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
c) Memotivasi siswa.
2. Kegiatan Inti
Memberikan informasi tentang materi yangakan diberikan
3. Kegiatan Penutup
a) Bersama-sama siswa menarik kesimpulan.
b) Refleksi.
c) Evaluasi.
d) Menyampaikan materi yang akan diajarkan pada pertemuan
berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Siklus II
Siklus II dilakukan dalam tahap-tahap sebagai berikut:
a. Rencana Tindakan Siklus II
Tahap persiapan dalam siklus II ini merupakan kelanjutan dari hasil refleksi pada siklus I.
untuk itu, diperlukan penyempurnaan situasi belajar dan cara menyampaikan materi oleh
guru.
b. Pelaksanaan tindakkan Siklus II
Kegiatan Awal; Salam, doa dan presensi, Menyampaikan tujuan pembelajaran,
Memotivasi siswa. Kegitan Inti; Informasi kepada siswa tentang materi yang akan
dipelajari bersama. Kegiatan Penutup; Bersama-sama siswa menarik kesimpulan,
Refleksi. Evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dengan
melaksanakan pembelajaran, kooperatif tipe stad
c. Observasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan proses
pembelajaran dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah disiapkan.
d. Evaluasi
Untuk mengetahui hasil pembelajaran, Peneliti harus melakukan evaluasi baik selama
proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran.
e. Refleksi
Refleksi yang dilakukan Peneliti pada siklus II dilakukan untuk menemukan
kesimpulan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Stad dalam
pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi pada Siklus I, observasi Siklus I, dan hasil
evaluasi pada Siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang
dilakukan dalam siklus ini sebagai upaya peningkatan keaktifan dan prestasi
belajar yang diharapkan peneliti.
Melihat hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan.
Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan berdasarkan
hasil yang diperoleh pada siklus II.
E. Pengumpulan Data Dan Instrumennya
Data adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian ini
(Arikunto, 1999: 34). Di dalam penelitian ini, data yang diperlukan untuk dianalisis
adalah data kegiatan siswa serta data kemampuan siswa
1. Peubah (variabel) Indikator Keberhasilan
Judul penelitian ini terdapat dua peubah (variabel), yaitu keaktifan dan
prestasi belajar. Peubah (variabel) keaktifan dilakukan sebelum pelaksanaan Siklus I
dan sesudah pelaksanaan Siklus II yang diperoleh melalui angket atau kuesioner. Hal
ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi
belajar pada setiap siklus pembelajarannya. Sedangkan peubah (variabel) prestasi
belajar diukur pada akhir setiap siklus.
2. Instrumen Penelitian
Penelitian ini memiliki dua variabel (peubah) tergantung berdasarkan judul penelitian,
yakni keaktifan dan prestasi belajar. Berikut ini akan diuraikan indikator keberhasilan
dari masing-masing variabel (peubah) dari kegiatan penelitian ini.
3. Variabel keaktifan
Untuk memperoleh data mengenai keaktifan dilakukan kegiatan observasi/
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Menurut Ardhana (2009:162)
keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik anak yang mudah
diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik berupa membaca,
mendengar, menulis, berlatih. Dan psikis anak dalam memecaahkan masalah yang
dihadapi, menyimpulkan hasil percobaan dan membandingkan satu konsep dengan
yang lainnya.
a) Indikator Keaktifan Belajar
Tabel 2. Peubah dan Instrumen Penelitian Keaktifan
No. Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
1. Keaktifan 1. Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas
2. Memperhatikan penjelasan guru
3. Mampu bekerjasama dalam kelompok
4. Menyelesaikan tugasnya tepat waktu
5. Menjawab pertanyaan guru
6. Menjawab pertanyaan teman
7. Membuat rangkuman pelajaran
8. Mengerjakan tes/evaluasi
9. Bertanya kepada guru dan guru
10. Bertanya kepada teman
11. Dapat memecahkan masalah dalam kelompok
Jumlah siswa yang terlibat
Pengamatan Lembar pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
b) Indikator Prestasi Belajar
Tabel 4. Peubah dan Instrumen Penelitian Prestasi belajar
No. Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen
1. Prestasi belajar siswa
1. Rata-rata nilai ulangan.
2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM
Nilai tes siswa
Tes tertulis Lembar tes/ulangan siswa
4. Pengumpulan Data
Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data yang berhubungan
dengan keaktifan dan prestasi belajar PKn pada Kompetensi Mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat pusat. Sedangkan teknik
pengumpulan data yang digunakan berupa pengamatan atau obeservasi, test.
a. Pengamatan atau Observasi
Hadi (dalam Sugiono:145) mengemukakan bahwa Observasi merupakan suatu
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan
psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan
ingatan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk kelas IV SD Negeri
Minomartani 1 tahun pelajaran 2012/2013.
b. Tes
Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa
kelas IV SD Negeri Minomartani 1 tahun pelajaran 2012/2013, pada kompetensi
dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat
pusat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
c. Non tes
Penilaian non tes dalam penelitian ini, digunakan untuk menilai keaktifan dan
prestasi belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotorik. Rubrik pengamatan
keaktifan disusun berdasarkan indikator keaktifan yang sudah ada. Penyusunan
rubrik keaktifan dilakukan untuk variabel yang sama yaitu keaktifan.
Tabel 4 :
Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa
NO Skor peserta didik Katagori
1 25-30 Sangat aktif
2 18- 24 Aktif
3 12-17 Cukup aktif
4 6-11 Kurang aktif
5 1-5 Tidak aktif
(Mudjiono, 2009:49).
1) Observasi
Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Peneliti melakukan observasi terhadap keaktifan dan prestasi belajar
siswa mengenai aspek afektif serta psikomotorik. Peneliti mengisi lembar pengamatan
keaktifan dan prestasi belajar yang sudah disediakan pada setiap pertemuan.
2) Tes
Tes adalah alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu
dalam suasana atau cara tertentu (Arikunto, 1999: 53). Pada penelitian ini, tes
digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada aspek kognitif. Tes yang
digunakan adalah tes tertulis yang berupa pilihan ganda. Tes ini dilaksanakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
setiap akhir kegiatan pembelajaran di akhir setiap siklus. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa.
Tabel 6 :
Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II
No Jenis soal Jumlah
Soal
Skor Maksimal
Tiap Soal
Jumlah Skor
1. Pilihan ganda 20 1 20
Jumlah 20
Dalam penelitian ini digunakan instrumen berupa tes tertulis. Untuk mengetahui
apakah soal-soal tersebut layak dan sahih maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.
Kualitas soal ulangan siklus I dan siklus II diuji melalui uji coba yang dilakukan pada
siswa kelas IV SD yang belum menerima materi PKN tentang mengenal lembaga-
lembaga pemerintah tingkat pusat. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa
,Peneliti membuat 20 soal untuk diujikan.
F. Validitas Instrumen Penelitian
1. Validitas
Masidjo (2010: 242) menyatakan bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai
di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes
dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat
setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid. Validitas dibagi
menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria.
Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan
konstruk. Validitas isi berguna untuk mengukur instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian. Validitas konstruk berguna untuk mengukur indikator-indikator
yang akan dicapai. Validitas isi dan konstruk digunakan agar menghasilkan data
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas ini akan dilakukan dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
expert judgement. Expert judgement yaitu validitas yang ditempuh dengan cara
menanyakan atau dikonsultasikan dengan ahl
2. Validitas Perangkat Pembelajaran
Tabel 7 . Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran
No.Perangkat Pembelajaran
AhliHasil Penilaian Rata-rata
1. Silabus Dosen PKN 90
Kepala Sekolah SDN Minomartani I
90
Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I
100
Rata-rata 93,5
2. RPP Dosen PKN 95
Kepala Sekolah SD N Minomartani I
100
Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I
100
Rata-rata 98,3
3. LKS Dosen PGSD USD 85
Kepala Sekolah SD N Minomartani I
90
Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I
100
Rata-rata 91,7
4. Bahan Ajar Dosen PGSD USD 100
Kepala Sekolah SD N Minomartani I
100
Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I
100
Rata-rata 100
Hasil validitas perangkat pembelajaran dinyatakan sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Koefisien Korelasi (X) Kualifikasi
± 0,91 - ± 1,00
± 0,71 - ± 0,90
± 0,41 - ± 0,70
± 0,21 - ± 0,40
± 0,00 - ± 0,20
Sangat tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat rendah
Dalam pengukuran akan mengukur reliabilitas soal yang valid. Reliabilitas
dinyatakan dengan rumus:
rtt =
2
2
1 t
ttt
Sn
MnMnS
Keterangan:
rtt = koefisien korelasi
St = deviasi standar
Mt = mean skor tes
n = jumlah item
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.994 .995 20
G. Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data yang telah berhasil
dikumpulkan yaitu dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif
kuantitatif yaitu suatu teknik pengolahan data yang tujuannya untuk melukiskan dan
menganalisis kelompok data yang berupa angka. Analisis data ini dapat menggambarkan dengan
tepat mengenai rata-rata, perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya.
1. Data Hasil Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Data dari hasil observasi dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menganalisis data dan mendeskripsikan hasil observasi terhadap aktivitas siswa
dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
stad dalam meningkatkan keaktifan belajar PKN
b. Menganalisis data dan mendeskripsikan langkah-langkah guru dalam menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatan Kektifan belajar
siswa.
2. Keaktifan belajar siswa
Data tentang keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dalam bentuk rubrik
pengamatan dan dianalis secara deskriptif kualitatif dengan mengunakan skala 1-3.
Kriteria keberhasilan tindakan, apakah nilai keaktifan belajar siswa minimal
berkategori sedang atau pada interval nilai 60-89
Tabel 8:
Kriteria Penilaian Keaktifan Belajar
No Interval Kategori
1 30 - 59 Rendah
2 60 - 89 Sedang
3 90 - 120 Tinggi
Dimyati dan Mudjiono, (2009:84).
Sedangkan target keberhasilan siswa dalam prestasi belajar di akhir siklus
atau setelah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Stad adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 9:
Target Keberhasilan Siswa dalam keaktifan Belajar
Peubah
(Variabel)
Indikator Kondisi awal
(sebelum tindakan siklus I)
Akhir siklus II (setelah menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD)
Keaktifan belajar
Rata-Rata skor
keaktifan
75% 95,38%
1. Hasil Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PKN yang harus dikuasai
siswa kelas IV SD Negeri Minomartani I Sleman-Yogyakarta adalah 65,00. Indikator
keberhasilan yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini nilai rata-rata
ulangan seluruh siswa yaitu 85. Nilai ulangan siswa ini diperoleh dengan menghitung
skor dari hasil tes. Kondisi awal prestasi dan kondisi akhir yang diharapkan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 10:
Target Keberhasilan Siswa dalam Prestasi Belajar
Peubah Indikator KondisiAwal
Siklus I Siklus II
Prestasi Belajar
a. Nilai rata-rata ulangan 59,62 80,75 95,56
b. Siswa yang memenuhi KKM (65,00)
42% 91% 100%
Penilaian:
a) Nilai rata-rata dihitung dengan rumus:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Rata-rata (mean) = N
Dengan N
= ruhsiswajumlahselu
hsiswaolehseluruiyangdiperjumlahnila
b) Kriteria penghentian siklus:
Jika telah mencapai target siklus II, maka siklus dihentikan atau tidak
melanjutkan ke siklus berikutnya.
I. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa
1. Keaktifan Belajar
Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan observasi yang
dilakukan peneliti. Hasil observasi yang berupa tersebut diperkuat dengan hasil
wawancara terhadap guru setelah kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis data
minat siswa dapat di tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal minat
siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II.
Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:
a. Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan rubrik pengamatan pada setiap
pertemuan.
b. Menghitung rata-rata keaktifan setiap siswa pada akhir siklus
Rata-rata keaktifan setiap siswa =
c. Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa
Rata-rata keaktifan seluruh siswa =
d. Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan siklus I dan
membandingkan tingkat keaktifan siklus I dengan tingkat keaktifan siklus II.
Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan atau
tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2. Prestasi Belajar
Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perjuangan mencapai
kemerdekaan Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal evaluasi yang harus
dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal-soal tersebut adalah soal pilihan
ganda. Selain soal evaluasi terdapat penilaian proses belajar siswa selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Analisis skor hasil prestasi belajar ditempuh
dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Langkah-
langkah penyekorannya sebagai berikut:
a) Penyekoran nilai kognitif
Jawaban benar = skor 1
Jawaban salah = skor 0
b) Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa
c) Menghitung nilai siswa
Nilai siswa = nilai afektif + nilai psikomotorik + nilai kognitif
Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:
d) Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus
Persentase =
e) Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II
dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini dilakukan untuk mengetahui
ada peningkatan prestasi siswa atau tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi
Belajar PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (student teams achievement
division) Pada Siswa Kelas IV SD Minomartani Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013”
telah dilaksanakan dalam 2 siklus yakni pada tanggal 16 mei 2013 – 29 mei 2013. Tiap siklus
terdiri dari 2 kali pertemuan, tiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Subjek
penelitian ini adalah Siswa Kelas IV SD Minomartani Yogyakarta Tahun Pelajaran
2012/2013 dengan jumlah siswa 24 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan
model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn dengan Kompetensi
Dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat pusat. Pada
penelitian ini, data tingkat keaktifan siswa diperoleh dari hasil rubrik pengamatan siswa yang
dilaksanakan pada awal siklus I dan di akhir siklus II. Tingkat prestasi belajar siswa diukur
melalui evaluasi dengan menggunakan tes yang diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan
pembelajaran tiap-tiap siklus berakhir. Sedangkan data selama proses belajar mengajar di
kelas diperoleh dari lembar obesevasi, yaitu lembar observasi siswa dan guru. Adapun hasil
tiap siklus adalah sebagai berikut:
A. Data Hasil Penelitian
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu Peneliti meminta izin
kepada kepala sekolah SD Minomartani untuk mengadakan uji coba soal PKn
kelas IV semester 2 sebanyak dua siklus masing-masing siklus terdiri dari 40
nomor. Soal-soal tersebut akan diuji validitasnya yang nantinya akan digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sebagai instrument penelitian pada siklus I dan siklus II. Dari 40 soal akan
diambil 20 soal yang valid.
Hasil yang diperoleh dalam uji coba siklus I setelah diuji validitasnya
memperoleh 18 soal yang valid sedangkan pada siklus II memperoleh 19 soal
yang valid. Untuk memperoleh 20 soal yang valid di tiap-tiap siklus. Peneliti
melakukan konsultasi dengan guru kelas guna memperbaiki soal-soal yang
mendekati valid sehingga menjadi 20 soal yang siap untuk dipakai dalam
penelitian. Siklus I mendapat perbaikan sebanyak 2 soal, siklus II mendapat
perbaikan sebanyak 1 soal.
Selain melakukan uji coba soal, peneliti juga melakukan pengamatan
untuk mengetahui permasalahan keaktifan dalam belajar yang dialami oleh
siswa kelas IV SD Minomartani terhadap mata Pelajaran PKn
Tujuan peneliti melakukan uji coba dan pengamatan keaktifan belajar
adalah untuk melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik terutama
yang berkaitan dengan mata pelajaran PKn. Masalah-masalah tersebut
ditindaklanjuti dengan dengan merumuskan masalah, menyusun rencana untuk
siklus I, membuat perangkat pembelajaran yakni Silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Soal Evaluasi Siswa, kisi-kisi soal,
media,rubrik pengamatan dan instrumen penelitain untuk pelaksanaan siklus I.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan siklus I dimulai pada tanggal 16 mei 2013, yang
terdiri dari dua kali pertemuan untuk pembelajaran dan 30 menit terakhir di
siklus I digunakan untuk evaluasi. Pada tahap pelaksanaan ini terdiri dari
beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru memberi salam
Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Guru mengajak siswa menyanyi bersama-sama lagu” Garuda Pancasila”.
motivasi :
Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada
pagi hari sejak bangun tidur sampai berangkat ke sekolah.
Mengajak siswa untuk menjelaskan (pengertian pemerintah dan sistem
pemerintahan tingkat pusat) yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan
dengan sistem pemerintahan tingkat pusat yang akan dibahas
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa diminta untuk membaca dan memahami pengertian pemerintah, dan
sistem pemerintahan tingkat pusat
2) Tanya jawab tentang pengertian pemerintah dan sistem pemerintah tingkat pusat
3) Guru mengajak siswa menyimak “saya tambah pandai” untuk menambah
wawasan
Elaborasi
Peserta didik di bagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang
siswa
Siswa berdiskusi secara kelompok tentang sistem pemerintah”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Siswa mengerjakan soal-soal yang dibagikan oleh guru secara berkelompok
Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
Guru menfasilitasi peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah
3) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan
pelajaran.
Melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
Salam dan doa penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Pertemuan Kedua
Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru dan siswa menngucapkan salam
Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini
Motivasi :
Siswa diminta untuk menyebutkan susunan kabinet pemerintahan indonesia yang
dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan materi lembaga eksekutif
dan legislatif, dan yudikatif yang akan dibahas
Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
Peserta didik di bagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang
siswa
Peserta didik berdiskusi secara kelompok
Peserta didik diminta untuk membaca dan memahami lembaga-lembaga negara
tingkat pusat ( lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif).
Peserta didik membuat bagan tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat
(lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif)
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
Bertanya jawab tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat, yaitu lembaga
Eksekutif, yudikatif, dan legislatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
b) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi
Siswa mengerjakan soal-soal yang di bagi oleh guru
c) Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah;
3) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran;
Siswa mengerjakan soal evaluasi dan refleksi
Guru memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Salam dan doa penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Hasil Penelitian Siklus I:
a. Hasil Pengamatan/Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Siklus I
Pada tahap obeservasi peneliti bekerja sama dengan guru kelas (selaku
observer) untuk melakukan pengamatan terhadap Peneliti (sebagai Guru) dalam
mengolah kelas dan kemampuan kerja siswa. Pada siklus I observer mengamati
kegiatan pembelajaran sampai selesai. Pada pelaksanaan observasi ini yang
diobservasi adalah aktivitas siswa dalam kegiatan belajar.
Adapun hasil Pengamatan/observasi siswa pada siklus I adalah jumlah
siswa dengan kategori cukup aktif sebanyak 19 orang dan kategori aktif 5
orang . Siklus I ini hasil obeservasi aktivitas siswa cukup aktif. Rata-rata hasil
analisis observasi kegiatan siswa Siklus I diperoleh dari jumlah skor dibagi
jumlah siswa.
Data tersebut di atas dapat dilihat melalui tabel hasil analisis observasi
kegiatan siswa pada siklus I:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel. 12
Pengamatan Keaktifan Siswa
No Nama Siswa Prilaku Yang Diamati Skor Tingkat
akvifitas1 2 3 4 5 6
1. Irvan 3 2 3 3 4 5 20 Aktif
2. Ardyan 2 3 2 3 1 4 15 Cukup aktif
3. Dimas 3 2 4 3 2 4 18 Aktif
4. Sektya 4 4 3 3 4 2 20 Aktif
5. Nurul 4 3 4 3 4 2 20 Aktif
6. Dewi 3 3 4 4 2 4 20 Aktif
7. Wanda 4 3 4 2 3 4 20 Aktif
8. Fian 3 2 4 2 3 3 17 Cukup aktif
9. Nataya 3 4 3 3 2 4 19 Aktif
10. Nola 3 4 3 4 3 3 20 Aktif
11. Alex 3 2 4 3 2 4 18 Aktif
12. Igo 3 3 3 3 4 3 19 Aktif
13. Ferry 3 4 5 4 5 3 24 aktif
14. Mayang 4 5 5 4 3 3 24 Aktif
15. Hardian 5 4 3 3 4 3 22 Aktif
16. Viona 4 4 3 3 3 5 22 Aktif
17. Dewa 3 3 3 4 4 3 20 Cukup aktif
18. Ali 4 4 3 4 3 4 22 Aktif
19. Pari 3 3 3 3 2 3 17 Cukup aktif
20. Iksan 4 4 4 2 3 4 21 Aktif
21. Surya 4 5 4 3 4 4 24 Aktif
22. Difla 4 3 4 5 3 4 23 Aktif
23. Zakkia 3 4 4 3 3 5 22 Aktif
24. Dani 3 4 3 5 4 4 23 Aktif
Jumlah 490
Rata-Rata 20.47 Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Rubrik Pengamatan keaktifan belajar
No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5
A. Antusiasme siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
- Siswa memperhatikan penjelasan
dengan seksama selama proses
belajar mengajar berlangsung.
- Siswa tidak terpengaruh dengan
situasi luar kelas selama
pembelajaran berlangsung
- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan
lainnya
- Siswa tidak ragu-ragu dalam
merespon.
- Siswa tidak cepat bosan dengan
situasi pembelajaran
B. Interaksi siswa dengan guru
- Siswa mengajukan pertanyaan pada
guru terkait tentang materi yang
belum jelas atau belum bisa
difahami.
- Siswa berusaha menjawab dengan
benar pertanyaan dari guru
- Siswa menanggapi pertanyaan guru
- Siswa mengemukakan ide atau
pendapat pada guru
- Siswa tidak gerogi apabila guru
mendekatimya
3. Interaksi siswa dengan siswa
- Siswa bertanya kepada temannya
yang lebih mampSiswa menjawab
pertanyaan temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
- Siswa mencoba memperbaiki
kesalahan temannya dalam
mengerjakan soal.
- Siswa memperhatikan
- penjelasan guru
Siswa berani menanggapi pendapat
temannya
- Siswa dapat menerima jawaban
temannya yang benar
4. Keberanian siswa dalam bertanya
- Mengajukan pertanyaan secara jelas
dan singkat
- Menunjukkan keterampilan dalam
menyusun pertanyaan
- Mengajukan pertanyaan secara
terbuka
- Mengajukan pertanyaan yang
mudah di fahami
- Mengajukan pertanyaan sesuai
materi yang dibahas
5. Aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran
- Siswa mengacungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
- Siswa mencoba memperbaiki
kesalahan teman dalam
mengerjakan tugas
- Siswa merespon atas stimulus yang
diberikan guru atau siswa lain
- Siswa mencatat penjelasan yang
dianggap penting dari guru atau
siswa lain.
- Siswa mengerjakan hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
diarahkan oleh guru.
6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan
hasil
- Siswa mencoba menyimpulkan
materi yang dibahas
- Siswa berusaha membahas
memperbaiki kesimpulan yang salah
sebelumnya
- Mencatat ringkasan rangkuman
yang diberikan oleh guru
- Siswa dapat membut rangkuman
sendiri sesuai materi pelajaran
- Membuat rangkuman dengan tulisan
yang rapi.
Cara penskoran :
Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak
Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak
Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak
Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak
Skor 1 diberikan jika hanya 1 deskriptor nampak
a. keaktifan belajar
Sesuai tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa
maka dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa
melalui rubrik pengamatan. adapun hasil analisis rubrik didapatkan dari data tingkat
keaktifan siswa dengan rata-rata 75,00 yang termasuk dalam kategori keaktifan sedang
karena jumlah siswa yang tergolong dalam tingkat keaktifan sedang berjumlah 22 siswa
atau 91 % dan siswa yang tergolong dalam tingkat keaktifan tinggi berjumlah 2 siswa
atau 9%. Data tersebut dapat dilihat melalui tabel 12, hasil analisis tingkat keaktifan siswa
sebelum tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 12
Jumlah siswa 24 siswa Siswa dengan tingkat keaktifan
sedang
18 siswa
Total skor 2478 Siswa dengan tingkat keaktifan
tinggi
6 siswa
Skor Rata-rata 75% sedang
Dari data tersebut dapat dihitung persentase tingkat motivasi siswa sebagai berikut:
A. keaktifan sedang
Jumlah siswa keseluruhan = 24
Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan sedang = 18
Persentase tingkat keaktifan siswa yang sedang = %10024
18x
= 0,75x100%
= 75 %
B. keaktifan tinggi
Jumlah siswa keseluruhan = 32
Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan cukup tinggi = 6
Persentase tingkat keaktifan siswa tinggi = %10024
6x
= 0,25%x100%
= 25 %
b. Prestasi Belajar
Kondisi awal prestasi belajar adalah 59,62 dengan persentasi ketuntasan 42%,
dengan jumlah siswa yang tuntas 10 orang (42%) dan yang tidak tuntas 14 orang
(58%). Sedangkan hasil analisis prestasi belajar siswa setelah menggunakan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I adalah rata-rata 80,75 dan
persentase ketuntasan siswa 91% dengan jumlah siswa 22 orang dan yang tidak
tuntas 2 orang (9 %). Data tersebut dapat dilihat melalui tabel hasil analisis soal
evaluasi sebelum dan sesudah tindakan siklus I berikut ini
Tabel 13
Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I
No Nama siswa
Kondisi awal
Sesudah tindakan Siklus I
Siklus I Ketuntasan
Nilai Ya Tidak
1. 1.
Irvan 40 69
2. Ardyan 80 95
3. Dimas 60 87
4. Sektya 60 95
5. Nurul 40 63
6. Dewi 80 84
7. Wanda 72 86
8. Fian 76 89
9. Nataya 34 93
10. Nola 54 75
11. Alex 73 80
12. Igo 52 92
13. Ferry 56 76
14. Mayang 57 77
15. Hardian 53 76
16. Viona 74 91
17. Dewa 80 97
18. Ali 68 98
19. Pari 45 85
20. Iksan 50 90
21. Surya 60 97
22. Difla 45 90
23. Zakkia 68 89
24. Dani 54 61
Jumlah 1431 1938
Rata-rata 59,62 80,75
KKM 65.00
1) Analisis Soal Evaluasi Siklus I
Menentukan rata-rata kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
N
XX
Keterangan:X = nilai rata-rata siswa
X= jumlah nilai semua siswa (Arikunto, 1999: 264)
N = jumlah siswa
X24
1938= 80,75
Jika dinyatakan dalam rumus:
%100N
nKB
= 22 x 100%24
= 0,91 x 100% = 91%
2) Refleksi Siklus I
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data sebagai
berikut:
Jumlah anggota kelompok terlalu banyak yaitu masing-masing
kelompok terdiri dari 6 siswa, sehingga diskusi dalam kelompok masih kurang
efektif.
1. Media yang digunakan Peneliti belum terlalu menarik sehingga
sehingga menimbulkan kejenuhan dan siswa sendiri kurang
memahami materi yang disajikan.
2. Beberapa siswa masih kurang bersemangat dalam belajar.
3. Guru masih kurang mampu mengkondisikan kelas sehingga masih
ada siswa yang ribut saat pembelajaran berlangsung.
4. Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang aktif
5. Siswa belum termotivasi bertanya kepada guru tentang materi yang
belum dipahami dan belum bisa menanggapi pertanyaan atau
jawaban guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
6. Bahasa guru dalam menyampaikan pelajaran cukup jelas dan
menggunakan bahasa Indonesia yang benar.
3) Hasil Analisis Data Siklus I
Pada akhir proses belajar mengajar di siklus I, Peneliti perlu melakukan
analisis data untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami dan
menguasai materi pembelajaran yang yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa sebelum
tindakan mencapai rata-rata 80.18 . Tingkat keaktifan siswa pada siklus I
mencapai rata-rata 20.47 termasuk dalam katergori aktif.
Pada prestasi belajar siswa,kondisi awal atau data sebelum tindakan
menunjukkan nilai rata-rata kelas 59,62 yang diperoleh dari nilai ulangan
kelas IV pada semester I yakni 10 siswa yang memenuhi KKM (65,00).
Setelah pelaksanaan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80.75
yakni 22 siswa mencapai ketuntasan belajar dan 2 siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel hasil
analisis ketuntasan siklus I di bawah ini:
Tabel 14:Hasil Analisis Ketuntasan Siklus I
Nilai rata-rata KKM
Data awal Siklus I 65.00
59,62 80,75
Jumlah siswa Jumlah siswa Jumlah
24 siswa 2 siswa 22 siswa
Persentase ketuntasan 9% 91%
3. Pelaksanaan Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Pelaksanaan Penelitian siklus II ini dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I
yang telah dijalankan Peneliti. Peneliti melihat bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata
kondisi awal atau sebelum tindakan 59,62 menjadi 80,75 maka Peneliti merasa perlu
untuk melaksanakan penelitian pada siklus II. Dengan melihat kekurangan yang ada pada
pelaksanaan siklus I, maka peneliti berusaha untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan
tersebut dengan upaya-upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran yakni dengan
mengubah pengelompokkan yakni pada siklus I jumlah kelompok terdiri dari 6 siswa
maka pada siklus II diperkecil menjadi 4 siswa dalam m sing-masing kelompok. Selain
itu Peneliti juga memodifikasi dengan mengubah cara menyampaikan materi yakni
menggunakan media gambar dan power point interaktif yang sungguh-sungguh
mengaktifkan siswa.
a. Tahap Persiapan
Pada siklus II ini dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-
masing pertemuan 3 x 35 menit (3 jam pelajaran). Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 27 mei 2013 dan berakhir pada tanggal 29 mei 2013. Pada pertemuan
pertama Siklus II pembagian waktu 2 jam digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Pada pertemuan kedua siklus II pembagian waktu satu 1 jam untuk kegiatan
pembelajaran, 30 menit untuk evaluasi siklus II dan 30 menit terakhir digunakan
untuk mengisi rubrik pengamatan keaktifan belajar untuk melihat sejauh mana
keaktifan belajar anak setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
Kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini adalah penyempurnaan dari
pelaksanaan pada siklus I, di mana pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dengan
menerapkan rencana pembelajaran yang telah disusun berdasarkan pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Pada Kompetensi Dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan
pemerintahan tingkat pusat Pada tahap ini yang dipersiapkan oleh peneliti untuk
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
2. Menyiapkan LKS dan soal-soal latihan.
3. Menyiapkan gambar-gambar
4. Menyiapkan materi untuk siklus II.
5. Menyiapkan lembar obeservasi siswa dan guru.
6. Menyusun soal evaluasi siklus II berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 nomor.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pertemuan pertama:
Kegiatan Awal
Guru menyampaikan salam, doa, dan presensi.
Motivasi siswa diminta menyatukan potongan-potongan gambar seorang
tokoh yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan Inti
Guru menjelaskan materi tentang usaha-usaha diplomasi dan pengakuan
kedaulatan.
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari
5-6 anak atau kelompok asal.
Tiap anggota dalam kelompok asal dibagi soal yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Anggota yang mendapat nomor soal yang sama dengan kelompok lain
bergabung menjadi satu untuk membentuk kelompok baru yaitu kelompok
ahli.
Siswa dalam kelompok ahli membahas soal dan menemukan jawabannya.
Setelah menemukan jawaban, siswa kembali ke kelompok asal untuk
melaporkan hasil yang telah ditemukan dalam kelompok asal.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
Siswa menyebutkan beberapa tokoh pejuang dalam mempertahankan
kemerdekaan melalui media gambar.
Guru dan siswa melakukan tanya jawab.
Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi.
Pertemuan Kedua:
Kegiatan Awal
Guru menyampaikan salam, doa, dan presensi
Untuk mengaktifkan siswa menyanyikan lagu “Senam Disko”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Kegiatan Inti
Guru memberikan sedikit penjelasan tentang materi yang akan dibahas
melalui media Power Point.
Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari
4 anak atau kelompok asal.
Tiap anggota dalam kelompok asal dibagi soal yang berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Anggota yang mendapat nomor soal yang sama dengan kelompok lain
bergabung menjadi satu untuk membentuk kelompok baru yaitu kelompok
ahli.
Siswa dalam kelompok ahli membahas soal dan menemukan jawabannya.
Setelah menemukan jawaban, siswa kembali ke kelompok asal untuk
melaporkan hasil yang telah ditemukan dalam kelompok asal.
Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan
kelas.
Guru dan siswa melakukan tanya jawab (kuis).
Kegiatan Akhir
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Refleksi.
Evaluasi.
4. Hasil Penelitian Siklus II
Hasil Pengamatan /Observasi Terhadap Kegiatan Siswa
Pada siklus II pelaksanaan observasi dilakukan melalui pengamatan yang
dilakukan guru terhadap kegiatan dan keaktifan siswa. Tingkat keaktifan siswa pada
siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I yakni rata-rata 25.5,
termasuk kategori sangat aktif. Hasil pengamatan terhadap observasi kegiatan siswa
tersebut dapat dilihat melalui table hasil analisis observasi kegiatan siswa siklus II di
bawah ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Rubrik Pengamatan keaktifan belajar
No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5
1. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
- Siswa memperhatikan penjelasan dengan
seksama selama proses belajar mengajar
berlangsung.
- Siswa tidak terpengaruh dengan situasi luar
kelas selama pembelajaran berlangsung
- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lainnya
- Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon.
- Siswa tidak cepat bosan dengan situasi
pembelajaran
2. Interaksi siswa dengan guru
- Siswa mengajukan pertanyaan pada guru
terkait tentang materi yang belum jelas atau
belum bisa difahami.
- Siswa berusaha menjawab dengan benar
pertanyaan dari guru
- Siswa menanggapi pertanyaan guru
- Siswa mengemukakan ide atau pendapat
pada guru
- Siswa tidak gerogi apabila guru
mendekatimya
3. Interaksi siswa dengan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
- Siswa bertanya kepada temannya yang lebih
mampSiswa menjawab pertanyaan
temannya.
- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan soal.
- Siswa memperhatikan
- penjelasan guru
Siswa berani menanggapi pendapat temannya
- Siswa dapat menerima jawaban temannya
yang benar
4. Keberanian siswa dalam bertanya
- Mengajukan pertanyaan secara jelas dan
singkat
- Menunjukkan keterampilan dalam
menyusun pertanyaan
- Mengajukan pertanyaan secara terbuka
- Mengajukan pertanyaan yang mudah di
fahami
- Mengajukan pertanyaan sesuai materi yang
dibahas
5. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran
- Siswa mengacungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
teman dalam mengerjakan tugas
- Siswa merespon atas stimulus yang
diberikan guru atau siswa lain
- Siswa mencatat penjelasan yang dianggap
penting dari guru atau siswa lain.
- Siswa mengerjakan hal-hal yang diarahkan
oleh guru.
6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil
- Siswa mencoba menyimpulkan materi yang
dibahas
- Siswa berusaha membahas memperbaiki
kesimpulan yang salah sebelumnya
- Mencatat ringkasan rangkuman yang
diberikan oleh guru
- Siswa dapat membut rangkuman sendiri
sesuai materi pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
- Membuat rangkuman dengan tulisan yang
rapi.
Keterangan :
Cara penskoran :
Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak
Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak
Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak
Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak
Skor 1 diberikan jika hanya 1 deskriptor nampak
Tabel. 15
Pengamatan Keaktifan Siswa
No Nama Siswa Prilaku Yang Diamati Skor Tingkat
akvifitas1 2 3 4 5 6
2. Irvan 4 5 4 3 4 5 25 Sangat aktif
2. Ardyan 5 4 5 54 4 4 27 Sangat aktif
3. Dimas 4 3 4 3 4 5 25 Sangat aktif
4. Sektya 4 4 4 5 4 5 26 Sangat aktif
5. Nurul 4 5 4 5 4 5 27 Sangat aktif
6. Dewi 3 3 4 4 5 4 26 Sangat aktifaktif
7. Wanda 4 3 4 5 4 4 24 Aktif
8. Fian 3 4 4 4 5 4 24 Aktif
9. Nataya 4 4 3 3 5 4 23 Aktif
10. Nola 3 4 5 4 5 5 26 Sangat aktif
11. Alex 3 5 4 3 5 4 24 Aktif
12. Igo 5 5 4 3 4 5 26 Sangat aktif
13. Ferry 3 4 5 4 5 3 22 aktif
14. Mayang 4 5 5 4 3 3 24 aktif
15. Hardian 5 4 5 3 4 4 25 Sangat aktif
16. Viona 4 4 4 5 3 5 25 Sangat aktif
17. Dewa 3 4 3 4 4 5 25 aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
18. Ali 4 4 3 4 3 4 22 aktif
19. Pari 4 5 3 3 4 5 24 aktif
20. Iksan 4 4 4 3 3 4 26 Sangat aktif
21. Surya 4 5 4 3 4 5 25 Sangat aktif
22. Difla 4 5 5 5 4 4 27 Sangat aktif
23. Zakkia 3 4 4 4 5 5 25 Sangat aktif
24. Dani 5 4 5 5 4 42 27 Sangat aktif
Jumlah 612
Rata-Rata 25.5 Sangat aktif
4) Hasil tingkat keaktifan
Berdasarkan hasil analisis didapatkan peningkatan keaktifan belajar siswa dari
siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata kektifan belajar
siswa yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 75,00 dan pada siklus II mengalami
peningkatan menjadi 95,37 tergolong sangat aktif, dengan jumlah siswa yang
memiliki keaktifan sangat tinggi (10%), serta jumlah siswa memiliki keaktifan
sedang sebanyak 23 siswa (90%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui
tabel hasil analisis tingkat keaktifan sesudah tindakan berikut ini:
Tabel 16:
Hasil Analisis Tingkat Keaktifan Sesudah Tindakan
Jumlah siswa 24 siswa Siswa dengan tingkat keaktifan sedang
23 siswa
Total skor 2289 Siswa dengan tingkat keaktifan tinggi
1 siswa
Skor Rata-rata 95, 38 (sangat tinggi)
Dari data tersebut dapat dihitung persentase tingkat keaktifan siswa sebagai
berikut:
1. keaktifan sedang
Jumlah siswa keseluruhan = 24
Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan sedang = 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Persentase tingkat keaktifan siswa yang sedang = %10024
23x
= 0,9583x100%
= 95,38 %
2. keaktifan cukup tinggi
Jumlah siswa keseluruhan = 24
Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan tinggi = 1
Persentase tingkat keaktifan siswa tinggi = %10024
1x
= 0,0466x100%
= 5 %
c. Prestasi Belajar
Selain mengukur tingkat keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini, agar lebih
melengkapi peneliti juga mengukur tingkat prestasi dan ketuntasan belajar siswa pada
siklus II. Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa
dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 88,78
yang menandakan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, di mana semua
siswa mencapai ketuntasan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 17:Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan
Dan Susudah Tindakan Siklus IINo Nama
siswa Kondisi awal
Sesudah tindakan Siklus II
Siklus II Ketuntasan
Nilai Ya Tidak
1. Irvan 40 90
2. Ardyan 80 100
3. Dimas 60 95
4. Sektya 60 93
5. Nurul 40 89
6. Dewi 80 90
7. Wanda 72 98
8. Fian 76 87
9. Nataya 34 97
10. Nola 54 100
11. Alex 73 95
12. Igo 52 100
13. Ferry 56 93
14. Mayang 57 100
15. Hardian 53 97
16. Viona 74 100
17. Dewa 80 100
18. Ali 68 94
19. Pari 45 96
20. Iksan 50 90
21. Surya 60 96
22. Difla 45 93
23. Zakkia 68 95
24. Dani 54 91
Jumlah 1431 2174
Rata-rata 59,62 90,79
KKM 65.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Jika dinyatakan dalam rumus:
%100N
nKB
= 24 x 100%24
= 1,00 x 100%
= 100%
d. Refleksi Siklus II
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II diperoleh data sebagai berikut:
Pelaksanaan siklus II ini berjalan dengan lancar. Siswa terlihat sangat antusias
dengan pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa tidak mengalami kesulitan
ketika guru mengajak untuk membentuk kelompok asal dan kelompok ahli. Siswa
kelihatan sudah cukup memahami metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.
Motivasi yang diberikan guru membuat siswa lebih bersemangat dalam proses
pembelajaran. Masing anggota kelompok terlihat cukup aktif, atau tidak
mengandalkan teman yang lebih pandai.
e. Hasil Analisis Data Siklus II
Pada akhir proses belajar mengajar di siklus II, Peneliti juga perlu melakukan
analisis data untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai
materi pembelajaran yang yang menggunakan model pembelajaran tipe STAD.
Peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa sesudah tindakan mencapai rata-rata
95,38. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II mencapai rata-rata 25,5 yaitu tergolong
sangat aktif.
Prestasi belajar siswa pada kondisi awal atau sebelum tindakan menunjukkan
nilai rata-rata kelas 59,62. Setelah pelaksanaan siklus II nilai rata-rata kelas
meningkat menjadi 90,79 yakni 24 siswa berhasil mencapai ketuntasan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 24,24. Data tersebut dapat dilihat
melalui tabel 19 di bawah ini:
Tabel 18:Hasil Analisis Ketuntasan Siklus II
Nilai rata-rata KKM
Data awal Siklus II 65,00
59,62 90,79
Jumlah siswa Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar
Jumlah siswa yang tuntasbelajar
24 siswa 24 siswa
Persentase Ketuntasan
100%
Dengan demikian hasil belajar pada siklus II ini sudah sesuai dengan target keberhasilan
yang ditetapkan, sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya atau siklus III.
3. Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II
Sesuai dengan analisis data ditemukan bahwa hasil keaktifan belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut terlihat dari
peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa yaitu sebelum tindakan dengan rata-
rata 75,00% sedangkan pada akhir siklus II rata-ratanya 95,38. Selain itu persentasi
tingkat keaktifan belajar siswa sebelum tindakan yaitu jumlah siswa dengan kategori
keaktifan tinggi sebanyak 2 siswa (9%), siswa dengan kategori keaktifan sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
berjumlah 22 siswa (91%). Sedangkan pada akhir siklus II atau sesudah tindakan
siklus I dan siklus II, jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 1
siswa (5%), siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 23 siswa (95%)
Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa
dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dengan nilai rata-ratanya adalah 80,75 dan
pada siklus II nilai rata-ratanya adalah 90,79 yang menandakan bahwa hasil belajar
siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yang menunjukkan nilai rata-rata tersebut
sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM), atau dapat dilihat perhitungan
persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 75% menjadi 100%.
Dimana siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 23 siswa sedangkan yang tidak
tuntas sebanyak 1 siswa. Tetapi pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 24
siswa yang tuntas atau 100%.Tingkat aktivitas siswa pada siklus I sebesar 20,47
termasuk kategori cukup aktif, sedangkan pada siklus II berada pada kategori tinggi
yakni sebesar 25,5. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang
dilakukan guru pada siklus ke II, atau kekurangan pada siklus I dilengkapi pada
siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel 18 berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 19.Prestasi Belajar Siswa Pada
kondisi awal, siklus I dan siklus II
No Nama
siswa
Kondisi
awal
Setelah Tindakan
Siklus
I
Nilai
Ketuntasan Siklus II
Nilai
Ketuntasan
Ya Tidak Ya Tidak
1. Irvan 40 69 90
2. Ardyan 80 95 100
3. Dimas 60 87 95
4. Sektya 60 88 93
5. Nurul 40 74 89
6. Dewi 80 84 90
7. Wanda 72 86 98
8. Fian 76 79 87
9. Nataya 34 93 97
10. Nola 54 75 100
11. Alex 73 80 95
12. Igo 52 92 100
13. Ferry 56 76 93
14. Mayang 57 77 100
15. Hardian 53 76 97
16. Viona 74 91 100
17. Dewa 80 97 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
18. Ali 68 98 94
19. Pari 45 72 96
20. Iksan 50 70 90
21. Surya 60 68 96
22. Difla 45 73 93
23. Zakkia 68 89 95
24. Dani 54 61 91
Jumlah 1431 1938 23 1 2174 24 0
Rata-rata 59,62 81,25 Tuntas90,79
100%Tuntas
KKM 65% 99,5%
Dari tabel diatas dapat dilihat bawah Hasil belajar siswa kondisi awal rata-rata (60% )belum
memcapai KKM setelah dilakukan tindakan siklus I, siswa yang mencapai KKM (99,5%)
maka melanjutkan kesiklus II menunjukkan peningkatan prestasi belajar yaitu 24 siswa
(100%) siswa tuntas mencapai KKM.
d. Pembahasan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keaktifan
dan prestasi belajar pada kompetensi dasar mengenal lembaga-lembaga negara dalam
susunan pemerintahan tingkat pusat siswa kelas IV SD Minomartani 2012/2013 dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams achievement
division) yang dilakukan dalam dua siklus.
Sesuai dengan analisis data ditemukan bahwa hasil keaktifan belajar siswa
mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut terlihat dari peningkatan
rata-rata keaktifan belajar siswa yaitu pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak
mencapai rata-rata 75% sedangkan pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak
mencapai rata-ratanya 96,7%. Selain itu persentase tingkat keaktifan belajar siswa pada
siklus I yaitu jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 2 siswa (9%), dan
siswa dengan kategori keaktifan sedang sebanyak 23 siswa (91%). Sedangakan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
siklus II jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 1 siswa (20,47%) dan
siswa dengan keaktifan sedang sebanyak 23 siswa(25,5%). Pada penelitian ini motivasi
belajar anak mengalami peningkatan atau tergolong dalam tingkat keaktifan tinggi. Hal
ini disebabkan karena Peneliti kurang memberikan hal-hal menarik yang bisa
mendukung anak dalam proses pembelajaran. Namun yang diharapkan dalam penelitian
ini adalah meningkatnya prestasi belajar siswa setelah Peneliti menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD
Selain mengukur tingkat keaktifan siswa dalam penelitian ini agar lebih
melengkapi peneliti juga mengukur tingkat prestasi dan ketuntasan belajar siswa.
Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I
ke siklus II. Pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak mencapai rata-rata 80,75 dan
pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak mencapai nilai rata-rata 96,7 yang
menandakan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yang
menunjukkan nilai rata-rata tersebut sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar
(KKM), atau dapat dilihat perhitungan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke
siklus II sebesar 75 % menjadi 100%. Dimana siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak
22 siswa sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang.Tetapi pada siklus II semua
siswa memperoleh ketuntasan dalam belajar atau 100%.
Tingkat aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 20,47 masuk
dalam kategori aktif. Sedangkan pada siklus II berada pada kategori tinggi yakni rata-rata
yang diperoleh sebesar 25,5. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang
dilakukan guru pada siklus ke II, kekurangan pada siklus I akan dilengkapi pada siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka dapat dibuat kesimpulan sebagai
berikut:
1. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD
Menyampaikan tujuan pembelajaran, Memberikan informasi/menyajikan
materi yang akan diberikan , Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap
kelompok beranggotakan 4-5 siswa, Memberikan nama kelompok untuk masing-
masing kelompok, Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang
dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, Mengingatkan siswa
tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai selesai tugasnya dan bekerja
dengan menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif yang dikembangkan,
Memberikan bimbingan pada kelompok, Tes individu, Perhitungan skor setiap
individu, Penghargaan kelompok.
2. Hasil Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
a) Keaktifan Belajar
Pelaksananan model pembelajaran kooperatif tipe Stad dapat meningkatkan
keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata setiap indiktor
keaktifan siswa. Komponen belajar cooperatif tipe STAD yang terdiri dari
menemukan, bertanya, mendemonstrasikan, mengembangkan, kreatif, melatih dan
penilaian yang sebenarnya yang sebenarnya membangun keaktifan siswa dalam
belajarnya. Komponen bertanya dan refleksi membangun siswa aktif dalam belajar
dan bekerja sama dengan guru serta teman-temannya.
b) Prestasi Belajar
Penggunaan model pembelajaran cooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada materi mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat. Peningkatan prestasi
dapat dilihat dari peningkatan presentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM
pada kondisi awal siklus I. Selain peningkatan presentase jumlah siswa yang telah
meningkat, nilai rata-rata kelas yang di capai siswa pada siklus I meningkat. Hasil
prestasi belajar yang diperoleh adalah bentuk keberhasilan pembelajaran
cooperative tipe STAD yang dapat membangun proses belajar siswa. Pelajaran
PKn yang sangat berkaitannya dengan sebuah proses belajar yang banyak hafalan
itu sangat terbantu dengan model pembelajaran cooperatif. Pembelajaran cooperatif
tipe STAD dapat membangun siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan
membantu siswa menemukan sendiri pengalaman dan proses belajarnya sendiri.
Proses dan pengalaman belajar yang diperoleh tentu selalu diingat oleh siswa.
Selanjutnya, proses dan hasil belajar yang diperoleh siswa mampu meningkatkan
prestasi siswa dalam pembelajaran PKn. Keaktifan siswa juga meningkat karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
model pembelajaran kooperatif tipe STAD ikut mendukung keberhasilan prestasi
belajar.
B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat memberikan saran- saran
sebagai berikut:
1. Bagi Guru:
Diharapkan pada guru PKn agar dapat menerapkan model Pembelajaran
Kooperatif tipe STAD dalam proses belajar mengajar pada Kompetensi Dasar
sistem pemerintahan tinggkat pusat sudah terbukti dapat meningkatkan
aktivitas dan pemahaman siswa sesuai dengan hasil penelitian.
Saat penelitian sebaiknya guru memberikan pendampingan terhadap siswa
karena seringkali siswa mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda.
Biasakanlah siswa untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri agar saat dalam
diskusi kelompok siswa tersebut tidak mengikuti pendapat satu atau dua
orang.
Saat proses pembelajaran berlangsung hendaknya siswa dilibatkan untuk lebih
aktif, sehingga pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari dapat
meningkat.
2. Bagi Sekolah:
Siswa diharapkan dapat membiasakan diri terampil dalam belajar, dengan belajar
secara bersama atau kelompok untuk dapat menjalin kerja sama dan saling
melengkapi satu sama lain, sehingga materi yang dianggap sulit bisa dicarikan
penyelesaiannya secara bersama-sama agar dipahami oleh seluruh anggota kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Bagi Peneliti lain yang ingin melanjutkan Penelitian tentang model dan metode yang
sama diharapkan agar dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada saat proses
belajar mengajar, baik pada pelajaran PKn maupun mata pelajaran lain
3. Bagi peneliti lain
Bagi Peneliti lain yang ingin melanjutkan Penelitian tentang model dan metode yang
sama diharapkan agar dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada saat proses
belajar mengajar akan lebih baik pada pelajaran PKn maupun mata pelajaran yang
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR REFERENSI
Amzul Fajri Dan Ratu Aprilia Senja. (2004). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta:
Difa Publiser
Ardhana. (2009). Indikator Keaktifan Siswa Yang Dapat Dijadikan Penilaian Dalam Ptk.
Diambil Pada Tanggal 10 Oktober 2012, Dari Http://Www.Ardhana12.Wordpress.Com
Aunnurahman.(2009). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta
Abu Ahmadi Dan Widodo Supriyono.(2004). Psikologi Belajar.Jakarta:Alfabeta Basrowi
Dan Suwandi.(2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Rineka Cipta Dimyati Dan
Mudjiono.(2006). Keaktifan Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Drs. Ign.
Masidjo.( 2008). Pengukuran Dan Penilaian Prestasi Belajar Siswa Disekolah.
IKIP Sanata Dharma Yogyakarta.
Hamzah B. Uno. (2009). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang .
Ibrahim M., Rachmadiarti F., Nur Muhamad, Ismono, 2000. Pembelajaran Kooperatif.
Unesa– University Pres Surabaya.
Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta:
Kanisius.
Mulyasa. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains Dan Matematika.
Sekolah Unesa.
Oemar Hamalik, Proes Belajar Mengajar, Jakarta : 2001 : Bumi Aksara
P. Suparno, Dkk. 2001. Menuju Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Saifuddin Azwar. (2010). Tes Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Solihatin, Raharjo. (2008). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran Pkn.
Jakarta: Bumi Aksara.
Suprijono. (2009). Cooperative Tipe Stad: Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Saifudin.2012. Reabilitas Dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning. Bandung Alfa Beta Sunarto. 2009.
Pengertian Prestasi Belajar. Bandung: Maestro. Suryosubroto.2002. Proses
Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta .
Syaifullbahri.2011. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Pendekatan Teoritis
Psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sugiono. 2009 . Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D ) . Bandung : Cv.Alfabeta.
Udin S. Winataputra. (2009). Materi Dan Pembelajaran Pkn Sd. Jakarta: Universitas
Terbuka.
Walfarianto. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Universitas Pgriyogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kecana
Wardhani,Igak.& Wihardit,Kuswaya. 2008 . Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Universitas
Terbuka.
Winkel, W.S. 1989. Psikolologi Pengajaran. Jakarta: Pt Gramedia.
Zaenal Arifin. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
SILABUSSatuan pendidikan : SD NEGERI MINOMARTANI 1
Kelas : IV (empat)Semester : IIMata pelajaran : pedidikan kewarganegaraan ( PKn)Standar kompetensi : 3. mengenal sistem pemerintah tingkat pusat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kegiatan Belajar Indikator PenilaianTeknik Bentuk
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti MPR,DPR, Presiden, MA, MK, DAN BPK, dll
Sistem pemerintahan tingkat pusat
Guru
menjelaskan
pengertian
sistem
pemerintah
tingkat pusat
Guru
menyebutka
n
susunan
pemerintaha
n tingkat
pusat
Guru
menampilka
n gambar-
ganbar
susunan
pemerintah
pusat
Guru
menjelaskan
lembaga-
lembaga
legislatif,
eksekutif,
Kognitif
1. Menjelaskan pengertian
pemerintah dan sistem
pemerintah
2. menyebutkan
susunan pemerintahan
tingkat pusat
3. menjelaskan lembaga-
lembaga legislatif,
eksekutif dan lembaga
yudikatif
4. menjelaskan badan
pemeriksa keuangan
5. menjelaskan komisi
pemilihan umum
Afektif
1. mengharagai hasil
pekerjaan teman
2. menghargai pendapat
teman
3. Penuh tanggung jawab
dikelompok dalam
membuat bagan susunan
pemerintahan tingkat pusat
4. Menghargai kritik dan
saran dari teman dalam
Tugas
individu
Tugas
kelompo
k
Tes
Kognitif
(soal,
kunci
jawaban,
1. Penilaian
lisan
2. Penilaian
unjuk kerja
(keberanian
untuk
menyampai
kan
pendapat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
dan lembaga
yudikatif
Guru
membagikan
siswa dalam
4 kelompok
Siswa
berdiskusi
dalam
kelompok
mengklafika
sikan
tentang
susuna
sistem
pemerintah
pusat
Siswa
berdidkusi
dalam
menemukan
susunan
pemerintaha
n pusat
Siswa secara
kelompok
membuat
bagan
lembaga
legislatif,
eksekutif,
dan
yudikatif
berdiskusi
5. Bekerjasa sama dalam
diskusi tentang Mengenal
lembaga-lembaga negara
dalam susunan
pemerintahan tingkat pusat
Psikomotrik
1. Mempresentasikasikan
hasil diskusi kelompok
2. Membuat bagan
susunan pemerintah
tingkat pusat
3. Menemukan berbagai
ide baru dalam diskusi
kelompok
4. Menemukan manfaat
dari pelaksanaan
pemilihan umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Guru
menjelaskan
badan
pemeriksa
keuangan
Guru
menjeskan
komisi
pemeilihan
umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Pertemuan : I (Pertama)
Alokasi Waktu : 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.
C. Indikator
Kognitif
3.1.1. Menjelaskan pengertian pemerintah dan sistem pemerintahan.
3.1.2. Menyebutkan susunan pemerintahan tingkat pusat.
3.1.3. Menjelaskan pemerintah pusat negara republik Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Afektif
6. Mengharagai pendapat teman dalam diskusi kelompok
7. Mendengar teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
8. Aktif dan kreatif dalam mengerjakan tugas kelompok
Psikomotorik
1. Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
2. Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
D. Tujuan Pembelajaran
Kognitif
8.1.1 Dengan membaca buku peserta didik mampu menjelaskan pengertian
pemerintah dan sistem pemerintahan
8.1.2 Dengan melihat bagan peserta didik mampu menyebutkan susunan
pemerintahan tingkat pusat
8.1.3 Menjelaskan pemerintah pusat negara republik Indonesia.
Afektif
8.1.4 Peserta didik mampu mengharagai hasil pekerjaan teman
8.1.5 Peserta didik mampu mendengar teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
Psikomotorik
8.1.6 Peserta didik mampu mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
8.1.7 Peserta didik mampu menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
E. Karakter siswa yang diharapkan
1) Peserta didik mampu menghargai pendapat teman dalam diskusi kelompok.
2) Peserta didik berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.
3) Menanamkan nilai-nilai sopan santun dan tanggung jawab dalam diri peserta didik.
4) Peserta didik jujur dalam mengerjakan soal evaluasi.
F. Materi Ajar
Pemerintahan Tingkat Pusat
Pemerintahan pusat negara republik indonesia adalah negara kesatuan republik indonesia.
Pemerintahan pusat negara indonesia terdiri dari president dan para pembantu presiden
G. Model Pembelajaran :
Cooperative Learning TIPE STAD
H. Metode Pembelajaran :
Diskusi, Penugasan, Menjelaskan, Tanya Jawab
I. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama
4. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru memberi salam
Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing untuk mengawali pelajaran.
motivasi :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada
pagi hari sejak bangun tidur sampai berangkat ke sekolah.
Mengajak siswa untuk menjelaskan (pengertian pemerintah dan sistem
pemerintahan yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem
pemerintahan tingkat pusat yang akan dibahas
5. Kegiatan Inti
Eksplorasi
4) Siswa diminta untuk membaca dan memahami pengertian pemerintah, dan
sistem pemerintahan
5) Tanya jawab tentang pengertian pemerintah dan sistem pemerintah
6) Guru mengajak siswa menyimak “saya tambah pandai” untuk menambah
wawasan
Elaborasi
Guru membagikan siswa dalam 5-6 kelompok
Siswa berdiskusi secara kelompok tentang sistem pemerintah”.
Siswa mengerjakan soal-soal yang dibagikan oleh guru secara berkelompok
Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok.
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber.
Guru menfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan.
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
2) Membantu menyelesaikan masalah;
3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
6. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan
pelajaran.
Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
secara konsisten
Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
J. Sumber/Bahan Belajar
4) Suwanto, Chris Subagya & Ferry T. Indratno. 2009. Ayo Belajar Pendidikan
Kewarganegaraan Kelas IV Sd. Yogyakarta: Kanisius ( Anggota IKAPI).
5) Kencana, Syafiie.1993. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
6) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas Belajar Pendidikan
Kewarnegaran Untuk SD Dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen
Pendidikan Nasional.
7) Sunarso. 2009. Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD. Bogor : Yudhistira
Anggota IKAPI
8) Orang Tua, Teman, Lingkungan Rumah (Keluarga), Sekolah, Dst.
9) www.masbied.com/.../pengertian-teliti-dalam-proses-belajar-mengaja...
10) http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/
11) www.tempo.co/.../kejujuran.com
12) www.crayonpedia.org/mw/teliti.com
K. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
InstrumenInstrumen/ Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Menjelaskan
pengertian pemerintah
dan sistem
pemerintahan
Tugas individu
Tugas kelom-pok
Penilaian
lisan
Penilaian
unjuk kerja
(keberanian
untuk
menyampaika
n pendapat)
Mengapa dalam suatu
negara harus ada
pemerintahan?
Bagaimana susunan
keanggotaan dan
kedudukannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Kisi-Kisi Soal Penilaian
Satuan Pendidikan : SD Minomartani 1
Kelas / Semester : IV/ Genap
Mata Pelajaran : PKn
Pertemuan : I
Alokasi Waktu : 2x35 Menit
A. SKL : 3
Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK.
C. Indikator Pencapaian
Kognitif
1. pengertian pemerintah dan sistem pemerintahan
2. susunan pemerintahan tingkat pusat
Afektif
9. Mengharagai hasil pekerjaan teman
10. Mendengar teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Psikomotorik
3. Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
4. Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
D. Indikator Soal
Indikator soal Nomor soal
1. Sistem pemerintahan pusat 1, 3 dan 5
2. Bentuk dan sistem pemerintahannya republik 2 dan 4
Bentuk butir tes : Uraian dan isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan pusat?
2. Sebutkan negara manakah yang bentuk dan sistem pemerintahannya monarki dan negara
manakah yang bentuk dan sistem pemerintahannya republik?
3. Ada berapa macam bentuk pemerintahan yang lazim?
4. Apa yang dimaksud dengan lembaga eksekutif?
5. Jelaskan tentang proses pemilihan presiden dan wakil presiden!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Kunci Jawaban
1. Sistem yang mengatur dan mengelolahkan keseluruhan lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan
lembaga yudikatif
2. Monarki: Inggris , Belanda, Jepang, arab Saudi, dan thailand
Republik : Indonesia, amerika serikat, pakistan, prancis, dan turki
3. Sistem presidensial dan sistem pemerintahan parlementer
4. Lembaga pemerintahan yang bertugas melaksanakan jalannya pemerintahan
5. Pemilihan presiden dan wakil presiden sekarang secara lansung dipilih oleh masyarakat melalui
pemilu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Rubrik Pengamatan Keaktifan Belajar
No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5
A. Antusiasme siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
- Siswa memperhatikan penjelasan
dengan seksama selama proses belajar
mengajar berlangsung.
- Siswa tidak terpengaruh dengan situasi
luar kelas selama pembelajaran
berlangsung
- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan
lainnya
- Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon.
- Siswa tidak cepat bosan dengan situasi
pembelajaran
B. Interaksi siswa dengan guru
- Siswa mengajukan pertanyaan pada guru
terkait tentang materi yang belum jelas
atau belum bisa difahami.
- Siswa berusaha menjawab dengan benar
pertanyaan dari guru
- Siswa menanggapi pertanyaan guru
- Siswa mengemukakan ide atau pendapat
pada guru
- Siswa tidak gerogi apabila guru
mendekatimya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
3. Interaksi siswa dengan siswa
- Siswa bertanya kepada temannya yang
lebih mampSiswa menjawab pertanyaan
temannya.
- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan soal.
Siswa memperhatikan
penjelasan guru
Siswa berani menanggapi pendapat
temannya
- Siswa dapat menerima jawaban
temannya yang benar
4. Keberanian siswa dalam bertanya
- Mengajukan pertanyaan secara jelas
dan singkat
- Menunjukkan keterampilan dalam
menyusun pertanyaan
- Mengajukan pertanyaan secara terbuka
- Mengajukan pertanyaan yang mudah di
fahami
- Mengajukan pertanyaan sesuai materi
yang dibahas
5. Aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran
- Siswa mengacungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
teman dalam mengerjakan tugas
- Siswa merespon atas stimulus yang
diberikan guru atau siswa lain
- Siswa mencatat penjelasan yang
dianggap penting dari guru atau siswa
lain.
- Siswa mengerjakan hal-hal yang
diarahkan oleh guru.
6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil
- Siswa mencoba menyimpulkan materi
yang dibahas
- Siswa berusaha membahas
memperbaiki kesimpulan yang salah
sebelumnya
- Mencatat ringkasan rangkuman yang
diberikan oleh guru
- Siswa dapat membut rangkuman
sendiri sesuai materi pelajaran
- Membuat rangkuman dengan tulisan
yang rapi.
Keterangan :
Cara penskoran :
Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak
Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak
Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Pertemuan : II
Alokasi Waktu : 2x 35 menit
A. Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.
C. Indikator
Kognitif
3.1.1 Menjelaskan badan pemeriksa keuangan
3.1.2 Menjelaskan komisi pemilihan umum
Afektif
3.1.3 Menghargai pendapat teman penuh
3.1.4 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan pemerintahan
tingkat pusat
Psikomotorik
3.1.5 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
3.1.6 Menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
D. Tujuan pembelajaran
Kognitif
3.1.7Peserta didik mampu menjelaskan badan pemeriksa keuangan
3.1.8Peserta didk mampu menjelaskan komisi pemilihan umum
Afektif
3.1.9 Peserta didik mampu menghargai pendapat teman dalam diskusi kelompok
3.1.10 Peserta didik mampu tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan
susunan pemerintahan tingkat pusat
Psikomotorik
3.1.11 Peserta didik mampu menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
3.1.12 Peserta didik mampu menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan umum
E. Karakter siswa yang diharapkan :
Kreatif, Aktif, Tekun, Berani, Jujur
F. Materi Ajar :
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
BPK adalah salah satu lembaga tertinggi negara. Lembaga ini bertugas memeriksa
keuangan negara.
Badan pemeriksa keuangan (BPK) merupakan lembaga yang independen, yang artinya
dalam menjalankan tugasnya BPK tidak boleh badan atau lembaga lain. BPk bekerja
dengan tenang dan jujur
G. Model pembelajaran dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Stad.
Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, menjelaskan, Tanya Jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
H. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua
1. Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru dan peserta didik menngucapkan salam
Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi :
Guru mengajak peserta didik bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang
dilakukan pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.
Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan lembaga-lembaga negara (badan
pemeriksa keuangan dan komisi pemilihan umum) yang dibimbing oleh guru.
Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem pemerintahan tingkat pusat yang akan
dibahas.
2. Kegiatan Inti:
d) Eksplorasi
Siswa di bagi dalam 3– 4 kelompok
Siswa berdiskusi secara kelompok
Guru memberikan waktu untuk siswa berdiskusi dalam kelompok
Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
Guru membuka sesi tanya jawab kepada siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Guru bercerita tentang bacaan dalam buku.
Mengajak siswa menyimak “Saya Tambah Pandai” untuk menambah wawasan.
e) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang di bagi oleh guru
f) Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
4) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar.
5) Membantu menyelesaikan masalah.
6) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi
7) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.
8) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
2. Kegiatan Penutup :
1) Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran;
2) Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.
5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
I. Sumber Belajar & Media
Sumber Belajar
13) Suwanto, Chris Subagya & ferry T. Indratno. 2009. Ayo belajar pendidikan
kewarganegaraan kelas IV Sd. Yogyakarta: kanisius ( anggota IKAPI).
14) Kencana, syafiie.1993. sistem pemerintahan indonesia. Jakarta: balai pustaka.
15) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas belajar pendidikan
kewarnegaran untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen
Pendidikan Nasional.
16)
17) Orang tua, Teman, Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
J. Media
1) Kertas HVS
2) Kertas Warna
3) Pensil Warna
4) Gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Kisi-Kisi Soal Penilaian
Satuan Pendidikan : SDN MINOMARTANI I
Kelas / Semester : IV/Genap
Mata Pelajaran : PKN
Pertemuan : II
Alokasi Waktu : 2x35 Menit
A. Skl : 4
B. Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
C. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.
D. Indikator Pencapaian
Kognitif
1) Badan pemeriksa keuangan
2) Komisi pemilihan umum
Afektif
3.1.13 Menghargai pendapat teman penuh
3.1.14 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan pemerintahan
tingkat pusat
Psikomotorik
3.1.15 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
3.1.16 Menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan umum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
E. Indikator soal
No Indikator Soal Nomor Soal
1. Pengertian BPK 1,3 & 5
2. Tugas BPK 2 & 4
F. Bentuk Butir tes : Uraian Dan isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lembar Kerja
Siswa
Satuan pendidikan : SDN MINOMARTANI I
Mata pelajaran : PKN
Kelas/ semester : IV/Genap
Pertemuan ke : II
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Indikator
Kognitif
3.1.1 Menjelaskan lembaga yudikatif
3.1.2 Menyebutkan susunan lembaga yudikatif
3.1.3 Menjelaskan tugas MA, MK, dan BPK
Afektif
3.1.3 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok
3.1.4 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-lembaga
negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
3.1.5 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga
eksekutif
3.1.6 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
Psikomotrik
3.1.7 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
3.1.8 Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok
B. Petunjuk
1. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa
2. Semua siswa harus aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu!
4. Selesaikanlah dengan tepat waktu
5. Tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas
6. Semua anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
7. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas
C. Kegiatan belajar
Buatlah bagan lembaga yudikatif dan tempel gambar-gambar lembaga yudikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!
1. Apa tugas BPK?
2. Mengapa BPK dikatakan lembaga yang independen?
3. Siapa yang memilih anggota BPK?
4. Sebutkan 2 tugas pokok BPK?
5. Kepada siapa BPK melaporkan tugasnya?
Kunci jawaban
1. Memeriksa memeriksa penggunaan uang negara
2. Karena dalam menjalankan tugas badan pemeriksaan keuangan (BPK) tidak boleh di
pengaruhi badan atau lembaga lain dan BPK bekerja dengan tenang dan jujur
3. Lembaga Yudikatif
4. memeriksa pengelolaan uang negara dan memeriksa pelaksanaan APBN
5. DPR dan DPD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Rubrik Pengamatan keaktifan belajar
No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5
A. Antusiasme siswa dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran.
- Siswa memperhatikan penjelasan
dengan seksama selama proses belajar
mengajar berlangsung.
- Siswa tidak terpengaruh dengan situasi
luar kelas selama pembelajaran
berlangsung
- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan
lainnya
- Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon.
- Siswa tidak cepat bosan dengan situasi
pembelajaran
B. Interaksi siswa dengan guru
- Siswa mengajukan pertanyaan pada guru
terkait tentang materi yang belum jelas
atau belum bisa difahami.
- Siswa berusaha menjawab dengan benar
pertanyaan dari guru
- Siswa menanggapi pertanyaan guru
- Siswa mengemukakan ide atau pendapat
pada guru
- Siswa tidak gerogi apabila guru
mendekatimya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
3. Interaksi siswa dengan siswa
- Siswa bertanya kepada temannya yang
lebih mampSiswa menjawab pertanyaan
temannya.
- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
temannya dalam mengerjakan soal.
- Siswa memperhatikan penjelasan guru
- Siswa berani menanggapi pendapat
temannya
- Siswa dapat menerima jawaban
temannya yang benar
4. Keberanian siswa dalam bertanya
- Mengajukan pertanyaan secara jelas
dan singkat
- Menunjukkan keterampilan dalam
menyusun pertanyaan
- Mengajukan pertanyaan secara terbuka
- Mengajukan pertanyaan yang mudah di
fahami
- Mengajukan pertanyaan sesuai materi
yang dibahas
5. Aktivitas siswa dalam mengikuti
pembelajaran
- Siswa mengacungkan tangan untuk
mengerjakan tugas
- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
teman dalam mengerjakan tugas
- Siswa merespon atas stimulus yang
diberikan guru atau siswa lain
- Siswa mencatat penjelasan yang
dianggap penting dari guru atau siswa
lain.
- Siswa mengerjakan hal-hal yang
diarahkan oleh guru.
6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil
- Siswa mencoba menyimpulkan materi
yang dibahas
- Siswa berusaha membahas
memperbaiki kesimpulan yang salah
sebelumnya
- Mencatat ringkasan rangkuman yang
diberikan oleh guru
- Siswa dapat membut rangkuman
sendiri sesuai materi pelajaran
- Membuat rangkuman dengan tulisan
yang rapi.
Keterangan :
Cara penskoran :
Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak
Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak
Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak
Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak
Skor 1 diberikan jika hanya 1 deskriptor nampak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Pertemuan : III
Alokasi Waktu : 2x35 Menit
A. Standar Kompetensi
3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.
C. Indikator
Kognitif
3.1.1 Menjelaskan lembaga-lembaga eksekutif
3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian lembaga eksekutif dan legislatif
3.1.3 menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dan lembaga legislatif
Afektif
3.1.9 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok
3.1.10 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-lembaga
negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
3.1.11 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga
eksekutif
3.1.12 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
Psikomotrik
3.1.13 Membuat bagan susunan kabinet lembaga eksekutif dan legislatif
3.1.14 Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok
D. Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Setelah membaca dan mendengar penjelasan dari guru peserta didik mampu
menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dan legislatif
3.1.2 Peserta didik mampu menyebutkan tugas dan peran lembaga-lembaga
eksekutif.
3.1.3 Setelah melihat contoh cara membuat bagan, peserta didik mampu membuat
bagan lembaga eksekutif dan legislatif.
Afektif
3.1.3 Peserta didik mampu menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi
kelompok
3.1.4 Peserta didik mampu bekerjasa sama dalam diskusi tentang Mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
3.1.5 Dengan percaya diri peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di
depan kelas
3.1.6 Dengan penuh tanggung jawab peserta didik mengerjaakan soal evalusi
Psikomotrik
3.1.7 Peserta didik mampu membuat susunan kabinet Pemerintahan indonesia
(lembaga eksekutif) bsaat ini dalam bentuk bagan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
3.1.8 Peserta didik dengan mampu mempresentasikasikan hasil diskusi
kelompok di depan kelas
E. Karakter siswa yang diharapkan :
Tanggung Jawab, Percaya Diri, Jujur, Kreatif, dan Semangat, aktif
F. Materi Ajar
Lembaga Eksekutif dan lembaga legisltif
1. Lembaga eksekutif adalah lembaga pemerintahan yang bertugas melaksanakan
jalannya pemerintah
2. Lembaga legislatif adalah lembaga yang bertugas membuat undang-undang dan
melakukan pengawasan serta kontrol terhadap jalannya pemerintahan
Lembaga legislatif terdiri dari 3: MPR, DPR, DPD
G. Model pembelajaran dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Stad.
Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, menjelaskan , Tanya Jawab
H. Langkah-langkah Kegiatan
Pertemuan Pertama dan Kedua
Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru dan siswa menngucapkan salam
Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Motivasi :
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang siswa
ketahui tentang pemerintah pusat lembaga legislatif
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang proses pemilihan presiden dan wakil
presiden
Guru meminta siswa untuk menyebutkan susunan kabinet pemerintahan indonesia
yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan materi lembaga
eksekutif dan legislatif yang akan dibahas
Kegiatan Inti
g) Eksplorasi
Peserta didik di bagi dalam 4 – 5 kelompok
Peserta didik berdiskusi secara kelompok
Peserta didik diminta untuk membaca dan memahami lembaga-lembaga negara
tingkat pusat ( lembaga eksekutif).
Peserta didik membuat bagan tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat
(lembaga eksekutif)
Bertanya jawab tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat, yaitu lembaga
Eksekutif, dan tugas lembaga eksekutif
h) Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi
Siswa mengerjakan soal-soal yang di bagi oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
i) Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
9) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
10) Membantu menyelesaikan masalah;
11) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
12) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
13) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup
Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran;
Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
I. Sumber/Bahan Belajar
18) Suwanto, Chris Subagya & ferry T. Indratno. 2009. Ayo belajar pendidikan
kewarganegaraan kelas IV Sd. Yogyakarta: kanisius ( anggota IKAPI).
19) Kencana, syafiie.1993. sistem pemerintahan indonesia. Jakarta: balai pustaka.
20) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas belajar pendidikan
kewarnegaran untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen
Pendidikan Nasional
21) www.masbied.com/.../pengertian-teliti-dalam-proses-belajar-mengaja...
22) http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/
23) www.tempo.co/.../kejujuran.com
24) www.crayonpedia.org/mw/teliti.com
J. Penilaian :
a.Jenis : tes dan non tes
b. Bentuk : uraian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Kisi-Kisi Soal Penilaian
Satuan Pendidikan : SDN MINOMARTANI I
Kelas / Semester : IV/Genap
Mata Pelajaran : PKN
Pertemuan : III
Alokasi Waktu : 2x35 Menit
A. Skl : 4
B. Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
C. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.
D. Indikator Pencapaian
Kognitif
1) lembaga-lembaga eksekutif
2) bagian-bagian lembaga eksekutif dan legislatif
3) pengertian lembaga eksekutif dan lembaga legislatif
Afektif
3.1.15 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok
3.1.16 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
3.1.17 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan
lembaga eksekutif
3.1.18 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
Psikomotrik
1) Membuat bagan susunan kabinet lembaga eksekutif dan legislatif
2) Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok
E. Indikator soal
No Indikator Soal Nomor Soal
3. Lembaga legislatif dan eksekutif 1,7
4. MPR 2 , 4, & 6
5. Unsur-unsur negara 3 & 5
F. Bentuk Butir tes : Uraian Dan isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lembar Kerja
Siswa
Satuan pendidikan : SDN MINOMARTANI I
Mata pelajaran : PKn
Kelas/ semester : IV/Genap
Pertemuan ke : III
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Indikator
Kognitif
3.1.1 Menjelaskan lembaga-lembaga eksekutif
3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian lembaga eksekutif dan legislatif
3.1.3 menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dan lembaga legislatif
Afektif
3.1.19 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok
3.1.20 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-
lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat
3.1.21 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan
lembaga eksekutif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
3.1.22 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
Psikomotrik
3.1.23 Membuat bagan susunan kabinet lembaga eksekutif dan legislatif
3.1.24 Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok
B. Petunjuk
8. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa
9. Semua siswa harus aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
10. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu!
11. Selesaikanlah dengan tepat waktu
12. Tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas
13. Semua anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
14. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas
C. Kegiatan belajar
1. Buatlah bagan lembaga- lembaga eksekutif dan legislatif.
2. Jelaskan tugas-tugas lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Soal evaluasi
Nama:
Kelas:
1. Suatu kawasan bisa dikatakan sebagai sebuah negara bila mempunyai unsur-unsur?
2. Pemerintah adalah gabungan semua alat perangkat negara, yang terdiri atas?
3. Sebutkan Lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945?
4. Syarat apa saja yang harus di penuhi oleh hakim konstitusi?
5. Apa pengertian negara?
6. Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa sistem pemerintahan Indonesia!
7. Menurutmu bolehkah MPR mengubah dan menetapkan UUD 1945?
Selamat Bekerja Semoga Sukses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Kunci jawaban
1. Rakyat, wilayah atau daerah, pemerintahan yang berdaulat, pengakuan dari negara-
negara lain
2. badan legislatif, meliputi MPR, DPR, DPD; badan eksekutif, meliputi presiden dan
wakil presiden; badan yudikatif, meliputi Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,
dan Komisi Yudisial
3. Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
Presiden dan wakil presiden
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusig
Komisi Yudisial
4. Memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, Adil, Negarawan yang
Menguasai konstitusi dan ketatanegaraan
5. Negara pada dasarnya adalah organisasi yang memiliki kekuasaan. Kekuasaan itu
selanjutnya didelegasikan kepada lembaga-lembaga negara yang ada
6. No 6. Dan no 7 di lihat dari penjelasan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )
Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI 1
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas : IV (Empat)
Semester : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2x 35 menit
Pertemuan : Ke 4 (Empat)
A. Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
B. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.
C. Indikator
Kognitif
3.1.17 Menjelaskan lembaga yudikatif
3.1.18 Menyebutkan susunan lembaga yudikatif
3.1.19 Menjelaskan tugas MA, MK dan KY dabn BPK
Afektif
3.1.20 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok
3.1.21 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga
yudikatif
3.1.22 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
3.1.23 Berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok.
Psikomotorik
3.1.24 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
3.1.25 Membuat bagan lembaga yudikatif.
D. Tujuan pembelajaran
Kognitif
3.1.1 Dengan membaca materi yang di bagi guru, peserta didik mampu menjelaskan
lembaga yudikatif
3.1.2 Dengan mendengar penjelasan dari guru, peserta didik mampu menyebutkan
susunan lembaga yudikatif
3.1.3 Dengan mendengar penjelasan dari guru, peserta didik mampu menjelaskan
tugas MA, MK dan KY dabn BPK.
Afektif
3.1.4 Peserta didik mampu menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok
3.1.5 Peserta didik mampu tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan
susunan lembaga yudikatif
3.1.6 Peserta didik mampu jujur dalam mengerjakan soal evaluasi
3.1.7 Peserta didik berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
Psikomotorik
3.1.8 Peserta didik mampu menemukan berbagai ide baru dalam diskusi
kelompok
3.1.9 Peserta didik mampu menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan
umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
E. Karakter siswa yang diharapkan :
1) Peserta didik mampu menghargai pendapat teman dalam diskusi kelompok
2) Peserta didik berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
3) Menanamkan nilai-nilai sopan santun dan tanggung jawab dalam diri peserta didik
4) Peserta didik jujur dalam mengerjakan soal evaluasi
F. Materi Ajar :
Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif adalah lembaga pemerintahan yang berfungsi melaksanakan keadilan.
Lembaga yudikatif terdiri dari:
1. Mahkamah agung
2. Mahkamah konstitusi
3. Komisi yudisial
G. Model pembelajaran dan Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Stad.
Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, menjelaskan, Tanya Jawab
H. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan Pertama dan Kedua
Kegiatan Awal
Apersepsi :
Guru dan siswa menngucapkan salam
Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Motivasi :
1) Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang
dilakukan pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke
sekolah.
2) Guru meminta siswa untuk menyebutkan lembaga-lembaga negara (badan
pemeriksa keuangan dan komisi pemilihan umum) yang dibimbing oleh guru.
Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem pemerintahan tingkat pusat yang
akan dibahas.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Peserta didik di bagi dalam 3– 4 kelompok
Peserta didik berdiskusi secara kelompok
Guru memberikan waktu untuk siswa berdiskusi dalam kelompok
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
Guru membuka sesi tanya jawab kepada siswa..
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi yang di bagi oleh guru
Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dan mengerjakan LKS
Konfirmasi
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta
didik melalui berbagai sumber,
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
14) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa
yang baku dan benar;
15) Membantu menyelesaikan masalah;
16) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi;
17) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
18) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
Kegiatan Penutup :
1) Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan
pelajaran;
2) Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan
tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
I. Sumber Belajar & Media
1. Sumber Belajar
25) Suwanto, Chris Subagya & ferry T. Indratno. 2009. Ayo belajar pendidikan
kewarganegaraan kelas IV Sd. Yogyakarta: kanisius ( anggota IKAPI).
26) Kencana, syafiie.1993. sistem pemerintahan indonesia. Jakarta: balai pustaka.
27) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas belajar pendidikan
kewarnegaran untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat
Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.
28) Orang tua, Teman, Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.
29) www.masbied.com/.../pengertian-teliti-dalam-proses-belajar-mengaja...
30) http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/
31) www.tempo.co/.../kejujuran.com
32) www.crayonpedia.org/mw/teliti.com
2. Media
1) Kertas HVS
2) Kertas Warna
3) Pensil Warna
4) Gambar-gambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kisi-Kisi Soal Penilaian
Satuan Pendidikan : SDN MINOMARTANI I
Kelas / Semester : IV/ Genap
Mata Pelajaran : PKN
Pertemuan : IV
Alokasi Waktu : 2x35 Menit
A. Skl : 4
B. Standar Kompetensi
3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.
C. Kompetensi Dasar
3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,
seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst
D. Indikator Pencapaian
Kognitif
1. lembaga yudikatif
2. susunan lembaga yudikatif
3. tugas MA, MK dan KY dabn BPK
Afektif
3.1.26 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok
3.1.27 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga
yudikatif
3.1.28 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi
3.1.29 Berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Psikomotorik
1. Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
2. Membuat bagan lembaga yudikatif
F. Indikator soal
No Indikator Soal Nomor Soal
6. Pengertian lembaga yudikatif 1
7. Komisi Yudisial 2 & 4
8. Mahkamah Konstitusi 3 & 5
G. Bentuk Butir tes : Uraian Dan isian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lembar
Kerja Siswa
Satuan pendidikan : SDN MINOMARTANI I
Mata pelajaran : PKN
Kelas/ semester : IV/ genap
Pertemuan ke : 4 (Empat)
Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit
A. Indikator
Kognitif
3.1.30 Menjelaskan lembaga yudikatif
3.1.31 Menyebutkan susunan lembaga yudikatif
3.1.32 Menjelaskan tugas MA, MK dan KY dabn BPK
Afektif
3.1.33 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok
3.1.34 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga
yudikatif
3.1.35 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi
3.1.36 Berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Psikomotorik
3.1.37 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok
3.1.38 Membuat bagan lembaga yudikatif
B. Petunjuk
1. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa
2. Semua siswa harus aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
3. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu!
4. Selesaikanlah dengan tepat waktu
5. Tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas
6. Semua anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompok
7. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas
C. Kegiatan belajar
Buatlah bagan lembaga yudikatif dan tempel gambar-gambar lembaga yudikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Soal Evaluasi
Nama :
Kelas :
1. Sebutkan 3 lembaga yudikaif di Indonesia!
2. Apa yang dimaksud dengan lembaga yudikatif?
3. Sebutkan jabatan-jabatan dalam Mahkamah Konstitusi?
4. Berapa tahun masa jabatan anggota Komisi Yudisial?
5. Bagaimana hakim yang baik itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Kunci jawaban soal evaluasi
1. Lembaga Yudikatif Indonesia :
Mahkamah Agung
Mahkamah Konstitusi
Komisi Yudisial
2. Lembaga Yudicatif adalah : Lembaga yudikatif adalah lembaga pemerintahan
yang berfungsi melaksanakan keadilan
3. Jabatan-jabatan dalam mahkamah konstitusi:
Seorang ketua merangkap anggota
Seorang wakil ketua merangkap anggota dan 7 hakim anggota
4. Masa jabatan anggota komisi yudisial adalah 5 tahun
5. Dilihat dari jawaban peserta didik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Hasil Perhitungan Reliability Siklus I menggunakan SPSS
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 26 96.3
Excludeda 1 3.7
Total 27 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items
.994 .995 20
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 1.73 4.557 26
V2 1.65 4.586 26
V3 1.77 4.572 26
V4 1.88 4.357 26
V5 1.88 4.598 26
V6 1.85 4.654 26
V7 1.85 4.705 26
V8 2.00 4.716 26
V9 1.81 4.454 26
V10 1.81 4.534 26
V11 2.00 4.561 26
V12 1.92 4.137 26
V13 1.85 4.106 26
V14 1.85 4.230 26
V15 1.58 3.701 26
V16 1.69 3.957 26
V17 1.96 4.450 26
V18 2.23 4.958 26
V19 2.27 5.088 26
V20 2.00 4.767 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
V1 V2 V3 V4 V5 V6
V1 Pearson Correlation 1 .993** .991** .986** .980** .968** .959
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V2 Pearson Correlation .993** 1 .994** .989** .984** .976** .967
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V3 Pearson Correlation .991** .994** 1 .992** .990** .983** .976
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V4 Pearson Correlation .986** .989** .992** 1 .993** .989** .986
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V5 Pearson Correlation .980** .984** .990** .993** 1 .994** .992
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V6 Pearson Correlation .968** .976** .983** .989** .994** 1 .993
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V7 Pearson Correlation .959** .967** .976** .986** .992** .993**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V8 Pearson Correlation .949** .962** .970** .983** .985** .988** .995
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V9 Pearson Correlation .924** .940** .950** .963** .973** .981** .981
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V10 Pearson Correlation .909** .926** .939** .952** .968** .973** .979
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V11 Pearson Correlation .893** .914** .928** .946** .956** .963** .973
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
N 26 26 26 26 26 26
V12 Pearson Correlation .843** .869** .887** .907** .923** .934** .947
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V13 Pearson Correlation .804** .828** .850** .875** .891** .909** .922
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V14 Pearson Correlation .780** .803** .827** .854** .873** .893** .911
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V15 Pearson Correlation .631** .665** .694** .726** .754** .784** .809
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V16 Pearson Correlation .638** .673** .701** .733** .754** .786** .803
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V17 Pearson Correlation .694** .723** .751** .784** .803** .825** .850
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V18 Pearson Correlation .738** .764** .789** .816** .838** .858** .880
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V19 Pearson Correlation .718** .745** .771** .799** .822** .845** .866
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
V20 Pearson Correlation .604** .640** .670** .701** .728** .757** .785
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 26 26 26 26 26 26
total Pearson Correlation .997** .995** .996** .998** .997** .995** .9
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
Hasil Perhitungan Reliability Siklus II menggunakan SPSS
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 27 100.0
Excludeda 0 .0
Total 27 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.994 .995 20
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 1.55 3.705 27
V2 1.36 3.166 27
V3 1.55 3.535 27
V4 1.81 4.087 27
V5 1.70 3.762 27
V6 1.58 3.458 27
V7 1.54 3.346 27
V8 1.81 3.904 27
V9 1.54 3.335 27
V10 1.50 3.277 27
V11 1.84 3.970 27
V12 1.88 4.062 27
V13 1.77 3.879 27
V14 1.73 3.862 27
V15 1.54 3.634 27
V16 1.65 3.886 27
V17 1.92 4.370 27
V18 2.18 4.869 27
V19 2.22 4.997 27
V20 1.95 4.681 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
V1 V2 V3 V4 V5 V6
V1 Pearson Correlation 1 .986** .986** .983** .971** .944**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V2 Pearson Correlation .986** 1 .989** .984** .976** .957**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V3 Pearson Correlation .986** .989** 1 .990** .985** .970**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V4 Pearson Correlation .983** .984** .990** 1 .990** .978**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V5 Pearson Correlation .971** .976** .985** .990** 1 .988**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V6 Pearson Correlation .944** .957** .970** .978** .988** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V7 Pearson Correlation .921** .936** .953** .965** .980** .986**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V8 Pearson Correlation .928** .947** .959** .972** .979** .984**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V9 Pearson Correlation .865** .896** .910** .923** .947** .966**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V10 Pearson Correlation .825** .857** .878** .890** .925** .944**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V11 Pearson Correlation .862** .893** .911** .926** .946** .960**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
V12 Pearson Correlation .843** .878** .897** .910** .935** .953**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V13 Pearson Correlation .786** .819** .846** .864** .893** .923**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V14 Pearson Correlation .740** .774** .804** .824** .859** .895**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V15 Pearson Correlation .632** .678** .710** .731** .776** .825**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V16 Pearson Correlation .639** .687** .718** .738** .776** .827**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V17 Pearson Correlation .695** .735** .766** .788** .823** .859**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V18 Pearson Correlation .739** .775** .803** .820** .856** .890**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V19 Pearson Correlation .719** .757** .786** .803** .841** .879**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
V20 Pearson Correlation .605** .656** .688** .706** .752** .801**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000
N 27 27 27 27 27 27
total Pearson Correlation .996** .991** .994** .997** .996** .992**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 25 25 25 25 25 25
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PENILAIAN KINERJA KELOMPOK SIKLUS INo Nama Kelompok penilaian kerja
Pertemuan I Pertemuan II Skor Akhir
Kel. Go Green
1. Mayang 85 80 82,5
2. Wanda 85 80 82,5
3. Viona 75 80 77,5
4. Mumtazi 85 90 87,5
5. Ammad 80 90 85
Kel. Pink 1. Ahmad 70 80 75
2. Nola 70 85 77
3. Dwi 70 75 73
4. Dewa 75 80 78
5. Nurul 75 75 75
Kel. Green 1. Hardian 80 95 88
2. Anang 80 80 80
3. Zakkia 70 75 72,5
4. Difla 70 70 70
5. Alex 80 85 82
Kel. Orange 1. Abi 75 85 80
2. Tya 70 80 75
3. Tasya 75 85 80
4. Tya 70 80 75
5. Kesit 70 75 73
Kel. Blue 1. Surya 70 80 75
2. Septia 80 85 83
3.Pari 80 85 83
4. Indria 80 85 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PENILAIAN KINERJA KELOMPOK SIKLUS IINo Nama Kelompok penilaian kerja
Pertemuan I Pertemuan II Skor Akhir
Kel. Go Green
1. Mayang 90 90 90
2. Wanda 85 90 87,5
3. Viona 75 90 82,5
4. Mumtazi 85 90 87,5
5. Ammad 80 90 85
Kel. Pink 1. Ahmad 90 95 93
2. Nola 90 95 93
3. Dwi 90 95 93
4. Dewa 80 90 85
5. Nurul 80 95 88
Kel. Green 1. Hardian 90 100 95
2. Anang 90 100 95
3. Zakkia 85 90 88
4. Difla 80 90 85
5. Alex 90 90 90
Kel. Orange 1. Abi 85 90 88
2. Tya 80 85 83
3. Tasya 80 90 85
4. Tya 85 90 88
5. Kesit 80 90 88
Kel. Blue 1. Surya 80 90 85
2. Septia 85 90 88
3.Pari 85 90 88
4. Indria 85 90 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I
No Nama siswa
Kondisi awal
Sesudah tindakan Siklus I
Siklus I Ketuntasan
Nilai Ya Tidak
25. 1 Irvan 40 69
26. Ardyan 80 95
27. Dimas 60 87
28. Sektya 60 95
29. Nurul 40 63
30. Dewi 80 84
31. Wanda 72 86
32. Fian 76 89
33. Nataya 34 93
34. Nola 54 75
35. Alex 73 80
36. Igo 52 92
37. Ferry 56 76
38. Mayang 57 77
39. Hardian 53 76
40. Viona 74 91
41. Dewa 80 97
42. Ali 68 98
43. Pari 45 85
44. Iksan 50 90
45. Surya 60 97
46. Difla 45 90
47. Zakkia 68 89
48. Dani 54 61
Jumlah 1431 1938
Rata-rata 59,62 80,75
KKM 65.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan
Dan Susudah Tindakan Siklus II
No Nama
siswa
Kondisi
awal
Sesudah tindakan Siklus II
Siklus II KetuntasanNilai Ya Tidak
1. Irvan 40 90 2. Ardyan 80 100 3. Dimas 60 95 4. Sektya 60 93 5. Nurul 40 89 6. Dewi 80 90 7. Wanda 72 98 8. Fian 76 87 9. Nataya 34 97 10 Nola 54 100 11 Alex 73 95 12 Igo 52 100 13 Ferry 56 93 14 Mayang 57 100 15 Hardian 53 97 16 Viona 74 100 17 Dewa 80 100 18 Ali 68 94 19 Pari 45 96 20 Iksan 50 90 21 Surya 60 96 22 Difla 45 93 23 Zakkia 68 95 24 Dani 54 91 Jumlah 1431 2174
Rata-rata 59,62 90,79KKM 65.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Nilai Keaktifan Siswa Siklus I
No Nama
Siswa
Pertemuan
I
Pertemuan
II
Skor rata-
rata
Tingkat
akvifitas
3. Irvan 16 20 18 Aktif
2. Ardyan 13 17 15 Cukup aktif
3. Dimas 15 18 17 Cukup Aktif
4. Sektya 14 18 16 Cukup Aktif
5. Nurul 15 18 17 Cukup Aktif
6. Dewi 10 19 13 Cukup Aktif
7. Wanda 12 17 15 Cukup Aktif
8. Fian 17 19 17 Cukup aktif
9. Nataya 19 22 19 Aktif
10. Nola 18 22 20 Aktif
11. Alex 12 17 18 Aktif
12. Igo 20 22 19 Aktif
13. Ferry 10 16 24 aktif
14. Mayang 20 24 24 Aktif
15. Hardian 18 24 22 Aktif
16. Viona 18 20 22 Aktif
17. Dewa 18 15 20 Cukup aktif
18. Ali 13 19 22 Aktif
19. Pari 10 19 17 Cukup aktif
20. Iksan 18 22 21 Aktif
21. Surya 21 24 24 Aktif
22. Difla 20 19 23 Aktif
23. Zakkia 19 20 22 Aktif
24. Dani 19 20 23 Aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Nilai Keaktifan Siswa siklus II
No Nama
Siswa
Pertemuan
I
Pertemuan
II
Skor
Rata-rata
Tingkat
akvifitas
1. Irvan 25 25 25 Sangat aktif
2. Ardyan 25 26 27 Sangat aktif
3. Dimas 25 25 25 Sangat aktif
4. Sektya 26 26 26 Sangat aktif
5. Nurul 27 27 27 Sangat aktif
6. Dewi 26 26 26 Sangat aktif
7. Wanda 23 25 24 Aktif
8. Fian 24 24 24 Aktif
9. Nataya 22 24 23 Aktif
10. Nola 24 27 26 Sangat aktif
11. Alex 24 24 24 Aktif
12. Igo 10 16 26 Sangat aktif
13. Ferry 20 24 22 aktif
14. Mayang 24 24 24 aktif
15. Hardian 22 27 25 Sangat aktif
16. Viona 25 25 25 Sangat aktif
17. Dewa 23 26 25 aktif
18. Ali 20 24 22 aktif
19. Pari 22 26 24 aktif
20. Iksan 26 26 26 Sangat aktif
21. Surya 24 27 25 Sangat aktif
22. Difla 27 27 27 Sangat aktif
23. Zakkia 24 26 25 Sangat aktif
24. Dani 27 Sangat aktif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Foto-Foto Penelitian di SDN Minomartani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI