Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Akuntansi
Oleh :
BERLINA PUTRI SANI
NIM: 102114026
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang )
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Akuntansi
Oleh :
BERLINA PUTRI SANI
NIM: 102114026
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“ Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang
membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.” (2 Timotius 1:7)
“ Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah
dalam doa.”
( Roma 12 : 12)
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus
Ayah dan IbukuTercinta
Saudara dan Sahabat-Sahabatku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM (Studi kasus pada
Koperasi Karyawan Muria Gemilang ) dan dimajukan untuk diuji pada tanggal November
2015 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak
terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin,
atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapt atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisa saya
sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau saya
ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini
saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila
kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan
orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah
diberikan universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Yang membuat pernyataan
Berlina Putri Sani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Unversitas Sanata Dharma:
Nama : Berlina Putri Sani
NIM : 10211406
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang )
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya
memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk
menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam
bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepeningan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 29 Januari 2016
Yang menyatakan
( Berlina Putri Sani)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam “.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini, berhasil disusun
berkat dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka dari itu dengan segala
kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai penulis.
2. Drs. Johanes Eka Priyatma, M. Sc, Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma.
3. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
4. Drs. YP. Supardiyono, M.Si, Ak, QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
5. Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak, QIA., CA selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing dan membantu selama proses dalam menyelesaikan skripsi.
6. Dosen penguji yaitu Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA dan Drs.
G. Anto Listianto, M.S.A., Ak atas masukan yang berguna bagi perbaikan
skripsi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
7. Para staf dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah membantu
kelancaran pelaksanaan penyusunan skripsi.
8. Bapak Johan selaku manajer Koperasi Karyawan Muria Gemilang yang telah
berkenan memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian untuk
tugas akhir.
9. Mbak Rani selaku staff accounting Koperasi Karyawan Muria Gemilang
yang sudah membantu penulis memberikan informasi dan mendampingi
penulis selama melakukan penelitian untuk tugas akhir.
10. Ayah dan ibuku tercinta atas perhatian dan dukungan berupa doa dan
finansial yang telah diberikan kepada penulis.
11. Seluruh keluargaku tante, om, kakak, dan oma atas dukungan, semangat dan
doa yang sudah diberikan pada penulis.
12. Sahabat-sahabat terbaikku Rosa, Vivi, Rena yang selalu memberikan
semangat, doa, dan motivasi.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan skripsi, sehingga dengan kerendahan hati penulis mengharapkan
kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan pihak
yang membutuhkan.
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Berlina Putri Sani
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................................. iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .............................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii
ABSTRAK ....................................................................................................................... xviii
ABSTRACT ....................................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
C. Batasan Masalah ................................................................................................ 2
D. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan ........................................................................................ 3
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................................. 6
A. Koperasi ............................................................................................................. 6
1. Pengertian Koperasi ....................................................................................... 6
2. Landasan Koperasi ......................................................................................... 8
3. Tujuan dan Fungsi Koperasi .......................................................................... 9
4. Peran Koperasi ............................................................................................... 9
5. Prinsip Koperasi ........................................................................................... 10
6. Jenis-Jenis Koperasi ..................................................................................... 11
7. Permodalan Koperasi ................................................................................... 12
8. Sisa Hasil Usaha (SHU) ............................................................................... 13
B. Koperasi Simpan Pinjam ................................................................................. 13
1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam............................................................ 13
2. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam ................................................................. 14
3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam ............................................... 14
4. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam ............................................................... 14
5. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam .......................................................... 15
6. Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam ........................................... 16
7. Jenis Simpanan Koperasi Simpan Pinjam .................................................... 16
C. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 ....................................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 25
A. Jenis Penelitian ................................................................................................ 25
B. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................................ 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
C. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 26
D. Data yang Diperlukan ...................................................................................... 26
E. Teknik Pengambilan Data ................................................................................ 26
F. Teknik Analisa Data ......................................................................................... 27
BAB IV GAMBARAN UMUM KOPERASI .................................................................... 50
A. Sejarah Koperasi Karyawan Muria Gemilang ................................................. 50
B. Lokasi .............................................................................................................. 51
C. Visi dan Misi .................................................................................................... 51
D. Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014 ......... 52
E. Pembagian Tugas dan Kewajiban Antar Bagian .............................................. 54
F. Kegiatan Usaha Koperasi ................................................................................. 57
G. Keanggotaan .................................................................................................... 58
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................................................... 63
A. Deskripsi Data ................................................................................................. 63
B. Analisis Data .................................................................................................... 53
BAB VI PENUTUP ........................................................................................................... 111
A. Kesimpulan .................................................................................................... 111
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 112
C. Saran .............................................................................................................. 112
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 114
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 115
Lampiran 1 : Laporan Laba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2012 ................................................................................................... 116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
Lampiran 2 : Laporan Laba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2013 ................................................................................................... 117
Lampiran 3 : Laporan Laba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2014 ................................................................................................... 118
Lampiran 4 : Perhitungan SHU Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2012-2014 ......................................................................................... 119
Lampiran 5 : Data Pinjaman yang Diberikan dan Data Biaya Karyawan ......................... 120
Lampiran 6 : Perhitungan Dana yang Diterima dan Partisipasi Neto................................ 121
Lampiran 7 : Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 .................................................................... 123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian
Kesehatan Koperasi ............................................................................................ 21
Tabel 2.2 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi ......................................... 25
Tabel 3.1 Standar Perhitungan Modal Sendiri Terhadap Total Asset ................................. 29
Tabel 3.2 Standar Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri
Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko ...................................................... 30
Tabel 3.3 Standar Penghitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri..................................... 31
Tabel 3.4 Standar perhitungan skor rasio volume pinjaman pada anggota
terhadap total pinjaman diberikan ...................................................................... 32
Tabel 3.5 Standar perhitungan RPM ................................................................................... 34
Tabel 3.6 Standar perhitungan rasio cadangan risiko terhadap pinjaman bermasalah ........ 34
Tabel 3.7 Standar penghitungan rasio pinjaman berisiko.................................................... 35
Tabel 3.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum............................................................. 36
Tabel 3.9 Standar Perhitungan Manajemen Kelembagaan .................................................. 37
Tabel 3.10 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan .................................................. 38
Tabel 3.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva ........................................................... 39
Tabel 3.12 Standar Perhitungan Manajemen Likuiditas ..................................................... 39
Tabel 3.13 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap
Partisipasi Bruto ................................................................................................ 40
Tabel 3.14 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor ....................... 41
Tabel 3.15 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan ................................................ 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
Tabel 3.16 Standar Perhitungan Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar .......... 43
Tabel 3.17 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Terhadap Dana yang Diterima ............... 44
Tabel 3.18 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas asset ............................................ 45
Tabel 3.19 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas modal sendiri .............................. 46
Tabel 3.20 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan ..................... 47
Tabel 3.21 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ..................................................... 49
Tabel 3.22 Standar Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota .................................... 50
Tabel 3.23 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi ....................................... 50
Tabel 4.1 Susunan Organisasi Pengelola Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2014 ........................................................................................................ 54
Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset ............................ 66
Tabel 5.2 Skor Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset.................................................. 67
Tabel 5.3 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2012 ...................................................... 69
Tabel 5.4 Perhitungan ATMR Tahun 2012 ......................................................................... 70
Tabel 5.5 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2013 ...................................................... 71
Tabel 5.6 Perhitungan ATMR Tahun 2013 ......................................................................... 72
Tabel 5.7 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2014 ...................................................... 73
Tabel 5.8 Perhitungan ATMR Tahun 2014 ......................................................................... 74
Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri ........................................... 74
Tabel 5.10 Skor Rasio Kecukupan Modal Sendiri .............................................................. 75
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota
Terhadap Volumen Pinjaman yang Diberikan ................................................... 77
Tabel 5.12 Skor Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota terhadap
Volume Pinjaman yang Diberikan.................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek ManajemenUmum Tahun 2014 ........... 79
Tabel 5.14 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Kelembagaan
Tahun 2014 ........................................................................................................ 82
Tabel 5.15 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Permodalan
Tahun 2014 ........................................................................................................ 83
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva
Tahun 2014 ........................................................................................................ 85
Tabel 5.17 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Likuiditas
Tahun2014 ......................................................................................................... 86
Tabel 5.18 Penilaian Aspek Manajemen Pada Tahun 2014 ................................................ 88
Tabel 5.19 Hasil Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota terhadap
Partisipasi Bruto ................................................................................................ 89
Tabel 5.20 Skor Rasio Beban Operasi Anggota terhadap Partisipasi Bruto ....................... 90
Tabel 5.21 Hasil Perhitungan Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor ............................ 91
Tabel 5.22 Skor Rasio Beban Usaha terhadap SHU Kotor ................................................. 92
Tabel 5.23 Hasil Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan .................................................... 93
Tabel 5.24 Skor Rasio Efisiensi Pelayanan ......................................................................... 94
Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar .............. 95
Tabel 5.26 Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar ............................................. 96
Tabel 5.27 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman Diberikan Terhadap
Dana yang Diterima ........................................................................................... 97
Tabel 5.28 Skor Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap Dana yang Diterima ............... 98
Tabel 5.29 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Aset ...................................................... 100
Tabel 5.30 Skor Rasio Rentabilitas Aset ........................................................................... 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 5.31 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ...................................... 102
Tabel 5.32 Skor Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ........................................................... 102
Tabel 5.33 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan....................... 103
Tabel 5.34 Skor Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan ............................................ 104
Tabel 5.35 Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto ...................................................... 105
Tabel 5.36 Skor Rasio Partisipasi Bruto ............................................................................ 106
Tabel 5.37 Hasil Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi Anggota ..................................... 107
Tabel 5.38 Skor Rasio Promosi Ekonomi Anggota ........................................................... 108
Tabel 5.39 Tahun 2012 ...................................................................................................... 110
Tabel 5.40 Tahun 2013 ...................................................................................................... 111
Tabel 5.41 Tahun 2014 ...................................................................................................... 112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2014 ...................................................................................... 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRAK
ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI SIMPAN PINJAM
( Studi Kasus pada Koperasi Karyawan Muria Gemilang )
Berlina Putri Sani
NIM: 102114026
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesehatan Koperasi
Karyawan Muria Gemilang selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Penelitian ini
penting karena digunakan untuk perbaikan kinerja koperasi sehingga mampu meningkatkan
kepuasan anggota koperasi.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus yang dilaksanakan di Koperasi Karyawan
Muria Gemilang di kota Kudus. Teknik pengumpulan data adalah observasi,wawancara,
dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi
dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014
koperasi mendapat predikat “Kurang Sehat”. Predikat ini menunjukkan bahwa koperasi
perlu meningkatkan kinerja pada aspek permodalan, aspek efisiensi, aspek likuiditas, dan
aspek kemandirian dan pertumbuhan.
Kata Kunci: tingkat kesehatan, koperasi, kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
ABSTRACT
ANALYSIS OF THE HEALTH LEVEL SAVING AND CREDIT COOPERATIVE
( A Case Study at Muria Gemilang Employees Cooperative )
Berlina Putri Sani
NIM : 102114026
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015
This study aims to determine the health level of Muria Gemilang Employees
Cooperative during 2012 until 2014. This research is important because it is used to improve
cooperative performance thus increasing the satisfaction of cooperative members.
This research is a case study conducted at Muria Gemilang Employees Cooperative
in Kudus. The data collecting technique was observation, interview, and documentation. The
data analysis technique was based on the Standards of the Minister of the Cooperative and
Small and Medium Enterprises Republic of Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
The study showed that in the year 2012 to 2014 this cooperative was categorized as
“Less Healthy”. This means that the cooperative need to improve the performance in the
capital, the efficiency, the liquidity, as well as the autonomy and growth aspects.
Keywords: the health level, cooperative, performance
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan salah satu organisasi yang berperan penting
dalam peningkatan perekonomian masyarakat.Koperasi diharapkan
mampu membantu masyarakat dalam pengelolaan dana agar keadaan
ekonomi masyarakat dapat lebih baik sehingga tidak menimbulkan
kesenjangan sosial dan mempermudah masyarakat dalam kegiatan
mengatur keuangan.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2012
menyebutkan bahwa misi koperasi adalah berperan nyata dalam rangka
mewujudkan misinya yaitumengembangkan dan memberdayakan tata
ekonomi nasional yang berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi dalam rangka mewujudkan masyarakat maju,adil,dan
makmur.Koperasi harus senantiasa diarahkan dan didorong agar dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan anggotanya agar mampu
mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial, sehingga lebih
mampu berperan sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat.
Salah satu wujud nyata dari kegiatan koperasi adalah dengan
mendirikan koperasi simpan pinjam.Tujuan koperasi simpan pinjam pada
umumnya yaitu bertugas mengelola dana masyarakat yang nantinya akan
dipergunakan kembali untuk kepentingan masyarakat itu sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kegiatan pengelolaan dana masyarakat tersebut dapat berjalan
lancar apabila koperasi dalam keadaan baik. Selain itu, dengan
pengelolaan dan kinerja yang baik akan semakin meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap koperasi dan dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan koperasi tersebut. Maka dari itu,
koperasi perlu menjaga kinerjanya.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian terhadap kinerja Koperasi Karyawan Muria
Gemilang terkait dengan kesehatan kinerja Koperasi Karyawan Muria
Gemilang.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana tingkat kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang
pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat
kesehatan keuangan Koperasi Karyawan Muria Gemilang dari aspek
Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen, Efisiensi, Likuiditas,
Kemandirian dan Pertumbuhan Jatidiri Koperasi dengan berpedoman
pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 tahun 2012 sampai
dengan tahun 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Koperasi
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan saran
kepada pihak-pihak terkait dalam peningkatan kesehatan keuangan
koperasi simpan pinjam.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah studi pustaka
sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut bagi pihak-pihak
yang membutuhkan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat bagi penulis sebagai sarana berlatih dalam
penerapan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh selama mengikuti
perkuliahan ke dalam praktek yang sesungguhnya.
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan diakhiri dengan
sistematikan penulisan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
BAB II : LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi uraian teoritis dari hasil studi pustaka
yang dijadikan sebagai dasar mengolah data yang di
dapat dari koperasi simpan pinjam.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang
diperlukan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis
data.
BAB IV : GAMBARAN UMUM KOPERASI
Bab ini berisi tentang sejarah berdirinya koperasi, struktur
organisasi koperasi, visi dan misi koperasi, pembagian
tugas dan kewajiban antar bagian, dan diakhiri dengan
keanggotaan.
BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi mengenai deskripsi data, perhitungan skor
aspek penilaian kesehatan koperasi terhadap aspek
Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif, Manajemen,
Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan dan
Jatidiri Koperasi dan analisis penilaian golongan tingkat
kesehatan koperasi, dan penilaian predikat tingkat
kesehatan koperasi terhadap total skor tiap-tiap rasio.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
BAB VI : KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Bab ini berisi tentang kesimpulan, keterbatasan, dan saran
terhadap koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 Pasal 1 tentang
perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah badan hukum yang
didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasidan kebutuhan bersama di
bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip
koperasi.
Koperasi sebagai badan usaha dapat melakukan kegiatan usahanya
sendiri dan dapat juga bekerja sama dengan badan usaha lain, seperti
perusahaan swasta maupun perusahaan negara. Perbedaan antara
koperasi dan badan usaha lain, dapat digolongkan sebagai berikut:
a. Dilihat dari segi organisasi
Koperasi adalah organisasi yang mempunyai kepentingan yang sama
bagi para anggotanya. Pada pelaksanakan usahanya, kekuatan
tertinggi pada koperasi terletak di tangan anggota. Berbeda dengan
badan usaha bukan koperasi yang anggotanya terbatas kepada orang
yang memiliki modal, dan dalam melaksanakan kegiatannya
kekuasaan tertinggi berada pada pemilik modal usaha.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
b. Dilihat dari segi tujuan usaha
Koperasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bagi para
anggotanya dengan melayani anggota seadil-adilnya, sedangkan
badan usaha bukan koperasi pada umumnya bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
c. Dilihat dari segi sikap hubungan usaha
Koperasi senantiasa mengadakan koordinasi atau kerja sama antara
koperasi satu dan koperasi lainnya, sedangkan badan usaha bukan
koperasi sering bersaing satu dengan lainnya.
d. Dilihat dari segi pengelolahan usaha.
Pengelolahan usaha koperasi dilakukan secara terbuka, sedangkan
badan usaha bukan koperasi pengelolahan usahanya dilakukan secara
tertutup.
Koperasi di Indonesia memilikiciri-ciri sebagai berikut:
a. Koperasi adalah kumpulan orang dan bukan kumpulan modal.
Artinya, koperasi mengabdi dan menyejahterakan anggotanya.
b. Semua kegiatan di dalam koperasi dilaksanakan dengan bekerja
sama dan bergotong royong berdasarkan persamaan derajat, hak, dan
kewajiban anggotanya yang berarti koperasi merupakan wadah
ekonomi dan sosial.
c. Segala kegiatan di dalam koperasi didasarkan pada kesadaran para
anggota, bukan atas dasar ancaman, intimidasi, atau campur tangan
pihak-pihak lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
d. Tujuan ideal koperasi adalah untuk kepentingan bersama para
anggotanya.
e. Sifat sukarela pada keanggotannya.
f. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi dalam koperasi.
g. Koperasi bersifat nonkapitalis.
h. Kegiatannya berdasarkan pada prinsip swadaya (usaha sendiri),
swakerta (buatan sendiri), swasembada (kemampuan sendiri).
2. Landasan Koperasi
a. Landasan Idiil dan Landasan Struktural
Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia nomor 25
tahun 1992, landasan idiil dan landasan struktural koperasi adalah
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 berasar atas asas
kekeluargaan.
b. Landasan Mental
Landasan mental koperasi Indonesia adalah setia kawan dan
kesadaran pribadi.Landasan itu tercermin dari kehidupan bangsa
yang telah berbudaya, yaitu gotongroyong. Setia kawan merupakan
landasan untuk bekerja sama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Kesadaran pribadi merupakan rasa tanggung jawab dan disiplin
terhadap segala peraturan sehingga koperasi akan terwujud sesuai
dengan tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
3. Tujuan dan Fungsi Koperasi
Undang – undang RI No. 17 Tahun 2012 Pasal 4 menyatakan
bahwa koperasi bertujuan untuk “Meningkatkan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serkaligus sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang
demokratis dan berkeadilan”.
Fungsi koperasi yaitu:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
gurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan dan demokrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
4. Peran Koperasi
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota.
b. Berperan secara aktif dalam meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai
sokogurunya.
d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian
nasional yang merupakan usaha bersama atas dsara kekeluargaan
dan demokrasi ekonomi.
5. Prinsip Koperasi
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang
perkoperasian, terdapat 5 prinsip koperasi yaitu:
a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengawasan oleh anggota dilakukan secara demokratis.
c. Anggota berpartisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi
d. Koperasi menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi
anggota, pengawas, pengurus, dan karyawannya serta memberikan
informasi kepada masyarakat tentang jatidiri, kegiatan dan
kemanfaatan koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
e. Koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan
koperasi dengan bekerja sama melalui jaringan tingkat lokal,
nasional, regional dan internasional.
f. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi
lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakan yang telah
disepakati oleh anggota.
6. Jenis-Jenis Koperasi
Berdasarkan jenisnya koperasi dibedakan menjadi 4:
a. Koperasi Produksi
Koperasi Produksi adalah koperasi yang anggota-anggotanya
menghasilkan sesuatu bersama-sama. Koperasi produksi biasanya
didirikan oleh produsen-produsen kecil yang bekerja sama untuk
kepentingan bersama.
b. Koperasi Konsumsi
Koperasi konsumsi adalah koperasi yang anggota-anggotanya
terdiri dari tiap-tiap orang yang mempunyai kepentingan langsung
dengan konsumsi.
c. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang anggota-anggotanya
mempunyai kepentingan langsung dalam laporan perkreditan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Koperasi Jasa
Koperasi Jasa adalah koperasi yang berusaha di bidang penyediaan
jasa tertentu bagi anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
d. Koperasi Serba Usaha
Koperasi Serba Usaha adalah koperasi yang bertujuan
meningkatkan produksi dan kesejahteraan rakyat daerah pedesaan
dimana satu unit terdiri dari beberapa desa dalam satu kecamatan
yang merupakan satu kesatuan potensi ekonomi dianjurkan
membentuk satu Koperasi Unit Desa.
7. Permodalan Koperasi
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.Modal
sendiri adalah simpanan wajib dan simpanan pokok yang harus dibayar
anggota kepada koperasi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
koperasi.
Modal sendiri didapat dari:
a. Simpanan Pokok
b. Simpanan Wajib
c. Simpanan Cadangan
d. Hibah
Agar usaha koperasi dapat terus berkembang, koperasi dapat
menggunakan modal pinjaman dengan memperhatikan kelayakan dan
kelangsungan usahanya. Modal pinjaman tersebut dapat berasal dari:
a. Anggota
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
b. Koperasi lainnya atau anggotanya
c. Bank dan lembaga keuangan lainnya.
d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya.
b. Sumber lain yang sah.
Selain dengan modal pinjaman dan modal sendiri, koperasi juga
dapat melakukan pemupukan modal yang berasal dari modal penyertaan.
Modal penyertaan berasal dari dana pemerintah maupun dana
masyarakat.
8. Sisa Hasil Usaha (SHU)
Sisa hasil usaha koperasi merupakan pendapatan koperasi yang
diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan
dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang
bersangkutan. Sisa hasil usaha setelah dikurangi dana cadangan,
dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan
oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk
keperluan perkoperasian serta keperluan lain yang telah disesuaikan
dengan Rapat Anggota.
B. Koperasi Simpan Pinjam
1. Pengertian Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) merupakan lembaga koperasi yang
melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana dari dan untuk
anggota, calon anggota, koperasi lain, dan atau anggotanya. Koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Simpan Pinjam perlu dikelola secara professional dengan prinsip
kehati-hatian dan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kepercayaan
dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan
masyarakat sekitarnya.
Dalam mencapai tujuannya, koperasi simpan pinjam perlu untuk
melaksanakan aturan mengenai peran pengurus, pengawas, manajer dan
yang paling penting, rapat anggota.Pengurus berfungsi sebagai pusat
pengambilan keputusan tinggi, pemberi nasehat dan penjaga
kesinambunngan organisasi dan sebagai orang yang dipercaya.
2. Prinsip Koperasi Simpan Pinjam
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
c. Pembagian sisa hasil usaha (SHU) dibagikan secara adil sesuai
dengan besar jasa para anggota.
d. Kemandirian.
e. Pendidikan perkoperasian.
f. Kerjasama antar koperasi.
3. Fungsi dan Tujuan Koperasi Simpan Pinjam
Fungsi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) adalah untuk
menghimpun dana dari anggotanya dan lalu menyalurkannya
kembali kepada anggotanya. Koperasi Simpan Pinjam (KSP)
memegang teguh prinsip pemberian pinjaman yang sehat dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
memperhatikan penilaian kelayakan dan kemampuan permohonan
pinjaman.
Koperasi Simpan Pinjam (KSP) memiliki tujuan untuk
mendidik anggotanya hidup berhemat dan juga menambah
pengetahuan kepada anggotanya tentang perkoperasian.
4. Manfaat Koperasi Simpan Pinjam
a. Anggota dapat memperoleh pinjaman dengan mudah dan tidak
berbelit–belit.
b. Proses pembagian bunga adil, karena disepakati dalam rapat
anggota.
c. Pada saat peminjaman dana, tidak menggunakan syarat adanya
jaminan.
5. Manajemen Koperasi Simpan Pinjam
Ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam secara
umum adalah penghimpunan dan penyaluran dana yang berbentuk
penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk anggota.
Kegiatan dari sisi pasiva, koperasi simpan pinjam melakukan
kegiatan penghimpunan dana baik dari anggota ataupun masyarakat
umum. Bentuk penghimpunan dana ini bisa berupa tabungan atau
simpanan sedangkan dari masyarakat bisaberbentuk pinjaman modal
usaha, sedangkan kegiatan dari sisi aktiva adalah melakukan upaya
untuk memperoleh laba dengan cara mengalokasikan dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
penghimpunan dana yang disalurkan kepada anggota dalam bentuk
pinjaman. Dilihat secara rincinya, kegiatan koperasi adalah sebagai
berikut:
a. Koperasi simpan pinjam dituntut mampu melayani penyimpanan
dan juga penarikan dana oleh anggota sesuai dengan ketentuan
dan kesepakatan.
b. Koperasi simpan pinjam juga menyalurkan dana yang terkumpul
dari anggota yang di masa datang akan diterima kembali secara
bertahap.
Berdasarkan kedua kegiatan diatas maka koperasi harus dikelola
sedemikian rupa agar kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana
berjalan dengan seimbang.
6. Penghimpunan Dana Koperasi Simpan Pinjam
Dana yang dihimpun oleh koperasi simpan pinjam berbentuk
hutang yang berasal dari tabungan kemudian simpanan berjangka
atau pinjaman yang diterima koperasi simpan pinjam.Sedangkan
yang bersumber dari kekayaan bersih, diantaranya berasal dari
sumber simpanan wajib anggota, simpanan sukarela dan cadangan
umum di tahun berjalan.
Sementara itu, ada jenis simpanan lain dari anggota yang
merupakan kekayaan bersih bagi KSP/USP, yaitu simpanan pokok
dan simpanan wajib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
7. Jenis Simpanan KoperasiSimpan Pinjam
a. Simpanan Pokok
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya dan
atau sama nilainya yang wajib di bayarkan pada koperasi saat
masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak dapat diambil
selama masih menjadi anggota.
b. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang tidak
harus sama, wajib dibayar oleh anggota kepada koperasi dalam
waktu dan kesempatan tertentu. Simpanan wajib tidak dapat
diambil selama masih menjadi anggota.
c. Tabungan Koperasi
Tabungan koperasi adalah simpanan pada koperasi yang
penyetorannya dilakukan dengan cara mengangsur dan
penarikannya hanya dapat dilakukan oleh anggota yang
bersangkutan atau kuasanya dengan menggunakan buku tabungan
koperasi, setiap hari pada jam kerja koperasi.
Ketentuan – ketentuan yang berkaitan dengan tabungan meliputi:
1) Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap saat pada
jam kerja.
2) Jumlah setoran minimal pertama (saat pembukaan tabungan)
dan setoran minimal selanjutnya.
3) Jumlah saldo minimal yang harus ada dalam tabungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Penyetoran dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus
pemilik tabungan.
5) Pengambilan tabungan hanya dapat dilakukan oleh pemilik
tabungan atau yang diberi kuasa.
6) KSP/USP memberikan bunga tabungan kepada penyimpan
sebagai imbalan.
7) Bunga tabungan dihitung menggunakan metode tertentu
misalnya saldo rata-rata harian, saldo terkecil atau yang
lainnya.
8) Pembayaran bunga dilakukan setiap akhir bulan dengan
menambahkannya kedalam saldo tabungan.
9) Penanggung jawab perhitungan adalah bagian pembukuan.
10) Simpanan Berjangka Koperasi
Simpanan Berjangka Koperasi adalah simpanan pada
koperasi yang penyetorannya dilakukan satu kali untuk
jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara
penyimpan dengan koperasi yang bersangkutan dan tidak
boleh diambil sebelum jangka waktu tersebut berakhir.
C. Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Republik Indonesia Nomor : 14/PER/M.KUKM/XII/2009.
Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi
merupakan lembaga koperasi yang melakukan kegiatan penghimpunan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
penyaluran dana dari dan untuk anggota, calon anggota, koperasi lain, dan
atau anggotanya, yang perlu dikelola secara professional dengan prinsip
kehati-hatian dan kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unit
Simpan Pinjam (USP) sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan
masyarakat sekitarnya (Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha
Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor :
14/PER/M.KUKM/XII/2009).
1. Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam adalah
kondisi atau keadaan koperasi dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang
sehat,tidak sehat atau sangat tidak sehat.
2. Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan
Pinjam
Penilaian kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam
bertujuan untuk memberikan pedoman kepada pejabat nilai, gerakan
koperasi dan masyarakat agar KSP dan USP koperasi dapat
melakukan kegiatan simpan pinjam, berdasarkan prinsip koperasi
secara professional, sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan
kesehatan, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan dan
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada anggota dan
masyarakat disekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
3. Sasaran Pedoman Penilaian Kesehatn Koperasi Simpan Pinjam dan
Unit Simpan Pinjam
a. Terwujudnya pengelolaan KSP dan USP Koperasi yang sehat dan
mantap sesuai dengan jatidiri koperasi.
b. Terwujudnya pengelolaan KSP dan USP Koperasi yang efektif,
efisien, dan professional.
c. Terciptanya pelayanan prima kepada anggota, calon anggota,
koperasi lain, dan anggotanya.
Dalam melakukan penilaian kesehatan KSP dan USP Koperasi,
maka terhadap aspek yang dinilai diberikan bobot nilai yang sesuai dengan
besarnya pengaruh terhadap kesehatan koperasi tersebut. Penilaian aspek
dilakukan dengan menggunakan nilai yang dinyatakan dalam angka 0
sampai dengan 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Bobot penilaian terhadap aspek dan komponen tersebut ditetapkan
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian
Kesehatan Koperasi
No Aspek yang
Dinilai
Komponen Bobot
Penilaian
1. Permodalan a.Rasio Modal Sendiri terhadap Total Asset
X 100%
b. Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman diberikan yang
berisiko
X 100%
c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
X 100%
6
6
3
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian
Kesehatan Koperasi (Lanjutan)
2. Kualitas
Aktiva
Produktif
a. Rasio Volume Pinjaman pada anggota terhadap volume
pinjaman diberikan
X 100%
b. Rasio Risiko Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman
yang diberikan
X 100%
c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah
X 100%
Catatan: Cadangan risiko adalah cadangan tujuan risiko +
penyisihan penghapusan pinjaman.
d. Rasio Pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang
diberikan
X 100%
10
5
5
5
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian Kesehatan
Koperasi (Lanjutan)
3. Manajemen a. Manajemen Umum
b. Kelembagaan
c. Manajemen Permodalan
d. Manajemen Aktiva
e. Manajemen Likuidasi
3
3
3
3
3
15
4. Efisiensi a. Rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto
X 100%
Catatan: Beban operasi anggota adalah beban pokok
ditambah dengan beban usaha bagi anggota + beban
perkoperasian.
b. Rasio beban usaha terhadap SHU Kotor
X 100%
c. Rasio Efisiensi Pelayanan
X 100%
4
4
10
5.
Likuiditas a. Rasio Kas
X 100%
b. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang
diterima
X 100%
Catatan: Dana yang diterima adalah total passiva selain
hutang biaya dan SHU belum dibagi.
10
5
15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 2.1 Bobot Penilaian Terhadap Aspek dan Komponen Penilaian
Kesehatan Koperasi (Lanjutan)
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik
Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
6.
Kemandirian
dan
Pertumbuhan
a. Rentabilitas asset
X 100%
b. Rentabilitas Modal Sendiri
X 100
c. Kemandirian Operasional Pelayanan
X 100%
Catatan: Beban usaha adalah beban usaha bagi
anggota
3
3
4
10
7.
Jatidiri
Koperasi
a. Rasio partisipasi bruto
X 100%
b. Rasio promosi ekonomi anggota (PEA)
X 100%
PEA= MEPPP + SHU Bagian Anggota
7
3
10
Jumlah 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Skor yang diperoleh berdasarkan hasil penghitungan terhadap
aspek-aspek tersebut dipergunakan untuk menetapkan predikat tingkat
kesehatan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Unist Simpan Pinjam
(USP) yang dibagi dalam 5 golongan yaitu:
Tabel 2.2 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi
PREDIKAT SKOR
a. SEHAT
b. CUKUP SEHAT
c. KURANG SEHAT
d. TIDAK SEHAT
e. SANGAT TIDAK SEHAT
80 < x < 100
60 < x < 80
40 < x < 60
20 < x < 40
< 20
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalahstudi kasus.Studi kasus merupakan jenis
penelitian yang hanya melibatkan satu objek saja.Penelitian dilakukan
di Koperasi Karyawan Muria Gemilang.
Menurut Susilo Rahardjo & Gudnanto (2011: 250) studi kasus
adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan
secara integratif dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang
mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang
dihadapinya dengan tujuan masalahnya tersebut terselesaikan dan
memperoleh perkembangan diri yang baik.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah manajer dan staf manajer Koperasi
Karyawan Muria Gemilang.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah laporan keuangan koperasi yang terdiri
dari neraca, dan laporan laba rugiselama tahun 2012,2013, dan
2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di Koperasi Karyawan Muria Gemilang yang
berlokasi di Jl. Jend.A. Yani No. 22, Kudus.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 14 Juni-31 Juli 2015.
D. Data yang Diperlukan
1.Gambaran umum koperasi.
2.Laporan keuangan koperasi selama tahun2012, 2013, dan 2014.
E. Teknik Pengambilan Data
1. Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan secara langsung di bagian/unit simpan pinjam untuk
mengetahui gambaran yang jelas.
2. Wawancara
Teknik wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara mengajukan pertanyaan kepada pengurus, pengelola, dan
pengawas Koperasi Karyawan Muria Gemilang untuk memperoleh
informasi yang diperlukan.
3. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan dan
mempelajari catatan, dokumen, dan berkas yang ada di koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
F. Teknik Analisis Data
Secara keseluruhan proses analisis data ini dilakukan dengan
menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Peraturan Menteri ini mencakup 24 indikator yang mewakili tentang
kondisi keuangan yang terdapat pada Koperasi Karyawan Muria
Gemilang yang terdiri dari :
1. Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Asset
a) Perhitungan Rasio
Rasio dihitung dengan menggunakan jumlah modal sendiri
dibagi dengan jumlah total asset dan dikalikan dengan
100%.
b) Menghitung nilai kredit
Untuk memperoleh rasio antara modal sendiri terhadap total
asset ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio antara modal sendiri dengan total asset lebih
kecil atau sama dengan 0% diberikan nilai 0.
2. Untuk setiap kenaikan rasio 4% mulai dari 0% nilai
ditambah 5 dengan maksimum nilai 100.
3. Untuk rasio lebih besar dari 60% sampai rasio 100%
setiap kenaikan rasio 4% nilai dikurangi 5.
4. Nilai dikalikan bobot 6% diperoleh skor permodalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c) Menghitung bobot
Nilai yang didapat akan dikalikan dengan bobot pada rasio
modal sendiri terhadap total asset yaitu 6.
d) Menghitung skor
Nilai akan dikalikan dengan bobot dan akan didapat nilai
skornya.
Tabel 3.1 Standar Perhitungan Modal Sendiri Terhadap
Total Asset
Rasio Modal
(%)
Nilai Bobot
( %)
Skor
0 < x < 20 25 6 1,50
20 < x < 40 50 6 3,00
40 < x < 60 100 6 6,00
60 < x < 80 50 6 3,00
80 < x < 100 25 6 1,50
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
b. Rasio Modal Sendiri Terhadap Pinjaman Diberikan yang
Berisiko.
Untuk memperoleh rasio modal sendiri terhadap pinjaman
diberikan yang berisiko , ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio modal sendiri dengan terhadap pinjaman
diberikan yang berisiko lebih kecil atau sama dengan 0%
diberikan nilai 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Untuk setiap kenaikan rasio 1% mulai dari 0% nilai
ditambah 1 dengan maksimum nilai 100.
3.Nilai dikalikan bobot 6% diperoleh skor permodalan.
Tabel 3.2 Standar Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri
Terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko.
Rasio Modal Nilai Bobot (%) Skor
(%)
0 < x < 10 0 6 0
10 < x < 20 10 6 0,6
20 < x < 30 20 6 1,2
30 < x < 40 30 6 1,8
40 < x < 50 40 6 2,4
50 < x < 60 50 6 3,0
60< x < 70 60 6 3,6
70 < x < 80 70 6 4,2
80 < x < 90 80 6 4,8
90 < x < 100 90 6 5,4
<100 100 6 6,0
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
c. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
1. Rasio kecukupan modal sendiri adalah perbandingan
antara Modal Sendiri Tertimbang dengan Aktiva
Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) dikalikan 100%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
2. Modal tertimbang jumlah dari hasil kali setiap
komponen modal KSP/USP Koperasi yang terdapat
pada neraca dengan bobot pengakuan risiko.
3. ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen
aktiva KSP/USP Koperasi yang terdapat pada neraca
dengan bobot pengakuan risiko.
4. Menghitung nilai ATMR dilakukan dengan cara
menjumlahkan hasil perkalian nilai nominal aktiva
yang ada dalam neraca dengan bobot pengakuan risiko
masing-masing komponen aktiva.
5. Rasio kecukupan modal sendiri dapat
dihitung/diperoleh dengan cara membandingkan nilai
modal tertimbang dengan nilai ATMR dikalikan
dengan 100%.
Tabel 3.3 Standar Penghitungan Rasio Kecukupan
Modal Sendiri
Rasio Modal
(%)
Nilai Bobot
(%)
Skor
<4 0 3 0,00
4 < X <6 50 3 1,50
6 < X <8 75 3 2,25
> 8 100 3 3,00
Sumber:Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Kualitas Aktiva Produktif
Penilaian kualitas aktiva produktif didasarkan pada 4 rasio
a. Rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume
pinjaman diberikan.
Volume pinjaman adalah jumlah piutang yang diberikan
kepada anggota.Tujuan dari rasio ini adalah untuk
mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi seluruh
pinjaman anggota. Maka, untuk memperoleh rasio antara
volume pinjaman kepada anggota terhadap total volume
pinjaman, ditetapkan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Standar perhitungan skor rasio volume pinjaman
pada anggota terhadap total pinjaman
diberikan
Rasio% Nilai Bobot % Skor
< 25 0 10 0,00
25 < x <50 50 10 5,00
50 < x <75 75 10 7,50
>75 100 10 10,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
b. Rasio Pinjaman Bermasalah Terhadap Pinjaman yang
Diberikan
Untuk memperoleh rasio antara risiko pinjaman bermasalah
terhadap pinjaman yang diberikan, ditetapkan sebagai
berikut:
1. Menghitung perkiraan besarnya risiko pinjaman
bermasalah (RPM) sebagai berikut:
a) 50% dari pinjaman diberikan kurang lancar
(PKL)
b) 75% dari pinjaman diberikan yang diragukan
(PDR)
c) 100% dari pinjaman diberikan yang macet (Pm)
2. Hasil perhitungan tersebut dibagi dengan pinjaman
yang disalurkan.
Perhitungan penilaian:
a) Untuk rasio 45% atau lebih diberi nilai nol.
b) Untuk setiap penurunan rasio 1% dari 45% nilai
ditambah 2, dengan nilai maksimum 100.
c) Nilai dikalikan dengan bobot 5% diperoleh skor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 3.5 Standar perhitungan RPM
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
c. Rasio Cadangan Risiko Terhadap Pinjaman Bermasalah
1. Untuk rasio 0%, berarti tidak mempunyai cadangan
penghapusan diberi nilai 0.
2. Untuk setiap kenaikan 1% mulai dari 0%, nilai ditambah 1
sampai dengan maksimum 100.
3. Nilai dikalikan bobot sebesar 5% diperoleh skor.
Tabel 3.6 Standar perhitungan rasio cadangan risiko
terhadap pinjaman bermasalah
Rasio (%) Nilai Bobot (%) Skor
0 0 5 0
0 < x <10 10 5 0,5
10 < x <20 20 5 1,0
20 < x <30 30 5 1,5
Rasio % Nilai Bobot % Skor
> 45 0 5 0
40 < x <45 10 5 0,5
30 < x <40 20 5 1,0
20 < x < 30 40 5 2,0
10 < x <20 60 5 3,0
0 < x < 10 80 5 4,0
0 100 5 5,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 3.6 Standar perhitungan rasio cadangan risiko
terhadap pinjaman bermasalah (Lanjutan)
Rasio Nilai Bobot (%) Skor
(%)
30 < x <40 40 5 2,0
40 < x <50 50 5 2,5
50 < x < 60 60 5 3,0
60 < x <70 70 5 3,5
70 < x <80 80 5 4,0
80 < x <90 90 5 4,5
90< x < 100 100 5 5,0
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
d) Rasio Pinjaman yang Berisiko Terhadap Pinjaman yang
Diberikan
Rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan
diatur dengan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.7 Standar penghitungan rasio pinjaman berisiko
Rasio (%) Nilai Bobot % Skor
>30 25 5 1,25
26 - 30 50 5 2,50
21 - < 26 75 5 3,75
<21 100 5 5,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Penilaian Manajemen
1) Penilaian aspek manajemen KSP dan USP Koperasi meliputi 5
komponen sebagai berikut:
a. Manajemen Umum.
b. Kelembagaan.
c. Manajemen Permodalan
d. Manajemen Aktiva.
e. Likuiditas.
Adapun daftar pertanyaan aspek manajemen yang dinilai
sebagaimana pada lampiran 2 peraturan ini.
2) Perhitungan nilai didasarkan kepada hasil penilaian atas jawaban
pertanyaan dari kelima aspek terhadap seluruh komponen
dengan komposisi pertanyaan sebagai berikut (pertanyaan
terlampir):
a. Manajemen umum
Manajemen umum 12 pertanyaan (bobot 3 atau 0,25 nilai
untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
Tabel 3.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum
Jumlah Jawaban
Ya
Skor
1 0,25
2 0,50
3 0,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.8 Standar Perhitungan Manajemen Umum (Lanjutan)
Jumlah Jawaban
Ya Skor
4 1,00
5 1,25
6 1,50
7 1,75
8 2,00
9 2,25
10 2,50
11 2,75
12 3,00
b. Kelembagaan
Kelembagaan 6 pertanyaan (bobot 3 atau 0,5 nilai untuk setiap
jawaban pertanyaan “ ya “.
Tabel 3.9 Standar Perhitungan Manajemen Kelembagaan
Jumlah Jawaban
Ya
Skor
1 0,50
2 1,00
3 1,50
4 2,00
5 2,50
6 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
c. Manajemen Permodalan
Manajemen permodalan 5 pertanyaan (bobot 3 atau 0,6
nilai untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
Tabel 3.10 Standar Perhitungan Manajemen Permodalan
Jumlah Jawaban
Ya
Skor
1 0,60
2 1,20
3 1,80
4 2,40
5 3,00
d. Manajemen Aktiva
Manajemen aktiva10 pertanyaan (bobot 3 atau 0,3 nilai untuk
setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
Tabel 3.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva
Jumlah Jawaban
Ya
Skor
1 0,30
2 0,60
3 0,90
4 1,20
5 1,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Tabel 3.11 Standar Perhitungan Manajemen Aktiva (Lanjutan)
Jumlah Jawaban
Ya
Skor
6 1,80
7 2,10
8 2,40
9 2,70
10 3,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
e. Manajemen Likuiditas
Manajemen likuiditas5 pertanyaan (bobot 3 atau 0,6 nilai untuk
setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
Tabel 3.12 Standar Perhitungan Manajemen Likuiditas
Jumlah Jawaban
Ya
Skor
1 0,60
2 1,20
3 1,80
4 2,40
5 3,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
4. Penilaian Efisiensi
Penilaian efisiensi KSP/ USP Koperasi didasarkan pada 3 rasio yaitu:
a. Rasio biaya pelayanan terhadap partisipasi bruto
Cara perhitungan rasio biaya pelayanan terhadap partisipasi
bruto ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio sama dengan atau lebih dari 100 diberi nilai 0 dan
untuk rasio antara 95 persen hingga lebih kecil dari 100 diberi
nilai 50, selanjutnya setiap penurunan rasio sebesar 5% nilai
ditambahkan 25 sampai dengan maksimum nilai 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 4% diperoleh skor
penilaian
Tabel 3.13 Standar Perhitungan Rasio Beban Operasi Anggota
Terhadap Partisipasi Bruto
Rasio Beban Operasi Anggota
Terhadap Partisipasi Bruto
(%)
Nilai Bobot Skor
>100 0 4 1
95 < x < 100 50 4 2
90 <x < 95 75 4 3
0 < x < 90 100 4 4
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor
Rasio beban usaha terhadap SHU ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio lebih dari 80% diberi nilai 25 dan untuk setiap
penurunan rasio sebesar 20% nilai ditambahkan dengan 25
sampai dengan nilai maksimum 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 4% diperoleh skor
penilaian
Tabel 3.14 Standar Perhitungan Rasio Beban Usaha Terhadap
SHU Kotor
Rasio Beban Usaha
Terhadap SHU Kotor
(%)
Nilai Bobot
(%)
Skor
>80 25 4 1
60 <x <80 50 4 2
40 <x <60 75 4 3
0<x <40 100 4 4
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
c. Rasio Efisiensi Pelayanan
Perhitungan rasio efisiensi pelayanan dihitung dengan
membandingkan biaya karyawan dengan volume pinjaman, dan
ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio lebih dari 15 persen diberi nilai 0 dan untuk
rasio antara 10 persen hingga 15 persen diberi nilai 50,
selanjutnya setiap penurunan rasio sebesar 1 persen nilai
ditambahkan 5 sampai dengan nilai maksimum 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 2% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.15 Standar Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan
Rasio Efisiensi Staf
(%)
Nilai Bobot
(%)
Skor
<5 100 2 2,0
5 <x <10 75 2 1,5
10 <x <15 50 2 1,0
>15 0 2 0,0
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
5. Likuiditas
Penilaian kuantitatif terhadap likuiditas KSP dan USP Koperasi
dilakukan terhadap 2 rasio yaitu:
a. Rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar
Pengukuran rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar
ditentukan sebagai berikut:
1. Untuk rasio kas lebih besar dari 10% hingga 15% diberi nilai
100, untuk rasio lebih kecil dari15% sampai dengan 20%
diberi nilai 50, untuk rasio lebih kecil atau sama dengan
10% diberi nilai 25 sedangkan untuk rasio lebih dari 20%
diberi nilai 25
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 10% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.16 Standar Perhitungan Rasio Kas dan Bank
Terhadap Kewajiban Lancar.
Rasio Efisiensi Kas
(%)
Nilai Bobot(%
)
Skor
<10 25 10 2,5
10 <x <15 100 10 10
15 <x <20 50 10 5
>20 25 10 2,5
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b. Rasio Pinjaman Terhadap Dana yang Diterima
Pengukuran rasio pinjaman terhadap dana yang diterima
ditentukan sebagai berikut:
1. Untuk rasio pinjaman lebih kecil dari60% diberi nilai 25,
untuk setiap kenaikan rasio 10% nilai ditambah 25 sampai
dengan maksimum 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 5% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.17 Standar Perhitungan Rasio Pinjaman Terhadap
Dana yang Diterima
Rasio
Pinjaman(%)
Nilai Bobot Skor
<60 25 5 1,25
60 <x <70 50 5 2,50
70 <x <80 75 5 3,75
80 <x <90 100 5 5
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
6. Kemandirian dan Pertumbuhan
Penilaian terhadap kemandirian dan pertumbuhan didasarkan pada
3 rasio, yaitu rentabilitas asset, rentabilitas ekuitas, dan kemandirian
operasional pelayanan.
a. Rasio Rentabilitas Asset
Rasio rentabilitas asset yaitu SHU sebelum pajak dibandingkan
dengan total asset, dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Untuk rasio rentabilitas asset lebih kecil dari 5% diberi nilai 25,
untuk kenaikan rasio 2,5%nilai ditambah 25 sampai dengan
maksimum 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 3% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.18 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas asset
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Rasio Rentabilitas
Asset (%)
Nilai Bobot Skor
<5 25 3 0,75
5<x <7,5 50 3 1,50
7,5<x <10 75 3 2,25
>10 100 3 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rasio rentabilitas modal sendiri yaitu SHU bagian anggota
dibandingkan dengan total modal sendiri, dengan perhitungan
sebagai berikut:
1. Untuk rasio rentabilitas modal sendiri lebih kecil dari 3%
diberi nilai 25, untuk kenaikan rasio 1% nilai ditambah 25
sampai dengan maksimum 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 3% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.19 Standar perhitungan untuk rasio rentabilitas
modal sendiri.
Rasio Rentabilias Ekuitas
(%)
Nilai Bobot
(%)
Skor
< 3 25 3 0,75
3 <x < 4 50 3 1,50
4 <x < 5 75 3 2,25
> 5 100 3 3,00
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
b. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
Rasio kemandirian operasional pelayanan yaitu partisipasi
netto dibandingkan dengan beban usaha ditambah beban
perkoperasian, dengan perhitungan sebagai berikut:
1. Untuk rasio kemandirian operasional lebih kecil atau sama
dengan 100% diberi nilai 0, untuk rasio lebih besar dari
100% diberi nilai100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot sebesar 4% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.20 Standar Perhitungan Rasio Kemandirian
Operasional Pelayanan
Rasio Kemandirian
Operasional
(%)
Nilai Bobo
t
(%)
Skor
<100 0 4 0
> 100 100 4 4
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
7. Jatidiri Koperasi
Penilaian jatidiri koperasi dimaksudkan untuk mengukur
keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yaitu
mempromosikan ekonomi anggota. Aspek penilaian jatidiri koperasi
menggunakan 2 rasio yaitu:
a. Rasio Partisipasi Bruto
Rasio partisipasi bruto adalah tingkat kemampuan koperasi
dalam melayani anggota, semakin tinggi/besar persentasinya
semakin baik.Partisipasi bruto adalah kontribusi anggota kepada
koperasi sebagai imbalan penyerahan jasa kepada anggota yang
mencakup beban pokok dan partisipasi netto.
Pengukuran rasio partisipasi bruto dihitung dengan
membandingkan partisipasi bruto ditambah pendapatan, yang
ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio lebih kecil 25% diberi nilai 25 dan untuk setiap
kenaikan rasio 25% nilai ditambah dengan 25 sampai
dengan rasio lebih besar dari 75% nilai maksimum 100.
2. Nilai dikalikan dengan bobot 7% diperoleh skor penilaian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 3.21 Standar Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto
Rasio Partisipasi
Bruto (%)
Nilai Bobot
( %)
Skor
< 25 25 7 1,75
25< x < 50 50 7 3,50
50 < x < 75 75 7 5,25
>75 100 7 7
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia
No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota
Rasio ini mengukur kemampuan koperasi
memberikan manfaat efisiensi partisipasi dan manfaat
efisiensi biayakoperasi dengan simpanan pokok dan
simpanan wajib, semakin tinggi persentasinya semakin
baik.
Pengukuran rasio promosi ekonomi anggota
dihitung dengan membandingkan promosi ekonomi
anggota terhadap simpanan pokok ditambah simpanan
wajib, yang ditetapkan sebagai berikut:
1. Untuk rasio lebih kecil dari 5% diberi nilai 0 dan
untuk rasio antara 5 hingga 7,5 diberi nilai 50,
selanjutnya untuk setiap kenaikan rasio 2,5% nilai
ditambah dengan 25 sampai dengan nilai maksimum
100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2. Nilai dikalikan dengan bobot 3% diperoleh skor
penilaian.
Tabel 3.22 Standar Perhitungan Rasio Promosi
Ekonomi Anggota
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
KecilMenengah Republik
IndonesiaNo.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Berdasarkan hasil perhitungan penilaian terhadap 7
komponen sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan 7,
diperoleh skor keseluruhan.Skor dimaksud dipergunakan untuk
menetapkan predikat tingkat kesehatan koperasi yang dibagi dalam
5 golongan yaitu sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan
sangat tidak sehat.
Tabel 3.23 Penggolongan Predikat Tingkat Kesehatan Koperasi
PREDIKAT SKOR
a. SEHAT 80 < x < 100
b. CUKUP SEHAT 60 < x < 80
c. KURANG SEHAT 40 < x < 60
d. TIDAK SEHAT 20 < x < 40
e. SANGAT TIDAK SEHAT < 20
Sumber: Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009.
Rasio PEA % Nilai Bobot % Skor
< 5 0 3 0,00
5 < x < 7,5 50 3 1,50
7,5 < x <10 75 3 2,25
> 10 100 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM KOPERASI
A. Sejarah Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Koperasi Karyawan Muria Gemilang awalnya bernama Koperasi
Karyawan PT. Djarum yang didirikan atas petunjuk FBSI (sekarang
SPSI) yang diproyeksikan sebagai koperasi karyawan pertama di
Jawa Tengah. Maka, pada tanggal 25 April 1975 secara resmi
Koperasi Karyawan PT. Djarum didirikan dengan anggota berjumlah
278 orang, dengan pengurusnya yaitu :
Ketua : Sukasdi (alm)
Wakil Ketua : Suwondo Ps
Sekretaris : A. Fauzan
Bendahara : Adi Wibowo
Pada tanggal 24 Oktober 1976 diadakan RAT (Rapat Anggota
Tahunan) yang pertama dan dihadiri seluruh anggota dan pejabat
pemerintah dari jawatan koperasi yang sekarang bernama Kandekop
dan PPK. Setelah RAT pertama tersebut, koperasi mengajukan
permohonan untuk mendapatkan ijin pendirian dari badan hukum.
Lalu, pada tanggal 15 Desember 1976, akte pendirian Koperasi
Karyawan PT. Djarum disahkan oleh Direktorat Koperasi Jawa
Tengah dengan No: 8993/BH/VI. Tahun-tahun berikutnya Koperasi
Karyawan Muria Gemilang berkembang sangat pesat baik dalam, segi
administrasi maupun segi usahanya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lalu, pada tanggal 25 September 2012 Koperasi Karyawan PT.
Djarum berubah nama menjadi Koperasi Karyawan Muria Gemilang.
B. Lokasi
Koperasi Karyawan Muria Gemilang berlokasi di Jl. Jend. A. Yani
No. 22, Kudus.
C. Visi dan Misi
Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
dan sosialnya.Berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko
gurunya.Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan
atas asas kekeluargaan dan demokrasi nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014
RAPAT ANGGOTA
BPA
(Badan Perutusan Anggota)
KETUA
Aris Eko Supriyatno
SEKRETARIS
M. Syafii Hidayat
ANGGOTA
Kristoforus Bayu Saputro
Paulus Koda Kellen
Rudy Purnomo
Tono Martono
Wahyu Handoko
Yustinus Dodik Adiyanto
PENGURUS
KETUA UMUM
Chris Hermiyantono
SEKRETARIS/KABID ORGANISASI
Yos. M. Boleng
BENDAHARA/KABID KEUANGAN
Susanto Tedjo
PENGAWAS
KETUA
Heryanto Dhinata
SEKRETARIS
Cahjadi Budiono
ANGGOTA
Doddy Hermawan Ristanto
Surjono B Sio Lung
PENGELOLA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 4.1 Susunan Organisasi Pengelola Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2014
PENGELOLA
1. Bidang Umum
Manajer M. Johan Nazim
General Service/Staff pengawas Aris Sugiyanto
General Service House Keeping Sadimin
Staff Pengembangan SDM ST. Sasono
Staff Urusan HRD Bulanan P.E Singgih Prajogo
Staff Urusan Unit Kerja Hadi Subagio
Staff Kepegawaian dan Personalia Subroto
Programmer Edhi Supranoto
Rusmana
Pemelihara Server dan Jaringan Wijanto Lesmana
2. Bidang Keuangan
Accounting Unit Head V. Nuraeni Wahyujati
Accounting Staff Lilik Kholidah
Treasury Suhartono
3.Bidang Usaha(Trading and Commercial Unit)
Trading and Commercial Unit Head Dwi Ardati Ulfah
Driver Kuswanto
4. Bidang Perumahan (Real Estate)
Real Estate Unit Head Oni Fery Setiawan
Real Estate Administration Staf Ahmad Muklis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 4.1 Susunan Organisasi Pengelola Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2014 (Lanjutan)
PENGELOLA
5. Bidang Koperasi Unit Kerja
District Section Head Dewi Herawati
District Unit Cashier Setyaningsih
District Section Staff-Harian Subakir
District Section Staff-Borongan I Agus Pratikno
District Section Staff-Borongan II Sri Suwarsi
D. Pembagian Tugas dan Kewajiban Antar Bagian
1. Rapat Anggota
Rapat Anggota menetapkan:
a. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
b. Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen, dan usaha
koperasi.
c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian BPA, pengurus, dan
pengawas.
d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi serta pengesahan laporan keuangan.
e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
f. Pembagian SHU.
g. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Badan Perutusan Anggota (BPA)
a. Bersama pengurus mempersiapkan dan menyelenggarakan Rapat
Anggota Tahunan.
b. Memberikan masukan dan pendapat kepada pengurus dalam
menentukan kebijakan dan melaksanakan aktifitas koperasi yang
menyangkut kepentingan anggota.
c. Memberikan persetujuan atas keputusan pengurus yang bersifat
strategis dan potensial mempengaruhi koperasi.
3. Pengurus
a. Mengelola koperasi dan usahanya.
b. Mengajukan rencana kerja serta rancangan rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi.
c. Mengajukan laporan keuangan.
4. Pengawas
a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan
pengelolaan koperasi.
b. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasan atau
pemeriksaannya yang disampaikan kepada pengurus dan BPA
(Badan Perutusan Anggota) untuk selanjutnya dilaporkan dalam
rapat anggota.
c. Memberikan pertimbangan terhadap kelayakan atas keputusan
pengurus yang bersifat strategis dan potensial yang
mempengaruhi koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5. Pengelola
a. Membuat dan mengesahkan surat-surat keluar.
b. Mencatatsurat permintaan pinjaman.
c. Membuat perincian biaya-biaya.
d. Mencatat simpanan berjangka.
e. Berhubungan dengan instansi yang terkait.
6. Kasir
a. Menerima uang dari anggota koperasi pada periode-periode
tertentu dalam hal simpanan pokok, simpanan wajib, angsuran
pinjaman bunga, denda dan penerimaan lain sebagai bukti
penerimaan.
b. Melakukan pengeluaran uang untuk pembayaran pada anggota
dalam hal pinjaman penyetoran uang kepada kantor pusat
koperasi serta pembayaran-pembayaran sesuai bon dan bukti
pengeluaran yang telah disetujui kepala unit.
c. Bertanggung jawab atas ketepatan penerimaan dan pengeluaran
uang dan kebenaran dalam pencatatan serta saldo keuangan yang
ada.
7. Akuntansi
a. Meneliti kelengkapan dan kebenaran bukti-bukti pembukuan
yang dibutuhkan.
b. Melaksanakan sistem pembukuan sesuai dengan prosedur dan
sistem yang ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Menyimpan dan memelihara semua dokumen bukti-bukti
pembukuan secara teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Menyiapkan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan.
E. Kegiatan Usaha Koperasi
a. Simpan Pinjam
Simpan pinjam adalah usaha koperasi untuk membantu anggota
koperasi dalam menyimpan uang dan meminjamkan uang untuk
memenuhi kebutuhan para anggota koperasi.
b. Toko Serba Ada
Toko serba ada milik Koperasi Karyawan Muria Gemilang
menyediakan: kendaraan seperti sepeda motor dan sepeda, barang-
barang elektronik, barang-barang kelontong, makanan dan minuman,
textile dan lain-lain.
c. Apotek Karya Sehat
Apotek Karya Sehat menyediakan kebutuhan obat-obatan bagi
anggota koperasi dan umum.Apotek Karya Sehat berlokasi di Jalan
Agus Salim No. 16A Kudus.
d. Perumahan
Usaha perumahan yang dijalankan Koperasi Karyawan Muria
Gemilang menyediakan tempat tinggal bagi seluruh anggota koperasi
dan umum.Koperasi Karyawan Muria Gemilang telah mengelola
yang berlokasi di banyak tempat yaitu:
1. Purwosari sebanyak 48 kavling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Burikan sebanyak 40 kavling.
3. Gejas Pejaten sebanyak 122 rumah + fasilitas KPR BTN.
4. Singocandi sebanyak 192 rumah + fasilitas KPR BTN.
5. Kerandong sebanyak 18 kavling.
6. Desa Megawon dan Desa Tumpangkrasak di Kecamatan Jati.
F. Keanggotaan
1. Syarat Keanggotaan:
a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum
dan dewasa dalam pemikiran.
b. Orang tersebut haruslah karyawan PT. Djarum Kudus atau salah
satu bagian dari kelompok usaha yang menjadi bagian dari PT.
Djarum Kudus.
c. Mengajukan surat permohonan yang nantinya akan ditujukan
kepada pengurus, yang kemudian akan memberikan jawaban
tertulis mengenai surat permohonan tersebut.
d. Membayar simpanan pokok sebesar Rp 1.000,00.
e. Membayar simpanan wajib sebesar Rp 50.000,00.
Seorang anggota akan kehilangan keanggotaanya apabila:
a. Meninggal dunia.
b. Anggota tersebut mengajukan surat permohonan untuk berhenti.
c. Anggota telah dipecat oleh pengurus karena sudah tidak lagi
mengindahkan kewajibannya sebagai anggota koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
2. Syarat Pemberian Pinjaman
a. Masa keanggotaan lebih dari 3 bulan.
b. Mengajukan surat permohonan pinjaman sebelum tanggal 25
tiapbulan dengan mencantumkan nama, nomor anggota, nomor
pegawai atau ID Card, sisa pinjaman koperasi, angsuran
pinjaman KPR-BTN, angsuran sepeda motor dan angsuran
pinjaman perusahaan (bila ada), tanggal peminjaman, jumlah
permintaan pinjaman, dan keperluan yang dibutuhkan.
c. Surat permohonan pinjaman yang diajukan lebih dari tanggal 25
akan diberikan pinjaman pada bulan berjalan apabila keuangan
koperasi cukup. Apabila keuangan koperasi tidak cukup maka
akan diberikan pada bulan berikutnya.
d. Pada surat permohonan pinjaman harus dicantumkan
kesanggupan membayar angsuran tiap bulan. Jumlah
kesanggupan angsuran tiap bulan akan menjadi bahan
pertimbangan dalam pemberian pinjaman.
e. Pinjaman harus diambil sendiri atau diwakilkan oleh istri dengan
menunjukkan surat kuasa pada hari keempat dan kelima pada
hari kerja pada awal bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
3. Syarat Jumlah Pinjaman
a. Masa keanggotaan lebih dari 3 bulan sampai dengan 1 tahun
maksimal pinjaman 1 kali gaji dengan angsuran maksimal 36
bulan.
b. Masa keanggotaan lebih dari 1 tahun sampai dengan 2 tahun
maksimal pinjaman 2 kali gaji dengan lama angsuran maksimal
36 bulan.
c. Masa keanggotaan lebih dari 2 tahun ditentukan sebagai berikut:
1. Pinjaman jangka pendek, maksimal 5 kali gaji dan diangsur
setiap bulan dengan angsuran minimal sesuai dengan yang
telah ditentukan. Jangka waktu pembayaran paling lama 36
bulan.
2. Pinjaman jangka panjang, maksimal pinjaman 10 kali gaji
dengan jaminan hak jual tanah bersertifikat atas nama sendiri
atau istri dan diserahkan kepada koperasi. Perjanjian dibuat
dihadapan notaris. Pinjaman diangsur setiap bulan dengan
angsuran minimal sesuai dengan yang telah ditentukan. Jangka
waktu pembayaran paling lama 72 bulan.
d. Bagi anggota koperasi yang masih mempunyai pinjaman dari
perusahaan hanya diberikan pinjaman 50% dari ketentuan
diatas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4. Syarat Pinjaman Jangka Panjang
a. Menyertakan sertifikat asli atas nama anggota sendiri atau jika
sudah menikah atas nama suami atau istri anggota.
b. Menyertakan fotocopy KTP yang masih berlaku milik anggota,
suami atau istri.
c. Menyertakan fotocopy Kartu Keluarga, PBB ( Pajak Bumi dan
Bangunan), dan surat nikah.
d. Anggota hadir di koperasi dengan suami atau istri untuk membuat
perjanjian pengakuan hutang.
e. Anggota hadir di Notaris yang ditunjuk koperasi dengan suami
atau istri untuk membuat legalisasi perjanjian pengakuan hutang.
5. Ketentuan Pembayaran
a. Pembayaran angsuran minimal harus sama dengan kesanggupan
yang tertulis dan permohonan pinjaman.
b. Pembayaran angsuran pinjaman dengan menggunakan sistem
potong gaji.
c. Pembayaran dilakukan setiap tanggal 1 sampai dengan 5 tiap
bulan. Apabila diantara tanggal tersebut terdapat hari sabtu,
minggu atau hari libur maka, pelaksanaan pembayaran akan
diundur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
6. Syarat Setoran Simpanan Sukarela
a. Anggota hadir di koperasi.
b. Mengisi slip setoran simpanan sukarela dan menyertakan
jumlah setoran yang diinginkan.
c. Menyerahkan slip tersebut ke bagian kasir dan administrasi
untuk ditanda tangani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini akan dijelaskan analisis data yang telah diperoleh dari
hasil penelitian untuk menjawab rumusan masalah yang telah
dirumuskan di bab pertama. Data diperoleh dari laporan keuangan
Koperasi Karyawan Muria Gemilang tahun 2012, 2013, dan 2014.Data
yang diperoleh kemudian diklasifikasikan kedalam rumus yang relevan
untuk selanjutnya diperoleh hasil analisis tingkat kesehatan Koperasi
Karyawan Muria Gemilang.
Laporan keuangan yang dipakai dalam penelitian ini ada neraca
dan laporan laba rugi tahun 2012, 2013, dan 2014.
B. Analisis Data
Analisis data dilakukan berdasarkan laporan keuangan yang telah
disusun oleh Koperasi Karyawan Muria Gemilang. Analisis data
meliputi 7 aspek yaitu: Permodalan, Kualitas Aktiva Produktif,
Manajemen, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan,
dan Jatidiri Koperasi. Penghitungan analisis data berpedoman pada
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 tahun 2012, 2013,
dan 2014.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Aspek Permodalan
Penghitungan aspek permodalandalam penelitian ini
menggunakan 2 komponen saja yaitu rasio modal sendiri terhadap
total aset dan rasio kecukupan modal sendiri karena koperasi tidak
memiliki pinjaman bermasalah atau pinjaman yang berisiko.
Tujuan rasio permodalan bagi koperasi adalah untuk mengetahui
informasi mengenai kecukupan modal koperasi dalam memenuhi
kegiatan operasional.
Pembahasan terhadap 2 komponen tersebut akan diuraikan
sebagai berikut:
a. Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset
Penilaian rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
modal sendiri koperasi dalam pengembangan aset yang ada.
Total aset yang dinilai adalah total kekayaan yang dimiliki oleh
koperasi yang bersangkutan dengan menggunakan rumus:
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 5.1 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri
Terhadap Total Aset
Setelah melakukan perhitungan rasio pada tabel 5.1,
kemudian dilakukan penghitungan nilai pada rasio modal sendiri
terhadap total asset sebagai berikut:
a. Tahun 2012
Rasio 6,90% menunjukkan lebih dari 4% dan mendapat nilai 5
karena, setiap kenaikan 4% mendapat nilai 5.
6,90% - 4 = 2,9% maka nilainya (2,9% x 5) / 4% = 3,625
sehingga total nilainya 3,625 + 5 = 8,6.
b. Tahun 2013
Rasio 6,11 menunjukkan lebih dari 4% sehingga mendapat
nilai 5.
6,11 – 4 = 2,11% maka nilainya (2,11% x 5) / 4% = 2,6375
sehingga total nilainya 2,6375 + 5 = 7,6.
Tahun Modal Sendiri
(Rp)
(1)
Total Aset
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1 : 2) x 100%
2012 10.037.882.978,00 145.351.488.538,00 6,90
2013 9.469.113.281,00 154.801.577.003,00 6,11
2014 10.704.515.725,00 200.758.916.702,85,00 5,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c. Tahun 2014
Rasio 5,33 menunjukkan lebih dari 4% sehingga mendapat
nilai 5.
5,33% - 4% = 1,33% maka nilainya (1,33% x 5) / 4%) = 1,6625
sehingga total nilainya 1,6625 + 5 = 6,7.
Setelah mengetahui nilai yang didapat selanjutnya adalah
melakukan penghitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.2 Skor Rasio Modal Sendiri Terhadap Total Aset
Hasil perhitungan rasio pada tahun 2012 adalah sebesar
6,90%, tahun 2013 sebesar 6,11% dan pada tahun 2014 sebesar
5,33%. Menurunnya rasio dari tahun 2012 sampai 2014
diakibatkan jumlah laba usaha, simpanan pokok, cadangan dan
dana-dana, dan SHU tahun berjalan mengalami penurunan setiap
tahun, sehingga berpengaruh pada menurunnya modal sendiri.
Namun demikian, terdapat kenaikan total aset sebesar 6,50% pada
tahun 2012 hingga 2013 dan sebesar 29,68% pada tahun 2013
hingga 2014.
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 8,6 6 0,5
2013 7,6 6 0,4
2014 6,7 6 0,4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Berdasarkan hasil perhitungan skor, skor yang didapat rasio
modal sendiri terhadap total asset pada tahun 2012 adalah 0,5 dan
pada tahun 2013 dan tahun 2014 adalah 0,4.Hasil tersebut
menandakan bahwa modal sendiri turut ambil bagian dalam
pengembangan asset yang ada pada koperasi.
Namun, hasil skor tersebut belum maksimalkarena berada
diantara 0% sampaidengan 20%.Hasil akan maksimal apabila
berada pada rasio antara 40% sampai dengan 60%.
b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri
Rasio kecukupan modal sendiri adalah perbandingan antara
modal sendiri tertimbang dengan aktiva tertimbang menurut
risiko (ATMR) dikalikan dengan 100%.
Modal tertimbang adalah jumlah dari hasil kali setiap
komponen modal yang ada di neraca dengan bobot pengakuan
risiko dan ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen
aktiva yang ada di neraca dengan bobot pengakuan risiko.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Perhitungan modal tertimbang dengan aktiva tertimbang
pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.3 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2012
No.
Komponen Modal
Nilai
(Rp)
(1)
Bobot
Pengakuan
Risiko
(%)
(2)
Modal Tertimbang
(Rp)
(3)= (1) x (2)
I MODAL SENDIRI
1. Modal Anggota
a. Simpanan Pokok 56.808.000,00 100 56.808.000,00
b. Simpanan Wajib 5.138.419.872,00 100 5.138.419.872,00
2.Cadangan dan Dana-
Dana
3.872.755.268,00 100 3.872.755.268,00
3. SHU belum dibagi 504.206.491,00 50 252.103.200,00
II KEWAJIBAN
1. Biaya yang masih
harus dibayar
582.791.639,00 50 291.395.800,00
2. Simpanan Anggota 110.614.974.748,00 50 55.307.490.000,00
3. Hutang lain-lain 3.518.102.383,00 50 1.759.051.192,00
4. Simpanan Berjangka 20.553.679.489,00 50 10.276.839.740,00
Modal Tertimbang 76.954.860.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.4 Perhitungan ATMR Tahun 2012
No. Komponen Modal Nilai
(Rp)
(1)
Bobot
Pengakuan
Risiko
(%)
(2)
Aktiva Tertimbang
(Rp)
(3) = (1) x (2)
1. Kas/Bank 12.272.568.687,00 0 0
2. Pinjaman yang
diberikan pada
anggota
74.186.571.979,00 100 74.186.571.979,00
3. Pendapatan yang
akan diterima
2.017.411.803,00 50 1.008.705.902,00
4. Aktiva Tetap 723.404.802,00 70 506.383.400,00
ATMR 75.701.661.270,00
Rasio Kecukupan Modal Sendiri =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 5.5 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2013
No.
Komponen Modal
Nilai
(Rp)
(1)
Bobot
Pengakuan
Risiko (%)
(2)
Modal Tertimbang
(Rp)
(3)= (1) x (2)
I MODAL SENDIRI
1. Modal Anggota
a.Simpanan Pokok 56.699.000,00 100 56.699.000,00
b. Simpanan Wajib 6.051.357.384,00 100 6.051.357.384,00
2. Cadangan dan Dana-
Dana
3.684.157.746,00 100 3.684.157.746,00
3. SHU belum dibagi 1.293.001.137,00 50 646.500.600,00
II KEWAJIBAN
1. Biaya yang masih harus
dibayar
544.455.585,00 50 272.227.800,00
2. Simpanan Anggota 116.399.985.226,00 50 58.199.990.000,00
3. Hutang lain-lain 4.117.129.768,00 50 2.058.564.884,00
4. Simpanan Berjangka 24.205.431.337,00 50 12.102.720.000,00
Modal Tertimbang 83.072.210.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Tabel 5.6 Perhitungan ATMR Tahun 2013
No. Komponen Modal Nilai
(Rp)
(1)
Bobot
Pengakuan
Risiko (%)
(2)
Aktiva
Tertimbang
(Rp)
(3) = (1) x (2)
1. Kas/Bank 8.093.454.458,00 0 0
2. Pinjaman yang
diberikan pada anggota
83.475.851.183,00 100 83.475.851.183,00
3. Pendapatan yang akan
diterima
1.805.103.476,00 50 542.557.738,00
4. Aktiva Tetap 650.287.174,00 70 455.201.000,00
ATMR 85.931.241.830,00
Rasio Kecukupan Modal Sendiri =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Tabel 5.7 Perhitungan Modal Tertimbang Tahun 2014
No Komponen Modal Nilai (Rp)
(1)
Bobot
Pengakuan
Risiko (%)
(2)
Modal Tertimbang
(Rp)
(3) = (1) x (2)
I MODAL SENDIRI
1. Modal Anggota
a. Simpanan Pokok 56.068.000,00 100 56.068.000,00
b. Simpanan Wajib 6.934.924.193,00 100 6.934.924.193,00
2.Cadangan dan Dana-Dana 3.537.507.549,00 100 3.537.507.549,00
3. SHU belum dibagi 504.682.686,00 50 252.341.343,00
II KEWAJIBAN
1. Biaya yang masih harus
dibayar 762.528.497,00 50 381.264.200,00
2. Simpanan Anggota 157.089.235.160,00 50 78.544.620.000,00
3. Hutang lain-lain 4.315.435.063,00 50 2.157.718.000,00
4. Simpanan Berjangka 27.739.696.773,00 50 13.869.848.390,00
Modal Tertimbang 105.734.430.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.8 Perhitungan ATMR Tahun 2014
No. Komponen Modal Nilai
(Rp)
(1)
Bobot
Pengakuan
Risiko (%)
(2)
Aktiva Tertimbang
(Rp)
(3) = (1) x (2)
1 Kas/Bank 7.966.709.498,00 0 0
2
Pinjaman yang
diberikan pada
anggota 102.611.366.390,00 100 102.611.366.390,00
3 Pendapatan yang
akan diterima
1.942.521.612,00 50 971.260.806,00
4 Aktiva Tetap 605.627.594,00 70 423.939.300,00
ATMR 104.006.566.400,00
Rasio Kecukupan Modal Sendiri =
Perhitungan rasio kecukupan modal sendiri dihitung dengan
menggunakan rumus: X 100%
Tabel 5.9 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri
Tahun Modal Sendiri
Tertimbang
(Rp)
(1)
ATMR
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 76.954.860.000,00 75.701.661.270,00 101
2013 83.072.210.000,00 85.931.241.830,00 97
2014 105.734.430.000,00 104.006.566.400,00 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan perhitungan rasio seperti di atas, kemudian
dilakukan penghitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.10 Skor Rasio Kecukupan Modal Sendiri
Dari hasil perhitungan rasio kecukupan modal sendiri pada tahun
2012, 2013, dan 2014 adalah 101%, 97%, dan 101%. Rasio yang
dihasilkan menunjukkan lebih dari 4%. Rasio yang rendah
diakibatkan karena jumlah modal sendiri tertimbang lebih besar
dibanding aktiva tertimbang menurut risikonya.Hal ini disebabkan
karena meningkatnya simpanan wajib, simpanan berjangka, hutang
lain-lain, dan simpanan anggota setiap tahun.
Berdasarkan hasil perhitungan skor, skor yang dihasilkan sudah
maksimal karena hasil rasio lebih dari 4% karena skor yang
maksimal adalah yang lebih dari 8%.
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 3 3
2013 100 3 3
2014 100 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
2.Aspek Kualitas Aktiva Produktif
Penilaian terhadap kualitas aktiva produktifpada penelitian ini
hanya didasarkan pada rasio volume pinjaman pada anggota terhadap
volume pinjaman yang diberikan, karena koperasi tidak memiliki
pinjaman bermasalah dan cadangan risiko.
Tujuan penilaian kualitas aktiva produktif adalah untuk mengukur
kekayaan koperasi simpan pinjam yang mendatangkan penghasilan
bagi koperasi.
a) Rasio Volume Pinjaman pada Anggota Terhadap Volume
Pinjaman yang Diberikan.
Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan koperasi
dalam memenuhi seluruh pinjaman anggota.Volume pinjaman
pada anggota adalah jumlah piutang anggota dan volume
pinjaman yang diberikan adalah jumlah pinjaman yang
diberikan kepada anggota oleh koperasi.
Pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan
antara volume pinjaman yang diberikan oleh koperasi dengan
volume keseluruhan pinjaman yang diberikan oleh koperasi.
Penghitungan rasio menggunakan rumus:
X 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Tabel 5.11 Hasil Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada
Anggota Terhadap Volume Pinjaman yang
Diberikan.
Tahun
Volume Pinjaman
Anggota
(Rp)
(1)
Volume Pinjaman
Diberikan
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1 : 2) x 100%
2012 113.881.075.722,00 74.186.571.979,00 153,50
2013 124.878.686.603,00 83.475.851.183,00 149,59
2014 146.412.299.905,00 102.611.366.390,00 142,68
Berdasarkan hasil perhitungan rasio diatas, kemudian
dilakukan penghitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.12 Skor Rasio Volume Pinjaman Pada Anggota
terhadap Volume Pinjaman yang Diberikan
Tahun Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 10 10,00
2013 100 10 10,00
2014 100 10 10,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hasil perhitungan rasio pada tahun 2012 sampai tahun
2014 adalah sebesar 153,50%, 149,59%, dan 142,68%.
Angka rasio yang dihasilkan menunjukkan bahwa koperasi
telah mampu memberikan pinjaman kepada anggota dengan
seluruh pinjaman yang diberikan.Hal ini ditunjukkan dengan
hasil rasio yang lebih besar dari 75% karena semakin tinggi
rasio maka semakin baik.
Berdasarkan hasil perhitungan skor,maka skor yang
didapat pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014 adalah
10,00. Skor yang didapat menunjukkan bahwa
koperasidianggap telah mampu menyejahterakan anggotanya
yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pinjaman yang
diberikan dan piutang anggota yang akan menambah
kekayaan koperasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Aspek Manajemen
Tujuan penilaian ini adalah untuk mengetahui peranan
manajemen dalam pengelolaan koperasi.
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek ManajemenUmum
Tahun 2014
1. Manajemen Umum 2014 Keterangan
1.1 Apakah KSP/USP Koperasi memiliki
visi, misi dan tujuan yangjelas
Ya
1.2 Apakah KSP/USP Koperasi telah
memiliki rencana kerja jangka panjang
minimal untuk 3 tahun ke depan dan
dijadikan sebagai acuan KSP/USP
Koperasi dalam menjalankan usahanya
Ya
1.3 Apakah KSP/USP Koperasi memiliki
rencana kerja tahunan yang digunakan
sebagai dasar acuan kegiatan usaha
selama 1 tahun
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen
Umum Tahun 2014 (Lanjutan)
No Manajemen Umum 2014 Keterangan
1.4 Adakah kesesuaian antara
rencana kerja jangka pendek
dengan rencana jangka panjang
Ya
1.5 Apakah visi, misi, tujuan dan
rencana kerja diketahui dan
dipahami pengurus, pengelola,
pengawas dan seluruh
karyawan
Ya
1.6 Pengambilan keputusan yang
bersifat operasional dilakukan
oleh pengelola secara
independen.
Tidak Pengambilan
keputusan
dilakukan oleh
pengurus bersama
pengelola
1.7
Pengurus dan atau pengelola
KSP/USP Koperasi memiliki
komitmen untuk menangani
permasalahan yang dihadapi
serta melakukan tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Ya
1.8
KSP/USP koperasi memiliki
tata tertib kerja SDM yang
meliputi disiplin kerja serta
didukung sarana kerja yang
memadai pelaksanaan
pekerjaan.
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Tabel 5.13 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen
Umum Tahun 2014 (Lanjutan)
No Manajemen Umum 2014 Keterangan
1.9 Pengurus KSP/USP koperasi
yang mengangkat pengelola,
tidak mencampuri kegiatan
operasional sehari-hari yang
cenderung menguntungkan
kepentingan diri sendiri,
keluarga, atau kelompoknya
sehingga dapat merugikan
KSP/USP koperasi.
Ya
1.10 Anggota KSP/USP koperasi
sebagai pemilik mempunyai
kemampuan untuk
meningkatkan permodalan
KSP/USP koperasi sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.14 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen
Kelembagaan Tahun 2014
2. Kelembagaan 2014 Keterangan
2.1 Bagan organisasi yang ada telah
mencerminkan seluruh kegiatan
KSP/USP koperasi dan tidak terdapat
jabatan kosong atau perangkapan
jabatan
Tidak
2.2 KSP/USP koperasi memiliki rincian
tugas yang jelas untuk masing-masing
karyawannya.
Ya
2.3 Di dalam struktur kelembagaan
KSP/USP koperasi terdapat struktur
yang melakukan fungsi sebagai dewan
pengawas.
Ya
2.4 KSP/USP koperasi terbukti mempunyai
Standar Operasional dan Manajemen
(SOM) dan Standar Operasional
Prosedur (SOP)
Tidak
2.5 KSP/USP koperasi telah menjalankan
kegiatannya sesuai dengan SOM dan
SOP KSP/USP koperasi.
Tidak
2.6 KSP/USP koperasi mempunyai sistem
pengamanan yang baik terhadap semua
dokumen penting.
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 5.15 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek
ManajemenPermodalanTahun2014
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva
Tahun 2014
4. Aktiva 2014 Keterangan
4.1 Pinjaman dengan kolektibilitas lancar minimal
sebesar 90% dari pinjaman yang diberikan
Ya
3. Permodalan 2014 Keterangan
3.1 Tingkat pertumbuhan modal sendiri sama atau
lebih besar dari tingkat pertumbuhan asset.
Ya
3.2 Tingkat pertumbuhan modal sendiri yang
berasal dari anggota sekurang-kurangnya
sebesar 10% dibandingkan tahun sebelumnya.
Ya
3.3 Penyisihan cadangan dari SHU sama atau lebih
besar dari seperempat SHU tahun berjalan
Tidak
3.4 Simpanan atau simpanan berjangka koperasi
meningkat minimal 10% dari tahun sebelumnya.
Tidak
3.5 Investasi harta tetap dari inventaris serta
pendanaan ekspansi perkantoran dibiayai
dengan modal sendiri.
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva
Tahun 2014 (Lanjutan)
4. Aktiva 2014 Keterangan
4.2 Setiap pinjaman yang diberikan
didukung dengan agunan yang
dinilainya sama atau lebih besar dari
pinjaman yang diberikan kecuali
pinjaman bagi anggota sampai dengan 1
juta rupiah
Ya
4.3 Dana cadangan penghapusan pinjaman
sama atau lebih besar dari jumlah yang
pinjaman macet.
Tidak Koperasi tidak
memiliki
pinjaman
macet.
4.4 Pinjaman macet tahun lalu dapat ditagih
sekurang-kurangnya sepertiganya.
Tidak Koperasi tidak
memiliki
pinjaman
macet.
4.5 KSP/USP koperasi menerapkan
prosedur pinjaman dan dilaksanakan
dengan efektif
Ya
4.6 KSP/USP koperasi memiliki kebijakan
cadangan penghapusan pinjaman
bermasalah.
Tidak Koperasi tidak
memiliki
pinjaman
bermasalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.16 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Aktiva
Tahun 2014 (Lanjutan)
4. Aktiva 2014 Keterangan
4.7 Dalam memberikan pinjaman
KSP/USP koperasi mengambil
keputusan berdasarkan prinsip
kehati-hatian.
Ya
4.8 Keputusan pemberian pinjaman dan
atau penempatan dana dilakukan
melalui komite.
Ya
4.9 Setelah pinjaman diberikan
KSP/USP koperasi melakukan
pemantauan terhadap penggunaan
pinjaman serta kemampuan dan
kepatuhan anggota atau peminjam
dalam memenuhi kewajibannya.
Tidak Koperasi
menerapkan
sistem
potong gaji
bagi
peminjam
untuk
memenuhi
kewajiban.
4.10 KSP/USP koperasi melakukan
peninjauan, penilaian, dan pengikatan
terhadap agunannya
Ya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.17 Hasil Wawancara Berdasarkan Aspek Manajemen Likuiditas
Tahun2014
5. Likuiditas 2014 Keterangan
5.1 KSP/USP koperasi memiliki kebijaksanaan
tertulis mengenai pengendalian likuiditas.
Tidak
5.2 KSP/USP koperasi memiliki fasilitas
pinjaman yang akan diterima dari lembaga
lain untuk menjaga likuiditasnya.
Tidak
5.3 KSP/USP koperasi memiliki pedoman
administrasi yang efektif untuk memantau
kewajiban yang jatuh tempo.
Tidak
5.4 KSP/USP koperasi memiliki kebijakan
penghimpunan simpanan dan pemberian
pinjaman sesuai dengan kondisi keuangan
KSP/USP koperasi.
Ya
5.5 KSP/USP koperasi memiliki sistem informasi
manajemen yang memadai untuk pemantauan
likuiditasnya.
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Berdasarkan hasil wawancara pada aspek manajemen di Koperasi
Karyawan Muria Gemilang pada tahun 2014 maka penilaiannya adalah
dengan mengalikan jumlah jawaban “ya” dengan nilai yang telah
ditentukan sebagai berikut:
a. Manajemen umum:
Manajemen umum memiliki 12 pertanyaan dengan bobot 3
dengan nilai 0,25 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
b. Kelembagaan:
Kelembagaan memiliki 6 pertanyaan dengan bobot 3 dengan nilai
0,5 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
c. Manajemen permodalan:
Manajemen permodalan memiliki 5 pertanyaan dengan bobot 3
dengan nilai 0,6 untuk setiap jawaban “ ya “.
d. Manajemen aktiva:
Manajemen aktiva memiliki 10 pertanyaan dengan bobot 3
dengan nilai 0,3 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
e. Manajemen likuiditas:
Manajemen likuditas memiliki 5 pertanyaan dengan bobot 3
dengan nilai 0,6 untuk setiap jawaban pertanyaan “ ya “.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Tabel 5.18 Penilaian Aspek Manajemen Pada Tahun 2014
Dari hasil wawancara terhadap aspek manajemen pada tahun 2014
menunjukkan bahwa tidak semua ketentuan dilaksanakan oleh koperasi.
Koperasi yang tidak menjalankan kegiatannya sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Operasional Manajemen (SOM)
karena adanya suatu kondisi tertentu seperti tidak adanya program
pelatihan untuk calon anggota karena anggota koperasi adalah hanya untuk
karyawan perusahaan PT Djarum atau karyawan dari salah satu anak
perusahaan PT Djarum saja.
4. Aspek Efisiensi
Penilaian pada aspek efisiensi bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan koperasi dalam memberikan pelayanan
yang efisien kepada anggotannya dari penggunaan aset yang
dimiliki koperasi.
No Komponen
Jumlah
Jawaban Ya
Nilai Skor
1 Manajemen Umum 11 0,25 2,75
2 Manajemen Kelembagaan 3 0,5 1,50
3 Manajemen Permodalan 3 0,6 1,80
4 Manajemen Aktiva 6 0,3 1,80
5 Manajemen Likuiditas 1 0,6 0,60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
a) Rasio Beban Operasi Anggota Terhadap Partisipasi Bruto
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
besarnya beban operasi anggota dibandingkan dengan
partisipasi bruto.Partisipasi bruto adalah kontribusi anggota
kepada koperasi sebagai imbalan penyerahan jasa kepada
anggota.Beban operasi anggota adalah beban operasional.
Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.19 Hasil Perhitungan Rasio Beban Operasi
Anggota terhadap Partisipasi Bruto.
Tahun Beban Operasi Anggota
(Rp)
(1)
Partisipasi Bruto
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 1.878.619.721,00 13.577.673.463,00 13,83
2013 1.909.773.740,00 14.428.417.000,00 13,23
2014 2.777.912.354,00 18.020.699.939,00 15,41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Berdasarkan perhitungan rasio diatas, kemudian dilakukan
perhitungan skor penilaian sebagai berikut:
Tabel 5.20 Skor Rasio Beban Operasi Anggota terhadap
Partisipasi Bruto
Dari hasil perhitungan rasio di atas pada tahun 2012
menunjukkan rasio sebesar 13,83%, tahun 2013 sebesar
13,23%, dan tahun 2014 sebesar 15,41%.
Berdasarkan hasil perhitungan skor, beban operasi dan
partisipasi bruto mengalami kenaikan setiap tahun.Partisipasi
bruto berasal dari pendapatan bunga yang berasal dari pinjaman
yang diberikan pada anggota.Hasil rasio yang dihasilkan sudah
maksimal karena berada pada rentang 0% sampai dengan 90%.
Tahun Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 4 4
2013 100 4 4
2014 100 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
b) Rasio Beban Usaha Terhadap SHU Kotor
Tujuan penghitungan rasio beban usaha terhadap SHU
kotor adalah untuk mengetahui besarnya beban usaha bila
dibandingkan dengan SHU kotor.Beban usaha yang
dimaksud adalah beban umum dan administrasi di Koperasi
Karyawan Muria Gemilang.Penghitungan rasio
menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.21 Hasil Perhitungan Rasio Beban Usaha
terhadap SHU Kotor.
Tahun Beban Usaha
(Rp)
(1)
SHU Kotor
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 1.878.619.721,00 815.466.623,00 230,37
2013 1.909.773.740,00 599.699.206,00 318,45
2014 2.777.912.354,00 609.527.124,00 455,74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Berdasarkan perhitungan rasio di atas kemudia
dilakukan perhitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.22 Skor Rasio Beban Usaha terhadap SHU
Kotor
Dari hasil perhitungan rasio dari tahun 2012 sampai
2014 telah terjadi kenaikan rasio dari tahun ke
tahun.Persentase rasio yang meningkat disebabkan beban
usaha yang terlalu besardan terus meningkat setiap tahun.
Berdasarkan hasil perhitungan skor, rasio yang didapat
belum mencapai maksimal karena rasio yang dihasilkan
lebih dari 80%. Hal ini menunjukkan bahwabeban usaha
yang terlalu besar menyebabkan SHU kotor tidak mampu
menutupi beban usaha yang tinggi.
Rasio akan mencapai maksimal apabila berada di
antara 0% sampai 40%, karena semakin kecil rasio maka
semakin baik.
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 25 4 1
2013 25 4 1
2014 25 4 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
c) Rasio Efisiensi Pelayanan
Tujuan penghitungan rasio beban usaha terhadap SHU
kotor adalah untuk mengetahui besarnya biaya karyawan
bila dibandingkan dengan volume pinjaman.Volume
pinjaman adalah jumlah pinjaman yang diberikan dan biaya
karyawan adalah gaji karyawan. Penghitungan rasio
menggunakan rumus sebagai berikut:
x 100%
Tabel 5.23 Hasil Perhitungan Rasio Efisiensi Pelayanan
Tahun Biaya Karyawan
(Rp)
(1)
Volume Pinjaman
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 69.880.000,00 74.186.571.979,00 0,09
2013 74.100.000,00 83.475.851.183,00 0,08
2014 83.850.000,00 102.611.366.390,00 0,08
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Berdasarkan penghitungan rasio diatas, kemudian
dilakukan penghitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.24 Skor Rasio Efisiensi Pelayanan
Dari hasil perhitungan rasio efisiensi pelayanan
menunjukkan hasil 0,09% di tahun 2012, dan 0,08% di
tahun 2013 dan 0,08% 2014. Hasil rasio tersebut
menunjukkan bahwa koperasi dianggap telah mampu
memberikan pelayanan yang efisien karena rasio yang
dihasilkan kurang dari 5%, karenasemakin kecil rasionya
maka semakin baik.
Berdasarkan perhitungan skor, rasio efisiensi
pelayanan mendapatkan skor 2,00 selama tahun 2012
sampai dengan 2014. Hasil ini menunjukkan bahwa
koperasi telah memberikan pelayanan yang maksimal.
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 2 2,0
2013 100 2 2,0
2014 100 2 2,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
5. Aspek Likuiditas
Penilaian pada aspek likuiditas bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan koperasi dalam memenuhi
kewajiban jangka pendek dengan menggunakan dana yang
dimiliki koperasi.
a) Rasio Kas dan Bank Terhadap Kewajiban Lancar
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam membayar hutang yang harus
segera dipenuhi dengan menggunakan kas yang tersedia
yang dijumlahkan dengan kas di bank dan dibandingkan
dengan kewajiban lancar. Perhitungan rasio menggunakan
rumus: x 100%
Tabel 5.25 Hasil Perhitungan Rasio Kas dan Bank
Terhadap Kewajiban Lancar
Tahun Kas+Bank
(Rp)
(1)
Kewajiban Lancar
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 12.272.568.690,00 114.759.926.071,00 10,69
2013 8.093.454.458,00 121.127.032.385,00 6,68
2014 7.966.709.498,00 162.314.704.205,00 4,90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Berdasarkan perhitungan rasio di atas kemudian
dilakukan perhitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.26 Rasio Kas dan Bank terhadap Kewajiban Lancar
Dari hasil perhitungan rasio terlihat bahwa koperasi belum
mampu memenuhi kewajiban lancarnya karena jumlah kas dan
bank yang terus menurun setiap tahun sehingga tidak mampu
memenuhi kewajiban lancarnya.Hal ini ditunjukkan dengan
persentase yang terus menurun setiap tahun yaitu 10,69% pada
tahun 2012, 6,68% pada tahun 2013, dan 4,90% pada tahun 2014.
Penurunan ini karena jumlah kewajiban lancar yang terus
meningkat yang disebabkan oleh hutang pajak dan hutang lain-lain
dan adanya hutang developer ditahun 2014. Rasio akan maksimal
apabila berada diantara 10% sampai dengan 15%.
Berdasarkan hasil perhitungan skor, rasio kas dan bank
terhadap kewajiban lancar mendapat skor 10 pada tahun 2012 dan
2,5 pada tahun 2013 dan tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa
koperasi masih belum mampu memenuhi kewajiban lancarnya
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 10 10
2013 25 10 2,5
2014 25 10 2,5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
karena jumlah kas dan bank yang lebih kecil dibanding kewajiban
lancarnya sehingga tidak mendapat skor yang maksimal.
b) Rasio Pinjaman Diberikan Terhadap Dana yang Diterima
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam memberikan pinjaman kepada
anggota dengan menggunakan dana yang diterima. Dana
yang diterima adalah total pasiva selainhutang biaya dan
SHU. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.27 Hasil Perhitungan Rasio Pinjaman Diberikan
Terhadap Dana yang Diterima
Tahun Pinjaman yang
Diberikan
(Rp)
(1)
Dana yang Diterima
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1 : 2) x 100 %
2012 74.186.571.979,00 141.285.122.300,00 52,50
2013 83.475.851.183,00 149.325.984.300,00 55,90
2014 102.611.366.390,00 195.791.294.300,00 52,40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, kemudian
dilakukan perhitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.28 Skor Rasio Pinjaman yang Diberikan terhadap
Dana yang Diterima
Dari hasil perhitungan rasio menunjukkan ketidakstabilan
karena terjadi kenaikan di tahun 2013 yaitu 55,90% dan
mengalami penurunan yaitu 52,40% di tahun 2014.
Berdasarkan perhitungan skor, rasio pinjaman yang
diberikan terhadap dana yang diterima mendapat skor
1,25selama tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Hal ini
disebabkan pinjaman yang diberikan lebih kecil dari dana
yang diterima. Seharusnya koperasi mampu memberikan
pinjaman yang lebih sehingga mampu menaikkan rasio dan
mendapat skor yang maksimal, karena semakin besar
rasionya maka semakin baik.
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 25 5 1,25
2013 25 5 1,25
2014 25 5 1,25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Berdasarkan hasil analisis data, terjadi kenaikan pada
dana yang diterima karena jumlah simpanan sukarela dan
simpanan anggota yang terus meningkat setiap tahun.
Walaupun hasil rasio tersebut kurang maksimal karena
kurang dari 60%, namun koperasi telah mampu memberikan
pinjaman kepada anggota dengan menggunakan dana yang
diterima karena jumlah dana yang diterima lebih besar dari
pinjaman yang diberikan.
6. Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan
Penilaian pada aspek kemandirian dan pertumbuhan bertujuan
untuk mengetahui kemampuan koperasi untuk memperoleh sisa
hasil usaha.
a) Rasio Rentabilitas Aset
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam memperoleh SHU dari total aset
yang digunakan. Penghitungan rasio menggunakan
rumus: x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tabel 5.29 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Aset
Tahun SHU Sebelum
Pajak
(Rp)
(1)
Total Aset
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 815.466.623,00 145.351.488.538,00 5,61
2013 599.699.206,00 154.801.577.003,00 3,87
2014 609.527.124,00 200.758.916.702,85,00 3,03
Berdasarkan perhitungan rasio di atas kemudian
dilakukan penghitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.30 Skor Rasio Rentabilitas Aset
Dari hasil perhitungan rasio rentabilitas aset
menunjukkan rasio yang terus menurun setiap tahun.
Penurunan ini disebabkan jumlah total aset yang lebih besar
dibanding SHU sebelum pajak. Kenaikan total aset disebabkan
oleh piutang anggota dan persediaan/proyek yang terus
Tahun
Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 25 3 0,75
2013 25 3 0,75
2014 25 3 0,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
meningkat setiap tahun. Hal ini menyebabkan koperasi masih
belum mampu memperoleh SHU dari total aset yang
digunakan.
Berdasarkan perhitungan skor, rasio rentabilitas asset
mendapat skor 0,75 pada tahun 2012 sampai dengan 2014. Hal
ini menunjukkan bahwa koperasi belum mampu memperoleh
sisa hasil usaha dari total asset karena jumlah total asset lebih
besar dari SHU sebelum pajak.
Skor yang didapat akan maksimal apabila lebih dari 10%
karena semakin besar rasionya makan semakin baik.
b) Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam memberikan balas jasa kepada
anggota yang telah menanamkan dananya berupa simpanan.
Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tabel 5.31 Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal
Sendiri.
Tahun SHU Bagian
Anggota
(Rp)
(1)
Total Modal
Sendiri
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 6.801.306.680,00 10.037.882.976,00 67,75
2013 8.015.831.129,00 9.469.113.281,00 84,65
2014 9.193.577.479,00 10.074.515.725,00 85,88
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian
dilakukan penghitungan rasio sebagai berikut:
Tabel 5.32 Skor Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Dari hasil perhitungan rasio rentabilitas modal sendiri dapat
terlihat kenaikan rasio setiap tahunnya yang menunjukkan
persentase yang cukup tinggi sebesar 67,75% pada tahun 2012,
tahun 2013 sebesar 84,65% dan tahun 2014 yaitu sebesar 85,88%.
Dari hasil tersebut dapat menjelaskan bahwa koperasi sudah
Tahun Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 3 3,00
2013 100 3 3,00
2014 100 3 3,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
mampu memberikan balas jasa kepada anggota koperasi yang
sudah menanamkan dana di koperasi berupa simpanan.
Berdasarkan perhitungan skor, rasio rentabilitas modal
sendiri pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 mendapat skor
3,00. Skor maksimal ini didapat karena hasil rasio yang lebih besar
dari 5% karena semakin besar rasio maka akan semakin baik.
c) Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam membiayai beban usaha dan
beban perkoperasian. Perhitungan rasio menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.33 Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional
Pelayanan
Tahun Partisipasi Neto
(Rp)
(1)
Beban
Usaha+Beban
Perkoperasian
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1:2) x 100%
2012 11.699.053.740,00 1.878.619.721,00 622,74
2013 12.518.643.340,00 1.909.773.740,00 655,50
2014 15.242.787.580,00 2.777.912.354,00 548,71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian
dilakukan perhitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.34 Skor Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
Dari hasil perhitungan rasio menunjukkan bahwa
koperasi telah mampu membiayai beban usaha yang
dibuktikan dengan rasio yang menunjukkan lebih besar dari
100% yaitu 622,74% di tahun 2012, 655,50% di tahun
2013, dan 548,71% di tahun 2014.
Berdasarkan perhitungan skor, didapat skor 4 pada
tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.Skor yang didapat
sudah maksimal karena koperasi dianggap telah mampu
membiayai beban usaha dan beban perkoperasian.Skor
yang didapat sudah maksimal karena lebih dari 100%.
Semakin besar rasionya maka semakin baik.
Tahun Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) X (2)
2012 100 4 4
2013 100 4 4
2014 100 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
7. Aspek Jatidiri Koperasi
Penilaian pada aspek jatidiri koperasi ini dimaksudkan untuk
mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yaitu
mempromosikan anggotanya.Aspek penilaian jatidiri koperasi
didasarkan pada 2 komponen yaitu rasio partisipasi bruto dan
rasio promosi ekonomi anggota.
a) Rasio Partisipasi Bruto
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengetahui
kemampuan koperasi dalam melayani anggotanya, semakin
tinggi prosentasenya maka akan semakin baik. Partisipasi bruto
adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai imbalan
penyerahan jasapada anggota. Perhitungan rasio menggunakan
rumus: x 100%
Tabel 5.35 Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto
Tahun
Partisipasi Bruto
(Rp)
(1)
Partisipasi
Bruto+Pendapatan
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 13.577.673.463,00 14.223.745.220,00 95,45
2013 14.428.417.089,00 15.202.026.280,00 94,91
2014 18.020.699.939,00 18.351.160.070,00 98,19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian
dilakukan penghitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.36 Skor Rasio Partisipasi Bruto
Dari hasil perhitungan rasio yaitu 95,45% di tahun
2012, 94,91% di tahun 2013, dan 98,19% di tahun 2014
menunjukkan bahwa koperasi telah mampu melayani
anggotanya dengan baik.
Berdasarkan penghitungan skor, pada tahun 2012
sampai dengan tahun 2014 telah mendapat skor yang
maksimal yaitu 7 karena hasil rasio yang lebih besar dari
75%. Semakin besar rasionya maka semakin baik.
Berdasarkan hasil analisis data, jumlah partisipasi
bruto ditambah pendapatan lebih besar dibanding jumlah
partisipasi bruto sehingga menghasilkan rasio yang tinggi
dan apabila rasionya semakin besar maka akan semakin
baik.Hal ini juga menunjukkan bahwa koperasi telah
Tahun Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 7 7
2013 100 7 7
2014 100 7 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
mampu melayani anggotanya dengan baik yang
ditunjukkan dengan meningkatnya rasio setiap tahun.
b) Rasio Promosi Ekonomi Anggota
Tujuan dari penilaian rasio ini adalah untuk mengukur
kemampuan koperasi dalam memberikan manfaat efisiensi
partisipasi dan manfaat efisiensi biaya koperasi dengan
simpanan pokok dan simpanan wajib, semakin tinggi
persentasenya maka semakin baik. Perhitungan rasio
menggunakan rumus:
x 100%
Tabel 5.37 Hasil Perhitungan Rasio Promosi Ekonomi
Anggota
Tahun
PEA
(Rp)
(1)
Simpanan
Pokok+Simpanan
Wajib
(Rp)
(2)
Rasio
(%)
(3) = (1: 2) x 100%
2012 6.801.308.680,00 5.195.227.872,00 130,91
2013 8.015.831.129,00 6.108.056.834,00 131,23
2014 9.193.577.479,00 6.990.992.193,00 131,50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Berdasarkan perhitungan rasio di atas, kemudian
dilakukan perhitungan skor sebagai berikut:
Tabel 5.38 Skor Rasio Promosi Ekonomi Anggota
Promosi Ekonomi Anggota adalah peningkatan
pelayanan koperasi kepada anggota dalam bentuk manfaat
ekonomi yang diperoleh sebagai anggota koperasi (SHU
Bagian Anggota).
Dari hasil perhitungan rasio, dapat disimpulkan
bahwa koperasi sudah mampu memberikan manfaat
efisiensi partisipasi dan manfaat efisiensi biaya koperasi
dengan simpanan pokok dan simpanan wajib yang
dibuktikan dengan rasio yang tinggi yaitu 130,91% di tahun
2012, 131,23% di tahun 2013, dan 131,50% di tahun 2014.
Tahun Nilai
(1)
Bobot
(%)
(2)
Skor
(3) = (1) x (2)
2012 100 3 3
2013 100 3 3
2014 100 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Berdasarkan hasil perhitungan skor, maka didapat
skor 3 karena hasil rasio yang didapat lebih dari 10%.
Semakin besar rasio maka semakin baik.
Berdasarkan analisis data, peningkatan yang terjadi
setiap tahun disebabkan jumlah Promosi Ekonomi
Anggota yang terus meningkat setiap tahun.
Rasio ini sangat penting bagi koperasi untuk
meningkatkan pelayanan kepada anggota yang telah
menanamkan dana berupa simpanan pokok dan
simpanan di Koperasi Karyawan Muria Gemilang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
C. Analisis Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tabel 5.39 Tahun 2012
No Aspek yang
Dinilai
Komponen Skor Keterangan
1. Permodalan a. Rasio Modal Sendiri terhadap
Total Aset
0,5 Belum Maksimal
b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 3 Maksimal
2
Kualitas Aktiva
Produktif
a. Rasio Volume Pinjaman pada
Anggota terhadap Volume
Pinjaman yang Diberikan
10
Maksimal
3
Efisiensi a. Rasio Beban Operasi Anggota
terhadap Partisipasi Bruto
4
Maksimal
b. Rasio Beban Usaha terhadap SHU
Kotor
1
Belum Maksimal
c. Rasio Efisiensi Pelayanan 2 Maksimal
4
Likuiditas a. Rasio Kas dan Bank terhadap
Kewajiban Lancar
10 Maksimal
b. Rasio Pinjaman yang Diberikan
terhadap Dana yang Diterima
1,25
Belum Maksimal
5
Kemandirian dan
Pertumbuhan
a. Rasio Rentabilitas Aset 0,75 Belum Maksimal
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri 3 Maksimal
c. Rasio Kemandirian Operasional
Pelayanan
4 Maksimal
6
Jatidiri Koperasi
a. Rasio Partisipasi Bruto 7 Maksimal
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota 3 Maksimal
Jumlah Skor 49,5
Predikat Tingkat Kesehatan Kurang Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Tabel 5.40 Tahun 2013
No. Aspek yang Dinilai Komponen Skor Keterangan
1
Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri terhadap
Total Aset
0,4
Belum Maksimal
b. Rasio Kecukupan Modal Sendiri 3 Maksimal
2 Kualitas Aktiva
Produktif
a. Rasio Volume Pinjaman pada
Anggota terhadap Volume
Pinjaman yangDiberikan
10 Maksimal
3
Efisiensi
a. Rasio Beban Operasi Anggota
terhadap Partisipasi Bruto
4
Maksimal
b. Rasio Beban Usaha terhadap
SHU Kotor
1
Belum Maksimal
c. Rasio Efisiensi Pelayanan 2 Maksimal
4
Likuiditas
a. Rasio Kas dan Bank terhadap
Kewajiban Lancar
2,5
Belum Maksimal
b. Rasio Pinjaman yang Diberikan
terhadap Dana yang Diterima
1,25
Belum Maksimal
5
Kemandirian dan
Pertumbuhan
a. Rasio Rentabilitas Aset 0,75 Belum Maksimal
b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri 3 Maksimal
c. Rasio Kemandirian Operasional
Pelayanan
4 Maksimal
6
Jatidiri Koperasi
a. Rasio Partisipasi Bruto 7 Maksimal
b. Rasio Promosi Ekonomi Anggota 3 Maksimal
Jumlah Skor 41,9
Predikat Tingkat Kesehatan Kurang Sehat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Tabel 5.41 Tahun 2014
No. Aspek yang
Dinilai
Komponen Skor Keterangan
1
Permodalan
a. Rasio Modal Sendiri
terhadap Total Aset
0,4
Belum Maksimal
b. Rasio Kecukupan Modal
Sendiri
3 Maksimal
2
Kualitas Aktiva
Produktif
a. Rasio Volume Pinjaman
pada Anggota terhadap
Volume Pinjaman yang
Diberikan
10
Maksimal
3
Manajemen
a. Manajemen Umum 2,75 -
b. Kelembagaan 1,50 -
c. Manajemen Permodalan 1,80 -
d. Manajemen Aktiva 1,80 -
e. Manajemen Likuiditas 0,60 -
4
Efisiensi
a. Rasio Beban Operasi
Anggota terhadap Partisipasi
Bruto
4
Maksimal
b. Rasio Beban Usaha terhadap
SHU Kotor
1
Belum Maksimal
c. Rasio Efisiensi Pelayanan 2 Maksimal
5 Likuiditas a. Rasio Kas dan Bank terhadap
Kewajiban Lancar
2,5 Belum Maksimal
b. Rasio Pinjaman yang
Diberikan terhadap Dana
yang Diterima
1,25 Belum Maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Tabel 5.41 Penilaian Tingkat Kesehatan Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Tahun 2014 (Lanjutan)
No Aspek yang Dinilai Komponen Skor Keterangan
6
Kemandirian dan
Pertumbuhan
a. Rasio Rentabilitas Aset 0,75 Belum Maksimal
b. Rasio Rentabilitas Modal
Sendiri
3 Maksimal
c. Rasio Kemandirian
Operasional Pelayanan
4 Maksimal
7
Jatidiri Koperasi
a. Rasio Partisipasi Bruto 7 Maksimal
b. Rasio Promosi Ekonomi
Anggota
3 Maksimal
Jumlah Skor 50,35
Predikat Tingkat Kesehatan Kurang Sehat
D. Pembahasan
Berdasarkan analisis penilaian tingkat kesehatan tersebut berikut ini skor
yang belum maksimal pada tahun 2012 sampai dengan 2014:
a. Tahun 2012
1. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset
belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat
hanya 0,5 sedangkan skor maksimal adalah 6. Penyebab skor
belum maksimal adalah jumlah modal sendiri dan jumlah cadangan
dan dana-dana yang lebih rendah bila dibandingkan dengan total
asset.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Modal sendiri dapat ditingkatkan yaitu dengan
meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan
sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dibandingkan
dengan bank dan melakukan pinjaman di bank atau institusi
keuangan lain yang bunganya rendah.
2. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor belum
mendapat skor yang maksimal karena hanya mendapat skor 1
sedangkan skor maksimal adalah 4. Penyebab skor kurang
maksimal karena jumlah beban usaha yang terlalu besar. Beban
usaha perlu diminimalkan dengan menekan biaya umum dan
administrasi dengan meminimalkan biaya lain-lain yang dirasa
terlalu besar jumlahnya.
3. Aspek likuiditas pada rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana
yang diterima belum maksimal karena skor yang didapat hanya
1,25 sedangkan skor maksimalnya adalah 5. Penyebab skor belum
maksimal karena jumlah pinjaman yang diberikan lebih kecil dari
dana yang diterima. Pinjaman perlu ditingkatkan agar skor yang
didapat maksimal.
Pinjaman yang diberikan membutuhkan modal usaha
dengan bunga yang rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan dana cadangan dari pembagian SHU tahun
sebelumnya, meningkatkan simpanan wajib anggota dan simpanan
sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dengan bank,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dan melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang
bunganya relatif lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang
terkumpul mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota
sehingga pinjaman yang diberikan dapat meningkat.
4. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset
belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat
hanya 0,75 sedangkan skor maksimal adalah 3. Penyebab skor
belum maksimal karena jumlah total asset yang lebih besar bila
dibandingkan dengan SHU sebelum pajak (SHU kotor).
SHU sebelum pajak perlu ditingkatkan dengan cara
meningkatkan pendapatan usaha menambah barang yang dijual dan
menambah usaha perumahan bagi anggota maupun non anggota.
b. Tahun 2013
1. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset
belum mendapat skor yang maksimal karena hanya mendapat skor
sebesar 0,4 sedangkan skor yang maksimal adalah 6. Penyebab
skor belum maksimal adalah karena jumlah modal sendiri dan
jumlah cadangan dan dana-dana lebih rendah dari total asset. Hal
ini disebabkan jumlah laba usaha dan cadangan dan dana-dana
mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu.
Maka, modal sendiri perlu ditingkatkan yaitu dengan
meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan
sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
dengan bank dan melakukan pinjaman di bank atau institusi
keuangan lain yang bunganya rendah.
2. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor belum
mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1
sedangkan skor yang maksimal adalah 4. Penyebab skor belum
maksimal adalah karena jumlah beban usaha lebih besar daripada
SHU kotor dan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.
Beban usaha perlu diminimalkan yaitu dengan meminimalkan
biaya umum dan administrasi dengan mengurangi biaya lain-lain
yang jumlahnya dirasa terlalu besar.
3. Aspek likuiditas belum mendapat skor maksimal pada rasio kas dan
bank terhadap kewajiban lancar dan rasio pinjaman yang diberikan
terhadap dana yang diterima. Rasio kas dan bank terhadap
kewajiban lancar belum mendapat skor yang maksimal karena
hanya mendapat skor 2,5 sedangkan skor maksimal adalah 10. Hal
ini disebabkan jumlah kas dan bank mengalami penurunan
dibandingkan tahun lalu dan jumlahnya lebih kecil daripada
kewajiban lancarnya. Rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana
yang diterima belum mendapat skor yang maksimal karena skor
yang didapat hanya 1,25 sedangkan skor maksimal adalah 5. Hal
ini disebabkan karena jumlah pinjaman lebih kecil dibandingkan
dengan dana yang diterima. Pinjaman perlu ditingkatkan agar skor
yang didapat maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Pinjaman membutuhkan modal usaha denggan bunga yang
rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dana
cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan
simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela dengan insentif
bunga yang lebih kompetitif dengan bank, dan melakukan
pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya relatif
lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang terkumpul
mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota sehingga
pinjaman yang diberikan dapat meningkat.
4. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset
belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat
hanya 0,75 sedangkan skor maksimal adalah 3. Hal ini disebabkan
karena jumlah SHU sebelum pajak (SHU kotor) mengalami
penurunan dibandingkan tahun lalu dan jumlahnya lebih kecil
daripada total asset dan total asset mengalami peningkatan
dibandingkan tahun lalu.
SHU sebelum pajak perlu ditingkatkan yaitu dengan
meningkatkan pendapatan usaha dengan menambah usaha
perumahan untuk anggota dan non anggota dan menambah barang
yang dijual.
c. Tahun 2014
1. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset
belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
hanya 0,4 sedangkan skor maksimal adalah 6. Hal ini disebabkan
jumlah modal sendiri dan total asset yang meningkat dibandingkan
tahun lalu dan jumlah modal sendiri lebih kecil dibanding total
asset.
Modal sendiri dapat ditingkatkan yaitu dengan
meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan
sukarela dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dibandingkan
dengan bank dan melakukan pinjaman di bank atau institusi
keuangan lain yang bunganya rendah.
2. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor belum
mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1
sedangkan skor yang maksimal adalah 4. Hal ini disebabkan jumlah
beban usaha meningkat dibandingkan tahun lalu dan jumlahnya
lebih kecil daripada SHU kotor. Selain itu, SHU kotor yang
jumlahnya menurun dibanding tahun lalu juga menjadi penyebab
skor belum maksimal. Beban usaha perlu diminimalkan yaitu
dengan meminimalkan biaya umum dan administrasi dengan
mengurangai jumlah biaya lain-lain yang dirasa jumlahnya paling
besar.
3. Aspek likuiditas pada rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar
dan rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima.
Rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar belum mendapat
skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 2,5 sedangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
skor maksimal adalah 10. Hal ini disebabkan jumlah kas dan bank
menurun dan jumlahnya lebih besar dibanding kewajiban lancar.
Selain itu, jumlah kewajiban lancar yang meningkat dibandingkan
tahun lalu juga menjadi penyebab skor belum maksimal. Rasio
pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima belum
mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat hanya 1,25
sedangkan skor yang maksimal adalah 5. Hal ini disebabkan jumlah
pinjaman yang diberikan lebih kecil dibandingkan dengan dana
yang diterima. Pinjaman perlu ditingkatkan agar skor dapat
maksimal.
Pinjaman membutuhkan modal usaha denggan bunga yang
rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan dana
cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya, meningkatkan
simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela dengan insentif
bunga yang lebih kompetitif dengan bank, dan melakukan
pinjaman di bank atau institusi keuangan yang bunganya relatif
lebih rendah. Maka, dengan demikian modal yang terkumpul
mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota sehingga
pinjaman yang diberikan dapat meningkat.
4. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset
belum mendapat skor yang maksimal karena skor yang didapat
hanya 0,75 sedangkan skor maksimal adalah 3. Hal ini disebabkan
jumlah SHU sebelum pajak lebih kecil dibandingkan dengan total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
asset yang jumlahnya meningkat dibandingkan tahun lalu. Selain
itu, jumlah SHU sebelum pajak (SHU kotor) yang mengalami
penurunan dibanding tahun lalu juga menjadi penyebab skor belum
maksimal.
Peningkatan pendapatan usaha dapat dilakukan agar SHU
sebelum pajak dapat meningkat. Pendapatan usaha dapat
ditingkatkan dengan menambah usaha perumahan untuk anggota
dan non anggota dan menambah barang yang dijual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009,
hasil analisis terhadap Koperasi Karyawan Muria Gemilang mendapat
predikat kurang sehat pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.
B. Keterbatasan Penelitian
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Koperasi
Karyawan Muria Gemilang, peneliti menemukan adanya keterbatasan
dalam pelaksanaan penelitian yaitu:
1. Hasil analisis bergantung pada data dan kualitas laporan keuangan
yang diberikan oleh Koperasi Karyawan Muria Gemilang sehingga
peneliti tidak bisa meneliti lebih jauh mengenai kondisi yang
sebenarnya.
2. Koperasi Karyawan Muria Gemilang tidak memiliki pinjaman
bermasalah atau pinjaman macet karena adanya sistem potong gaji
dalam pembayaran pinjamansehingga sangat mempengaruhi skor
yang dihasilkan untuk menentukan tingkat kesehatan koperasi.
3. Tidak ada penjelasan terkait laporan keuangan yang dibuat oleh
koperasi sehingga membuat peneliti kurang memahami keadaan
laporan keuangan yang sebenarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. Penilaian kesehatan terkait aspek manajemen hanya menggunakan
data pada tahun 2014 dan untuk aspek Permodalan, Kualitas Aktiva
Produktif, Efisiensi, Likuiditas, Kemandirian dan Pertumbuhan
Jatidiri Koperasi menggunakan laporan keuangan tahun 2012,
2013, dan 2014.
C. Saran
1. Bagi Koperasi
Koperasi mendapat predikat kurang sehat sehingga perlu
adanya beberapa perbaikan pada beberapa aspek yang memiliki
skor kurang maksimal yaitu:
a. Aspek permodalan pada rasio modal sendiri terhadap total asset
dengan meningkatkan modal sendiri yaitu dengan meningkatkan
dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya,
meningkatkan simpanan wajib anggota, meningkatkan simpanan
sukarela, dan melakukan pinjaman di bank atau institusi
keuangan yang bunganya rendah.
b. Aspek efisiensi pada rasio beban usaha terhadap SHU kotor
dengan meningkatkan jumlah SHU kotor dengan meningkatkan
pendapatan usaha Pendapatan usaha dapat ditingkatkan dengan
menambah usaha perumahan untuk anggota dan non anggota dan
menambah barang yang dijual. Serta meminimalkan biaya umum
dan administrasi yaitu dengan meminimalkan biaya lain-lain agar
skor yang diperoleh dapat maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
c. Aspek likuiditas pada rasio kas dan bank terhadap kewajiban
dengan meningkatkan jumlah kas dan bank dan meminimalkan
jumlah kewajiban lancarnya dan pada rasio pinjaman yang
diberikan terhadap dana yang diterima dengan memaksimalkan
penggunaan dana yang diterima dengan meningkatkan pinjaman
yang diberikan. Pinjaman ditingkatkan dengan cara meningkatkan
dana cadangan dari pembagian SHU tahun sebelumnya,
meningkatkan simpanan wajib anggota dan simpanan sukarela
dengan insentif bunga yang lebih kompetitif dengan bank, dan
melakukan pinjaman di bank atau institusi keuangan yang
bunganya relatif lebih rendah. Maka, dengan demikian modal
yang terkumpul mampu untuk digulirkan kembali kepada anggota
sehingga pinjaman yang diberikan dapat meningkat.
d. Aspek kemandirian dan pertumbuhan pada rasio rentabilitas asset
dengan meningkatkan SHU sebelum pajak dengan cara
meningkatkan pendapatan usaha agar skor yang diperoleh dapat
maksimal. Pendapatan usaha dapat ditingkatkan dengan
menambah usaha perumahan untuk anggota dan non anggota dan
menambah barang yang dijual.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Bagi Peneliti
Bagi peneliti selanjutnya sebaiknya memahami secara
mendalam tentang analisis laporan keuangan karena laporan
keuangan yang dibuat oleh koperasi tidak sepenuhnya sama dengan
teori yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
DAFTAR PUSTAKA
Hendar. (2010). Manajemen Perusahaan Koperasi Pokok Pokok Pikiran
Mengenai Manajemen dan Kewirausahaan Koperasi. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Mulyono, Djoko. (2012). Buku Pintar Strategi Bisnis Koperasi Simpan
Pinjam. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor: 20/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang Pedoman
Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam.
Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik
Indonesia Nomor: 14/PER/M.KUKM/XII/2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah
Republik Indonesia Nomor: 20/PER/M.KUKM/XI/2008 tentang
Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit
Simpan Pinjam.
Novianti, Dewi Y. (2013). Analisis Tingkat Kesehatan Studi Kasus pada
Koperasi Serba Usaha Mitra Anak Sejati Kulon Progo Tahun 2010-
2012. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
Republik Indonesia, 2012.Undang-Undang Republik Indonesia No.17 Tahun
2012 Tentang Perkoperasian.Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Simpan Pinjam oleh Koperasi.
Rahardjo, Susilo & Gudnanto.(2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes.
Kudus: Nora Media Enterprise.
Soleh, Albert Budiyanto.2013.Analisis Tingkat Kesehatan Koperasi Kartika
Kuwer Jaya Dengan Menggunakan Peraturan Menteri Negara
Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor:
14/PER/M.KUKM/XII/2009.Esensi.Vol.16.No.1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 1: LaporanLaba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan MuriaGemilang Tahun 2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 2: LaporanLaba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 3: LaporanLaba Rugi dan Neraca Koperasi Karyawan Muria Gemilang Tahun 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 4 : Perhitungan SHU Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Simpanan pokok + simpanan wajib x bulan = saldo cadangan x cadangan bunga
simpanan = biaya bunga simpanan
Tahun 2012
SHU Bagian Anggota = 56.808.000 + 5.138.419.872 x 12 = 61.717.846.460 x
11,02% = 6.801.306.680
Tahun 2013
SHU Bagian Anggota = 56.699.000 + 6.051.357.834 x 12 bulan = 72.672.993.010
x 11,03% = 8.015.831.129
Tahun 2014
SHU Bagian Anggota = 56.068.000 + 6.934.924.193 x 12 bulan = 83.275.158.320
x 11,04% = 9.193.577.479
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 5: Data Pinjaman yang Diberikan dan Data Jumlah
BiayaKaryawan (Gaji Karyawan)
Data Pinjaman yang Diberikan
No Tahun
Pinjaman yang
Diberikan
1 2012 74.186.571.979
2 2013 83.475.851.183
3 2014 102.611.366.390
Sumber : Koperasi Karyawan Muria Gemilang
Data Jumlah Biaya Karyawan (Gaji Karyawan)
No Tahun Gaji Karyawan
1 2012 69.880.000
2 2013 74.100.000
3 2014 83.850.000
Sumber: Koperasi Karyawan Muria Gemilang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran6 : Perhitungan Dana yang Diterima dan Partisipasi Netto
Perhitungan Dana yang Diterima
Total Pasiva-SHU Tahun Berjalan-Hutang Biaya
2012 2013 2014
Total Pasiva Rp 145.351.488.538 Rp 154.801.577.003 Rp 200.758.916.702,65
Dikurangi:
SHU Tahun Berjalan Rp 504.206.491 Rp 1.293.001.137 Rp 504.682.686
Hutang Pajak Rp 44.057.301. Rp 65.461.806 Rp 129.804.685
Hutang lain-lain Rp 3.518.102.383 Rp 4.117.129.768 Rp 4.315.435.063
Dana yang Diterima Rp 141.285.122.300 Rp 149.325.984.300 Rp 195.791.294.300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Perhitungan Partisipasi Neto
Partisipasi bruto-Beban umum dan administrasi
2012 2013 2014
Partisipasi Bruto Rp 13.577.673.463 Rp 14.428.417.000 Rp 18.020.699.939
Dikurangi:
Beban umum dan
administrasi
Rp 1.878.619.721 Rp 1.909.773.740 Rp 2.777.912.354
Partisipasi Neto Rp 11.699.053.740 Rp 12.518.643.340 Rp 15.242.787.580
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 7 : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI