185
ANALISIS SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA (KAS) Studi Kasus pada Perusahaan PT. Primissima, Medari, Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi Oleh : Yevida Chrismasari Novrita NIM : 001334046 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

  • Upload
    doananh

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

ANALISIS SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA (KAS) Studi Kasus pada Perusahaan PT. Primissima, Medari, Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi

Oleh :

Yevida Chrismasari Novrita NIM : 001334046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

PERSEMBAHAN Semangat biarlah jadi nafas hidup...

berbuat untuk mematrikan segunung harapan,

hidup membumi dan bergelut dengan deretan

aktivitas.

Kesadaran, ketabahan dan rutinitas

berusaha adalah kunci datangnya harapan

yang akan menimbulkan nuansa baru dalam

hidup. Dan nafas ada karena jiwa, jiwa tak

lepas dari hati...(H. Pras)

Untuk seluruh kekuatan dan keteguhan hati yang telah menuntunku hingga merasuk ke dalam pori-pori hidup ini...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

ABSTRAK

ANALISIS SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA (KAS) Studi Kasus pada Perusahaan PT. Primissima, Medari, Sleman, Yogyakarta

Yevida Chrismasari N Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta 2007

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) ketepatan penggunaan sumber dana (kas) dalam pembelanjaan; (2) kecenderungan kecukupan arus kas; (3) kecenderungan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas; (4) hubungan antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas. Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Tekstil PT. Primissima, Medari, Sleman, Yogyakarta, pada periode 1999-2003. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah: (1) pengujian secara teoritis ketepatan penggunaan sumber dana (kas); (2) analisis trend; (3) analisis korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) selama periode 1999-2003 penggunaan sumber dana (kas) sudah tepat. Adapun kenaikan sumber dan penggunaan dana (kas) adalah sebagai berikut: Rp. 3.688.472.518,03 untuk periode 1999, Rp. 4.809.135.474,75 untuk periode 2000, Rp. 4.750.235.789,86 untuk periode 2001, Rp. 6.552.395.330,11 untuk periode 2002, dan Rp. 8.632.464.835,39 untuk periode 2003; (2) ada kecenderungan meningkat untuk kecukupan arus kas; (3) ada kecenderungan meningkat untuk rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas; (4) ada hubungan positif antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas (r hitung = 0,667 > r tabel = 0,428).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

ABSTRACT

ANALYSIS OF CASH FINANCIAL RESOURCES AND THEIR APPLICATION

A Case Study at Primissima Co. Ltd., Medari, Sleman Yogyakarta

Yevida Chrismasari N Sanata Dharma University

Yogyakarta 2007

The objectives of this research are to know: (1) the appropriateness of cash financial resource in expenses; (2) the sufficient tendency of cash flow; (3) the tendency of the liquidity, solvability, and rentability ratio; (4) the correlation between the sufficiency of the cash flow and the rentability.

This research was done in Cambric Manufacture of Primissima Co. Ltd., in Medari, Sleman, Yogyakarta from 1999-2003. The techniques of the data collection were interview, observation, and documentation. The techniques of data analysis were: (1) theoretical tests on the appropriateness of the application of cash financial resource; (2) trend analysis; (3) product moment correlation analysis.

The result of this research indicated that: (1) the application of cash financial resources during the period of 1999-2003 was appropriate. It increased from year to year during that period. In 1999 was Rp 3,688,472,518.03. In 2000 was Rp. 4,809,135,474.75. In 2001 was Rp. 4,750,235,789.86. In 2002 was Rp. 6,552,395,330.11. In 2003 was Rp 8,632,464,835.39; (2) the cash flow was tending upward and so (3) were the liquidity, solvability, and rentability ratio; (4) there was a positive correlation between the sufficiency of the cash flow and the rentability (rsum = 0.667 > rtable = 0.428).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

KATA PENGANTAR

Atas kasihNya Sang Gusti saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Setelah sekian

lama tidak berkutat dan berkutat kembali, dengan hasil yang pas-pas saja tapi

saya tahu Engkau ada. Karena dibalik kegagalan pasti ada hikmah yang

terkandung. Terimakasih..

Skripsi ini disusun sebagai tugas akhir penulis untuk meraih gelar S1 pada

Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Dengan kesadaran penuh dan hati yang tulus bahwa penulisan ini masih jauh dari

standar penulisan standar baku skripsi. Diakui pula banyak terdapat kekurangan

dalam penulisannya, oleh karena itu ijinkan saya menghaturkan maaf atas

kekurangannya. Walau demikian saya dengan segenap daya mengusahakan untuk

memberikan yang terbaik.

Tidak luput saya ucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Drs. Sutarjo Adisusilo J.R selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. S. Widanarto Prijuwuntato, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Akuntansi Universitas Sananta Dharma Yogyakarta.

4. L. Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah menyediakan

waktunya hingga skripsi ini selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

5. Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah

menyediakan waktunya hingga skripsi ini selesai.

6. Cornelio Purwantini, S.Pd selaku Dosen Penguji, para pengajar dan seluruh

staf Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

7. Papa Djum..... Mama Chris...... yang telah gali lubang tutup lubang untuk

sekolah (ku)....

8. Bapak(ku)... ibu.... terimakasih untuk pelajaran berharga dalam hidup ini.

Adanya kasih.. sayang.. cinta.. kekuatan.. keteguhan hati.. dan.. niat yang

tulus dapat menghantar kita pada tujuan yang ingin kita capai.

9. Cin... Semangat!! Mas keliknya juga ya... Kiki dan fir.... perjalanan masih

panjang dan berliku... tapi jangan kalah olehnya..

10. Anjang, Galih, Tung-tung.... dan anak-anak(ku) semua.... tanpa dukungan

kalian, semua tidak akan terwujud...

11. Keluarga besar nDiwak yang selalu menanyakan ”wes lulus durung...”

12. Teman-teman yang telah meninggalkanku.... aku datang........

13. Yang terlihat namun terlupakan... maupun yang tidak terlihat... matur

nuwun...

Yogyakarta, 21 Maret 2007

penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................

HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................

PERSEMBAHAN ...........................................................................................

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA..........................................................

ABSTRAK ......................................................................................................

ABSTRACT ......................................................................................................

KATA PENGANTAR.....................................................................................

DAFTAR ISI ...................................................................................................

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................

A. Latar Belakang Masalah...............................................................

B. Batasan Masalah...........................................................................

C. Perumusan Penelitian ...................................................................

D. Tujuan Masalah............................................................................

E. Manfaat Penelitian ........................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................

A. Pengertian dan Tujuan Sumber-Sumber dan Penggunaan

Dana (Kas) ..................................................................................

B. Arti Penting Sumber dan Penggunaan Kas .................................

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

x

xiii

xvii

1

1

4

5

6

7

8

8

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

C. Klasifikasi Sumber-Sumber dan Penggunaan Kas .......................

D. Pengertian Kas dan Setara Kas dan Definisi Lainnya..................

E. Penyajian Laporan Arus Kas ........................................................

F. Teori Pendekatan Pengelolaan Kas...............................................

G. Standar Penilaian Kecukupan Arus Kas.......................................

H. Pengaruh Kenaikan atau Penurunan Kas Terhadap Likuiditas,

Solvabilitas dan rentabilitas Keuangan.........................................

I. Trend Sekular dengan Least Square Method ................................

J. Keterkaitan Kecukupan Arus Kas Dengan Rentabilitas................

K. Hipotesis Penelitian......................................................................

BAB III METODOLOGI PENELITIAN........................................................

A. Jenis Penelitian.............................................................................

B. Waktu dan Tempat Penelitian ......................................................

C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................

D. Variabel Penelitian ......................................................................

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumennya..............................

F. Teknik Analisis Data.....................................................................

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .........................................

A. Sejarah Singkat Perusahaan .........................................................

B. Lokasi Perusahaan ........................................................................

C. Organisasi dan Bentuk Perusahaan ..............................................

D. Personalia .....................................................................................

E. Produksi ........................................................................................

12

18

18

20

21

23

27

28

29

32

32

32

32

33

33

34

42

42

45

45

53

63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB V ANALISIS DATA .............................................................................

A. Deskripsi Data Penelitian .............................................................

B. Analisis Data ................................................................................

1. Penyusunan Laporan Arus Kas ................................................

2. Perkembangan Kecukupan Arus Kas.......................................

3. Perkembangan Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas PT.

Primissima.................................................................................

a. Perkembangan Likuiditas Keuangan PT. Primissima ...........

b. Perkembangan Solvabilitas Keuangan PT. Primissima ........

c. Perkembangan Rentabilitas Keuangan PT. Primissima ........

4. Hubungan Antara Kecukupan Arus Kas dengan rentabilitas...

C. Pembahasan ..................................................................................

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN.......................

A. Kesimpulan...................................................................................

B. Keterbatasan .................................................................................

C. Saran .............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

70

70

74

74

131

135

135

141

143

147

152

160

160

163

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Penggolongan Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Serta Jabatannya ..........................................................................

Tabel 2. Neraca PT. Primissima selama 6 periode, yaitu tahun 1998-

2003.............................................................................................. Tabel 3. Laporan Laba Rugi PT. Primissima selama 6 periode, yaitu

tahun 1998-2003 .......................................................................... Tabel 4. Neraca Komparatif PT. Primissima 31 Desember 1998 dan

1999.............................................................................................. Tabel 5. Neraca Komparatif PT. Primissima 31 Desember 1999 dan

2000.............................................................................................. Tabel 6. Neraca Komparatif PT. Primissima 31 Desember 2000 dan

2001.............................................................................................. Tabel 7. Neraca Komparatif PT. Primissima 31 Desember 2001 dan

2002.............................................................................................. Tabel 8. Neraca Komparatif PT. Primissima 31 Desember 2002 dan

2003 ............................................................................................. Tabel 9. Laporan Laba Rugi PT. Primissima 31 Desember 1999..............

Tabel 10. Laporan Laba Rugi PT. Primissima 31 Desember 2000..............

Tabel 11. Laporan Laba Rugi PT. Primissima 31 Desember 2001..............

Tabel 12. Laporan Laba Rugi PT. Primissima 31 Desember 2002..............

Tabel 13. Laporan Laba Rugi PT. Primissima 31 Desember 2003..............

Tabel 14. Laporan Bersih Neraca PT. Primissima 31 Desember 1999........

Tabel 15. Laporan Bersih Neraca PT. Primissima 31 Desember 2000........

Tabel 16. Laporan Bersih Neraca PT. Primissima 31 Desember 2001........

Hal

58

71

73

75

77

79

81

83

85

86

87

88

89

90

91

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 17. Laporan Bersih Neraca PT. Primissima 31 Desember 2002........

Tabel 18. Laporan Bersih Neraca PT. Primissima 31 Desember 2003........

Tabel 19. Konversi Accrual Basis ke Cash Basis PT. Primissima Tahun 1999..............................................................................................

Tabel 20. Konversi Accrual Basis ke Cash Basis PT. Primissima Tahun

2000.............................................................................................. Tabel 21. Konversi Accrual Basis ke Cash Basis PT. Primissima Tahun

2001.............................................................................................. Tabel 22. Konversi Accrual Basis ke Cash Basis PT. Primissima Tahun

2002.............................................................................................. Tabel 23. Konversi Accrual Basis ke Cash Basis PT. Primissima Tahun

2003.............................................................................................. Tabel 24. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 1999................

Tabel 25. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2000................

Tabel 26. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2001................

Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002................

Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003................

Tabel 29. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Primissima 31 Desember 1999 .......................................................................

Tabel 30 Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Primissima

31 Desember 2000 ....................................................................... Tabel 31. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Primissima

31 Desember 2001 ....................................................................... Tabel 32. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Primissima

31 Desember 2002 ....................................................................... Tabel 33. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) PT. Primissima

31 Desember 2003 ....................................................................

Tabel 34. Penyesuaian Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 1999..............................................................................................

93

94

96

97

98

99

100

101

103

105

107

109

111

112

113

114

115

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 35. Penyesuaian Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2000..............................................................................................

Tabel 36. Penyesuaian Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember

2001.............................................................................................. Tabel 37. Penyesuaian Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember

2002.............................................................................................. Tabel 38. Penyesuaian Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember

2003.............................................................................................. Tabel 39. Perhitungan Trend Kecukupan Arus Kas PT. Primissima Untuk

Tahun 1999-2003 ........................................................................

Tabel 40. Perhitungan Trend Kecukupan Arus Kas Dengan Pendekatan Analisis Regresi ...........................................................................

Tabel 41. Perhitungan Trend Current Ratio PT. Primissima Untuk Tahun

1999-2003 ....................................................................................

Tabel 42. Perhitungan Trend Current Ratio Dengan Pendekatan Analisis Regresi .........................................................................................

Tabel 43. Perhitungan Trend Quick Ratio PT. Primissima Untuk Tahun

1999-2003 .................................................................................... Tabel 44. Perhitungan Trend Quick Ratio Dengan Pendekatan Analisis

Regresi .........................................................................................

Tabel 45. Perhitungan Trend Solvabilitas PT. Primissima Untuk Tahun 1999-2003 ....................................................................................

Tabel 46. Perhitungan Trend Solvabilitas Dengan Pendekatan Analisis

Regresi ......................................................................................... Tabel 47. Perhitungan Trend Rentabilitas PT. Primissima Untuk Tahun

1999-2003 .................................................................................... Tabel 48. Perhitungan Trend Rentabilitas Dengan Pendekatan Analisis

Regresi .........................................................................................

Tabel 49. Perhitungan Rentabilitas .............................................................. Tabel 50. Perhitungan Koefisien Korelasi Kecukupan Arus Kas Dengan

Rentabilitas PT. Primissima Untuk Tahun 1999-2003 ................

117

118

119

120

133

135

137

138

139

140

142

143

145

146

147

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 51. Hasil Analisis Korelasi Pearson Variabel X dan Y......................

Tabel 52. Hasil Analisis Determinasi...........................................................

Tabel 53. Daftar Kriteria ROI ......................................................................

150

151

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Pedoman Wawancara

Lampiran II Struktur Organisasi

Lampiran III Surat Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sejalan dengan perkembangan di berbagai bidang yang pesat, persaingan

di sektor industri menjadi semakin kompetitif. Banyak perusahaan yang

bermunculan di sektor industri kecil, menengah maupun besar, baik yang

berorientasi profit maupun non profit. Kondisi tersebut tentu saja

menimbulkan persaingan usaha yang semakin ketat. Bentuk persaingan bisa

dalam berbagai macam, sebagai contoh: persaingan dalam hal mutu produk,

penggunaan alat-alat yang canggih dan modern, perekrutan karyawan, dan

pelayanan kepada konsumen. Akibat persaingan yang demikian, maka

perusahaan harus adatif terhadap lingkungan bisnis agar terus dapat menjaga

kelangsungan hidupnya

Salah satu cara yang dapat dijalankan adalah dengan memanfaatkan

berbagai sumber daya yang ada secara optimal dan mengarahkannya pada

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara-cara yang efektif dan

efisien. Pengelola perusahaan (manajer) harus mengusahakan agar

perusahaan yang dipimpinnya selalu berada dalam kondisi yang sehat.

Kondisi tersebut dapat diukur dari kemampuan perusahaan dalam

melaksanakan kegiatan operasional secara efektif (mampu memperoleh hasil

atau laba semaksimal mungkin), efisien (mampu menekan biaya serendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

mungkin), serta didukung oleh suatu model pengelolaan (manajerial) yang

baik.

Usaha untuk mencapai tujuan perusahaan tentu tidak semudah

membalikkan telapak tangan. Perusahaan perlu dikelola secara sungguh-

sungguh. Hal ini perlu dilakukan sejalan dengan tantangan perkembangan

jaman dan pembangunan yang semakin berat dan kompleks. Persaingan

usaha sudah tidak lagi hanya berskala nasional, tetapi juga pada skala global.

Karenanya, sejalan dengan akan dibukanya pasar bebas, maka peningkatan

efisiensi waktu, kualitas, dan biaya dalam berbagai aspek harus dilakukan

oleh setiap perusahaan. Manajer juga perlu melakukan penilaian terhadap

pengelolaan usaha secara periodik.

Penilaian terhadap kinerja pengelolaan usaha dapat digolongkan dalam

dua sudut pandang utama. Berdasarkan pendapat Howell, dkk (1987:25-30),

penilaian kinerja dapat dilakukan dari dua sudut pandang:

1. Segi finansial, berupa laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan posisi keuangan pada kurun waktu tertentu.

2. Segi non finansial, yang meliputi pengukuran terhadap kualitas, penilaian kinerja mesin, dan persediaan.

Salah satu penilaian dari segi finansial adalah dalam hal penggunaan

dana. Penggunaan dana secara tepat sangat menentukan pencapaian kinerja

perusahaan. Pengelolaan dana atau kas dan uang membutuhkan pemahaman

yang baik terhadap keputusan operasi, investasi dan pendanaan. Keputusan

operasi dimaksudkan sebagai keputusan mengenai produk apa yang akan

dijual dan bagaimana cara menjualnya agar memperoleh laba. Keputusan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

investasi yaitu keputusan yang menyangkut tentang dana yang dimiliki

perusahaan sebaiknya ditanamkan ke dalam aktiva bentuk apa. Sedangkan

untuk keputusan pendanaan atau pembiayaan dimaksudkan sebagai keputusan

yang menyangkut tentang sumber dana yang dibutuhkan untuk membiayai

investasi. Hasil dari ketiga keputusan penting tersebut dicerminkan pada

laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh perusahaan, yaitu neraca dan

laporan laba-rugi (Dwi Prastowo, 2002:75).

Pemakai laporan keuangan membutuhkan informasi tentang arus kas

suatu perusahaan yang berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan

perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas atau

disebut juga cash flow statement merupakan laporan keuangan utama di

Amerika sejak tahun 1989, sejak keluarnya FASB No. 95 dan dinilai lebih

banyak memberikan informasi tentang potensi arus kas perusahaan di masa

yang akan datang. Laporan ini diharapkan akan dapat (Sofyan Syafri

Harahap, 1996:80-81):

1. Memberikan umpan balik dari arus kas yang aktual 2. Membantu mengenal hubungan antara laba akuntansi dengan arus kas 3. Memberikan informasi tentang kualitas laba 4. Memperbaiki komparabilitas informasi dari laporan keuangan 5. Membantu menilai fleksibilitas dan likuiditas 6. Membantu meramalkan arus kas di masa yang akan datang.

Laporan arus kas ini juga dinilai banyak memberikan informasi tentang

kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dan likuiditas di masa yang

akan datang. Kas merupakan aktiva yang paling likuid, karenanya semakin

besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

pula tingkat likuiditasnya. Dipihak lain, suatu perusahaan yang mempunyai

tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar

menunjukkan tingkat perputaran kasnya tersebut rendah atau dengan kata lain

ada over investment dalam kas. Hal ini berarti bahwa perusahaan kurang

efektif dalam mengelola kas. Perusahaan perlu menentukan jumlah kas yang

tepat (tidak terlalu besar dan juga kecil) dalam perusahaan. Pendeknya,

perusahaan perlu mengelola kas dengan memperhatikan aspek likuiditas,

solvabilitas, dan rentabilitas.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penulis tertarik untuk

mengambil judul “Analisis Sumber-Sumber dan Penggunaan Dana (Kas)

Pada Perusahaan Tekstil PT. Primissima Di Medari Sleman

Yogyakarta” dengan maksud untuk mengetahui efisiensi dan efektivitas

pengelolaan sumber-sumber dan penggunaan dana. Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat sebagai bahan evaluasi dan penentuan kebijakan dalam

mengelola dana perusahaan di masa yang akan datang.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini akan memfokuskan analisis terhadap dana dalam artian kas,

bukan dana dalam artian modal kerja. Cakupan analisis sumber dan

penggunaan dana (kas) dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis penggunaan sumber dana PT. Primissima pada tahun 1999

sampai dengan tahun 2003.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Analisis kecukupan arus kas PT. Primissima pada tahun 1999 sampai

dengan tahun 2003.

3. Analisis tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas PT. Primissima

pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2003.

4. Analisis hubungan kecukupan arus kas dengan rentabilitas keuangan PT.

Primissima pada tahun 1999 sampai dengan 2003.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian, maka dalam penelitian

dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penggunaan sumber dana yang dilaksanakan PT. Primissima pada

tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 sudah tepat?

2. Bagaimana kecukupan arus kas PT. Primissima dari tahun 1999 sampai

dengan tahun 2003?

3. Bagaimana perkembangan likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas

keuangan PT. Primissima dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003?

4. Apakah ada hubungan kecukupan arus kas dengan rentabilitas keuangan

PT. Primissima dari tahun 1999 sampai dengan tahun 2003?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah penggunaan dana yang dilaksanakan oleh PT.

Primissima pada tahun 1999 sampai dengan tahun 2003 sudah tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Untuk mengetahui bagaimana kecukupan arus kas PT. Primissima dari

tahun 1999 sampai dengan tahun 2003.

3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan likuiditas, solvabilitas, dan

rentabilitas keuangan PT. Primissima dari tahun 1999 sampai dengan

tahun 2003.

4. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kecukupan arus kas

dengan rentabilitas keuangan PT. Primissima dari tahun 1999 sampai

dengan tahun 2003.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat pada pihak-pihak tertentu

antara lain:

1. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi perusahaan

dalam mengevaluasi pengelolaan dana (kas) dan pengambilan kebijakan

sehubungan dengan pengelolaan dana (kas) tersebut.

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi bagi penelitian sejenis

dan sebagai referensi ilmiah khususnya dalam hal pengelolaan dana (kas)

dalam perusahaan.

3. Bagi Penulis

Hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis untuk mampu

memahami cara penerapan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan

kenyataan yang ada, sehingga ilmunya tidak hanya bersifat teoritis dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

menambah wawasan dan pengalaman yang berhubungan dengan teori

yang telah diperoleh dengan praktek dan kenyataan yang dihadapi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan Tujuan Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Dana

(Kas)

Prinsip manajemen perusahaan menuntut agar dalam memperoleh dana

maupun menggunakan dana harus didasarkan pada pertimbangan efisiensi

dan efektivitas. Penggunaan dana yang berlebihan menunjukkan adanya dana

yang tidak produktif. Hal ini akan menimbulkan kerugian besar bagi

perusahaan yang bersangkutan karena terdapat dana yang menganggur,

sebaliknya apabila dalam perusahaan terjadi kekurangan dana maka

perusahaan tersebut akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh

keuntungan yang seharusnya didapatkan (opportunity cost). Sehingga dalam

menjaga kelangsungan hidupnya, perusahaan perlu beroperasi dengan skala

tertentu. Perusahaan di dalam operasinya harus membuat laporan keuangan

yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan posisi

keuangan perusahaan. Pada akhir-akhir ini muncul keinginan baik dari pihak

ekstern maupun intern untuk mengetahui perubahan yang terjadi atas posisi

keuangan dari satu periode ke periode yang lain. Laporan ini sering disebut

Laporan Dana (fund statement) atau Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

(statement of changes in financial position) (Sofyan Syafri, 1996:80).

Dalam APB Opinion No. 3 yang berjudul “The Statement of Source and

Apllication of Funds” menggariskan bahwa laporan sumber dan penggunaan

dana ini baru dalam tahap penjelasan dan anjuran, tetapi dalam APB Opinion

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

No. 19 dengan judul Reporting Changes in Financial Position, laporan ini

sudah diwajibkan sebagai pelengkap neraca dan laporan laba-rugi.

Kelemahan yang terkandung dari sifatnya yang konvensional yakni bentuk

accrual accounting, mengakibatkan munculnya FASB No. 95 yang

mengganti laporan ini menjadi laporan arus kas (cash flow statement) yang

menggunakan cash basis accounting, dan pada hakikatnya hampir sama

dengan laporan sumber dan penggunaan dana konsep kas.

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana merupakan laporan yang diolah

dari dua periode akuntansi (laporan keuangan). Sesuai dengan sifat laporan

keuangan yang ada (neraca dan laba-rugi), laporan ini disajikan dalam dua

cara (Sofyan Syafri Harahap, 1996:80):

1. Laporan perubahan posisi keuangan dengan konsep modal 2. Laporan perubahan posisi keuangan dengan konsep kas

Tujuan dari laporan sumber dan penggunaan dana (kas) itu adalah untuk

mengetahui sumber kas yang diperoleh selama satu periode dan untuk apa kas

yang diterima tersebut. Hal ini sangat penting bagi para kreditur atau calon

kreditur jangka pendek, karena dapat diketahui kebijakan manajemen dalam

mengelola sumber dana yang ada. Di samping itu, dapat diperkirakan sumber

kas di masa yang akan datang, sehingga akan diketahui jaminan serta

kemampuan membayar yang dapat diberikan oleh perusahaan untuk

menentukan aliran kas. Dimana ini cukup sulit karena adanya pengaruh

pajak, penyusutan, inflasi dan nilai residu.

Dalam menyusun laporan arus kas, kita harus mengubah dasar

perhitungan dari akrual (accrual accounting) menjadi dasar tunai (cash

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

accounting). Hal ini dikarenakan investor menganggap informasi yang

disajikan menjadi sangat jauh dari pertimbangan terhadap arus kas yang

terjadi dalam perusahaan. Oleh karena itu perubahan tentang laba bersih

perusahaan tidak dapat diterima terlalu lama sebagai indikator kemampuan

menghasilkan laba suatu perusahaan. Selain itu laporan laba-rugi atau neraca

memiliki keterbatasan dalam pengakuan adanya inflasi (Efraim Ferdinand

Giri, 1995:61).

IAI dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.2 paragraf 01

menekankan bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas sebagai

bagian integral dari laporan keuangan untuk setiap periode sajian laporan

keuangan. Tujuan penyusunan laporan arus kas (PSAK No. 2, 2002:

Pendahuluan), yaitu:

1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas 2. Menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas.

Berdasarkan tujuan penyusunan laporan arus kas tersebut, maka dalam

proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan

evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara

kas serta kepastian perolehannya.

B. Arti Penting Sumber dan Penggunaan Kas

Selain laporan keuangan yang ada dan pada umumnya dibuat oleh suatu

perusahaan (neraca dan laporan laba-rugi), ada pula laporan keuangan yang

lain yaitu laporan sumber dan penggunaan dana. Bahkan banyak dari pihak-

pihak yang berkepentingan dengan suatu perusahaan menginginkan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

laporan sumber dan penggunaan dana tersebut, karena analisa sumber dan

penggunaan dana tersebut merupakan alat analisa keuangan yang sangat

penting bagi financial manager ataupun para calon kreditur atau bagi bank

dalam menilai permintaan kredit yang diajukan kepadanya. Dengan analisa

sumber dan penggunaan dana akan dapat diketahui bagaimana perusahaan

mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya.

Analisis sumber-sumber dan penggunaan dana atau sering disebut juga

analisis aliran dana merupakan alat analisis finansial yang penting bagi

manajer keuangan tanpa mengesampingkan alat analisis finansial yang lain.

Arti penting dari analisis ini adalah untuk mengetahui bagaimana dana

digunakan dan bagaimana kebutuhan tersebut dibelanjai. Dengan kata lain

yaitu dengan menggunakan analisis aliran dana dapat diketahui darimana

dana itu berasal dan untuk apa dana itu digunakan (Bambang Riyanto,

2001:345).

Menurut IAI, kegunaan informasi laporan arus kas sebagai berikut (PSAK

No.2, 2002, paragraf 03): memberikan informasi yang memungkinkan para

pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan;

mengevaluasi struktur keuangan (termasuk likuiditas, solvabilitas dan

rentabilitas) dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus

kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang; menilai

kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan

memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk menilai dan

membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

dari berbagai perusahaan; meningkatkan daya banding pelaporan kinerja

operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan

perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang

sama.

Menurut Dwi Prastowo (2002:29), manfaat dari informasi laporan arus

kas antara lain untuk:

1. Mengetahui perubahan aktiva bersih, struktur keuangan dan kemampuan mempengaruhi arus kas

2. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas 3. Mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai

sekarang arus kas masa depan dari berbagai perusahaan 4. Dapat menggunakan informasi arus kas historis sebagai indikator jumlah

waktu, dan kepastian arus kas masa depan 5. Meneliti kecermatan taksiran arus kas masa depan dan menentukan

hubungan antara profitabilitas dan arus kas bersih serta dampak perubahan harga.

C. Klasifikasi Sumber-Sumber dan Penggunaan Kas

Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan

diklasifikasikan menurut aktivitas operasi (operating activities), investasi

(investing activities) dan pendanaan (financing activities) (PSAK No.2,

2002).

1. Aktivitas Operasi

Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil

utama pendapatan perusahaan. Informasi mengenai unsur tertentu arus

kas historis bersama dengan informasi lain, berguna dalam memprediksi

arus kas operasi masa depan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi

penetapan laba atau rugi bersih.

Arus kas yang diterima misalnya dari:

a. Hasil penjualan barang dagangan dan jasa;

b. Pendapatan royalty, fees, komisi, dan pendapatan lain;

c. Penerimaan kas dari perusahaan asuransi sehubungan dengan premi,

klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;

d. Penerimaan kembali (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat

diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas

pendanaan dan investasi;

e. Penerimaan kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi

usaha dan perdagangan.

Arus kas yang keluar misalnya dari:

a. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa;

b. Pembayaran kas dari perusahaan asuransi sehubungan dengan premi,

klaim, anuitas, dan manfaat asuransi lainnya;

c. Pembayaran (restitusi) pajak penghasilan kecuali jika dapat

diidentifikasikan secara khusus sebagai bagian dari aktivitas

pendanaan dan investasi;

d. Pembayaran kas dari kontrak yang diadakan untuk tujuan transaksi

usaha dan perdagangan;

e. Pembayaran gaji karyawan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Aktivitas Investasi

Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu

dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan untuk

menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.

Arus kas yang diterima misalnya dari:

a. Penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan dan peralatan, aktiva

tak berwujud, dan aktiva jangka panjang lain;

b. Perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan lain;

c. Uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada pihak lain serta

pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh lembaga keuangan).

Arus kas keluar misalnya berasal dari:

a. Pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak berwujud, dan

aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya pengembangan yang

dikapitalisasi dan aktiva tetap yang dibangun sendiri;

b. Pembayaran kas sehubungan dengan future contracts, forward

contracts, option contracts, dan swap contracts kecuali apabila

kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan perdagangan (dealing or

treading), atau apabila pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai

aktivitas pendanaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

3. Aktivitas Pendanaan

Menyangkut bagaimana kegiatan kas diperoleh untuk membiayai

perusahaan termasuk operasinya. Dimana arus kas masuk merupakan

kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan perusahaan, sedangkan

arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan kreditur

atas dana yang diberikan sebelumnya.

Arus kas yang diterima misalnya dari:

a. Penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal lainnya;

b. Penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel, hipotik, dan

pinjaman lainnya.

Arus kas keluar misalnya berasal dari:

a. Pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk menarik atau

menebus saham perusahaan;

b. Pelunasan pinjaman;

c. Pembayaran kas oleh penyewa guna usaha (lesee) untuk mengurangi

saldo kewajiban yang berkaitan dengan sewa guna usaha pembiayaan

(finance lease).

Menurut Bambang Riyanto (2001:346-349) yang dimaksud dengan

sumber-sumber dana adalah keseluruhan aktivitas yang mampu

meningkatkan jumlah dana (kas). Sedangkan penggunaan dana adalah

keseluruhan aktivitas yang mengurangi jumlah dana (kas) yang tersedia.

Adapun sumber-sumber dana meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas, berarti bertambahnya dana atau

kas. Berkurangnya barang (inventory) dapat terjadi karena terjualnya

barang tersebut, dan hasil penjualan itu merupakan sumber dana atau kas

bagi perusahaan itu. Berkurangnya piutang berarti bahwa piutang itu telah

dibayar dan penerimaan piutang merupakan penambahan dana yang

diterima oleh perusahaan yang bersangkutan, demikian pula berkurangnya

surat-surat berharga atau efek berarti bahwa efek itu terjual dan hasil

penjualan tersebut merupakan sumber dana atau kas bagi perusahaan

tersebut.

2. Berkurangnya aktiva tetap, berarti bahwa sebagian dari aktiva tetap itu

dijual dan hasil penjualannya merupakan sumber dana. Berkurangnya

aktiva tetap neto juga merupakan sumber dana, karena berkurangnya

aktiva tetap neto tersebut berarti adanya depresiasi dalam tahun yang

bersangkutan dan depresiasi inipun merupakan sumber dana.

3. Bertambahnya setiap jenis utang, baik utang lancar maupun utang jangka

panjang merupakan sumber dana. Bertambahnya utang berarti adanya

tambahan dana yang diterima oleh perusahaan yang bersangkutan.

4. Bertambahnya modal, misalnya disebabkan karena adanya emisi saham

baru, dan hasil penjualan saham baru itu merupakan sumber dana.

5. Adanya keuntungan dari operasinya perusahaan. Apabila perusahaan

mendapatkan keuntungan neto dari operasinya berarti bahwa ada

tambahan bagi perusahaan yang bersangkutan, misalnya penerimaan kas

karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada

periode-periode sebelumnya.

Sedangkan pengggunaan dana meliputi:

1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas, karena pembelian barang, dan

pembelian barang membutuhkan dana. Dengan demikian penambahan

aktiva lancar merupakan penggunaan dana.

2. Bertambahnya aktiva tetap, karena adanya pembelian aktiva tetap, dan

pembelian aktiva tetap merupakan penggunaan dana.

3. Berkurangnya setiap jenis utang, baik utang lancar maupun utang jangka

panjang dapat terjadi karena perusahaan telah melunasi atau mengangsur

utangnya. Pembayaran kembali utang berarti penggunaan dana.

4. Berkurangnya modal, dapat terjadi karena pemilik perusahaan mengambil

kembali atau mengurangi modal yang tertanam dalam perusahaan.

Berkurangnya modal berarti berkurangnya dana. Ini berarti bahwa

pengurangan modal itu merupakan penggunaan dana.

5. Pembayaran deviden (cash devidend), jelas merupakan penggunaan dana.

Cash devidend dibayarkan dari keuntungan neto sesudah pajak.

6. Adanya kerugian dalam operasinya perusahaan dapat disertai dengan

berkurangnya aktiva atau bertambahnya utang. Sebenarnya bertambahnya

utang merupakan sumber dana, tetapi dengan adanya kerugian, tambahan

dana tersebut digunakan untuk menutupi kerugian. Dengan demikian

maka adanya kerugian merupakan penggunaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

D. Pengertian Kas dan Setara Kas dan Definisi Lainnya

Kas merupakan konsep dana yang paling berguna, karena keputusan para

investor, kreditur dan pihak lainnya terfokus pada penilaian arus kas di masa

datang. Perusahaan akan memanfaatkan kas menganggur dengan

menanamkannya pada investasi jangka pendek yang sangat likuid (Dwi

Prastowo, 2002:29).

Dalam pengertian kas ini tercakup pula pengertian setara kas. Kas terdiri

dari saldo kas (cash on hand) dan kas yang ada di bank dalam bentuk

rekening koran atau giro (cash in bank). Setara kas (cash equivalent) adalah

investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek dan yang dengan

cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko

perubahan nilai yang signifikan. Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar

atau setara kas. Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan

perusahaan (principal revenue-producing activities) dan aktivitas lain yang

bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Aktivitas

investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta

investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Aktivitas pendanaan (financing)

adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta

komposisi modal dan pinjaman perusahaan. (PSAK No.2, 2002 paragraf 05).

E. Penyajian Laporan Arus Kas

Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai

laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk

menggunakan arus kas tersebut. Analisis terhadap semua rekening neraca

kecuali kas dan setara kas adalah untuk menentukan arus kas masuk (cash

inflow) dan arus kas keluar (cash outflow). Arus kas masuk dan arus kas

keluar dihasilkan dari rekening-rekening sebagai berikut (Dwi Prastowo,

2001:31):

1. Arus kas masuk (cash inflow):

a. Hasil penjualan barang dagangan secara tunai

b. Pendapatan royalty, komisi, fee dan imbalan lain

c. Pendapatan bunga dan deviden

d. Penjualan aktiva tetap dan investasi jangka panjang

e. Penerbitan saham baru dan jangka panjang (misal obligasi)

2. Arus kas keluar (cash outflow):

a. Pembayaran gaji karyawan, pajak, bunga dan biaya lain-lain

b. Pembelian aktiva tetap dan investasi jangka panjang

c. Pembayaran deviden dan utang jangka panjang

d. Penarikan kembali saham (treasury stock).

Tidak seperti laporan keuangan utama lainnya, seperti: neraca dan laporan

laba-rugi, laporan arus kas tidak disusun dari neraca setelah penyesuaian.

Informasi yang diperlukan untuk menyusun laporan arus kas umumnya

diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut (Dwi Prastowo, 2002:34):

1. neraca komparatif, yang memberikan informasi tentang perubahan dalam aktiva, hutang, dan modal selama periode tertentu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. laporan laba-rugi (dan perubahan saldo laba), yang memberikan informasi tentang laba bersih dan komponennya serta pembayaran dividen selama suatu periode

3. informasi pendukung, yang diperoleh dari hasil analisis perubahan rekening-rekening neraca yang memberikan informasi tentang sebab-sebab perubahan kas dan setara kas.

F. Teori Pendekatan Pengelolaan Kas

Dalam pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan dapat menguji secara

teoritis apakah pembelanjaan di dalam perusahaan tersebut sudah

menggunakan sumber dana yang tepat atau belum. Ukuran ketepatan menurut

Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (1998:171-173), dapat didasarkan pada

beberapa pendekatan, antara lain:

1. Pendekatan Hedging Strategi pendanaan ini membiayai setiap aktiva dengan dana yang jangka waktunya kurang lebih sama dengan jangka waktu perputaran aktiva tersebut menjadi kas. Dengan demikian, variasi jangka pendek aktiva lancar akan dibiayai dengan hutang jangka panjang atau modal sendiri, demikian pula untuk aktiva tetap. Strategi pendanaan hedging mendasarkan diri atas matching principle, yang menyatakan bahwa sumber dana hendaknya disesuaikan dengan berapa lama dana tersebut diperlukan. Kalau dana tersebut hanya untuk keperluan jangka pendek, maka sumber dana jangka pendek bisa dipergunakan. Sebaliknya penggunaan untuk jangka panjang seharusnya dibiayai dengan sumber dana jangka panjang pula. Dengan menyelaraskan antara struktur aktiva dan struktur hutang perusahaan, maka resiko yang dihadapi adalah penyimpangan aliran kas dari yang diharapkan. Kesulitan penggunaan strategi hedging adalah memperkirakan jangka waktu skedul arus kas besih dan skedul pembayaran utang. Selalu terdapat unsur ketidakpastian, karena itu muncul tradeoff antara profitabilitas dan resiko. Semakin besar margin of safety yang disediakan dalam penentuan jangka waktu pinjaman untuk menutup kemungkinan penyimpangan arus kas bersih, semakin aman bagi perusahaan. tetapi akibatnya perusahaan akan cenderung mencari dana yang melebihi jangka waktu dana tersebut akan dipergunakan dalam perusahaan. dengan kata lain akan terjadi kecenderungan dana menganggur, yang berarti penurunan profitabilitas. Dengan kata lain, resiko rendah, profitabilitas juga rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Pendekatan Konservatif Pendekatan ini memberikan margin of safety yang cukup besar. Yaitu sebagian aktiva lancar bukan permanen, didanai dengan pendanaan jangka panjang (yaitu dengan hutang jangka panjang, modal sendiri, dan pendanaan spontan). Dengan kata lain, kalau diperkirakan dana tersebut akan diperlukan untuk enam bulan, perusahaan mungkin mencari pinjaman dengan jangka waktu dua belas bulan. Semakin besar margin of safety ini, semakin konservatif kebijakan pendanaan yang dianut.

3. Pendekatan Agresif Kalau pada cara pendanaan konservatif perusahaan lebih mementingkan faktor keamanan, maka cara pendanaan agresif perusahaan berani menanggung resiko. Tradeoff yang diharapkan adalah memperoleh profitabilitas yang tinggi. Strategi ini berarti mendanai sebagian kebutuhan jangka panjang dengan pendanaan jangka pendek. Apabila suku bunga kredit jangka pendek memang lebih rendah dari jangka panjang, maka strategi ini akan dikompensir dengan profitabilitas yang lebih tinggi.

G. Standar Penilaian Kecukupan Arus kas

Dalam buku Financial Statement Analysis, Woelfel (1995:158)

mengungkapkan standar yang dipakai. Standar diungkapkan dalam ratio

kecukupan arus kas. Rumus kecukupan arus kas yaitu:

devidenpembayaranaktivapembelianpanjangjangkautangpembayaranoperasidarikas

++

Kecukupan arus kas ini memberi pengertian bahwa kecukupan arus kas

yang dimaksud adalah kemampuan dalam menghasilkan arus kas operasi

dalam memenuhi kebutuhan. Istilah “cukup” sendiri, identik dengan tingkat

atau standar arus kas yang harus diupayakan dalam hubungannya dengan

jumlah arus kas. Arus kas sendiri pada dasarnya berhubungan dengan

penerimaan dan pengeluaran kas antara dua periode akuntansi.

Kecukupan arus kas dimana menempatkan arus kas operasi sebagai faktor

pembilang disebabkan karena aktivitas operasional (aktivitas penghasil utama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

pendapatan dan aktivitas lain di luar aktivitas investasi dan pendanaan)

merupakan kegiatan utama badan usaha. Maka, arus kas dari operasi

merupakan komponen dari setiap rasio kecukupan kas bahkan efisiensi.

Sebagai kegiatan utama, kegiatan operasi jelas memegang peranan yang

penting dan kontribusinya terhadap arus kas secara keseluruhan.

Sehubungan dengan utang jangka panjang, utang jangka panjang

merupakan kebutuhan badan usaha yang biasanya diwujudnyatakan untuk

kegiatan investasi baru atau ekspansi. Sedang utang jangka pendek

merupakan aktivitas yang timbul dari aktivitas jangka pendek.

Sehubungan dengan pembelian aktiva, merupakan bentuk kebutuhan yang

penting karena pembelian aktiva sendiri merupakan salah satu bentuk

ekspansi yang diharapkan memberikan kontribusi dana dimasa yang akan

datang. Dengan demikian kelangsungan usaha diharapkan terjamin dan relatif

lancar.

Pembayaran deviden merupakan ujud tanggung jawab yang dimiliki

badan usaha terhadap pihak luar yang berkepentingan dengan badan usaha

tersebut.

Dengan demikian kecukupan arus kas sebagai cerminan kemampuan

badan usaha dalam menghasilkan kas untuk memenuhi kebutuhan, yaitu

membayar utang jangka panjang, mereinvestasi dalam aktiva tetap dan

membayar deviden. Suatu nilai 1 atas rasio kecukupan arus kas hingga

beberapa tahun menunjukkan kemampuan badan usaha untuk menutupi

kebutuhan kas ini (Woelfel, 1995:159).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

H. Pengaruh Kenaikan atau Penurunan Kas Terhadap Likuiditas,

Solvabilitas dan Rentabilitas Keuangan

1. Likuiditas

Likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera harus

dipenuhi (Bambang Riyanto, 2001:25). Jumlah alat pembayaran (alat

likuid) yang dimiliki suatu saat merupakan kekuatan untuk membayar

dari badan usaha yang bersangkutan. Suatu perusahaan yang memiliki

kekuatan membayar belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban

finansialnya yang segera harus dipenuhi.

Untuk menilai posisi keuangan likuiditas ada empat ratio (Bambang

Riyanto, 2001:26-28):

a. Current ratio = lancar utanglancar aktiva

Yaitu kemampuan untuk membayar utang yang harus di penuhi

dengan aktiva lancar

b. Cash ratio = lancar utangefek + kas

Yaitu kemampuan untuk membayar utang yang harus di penuhi

dengan kas dan efek yang dapat segera diuangkan

c. Quick ratio =lancarutang

persediaanlancaraktiva −

Yaitu kemampuan untuk membayar utang yang harus di penuhi

dengan aktiva lancar yang likuid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

d. Working capital to total assets ratio =aktivajumlah

lancarutanglancaraktiva −

Yaitu likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja.

Penelitian akan dilakukan pada current ratio yang dilengkapi dengan

quick ratio. Apabila dalam mengukur tingkat likuiditas suatu perusahaan

menggunakan current ratio sebagai alat pengukurnya, maka tingkat

likuiditas atau current ratio suatu perusahaan dapat di pertinggi dengan

jalan sebagai berikut:

a. Dengan utang lancar (current liabilities) tertentu, diusahakan untuk

menambah aktiva lancar (current assets)

b. Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk mengurangi jumlah

utang lancar

c. Dengan mengurangi jumlah utang lancar bersama-sama untuk

mengurangi aktiva lancar.

Tingkat quick ratio menjadi pusat perhatian yang utama secara terus-

menerus dari para kreditur, terutama bank-bank, dimana mereka

menghendaki agar utang-utang perusahaan kepada para kreditur tersebut

yang segera harus dibayar, haruslah tersedia alat-alat likuid yang cukup,

sehingga pada waktunya kewajiban-kewajibannya akan dapat dipenuhi

oleh perusahaan-perusahaan yang bersangkutan.

2. Solvabilitas

Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban finansialnya bila sekiranya perusahaan

tersebut pada saat itu dilikuidasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Perusahaan yang solvabel adalah perusahaan yang mempunyai aktiva

atau kekayaan cukup untuk membayar semua utang-utangnya. Dimana

solvabilitas dapat diukur dengan membandingkan aktiva (total aktiva)

dengan total utang yang di miliki. Atau dapat juga ditempuh dengan

membandingkan modal sendiri yang merupakan kelebihan atas nilai dari

aktiva di atas hutang disatu sisi dengan total utang dilain pihak.

Karena solvabilitas itu adalah angka perbandingan antara jumlah

aktiva dengan jumlah utang, maka setiap penambahan jumlah utang akan

menurunkan tingkat solvabilitasnya.

Jika dirumuskan akan tampak sebagai berikut (Bambang Riyanto,

2001:33-34):

Solvabilitas = utangtotalaktivatotal

Apabila jumlah utang bertambah, jumlah dari “excess value-nya”

dalam angka absolut adalah tetap, karena bertambahnya utang disertai

dengan bertambahnya aktiva, tetapi dalam angka relatif atau dalam

persentasenya adalah makin kecil.

3. Rentabilitas

Bagi perusahaan pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih

penting daripada masalah laba, karena laba yang besar saja belum tentu

dapat digunakan sebagai ukuran dalam menilai efisiensi operasi

perusahaan. Efisiensi baru dapat diketahui setelah membandingkan antara

laba dengan aktiva (kekayaan) atau dengan modal yang digunakan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain efisiensi bisa diketahui

setelah menghitung rentabilitas.

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba

bersih sebelum pajak dengan aktiva atau modal yang digunakan untuk

menghasilkan laba tersebut. Atau dapat dilihat (Bambang Riyanto,

2001:35):

Rentabilitas = aktivatotal

pajak)(sebelumbersihlaba

Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (Bambang Riyanto,

2001:35).

Suatu pembelanjaan atas aktiva tertentu selain mempengaruhi struktur

likuiditas dan solvabilitas juga berpengaruh pada rentabilitas. Maka suatu

perusahaan dalam pengelolaan dana (kas) harus mengadakan perimbangan

dari berbagai faktor di atas. Apabila perusahaan hanya mendasarkan pada

pertimbangan likuiditas saja, maka makin panjang umur kredit yang di tarik

adalah makin baik, karena makin panjangnya kesempatan untuk memperoleh

aliran kas masuk, yang ini berarti makin besarnya kemampuan untuk

membayar kembali utangnya. Makin pendek umur kredit maka besar resiko

tidak dapat membayar kembali utangnya karena makin kecilnya kesempatan

untuk mengumpulkan dan untuk membayar kembali utangnya. Tetapi dilain

pihak ditinjau dari sudut rentabilitas, pembiayaan dana dengan kredit jangka

panjang akan memperbesar biayanya, karena akan ada waktu-waktu atau

periode dimana dana yang dipinjam itu akan menganggur sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

perusahaan tetap harus membayar bunganya. Sedang, bila perusahaan dalam

pemenuhan kebutuhan dana mendasarkan pada tujuan solvabilitas, maka

dapat dilihat kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka panjangnya. Dimana para kreditur jangka panjang sangat menaruh

perhatian, baik pada kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban

jangka pendek, yaitu kemampuan membayar bunga maupun jangka panjang,

yaitu kemampuan membayar pokok pinjaman (Bambang Riyanto, 2001:191-

200).

I. Trend Sekular Dengan Least Square Method

Analisis trend adalah suatu analisis yang dilakukan dengan menggunakan

data-data masa lalu perusahaan untuk tujuan komparasi. Dengan melihat

kecenderungan (trend) angka-angka ratio tertentu, dapat diperoleh gambaran

apakah ratio-ratio tersebut cenderung naik, turun, atau relatif konstan. Dari

gambaran ini, akan dapat dideteksi masalah-masalah yang sedang dihadapi

oleh perusahaan dan dapat diobservasi baik buruknya pengelolaan perusahaan

(Dwi Prastowo, 2002:54).

Dengan mempelajari trend kita juga dapat mengadakan proyeksi masa

mendatang. Dengan mempelajari trend kita dapat memisahkan trend dari

komponen time series (deret berkala) yang lain, sehingga dengan demikian

kita akan mudah mempelajari komponen-komponen time series yang lain

(Nugroho Budiyuwono, 2001:223).

Salah satu cara untuk menghitung trend adalah dengan menggunakan

metode jumlah kuadrat terkecil (the least square method). Yang dimaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

jumlah kuadrat terkecil adalah jumlah kuadrat penyimpangan (deviasi) nilai

data terhadap garis trend minimum atau terkecil. Apabila syarat ini dipenuhi,

maka garis trend tersebut akan terletak di tengah-tengah data asli. Persamaan

garis trend linear tersebut dirumuskan sebagai berikut (Nugroho

Budiyuwono, 2001:212):

Y= a+ bX

Dimana a = ΝΣΥ dan b =

2ΣΧΣΧΥ

Keterangan: Y = nilai variable yang akan ditentukan X = periode waktu dan tahun dasar a = nilai Y apabila X sama dengan nol b = kemiringan (slope) garis trend atau perubahan nilai Y dari waktu ke

waktu N = banyaknya tahun yang digunakan.

J. Keterkaitan Kecukupan Arus Kas dengan Rentabilitas

Kecukupan arus kas dimaksudkan sebagai pemenuhan dana dalam

perusahaan dimana perusahaan perlu menentukan jumlah kas yang tepat. Kas

merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal

kerja yang paling tinggi likuiditasnya. Makin besar jumlah kas yang dimiliki

oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Ini

berarti bahwa perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak

dapat memenuhi kewajiban finansialnya.

Tetapi ini tidak berarti bahwa perusahaan harus berusaha untuk

mempertahankan persediaan kas yang sangat besar, karena semakin besarnya

kas berarti makin banyaknya uang yang menganggur sehingga akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

memperkecil profitabilitasnya. Sebaliknya kalau perusahaan hanya mengejar

profitability saja akan berusaha agar semua persediaan kasnya dapat

diputarkan. Kalau perusahaan menjalankan tindakan tersebut berarti

menempatkan perusahaan itu dalam keadaan illikuid apabila sewaktu-waktu

ada tagihan. Maka dalam hal ini perusahaan harus dapat bekerja dengan

efisien dalam masalah profitability, yaitu dengan menentukan rentabilitas

maksimal.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa kas sangat berperan dalam

menentukan kelancaran kegiatan perusahaan, oleh karena itu kas harus

direncanakan dan diawasi dengan baik, baik penerimaannya (sumber-

sumbernya) maupun pengeluaran (penggunaannya).

K. Hipotesis Penelitian

Rentabilitas adalah perbandingan antara laba bersih sebelum pajak

dengan modal yang digunakan untuk menghasilkan laba, yaitu total aktiva.

Adapun kas dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan transaksi, di mana

suatu perusahaan membutuhkan uang kas untuk membayar transaksi harian.

Semakin meningkatnya luas usaha akan meningkatkan pula transaksi

finansial, dan akan menuntut kenaikan uang kas yang dibutuhkan. Transaksi

tersebut dapat berupa pembayaran utang dagang atau pembelian bahan,

pembayaran upah atau gaji, asuransi, pajak, dividen, dan lain-lain.

Kas dapat dipergunakan untuk spekulasi, di mana memegang uang

dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan harga baik harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

barang ataupun harga atau nilai uang itu sendiri. Apabila harga-harga barang

naik maka jelas memiliki uang.

Kas juga dipergunakan untuk berjaga-jaga. Karena keadaan yang tidak

pasti maka pengusaha akan selalu memperhitungkan ketidakpastian tersebut

dan berjaga-jaga untuk menjamin likuiditas perusahaan apabila penerimaan

kas tidak terjadi seperti yang direncanakan sebelumnya, maka harus dijaga

agar terdapat safety cash balance (persediaan besi kas).

Jika jumlah kas berlebih maka akan berdampak pada banyak uang yang

menganggur sehingga akan timbul risiko-risiko dan memperkecil keuntungan

pada perusahaan. Dan sebaliknya jika jumlah kas terlalu kecil maka kondisi

perusahaan akan berdampak defisit kas di mana bila sewaktu-waktu terjadi

penagihan dari utang-utangnya perusahaan tidak dapat membayarnya.

Rentabilitas ini dipergunakan untuk mengukur kecukupan arus kas di

dalam perusahaan. Kecukupan arus kas dapat diketahui dengan

membandingkan arus kas operasi dengan jumlah antara pembayaran utang

jangka panjang, pembelian aktiva dan pembayaran deviden. Jadi, kecukupan

arus kas dapat meningkatkan kegiatan operasional perusahaan dimana

kecukupan arus kas sebagai cerminan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas untuk memenuhi kebutuhan, yaitu membayar utang jangka

panjang, mereinvestasi dalam aktiva tetap dan membayar deviden. Sehingga

penjualan dapat meningkat dan pada akhirnya peningkatan laba dapat

tercapai. Berdasarkan logika tersebut, maka diturunkan hipotesis sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

H: Terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan arus kas dengan

rentabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian studi kasus. Studi

kasus adalah suatu jenis penelitian tentang subjek dan lokasi tertentu dimana

subjek tersebut jumlahnya terbatas, maka kesimpulan yang ditarik nantinya

hanya berlaku pada subjek yang diteliti dan lokasi penelitian tersebut.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September tahun 2005.

2. Tempat penelitian dilakukan pada perusahaan tekstil PT. PRIMISSIMA

yang berlokasi di Medari, Sleman, Yogyakarta.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah kepala bagian akuntansi atau

keuangan, kepala bagian administrasi dan umum, kepala bagian

pemasaran dan perdagangan, dan kepala bagian personalia.

2. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah data-data mengenai laporan keuangan

perusahaan yang berhubungan dengan sumber-sumber dan penggunaan

dana (kas). Data-data tersebut antara lain: perkembangan laporan

keuangan perusahaan (Neraca dan laporan Laba Rugi) yang ditinjau dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

sisi likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas maupun laporan tambahan data

lainnya.

D. Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah ketiga, maka variabel-variabel yang

dianalisis dikelompokkan sebagai berikut:

1. Variabel bebas (X): kecukupan arus kas

2. Variabel terikat (Y): rentabilitas

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumennya

1. Wawancara

Merupakan teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan tanya

jawab langsung dengan subjek penelitian atau kepada pihak-pihak yang

berkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data

ini untuk mengetahui keadaan perusahaan secara umum (gambaran umum

perusahaan).

2. Observasi lapangan

Merupakan metode pengumpulan data dengan jalan mengadakan

pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Dengan teknik ini

diharapkan dapat mengetahui situasi dan kondisi perusahaan, sehingga

data yang diperoleh dapat lebih akurat termasuk keadaan umum

perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

3. Dokumentasi

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari data yang sudah diolah dan dikumpulkan oleh suatu

organisasi atau pihak lain, dan dengan cara mempelajari data keterangan

dari buku-buku. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data-data

keuangan yang meliputi neraca, laporan laba-rugi dan laporan tambahan

lainnya.

F. Teknik Analisis Data

1. Untuk menjawab permasalahan pertama digunakan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Menyusun laporan arus kas

Langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut (Dwi

Prastowo D dan Rifka Juliaty, 2002:35):

1) Menghitung perubahan saldo rekening kas dan setara kas dengan membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir (neraca). Hasil langkah ini menyajikan kenaikkan atau penurunan bersih kas dan setara kas selama periode berjalan.

2) Menghitung perubahan bersih setiap rekening neraca selain kas dan setara kas, yang menjelaskan mengapa rekening kas dan setara kas berubah.

3) Menentukan arus kas (dipisahkan dalam tiga klasifikasi), aktivitas investasi dan pendanaan bukan kas, dan pengaruh perubahan kurs valuta asing. Informasi yang digunakan adalah neraca komparatif, laporan laba-rugi periode berjalan dan informasi tambahan. Arus kas dipisahkan berdasarkan aktifitas operasi, aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas investasi dan pendanaan bukan kas disajikan pada skedul terpisah.

4) Menyusun laporan arus kas atas dasar hasil langkah-langkah sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b. Dari laporan sumber–sumber dan penggunaan dana (kas) yang telah

dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menguji secara teoretis

apakah pembelanjaan di dalam perusahaan sudah menggunakan

sumber dana yang tepat. Ukuran ketepatan dalam hal ini didasarkan

pada pendekatan konservatif. Yang mengisyaratkan bahwa suatu

pembelanjaan tertentu didanai dengan sumber yang mempunyai

jangka waktu sama atau jangka panjang. Untuk itu pembelanjaan

lancar harus didanai dengan sumber yang lancar atau sumber dana

jangka panjang, sedangkan pembelanjaan jangka panjang didanai

dengan sumber jangka panjang pula. Pendekatan konservatif

memberikan margin of safety (margin aman) yang cukup besar pada

suatu usaha tertentu (Suad Husnan & Eny P, 1998:91).

Pengujian ketepatan pengunaan sumber dana dapat dihitung

menggunakan formula sebagai berikut:

Pembelanjaan jangka panjang xxxxx Sumber dana jangka panjang xxxxx _

Naik / Turun xxxxxx Pembelanjaan jangka pendek xxxxx Sumber dana jangka pendek xxxxx_ Naik / Turun xxxxxx + Naik / Turun sumber dan penggunaan dana (kas) xxxxxx Suatu pembelanjaan dapat dikatakan tepat jika telah terjadi

kecukupan atas pembelanjaan jangka panjang. Dan dikatakan tidak

tepat jika terjadi ketidakcukupan untuk pembelanjaan jangka panjang

yang akhirnya dipenuhi dengan sumber dana jangka pendek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Untuk menjawab rumusan masalah kedua digunakan rumus kecukupan

arus kas sendiri sebagaimana diungkapkan oleh Woelfel (1995:158)

adalah:

devidenpembayaranaktivapembelianpanjangjangkautangpembayaranoperasidarikas

++

Analisa trend dengan metode least square

Y = a + bX

Dimana a = ΝΣΥ dan b =

2ΣΧΣΧΥ

Keterangan: Y = ratio kecukupan arus kas X = waktu a = intercept Y, yakni nilai Y bila X = 0 b = lereng garis trend N = jumlah data Bila trend-nya naik (dilihat dari lereng garis trend positif) berarti arus kas

yang dihasilkan semakin mampu untuk memenuhi kebutuhan, bila turun

berarti semakin mengalami ketidakcukupan arus kas, dan jika tetap berarti

kecukupan arus kas tetap atau sama dari tahun ke tahun. Suatu nilai 1 atas

rasio kecukupan arus kas hingga beberapa tahun menunjukkan

kemampuan badan usaha untuk menutupi kebutuhan kas ini.

3. Untuk menjawab rumusan masalah ketiga digunakan langkah sebagai

berikut:

a. Untuk mengetahui likuiditas perusahaan, maka akan dihitung trend

likuiditas keuangan PT. Primissima.

1) Curent ratio = lancarutanglancaraktiva

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2) Quick Ratio = lancarutang

persediaanlancaraktiva −

Analisa trend dengan metode least square (Nugroho Budiyuwono,

2001: 212):

Y = a + bX

Dimana a = ΝΣΥ dan b =

2ΣΧΣΧΥ

Keterangan: Y = current ratio X = waktu a = intercept Y, yakni nilai Y bila X = 0 b = lereng garis trend N = jumlah data

Bila trend-nya naik (dilihat dari lereng garis trend positif) berarti

kondisi keuangan semakin likuid, dan bila turun berarti semakin

illikuid, dan jika tetap berarti likuiditasnya tetap atau sama dari tahun

ke tahun.

b. Untuk mengetahui solvabilitas perusahaan, maka akan di hitung trend

solvabilitas keuangan PT. Primissima.

Solvabilitas = utangtotalaktivatotal

Analisis trend yang digunakan dengan metode least square:

Y = a + bX

Dimana a =

ΝΣΥ dan b =

2ΣΧΣΧΥ

Keterangan: Y = ratio solvabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

X = waktu a = intercept Y, yakni nilai Y bila X = 0 b = lereng garis trend N = jumlah data Apabila trend naik berarti kondisi keuangan semakin solvabel dan jika

tetap berarti solvabilitasnya tetap (sama).

c. Untuk mengetahui rentabilitas perusahaan, maka akan dihitung trend

rentabilitas PT. Primissima.

Rentabilitas = %100xaktivatotal

pajak) (sebelumbersihlaba

Dan analisis trend yang digunakan dengan metode least square:

Y = a + bX

Dimana a = ΝΣΥ dan b =

2ΣΧΣΧΥ

Keterangan: Y = ratio rentabilitas X = waktu a = intercept Y, yakni nilai Y bila X = 0 b = lereng garis trend N = jumlah data Bila trend-nya naik berarti perusahaan semakin mampu menghasilkan

laba, sedang bila tetap berarti rentabilitasnya tetap (sama).

4. Untuk menjawab permasalahan keempat yaitu apakah ada hubungan

antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas, langkah-langkahnya

sebagai berikut:

a. Menghitung tingkat rentabilitas yang dicapai perusahaan setiap tahun

selama lima periode akuntansi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b. Untuk mengetahui hubungan antara kecukupan arus kas dengan

rentabilitas, dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

1) Analisis korelasi product moment

Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi

dan sekaligus arah hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.

Koefisien korelasi adalah ukuran besar kecilnya atau kuat

lemahnya hubungan antara variabel X dan variabel Y. untuk

perhitungan koefisien korelasi (r) berdasarkan sekumpulan data

(X,Y) berukuran n dapat menggunakan rumus sebagai berikut

(Nugroho Budiyuwono, 2001:287):

} }{{ 2222 Y)(YnX)(Xn

Y)X)((XYnr∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

dengan:

r = koefisien korelasi n = jumlah data X = variabel bebas Y = variabel terikat

Koefisien korelasi dinyatakan dengan bilangan bergerak antara 0

sampai dengan +1 atau dari 0 sampai dengan –1.

a) Bila r = +1 atau mendekati +1, maka korelasi antar dua

variabel dinyatakan positif dan sangat kuat.

b) Bila r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antar dua variabel

dinyatakan sangat lemah dan atau tidak ada hubungan sama

sekali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

c) Bila r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antar dua variabel

dinyatakan negatif dan sangat kuat.

d) Bila r > 0,5, maka korelasi antara dua variabel termasuk kuat.

e) Bila r < 0,5, maka korelasi antara dua variabel termasuk

lemah.

Bila r positif, maka korelasi antara dua variabel bersifat searah,

dengan kata lain kenaikan atau penurunan nilai X terjadi bersama-

sama dengan kenaikan atau penurunan nilai Y. Bila r negatif,

maka kenaikan nilai X terjadi bersama-sama dengan penurunan

nilai Y.

2) Uji signifikansi

Pengujian signifikansi dilakukan untuk mengetahui signifikan atau

tidak signifikan dari korelasi r. Uji signifikansi dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

a) Menentukan formulasi hipotesis

0H : b1 = 0, Tidak ada hubungan yang signifikan antara

kecukupan arus kas dengan rentabilitas.

∂H : b1 # 0, Ada hubungan yang signifikan antara

kecukupan arus kas dengan rentabilitas.

b) Menentukan tingkat signifikansi tertentu (5%) dan Degree of

Freedom dihitung dengan (n-k-1).

c) Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan r-hitung

dengan tingkat signifikansi tertentu (5%) atau α .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

d) Membuat keputusan

Apabila probabilitas tingkat kesalahan r-hitung lebih kecil dari

tingkat signifikan (signifikan 5%) maka model yang diuji

adalah signifikan dalam menentukan hubungan antara variabel

X (kecukupan arus kas) dan variabel Y (rentabilitas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Perusahaan didirikan pertama kali pada tanggal 22 Juni 1971 dengan

nama PT. Cambric Primissima berdasarkan akte notaris R. Soerojo

Wongsodjojo, SH. Jakarta No. 31 tahun 1971, yang selanjutnya disebut PT.

Primissima. PT. Primissima merupakan perusahaan yang bergerak dalam

industri tekstil, yang merupakan perusahaan patungan (Joint Venture) antara

Pemerintah Republik Indonesia dengan pengusaha swasta nasional yang

tergabung dalam GKBI (Gabungan Koperasi Batik Indonesia) dengan tujuan

semula untuk memenuhi kebutuhan akan bahan baku batik halus yang berupa

kain Primissima (mori) dimana sebelumnya diimpor dari RRC, India, dan

Jepang.

Pada tahun 1971 perusahaan mulai membangun pabriknya yang berlokasi

di Medari Sleman, Yogyakarta. Pabrik I ini mulai berproduksi pada tanggal 2

Februari 1972 setelah diresmikan oleh Bapak Menteri EKUIN yang pada

waktu itu dipegang oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pabrik I ini

mampu menampung kapasitas pemintalan 9.072 mata pintal dan 180 buah

mesin tenun, lengkap dengan mesin-mesin persiapan yang seluruhnya

didatangkan dari Eropa. Produksinya mencapai kurang lebih 4.000.000 yard

pertahun dengan jumlah karyawan pada waktu itu adalah 250 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Pada awal Maret 1974, PT. Primissima mengadakan perluasan tahap

pertama (pabrik II). Pabrik II diresmikan pada tanggal 7 Agustus 1976 oleh

Bapak Presiden RI yang pada waktu itu dijabat oleh Soeharto. Pada perluasan

ini diadakan penambahan mesin pintal sebanyak 20.160 mata pintal dan 372

buah mesin tenun. Dengan perluasan ini, PT. Primissima berhasil

meningkatkan jumlah karyawan sebanyak 560 orang.

PT. Primissima mengadakan perluasan tahap kedua (Pabrik III) yang

dibangun mulai Juni 1981 dan selesai atau diresmikan pada tanggal 29 Maret

1984 oleh Bapak Ir. Hartarto yang pada waktu itu menjabat sebagai Menteri

Perindustrian RI. Pada perluasan ini diadakan penambahan mesin pintal

sebanyak 360.288 mata pintal dan 692 mesin tenun, sedangkan penambahan

karyawan sebanyak 1.315 orang. Hasil produksi pertahun adalah 20.000.000

yard.

Pada bulan April 1994, pabrik I direnovasi, yaitu penggantian 180 mesin

Loom dengan 60 Mesin Air Jet Loom (AJL), dan mulai produksi pada bulan

Oktober 1994. Produksi pertahun untuk pemintalan sebesar 2.900 ton,

sedangkan kain tenunnya menghasilkan 20.000.000 yard dengan jumlah

karyawan 1.235 orang.

Bulan Oktober 1999, PT. Primissima menambah mesin Air Jet Loom

(AJL) sebanyak 4 buah, bulan Juni 2001menambah 32 mesin AJL, dan bulan

Agustus 2001 menambah 8 Mesin AJL. Dengan penambahan ini, perusahaan

dapat menghasilkan 24.000.000 yard kain tenun dengan jumlah tenaga kerja

seluruhnya sebanyak 1.217 orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Modal awal PT. Primissima terdiri atas bantuan (grant) Kerajaan Belanda

kepada Pemerintah Indonesia dalam bentuk mesin. Nilai mesin tersebut

merupakan saham pemerintah RI (Departemen Keuangan RI), sedangkan

harga tanah, bangunan pabrik, perumahan dinas dan biaya pemasangan mesin

dari pihak GKBI yang merupakan saham Gabungan Koperasi Batik

Indonesia.

Pembangunan dalam rangka Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)

berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 54 / 1970 ditetapkan modal dasar

sebesar Rp. 1.230.000.000,- yang terdiri atas:

a. Saham Negara Republik Indonesia Rp. 730.000.000,00

b. Saham GKBI Rp. 500.000.000,00

Sehingga perbandingan saham saat didirikan sebagai berikut:

1. Pemerintah Republik Indonesia : 59,35 %

2. Gabungan Koperasi Batik Indonesia : 40,65 %

Pada awal tahun 1990, Gabungan Koperasi Batik Indonesia berhasil

menambah kepemilikan sahamnya. Sehingga komposisi perbandingan saham

Pemerintah RI dan GKBI menjadi:

1. Pemerintah Republik Indonesia : 52,79 %

2. Gabungan Koperasi Batik Indonesia : 47,21 %

Hasil produksi PT. Primissima berupa mori halus Primissima yang

digunakan sebagai bahan utama untuk membuat kain batik halus yang disebut

kain batik Primissima. Penjualan produk dilakukan dengan saluran penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

melalui koperasi-koperasi batik primer di daerah masing-masing yang

tergabung dalam GKBI.

B. Lokasi Perusahaan

PT. Primissima menempati areal tanah seluas 73.738 m2 yang terbagi atas

35.513 m2 untuk bangunan pabrik, dan 39.225 m2 untuk jalan, garasi, dan

tanah lapang. Letak perusahaan berada di Medari Sleman, Yogyakarta,

dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

a. Letaknya berada di dekat jalan besar, sehingga mempermudah

komunikasi dan transportasi bagi bahan baku maupun produk yang akan

dipasarkan.

b. Perusahaan mudah memperoleh tenaga kerja dari penduduk sekitarnya.

c. Tanah di sekitar pabrik itu masih luas sehingga memungkinkan adanya

perluasan pabrik.

d. Letaknya agak di pinggir kota, sehingga polusi udara dan suara tidak

mengganggu masyarakat di sekitarnya.

Dengan pertimbangan lokasi yang cukup matang tersebut akan membantu

perusahaan dalam beroperasi dan berproduksi sehingga tujuan perusahaan

dapat tercapai.

C. Organisasi dan Bentuk Perusahaan

Karena saham Pemerintah Repubilk Indonesia lebih dari 50 %, maka PT.

Primissima berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Untuk memperoleh gambaran mengenai bagian-bagian yang ada dalam

perusahaan, maka disajikan struktur organisasi PT. Primissima. Bentuk

struktur organisasi PT. Primissima adalah struktur organisasi garis dan

fungsional, yaitu kekuasaan dari pimpinan dilimpahkan kepada bawahan.

Dalam struktur ini setiap direksi mempunyai wewenang yang berbeda-beda

sesuai dengan fungsi yang ada. Pimpinan PT. Primissima dipegang oleh

anggota direksi yang terdiri dari 4 Direktur, yaitu:

1. Direktur Utama

Direktur utama diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

dan membawahi tiga direktur, yaitu: Direktur Produksi, Direktur

Administrasi dan Direktur Komersial. Tugas dari Direktur Utama adalah

mengkoordinasi seluruh bagian dan kegiatan di dalam perusahaan untuk

mencapai tujuan.

2. Direktur Produksi

a. Tugas

1). Menetapkan dan mengendalikan pelaksanaan rencana produksi

2). Melaksanakan kegiatan pengadaan bahan baku, bahan pembantu,

suku cadang dan accessories.

b. Wewenang

1). Menetapkan rencana dan pengendalian penyediaan mesin-mesin

2). Mengatur kegiatan teknis dan pemeliharaan peralatan produksi

3). Mengkoordinir usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka

perlindungan keselamatan kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

c. Tanggung Jawab

Direktur produksi bertanggungjawab atas sistem administrasi produk

dan teknis.

3. Direktur Administrasi dan Keuangan

a. Tugas

1). Menyusun RAPBN perusahaan yang akan diajukan pada Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) berdasarkan rencana kerja yang

telah ditetapkan oleh direksi

2). Mengelola sistem administrasi dan menguasai serta mengamankan

kekayaan milik perusahaan

b. Wewenang

1). Mengelola perbendaharaan perusahaan

2). Melakukan hubungan dengan pihak luar baik dari instansi

pemerintah, swasta, maupun pihak asing kaitannya dengan

kegiatan administrasi.

c. Tanggung Jawab

1). Mengatur pelaksanaan anggaran berdasarkan RAPBN perusahaan

yang telah disahkan oleh RUPS

2). Mengelola kegiatan ketatausahaan, pelayanan umum, perawatan

kesehatan dan kerumahtanggaan serta kegiatan-kegiatan

protokoler yang ada di lingkungan perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

4. Direktur Komersial

a. Tugas

1). Menyusun serta melaksanakan rencana-rencana dari penjualan

tahunan

2). Melaksanakan pengadaan barang-barang umum atas permintaan

direktorat-direktorat lain

b. Wewenang

1). Menetapkan pedoman dan kebijaksanaan penjualan hasil produksi

2). Mengelola kegiatan penyelenggaraan riset dan promosi

c. Tanggung Jawab

1). Mengatur pelaksanaan anggaran berdasarkan RAPBN perusahaan

yang telah disahkan oleh RUPS

2). Mengamankan pelaksanaan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT)

pada direktoratnya

5. Kepala Departemen Personalia

a. Tugas

1). Menyusun rencana kebutuhan personil perusahaan

2). Mengelola sistem penggajian dan jaminan sosial karyawan

3). Mengatur kerja serta mengurusi mutasi, demosi dan penilaian

konduite untuk karyawan bagian personalia

b. Wewenang

1). Melakukan analisis secara berkala atas perkembangan bidang

personil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2). Merencanakan program pendidikan dan pelatihan karyawan baik

di dalam maupun di luar negeri

c. Tanggung Jawab

1). Menyelenggarakan pembinaan personil dan personalia

2). Mengatur pembinaan karyawan di bidang kesehatan, pembinaan

mental

6. Kepala Departemen Keuangan

a. Tugas

1). Menyusun dan melaporkan posisi keuangan perusahaan secara

berkala

2). Menyusun dan menginventarisasi kekayaan perusahaan yang

berupa aktiva dan passiva perusahaan

b. Wewenang

Melakukan kegiatan-kegiatan transaksi perusahaan dan meyusun

administrasinya termasuk pula kelengkapan dokumennya

c. Tanggung Jawab

Melaksanakan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) di Departemen

Keuangan

7. Kepala Departemen Komersial

a. Tugas

1). Mengelola penjualan barang yang meliputi hasil produksi

perusahaan, waste, barang bekas (yang tidak terpakai), meneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

sah dan lengkap atau tidaknya jaminan (surat berharga

sehubungan dengan penjualan kredit)

2). Mengelola pengadaan barang yang meliputi penerimaan barang,

menyimpan dan pemeliharaan barang, barang inventaris, tools,

dan bahan pembantu, spare part dan accessories

b. Wewenang

Mengelola penelitian pasar dan promosi

c. Tanggung Jawab

Melakukan analisis berkala atas pelaksanaan tugasnya di bidang

penjualan dan pengadaan

8. Kepala Departemen Pemintalan

a. Tugas

1). Mengatur dan merawat semua alat kerja yang ada dibagiannya

2). Membantu pengadaan kebutuhan tenaga kerja, bahan baku, mesin-

mesin dan alat produksi

3). Memproduksi benang dan kapas dengan kualitas dan kuantitas

sebaik mungkin sesuai dengan rencana

b. Wewenang

Mengadakan hubungan dengan Kepala Departemen lainnya di dalam

lingkungan perusahaan demi lancarnya produksinya

c. Tanggung Jawab

Melaksanakan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) di Departemen

Pemintalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

9. Kepala Departemen Penenunan

a. Tugas

1). Merencanakan produksi dan tiap-tiap macam produksi dengan

menyelesaikan rencana yang disusun oleh Direktorat Keuangan

dan Pemasaran

2). Menentukan alokasi mesin untuk macam-macam produksi

3). Membuat percobaan produk baru yang sekiranya akan laku di

pasaran

4). Menghitung kebutuhan akan benang, baik nomornya maupun

beratnya

5). Menentukan cutting (pcs)

b. Wewenang

Mengkoordinir semua aktivitas departemen

c. Tanggung Jawab

Melaksanakan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) di Departemen

Penenunan

10. Kepala Departemen Teknik Umum

a. Fungsi Pokok

Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan maintenance, overhaul,

rehabilitasi, dan pemasangan baru dalam rangka pelaksanaan

kebijaksanaan umum direksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b. Tugas

1). Mengawasi kegiatan mesin-mesin, reparasi listrik untuk mencapai

hasil yang maksimal

2). Menyelenggarakan kebutuhan suku cadang dan alat-alat proses

produksi

3). Perawatan, perbaikan dan penyempurnaan bangunan

c. Wewenang

Mengadakan hubungan dengan Kepala Deaprtemen lainnya di dalam

perusahaan

d. Tanggung Jawab

Melaksanakan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) di Departemen

Teknik Umum

11. Kepala Biro Pengendalian Intern/Satuan Pengawasan Intern (SPT)

a. Tugas

1). Mengkoordinir kepala-kepala bagian dalam pelaksanaan intern

2). Mengadakan analisa atau evaluasi perusahaan di segala aspek

kegiatan bulanan, triwulan, semester maupun tahunan

b. Tanggung Jawab

Melaksanakan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) di biro

pengendalian dan mengawasi PMT di seluruh bagian perusahaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

D. Personalia

PT. Primissima menjadikan para karyawannya sebagai asset perusahaan

yang sangat bernilai bagi perusahaan. Untuk menjaga karyawan agar dapat

melaksanakan tugasnya dengan baik, PT. Primissima berusaha untuk

menjamin kesejahteraan tiap karyawannya, untuk itu pihak perusahaan dan

karyawan mengadakan Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).

Tujuan diadakannya KKB ini adalah untuk menciptakan hubungan yang

harmonis dan adanya kepastian hak dan kewajiban pengusaha serta karyawan

yang dilandasi oleh Hubungan Industrial Pancasila (HIP). Pihak-pihak yang

terlibat dalam keseluruhan proses produksi dalam segala sikap dan

tindakannya harus selalu berpegang teguh pada TRI DARMA:

1. Merasa ikut memiliki

2. Ikut memelihara dan mempertahankan

3. Terus menerus mawas diri

Pertumbuhan perusahaan dan pengembangan usaha harus diusahakan

sejalan dengan tujuan pembangunan nasional, namun perlu disadari bahwa

unsur karyawan tidak dapat dikesampingkan sehingga perbaikan

kesejahteraan karyawan jasmaniah dan rohaniah merupakan sesuatu yang

tidak dapat diabaikan.

1. Jumlah Tenaga Kerja dan Klasifikasi

Cara pemenuhan tenaga kerja yang diperlukan lebih diutamakan dengan

mengambil tenaga kerja yang berasal dari perusahaan itu sendiri, yaitu

dengan promosi jabatan ataupun dengan mutasi. Hal ini dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

selain menghemat biaya juga agar pegawai tidak sulit dalam

menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Jika cara tersebut tidak dapat

dilakukan, maka perusahaan akan mencari tenaga kerja dari luar

perusahaan. Jumlah tenaga kerja PT. Primissima (tahun 2004) adalah

1.212 orang. Karyawan yang ada dikualifikasikan sebagai berikut:

a. Karyawan tetap.

Karyawan yang telah bekerja dengan melewati masa percobaan,

memenuhi persyaratan lain yang pernah diperlukan dan pernah

ditugaskan pada suatu jabatan tertentu dengan golongan atau

tingkatan serta gaji yang telah ditetapkan dengan batas usia 56 Tahun.

b. Karyawan harian

1). Karyawan harian tetap

Karyawan harian tetap adalah karyawan yang mempunyai

hubungan kerja dengan perusahaan tanpa tenggang waktu tertentu,

mendapatkan upah dan menerima hak–hak normatif serta

mendapatkan kesempatan untuk menjadi pekerja tetap.

2). Karyawan harian tidak tetap

Karyawan harian tidak tetap adalah karyawan yang mempunyai

hubungan kerja dengan perusahaan untuk tenggang waktu tertentu

dan mendapatkan upah.

c. Karyawan honorer

Karyawan honorer adalah karyawan yang memperoleh honor dari

perusahaan berdasarkan faktor–faktor sebagai berikut: mereka tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

bekerja penuh di perusahaan dan, atau mereka telah melewati batas

umur 56 Tahun, sesuai dengan kebutuhan perusahaan pada formasi

yang diperlukan.

Calon karyawan yang dapat diangkat menjadi karyawan tetap apabila

telah melewati masa percobaan selama 3 bulan dengan baik, perusahaan

menganggap yang bersangkutan sanggup melakukan pekerjaan yang

ditugaskan kepadanya dan dapat mentaati semua peraturan dan tata tertib

yang berlaku, selama masa percobaan, kedua belah pihak dapat melaksanakan

PHK dengan pemberitahuan secara tertulis satu hari sebelumnya, dan mutasi

yang dijalankan untuk kelancaran tugas–tugas perusahaan serta untuk

pendayagunaan tenaga kerja secara maksimal. Perusahaan juga dapat

mengadakan mutasi dengan tujuan untuk memberikan kesempatan kepada

karyawan dan dapat mengembangkan karirnya dibidang lain, mengatasi

pekerjaan disuatu bagian yang memerlukan penambahan karyawan atau

sebaliknya, dimana terdapat daya kelebihan dibidang lain.

2. Jam kerja karyawan

PT. Primissima menerapkan jam kerja selama 40 jam perminggu sesuai

dengan Undang-Undang Kepegawaian dan peraturan perusahaan.

Kegiatan produksi dilakukan selama 24 jam kecuali hari Jumat selama

22,5 jam sedangkan hari besar dan hari libur tidak melaksanakan kegiatan

produksi.

Jam kerja yang berlaku dan waktu istirahat untuk tiap karyawan dibagi

menjadi sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

a. Karyawan tetap

1). Karyawan non shift

Karyawan yang bekerja pada hari senin sampai dengan jumat

selama 9 jam kerja sehari termasuk 1 jam istirahat atau 40 jam

kerja setiap minggu, hari senin – jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB,

istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB.

2). Karyawan shift

Karyawan yang melakukan kerja secara bergilir dan teratur

menurut jadwal yang ditetapkan dengan jumlah jam kerja yang

sama untuk setiap kerja dengan ketentuan hari istirahat mingguan

sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu:

a). Shift I : Pukul 06.00 – 14.00 WIB (istirahat pukul 11.30 –

12.30WIB)

b). Shift II : Pukul 14.00 – 22.00 WIB (istirahat Pukul 18.30 –

19.30 WIB )

c). Shift III : Pukul 22.00 – 06.00 WIB (istirahat pukul 03.00 –

04.00 WIB)

Untuk hari Sabtu hanya bekerja mulai pukul 07.30 – 13.00

WIB

b. Karyawan harian

1). Karyawan non shift

Hari senin – jumat pukul 08.00 – 16.00 Wib (istirahat pukul 12.00

– 13.00 WIB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2). Karyawan shift

Sesuai dengan pengaturan pada pekerja tetap karyawan shift.

Kerja lembur tersebut merupakan kepentingan perusahaan dan

pada prinsipnya kerja lembur dan dapat dilaksanakan dengan

ketentuan sebagai berikut:

a). Memenuhi target yang diperlukan.

b). Menyelesaikan pekerjaan yang bertumpuk yang harus segera

diselesaikan.

c). Sebelum mengadakan pekerjaan lembur, terlebih dahulu

melaporkan kepada atasan alas an untuk melaksanakan kerja

lembur.

d). Pelaksanaan pekerjaan lembur baru dapat dilaksanakan apabila

mendapatkan persetujuan dari atasan bagian produksi.

3. Tingkat Pendidikan

Berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki serta tugas-tugas yang

dipegang, karyawan perusahaan terbagi dalam beberapa golongan

yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 1 Penggolongan Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan, serta Jabatannya

Golongan Pendidikan Keterangan I SD Pelayanan / Pembersih Mesin II SMP Operator / Pembantu II III SMA Montir / Pembantu I IV SMA Kepala Regu / Pembantu

Utama V Sarjana Muda Kepala Urusan / Pengawas VI Sarjana / S1 Kepala Bagian VII Ahli Biro/Divisi

4. Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan pada PT. Primissima menggunakan dasar golongan

atau jabatan karyawan yang bersangkutan, dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas kerja karyawan. Berdasarkan pengupahannya,

karyawan PT. Primissima dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

sebagai berikut:

a. Karyawan Bulanan Tetap

Merupakan karyawan yang termasuk dalam golongan III dan IV,

pemberian gaji bersifat bulanan. Adapun ketentuannya sebagai

berikut:

1). Bagi karyawan bulanan, gaji dibayar setiap tanggal 1, untuk bulan

yang akan datang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2). Bagi karyawan bulanan yang terlambat masuk kerja, setiap 1

menit mendapat potongan 1/30% dari gaji utama, terlambat 2 jam

ke atas dianggap tidak masuk.

3). Bagi karyawan bulanan yang sakit gaji utama dipotong 3%, dan

diopname gaji pokok dipotong 2%, jika mangkir 1 hari, gaji

utamanya dipotong 4%, mangkir 2 hari/lebih berturut-turut atau

terpisah-pisah dalam satu bulanan gaji utama dipotong 5% setiap

harinya.

b. Karyawan Harian Tetap

Adalah karyawan dari golongan I dan golongan II. Perhitungan gaji

dilakukan secara harian namun pemberian gaji dilakukan setiap bulan

1). Bagi karyawan harian, gaji dibayarkan tiap tanggal 1, untuk bulan

yang telah berjalan.

2). Bagi karyawan harian, yang terlambat hadir kerja atau pulang

mendahului, maka upah bruto (upah utama atau tunjangan sosial)

akan dipotong setiap menit 1/30%, terlambat 2 jam ke atas

dianggap tidak masuk kerja.

3). Bagi karyawan harian, yang tidak kerja oleh karena mangkir,

permisi, sakit (tidak dengan advis dokter) upah tidak dibayar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

5. Jaminan Sosial

Pengembangan tenaga kerja dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan

produktivitas karyawan dan karyawan dapat bekerja secara efisien.

Usaha-usaha yang dilakukan antara lain:

a. Pendidikan, meliputi:

1). Pendidikan Intern

a). Pra penempatan

b). Pemantapan/penyegaran ketrampilan

c). Gugus kendali mutu

2). Pendidikan ekstern

Kursus di Pusat Pembinaan dan Latihan Departemen Perindustrian

b. Pelatihan, meliputi:

1). Achievement Motivation Training.

2). Studi observasi dan komparasi ke perusahaan sejenis.

c. Pertemuan Rutin

d. Pemecahan Masalah

e. Jenjang karier

f. Kesepakatan Kerja

g. Perbaikan Sistem Pengupahan

Untuk memberi rangsangan (motivasi) pada karyawan berdasarkan

Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) perusahaan memberikan beberapa

fasilitas atau tunjangan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan antara

lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

a. Memberikan gaji ketiga belas sebesar satu kali gaji bruto pada saat itu.

b. Memberikan bonus yang besar tergantung dari besarnya keuntungan

perusahaan yang dicapai.

c. Memberikan insentif yang terdiri dari 3 macam:

1). Insentif absensi (Gol. I, II, dan III).

2). Insentif produktivitas.

3). Insentif mutu.

(Untuk 2 dan 3 diberikan Gol I, II, dan III pada Departemen Produksi).

d. Memberikan tunjangan jabatan.

e. Memberikan tunjangan perumahan.

f. Memberikan tunjangan kesehatan untuk keluarga ayah atau yang

tercantum dibagian personalia (isteri dan 2 anak)

g. Memberikan pakaian seragam kerja karyawan:

1). Pakaian kerja : 2 stel pertahun

2). Sepatu : 2 stel pertahun

3). Topi : 2 buah pertahun

4). Wearpack / kaos oblong : 2 buah pertahun

5). Sepatu khusus (disesuaikan dengan jenis pekerjaannya)

h. Perlengkapan kerja

1). Tutup telinga

2). Masker

3). Obat-obatan

4). Fire hydrant

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

5). Gambar (peringatan) keselamatan kerja

i. Memberikan tunjangan sosial yang besarnya sesuai dengan jabatan dan

jumlah tanggungan keluarga.

j. Setiap karyawan yang bekerja selama 1 tahun mendapat cuti selama 12

hari.

k. Setiap karyawan yang bekerja selama 6 tahun mendapat cuti panjang

selama 3 bulan.

l. Memberikan fasilitas ibadah dan olah raga untuk karyawan.

m. Memberikan tunjangan pendidikan bagi karyawan berprestasi.

n. Memberikan sumbangan untuk karyawan yang akan menikah pertama

kali.

o. Memberikan sumbangan kematian untuk karyawan, sebesar satu kali gaji

bruto, kain kafan, asuransi, dan pesangon. Bila yang meninggal keluarga

sesuai yang terdaftar dibagian personalia, maka sumbangan berupa uang

setengah dari gaji bruto dan kain kafan

Untuk mempertahankan karyawan, perusahaan juga memberikan

pelayanan kesejahteraan, program keselamatan kesejahteraan kerja antara

lain:

a. Jamsostek, seluruh karyawan telah mendapat gaji atau upah diatas UMR

mendapat jaminan astek.

b. Kesejahteraan karyawan:

1). Makan 1 kali per hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2). Poliklinik pengobatan atau perawatan kesehatan, terutama

pemeriksaan secara berkala untuk pendengaran dan paru-paru

3). Pembinaan mental

4). Koperasi karyawan

5). Serikat pekerja

6). Panitia pembinaan K3.

E. Produksi

Produksi PT. Primissima dapat dibedakan dalam tiga bagian, yaitu

benang, grey, dan cambrics (grey yang diputihkan). Produk utama

perusahaan adalah grey, dimana produk yang paling banyak diminta oleh

pasar dalam negeri maupun luar negeri adalah grey.

Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi benang dan grey adalah

kapas, yang sebagian besar diimpor sebanyak ± 14.000 bal pertahun dari

USA, Australia, RRC, sedangkan dari dalam negeri hanya dari Kudus dengan

jumlah yang sangat terbatas, yaitu ± 2% dari kebutuhan. Alasan penggunaan

kapas impor, yaitu karena kapas dalam negeri seratnya kurang panjang

sehingga kurang sesuai untuk memproduksi jenis grey yang dibutuhkan,

disamping itu juga jumlahnya kurang memadai. Untuk produksi cambrics,

PT. Primissima menggunakan perusahaan lain, yaitu PT. Primatexco di

Pekalongan untuk pemutihan grey ini. Untuk menunjang kegiatan

produksinya, PT. Primissima menggunakan mesin produksi yang semuanya

adalah buatan Eropa, yaitu:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

1. Mesin pemintalan (Spinning) : Merk RIETER ex Switzerland

2. Mesin penenunan (Weaving) : Merk PICANON ex Belgium

3. Mesin lainnya : Merk SCHLAFHORTS ex Germany

Merk SPALECK ex Germany

Merk MONFORT ex Germany

Merk FADIS ex Germany

Merk VOLKMAN ex Germany

Merk SAVIO ESPERO ex Italy

Susunan unit yang ada pada PT. Primissima dalam melakukan kegiatan

produksi adalah sebagai berikut:

1. Departemen Spinning (Unit Pemintalan)

a. Bagian Persiapan

Mempersiapkan kapas agar dapat dipintal, bagian ini mempunyai lima

proses:

1). Proses Blowing

Berfungsi membuka kapas agar dapat dikembalikan ke bentuk

semula serta membersihkan kapas dari kotoran-kotorannya. Mesin

yang dipergunakan disini adalah:

a). Bale Opener

Bertugas membuka kapas dan membersihkan kapas tingkat

pertama, disini kotoran yang besar akan jatuh dan yang halus

akan terhisap oleh fan, di samping itu kotoran yang berwujud

metal akan terhisap oleh magnet.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b). Waste Operator

Fungsinya sama dengan bale opener, hanya input muatannya

berupa sisa kapas dari mesin Carding, Drawing, dan Sliver

yang masih dapat dipakai/ diproses lagi (panjang serat kapas

masih syarat).

c). Monocylinder Cleaner

Membersihkan kotoran yang masih tertinggal, bagian utama

mesin adalah cylinder yang berlaku yang diputar oleh motor.

d). Automixer

Mesin pencampur kapaas agar kualitas dapat lebih merata,

distributor conveyer berjalan bolak-balik untuk membagi

kapas dalam 40-60 lapisan campur

e). ERM Cleaner

Berfungsi membersihkan kotoran dan memisahkannya

sebelum diproses di mesin Carding. Serat-serat panjang

diteruskan ke mesin berikutnya, sedang serat pendek dihisap

oleh fan.

2). Proses Carding

Berfungsi memisahkan dan membersihkan serat-serat,

membentuknya menjadi sliver. Mesin yang digunakan adalah:

a). Flock Feeder

Mesin ini adalah bagian terakhir dari proses blowing,

membersihkan kapas dengan silinder yang berpaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b). Carding

Carding adalah mesin pengurai, berfungsi antara lain:

(1). Membersihkan kapas yang terakhir dan memisahkan

serat-serat yang pendek

(2). Mengurai berkas kapas ke dalam bentuk serat-serat

individu tanpa merusakkan berkas tersebut

(3). Distribusi serat-serat individu kepada bentuk-bentuk

jaringan serat-serat panjang

(4). Membentuk serat-serat menjadi drafttable sliver (sumbu

panjang).

3). Proses Combing

Proses untuk menyejajarkan serat dan membuat sliver di samping

kotoran serat, seleksi serat pendek benang akan bermutu tinggi

apabila serat-seratnya berkaitan dengan uniform, dimana

kekuatannya sebagian besar didukung oleh penyejajaran disaat

draffing. Mesin yang dipergunakan antara lain:

a). Pre Drawing

Mesin untuk menyejajarkan dan meratakan dengan tarikan-

tarikan rol, rol yang pertama lambat, rol yang kedua lebih

cepat, dan rol yang ketiga lebih cepat lagi dan begitu

seterusnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b). Sliver Lap

Berfungsi membuat lap atau jajaran sliver untuk memberikan

umpan pada mesin comber

c). Ribbon Lap

Hasil dari sliver lap dirangkap agar kualitas pemintalan bahan

baku/ pemintalan barang akan selesai

d). Comber

Berfungsi menyisir dan memisah serat panjang dengan yang

pendek, juga membuat kotoran serat menjadi sliver. Di sini

dikeluarkan serat-serat kapas yang pendek dan tidak terpakai

(afval) sebesar ± 16%.

4). Proses Drawing

Proses menyejajarkan dan meratakan serat karena hasil dari mesin

Comber tidak rata lagi

5). Proses Roving

Berfungsi mengubah sliver menjadi roving dimana 1 meter sliver

akan menghasilkan roving sepanjang 11,25 meter (kelipatan 11,25

kali).

b. Bagian Ring Spinning

1). Disini hanya terdapat sebuah proses pemintalan benang yaitu

mengubah roving menjadi benang dengan kelipatan 33,33 kali (1

meter roving akan menjadi 33,33 meter benang)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2). Mesin kelos, berfungsi menggulung benang dari beberapa bobbin

(gulungan benang dari ring spinning) menjadi sebuah kelos yang

panjangnya 106.000 yard dengan berat 1 kg netto

3). Mesin Doubling (Fadis), berfungsi untuk menangkap dua helai

benang atau lebih

4). Mesin pembakaran dan penggintiran (Volkman) untuk

pembakaran benang dan penggintiran benang.

2. Departemen Weaving (Pertenunan)

Bagian Weaving merupakan bagian yang sangat penting karena pada

bagian ini proses untuk melakukan pengolahan materi dari benang

menjadi kain mori.

a. Bagian Persiapan Pertenunan

Bagian yang mempersiapkan benang lusi (benang memanjang),

benang pakan (benang melintang), mesin-mesin yang dipergunakan

antara lain:

1). Mesin Pirn Winder (Palet)

Berfungsi mengubah benang kelos menjadi benang yang disebut

palet, sebuah gulungan kelos menjadi 70 buah gulungan palet

2). Mesin Warper (Hani)

Mengubah benang kelos menjadi benang lusi yang digulung

dalam sebuah boom yang panjangnya ± 52.000 yard

3). Mesin Sizing (Kanji)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Benang perlu dikanji untuk menambah kekuatan, benang tahan

gesekan sewaktu ditenun dan bulu pada benang tidak mudah

keluar. Disini dilakukan perangkapan beberapa boom menjadi

sebuah boom yang sekaligus dikanji (menjadi boom kanji)

4). Mesin Reacing (Cucuk)

Berfungsi memasukkan benang lusi ke dalam yang disebut

dropper, gun dan sisir.

b. Bagian Pertenunan

Bagian yang bertugas menenun benang pakan dan benang lusi hingga

menghasilkan grey (kain yang belum diputihkan/ finishing)

c. Bagian Grey Finishing

Bertugas mencukur bulu-bulu pada grey serta mengadakan perbaikan

cacat grey yang ada, mesin-mesin yang dipergunakan:

1). Mesin Shearing (cukur)

Berfungsi mencukur bulu-bulu pada grey dan menghaluskan grey

agar mudah diadakan pemeriksaan

2). Mesin Inspecting Folding (periksa dan lipat)

Berfungsi untuk memeriksa grey bila ada cacat, memperbaikinya

dan sekaligus melipatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB V

ANALISIS DATA

Permasalahan berdasarkan pada bagian pertama bab V akan disajikan analisis

deskriptif atas obyek penelitian, bagian kedua berupa analisis data atas data

temuan yang telah disajikan dalam analisis deskriptif dan pada bagian ketiga atau

bagian terakhir bab V akan dibahas lebih lanjut berdasarkan hasil perhitungan

yang didapat dalam analisis data.

A. Deskripsi Data Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data tentang laporan keuangan

Perusahaan Cambrics PT. Primissima dari tahun 1998-2003. Laporan

keuangan tersebut terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi. Berikut

ini akan disajikan laporan neraca dan laporan laba rugi Perusahaan Cambrics

PT Primissima selama 6 periode yaitu tahun 1998-2003.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 2 PT PRIMISSIMA

NERACA Per 31 Desember 2003, 2002, 2001, 2000, 1999, 1998

KETERANGAN 2003 2002 2001 2000 1999 1998

AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas-Bank

5.509.383.960,89

14.141.848.796,28

7.589.453.466,17

2.839.217.676,31

7.648.353.151,06

3.959.880.633,03

Deposito

14.800.000.000,00

14.834.250.000,00

7.844.508.181,00

8.285.685.444,00

1.089.676.649,00

1.491.534.661,00

Piutang Dagang

6.332.878.064,00

6.528.259.369,15

5.028.813.422,00

6.203.901.885,00

4.477.360.392,00

3.348.568.034,36 Cadangan Piutang Ragu2

(78.338,00)

(120.855.373,19)

(39.830.371,25)

(94.905.770,25)

(41.589.380,25)

(52.924.883,75)

Piutang Pegawai

2.419.500,00

987.500,00

3.145.500,00

4.500.000,00

6.000.000,00

2.119.500,00

Piutang Pajak

2.666.529.293,00

-

-

891.697.276,00

1.648.455.629,00

1.107.999.256,23

Piutang Lain-Lain

2.177.482.595,28

4.726.229.575,53

4.736.183.385,77

8.881.402.567,02

554.501.554,00

397.442.146,84

Persediaan

31.401.240.674,55

25.151.954.543,47

20.532.358.956,71

28.841.006.072,81

15.588.662.164,07

12.565.308.059,45 Biaya Dibayar Dimuka

424.875.375,02

183.023.000,00

192.435.437,00

364.004.278,06

190.467.760,00

170.178.286,00

Sub Jumlah

57.314.731.124,74

62.445.697.411,24

46.252.168.079,40

56.581.609.534,95

30.773.487.767,38

22.709.815.542,11

INVESTASI JK. PANJANG

65.000.000,00

65.000.000,00

65.000.000,00

65.000.000,00

15.000.000,00

15.000.000,00

AKTIVA TETAP

Tanah

289.848.573,75

289.848.573,75

289.848.573,75

289.848.573,75

289.848.573,75

57.699.573,75

Bangunan

5.466.884.957,54

4.727.678.406,65

4.727.678.406,65

4.702.077.086,65

4.702.077.086,65

4.702.077.086,65

Mesin

54.730.419.815,65

29.121.346.275,96

27.569.104.092,46

27.038.629.223,88

26.799.841.407,77

26.300.054.867,47

Instalasi TU&Lab

11.814.373.613,04

6.609.259.938,20

6.465.606.260,20

6.438.922.260,20

6.297.995.154,70

6.297.995.154,70

Inventaris Umum

2.481.369.301,33

2.379.622.029,78

1.716.227.197,78

1.327.613.901,78

1.374.969.581,78

1.208.921.181,78

74.782.896.261,31

43.127.755.224,34

40.768.464.530,84

39.797.091.046,26

39.464.731.804,65

38.566.747.864,35 Akumulasi Penyusutan

(36.855.938.910,66)

(34.342.562.537,29)

(32.336.507.779,05)

(30.088.779.402,99)

(27.723.446.674,45)

(25.322.971.613,99)

Sub Jumlah

37.926.957.350,65

8.785.192.687,05

8.431.956.751,79

9.708.311.643,27

11.741.285.130,20

13.243.776.250,36

AKTIVA LAIN-LAIN Aktiva Tetap Dlm Pembangunan

-

94.718.609,79

60.325.000,00

-

-

118.475.000,00

Kendaraan Leasing

-

-

-

130.800.000,00

-

-

Jaminan Permanen

85.770.000,00

85.770.000,00

85.770.000,00

85.770.000,00

85.770.000,00

85.770.000,00 Aktiva tidak Produktif

535.573.574,68

548.475.264,86

738.115.936,90

882.420.292,91

532.055.209,86

560.610.181,03

Aktiva Pajak Tangguhan

568.639.500,00

450.395.700,00

-

-

-

-

Piutang Jk Panjang

350.943.273,23

350.943.273,23

350.943.273,23

350.943.273,23

351.943.273,23

-

Sub Jumlah

1.540.926.347,91

1.530.302.847,88

1.235.154.210,13

1.449.933.566,14

969.768.483,09

900.755.181,03

JUMLAH

96.847.614.823,30

72.826.192.946,17

55.984.279.041,32

67.804.854.744,36

43.499.541.380,67

36.869.346.973,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Lanjutan…

PASSIVA

HUTANG JK PENDEK

Hutang Usaha

15.850.059.014,21

18.261.331.812,08

14.573.319.223,34

26.266.338.221,47

12.982.640.219,80

6.720.144.012,37

Hutang Bank 3.034.167.509

8.842.745.479,00

8.014.106.015,00

13.262.577.680,00

4.142.584.489,00

4.047.755.235,00

Hutang Pajak Jk Pendek

569.630.901,75

6.199.846.768,00

4.530.271.575,00

2.907.791.373,56

258.664.308,00

401.498.980,00

Hutang Lain-Lain

99.074.411,00

241.985.095,00

118.740.147,00

633.496.702,76

251.502.633,00

427.802.910,00

Hutang Deviden

-

-

-

-

177.764.275,00

627.764.275,00

Biaya Ymh Dibayar

2.302.826.366,48

2.194.063.330,83

1.528.924.134,04

1.795.572.041,58

1.325.889.458,61

1.205.460.129,52 Hutang Jk Pj Akan Jatuh Tempo

11.257.701.312,00

-

722.541.685,52

7.866.300.000,00

4.650.000.000,00

2.383.000.000,00

Sub Jumlah

37.922.037.484,96

30.931.394.514,91

25.428.025.767,90

43.585.956.887,37

23.931.880.055,84

15.796.002.321,76

HUTANG JK PANJANG

Hutang Pada Negara RI

-

-

-

922.541.685,52

922.541.685,52

922.541.685,52 Hutang Biaya Purna Tugas

1.062.412.203,00

1.882.259.325,00

250.238.034,00

441.104.165,00

220.552.085,00

-

Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank

-

-

-

-

4.533.750.000,00

4.706.425.000,00

Hutang Pada Bank Mandiri

16.758.298.688,00

-

-

-

-

-

Hutang Pajak Jk Panjang

125.411.450,74

125.411.450,74

125.411.450,74

125.411.450,74

125.411.450,74

-

Sub Jumlah

18.946.122.341,74

2.007.619.775,74

375.649.485,74

1.489.057.301,26

5.802.255.221,26

5.628.966.685,52

MODAL

Modal Dasar

13.000.000.000,00

13.000.000.000,00

13.000.000.000,00

13.000.000.000,00

13.000.000.000,00

13.000.000.000,00

Saham Dalam Portepel

(9.251.000.000,00)

(9.251.000.000,00)

(9.251.000.000,00)

(9.251.000.000,00)

(9.251.000.000,00)

(9.251.000.000,00) Modal Sero Ditempatkan&Disetor

3.749.000.000,00

3.749.000.000,00

3.749.000.000,00

3.749.000.000,00

3.749.000.000,00

3.749.000.000,00

Agio Saham

121.311.594,05

121.311.594,05

121.311.594,05

121.311.594,05

121.311.594,05

121.311.594,05 Selisih Penilaian Kmbl Aktiva Tetap

1.756.008.856,76

1.756.008.856,76

1.756.008.856,76

1.756.008.856,76

1.756.008.856,76

1.756.008.856,76

Sub Jumlah

5.626.320.450,81

5.626.320.450,81

5.626.320.450,81

5.626.320.450,81

5.626.320.450,81

5.626.320.450,81

CADANGAN

Cadangan Statuter

20.690.164.670,00

10.965.682.768

11.733.312.041,46

9.488.752.995,30

9.488.752.995,30

9.488.752.995,30

Cadangan Dana Sosial

-

-

-

-

56.299.670,93

69.970.670,93

Cadangan Umum

1.645.400.503,00

1.541.272.003,00

1.195.004.803,46

1.195.004.803,46

1.195.004.803,46

1.195.004.803,46 Cadangan Biaya Manajemen

-

-

-

-

4.595.980,00

16.020.980,00

Sub Jumlah

22.335.565.170

11.506.954.771,00

12.928.316.844,92

10.683.757.798,76

10.744.653.449,69

10.769.749.449,69

Saldo Laba (Rugi)

10.559.176.334,08

17.753.903.432,84

11.214.548.281,95

6.419.762.306,16

(2.605.567.796,93)

(951.691.934,28)

JUMLAH

96.847.614.823,30

72.826.192.946,17

55.984.279.041,32

67.804.854.744,36

43.499.541.380,67

36.869.346.973,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 3

PT PRIMISSIMA LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2003, 2002, 2001, 2000, 1999, 1998

(Dalam Rupiah)

KETERANGAN 2003 2002 2001 2000 1999 1998 Hasil Penjualan Kotor

109.967.224.827,00

95.395.321.725,00

95.569.873.775,00

101.210.361.538,00

41.375.747.321,00

38.865.579.785,00

Pot dan Retur Penj

(18.497.590,00)

(13.716.436,90)

(37.456.653,00)

(181.894.102,50)

(125.850.577,00)

(167.629.941,00)

Penjualan Bersih

109.948.727.237,00

95.381.605.288,10

95.532.417.122,00

101.028.467.435,50

41.249.896.744,00

38.697.949.844,00

Harga Pokok Penjualan

89.028.849.265,64

65.714.462.370,18

77.684.098.838,01

68.175.358.352,33

36.522.563.537,20

34.799.509.459,90

Laba Kotor Usaha

20.919.877.971,36

29.667.142.917,92

17.848.318.283,99

32.853.109.083,17

4.727.333.206,80

3.898.440.384,10

Biaya Usaha Biaya Umum dan Administrasi

4.352.981.464,14

3.609.810.272,38

3.042.688.826,44

2.567.060.542,02

1.951.742.374,53

2.052.728.798,15

Biaya Penjualan

2.144.057.089,20

2.489.643.797,12

2.691.432.812,96

2.834.381.536,47

1.083.770.834,36

1.005.199.091,56

6.497.038.553,34

6.099.454.069,50

5.734.121.639,40

5.401.442.078,49

3.035.513.208,89

3.057.927.889,71 Laba Bersih Usaha

14.422.839.418,02

23.567.688.848,42

12.114.196.644,59

27.451.667.004,68

1.691.819.997,91

840.512.494,39

Pendapatan/Biaya di Luar Usaha Pendapatan di Luar Usaha

27.940.956.334,10

13.278.343.752,19

28.188.759.031,83

42.681.455.705,42

5.121.438.663,37

695.710.248,79

Bi di Luar Usaha

25.213.576.959,44

13.278.343.752,19

21.387.927.458,47

53.761.150.250,17

8.467.134.523,93

2.468.562.777,46

2.727.379.374,66

13.278.343.752,19

6.800.831.573,36

(11.079.694.544,75)

(3.345.695.860,56)

(1.772.852.528,67)

Laba Luar Biasa

35.712.483,00

66.967.359,00

-

-

- -

2.763.091.857,66

13.345.311.111,19 - - - - Laba Bersih Sblm Bunga&PPh

17.185.931.275,68

36.912.999.959,61

18.915.028.217,95

16.371.972.459,93 - -

Biaya Bunga

1.627.216.341,60

682.951.972,90

2.124.298.336,00

3.080.391.754,00

- -

Laba Bersih Sebelum PPh

15.558.714.934,08

25.939.541.532,84

16.790.730.881,95

13.291.480.705,93

(1.653.875.862,65)

(932.340.034,28)

Taksiran Pajak Penghasilan

4.999.538.600,00

8.185.638.100,00 5576182600 4265318500

-

19.351.900,00

Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak

10.559.176.334,08

17.753.903.432,84

11.214.548.281,95

9.026.162.205,93

(1.653.875.862,65)

(951.691.934,28)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

B. Analisis Data

Berdasarkan data yang sudah dideskripsikan, maka pada bagian ini akan

disajikan langkah-langkah analisis data sebagai berikut:

1. a. Penyusunan Laporan Arus Kas

1) Menghitung perubahan saldo rekening kas dan setara kas dengan

membandingkan antara saldo awal dan saldo akhir tahun berjalan.

Hasil langkah ini menunjukkan kenaikan atau penurunan bersih kas

dan setara kas selama tahun 1999 - 2003. Uraian dapat dilihat pada

tabel berikut:

(1). Neraca Komparatif 31 Desember 1998 dan 1999

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 4 PT. PRIMISSIMA

NERACA KOMPARATIF Periode Yang Berakhir 31 Desember 1998 dan 1999

(Dalam rupiah)

REKENING 31 Desember 1998 31 Desember 1999 Naik atau Turun

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas-Bank 3.959.880.633,03 7.648.353.151,06 3.688.472.518,03

Deposito 1.491.534.661,00 1.089.676.649,00 (401.858.012,00)

Piutang Dagang 3.348.568.034,36 4.477.360.392,00 1.128.792.357,64

Cadangan Piutang Ragu-Ragu (52.924.883,75) (41.589.380,25) 11.335.503,50

Piutang Pegawai 2.119.500,00 6.000.000,00 3.880.500,00

Piutang Pajak 1.107.999.256,23 1.648.455.629,00 540.456.372,77

Piutang Lain-Lain 397.442.146,84 554.501.554,00 157.059.407,16

Persediaan 12.565.308.059,45 15.588.662.164,07 3.023.354.104,62

Biaya Dibayar Dimuka 170.178.286,00 190.467.760,00 20.289.474,00

Sub Jumlah 22.709.815.542,11 30.773.487.767,38 8.063.672.225,27

INVESTASI JK. PANJANG 15.000.000,00 15.000.000,00 -

AKTIVA TETAP

Tanah 57.699.573,75 289.848.573,75 232.149.000,00

Bangunan 4.702.077.086,65 4.702.077.086,65 -

Mesin 26.300.054.867,47 26.799.841.407,77 499.786.540,30

Instalasi TU&Lab 6.297.995.154,70 6.297.995.154,70 -

Inventaris Umum 1.208.921.181,78 1.374.969.581,78 166.048.400,00

38.566.747.864,35 39.464.731.804,65 951.487.657,00

Akumulasi Penyusutan (25.322.971.613,99) (27.723.446.674,45) (2.400.475.060,46)

Sub Jumlah 13.243.776.250,36 11.741.285.130,20 (1.502.491.120,16)

AKTIVA LAIN-LAIN

Jaminan Permanen 85.770.000,00 85.770.000,00 -

Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 118.475.000,00 - (118.475.000,00)

Aktiva tidak Produktif 560.610.181,03 532.055.209,86 (28.554.971,17)

Piutang Jangka Panjang - 351.943.273,23 351.943.273,23

Sub Jumlah 900.755.181,03 969.768.483,09 69.013.302,06

JUMLAH 36.869.346.973,50 43.499.541.380,67 6.630.194.407,17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Lanjutan…

PASSIVA

HUTANG JK PENDEK

Hutang Usaha 6.720.144.012,37 12.982.640.219,80 6.262.496.207,43

Hutang Bank 4.047.755.235,00 4.142.584.489,00 94.829.254,00

Hutang Pajak Jk Pendek 401.498.980,00 258.664.308,00 142.834.672,00

Hutang Lain-Lain 427.802.910,00 251.502.633,00 (176.300.277,00)

Hutang Deviden 627.764.275,00 177.764.275,00 (450.000.000,00)

Biaya Yang masih Harus Dibayar 1.205.460.129,52 1.325.889.458,61 120.429.329,09

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 2.383.000.000,00 4.650.000.000,00 2.267.000.000,00

Sub Jumlah 15.796.002.321,76 23.931.880.055,84 8.135.877.734,08

HUTANG JK PANJANG

Hutang Pada Negara RI 922.541.685,52 922.541.685,52 -

Hutang Biaya Purna Tugas - 220.552.085,00 220.552.085,00

Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank 4.706.425.000,00 4.533.750.000,00 (172.675.000,00)

Hutang Pajak Jk Panjang - 125.411.450,74 125.411.450,74

5.628.966.685,52 5.802.255.221,26 173.288.535,74

MODAL

Modal Dasar 13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 -

Saham Dalam Portepel (9.251.000.000,00) (9.251.000.000,00) -

Modal Sero Ditempatkan dan Disetor 3.749.000.000,00 3.749.000.000,00 -

Agio Saham 121.311.594,05 121.311.594,05 -

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 1.756.008.856,76 1.756.008.856,76 -

Sub Jumlah 5.626.320.450,81 5.626.320.450,81 -

CADANGAN

Cadangan Statuter 9.488.752.995,30 9.488.752.995,30 -

Cadangan Dana Sosial 69.970.670,93 56.299.670,93 (13.671.000,00)

Cadangan Umum 1.195.004.803,46 1.195.004.803,46 -

Cadangan Biaya Manajemen 16.020.980,00 4.595.980,00 (11.425.000,00)

Sub Jumlah 10.769.749.449,69 10.744.653.449,69 (25.096.000,00)

Laba (Rugi) Ditahan (951.691.934,28) (2.605.567.796,93) (1.653.875.862,65)

JUMLAH 36.869.346.973,50 43.499.541.380,67 6.630.194.407,17

Saldo rekening kas dan setara kas selama tahun 1999 mengalami kenaikan

sebesar Rp. 3.688.472.518,03 yang berarti ada kenaikan bersih tahun 1999

dari tahun 1998.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(2). Neraca Komparatif 31 Desember 1999 dan 2000

Tabel 5

PT. PRIMISSIMA NERACA KOMPARATIF

Periode Yang Berakhir 31 Desember 1999 dan 2000 (Dalam rupiah)

REKENING 31 Desember 1999 31 Desember 2000 Naik atau Turun

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas-Bank 7.648.353.151,06 2.839.217.676,31 (4.809.135.474,75)

Deposito 1.089.676.649,00 8.285.685.444,00 7.196.008.795,00

Piutang Dagang 4.477.360.392,00 6.203.901.885,00 1.726.541.493,00

Cadangan Piutang Ragu-Ragu (41.589.380,25) (94.905.770,25) (53.316.390,00)

Piutang Pegawai 6.000.000,00 4.500.000,00 (1.500.000,00)

Piutang Pajak 1.648.455.629,00 891.697.276,00 (756.758.353,00)

Piutang Lain-Lain 554.501.554,00 8.881.402.567,02 8.326.901.013,02

Persediaan 15.588.662.164,07 28.841.006.072,81 13.252.343.908,74

Biaya Dibayar Dimuka 190.467.760,00 364.004.278,06 173.536.518,06

Sub Jumlah 30.773.487.767,38 56.581.609.534,95 25.808.121.767,57

INVESTASI JK. PANJANG 15.000.000,00 65.000.000,00 50.000.000,00

AKTIVA TETAP

Tanah 289.848.573,75 289.848.573,75 -

Bangunan 4.702.077.086,65 4.702.077.086,65 -

Mesin 26.799.841.407,77 27.038.629.223,88 238.787.816,11

Instalasi TU&Lab 6.297.995.154,70 6.438.922.260,20 140.927.105,50

Inventaris Umum 1.374.969.581,78 1.327.613.901,78 (47.355.680,00)

39.464.731.804,65 39.797.091.046,26 332.359.241,61

Akumulasi Penyusutan (27.723.446.674,45) (30.088.779.402,99) (2.365.332.728,54)

Sub Jumlah 11.741.285.130,20 9.708.311.643,27 (2.032.973.486,93)

AKTIVA LAIN-LAIN

Kendaraan Leasing - 130.800.000,00 130.800.000,00

Jaminan Permanen 85.770.000,00 85.770.000,00 -

Aktiva tidak Produktif 532.055.209,86 882.420.292,91 350.365.083,05

Piutang Jangka Panjang 351.943.273,23 350.943.273,23 (1.000.000,00)

Sub Jumlah 969.768.483,09 1.449.933.566,14 480.165.083,05

JUMLAH 43.499.541.380,67 67.804.854.744,36 24.305.313.363,69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Lanjutan…

PASSIVA

HUTANG JK PENDEK

Hutang Usaha 12.982.640.219,80 26.266.338.221,47 13.283.698.001,67

Hutang Bank 4.142.584.489,00 4.116.458.548,00 (26.125.941,00)

Hutang Pajak Jk Pendek 401.498.980,43 2.907.791.373,56 2.506.292.393,13

Hutang Lain-Lain 251.502.633,00 633.496.702,76 381.994.069,76

Hutang Deviden 177.764.275,00 - (177.764.275,00)

Biaya Yang masih Harus Dibayar 1.325.889.458,61 1.795.572.041,58 469.682.582,97

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 4.650.000.000,00 7.866.300.000,00 3.216.300.000,00

Sub Jumlah 23.931.880.055,84 43.585.956.887,37 19.654.076.831,53

HUTANG JK PANJANG

Hutang Pada Negara RI 922.541.685,52 922.541.685,52 -

Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.085,00 441.104.165,00 220.552.080,00

Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank 4.533.750.000,00 - (4.533.750.000,00)

Hutang Pajak Jk Panjang 125.411.450,74 125.411.450,74 -

Sub Jumlah 5.802.255.221,26 1.489.057.301,26 (4.313.197.920,00)

MODAL

Modal Dasar 13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 -

Saham Dalam Portepel (9.251.000.000,00) (9.251.000.000,00) -

Modal Sero Ditempatkan dan Disetor 3.749.000.000,00 3.749.000.000,00 -

Agio Saham 121.311.594,05 121.311.594,05 -

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 1.756.008.856,76 1.756.008.856,76 -

Sub Jumlah 5.626.320.450,81 5.626.320.450,81 -

CADANGAN

Cadangan Statuter 9.488.752.995,30 9.488.752.995,30 -

Cadangan Dana Sosial 56.299.670,93 - (56.299.670,93)

Cadangan Umum 1.195.004.803,46 1.195.004.803,46 -

Cadangan Biaya Manajemen 4.595.980,00 - (4.595.980,00)

Sub Jumlah 10.744.653.449,69 10.683.757.798,76 (60.895.650,93)

Laba (Rugi) Ditahan (2.605.567.796,93) 6.419.762.306,16 9.025.330.103,09

JUMLAH 43.499.541.380,67 67.804.854.744,36 24.305.313.363,69

Saldo rekening kas dan setara kas selama tahun 2000 mengalami penurunan

sebesar Rp. 4.809.135.474,75 yang berarti ada penurunan bersih tahun 2000

dari tahun 1999.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(3). Neraca Komparatif 31 Desember 2000 dan 2001

Tabel 6

PT. PRIMISSIMA NERACA KOMPARATIF

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2000 dan 2001 (Dalam rupiah)

REKENING 31 Desember 2000 31 Desember 2001 Naik atau Turun

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas-Bank 2.839.217.676,31 7.589.453.466,17 4.750.235.789,86

Deposito 8.285.685.444,00 7.844.508.181,00 (441.177.263,00)

Piutang Dagang 6.203.901.885,00 5.028.813.422,00 (1.175.088.463,00)

Cadangan Piutang Ragu-Ragu (94.905.770,25) (39.830.371,25) 55.075.399,00

Piutang Pegawai 4.500.000,00 3.145.500,00 (1.354.500,00)

Piutang Pajak 891.697.276,00 - (891.697.276,00)

Piutang Lain-Lain 8.881.402.567,02 4.736.183.385,77 (4.145.219.181,25)

Persediaan 28.841.006.072,81 20.532.358.956,71 (8.308.647.116,10)

Biaya Dibayar Dimuka 364.004.278,06 192.435.437,00 (171.568.841,06)

Sub Jumlah 56.581.609.534,95 46.252.168.079,40 (10.329.441.455,55)

INVESTASI JK. PANJANG 65.000.000,00 65.000.000,00 -

AKTIVA TETAP

Tanah 289.848.573,75 289.848.573,75 -

Bangunan 4.702.077.086,65 4.727.678.406,65 25.601.320,00

Mesin 27.038.629.223,88 27.569.104.092,46 530.474.868,58

Instalasi TU & Laboratorium 6.438.922.260,20 6.465.606.260,20 26.684.000,00

Inventaris Umum 1.327.613.901,78 1.716.227.197,78 388.613.296,00

39.797.091.046,26 40.768.464.530,84 971.373.483,00

Akumulasi Penyusutan (30.088.779.402,99) (32.336.507.779,05) (2.247.728.376,06)

Sub Jumlah 9.708.311.643,27 8.431.956.751,79 (1.276.354.891,48)

AKTIVA LAIN-LAIN

Aktiva Tetap Dalam Pembangunan - 60.325.000,00 60.325.000,00

Kendaraan Leasing 130.800.000,00 - (130.800.000,00)

Jaminan Permanen 85.770.000,00 85.770.000,00 -

Aktiva tidak Produktif 882.420.292,91 738.115.936,90 (144.304.356,01)

Piutang Jk Panjang 350.943.273,23 350.943.273,23 -

Sub Jumlah 1.449.933.566,14 1.235.154.210,13 (214.779.356,01)

JUMLAH 67.804.854.744,36 55.984.279.041,32 (11.820.575.703,04)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Lanjutan…

PASSIVA

HUTANG JK PENDEK

Hutang Usaha 26.266.338.221,47 14.573.319.223,34 (11.693.018.998,13)

Hutang Bank 13.262.577.680,00 3.954.229.003,00 (9.308.348.674,00)

Hutang Pajak Jk Pendek 2.907.791.373,56 4.530.271.575,00 1.622.480.201,44

Hutang Lain-Lain 633.496.702,76 118.740.147,00 (514.756.555,76)

Biaya Yang masih Harus Dibayar 1.795.572.041,58 1.528.924.134,04 (266.647.907,54)

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 7.866.300.000,00 722.541.685,52 (7.143.758.314,48)

Sub Jumlah 43.585.956.887,37 25.428.025.767,90 (18.157.931.119,47)

HUTANG JK PANJANG

Hutang Pada Negara RI 922.541.685,52 - (922.541.685,52)

Hutang Biaya Purna Tugas 441.104.165,00 661.656.245,00 220.552.080,00

Hutang Pajak Jk Panjang 125.411.450,74 125.411.450,74 -

Sub Jumlah 1.489.057.301,26 787.067.695,74 (701.989.605,52)

MODAL

Modal Dasar ([email protected],00) 13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 -

Saham Dalam Portepel (9.251.000.000,00) (9.251.000.000,00) -

Mo.Sero Ditempatkan&Disetor 3.749.000.000,00 3.749.000.000,00 -

Agio Saham 121.311.594,05 121.311.594,05 -

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 1.756.008.856,76 1.756.008.856,76 -

Sub Jumlah 5.626.320.450,81 5.626.320.450,81 -

CADANGAN

Cadangan Statuter 9.488.752.995,30 11.733.312.041,46 2.244.559.046,16

Cadangan Umum 1.195.004.803,46 1.195.004.803,46 -

Sub Jumlah 10.683.757.798,76 12.928.316.844,92 2.244.559.046,16

Laba (Rugi) Ditahan 6.419.762.306,16 11.214.548.281,95 4.794.785.975,79

JUMLAH 67.804.854.744,36 55.984.279.041,32 (11.820.575.703,04)

Saldo rekening kas dan setara kas selama tahun 2001 mengalami kenaikan

sebesar Rp. 4.750.235.789,86 yang berarti ada kenaikan bersih tahun 2001

dari tahun 2000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(4). Neraca Komparatif 31 Desember 2001 dan 2002

Tabel 7

PT. PRIMISSIMA NERACA KOMPARATIF

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2001 dan 2002 (Dalam rupiah)

REKENING 31 Desember 2001 31 Desember 2002 Naik atau Turun

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas-Bank 7.589.453.466,17 14.141.848.796,28 6.552.395.330,11

Deposito 7.844.508.181,00 14.834.250.000,00 6.989.741.819,00

Piutang Dagang 5.028.813.422,00 6.528.259.369,15 1.499.445.947,15

Cadangan Piutang Ragu-Ragu (39.830.371,25) (120.855.373,19) (81.025.001,94)

Piutang Pegawai 3.145.500,00 987.500,00 (2.158.000,00)

Piutang Lain-Lain 4.736.183.385,77 4.726.229.575,53 (9.953.810,24)

Persediaan 20.532.358.956,71 25.151.954.543,47 4.619.595.586,76

Biaya Dibayar Dimuka 192.435.437,00 183.023.000,00 (9.412.437,00)

Sub Jumlah 46.252.168.079,40 62.445.697.411,24 16.193.529.331,84

INVESTASI JK. PANJANG 65.000.000,00 65.000.000,00 -

AKTIVA TETAP

Tanah 289.848.573,75 289.848.573,75 -

Bangunan 4.727.678.406,65 4.727.678.406,65 -

Mesin 27.569.104.092,46 29.121.346.275,96 1.552.242.183,50

Instalasi TU&Lab 6.465.606.260,20 6.609.259.938,20 143.653.678,00

Inventaris Umum 1.716.227.197,78 2.379.622.029,78 663.394.832,00

40.768.464.530,84 43.127.755.224,34 2.359.290.693,50

Akumulasi Penyusutan (32.336.507.779,05) (34.342.562.537,29) (2.006.054.758,24)

Sub Jumlah 8.431.956.751,79 8.785.192.687,05 353.235.935,26

AKTIVA LAIN-LAIN

Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 60.325.000,00 94.718.609,79 34.393.609,79

Jaminan Permanen 85.770.000,00 85.770.000,00 -

Aktiva tidak Produktif 738.115.936,90 548.475.264,86 (189.640.672,04)

Aktiva Pajak Tangguhan - 450.395.700,00 450.395.700,00

Piutang Jk Panjang 350.943.273,23 350.943.273,23 -

Sub Jumlah 1.235.154.210,13 1.530.302.847,88 295.148.637,75

JUMLAH 55.984.279.041,32 72.826.192.946,17 16.841.913.904,85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Lanjutan…

PASSIVA

HUTANG JK PENDEK

Hutang Usaha 14.573.319.223,34 18.261.331.812,08 3.688.012.588,74

Hutang Bank 8.014.106.015,00 4.034.167.509,00 (3.979.938.506,00 )

Hutang Pajak Jk Pendek 4.530.271.575,00 6.199.846.768,00 1.669.575.193,00

Hutang Lain-Lain 118.740.147,00 241.985.095,00 123.244.948,00

Biaya Yang masih Harus Dibayar 1.528.924.134,04 2.194.063.330,83 665.139.196,79

Hutang Jangka Pj Akan jatuh Tempo 722.541.685,52 - (722.541.685,52)

Sub Jumlah 25.428.025.767,90 30.931.394.514,91 5.503.368.747,01

HUTANG JK PANJANG

Hutang Biaya Purna Tugas 250.238.034,00 1.882.259.325,00 (1.632.021.291,00)

Hutang Pajak Jk Panjang 125.411.450,74 125.411.450,74 -

Sub Jumlah 787.067.695,74 1.007.619.775,74 220.552.080,00

MODAL

Modal Dasar 13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 -

Saham Dalam Portepel (9.251.000.000,00) (9.251.000.000,00) -

Modal Sero Ditempatkan dan Disetor 3.749.000.000,00 3.749.000.000,00 -

Agio Saham 121.311.594,05 121.311.594,05 -

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 1.756.008.856,76 1.756.008.856,76 -

Sub Jumlah 5.626.320.450,81 5.626.320.450,81 -

CADANGAN

Cadangan Statuter 11.733.312.041,46 15.965.682.768,41 4.232.370.726,95

Cadangan Dana Sosial 1.195.004.803,46 1.541.272.003,46 346.267.200,00

Sub Jumlah 12.928.316.844,92 17.506.954.771,87 4.578.637.926,95

Laba (Rugi) Ditahan 11.214.548.281,95 17.753.903.432,84 6.539.355.150,89

JUMLAH 55.984.279.041,32 72.826.192.946,17 16.841.913.904,85

Saldo rekening kas dan setara kas selama tahun 2002 mengalami kenaikan

sebesar Rp.6.552.395.330,11 yang berarti ada kenaikan bersih tahun 2002

dari tahun 2001.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(5). Neraca Komparatif 31 Desember 2002 dan 2003

Tabel 8

PT. PRIMISSIMA NERACA KOMPARATIF

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2002 dan 2003 (Dalam rupiah)

REKENING 31 Desember 2002 31 Desember 2003 Naik atau Turun

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas-Bank 14.141.848.796,28 5.509.383.960,89 (8.632.464.835,39)

Deposito 14.834.250.000,00 14.800.000.000,00 (34.250.000,00)

Piutang Dagang 6.528.259.369,15 6.332.878.064,00 (195.381.305,15)

Cadangan Piutang Ragu-Ragu (120.855.373,19) (78.338,00) 120.777.035,19

Piutang Pegawai 987.500,00 2.419.500,00 1.432.000,00

Piutang Pajak - 2.666.529.293,00 2.666.529.293,00

Piutang Lain-Lain 4.726.229.575,53 2.177.482.595,28 (2.548.746.980,25)

Persediaan 25.151.954.543,47 31.401.240.674,55 6.249.286.131,08

Biaya Dibayar Dimuka 183.023.000,00 424.875.375,02 241.852.375,02

Sub Jumlah 62.445.697.411,24 57.314.731.124,74 (5.130.966.286,50)

INVESTASI JK. PANJANG 65.000.000,00 65.000.000,00 -

AKTIVA TETAP

Tanah 289.848.573,75 289.848.573,75 -

Bangunan 4.727.678.406,65 5.466.884.957,54 739.206.550,89

Mesin 29.121.346.275,96 54.730.419.815,65 25.609.073.539,69

Instalasi TU&Lab 6.609.259.938,20 11.814.373.613,04 5.205.113.674,84

Inventaris Umum 2.379.622.029,78 2.481.369.301,33 101.747.271,55

43.127.755.224,34 74.782.896.261,31 32.655.141.036,97

Akumulasi Penyusutan (34.342.562.537,29) (36.855.938.910,66) (2.513.376.373,37)

Sub Jumlah 8.785.192.687,05 37.926.957.350,65 29.141.764.663,60

AKTIVA LAIN-LAIN

Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 94.718.609,79 - (94.718.609,79)

Jaminan Permanen 85.770.000,00 85.770.000,00 -

Aktiva tidak Produktif 548.475.264,86 535.573.574,68 (12.901.690,18)

Aktiva Pajak Tangguhan 450.395.700,00 568.639.500,00 118.243.800,00

Piutang Jangka Panjang 350.943.273,23 350.943.273,23 -

Sub Jumlah 1.530.302.847,88 1.540.926.347,91 10.623.500,03

JUMLAH 72.826.192.946,17 96.847.614.823,30 24.021.421.877,13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Lanjutan…

PASSIVA

HUTANG JK PENDEK

Hutang Usaha 18.261.331.812,08 15.850.059.014,21 (2.411.272.797,87)

Hutang Bank 8.842.745.479,52 3.034.167.509,00 (5.808.577.970,52 )

Hutang Pajak Jk Pendek 6.199.846.768,00 569.630.901,75 (5.630.215.866,25)

Hutang Lain-Lain 241.985.095,00 99.074.411,00 (142.910.684,00)

Biaya Yang masih Harus Dibayar 2.194.063.330,83 2.302.826.366,48 108.763.035,65

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo - 11.257.701.312,00 11.257.701.312,00

Sub Jumlah 30.931.394.514,91 37.922.037.484,96 6.990.642.970,05

HUTANG JK PANJANG

Hutang Biaya Purna Tugas 882.208.325,00 1.062.412.203,00 180.203.878,00

Hutang Pada Bank Mandiri - 16.758.298.688,00 16.758.298.688,00

Hutang Pajak Jk Panjang 125.411.450,74 125.411.450,74 -

Sub Jumlah 1.007.619.775,74 18.946.122.341,74 17.938.502.566,00

MODAL

Modal Dasar 13.000.000.000,00 13.000.000.000,00 -

Saham Dalam Portepel (9.251.000.000,00) (9.251.000.000,00) -

Modal Sero Ditempatkan dan Disetor 3.749.000.000,00 3.749.000.000,00 -

Agio Saham 121.311.594,05 121.311.594,05 -

Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 1.756.008.856,76 1.756.008.856,76 -

Sub Jumlah 5.626.320.450,81 5.626.320.450,81 -

CADANGAN

Cadangan Statuter 10.965.682.768,00 20.690.164.670,00 9.724.481.907,00

Cadangan Dana Sosial

1.541.272.003,00 1.645.400.503,00 104.128.500,00

Sub Jumlah 11.506.954.771,00 22.335.565.170,00 10.828.610.400,00

-

Laba Ditahan - (7.194.727.098,76)

JUMLAH 72.826.192.946,17 96.847.614.823,30 24.021.421.877,13

Saldo rekening kas dan setara kas selama tahun 2003 mengalami penurunan

sebesar Rp. 8,632,464,835.39 yang berarti ada penurunan bersih tahun 2003

dari tahun 2002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(6). Laporan Laba Rugi 31 Desember 1999

Tabel 9

PT PRIMISSIMA LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 1999

(Dalam Rupiah)

Rekening Nominal Kategori Hasil Penjualan Kotor 41.375.747.321,00 operasi Potongan dan Retur Penjualan (125.850.577,00) operasi Penjualan Bersih 41.249.896.744,00 Harga Pokok Penjualan 36.522.563.537,20 operasi Laba Kotor Usaha 4.727.333.206,80 Biaya Usaha Biaya Umum dan Adm 1.951.742.374,53 operasi Biaya Penjualan 1.083.770.834,36 operasi 3.035.513.208,89 Laba Bersih Usaha 1.691.819.997,91 Pendapatan/Biaya di Luar Usaha Pendapatan di Luar Usaha 5.121.438.663,37 operasi Biaya di Luar Usaha 8.467.134.523,93 operasi (3.345.695.860,56) Laba Bersih Sebelum PPh (1.653.875.862,65) Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak (1.653.875.862,65)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(7). Laporan Laba Rugi 31 Desember 2000

Tabel 10

PT PRIMISSIMA LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2000

(Dalam Rupiah)

Rekening Nominal Kategori Hasil Penjualan Kotor 101.210.361.538,00 operasi

Potongan dan Retur Penjualan

(181.894.102,50) operasi Penjualan Bersih 101.028.467.435,50 Harga Pokok Penjualan 68.175.358.352,33 operasi Laba Kotor Usaha 32.853.109.083,17 Biaya Usaha Biaya Umum dan Administrasi 2.567.060.542,02 operasi Biaya Penjualan 2.834.381.536,47 operasi 5.401.442.078,49 Laba Bersih Usaha 27.451.667.004,68 Pendapatan/Biaya di Luar Usaha Pendapatan di Luar Usaha 42.681.455.705,42 operasi Biaya di Luar Usaha 53.761.150.250,17 operasi (11.079.694.544,75) Laba Bersih Sebelum Bunga dan PPh 16.371.972.459,93 Biaya Bunga 3.080.391.754,00 operasi Laba Bersih Sebelum PPh 13.291.480.705,93 PPh 4.265.318.500,00 operasi Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 9.026.162.205,93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(8). Laporan Laba Rugi 31 Desember 2001

Tabel 11

PT PRIMISSIMA LAPORAN LABA RUGI

UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2001

(Dalam Rupiah)

Rekening Nominal Kategori Hasil Penjualan Kotor 95.569.873.775,00 operasi Potongan dan Retur Penjualan (37.456.653,00) operasi Penjualan Bersih 95.532.417.122,00 Harga Pokok Penjualan 77.684.098.838,01 operasi Laba Kotor Usaha 17.848.318.283,99 Biaya Usaha Biaya Umum dan Adm 3.042.688.826,44 operasi Biaya Penjualan 2.691.432.812,96 operasi 5.734.121.639,40 Laba Bersih Usaha 12.114.196.644,59 Pendapatan/Biaya di Luar Usaha Pendapatan di Luar Usaha 28.188.759.031,83 operasi Biaya di Luar Usaha 21.387.927.458,47 operasi 6.800.831.573,36 Laba Bersih Sebelum Bunga dan PPh 18.915.028.217,95 Biaya Bunga 2.124.298.336,00 operasi Laba Bersih Sebelum PPh 16.790.730.881,95 PPh 5.576.182.600,00 operasi Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 11.214.548.281,95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(9). Laporan Laba Rugi 31 Desember 2002

Tabel 12 PT PRIMISSIMA

LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2002 (Dalam Rupiah)

Rekening Nominal Kategori Hasil Penjualan Kotor 95.395.321.725,00 operasi

Potongan dan Retur Penjualan

(13.716.436,90) operasi Penjualan Bersih 95.381.605.288,10 Harga Pokok Penjualan 65.714.462.370,18 operasi Laba Kotor Usaha 29.667.142.917,92 Biaya Usaha Biaya Umum dan Adm 3.609.810.272,38 operasi Biaya Penjualan 2.489.643.797,12 operasi 6.099.454.069,50 Laba Bersih Usaha 23.567.688.848,42 Pendapatan/Biaya di Luar Usaha Pendapatan di Luar Usaha 13.278.343.752,19 operasi Biaya di Luar Usaha 10.290.506.444,87 operasi 2.987.837.307,32 Laba Luar Biasa 66.967.359,00 3.054.804.666,32 Laba Bersih Sblm Bunga & PPh 26.622.493.514,74 Biaya Bunga 682.951.972,90 operasi Laba Bersih Sebelum PPh 25.939.541.532,84 Taksiran Pajak Penghasilan 8.185.638.100,00 operasi Laba (Rugi) Bersih Stlh Pajak 17.753.903.432,84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(10). Laporan Laba Rugi 31 Desember 2003

Tabel 13 PT PRIMISSIMA

LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN BUKU YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2003 (Dalam Rupiah)

Rekening Nominal Kategori

Hasil Penjualan Kotor 109.967.224.827,00 operasi Potongan dan Retur Penjualan (18.497.590,00) operasi Penjualan Bersih 109.948.727.237,00 Harga Pokok Penjualan 89.028.849.265,64 operasi Laba Kotor Usaha 20.919.877.971,36 Biaya Usaha Biaya Umum dan Adm 4.352.981.464,14 operasi

Biaya Penjualan 2.144.057.089,20 operasi 6.497.038.553,34 Laba Bersih Usaha 14.422.839.418,02 Pendapatan/Biaya di Luar Usaha Pendapatan di Luar Usaha 27.940.956.334,10 operasi Biaya di Luar Usaha 25.213.576.959,44 operasi 2.727.379.374,66 Laba Luar Biasa 35.712.483,00 2.763.091.857,66 Laba Bersih Sblm Bunga dan PPh 17.185.931.275,68 Biaya Bunga 1.627.216.341,60 operasi Laba Bersih Sebelum PPh 15.558.714.934,08 Taksiran Pajak Penghasilan 4.999.538.600,00 operasi Laba (Rugi) Bersih Setelah Pajak 10.559.176.334,08

2) Menghitung perubahan bersih masing–masing neraca selain kas dan

setara kas. Perubahan bersih pada masing–masing rekening neraca

perusahaan Primissima selama tahun 1999 sampai dengan 2003

dapat dilihat pada tabel berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(a). Laporan Bersih Neraca 31 Desember 1999

Tabel 14

PT PRIMISSIMA LAPORAN BERSIH NERACA

Periode Yang Berakhir 31 Desember 1999 Selain Kas dan Setara Kas

(Dalam Rupiah)

REKENING NOMINAL KATEGORI Deposito (401.858.012,00) Investasi Piutang Dagang 1.128.792.357,64 Operasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu 11.335.503,50 Operasi Piutang Pegawai 3.880.500,00 Operasi Piutang Pajak 540.456.372,77 Operasi Piutang Lain-Lain 157.059.407,16 Operasi Persediaan 3.023.354.104,62 Operasi Biaya Dibayar Dimuka 20.289.474,00 Operasi Tanah 232.149.000,00 Operasi Mesin 499.786.540,30 Investasi Inventaris Umum 166.048.400,00 Investasi Akumulasi Penyusutan (2.400.475.060,46) Operasi Aktiva Tetap Dalam Pembangunan (118.475.000,00) Operasi Piutang Jangka Panjang 351.943.273,23 Operasi Aktiva Tidak Produktif (28.554.971,17) Operasi Hutang Usaha 6.262.496.207,43 Operasi Hutang Bank 94.829.254,00 Pendanaan Hutang Pajak 142.834.672,00 Operasi Hutang Lain-Lain (176.300.277,00) Operasi Hutang Deviden (450.000.000,00) Operasi Biaya Yang masih Harus Dibayar 120.429.329,09 Operasi Hutang Jk Panjang Segera Bayar 2.267.000.000,00 Operasi Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.085,00 Pendanaan Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank (172.675.000,00) Pendanaan Hutang Pajak 125.411.450,74 Pendanaan Cadangan Dana Sosial (13.671.000,00) Pendanaan Cadangan Biaya Manajemen (11.425.000,00) Pendanaan Laba Ditahan * (1.653.875.862,65) * * Laba ditahan termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(b). Laporan Bersih Neraca 31 Desember 2000

Tabel 15

PT PRIMISSIMA LAPORAN BERSIH NERACA

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2000 Selain Kas dan setara Kas

(Dalam Rupiah)

REKENING NOMINAL KATEGORI Deposito 7.196.008.795 Investasi Piutang Dagang 1.726.541.493,00 Operasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu (53.316.390,00) Operasi Piutang Pegawai (1.500.000,00) Operasi Piutang Pajak (756.758.353,00) Operasi Piutang Lain-Lain 8.326.901.013,02 Operasi Persediaan 13.252.343.908,74 Operasi Biaya Dibayar Dimuka 173.536.518,06 Operasi Investasi Jangka Panjang 50.000.000,00 Investasi Mesin 238.787.816,11 Investasi Instalasi TU&Lab 140.927.105,50 Investasi Inventaris Umum (47.355.680,00) Investasi Akumulasi Penyusutan (2.365.332.728,54) Operasi Piutang Jangka Panjang (1.000.000,00) Operasi Kendaraan Leasing 130.800.000,00 Investasi Aktiva Tidak Produktif 350.365.083,05 Operasi Hutang Usaha 13.283.698.001,67 Operasi Hutang Bank (26.125.941,00) Pendanaan Hutang Pajak 2.506.292.393,13 Operasi Hutang Lain-Lain 381.994.069,76 Operasi Hutang Deviden (177.764.275,00) Operasi Biaya Yang masih Harus Dibayar 469.682.582,97 Operasi Hutang Jk Panjang Segera Bayar 3.216.300.000,00 Operasi Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 Pendanaan Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank (4.533.750.000,00) Pendanaan Cadangan Dana Sosial (56.299.670,93) Pendanaan Cadangan Biaya Manajemen (4.595.980,00) Pendanaan Laba Ditahan* 9.025.330.103,09 * * Laba ditahan termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(c). Laporan Bersih Neraca 31 Desember 2001

Tabel 16

PT PRIMISSIMA LAPORAN BERSIH NERACA

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2001 Selain Kas dan Setara Kas

(Dalam Rupiah)

REKENING NOMINAL KATEGORI Deposito (441.177.263,00) Investasi Piutang Dagang (1.175.088.463,00) Operasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu 55.075.399,00 Operasi Piutang Pegawai (1.354.500,00) Operasi Piutang Pajak (891.697.276,00) Operasi Piutang Lain-Lain (4.145.219.181,25) Operasi Persediaan (8.308.647.116,10) Operasi Biaya Dibayar Dimuka (171.568.841,06) Operasi Bangunan 25.601.320,00 Investasi Mesin 530.474.868,58 Investasi Instalasi TU & Laboratorium 26.684.000,00 Investasi Inventaris Umum 388.613.296,00 Investasi Akumulasi Penyusutan (2.247.728.376,06) Operasi Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 60.325.000,00 Investasi Kendaraan Leasing (130.800.000,00) Investasi Aktiva Tidak Produktif (144.304.356,01) Operasi Hutang Usaha (11.693.018.998,13) Operasi Hutang Bank (9.308.348.674,00) Pendanaan Hutang Pajak 1.622.480.201,44 Operasi Hutang Lain-Lain (514.756.555,76) Operasi Biaya Yang masih Harus Dibayar (266.647.907,54) Operasi Hutang Jk Panjang Segera Bayar (7.143.758.314,48) Operasi Hutang Pada Negara RI (922.541.685,52) Pendanaan Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 Pendanaan Cadangan Statuter 2.244.559.046,16 Pendanaan Laba Ditahan* 4.794.785.975,79 * * Laba ditahan termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(d). Laporan Bersih Neraca 31 Desember 2002

Tabel 17

PT PRIMISSIMA LAPORAN BERSIH NERACA

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2002 Selain Kas dan Setara kas

(Dalam Rupiah)

REKENING NOMINAL KATEGORI Deposito 6.989.741.819,00 Investasi Piutang Dagang 1.499.445.947,15 Operasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu (81.025.001,94) Operasi Piutang Pegawai (2.158.000,00) Operasi Piutang Lain-Lain (9.953.810,24) Operasi Persediaan 4.619.595.586,76 Operasi Biaya Dibayar Dimuka (9.412.437,00) Operasi Mesin 1.552.242.183,50 Investasi Instalasi TU&Lab 143.653.678,00 Investasi Inventaris Umum 663.394.832,00 Investasi Akumulasi Penyusutan (2.006.054.758,24) Operasi Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 34.393.609,79 Investasi Aktiva tidak Produktif (189.640.672,04) Operasi Aktiva Pajak Tangguhan 450.395.700,00 Operasi Hutang Usaha 3.688.012.588,74 Operasi Hutang Bank (3.979.938.506,00) Pendanaan Hutang Pajak 1.669.575.193,00 Operasi Hutang Lain-Lain 123.244.948,00 Operasi Biaya Yang masih Harus Dibayar 665.139.196,79 Operasi Hutang Jk Panjang Segera Bayar (722.541.685,52) Operasi Hutang Pada Bank Mandiri 220.552.080,00 Pendanaan Cadangan Statuter 4.232.370.726,95 Pendanaan Cadangan Dana Sosial 346.267.200,00 Pendanaan Laba Ditahan* 6.539.355.150,89 * * Laba ditahan termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(e). Laporan Bersih Neraca 31 Desember 2003

Tabel 18

PT PRIMISSIMA LAPORAN BERSIH NERACA

Periode Yang Berakhir 31 Desember 2003 Selain Kas dan Setara Kas

(Dalam Rupiah)

REKENING NOMINAL KATEGORI Deposito (34.250.000,00) Investasi Piutang Dagang 195.381.305,15 Operasi Penyisihan Piutang Ragu-Ragu (120.777.035,19) Operasi Piutang Pegawai (1.432.000,00) Operasi Piutang Pajak (2.666.529.293,00) Operasi Piutang Lain-Lain 2.548.746.980,25 Operasi Persediaan (6.249.286.131,08) Operasi Biaya Dibayar Dimuka (241.852.375,02) Operasi Bangunan (739.206.550,89) Investasi Mesin (25.609.073.539,69) Investasi Instalasi TU&Lab (5.205.113.674,84) Investasi

Inventaris Umum (101.747.271,55) Investasi Akumulasi Penyusutan 2.513.376.373,37 Operasi Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 94.718.609,79 Investasi Aktiva tidak Produktif 12.901.690,18 Operasi Aktiva Pajak Tangguhan (118.243.800,00) Operasi Hutang Usaha 2.411.272.797,87 Operasi Hutang Bank (35.808.577.971,00) Pendanaan Hutang Pajak 5.630.215.866,25 Operasi Hutang Lain-Lain 142.910.684,00 Operasi Biaya Yang masih Harus Dibayar (108.763.035,65) Operasi Hutang Jangka Panjang Segera Bayar (11.257.701.312,00) Operasi Hutang Biaya Purna Tugas (180.203.878,00) Operasi Hutang Pada Bank Mandiri (16.758.298.688,00) Pendanaan Cadangan Statuter (6.182.874.939,84) Pendanaan Cadangan Dana Sosial (104.128.500,00) Pendanaan Laba Ditahan* 7.194.727.098,76 * * Laba Ditahan termasuk dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

3) Menentukan arus kas, aktivitas investasi, dan pendanaan non kas.

Pada langkah ini digunakan informasi: neraca komparatif, laporan

laba rugi tahun berjalan, dan informasi tambahan. Penyajian arus

kas yang berasal dari operasi ini dapat dilakukan dengan dua

metode: metode langsung dimana rekening–rekening penghasilan

dan biaya pada laporan laba rugi disajikan atas dasar cash basis.

Dengan demikian laporan laba rugi menggunakan accrual basis

tersebut dikonversi menjadi laporan laba rugi cash basis. Metode

tidak langsung, dimana angka laba bersih ditambah kembali atau

dikurangi dengan penyesuaian–penyesuaian yang diperlukan untuk

mengubah laba basis akrual menjadi laba basis kas. Alasan dasar

dari penyesuaian laporan dari accrual basis ke cash basis menurut

Efraim Ferdinand Giri (1995:61) disebabkan informasi yang

disajikan accrual basis jauh dari pertimbangan arus kas yang terjadi

dalam perusahaan, di samping dalam pengakuan laba. Maksudnya

yaitu investor menganggap informasi yang disajikan menjadi sangat

jauh dari pertimbangan terhadap arus kas yang terjadi dalam

perusahaan. Oleh karena itu perubahan tentang laba bersih

perusahaan tidak dapat diterima terlalu lama sebagai indikator

kemampuan menghasilkan laba suatu perusahaan. Selain itu laporan

laba-rugi atau neraca memiliki keterbatasan dalam pengakuan

adanya inflasi. Dengan demikian laporan laba rugi Perusahaan

Primissima yang menggunakan accrual basis perlu diubah menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

laporan laba rugi cash basis. Hasilnya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

(a). Konversi Accrual Basis ke Cash Basis Tahun 1999

Tabel 19 PT PRIMISSIMA

KONVERSI ACCRUAL BASIS KE CASH BASIS UNTUK TAHUN 1999

(Dalam Rupiah)

ACCRUAL BASIS JUMLAH PENYESUAIAN TAMBAH/KURANG CASH BASIS

Hasil Penjualan Kotor

41.375.747.321 Potongan dan Retur Penjualan

(125.850.577)

Penjualan Bersih 41.249.896.744 Piutang Dagang naik

(1.128.792.358)

40.121.104.386

HPP

(36.522.563.537) Persediaan naik

(3.023.354.105)

Biaya Dibayar dimuka naik

(20.289.474)

Hutang Lain-lain turun

(176.300.277)

Piutang Pegawai naik

(3.880.500)

Piutang Lain-lain naik

(157.059.407)

Hutang Usaha naik

6.262.496.207

Biaya yang masih harus Dibayar naik

120.429.329

Aktiva tidak produktif turun

28.554.971

(33.491.966.792)

Laba Kotor Usaha 4.727.333.207

6.629.137.594

Biaya Usaha : Biaya umum & Adminstrasi

(1.951.742.375)

Biaya Penjualan

(1.083.770.834) Biaya Penyusutan

2.400.475.060

(635.038.148)

Laba Bersih Usaha

1.691.819.998

5.994.099.446 Pendapatan & Biaya di Luar Usaha :

Pendapatan di Luar Usaha

5.121.438.663 Hasil Lain yang akan diterima

-

Biaya di Luar Usaha

(8.467.134.524)

(3.345.695.861)

Laba sebelum PPH

(1.653.875.863)

2.648.403.585

Piutang Pajak naik

(540.456.373)

PPH

- Hutang Pajak naik

17.423.221

(523.033.152)

(1.653.875.863)

2.125.370.433

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(b). Konversi Accrual Basis ke Cash Basis Tahun 2000

Tabel 20 PT PRIMISSIMA

KONVERSI ACCRUAL BASIS KE CASH BASIS UNTUK TAHUN 2000

(Dalam Rupiah)

ACCRUAL BASIS JUMLAH PENYESUAIAN TAMBAH/KURANG CASH BASIS

Hasil Penjualan Kotor

101.210.361.538 Potongan dan Retur Penjualan

(181.994.103)

Penjualan Bersih

101.028.367.436 Piutang Dagang naik

(1.726.541.493)

99.301.825.943

HPP

(68.175.358.352) Persediaan naik

(13.252.343.909)

Biaya Dibayar dimuka naik

(173.536.518)

Hutang Lain-lain naik

381.994.070

Piutang Pegawai turun

1.500.000

Piutang Lain-lain naik

(8.326.901.013)

Hutang Usaha naik

13.283.698.002

Biaya yang masih harus Dibayar naik

469.682.583

Aktiva tidak produktif naik

(350.365.083)

(76.141.630.221)

Laba Kotor Usaha

32.853.009.083

23.160.195.722

Biaya Usaha : Biaya umum & Adminstrasi

(2.567.060.542)

Biaya Penjualan

(2.834.381.536) Biaya Penyusutan

2.365.332.729

(3.036.109.350)

Laba Bersih Usaha

27.451.567.005

20.124.086.372 Pendapatan & Biaya di Luar Usaha :

Pendapatan di Luar Usaha

42.681.455.705 Hasil Lain yang akan diterima

-

Biaya di Luar Usaha

(53.761.150.250)

(14.160.086.299) Laba sebelum Bunga & PPH

16.371.872.460

5.964.000.073

Biaya Bunga

(3.080.391.754)

13.291.480.706 Piutang Pajak turun

756.758.353

PPH

(4.265.318.500) Hutang Pajak naik

2.506.292.393

(1.002.267.754)

9.026.162.206

4.961.732.319

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(c). Konversi Accrual Basis ke Cash Basis Tahun 2001

Tabel 21

PT PRIMISSIMA KONVERSI ACCRUAL BASIS KE CASH BASIS

UNTUK TAHUN 2001 (Dalam Rupiah)

ACCRUAL BASIS JUMLAH PENYESUAIAN TAMBAH/KURANG CASH BASIS

Hasil Penjualan Kotor

95.569.873.775 Potongan dan Retur Penjualan

(37.455.653)

Penjualan Bersih

95.532.418.122 Piutang Dagang turun

1.175.088.463

96.707.506.585

HPP

(77.684.098.838) Persediaan turun

8.308.647.116

Biaya Dibayar dimuka turun

171.568.841

Hutang Lain-lain turun

(514.756.556)

Piutang Pegawai turun

1.354.500

Piutang Lain-lain turun

4.145.219.181

Hutang Usaha turun

(11.693.018.998)

Biaya yang masih harus Dibayar turun

(266.647.908)

Aktiva tidak produktif turun

144.304.356

(77.387.428.305)

Laba Kotor Usaha

17.848.319.284

19.320.078.280

Biaya Usaha : Biaya umum & Adminstrasi

(3.042.688.826)

Biaya Penjualan

(2.691.432.813) Biaya Penyusutan

2.247.728.376

(3.486.393.263)

Laba Bersih Usaha

12.114.197.645

15.833.685.017 Pendapatan & Biaya di Luar Usaha :

Pendapatan di Luar Usaha

28.188.759.032 Hasil Lain yang akan diterima

-

Biaya di Luar Usaha

(21.387.927.458)

4.676.533.237 Laba sebelum Bunga & PPH

18.915.029.218

20.510.218.254

Biaya Bunga

(2.124.298.336)

16.790.730.882 Piutang Pajak turun

891.697.276

PPH

(5.576.182.600) Hutang Pajak naik

1.622.480.201

(3.062.005.123)

11.214.548.282

17.448.213.131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(d). Konversi Accrual Basis ke Cash Basis Tahun 2002

Tabel 22

PT PRIMISSIMA KONVERSI ACCRUAL BASIS KE CASH BASIS

UNTUK TAHUN 2002 (Dalam Rupiah)

ACCRUAL BASIS JUMLAH PENYESUAIAN TAMBAH/KURANG CASH BASIS

Hasil Penjualan Kotor

95.395.321.725 Potongan dan Retur Penjualan

(13.716.437)

Penjualan Bersih

95.381.605.288 Piutang Dagang naik

(1.499.445.947)

93.882.159.341

HPP

(65.714.462.370) Persediaan naik

(4.619.595.587)

Biaya Dibayar dimuka turun

9.412.437

Hutang Lain-lain naik

123.244.948

Piutang Pegawai turun

2.158.000

Piutang Lain-lain turun

9.953.810

Hutang Usaha naik

3.688.012.589

Biaya yang masih harus Dibayar naik

665.139.197

Aktiva tidak produktif turun

189.640.672

(65.646.496.304)

Laba Kotor Usaha

29.667.142.918

28.235.663.037

Biaya Usaha : Biaya umum & Adminstrasi

(3.609.810.272)

Biaya Penjualan

(2.489.643.797) Biaya Penyusutan

2.006.054.758

(4.093.399.311)

Laba Bersih Usaha 23.567.688.848

24.142.263.726 Pendapatan & Biaya di Luar Usaha :

Pendapatan di Luar Usaha

13.278.343.752 Hasil Lain yang akan diterima

-

Biaya di Luar Usaha

(10.290.506.445)

Laba Luar Biasa

66.967.350

2.371.852.684 Laba sebelum Bunga & PPH 26.622.493.506

26.514.116.410

Biaya Bunga

(682.951.973)

25.939.541.533 Piutang Pajak turun

-

PPH

(8.185.638.100) Hutang Pajak naik

1.669.575.193

(6.516.062.907)

17.753.903.433

19.998.053.503

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(e). Konversi Accrual Basis ke Cash Basis Tahun 2003

Tabel 23

PT PRIMISSIMA KONVERSI ACCRUAL BASIS KE CASH BASIS

UNTUK TAHUN 2003 (Dalam Rupiah)

ACCRUAL BASIS JUMLAH PENYESUAIAN TAMBAH/KURANG CASH BASIS

Hasil Penjualan Kotor

109.967.224.827 Potongan dan Retur Penjualan

(18.497.590)

Penjualan Bersih 109.948.727.237 Piutang Dagang turun

195.381.305

110.144.108.542

HPP

(89.028.849.266) Persediaan naik

(6.249.286.131)

Biaya Dibayar dimuka naik

(241.852.375)

Hutang Lain-lain turun

(142.910.684)

Piutang Pegawai naik

(1.432.000)

Piutang Lain-lain turun

2.548.746.980

Hutang Usaha turun

(2.411.272.798)

Biaya ymh Dibayar naik

108.763.036

Aktiva tidak produktif turun

12.901.690

(95.405.191.548)

Laba Kotor Usaha 20.919.877.971 14.738.916.995

Biaya Usaha : Biaya umum & Adminstrasi

(4.352.981.464)

Biaya Penjualan

(2.144.057.089) Biaya Penyusutan

2.513.376.373

(3.983.662.180)

Laba Bersih Usaha 14.422.839.418 10.755.254.815 Pendapatan & Bi di Luar Usaha :

Pendapatan di Luar Usaha

27.940.956.334 Hasil Lain yang akan diterima

-

Biaya di Luar Usaha

(25.213.576.959)

Laba Luar Biasa

35.712.483

1.135.875.516 Laba sebelum Bunga & PPH 17.185.931.276 11.891.130.331

Biaya Bunga

(1.627.216.342)

15.558.714.934 Piutang Pajak naik

(2.666.529.293)

PPH

(4.999.538.600) Hutang Pajak turun

(5.630.215.866)

(13.296.283.759)

10.559.176.334 (1.405.153.429)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

4) Menyusun laporan sumber dan penggunaan dana (kas). Atas dasar

hasil pada langkah-langkah sebelumnya dapat disusun laporan arus

kas dengan metode langsung. Hasilnya dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut:

(a). Laporan Arus Kas 31 desember 1999

Tabel 24 PT PRIMISSIMA

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 1999

KETERANGAN JUMLAH

Arus Kas dari Aktivitas Operasi : Pendanaan Kas dari Pelanggan 40.121.104.386 Pembayaran Kas untuk Pemasok dan Karyawan (33.491.966.792) Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya (3.980.734.009) Pembayaran Kas untuk Pajak (14.834.672) 2.505.568.909 Arus Kas dari Aktivitas Investasi : Penurunan Aktivitas Tetap Dalam Pembangunan 118.475.000 Kenaikan Aktiva Tetap (951.487.657) Penurunan Deposito 401.858.012 (531.154.645) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Penurunan Hutang Jangka Panjang (172.675.000) Kenaikan Utang Jk Panjang Sgr Bayar 2.267.000.000 Kenaikan Hutang Bank 94.829.254 Penurunan Cadangan (25.096.000) Penurunan Hutang Deviden (450.000.000) 1.714.058.254 Kenaikan Kas & Bank 3.688.472.518 Kas & Bank Awal Periode 3.959.880.633 Kas & Bank Akhir Periode 7.648.353.151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Keterangan :

Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya

- Biaya umum & Adminstrasi (1.951.742.375)

- Biaya Penjualan (1.083.770.834)

- Biaya Penyusutan 2.400.475.060

- Pendapatan di Luar Usaha 5.121.438.663

- Biaya di Luar Usaha (8.467.134.524)

- Hasil Lain yang akan diterima naik -

(3.980.734.009)

- Laba Setelah PPH 31 Desember 1999 (1.653.875.863)

- Defisit Laba Ditahan 1Januari 1999 (951.691.934)

- Koreksi Defisit (0)

Laba yang Dibagi (2.605.567.797)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(b). Laporan Arus Kas 31 desember 2000

Tabel 25

PT PRIMISSIMA LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2000

KETERANGAN JUMLAH Arus Kas dari Aktivitas Operasi : Pendanaan Kas dari Pelanggan 99.301.825.943 Pembayaran Kas untuk Pemasok dan Karyawan (76.141.630.221) Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya (17.196.195.649) Pembayaran Kas untuk Pajak 2.506.292.393 8.470.292.466 Arus Kas dari Aktivitas Investasi : Kenaikan Aktiva Tetap (332.359.242) Kenaikan Deposito (7.196.008.795) (7.528.368.037) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Penurunan Hutang Jangka Panjang (4.533.750.000) Penurunan Hutang Bank (26.125.941) Penurunan Cadangan (60.895.651) Penurunan Hutang Deviden (177.764.275) Koreksi atas Defisit Laba Ditahan (952.524.037) (5.751.059.904) Penurunan Kas & Bank (4.809.135.475) Kas & Bank Awal Periode 7.648.353.151 Kas & Bank Akhir Periode 2.839.217.676

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Keterangan :

Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya

- Biaya umum & Adminstrasi (2.567.060.542)

- Biaya Penjualan (2.834.381.536)

- Biaya Penyusutan 2.365.332.729

- Pendapatan di Luar Usaha 42.681.455.705

- Biaya di Luar Usaha (53.761.150.250)

- Hasil Lain yang akan diterima naik -

- Biaya Bunga (3.080.391.754)

(17.196.195.649)

- Laba Setelah PPH 31 Desember 2000 9.026.162.206

- Defisit Laba Ditahan 1Januari 2000 (1.653.875.863)

- Koreksi Defisit (952.524.037)

Laba yang Dibagi 6.419.762.306

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(c). Laporan Arus Kas 31 desember 2001

Tabel 26

PT PRIMISSIMA LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2001

KETERANGAN JUMLAH

Arus Kas dari Aktivitas Operasi : Pendanaan Kas dari Pelanggan 96.707.506.585 Pembayaran Kas untuk Pemasok dan Karyawan (77.387.428.305) Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya 1.190.139.974 Pembayaran Kas untuk Pajak 1.622.480.201 22.132.698.455 Arus Kas dari Aktivitas Investasi : Kenaikan Aktivitas Tetap Dalam Pembangunan (60.325.000) Kenaikan Aktiva Tetap (971.373.485) Penurunan Deposito 441.177.263 (590.521.220) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan :

Penurunan Hutang Bank

(9.308.348.674) Penurunan Utang Jk Panjang (701.989.606) Kenaikan Cadangan 2.244.559.046 Koreksi atas Defisit Laba Ditahan (9.026.162.206) (16.791.941.440) Penurunan Kas & Bank 4.750.235.790 Kas & Bank Awal Periode 2.839.217.676

Kas & Bank Akhir Periode 7.589.453.466

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Keterangan :

Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya

- Biaya umum & Adminstrasi (3.042.688.826)

- Biaya Penjualan (2.691.432.813)

- Biaya Penyusutan 2.247.728.376

- Pendapatan di Luar Usaha 28.188.759.032

- Biaya di Luar Usaha (21.387.927.458)

- Hasil Lain yang akan diterima naik -

- Biaya Bunga (2.124.298.336)

1.190.139.974

- Laba Setelah PPH 31 Desember 2001 11.214.548.282

- Defisit Laba Ditahan 1Januari 2001 9.026.162.206

- Koreksi Defisit (9.026.162.206)

Laba yang Dibagi 11.214.548.282

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(d). Laporan Arus Kas 31 desember 2002

Tabel 27

PT PRIMISSIMA

LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2002

KETERANGAN JUMLAH

Arus Kas dari Aktivitas Operasi :

Pendanaan Kas dari Pelanggan 93.882.159.341

Pembayaran Kas untuk Pemasok dan Karyawan (65.646.496.304)

Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya (1.721.546.627)

Pembayaran Kas untuk Pajak 1.669.575.193

28.183.691.603

Arus Kas dari Aktivitas Investasi :

Kenaikan Aktivitas Tetap Dalam Pembangunan (34.393.610)

Kenaikan Aktiva Tetap (2.359.290.694)

Kenaikan Deposito (6.989.741.819)

(9.383.426.120)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan :

Penurunan Hutang Bank (3.979.938.506)

Penurunan Utang Jk Panjang (1.632.021.291)

Kenaikan Cadangan 4.578.637.927

Koreksi atas Defisit Laba Ditahan (11.214.548.282)

(12.247.870.150)

Kenaikan Kas & Bank 6.552.395.330

Kas & Bank Awal Periode 7.589.453.466

Kas & Bank Akhir Periode 14.141.848.796

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Keterangan :

Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya

- Biaya umum & Adminstrasi (3.609.810.272)

- Biaya Penjualan (2.489.643.797)

- Biaya Penyusutan 2.006.054.758

- Pendapatan di Luar Usaha 13.278.343.752

- Biaya di Luar Usaha (10.290.506.445)

- Laba Luar Biasa 66.967.350

- Biaya Bunga (682.951.973)

(1.721.546.627)

- Laba Setelah PPH 31 Desember 2002 17.753.903.433

- Defisit Laba Ditahan 1Januari 2002 11.214.548.282

- Koreksi Defisit (11.214.548.282)

Laba yang Dibagi 17.753.903.433

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(e). Laporan Arus Kas 31 desember 2003

Tabel 28

PT PRIMISSIMA LAPORAN ARUS KAS

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2003

KETERANGAN JUMLAH Arus Kas dari Aktivitas Operasi : Pendanaan Kas dari Pelanggan 110.144.108.542 Pembayaran Kas untuk Pemasok dan Karyawan (95.405.191.548) Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya (2.847.786.664) Pembayaran Kas untuk Pajak (5.630.215.866) 6.260.914.464 Arus Kas dari Aktivitas Investasi : Penurunan Aktivitas Tetap Dalam Pembangunan 94.718.610 Kenaikan Aktiva Tetap (32.655.141.037) Penurunan Deposito 34.250.000 (32.526.172.420) Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan : Kenaikan Hutang Jangka Panjang 16.758.298.688 Penurunan Hutang Bank (5.808.577.971) Penurunan Cadangan (10.828.610.400) Koreksi atas Defisit Laba Ditahan (17.753.903.433) (17.632.793.120) Penurunan Kas & Bank (8.632.464.835) Kas & Bank Awal Periode 14.141.848.796

Kas & Bank Akhir Periode 5.509.383.961

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Keterangan :

Pembayaran Kas untuk Biaya Lainnya

- Biaya umum & Adminstrasi (4.352.981.464)

- Biaya Penjualan (2.144.057.089)

- Biaya Penyusutan 2.513.376.373

- Pendapatan di Luar Usaha 27.940.956.334

- Biaya di Luar Usaha (25.213.576.959)

- Laba Luar Biasa 35.712.483

- Biaya Bunga (1.627.216.342)

(2.847.786.664)

- Laba Setelah PPH 31 Desember 2003 10.559.176.334

- Defisit Laba Ditahan 1Januari 2003 17.753.903.433

- Koreksi Defisit (17.753.903.433)

Laba yang Dibagi 10.559.176.334

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(f). Laporan Sumber dan Penggunaan Dana 31 Desember 1999

Tabel 29 PT PRIMISSIMA

Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Dana (Kas) Per 31 Desember 1999

(Dalam rupiah)

Perubahan Arus Kas REKENING

Naik Turun Penggunaan Sumber

Deposito 401.858.012,00

401.858.012,00

Piutang Dagang

1.128.792.357,64

1.128.792.357,64

Cadangan Piutang Ragu-Ragu

11.335.503,50

11.335.503,50

Piutang Pegawai 3.880.500,00 3.880.500,00

Piutang Pajak

540.456.372,77

540.456.372,77

Piutang Lain-Lain

157.059.407,16

157.059.407,16

Persediaan 3.023.354.104,62 3.023.354.104,62

Biaya Dibayar Dimuka 20.289.474,00 20.289.474,00

Tanah 232.149.000,00 232.149.000,00

Mesin 499.786.540,30 499.786.540,30

Inventaris Umum 166.048.400,00 166.048.400,00

Akumulasi Penyusutan 2.400.475.060,46 2.400.475.060,46

Aktiva dalam penyelesaian 118.475.000,00

118.475.000,00

Aktiva tidak Produktif

28.554.971,17

28.554.971,17

Piutang Jangka Panjang 351.943.273,23 351.943.273,23

Hutang Usaha 6.262.496.207,43 6.262.496.207,43

Hutang Bank 94.829.254,00 94.829.254,00

Hutang Pajak Jk Pendek

142.834.672,00

142.834.672,00

Hutang Lain-Lain

176.300.277,00

176.300.277,00

Hutang Deviden 450.000.000,00 450.000.000,00

Biaya Yang masih Harus Dibayar 120.429.329,09 120.429.329,09

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 2.267.000.000,00 2.267.000.000,00

Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.085,00

220.552.085,00

Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank

172.675.000,00

172.675.000,00

Hutang Pajak Jk Panjang

125.411.450,74

125.411.450,74

Cadangan Dana Sosial

13.671.000,00

13.671.000,00

Cadangan Biaya Manajemen

11.425.000,00

11.425.000,00

Laba (Rugi) Ditahan

1.653.875.862,65

1.653.875.862,65

Kas-Bank*) 3.688.472.518,03 3.688.472.518,03

JUMLAH

12.301.514.590,90

12.301.514.590,90

12.301.514.590,90

12.301.514.590,90 *) Perkiraan kas dan bank mengalami kenaikan sebesar Rp. 3.688.472.518,03 berarti

telah diikutsertakan uang kas sebesar itu untuk pembelanjaan tahun 1999. Hal itu

diakibatkan sumber dana yang berlebihan dibandingkan dengan penggunaaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(g). Laporan Sumber dan Penggunaan Dana 31 Desember 2000

Tabel 30 PT PRIMISSIMA

Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Dana (Kas) Per 31 Desember 2000

(Dalam rupiah)

Perubahan Arus Kas REKENING

Naik Turun Penggunaan Sumber

Deposito 7.196.008.795,00 7.196.008.795,00 Piutang Dagang 1.726.541.493,00 1.726.541.493,00 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 53.316.390,00 53.316.390,00

Piutang Pegawai

1.500.000,00

1.500.000,00

Piutang Pajak

756.758.353,00

756.758.353,00 Piutang Lain-Lain 8.326.901.013,02 8.326.901.013,02 Persediaan 13.252.343.908,74 13.252.343.908,74

Biaya Dibayar Dimuka

173.536.518,06

173.536.518,06 Investasi Jk. Panjang 50.000.000,00 50.000.000,00

Mesin

238.787.816,11

238.787.816,11

Instalasi TU&Lab

140.927.105,50

140.927.105,50 Inventaris Umum 47.355.680,00 47.355.680,00 Akumulasi Penyusutan 2.365.332.728,54 2.365.332.728,54 Piutang Jangka Panjang 1.000.000,00 1.000.000,00 Kendaraan Leasing 130.800.000,00 130.800.000,00 Aktiva tidak Produktif 350.365.083,05 350.365.083,05 Hutang Usaha 13.283.698.001,67 13.283.698.001,67 Hutang Bank 26.125.941,00 26.125.941,00 Hutang Pajak Jk Pendek 2.506.292.393,13 2.506.292.393,13 Hutang Lain-Lain 381.994.069,76 381.994.069,76

Hutang Deviden

177.764.275,00

177.764.275,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 469.682.582,97 469.682.582,97 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 3.216.300.000,00 3.216.300.000,00 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 220.552.080,00 Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank 4.533.750.000,00 4.533.750.000,00 Cadangan Dana Sosial 56.299.670,93 56.299.670,93 Cadangan Biaya Manajemen 4.595.980,00 4.595.980,00 Laba (Rugi) Ditahan 9.025.330.103,09 9.025.330.103,09

Kas-Bank*)

4.809.135.474,75

4.809.135.474,75

JUMLAH 37.138.247.856,91

37.138.247.856,91 37.138.247.856,91

37.138.247.856,91

*) Perkiraan kas dan bank mengalami penurunan sebesar Rp. 4.809.135.474,75 berarti

telah diikutsertakan uang kas sebesar itu untuk pembelanjaan tahun 2000. Hal itu

diakibatkan penggunaaan dana yang melebihi sumber dana yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(h). Laporan Sumber dan Penggunaan Dana 31 Desember 2001

Tabel 31 PT PRIMISSIMA

Laporan Sumber-sumber dan Penggunaan Dana (Kas) Per 31 Desember 2001

(Dalam rupiah)

Perubahan Arus Kas REKENING Naik Turun Penggunaan Sumber

Deposito

441.177.263,00

441.177.263,00

Piutang Dagang

1.175.088.463,00

1.175.088.463,00

Cadangan Piutang Ragu-Ragu

55.075.399,00

55.075.399,00

Piutang Pegawai

1.354.500,00

1.354.500,00 Piutang Pajak 891.697.276,00 891.697.276,00

Piutang Lain-Lain

4.145.219.181,25

4.145.219.181,25

Persediaan

8.308.647.116,10

8.308.647.116,10

Biaya Dibayar Dimuka

171.568.841,06

171.568.841,06 Bangunan 25.601.320,00 25.601.320,00 Mesin 530.474.868,58 530.474.868,58 Instalasi TU & Laboratorium 26.684.000,00 26.684.000,00 Inventaris Umum 388.613.296,00 388.613.296,00 Akumulasi Penyusutan 2.247.728.376,06 2.247.728.376,06 Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian 60.325.000,00 60.325.000,00 Kendaraan Leasing 130.800.000,00 130.800.000,00

Aktiva tidak Produktif

144.304.356,01

144.304.356,01

Hutang Usaha

11.693.018.998,13

11.693.018.998,13 Hutang Bank 9.308.348.674,00 9.308.348.674,00 Hutang Pajak Jk Pendek 1.622.480.201,44 1.622.480.201,44

Hutang Lain-Lain

514.756.555,76

514.756.555,76 Biaya Yang masih Harus Dibayar 266.647.907,54 266.647.907,54

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo

7.143.758.314,48

7.143.758.314,48

Hutang Pada Negara RI

922.541.685,52

922.541.685,52 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 220.552.080,00 Cadangan Statuter 2.244.559.046,16 2.244.559.046,16

Laba (Rugi) Ditahan

4.794.785.975,79

4.794.785.975,79 Kas-Bank*) 4.750.235.789,86 4.750.235.789,86

JUMLAH 26.539.962.679,87 26.539.962.679,87 26.539.962.679,87 26.539.962.679,87

*) Perkiraan kas dan bank mengalami kenaikan sebesar Rp. 4.750.235.789,86 berarti

telah diikutsertakan uang kas sebesar itu untuk pembelanjaan tahun 2001. Hal itu

diakibatkan sumber dana yang berlebihan dibandingkan dengan penggunaaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(i). Laporan Sumber dan Penggunaan Dana 31 Desember 2001

Tabel 32 PT. PRIMISSIMA

Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) Periode Yang Berakhir 31 Desember 2002

(Dalam rupiah)

Perubahan Arus Kas REKENING Naik Turun Penggunaan Sumber

Deposito

6.989.741.819,00

6.989.741.819,00

Piutang Dagang

1.499.445.947,15

1.499.445.947,15

Cadangan Piutang Ragu-Ragu

81.025.001,94

81.025.001,94

Piutang Pegawai

2.158.000,00

2.158.000,00

Piutang Lain-Lain

9.953.810,24

9.953.810,24

Persediaan

4.619.595.586,76

4.619.595.586,76

Biaya Dibayar Dimuka

9.412.437,00

9.412.437,00

Mesin

1.552.242.183,50

1.552.242.183,50

Instalasi TU&Lab 143.653.678,00 143.653.678,00

Inventaris Umum 663.394.832,00 663.394.832,00

Akumulasi Penyusutan 2.006.054.758,24 2.006.054.758,24

Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 34.393.609,79 34.393.609,79

Aktiva tidak Produktif 189.640.672,04 189.640.672,04

Aktiva Pajak Tangguhan 450.395.700,00 450.395.700,00

Hutang Usaha 3.688.012.588,74 3.688.012.588,74

Hutang Bank

3.979.938.506,00 3.979.938.506,00

Hutang Pajak Jk Pendek

1.669.575.193,00

1.669.575.193,00

Hutang Lain-Lain 123.244.948,00 123.244.948,00

Biaya Yang masih Harus Dibayar

665.139.196,79

665.139.196,79

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo

722.541.685,52

722.541.685,52

Hutang Biaya Purna Tugas 1.632.021.291,00 1.632.021.291,00

Cadangan Statuter 4.232.370.726,95 4.232.370.726,95

Cadangan Dana Sosial 346.267.200,00 346.267.200,00

Laba (Rugi) Ditahan

6.539.355.150,89

6.539.355.150,89

Kas-Bank*)

6.552.395.330,11

6.552.395.330,11

JUMLAH 19.862.700.269,83 19.862.700.269,83 19.862.700.269,83 19.862.700.269,83

*) Perkiraan kas dan bank mengalami kenaikan sebesar Rp. 6.552.395.330,11 berarti

telah diikutsertakan uang kas sebesar itu untuk pembelanjaan tahun 2002. Hal itu

diakibatkan sumber dana yang berlebihan dibandingkan dengan penggunaaan dana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

(j). Laporan Sumber dan Penggunaan Dana 31 Desember 2003

Tabel 33 PT. PRIMISSIMA

Laporan Sumber-Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) Periode Yang Berakhir 31 Desember 2003

(Dalam rupiah)

Perubahan Arus Kas REKENING naik Turun Penggunaan Sumber

Deposito 34.250.000,00 34.250.000,00

Piutang Dagang 195.381.305,15 195.381.305,15

Cadangan Piutang Ragu-Ragu 120.777.035,19 120.777.035,19

Piutang Pegawai 1.432.000,00 1.432.000,00

Piutang Pajak 2.666.529.293,00 2.666.529.293,00

Piutang Lain-Lain 2.548.746.980,25 2.548.746.980,25

Persediaan 6.249.286.131,08 6.249.286.131,08

Biaya Dibayar Dimuka 241.852.375,02 241.852.375,02

Bangunan 739.206.550,89 739.206.550,89

Mesin 25.609.073.539,69 25.609.073.539,69

Instalasi TU&Lab 5.205.113.674,84 5.205.113.674,84

Inventaris Umum 101.747.271,55 101.747.271,55

Akumulasi Penyusutan 2.513.376.373,37 2.513.376.373,37

Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 94.718.609,79 94.718.609,79

Aktiva tidak Produktif 12.901.690,18 12.901.690,18

Aktiva Pajak Tangguhan 118.243.800,00 118.243.800,00

Hutang Usaha 2.411.272.797,87 2.411.272.797,87

Hutang Bank 5.808.577.971,00 5.808.577.971,00

Hutang Pajak 5.630.215.866,25 5.630.215.866,25

Hutang Lain-Lain 142.910.684,00 142.910.684,00

Biaya Yang masih Harus Dibayar 108.763.035,65 108.763.035,65

Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 11.257.701.312,00 11.257.701.312,00

Hutang Biaya Purna Tugas 180.203.878,00 180.203.878,00

Hutang Pada Bank Mandiri 16.758.298.688,00 16.758.298.688,00

Cadangan Statuter 10.828.610.400,00 10.828.610.400,00

Cadangan Dana Sosial 104.128.500,00 104.128.500,00

Laba Ditahan 7.194.727.098,76 7.194.727.098,76

Kas-Bank*) 8.632.464.835,39 8.632.464.835,39

JUMLAH 56.432.388.118,14 56.432.388.118,14 56.432.388.118,14 56.432.388.118,14

*) Perkiraan kas dan bank mengalami penurunan sebesar Rp. 8.632.464.835,39 berarti

telah diikutsertakan uang kas sebesar itu untuk pembelanjaan tahun 2003. Hal itu

diakibatkan penggunaaan dana yang melebihi sumber dana yang dimiliki.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b. Analisis Sumber-sumber dan Penggunaan Dana (Kas)

Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas) dibuat untuk

mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan dana

tersebut dibelanjai atau dengan kata lain dengan aliran dana akan dapat

diketahui darimana datangnya dana dan untuk apa dana itu digunakan.

Dengan mengadakan analisis terhadap laporan tersebut dapat diketahui

bagaimana perusahaan itu menggunakan dana yang dimilikinya.

Tabel 34 PT Primissima

Laporan Arus Kas Untuk Tahun 1999

(Dalam rupiah)

Arus Kas REKENING

Penggunaan Sumber Deposito 401.858.012,00 Piutang Dagang 1.128.792.357,64 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 11.335.503,50 Piutang Pegawai 3.880.500,00 Piutang Pajak 540.456.372,77 Piutang Lain-Lain 157.059.407,16 Persediaan 3.023.354.104,62 Biaya Dibayar Dimuka 20.289.474,00 Tanah 232.149.000,00 Mesin 499.786.540,30 Inventaris Umum 166.048.400,00 Akumulasi Penyusutan 2.400.475.060,46 Aktiva dalam penyelesaian 118.475.000,00 Aktiva tidak Produktif 28.554.971,17 Piutang Jangka Panjang 351.943.273,23 Hutang Usaha 6.262.496.207,43 Hutang Bank 94.829.254,00 Hutang Pajak Jk Pendek 142.834.672,00 Hutang Lain-Lain 176.300.277,00 Hutang Deviden 450.000.000,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 120.429.329,09 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 2.267.000.000,00 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.085,00 Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank 172.675.000,00 Hutang Pajak Jk Panjang 125.411.450,74 Cadangan Dana Sosial 13.671.000,00 Cadangan Biaya Manajemen 11.425.000,00 Laba (Rugi) Ditahan 1.653.875.862,65 Kas-Bank 3.688.472.518,03 JUMLAH 12.301.514.590,90 12.301.514.590,90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 35 PT Primissima

Laporan Arus Kas Untuk Tahun 2000

(Dalam rupiah)

Arus Kas

REKENING Penggunaan Sumber

Deposito 7.196.008.795,00 Piutang Dagang 1.726.541.493,00 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 53.316.390,00 Piutang Pegawai 1.500.000,00 Piutang Pajak 756.758.353,00 Piutang Lain-Lain 8.326.901.013,02 Persediaan 13.252.343.908,74 Biaya Dibayar Dimuka 173.536.518,06 Investasi Jk. Panjang 50.000.000,00 Mesin 238.787.816,11 Instalasi TU&Lab 140.927.105,50 Inventaris Umum 47.355.680,00 Akumulasi Penyusutan 2.365.332.728,54 Piutang Jangka Panjang 1.000.000,00 Kendaraan Leasing 130.800.000,00 Aktiva tidak Produktif 350.365.083,05 Hutang Usaha 13.283.698.001,67 Hutang Bank 26.125.941,00 Hutang Pajak Jk Pendek 2.506.292.393,13 Hutang Lain-Lain 381.994.069,76 Hutang Deviden 177.764.275,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 469.682.582,97 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 3.216.300.000,00 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank 4.533.750.000,00 Cadangan Dana Sosial 56.299.670,93 Cadangan Biaya Manajemen 4.595.980,00 Laba (Rugi) Ditahan 9.025.330.103,09 Kas-Bank 4.809.135.474,75 JUMLAH 37.138.247.856,91 37.138.247.856,91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 36 PT Primissima

Laporan Arus Kas Untuk Tahun 2001

(Dalam rupiah)

Arus Kas REKENING Penggunaan Sumber

Deposito 441.177.263,00 Piutang Dagang 1.175.088.463,00 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 55.075.399,00 Piutang Pegawai 1.354.500,00 Piutang Pajak 891.697.276,00 Piutang Lain-Lain 4.145.219.181,25 Persediaan 8.308.647.116,10 Biaya Dibayar Dimuka 171.568.841,06 Bangunan 25.601.320,00 Mesin 530.474.868,58 Instalasi TU & Laboratorium 26.684.000,00 Inventaris Umum 388.613.296,00 Akumulasi Penyusutan 2.247.728.376,06 Aktiva Tetap Dalam Penyelesaian 60.325.000,00 Kendaraan Leasing 130.800.000,00 Aktiva tidak Produktif 144.304.356,01 Hutang Usaha 11.693.018.998,13 Hutang Bank 9.308.348.674,00 Hutang Pajak Jk Pendek 1.622.480.201,44 Hutang Lain-Lain 514.756.555,76 Biaya Yang masih Harus Dibayar 266.647.907,54 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 7.143.758.314,48 Hutang Pada Negara RI 922.541.685,52 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 Cadangan Statuter 2.244.559.046,16 Laba (Rugi) Ditahan 4.794.785.975,79 Kas-Bank 4.750.235.789,86

JUMLAH 26.539.962.679,87 26.539.962.679,87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 37 PT Primissima

Laporan Arus Kas Untuk Tahun 2002

(Dalam rupiah)

Arus Kas REKENING Penggunaan Sumber

Deposito 6.989.741.819,00 Piutang Dagang 1.499.445.947,15 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 81.025.001,94 Piutang Pegawai 2.158.000,00 Piutang Lain-Lain 9.953.810,24 Persediaan 4.619.595.586,76 Biaya Dibayar Dimuka 9.412.437,00 Mesin 1.552.242.183,50 Instalasi TU&Lab 143.653.678,00 Inventaris Umum 663.394.832,00 Akumulasi Penyusutan 2.006.054.758,24 Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 34.393.609,79 Aktiva tidak Produktif 189.640.672,04 Aktiva Pajak Tangguhan 450.395.700,00 Hutang Usaha 3.688.012.588,74 Hutang Bank 3.979.938.506,00 Hutang Pajak Jk Pendek 1.669.575.193,00 Hutang Lain-Lain 123.244.948,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 665.139.196,79 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 722.541.685,52 Hutang Biaya Purna Tugas 1.632.021.291,00 Cadangan Statuter 4.232.370.726,95 Cadangan Dana Sosial 346.267.200,00 Laba (Rugi) Ditahan 6.539.355.150,89 Kas-Bank 6.552.395.330,11

JUMLAH 19.862.700.269,83 19.862.700.269,83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 38 PT. PRIMISSIMA Laporan Arus Kas Untuk Tahun 2003

(Dalam rupiah)

Arus Kas REKENING Penggunaan Sumber

Deposito 34.250.000,00 Piutang Dagang 195.381.305,15 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 120.777.035,19 Piutang Pegawai 1.432.000,00 Piutang Pajak 2.666.529.293,00 Piutang Lain-Lain 2.548.746.980,25 Persediaan 6.249.286.131,08 Biaya Dibayar Dimuka 241.852.375,02 Bangunan 739.206.550,89 Mesin 25.609.073.539,69 Instalasi TU&Lab 5.205.113.674,84 Inventaris Umum 101.747.271,55 Akumulasi Penyusutan 2.513.376.373,37 Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 94.718.609,79 Aktiva tidak Produktif 12.901.690,18 Aktiva Pajak Tangguhan 118.243.800,00 Hutang Usaha 2.411.272.797,87 Hutang Bank 5.808.577.971,00 Hutang Pajak 5.630.215.866,25 Hutang Lain-Lain 142.910.684,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 108.763.035,65 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 11.257.701.312,00 Hutang Biaya Purna Tugas 180.203.878,00 Hutang Pada Bank Mandiri 16.758.298.688,00 Cadangan Statuter 9.724.481.907,00 Cadangan Dana Sosial 104.128.500,00 Laba Ditahan 7.194.727.098,76 Kas-Bank 8.632.464.835,39 JUMLAH 56.432.388.118,14 56.432.388.118,14

Berdasarkan laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas) pengujian

ketepatan penggunaan sumber dana pada tahun 1999 - 2003 secara berturut-

turut disajikan dalam perhitungan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) 1999 1. Sumber Dana Kas Jangka Panjang Akumulasi Penyusutan 2.400.475.060,46 Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 118.475.000,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 120.429.329,09 Hutang Jk Pj Akan Jatuh Tempo 2.267.000.000,00 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.085,00 Hutang Pajak Jangka Panjang 125.411.450,74 5.388.242.925,29 Penggunaan Dana kas Jangka Panjang Tanah 232.149.000,00 Mesin 499.786.540,30 Inventaris Umum 166.048.400,00 Piutang Jangka Panjang 351.943.273,23 Hutang Deviden 450.000.000,00 Hutang Pd PT Tokai Lippo Bank 172.675.000,00 Cadangan Dana Sosial 13.671.000,00 Cadangan Biaya Manajemen 11.425.000,00 Laba (Rugi) Ditahan 1.653.875.862,65 3.551.574.076,18 Kelebihan Dana Kas Jangka Panjang 1.836.668.849,11 2. Sumber Dana Kas Jangka Pendek Deposito 401.858.012,00 Aktiva tidak Produktif 28.554.971,17 Hutang Usaha 6.262.496.207,43 Hutang Bank 94.829.254,00 Hutang Pajak Jangka Pendek 142.834.672,00 6.913.271.665,61 Penggunaan Dana Kas Jangka Pendek Piutang Dagang 1.128.792.357,64 Cadangan Piutang Ragu-Ragu 11.335.503,50 Piutang Pegawai 3.880.500,00 Piutang Pajak 540.456.372,77 Piutang Lain-Lain 157.059.407,16 Persediaan 3.023.354.104,62 Biaya Dibayar Dimuka 20.289.474,00 Hutang Lain-Lain 176.300.277,00 5.061.467.996,69 Kelebihan Dana Kas Jangka Pendek 1.851.803.668,92 Kenaikan Kas & Bank Th 1999 3.688.472.518,03

Dari laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas) tahun 1999

tampak bahwa penggunaan dana jangka panjang yang menonjol adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

penambahan mesin, pembayaran hutang deviden, dan penurunan laba. Jumlah

penggunaan dana jangka panjang sebesar Rp. 3.551.574.076,18. Sedangkan

sumber dana jangka panjang sebesar Rp. 5.388.242.925,29. Sumber dana

jangka panjang yang menonjol adalah akumulasi penyusutan, dan hutang

jangka panjang akan jatuh tempo. Dengan sumber dana yang besar ini maka

PT. Primissima dapat mendanai semua pembelanjaan jangka panjang.

Sumber dana jangka pendek sebesar Rp. 6.913.271.665,61 berasal dari

sumber yang menonjol yaitu dari hutang usaha. Pembelanjaan jangka pendek

sebesar Rp. 5.061.467.996,69. Dengan kelebihan dana jangka pendek dan

dana jangka panjang yang besar ini, mengakibatkan kenaikan pada rekening

kas dan bank tahun 1999 dibanding tahun 1998 sebesar Rp.

3.688.472.518,03. Berdasarkan pendekatan konservatif yang mensyaratkan

bahwa pembelanjaan dana jangka panjang didanai dengan sumber dana

jangka panjang dan pembelanjaan jangka pendek didanai dengan sumber

dana jangka pendek atau jangka panjang, maka pembelanjaan yang

dilaksanakan PT. Primissima tahun 1999 tidak tepat. Pada tahun 1999

sejumlah kas menganggur. Dampaknya perusahaan makin tinggi

likuiditasnya dan perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak

dapat memenuhi kewajibannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) 2000 1. Sumber Dana Kas Jangka Panjang Inventaris Umum 47.355.680,00 Akumulasi Penyusutan 2.365.332.728,54 Piutang Jangka Panjang 1.000.000,00 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 Laba (Rugi) Ditahan 9.025.330.103,09 11.659.570.591,63 Penggunaan Dana kas Jangka Panjang Investasi Jangka Panjang 50.000.000,00 Mesin 238.787.816,11 Instalasi TU&Lab 140.927.105,50 Hutang deviden 177.764.275,00 Hutang Pada PT Tokai Lippo Bank 4.533.750.000,00 Cadangan Dana Sosial 56.299.670,93 Cadangan Biaya Manajemen 4.595.980,00 5.202.124.847,54 Kelebihan Dana Kas Jangka Panjang 6.457.445.744,09 2. Sumber Dana Kas Jangka Pendek Cadangan Piutang Ragu-Ragu 53.316.390,00 Piutang Pegawai 1.500.000,00 Piutang Pajak 756.758.353,00 Hutang Usaha 13.283.698.001,67 Hutang Pajak 2.506.292.393,13 Hutang Lain-Lain 381.994.069,76 Biaya Yang masih Harus Dibayar 469.682.582,97 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 3.216.300.000,00 20.669.541.790,53 Penggunaan Dana Kas Jangka Pendek Deposito 7.196.008.795,00 Piutang Dagang 1.726.541.493,00 Piutang Lain-Lain 8.326.901.013,02 Persediaan 13.252.343.908,74 Biaya Dibayar Dimuka 173.536.518,06 Kendaraan Leasing 130.800.000,00 Aktiva Tidak Produktif 350.365.083,05 Hutang Bank 26.125.941,00 31.936.123.009,37 Kekurangan Dana Kas Jangka Pendek 11.266.581.218,84 Penurunan Kas & Bank Th 2000 4.809.135.474,75

Berdasarkan pendekatan konservatif yang mensyaratkan bahwa

pembelanjaan dana jangka panjang didanai dengan sumber dana jangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

panjang dan pembelanjaan jangka pendek didanai dengan sumber dana

jangka pendek atau jangka panjang, tampak bahwa pembelanjaan yang

dilakukan PT. Primissima tidak tepat. Ketidaktepatan penggunaan sumber

dana ini diakibatkan oleh penambahan persediaan dan adanya piutang lain-

lain. Pembelanjaan jangka panjang yang menonjol adalah penambahan mesin,

pembayaran hutang deviden, dan pembayaran hutang pada PT. Tokai Lippo

Bank. Jumlah penggunaan dana jangka panjang sebesar Rp.

5.202.124.847,54. Sedangkan sumber dana jangka panjang yang menonjol

adalah penurunan laba dan akumulasi penyusutan. Sumber dana jangka

panjang sebesar Rp. 11.659.570.591,63. Pembelanjaan jangka pendek yang

menonjol adalah deposito yang mengalami peningkatan, piutang dagang,

piutang lain-lain, dan juga penambahan persediaan. Jumlah penggunaan

jangka pendek sebesar Rp. 31.936.123.009,37. Sedangkan sumber dana

jangka pendek yang menonjol adalah hutang usaha, hutang pajak, dan hutang

jangka panjang akan jatuh tempo. Sumber dana jangka pendek sebesar Rp.

20.669.541.790,53. Kekurangan sumber dana jangka pendek ditutup dengan

sumber dana jangka panjang. Kebijakan yang diambil oleh perusahaan

menutup kekurangan sumber dana jangka pendek dengan sumber dana jangka

panjang adalah tepat. Kelebihan dana jangka panjang sebesar Rp.

6.457.445.744,09 untuk menutup kekurangan dana jangka pendek sebesar Rp.

11.266.581.218,84 sehingga masih ada kekurangan dana sebesar Rp.

4.809.135.474,75. Hal ini mengakibatkan turunnya rekening kas dan bank

sebesar Rp. 4.809.135.474,75 tahun 2000 dibanding tahun 1999.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) 2001 1. Sumber Dana Kas Jangka Panjang Akumulasi Penyusutan 2.247.728.376,06 Hutang Biaya Purna Tugas 220.552.080,00 Cadangan Statuter 2.244.559.046,16 Laba (Rugi) Ditahan 4.794.785.975,79 9.507.625.478,01 Penggunaan Dana kas Jangka Panjang Bangunan 25.601.320,00 Mesin 530.474.868,58 Instalasi TU&Lab 26.684.000,00 Inventaris Umum 388.613.296,00 Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 60.325.000,00 Hutang Pada Negara RI 922.541.685,52 1.954.240.170,10 Kelebihan Dana Kas Jangka Panjang 7.553.385.307,91 2. Sumber Dana Kas Jangka Pendek Deposito 441.177.263,00 Piutang Dagang 1.175.088.463,00 Piutang Pegawai 1.354.500,00 Piutang Pajak 891.697.276,00 Piutang Lain-Lain 4.145.219.181,25 Persediaan 8.308.647.116,10 Biaya Dibayar Dimuka 171.568.841,06 Kendaraan Leasing 130.800.000,00 Aktiva Tidak Produktif 144.304.356,01 Hutang Pajak 1.622.480.201,44 17.032.337.201,86 Penggunaan Dana Kas Jangka Pendek Cadangan Piutang Ragu-Ragu 55.075.399,00 Hutang Usaha 11.693.018.998,13 Hutang Bank 9.308.348.674,00 Hutang Lain-Lain 514.756.555,76 Biaya Yang masih Harus Dibayar 266.647.907,54 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 7.143.758.314,48 19.835.486.719,91 Kekurangan Dana Kas Jangka Pendek 2.803.149.518,05 Kenaikan Kas & Bank Th 2001 4.750.235.789,86

Dari laporan sumber-sumber dan penggunaan dana kas tahun 2001,

tampak bahwa PT. Primissima telah menggunakan sumber dana yang tepat.

Ketepatan penggunaan sumber dana ini sejalan dengan pendekatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

konservatif yang mensyaratkan bahwa pembelanjaan dana jangka panjang

didanai dengan sumber dana jangka panjang dan pembelanjaan jangka

pendek didanai dengan sumber dana jangka pendek atau jangka panjang.

Pembelanjaan jangka panjang yang menonjol adalah kenaikan aktiva tetap

berupa mesin dan inventaris umum, dan juga pembayaran hutang pada

Negara RI. Jumlah penggunaan sumber dana jangka panjang sebesar Rp.

1.954.240.170,10, sedangkan sumber dana jangka panjang sebesar Rp.

9.507.625.478,01. Sumber dana jangka panjang yang menonjol yaitu

kenaikan laba, cadangan statuter, dan akumulasi penyusutan. Pembelanjaan

jangka pendek sebesar Rp. 19.835.486.719,91. Pembelanjaan jangka pendek

yang menonjol adalah pengembalian hutang usaha, dan hutang jangka

panjang akan jatuh tempo. Sumber dana jangka pendek sebesar Rp.

17.032.337.201,86. Mengakibatkan kurangnya sumber dana jangka pendek.

Kekurangan dana jangka pendek dapat dipenuhi dengan sumber dana jangka

panjang. Kebijakan yang diambil untuk menutup kekurangan dana jangka

pendek dengan dana jangka panjang adalah tepat. Kelebihan dana jangka

panjang sebesar Rp. 7.553.385.307,91 untuk menutup kekurangan dana

jangka pendek sebesar Rp. 2.803.149.518,05 dan masih sisa Rp.

4.750.235.789,86. Mengakibatkan makin besar jumlah kas dan bank yang

dimiliki perusahaan makin tinggi likuiditasnya, berarti perusahaan

mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak memenuhi kewajibannya

tetapi dengan uang kas yang besar mengakibatkan banyaknya uang yang

menganggur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) 2002 1. Sumber Dana Kas Jangka Panjang Akumulasi Penyusutan 2.006.054.758,24 Hutang Biaya Purna Tugas 1.632.021.291,00 Cadangan Statuter 4.232.370.726,95 Cadangan Dana Sosial 346.267.200,00 Laba Ditahan 6.539.355.150,89 13.344.599.916,08 Penggunaan Dana kas Jangka Panjang Mesin 1.552.242.183,50 Instalasi TU&Lab 143.653.678,00 Inventaris Umum 663.394.832,00 Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 34.393.609,79 2.393.684.303,29 Kelebihan Dana Kas Jangka Panjang 10.950.915.612,79 2. Sumber Dana Kas Jangka Pendek Cadangan Piutang Ragu-Ragu 81.025.001,94 Piutang Pegawai 2.158.000,00 Piutang Lain-Lain 9.953.810,24 Biaya Dibayar Dimuka 9.412.437,00 Aktiva tidak Produktif 189.640.672,04 Hutang Usaha 3.688.012.588,74 Hutang Bank 3.979.938.506,00 Hutang Pajak 1.669.575.193,00 Hutang Lain-Lain 123.244.948,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 665.139.196,79 6.518.100.353,75 Penggunaan Dana Kas Jangka Pendek Deposito 6.989.741.819,00 Piutang Dagang 1.499.445.947,15 Persediaan 4.619.595.586,76 Aktiva Pajak Tangguhan 450.395.700,00 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 722.541.685,52 10.916.620.636,43 Kekurangan Dana Kas Jangka Pendek 4.398.520.282,68 Kenaikan Kas & Bank Th 2002 6.552.395.330,11

Dari laporan sumber-sumber dan penggunaan dana kas tahun 2002

tampak bahwa, PT. Primissima telah menggunakan sumber dana yang tepat.

Ketepatan penggunaan sumber dana ini sejalan dengan pendekatan

konservatif yang mensyaratkan bahwa pembelanjaan dana jangka panjang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

didanai dengan sumber dana jangka panjang dan pembelanjaan jangka

pendek didanai dengan sumber dana jangka pendek atau jangka panjang.

Pembelanjaan jangka panjang yang menonjol adalah kenaikan aktiva tetap

berupa mesin dan inventaris umum. Jumlah penggunaan sumber dana jangka

panjang sebesar Rp. 2.393.684.303,29, sedangkan sumber dana jangka

panjang sebesar Rp. 13.344.599.916,08. Sumber dana jangka panjang yang

menonjol yaitu adanya kenaikan laba, cadangan statuter, dan akumulasi

penyusutan. Pembelanjaan jangka pendek sebesar Rp. 10.916.620.636,43.

Pembelanjaan jangka pendek yang menonjol adalah deposito yang

mengalami peningkatan, piutang dagang, dan penambahan persediaan,

sedangkan sumber dana jangka pendek sebesar Rp. 6.518.100.353,75. Hal ini

mengakibatkan kurangnya sumber dana jangka pendek. Kekurangan dana

jangka pendek dapat dipenuhi dengan sumber dana jangka panjang.

Kebijakan yang diambil untuk menutup kekurangan dana jangka pendek

dengan jangka panjang adalah tepat. Kelebihan dana jangka panjang sebesar

Rp. 10.950.915.612,79 untuk menutup kekurangan dana jangka pendek

sebesar Rp. 4.398.520.282,68, dan masih ada sisa Rp. 6.552.395.330,11.

Mengakibatkan naiknya rekening kas dan bank tahun 2002 dibanding tahun

2001 sebesar Rp. 6.552.395.330,11, yang berarti makin tinggi likuiditasnya,

berarti perusahaan mempunyai resiko yang lebih kecil untuk tidak memenuhi

kewajibannya tetapi dengan uang kas yang besar mengakibatkan banyaknya

uang yang menganggur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Laporan Sumber dan Penggunaan Dana (Kas) 2003 1. Sumber Dana Kas Jangka Panjang Akumulasi Penyusutan 2.513.376.373,37 Aktiva Tetap Dalam Pembangunan 94.718.609,79 Hutang Biaya Purna Tugas 180.203.878,00 Hutang Pada Bank Mandiri 16.758.298.688,00 Cadangan Statuter 9.724.481.907 Cadangan Dana Sosial 104.128.500,00 26.833.600.989,00 Penggunaan Dana kas Jangka Panjang Bangunan 739.206.550,89 Mesin 25.609.073.539,69 Instalasi TU&Lab 5.205.113.674,84 Inventaris Umum 101.747.271,55 Laba (Rugi) Ditahan 7.194.727.098,76 38.849.868.135,73 Kekurangan Dana Kas Jangka Panjang 12.016.267.146,732. Sumber Dana Kas Jangka Pendek Deposito 34.250.000,00 Piutang Dagang 195.381.305,15 Piutang Lain-Lain 2.548.746.980,25 Aktiva tidak Produktif 12.901.690,18 Hutang Bank 5.808.577.971,00 Biaya Yang masih Harus Dibayar 108.763.035,65 Hutang Jangka Pj Akan Jatuh Tempo 11.257.701.312,00 20.966.322.293,75 Penggunaan Dana Kas Jangka Pendek Cadangan Piutang Ragu-Ragu 120.777.035,19 Piutang Pegawai 1.432.000,00 Piutang Pajak 2.666.529.293,00 Persediaan 6.249.286.131,08 Biaya Dibayar Dimuka 241.852.375,02 Aktiva Pajak Tangguhan 118.243.800,00 Hutang Usaha 2.411.272.797,87 Hutang Pajak 5.630.215.866,25 Hutang Lain-Lain 142.910.684,00 17.582.519.982,41 Kelebihan Dana Kas Jangka Pendek 3.383.802.311,34 Penurunan Kas & Bank Th 2003 8.632.464.835,39

Dari hasil sumber-sumber dan penggunaan dana (kas) tahun 2003 tampak

bahwa penggunaan dana jangka panjang yang menonjol adalah penambahan

aktiva tetap berupa mesin, dan instalasi TU dan laboratorium, beserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

penurunan laba. Jumlah penggunaan dana jangka panjang sebesar Rp.

38.849.868.135,73. Sedangkan sumber dana jangka panjang sebesar Rp.

26.833.600.989,00. sumber dana jangka panjang tidak dapat memenuhi

penggunaan dana jangka panjang, hal ini mengakibatkan digunakannya

sumber dana jangka pendek. Berdasarkan pendekatan konservatif yang

mensyaratkan bahwa pembelanjaan dana jangka panjang didanai dengan

sumber dana jangka panjang dan pembelanjaan jangka pendek didanai

dengan sumber dana jangka pendek atau jangka panjang, maka pembelanjaan

yang dilaksanakan PT. Primissima tahun 2003 tidak tepat. Ketidaktepatan

pembelanjaan ini diakibatkan oleh kebijakan yang diambil oleh perusahaan

untuk mengadakan perluasan usaha dan untuk menutup penurunan laba

dengan akumulasi penyusutan dan hutang jangka panjang tidak diimbangi

dengan sumber dana jangka panjang. Sumber dana jangka pendek sebesar Rp.

20.966.322.293,75 jauh lebih besar dari pembelanjaan jangka pendek yang

sebesar Rp. 17.582.519.982,41. Kekurangan sumber dana jangka panjang

ditutup dengan sumber dana jangka pendek. Kebijakan yang diambil oleh

perusahaan menutup kekurangan sumber dana jangka panjang dengan sumber

dana jangka pendek adalah tidak tepat. Kelebihan dana jangka pendek sebesar

Rp. 3.383.802.311,34 untuk menutup kekurangan dana jangka panjang

sebesar Rp. 12.016.267.146,73 sehingga masih ada kekurangan dana sebesar

Rp. 8.632.464.835,39. Hal ini mengakibatkan turunnya rekening kas dan

bank sebesar Rp. 8.632.464.835,39 tahun 2003 dibanding tahun 2002.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Perkembangan Kecukupan Sumber Dan Penggunaan Dana (Kas) /Arus

Kas PT. Primissima

Kecukupan sumber dan pengunaan dana atau arus kas mencerminkan

kemampuan internal dalam mencukupi kebutuhan pengembangan usaha

dan pembayaran kewajiban kepada pihak internal dalam wujud

pembayaran cicilan atau bunga atau hutang jangka panjang jatuh tempo.

Untuk mengetahui trend atau perkembangan kecukupan sumber dan

pengunaan dana (kas) atau arus kas harus dihitung terlebih dahulu

mengenai ratio kecukupan sumber dan penggunaan dana (kas) atau arus

kas dengan rumus:

devidenpembayaranaktivapembelianpanjangjangkautangpembayaranoperasidarikas

++

Berikut ini akan disajikan perhitungan rasio arus kas:

Tahun 1999

Kas dari operasi : 2.505.568.909

Pembelian aktiva tetap : 897.983.984

Pembayaran hutang jangka panjang : 172.675.000

Biaya bunga deviden : 450.000.000

Ratio arus kas = %100000.000.450984.983.897000.675.172

909.568.505.2 x++

= 165%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tahun 2000

Kas dari operasi : 8.470.292.466

Pembelian aktiva tetap : 332.359.242

Pembayaran hutang jangka panjang : 4.533.750.000

Biaya bunga deviden : 177.764.275

Ratio arus kas = %100275.764.177242.359.332000.750.533.4

466.292.470.8 x++

= 168%

Tahun 2001

Kas dari operasi : 22.132.698.455

Pembelian aktiva tetap : 971.373.485

Pembayaran hutang jangka panjang : -

Biaya bunga deviden : -

Ratio arus kas = %100485.373.971

455.698.132.22 x

= 2.278%

Tahun 2002

Kas dari operasi : 28.183.691.603

Pembelian aktiva tetap : 2.359.290.694

Pembayaran hutang jangka panjang : -

Biaya bunga deviden : -

Ratio arus kas = %100694.290.359.2603.691.183.28 x

= 1.195%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tahun 2003

Kas dari operasi : 6.260.914.464

Pembelian aktiva tetap : 31.655.141.037

Pembayaran hutang jangka panjang : -

Biaya bunga deviden : -

Ratio arus kas = %100037.141.655.31464.914.260.6 x

= 20%

Dari hasil perhitungan ratio kecukupan sumber dan penggunaan dana

(kas) atau arus kas, maka langkah berikutnya adalah menganalisis trend

atau kecenderungan dari kecukupan sumber dan penggunaan dana (kas)

atau arus kas:

Tabel 39 Perhitungan Trend Kecukupan Arus Kas

PT. Primissima Untuk tahun 1999-2003

Tahun X Y* X2 XY 1999 -2 165 4 -3 2000 -1 168 1 -1 2001 0 2.278 0 0 2002 1 1.195 1 8 2003 2 20 4 -0

5 0 3.826 10 5 *) kecukupan arus kas dalam %

Dari perhitungan dapat dicari nilai a dan b (lereng garis trend) sebagai

berikut:

a = n∑Υ

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

a = 5826.3

a = 765,20

b = ∑∑

2XXY

b = 10737

b = 73,70

Setelah diketahui nilai a dan b, maka dapat disusun persamaan trend

untuk kecukupan sumber dan penggunaan dana (kas) atau arus kas adalah

sebagai berikut:

Y = 765,20 + 73,70X

Dari persamaan trend rasio arus kas di atas menunjukkan lereng yang

positif (nilai b positif). Hal ini menunjukkan bahwa tambahan nilai X

mengakibatkan nilai Y bertambah atau meningkat. Ini berarti bahwa

kemampuan PT. Primissima dalam memenuhi kebutuhan pengembangan

dan pembayaran kewajiban dalam tahun 1999-2003 mempunyai

kecenderungan meningkat atau dengan kata lain PT. Primissima memiliki

kemampuan dalam pemenuhan kewajiban jangka pendek maupun jangka

panjang.

Persamaan trend untuk kecukupan sumber dan penggunaan dana (kas)

atau arus kas dapat dicari dengan menggunakan analisis regresi dengan

program SPSS for Windows release 13.0, dengan hasil seperti tabel 40

berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 40 Perhitungan Trend Kecukupan Arus Kas

Dengan Pendekatan Analisis Regresi Coefficientsa

765.200 496.064 1.543 .22173.700 350.770 .120 .210 .847

(Constant)X

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Berdasarkan tabel 40 di atas, dapat disusun persamaan trend untuk

kecukupan sumber dan penggunaan dana (kas) atau arus kas adalah

sebagai berikut:

Y = 765,20 + 73,70X

Persamaan trend kecukupan sumber dan penggunaan dana (kas) atau arus

kas tersebut memiliki nilai konstanta sebesar 765,20 yang artinya bahwa

tanpa nilai X, maka nilai Y akan meningkat sebesar satuan 765,20.

Demikian juga dengan nilai X akan meningkat pula sebesar satuan 73,70

secara proporsional dengan kenaikan satuan nilai Y yaitu 765,20.

3. Perkembangan Likuiditas, Solvabilitas, dan Rentabilitas Keuangan PT

Primissima

a. Perkembangan Likuiditas Keuangan PT. Primissima

Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan

suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera

harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran yang dimiliki

perusahaan pada suatu saat tertentu merupakan kekuatan membayar

dari perusahaan yang bersangkutan. Pembelanjaan yang dilaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

suatu badan usaha akan mempengaruhi likuiditas keuangannya. Suatu

pembelanjaan yang benar akan mempengaruhi secara positif

likuiditas. Menurut Bambang Riyanto (2001:191) pembelanjaan

jangka panjang didanai oleh sumber dana jangka panjang, hal ini akan

mengakibatkan turun atau naiknya likuiditas keuangan badan usaha

tersebut. Pada bagian ini akan dibahas mengenai perkembangan

likuiditas keuangan PT. Primissima dari tahun 1999 – 2003. Untuk

melihat perkembangan atau trend likuiditas keuangan PT. Primissima

akan disajikan perhitungan rasio likuiditas keuangan yaitu current

ratio dan quick ratio. Perhitungan atas rasio-rasio tersebut akan

tampak sebagai berikut:

a. Current ratio 1999 2000 2001 2002 2003 Aktiva lancar Hutang lancar 128,59% 129,82% 181,89% 201,89% 151,14%

b. Quick ratio 1999 2000 2001 2002 2003 Al-Persediaan

Hutang lancar 63,45% 63,65% 101,15% 120,57% 68,33%

Dari perhitungan kedua rasio likuiditas di atas, tampak bahwa

pada saat terjadinya ketidaktepatan pembelanjaan mengakibatkan

rasio likuiditas turun sedangkan pada saat terjadi ketepatan

pembelanjaan mengakibatkan kenaikan rasio likuiditas naik. Hal ini

menunjukkan bahwa ketepatan atau ketidaktepatan pembelanjaan

akan mempengaruhi struktur rasio likuiditas keuangan. Untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

selanjutnya akan dilihat perkembangan rasio likuiditas yaitu current

ratio dan quick ratio pada tahun 1999 – 2003.

Langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 41 Perhitungan Trend Current Ratio

PT Primissima Untuk tahun 1999-2003

Tahun X Y* X2 XY 1999 -2 128,59 4 -257,18 2000 -1 129,82 1 -129,82 2001 0 181,89 0 0 2002 1 201,89 1 201,89 2003 2 151,14 4 302,28

5 0 793,33 10 117,17 *) current ratio dalam %

Dari perhitungan tersebut dapat di cari intersept Y (a) dan lereng garis

trendnya (b) sebagai berikut:

ΣY a=

n

a= 793,33

5

a= 158,67

ΣΧY

b= ΣΧ2

b= 117,17

10

b= 11,72

Setelah mengetahui nilai a dan b, maka dapat disusun persamaan

trend untuk current ratio adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Y = 158,67 + 11,72X

Dari persamaan trend current ratio di atas menunjukkan bahwa

nilai b positif atau lereng yang positif. Persamaan yang berlereng

positif menunjukkan bahwa tambahan nilai X mengakibatkan nilai Y

semakin bertambah. Hal ini berarti bahwa kemampuan aktiva lancar

untuk membayar hutang lancar yang dimiliki mempunyai

kecenderungan meningkat.

Persamaan trend untuk current ratio dapat dicari dengan

menggunakan analisis regresi dengan program SPSS for Windows

release 13.0, dengan hasil seperti tabel 42 berikut ini:

Tabel 42

Perhitungan Trend Current Ratio Dengan Pendekatan Analisis Regresi

Coefficientsa

158.666 13.731 11.555 .00111.717 9.709 .572 1.207 .314

(Constant)X

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Berdasarkan tabel 42 di atas, dapat disusun persamaan trend untuk

current ratio adalah sebagai berikut:

Y = 158,67 + 11,72X

Persamaan trend current ratio tersebut memiliki nilai konstanta

sebesar 158,67 yang artinya bahwa tanpa nilai X, maka nilai Y akan

meningkat sebesar satuan 158,67. Demikian juga dengan nilai X akan

meningkat pula sebesar satuan 11,72 secara proporsional dengan

kenaikan satuan nilai Y yaitu 158,67.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Sementara itu, perkembangan likuiditas ditinjau dari quick ratio

dapat dicari dengan langkah perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 43 Perhitungan Trend Quick Ratio

PT. Primissima Untuk tahun 1999-2003

Tahun X Y* X2 XY 1999 -2 63,45 4 -126,9 2000 -1 63,65 1 -63,65 2001 0 101,15 0 0 2002 1 120,57 1 120,57 2003 2 68,33 4 136,66

5 0 417,15 10 66,68 *) current ratio dalam % (prosen)

Dari perhitungan tersebut di atas, dapat dicari nilai a dan b (lereng

garis trend) sebagai berikut:

a = n

Y∑

a = 5

15,417

a = 83,43

b = ∑∑

2XXY

b = 10

68,66

b = 6,67

Setelah mengetahui nilai a dan b, maka dapat disusun persamaan

trend untuk quick ratio adalah sebagai berikut:

Y = 83,43 + 6,67X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Dari persamaan trend quick ratio di atas menunjukkan nilai b

positif atau lereng yang positif. Persamaan yang berlereng positif

menunjukkan bahwa tambahan nilai X mengakibatkan nilai Y

semakin bertambah. Hal ini berarti bahwa kemampuan aktiva lancar

di luar persediaan mempunyai kecenderungan meningkat atau menaik.

Persamaan trend untuk quick ratio dapat dicari dengan

menggunakan analisis regresi dengan program SPSS for Windows

release 13.0, dengan hasil seperti tabel 44 berikut ini:

Tabel 44 Perhitungan Trend Quick Ratio

Dengan Pendekatan Analisis Regresi Coefficientsa

83.430 12.294 6.786 .0076.668 8.693 .405 .767 .499

(Constant)X

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Berdasarkan tabel 44 di atas, dapat disusun persamaan trend untuk

quick ratio adalah sebagai berikut:

Y = 83,43 + 6,67X

Persamaan trend quick ratio tersebut memiliki nilai konstanta

sebesar 83,43 yang artinya bahwa tanpa nilai X, maka nilai Y akan

meningkat sebesar satuan 83,43. Demikian juga dengan nilai X akan

meningkat pula sebesar satuan 6,67 secara proporsional dengan

kenaikan satuan nilai Y yaitu 83,43.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

b. Perkembangan Solvabilitas Keuangan PT. Primissima

Solvabilitas suatu perusahaan menunjukkan kemampuan

perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila

perusahaan pada saat itu dilikuidasi, atau kemampuan perusahaan

untuk membayar semua hutang-hutangnya (baik jangka panjang

maupun jangka pendek). Pembelanjaan yang dilakukan oleh

perusahaan berpengaruh terhadap likuiditas dan juga berpengaruh

pada solvabilitas keuangan perusahaan. Hal ini dapat terlihat jelas

apabila pembelanjaan atas aktiva tidak mampu dipenuhi dengan

modal yang dimiliki. Akibat kekurangan tersebut harus dipenuhi

dengan hutang kepada pihak luar. Penggunaan sumber dari luar inilah

yang menyebabkan terpengaruhnya rasio solvabilitas. Berikut ini akan

disajikan perkembangan solvabilitas keuangan PT. Primissima tahun

1999-2003. Perhitungan rasio solvabilitas menggunakan rumus:

Rasio Solvabilitas = utangtotalaktivatotal

1999 2000 2001 2002 2003 146,29% 150,43% 213,56% 228,02% 170,30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Dari hasil data di atas dapat dianalisis dengan langkah sebagai

berikut:

Tabel 45 Perhitungan Trend Solvabilitas

PT Primissima Untuk tahun 1999-2003

Tahun X Y* X2 XY

1999 -2 146,29 4 -292,58

2000 -1 150,43 1 -150,43

2001 0 213,56 0 0

2002 1 228,02 1 228,02

2003 2 170,3 4 340,6

5 0 908,6 10 125,61 *) Solvabilitas dalam %

Dari perhitungan tersebut dapat dicari nilai a dan b (lereng garis

trend) sebagai berikut:

ΣY a=

n

a= 908,6

5

a= 181,32

ΣΧY b=

ΣΧ2

b= 125,61

10

b= 12,56

Setelah diketahui nilai a dan b, maka dapat disusun persamaan

trend untuk solvabilitas adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Y=181,32 + 12,56 X

Dari persamaan trend ratio solvabilitas di atas menunjukkan

lereng yang positif (nilai b positif). Hal ini berarti bahwa nilai X

mengakibatkan nilai Y meningkat atau menaik.

Persamaan trend untuk solvabilitas dapat dicari dengan

menggunakan analisis regresi dengan program SPSS for Windows

release 13.0, dengan hasil seperti tabel 46 berikut ini:

Tabel 46 Perhitungan Trend Solvabilitas

Dengan Pendekatan Analisis Regresi Coefficientsa

181.720 16.216 11.206 .00212.561 11.467 .535 1.095 .353

(Constant)X

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Berdasarkan tabel 46 di atas, dapat disusun persamaan trend untuk

solvabilitas adalah sebagai berikut:

Y = 181,72 + 12,56X

Persamaan trend solvabilitas tersebut memiliki nilai konstanta

sebesar 181,72 yang artinya bahwa tanpa nilai X, maka nilai Y akan

meningkat sebesar satuan 181,72. Demikian juga dengan nilai X akan

meningkat pula sebesar satuan 12,56 secara proporsional dengan

kenaikan satuan nilai Y yaitu 181,72.

c. Perkembangan Rentabilitas Keuangan PT. Primissima

Masalah rentabilitas adalah lebih penting daripada masalah laba,

karena laba yang besar saja belum tentu dapat digunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

ukuran dalam menilai efisiensi operasi perusahaan. Efisiensi baru

dapat diketahui setelah membandingkan antara laba dengan aktiva

(kekayaan) atau dengan modal yang digunakan untuk menghasilkan

laba tersebut. Dengan kata lain efisiensi bisa diketahui setelah

menghitung rentabilitas.

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara

laba bersih sebelum pajak dengan aktiva atau modal yang digunakan

untuk menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain rentabilitas adalah

kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu. Berikut ini akan disajikan perkembangan rentabilitas

keuangan PT. Primissima tahun 1999-2003. Perhitungan ratio

rentabilitas menggunakan rumus:

aktivatotalpajak)(sebelumbersihlaba

1999 2000 2001 2002 2003

-3,80% 19,60% 29,99% 35,62% 16,07%

Dari hasil data di atas dapat dianalisis dengan langkah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 47 Perhitungan Trend Rentabilitas

PT Primissima Untuk tahun 1999-2003

Tahun X Y* X2 XY 1999 -2 3,8 4 -7,6 2000 -1 19,6 1 -19,6 2001 0 29,99 0 0 2002 1 35,62 1 35,62 2003 2 16,07 4 32,14

5 0 105,08 10 40,56

*) Rentabilitas dalam %

Dari perhitungan tersebut dapat dicari nilai a dan b (lereng garis

trend) sebagai berikut:

ΣY a= n

a= 105,08 5

a= 21,016 ΣΧY b= ΣΧ2

b= 40,56 10

b= 4,056

Setelah diketahui nilai a dan b, maka dapat disusun persamaan

trend untuk rentabilitas adalah sebagai berikut:

Y = 21,02 + 4,06 X

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Dari persamaan trend ratio rentabilitas di atas menunjukkan lereng

yang positif (nilai b positif). Hal ini berarti bahwa nilai X

mengakibatkan nilai Y bertambah.

Persamaan trend untuk rentabilitas dapat dicari dengan

menggunakan analisis regresi dengan program SPSS for Windows

release 13.0, dengan hasil seperti tabel 48 berikut ini:

Tabel 48 Perhitungan Trend Rentabilitas

Dengan Pendekatan Analisis Regresi Coefficientsa

21.016 5.490 3.828 .0314.056 3.882 .517 1.045 .373

(Constant)X

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Ya.

Berdasarkan tabel 48 di atas, dapat disusun persamaan trend untuk

rentabilitas adalah sebagai berikut:

Y = 21,02 + 4,06X

Persamaan trend rentabilitas tersebut memiliki nilai konstanta

sebesar 21,02 yang artinya bahwa tanpa nilai X, maka nilai Y akan

meningkat sebesar satuan 21,02. Demikian juga dengan nilai X akan

meningkat pula sebesar satuan 4,06 secara proporsional dengan

kenaikan satuan nilai Y yaitu 21,02.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

4. Hubungan Antara Kecukupan Arus Kas Dengan Rentabilitas

Untuk menjawab permasalahan keempat yaitu, apakah ada hubungan

antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas, langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

a. Menghitung tingkat rentabilitas yang dicapai perusahaan setiap tahun

selama lima periode akuntansi 1999 sampai dengan 2003, dengan

rumus:

Rentabilitas =aktivatotal

pajak)(sebelumbersihlaba

Berikut ini adalah tabel perhitungan rentabilitas

Tabel 49

Perhitungan Rentabilitas

Periode Laba bersih (sebelum pajak)

Jumlah Aktiva Usaha Rentabilitas

1999 -1.653.875.862,65 43.499.541.380,67 -0,04 (-4%)

2000 13.291.480.705,93 67.804.854.744,36 0,20 (20%)

2001 16.790.730.881,95 55.984.279.041,32 0,30 (30%)

2002 25.939.541.532,84 72.826.192.946,17 0,36(36%)

2003 15.558.714.934,08 96.847.614.823,30 0,16 (16%)

b. Untuk mengetahui hubungan antara kecukupan arus kas dengan

rentabilitas, dilakukan pengujian hipotesis dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

1) Analisis korelasi product moment

Metode ini dapat digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi

dan sekaligus arah hubungan antara variabel X dan variabel Y.

Rumus untuk perhitungan korelasi adalah:

} }{{ 2222 Y)(YnX)(Xn

Y)X)((XYnr∑−∑∑−∑

∑∑−∑=

dengan:

r = koefisien korelasi n = jumlah data X = variabel bebas (kecukupan arus kas) Y = variabel terikat (rentabilitas)

Tabel 50 Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Kecukupan Arus Kas

Dengan Rentabiltas PT. Primissima

Untuk tahun 1999-2003

Tahun Kecukupan Arus Kas

(X)

Rentabilitas(Y) XY X2 Y2

1999 165 3,8 627 27.225 14.44 2000 168 19,6 3.292,8 28.224 384.16 2001 2.278 29,99 68.317,22 5.189.284 899.40 2002 1.195 35,62 42.565,9 1.428.025 1,268.782003 20 16,07 321,4 400 258.24

3.826 105,08 115.124,32 6.673.158 2,825.03

Data yang diperoleh untuk menghitung koefisien korelasi:

5n =

∑ = 826.3X

( ) 276.638.14X 2=∑

∑ =105,08Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

( ) 81,041.11Y 2=∑

∑ = 32,124.115XY

∑ = 158.673.6X2

∑ = 03,825.2Y2

( )( )( )( ) ( )} ( )( ) ( )}{{

( )( )

( )( )

0,67r3417,298.240

173.585,52r

020.293.743.57173.585,52r

3.083,3418.727.514173.585,52r

81,041.1115,125.41276.638.14790.365.3308,036.4026.621.575r

81,041.1103,825.25276.638.14158.673.6505,08)1(3.826)(32,124.1155r

=

=

=

=

−−−

=

−−−

=

Dari hasil perhitungan diperoleh koefisien korelasi antara kedua

variabel (kecukupan arus kas dengan rentabilitas) sebesar 0,67.

Kategori nilai koefisien korelasi tersebut adalah positif dan sangat

kuat. Artinya, semakin efisien kecukupan arus kas semakin tinggi

tingkat rentabilitasnya.

Untuk mengetahui besarnya korelasi dan sekaligus arah hubungan

antara variabel X dan variabel Y, dapat juga dilakukan dengan

program SPSS for Windows release 13.0, dengan hasil seperti tabel 51

berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 51 Hasil Analisis Korelasi Pearson

Variabel X dan Y

Correlations

1 .667.218

5 5.667 1.218

5 5

Pearson CorrelationSig. (2-tailed)NPearson CorrelationSig. (2-tailed)N

X

Y

X Y

Berdasarkan tabel 51 di atas, diperoleh koefisien korelasi antara

kedua variabel (kecukupan arus kas dengan rentabilitas) sebesar 0,67.

Kategori nilai koefisien korelasi tersebut adalah positif dan memiliki

hubungan yang kuat . Artinya, semakin efisien kecukupan arus kas

maka semakin tinggi tingkat rentabilitasnya.

2) Uji Signifikansi

Pengujian signifikansi dilakukan untuk mengetahui signifikan atau

tidak signifikan dari korelasi r. uji signifikansi dilakukan dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

b) Menentukan formulasi hipotesis

0H : b1 = 0, Tidak ada hubungan yang signifikan antara

kecukupan arus kas dengan rentabilitas.

∂H : b1 # 0, Ada hubungan yang signifikan antara

kecukupan arus kas dengan rentabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

e) Menentukan tingkat signifikansi tertentu (5%) dan Degree of

Freedom dihitung dengan (n-k-1).

f) Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan r-hitung

dengan tingkat signifikansi tertentu (5%) atau α .

g) Membuat keputusan

Apabila probabilitas tingkat kesalahan r-hitung lebih kecil dari

tingkat signifikan (signifikan 5%) maka model yang diuji

adalah signifikan dalam menentukan hubungan antara variabel

X (kecukupan arus kas) dan variabel Y (rentabilitas).

3) Perhitungan koefisien determinasi

Tabel 52 Hasil Analisis Determinasi

Model Summary

.667a .446 .261 13.07223Model1

R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Xa.

Sedangkan hasil analisis koefisien determinasi R2 (R-Square)

digunakan untuk menunjukkan berapa persen hubungan variabel

X (kecukupan arus kas) dan variabel Y (rentabilitas). Berdasarkan

tabel 51 di atas, hasil analisis determinasi di atas diketahui

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,446. Dengan demikian,

koefisien determinasi (R2) sebesar 0,446 dapat diartikan bahwa

44,60% jumlah rentabilitas PT. Primissima dijelaskan oleh variasi

variabel X (kecukupan arus kas). Sedangkan sisanya sebesar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

55,40% (100% - 44,60%) dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

C. Pembahasan

1. Penggunaan Sumber Dana PT. Primissima pada tahun 1999-2003 dibuat

untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan

dana tersebut dibelanjai. Pembelanjaan dana jangka panjang didanai

dengan sumber dana jangka panjang dan pembelanjaan jangka pendek

didanai dengan sumber dana jangka pendek atau jangka panjang, hal

tersebut berdasarkan pada pendekatan konservatif. PT Primissima pada

tahun 2003 terjadi penggunaan sumber dana yang tidak tepat karena

penggunaan sumber dana jangka pendek untuk menutup kekurangan

pembelanjaan jangka panjang, dan tahun 1999 juga terjadi penggunaan

sumber dana yang tidak tepat karena adanya dana kas yang terlalu besar

sehingga kas menganggur. Untuk tahun 2000, 2001 dan 2002 PT

Primissima telah melakukan pembelanjaan yang tepat, hal ini terjadi

karena adanya kelebihan dana jangka panjang walaupun ada sebagian

dana jangka panjang digunakan untuk menutup kekurangan pembelanjaan

jangka pendek. Kelebihan atau kekurangan dana baik jangka panjang

maupun jangka pendek akan mengakibatkan kenaikan atau penurunan

pada rekening kas dan bank.

2. Kecukupan arus kas PT. Primissima pada tahun 1999-2003

mencerminkan kemampuan internal dalam mencukupi kebutuhan

pengembangan usaha dan pembayaran kewajiban kepada pihak eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

dalam wujud pembayaran cicilan bunga atau hutang jangka panjang jatuh

tempo. Dari persamaan trend kecukupan sumber dan penggunaan dana

atau arus kas menunjukkan lereng yang positif (nilai b positif). Hal ini

berarti bahwa nilai X (kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kebutuhan pengembangan dan pembayaran kewajiban) mengakibatkan

nilai Y (kecukupan arus kas) bertambah. Ini berarti bahwa kemampuan

PT Primissima dalam memenuhi kebutuhan pengembangan dan

pembayaran kewajiban dalam tahun 1999 – 2003 mempunyai

kecenderungan meningkat dimana penggunaan sumber dana kas jadi

semakin efisien. Namun tahun 1999, 2000, dan 2003 mengalami

penurunan, hal ini dikarenakan adanya penurunan yang tajam kas dari

aktivitas operasi. Rasio kecukupan arus kas tahun 2001 mengalami

kenaikan. Meningkatnya ratio kecukupan arus kas tahun 2001

dikarenakan adanya penerimaan arus kas operasi yang lebih besar yang

kemudian digunakan untuk pembelian aktiva tetap dan pembayaran

hutang jangka panjang. Tahun 2002 penerimaan dari arus kas operasi juga

meningkat yang dilakukan hanya untuk pembelian aktiva tetap. Arus kas

operasi merupakan kegiatan utama yang memegang peranan penting dan

kontribusinya terhadap arus kas secara keseluruhan. Untuk menghasilkan

laba yang memuaskan maka perusahaan harus memanfaatkan aktiva yang

ada yaitu yang menghasilkan laba dan arus kas dan juga memanfaatkan

kesempatan untuk mengadakan investasi baru guna memperbesar laba

dan arus kas dimasa akan datang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

3. Perkembangan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas PT.

Primissima pada tahun 1999-2003 sebagai berikut:

a. Pembelanjaan yang dilakukan oleh PT Primissima mempunyai

hubungan yang positif terhadap likuiditas keuangan PT Primissima.

Hal ini berarti bahwa kemampuan aktiva lancar di luar persediaan

mempunyai kecenderungan meningkat atau menaik. Pada tahun 1999

dan 2003 mengalami ketidaktepatan dalam pembelanjaan

mengakibatkan penurunan ratio likuiditas dilihat dari segi current

ratio. Pada saat pembelanjaan mengalami ketepatan, current ratio

meningkat yaitu tahun 2000, 2001, dan 2002. Hal ini menyebabkan

trend atau kecenderungan current ratio menurun. Likuiditas keuangan

PT Primissima dilihat dari quick ratio dari tahun 1999-2003

mengalami trend atau kecenderungan menaik. Hal ini berarti bahwa

kemampuan PT Primissima untuk membayar hutang dengan aktiva

lancar diluar persediaan mempunyai kecenderungan menaik.

Dari perhitungan rasio likuiditas ditinjau dari current ratio dan quick

ratio diatas dapat disimpulkan bahwa ada ketidaktepatan

pembelanjaan yang dilaksanakan PT. Primissima yaitu tahun 2003.

Ketidaktepatan pembelanjaan didasarkan pada ketentuan bahwa dana

yang dibutuhkan hendaknya ditarik untuk jangka waktu yang sesuai

dengan jangka waktu penggunaan dana di dalam perusahaan.

Ketidaktepatan pada tahun 2003 mengakibatkan turunnya rasio

likuiditas, dimana PT. Primissima menggunakan sumber dana jangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

pendek untuk pembelanjaan jangka panjang. Turunnya rasio likuiditas

PT. Primissima tahun 2003 diakibatkan pula pemakaian dana untuk

pemakaian aktiva tetap yang melebihi dari sumber dana jangka

panjang, turunnya rasio likuiditas dapat diatasi dengan menambah

dana jangka panjang untuk menutup penambahan aktiva yang

meningkat.

b. Pembelanjaan yang dilakukan oleh perusahaan berpengaruh pada

solvabilitas keuangan. Hal ini dapat dilihat jelas apabila pembelanjaan

atas aktiva tidak mampu dipenuhi dengan modal yang dimiliki, akibat

kekurangan tersebut harus dipenuhi dengan hutang kepada pihak luar.

Dari persamaan trend rasio solvabilitas di atas menunjukkan lereng

yang positif (nilai b positif). Hal ini berarti bahwa nilai X

(kemampuan perusahaan untuk memenuhi segala kewajiban

finansiilnya apabila pada saat dilikuidasi atau dibubarkan)

mengakibatkan nilai Y (rentabilitas) meningkat atau menaik. Rasio

solvabilitas dari tahun 1999-2003 mengalami trend atau

kecenderungan meningkat. Ini berarti bahwa kemampuan PT.

Primissima untuk memenuhi segala kewajiban finansiilnya apabila

pada saat dilikuidasi atau dibubarkan mempunyai kecenderungan atau

trend yang meningkat atau menaik. Rasio solvabilitas PT Primissima

untuk tahun 2001 dan 2002 cukup solvabel, namun untuk tahun 1999,

2000, dan 2003 rasio solvabilitas tidak solvabel. Hal ini terjadi karena

pada tahun tersebut ada kenaikan hutang jangka panjang. Dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

bertambahnya hutang berarti tanggungan yang ditanggung PT.

Primissima lebih besar. Oleh karena solvabilitas itu perbandingan

antara jumlah aktiva dengan jumlah hutang maka setiap penambahan

jumlah hutang akan menurunkan tingkat solvabilitasnya. Untuk

meningkatkan solvabilitas, perusahaan dapat melakukan dengan dua

cara yaitu menambah aktiva tanpa menambah hutang atau mengurangi

hutang tanpa mengurangi aktiva. Hal ini tak lain mengharuskan

tambahan modal sendiri, karena untuk menambah aktiva atau

mengurangi hutang dengan menggunakan tambahan modal sendiri.

c. Pembelanjaan yang dilakukan oleh perusahaan juga berpengaruh pada

rentabilitas keuangan. Dimana rentabilitas suatu perusahaan diukur

dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan

aktivanya secara produktif. Rasio rentabilitas PT Primissima untuk

tahun 2000, 2001, dan 2002 cukup rendabel, namun untuk tahun 1999

dan tahun 2003 rasio rentabilitas tidak rendabel. Hal ini terjadi karena

pada tahun tersebut ada over investment dalam aktiva yaitu pembelian

aktiva tetap yang digunakan untuk operasi. Rasio rentabilitas dari

tahun 1999-2003 mengalami trend atau kecenderungan meningkat. Ini

berarti mencerminkan keuntungan yang diperoleh perusahaan PT

Primissima tanpa mengingat dari mana sumber modal dan untuk

menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan PT Primissima dalam

melaksanakan operasi sehari-hari pada saat menghasilkan laba

mempunyai kecenderungan atau trend yang meningkat atau menaik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Yang menunjukkan bahwa walaupun keuntungan yang besar tidak

menjamin atau bukan merupakan ukuran bahwa perusahaan tersebut

rendabel, sehingga bagi mangement atau pihak-pihak lain, rentabilitas

yang tinggi lebih penting daripada keuntungan yang besar.

4. Hubungan Kecukupan Arus Kas Dengan Rentabilitas Keuangan PT.

Primissima.

Hasil perhitungan di atas dapat di intrepretasikan bahwa analisis korelasi

digunakan untuk mengetahui apakah antara kecukupan arus kas dengan

rentabilitas terdapat hubungan dan untuk mengetahui arah hubungan yang

terjadi. Dari hasil analisis korelasi product moment diperoleh nilai r

sebesar 0,67. Nilai tersebut berarti bahwa hubungan antara kecukupan

arus kas dengan rentabilitas adalah positif dan memiliki hubungan yang

sangat kuat. Artinya, semakin tinggi kecukupan arus kas semakin tinggi

pula rentabilitas perusahaan.

Untuk membuktikan apakah antara kecukupan arus kas dengan

rentabilitas terdapat hubungan yang signifikan, maka dilakukan uji

signifikansi. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai probabilitas > α =

(5%), artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kecukupan

arus kas (X) dengan rentabilitas (Y). Untuk menghitung besarnya

pengaruh kecukupan arus kas terhadap rentabilitas dilakukan dengan

menghitung koefisien determinasinya. Hasil perhitungan koefisien

determinasi (R2) adalah sebesar 0,446, atau 44,60%. Hal ini berarti bahwa

besarnya kontribusi kecukupan arus kas dengan peningkatan rentabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

adalah sebesar 44,60%, sedangkan faktor lain yang turut berpengaruh

terhadap rentabilitas adalah 55,40%.

Hubungan kecukupan arus kas dengan rentabilitas tidak signifikan yang

artinya tidak ada hubungan antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas

karena dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam

model penelitian ini. Adapun variabel lain tersebut merupakan tidak

adanya data mengenai biaya non operasional, yang merupakan pengurang

laba usaha untuk mendapatkan laba bersih sebelum pajak.

Adanya kontribusi kecukupan arus kas terhadap rentabilitas tergolong

besar, maka dapat dilihat ada indikasi bahwa kecukupan arus kas pada

perusahaan ini sudah efisien. Hal ini ditunjukkan dengan perhitungan

tingkat rentabilitas berturut-turut dari periode 1999 sampai dengan 2003

yang meningkat, yaitu -0,04 (-4%); 0,20 (20%); 0,30 (30%); 0,36 (36%);

dan 0,16 (16%). Kriteria tersebut didasarkan pada hasil perbandingan

antara hasil perhitungan rentabilitas perusahaan dengan suku bunga

simpanan rata-rata (deposito berjangka 1 tahun). Jika nilai rentabilitas

kurang dari suku bunga simpanan rata-rata maka terkategorikan rendah,

dan sebaliknya jika nilai rentabilitas lebih dari suku bunga simpanan rata-

rata maka terkategorikan tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

Tabel 53 Daftar Kriteria ROI

Periode ROI Suku Bunga Simpanan Rata-Rata * Kriteria

1999 -4% 26,01 (%) Rendah

2000 20% 18,33 (%) Tinggi

2001 30% 10,89 (%) Tinggi

2002 36% 12,17 (%) Tinggi

2003 16% 12,5 (%) Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab V, penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Laporan sumber-sumber dan penggunaan dana (kas) atau aliran dana

dibuat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana

kebutuhan dana tersebut dibelanjai. Pembelanjaan dana jangka panjang

didanai dengan sumber dana jangka panjang dan pembelanjaan jangka

pendek didanai dengan sumber dana jangka pendek atau jangka panjang,

hal tersebut berdasarkan pada pendekatan konservatif. Dengan demikian

akan dapat dinilai apakah penggunaan sumber dana yang dimiliki oleh

suatu perusahaan untuk pembelanjaan sudah tepat.

a. Penggunaan sumber dana di PT Primissima pada tahun 1999 tidak

tepat. Hal ini disebabkan seluruh pembelanjaan dana jangka panjang

didanai dengan sumber dana jangka panjang dan pembelanjaan jangka

pendek didanai dengan sumber dana jangka pendek atau jangka

panjang. Di samping itu, terdapat sumber dana jangka panjang sebesar

Rp. 5.388.242.925,29 yang dapat dipergunakan untuk membiayai

kebutuhan sumber dana jangka pendek.

b. Penggunaan sumber dana di PT Primissima pada tahun 2000 tidak

tepat. Hal ini disebabkan oleh penambahan persediaan dan adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

piutang lain-lain. Dimana kelebihan dana jangka panjang sebesar Rp.

6.457.445.744,09 untuk menutup kekurangan dana jangka pendek

sebesar Rp. 11.266.581.218,84 sehingga masih ada kekurangan dana

sebesar Rp. 4.809.135.474,75.

c. Penggunaan sumber dana di PT Primissima pada tahun 2001 sudah

tepat. Hal ini disebabkan terpenuhinya seluruh pembelanjaan dana

jangka panjang didanai dengan sumber dana jangka panjang dan

pembelanjaan jangka pendek didanai dengan sumber dana jangka

pendek atau jangka panjang dan terdapat sumber dana jangka panjang

sebesar Rp. 9.507.625.478,01 yang dapat dipergunakan untuk

membiayai kebutuhan sumber dana jangka pendek.

d. Penggunaan sumber dana di PT Primissima pada tahun 2002 sudah

tepat. Hal ini disebabkan ada Rp. 13.344.599.916,08 kebutuhan

sumber dana jangka panjang yang dapat dipergunakan untuk

membiayai kebutuhan sumber dana jangka pendek.

e. Penggunaan sumber dana di PT Primissima pada tahun 2003 tidak

tepat. Hal ini disebabkan oleh kebijakan yang diambil oleh

perusahaan untuk mengadakan perluasan usaha dan untuk menutup

penurunan laba dengan akumulasi penyusutan dan hutang jangka

panjang tidak diimbangi dengan sumber dana jangka panjang. Sumber

dana jangka pendek sebesar Rp. 20.966.322.293,75 jauh lebih besar

dari pembelanjaan jangka pendek yang sebesar Rp.

17.582.519.982,41. Kekurangan sumber dana jangka panjang ditutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

dengan sumber dana jangka pendek. Kebijakan yang diambil oleh

perusahaan menutup kekurangan sumber dana jangka panjang dengan

sumber dana jangka pendek adalah tidak tepat.

2. Pengelolaan kas di PT Primissima dari tahun 1999 – 2003 semakin

efisien. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kecenderungan semakin

meningkatnya nilai kecukupan arus kas.

3. Hasil perhitungan rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas kemudian

dianalisis dengan menggunakan trend metode least square. Hasil analisis

tersebut akan dapat diketahui apakah rasio likuiditas, solvabilitas, dan

rentabilitas mengalami perkembangan yang membaik.

a. Perkembangan rasio likuditas keuangan PT. Primissima ditinjau dari

current ratio dari tahun 1999 – 2003 mengalami perkembangan yang

membaik. Sementara ditinjau dari quick ratio dari tahun 1999 – 2003

mengalami perkembangan yang membaik pula.

b. Perkembangan rasio solvabilitas keuangan PT. Primissima dari tahun

1999 – 2003 mengalami perkembangan yang membaik.

c. Perkembangan rasio rentabilitas keuangan PT. Primissima dari tahun

1999 – 2003 mengalami perkembangan yang membaik.

4. Hubungan antara kecukupan arus kas dengan rentabilitas adalah positif

dan sangat kuat. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan yang

menyeluruh bahwa koefisien nilai r sebesar 0,67.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

B. Keterbatasan Penulisan

1. Dalam penelitian ini, penulis hanya memperoleh data dari tahun 1998-

2003 sehingga penulis tidak dapat memberikan keadaan keuangan secara

menyeluruh dan penulis hanya mengetahui kondisi keuangan dari tahun

1998-2003.

2. Dalam menganalisis data-data yang ada, penulis hanya berdasarkan hasil

interpretasi penulis sesuai dengan kemampuan penulis.

3. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini merupakan hasil selama

dilakukannya penelitian, sehingga tidak menutup kemungkinan keadaan

perusahaan berubah untuk masa mendatang.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, penulis akan memberikan

saran-saran yang berkaitan dengan perkembangan kecukupan arus kas yang

dapat menjadi dasar pertimbangan manajemen perusahaan dalam

pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan operasional

perusahaan pada periode-periode selanjutnya. Adapun saran-saran yang

diberikan oleh penulis adalah sebagai berikut:

1. Dalam melakukan pembelanjaan perusahaan harus memperhatikan

sumber dan penggunaan dana, sumber diperoleh dari mana sehingga

dalam pembelanjaan jangka panjang didanai oleh sumber dana jangka

panjang dan juga pembelanjaan jangka pendek didanai oleh jangka

panjang atau sumber dana jangka pendek sehingga pembelanjaan yang

dilaksanakan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

2. Penggunaan arus kas dari tahun 1998-2003 memang sudah semakin

efisien, akan tetapi perusahaan perlu memperhatikan tingkat perputaran

arus kas dan unsur-unsur yang membentuk arus kas tersebut. Dalam hal

ini yang perlu mendapat perhatian adalah perputaran piutang. Dimana

piutang yang dimiliki suatu perusahaan mempunyai hubungan yang erat

dengan volume penjualan kredit, yang dapat ditingkatkan dengan cara

memperketat syarat penjualan kredit, artinya waktu pembayarannya

diperpendek, misalnya dengan cara memberikan potongan bagi yang

melakukan pembayaran lebih cepat dari waktu yang ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE UGM.

Dwi Prastowo dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan: Konsep Dan Aplikasi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Efraim Ferdinand Giri. 1995. Akuntansi Keuangan I. Yogyakarta: Bagian Penerbit STIE YKPN.

Howell, Robert A. 1987. Management Accounting in Manufacturing Environment, Montvale: National Association of Accountant.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Penerbit P.T. Salemba Empat.

Nugroho Budiyuwono. 2001. Pengantar Statistik Ekonomi dan Perusahaan. Edisi Revisi. Yogyakarta: UPP YKPN.

Suad Husnan dan Eny Pudjiastuti. 1998. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Sofyan Syafri Harahap. 1996. Teori Akuntansi: Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Woelfel, Charles J. (alih bahasa Herman Wibowo). 1995. Memantau Kesehatan Perusahaan Melalui Laporan Keuangan. Jakarta: Abdi Tandur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

DAFTAR PERTANYAAN

1. Sejarah Perusahaan

a. Kapan perusahaan berdiri?

b. Apa nama perusahaan?

c. Kapan perusahaan mulai beroperasi?

d. Darimana modal perusahaan diperoleh?

e. Apakah perusahaan mengadakan kerjasama dengan perusahaan atau

lembaga lain?

2. Lokasi Perusahaan

a. Dimana perusahaan didirikan?

b. Atas alasan apa pemilihan lokasi tersebut?

c. Berapa luas bangunan perusahaan dan berapa luas tanah perusahaan?

d. Apakah perusahaan memiliki lokasi tersebut di atas?

e. Apakah perusahaan memiliki kantor cabang di lain daerah?

3. Organisasi Dan Bentuk Perusahaan

a. Apakah bentuk badan usaha perusahaan?

b. Bagaimana struktur organisasi perusahaan?

c. Bagaimana tugas, wewenang dan tanggung jawab tiap-tiap bagian dalam

perusahaan?

4. Personalia

a. Berapa karyawan yang bekerja pada perusahaan?

b. Berapa macam tenaga kerja yang ada dalam perusahaan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

c. Bagaimana sistem kompensasi yang dilaksanakan di perusahaan?

d. Fasilitas apa yang diberikan kepada karyawan perusahaan?

5. Produksi

a. Berapa kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan pada saat ini?

b. Berapa kapasitas maksimal produksi perusahaan?

c. Bahan baku apa saja yang dipakai perusahaan?

d. Berapa jumlah bahan baku yang dipakai perusahaan?

e. Berapa dan apa saja jenis barang yang diproduksi perusahaan?

6. Keuangan

a. Berapa penjualan pada periode akuntansi 1999-2003?

b. Berapa kas tersedia selama periode akuntansi 1999-2003?

c. Dari sumber mana saja perusahaan mendapatkan dana kas?

d. Dalam hal apa saja perusahaan menggunakan dana kasnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ANALISIS … · Tabel 27. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2002..... Tabel 28. Laporan Arus Kas PT. Primissima 31 Desember 2003

STRUKTUR ORGANISASI PT. PRIMISSIMA MEDARI – YOGYAKARTA

DIREKTUR UTAMA

DIREKTUR ADM & KEU

DIREKTUR KOMERSIAL

DIREKTUR PRODUKSI

DEPARTEMEN PERSONALIA

DEPARTEMEN KEUANGAN

DEPARTEMEN KOMERSIAL

DEPARTEMEN SPINNING

DEPARTEMEN WEAVING

DEPARTEMEN TEKN UMUM

SPI

SAT PAM

UNIT 1 & 2

KEPEGAW

SEKRETARIAT

KSJ&DL

UANG

AKUNTANSI

LOGISTIK

PMS

SIMPAN

UNIT 3

UTILITY

LISTRIK

PPK

ASS OP

ASS AK

ASS ORG

PRS LOO M 1-2

PERS LOO M 3

PEMMSN

GREY FINISHING

BANGUNAN

APEM MSN

SS KOM INFO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI