263
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA REMEDIASI PADA TOPIK PENERAPAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR GIRIWOYO WONOGIRI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Calcilea Deny Krisnawati NIM : 111414008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

  • Upload
    vutuyen

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA REMEDIASI

PADA TOPIK PENERAPAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR GIRIWOYO WONOGIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Calcilea Deny Krisnawati

NIM : 111414008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

i

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA DAN UPAYA REMEDIASI

PADA TOPIK PENERAPAN PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

KELAS VII B SMP PANGUDI LUHUR GIRIWOYO WONOGIRI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Calcilea Deny Krisnawati

NIM : 111414008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Hidup dengan perjuangan dan pengorbanan itu asyik”

Halaman ini, saya persembahkan untuk:

1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang

selalu menyertai

2. Orang tua ku Antonius Sutarjo dan

Fransisca Priwantari yang senantiasa

mendoakan

3. Adikku Prisca dan Wine yang

senantiasa mendoakan

4. Sahabat tercinta, Septy, Meta, Dini

yang selalu memberi semangat

5. Erwan Eko Prasetiyo yang selalu

memberi semangat

6. Teman – teman P.Mat USD 2011

yang senantiasa mendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

vii

ABSTRAK

Calcilea Deny Krisnawati (111414008). “Analisis Kesulitan Belajar Siswa dan

Upaya Remediasi dalam Pokok Bahasan Penerapan Persamaan Linear Satu

Variabel Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo Wonogiri”. Skripsi Program

studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian dalam skripsi ini, bertujuan untuk mengetahui jenis–jenis kesulitan

belajar yang dihadapi siswa dalam pokok bahasan penerapan persamaan linear satu

variabel, faktor–faktor penyebab kesulitan belajar dan hasil upaya remediasi untuk

mengatasi kesulitan belajar siswa.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

Pendekatan kuantitatif juga digunakan sebagai pendukung, dalam mengolah hasil

pengamatan terstruktur dan mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret–Mei 2015 di SMP Pangudi Luhur,

Giriwoyo. Dengan pengambilan objek adalah kesulitan–kesulitan yang dialami oleh

siswa–siswi dalam pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel dan

subjek pada penelitian ini adalah semua siswa–siswi yang mengalami kesulitan

belajar. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik,

pengamatan dan teknik wawancara.

Hasil penelitian ini adalah jenis–jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa

pada pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel meliputi kesulitan

memahami maksud soal, kesulitan dalam memodelkan (mengubah kalimat dalam

formula), dan kesulitan dalam keterampilan proses penyelesaian soal. Selain itu,

faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa yaitu faktor internal siswa kurang

berani mengemukakan pendapat, kurang aktif bertanya dan faktor eksternal yaitu

materi sulit dipahami, hubungan dengan teman di kelas kurang harmonis dan

lingkungan belajar kurang kondusif. Berdasarkan hasil analisis dari tes diagnostik,

terdapat 23 dari 33 siswa yang mengalami kesulitan belajar atau 69,69% siswa yang

mengikuti pengajaran dan tes remediasi. Hasil pengajaran dan tes remediasi diperoleh

sebanyak 16 siswa yang tuntas dan 23 siswa mengalami pengurangan banyaknya

jenis kesalahan dalam mengerjakan soal. Sedangkan dari hasil evaluasi pengajaran

remediasi melalui wawancara dengan guru dan beberapa siswa menyatakan bahwa,

pengajaran remediasi sangat memberi dampak positif bagi siswa yaitu meningkatkan

pemahaman materi penerapan persamaan linear satu variabel.

Kata kunci: jenis–jenis kesulitan belajar, penerapan persamaan linear satu

variabel, faktor–faktor penyebab kesulitan belajar, pengajaran

remediasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

viii

ABSTRACT

Calcilea Deny Krisnawati (111414008). "Analysis of Student Learning

Difficulties and Remediation Efforts on the topics Application of Linear

Equations Highlights One Variable of Class VII B at SMP Pangudi Luhur

Giriwoyo Wonogiri". Thesis Mathematics Education Study Program

Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teachers

Training and Education, Sanata Dharma University.

The research for this thesis aimed to determine the kinds of difficulties faced

by students on the topic of application of linear equations of one variable, factors that

cause learning difficulties and the results of remediation efforts to address student

learning difficulties.

The method used in this research was qualitative-descriptive. Quantitative

approach was also used as a support, to processing structured observations and to

identify students who are having difficulty learning. Data were collected in March-

May 2015 in Pangudi Luhur, Giriwoyo Junior High School. The object of this study

was the set of difficulties experienced by students in the topic of the application of

linear equations in one variable and its subject of this study is all students who have

difficulty learning. Data collected by using the diagnostic test, observation and

through interview techniques.

The Results of this research are a kinds of learning difficulties faced by

students on the topic of the application of linear equations of the variables include the

difficulty understanding the intent matter, the difficulty in modeling (change the

wording in the formula), and difficulties in the process of problem-solving skills. In

addition, factors-factors that cause students' learning difficulties are internal factors

students are less daring expression, less active questioning and on external factors,

namely the material elusive and relationships with friends in class less harmonious.

Based on the analysis of diagnostic test, there are 23 of the 33 students who have

learning difficulties or 69,69% of students who take teaching and test remediation.

And once held teaching remediation and remediation tests there are 16 students who

completed, and as many as 23 students or all students experience a reduction in the

number of types of errors in the work on the problems. While the results of the

evaluation of teaching remediation, from interviews with the teacher and several

students stated that, teaching remediation have a positive impact for students is to

improve understanding of the material application of one variable linear equations.

Keywords: types of learning difficulties, the implementation of one variable linear

equations, factors-factors that cause learning difficulties, teaching remediation

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih dan

penyertaan Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan dan

Ilmu Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan, bimbingan dan diorongan dari

berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

2. Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika.

3. Veronika Fitri Rianasari, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik yang

telah memberikan dukungannya.

4. Dominikus Arif Budi Prasetyo, M. Si selaku dosen pembimbing yang telah

menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan bimbingan kepada

penulis dengan sabar dan penuh perhatian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

x

5. FX. Koko Tahwan, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Pangudi luhur

Giriwoyo yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian di sekolah.

6. Simon Sutedjo, S.Pd. selaku guru pembimbing yang telah memberikan

dukungan serta bantuan dengan setia dan sabar kepada penulis.

7. Seluruh siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo tahun ajaran

2014/2015 yang telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan

pembuatan skripsi ini.

8. Orang tua dan adik-adik ku tersayang, Antonius Sutarjo, Fransisca Priwantari,

Prisca Devi Yanuarti dan Winefrida Prita Oktavelia yang sudah, sedang dan

akan terus mendoakan, mendukung, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan

baik.

9. Semua sahabat, teman, yang sudah turut mendukung dalam segala hal, tetapi

tidak dapat penulis sebutkan. Terimakasih banyak.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca

dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

Yogyakarta, 14 Juli 2015

Penulis,

Calcilea Deny Krisnawati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.......................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI...................................................... vi

ABSTRAK....................................................................................................... vii

ABSTRACT.................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR..................................................................................... ix

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL........................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah............................................................................ 3

1.3 Rumusan Masalah............................................................................... 3

1.4 Tujuan Penelitian................................................................................. 4

1.5 Batasan Masalah.................................................................................. 4

1.6 Batasan Istilah..................................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

xii

1.7 Manfaat Penelitian............................................................................... 5

1.8 Sistematika Penulisan.......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI.......................................................................... 8

2.1 Hakekat Belajar................................................................................... 8

2.2 Hakekat Belajar Matematika............................................................... 9

2.3 Kesulitan Belajar................................................................................. 11

2.4 Diagnosis Kesulitan Belajar................................................................ 15

2.5 Pengajaran Remediasi......................................................................... 29

2.6 Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel........................................ 34

2.7 Penelitian Terdahulu............................................................................ 39

2.8 Kerangka Berfikir................................................................................ 40

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 42

3.1 Jenis Penelitian................................................................................... 42

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 43

3.3 Objek dan Subjek Penelitian.............................................................. 44

3.4 Metode Pengumpulan Data................................................................ 45

3.5 Instrumen Pengumpulan Data............................................................ 47

3.6 Teknik Analisis Data.......................................................................... 51

3.7 Validasi Instrumen.............................................................................. 57

3.8 Keabsahan Data.................................................................................. 58

3.9 Prosedur Pelaksanaan Penelitian........................................................ 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................... 62

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Pengambilan Data.......................................... 62

4.2 Analisis Data....................................................................................... 79

4.3 Pembahasan......................................................................................... 104

4.4 Keterbatasan dalam Penelitian............................................................ 136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

xiii

BAB V PENUTUP....................................................................................... 137

5.1 Kesimpulan....................................................................................... 137

5.2 Saran................................................................................................. 139

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 141

LAMPIRAN.................................................................................................. 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tabel Perbedaan Pengajaran Remediasi dan Biasa............................. 29

3.1 Tabel Deskripsi Rencana Pengambilan Data....................................... 43

3.2 Tabel Kisi-kisi Tes Diagnostik............................................................ 49

3.3 Tabel Pedoman Wawancara................................................................ 50

3.4 Tabel Kriteria Aktivitas Pembelajaran Guru....................................... 51

3.5 Tabel Indikator Jenis-jenis Kesalahan Newman................................. 53

3.6 Tabel Analisis Transkrip Wawancara................................................. 56

4.1 Tabel Deskripsi Pengambilan Data..................................................... 62

4.2 Tabel Perbaikan Soal Tes Diagnostik................................................. 74

4.3 Tabel Penilaian Aktivitas Guru........................................................... 81

4.4 Tabel Penilaian Aktivitas Siswa......................................................... 84

4.5 Tabel Bentuk-bentuk Kesalahan Siswa............................................... 87

4.6 Tabel Hasil Nilai dan Ketuntasan Tes Diagnostik.............................. 105

4.7 Tabel Pengelompokan Jenis-jenis Kesalahan..................................... 108

4.8 Tabel Perbandingan Bentuk Kesalahan.............................................. 128

4.9 Tabel Keterangan Simbol Bentuk-bentuk Kesalahan......................... 129

4.10 Tabel Perbandingan Jumlah Jenis Kesalahan..................................... 130

4.11 Tabel Perbandingan Nilai Tes Diagnostik dan Remediasi................. 131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A.1 Instrumen Pengamatan………………………………….............. 144

A.2 Soal Tes Diagnostik……………………………………............... 151

A.3 Rubrik Penilaian Tes Diagnostik…………………………............ 152

A.4 Soal Tes Remedi…………………………………………............. 167

B.1 Lembar Validasi Instrumen Pengamatan……………….............. 168

B.2 Lembar Validasi Soal……………………………………..... ....... 169

B.3 Lembar Validasi RPP Remedial………………………….... ........ 170

C.1 Hasil Pekerjaan Tes Diagnostik…………………………............ 172

C.2 Hasil Pekerjaan Tes Remedi…………………………….............. 178

C.3 Hasil Pengamatan……………………………………….............. 182

C.4 Transkrip Wawancara……………………………………........... 191

C.5 Transkrip Wawancara Evaluasi…………………………............. 239

D RPP Remediasi………………………………………….............. 243

E.1 Dokumentasi………………………………………….................. 245

E.2 Surat Ijin Penelitian……………………………………............... 246

E.3 Surat Melaksanakan Penelitian………………………................. 247

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu dasar yang digunakan secara luas dalam

berbagai bidang kehidupan, yaitu dalam pelajaran kimia, fisika, dan

perhitungan keuangan pada akuntansi tidak lepas dari konsep matematika.

Matematika juga dapat diartikan sebagai suatu mata pelajaran yang banyak

mengandung ide-ide dan konsep-konsep abstrak. Objek matematika yang

abstrak tersusun secara hirearkis, terstruktur, logis dan sistematis mulai dari

yang sederhana sampai yang paling kompleks. Melalui pembelajaran

matematika siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berfikir

kritis, logis, dan sistematis dalam memecahkan masalah. Untuk mencapai

tujuan pembelajaran tersebut, siswa dituntut lebih aktif dalam kegiatan

pembelajaran di kelas.

Tercapai atau tidaknya tujuan pembelajaran matematika salah satunya

dapat dinilai dari keberhasilan siswa dalam memahami ide-ide dan konsep-

konsep serta pemecahan masalah matematika maupun bidang ilmu lain. Ide-

ide dan konsep-konsep yang abstrak menjadi salah satu faktor penyebab

tujuan pembelajaran matematika sulit tercapai. Karena itu, siswa mempelajari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

2

matematika memerlukan kegiatan berfikir yang sangat tinggi, sehingga

banyak siswa mengalami kesulitan belajar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika kelas VII

menyatakan bahwa melalui pengamatan dari tahun ke tahun, siswa-siswi

sebagian besar mengalami kesulitan belajar matematika pada materi sistem

persamaan linear satu variabel khususnya pada topik penerapan persamaan

linear satu variabel. Beliau mengungkapkan bahwa, kegiatan analisis dan

remediasi jarang dilakukan, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu

dalam proses pembelajaran. Sehingga, jenis-jenis, faktor-faktor, penyebab

kesulitan belajar dan upaya perbaikan belum dapat diketahui.

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa di SMP Pangudi

Luhur Giriwoyo menyatakan bahwa mereka kurang menyukai pelajaran

matematika. Hal ini disebabkan bahwa, pelajaran matematika merupakan

salah satu pelajaran yang sulit dipahami, materi yang dipelajari terlalu abstrak,

dan banyak rumus serta perhitungan. Mereka juga berpendapat bahwa,

matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menakutkan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ungki Pawestri dkk pada

tahun 2013, menyatakan bahwa, jenis-jenis kesulitan belajar siswa selalu

berkaitan dengan konsep dan penyebab kesulitan belajar muncul dari berbagai

faktor internal dan eksternal. Selain itu, upaya meminimalkan kesulitan

belajar juga harus dilakukan guna peningkatan pemahaman siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

3

Berdasarkan uraian diatas, peneliti melakukan penelitian yang berjudul

“Analisis Kesulitan Belajar Siswa dan Upaya Remediasi pada Topik

Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel Kelas VII B SMP Pangudi Luhur

Giriwoyo Wonogiri”. Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat mempelajari

matematika, khususnya topik penerapan persamaan linear satu variabel pada

kesempatan selanjutnya, dengan konsep yang benar.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah adalah sebagai

berikut.

1. Ada siswa yang mengalami kesulitan belajar dalam pokok bahasan

penerapan persamaan linear satu variabel.

2. Kegiatan analisis kesulitan belajar siswa jarang dilakukan di SMP

Pangudi Luhur Giriwoyo.

3. Kegiatan pengajaran remedial jarang dilakukan di SMP Pangudi Luhur

Giriwoyo.

1.3 Rumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah yang sudah dikemukakan di atas, peneliti

mengangkat beberapa rumusan masalah yaitu sebagai berikut.

1. Apa saja jenis-jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa-siswi dalam

pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

4

2. Apa saja faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa-

siswi?

3. Bagaimana hasil upaya remediasi untuk mengatasi kesulitan yang

dihadapi siswa-siswi dalam mengerjakan soal-soal penerapan persamaan

linear satu variabel?

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk.

1. Mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa dalam

pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel.

2. Mengetahui faktor-faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa

tersebut.

3. Melakukan upaya remediasi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi

siswa-siswi dalam mengerjakan soal-soal penerapan persamaan linear

satu variabel.

1.5 Batasan Masalah

Dengan memperhatikan keterbatasan waktu dan biaya, maka dalam

penelitan analisis kesulitan belajar ini dibatasi pada mengidentifikasi kesulitan

dari aspek kognitif siswa yang ditunjukkan pada kesalahan yang dilakukan

siswa dalam menyelesaikan soal-soal penerapan persamaan linear satu

variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

5

1.6 Batasan Istilah

1. Diagnosis adalah penentuan jenis masalah dengan cara meneliti dan

menganalisis gejala-gejala terhadap suatu hal.

2. Belajar adalah suatu proses dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan dengan cara

mengamati, membaca, meniru, mencoba, mendengar dan mengikuti.

3. Kesulitan adalah suatu situasi atau keadaan seseorang mengalami

hambatan dalam mencapai tujuan.

4. Kesulitan belajar adalah kondisi terhambatnya tujuan belajar di dalam

ilmu pendidikan, psikologi maupun kedokteran.

5. Diagnosis kesulitan belajar adalah upaya menemukan kesulitan belajar

siswa berdasarkan gejala-gejala yang tampak.

6. Penerapan Persamaan Linear satu Variabel

Materi yang menjadi pokok bahasan penelitian ini adalah Penerapan

Persamaan Linear Satu variabel. Menurut KTSP Matematika SMP, pokok

bahasan ini diajarkan di kelas VII semester 1. Persamaan linear satu

variabel merupakan persamaan yang hanya memuat satu variabel dengan

pangkat satu.

1.7 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

6

a. Mengetahui letak kesulitan siswa dalam mempelajari pokok bahasan

penerapan persamaan linear satu variabel.

b. Membantu siswa mengatasi kesulitan dalam mempelajari penerapan

persamaan linear satu variabel.

2. Bagi Guru

a. Membantu guru untuk mendeskripsikan kesulitan belajar yang dialami

siswa.

b. Memberikan gambaran kepada guru matematika mengenai faktor-

faktor penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal

pada materi persamaan linear satu variabel.

c. Dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.

d. Membantu guru dalam melakukan tes perbaikan atau tes remediasi.

3. Bagi Mahasiswa

Mengembangkan kemampuan, sikap tanggung jawab, dan kreatifitas

dalam mengembangkan sebuah pembelajaran yang inovatif.

4. Bagi Masyarakat

Meningkatkan kualitas penelitian.

1.8 Sistematika Penulisan

1. Bab I : Membahas pendahuluan yang meliputi latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

sistematika penulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

7

2. Bab II : Membahas kajian pustaka yang meliputi kajian teori, yaitu:

hakekat belajar matematika, kesulitan belajar, diagnosis kesulitan belajar,

pengajaran remediasi, penerapan persamaan linear satu variabel dan

kerangka berfikir.

3. Bab III : Membahas metode penelitian yang meliputi jenis penelitian,

tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, metode

pengumpulan data, instrumen pengumpulan data dan teknik analisis data,

validasi instrumen, keabsahan data dan prosedur pelaksanaan penelitian.

4. Bab IV : Membahas tahap penelitian dan pembahasan yang meliputi

deskripsi pengambilan data, analisis data dan pembahasan hasil

pengambilan data.

5. Bab V : Membahas tentang kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Hakekat Belajar

Menurut Aunurrahman (2011:38), belajar adalah suatu aktivitas atau

suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan memperbaiki

sikap. Menurut Harold Spears dalam Eveline Siregar dan Hartini Nara

(2011:4) menyatakan bahwa belajar adalah mengamati, membaca, meniru,

mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar dan mengikuti aturan.

Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2003:68), belajar merupakan tahapan

perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses

kognitif. Dengan demikian, belajar merupakan suatu proses dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif untuk memperoleh pengetahuan

dan keterampilan dengan cara mengamati, membaca, meniru, mencoba,

mendengar dan mengikuti.

Menurut Makmun Khairani (2014:12) hakekat belajar merupakan

suatu proses usaha yang dilakukan secara sadar dan terus menerus melalui

bermacam-macam aktivitas dan pengalaman guna memperoleh pengetahuan

baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku yang lebih baik.

Perubahan tersebut ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

9

dalam hal pemahaman, pengetahuan, perubahan sikap, tingkah laku dan daya

penerimaan.

Menurut Oemar Hamalik (2013:27) Belajar bukan hanya mengingat,

akan tetapi memiliki pengertian yang lebih luas yaitu mengalami. Belajar

merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan perubahan

tingkah laku. Perubahan itu tampak pada salah satu atau beberapa aspek

sebagai berikut yaitu pengetahuan, pengertian, kebiasaan, keterampilan,

apresiasi, emosional, hubungan sosial, jasmani, etis (budi pekerti), dan sikap.

2.2 Hakekat Belajar Matematika

Menurut Abdurrahman (2012: 202), matematika menurut sebagian

orang merupakan bidang studi yang paling sulit. Meskipun demikian, semua

orang harus mempelajarinya karena merupakan sarana untuk memecahkan

masalah kehidupan sehari-hari.

Menurut Paling (dalam Abdurrahman, 2012: 203) ide manusia tentang

matematika berbeda-beda, tergantung pada pengalaman dan pengetahuan

masing-masing. Ada yang mengatakan bahwa matematika hanya perhitungan

yang mencakup tambah, kurang, kali dan bagi. Ada pula yang melibatkan

topik-topik seperti aljabar, geometri dan trigonometri. Selain itu ada pula yang

beranggapan bahwa matematika mencakup segala sesuatu yang berkaitan

dengan berfikir logis. Selanjutnya, Paling mengemukakan bahwa matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

10

adalah suatu cara untuk menemukan jawaban terhadap masalah yang dihadapi

manusia dan suatu cara menggunakan informasi, pengetahuan, dan

perhitungan.

Menurut Liebeck (dalam Abdurrahman, 2012:204) ada dua macam

hasil belajar matematika yang harus dikuasai oleh siswa, perhitungan

matematis (mathematics calculation) dan penalaran matematis (mathematics

reasoning). Berdasarkan hasil belajar matematika semacam itu maka Lerner

(dalam Abdurrahman, 2012:204) mengemukakan bahwa kurikulum bidang

studi matematika hendaknya mencakup tiga elemen: (1) konsep, (2)

keterampilan, dan (3) pemecahan masalah. Konsep menunjuk pada

pemahaman dasar. Siswa mengembangkan suatu konsep ketika mereka

mampu mengklasifikasikan atau mengelompokkan benda-benda atau ketika

mereka dapat mengasosiasikan suatu nama dengan kelompok benda tertentu.

Selanjutnya, keterampilan menunjuk pada sesuatu yang dilakukan seseorang,

sebagai contoh, proses menggunakan operasi dasar dalam penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian. Suatu keterampilan dapat dilihat dari

kinerja anak secara baik atau kurang baik, secara cepat atau lambat, dan

secara mudah atau sangat sukar. Keterampilan cenderung berkembang dan

dapat ditingkatkan melalui latihan. Sedangkan, pemecahan masalah adalah

aplikasi dari konsep dan keterampilan. Dalam pemecahan masalah biasanya

melibatkan beberapa kombinasi konsep dan keterampilan dalam suatu situasi

baru atau situasi yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

11

2.3 Kesulitan Belajar

2.3.1 Pengertian kesulitan belajar

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesulitan adalah

keadaan atau situasi yang sulit. Menurut Dimyati dan Mudjiono

(2013:235) kesulitan adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami

hambatan dalam mencapai suatu tujuan sehingga hasilnya kurang

maksimal dan dibutuhkan usaha yang lebih untuk mengatasinya.

Dengan demikian, kesulitan merupakan suatu situasi atau keadaan

seseorang mengalami hambatan dalam mencapai tujuan.

Mulyono Abdurrahman (2012:1) menyatakan bahwa kesulitan

belajar merupakan terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu learning

disability yang berarti ketidakmampuan belajar. Kesulitan belajar

merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan di lapangan

ilmu pendidikan, psikologi, maupun ilmu kedokteran. Sedangkan

Muhibbin Syah (2003:184) menyatakan kesulitan belajar merupakan

kondisi terhambatnya pencapaian tujuan belajar. Dengan demikian,

kesulitan belajar adalah suatu kondisi terhambatnya tujuan belajar di

dalam ilmu pendidikan, psikologi maupun kedokteran.

Kesulitan belajar menunjuk pada sekelompok kesulitan yang

dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan yang nyata dalam kemahiran

dan penggunaan kemampuan mendengarkan, bercakap-cakap,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

12

membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang studi

matematika. Gangguan tersebut intrinsik dan diduga disebabkan oleh

adanya disfungsi sistem saraf pusat.

Menurut Lerner (dalam Mulyono Abdurrahman, 2012:210) ada

beberapa karakteristik anak berkesulitan belajar matematika, yaitu

(1)adanya gangguan dalam hubungan keruangan, (2)abnormalitas

persepsi visual, (3)asosiasi visual-motor, (4)perverasi, (5)kesulitan

mengenal dan memahami simbol, (6)gangguan penghayatan tubuh,

(7)kesulitan dalam bahasa dan membaca, dan (8)Performance IQ jauh

lebih rendah daripada skor verbal IQ.

1. Gangguan Hubungan Keruangan

Konsep hubungan keruangan seperti atas-bawah, puncak-dasar,

jauh-dekat, tinggi-rendah, depan-belakang, dan awal-akhir

umumnya telah dikuasai oleh anak pada saat mereka belum masuk

SD. Anak-anak memperoleh pemahaman tentang berbagai konsep

hubungan keruangan tersebut dari pengalaman mereka dalam

berkomunikasi dengan lingkungan sosial mereka atau melalui

berbagai permainan. Anak berkesulitan belajar sering mengalami

kesulitan dalam berkomunikasi dan lingkungan social juga sering

tidak mendukung terselenggaranya suatu situasi yang kondusif bagi

terjalinnya komunikasi antar mereka. Adanya gangguan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

13

memahami konsep-konsep hubungan keruangan dapat mengganggu

pemahaman anak tentang sistem bilangan secara keseluruhan.

2. Abnormalitas Persepsi Visual

Anak berkesulitan belajar matematika sering mengalami

kesulitan untuk melihat berbagai objek dalam hubungannya dengan

kelompok atau set. Anak yang mengalami abnormalitas persepsi

visual akan mengalami kesulitan bila mereka diminta untuk

menjumlahkan dua kelompok benda yang masing-masing terdiri

dari lima dan empat anggota. Anak yang memiliki abnormalitas

persepsi visual juga sering tidak mampu membedakan bentuk-

bentuk geometri.

3. Asosiasi Visual-Motor

Anak berkesulitan belajar matematika sering tidak dapat

menghitung benda-benda secara berurutan.

4. Perverasi

Gangguan perhatian yang melekat pada suatu objek dalam jangka

waktu yang relative lama.

5. Kesulitan Mengenal dan Memahami Simbol

Kesulitan ini disebabkan oleh adanya gangguan memori tetapi juga

dapat disebabkan oleh adanya gangguan persepsi visual.

6. Gangguan Penghayatan Tubuh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

14

Anak yang memiliki gangguan tubuh akan merasa sulit untuk

memahami hubungan bagian-bagian dari tubuhnya sendiri.

7. Kesulitan dalam Bahasa dan Membaca

Matematika itu sendiri pada hakikatnya adalah simbolis. Oleh

karena itu, kesulitan dalam bahasa dapat berpengaruh terhadap

kemampuan anak di bidang matematika. Soal matematika yang

berbentuk cerita menuntut kemampuan membaca untuk

memecahkannya. Anak yang mengalami kesulitan membaca akan

mengalami kesulitan pula dalam memecahkan soal matematika

yang berbentuk cerita tertulis.

8. Skor PIQ Jauh Lebih Rendah daripada Skor VIQ

Hasil tes intelegensi dengan menggunakan WISC menunjukkan

bahwa anak berkesulitan belajar matematika memiliki skor PIQ

yang jauh lebih rendah dari pada skor VIQ. Rendahnya skor PIQ

pada anak berkesulitan belajar matematika tempaknya terkait

dengan kesulitan memahami konsep keruangan, gangguan persepsi

visual, dan adanya gangguan asosiasi visual-motor.

2.3.2 Gejala-gejala kesulitan belajar

Menurut Makmun Khairani (2014:201), cara mengenali siswa

yang mengalami kesulitan belajar adalah sebagai berikut.

1. Menunjukkan prestasi yang rendah di bawah rata-rata yang dicapai

oleh kelompok kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

15

2. Hasil belajar yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang

dilakukan. Ia berusaha dengan keras tetapi nilai siswa tersebut

selalu rendah.

3. Lambat dalam melakukan tugas-tugas belajar. Ia selalu tertinggal

dengan kawan-kawan lain dalam segala hal, misal : dalam

mengerjakan soal-soal, dalam menyelesaikan tugas-tugas.

4. Menunjukkan sikap yang kurang wajar seperti : acuh tak acuh,

berpura-pura, dusta dan lain-lain.

5. Menunjukkan tingkah laku yang berlainan. Misalnya mudah

tersinggung, murung, pemarah, bingung, cemberut, kurang gembira,

selalu sedih.

2.4 Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa

Menurut M.Entang (1984:1) diagnosis adalah penentuan jenis masalah

atau kelainan dengan meneliti latar belakang penyebabnya atau dengan cara

menganalisis gejala-gejala yang tampak. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia, diagnosis adalah penentuan jenis penyakit dengan cara meneliti

gejala-gejalanya terhadap suatu hal. Dengan demikian, diagnosis adalah

penentuan jenis masalah dengan cara meneliti dan menganalisis gejala-gejala

terhadap suatu hal. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2003:184), kesulitan

belajar merupakan kondisi terhambatnya pencapaian tujuan belajar yang

disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Sedangkan menurut M. Entang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

16

(1984:1) Kesulitan belajar adalah suatu gejala yang nampak pada peserta

didik yang ditandai dengan adanya prestasi belajar yang rendah atau dibawah

nilai/ukuran yang telah ditetapkan.

Menurut M. Entang (1984:1) diagnosis kesulitan belajar adalah upaya

untuk menemukan kesulitan yang dialami siswa dalam belajar dengan cara

yang sistematis berdasarkan gejala-gejala yang nampak dan menemukan

faktor penyebabnya baik yang mungkin terletak pada diri siswa atau yang

berasal dari luar diri siswa. Sedangkan menurut Muhibbin Syah (2003:186),

diagnosis kesulitan belajar adalah upaya mengenali gejala dengan cermat

terhadap fenomena yang menunjukkan kemungkinan adanya kesulitan belajar

yang melanda siswa tersebut. Dengan demikian, diagnosis kesulitan belajar

adalah upaya menemukan kesulitan belajar siswa berdasarkan gejala-gejala

yang tampak.

Menurut Samuel A. Kirk (dalam Abdurrahman, 2012:217)

mengemukakan bahwa prosedur diagnosis mencakup lima langkah, (1)

menentukan potensi atau kapasitas anak, (2) menentukan taraf kemampuan

dalam suatu bidang studi yang memerlukan pengajaran remediasi, (3)

menentukan gejala kegagalan dalam suatu bidang studi, (4) menganalisis

faktor-faktor yang terkait, dan (5) menyusun rekomendasi untuk pengajaran

remediasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

17

2.4.1 Alat diagnosis

Menurut Dalyono (2010:249) untuk melihat gejala-gejala

kesulitan belajar siswa dapat digunakan berbagai cara antara lain

sebagai berikut:

1. Tes Diagnostik

Tes diagnostik merupakan tes yang digunakan untuk

mengetahui letak kesulitan belajar yang dihadapi siswa-siswi. Hasil

tes ini memberikan informasi tentang konsep-konsep yang belum

dipahami dan yang telah dipahami (Djemari Mardapi, 2008:89).

Dalam penelitian ini tes diagnostik digunakan untuk menganalisis

kesulitan yang dialami siswa.

Bentuk soal pada tes diagnostik ini berupa uraian. Menurut

Nana Sudjana (2010:35) tes uraian bertujuan untuk:

a. Mengukur proses mental yang tinggi atau aspek kognitif tingkat

tinggi.

b. Mengembangkan kemampuan berbahasa, baik lisan maupun

tulisan, dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah

bahasa.

c. Melatih kemampuan berfikir teratur atau penalaran, yakni

berfikir logis, analitis dan sistematis.

d. Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah (problem

solving).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

18

2. Pengamatan

Menurut Margono (2010:158), pengamatan adalah pencatatan

secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.

Pengamatan dapat dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar

atau rekaman suara. Menurut Sugiyono (2012: 205) Pengamatan

dibagi menjadi dua yaitu pengamatan terstruktur dan pengamatan

tidak terstruktur. Pengamatan terstruktur adalah pengamatan yang

telah dirancang secara matematis, tentang apa yang akan diamati,

kapan dan di mana tempatnya. Sedangkan, pengamatan tidak

terstruktur adalah pengamatan yang tidak dipersiapkan secara

sistematis tentang apa yang akan diteliti.

3. Wawancara

Menurut Margono (2010:165), wawancara adalah

teknik pengumpul informasi dengan cara mengajukan sejumlah

pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula. Arikunto

Suharsimi (2006:156), Interview atau wawancara atau kuesioner lisan

adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer)

untuk memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).

Interviu digunakan oleh peneliti untuk menilai keadaan seseorang.

Ditinjau dari pelaksanaannya, interviu dapat dibedakan menjadi tiga,

yaitu:

a. Wawancara bebas(Inguided interview)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

19

Pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat

akan data apa yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya,

pewawancara tidak membawa pedoman apa yang akan

ditanyakan.

b. Wawancara terpimpin (Giuded interview)

Wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan

membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti

yang dimaksud dalam wawancara terstruktur.

c. Wawancara bebas terpimpin

Kombinasi antara interviu bebas dan interviu terpimpin. Dalam

pelaksanaannya, pewawancara membawa pedoman yang hanya

merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

2.4.2 Teknik diagnosis kesulitan belajar

Tujuan dari kegiatan diagnosis pada dasarnya adalah untuk

memahami karakteristik dan faktor-faktor yang menyebabkan

terjadinya kesulitan. Dari pola pendekatan C. Ross dan Julian Stanley

dalam Abin Syamsudin Makmun (1996: 283-285), dapat disimpulkan

bahwa teknik diagnosa kesulitan belajar adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi siswa yang diperkirakan mengalami kesulitan

belajar

Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar dilakukan

dengan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

20

a. Menganalisis prestasi belajar, dengan melihat prestasi siswa

yang mengalami kesulitan yang menurun dari sebelumnya

dan prestasi yang dicapai berada di bawah kemampuan

sebenarnya.

b. Menganalisis perilaku yang berhubungan dengan proses

belajar, dengan membandingkan perilaku siswa yang

mengalami kesulitan terhadap siswa lainnya yang sekelas.

c. Menganalisis hubungan sosial, dengan mengamati intensitas

interaksi sosial siswa yang mengalami kesulitan dengan

kelompoknya.

2. Mengalokasikan letak kesulitan atau permasalahannya

Setelah menemukan individu siswa yang diduga mengalami

kesulitan belajar, maka selanjutnya adalah mengelompokan

kesulitan belajar siswa, apakah kesulitan yang didapatnya hanya

terjadi pada salah satu mata pelajaran saja atau lebih.

3. Memperkirakan alternatif pertolongan

Setelah mengalokasikan letak kesulitan siswa, maka dilanjutkan

dengan memperkirakan alternative pertolongan pada siswa yang

mengalami kesulitan tersebut, serta menyusun rencana atau

kegiatan yang dapat dilakukan dalam mengatasi kesulitan belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

21

2.4.3 Penyebab kesulitan belajar

Menurut Slameto (2010:54) ada dua faktor penyebab kesulitan

belajar yaitu (a) faktor internal dan (b) faktor eksternal. Faktor internal

yaitu kurangnya bakat khusus untuk suatu situasi belajar tertentu.

Sebagai halnya intelegensi, bakat juga merupakan wadah untuk

mencapai hasil belajar tertentu, kurangnya kemampuan dasar yang

dimiliki oleh peserta didik, kurangnya motivasi atau dorongan untuk

belajar, adanya gangguan kesehatan, cacat tubuh, gangguan

penglihatan, gangguan pendengaran dan sebagainya. Sedangkan yang

kedua adalah faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar

lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa diantaranya yaitu

lingkungan sosial siswa di rumah yang meliputi seluruh anggota

keluarga, lingkungan sosial siswa di sekolah yaitu teman sebaya,

teman lain kelas, guru serta karyawan lainnya dan lingkungan social

dalam masyarakat yang terdiri dari seluruh anggota masyarakat.

Menurut Abdurrahman (2012:8) prestasi belajar dipengaruhi

oleh dua faktor, yaitu internal, dan eksternal. Penyebab utama

kesulitan belajar (learning disabilities) adalah faktor internal, yaitu

kemungkinan adanya disfungsi neurologis; sedangkan penyebab utama

problema belajar (learning problems) adalah faktor eksternal, yaitu

antara lain berupa strategi pembelajaran yang keliru, pengelolaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

22

kegiatan belajar yang tidak membangkitkan motivasi belajar anak, dan

pemberian ulangan penguatan (reinforcement) yang tidak tepat.

Menurut Burton dalam M.Entang (1984:4) mengelompokkan

penyebab kesulitan belajar menjadi dua kategori yaitu (a) faktor-faktor

yang terdapat dalam diri siswa dan (b) Faktor-faktor yang terletak di

luar diri siswa.

1. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa

a. Kelemahan secara fisik, seperti suatu pusat susunan syaraf

tidak berkembang secara sempurna luka atau cacat, atau sakit,

sehingga sering membawa gangguan emosional serta penyakit

menahun yang menghambat usaha-usaha belajar secara

optimal.

b. Kelemahan-kelemahan secara mental (baik kelemahan yang

dibawa sejak lahir maupun karena pengalaman) yang sukar di

atasi oleh individu yang bersangkutan dan juga oleh

pendidikan, seperti kelemahan mental, tetapi sebenarnya:

kurang minat, kebimbangan, kurang usaha, aktivitas yang

tidak terarah, kurang semangat, kurang percaya diri, kurang

menguasai keterampilan dan kebiasaan fundamental dalam

belajar.

c. Kelemahan-kelemahan emosional, antara lain terdapatnya

rasa tidak aman, penyesuaian yang salah terhadap orang-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

23

orang, situasi dan tuntutan-tuntutan tugas dan lingkungan,

tercekam rasa pobia (takut, benci dan antipasti),

ketidakmatangan.

d. Kelemahan yang disebabkan oleh karena kebiasaan dan sikap-

sikap yang salah, antara lain: banyak melakukan aktivitas

yang bertentangan dan tidak menunjang pekerjaan sekolah,

menolak atau malas belajar, kurang berani dan gagal untuk

berusaha memusatkan perhatian, kurang kooperatif dan

menghindari tanggung jawab, sering bolos atau tidak

mengikuti pelajaran, gugup.

e. Tidak memilki keterampilan-keterampilan dan pengetahuan

dasar yang diperlukan seperti: ketidakmampuan membaca,

berhitung, kurang menguasai pengetahuan dasar untuk

sesuatu bidang studi yang sedang diikutinya secara

sekuensial, memiliki kebiasaan belajar dan cara bekerja yang

salah.

2. Faktor-faktor yang terletak di luar diri siswa (situasi sekolah dan

masyarakat)

a. Kurikulum yang seragam, bahan dan buku-buku yang tidak

sesuai dengan tingkat-tingkat kematangan dan perbedaan-

perbedaan individu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

24

b. Ketidaksesuaian standard administrative (sistem pengajaran,

penilaian, pengelolaan kegiatan dan pengalaman belajar

mengajar)

c. Terlalu berat beban belajar (siswa) dan atau mengajar (guru),

terlampau besar populasi siswa dalam kelas, terlalu banyak

menuntut kegiatan di luar.

d. Terlalu sering pindah sekolah atau program tinggal kelas.

e. Kelemahan dari sistem belajar mengajar pada tingkat-tingkat

pendidikan (dasar asal) sebelumnya.

f. Kelemahan yang terdapat dalam kondisi rumah tangga

(pendidikan, status sosial ekonomi, keutuhan keluarga,

ketentraman dan keamanan sosial psikologis).

g. Terlalu banyak kegiatan di luar jam pelajaran sekolah atau

terlalu banyak terlibat dalam kegiatan extra-curricular.

h. Kekurangan makan (gizi).

2.4.4 Jenis-jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika

Menurut Soedjadi (2000:1), menyatakan bahwa kesalahan-

kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dapat

diklasifikasikan, diantaranya:

1. Kesalahan prosedural yaitu dalam menggunakan Algoritma

(prosedur pekerjaan), misalnya kesalahan melakukan operasi

hitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

25

2. Kesalahan dalam mengorganisasikan data, misalnya kesalahan

menuliskan apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dari suatu

soal.

3. Kesalahan mengurutkan, mengelompokkan dan menyajikan data.

4. Kesalahan dalam pemanfaatan simbol, tabel dan grafik yang

memuat suatu informasi.

5. Kesalahan dalam melakukan manipulasi secara matematis, sifat-

sifat dalam menyelesaikan soal.

6. Kesalahan dalam menarik kesimpulan. Misalnya kesalahan dalam

menuliskan kesimpulan dari persoalan yang telah dikerjakan.

White (2009:249) menyatakan bahwa,” Newman (1977,1983)

defined five specific reading skills as crucial to performance on

mathematical word problems. They are reading, comprehension,

transformation, process skills, and encoding”. Newman (1977,1983 )

mendefinisikan lima keterampilan spesifik membaca yang penting

dalam masalah-masalah matematis, yaitu membaca, pemahaman,

transformasi, keterampilan proses, dan penarikan kesimpulan.

Jenis kesalahan yang dimaksud antara lain adalah yang pertama,

reading eror yaitu kesalahan membaca. Menurut Singh (2010:266)

kesalahan membaca terjadi ketika siswa tidak mampu membaca kata-

kata maupaun simbol yang terdapat dalam soal. Siswa melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

26

kesalahan dalam membaca kata-kata penting dalam pertanyaan atau

siswa salah dalam membaca informasi utama, sehingga siswa tidak

menggunakan informasi tersebut untuk menyelesaikan soal. Kesalahan

memahami masalah (Reading Comprehesion difficulty) yaitu kesalahan

yang dilakukan siswa satelah siswa mampu membaca permasalahan

yang ada dalam soal namun tidak mengetahui permasalahan apa yang

harus diselesaikan. Menurut Singh (2010:266) kesalahan memahami

masalah terjadi ketika siswa mampu untuk membaca pertanyaan tetapi

gagal untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan sehingga menyebabkan

dia gagal dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kesalahan

Transformasi (Transform error) yaitu sebuah kesalahan yang dilakukan

oleh siswa dalam mengubah informasi yang diberikan dalam soal ke

dalam kalimat matematika. Menurut Singh (2010: 266), kesalahan

transformasi merupakan sebuah kesalahan yang terjadi ketika siswa

telah benar memahami pertanyaan dari soal yang diberikan, tetapi gagal

untuk memilih operasi matematika yang tepat untuk menyelesaikan

permasalahan tersebut. Kesalahan keterampilan proses (Weakness in

proses skill) yaitu kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses

perhitungan. Menurut Singh (2010: 266), sebuah kesalahan akan disebut

kesalahan kemampuan memproses apabila siswa mampu memilih

operasi yang diperlukan untuk menyelesaikan persoalan namun ia tidak

dapat menjalankan prosedur dengan benar. Siswa dalam menggunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

27

kaidah atau aturan sudah benar, tetapi melakukan kesalahan dalam

melakukan penghitungan atau komputasi. Kesalahan penulisan jawaban

akhir (Encoding error) yaitu kesalahan dalam penarikan kesimpulan.

Pada tahap ini siswa sudah mampu menyelesaikan permasalahan yang

diinginkan oleh soal, tetapi ada sedikit kekurangtelitian siswa yang

menyebabkan berubahnya makna jawaban yang ia tulis. Menurut Singh

(2010 : 267), sebuah kesalahan masih tetap bisa terjadi meskipun siswa

telah selesai memecahkan permasalahan matematika yaitu bahwa siswa

salah menuliskan apa yang dimaksudkan.

2.4.5 Keterkaitan kesalahan dengan kesulitan belajar siswa

Menurut Abdurrahman (2012:7) Kesulitan belajar dibagi

menjadi dua yaitu kesulitan belajar yang berhubungan dengan

perkembangan dan kesulitan belajar akademik. Kesulitan belajar yang

berhubungan dengan perkembangan mencakup gangguan motorik dan

persepsi. Kesulitan belajar akademik menunjuk pada adanya kegagalan-

kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas

yang diharapkan. Kegagalan-kegagalan tersebut mencakup penguasaan

keterampilan dalam membaca, menulis atau matematika. Kegagalan-

kegagalan pengusaan keterampilan dalam matematika dapat dilihat

melalui kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

28

2.4.6 Tahap-tahap pemecahan masalah dalam matematika

Menurut George Polya (1981), tahap-tahap pemecahan masalah dalam

matematika yaitu:

a. Pemahaman atas masalah.

b. Perencanaan cara atau metode untuk memecahkan masalah tersebut.

c. Pelaksanaan rencana (metode, cara) yang telah disusun untuk

memecahkan masalah tersebut.

d. Pemeriksaan kembali jawaban (solusi) yang telah diperoleh beserta

langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan masalah

tersebut.

Sedangkan menurut Akbar Sutawijaya, dkk (1991:50)

menyatakan bahwa langkah-langkah yang dapat dijadikan pedoman bagi

siswa untuk menyelesaikan soal cerita matematika yaitu:

a. Menemukan apa yang ditanyakan dalam soal cerita.

b. Menemukan informasi atau keterangan yang esensial.

c. Memilih operasi yang sesuai.

d. Membuat kalimat matematikanya.

e. Menyatakan jawab tersebut dalam bahasa indonesia sehingga

menjawab pertanyaan dari soal cerita tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

29

2.5 Pengajaran Remediasi

Pengajaran remediasi berbeda dengan proses belajar mengajar biasa.

Menurut M. Entang (1984:11) pengajaran remediasi merupakan upaya

pendidik dalam membantu siswa yang mendapat kesulitan belajar dengan

jalan mengulang atau mencari alternative kegiatan lain sehingga siswa yang

bersangkutan dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin dan dapat

memenuhi kriteria tingkat keberhasilan minimal yang diharapkan.

Sedangkan menurut Abin Syamsudin Makmun (1996:345), pengajaran

remediasi adalah usaha guru untuk menciptakan suatu yang memungkinkan

individu atau kelompok siswa tertentu mampu mengembangkan dirinya

seoptimal mungkin, sehingga dapat memenuhi kriteria keberhasilan minimal

yang diharapkan melalui suatu proses interaksi yang terencana, terorganisasi,

terarah, terkoordinir dan terkontrol dengan lebih objektif individu dan

kelompok siswa yang bersangkutan serta daya dukung sarana dan

lingkungan. Menurut M.Entang (1984:10) perbedaan pengajaran remediasi

dengan proses belajar mengajar biasa terletak pada:

Tabel 2.1 Perbedaan pengajaran remediasi dengan pembelajaran biasa

No Aspek Perbedaan Pengajaran Remediasi Pengajaran Biasa

1 Tujuan Peningkatan penguasaan

bahan sehingga sekurang-

kurangnya siswa yang

bersangkutan dapat

memenuhi kriteria

keberhasilan minimal.

Penguasaan bahan

materi secara tuntas

sehingga tujuan

instruksional maupun

tujuan pengiring

tercapai secara

maksimal.

2. Strategi Strategi bersifat sangat Strategi belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

30

individual dan lebih

ditekankan pada

keragaman siswa baik

yang berhubungan dengan

kemampuan umum,

kemampuan khusus,

penguasaan bahan dan

penyampaian harus

bervariasi serta langkah-

langkahnya disusun secara

sistematis.

mengajar lebih

diarahkan untuk

kemajuan kelas secara

keseluruhan.

3. Bahan Bahan dikembangkan

dengan penggalan yang

lebih kecil-kecil dari pada

bahan yang dikembangkan

untuk pengajaran biasa.

Materi pembelajaran

bersifat menyeluruh.

Menurut M.Entang (1984:31) dalam melaksanakan kegiatan

pengajaran remediasi, seorang guru dituntut:

1. Menelaah kembali siswa yang akan diberi bantuan

Kegiatan ini dimaksudkan agar kita memperoleh gambaran yang

lebih definitive tentang seorang siswa dengan permasalahan yang

dihadapinya, kelemahan yang dideritanya, letak kelemahannya, faktor

utama penyebab kelemahan tersebut apakah masih bisa ditolong guru atau

memerlukan bantuan orang lain, berapa lama bantuan harus diberikan,

kapan, oleh siapa dan sebagainya.

2. Alternatif Tindakan

Jika telah mendapatkan gambaran yang lengkap tentang siswa yang

memerlukan bantuan, barulah direncanakan alternative tindakan sesuai

dengan karakteristik kesulitan yang dihadapinya. Alternatif tindakan ini

bisa berupa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

31

a. Disuruh mengulangi bahan yang telah diberikan.

b. Disuruh mencoba alternative kegiatan lain yang setara dengan

kegiatan belajar mengajar yang sudah ditempuhnya dan mempunyai

tujuan yang sama baik yang sifatnya intruksional maupun efek

pengiring.

c. Bila kesulitan belajar siswa yang bersangkutan bukan semata-mata

kesulitan dalam belajar akan tetapi disebabkan juga karena hal lain

seperti kesulitan belajar karena berlatar belakang sikap negative

terhadap guru, pelajaran dan situasi belajar, kebiasaan belajar yang

salah atau masalah lain dalam hubungan dengan orang tua, teman

sebayanya dan sebagainya, maka kepada siswa tersebut harus terlebih

dahulu diberikan pelayanan bimbingandan penyuluhan yang bersifat

psikoterapi.

d. Evaluasi Pengajaran Remediasi

Pada akhir kegiatan pengajaran remediasi hendaknya dilakukan

evaluasi kembali (re-evaluasi) sampai sejauh mana pengajaran

remediasi tersebut dapat meningkatkan prestasi mereka.

Menurut Thulus Hidayat (1986, 71) metode-metode yang dapat dilakukan

dalam program pengajaran remediasi, yaitu:

1. Pemberian tugas

Siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar dibantu dengan

memberikan tugas tertentu untuk dilaksanakan. Jenis dan sifat tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

32

sesuai dengan latar belakang kesulitan belajaranya. Pemberian tugas ini

dapat secara individual maupun kelompok, sesuai dengan kesulitannya.

Dengan metode ini siswa diharapkan:

a. Mampu memahami diri

b. Lebih memperluas bahan yang dipelajari

c. Dapat memperbaiki cara belajar yang lama

2. Diskusi

Digunakan untuk menciptakan interaksi individu dengan kelompok untuk

memperbaiki kesulitan belajar. Dengan diskusi diharapkan:

a. Siswa dapat mengenal diri dan kesulitannya dan menemukan

pemecahannya

b. Menumbuhkan kepercayaan diri

c. Mengembangkan kerjasama antar pribadi

d. Menumbuhkan rasa tanggung jawab

3. Tanya jawab

Metode Tanya jawab digunakan untuk mengenal siswa-siswi yang

mengalami kesulitan belajar. Dengan tanya jawab diharapkan siswa

dapat:

a. Memahami dirinya sendiri

b. Menumbuhkan rasa harga diri

c. Meningkatkan motivasi belajar

d. Menciptakan hubungan yang erat antara guru dan siswa-siswi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

33

4. Kerja kelompok

Anggota kelompok berinteraksi satu dengan yang lain dengan maksud

terjadinya perbaikan pada siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar.

Hal ini disebabkan karena:

a. Adanya pengaruh anggota kelompok yang pandai dan berpengalaman

b. Kehidupan kelompok dapat meningkatkan minat belajar.

c. Memupuk rasa tanggung jawab

5. Tutor

Tutor adalah siswa sebaya yang ditunjuk untuk membantu teman-

temannya yang mengalami kesulitan belajar dengan diberi petunjuk oleh

gurunya. Tutor ini ditunjuk atas dasar prestasi mereka dan hubungan

sosial dan mendapat sambutan yang sesuai dengan teman-temannya.

Kelebihan metode tutor:

a. Tercapainya hubungan yang lebih akrab antara tutor dengan yang

diberi pelajaran.

b. Bagi tutor tugas tutorisasinya berarti menambah kekayaan dan

menambah motivasi belajar.

c. Meningkatkan perasaan tanggung jawab dan kepercayaan diri.

6. Pengajaran Individual

Metode ini menunjukkan adanya interaksi antara guru dengan

siswa secara individual dalam proses belajar mengajar. Dalam metode

pengajaran individual pendekatannya bersifat individual sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

34

kesulitan yang dihadapi siswa. Adapun materi yang diberikan mungkin

mengulangi bahan lama, mungkin materi baru, dan mungkin pula bahan

pengayaan yang telah dimiliki siswa. Untuk melakukan pengajaran

individual guru dituntut memiliki kemampuan membimbing dan bersikap

sabar, ulet, bertanggung jawab, menerima dan memahami.

2.6 Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel

Standar kompetensi dan kompetensi dasar pada pembelajaran penerapan

persamaan linear satu variabel yang diambil berdasarkan RPP guru

matematika kelas VII B, yaitu:

1. Standar Kompetensi : Aljabar

3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear

satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.

2. Kompetensi Dasar :

3.1 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan

persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

3.2 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan

dengan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel.

2.6.1 Persamaan

Definisi 2.6.1.1 : (Negoro dan Harahap, 2010:70)

Persamaaan adalah kalimat terbuka yang menyatakan hubungan

“sama dengan”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

35

Contoh 2.6.1.2 :

1.

2.

Sifat-sifat 2.6.1.3 : (Negoro dan Harahap, 2010: 269-270)

Persamaan matematika mempunyai tiga sifat-sifat, yaitu:

1. Sifat Penambahan kedua ruas persamaan. Jika kedua ruas suatu

persamaan ditambah dengan bilangan yang sama, maka akan

diperoleh persamaan baru yang himpunan penyelesaiannya sama

dengan persamaan semula.

Contoh:

2. Sifat pengurangan kedua ruas persamaan. Jika kedua ruas

persamaan dikurangkan dengan bilangan yang sama, maka akan

diperoleh persamaan baru yang himpunan penyelesaiannya sama

dengan persamaan semula.

Contoh:

Mengurangi kedua ruasnya dengan bilangan 3, maka,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

36

Persamaan mempunyai penyelesaian

3. Sifat mengalikan kedua ruas persamaan. Jika kedua ruas suatu

persamaan dikalikan dengan bilangan tidak nol yang sama, maka

akan diperoleh persamaan baru yang ekuivalen dengan

persamaan semula.

Contoh:

(Kedua ruasnya dikalikan dengan )

Diperoleh,

Persamaan ekuivalen dengan persamaan,

Himpunan penyelesaiannya adalah

2.6.2 Persamaan Linear

Definisi 2.6.2.1 : (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:119)

Persamaan Linear adalah persamaan yang memuat satu atau lebih

suatu variabel, dengan pangkat tertinggi satu.

Contoh 2.6.2.2 :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

37

1.

2.

2.6.3 Persamaan Linear Satu Variabel

Definisi 2.6.3.1 : (Sukino dan Wilson Simangunsong, 2006:119)

persamaan linear satu variabel adalah persamaan yang memuat satu

variabel dengan pangkat satu.

Contoh 2.6.3.2 :

1.

2.

Sifat-sifat 2.6.3.3 : (Husein Tampomas, 2007: 138)

Persamaan linear satu variabel mempunyai empat sifat-sifat, yaitu:

1. Jika kedua ruas suatu persamaan ditambah dengan suatu bentuk

aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh persamaan

baru yang ekuivalen dengan persamaan aljabar semula.

2. Jika kedua ruas suatu persamaan aljabar dikurangi dengan suatu

bentuk aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh

persamaan aljabar baru yang ekuivalen dengan persamaan

semula.

3. Jika kedua ruas suatu persamaan dikalikan dengan suatu bentuk

aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh persamaan

baru yang ekuivalen dengan persamaan semula.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

38

4. Jika kedua ruas suatu persamaan aljabar dibagi dengan bentuk

aljabar atau suatu konstanta tak nol, maka diperoleh persamaan

aljabar baru yang ekuivalen dengan persamaan aljabar semula.

Penyelesaian 2.6.3.4: (Adinawan Cholik dan Sugijono, 2005: 116)

Penyelesaian persamaan linear satu variabel mempunyai empat cara,

yaitu:

1. Menyelesaikan persamaan dengan cara subsitusi

Menyelesaikan persamaan dengan cara subsitusi artinya adalah

menyelesaikan persamaan dengan cara mengganti variabel dengan

bilangan-bilangan yang telah ditentukan, sehingga persamaan

tersebut menjadi kalimat benar.

2. Menyelesaikan persamaan dengan cara menambah atau

mengurangi kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama.

3. Menyelesaikan persamaan dengan mengalikan atau membagi

kedua ruas persamaan dengan bilangan yang sama

4. Menyelesaikan persamaan bentuk pecahan

Persamaan bentuk pecahan adalah persamaan yang variabelnya

memuat pecahan, atau bilangan konstannya berbentuk pecahan,

atau keduanya memuat pecahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

39

Penerapan 2.6.3.5: (Adinawan Cholik dan Sugijono, 2005: 117)

Penyelesaian soal-soal persamaan linear satu variabel dalam

kehidupan sehari-hari yang berbentuk cerita, diperlukan langkah-

langkah berikut agar dapat membantu penyelesaian:

1. Jika memerlukan diagram (sketsa), misalnya untuk soal yang

berhubungan dengan geometri, buatlah diagram (sketsa)

berdasarkan kalimat cerita tersebut.

2. Salah satu besaran yang belum diketahui dimisalkan dengan

sebuah variabel.

3. Menerjemahkan kalimat cerita menjadi kalimat matematika

dalam bentuk persamaan.

4. Menyelesaikan persamaan tersebut.

2.7 Penelitian Terdahulu

Sebelum peneliti melakukan penelitian mengenai analisis kesulitan

belajar siswa dan upaya remediasi, sudah terdapat penelitian dari:

1. Vincentia Septi Puspitawati mengenai “Diagnosis Kesulitan Siswa dalam

Menyelesaikan Soal-soal Aturan Sinus Kosinus dan Luas Segitiga serta

Upaya Remedialnya Kelas X Sang Timur Yogyakarta”. Pada penelitian

tersebut, ada 4 jenis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal meliputi

kesalahan data, kesalahan intepretasi bahasa, kesalahan menggunakan

rumus dan kesalahan teknis. Selain itu, dengan melakukan upaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

40

remediasi menggunakan metode diskusi kelompok, pemahaman materi

siswa mengalami kenaikan sebesar 64%.

2. Fakhrul Jamal mengenai “Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Mata

Pelajaran Matematika pada Materi Peluang kelas XI IPA SMA

Muhannadiyah Meulaboh Johan Pahlawan”. Pada penelitian tersebut,

jenis-jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada pokok bahasan

peluang meliputi kurangnya pemahaman konsep dan faktor penyebab

kesulitan belajar meliputi kurangnya minat belajar siswa.

3. Leonardo Errick Pradika “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP N 1

Karanganyar dalam Mengerjakan Soal pada Pokok Bahasan Bangun

Ruang Sisi Datar serta Upaya Remediasinya dengan Media Bantu

Program Cabri 3D”. Pada penelitian tersebut, menunjukkan bahwa

kesalahan yang dilakukan siswa secara umum terletak pada kesalahan

dalam memahami apa yang diketahui dari soal dan kesulitan dalam

memvisualisasi bangun ruang sisi datar, terutama dalam memahami

bentuk, unsur-unsur dan sifat bangun ruang. Selain itu, upaya remediasi

dengan media bantu 3D dapat disimpulkan bahwa siswa cukup terbantu

dalam memperbaiki kesalahannya.

2.8 Kerangka Berfikir

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di SMP

Pangudi Luhur Giriwoyo, sebagian besar siswa-siswi mengalami kesulitan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

41

belajar matematika pada topik penerapan persamaan linear satu variabel.

Kesulitan belajar yang dialami siswa tersebut, dapat disebabkan oleh

berbagai faktor. Faktor dari dalam (internal) seperti pada aspek emosional

dan aspek sikap yang berkaitan dengan diri siswa secara pribadi. Sedangkan

faktor dari luar (eksternal) yaitu faktor yang berkaitan dengan situasi

lingkungan siswa yang berpengaruh pada aktivitas belajar siswa.

Analisis kesulitan belajar bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-

jenis dan faktor penyebab kesulitan belajar siswa. Langkah awal dalam

proses analisis ini adalah melakukan observasi pembelajaran di kelas.

Selanjutnya, siswa diberikan tes diagnostik yang bertujuan untuk

mengidentifikasi siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar dan

mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal. Pada

tahap selanjutnya, peneliti melakukan wawancara pada semua siswa yang

bertujuan untuk mengetahui penyebab kesulitan belajar. Upaya remediasi

dilakukan melalui pembelajaran dengan metode diskusi kelompok. Siswa

yang mengalami kesulitan belajar, harus mengikuti pengajaran dan tes

remediasi.

Dengan demikian, untuk pembelajaran selanjutnya guru dapat

merencanakan langkah dalam mengatasi kesulitan belajar dengan melakukan

inovasi metode dan strategi pembelajaran. Diharapkan untuk pembelajaran

selanjutnya, dari tahun ke tahun banyak siswa yang mengalami kesulitan

akan berkurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012:15)

menyatakan bahwa pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang digunakan

untuk meneliti obyek yang alamiah, peneliti sebagai instrumen kunci, analisis

data bersifat induktif dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari pada

generalisasi. Sedangkan menurut Nusa Putra (2012:44) menyatakan bahwa

pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang bertujuan memahami

pandangan individu, mencaritemukan dan menjelaskan proses, membentuk

atau merumuskan teori berbasis perspektif partisipan yang diteliti, dan

menggali informasi mendalam tentang subjek atau latar penelitian yang

terbatas. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang bertujuan

menggali informasi mendalam tentang subjek, mencaritemukan dan

menjelaskan proses dan menekankan makna dari pada generalisasi.

Pendekatan kualitatif digunakan oleh peneliti karena peneliti ingin

mengetahui fenomena yang terjadi saat ini, yang tidak terikat oleh suatu

variabel atau hipotesa tertentu. Pendekatan ini digunakan untuk membantu

menganalisis faktor–faktor dan penyebab kesulitan belajar. Pendekatan ini

dapat memudahkan peneliti untuk dekat dengan subjek yang diteliti dan lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

43

peka terhadap pengaruh berbagai fenomena yang ada di lapangan. Akan

tetapi, pendekatan kuantitatif juga digunakan sebagai pendukung, misalnya

dalam mengolah hasil pengamatan terstruktur dan mengidentifikasi siswa

yang mengalami kesulitan belajar.

Dalam penelitian ini, peneliti berusaha memahami perilaku dan

tindakan siswa yang terjadi di dalam kegiatan penelitian serta

mendeskripsikannya dalam bentuk kata-kata dan bahasa

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Untuk memperoleh data tentang diagnosis kesulitan belajar siswa pada pokok

bahasan penerapan persamaan linear satu variabel, maka penelitian dilakukan

pada:

Waktu Penelitian : Februari-Juli 2015

Waktu Pengambilan Data : Maret-April 2015

Tempat : SMP Pangudi Luhur Giriwoyo

Alamat : Danan, Sedangagung, Giriwoyo,

Kabupaten Wonogiri

Berikut ini adalah deskripsi rencana waktu pengambilan data:

Tabel 3.1 Deskripsi rencana waktu pengambilan data

No Waktu Penelitian Deskripsi Kegiatan

1. Senin, 23 Maret 2015 Pengamatan I

2. Jumat, 27 Maret 2015 Pengamatan II

3. Sabtu, 28 Maret 2015 Pengamatan III

4. Senin, 30 Maret 2015 Tes Diagnostik

5. Jumat, 10 April 2015 Wawancara I

6. Sabtu, 11 April 2015 Wawancara II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

44

7. Jumat, 17 April 2015 Pengajaran remediasi dan tes

remediasi

8. Jumat, 24 April 2015 Evaluasi pengajaran remediasi

(wawancara dengan guru)

9. Sabtu, 25 April 2015 Evaluasi pengajaran remediasi

(wawancara dengan siswa)

3.3 Objek Dan Subjek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kesulitan belajar yang dialami oleh

siswa-siswi dalam pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel

yang didasarkan pada kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa pada

saat mengerjakan tes diagnostik. Sedangkan, subyek penelitian adalah siswa-

siswi SMP Pangudi Luhur Giriwoyo kelas VII B yang mengalami kesulitan

belajar pada pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel.

Berikut ini adalah tahapan dalam menentukan beberapa siswa yang

dijadikan subjek penelitian:

1. Peneliti menggunakan nilai KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah

sebagai batas kelulusan.

2. Peneliti meneliti hasil tes diagnostik, dengan acuan rubrik penilaian.

3. Peneliti membandingkan nilai tes diagnostik dengan nilai KKM.

4. Peneliti mengelompokkan dan mencatat siswa yang memiliki nilai tes

diagnostik di bawah nilai batas kelulusan atau nilai KKM.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

45

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan peneliti

untuk mendapatkan data yang diperlukan. Berikut ini adalah metode

penelitian yang digunakan:

1. Pengamatan

Pengamatan adalah metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.

(Ngalim Purwanto, 2009:149). Menurut Zainal Mustafa (2009:94)

pengamatan adalah suatu metode untuk mendapatkan data primer, yaitu

dengan cara melakukan pengamatan langsung secara seksama dan

sistematis, dengan menggunakan alat indera. Pengamatan adalah suatu

metode untuk mendapatkan data dengan cara melihat atau mengamati

aktivitas individu atau kelompok secara seksama, dan mengadakan

pencatatan secara sistematis.

Menurut Sugiyono (2012:205) Pengamatan dibagi menjadi dua

yaitu pengamatan terstruktur dan pengamatan tidak terstruktur.

Pengamatan terstruktur adalah pengamatan yang telah dirancang secara

matematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan di mana tempatnya.

Sedangkan, pengamatan tidak terstruktur adalah pengamatan yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

46

Penelitian akan dimulai dengan pengamatan pada bulan Maret

yang dilakukan di kelas VII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo. Bentuk

pengamatan yang digunakan adalah pengamatan terstruktur dan tidak

terstruktur, yang dilakukan oleh peneliti dan guru matematika (kelas VIII

dan IX). Pengamatan meliputi aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam

proses pembelajaran.

2. Tes Tertulis

Tes tertulis terdiri dari 2 tes, yaitu tes diagnostik dan tes remediasi.

a. Tes Diagnostik

Dalam penelitian ini, tes diagnostik digunakan untuk mengetahui

siswa-siswi yang mengalami kesulitan belajar yang dilihat melalui

kesalahan–kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-

soal penerapan persamaan linear satu variabel.

b. Tes Remediasi

Tes remediasi bertujuan untuk melihat hasil yang diperoleh siswa

setelah mengikuti pembelajaran remediasi, apakah mengalami

peningkatan atau tidak. Tes remediasi dilaksanakan setelah

pembelajaran remediasi.

3. Wawancara

Wawancara merupakan proses tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan, dua orang atau lebih bertatap muka

mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

47

keterangan. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan

tatap muka antara pencari informasi (interviewer) dan sumber informasi

(interviewe).

Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mencari tahu

bagaimana cara berfikir siswa dalam menyelesaikan soal–soal persamaan

linear satu variabel. Selain itu, wawancara juga dilakukan sebagai

kelanjutan dari tes diagnostik untuk mengidentifikasi kesulitan belajar

siswa sehingga untuk selanjutnya memperoleh hasil yang lebih baik.

Wawancara dilakukan kepada semua siswa yang mengikuti tes

diagnostik. Selanjutnya, dalam melakukan wawancara peneliti

menggunakan media recorder dan pedoman wawancara.

3.5 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu:

1. Lembar pengamatan

Sebelum instrumen pengamatan digunakan, peneliti melakukan uji

validitas instrumen pada dosen pembimbing, berikut ini instrumen yang

digunakan peneliti dan guru matematika (Kelas VIII dan IX) dalam

melakukan pengamatan (Lampiran A.1)

2. Soal tes tertulis

a. Soal tes diagnostik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

48

Bentuk soal pada tes diagnostik berupa uraian yang

dimaksudkan agar peneliti dapat menemukan secara tepat apa saja

kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal mengenai

penerapan persamaan linear satu variabel. Hal ini juga dimaksudkan

bahwa tes berupa uraian cocok untuk mengetahui kemampuan

berfikir teratur atau penalaran, yakni berfikir logis, analisis dan

sistematis secara langsung. Dalam penyusunan tes ini peneliti

melibatkan guru bidang studi untuk berkonsultasi mengenai

penyusunan tiap butir soal yang harus disesuaikan dengan indikator

yang harus dicapai siswa dalam RPP.

Sebelum soal ini diujikan di kelas, soal tersebut di uji pakar.

Uji pakar adalah diujikan kepada guru mata pelajaran matematika

dan selanjutnya di uji oleh dosen pembimbing yang sudah dianggap

pakar. Setelah soal tersebut disetujui oleh pakar, maka soal tersebut

layak untuk diujikan. Waktu yang disiapkan pada tes diagnostik ini

adalah 40 menit dengan jumlah 3 butir soal. Berikut adalah kisi-kisi

tes diagnostik:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

49

Tabel 3.2 Kisi-kisi soal tes diagnostik

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator Bentuk soal No.

Soal

Menggunakan

bentuk aljabar,

persamaan dan

pertidaksamaan

linear satu variabel

dan perbandingan

dalam pemecahan

masalah.

Membuat model

matematika dari

masalah yang

berkaitan dengan

persamaan dan

pertidaksama-an

linear satu variabel.

Aljabar

a. Model

persamaan

linear satu

variabel

b. Penyelesaian

masalah yang

berkaitan

dengan model

persamaan

linear satu

variabel.

Mengubah kedalam masalah

matematika berbentuk

persamaan linear satu variabel

Uraian 1,3

Menyelesaikan

model matematika

dari masalah yang

berkaitan dengan

persamaan dan

pertidaksama-an

linear satu variabel

Menyelesaikan suatu masalah

yang berkaitan dengan

persamaan linear satu variabel.

Uraian 2,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

50

b. Soal tes remediasi

Bentuk soal pada tes remediasi berupa uraian. Dalam

mempersiapkan tes remediasi, peneliti melibatkan guru bidang studi

untuk memberikan arahan dan masukan pada penyusunan tes

remediasi. Penyusunan tiap butir soal tes harus disesuaikan dengan

indikator yang harus dicapai siswa dalam RPP Remediasi. Setelah soal

tesebut disetujui oleh guru matematika kelas VII maka soal tersebut

layak untuk diujikan. Waktu yang disiapkan untuk mengerjakan tes

remediasi adalah 40 menit dengan jumlah 3 butir soal. Kisi-kisi tes

remediasi pada tabel 3.2.

3. Pedoman wawancara

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara bebas

terpimpin. Wawancara bebas terpimpin merupakan kombinasi antara

wawancara bebas dan terpimpin. Jadi pewawancara hanya membuat

pokok-pokok masalah yang akan diteliti. Pedoman wawancara berfungsi

sebagai pengendali jangan sampai proses wawancara kehilangan arah.

Berikut adalah pedoman wawancara yang digunakan dalam penelitian:

Tabel 3.3 Pedoman wawancara

No Pertanyaan Jawaban

1. Menurutmu materi ini sulit tidak?

Kalau ada yang sulit, pada bagian

sub bagian mana?

2. Coba jelaskan proses dalam

menyelesaikan soal ini?

3. Mengapa kamu menjawab demikian?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

51

4. Bagaimana hubungan mu dengan

teman dan orang tua?

5. Apa penyebab kesulitan kamu dalam

mengerjakan soal?

3.6 Teknik Analisis Data

Berikut ini adalah teknik dalam menganalisis data.

1. Pengamatan

Dalam melakukan analisis data hasil pengamatan, yang dilakukan peneliti

yaitu:

a. Mengumpulkan data hasil pengamatan dari Peneliti dan Guru

matematika (kelas VIII dan IX).

b. Mengolah data hasil pengamatan pembelajaran guru di kelas.

1) Mencari rata-rata hasil pengamatan peneliti dan guru pada setiap

aspek yang diamati pada masing-masing pengamatan.

2) Mencari rata-rata dari hasil pengamatan I, II dan III pada setiap

aspek yang diamati.

3) Hasil rata-rata kemudian dianalisis, untuk memberikan penilaian

hasil aktivitas guru, dengan tabel sebagai berikut:

Tabel 3.4 Kriteria aktivitas pembelajaran guru di kelas

Rata-rata Aktivitas guru Penjelasan

rata-rata Aktivitas guru dalam proses

pembelajaran sangat tinggi

rata-rata Aktivitas guru dalam proses

pembelajaran tinggi

rata-rata Aktivitas guru dalam proses

pembelajaran rendah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

52

rata-rata Aktivitas guru dalam proses

pembelajaran sangat rendah

(Sugiyono, 2012:251)

c. Mengolah data hasil pengamatan aktivitas pembelajaran siswa di kelas

1) Menghitung ketuntasan belajar klasikal

a) Menghitung persentase dari masing-masing penilaian guru

dan peneliti pada tiap indikator. Dengan menggunakan rumus:

b) Mencari rata-rata persentase dari peneliti dan guru pada setiap

indikator.

c) Mencari rata-rata pada tiga tahap pengamatan pada setiap

indikator.

d) Ketuntasan belajar klasikal pada setiap indikator adalah hasil

rata-rata pada tahap sebelumnya.

2) Mencari rata-rata skor aktivitas fisik

Mencari rata-rata hasil ketuntasan belajar klasikal di setiap

indikator pada aspek aktivitas fisik. Dengan menggunakan rumus:

3) Mencari rata-rata skor aktivitas emosional

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

53

Mencari rata-rata hasil ketuntasan belajar klasikal di setiap

indikator pada aspek aktivitas emosional. Dengan menggunakan

rumus:

2. Tes Tertulis

a. Tes Diagnostik

Dalam menganalisis tes diagnostik, yang dilakukan peneliti yaitu:

1) Memeriksa hasil pekerjaan siswa dengan melihat kesalahan-

kesalahan yang dilakukan dalam mengerjakan soal tes diagnostik.

2) Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa,

kemudian mengelompokkan kesalahan-kesalahan siswa tersebut

berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Newman dalam White

(2005:249) yang telah disajikan pada BAB II. Berikut ini,

pedoman pengelompokan jenis-jenis kesalahan dalam

mengerjakan soal penerapan persamaan linear satu variabel:

Tabel 3.5 Indikator jenis-jenis kesalahan Newman

No Kategori Kesalahan Indikator

1. Tahap Membaca

(Reading)

Pada tahap ini, siswa

salah membaca kata -kata

penting dalam pernyataan.

Siswa tidak dapat membaca dengan

benar kalimat pada soal. Hal ini

dapat diketahui pada saat

wawancara.

2. Tahap pemahaman

(Comprehension)

Pada tahap ini siswa

a. Tidak bisa menentukan apa

yang diketahui.

b. Salah menentukan apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

54

sebenarnya mampu

membaca soal dengan

baik namun tidak mampu

memahami secara

sempurna pertanyaan

yang dimaksud.

diketahui.

c. Tidak lengkap menentukan apa

yang diketahui.

d. Tidak bisa menentukan apa

yang ditanyakan.

e. Salah menentukan apa yang

ditanyakan.

3. Tahap Transformasi

(Transformation)

Pada tahap ini siswa

melakukan kesalahan

dalam mengubah

informasi yang diberikan

dalam soal ke dalam

kalimat matematika.

a. Salah dalam menentukan

model matematika.

b. Tidak menuliskan model

matematika.

c. Salah memilih model

penyelesaian.

4. Tahap Keterampilan

Proses (Skill Process)

Pada tahap ini kesalahan

yang terjadi pada siswa

adalah kesalahan dalam

melakukan proses operasi

bilangan atau aljabar.

a. Salah dalam mengoperasikan

hitungan.

b. Tidak bisa melakukan proses

pengerjaan.

c. Salah dalam menentukan

sistematika penyelesaian.

5. Tahap Pengkodean

(Encoding) kesalahan

dalam penulisan jawaban

akhir.

a. Salah dalam menentukan

kesimpulan jawaban akhir.

b. Tidak bisa menentukan

kesimpulan jawaban akhir.

3) Setelah itu, mengidentifikasi kesulitan belajar berdasarkan jenis-

jenis kesalahan, jenis-jenis kesalahan yang dapat dijadikan sebuah

kesulitan belajar adalah jenis kesalahan yang berkaitan dengan

konsep, keterampilan dan pemecahan masalah.

4) Kemudian, hasil tes diagnostik ini, digunakan sebagai acuhan

untuk wawancara dan pengajaran remediasi.

b. Tes Remediasi

Setelah dilakukan pengajaran remediasi bagi siswa-siswi yang

mengalami kesulitan belajar, selanjutnya peneliti memberikan tes

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

55

remediasi. Dalam penyusunan tes remediasi, peneliti berkoordasi

langsung dengan guru mata pelajaran.

1) Mengidentifikasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa,

kemudian mengelompokkan kesalahan-kesalahan siswa tersebut

berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Newman dalam White

(2005:249) yang telah disajikan pada BAB II. Pedoman

pengelompokan jenis-jenis kesalahan pada tabel 3.5

2) Kemudian, hasil tes remediasi ini, digunakan sebagai acuan untuk

mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa.

3) Kemudian, hasil tes remediasi dikoreksi dan dianalisis dengan

membandingkan jenis kesalahan pada tes remediasi dan tes

diagnostik. Hasil perbandingan tersebut, menjadi tolok ukur

apakah siswa mengalami perbaikan setelah mengikuti pengajaran

remediasi.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk semua siswa kelas VII B. Pada tahap

wawancara ini, satu per satu peneliti mewawancarai siswa-siswi dengan

bantuan lembar jawab tes diagnostik, pedoman wawancara dan alat bantu

media recorder. Berikut ini adalah tahapan dalam menganalisis

wawancara siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

56

a. Peneliti melakukan analisis transkrip wawancara dengan

mengindentifikasi jenis-jenis kesalahan siswa yang didasarkan pada

teori Newman.

Tabel 3.6 Analisis jenis kesalahan berdasarkan transkrip wawancara

No Jenis-jenis Kesalahan

Newman

Pokok pertanyaan Contoh Transkrip

1. Kesalahan membaca

(Reading erors)

Cara siswa

membaca

P: “Coba kamu baca

soal nomor 1!”

S:”Dona memiliki.......”

P:”Apakah kamu paham

kata-kata di dalam soal

tersebut?”

2. Kesalahan

pemahaman soal

(Reading

comprehension erors)

Cara siswa

memahami setiap

kalimat pada soal

P:”Apakah kamu paham

apa yang diketahui dari

soal ini?”

S:”iyaa...paham Bu..”

P:”Apakah kamu paham

apa yang ditanyakan

dari soal ini?”

3. Kesalahan

memodelkan

(Transformation

erors)

Cara siswa

mengubah

kalimat soal ke

dalam kalimat

matematika

P:”Mengapa kamu bisa

menuliskan model

matematika x+5 dari

soal tersebut?”

S: “x nya itu banyaknya

ayam Susi lalu limanya

itu lebihnya banyak

ayamnya Dona”

4. Kesalahan

keterampilan proses

(Weakness in skill

Process)

Cara siswa

menjelaskan

tahap-tahap pada

hasil pekerjaan

P:”mengapa kamu bisa

menjawab 7x?”

S: “Dari 2x ditambah

5x”

5. Kesalahan penulisan

kesimpulan jawaban

akhir. (Encoding)

Cara siswa

menuliskan

jawaban akhir

dengan

P:”mengapa kamu

menuliskan jawaban

akhir 2x-1?”

S:”karena yang

ditanyakan dalam soal

adalah sisi yang

terpendek”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

57

b. Mendeskripsikan jenis-jenis kesulitan belajar siswa melalui transkrip

wawancara yang dikategorikan berdasarkan jenis-jenis kesalahan yang

dikaitkan pada konsep, keterampilan proses dan pemecahan masalah.

c. Mendeskripsikan penyebab kesulitan belajar yang didasarkan pada

hasil tes diagnostik dan transkrip wawancara.

3.7 Validasi Instrumen

Sebelum instrumen-instrumen digunakan untuk pengambilan data, terlebih

dahulu peneliti melakukan uji validasi terhadap pakar:

1. Validitas lembar pengamatan

Validasi instrumen pengamatan dilakukan pada tanggal 20 Maret 2015

oleh dosen pakar. Lembar validasi instrumen pada (Lampiran B.1.)

2. Validitas soal tes diagnostik

Validasi instrumen soal dilakukan pada tanggal 23 Maret 2015 dan 24

Maret 2015 oleh guru kelas VII dan dosen pakar. Lembar validasi

instrumen pada (Lampiran B.2)

3. Validitas RPP remediasi

Validasi instrumen RPP Remediasi dilakukan pada tanggal 8 April 2015

oleh guru matematika kelas VII dan dosen pembimbing. Lembar validasi

instrumen pada (Lampiran B.3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

58

3.8 Keabsahan Data

Keabsahan data pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan

pengumpulan data secara cermat. Triangulasi sebagai salah satu teknik

pemeriksaan data secara sederhana dapat disimpulkan sebagai upaya

mengecek data dalam suatu penelitian, dimana peneliti tidak hanya

menggunakan satu sumber data atau satu metode pengumpulan data.

Triangulasi peneliti menggunakan lebih dari satu peneliti dalam mengadakan

pengamatan atau wawancara. Karena setiap peneliti memiliki gaya, sikap, dan

persepsi yang berbeda dalam mengamati suatu fenomena maka hasil

pengamatan dapat berbeda dalam mengamati fenomena yang sama. Menurut

Bachri (2010:57) dalam Imam Gunawan, pengamatan dan wawancara dengan

menggunakan dua atau lebih pengamat/ pewawancara akan dapat memperoleh

data yang lebih absah. Selain itu, peneliti memeriksa kembali data yang sudah

diperoleh dengan membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil

wawancara dan isi dokumen (hasil pekerjaan siswa) yang bersesuaian.

3.9 Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Tahap Persiapan

a. Menemui kepala sekolah untuk meminta ijin melakukan pengamatan

dan penelitian di sekolah.

b. Menemui wakakurikulum untuk memita ijin melakukan pengamatan

dan penelitian di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

59

c. Menemui guru pengampu bidang studi matematika untuk meminta ijin

melakukan penelitian.

d. Menyerahkan surat ijin dari kampus ke sekolah yang bersangkutan.

e. Menyesuaikan jadwal pengambilan data dan materi pembelajaran.

2. Tahap Pengamatan

Pengamatan dilakukan agar peneliti mampu memahami keadaan

sekolah, kelas dan siswa. Pengamatan di kelas dilakukan agar peneliti

mampu memahami aktivitas siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Pengamatan yang dilakukan adalah pengamatan non sistematis dan

sistematis. Pengamatan sistematis dilakukan oleh pengamat dengan

menggunakan instrumen pengamatan. Pengamatan dilakukan oleh peneliti

dan guru matematika (Kelas VIII dan IX). Waktu pelaksanaan

pengamatan dilakukan pada bulan Maret.

3. Tahap Persiapan Tes

a. Membuat tes diagnostik bersama guru bidang studi yang didasarkan

pada indikator pencapaian tujuan belajar.

b. Melakukan validasi pakar untuk soal-soal.

c. Melakukan uji keterbacaan soal pada tes diagnostik.

4. Tahap Tes dan Wawancara

a. Tahap pertama adalah tes diagnostik. Tes dilaksanakan setelah guru

menyelesaikan materi ajar persamaan linear satu variabel dengan sub

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

60

pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel. Setelah soal

tes dikerjakan siswa maka:

1) Memeriksa hasil tes diagnostik, dengan cara mencari kesalahan-

kesalahan siswa dalam mengerjakan soal. Siswa yang nilai tes nya

kurang dari KKM ( , dinyatakan bahwa siswa tersebut

mengalami kesulitan belajar.

2) Mengelompokkan kesalahan-kesalahan tersebut berdasarkan teori

yang dikemukakan oleh Newman (Bab II).

3) Menggolongkan kesulitan belajar dari jenis-jenis kesalahan yang

berdasarkan konsep, keterampilan dan pemecahan masalah.

b. Tahap kedua yaitu wawancara. Wawancara dilaksanakan pada saat

jam pelajaran matematika. Subjek yang diwawancarai adalah semua

siswa kelas VII B.

5. Tahap Pengajaran Remediasi

Pengajaran Remediasi diadakan setelah tes diagnostik. Materi yang

diberikan pada pengajaran remediasi sama dengan materi yang diberikan

guru, namun lebih memfokuskan dan mengkerucutkan pada bagian-bagian

kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal. Metode yang

digunakan dalam pengajaran remediasi adalah diskusi kelompok. Setelah

diadakan pengajaran remediasi, akan dilaksanakan tes remediasi untuk

mengetahui hasil perbaikan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

61

6. Evaluasi Pengajaran Remediasi

Evaluasi pengajaran remediasi dilaksanakan setelah pengajaran

remediasi. Evaluasi dilakukan melalui wawancara dengan guru dan

beberapa siswa yang mengikuti pengajaran dan tes remediasi. Evaluasi ini

bertujuan untuk melihat seberapa jauh pemahaman siswa setelah

mengikuti pengajaran remediasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

62

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Pelaksanaan Pengambilan Data

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII B SMP Pangudi Luhur

Giriwoyo pada pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel.

Tabel di bawah ini menampilkan kegiatan yang dilaksanakan selama

pengambilan data:

Tabel 4.1 Deskripsi pelaksanaan pengambilan data

No Waktu Pengambilan Data Deskripsi Kegiatan

1. Senin, 23 Maret 2015 Pengamatan I

2. Selasa, 24 Maret 2015 Uji coba tes diagnostik

3. Jumat, 27 Maret 2015 Pengamatan II

4. Sabtu, 28 Maret 2015 Pengamatan III dan uji perbaikan

tes diagnostik

5. Senin, 30 Maret 2015 Tes Diagnostik

6. Senin, 13 April 2015 Wawancara I

7. Senin, 20 April 2015 Wawancara II

8. Senin, 27 April 2015 Pengajaran remediasi dan tes

remediasi

9. Jumat, 9 Mei 2015 Evaluasi pengajaran remediasi

(wawancara dengan guru)

10. Sabtu, 10 Mei 2015 Evaluasi pengajaran remediasi

(wawancara dengan siswa)

Adapun penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan dalam pengambilan data

adalah sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

63

4.1.1 Pengamatan

Pengamatan dilaksanakan sebanyak tiga kali pada tanggal 23

Maret 2015, 27 Maret 2015 dan 28 Maret 2015. Berikut ini, penjelasan

hasil Pengamatan.

1. Pengamatan I

Peneliti melakukan Pengamatan I pada hari Senin, 23 Maret

2015 bersama Ibu Anik (Guru Matematika kelas VIII dan IX).

Pengamatan dilakukan pada pukul 09.55-11.15 WIB atau pada jam

pelajaran ke-5 dan 6. Sebanyak 33 siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran di kelas. Materi yang disampaikan guru yaitu

pengenalan terhadap bentuk aljabar dan unsur-unsurnya serta

operasi dalam bentuk aljabar. Dengan indikator yang hendak

dicapai dalam pembelajaran yaitu menjelaskan pengertian koefisien,

variabel, konstanta, faktor, suku dan suku sejenis serta

mengidentifikasi dengan cermat berbagai bentuk persamaan linear

satu variabel.

Pada awal pembelajaran, Guru memberikan salam kepada

siswa-siswi, dilanjutkan dengan perkenalan materi baru yang akan

dipelajari. Kemudian, dilanjutkan dengan penjelasan materi

pelajaran. Pada saat guru menjelaskan, sebagian besar siswa

memperhatikan penjelasan guru tetapi ada juga yang mengobrol

dengan teman sebangku dan mengajak temannya bermain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

64

Guru memberikan soal latihan berupa pengidentifikasian

terhadap pernyataan dan kalimat terbuka. Soal yang diberikan

sebanyak 6 butir dengan waktu pengerjaan kurang lebih sekitar 20

menit. Dalam pengamatan, siswa cukup antusias mengerjakannya.

Kemudian, guru memandu siswa-siswi untuk mengerjakan dan

mempresentasikan hasil pekerjaannya di papan tulis. Guru memberi

kesempatan kepada siswa untuk memperesentasikan hasil

jawabannya tetapi hanya ada 2 siswa yang dengan kesadaran diri

melakukannya. Agar semuanya terlibat aktif, guru menunjuk siswa

yang lain untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya. Pada saat

proses presentasi dari beberapa siswa, belum ditemukan kesalahan

dalam mengerjakan soal.

Guru melakukan penilaian proses belajar berupa

pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan

penilaian hasil belajar berupa pemberian kuis di akhir proses

pembelajaran. Di akhir pembelajaran, guru memberikan PR untuk

siswa yaitu mempelajari materi selanjutnya.

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas di kelas, dalam hal

aktivitas fisik, siswa kurang aktif bertanya dan memecahkan

masalah soal. Sedangkan dalam hal emosional siswa kurang berani

mengemukakan pendapat berkaitan hal tersebut. Dalam hal aktivitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

65

guru di kelas, guru mampu melakukan pembelajaran, dan

mengelola interaksi kelas dengan baik.

2. Pengamatan II

Peneliti melakukan Pengamatan II pada hari Jumat, 27

Maret 2015 bersama Ibu Anik (Guru Matematika kelas VIII dan

IX). Penelitian dilakukan pada pukul 08.20-09.40 WIB. Sebanyak

33 siswa mengikuti proses pembelajaran di kelas. Materi yang

disampaikan guru yaitu penyelesaian persamaan linear satu

variabel. Indikator yang hendak dicapai pada pembelajaran ini yaitu

menyelesaikan soal persamaan linear satu variabel dengan tepat.

Pada awal pembelajaran, Guru memberikan salam kepada

siswa-siswi, kemudian mengingatkan materi pada pertemuan

sebelumnya. Guru menjelaskan materi pelajaran berkaitan dengan

penyelesaian persamaan linear satu variabel. Pada saat guru

menjelaskan, sebagian besar siswa memperhatikan penjelasan guru

tetapi ada juga yang mengobrol dengan teman sebangku dan

menjahili teman lainnya. Sesekali guru memperingatkan siswa

tersebut, untuk tidak gaduh. Beberapa menit pertama setelah guru

memperingatkan, suasana kelas menjadi tenang, tetapi setelah lima

menit kemudian suasana kelas menjadi kurang kondusif lagi.

Setelah menjelaskan materi, guru meminta siswa mencatat

hal-hal penting di papan tulis. Kemudian, guru memberikan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

66

latihan berupa penyelesaian persamaan linear satu variabel, dengan

banyak soal yang diberikan 6 butir dan waktu pengerjaan kurang

lebih 25 menit. Kemudian, guru memandu siswa-siswi untuk

mengerjakan dan mempresentasikan hasil pekerjaannya di papan

tulis. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

memperesentasikan hasil pekerjaannya tetapi hanya 3 siswa yang

dengan kesadaran diri melakukannya. Hal ini meningkat 1 anak

dibandingkan pada pengamatan I. Agar semuanya terlibat aktif,

guru membuat undian dari nomor 1 sampai 34(kecuali nomor 4),

dalam teknisnya, guru mengambil undian, kemudian menunjuk

siswa yang memiliki nomor presensi sama dengan undian tersebut,

untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, dan demikian

seterusnya.

Pada saat proses presentasi, sebagian siswa tampak

memperhatikan dan mendengarkan penjelasan temannya. Guru juga

berkeliling untuk melihat hasil pekerjaan siswa. Dan dari hasil

presentasi dan pekerjaan siswa, ditemukan beberapa kesalahan

siswa dalam mengerjakan soal, sebagai berikut.

a. Siswa membuat kesalahan dalam mengoperasikan persamaan

linear satu variabel dalam menjumlahkan bilangan bulat

dengan suatu variabel. Berikut ini bukti kesalahan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

67

Pada saat guru berkeliling, guru menemukan kesalahan dalam

mengerjakan soal, kesalahan pengoperasian ini juga sama

persis terjadi pada saat salah satu siswa mempresentasikan

hasil pekerjaannya di kelas. Setelah mengetahui kesalahan

tersebut, guru dengan cepat membetulkan hasil pekerjaaan

siswa tersebut. Dengan memberikan penjelasan berkaitan

penjumlahan variabel dengan bilangan dalam persamaan

linear satu variabel di depan kelas.

b. Siswa membuat kesalahan dalam mengoperasikan bilangan

bulat khususnya dalam menjumlahkan bilangan bilangan

bulat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

68

Pada saat proses presentasi, ada salah satu siswa yang

melakukan kesalahan dalam proses perhitungan bilangan

bulat. Setelah mengetahui kesalahan tersebut, salah satu siswa

membetulkannya ke depan kelas. Selain itu, guru juga

mengingatkan agar siswa teliti dalam melakukan perhitungan

bilangan.

c. Siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan persamaan

linear satu variabel khususnya operasi pembagian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

69

Pada saat guru berkeliling, ada salah satu siswa yang

melakukan kesalahan dalam proses perhitungan pembagian.

Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru membetulkannya

dengan cara meminta siswa untuk menghitungnya kembali.

Selain itu, guru juga mengingatkan agar siswa teliti dalam

melakukan perhitungan bilangan.

Selanjutnya, guru memberikan penguatan pada siswa agar

tidak berkecil hati setelah melakukan kesalahan, tetapi berusaha

bangkit untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Guru melakukan penilaian proses belajar berupa

pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan

penilaian hasil belajar berupa pemberian kuis pada akhir proses

pembelajaran. Di akhir pembelajaran, guru memberikan PR

berkaitan penyelesaian terhadap persamaan linear satu variabel.

Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa di kelas,

dalam hal aktivitas fisik, siswa kurang aktif menanyakan materi.

Sedangkan dalam hal emosional siswa kurang berani

mengemukakan pendapat berkaitan hal tersebut. Tetapi, hal ini

keaktifan dan keberanian siswa lebih meningkat dari Pengamatan I.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

70

Dalam hal aktivitas guru di kelas, guru mampu melakukan

pembelajaran, mengelola interaksi kelas dengan baik.

3. Pengamatan III

Peneliti melakukan Pengamatan III pada hari Sabtu, 28

Maret 2015 bersama Ibu Anik (Guru Matematika kelas VIII dan

IX). Penelitian dilakukan pada pukul 07.00-08.20 WIB.

Berdasarkan hasil pengamatan, sebanyak 33 siswa mengikuti

kegiatan pembelajaran. Materi yang disampaikan guru yaitu

penerapan persamaan linear satu variabel. Indikator yang akan

dicapai dalam pembelajaran yaitu menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan penerapan persamaan linear satu variabel.

Pada awal pembelajaran, Guru memberikan salam kepada

siswa-siswi, dilanjutkan dengan mengingatkan materi pada

pertemuan sebelumnya. Guru menyuruh siswa-siswi untuk

mengumpulkan PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan materi pelajaran berkaitan

dengan penerapan persamaan linear satu variabel. Seperti pada

Pengamatan I dan Pengamatan II, ada beberapa siswa yang

menyebabkan kondisi kelas menjadi kurang kondusif. Tetapi

sebagian besar siswa memperhatikan dan mencatat penjelasan guru.

Setelah pemberian materi, Guru memberikan soal latihan

berupa penerapan persamaan linear di dalam kehidupan sehari-hari,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

71

soal yang diberikan sebanyak 6 butir dengan bentuk soal cerita dan

waktu pengerjaan soal sekitar kurang lebih 25 menit. Kemudian

dilanjutkan dengan pembahasan hasil pekerjaan siswa. Guru

memandu siswa-siswi untuk mengerjakan dan mempresentasikan

hasil pekerjaan di depan kelas dengan memberi kesempatan kepada

siswa, tetapi hal ini sama seperti pada pengamatan II, 3 siswa yang

sama dan dengan kesadaran diri melakukannya. Agar semuanya

terlibat aktif, guru mengambil nomor undian, selanjutnya menunjuk

siswa yang memiliki nomor presensi tersebut untuk

mempresentasikan hasil jawabannya di depan kelas. Pada saat

proses presentasi dari beberapa siswa, ditemukan kesalahan siswa

dalam mengerjakan soal.

a. Ada beberapa siswa yang melakukan kesalahan dalam

memodelkan soal cerita persamaan linear satu variabel. Setelah

mengetahui kesalahan tersebut, guru meluruskan hasil pekerjaan

siswa dengan mengulangi dalam pembacaan soal dan

menggarisbawahi kata-kata kunci pada soal.

b. Kesalahan dalam mengoperasikan variabel dan bilangan.

Kembali, setelah pada Pengamatan II, guru sudah menekankan

berhati-hati dalam pengoperasian variabel dan bilangan. Siswa

kembali melakukan kesalahan dalam operasi penjumlahan.

Berikut ini bukti kesalahan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

72

Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru memberi

kesempatan siswa yang lain untuk mengerjakannya. Dari

jawaban yang dikemukakan oleh 2 siswa tersebut, guru

menemukan kesalahan pada siswa pertama dalam menjumlahkan

bilangan dengan variabel dan untuk siswa kedua guru tidak

menemukan kesalahan. Kemudian, guru memberi kesempatan

pada siswa kedua untuk menjelaskan kepada teman-temannya

berkaitan dengan hasil pekerjaannya tersebut.

c. Kesalahan dalam mengalikan suatu persamaan dengan bilangan

bulat. Kembali, setelah pada Pengamatan II, guru sudah

menekankan berhati-hati dalam pengoperasian variabel dan

bilangan. Siswa kembali melakukan kesalahan dalam operasi

perkalian. Berikut ini bukti kesalahan yang dilakukan siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

73

Setelah mengetahui kesalahan tersebut, guru kemudian

mengoreksi kesalahan siswa tersebut. Dan memberi penguatan

agar berhati-hati dalam melakukan operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan dengan

variabel.

4.1.2 Uji keterbacaan soal tes diagnostik

Tes keterbacaan soal dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Maret

2015. Tes keterbacaan soal dilakukan melalui tes tertulis dan

wawancara. Sebanyak 5 siswa mengikuti tes tertulis dan wawancara.

Siswa-siswi yang menjadi subjek adalah siswa-siswi yang berasal dari

SMP yang setara dan memiliki tingkat kemampuan bervariasi. Dari

hasil tes tertulis diperoleh bahwa, sebanyak 5 siswa merasa kesulitan

dalam mengerjakan soal nomor satu. Hal ini dapat dianalisis melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

74

penulisan hal yang diketahui, ditanyakan, dan penulisan jawaban akhir

yang kurang tepat. Sedangkan untuk soal nomor 2, terdapat 4 siswa

yang mampu menuliskan dengan tepat hal yang diketahui, hal yang

ditanyakan dan kesimpulan jawaban akhir. Pada soal nomor 3,

terdapat 3 siswa yang mampu menuliskan dengan tepat hal yang

diketahui, hal yang ditanyakan dan kesimpulan jawaban akhir.

Berdasarkan hasil wawancara diperoleh, sebanyak 4 siswa

menyatakan bahwa soal nomor 1 sulit dipahami. Sedangkan untuk soal

nomor 2 dan 3, sebanyak 4 siswa yang menyatakan bahwa soal mudah

dipahami. Oleh karena itu, tingkat keterbacaan pada soal nomor 1

sangat rendah, maka perlu dilakukan perbaikan soal. Berikut ini adalah

perbaikan soal nomor 1.

Tabel 4.2 Tes soal diagnostik dan perbaikan soal diagnostik

No Soal tes diagnostik Perbaikan soal tes diagnotik

1 Ikhsan mempunyai

ayam empat kali lebih

banyak dari ayam

Amir, sedangkan ayam

Amir dua ekor kurang

dari banyaknya ayam

Endro. Dan, diketahui

bahwa ayam Endro

adalah ekor.

Tentukan model

matematika dari

banyaknya ayam

Ikhsan!

Dona mempunyai ayam sebanyak ekor.

Sedangkan Susi mempunyai ayam dua

ekor kurang dari banyaknya ayam Dona.

Buatlah model matematika dari

banyaknya ayam Susi!

Tes keterbacaan soal perbaikan, dilaksanakan pada hari Sabtu,

28 Maret 2015. Tes keterbacaan soal dilakukan melalui wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

75

dengan 5 siswa. Hasil wawancara diperoleh bahwa, 5 siswa

menyatakan bahwa, kata-kata dan kalimat pada soal perbaikan mudah

dimengerti. Selanjutnya diperoleh bahwa, 3 dari 5 siswa menjawab

dengan tepat hal yang diketahui, hal yang ditanyakan dan model

matematika. Oleh karena itu, soal perbaikan nomor 1 dapat diujikan

pada tes diagnostik.

4.1.3 Tes diagnostik

Tes diagnostik dilaksanakan pada hari Senin, 30 Maret 2015, pada

jam mata pelajaran matematika. Waktu pengerjaan tes diagnostik adalah

40 menit atau satu jam pelajaran. Jumlah soal ada tiga butir yang

meliputi pemodelan dan penyelesaian persamaan linear satu variabel.

Tes Diagnostik diikuti oleh 33 siswa. Dalam pengerjaannya ada

beberapa siswa yang berusaha meminta dan memberikan jawaban ke

teman yang lain. Hal ini menyebabkan suasana kelas menjadi kurang

tenang. Berikut ini bukti tes diagnostik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

76

4.1.4 Wawancara

Wawancara dilaksanakan pada dua tahap, wawancara pertama

dilaksanakan pada hari Senin, 13 April 2015 pada saat jam pelajaran

matematika dan tahap kedua dilaksanakan pada tanggal Senin, 20 April

2015. Wawancara tahap I diikuti oleh 11 siswa dan wawancara pada

tahap kedua diikuti oleh 20 siswa. Wawancara meliputi pertanyaan

berkaitan hasil jawaban siswa dan hal-hal yang mempengaruhi kegiatan

belajar siswa. Secara satu per satu siswa bergantian melakukan

wawancara.

4.1.5 Pengajaran Remediasi dan Tes Remediasi

Menurut hasil wawancara dengan Guru Matematika, pengajaran

remediasi jarang dilakukan di SMP Pangudi Luhur Giriwoyo, karena

jam efektif pelajaran tidak memungkinkan digunakan untuk pengajaran

remediasi. Hal ini, berkaitan dengan tuntutan materi yang tidak sedikit

untuk disampaikan kepada siswa.

Pengajaran remediasi dilaksanakan pada hari Senin, 27 April

2015, pada pukul 09.55-10.35 WIB. Pengajaran remediasi diikuti

sebanyak 23 siswa atau 69,69% dari keseluruhan siswa di kelas. Teknis

dalam pengajaran remediasi, peneliti menggunakan metode diskusi

kelompok. Pada saat 10 menit pertama, peneliti melakukan review

beberapa sub bab materi yang dirasa cukup sulit oleh siswa. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

77

proses review materi, beberapa siswa tidak segan-segan untuk bertanya

mengenai materi yang belum dipahami.

Kemudian, 10 menit berikutnya, siswa-siswi dibagi dalam 7

kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri dari 3 sampai 4

siswa. Pemilihan kelompok berdasarkan tingkat kemampuan akademik

dan jenis kelamin. Dalam setiap kelompok, peneliti memilih seorang

koordinator. Koordinator bertanggung jawab dalam mengkoordinasi

anggota kelompok agar terlibat aktif dalam pembahasan setiap soal.

Setelah dibentuk kelompok, peneliti memberikan satu soal pada setiap

kelompok untuk dibahas secara bersama-sama dalam kelompok dan

diberikan batas waktu diskusi. Suasana diskusi kelas cukup kondusif,

sekitar 90% siswa terlibat aktif dalam pemecahan masalah soal. Sisanya,

siswa kurang peduli atau acuh tak acuh pada pemecahan masalah, yaitu

ada siswa yang mengajak bermain dengan teman di kelompok lain dan

ada siswa yang kurang nyaman dengan anggota kelompok sehingga

memilih untuk mengerjakan soal sendiri.

Setelah diskusi selesai, peneliti meminta semua kelompok untuk

melaporkan hasil jawaban, kemudian peneliti memilih salah satu

kelompok untuk menjelaskan hasil diskusi di depan kelas. Pada saat

salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, hampir semua

kelompok yang lain mendengarkan dan memperhatikan. Dan, jika pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

78

saat pembahasan soal ada yang kurang jelas, ada beberapa siswa yang

meminta pengulangan penjelasan jawaban.

Tes remediasi dilaksanakan setelah 1 jam pelajaran,

dilaksanakannya pengajaran remediasi. Tes remediasi diikuti oleh 23

siswa. Tes remediasi merupakan salah satu aksi dari evaluasi

pembelajaran remediasi yang telah dilaksanakan. Pengerjaan soal

remediasi sekitar 40 menit atau 1 jam pelajaran. Sebagian besar siswa

mengerjakan secara mandiri, tetapi ada beberapa yang kurang percaya

diri sehingga menyebabkan suasana kelas kurang kondusif. Sekitar 90%

siswa sudah selesai mengerjakan soal sebelum waktu berakhir.

Berikut ini adalah hasil dokumentasi pelaksanaan pengajaran remediasi.

(Siswa sedang berdiskusi dalam kelompok)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

79

(Salah satu siswa sedang menjelaskan materi kepada teman-temannya)

4.1.6 Evaluasi Pengajaran Remediasi

Evaluasi pengajaran remediasi dilakukan dengan melakukan

wawancara pada Guru matematika kelas VII dan 6 siswa yang

mengikuti pengajaran remediasi. Pengambilan subjek yang

diwawancara berdasarkan hasil nilai tes remediasi, 3 siswa yang

mengalami kenaikan nilai yang besar dan 3 siswa yang mengalami

kenaikan nilai remediasi yang standar. Secara garis besar wawancara

berisi tentang pendapat berkaitan dengan pengajaran remediasi.

4.2 Analisis Data

4.2.1 Pengamatan

Peneliti mengolah data hasil pengamatan peneliti dan guru

matematika (Kelas VIII dan IX). Pertama, peneliti mengolah data hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

80

pengamatan guru dalam proses pembelajaran kemudian dilanjutkan

dengan mengolah data hasil pengamatan siswa.

1. Hasil pengamatan pembelajaran guru di kelas

Dalam mengolah data hasil pengamatan guru, peneliti

menghitung rata-rata aktivitas guru mengajar dalam setiap aspek

yang diteliti. Berikut ini tabel hasil analisis pengamatan aktivitas

guru di kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

81

Tabel 4.3 Hasil penilaian aktivitas guru di kelas

Aspek yang Diamati Indikator Pengamatan I Pengamatan II

Pengamatan

III

Rata-

Rata

P G P G P G

1. Melakukan pembelajaran di kelas

1.1 5 5 5 5 5 5

1.2 5 4 5 4 5 4

Rata-Rata 4,75 4,75 4,75 4,75

2. Mengelola interaksi kelas

2.1 5 5 5 5 4 5

2.2 4 4 5 4 4 4

2.3 4 5 4 4 5 4

Rata-Rata 4,5 4,5 4,33 4,44

3. Melakukan penilaian proses dan

hasil belajar

3.1 5 4 4 4 5 4

3.2 5 5 5 5 4 5

Rata-Rata 4,75 4,5 4,5 4,58

4. Kesan umum melaksanakan

pembelajaran

4.1 5 5 5 5 5 5

4.2 5 5 4 5 4 5

4.3 4 4 5 4 4 4

Rata-Rata 4,67 4,67 4,5 4,61

Keterangan pada (Lampiran A.1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

82

Berdasarkan tabel 3.4 dan tabel 4.3 diperoleh bahwa, rata-rata

dari Pengamatan I, II dan III pada aspek pertama, sebanyak 4,75

sehingga dapat dikategorikan bahwa guru mampu melaksanakan

proses pembelajaran di kelas dengan sangat baik. Pada aspek yang

kedua diperoleh 4,44 sehingga dapat dikategorikan bahwa guru

mampu mengelola interaksi kelas dalam hal ini melakukan

komunikasi, menumbuhkan partisipasi aktif dan menumbuhkan

kepercayaan diri siswa dengan sangat baik. Pada aspek yang ketiga,

diperoleh 4,58 sehingga dapat dikategorikan, guru melakukan

penilaian proses dan hasil belajar dengan sangat baik. Dan aspek yang

terakhir, diperoleh rata-rata sebanyak 4,61 sehingga dapat

dikategorikan penguasaan materi, penampilan mengajar dan

keefektifan mengajar dilaksanakan dengan sangat baik.

2. Hasil pengamatan proses pembelajaran siswa

Untuk menganalisis lembar pengamatan aktivitas siswa,

peneliti menghitung ketuntasan belajar klasikal pada setiap

indikatornya dengan menggunakan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

83

Selanjutnya, mencari rata-rata skor aktivitas fisik dan skor

aktivitas emosional siswa secara keseluruhan. Dengan menggunakan

rumus:

Berikut ini adalah rekapitulasi hasil perhitungan ketuntasan belajar

klasikal pada setiap indikator dan rata-rata skor aktivitas fisik, aktivitas

emosional pada pengamatan I, pengamatan II dan pengamatan III.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

84

Tabel 4.4 Hasil penilaian aktivitas siswa di kelas

Keterangan indikator pada (Lampiran A.1)

Aspek Indikator

Pengamatan I Pengamatan II Pengamatan III Rata –

rata

Indikator

(%)

Banyak

siswa Persentase (%)

Banyak

siswa Persentase (%)

Banyak

siswa Persentase

P G P G P G P G P G P G

Fisik

1.1 29 28 87,88 84,85 31 30 93,94 90,91 29 30 87,88 90,91

89,39 Rata – rata 86,36 Rata – rata 92,42 Rata – rata 89,39

1.2 25 26 75,76 78,79 30 31 90,91 93,94 29 31 87,88 93,94

86,87 Rata – rata 77,27 Rata – rata 92,42 Rata – rata 90,91

1.3 3 3 9,09 9,09 4 4 12,12 12,12 5 5 15,15 15,15

12,12 Rata – rata 9,09 Rata – rata 12,12 Rata – rata 15,15

1.4 8 9 24,24 27,27 17 16 51,52 48,49 14 15 42,42 45,46

39,9 Rata – rata 25,76 Rata – rata 50 Rata – rata 43,94

1.5 25 23 75,76 69,69 20 21 60,61 63,64 23 22 69,69 66,67

67,68 Rata – rata 72,73 Rata – rata 62,12 Rata – rata 68,18

1.6 12 15 36,36 45,46 12 12 36,36 36,36 11 11 33,33 33,33

36,87 Rata – rata 40,91 Rata – rata 36,36 Rata – rata 33,33

Emosi-

onal

2.1 8 7 24,24 21,21 7 7 21,21 21,21 9 8 27,27 24,24

23,23 Rata – rata 22,73 Rata – rata 21,21 Rata – rata 25,76

2.2 17 19 51,51 57,58 18 19 54,55 57,58 15 16 45,46 48,49

52,53 Rata – rata 54,55 Rata – rata 56,06 Rata – rata 46,97

2.3 15 16 45,46 48,49 17 17 51,52 51,52 14 15 42,42 45,46

47,48 Rata – rata 46,97 Rata – rata 51,52 Rata – rata 43,94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

85

a. Ketuntasan Belajar Klasikal

Dari tabel 4.4 diperoleh bahwa, rata-rata indikator

menunjukkan hasil dari ketuntasan belajar klasikal pada

setiap indikator-indikator. Ketuntasan belajar klasikal yang

kurang dari 50% ( ditunjukkan pada indikator 1.3

(Siswa bertanya dalam proses pembelajaran) sebesar

12,12%, indikator 1.4 (Siswa aktif memecahkan masalah

yang diberikan) sebesar 39,9%, indikator 1.6 (Siswa

menjawab pertanyaan dengan tepat) sebesar 36,87%,

indikator 2.1 (Siswa berani mengemukakan pendapat

tentang pemecahan masalah yang harus digunakan) sebesar

23,23%, indikator 2.3 (Siswa termotivasi dalam mengikuti

proses pembelajaran) sebesar 47,48%.

b. Skor Aktivitas fisik dan emosional siswa secara

keseluruhan

Berikut ini adalah penjabaran perhitungan rata-rata skor

aktivitas fisik dan aktivitas emosional siswa secara

keseluruhan yang dilakukan pada pengamatan I,

pengamatan II dan pengamatan III.

a. Rata-rata skor aktivitas fisik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

86

b. Rata-rata skor aktivitas emosional

4.2.2 Tes Diagnostik

Dalam menganalisis data, peneliti mengolah data hasil tes diagnostik

sebagai berikut.

1. Memeriksa hasil jawaban dari setiap siswa.

2. Memberikan skor dari setiap jawaban siswa, berdasarkan rubrik

penilaian pada (Lampiran A. 3)

3. Menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada tabel

4.5.

4. Mengelompokkan bentuk-bentuk kesalahan yang dilakukan siswa ke

dalam kategori jenis-jenis kesalahan menurut Newman (Bab II) dan

kesulitan dikelompokkan berdasarkan dengan konsep, keterampilan

dan pemecahan masalah.

5. Menghitung banyak nya persentase siswa yang melakukan kesalahan

untuk setiap nomor berdasarkan jenis kesalahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

87

Tabel 4.5 Bentuk-bentuk Kesalahan siswa dalam mengerjakan Soal Penerapan Persamaan Linear Satu Variabel

Nomor

Soal

Contoh Kesalahan Bentuk Kesalahan Subyek

1

a. Penulisan hal yang

diketahui dalam soal

kurang tepat.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S8

a. Kesalahan dalam

penulisan hal yang

diketahui dalam

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

S16, S18,

S32

a

b

c

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

88

a. Penulisan hal yang

ditanyakan dalam

soal kurang tepat.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

S16, S29

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S3,S6, S10,

S28

Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

S2, S5, S7,

S9, S11,

S13, S14,

S19, S20,

S21, S22,

S23, S24,

S25, S26,

S27, S30,

S31, S33,

S34

a

b

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

89

2

a. Proses penyelesaian

operasi bilangan dan

variabel tidak

dikerjakan.

b. Kesalahan dalam

mensubstitusi nilai

ke persamaan.

c. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S5, S11, S30

a. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

b. Kesalahan dalam

mensubstitusi nilai

ke persamaan.

c. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S8, S10,

S18, S24,

S28

a

b

c

a

b

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

90

a. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

b. Kesalahan dalam

mensubtitusi nilai ke

persamaan.

S6, S15,

S21, S23

Kesalahan dalam

mensubtitusi nilai ke

persamaan.

S9

b

a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

91

a. Kesalahan dalam

mensubstitusi nilai

ke persamaan.

b. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S14, S33

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

92

a. Tidak menuliskan

hal yang diketahui

dalam soal.

b. Tidak menuliskan

hal yang ditanyakan

dalam soal.

c. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

d. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S16

a. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

b. Kesalahan dalam

mensubstitusi nilai

ke persamaan.

c. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S26, S29

c

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

93

Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

S34

3

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

melakukan

pengurangan pada

bilangan.

c. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S1, S22

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

94

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Penyelesaian tidak

dikerjakan.

c. Kesalahan tidak

menentukan

jawaban akhir.

S2

a. Penulisan hal yang

diketahui dalam soal

kurang tepat.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S3, S14,

S18, S27,

S33

a

a

b

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

95

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

melakukan operasi

perkalian atau

pembagian.

S5

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

c. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S6

a

b

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

96

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S7, S9, S12,

S13, S21,

S32

a. Penulisan hal yang

diketahui dalam soal

kurang tepat

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Kesalahan dalam

melakukan operasi

perkalian atau

pembagian bilangan.

d. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S8, S16, S26

a

b

a

b

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

97

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S9

a. Tidak menuliskan

hal yang diketahui

atau hal ditanya dari

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S10

a

b

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

98

Kesalahan dalam mengubah

informasi soal ke dalam

kalimat matematika.

S11

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S15, S25

a

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

99

a. Kesalahan dalam

penulisan hal yang

diketahui dalam

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S17

a. Kesalahan dalam

penulisan hal yang

diketahui dalam

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

S20

a

b

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

100

a. Kesalahan dalam

penulisan hal yang

diketahui dalam

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

d. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S23, S29

a. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

b. Kesalahan dalam

melakukan

pengurangan pada

bilangan.

c. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S24

a

b

c

a

b

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

101

a. Kesalahan tidak

menuliskan hal yang

diketahui dalam

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

d. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S28

a. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

b. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S30

b

c

c

a

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

102

a. Kesalahan dalam

penulisan hal yang

diketahui dalam

soal.

b. Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam

kalimat matematika.

c. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

bilangan.

d. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S34

.

a

b

c

d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

103

Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh bahwa, bentuk-bentuk

kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal penerapan persamaan linear

satu variabel yaitu penulisan hal yang diketahui dalam soal kurang tepat,

penulisan hal yang ditanyakan dalam soal kurang tepat, tidak mneuliskan

hal yang diketahui atau ditanyakan dalam soal, kesalahan dalam

mengubah inforasi soal ke dalam kalimat matemtika, kesalahan dalam

menjumlahkan atau mengurangkan variabel dengan bilangan, kesalahan

dalam melakukan operasi perkalian atau pembagian bilangan, kesalahan

dalam mensubstitusi nilai ke persamaan, kesalahan dalam melakukan

pengurangan pada bilangan, penyelesaian tidak dikerjakan, kesalahan

dalam menentukan kesimpulan jawaban akhir dan tidak menentukan

kesimpulan jawaban akhir.

4.2.3 Wawancara

Setelah melakukan wawancara kepada 33 siswa, dilakukan analisis pada

transkrip wawancara sebagai berikut.

1. Menganalisis hasil transkrip wawancara yang mengarah kepada

kesulitan siswa.

2. Menggolongkan kesulitan-kesulitan siswa tersebut ke dalam

kelompok jenis kesulitan.

3. Menganalisis hasil transkrip wawancara untuk memperoleh penyebab

kesulitan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

104

4.2.4 Tes Remediasi

Setelah dilakukan tes diagnostik dan wawancara, peneliti mengadakan tes

remediasi. Tes Remediasi bertujuan untuk melakukan evaluasi

pembelajaran remediasi. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan

oleh peneliti dalam menganalisis hasil tes remediasi.

1. Memeriksa hasil jawaban dari setiap siswa.

2. Menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa dari

setiap soal.

3. Membandingkan nilai yang diperoleh pada tes diagnostik dengan tes

remediasi apakah mengalami kenaikan atau tidak.

4.2.5 Evaluasi Pengajaran Remediasi

Evaluasi pengajaran remediasi dilaksanakan setelah pengajaran

remediasi dan tes remediasi. Evaluasi dilakukan melalui wawancara

dengan guru matematika dan beberapa siswa yang mengikuti pengajaran

remediasi. Peneliti melakukan analisis hasil transkrip wawancara yang

mengarah kepada hasil upaya pengajaran remediasi.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Identifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar

Dalam mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan belajar, peneliti

memeriksa hasil tes diagnostik, selanjutnya menentukan siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

105

mengalami kesulitan belajar berdasarkan ketercapaian nilai tes diagnostik

dengan batas nilai KKM yang ditetapkan sekolah (nilai<70).

Berikut ini adalah hasil jawaban dan keterangan ketuntasan siswa.

Tabel 4.6 Hasil nilai dan ketuntasan tes diagnostik

No Subyek Skor

Total Nilai

Kriteria

Ketuntasan

1. S1 15 50 Tidak tuntas

2. S2 11 36,67 Tidak tuntas

3. S3 23 76,67 Tuntas

4. S4

5. S5 15 50 Tidak tuntas

6. S6 13 43,33 Tidak tuntas

7. S7 21 70 Tuntas

8. S8 13 43,33 Tidak tuntas

9. S9 18 60 Tidak tuntas

10. S10 11 36,67 Tidak tuntas

11. S11 14 46,67 Tidak tuntas

12. S12 25 83,33 Tuntas

13. S13 23 76,67 Tuntas

14. S14 20 66,67 Tidak tuntas

15. S15 19 63,33 Tidak tuntas

16. S16 8 26,67 Tidak tuntas

17. S17 20 66,67 Tidak tuntas

18. S18 16 53,33 Tidak tuntas

19. S19 21 70 Tuntas

20. S20 21 70 Tuntas

21. S21 15 50 Tidak tuntas

22. S22 19 63,33 Tidak tuntas

23. S23 14 46,67 Tidak tuntas

24. S24 13 43,33 Tidak tuntas

25. S25 21 70 Tuntas

26. S26 11 36,67 Tidak tuntas

27. S27 21 70 Tuntas

28. S28 13 43,33 Tidak tuntas

29. S29 14 46,67 Tidak tuntas

30. S30 18 60 Tidak tuntas

31. S31 28 93,33 Tuntas

32. S32 21 70 Tuntas

33. S33 19 63,33 Tidak tuntas

34. S34 13 43,33 Tidak tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

106

Dari tabel 4.6, ada 23 siswa yang tidak tuntas dan 10 siswa yang

tuntas. Sebanyak 23 siswa yang tidak tuntas tersebut, digolongkan ke

dalam siswa yang mengalami kesulitan belajar dan wajib mengikuti

pengajaran dan tes remediasi.

4.3.2 Identifikasi masalah

1. Kategori jenis kesalahan siswa

Berdasarkan hasil analisis dari tes diagnostik, diperoleh

beberapa bentuk kesalahan yang dilakukan oleh siswa, yaitu penulisan

hal yang diketahui dalam soal kurang tepat, penulisan hal yang

ditanyakan dalam soal kurang tepat, tidak menuliskan hal yang

diketahui atau ditanyakan dalam soal, kesalahan mengubah informasi

soal ke dalam kalimat matematika, kesalahan dalam menjumlahkan

atau mengurangkan variabel dengan bilangan, kesalahan dalam

melakukan operasi perkalian atau pembagian bilangan, kesalahan

dalam mensubstitusi nilai ke persamaan, kesalahan dalam melakukan

pengurangan pada bilangan, penyelesaian tidak dikerjakan atau proses

penyelesaian operasi bilangan dan variabel tidak dikerjakan, kesalahan

dalam menentukan kesimpulan jawaban akhir dan tidak menentukan

jawaban akhir.

Dari bentuk-bentuk kesalahan diatas, kemudian digolongkan ke

dalam jenis-jenis kesalahan Newman. Hal ini bertujuan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

107

mempermudah dalam menentukan jenis-jenis kesulitan belajar siswa.

Berikut ini adalah tabel pengelompokan jenis-jenis kesalahan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

108

Tabel 4.7 Pengelompokan jenis-jenis kesalahan menurut Teori Newman

No Jenis Kesalahan Bentuk kesalahan yang dibuat

siswa

Subyek yang melakukan Kesalahan pada Soal

1 2 3

1. Kesalahan Membaca

(Reading erors) Tidak ada

Berdasarkan hasil wawancara dengan peneliti, dari 33 siswa,

semua dapat membaca kata-kata penting atau simbol yang

disampaikan di dalam soal.

2. Kesalahan dalam

pemahaman

(Reading Comprehesion

difficulty)

a. Penulisan hal yang

diketahui dalam soal

kurang tepat.

S8,S16,S18,S32

S3, S8, S14,S16,

S17, S18, S20, S23,

S26, S27,S28, S29,

S33, S34

b. Penulisan hal yang

ditanyakan dalam soal

kurang tepat.

S29

c. Tidak menuliskan hal

yang diketahui atau

ditanyakan dalam soal.

S16 S10, S14

Jumlah Siswa 5 1 15

3. Kesalahan transformasi

(Transform error)

Kesalahan dalam

mengubah informasi

soal ke dalam kalimat

matematika.

(memodelkan)

S2, S3, S5, S6, S7,

S8, S9, S10, S11,

S13, S14, S16, S17,

S18, S19, S20, S21,

S22, S23, S24, S25,

S26, S27, S28, S29,

S30, S31, S32, S33,

S34

S1, S2, S3, S5, S6,

S7, S8, S9, S10,

S11, S12, S13, S14,

S15, S16, S17, S18,

S19, S20, S21, S22,

S23, S24, S25, S26,

S27, S28, S29, S32,

S33, S34

Jumlah Siswa 30 0 31

4. Kesalahan dalam proses

(Weakness in process

skill)

a. Kesalahan dalam

menjumlahkan atau

mengurangkan

variabel dengan

S2, S6, S8, S10,

S15, S16, S18,

S21, S23, S24,

S26, S28, S29,

S6, S22, S23, S28,

S29, S30, S34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

109

dengan bilangan. S34

b. Kesalahan dalam

melakukan operasi

perkalian atau

pembagian bilangan.

S5, S8, S16, S26

c. Kesalahan dalam

mensubtitusi nilai ke

persamaan.

S1, S2, S5, S6,

S8, S9, S10,

S11, S14, S15,

S18, S21, S23,

S24, S26, S28,

S29, S30, S33

d. Kesalahan dalam

melakukan

pengurangan pada

bilangan.

S1, S24

e. Penyelesaian tidak

dikerjakan atau

Proses penyelesaian

operasi bilangan dan

variabel tidak

dikerjakan

S1, S5, S11,

S30

S2

Jumlah Siswa 0 21 14

5. Kesalahan penulisan

jawaban akhir

(Encoding error)

a. Kesalahan dalam

menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S3, S6, S8

S1, S2, S5, S8,

S10, S11, S14,

S18, S24, S28,

S30, S33

S2, S3, S7, S9,

S12, S13, S14, S18,

S21, S24, S27, S28,

S30, S32, S33, S34

b. Tidak menentukan

kesimpulan jawaban

akhir.

S16, S26, S29 S1, S2, S6, S8,

S10, S15, S16, S17,

S19, S22, S23, S25,

S26, S29

Jumlah Siswa 3 15 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

110

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh bahwa pada soal nomor 1

sebanyak 5 atau 15,15% siswa melakukan jenis kesalahan pemahaman

(Reading Comprehesion), sebanyak 30 atau 90,91% siswa melakukan

jenis kesalahan transformasi (Transform Erors) dan sebanyak 3 atau

9,09% siswa melakukan jenis kesalahan penulisan jawaban akhir

(Ecoding Erors). Pada soal nomor 2 sebanyak 1 atau 3,03% siswa

melakukan jenis kesalahan pemahaman (Reading Erors), sebanyak 21

atau 63,64% siswa melakukan jenis kesalahan keterampilan proses

(Weakness in Process Skill), dan sebanyak 15 atau 48,48% siswa

melakukan jenis kesalahan penulisan jawaban akhir (Ecoding Erors).

Pada soal nomor 3 sebanyak 15 atau 48,48% siswa melakukan jenis

kesalahan pemahaman (Reading Comprehesion), sebanyak 31 atau

93,94% siswa melakukan jenis kesalahan transformasi (Transform

Erors), sebanyak 14 atau 42,43% siswa melakukan kesalahan

keterampilan proses (Weakness in Process Skill) dan sebanyak 29 atau

87,88% siswa melakukan kesalahan dalam penulisan jawaban akhir

(Ecoding Erors).

b. Kategori jenis-jenis kesulitan belajar siswa

Dari hasil tes diagnostik dan wawancara diperoleh kesulitan yang

dialami siswa dalam materi penerapan persamaan linear satu variabel.

Penggolongan jenis kesulitan belajar diperoleh dari analisis jenis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

111

kesalahan dalam mengerjakan tes yang dikaitkan dengan konsep,

keterampilan dan pemecahan masalah. Berikut ini adalah beberapa

kesulitan yang dialami siswa yang ditinjau melalui hasil tes diagnostik

dan wawancara:

1) Kesulitan memahami maksud soal

Ada beberapa siswa yang merasa kesulitan dalam

memahami maksud soal.

Berdasarkan hasil pekerjaan di atas, siswa mengalami

kesalahan dalam menuliskan hal yang ditanyakan dalam soal.

Menurut teori Newman (Bab II) bentuk kesalahan ini dapat

digolongkan ke dalam jenis kesalahan dalam pemahaman soal.

Jenis kesalahan ini berkaitan dengan pemahaman konsep,

sehingga dapat dikatakan sebagai kesulitan dalam memahani

maksud soal. Kesalahan ini, banyak ditemukan pada soal nomor 1

dan nomor 3. Hal ini dibuktikan melalui banyaknya persentase

kesalahan yang dilakukan siswa secara berurutan yaitu 15,15%

dan 48,49%. Berikut ini, adalah hasil transkrip wawancara yang

diungkapkan salah satu subyek wawancara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

112

P :”Haloo...nama panggilannya siapa?”

S17 :”...............”

P :”Nah .........., kan kemarin udah ngerjain to soal nomor

stau, dua dan tiga. Nah dari ketiga soal tersebut, yang paling sulit yang

mana?”

S17 :”Sebenarnya itu gak ada tapi bingung”

P :”Bingungnya?”

S17 :”Memahami soalnya”

P :”Oooh...okee”

Berdasarkan hasil wawancara dari 33 siswa, sebanyak 14 siswa

mengalami kesulitan dalam memahami maksud soal. Kesulitan

dalam memahami maksud soal dapat dilihat melalui kesalahan

siswa pada saat menuliskan dengan kurang tepat hal yang

diketahui atau pun hal yang ditanyakan dari soal.

2) Kesulitan dalam memodelkan (Mengubah informasi soal ke dalam

model matematika)

Sebagian besar siswa mengalami kesalahan dalam

memodelkan soal ke dalam kalimat matematika.

Berdasarkan hasil pekerjaan di atas, siswa melakukan kesalahan

dalam mengubah informasi yang diberikan dalam soal ke dalam

model matematika. Siswa mengalami kebingungan dalam

menuliskan model matematika yang tepat karena kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

113

menguasai konsep dasar materi persamaan linear satu variabel.

Kesalahan ini banyak ditemukan pada soal nomor 1 dan 3,

banyaknya siswa yang mengalami kesalahan secara berurutan

yaitu 90,91% dan 93,94%. Jenis kesalahan ini berkaitan dengan

pemahaman konsep, sehingga dapat dikatakan bahwa siswa

mengalami kesulitan dalam menuliskan model matematika.

Berikut ini adalah salah satu bukti transkrip wawancara

dengan subyek yang mengalami kesulitan dalam memodelkan :

P :”Nomor tiga...Okee... Nah tanya yang nomor satu dulu.

Nah kenapa kamu bisa menjawab x plus dua min x dari mana?”

S14 :”Karena Susi mempunyai dua terus Donanya x terus sama

ininya x” (Sambil menunjuk)

P :”Okee...Nah gini ya. Nah kan yang ditanyakan apa? Model

matematika dari banyaknya ayam Su..?”

S14 :”..Susi”

P :”Nah...dilihat ini (Sambil menunjuk) Sedangkan Susi

mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona. Nah

banyaknya ayam Dona tadi apa? Diketahui apa dari sini?” (Sambil

menunjuk)

S14 :”x..”

P :”Berarti dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona sama

dengan x min du..?”

S14 :”...Dua”

P :”Du..aa. Gitu ya”

S14 :”Iyaa..”

Berdasarkan hasil wawancara di atas, subyek tampak bingung

dalam menerjemahkan bahasa ke dalam model matematika.

Sebanyak 33 siswa atau semua siswa mengalami kesulitan dalam

membuat model matematika.

3) Kesulitan dalam keterampilan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

114

Ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam

keterampilan proses soal, hal ini dibuktikan dengan beberapa

kesalahan yang dilakukan siswa:

i) Kesalahan dalam menjumlahkan variabel dengan bilangan

Berdasarkan hasil pekerjaan siswa di atas, siswa

melakukan kesalahan dalam menjumlahkan dengan 4. Hal

ini dikarenakan siswa kurang teliti dan cermat dalam

menentukan hasil penjumlahan. Berikut ini adalah bukti

transkrip wawancara yang diungkapkan salah satu subyek

wawancara:

P :”Nah, yang nomor dua, kok kamu bisa menjawab 6x dari

mana?”

S6 :”ehmnnn....”

P :”apakah x ditambah 3 ditambah 2x ditambah x, begitu?”

S6 :”iyaaa...”

P :”nah sebenarnya jika variabel dijumlahkan dengan

bilangan hasilnya tetap ya, misalnya tiga ditambah x hasilnya

bukan tiga x tapi tetap 3 ditambah x kecuali jika perkalian 3 dikali

x hasilnya menjadi tiga x “(sambil menjelaskan dengan menulis)

S6 :”iyaa”

Berdasarkan hasil wawancara dari 33 siswa, sebanyak 15

siswa mengalami kesalahan dalam menjumlahkan variabel

dengan bilangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

115

ii) Kesalahan dalam mensubstitusi nilai ke persamaan.

Berdasarkan hasil pekerjaan di atas, siswa melakukan

kesalahan dalam mensubstitusi hasil nilai ke dalam

persamaan. Siswa mensubstitusi nilai ke dalam

persamaan dan dengan mengganti

tanda hubung penjumlahan dengan perkalian. Berikut ini

adalah bukti transkrip wawancara terhadap subyek yang

mengalami kesalahan dalam mensubstitusi nilai ke dalam

persamaan:

P :”Okee. Yang nomor dua ini kamu udah benar yang

diketahui ditanya dan ini cara kamu udah benar variabel ditambah

variabel ditambah variabel, bilangan ditambah bilangan ditambah

bilangan. Nah tapi sampai ini, kenapa jadi tiga dikali dua (sambil

menunjuk). Mengapa ndak langsung kamu tambah dua, kan

persamaannya x ditambah tiga kenapa menjadi x dikali tiga setelah

disubstitusikan?”

S9 :”(Diam sejenak)”

P :”Masih bingung dalam menstubtitusi atau gimana?

S9 :”Iya..bu”

P :” Kalau yang itu seharusnya tiga ditambah dua (sambil

menunjuk), nah kalau ini baru dikali (sambil menunjuk) 2 dikali

satu. Gitu, sekarang udah paham ya, kalau seumpama ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

116

persamaan gini (sambil menunjuk) disubstitusi tanda tambah tidak

bergamti kali, tetep penjumlahan. Okee yang nomor tiga, kamu kok

bisa menjawab lima dikali x sama dengan seratus lima?”

S9 :”Hhmnn..”

Berdasarkan hasil wawancara sebanyak 33 siswa, ada 18

siswa yang mengalami kesalahan dalam mensubstitusi nilai ke

persamaan.

iii) Kesalahan dalam melakukan operasi pada bilangan

(penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian).

Berdasarkan hasil pekerjaan siswa di atas, diperoleh bahwa

siswa mengalami kesalahan dalam melakukan operasi

perkalian bilangan. Kurang tepat bahwa dikali dikali

hasilnya adalah . Berikut ini adalah bukti wawancara

subyek yang mengalami kesalahan dalam melakukan operasi

pada bilangan:

P :”Terus ini aku mau tanya, kok ini (sambil menunjuk) bisa

sama dengan x?”

S8 :”ehmnn...”

P :”Hayoo darimana?

S8 :”Ohh...iya bu, ini maksudnya 25x tak kira ini pembagian”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

117

P :”Nah...inget ya ini perkalian bukan pembagian”

S8 :”Iyaa...bu”

Berdasarkan hasil wawancara diatas, siswa tampak

kurang cermat dan teliti dalam melakukan perhitungan pada

operasi perkalian bilangan. Sebanyak 6 siswa mengalami

kesalahan dalam melakukan operasi penjumlahan,

pengurangan, pembagian atau perkalian bilangan.

Berdasarkan pemaparan kesalahan keterampilan proses di atas,

diperoleh sebanyak 63,64% siswa melakukan kesalahan pada soal

nomor 2 dan sebanyak 42,43% siswa melakukan kesalahan pada soal

nomor 3.

4.3.3 Identifikasi Penyebab Kesulitan Belajar

1. Berdasarkan hasil pengamatan

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti dan guru matematika (kelas

VIII dan IX) ada beberapa penyebab kesulitan belajar siswa, yaitu:

a. Dalam segi emosional siswa kurang berani mengemukakan

pendapat

Dari pengamatan sebanyak tiga kali, siswa kurang berani

dalam mengemukakan pendapat. Misalnya guru bertanya kepada

siswa, sebagian siswa kurang berani menjawab pertanyaan

tersebut. Siswa akan menjawab nya jika guru menunjuk siswa

tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

118

Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil pengamatan secara

terstruktur bahwa pada pengamatan pertama siswa yang berani

mengemukakan pendapat sebanyak 22,73%, pada pengamatan

kedua sebanyak 21,21% dan pada pengamatan ketiga sebanyak

25,76% atau dapat dikatakan bahwa rata-rata ketuntasan belajar

klasikal pada indikator ini adalah 23,23%. Persentase ini berada

dibawah 50%, sehingga dapat dikatakan bahwa secara klasikal,

siswa sangat kurang berani dalam mengemukakan pendapat.

b. Dalam segi emosional siswa kurang termotivasi dalam belajar

Dari pengamatan sebanyak tiga kali, siswa kurang

termotivasi dan semangat dalam belajar. Hal ini dapat dilihat

melalui keaktifan rasa ingin tahu yang besar terhadap materi.

Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil pengamatan secara

terstruktur bahwa pada pengamatan pertama siswa yang

termotivasi dalam proses belajar sebanyak 46,97%, pada

pengamatan kedua sebanyak 51,52% dan pada pengamatan ketiga

sebanyak 43,94% atau dapat dikatakan bahwa rata-rata ketuntasan

belajar klasikal pada indikator ini adalah 47,48%. Persentase ini

berada dibawah 50%, sehingga dapat dikatakan bahwa Siswa

sangat kurang motivasi dalam proses pembelajaran.

c. Dalam segi sikap siswa kurang aktif dalam bertanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

119

Dari pengamatan sebanyak tiga kali, siswa kurang berani

dalam bertanya. Padahal, pada saat mengerjakan soal, banyak

siswa masih kebingungan dalam memahami maksud soal,

memodelkan sampai menyelesaikannya. Siswa enggan bertanya

kepada guru maupun kepada teman yang sudah paham.

Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil pengamatan secara

terstruktur bahwa pada pengamatan pertama siswa yang aktif

bertanya sebanyak 9,09%, pada pengamatan kedua sebanyak

12,12% dan pada pengamatan ketiga sebanyak 15,15% atau dapat

dikatakan bahwa rata-rata ketuntasan belajar klasikal pada

indikator ini adalah 12,12%. Persentase ini berada dibawah 50%,.

Persentase ini berada dibawah 50%, sehingga dapat dikatakan

bahwa siswa secara klasikal sangat kurang aktif dalam bertanya.

d. Dalam segi sikap siswa kurang memperhatikan guru

Dari pengamatan sebanyak tiga kali ada beberapa siswa

yang kurang memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi

pelajaran. Misalnya mengobrol dengan teman sebangku, mengajak

teman untuk bermain.

Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil pengamatan secara

terstruktur bahwa pada pengamatan pertama siswa yang

memperhatikan guru sebanyak 77,27%, pada pengamatan kedua

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

120

sebanyak 92,42% dan pada pengamatan ketiga sebanyak 90,91%

atau dapat dikatakan bahwa rata-rata ketuntasan belajar klasikal

pada indikator ini adalah 86,87%.

e. Dalam segi sikap siswa kurang aktif dalam memecahkan masalah

Dari pengamatan sebanyak tiga kali ada beberapa siswa

yang kurang aktif dalam memecahkan masalah. Sebagai contoh

pada saat guru memberikan soal untuk dipecahkan di kelas, ada

beberapa siswa yang menunggu instruksi guru dan menunggu

ditunjuk ke depan kelas.

Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil pengamatan secara

terstruktur bahwa pada pengamatan pertama siswa yang aktif

dalam memecahkan masalah sebanyak 25,76%, pada pengamatan

kedua sebanyak 50% dan pada pengamatan ketiga sebanyak

43,94% atau dapat dikatakan bahwa rata-rata ketuntasan belajar

klasikal pada indikator ini adalah 39,9%. Persentase ini berada

dibawah 50%,. Persentase ini berada dibawah 50%, sehingga

dapat dikatakan bahwa secara klasikal siswa-siswi sangat kurang

berani dalam mengemukakan pendapat.

f. Dalam segi sikap siswa kurang dapat menjawab pertanyaan

dengan tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

121

Dari pengamatan sebanyak tiga kali, kurang dari 50%

siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan tepat. Hal ini

dapat dilihat melalui pengerjaan siswa ke depan kelas, maupun

pengerjaan di buku latihan siswa.

Hal ini dapat dibuktikan melalui hasil pengamatan secara

terstruktur bahwa pada pengamatan pertama siswa kurang dapat

menjawab pertanyaan dengan tepat sebanyak 40,91%, pada

pengamatan kedua sebanyak 36,36% dan pada pengamatan ketiga

sebanyak 33,33% atau dapat dikatakan bahwa rata-rata ketuntasan

belajar klasikal pada indikator ini adalah 39,9%. Persentase berada

dibawah 50%, sehingga dapat dikatakan bahwa secara klasikal

siswa-siswi siswa sangat kurang berani dalam menjawab

pertanyaan dengan tepat.

Berdasarkan hasil analisis data skor aktivitas fisik dan

emosional siswa secara keseluruhan diperoleh bahwa, rata-rata skor

aktivitas fisik siswa adalah dan rata-rata skor aktivitas

emosional siswa adalah . Sehingga diperoleh bahwa rata-rata

skor aktivitas emosional siswa lebih rendah dari pada skor aktivitas

sikap.

2. Berdasarkan hasil wawancara

1) Faktor Internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

122

a) Cara belajar siswa

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, ada dua jenis

kesalahan dalam cara belajar siswa:

i) Siswa belajar hanya buka-buka buku catatan

Cara belajar siswa yang kurang tepat yaitu, membuka-

buka buku catatan tanpa membaca, memahami dan

latihan. Berikut ini adalah bukti transkrip wawancara:

P :”Terus mau tanya lagi. Kalau di kelas kamu paham

enggak apa yang dijelaskan guru?”

S19 :”Ada yang paham, ada yang enggak..hehehe”

P :”Oooh..okee..Terus misalnya kamu dapat nilai

jelek, orang tua mu komentar ndak?”

S19 :”Ya, cuma suruh belajar”

P :”Terus kamu belajar?”

S19 :”Enggak..hehehe”

P :”Hahaha”

S19 :”Lha Cuma raketan mbukak mbukak buku kono.

Kulo nggeh namung mbukak buku gitu”

P :”Cuma buka-buka, ndak dipelajari?”

S19 :”Enggak..hehehe”

P :”Okee...misalnya besok ada matematika, kamu

malemnya belajar ndak?”

S19 :”Enggak”

ii) Siswa belajar jika ada ulangan

Berdasarkan hasil wawancara, ada beberapa subyek yang

belajar jika ada ulangan atau PR. Cara belajar seperti ini

kurang efektif, karena sebagian materi yang sudah di

pelajari akan lupa, mengingat waktu belajar yang kurang

terencana. Berikut ini adalah bukti wawancara dengan

salah satu subyek:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

123

P:”Misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar

enggak?”

S21:”Nggeh nek wonten PR..(Yaa kalau ada PR)”

P:”Kalau gak ada PR belajar?”

S21:”Enggak..nggeh kalau ada ulangan belajar (Enggak..ya

kalau ada ulangan baru belajar)”

b) Materi yang dianggap sulit

i) Membuat model matematika

Berdasarkan hasil wawancara, sebagian besar besar siswa

mengalami kesulitan dalam mengubah bahasa ke dalam

model matematika. Berikut ini adalah salah satu bukti

transkrip wawancara:

P :” Terus mau tanya lagi, e... menurutmu materi ini sulit

ndak?”

S5:”Sulit”

P :”Sulit, okee..pada bagian materi mana yang sulit?”

S5:”memodelkan”

Sebanyak 25 siswa atau 60% siswa mengatakan bahwa

materi memodelkan adalah bagian materi yang sulit.

ii) Menyelesaikan model matematika

Berdasarkan hasil wawancara, sebagian siswa mengalami

kesulitan dalam menyelesaikan model matematika, yang

meliputi proses operasi aljabar. Berikut ini adalah bukti

wawancara dengan salah satu subyek:

P :”Oke, besok dijelasin lagi. Ini mau tanya menurutmu

materi ini sulit ndak?”

S2:”Agak sulit”

P :”oke, yang sulit pada bagian apa?”

S2:”Yang menyelesaikan”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

124

Sebanyak 25% siswa yang mengatakan bahwa bagian

menyelesaikan sangat sulit dibandingkan dengan

memodelkan.

iii) Membuat pemodelan dan menyelesaikan pemodelan

Berdasarkan hasil wawancara, sebagian siswa mengalami

kesulitan dalam membuat dan menyelesaikan model

matematika, yang meliputi mengubah informasi soal ke

dalam model matematika dan menyelesaikannya dengan

menggunakan operasi aljabar. Berikut ini adalah bukti

wawancara dengan salah satu subyek:

P :”Lumayan susah atau lumayan enggak?”

S10:”Lumayan susah..”

P :”Banyak susahnya?”

S10:”Iyaa...”

P :”Iyaak okee.. terus yang paling sulit itu bagian apa?”

S10:”eee...buat model matematika sama ngitungnya...”

Sebanyak 15% siswa yang mengatakan bahwa bagian

memodelkan dan menyelesaikan sangat sulit.

c) Konsep dasar materi ada yang lupa

Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa, diperoleh bahwa

ada siswa yang lupa dalam menjumlahkan variabel dengan

bilangan, sehingga proses operasi penjumlahan disamakan

dengan proses operasi perkalian. Berikut ini adalah bukti

transkrip wawancara:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

125

P :”Nah, apakah benar 3 ditambahkan dengan x hasilnya

3x?”

S24 :”Salah..”

P :”Lah kok ini bisa jadi 3x?”

S24 :”Lupa bu kalau penjumlahan..”

P :”Enggak....kecuali kalau dika..?”

S24 :”Di kali..”

2) Faktor Eksternal

a) Hubungan dengan teman sekelas yang kurang harmonis

i) Hubungan pribadi dengan teman kurang harmonis

Berdasarkan hasil wawancara, ada siswa yang kurang

nyaman di kelas. Hal ini dikarenakan mempunyai

hubungan yang kurang harmonis dengan salah satu teman

sekelasnya. Berikut ini adalah salah satu bukti transkrip

wawancara:

P :”okeee...siip..Eee hubungan mu sama teman

teman di kelas gimana?”

S10 :”Baik...tapi ada salah satu yang agak slek

gitu”

P :”Slek? Maksudnya slek?”

S10 :”Enggak temenan..”

P :”masalahnya?”

S10 :”Masalah...yaa seorang cowok..”

P :”Oalaah...sama siapa? Gapapa?”

S10 :”Sama ...............”

P :”.......”

S10 :”Saya tu yaa,punya...suka gitu sama si ..........

7A, terus ....... bilang satu kelas sama kakak kakak kelas itu

terus kaka kakak kelas itu tanya terus .......bilang, wong aku ra

kondo tek? Lha tapi kakak kelas tek dho ngerti?”

P :”He..eh.”

S10 :”Akhirnya marahan...Terus waktu itu juga saya

dikirain suka sama ......... temen nya sono padahal saya ndak

suka Cuma sms an gitu”

P :”He..eh,,Ohhh”

S10 :”Masalah itu..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

126

ii) Hubungan dengan kelompok teman di kelas kurang

harmonis

Berdasarkan hasil wawancara, ada siswa yang kurang

nyaman di kelas. Hal ini dikarenakan mempunyai

hubungan yang kurang harmonis dengan beberapa teman

di kelas. Berikut ini adalah salah satu bukti transkrip

wawancara:

P :”Okee hubunganmu dengan teman di kelas

gimana?”

S28 :”Kadang-kadang akur..”

P :”Kadang-kadang enggak?”

S28 :”Iyaa...”

P :”Gimana? Cerita aja?”

S28 :”Ya soalnya, teman-temen itu temenannya

pilih-pilih gak mau temenan sama yang bodoh yang pinter

temenannnya sama yang pinter”

P :”Berarti kayak nge-gep gitu?”

S28 :”Iyaa..”

b) Lingkungan atau suasana kelas yang kurang kondusif

Berdasarkan hasil wawancara, ada siswa yang merasa kurang

nyaman dengan suasana kelas untuk belajar.

Berikut ini adalah salah satu bukti transkrip wawancara

dengan salah satu siswa:

P :”terus kalau di kelas paham ndak yang dijelaskan guru”

S9 :”Paham kalau tidak gojek,”

P :” Banyak gojeknya kalau dikelas?”

S9 :”Yaa, terkadang. Diajak teman”

P :”Sebenernya, pengen konsentrasi kalau di kelas?”

S9 :”Iyaa...Tapi gak enak sama teman, kalau menolak ajakan

teman”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

127

P :”Ooh... Iyaa..”

4.3.4 Hasil upaya pengajaran dan tes remediasi

Dalam pelaksanaan pengajaran remediasi, siswa-siswi sangat

antusias, dan metode diskusi kelompok mampu meningkatkan

kemampuan siswa. Hal ini terbukti dari peningkatan hasil tes remediasi

dibandingkan dengan tes diagnostik. Berikut ini adalah hasil

perbandingan bentuk-bentuk kesalahan pada tes diagnostik dan tes

remediasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

128

Tabel 4.8 Perbandingan bentuk kesalahan yang dilakukan siswa pada tes diagnostik dan tes remediasi

No Subjek Soal I Soal II Soal III

Diagnostik Remediasi Diagnostik Remediasi Diagnostik Remediasi

1. S1 M M D5, D3, E1 E1 C, D4, E2 D5, E2

2. S2 C C D1, D3, E1 M C, D5, E2 C

3. S5 C M D5, D3, E1 M C, D2 C, D4

4. S6 C, E1 M D1, D3 M C, D1, E2 M

5. S8 B1, C, E1 M D1, D3, E1 M B1, C, D2, E2 D1, E2

6. S9 C M D3 M E1 M

7. S10 C, E1 M D1, D3, E1 M B3, C, E2 C, E2

8. S11 C M D3, D5, E1 D3, E1 C D4

9. S14 C M D3, E1 M B1, C, E1 C, E1

10. S15 M M D1, D3 M C, E2 C, E1

11. S16 B1, C C, E1 B2, B3, D1, E2 D3, D5, E2 B1, C, D2, E2 B1, C, E2

12. S17 B1, C M M E2 B1, C, E2 M

13. S18 C M D1, D3, E1 M B1, C, E1 C, E1

14. S21 C M D1, D3 D2 C, E1 C

15. S22 C M M M C, D1, E2 C, D4

16. S23 C M D1, D3 M B1, C, D1, E2 C, E2

17. S24 C C D1, D3, E1 M C, D4, E1 C, D5

18. S26 C M D1, D3, E2 B1, D5, E1 B1, C, D2, E2 B1, E1

19. S28 C, E1 M D1, D3, E1 M B3, C, D1, E1 C, E2

20. S29 B2, C M D1, D3, E2 M B1, C, D1, E2 M

21. S30 C M D3, D5, E1 M D1, E1 C

22. S33 C C D3, E1 M B1, C, E1 C

23. S34 C M D1 M B1, C, D1, E1 M

Berikut ini adalah keterangan dari tabel 4.8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

129

Tabel 4.9 Keterangan simbol bentuk-bentuk kesalahan

No Simbol Jenis Kesalahan Bentuk Kesalahan

1. B1

Kesalahan pemahaman

Penulisan hal yang diketahui dalam soal kurang tepat

2. B2 Penulisan hal yang ditanyakan dalam soal kurang tepat

3. B3 Tidak menuliskan hal yang diketahui atau ditanyakan dalam soal

4. C Kesalahan transformasi Kesalahan dalam mengubah informasi soal ke dalam kalimat matematika

5. D1

Kesalahan dalam proses

Kesalahan dalam menjumlahkan atau mengurangkan variabel dengan bilangan.

6. D2 Kesalahan dalam melakukan operasi perkalian atau pembagian bilangan

7. D3 Kesalahan dalam mensubstitusi nilai ke persamaan

8. D4 Kesalahan dalam melakukan pengurangan pada bilangan

9. D5 Penyelesaian tidak dikerjakan atau proses penyelesaian operasi bilangan dan variabel

tidak dikerjakan

10. E1 Kesalahan penulisan

jawaban akhir

Kesalahan dalam menentukan kesimpulan jawaban akhir.

11. E2 Tidak menentukan kesimpulan jawaban akhir.

12. M Tidak membuat kesalahan dalam mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

130

Berdasarkan hasil analisis tabel 4.8 diperoleh bahwa, pada soal nomor 1,

sebanyak 17 siswa mengalami perbaikan kesalahan, sebanyak 1 siswa mengalami

perbaikan dan penambahan jenis kesalahan, sebanyak 2 siswa mengalami keajegan

kebenaran dan sebanyak 3 siswa mengalami keajegan kesalahan. Pada soal nomor 2,

diperoleh hasil bahwa sebanyak 19 siswa mengalami perbaikan kesalahan, sebanyak 2

siswa mengalami perbaikan dan penambahan jenis kesalahan, sebanyak 1 siswa

mengalami keajegan kebenaran dan sebanyak 2 siswa mengalami keajegan kesalahan.

Pada soal nomor 3, diperoleh hasil bahwa sebanyak 14 siswa mengalami perbaikan

kesalahan dan 9 siswa mengalami perbaikan dan penambahan jenis kesalahan.

Berikut ini adalah rekapitulati perbandingan jumlah jenis kesalahan yang

dilakukan siswa pada tes diagnostik dan tes remediasi

Tabel 4.10 Perbandingan jumlah jenis kesalahan pada tes diagnostik dan tes

remediasi

No Subjek Soal yang

salah

Jumlah jenis

kesalahan

pada tes

Diagnostik

Jumlah jenis

kesalahan

pada tes

Remediasi

Banyak

Kesalahan

1. S1 2 dan 3 3 2 Berkurang

2. S2 1, 2 dan 3 3 1 Berkurang

3. S5 1, 2 dan 3 3 2 Berkurang

4. S6 1,2 dan 3 3 0 Berkurang

5. S8 1, 2 dan 3 4 2 Berkurang

6. S9 1, 2 dan 3 3 0 Berkurang

7. S10 1, 2 dan 3 4 2 Berkurang

8. S11 1, 2 dan 3 3 2 Berkurang

9. S14 1, 2 dan 3 4 2 Berkurang

10. S15 2 dan 3 3 2 Berkurang

11. S16 1, 2 dan 3 4 3 Berkurang

12. S17 1, 2, dan 3 3 1 Berkurang

13. S18 1, 2 dan 3 4 2 Berkurang

14. S21 1, 2 dan 3 3 2 Berkurang

15. S22 1 dan 3 3 2 Berkurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

131

16. S23 1, 2 dan 3 4 2 Berkurang

17. S24 1, 2 dan 3 3 2 Berkurang

18. S26 1, 2 dan 3 4 3 Berkurang

19. S28 1, 2 dan 3 4 2 Berkurang

20. S29 1, 2 dan 3 4 0 Berkurang

21. S30 1, 2 dan 3 3 1 Berkurang 22. S33 1, 2 dan 3 4 1 Berkurang 23. S34 1, 2 dan 3 4 0 Berkurang

Dari hasil analisis tabel 4.10, diperoleh bahwa setelah mengikuti

pengajaran remediasi, tingkat kesalahan siswa berkurang. Hal ini dapat

dibuktikan dari hasil tes remediasi, sebanyak 23 siswa jenis kesalahan dalam

mengerjakan soal berkurang. Berikut ini adalah hasil pengajaran remediasi

yang ditinjau berdasarkan perolehan nilai tes.

Tabel 4.11 Perbandingan nilai tes diagnostik dan tes remediasi

No Subyek Nilai

Diagnostik

Nilai

Remediasi

Keterangan Kriteria

Ketuntasan

1. S1 50 60 Naik Tidak tuntas

2. S2 36,67 70 Naik Tuntas

3. S5 50 73,33 Naik Tuntas 4. S6 43,33 100 Naik Tuntas 5. S8 43,33 70 Naik Tuntas 6. S9 60 100 Naik Tuntas 7. S10 36,67 63,32 Naik Tidak tuntas

8. S11 46,67 53,33 Naik Tidak tuntas

9. S14 66,67 73,33 Naik Tuntas 10. S15 63,33 73,33 Naik Tuntas 11. S16 26,67 36,67 Naik Tidak tuntas

12. S17 66,67 86,67 Naik Tuntas

13. S18 53,33 66,67 Naik Tidak tuntas

14. S21 50 73,33 Naik Tuntas 15. S22 63,33 76,67 Naik Tuntas 16. S23 46,67 70 Naik Tuntas 17. S24 43,33 56,67 Naik Tidak tuntas

18. S26 36,67 43,33 Naik Tidak tuntas

19. S28 43,33 70 Naik Tuntas 20. S29 46,67 100 Naik Tuntas 21. S30 60 76,67 Naik Tuntas 22. S33 63,33 70 Naik Tuntas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

132

23. S34 43,33 100 Naik Tuntas

Berdasarkan tabel 4.11, sebanyak 16 dari 23 siswa yaitu S2, S5, S6, S8,

S9, S14, S15, S17, S21, S22, S23, S28. S29, S30, S33, dan S34 yang tuntas

pada pengerjaan tes remediasi atau dapat dikatakan ada 7 siswa yang belum

tuntas.

Berikut ini adalah perhitungan persentase kelulusan siswa pada tes

remediasi:

Hasil perhitungan di atas merupakan persentase kelulusan siswa dalam

mengikuti tes remediasi berdasarkan perolehan nilai. Sebanyak 69,57% siswa

yang tuntas setelah mengikuti pengajaran remediasi.

Berdasarkan hasil analisis dari tabel 4.10 dan tabel 4.11, diperoleh

bahwa sebanyak 23 siswa mengalami pengurangan jenis kesalahan dalam

mengerjakan soal dan nilai tes remediasi naik. Oleh karena itu, upaya

remediasi dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam mengerjakan soal

penerapan persamaan linear satu variabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

133

4.3.5 Evaluasi pengajaran remediasi

Evaluasi pengajaran remediasi dilakukan dengan melakukan wawancara

terhadap guru matematika dan 6 siswa yang mengikuti pengajaran

remediasi. Pengambilan subjek pada wawancara siswa, berdasarkan hasil

nilai tes remediasi, 3 siswa yang mengalami kenaikan nilai yang besar

yaitu S6, S29 dan S34 dan 3 siswa yang mengalami kenaikan nilai

remediasi yang standar yaitu S8, S17 dan S16. Secara garis besar

wawancara berisi tentang pendapat berkaitan dengan pemahaman setelah

mengikuti pengajaran remediasi.

1. Hasil wawancara dengan guru matematika

Berikut ini adalah bukti transkrip wawancara dengan guru matematika:

P :”Selamat sore Pak”

G :”Iyaa..Soree...Gimana den?”

P :”Begini Pak, mau tanya, perihal pengajaran remediasi yang

kemarin,,”

G :”hehm...(Sambil mengangguk)”

P :”Apakah pendapat bapak perihal pembelajaran remediasi

kemarin?”

G :”Iyaaa... pembelajaran remediasi itu memang yang pertama

pengulangan materi...”

P :”Nggeh...”

G :”Terus juga, metode, itu juga perlu diganti, untuk perbaikan..”

P :”Nggeh...Lajeng yen wonten dampak positif nya niku berupa

nopo?”

G :”Dampak positif ya pemahaman anak dengan materi itu lebih baik

sehingga bentuk-bentuk soal bervariasi anak bisa mengerjakan... lalu

pemahaman anak mengenai pertidaksamaan linear satu variabel menjadi

lebih mudah karena konsep persamaan linear satu variabel sudah dikuasai

sebagian besar siswa dengan baik”

P :”Oooh...nggeh..Terus...”

G :”Apalagi?”

P :”Biasanya apakah bapak selalu melaksanakan pengajaran

remediasi jika ada lebih dari 50 % siswa nilainya dibawah KKM?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

134

G :”Iyaaa...terkadang...karena mengingat jika pengajaran remediasi

selalu dilaksanakan, terkadang materi yang lainnya tidak akan keburu.. ”

P :”Hee...Ehmnn rencana bapak selanjutnya?”

G :”Yaa...itu kalau saya dalam setiap pembelajaran ya itu yang

diambil memang pengubahan metode pembelajaran atau mungkin bentuk

soal disederhanakan...ya mungkin itu”

P :”Ooh...nggeh Pak..”

Berdasarkan hasil dari wawancara dengan guru matematika,

diperoleh bahwa pengajaran remediasi memberikan dampak positif

bagi siswa, hal ini dibuktikan dengan pemahaman konsep

pertidaksamaan linear satu variabel yang dapat diterima dengan mudah

oleh sebagaian besar siswa dikarenakan pemahaman konsep dasar

persamaan linear satu variabel sudah dikuasai dengan baik. Pemberian

metode diskusi kelompok juga sesuai dalam pengajaran remediasi, hal

ini dikarenakan pengubahan dan perbaikan metode pembelajaran

sebelumnya.

2. Hasil wawancara dengan beberapa siswa

Berikut ini akan dibuktikan hasil transkrip wawancara 2 dari 6 orang

siswa yang mengikuti tes remediasi.

a. Bukti transkrip wawancara dengan S17 (kenaikan nilai standar)

P :”Selamat pagiii ...”

S17 :”Selamat pagiii buu..”

P :”Tit.....mau ngobrol-ngobrol nih sebentar”

S17 :”Iyaa...bu”

P :”Setelah pembelajaran remediasi kemarin, kamu jadi lebih

paham enggak sih?”

S17 :”Iyaa...paham sekali bu...”

P :”Yang lebih paham pada bagian mana?”

S17 :”Yang memodelkan bu sama mencari penyelesaian dari

pemodelan..seperti pada soal latihan yang nomor 2 dan 3..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

135

P :”Ooh..okee..kamu lebih paham pembelajaran dengan

diskusi kelompok gitu atau dijelaskan guru di depan kelas?”

S17 :”Lebih paham diskusi bu...soalnya jika mau tanya ke teman

itu nggak sungkan buu...”

P :”Oalaah...yayaya...hemnnn..Setelah pembelajaran

remediasi, kira-kira kamu paham materi penerapan persamaan linear

satu variabel berapa persen?”

S17 :”Hhmnn...hehehe...berapa ya?”

P :”Hayooo....berapa?”

S17 :”Heee....95% bu...”

P :”Bener nih?”

S17 :”Iyaa...bu..”

b. Bukti transkrip wawancara dengan S29 (kenaikan nilai besar)

P :”Halooo..”

S29 :”Iyaaa bu...”

P :”Udah siap?”

S29 :”Siap...apa bu?”

P :”Hehehe....ngobrol-ngobrol sama saya..”

S29 :”(mengangguk)”

P :”Gini ........, setelah pembelajaran remediasi kemarin, kamu

jadi tambah paham atau ndak materi penerapan persamaan linear satu

variabel?”

S29 :”Iyaaa...bu..”

P :”Tambah paham banget...atau tambah aja?”

S29 :”Tambah paham banget bu..”

P :”Okeee...sin..bagian materi mana yang kamu mengerti?”

S29 :”Semuanyaa bu, yang diajarkan pada saat pembelajaran

remediasi kemarin, semuanya paham...”

P :”Pemodelan?penyelesaian soal cerita?”

S29 :”Iyaa bu...”

P :”okee...seberapa persen pemahamanmu mengenai materi

ini?”

S29 :”Yaaa...”

P :”Berapa sin?”

S29 :”Sekitar 90% an bu...”

P :”Lha yang 10%?”

S29 :”Heee....ya masih agak ragu bu, sama soal yang lebih sulit

dari latihan-latihan kemarin”

P :”Ooh...okee...asalkan kamu bisa memahami maksud soal

dan kamu menguasai konsep,, bentuk soal apapun pasti kamu bisa

ngerjain kok”

S29 :”Hehe...iyaa bu..”

Berdasarkan hasil wawancara dengan 6 siswa diperoleh

bahwa, secara umum siswa menjadi paham mengenai materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

136

penerapan persamaan linear satu variabel setelah dilaksanakan

pengajaran remediasi. Ada 5 siswa yang menyatakan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan diskusi kelompok menjadi

lebih asyik dan paham. Dari 6 siswa yang diwawancarai semua

menjawab lebih dari 80% siswa menjadi lebih paham setelah

mengikuti pengajaran remediasi.

4.4 Keterbatasan dalam Penelitian

1. Peneliti kurang mendapatkan informasi tentang penyebab-penyebab

kesulitan belajar siswa-siswi kelas VII B SMP Pangudi Luhur

Giriwoyo. Hal ini disebabkan karena pertanyaan wawancara kurang

dapat menggali jawaban siswa yang spesifik.

2. Peneliti tidak melakukan uji coba tes diagnostik pada kelas lain yang

memiliki kemampuan yang setara, hal ini dimaksudkan untuk

memperoleh tingkat kevalidan soal. Peneliti hanya menggunakan uji

pakar dan uji keterbacaan soal pada beberapa siswa, untuk

memperoleh validitas soal tes diagnostik.

3. Peneliti melakukan pengajaran remediasi hanya satu kali jam

pelajaran (40 menit). Hal ini disebabkan keterbatasan waktu yang

diberikan kepada peneliti dalam melaksanakan pengambilan data di

sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

137

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengidentifikasi jenis-jenis kesulitan

yang dialami siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Giriwoyo dalam

mengerjakan soal-soal penerapan persamaan linear satu variabel dan upaya

remediasinya.

1. Jenis-jenis kesulitan belajar yang dihadapi siswa dapat diketahui melalui

tes diagnostik dan wawancara, yaitu sebagai berikut:

a. Kesulitan memahami maksud soal

Siswa mengalami kesulitan dalam menuliskan hal yang ditanya atau

diketahui dalam soal. Hal ini dibuktikan pada saat mengerjakan tes

diagnostik, sebanyak 15,15% dan 48,49% siswa secara berurutan,

melakukan kesalahan dalam menuliskan hal yang ditanya atau

diketahui pada soal nomor 1 dan 3.

b. Kesulitan dalam membuat model matematika

Siswa mengalami kesulitan dalam mengubah informasi soal ke dalam

model matematika. Hal ini dibuktikan pada saat mengerjakan tes

diagnostik, sebanyak 90,01% siswa dan 93,94% siswa secara berurutan

mengalami kesalahan pada soal nomor 1 dan nomor 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

138

c. Kesulitan dalam keterampilan proses

Siswa mengalami kesulitan dalam melakukan operasi-operasi

penyelesaian. Hal ini dibuktikan dengan kesalahan dalam

menjumlahkan variabel dengan bilangan, kesalahan dalam

mensubstitusi nilai ke persamaan dan kesalahan dalam operasi

(penjumlahan, pengurangan, pembagian dan perkalian) bilangan.

2. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Faktor internal penyebab kesulitan belajar, meliputi:

1) Faktor internal dari aspek emosional yaitu, siswa kurang berani

mengemukakan pendapat, kurang termotivasi dalam belajar.

2) Faktor internal dari aspek sikap yaitu siswa kurang aktif bertanya,

siswa kurang memperhatikan guru, siswa kurang aktif dalam

memecahkan masalah, siswa kurang dapat menjawab pertanyaan

dengan tepat, cara belajar siswa yang kurang tepat, materi yang

dianggap sulit (memodelkan atau menyelesaikan persamaan) dan

ada konsep materi yang lupa.

b. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal penyebab kesulitan belajar, meliputi:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

139

1) Hubungan dengan teman sekelas yang kurang harmonis termasuk

hubungan individu dengan individu maupun individu dengan

kelompok.

2) Suasana kelas yang kurang kondusif.

3. Upaya remediasi dilakukan melalui diskusi kelompok. Untuk melihat

adanya pengaruh upaya remediasi maka dilakukan tes remediasi. Dari

hasil nilai tes remediasi, diperoleh sebanyak 16 siswa dari 23 siswa yang

tuntas dalam mengerjakan tes. Kriteria keberhasilan siswa dalam

mengikuti tes remediasi adalah dengan memperoleh nilai . Ada

sebanyak siswa yang tuntas mengikuti tes remediasi. Sedangkan

melalui perbaikan dari jumlah jenis kesalahan, diperoleh sebanyak 23

siswa. Sehingga dapat dikatakan, dari segi pengaruh upaya remediasi yang

telah dilaksanakan, mampu mengatasi kesulitan belajar siswa dalam

pokok bahasan penerapan persamaan linear satu variabel.

5.2 Saran

Beberapa saran yang dapat disampaikan guna meningkatkan kemampuan

pendidikan dalam bidang matematika berdasarkan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Kegiatan analisis kesulitan belajar dan pengajaran remediasi perlu

dilakukan oleh guru guna memperbaiki kesulitan belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

140

2. Dalam melaksanakan pengajaran remediasi, pertemuan dan alokasi waktu

harus ditambah, guna mengoptimalkan perbaikan tingkat pemahaman

siswa.

3. Dalam mempersiapkan tes diagnostik, uji validasi perlu dilakukan pada

kelas lain yang setara, guna memperoleh tingkat validitas soal yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

141

DAFTAR PUSTAKA

Abin Syamsudin Makmun. 1996. Psikologi Kependidikan. Bandung: Rosdakarya.

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Adinawan Cholik dan Sugijono. 2005. Matematika untuk SMP/ MTs kelas VII.

Jakarta: Erlangga.

Akbar Sutawijaya. 1992. Pendidikan Matematika III. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Anton dan Rorres. 2004. Aljabar Linear Elementer. Jakarta: Erlangga.

Aunurrahman. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Bana Kartosasmito dkk. 1988. Kamus Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan.

Cholid Narbuko. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Dalyono,M. 2010. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta:

Mitra Cendikia.

Errick Pradika, Leonardo. 2012. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII I SMPN 1

Karanganyar dalam Mengerjakan Soal pada Pokok Bahasan Bangun Ruang

Sisi Datar serta Upaya Remediasinya dengan Media Bantu Program Cabri

3D. Jurnal Ilmiah Universitas Sanata Dharma.

Fakhrul Jamal. 2014. Analisis Kesulitan Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran

Matematika pada Materi Peluang Kelas XI IPA Sma Muhammadiyah

Meulaboh Johan Pahlawan. Jurnal Ilmiah STKIP Bina Bangsa Meulaboh.

Imam Gunawan. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Karush, William. 1989. Dictionary Of Mathematics. New York: Webster’s New

World.

Koestoer Partowisastro dan Hadisuparto. 1984.Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan

Belajar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

142

Makmun Khairani. 2014. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Marsigit. 2009. Matematika SMP Kelas VII. Anggota Ikapi: Yudhistira.

M.Entang. 1984. Diagnosis Kesulitan Belajar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan

Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Muhibbin Syah. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Mulyono Abdurrahman. 2012. Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Nana Sudjana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Negoro, St. dan B. Harahap. 2010. Ensiklopedia Matematika. Anggota IKAPI.

Ngalim Purwanto. 2009. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Nusa Putra. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada.

Oemar Hamalik. 2013. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Rochman Natawijaya. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Polya, George. 1981. Mathematical Discovery. New York: John Willey.

Purwanto. 2009. Evaluasi hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ruseffendi. 1990. Pengajaran Matematika Modern dan Masa Kini. Bandung:

Tarsito.

Sarwiji Suwandi. 2010. Model Assesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma

Pustaka.

Septi Puspitawati, Vincentia. 2013. Diagnosis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan

Soal-soal Aturan Sinus Kosinus dan Luas Segitiga Serta Upaya Remedialnya

Kelas X Sang Timur Yogyakarta. Skripsi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta.

Singh, P., Rahman, A.A. Sian Hoon, T. 2010. The Newman Procedure for Analizing

Primary Four Pupils Erors on Written Mathematical Task. A Malaysian

Perspective Procedia on International Conference on Mathematics Education

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

143

Research 2010 (ICMER 2010) Procedia Social and Behavioral Sciences 8

(2010) 264-271. Shah Alam University Technology MARA.

Siregar, Eveline dan Hartini Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Slameto. 2010. Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.

Soedjadi, R. 2000. Kiat-kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta:

Depdiknas.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R & D. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2014. Kesalahan Prosedur Newman Pada Siswa Sekolah Menengah

Pertama Pacitan. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VII. Jakarta:

Erlangga.

Suyoto dan Haryanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja

Rosdakarya Offset.

Tampomas, Husein. 2007. Matematika Plus 1A. Jakarta: Yudhistira.

Thulus Hidayat. 1984. Masalah Belajar dan Bimbingan. Jakarta: Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Ungky Pawestri. 2013. Analisis Kesulitan Pembelajaran Matematika dengan

Pengantar Bahasa Inggris pada Materi Pokok Bentuk Logaritma Kelas X

Imersi SMA Negeri Karangpandan Karanganyar 2012/2013. Jurnal Ilmiah

FKIP UNS.

Zainal Mustafa E Q. 2009. Mengurai Variabel hingga Instrumentasi. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

http://kamusbahasaindonesia.org/ diakses pada tanggal 15 Juli 2015.

http://www.mav.vic.edu.au/files/conferences/2009/08White.pdf/ diakses pada

tanggal 23 Maret 2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

144

Lampiran A.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

145

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

151

Lampiran A.2

TES DIAGNOSTIK

1. Dona mempunyai ayam sebanyak ekor. Sedangkan Susi mempunyai ayam

dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona. Buatlah model matematika dari

banyaknya ayam Susi!

2. Sebuah segitiga memiliki panjang sisi – sisi sebagai berikut

. Sedangkan, memiliki panjang keliling .

Jika diketahui dalam model matematikanya, yaitu

. Maka, tentukan panjang sisi terpendeknya!

3. Berat badan Bima lebih dari berat Rita. Sedangkan berat badan Rita

adalah . Jika jumlah berat badan mereka adalah . Hitunglah berat

badan Bima!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

152

Lampiran A.3

RUBRIK PENILAIAN TES DIAGNOSTIK

No Soal Jawaban Bobot

Skor

Rubrik

1. Dona mempunyai ayam

sebanyak ekor.

Sedangkan Susi mempunyai

ayam dua ekor kurang dari

banyaknya ayam Dona.

Buatlah model matematika

dari banyaknya ayam Susi!

Diketahui:

Banyaknya ayam Dona :

Banyaknya ayam Susi dua ekor kurang dari

banyaknya ayam Dona

Tanya:

Model matematika dari banyaknya ayam Susi!

Jawab:

Banyaknya ayam Dona adalah

(Diketahui)

Banyaknya ayam Susi dua ekor kurang dari

banyaknya ayam Dona maka pemodelannya

yaitu

5 Siswa dapat memahami soal cerita. Dengan

menuliskan dengan tepat:

a. Apa yang diketahui

b. Apa yang ditanya

c. Model matematika

3 Siswa dapat memahami soal cerita. Dengan

menuliskan:

a. Apa yang diketahui dengan tepat.

b. Apa yang ditanya dengan tepat.

c. Model matematika kurang tepat.

2 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa tidak menuliskan model

matematika.

Atau

a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu :

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Siswa menuliskan model matematika

yang kurang tepat.

1 a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu :

hal yang diketahui dalam

soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

153

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Siswa tidak menuliskan model

matematika.

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan kurang tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan kurang tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

0 Soal tidak dikerjakan.

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan kurang tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan kurang tepat.

c. Siswa tidak menuliskan model

matematika.

2. Sebuah segitiga memiliki

panjang sisi – sisi sebagai

berikut

. Sedangkan,

memiliki panjang keliling

. Jika diketahui

dalam model

matematikanya, yaitu

. Maka,

tentukan panjang sisi

terpendeknya!

Diketahui:

Sisi – sisi segitiga :

Panjang keliling : .

Model Matematika :

Tanya :

Panjang sisi terpendek segitiga!

Jawab :

.

10 Siswa dapat memahami soal cerita. Dengan

menuliskan dengan tepat:

a. Apa yang diketahui

b. Apa yang ditanya

c. Penyelesaian dalam soal

d. Jawaban akhir

9 Siswa dapat memahami soal cerita. Dengan

menuliskan:

a. Dengan tepat salah satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Penyelesaian (langkah – langkah

menemukan jawaban dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

154

Mensubstitusi nilai x

a.

b.

c. d.

Jadi, sisi terpendeknya adalah

menghitung) dengan tepat

c. Jawaban akhir dengan tepat

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Penyelesaian (langkah – langkah

menemukan jawaban dengan

menghitung) dengan tepat

d. Jawaban akhir kurang tepat.

8 Siswa dapat memahami soal cerita. Dengan

menuliskan:

a. Dengan tepat salah satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Penyelesaian atau tahap – tahap

dalam menghitung tepat

c. Jawaban akhir kurang tepat

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan ditanya dari soal kurang tepat.

b. Penyelesaian atau tahap – tahap

dalam menghitung tepat.

c. Jawaban akhir tepat.

6 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan ditanyakan dengan tepat.

b. Dalam penyelesaian ada tahap –

tahap dalam perhitungan yang kurang

tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

155

c. Jawaban akhir tepat.

5 a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Dalam penyelesaian ada tahap –

tahap dalam perhitungan yang kurang

tepat.

c. Jawaban akhir tepat.

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan ditanyakan dengan tepat.

b. Dalam penyelesaian ada tahap –

tahap dalam perhitungan yang kurang

tepat.

c. Jawaban akhir kurang tepat.

4 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan ditanya dengan tepat.

b. Dalam penyelesaian semua tahap –

tahap dalam perhitungan kurang

tepat.

c. Jawaban akhir tepat.

3 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan ditanya dengan tepat.

b. Siswa tidak menuliskan tahap – tahap

atau langkah – langkah dalam

penyelesaian.

c. Jawaban akhir tepat (Langsung

jawaban)

Atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

156

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan ditanya dengan tepat.

b. Dalam penyelesaian semua tahap –

tahap dalam perhitungan kurang

tepat.

c. Jawaban akhir kurang tepat.

Atau

a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Dalam penyelesaian semua langkah

tidak tepat

c. jawaban akhir tepat.

2

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dan hal yang ditanya dengan tepat.

b. Siswa tidak menuliskan penyelesaian

dan jawaban.

Atau

a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Siswa tidak menuliskan langkah –

langkah dalam penyelesaian

c. Jawaban akhir benar (langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

157

jawaban benar)

1 a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Tidak menuliskan penyelesaian dan

jawaban

Atau

1. Siswa tidak menuliskan hal yang

diketahui dan ditanya

2. Siswa tidak menuliskan penyelesaian.

3. Siswa menuliskan langsung jawaban

yang tepat.

0 a. Siswa tidak menuliskan hal yang

diketahui, ditanya dan langkah –

langkah penyelesaian dalam soal

tetapi langsung menulis jawaban yang

tidak tepat.

Atau

Siswa tidak mengerjakan soal.

3. Berat badan Bima

lebih dari berat Rita.

Sedangkan berat badan Rita

adalah . Jika jumlah

berat badan mereka adalah

. Hitunglah berat

badan Bima!

Diketahui :

Berat badan Rita :

Berat badan Bima lebih dari berat badan

Rita

Jumlah berat badan mereka adalah

Tanya :

Berat badan Bima.

Jawab :

Model matematika dari berat badan Bima

15 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan tepat.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

158

Maka,

Jadi berat badan Bima adalah

tahun.

14 a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat

c. Siswa menuliskan penyelesaian

(tahap – tahap perhitungan) dengan

tepat.

d. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat.

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian tepat

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan kurang tepat

12 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan ada langkah yang kurang

tepat dalam melakukan hitungan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

159

dengan tepat.

11 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan tepat (dalam melakukan

hitungan)

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat.

Atau

a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

soal

b. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan kurang tepat (semua langkah

kurang tepat dalam melakukan

hitungan)

d. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat

10 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan kurang tepat (semua langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

160

kurang tepat dalam melakukan

hitungan)

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan tepat (dalam melakukan

hitungan)

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan kurang tepat.

9 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan kurang tepat (semua langkah

kurang tepat dalam melakukan

hitungan)

e. jawaban akhir kurang tepat

Atau

a. Siswa menuliskan dengan tepat salah

satu aspek yaitu:

hal yang diketahui dalam

soal.

hal yang ditanyakan dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

161

soal

b. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan kurang tepat (semua langkah

kurang tepat dalam melakukan

hitungan)

d. Siswa tidak menuliskan jawaban

akhir

8 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan kurang tepat (semua langkah

kurang tepat dalam melakukan

hitungan)

e. Siswa tidak menuliskan jawaban

akhir.

Atau

a. Siswa menuliskan salah satu dengan

tepat:

hal yang diketahui

hal yang ditanya

b. Siswa menuliskan model matematika

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan kurang tepat (semua langkah

kurang tepat dalam melakukan

hitungan)

d. jawaban akhir kurang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

162

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan ada langkah yang kurang

tepat dalam melakukan hitungan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

tepat

7 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan ada langkah yang kurang

tepat dalam melakukan hitungan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan kurang tepat

Atau

a. Siswa menuliskan salah satu dengan

tepat:

hal yang diketahui

hal yang ditanya

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

163

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan ada langkah yang kurang

tepat dalam melakukan hitungan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat

6 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan ada langkah yang kurang

tepat dalam melakukan hitungan.

e. Siswa tidak menuliskan jawaban

akhir.

5 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan semua langkah kurang tepat

dalam hitungan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan kurang tepat

4 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Siswa menuliskan penyelesaian

dengan semua langkah kurang tepat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

164

dalam hitungan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

kurang tepat.

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Penyelesaian tidak dikerjakan.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

tetapi salah.

3 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model matematika

dengan kurang tepat.

d. Penyelesaian tidak dikerjakan.

e. Tidak menuliskan jawaban akhir.

Atau

a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa tidak menuliskan model

matematika

d. Siswa tidak menuliskan penyelesaian.

e. Siswa menuliskan jawaban akhir

yang kurang tepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

165

2 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa tidak menuliskan model

matematika.

d. Siswa tidak menuliskan penyelesaian.

e. Siswa tidak menuliskan jawaban

akhir.

Atau

a. Siswa tidak menuliskan hal yang

diketahui.

b. Siswa tidak menuliskan hal yang

ditanya.

c. Siswa tidak menuliskan penyelesaian.

d. Siswa menuliskan jawaban akhir

dengan tepat.

1 a. Siswa menuliskan hal yang diketahui

dengan tepat.

b. Siswa menuliskan hal yang ditanya

dengan tepat.

c. Siswa menuliskan model diketahui,

ditanya, model dan penyelesaian

tidak dikerjakan, Langsung menulis

jawaban akhir (benar)

0 a. Siswa tidak menuliskan hal yang

diketahui.

b. Siswa tidak menuliskan hal yang

ditanya.

c. Siswa tidak menuliskan penyelesaian.

d. Siswa menuliskan jawaban akhir

yang salah (Langsung jawaban tanpa

penyelesaian).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

166

Atau

Siswa tidak mengerjakan soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

167

Lampiran A.4

TES REMEDIASI

Nama :

Nomor Absen :

Jawablah soal berikut dengan jujur, runtut dan teliti!

1. Suatu persegi panjang memiliki lebar . Sedangkan panjang nya adalah

dua kali lebarnya. Buatlah model matematika dari panjang persegi tersebut!

2. Sebuah segitiga memiliki panjang sisi – sisi sebagai berikut

. Dan, memiliki panjang keliling . Jika

diketahui dalam model matematikanya, yaitu . Maka,

tentukan panjang sisi terpendeknya!

3. Umur Adik adalah tahun. Sedangkan umur kakak adalah tahun lebih tua

dari umur Adik. Jika jumlah umur mereka adalah tahun. Tentukan umur

Adik!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

168

Lampiran B.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

169

Lampiran B.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

170

Lampiran B.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

171

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

172

Lampiran C.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

173

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

175

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

176

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

177

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

178

Lampiran C.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

179

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

181

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

182

Lampiran C.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

185

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

189

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

190

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

191

Lampiran C.4

Transkrip Wawancara S1

S1 :”Bu”

P :”Oh iya, A..... T.., ya”

S1 :”Nggeh”

P :”Oke, kemarin kan sudah mengerjakan tes diagnostik, dari soal nomor satu, dua dan tiga

(Sambil menunjuk) yang paling sulit mana?”

S1 :”Dua”

P :”Dua, oke nomor dua, alasannya apa?”

S1 :”Susah”

P :”Susahnya karena apa?”

S1 :”Sulit mengerjakannya”

P :”Oke, yaudah, lanjut yang nomor satu, ini yang dimaksud y itu apa (sambil menunjuk

jawaban)?

S1 :”Y”

P :”iya yang ini”

S1 :”Jumlah ayam Dona”

P :”oke, oke, lalu untuk soal yang nomor dua itu, kamu yang diketahui dan yang ditanyakan

sudah tepat, selanjutnya saya mau tanya, ini kok bisa (Sambil menunjuk) dari mana?

S1 :”Ngawur”

P :”ngawur?”

S1 :”Iya bu”

P :” Selanjutnya,kan persamaannya kenapa setelah disubstitusi menjadi ?”

S1 :”Hmmmn”

P :”oke, dalam persamaan ini kan (sambil menunjuk) tanda penghubungnya adalah

penjumlahan, maka jika disubstitusi pun penghubungnya tetap penjumlahan bukan perkalian ya

misalnya, selanjutnya kita akan menstitusikan ke dalam persamaan, maka sambil

menunjuk diganti 3 hasilnya berapa?”

S1 :”6”

P :”iya, 6, oke paham, bukan menjadi 9 ya?”

S1 :”iya bu”

P :”oke yang nomor tiga, ini (sambil menunjuk) yang diketahui dan ditanyakan sudah tepat,

Cuma pemodelannya yang kurang tepat, oke mau tanya , ini (sambil menunjuk)

pemodelan untuk apa?”

S1 :”Jumlah keduanya, ayam Bima dan Rita”

P :”Nah ayo di cek dulu. Dari soal ini kan (sambil menunjuk soal nomor tiga), berat badan

Bima lima kilo lebih berat dari Rita, sedangkan berat badan Rita adalah kilo. Gimana? Berarti

berat badan Rita sama dengan dan berat badan Bima?”

S1 : “

P :” Paham? Nah berarti dalam pemodelanmu tersebut, dalam persamaan kurang dijumlah

variabel ”

S1 :”oke, sudah”(sudah berdiri)

P :”beluuum”(sambil tertawa)

S1 :”hehehe”

P :”Materi penerapan persamaan linear satu variabel sulit enggak?”

S1 :”Sulit”

P :”Bagimu yang paling sulit itu pada bagian apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

192

S1 :”Ehmmmn...Menyelesaikan dari suatu pemodelan”

P :”Nah, kalau dikelas itu, paham enggak apa yang dijelaskan guru?”

S1 :”Ehmnnn”

P :”jujur saja”(sambil tersenyum)

S1 :” ”Kadang paham, kadang tidak”

P :”Terus misalnya kamu dapat nilai jelek, nah kalau dirumah itu, bapak ibu suka komentar

enggak?”

S1 :”Tidak”

P :”Berarti terserah kamu mau dapet nilai berapa gitu?”

S1 :”hehehehe”

P :”okeoke. Di suruh belajar ndak kalau dirumah?”

S1 :”Iya”

P :”terus hubungan mu dengan keluargamu gimana?”

S1 :”iya, baik”

P :”Sama teman – teman sekelas?”

S1 :”Baik”

P :” Selanjutnya, dari angket, kok kamu bisa menjawab karena saya sangat lumayan

yakin, yang membuat kamu yakin benar pada jawabanmu apa?”

S1 :”ehmnn”

P :”atau Cuma ngawur ngisinya?(Sambil tertawa)

S1 :”hehehhe”

P :”Yaudah, selanjutnya yang nomor dua kok bisa 30% karena saya tidak yakin yang membuat

tidak yakin yang mana, yang ini (sambil menunjuk)?”

S1 :”Enggih”

P :”Oke, yaya. Selanjutnya yang ketiga kenapa bisa karena saya yakin benar, apa yang

membuatmu yakin benar?”

S1 :” Pemodelan yang ini (sambil menunjuk)”

P :”Pemodelan? Oke sip. Makasih ya. Nanti kamu tolong panggilkan yang nomor absen 2 ya,

Terimakasih”

S1 :”Nggih.....”

Transkrip Wawancara S2

P :”........... ya?, oke silahkan duduk”

S2 :”Iya bu”

P :”oke, dari soal nomor satu, dua dan tiga yang paling sulit yang mana?”

S2 :”ehmnn...”

P :”Coba dilihat lagi?”

S2 :”Semuanya” (sambil tertawa)

P :”hayo dilihat lagi”

S2 :”Nomor satu”

P :”Berarti yang memodelkan?”

S2 :”iyaa...”

P :”okee, mau tanya yang nomor satu ini kenapa kok kamu bisa menjawab dari mana?”

S2 :” nya dari ekor dua nya dari dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona”

P :”Nah begini, kan yang diketahui banyaknya ayam Dona sebanyak dan banyak nya ayam

Susi adalah dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona, berarti gimana? Kalau ayam Dona tadi

berarti banyaknya ayam Susi?”

S2 :”e...ehmnn”

P :”Nah berarti banyaknya ayam Dona dikurangi dua jadi pemodelannya adalah

Paham?“

S2 :”Paham”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

193

P :”oke terus yang nomor dua, kok bisa dapat darimana?”

S2 :”Ini tambah ini tambah ini (sambil menunjuk jawaban siswa)”

P :”Nah masih ingat enggak, bahwa variabel jika dijumlahkan dengan suatu bilangan hasilnya

tetap ya, maksudnya begini, kita ambil contoh pada soal jika tidak jadi tetapi tetap

kecuali jika maka hasilnya adalah , Paham? Nah, selanjutnya bisa dapat darimana?”

S2 : “Ehmnn....dari....ini (sambil menunjuk) ”

P :”Kok bisa?”

S2 :”Ini tambah ini, ini tambah ini..”

P :”Oooh...oke, begini, misalnya ya , hasilnya berapa? ?

S2 :”iya (sambil menganguk)”

P :”Begini ya, ingat ya cara bersusun (sambil menjelaskan dengan tulisan tangan) ,

maka ingat kalau bersusun komanya harus sejajar jadi hasilnya adalah , maka jika

hasilnya adalah . Paham ?”

S2 :”Iya...”

P :”Selanjutnya ini kan persamaannya adalah bukan menjadi ya? Ingat kalau dalam

persamaan tanda penhubungnya adalah tambah maka hasilnya tetap yaitu , kecuali kalau

tandanya perkalian akan menjadi , Paham?

S2 :” yaa...”

P :”Terus ini yang nomor tiga, kok ngerjainnya belum selesai?”

S2 :”Gak keburu, hehehe”

P :”Nah ini kok kamu bisa menjawab pemodelannya ?”

S2 :” ehmnnn... “

P :” Nah, dibaca lagi itu adalah jumlah dari berat badan Bima dan Rita, sedangkan

berat badan Rita adalah kg dan berat badan Bima adalah lima kilogram lebih dari berat Rita

berarti dapat dikatakan pemodelannya yaitu , bingung?“

S2 :”eh....”

P :”nah berat badan Rita kan tadi nah berat badan Bima, apa? Lima kilo lebih dari berat

Rita, Berat Rita tadi apa? x kan? Jadi berat badan Bima adalah 5 ditambah?”

S2 :” “

P :”Nah diketahui bahwa jumlah berat badan mereka adalah kilo jadi berat badan Rita

ditambah berat badan Bima jadi? Lima ditambah x ditambah x sama dengan?”

S2 :” Seratus lima“

P :”Paham?”

S2 :”eeehhmmm”

P :”Bingung?”

S2 :”hehe”

P :”Oke, besok dijelasin lagi. Ini mau tanya menurutmu materi ini sulit ndak?”

S2 :”Agak sulit”

P :”oke, yang sulit pada bagian apa?”

S2 :”Yang menyelesaikan”

P :”oke, kalau di kelas itu paham enggak apa yang dijelaskan Guru?”

S2 :”Agak paham”

P :”Banyak enggaknya atau banyak pahamnya?”

S2 :”hehehe...banyak enggaknya”

P :”okeee. Kalau kamu dapat nilai jelek, bapak ibu ssuka komentar enggak?”

S2 :”Komentar”

P :”Oooh...okee. Kalau dirumah sering belajar enggak?”

S2 :”Kadang – kadang”

P :”Bapak ibu suka nyuruh belajar?”

S2 :” Iyaa...”

P :”Terus, hubnganmu dengan bapak ibu, teman teman di kelas, gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

194

S2 :”Baik..”

P :”Okee sip. Sekarang mau tanya ini, kok pada angket nomor satu kamu bisa menjawab 65 %

karena saya agak bisa?

S2 :”(Diam sejenak)”

P :”Hayoo apa? kan tadi kamu bilang kalau soal ini yang paling sulit?”

S2 :”ehmnnn”

P :”Okee ndak tahu gapapa. Terus yang nomor dua kok kamu bisa menjawab 80 %?

S2 :”Yang membuat saya agak yakin itu pada jawaban empat x ditambah enam..”

P :”Terus yang membuat kamu bisa menjawab 50 % pada nomor tiga itu karena apa?”

S2 :”karena jawabnya belum selesai”.

P :”Okee lanjut yang tadi pada nomor satu kok kamu bisa menjawab 65% darimana?”

S2 :”karena agak ragu yang ini pemodelannya (sambil menunjuk)”

P :”Okee sip makasih ya ....”

S2 :”Iyaa bu”

P :”Nanti tolong dipanggilkan absen selanjutnya ya?”

S2 :”Nggeh bu”

Transkrip Wawancara S3 P :”Tit........ ya?”

S3 :”iya”

P :”Ehmnn gini, kan kemarin udah ngerjain to, soal dari nomor satu, dua sama tiga. Nah soal

yang paling sulit yang mana?”

S3 :”Nomor satu”

P :”Nomor satu?okee...Selanjutnya, kamu kok bisa jawab modelnya x sama dengan dua

dikurangi x dari mana?”

S3 :”(Diam sejenak)”

P :”Hayooo gimana?”

S3 :”Dari ini (sambil menunjuk)”

P :”Ooh...okee..sebenarnya ini pemodelannya kurang tepat ya, Gini, Dona mempunyai ayam

sebanyak x ekor ya kan?”

S3 :”(Mengangguk)”

P :”Nah, sedangkan Susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona. Nah,

banyaknya ayam Dona tadi apa?”

S3 :”x”

P :”Nah, dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona. Jadi dimodelkan apa, Ayam Susi sama

dengan?”

S3 :”...x dikurangi dua”

P :”Iyaa...Udah paham?”

S3 :”Udah..”

P :”Yang nomor dua, kamu udah benar...Sip..Yang nomor tiga, nah ini yang berat badan Bima

itu, apakah lima kilo?(Sambil menunjuk jawaban) Coba dibaca lagi? Coba dibaca lagi”

S3 :”(Membaca Soal)”

P :”Nah...lima kilo dari berat Rita kan?”

S3 :”Hem...”

P :”Nah ini pemodelannya yang kurang tepat (Sambil menunjuk) Sebenarnya ini itu Pemodelan

untuk berat badan Bima. Nah kalau x nya itu berat badan Ri...?”

S3 :”....ta”

P :”Kalau berat badan keduanya kan x ditambah x ditambah lima sama dengan seratus li...”

S3 :”ma..”

P :”Okee...mau tanya lagi, menurutmu materi ini sulit gak?”

S3 :”Yaa...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

195

P :”Jujur aja kalau bilang sulit...hehehe”

S3 :”Yaa....sulit”

P :”Sulit, Okee...Yang paling sulit yang bagian apa?”

S3 :”Yang menentukan model matematika”

P :”Yang memodelkan...okee...Terus kalau di kelas kamu paham ndak yang dijelaskan Guru?”

S3 :”Yaa...Paham..”

P :”Paham? Kalau sampai di rumah paham?

S3 :”Paham (Mengangguk)”

P :”Paham...okee...Eeem...gini misalnya kamu dapat nilai jelek terus bapak ibu gimana

komentarnya? Komentar atau gak?”

S3 :”Enggak”

P :”Suka disuruh belajar ndak sama bapak ibu?”

S3 :”iyaa...(Mengangguk)”

P :”terus kamu belajar?”

S3 :”Belajar”

P :”Misalnya hari ini ada matematika gitu, kamu malemnya belajar ndak?”

S3 :”Belajar”

P :”Bener?”

S3 :”Iyaa..”

P :”Sering?”

S3 :”Sering”

P :”Selalu?”

S3 :”yaa...”

P :”Okee...Terus gimana hub dg teman sekelas?

S3 :”Baik”

P :” Sama orang tua?”

S3 :”Baik”

P :”Okee... makasih......., nanti tolong panggilkan nomor absen empat belas ya.. Makasih”

S3 :”Iyaaa...”

Transkrip wawancara S5

P :”Tit...........ya? “

S5 :” Iyaa bu“

P :” duduk dulu“

S5 :” iyaa bu“

P :” mau tanya, dari soal nomor satu, nomor dua dan nomor tiga yang paling sulit yang

mana?“

S5 :” semuanya“

P :” yang paling sulit?“

S5 :” sek sek..., nomor tiga“

P :”nomor tiga yang sulit?”

S5 :”he’eh”

P :”okeoke, selanjutnya mau tanya yang nomor satu ini kok kamu bisa jawab x sama dengan

dua kali x, dari mana?/”

S5 :”Ngawur...”

P :”Ngawur? Kok bisa ngawur? Atau gak paham pertanyaannya atau gimana?”

S5 :”(senyam senyum)”

P :”Nah kan yang diketahui, dona mempunyai ayam sebanyak x ekor “

S5 :”nggih”

P :”sedangkan susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya ayam dona, nah

banyaknya ayam dona tadi apa? x to?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

196

S5 :”x”

P :”berarti gimana pemodelan dari banyaknya ayam Susi?”

S5 :”(senyam – senyum)”

P :”Nah dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona, berarti? X dikurangi?”

S5 :”dua”

P :”Nah berarti jawan mu kurang tepat, oke terus pada angket nomor satu kenapa kamu bisa

jawab sebanyak 60%? Apa alasannya?”

S5 :”Ngawur”

P :”yaudah. Terus ini yang nomor dua kok kamu bisa dapat tiga x? Gimana?”

S5 :”dari ini (sambil menunjuk)”

P :”dari ini tambah ini tambah in?” (sambil menunjuk)

S5 :”Irok-irok gurune”

P :”ya, enggaklah”

S5 :”jenenge we mung ngawur”

P :”Menurutmu bisa ndak variabel dan bilangan dijumlahkan?”

S5 :”enggak..”

P :”kecuali kalau dika...”

S5 :”li...”

P :”oke,, terus ini (sambil menunjuk) kok kamu bisa jawab lima kali x dari mana?”

S5 :”dari sini (sambil menunjuk)”

P :”limanya yang mana? Ini?”

S5 :”nggeh”

P :”terus dikali x?”

S5 :”nggeh”

P :”terus dapetnya lima puluh lima kilo?”

S5 :”nggeh”

P :”nah ini jawabannya udah bener tapi prosesnya kurang tepat yaa”

S5 :”iyaa”

P :”Terus ini (sambil menunjuk) kamu menuliskan 70 % itu darimana?”

S5 :”dari ini bu, saya agak yakin jawabannya ini (sambil menunjuk)”

P :”Okee, terus yang nomor tiga itu kok kamu bisa jawab 50 % itu darimana?”

S5 :”sedikit bingung”

P :”Yang buat bingung?”

S5 :”Cara ngawur saya, saya masih ragu dengan cara ngawur saya”

P :” Terus mau tanya lagi, e... menurutmu materi ini sulit ndak?”

S5 :”Sulit”

P :”Sulit, okee..pada bagian materi mana yang sulit?”

S5 :”memodelkan”

P :”terus kalau di kelas itu paham enggak apa yang dijelaskan guru?”

S5 :”agak bingung”

P :”banyak bingungnya atau enggaknya?”

S5 :”banyak bingungnya”

P :”kalau seumpama kamu dapat nilai jelek, dirumah bapak ibu suka komentar engak?”

S5 :”banyak komentar ”

P :”Selalu?”

S5 :”selalu”

P :”okee, kalau dirumah itu kamu sering belajar ndak?”

S5 :”enggak”

P :”terus hubunganmu sama bapak ibu, sama teman teman itu gimana?”

S5 :”biasa”

P :”baik?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

197

S5 :”baik”

P :”beneran?”

S5 :”beneran”

P :”okee, Cuma begitu saja. Makasih ya. Nanti kamu tolong panggilnya ke nomor absen

selanjutnya ya”

S5 :”nggeh”

Transkrip wawancara S6

P :”haloo”

S6 :”iyaa bu”

P :”nama panggilannya siapa?”

S6 :”Tit.........”

P :”oke ..............., kemarin kan kamu ngerjain soal dari soal nomor satu, dua dan tiga yang

paling sulit yang mana?”

S6 :”nomor tiga”

P :”dari soal yang nomor satu kok kamu bisa jawab x dikurangi dua sama dengan dua dari

mana?”

S6 :”ehmnnn...”

P :”nah pemodelannya kurang tepat ya, misalnya xnya ini (sambil menunjuk) Tak ganti dengan

lima, nah lima dikurangi 2 berapa?”

S6 :”tiga”

P :”nah apakah tiga itu sama dengan dua?”

S6 :”tidak”

P :”beda, berarti pemodelanmu kurang te..?”

S6 :”..pat”

P :”nah kalau kamu kemarin jawab banyaknya ayam dona sama dengan x dikurangi dua sudah

tepat..”

S6 :”he...”

P :”gitu, yaa... nah kan dari soal tersebut yang ditanyakan adalah modelnya dan di soal

diketahui dalam sebuah variabel maka jawabnnya itu juga mengandung varia...?”

S6 :”...bel”

P :”nah begitu ya..”

S6 :”iya...”

P :”Nah, yang nomor dua, kok kamu bisa menjawab 6x dari mana?”

S6 :”ehmnnn....”

P :”apakah x ditambah 3 ditambah 2x ditambah x, begitu?”

S6 :”iyaaa...”

P :”nah sebenarnya jika variabel dijumlahkan dengan bilangan hasilnya tetap ya, misalnya

tiga ditambah x hasilnya bukan tiga x tapi tetap 3 ditambah x kecuali jika perkalian 3 dikali x hasilnya

menjadi tiga x “(sambil menjelaskan dengan menulis)

S6 :”iyaa”

P :”nah terus ini (sambil menunjuk) dapatnya dua dari mana? Dari ini? (sambil menunjuk)

S6 :”iyaa...”

P :”Nah, sebenarnya kalau kamu menstubtitusi suatu nilai x pada persamaan dan

persamaannya itu tanda penghubungnya adalah tambah maka dalam proses substitusi tanda tambah

tidak menjadi kali ya?”

S6 :”(menggangguk)”

P :”okee sip, terus yang nomor tiga ini kok bisa dapet lima ditambah x sama dengan seratus

lima?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

198

S6 :”Dari ini”(sambil mmenunjuk)

P :”nah yang diketahui itu seratus lima adalah berat badan Rita dan Bima, maka dalam

pemodelan mu itu kurang ditambah berat badan Ri...?”

S6 :”...ta”

P :”nah okee. Mau tanya lagi. Kok kamu bisa jawab 60 % pada angket nomor satu ini dari

mana?”

S6 :”masih agak belum bisa dalam memodelkan”

P :”okee... ni yang nomor dua kok kamu bisa jawab 80% dari mana?”

S6 :”jawabnnya ini (sambil menunjuk) x sama dengan dua”

P :”okeee... Terus yang nomor tiga kok kamu bisa jawab 50 % dari mana?”

S6 :”(diam dan senyam senyum)”

P :”hayoo apa?”

S6 :”(diam)”

P :”okee...yaudah kalau gitu, materi ini menurutmu susah ndak?”

S6 :”agak”

P :”banyak enggaknya atau banyak susahnya?”

S6 :”banyak susahnya”

P :”okee..terus menurutmu bagian materi yang sulit ini yang mana sih?”

S6 :”yang menyelesaikannya”

P :”okee..terus nha kalau dikelas itu paham enggak apa yang dijelaskan guru?”

S6 :”ya kalau dijelasin gitu paham...”

P :”nah tapi nanti kalau udah ngerjain sendiri ndak paham?”

S6 :”ndak...hehehe”

P :”yang keempat misalnya kalu ulangan terus dapat nilai jelek bapak ibu suka komentar

ndak?”

S6 :”komen...”

P :”Komentarnya gimana?”

S6 :”ditanya belajar atau ndak gitu...”

P :”oooh...okee.. biasanya dirumah disuruh belajar enggak sama bapak ibu?”

S6 :”iyaa..”

P :”terus kamu belajar?”

S6 :”ya...belajar..”

P :”seumpama besok ada pelajaran matematika, malemnya kamu belajar ndak?”

S6 :”belajar..”

P :”belajar...okee sip..mau tanya hubunganmu sama bapak ibu gimana? Baik?”

S6 :”baik”

P :”terus sama temen dikelas, gimana? Baik?”

S6 :”baik”

P :”ooh...okee..siip..makasih ya...........”

S6 :”iyaa”

P :”nanti tolong panggilkan teman nomor absen selanjutnya ya, makasih..”

S6 :”sama – sama”

Transkrip wawancara S7

P :” Tit......... ya?“

S7 :” iyaa“

P :” waduh nama kita sama.“

S7 :”hehehehe”

P :”okee.. ....... kemarin kan sudah ngerjain soal diagnostik, dari soal nomor satu, dua dan tiga

yang paling sulit menurutmu yang mana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

199

S7 :”satu dan tiga”

P :”okee...satu dan tiga.. dari nomor satu ini kamu kok bisa menjawab x min dua sama dengan

x? Ini x yang dimaksud apa?”

S7 :”banyaknya ayam Susi”

P :”oooh oke seharusnya variabel untuk menunjukkan banyaknya ayam Sus dibedakan ya”

S7 :” he...e’h”

P :”okeee yang nomor dua kamu ndak ada masalah, lalu yang nomor tiga kok kamu bisa

menjawab lima kali x sama dengan seratus lima, dari mana?”

S7 :”saya kira itu dikali”

P :”oooh...dikali? okee berat badan Rita disini diketahui apa?”

S7 :”x”

P :”okee...kalau berat badan Bima?”

S7 :”lima kilogram lebih dari berat Rita”

P :”berarti gimana pemodelannya?”

S7 :”5 ditambah....”

P :”x..”

S7 ;”x”

P :”Nah, kalau lima ditambah x itu kan baru berat badan Bim...”

S7 :”...ma”

P :”sedangkan berat badan Rita adalah x. Nah kalau berat badan keduanya adalah lima

ditambah...”

S7 :”x”

P :”...ditambah x sama dengan?”

S7 :”seratus lima”

P :”Paham?”

S7 :”paham”

P :”oooh..oke sip ini kok angket nomor satu kamu bisa menjawab tingkat kepercayaannya sama

dengan 50 % dari mana?”

S7 :”masih ragu – ragu”

P :”yang membuat kamu masih ragu – ragu yang mana?”

S7 :”yang... x nya itu “

P :”yang ininya” (sambil menunjuk)

S7 :”iyaa...”

P :”yang nomor dua ndak ada masalah sih, memang benar 100%”

S7 :”hehehe...iyaa..”

P :”terus yang nomor tiga itu, kok kamu bisa menjawab 80%?

S7 :”masih ragu dengan 5 kali x pemodelannya”

P :”okeee... terus mau tanya lagi, menurutmu materi ini susah ndak?”

S7 :”Agak susah..”

P :”banyak susahnya atau banyak enggaknya?”

S7 :”banyak enggaknya...”

P :”okee...banyak enggaknya...yang paling sulit pada materi ini bagian apa?”

S7 :”bagian pemodelan matematikanya”

P :”okee sip..kalau dikelas kamu paham enggak apa yang dijelaskan guru?”

S7 :”sedikit paham”

P :”berarti banyak enggaknya..hehehe”

S7 :”iyaa..hehehe”

P :”Pak Tedjo terlalu cepat ndak kalau ngajar?”

S7 :”enggak”

P :”okee.. ehmnn..misalnya ya, kamu ulangan terus dapet nilai jelek ba[sk ibu suka komentar

ndak?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

200

S7 :”iya”

P :”komennya gimana?”

S7 :”yaa...dimarahi..”

P :”dimarahi? Okeee..suka disuruh belajar ndak sama bapak ibu?”

S7 :”ya...suka”

P :”suka? Terus seumpanya besok ada pelajaran matematika kamu malemnya belajar ndak?”

S7 :”belajar”

P :”Terus hubunganmu dengan teman sekelas, gimana?”

S7 :”baik”

P :”sama orang tua?”

S7 :”baik”

P :”okee sip..terimakasih .... nanti tolong panggilin teman nomor absen selanjutnya ya..”

S7 :” iyaa..”

P :”okee makasih ....”

Transkrip wawancara S8

P :”Tit.........”

S8 :”iyaa.. “

P :”haloo Tit....gini kan kemarin kamu udah ngerjain soal nomor satu, dua dan tiga, yang

paling sulit itu yang mana?”

S8 :”nomor dua”

P :”Nomor dua...iyaa..berarti yang menyelesaikan.. okee...mau tanya nomor satu nih, kamu

paham ndak maksud soalnya itu?”

S8 :”Lumayan..”

P :”Lumayan..hehehe..nah dari jawaban, kamu menuliskan x, nah x yang dimaksud ini apa?”

S8 :”ehmnn...”

P :”kemarin itu kurang dalam penulisan hal yang diketahui yaa..nah selanjutnya kamu kok bisa

jawab x sama dengan x min dua?”

S8 :”hhhmnn..”

P :”apa dari ini, dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona?”

S8 :”(diam cukup lama)”

P :”hayoo...oke ini aja dapetnya x dari mana?”

S8 :”Dona mempunyai ayam sebanyak x ekor”

P :”terus x min duanya itu banyaknya ayam Susi?”

S8 :”iyaa”

P :”nah kan beda banyaknya ayam Dona itu tidak sama dengan banyaknya ayam Susi, Nah ini

kan (sambil menunjuk) tanda sama dengan. Tanda sama dengan itu berguna untuk menyatakan ruas

kanan itu sama dengan ruan kiri. Jadi misalnya dari pemodelan itu nilai x itu saya ganti tiga jadi

pada ruas kiri 3 selanjutnya pada ruas kana itu tiga dikurangi dua selanjutnya, dari hasil persamaan

tersebut, apakah tiga itu sama dengan satu?”

S8 :”hehehe...enggak”

P :” Selanjutnya ini kok kamu bisa jawab 3x dari mana? X ditambah tiga ya?“

S8 :”iyaaa.. “

P :”hayooo apakah bisa variabel ditambah bilangan? “

S8 :” Enggak..hehhe“

P :”nah misalnya ada x ditambah 3 hasilnya tetap x ditambah tiga tetapi jika x dikali tiga

hasilnya tiga x. Begitu yaa “

S8 :”iyaa...hehehe”

P :”Terus ini aku mau tanya, kok ini (sambil menunjuk) bisa jadi kali?”

S8 :”ehmnn...”

P :”Dari sini (sambil menunjuk)?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

201

S8 :”iyaa...”

P :”okeee...sip...ingat yajadi variabel kalau dijumlahkan dengan variabel tidak bisa. Terus ini

yang nomor tiga, nah lima kilo dari berat badan Bima padahal berat badan bima itu lima kilo lebih

dari berat Ri..?”

S8 :”....ta”

P :”Tapi paham apa yang diketahui, ditanyakan dari soal ini?”

S8 :”Paham”

P :”Paham...okee sip...Terus ini lima kali x dapetnya darimana?”

S8 :”(diam cukup lama)”

P :”nah, dari kata – kata yang mana?”

S8 :”Berat badan Bima lebih dari berat Rita”

P :”Berat badan Bima lebih dari berat badan Rita..nah ini kalau lebih dari itu dikali atau

ditambah? Seumpama ya, lima tiga lebih dari tiga itu apakah lima dikali tiga atau lima ditambah

tiga?”

S8 :”Lima ditambah tiga..hehe”

P :”okee...mau tanya lagi, menurutmu materi ini sulit enggak?”

S8 :”Lumayan”

P :”maksudnya lumayan. Banyak lumayan sulitnya atau lumayan enggaknya?”

S8 :”banyak enggaknya..”

P :”ooh..okee..menurutmu yang sulit itu materi yang bagian mana?”

S8 :”kalau menghitung keliling”

P :”berarti yang menyelesaikan?”

S8 :”iyaa...”

P :”okee...terus kamu paham enggak kalau di kelas itu apa yang dijelaskan guru?”

S8 :”yaa...lumayan..”

P :”lumayan...apa?hehehe”

S8 :”yaa...lumayan paham”

P :”banyak pahamnya atau banyak enggaknya?”

S8 :”banyak pahamnya”

P :”okeee...kalau misalnya ni ya kamu ulangan terus dapet nilai jelek gitu bapak ibu suka

komentar enggak?”

S8 :”suka”

P :”suka...gimana?”

S8 :”suruh belajar lebih giat”

P :”okee...suruh belajar lagi..Terus suka disuruh belajar gitu ndak sama bapak ibu?”

S8 :”suka..”

P :”Suka, misalnya ya besok ada pelajaran matematika nah malemnya kamu belajar ndak?atau

siang gitu?”

S8 :”belajar”

P :”belajar...selalu?”

S8 :”iyaa...”

P :”yaaa...terus hubungan mu sma teman teman di kelas gimana? baik atau gimana atau biasa

atau?”

S8 :”baik”

P :”baik....sama orang tua juga to?”

S8 :”iyaa...”

P :”terus ini(sambil menunjuk) kok kamu bisa jawab 60 %, alesannya apa?”

S8 :”dari model matematikanya”

P :”x nya ini?”

S8 :”iyaa”

P :”terus yang nomer dua ini, yang membuat kamu 70 %, alesannya apa?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

202

S8 :”mencari kelilingnya”

P :”mencari keliling? Mencari sisi terpendeknya maksudnya?”

S8 :”iya (sambil mengangguk)”

P :”Dari ini (sambil menunjuk) kalau prosesnya yang mana yang membuat kamu agak ragu

atau ini jumlahin ini atau?”

S8 :”Yang jumlahin ini” (sambil menunjuk)

P :”Terus yang nomor tiga, alesan kamu bisa jawab 50%? Modelkannya atau

menyelesaikannya?”

S8 :”Penyelesaian”

P :”penyelesaiannya ya, okee sip..Terimakasih ..........atas partisipasinya. Nanti tolong

panggilkan yang nomor sembilan ya.”

S8 :”Makasih”

P :”Iya..”

Transkrip wawancara S9

P :”Tit..........”

S9 :”eh..”

P :”Dari soal nomor satu, nomor dua dan tiga yang paling sulit yang mana hayo?”

S9 :”(Diam sejenak)”

P :”Yang paling sulit yang mana?”

S9 :”Yang nomor tiga”

P :”Yang nomor tiga, okee..mau tanya nih soal yang nomor satu, kamu bisa jawab dua x sama

dengan dua kali x dari mana?”

S9 :”(Diam sejenak)”

P :”Dari mana hayo? Ngawur? Hehehe”

S9 :”Nggeh. Mboten saget kok”

P :”Masih bingung memodelkannya?”

S9 :”Masih”

P :”Okee. Yang nomor dua ini kamu udah benar yang diketahui ditanya dan ini cara kamu

udah benar variabel ditambah variabel ditambah variabel, bilangan ditambah bilangan ditambah

bilangan. Nah tapi sampai ini, kenapa jadi tiga dikali dua (sambil menunjuk). Mengapa ndak

langsung kamu tambah dua, kan persamaannya x ditambah tiga kenapa menjadi x dikali tiga setelah

disubstitusikan?”

S9 :”(Diam sejenak)”

P :”Masih bingung dalam menstubtitusi atau gimana? Kalau kemarin itu seharusnya tiga

ditambah dua, nah kalau ini baru dikali (smabil menunjuk) 2 dikali satu. Gitu, sekarang udah paham

ya, kalau seumpama ada persamaan gini (sambil menunjuk) disubstitusi tanda tambah tidak bergamti

kali, tetep penjumlahan. Okee yang nomor dua, kamu kok bisa menjawab lima dikali x sama dengan

seratus lima?”

S9 :”Ngawur”

P :”hehe...ngawur? Kan gini, ini kan (sambil menunjuk) jumlah berat badan mereka seratus

lima jadi maksudnya mereka itu adalah Rita dan Susi. Nah kalau disini berat badan Rita apa? lima

ditambah?”

S9 :”x”

P :”Berat Rita adalah x.. Nah sedangakan jumlah berat merekan, berat Bima ditambah berat

badan Rita..Berat badan Bima, lima ditambah x?”

S8 :”Iyaa”

P :”Okee... Berat badang Bima ditambah berat badan Rita sama dengan?”

S9 :”x”

P :”Terus ini kok kamu bisa jawab 50 %, yang buat lupa yang mana?”

S9 :”Semuanya,,,”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

203

P :”Semuanya, masih ragu sama pemodelannya.”

S9 :”masih”

P :”Terus yang nomor dua kok kamu bisa yakin dari mana?

S9 :”S9...hehehe”

P :”Dapet nilai x nya ini?”

S9 :”Twrus yang nomot tiga yang membvuat kamu jawab 60 %, katena?”

P :”Beluma paham sama soal?”

S9 :”Belum”

P :”okeee...menurutmu materi ini sulit ndak? Beneran. Yakkk)” Yang nomor satu dan dua bisa

ngerjain?”

S9 :”mudah kalau soalnya mudah”

P :”terus kalau di kelas paham ndak yang dijelaskan guru” Paham kalau tidak gojek, banyak

gojeknya kalau dikelas?”

S9 :”Yaa, terkadang. Diajak teman”

P :”Sebenernya, pengen konsentrasi kalau di kelas?”

S9 :”Iyaa”

P :”Tapi gak enak sama teman, kalau menolak ajakan teman?”

S9 :”Iyaa...”

P :”E.....gini misalnya kamu ulangan terus kamu dapet nilai jelek, Nha kalau sampai di rumah

itu, dimarahin bapak ibu ndak?”

S9 :”Enggak, dikasih tahu”

P :”Dikasih tahu, ngasih tahunya gimana?”

S9 :”Kalau belajar itu suruh ayng giat”

P :”Suruh yang bener gitu ya”

S9 :”iyaa...”

P :”Okee...Misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar ndak?”

S9 :”belajar”

P :”Jujur hloo”

S9 :”Belajar”

P :”bener?”

S9 :”Bener..”

P :”Sip...Terus hubunganmu sam teman – teman di kelas gimana?”

S9 :”yaa....baik”

P :”Baik,, sama orang tua?”

S9 :”Baik...”

P :”okee... makasih ........, makasih yaa...tolong panggilin temen yang absen selanjutnya ya”

S9 :”okee..”

P :”Makasih”

S9 :”Sama – sama”

Transkrip wawancara S10

S10 :”Bu...”

P :”Iyaa...nama panggilannya siapa?”

S10 :”Tit..............”

P :”hallooo...Tit....emnn.. Nha kan kemarin dah ngerjain soal to? Soal nomer satu nomer dua

dan nomer tiga, Nah yang paling sulit yang mana?”

S10 :”Nomer dua sama tiga”

P :”Nomer dua sama tiga, okee...mau tanya dulu, yang soal nomer satu ya..Nah ini kamu yang

diketahui udah tepat, yang ditanya juga udah tepat, Nah kamu dapet x dikurangi dua sama dengan

dua dari mana?”

S10 :”Dari ini” (sambil menunjuk)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

204

P :”Dari ini..dari kalimat ini (sambil menunjuk)...Ohh...oke kalau kamu menjawab xdikurangi

dua udah bener sebenernya..Kan ini x dikurangi dua sama dengan dua terus misalnya kita substitusi

ya, x sama dengan tiga gitu ya (sambil menjelaskan dengan coret coretan) tiga dikurangi dua

berapa?”

S10 :”Satu”

P :”Satu apakah sama dengan dua?”

S10 :”Beda”

P :”Beda...berarti ini kurang tepat...Nah terus yang ini kalau pemodelan, kalau di dalam

pertanyaan itu berupa variabel, maka jawabannya nanti berupa varia..?”

S10 :”Variabel”

P :”Bukan bentuk bila...?”

S10 :”...ngan”

P :”oKee...sip...terus yang nomer dua Nah ini dapetnya enam x per enam dari mana?”

S10 :”Ehmmnn...mana?”

P :”Apakh ini dijumlah dijumlah dijumlah gitu?”

S10 :”Iyaaa...”

P :”terus ini ditambah ditambah, terus dikurangi gitu?”

S10 :”Iyaa...”

P :”ingat yaa... kalau variabel dijumalahkan sama bilangan itu ndak bisa kecuali kalau dikali,

kalu tiga, tiga dikali x sama dengan tiga?”

S10 :”...x”

P :”Kalau tiga ditambah x itu berbeda berarti tetap tiga ditambah ?”

S10 :”..x”

P :”Gitu yaa....”

S10 :”iyaaa...”

P :”Ookee... Terus ini dapetnya ini dikali enam apakah dikali hasilnya ini?”

S10 :”iyaaa..”

P :”Kok bisa berfikir sampai begitu?”

S10 :”Lah ini gini, ini kan, dapetnya dari semuanya enam terus ini gini dapetnya delna belas, ini

gini dapetnya dua belas tapi ini ndak dihitung...”

P :”Ooh...x nya?”

S10 :”Iyaa...Cuma yang didepan depannya..”

P :”Berarti tiga kali enam dua kali enam? Ooh...oke okee”

S10 :”Hee...”

P :”Terus yang nomor tiga ini kok ndak ada yang diketahui, ditanya?”

S10 :”ehmnn...hee..”

P :”Paham ndak maksud soalnya?”

S10 :”Nggak..”

P :”Enggak paham?”

S10 :”Enggak”

P :”Masih bingung?”

S10 :”Masih...”

P :”Sebenernya itu yang diketahui berat badan bima lima kilo lebih dari berat badan Rita,

selanjutnya berat badan Rita adalah x kilo yang ditanyakan apa, dari soal ini??”

S10 :”Hitung berat badan Bima..”

P :”He.eh..betul berat badan bima..Nah ini dicari pemodelannya dulu baru

penyelesaiannya..Nah okee... Nah ini kok kamu bisa jawab 75 % dari mana?”

S10 :’ini (sambil menunjuk) jawabannya empat...”

P :”Jwabannya em..?”

S10 :”Empat..”

P :”Okee..teru yang nomor dua, sepeluh persen, yang membuat kamu bisa menjawab itu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

205

S10 :”Ininya ...”(sambil menunjuk)

P :”Prosesnya...penjumlahannya berati...”

S10 :”iyaaa...”

P :”Oookee...yang nomer tiga kok kamu bisa jawab sepuluh %?”

S10 :”Gak ada itunya...”

P :”Gak ada yang ditanya sama diket?”

S10 :”Iyaa...”

P :”Apakah ini (sambil menunjuk jawaban nomor tiga) kamu menjawab ini waktunya kepepet

atau nggak?”

S10 :”Enggak..”

P :”Enggak, Emang itu..?”

S10 :”Iyaa...”

P :”okeee...menurutmu materi ini susah ndak?”

S10 :”Lumayan...”

P :”Lumayan susah atau lumayan enggak?”

S10 :”Lumayan susah..”

P :”Banyak susahnya?”

S10 :”Iyaa...”

P :”Iyaak okee.. terus yang paling sulit itu bagian apa?”

S10 :”eee...model sama ngitungnya...”

P :”ooh...berarti dua duanya susah..okeee...kalau di kelas paham enggak apa yang dijelaskan

guru?”

S10 :”Pahaam tapi kalau sampai rumah sambil capek gitu sering lupa..”

P :”Lupaa....okee..hehehe...Ini misalnya kamu ulangan ya dapet nilai jelek, Nah sampai

dirumah itu bapak ibu suka komentar gitu enggak?”

S10 :”Iyaa...”

P :”Komentarnya gimana?”

S10 :”Belajar e piye to nduk kok entuk elek?”

P :”oooh...hehe..okee..kalu misalnya besok ada pelajaran matematika gitu kamu malemnya

belajar enggak?”

S10 :”Belajar..”

P :”Belajar...Selalu?”

S10 :”Selalu...”

P :”okeee...siip..Eee hubungan mu sama teman teman di kelas gimana?”

S10 :”Baik...tapi ada salah satu yang agak slek gitu”

P :”Slek? Maksudnya slek?”

S10 :”Enggak temenan..”

P :”masalahnya?”

S10 :”Masalah...yaa seorang cowok..”

P :”Oalaah...sama siapa? Gapapa?”

S10 :”Sama Tit.......”

P :”Tit...”

S10 :”Saya tu yaa,punya...suka gitu sama si Yanu 7A, Terus Dila bilang satu kelas sama kakak

kakak kelas itu terus kaka kakak kelas itu tanya terus Dila bilang, wong aku ra kondo tek? Lha tapi

kakak kelas tek dho ngerti?”

P :”He..eh.”

S10 :”Akhirnya marahan...Terus waktu itu juga saya dikirain suka sama Dimas temen nya sono

padahal saya ndak suka Cuma sms an gitu”

P :”He..eh,,Ohhh”

S10 :”Masalah itu..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

206

P :”Ooh...masalah itu..Okeee...makasih Diana dah mau di wawancarai, Oke panggil yang

absen sebelas ya,, oke makasih Diana...Semangat belajarnya yaa..”

S10 :”Iyaa..”

P :”Okee sip...”

S10 :”Makasih bu..”

P :”Iyaa...”

Transkrip wawancara S11

P :”Sini...nama mu Tit........?”

S11 :”Iya bu”

P :”Nama panggilannya?”

S11 :”Tit.........”

P :”Tit.....okee.. Duwi, mau tanya dari soal nomor satu, nomor dua, nomor tiga yang paling

sulit yang mana?”

S11 :”Boleh dilihat?”

P :”Boleeh.., dipegang juga boleh”

S11 :”Wee...hueee...Nomor dua bu..”

P :”Nomor dua...okee..Mau tanya dulu ysng nomor satu, maksudnya gimana kok kamu bisa

njawab x sama dengan dua kali x?”

S11 :”Piyee...yoo..hehehe”

P :”Paham gak dulu maksud soalnya?”

S11 :”Paham bu nek soalnya bu..”

P :”Paham...”

S11 :”Tapi jawabnya lupa...”

P :”hehehe...kenapa kamu bisa jawab x sama dengan dua kali x?”

S11 :”Saya kira ini x ituu dua bu (sambil menunjuk)”

P :”eh...ini kan (sambil menunjuk) variabel x ya, kan x itu sama dengan dua kali

x...Ehmnn...gini misal x nya saya substitusi satu ya, apakah satu sama dengan dua?”

S11 :”Tidak”

P :”Berarti kurang tepat...”

S11 :”Oohh..”

P :”Gitu...Itu yang nomer dua, paham maksud soal yang nomer dua? Yang diketahui, yang

ditanya?”

S11 :”Paham..”

P :”Paham ya..Nah kamu kok bisa jawab tiga x ditambah dua x ditambah satu x dari

mana?Apakah ini, x tambah tiga, x tambah dua atau dua x dikurangi satu? Tiga tambah x kan tiga x?

S11 :”Nggeh..”

P :”Kayak gitu?”

S11 :”Ehmnn...”

P :”Nah ingat hloo.. variabel itu dijumlahkan dengan bilangan tidak bisa...tetap..”

S11 :”Ooh...”

P :”Tapi kalau perkalian, misalnya x dikali dua itu bisa jadi dua..?”

S11 :”...x”

P :”misalnya x ditambah dua, tetap..”

S11 :”Ooh...berarti x ditambah dua gak bisa ditambah bu..”

P :”Ndak bisa.. Ini sebenernya tetap... x ditambah dua.. kecuali nanti kamu kelompokkan dulu

ini ditambah ini ditambah ini terus ini ditambah ini ditamabah ini, ikelompokkan dulu. Jadi kalu yang

sama – sama variabel dijumlahin yang sama – sama bilangan dijumlahin..Gitu?”

S11 :”(Mengangguk)”

P :”Okee..siip..Nomer tiga...”

S11 :”Nah bigung?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

207

P :”Ehmnn..paham maksud soalnya enggak?”

S11 :”Nek soalnya paham, yang ditanyakan belum..”

P :”Hloo??”

S1 :”heemnn..”

P :”Belum paham berarti yang ditanyakan apa? Sebenarnya itu, pertamanya kamu mencari

dulu berat badan Bima itu modelnya gimana, kan dari ini to?”

S11 :”lima ....”

P :”Lima ditambah berat badan Rita apa?”

S11 :”...x”

P :”Nah ini, lima ditambah?”

S11 :”...x”

P :”Berat badan Rita apa?”

S11 :”Berat badan Rita?”

P :”Ini hloo...sedangkan berat badan Rita?”

S11 :”...x”

P :”Jumlah berat badan mereka seratus lima...Nah jumlah itu berati berat badan Bima

ditambah berat badan Ri..?”

S11 :”Ritaa...”

P :”Nah...Ritaa..”

S11 :”Nah gitu bu, intinya, bu..”

P :”berarti proses berpikirnya, okee..tapi dah paham sekarang?”

S11 :”Sudah..makasih bu...”

P :”Eh...belum..”

S11 :”Hloo..hehe”

P :”Ada pertanyaan lagi...menurutmu materi ini susah nggak?”

S11 :”Dikit”

P :”Dikit apa?”

S11 :”Dikit – dikit susah”

P :”Dikit – dikit susah berarti banyak gampangnya?”

S11 :”Nggeh..”

P :”yaa,, Terus yang paling susah itu bagian mana?”

S11 :”Prosesnya”

P :”Terus di kelas itu paham nggak apa yang dijelaskan guru?”

S11 :”Paham..”

P :”Bener hloo..”

S11 :”Bener..”

P :”Gak main sendiri hloo?”

S11 :”Gak main..”

P :”terus, kalau misalnya ya, ulangan kamu dapet nilai jelek, Nah bapak ibu suka kasih

komentar enggak?”

S11 :”Yaa...kalau bapak ada di rumah suka...”

P :”Yang komentar bapak, ibu gak?”

S11 :”Ibu enggak...hehhe”

P :”Terus misalnya di rumah suka disuruh belajar enggak?”

S11 :”Disuruh..tapi nggak belajar”

P :”Misalnya besok ada matematika maelmnya belajar enggak?”

S11 :”Belajar”

P :”Ehmnn..Pretlah..hehehe...tadi bilangnya enggak”

S11 :”Kan tadi malem ada matematika to, nah belajar malah gak jadi ulangan”

P :”Ooh...hehehe...okee...Hubungan sama teman – teman di kelas gimana?”

S11 :”Maksudnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

208

P :”Baik atau ada masalah enggak..”

S11 :”Baik..”

P :”Sama orang tua juga baik ya...”

S11 :”Baik..”

P :”Okee...sip..makasih Duwi...”

S11 :”makasih ya bu,”

P :”Bilang ke temen nya ya yang nomer dua belas”

S11 :”Okee..”

Transkrip wawancara S12

P :”Haloo Tit..........”

S12 :”(Mengangguk)”

P :”Namanya, panggilannya apa?”

S12 :”Tit..........”

P :”Tit...okee.. Nah mau tanya, kan kemarin udah ngerjain tesnya to? Nah dari soal nomor

satu, nomor dua sama nomor tiga, yang paling sulit yang mana?”

S12 :”Yang paling sulit nomer ti...ga”

P :”Nomor tiga, okee.. mau tanya dulu duwi, yang nomor satu ya, kamu udah bener, berarti

kamu dah paham ya?”

S12 :”Ya...”

P :”Okee..sip..Nomor dua juga udah bener, bagus sekali terus yang nomer tiga ini kok kamu

bisa jawab x ditambah lima sama dengan seratus lima, padahal kan seratus lima itu jumlah berat

badan Bima sama Rita sedangkan x ditambah lima adalah pemodelan berat badan , apa?”

S12 :”Bima”

P :”Nha lima lebih dari berat badan Rita...berarti berat badan Bima itu lima plus x to?”

S12 :”x..”

P :”Nhaa...berarti ini kurang apa? x ditambah x ditambah lima..sama dengan seratus lima

kan? Seharusnya begini ya? (sambil menunjuk)”

S12 :”Iyaaa...”

P :”Udah paham?”

S12 :”Yaaa...”

P :”Okeee...menurutmu materi yang paling sulit ini apa? Maksudnya modelkannya atau

penyelesain?”

S12 :”Iyaa bu...pemodelan..”

P :”Kalau penyelesaian, gampang nyelesaikannya?”

S12 :”Gampang bu, bisaa...”

P :”Okee...sip...Okee...selanjutnya, kalau di kelas paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S12 :”Kalau Pak Tedjo itu, kalau seumpamanya belum paham itu, diulang lagi”

P :”Berarti paham?”

S12 :”Paham..”

P :”Okee..Biasanya orang tuamu nyuruh kamu belajar gak?”

S12 :”Nyuruh..”

P :”Oke...seumpama kamu dapet nilai jelek gitu, orang tuamu sering komentar gitu ndak?”

S12 :”Sering...(sambil tertawa)”

P :”Komentar nya gimana?”

S12 :”Sering komentar, sering dimarahin bahkan gak boleh bermain”

P :”Okee...terus misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar gak?”

S12 :”Belajar..”

P :”Okee..Selalu itu?”

S12 :” Iyaa..kalau belajar itu, selalu buat soal sendiri”

P :”Terus dikerjain sendiri?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

209

S12 :”Iyaa...”

P :”Okee...terus hubungan kamu sama orang tua, gimana?”

S12 :”Baik...tapi kalau soal nilainya jelek ya dimarahin”

P :”Terus, kalau hubungan sama temen – temen dikelas?”

S12 :”Baik..”

P :”Okee...sip makasih ya........, nanti minta tolong panggilkan nomor absen selanjutnya

ya..makasih..”

S12 :”Iyaa..sama sama”

Transkrip wawancara S13

P :”Halooo...Nama panggilannya siapa?”

S13 :”Tit....”

P :”Oyaa... Tit... kan kemarin udah ngerjain tes, nah dari soal nomor satu, dua dan nomor tiga

yang paling sulit yang mana?”

S13 :”Yang ini mbak...(sambil menunjuk)”

P :”Yang nomor tiga?”

S13 :”Enggih...”

P :”Okeee... mau tanya yang nomor satu dulu ya, nomor satu kamu kok bisa jawab 2 sama

dengan x min 2?”

S13 :”Ni...(sambil menunjuk) 2 sama dengan x dikurangi dua..”

P :”Dua sama dengan?”

S13 :”..x dikurangi 2..”

P :”Kok bisa?”

S13 :”(Hanya diam...)”

P :”(Sambil menunjuk soal) dua ini kan, Dona mempunyai ayam sebanyak x ekor kan

banyaknya ayam Dona. Sedangkan, banyaknya ayam Susi, itu dua ekor kurang dari banyaknya ayam

Dona...Berarti...Ayam Dona dikurangi dua to?”

S13 :”x kurangi 2..”

P :”Berarti x kurangi 2 ya kan, itu banyaknya ayam Su..?”

S13 :”...Si..”

P :”Nah...Sedangkan yang ditanyakan Cuma pemodelan dari banyaknya ayam Susi...Berarti

Cuma..x min?”

S13 :”Du..a..”

P :”Cuma gitu...Paham?”

S13 :”(mengangguk)...”

P :”Nomor dua udah gak ada masalah ya?”

S13 :”Iyaa...”

P :”Terus yang nomor tiga...ini kamu kok bisa jawab x plus lima sama dengan seratus lima,

Hayooo?”

S13 :”...hehehe”

P :”Sedangkan, berat badan maeraeka kan berat badan bIma sama berat badan Ri...”

S13 :”...ta..”

P :”Nah berat badan Bima itu, apa pemodelannya?”

S13 :”Pemodelanyaa...”

P :”Jadii...lima ditambah x sama dengan seratus lima. Nah, sebenarnya yang seratus lima itu

jumlah berat badan Bima dan Rita lho...Itukan baru Bima, berat badan Bima itu, lima ditambah x nah

modelnya, sedangkan berat badan Rita itu adalah x, jadi kalau jumlah berat badan mereka adalah

lima, gimana?”

S13 :”Lima...”

P :”Ditambah...x ditambah x lagi sama dengan seratus?”

S13 :”Limaa..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

210

P :”Lima...karena ini (sambil menunjuk) pemodelan berat badan Bima, ini (sambil menunjuk)

pemodelan berat badan Rita..”

S13 :”Ritaa..”

P :”Berarti kemarin kurang apa, Berat badan?”

S13 :”Rita...”

P :”Udah paham?”

S13 :”He’em”

P :”Okee...Terus mau tanya, ini kok kamu bisa jawab lima puluh persen ini dari mana?(sambil

menunjuk Angket)”

S13 :”Yaa...saya gak percaya mbak jawabannya ini benar..”

P :”Heee..Masih ragu?”

S13 :”Eh’em..”

P :”Yang buat ragunya yang mana?”

S13 :”Ya...yang ini nya tadi (sambil menunjuk)”

P :”Modelnya?”

S13 :”Enggih..”

P :”Okee...yang nomor dua, kok kamu bisa jawab 90 %, padahal ini bener hloo?”

S13 :”Yaa...ndak percaya mbak...”

P :”Ooh...ndak percaya (sambil tertawa)...Yang buat kamu bisa mengatakan 90% yang

mana?”

S13 :”Yang ini (sambil menunjuk)”

P :”Ini...Okee yang nomor tigaa..kok kamu bisa jawab 90 %, yang buat kamu yakin? Apakah

ini jika disubstitusi ini hasilnya benar gitu?”

S13 :”Iyaa...”

P :”Okee...Mau tanya lagi, menurutmu materi ini sulit ndak?”

S13 :”Lumayan..”

P :”Banyak sulitnya atau enggaknya?”

S13 :”Banyak enggaknya..”

P :”Okee...yang sulit bagian mana?Modelkan atau nyelesaikannya?”

S13 :”Model..”

P :”Terus kalau dikelas dijelaskan paham gak?”

S13 :”Paham...”

P :”Misalnya ya, kalau ulangan dapat nilai jelek, orang tua suka komentar gak?”

S13 :”Enggak..Cuma suruh belajar aja...”

P :”Okee...terus misalnya besok ada pelajaran matematika, kamu malemnya belajar ndak?”

S13 :”Belajar..”

P :”Selalu atau kadang – kadang?”

S13 :”Kadang...kadang...ya kalau lagi males, kadang – kadang belajar..”

P :”Tergantung mood ya?”

S13 :”Iyaa...”

P :”Okee...Terus hubungan dengan teman dikelas gimana?”

S13 :”baik..”

P :”Sama orang tua?”

S13 :”Baik..”

P :”Okee...terimakasih ......”

S13 :”Iyaa..”

Transkrip wawancara S14

P :”Tit........ya?”

S14 :”Iyaa..”

P :”Panggilannya benar Tit...?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

211

S14 :”Iyaa..”

P :”Okee, kan kemarin udah ngerjain soal to? Dari nomor satu, nomor dua, nomor tiga...Nah

menurutmu yang paling sulit yang mana? Dilihat dulu...”

S14 :”Yang ini (sambil menunjuk) nomor tiga”

P :”Nomor tiga...Okee... Nah tanya yang nomor satu dulu. Nah kenapa kamu bisa menjawab x

plus dua min x dari mana?”

S14 :”Karena Susi mempunyai dua terus Donanya x terus sama ininya x” (Sambil menunjuk)

P :”Okee...Nah gini ya. Nah kan yang ditanyakan apa? Model matematika dari banyaknya

ayam Su..?”

S14 :”..Susi”

P :”Nah...dilihat ini (Sambil menunjuk) Sedangkan Susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari

banyaknya ayam Dona. Nah banyaknya ayam Dona tadi apa? Diketahui apa dari sini?” (Sambil

menunjuk)

S14 :”x..”

P :”Berarti dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona sama dengan x min du..?”

S14 :”...Dua”

P :”Du..aa. Gitu ya”

S14 :”Iyaa..”

P :”Okee...terus yang nomor dua...Nah yang ini nih, nomor dua kamu dah benar caranya. Nah

tapi kok sampai sini (Sambil menunjuk), Nah kalau menstubtitusi nilai x ke persamaan ini (Sambil

menunjuk) tetap ya?”

S14 :”Iyaa..”

P :”Jadi, tanda hubungnya pakai tambah. Nah yang ini ganti perkalian. Nah kurang tepat ya?

Okee... Udah paham?”

S14 :”Sudaah”

P :”Oke sip yang nomoro tiga, Nah ini kamu yang kurang tepat, yang diketahui ini berat badan

Bima lima kilo lebih dari berat badan Rita.Nah, kurang dikit ya..”

S14 :”Iyaaa..”

P :”Nah yang ini pemodelannya ini (Sambil menunjuk) juga kurang tepat. Nah pemodelan lima

plus x itu adalah pemodelan untuk berat badan Bi..?”

S14 :”Bimaa..”

P :”lima lebih dari berat Rita berarti berat Rita tadi x berati lima plus?”

S14 :”x”

P :”Nah...ini kurang tepat ini kalau berat badan keduanya berarti harus ditambahkan x lagi

kan?”

S14 :”Iyaaa”

P :”Berat badan Rita...Okee..Paham?”

S14 :”Paham...”

P :”yaa... Oke mau tanya lagi menurutmu materi ini sulit ndak?”

S14 :”Agaak sulit”

P :”Agak sulit, okee banyak sulitnya atau enggaknya?”

S14 :”Banyak sulitnya”

P :”Bnayka sulitnya...okee.. ee...yang paling sulit itu bagian mana sih?”

S14 :”memodelkan sam menyelesaikannya”

P :”Keduanya?”

S14 :”Iyaa..”

P :”okee..terus kalau di kelas itu paham gak apa yang dijelaskan Guru?”

S14 :”Yaa...sedikit paham”

P :”Banyak gak pahamnya?heee”

S14 :”Iyaa..hehe”

P :”okee...Terus ini misalnya kamu dapet nilai jelek terus komentar orang tua mu gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

212

S14 :”Disuruh belajar lagi..”

P :”Disuruh belajar lagi?okee..Terus kalau kamu disuruh belajar gitu kamu belajar ndak?”

S14 :”Iyaa..belajar..Tapi kalau suruh nyoba sendiri ndak tahu”

P :”heeemnn..okee terud hubunganmu sam orang tua itu gimana?”

S14 :”Baik..”

P :”Sama teman – teman di kelas?”

S14 :”Juga baik”

P :”Baik...okee..Yaudah gitu aja yesi ya... Nanti tolong panggilin nomor absen lima belas ya?

Makasih yaa”

S14 :”Okee..”

Transkrip wawancara S15

P :”Nama panggilannya siapa?”

S15 :”Tit........ bu”

P :”Tit.....okee..Nah ....... kan kemarin udah ngerjain to nomer satu, dua sama tiga”

S15 :”hehmn”

P :”Nah dari soal nomor satu, dua sama tiga itu yang paling sulit yang mana?”

S15 :”Nomer dua bu..”

P :”Nomer dua..okee..Tanya yang nomor satu dulu ini yang dimaksud y itu y apa?” (Sambil

menunjuk)

S15 :”Anuuu...ayam nya Susi”

P :”Oh..Okee okee..Terus nomor dua Nah ini ni, kenapa kamu dapet tujuh x min satu dari

mana?”

S15 :”Mana bu?”

P :”ini hloo (sambil menunjuk)”

S15 :”ohh...niki bu x plus tiga ditambah x plus dua ditambah dua x min satu jadinya tujuh x min

satu”

P :”Apakah boleh variabel ditambahkan bilangan..hehe”

S15 :”Tidak Bu”

P :”Lhoo...kenapa ditambahkan?(sambil tertawa)kecuali kalau dika..?”

S15 :”...li”

P :”He’em...okee..kalau ditambah tetep ya?”

S15 :”Enggih...”

P :”kalau x plus 3 tetep ya. x plus tiga...”

S15 :”Enggih...”

P :”Nahh..gitu, Okee...terus yang nomor tiga kamu pemodelannya yang kurang tepat...Nah

sekarang coba dilihat..lima plus x itu pemodelan untuk apa? Berat badan Bi...?”

S15 :”Bima..”

P :”Bima...berat bima lebih dari berat Rita. Nah seratus lima itu jumlah berat mereka kan?”

S15 :”Enggih...”

P :”Rita ditambah Bi..?”

S15 :”Bimaa...”

P :”Berarti ini kurang ditambah berat badan Rita? Apa tadi berat badan Rita?”

S15 :”x..”

P :”berarti berat badan Bima 5 plus x “

S15 :”Nggeh..”

P :”Berat badan Rita apa?”

S15 :”x...”

P :”Berarti lima ditambah x ditambah x sama dengan seratus lima..okee terus mau tanya lagi,

menurutmu materi ini sulit ndak?”

S15 :”Enggak...gampang?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

213

P :”Gampang...Aseek..ini aja ya, gak ada yang sulit ya? Memodelkan, menyelesaikan?”

S15 :”Gampang...”

P :”Gak ada yang sulit ya?”

S15 :”Enggak..”

P :”Kalau di kelas, paham enggak apa yang dijelaskan guru?”

S15 :”Paham..”

P :”Paham??Sering bertanya kalau gak paham?”

S15 :”Yaa...tanya..”

P :”Okeee...kalau misalnya kamu dapat nilai jelek, komentar orang tua mu gimana?”

S15 :”Ya...komentarnya anu...ken ngurangi dolan..sama belajar e lebih di lebih ke gitu”

P :”Suruh lebih giat gitu?”

S15 :”Enggih..”

P :”Okee..terus kalau disuruh belajar gitu, kamu belajar gak?”

S15 :”Belajar...enggak disuruh udah belajar”

P :”Misalnya besok ada ulangan matematika malemnya belajar?”

S15 :”Belajar..”

P :”Okee...bagus, terus hubunganmu sama teman – teman di kelas gimana?”

S15 :”Ya baik bu...”

P :”Sama orang tua?”

S15 :”Baik..”

P :”Okee...gitu aja......., nanti tolong panggilin nomor absen 16 ya...”

S15 :”Okee..”

P :”Makasih..”

Transkrip Wawancara S16

P :”Haloo Tit..........ya..”

S16 :”Iyaa...bu..”

P :”Mau tanya nih, kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, dua sama tiga, menurutmu

soal yang paling sulit mana?”

S16 :”Nomer dua..”

P :”Nah oke mau tanya yang nomer satu dulu, nah ini yang dikethaui adalah x ekor yang

diketahui x ekor yang mana?”

S16 :”Ini”

P :”Berarti banyaknya ayam..Do..?”

S16 :”...Na..”

P :”Okee... terus ini kamu kok bisa jawab x kali 2 dari mana? Hayoo dilihat dulu”

S16 :”Ini..Ayam Dona”

P :”Hehehe...hayoo dilihat dulu..ini yang ditanyakan apa sih? Pemodelan matematika dari

banyaknya ayam Su?”

S16 :”...Si..”

P :”Nah...okee..Coba dipahami dalam kalimat ini, sedangkan banyaknya ayam Susi adalah dua

ekor kurang dari banyaknya ayam?”

S16 :”Dona...”

P : “Dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona. Banyaknya ayam Dona tadi apa?”

S16 :”x ekor..”

P :”x ekor...Nah kurang dari banyaknya ayam Dona, berarti x dikurangi dua kan?”

S16 :”Iyaa..”

P :”Okee...yang nomer dua...kamu paham maksud soalnya?”

S16 :”(Diam saja)”

P :”enggak???hehehe...okee”

S16 :”(tersenyum)”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

214

P :”Nah ini kan yang diketahui sisi – sisi ya, x plus tiga., x plus dua, dua x min satu memiliki

panjang keliling 12 cm, Nah ini udah diketahui ya?”

S16 :”(mengangguk)”

P :”Jika dikethaui dalam model matematika, seperti ini (sambil menunjuk). Maka tentukan

panjang sisi terpendeknya..Nah..ini nanti dioperasikan dulu, jadi x ditambah x ditambah 2x nah nanti

ditambah baru dikurung tiga ditambah dua dikurangi satu.. Jadi variabael ditambah variabel

ditambah variabel nah itu disendirikan ditambah bilangan ditambah bilangan dikurangi ini satu...

Oke??? Paham? ”

S16 :”(mengangguk)”

P :”Nanti akan ketemu nilai x nya, setelah nanti ketemu nilai x baru nanti dimasukin kesini,

misalnya x nya dua, kalau dua ditambah tiga berapa?”

S16 :”lima”

P :”dua ditambah dua berapa?”

S16 :”Empat...”

P :”Dua kali dua?”

S16 :”Empat..”

P :”Empat kurangi satu?Tiga..Nah berarti sisi terpendeknya adalah? 2x-1 karena tadi sama

dengan ti..?”

S16 :”tigaa...”

P :”Udah paham?”

S16 :”Paham...”

P :”Yang nomor tiga...paham makseud soalnya?”

S16 :”enggak.”

P :”Enggak...hehehe”

S16 :”Okee...ini kan dalam soal berat badan Bima lima kilo lebih dari berat Rita, lima kilo itu

titik titik ditambah lima...”

P :”Sedangkan berat badan Rita adalah? X, nah...oleh karena itu gimana pemodelan berat

bima? Kan udah diketahui pemodelan berat badan Rita adalah x, berarti pemodelan berat badan

Bima adalah? Lima plus x..”

S16 :”...x..”

P :”Gitu yaa...jadi nanti jumlah berat badan mereka adlah seratus lima...seratus lima sama

dengan lima ditambah x ditambah x lagii...kan lima ditamabah x adalah berat badan Bima..ditambah

x itu berat badan Rita...Gitu...Paham?”

S16 :”Paham..”

P :”Okee...terus mau tanya lagi...menurutmu materi ini sulit gak?”

S16 :”Agak...”

P :”Banyak sulitnya atau banyak enggaknya?”

S16 :”Banyak sulitnya...”

P :”Banyak sulitnya? Okee...Ehmnn..menurutmu yang sulit itu bagian mana?”

S16 :”(Diam sejenak)”

P :”Yang mana?”

S16 :”Yang ditanya?”

P :”Maksudnya memahami maksud soal?”

S16 :”Iyaa..”

P :”Oh...okee...Ehmmn..kalau di kelas paham gak apa yang di jelaskan guru?”

S16 :”paham...”

P :”Sampai di rumah paham?”

S16 :”Ehmmn...hehehe”

P :”Udah lupa?”

S16 :”Iyaa..”

P :”Okee...Misalnya kamu dapet nilai jelek gitu, komentar orang tua mu gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

215

S16 :”Suruh belajar...”

P :”Suruh belajar lagi?”

S16 :”Iyaa...”

P :”Okee...terus kamu kalau disuruh belajar lagi, kamu belajar gak?”

S16 :”iyaa..”

P :”Misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar enggak?”

S16 :”Iyaaa...”

P :”Okee...hubungan kamu dengan orang tua gimana?”

S16 :”Biasaa..”

P :”Sama temen di kelas?”

S16 :”Baik...”

P :”Bener???”

S16 :”Iyaa...”

P :”Okee...siip...gitu aja ....makasih ya, nanti tolong panggilin nomor absen selanjutnya ya..”

S16 :”Iyaaaa..”

Transkrip wawancara S17

P :”Haloo...nama panggilannya siapa?”

S17 :”Tit.........”

P :”Adiknya mbak lisa ya?”

S17 :”Iyaaa...”

P :”Nah Tit..., kan kemarin udah ngerjain to soal nomor satu, dua dan tiga. Nah dari ketiga

soal tersebut, yang paling sulit yang mana?”

S17 :”Sebenarnya itu gak ada tapi bingung”

P :”Bingungnya?”

S17 :”Memahami soalnya”

P :”Oooh...okee...Tanya yang nomor satu dulu, kenapa kamu bisa jawab x sama dengan 2 min

x?”

S17 :”Kan ini x, x sama dengan mempunyai dua ekor, dua dikurangi ayam Dona masih x”

P :”Ehmmmn...okee..x nya ini (sambil menunjuk jawaban) berarti banyaknya ayam Susi?”

S17 :”Iyaaa...”

P :”Nah...Sebenernya...eee..untuk memodelkan variabelnya ini bisa kamu ganti gak sama sama

yang banyaknya ini (sambil menunjuk) ayam Donanya gitu...Paham?”

S17 :”Paham..”

P :”Okee...Yang nomor dua udah benar..Yang nomor tiga...ini jawabannya benar, Cuma saya

masih bingung alur berfikirnya dari mana? Ini kok bisa x plus lima sama dengan seratus lima?”

S17 :”Eee...lima ini...ehmnn...ini (sambil menunjuk) itu model matematikanya..”

P :”He’ehmnn..”

S17 :”Terus...ehmnn...seratus lima dikurangi lima...ini sebenarnya tu Cuma di awur awur gitu..”

P :”Nah...sebenarnya pemodelan berat badan bima itu, lima lebih dari berat Rita, nah berat

Rita tadi apa?”

S17 :”...x..”

P :”Nah...berarti pemodelan untuk berat badan Bima adalah lima ditambah?”

S17 :”...x..”

P :”...x..Sedangkan berat badan Rita adalah x...sudah diketahui kan? Berati jumlah berat

badan mereka adalah?”

S17 :”Seratus lima..”

P :”Nah berarti berat badan Bima ditambah berat badan Rita sama dengan seratus?”

S17 :’...lima..”

P :”Berat badan Bima apa pemodelannya? Lima ditambah?”

S17 :”...x..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

216

P :”Terus ditambah x lagi sama dengan seratus?”

S17 :”Limaa...”

P :”Paham?”

S17 :”Paham”(mengangguk)

P :”Nah..menurutmu materi ini sulit gak?”

S17 :”Sebenarnya enggak, cuma pemahamannya tadi...”

P :”pemahaman soal?”

S17 :”Iyaa..”

P :”Kalau di kels itu, paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S17 :”Kalau yang sulit, yan kadang – kadang enggak, kalau yang gampang juga langsung

paham, bisa..”

P :”Okee...misalnya kamu dapet nilai jelek, gimana komentar orang tuamu dirumah?”

S17 :”Ya...kok bisa gitu hloo (sambil tertawa) belajar enggak, gitu..”

P :”Ditanya gitu?”

S17 :”Iyaa..”

P :”Okee..terus kalau di rumah disuruh belajar gak?”

S17 :”Iyaa...harus..”

P :”Okee...terus hubunganmu sama teman – teman di kelas gimana?”

S17 :”Ya...sangat dekat..”

P :”Baik?”

S17 :”Iyaa...”

P :”semua?”

S17 :”Iyaa...”

P :”Sama orang tua?”

S17 :”Iya baik...”

P :”Okee...gitu aja...makasih ya..”

S17 :”Iyaa sama – sama..”

P :”Nanti tolong panggilin nomor absen selanjutnya ya..”

S17 :”iyaa..”

Transkrip wawancara S18

P :”Haloo...nama panggilannya siapa?”

S18 :”Tit......”

P :”Okee...Tit....Kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, dua dan tiga to, nah dari soal ini

yang paling sulit yang mana?”

S18 :”Yang nomor dua”

P :”Nomor dua. Okee..tanya yang nomor satu dulu ya. E...kamu kok ketemu jawaban

pemodelannya dua min x sama dengan x plus dua dari mana? Coba dilihat dulu....”

S18 :”Yang dua kan dari Susi...”

P :”He’ehmnn..”

S18 :”Terus yang x dari ayam Dona terus saya balik...Hehehe”

P :”Okeee..(sambil tertawa).. Nah...gini ya..kan yang diketahui apa sih? Ayam Dona sebanyak

x?”

S18 :”Ekor...”

P :”Ekor...Nah ayam Susi, dua ekor kurang dari?”

S18 :”Ayam Dona”

P :”Ayam Dona...Nah yang ditanyakan adalah ayam Susi to?”

S18 :”Iya...”

P :”Karena dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona itu gimana? Jadi ayam Dona

dikurangi dua ekor kan?”

S18 :”Iyaa...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

217

P :”Nah.....banyaknya ayam Dona tadi apa?”

S18 :”Banyaknya ayam Dona tadi dua ekor...”

P :”Apa hayo? Ini (sambil menunjuk soal)”

S18 :”Oooh...x...(Sambil tertawa)”

P :”Berarti x min du...?”

S18 :”....Dua..”

P :”Nah pemodelannya begitu...Oke...Paham?”

S18 :”Iya...”

P :”Nah selanjutnya yang ini (sambil menunjuk) kok bisa tujuh x dari mana?”

S18 :”Ini ditambah ini (sambil menunjuk)”

P :”Hhhmnn...apakah boleh variabel ditambah bilangan?”

S18 :”Gak boleh...(sambil tertawa)”

P :”Gak boleh...kecuali...kalau dika...?”

S18 :”Di kali...”

P :”Nah...kalau ini kayaknya Cuma kamu kurangi tiga x sama dengan delapan kurang tepat

dalam menjumlahkannya. Nanti jawabannya dua x pokoknya, ingat kalau variabel ditambah bilangan

itu ndak bo...?”

S18 :”Ndak boleeh”

P :”Kecuali kalau dikali ya?”

S18 :”Oke....”

P :”Paham?”

S18 :”Paham...”

P :”Terus...Nah ini, kalau kamu seumpama udah ketemu x nya, nah kamu masukin dalam

persamaan, tanda penghubungnya tetap ya ndak diganti kali kecuali kalau tiga x gitu boleh...ini

misalnya x ini tiga kamu kalikan, kecuali kalau x plus tiga x nya seumpama 1,71 ini ditambah

tiga...Gitu ya?”

S18 :”Ya...”

P :”Oke...selanjutnya yang nomor tiga...Kamu kok bisa jawab ini pemodelannya lima kali x

sama dengan seratus lima dari mana?”

S18 :”Yang lima puluh dari badan Bima...”

P :”Hehmnn...”

S18 :”Terus x itu dari berat badan Rita...”

P :”Sekarang yang ditanyakan adalah berat badan Bi...?”

S18 :”...Bima...Oh..iya..”

P :”Berat badan Bima itu, lima lebih dari berat Ri...?”

S18 :”Berat Rita..”

P :”Berat Rita tadi apa?”

S18 :”...x..”

P :”Terus pemodelan untuk berat badan Bima adalah? Lima ditambah...?”

S18 :”...x...”

P :”...x...Nah berat badan Rita udah diketahui x untuk memodelkan berat badan keduanya itu

sama dengan lima ditambah x itu berat badan Bima ditambah berat badan Rita itu apa? x nya?”

S18 :”...Ya..”

P :”Sama dengan seratus...?”

S18 :”...Lima..”

P :”Limaa...Nah paham?”

S18 :”Paham...”

P :”Okee...Sip...Terus mau tanya lagi menurutmu materi ini sulit gak?”

S18 :”Hhmnn...Iyaa...sulit..”

P :”Okee...yang sulit itu bagian mana?”

S18 :”Apa ya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

218

P :”Memodelkan?”

S18 :”Yaa...memodelkan...”

P :”Memahami soal?”

S18 :”Iya...(sambil tertawa)”

P :”Okee...kalau di kelas itu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S18 :”Paham...(sambil tertawa)”

P :”Sampai dirumah paham?”

S18 :”Iyaa...”

P :”Benar?(sambil tertawa)”

S18 :”(Tertawa)”

P :”Terus misalnya ya, kamu dapat nilai jelek. Nah sampai rumah dimarahin gak?”

S18 :”Ya...Cuma apa ya? Hehmnn apa ya?”

P :”Hayoo...apa?”

S18 :”Hhmnn...kok bisa dapet segini gitu”

P :”Suka disuruh belajar gak?”

S18 :”Iyaa...”

P :”Terus kamu belajar?”

S18 :”Iyaaa..”

P :”Okeee...misalnya ya, besok ada matematika kamu malemnya gitu belajar gak?”

S18 :”Iyaa....belajar..”

P :”Selalu?”

S18 :”Iya...”

P :”Terus hubunganmu dengan orang tua gimana?”

S18 :”Yaa....masih baik..”

P :”Sama teman – teman di kelas?”

S18 :”Iyaa...baik..”

P :”Okee...Sip....”

S18 :”Iyaa..”

P :”Nanti tolong panggilin nomor absen sembilan belas ya...Makasih..”

S18 :”Makasih Bu..”

Transkrip wawancara S19

P :”Nama panggilannya siapa?”

S19 :”Tit......”

P :”Oke...Tit...kan kemarin udah ngerjain to? Dari soal nomor satu, dua dan tiga yang paling

sulit mana?”

S19 :”Yang paling sulit, yang ini (sambil menunjuk)”

P :”Yang nomor tiga...Oke tanya yang nomor satu kayaknya kamu kurang tepat jawabnya. Ini

kamu bisa dapat x sama dengan x min dua dari mana?”

S19 :”Bingung saya bu..”

P :”Bingung apanya?”

S19 :”Ada masukan dari teman – teman itu bu(sambil tertawa)”

P :”Bukan murni kamu yang ngerjain?”

S19 :”Mboten (sambil tertawa...Salok..”

P :”Tanya tanya?”

S19 :”Nggeh salok....Niki niku asline kula bener bu, gek niki seking konco kula nggeh salah”

P :”Tapi paham sama jawabanmu dulu bisa jawab x min dua?”

S19 :”Paham...”

P :”Paham ya?”

S19 :”Enggih...”

P :”Okeee...yang nomor dua, kamu dah benar. Dah paham ya yang nomor dua?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

219

S19 :”Ya...lima puluh persen...Yang ini lupa..”

P :”Ohh....cari sisi terpendeknya?”

S19 :”Iyaaa...”

P :”Kan tinggal ini disubstitusi ke sini to (sambil menunjuk jawaban siswa) atau kamu gak

jawab sendiri?”

S19 :”Jawab sendiri bu..”

P :”Oke...Ini yang nomor tiga...kamu kok bisa jawab lima plus x sama dengan seratus lima dari

mana?”

S19 :”Lha ini..tanya – tanya..”

P :”Dari temen?”

S19 :”(tertawa)”

P :”Sebelumnya, kalau kamu gak tanya – tanya paham?”

S19 :”Ya...bingung gitu hloo...”

P :”Maksud soalnya paham?”

S19 :”Ya..tergantung soalnya...lha beda – beda..”

P :”Berat badan Bima itu, apa sih pemodelannya?”

S19 :”Lima kilo lebih dari berat Rita..”

P :”Berat Rita apa?Disini (sambil menunjuk soal) yang diketahui?”

S19 :”....x..”

P :”Jadi pemodelan untuk berat badan Bima adalah lima ditambah?”

S19 :”...x..”

P :”Paham gak?”

S19 :”lima ditambah x...Paham...Nggeh..”

P :”Nah....terus jika jumlah berat badan mereka adalah seratus lima. Jumlah berat badan

mereka yang dimaksud siapa sih?”

S19 :”Ya...mereka berdua Bima sama Rita..”

P :”Berarti pemodelannya gimana? Pemodelan yang jumlah berat badan?”

S19 :”lima ditambah x sama dengan seratus lima di... ditambah?”

P :”Nah....gini...berat badan Bima tadi apa pemodelannya?”

S19 :”lima ditambah x..”

P :”Terus berat badan Rita?”

S19 :”...x..”

P :”Kalau jumlah keduanya, berarti berat badan Bima ditambah berat badan Ri..?”

S19 :”...ta”

P :”Ritaa...berarti lima ditambah x ditambah?”

S19 :”Seratus..”

P :”....x”

S19 :”Ditambah x?”

P :”Kan x plus lima baru berat badan Bima kan harus ditambah berat badan Rita biar jadi

seratus lima...Gitu...Paham?”

S19 :”Paham...”

P :”Okee...Sip...Bener?”

S19 :”Nggeh..”

P :”Menurutmu materi ini sulit gak?”

S19 :”Ndak terlalu sulit”

P :”Berarti banyak enggaknya?”

S19 :”Ya...”

P :”Terus kalau di kelas itu paham gak apa yang dijelaskan Guru? Jujur?”

S19 :”Ada yang paham, ada yang ndak..”

P :”Okee...terus misalnya kamu dapet nilai jelek gitu, orang tuamu komentar gak?”

S19 :”Ya...Cuma suruh belajar...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

220

P :”Terus kamu belajar?”

S19 :”Enggak (sambil tertawa)”

P :”(Tertawa)”

S19 :”Yaa..raketan mbukak mbukak buku kono! Yo kula nggeh mbukak mbukak buku (sambil

tertawa)”

P :”Cuma buka buku aja?(sambil tertawa)”

S19 :”(Tertawa)”

P :”Oke...misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar gak?”

S19 :”Enggak..”

P :”Enggak...kalau besok ada ulangan matematika kamu belajar gak?”

S19 :”Belajar..”

P :”Oke...hubunganmu sama orang tua gimana?”

S19 :”Harmonis(sambil tertawa)”

P :”Oke...sama teman – teman dikelas?”

S19 :”Ya...baik”

P :”Bener?”

S19 :”Beneran...”

P :”Okee..sip..Makasih ya ....”

S19 :”Iyaa...bu..”

Transkrip wawancara S20

P :”Halooo namanya siapa?”

S20 :”Tit......(sambil tersenyum)”

P :”Okee..Tit.....Gini Tit. kan kemarin udah ngerjain to nomor satu, nomor dua sama noor tiga.

Nah, menurutmu yang paling sulit yang mana?”

S20 :”Nomor satu”

P :”Okee..mau tanya dulu yang nomor satu, kok kamu bisa jawab dua min x sama dengan x

darimana?”

S20 :”Ini dua ekor terus banyaknya ayam Dona ken belum diketahui, jadinya x sama dengan dua

x nya yang ini(sambil menunjuk soal)”

P :”x itu...(sambil tertawa)”

S20 :”Iya...(sambil tertawa)”

P :”Coba dilihat dulu, Dona itu mempunyai ayam sebanyak ...x e....?”

S20 :”....kor”

P :”Nah yang ditanyakan apa sih? Pemodelan banyaknya ayam Su...?”

S20 :”....Susi..”

P :”Berarti kalau dilihat, dua ekor dari banyaknya ayam Dona. Lihat kalimant ini (boleh kok

sambil menunjuk soal)

S20 :”Dua

P :”Iyaa...gak sedih?”

S20 :”Iya..”

P :”Banyaknya ayam Dona apa tadi?”

S20 :”....x”

P :”Berati xmin dua. Paham?”

S20 :”Paham”

P :”Oke...yang nomor dua udah bener...Yang nomor tigs kita lihat kamu kok bisa jawab lima

plus x dari mana hayo?”

S20 :”Lebih berat dari berat Rita kan belum diketahui..”

P :”He’ehmnn...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

221

S20 :”Jadinya tambah x jika jumlah mereka sama dengan seratus lima jadinya lima kilogram

tambah x sama dengan seratus lima”

P :”Yuk coba dilihat lagi..Pemodelan berat badan Bima apa?”

S20 :”lima kilogram lebih dari berat Rita..”

P :”Berarti pemodelan untuk berat badan Bima lima ditambah x itu pemodelan untuk berat

badan Bi..?”

S20 :”..Bimaa..”

P :”Pemodelan untuk berat badan Rita itu apa?”

S20 :”....x”

P :”Nah...kalau jumlah berat badan mereka adalah seratus lima berarti berat badan Bima

ditambah berat badan Ri...?”

S20 :”...Ritaa..”

P :”Berat badan Bima apa tadi?”

S20 :”lima ditambah x...”

P :”...ditambah? x lagi?”

S20 :”...x”

P :”Nah gitu sama dengan seratus lima..Paham?”

S20 :”(tertawa)”

P :”Okee... Menurutmu materi ini susah gak?”

S20 :”Iya kalau lagi mudeng itu, bisaa tapi kalau enggak ya enggak(sambil tertawa)”

P :”Oke....yang sulit itu bagian apa?”

S20 :”Cara memodelkannya masih bingung..”

P :”Oke...Ehmmn..kamu kalau di kelas itu paham enggak apa yang dijelaskan guru?”

S20 :”Kadang – kadang paham..Kalau gak paham itu biasanya saya tanya Gema, terus

dijelasin..Nah itu jadi paham”

P :”Oke...”

S20 :”Kalau sama temen sendiri paham..”

P :”Okee...misalnya kamu dapat nilai jelek komentar orang tuamu gimana?”

S20 :”Ehmnn..., gini orang temen kamu aja bisa masak kamu gak bisa..”

P :”terus kalau kamu disuruh belajar gitu, belajar?”

S20 :”Iyaa...”

P :”Selalu?”

S20 :”Iyaa...”

P :”Misalnya, besok ada matematika, kamu malemnya belajar enggak?”

S20 :”Cuma baca – baca..”

P :”Oke...Ooh hubunganmu sama teman – teman di kelas gimana?”

S20 :”Baik..”

P :”Baik semua?”

S20 :”He’eh(sambil mengangguk)”

P :”Okee...sama orang tua?”

S20 :”Baik.Tapi kalau sama teman itu kadang kalau beda pendapat sering cek cok gitu..”

P :”Itu dah biasa..”

S20 :”Iyaa...”

P :”Gitu ya...Okee sip makasih ....”

S20 :”Iyaa...”

P :”Nanti tolong panggilin nomor absen 21 ya..”

S20 :”Iyaa...makasih bu..”

P :”Iyaa...sama – sama”

Transkrip wawancara S21

P :”Sini...duduk..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

222

S21 :”Nggeh...”

P :”Nama panggilannya siapa?”

S21 :”Tit...”

P :”Okee...Tit...kan kemarin udah ngerjain to soal nomor satu, nomor dua sama tiga.. Nah

menurutmu yang paling sulit yang mana?”

S21 :”Paling sulit nomor tiga..”

P :”Okee mau tanya yang nomor satu...Kenapa kamu bisa jawab x plus dua x.”

S21 :”Nggeh...nggeh..ngoten(sambil tertawa)”

P :”Dari mana?”

S21 :”Dari.... dari....dari mana ya?”

P :”Dari mana – mana?”

S21 :”Dari buku...”

P :”Dari buku?”

S21 :”Nggeh..”

P :”Coba dibaca dulu...Ini kan Dona mempunyai ayam sebanyak x ekor..Sedangkan Susi

mempunyai?”

S21 :”Dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona..”

P :”Dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona sama dengan banyaknya ayam Dona

dikurangi dua kan?”

S21 :”Nggeh...”

P :”Paham?”

S21 :”Paham..”

P :”Jadi banyaknya ayam Dona apa tadi?”

S21 :”....x”

P :”Berarti x dikurangi du..?”

S21 :”dua..”

P :”Ini (sambil menunjuk) kok kamu bisa jawab ini?”

S21 :”(tertawa) Lha niki niku ajeng di min ke, dadi plus kok sama siapa itu yang nurun..”

P :”(tertawa)...Oke yang nomor dua..Nah maksudnya ini apa, koma – koma?”

S21 :”Mana bu..”

P :”Ini (sambil menunjuk jawaban) Dapetnya x dari mana?”

S21 :”Nurun..”

P :”Nurun? Ndak paham blas?”

S21 :”Mboten, lali”

P :”Maksud soal?”

S21 :”Tahu..”

P :”Atau gak bisa jawab?”

S21 :”Lali..Nggeh”

P :”Berarti ini nurun ndak tahu asal muasalnya?”

S21 :”Nggeh mboten”

P :”Atau ini tambah ini terus mbok tambah ini tambah ini (sambil menunjuk lembar jawab)”

S21 :”Ooh...Nggeh..”

P :”Terus ini dapetnya enam itu, tiga ditambah dua terus ditambah satu?”

S21 :”Nggeh ngoten..”

P :”Terus ini kok bisa dikalikan itu hlo?”

S21 :”Haduuh...”

P :”Kan persamaannya ini ditambah to?”

S21 :”Enggih”

P :”Kok bisa kamu kalikan?”

S21 :”Haduhh piye ya”

P :”Nurun?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

223

S21 :”Mboten....dituruni”

P :”Kenapa kok bisa dikali?”

S21 :”Piye ya, nek dikali ke nurun..”

P :”Nurun?”

S21 :”Enggih”

P :”Nih (sambil menunjuk) kok kamu bisa jawab lima plus x sama dengan seratus lima?”

S21 :”(tertawa)”

P :”Coba dilihat berat badan Bima itu lima lebih dari berat Rita..Berat Rita apa?”

S21 :”....x”

P :”x to? Pemodelan untuk berat badan Bima adalah lima ditambah x. Nah seratus lima itu

apakah berat badan Bima? Jumlah kedua..nya. Berarti untuk mendapatkan pemodelan ini berat badan

Bima ditambah berat badan Ri...?”

S21 :”Rita”

P :”Berarti lima ditambah x ditambah x ditambah x sama dengan?”

S21 :”Seratus lima”

P :”Paham?”

S21 :”Paham”

P :”Materi ini sulit gak menurutmu?”

S21 :”Ya...kalau sudah bisa nggeh mboten..”

P :”Ee...kalau di kelas paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S21 :”Paham...”

P :”Kalau sampai rumah?”

S21 :”Paham”

P :”Misalnya kamu dapat nilai jelek...terus gimana reaksi orang tuamu?”

S21 :”Ditokne”

P :”Ditokne? Gak pernah komentar?”

S21 :”Nggeh komentar. Nggeh diken sinau sregep niku..”

P :”Disuruh belajar. Terus kamu belajar?”

S21 :”Enggak (sambil tertawa)”

P :”Misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar enggak?”

S21 :”Nggeh nek wonten PR..”

P :”Kalau gak ada PR belajar?”

S21 :”Enggak..nggeh kalau ada ulangan belajar”

P :”Ooh...Terus hubunganmu sama temen – temen di kelas gimana?”

S21 :”Nggeh baik...”

P :”Sama orang tua?”

S21 :”Baik...”

P :”Okee Sip makasih ......., nanti minta tolong panggilin yang nomer absen dua puluh dua

ya..”

S21 :”Nggeh..”

P :”Makasih..”

S21 :”Sama – sama”

Transkrip wawancara S22

P :”Halloo...Tit.......”

S22 :”Nama panggilannya siapa?”

P :”Tit....Yaa...kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, nomor dua sama nomor tiga. Nah,

soal yang paling sulit itu yang mana?”

S22 :”Yang ini kak..”

P :”Yang nomor 3?”

S22 :”Enggih..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

224

P :”Tanya yang nomor satu kenapa kok bisa jawab x sama dengan x min 2. Dari mana?”

S22 :”Lhaa ya itu...”

P :”Nurun?”(sambil tertawa)

S22 :”Mbooten..hhmnn..”

P :”Nah...coba dicek dulu...yang diketahui dari ayam Dona apa sih?”

S22 :”...x..”

P :”Ayam Susi itu dua ekor kurang dari banyaknya ayam Do...?”

S22 :”...Na..”

P :”Nah berarti dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona itu sama dengan banyaknya ayam

Dona dikurangi Du...?”

S22 :”Dua...”

P :”Paham?”

S22 :”Paham..”

P :”Nah...ayam Dona diketahuinya apa tadi?”

S22 :”Ehmnn...x..”

P :”Berarti...x min?”

S22 :”Dua..”

P :”Itu adalah pemodelan banyaknya ayam Su...?”

S22 :”Susi....”

P :”Okee yang nomor dua. Kayaknya kamu nurun deh..Iya atau enggak?”

S22 :”Enggih...”

P :”Soalnya ini prosesnya gini (sambil menunjuk), kamu jawabannya gini. Tapi kamu paham

yang nomor 2?”

S22 :”Enggih”

P :”Caranya paham?”

S22 :”Paham...”

P :”Terus kalau variabel apakah boleh dijumlahkan dengan bilangan?”

S22 :”Enggak..”

P :”Okee...yang nomor tiga, Tolong dijelasin ini gimana maksudnya? Lima ditambah x sama

dengan seratus lima dari mana hayo?”

S22 :”Lima kilo lebih dari berat Rita..”

P :”Berarti kan, berat badan Rita apa?”

S22 :”...x kg”

P :”Berarti lima ditambah x...itu adalah pemodelan untuk berat badan Bi...?”

S22 :”Bimaa...”

P :”Terus berat badan Rita, apa tadi?”

S22 :”...x..”

P :”Nah jumlah berat badan keduanya adalah?”

S22 :”Seratus lima...”

P :”Nah seratus lima kalau jumlah berat badan keduanya. Berati berat badan Bima ditambah

berat badan Ri...?”

S22 :”...Ta..”

P :”Berat badan Bima apa pemodelannya?”

S22 :”Berarti lima ditambah x..”

P :”ditambahkan lagi dengan?”

S22 :”x...ohh..gitu..yayaya..”

P :”Paham?”

S22 :”Paham..”

P :”Okee...terus tanya lagi, menurutmu materi ini sulit gak?”

S22 :”Lumayan Kak...”

P :”Banyak sulitnya atau enggaknya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

225

S22 :”Lumayan Kak...Ya kalau ini banyak sulitnya..”

P :”Okee...yang sulit bagian mana?”

S22 :”Yang memodelkan..”

P :”okee..terus kalau di kelas itu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S22 :”Kalau dijelaskan itu malah paham Bu, tapi kalau mengerjakan bersama – sama itu bisa.

Tapi kalau mengerjakan sendiri – sendiri itu malah susah..”

P :”Gini, misalnya kamu dapat nilai jelek, bagaimana reaksi orang tuamu?”

S22 :”Ya...dimarahin Kak..”

P :”Dimarahinnya gimana?”

S22 :”Iki kok koyo ngene opo ra sinau?”

P :”Terus biasanya disuruh belajar gak?”

S22 :”Disuruh...”

P :”Terus kamu belajar..”

S22 :”Enggih..”

P :”Kalau seumpama besok ada matematika malemnya kamu belajar gak?”

S22 :”Belajar...”

P :”Benar...”

S22 :”Enggih...”

P :”Okee...Terus hubungan sama orang tua gimana?”

S22 :”Ya...baik buk..”

P :”Sama teman – teman di kelas baik?”

S22 :”Enggih..”

P :”Okee...sip gitu aja ......., makasih yaa..nanti tolong bilangin nomor absen 23 ya..”

S22 :”Okee... sip...mkasih ya kak..”

P :”Iyaa.. sama sama”

Transkrip wawancara S23

P :”Halloo Tit.........”

S23 :”Iya..bu..”

P :”Tit......., kan kemarin udah ngerjain soal dari nomor satu, nomor dua sampai nomor

tiga...Nah yang paling sulit yang mana?”

S23 :”Yang paling sulit itu...ehmnn...(diam sejenak) yang ini kali (sambil mneunjuk) yang ini”

P :”Yang nomor du..?”

S23 :”Yang nomor dua”

P :”Okee...ini yang nomor satu dulu, kenapa kamu bisa jawab x plus dua sama dengan x min

satu. Dari mana?”

S23 :”Ehmnn....x...x plus dua dari x ekor ditambah dua ayam, dua ekor kurang dari banyaknya

ayam Dona ini dua ekor plus dua terus kurang dari banyaknya ayam Dona pemisalannya itunya..”

P :”Okee...yuk kita lihat sama – sama..Nah, lha ini banyaknya ayam Dna adalah x ekor kan?”

S23 :”....x ekor”

P :”Kan udah diketahui..Nah disini yang ditanyakan apa? Banyaknya ayam Susi

pemodelannya. Nah coba dilihat disini (sambil menunjuk). Susi mempunyai ayam dua ekor kurang

dari banyaknya ayam Dona, berarti sama aja banyaknya ayam Dona dikurangi dua ekor, ya gak?”

S23 :”Iyaa...”

P :”Iyaa....banyaknya ayam Dona apa?”

S23 :”Ehmnnn...x..”

P :”Berarti x min?”

S23 :”...dua”

P :”Terus yang nomor dua. Nih kamu dapetnya tiga x plus empat dari mana?”

S23 :”(diam sejenak)”

P :”Gimana?Atau ini tambah ini gitu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

226

S23 :”Iyaa....iyaa...”

P :”Mau tanya, apakah variabel itu dapat dijumlahkan dengan bilangan?”

S23 :”Enggak...”

P :”Enggak kan? Kecuali kalau dika...?”

S23 :”Di kali...”

P :”Gitu ya...oke terus nomor tiga itu pemodelannya ini dari mana dapetnya?”

S23 :”Lima ditambah lebih dari berat rita kan x...”

P :”He’eh”(sambil menggangguk)

S23 :”Terus sama dengan lima, lima ditambah lima kilo lebih dari berat Rita..”

P :”Okee... ini pemodelan dari berat badan Bima adalah lima ditambah x, gitu berarti ini

(sambil menunjuk) kurang ditambah berat badan Rita. Kan ini seratus lima jumlah keduanya. Berarti

lima ditambah x ditambah x..”

S23 :”...x”

P :”Terus mau tanya lagi, menurutmu materi ini sulit gak?”

S23 :”Hhhmnn gak begitu sulit Cuma kurang memahami”

P :”Oke...yang kurang dipahami bagian apa?”

S23 :”Iyaa memodelkan..”

P :”Okee...Terus kalau di kelas itu paham gak apa yang dijelakan guru?”

S23 :”Paham..”

P :”Sampai di rumah paham?”

S23 :”Paham (sambil tertawa)”

P :”Kalau kamu dapat nilai jelek, komentar orang tuamu gimana?”

S23 :”Nilainya jelek, apa kurang belajar gitu?”

P :”Oke...kamu disuruh belajar gak sama orang tua?”

S23 :”Disuruh..”

P :”Terus kamu belajar?”

S23 :”Iyaa..”

P :”Okee...Terus hubunganmu sama temen – temen giman?”

S23 :”Baik...baik sekali..”

P :”Sama orang tua juga?”

S23 :”Iyaa...”

P :”Okee...sip...makasih ya ...... nanti tolong panggilin nomor absen 24 ya..”

S23 :”Iyaa...”

P :”Okee...makasih..”

Transkrip wawancara S24

P :”Haloo...nama panggilannya siapa?”

S24 :”Tit......”

P :”Okee...Tit, Nah kan kemarin udah ngerjain soal to? Nomor satu, nomor dua dan nomor

tiga..Nah yang paling sulit yang mana?”

S24 :”Yang...”

P :”Soal nomor berapa?”

S24 :”Nomor dua”

P :”Nomor dua...Oke tanya yang nomor satu. Kenapa kok kamu bisa jawab dua x sama dengan

x min dua dari mana?”

S24 :”Gak tahu...lupa..”

P :”Yaa...coba kita cek ya, ini banyaknya ayam Dona itu adalah x e..?”

S24 :”...ekor..”

P :”nah yang ditanyakan apa sih dari sini? Model matematika dari banyaknya ayam Su..?”

S24 :”Susi..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

227

P :”Nah disini coba dilihat, sedangkan Susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya

ayam Dona maksudnya dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona berarti sama aja banyaknya

ayam Dona dikurangi du..?”

S24 :”Dua...”

P :”Berarti banyaknya ayam Dona apa disitu?”

S24 :”x ekor..”

P :”Berarti pemodelannya x min du..?”

S24 :”Dua..”

P :”Oke...ehmnn..Nah kamu kok bisa jawab ini tiga x ditambah dua x ditambah satu x, apakah

dari sini, x plus tiga, x plus dua dan dua x min satu?”

S24 :”x plus tiga..”

P :”Oooh...dari sini?”

S24 :”Iyaa...”

P :”Nah, apakah bisa variabel ditambahkan dengan bilangan?”

S24 :”Enggak..”

P :”Enggak....kecuali kalau dika..?”

S24 :”Di kali..”

P :”Jadi kalau ini ditambahkan ini ditambah ini (sambil menunjuk) ditambah ini, bukan ini

ditambah ini, ini ditambah ini gitu...Paham?”

S24 :”Paham...”

P :”Iyaa...oke...terus yang nomor tiga, kamu kok bisa jawab x plus lima sama dengan seratus

lima dari mana?”

S24 :”Gak tahu..”

P :”Atau dari ini lima lebih dari berat Rita adalah x?”

S24 :”Ya... Cuma pernah ngerjain kayak gini terus saya giniin”

P :”Oooh..(sambil tertawa)..Coba dilihat berat badan Bima adalah? Lima ditambah berat Rita

itu apa?”

S24 :”...x”

P :”Nah...jumlah berat badan Rita adalah? Jika jumlah berat badan keduanya adalah seratus

lima berarti itu yang dimaksud berat badan Bima ditambah berat badan Ri...?”

S24 :”Rita..”

P :”Sama dengan seratus?”

S24 :”Lima..”

P :”Okee...mau tanya menurutmu materi ini sulit gak?”

S24 :”Sulit..”

P :”Yang sulit bagian apa?”

S24 :”Bagian model..”

P :”Okee...Oh paham gak kalau di kelas dijelaskan guru?”

S24 :”Paham...tapi kalau suruh ngerjain gak tahu..”

P :”Misalnya kamu dapet nilai jelek.. terus gimanakomentar orang tua mu?”

S24 :”Kok dapet segitu apa gak pernah belajar?”

P :”Suka disuruh belajar gak sama orang tua?”

S24 :”Suka...”

P :”Terus kamu belajar?”

S24 :”Belajar..”

P :”Selalu?”

S24 :”Selalu..”

P :”Oke...hubunganmu sama temen-temen di kelas gimana?”

S24 :”Yaa...biasa aja..”

P :”Sama orang tua?”

S24 :”Baik..”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

228

P :”okee...sip makasih ya erem , nanti tolong panggilin nomor absen 25 ya...”

Transkrip wawancara S25

P :”Haloo... nama panggilannya siapa?”

S25 :”Tit..........”

P :”Oke... Tit.......... kan kemarin udah ngerjain to soal nomor satu, nomor dua sama nomor

tiga..Nah soal yang paling sulit yang mana?”

S25 :”Nomor tiga..”

P :”Okee... mau tanya dulu yang nomor satu, kamu bisa jawab x sama dengan x min dua dari

mana?”

S25 :”(tertawa)”

P :”Nah, yang disini kan yang diketahui adalah berat badan Bima lima lebih dari berat Ri..?”

S25 :”...Ta..”

P :”Berat Rita apa disini?(sambil menunjuk)”

S25 :”....x”

P :”Nah pemodelan untuk berat badan Bima itu apa? Lima ditambah?”

S25 :”...x”

P :”Iyaa..berarti yang disini, yang diketahui jumlah berat badan mereka adalah seratus lima.

Berarti berat badan Bima ditmabah berat badan Ri..?”

S25 :”...ta..”

P :”Nah ini kamu kurang ditambah berat badan Rita? Kan ini lima plus x berat badan Bima

berarti kurang ditambah x lagi kan?”

S25 :”...Ya..”

P :”Sama dengan seratus li..?”

S25 :”...Lima..”

P :”Okee...menurutmu materi ini sulit gak?”

S25 :”Lumayan sulit..”

P :”Banyak sulitnya?”

S25 :”Iyaa...”

P :”Okee yang sulit pada bagian mana?”

S25 :”Menyelesaikan”

P :”Okee...menyelesaikannya...Kalau di kelas paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S25 :”Paham”

P :”Sampai di rumah paham?”

S25 :”Iya paham”

P :”Okee...misalnya kamu dapat nilai jelek gitu, komentar orang tuamu gimana?”

S25 :”Ya, kurang belajar gitu..”

P :”Disuruh belajar?”

S25 :”Iya..”

P :”Terus kalau disuruh belajar, kamu belajar gak?”

S25 :”Iyaa...”

P :”Seumpama kalau besok ada matematika, kamu malemnya belajar gak?”

S25 :”Iyaa...”

P :”Selalu?”

S25 :”Iyaa...”

P :”Okee..terus hubunganmu sama orang tua gimana?”

S25 :”Baik..”

P :”Sama temen- temen di kelas?”

S25 :”Baik..”

P :”Okee...sip..Makasih......, nanti tolong panggilin nomor absen 26 ya..”

S25 :”Iyaa...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

229

Transkrip wawancara S26

P :”Haloo silahkan duduk...nama panggilannya siapa?”

S26 :”Tit...........”

P :”Nah...kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, nomor dua sama nomor tiga. Nah soal

yang paling sulit yang mana?”

S26 :”Nomor tiga..”

P :”Okee..mau tanya yang nomor satu kenapa bisa jawab dua x sama dengan x min satu, dari

mana?”

S26 :”Ehmnn...”

P :”Dari ini (sambil menunjuk) atau dari mana?”

S26 :”dari dua ekor”

P :”Nah...oke...sebenarnya ini kan yang ditanyakan model matematika dari banyaknya ayam

Su..?”

S26 :”...Susi”

P :”Nah...coba dilihat..banyaknya ayam Susi, dua ekor kurang dari banyaknya ayam ?”

S26 :”Dona..”

P :”Nah...Coba dilihat..banyaknya ayam Dona dikurangi?”

S26 :”...Dua”

P :”Banyaknya ayam Dona, apa disitu?”

S26 :”...x.”

P :”Berarti x min du..?”

S26 :”Dua..”

P :”Gitu ya...Terus yang nomor dua itu, kamu kok bisa dapet 6? Apakah ini ditambah ini

(sambil menunjuk)? Atau tiga ditambah x itu jadinya tiga x gitu?”

S26 :”Iyaa...”

P :”Apakah variabel boleh ditambahkan dengan bilangan?”

S26 :”(tertawa)”

P :”Gak boleh...kecualii kalau dikali...?”

S26 :”...kali..”

P :”Gitu ya...yang nomor 3, ini kok bisa jawab lima kali x sama dengan seratus lima?”

S26 :”Ehmnn...”

P :”Gimana?”

S26 :”Dari berat badan Bima”

P :”Berat badan Bima disitu diketahui apa sih? Lima lebih dari berat Ri..?”

S26 :”Rita”

P :”Berat Rita apa disitu?”

S26 :”...x”

P :”Berarti pemodelan untuk berat badan Bima adalah lima ditambah x. Gitu...berarti kalau

disini kan jumlah berat badan mereka adalah seratus?”

S26 :..lima..”

P :”Berarti jumlah berat badan keduanya berarti berat badan Bima ditambah berat badan

Ri..?”

S26 :”...Rita..”

P :”Pemodelannya lima ditambah?”

S26 :”...x”

P :”Ditambah?x seharusnya atau ditambah berat badan Rita, gitu ya..Paham?”

S26 :”Paham..”

P :”Oke...menurutmu materi ini sulit gak?”

S26 :”Lumayan..”

P :”Banyak sulitnya?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

230

S26 :”Iyaa(sambil tertawa)”

P :”Okee.. yang sulit bagian mana?”

S26 :”Hhmn...memodelkan”

P :”Kalau di kelas paham paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S26 :”Kalau baru dijelaskan paham..”

P :”Kalau sampai di rumah gitu, lupa?”

S26 :”Lupa..”

P :”Misalnya dapat nilai jelek, komentar orang tuamu gimana?”

S26 :”Disuruh belajar lagi..”

P :”Terus kamu belajar?”

S26 :”Ya belajar (sambil tertawa) tapi Cuma sebentar..”

P :”Misalnya besok ada matematika gitu. Kamu malemnya belajar gak?”

S26 :”Belajar..”

P :”Terus hubunganmu sama orang tua gimana?”

S26 :”Biasa-biasa aja”

P :”Sama temen – temen di kelas?”

S26 :”Baik-baik”

P :”Okee...gitu aja..Terimakasih ......., nanti tolong panggilin nomor absen 27 ya..”

S26 :”Iyaa..”

P :”Makasih..”

Transkrip wawancara S27

P :”Haloo..nama panggilannya siapa?”

S27 :”Tit.......”

P :”Tit....., kan kemarin udah ngerjain nomor satu, nomor dua sama nomor tiga, soal yang

paling sulit menurutmu yang mana?”

S27 :”Yang suruh buat model matematika..”

P :”Oke...aku mau nanya ini kok kamu bisa jawab dua min x sama dengan x dari mana?”

S27 :”Dua itu dari banyaknya ayam Dona..”

P :”He’eh..”

S27 :”Dikurangi x banyaknya ayam, itu dua tu ayamnya Susi dikurangi ayamnya Dona”

P :”Yuk kita lihat, ini kan Susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya ayam Do..?”

S27 :”...na..”

P :”Itu sama aja, banyaknya ayam Dona dikurangi Du...?”

S27 :”...dua..”

P :”Nah, banyaknya ayam Dona disitu apa?”

S27 :”...x..”

P :”Berarti x dikurangi?”

S27 :”Duaa”

P :”Dua...gitu..paham?”

S27 :”Paham”

P :”Iyaa..okee yang nomor dua kamu dah benar, terus nomor tiga. Kamu paham maksud soal

yang nomor tiga?”

S27 :”Hhhmnn...sedikit”

P :”Okee...kamu bisa jawab lima plus x sama dengan seratus lima dari mana?”

S27 :”Lima lebih berat dari x tandanya ditambah”

P :”Oke..Eee..coba dilihat berat badan itu lima lebih dari berat Ri..?”

S27 :”Ri...ta”

P :”Berarti lima ditambah?”

S27 :”...x”

P :”Itu adalah berat badan Bi...?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

231

S27 :”Bima..”

P :”Nah coba dilihat, jumlah berat badan mereka itu adalah berat badan Bima ditambah berat

badan Ri...?”

S27 :”...rita..”

P :”Nah, berat badan bima itu lima ditambah?”

S27 :”...x”

P :”Ditambah x lagi, Nah x itu adalah berat badan Ri..?”

S27 :”Rita”

P :”Sama dengan seratus lima...gitu..paham?”

S27 :”Nggeh”

P :”menurutmu materi ini sulit gak?”

S27 :”Sulit..”

P :”Okee...yang sulit bagian mana?”

S27 :”Itu tu kadang- kadang tu, x itu tu bisa dikurangi bisa ditambah gitu..”

P :”Ohh..yang memodelkan?”

S27 :”Iyaaa..”

P :”kalau dikelas gitu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S27 :”Ya...sedikit-sedikit..”

P :”Banyak enggaknya?”

S27 :”Oke..misalnya kamu dapat nilai jelek gitu, komentar orang tuamu gimana?”

P :”Yaa...harus lebih giat lagi belajar..”

S27 :”Gitu...”

P :”Terus kamu belajar gitu kalau di rumah?”

S27 :”Belajar”

P :”Misalnya besok ada pelajaran matematika gitu, malemnya belajar?”

S27 :”Kadang-kadang..”

P :”Okee..hubunganmu sama orang tua gimana?”

S27 :”baik-baik aja”

P :”Sama temen-temen di kelas?”

S27 :”Iyaa...”

P :”Okee...sip...gitu aja ....., nanti tolong panggilin nomor absen 28 ya..makasih..”

S27 :”Iyaa..sama sama”

Transkrip wawancara S28

P :”Haloo..nama panggilannya siapa?”

S28 :”Tit....”

P :”Okee..Tit.., kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, nomor dua sama nomor tiga, Nah

soal yang paling sulit yang mana?”

S28 :”Nomor satu”

P :”Nah, kamu nomor satu kok bisa jawab x min dua sama dengan dua dari mana?”

S28 :”Dua ekor banyaknya dari ayam Dona”

P :”Yuk coba kita lihat, Nah banyaknya ayam Dona itu, x e...?”

S28 :”x ekor”

P :”Sedangkan...Nah ini, banyaknya ayam Susi dua ekor kurang dari banyaknya ayam Do..?”

S28 :”...na..”

P :”nah, dua ekor kurang ari banyaknya ayam Dona itu, sama aja banyaknya ayam Dona

dikurangi du..?”

S28 :”..dua..”

P :”Nah, banyaknya ayam Dona apa? x kan?”

S28 :”He’eh..”

P :”Berarti, x min du..?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

232

S28 :”..aa”

P :”Gitu...Paham?”

S28 :”(mengangguk)”

P :”Oke...yang nomor dua...Ini kok dapet 6...Dari mana? Apakah ini ditambah ini ditambah

ini?(sambil menunjuk jawaban)”

S28 :”Iyaa...”

P :”Apakah variabel boleh ditambahkan dengan bilangan?”

S28 :”(tersenyum)”

P :”Gak boleh kan? Kecuali kalau dika..?”

S28 :”...li..”

P :”Pada persamaan ini variabel dijumlahkan dengan variabel, bilangan dijumlahkan dnegan

bilangan, gitu yaa..”

S28 :”(mengangguk)”

P :”Oke...Terus tanya yang nomor tiga, kenapa kamu bisa jawab lima plus x sama dengan

seratus lima dari mana?”

S28 :”(diam sejenak) berat badan Bima ditambah berat badan Rita..”

P :”Oke...Nah, disini pemodelannya berat badan Bima itu, lima kilo lebih dari berat Ri..?”

S28 :”..ta..”

P :”Berat Rita, apa disitu?”

S28 :”....x...”

P :”Berarti pemodelan untuk berat badan Bima adalah lima ditambah?”

S28 :”...x..”

P :”Ini yang diketahui kan, jumlah berat badan bima ditambah berat badan Ri..?”

S28 :”...ta..”

P :”Berarti berat badan Bima tadi apa?”

S28 :”lima ditambah x”

P :”Terus ditambah berat badan Rita tadi apa disini?”

S28 :”(diam)”

P :”...x..kan? sama dengan sertus li..?”

S28 :”...ma..”

P :”Gitu...menurutmu materi ini sulit gak?”

S28 :”Sulit..”

P :”Yang sulit bagian apa?”

S28 :”Menyelesaikan”

P :”Kalau di kelas, paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S28 :”Kadang-kadang”

P :”Misalnya kamu dapat nilai jelek gitu, bagaimana komentar orang tuamu di rumah?”

S28 :”Kalau bapak gak komentar”

P :”Ibuk?”

S28 :”Ibuknya....ibuknya itu gak ada dirumah.”

P :”Terus kalau di rumah selalu belajar gak?”

S28 :”Belajar..”

P :”Okee...misalnya besok ada matematika kamu malemnya belajar gak?”

S28 :”Belajar..”

P :”Selalu?”

S28 :”yaa...enggak (sambil tertawa)”

P :”Okee hubunganmu dengan teman di kelas gimana?”

S28 :”Kadang-kadang akur..”

P :”Kadang-kadang enggak?”

S28 :”Iyaa...”

P :”Gimana? Cerita aja?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

233

S28 :”Ya soalnya, teman-temen itu temenannya pilih-pilih gak mau temenan sama yang bodoh

yang pinter temenannnya sama yang pinter”

P :”Berarti kayak nge-gep gitu?”

S28 :”Iyaa..”

P :”Ohh...okee..gitu..Sip makasih yan ......, nanti tolong panggilin ... ya, disuruh kesini, maksih

ya...”

S28 :”Iyaa...”

Transkrip wawancara S29

P :”Haloo...Tit...”

S29 :”Iya...”

P :”Mau tanya nih, kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, dua dan tiga...Soal yang

paling sulit mana?”

S29 :”Semua”

P :”Okee..mau tanya soal yang nomor dua nih, ini kok bisa dapet delapan x dari mana?”

S29 :”Ehmmn...”

P :”Okee...apakah variabel boleh dijumlahkan dengan bilangan?”

S29 :”Enggak..”

P :”Nah, kalaupun mau tetep dijumlahkan hasilnya tetap, misalnya x plus dua, x plus tiga..

Lanjut nomor tiga ya, nah ini kamu pemodelannya kurang tepat kamu dapet lima kali x dari mana?”

S29 :”Ehmnn..”

P :”Dari ini?(sambil menunjuk)”

S29 :”Iya...”

P :”Oooh..oke...menurutmu materi ini sulit gak?”

S29 :”Enggak”

P :”Kalau di kelas, kamu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S29 :”Paham..”

P :”Okee...kalau besok ada matematika, kamu malemnya belajar gak?”

S29 :”Belajar..”

P :”Terus misalnya kamu dapet nilai jelek, orang tuamu komentar gak?”

S29 :”Iya..”

P :”Gimana komentarnya?”

S29 :”Suruh belajar lagi...”

P :”Okee...hubunganmu sama orang tua gimana?”

S29 :”Baik..”

P :”Sama teman di kelas?”

S29 :”Baik..”

P :”Ooh oke..., makasih ya..”

S29 :”Iya..sama-sama”

Transkrip wawancara S30

P :”Haloo...namanya siapa?”

S30 :”Tit....”

P :”Okee...Andika...kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, dua dan tiga. Menurutmu soal

yang paling sulit yang mana?”

S30 :”Nomor dua..”

P :”Kok kamu bisa jawab x sama dengan x min dua dari mana?”

S30 :”(diam sejenak)”

P :”Ehmnn...atau dari sini (sambil menunjuk) gitu?”

S30 :”Iyaa...”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

234

P :”Okee...terus ini (sambil menunjuk) kok ini bisa tiga kali du belas gitu? Langsung? Ini dikali

ini gitu?”

S30 :”Ya...”

P :”Terus ini (sambil menunjuk jawaban) kok bisa jawab enam x dari mana?”

S30 :”(Diam cukup lama)”

P :”Atau lima ditambah x ditambah x?”

S30 :”Iyaa..”

P :”Oke...Terus menurutmu materi ini sulit gak?”

S30 :”Kalau belum paham, yaa...sulit”

P :”Okee...yang sulit bagian mana?”

S30 :”Modelnya..”

P :”Okee...kalau di kelas itu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S30 :”Kalau paham tu paham”

P :”Kalau ngerjain sendiri gak?”

S30 :”Iyaa...”

P :”Okee...kalau misalnya kamu dapet nilai jelek gitu, gimana reaksi orang tuamu di rumah?”

S30 :”Ya...nasehatin suruh belajar lagi...”

P :”Terus kamu belajar gak?”

S30 :”Belajar...”

P :”Okee...hubunganmu sama teman-teman di kelas gimana?”

S30 :”Baik”

P :”Sama orang tua?”

S30 :”Baik..”

P :”Okee...sip..makasih Andika”

S30 :”Sama-sama..”

Transkrip wawancara S31

P :”Tit........ ya...”

S31 :”Iyaa..”

P :”okee...dari soal, satu, dua sama nomor tiga yang paling sulit yang mana?”

S31 :”Nomer satu”

P :”Oke...tanya yang nomor satu, kok kamu bisa jawab x sama dengan x min 2 dari mana?

S31 :”Ehmnn...x nya itu adalah model matematika dari banyaknya ayam Susi, terus x min duanya

itu banyaknya ayam Dona dikurangi ayam Susi”

P :”Nah ini pemodelannya kurang tepat ya, coba dilihat, kamu memisalkan x nya itu jangan

sama dengan x nya banyaknya ayam Susi..”

S31 :”Ohh..iyaa”

P :”Ini akan lebih tepat, kalau kamu menuliskannya model matematika dari banyaknya ayam

Susi adalah x min dua”

S31 :”(mengangguk)”

P :”Okee..paham?”

S31 :”Iyaa...paham..”

P :”Okee yang nomor dua sama nomor tiga kamu dah betul...Udah paham ya, yang nomor dua

sama tiga?”

S31 :”Iyaa..sudah..”

P :”Okee..mau tanya lagi...menurutmu materi ini sulit gak?”

S31 :”Sedang..”

P :”Okee...kalau di kelas gitu, kamu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S31 :”Yaaa...paham..”

P :”Okee...kalau misalnya... kamu dapet nilai jelek, gitu ya, bagaimana komentar orang

tuamu?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

235

S31 :”Yaa...disuruh belajar lagi....”

P :”Terus kamu belajar?”

S31 :”Iyaa...belajar”

P :”Terus...seumpama kalau besok ada matematika kamu malemnya belajar gak?”

S31 :”iyaa...belajar”

P :”Selalu?”

S31 :”Iyaa...selalu”

P :”Okee..terus hubunganmu sama teman-teman di kelas gimana?”

S31 :”Biasa aja..”

P :”Sama orang tua?”

S31 :”Baik..”

P :”Okee.. makasih ya.....nanti tolong panggilin nomor absen selanjutnya ya..”

S31 :”Iyaa...”

P :”Makasih..”

S31 :”Sama sama..”

Transkrip wawancara S32

P :”Tit.........ya...”

S32 :”Iyaa..”

P :”okee...dari soal, satu, dua sama nomor tiga yang paling sulit yang mana?”

S32 :”Nome..er tiga”

P :”Oke...tanya yang nomor satu, ini yang dimaksud x ekor ini apa?(sambil menunjuk) Apakah

banyaknya ayam Susi?

S32 :”Iya...”

P :”Nah ini pemodelannya kurang tepat ya, coba dilihat, sedangkan Susi mempunyai ayam dua

ekor kurang dari banyaknya ayam Susi. Berarti sama aja banyaknya ayam Dona dikurangi du..?”

S32 :”...aa..”

P :”Berarti banyaknya ayam Dona, apa disini?”

S32 :”...x...”

P :”Berarti x min du...?”

S32 :”...aa...”

P :”Yang nomor dua udah betul.. Terus yang nomor tiga, nah ini ada lima plus x, nah ini baru

pemodelan berat badan Bi...?”

S32 :”...ma..”

P :”Nah ini kan kalau seratus lima berat badan Bima ditambah berat badan Ri..?”

S32 :”...ta..”

P :”Nah berarti ini (sambil menunjuk) kurang ditambah berat badan Ri..?”

S32 :”...ta..”

P :”berarti lima plus x ditambah?”

S32 :”....x”

P :”iyaa...menurutmu materi ini sulit gak?”

S32 :”Sedang..”

P :”Okee...kalau di kelas gitu, kamu paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S32 :”Paham..”

P :”Okee...kalau misalnya kamu dapet nilai jelek, gitu ya, bagaimana komentar orang tuamu?”

S32 :”Marah...”

P :”Marah??Gimana marahnya?”

S32 :”(tertawa)”

P :”Seumpama kalau besok ada matematika kamu malemnya belajar gak?”

S32 :”Belajar”

P :”Okee..terus hubunganmu sama teman-teman di kelas gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

236

S32 :”Baik..”

P :”Sama orang tua?”

S32 :”Baik..”

P :”Okee.. makasih ya.....nanati tolong paggilin nomor absen selanjutnya ya..”

S32 :”Iyaa...”

Transkrip wawancara S33

P :”Oke Tit..... ya..”

S33 :”Kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, dua sama tiga..Nah menurutmu soal yang

paling sulit yang mana?”

S33 :”Dua..”

P :”Nomor dua ya, okee..mau tanya nomor satu, kenapa kamu bisa jawab x sama dengan dua

min x?”

S33 :”Karena...”

P :”Apa hayo?”

S33 :”Dari ini (sambil menunjuk kalimat soal)”

P :”Coba dilihat, Susi mempunyai ayam dua ekor kurang dari banyaknya ayam Dona berarti

sama dengan banyaknya ayam Dona dikurangi du..?”

S33 :”...aa”

P :”Nah banyaknya ayam Dona apa?”

S33 :”...x”

P :”Nah...berarti x min du..?”

S33 :”aa..”

P :”Okee...yang nomor dua itu, kamu udah tepat langkahnya Cuma kamu kurang tepat dalam

mensubstitusi nilai ke persamaan (sambil menunjuk), Nah dua x itu, dua dikali dua, nah ini kalau dua

dikali dua berapa?”

S33 :”Empat..”

P :”Empat dikurangi satu?”

S33 :”tigaa..”

P :”Okee...yang nomor tiga kamu kurang tepat dalam memodelkannya, berat badan Bima disini

apa pemodelannya?”

S33 :”Ehmnn..”

P :”Lima ditambah?”

S33 :”...x..”

P :”Nah coba dilihat disini, jumlah berat badan mereka adalah seratus li..?”

S33 :”..ma”

P :”Seratus lima itu berarti berat badan Bima ditambah berat badan Ri..?”

S33 :”...ta...”

P :”Berat badan Bima itu, lima ditambah x dan Rita itu apa?”

S33 :”...x”

P :”Berarti pemodelan berat badan keduanya lima ditambah x ditambah?”

S33 :”...x..”

P :”sama dengan seratus li?”

S33 :”...ma..”

P :”Menurutmu materi ini sulit gak?”

S33 :”Agak sulit..”

P :”Banyak sulitnya?”

S33 :”iyaa..”

P :”Okee yang sulit, bagian mana?”

S33 :”Memodelkan”

P :” Okee..kalau dikelas paham gak apa yang dijelaskan guru?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

237

S33 :”Paham..”

P :”Okee...misalnya kalau kamu dapet nilai jelek, komentar orang tuamu gimana?”

S33 :”Cuma disuruh belajar..”

P :”Terus kamu belajar?”

S33 :”Iyaa..”

P :”Terus, misalnya besok ada matematika, kamu malemnya belajar gak?”

S33 :”Belajar..”

P :”belajar..okee..terus mau tanya, hubunganmu sama orang tua gimana?”

S33 :”Baik..”

P :”Sama temen-temen dikelas?”

S33 :”Baik..”

P :”Okee..siip..makasih yaa..”

S33 :”Iyaa...”

Transkrip wawancara S34

P :”Ohh..ya kmau panggilannya siapa?”

S34 :”Tit...”

P :”okee...Tit...kan kemarin udah ngerjain soal nomor satu, dua sama tiga, menurutmu soal

yang paling sulit yang mana?”

S34 :”Duaa..”

P :”Okee...tanya yang nomor satu dulu, kamu paham gak maksud soalnya?”

S34 :”Sedikit..”

P :”Kenapa kok kamu bisa jawab x min dua sama dengan x?”

S34 :”ini itu, x itu mempunyai Dona, terus sedangkan Susi mempunyai ayam dua ekor..”

P :”Ohh..”

S34 :”Terus maksud saya itu ini dikurangi dua..”

P :”Nah, ini (sambil menunjuk) x nya ini apa?”

S34 :”Ehmnnn..”

P :”Banyaknya ayam Susi?”

S34 :”Iyaa..”

P :”Nah ini pemisalannya jangan sama dengan banyaknya ayam Susi ya..”

S34 :”Iyaaa..”

P :”Ini (sambil menunjuk jawaban) kalau variabel ditambah dengan bilangan itu bisa ndak?”

S34 :”enggak..”

P :”Nah...kecuali kalau dika..?”

S34 :”...li..”

P :”Terus yang nomor tiga, kamu pemodelannya kurang tepat ini, gitu ya?”

S34 :”Iyaa...”

P :”Okee...kalau menurutmu materi ini sulit gak?”

S34 :”E...sedikit sulit.. “

P :”Okee...kslsu di kelas, paham gak apa yang dijelaskan guru?”

S34 :”Paham...”

P :”Kalau sampai dirumah paham?”

S34 :”Paham..”

P :”Nah...misalnya kamu apet nilai jelek gitu, gimana komentar orang tua mu?”

S34 :”Ya...disuruh belajar lebih tekun..”

P :”Terus kamu belajar?”

S34 :”Iyaa..”

P :”Okee...terus hubunganmu sama orang tua gimana?”

S34 :”Yaa...mendukung..”

P :”Okee...terus hubunganmu sama teman dikelas gimana?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

238

S34 :”Baik...”

P :”Okee...sip makasih yaa..”

S34 :”Iyaa..sama sama”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

239

Lampiran C.5

a. Transkrip wawancara dengan guru

P :”Selamat sore Pak”

G :”Iyaa..Soree...Gimana den?”

P :”Begini Pak, mau tanya, perihal pengajaran remediasi yang kemarin,,”

G :”hehm...(Sambil mengangguk)”

P :”Apakah pendapat bapak perihal pembelajaran remediasi kemarin?”

G :”Iyaaa... pembelajaran remediasi itu memang yang pertama pengulangan

materi...”

P :”Nggeh...”

G :”Terus juga, metode, itu juga perlu diganti, untuk perbaikan..”

P :”Nggeh...Lajeng yen wonten dampak positif nya niku berupa nopo?”

G :”Dampak positif ya pemahaman anak dengan materi itu lebih baik sehingga

bentuk-bentuk soal bervariasi anak bisa mengerjakan... lalu pemahaman anak mengenai

pertidaksamaan linear satu variabel menjadi lebih mudah karena konsep persamaan linear

satu variabel sudah dikuasai sebagian besar siswa dengan baik”

P :”Oooh...nggeh..Terus...”

G :”Apalagi?”

P :”Biasanya apakah bapak selalu melaksanakan pengajaran remediasi jika ada lebih

dari 50 % siswa nilainya dibawah KKM?”

G :”Iyaaa...terkadang...karena mengingat jika pengajaran remediasi selalu

dilaksanakan, terkadang materi yang lainnya tidak akan keburu.. ”

P :”Hee...Ehmnn rencana bapak selanjutnya?”

G :”Yaa...itu kalau saya dalam setiap pembelajaran ya itu yang diambil memang

pengubahan metode pembelajaran atau mungkin bentuk soal disederhanakan...ya mungkin

itu”

P :”Ooh...nggeh Pak..”

b. Transkrip wawancara dengan siswa

P :”Selamat pagiii ...”

S17 :”Selamat pagiii buu..”

P :”Tit....mau ngobrol-ngobrol nih sebentar”

S17 :”Iyaa...bu”

P :”Setelah pembelajaran remediasi kemarin, kamu jadi lebih paham enggak sih?”

S17 :”Iyaa...paham sekali bu...”

P :”Yang lebih paham pada bagian mana?”

S17 :”Yang memodelkan bu sama mencari penyelesaian dari pemodelan..seperti pada

soal latihan yang nomor 2 dan 3..”

P :”Ooh..okee..kamu lebih paham pembelajaran dengan diskusi kelompok gitu atau

dijelaskan guru di depan kelas?”

S17 :”Lebih paham diskusi bu...soalnya jika mau tanya ke teman itu nggak sungkan

buu...”

P :”Oalaah...yayaya...hemnnn..Setelah pembelajaran remediasi, kira-kira kamu

paham materi penerapan persamaan linear satu variabel berapa persen?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

240

S17 :”Hhmnn...hehehe...berapa ya?”

P :”Hayooo....berapa?”

S17 :”Heee....95 % bu...”

P :”Bener nih?”

S17 :”Iyaa...bu..”

P :”Halooo..”

S29 :”Iyaaa bu...”

P :”Udah siap?”

S29 :”Siap...apa bu?”

P :”Hehehe....ngobrol-ngobrol sama saya..”

S29 :”(mengangguk)”

P :”Gini Tit........, setelah pembelajaran remediasi kemarin, kamu jadi tambah paham

atau ndak materi penerapan persamaan linear satu variabel?”

S29 :”Iyaaa...bu..”

P :”Tambah paham banget...atau tambah aja?”

S29 :”Tambah paham banget bu..”

P :”Okeee...sin..bagian materi mana yang kamu mengerti?”

S29 :”Semuanyaa bu, yang diajarkan pada saat pembelajaran remediasi kemarin,

semuanya paham...”

P :”Pemodelan?penyelesaian soal cerita?”

S29 :”Iyaa bu...”

P :”okee...seberapa persen pemahamanmu mengenai materi ini?”

S29 :”Yaaa...”

P :”Berapa sin?”

S29 :”Sekitar 90 % an bu...”

P :”Lha yang 10 %?”

S29 :”Heee....ya masih agak ragu bu, sama soal yang lebih sulit dari latihan-latihan

kemarin”

P :”Ooh...okee...asalkan kamu bisa memahami maksud soal dan kamu menguasai

konsep,, bentuk soal apapun pasti kamu bisa ngerjain kok”

S29 :”Hehe...iyaa bu..”

P :”Halooo..”

S6 :”iyaa bu..”

P :”kita ngobrol-ngobrol ya…”(sambil tertawa)…..Hhmnn…menurutmu setelah

pembelajaran kemarin, kamu seakin dong atau blong?(Sambil tertawa)”

S6 :”Dong kok Bu..”

P :”Okee… kan kamu dapet seratus ya?”

S6 :”Iyaa…bu..”

P :”Itu kemarin ngerjain sendiri atau nyontek?”

S6 :”Ngerjain sendiri Bu..”

P :”Okee…yang semakin dong, materi bagian apa?”

S6 :”Semuanya bu…”

P :”Okee…seumpama kalau dikasih soal, di ubah-ubah dikit, bias ngerjain ya?”

S6 :”Semoga bu…(sambil tertawa)”

P :”Berapa besar pemahaman mu setelah mengikuti pembelajaran ini?”

S6 :”Ya….. 80% lah bu…”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

241

P :”Okee…Pembelajaran pakai sistem diskusi kelompok, enak gak? Kamu semakin

paham ndak?”

S6 :”Iyaa…bu..enak..jadi bisa Tanya temen-temen..”

P :”Ohh..oke gitu aja Tit.”

S6 :”iyaa bu..”

P :”Makasih yaa…”

S6 :”Iyaa sama-sama Bu..”

P :”Haii…Tit..”

S8 :”Iyaa…bu..”

P :”Tit....ngobrol-ngobrol sebentar ya”

S8 :”Iyaa...bu”

P :”Cuma sebentar aja kok…hehehe….Setelah pembelajaran remediasi kemarin, kamu

jadi lebih paham enggak sih?”

S8 :”Hmnnn..”

P :””Hayooo?”

S8 :”Iyaa...paham bu...”

P :”Berapa persen tingkat pemehaman mu setelah pembelajaran kemarin?”

S8 :”hmn…80% lah bu”

P :”Lah yang 20% kemana?”

S8 :”Masih ragu bu…hehehe”

P :”Okee..yang lebih paham pada bagian mana?”

S8 :”Yang memodelkan bu ..”

P :”Ooh..okee..kamu kalau proses pembelajaran gitu, lebih paham pembelajaran

dengan diskusi kelompok gitu atau dijelaskan guru di depan kelas?”

S8 :”Lebih paham dijelaskan bu...Soalnya kalau diskusi itu, ada temen yang buat usil”

P :”Oalaah...yayaya...hemnnn..Okeee…”

S8 :”Hmnn (mengangguk)”

P :”Okee…begitu saja Tit…”

S8 :”Iyaa bu...”

P :”Makasih yaa..”

S8 :”Iyaa...bu..”

P :”Hallooo Tit…”

S34 :”Iyaa..bu..”

P :”Monggo…silahkan duduk dulu…hehe”

S34 :”Maksih bu…”

P :”Mau ya, ngobrol-ngobrol bentar..”

S34 :”Ditanyain apa bu?”

P :”Rahasia…(Sambil tertawa)”

S34 :”Yahh…”

P :”Okee… setelah pembelajaran remediasi kemarin, kamu jadi lebih paham ndak

sih? Atau sama aja?”

S34 :”Ya…paham bu…”

P :”Yang semakin paham pada bagian apa?”

S34 :”Itu bu…yang ngubah itu hloo..”

P :”yang mana? Memodelkan?”

S34 :”Nah…iya bu..”

P :”Okee… tingkat pemahamn mu berapa persen?”

S34 :”81% bu…”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

242

P :”Okee… kan kemarin metodenya pakai diskusi kelompok to, kalau pakai metode itu

jadi paham ndak belajar ny?”

S34 :”Iyaa…bu…paham kok..Bener bu…asyik malahan..”

P :”Asyik bisa mainnya?”(Sambil tertawa)

S34 :”enggak ya bu…”

P :”Ohh..okee kalau gitu, makasih ya Tit….”

S34 :”Iyaa…sama-sama bu…”

P :”Halooo..”

S16 :”Iyaa…bu…”

P :”Kamu gimana kemarin, bisa ngerjain tes nya ndak?”

S16 :”Iyaa,,,bu bisa..”

P :”Okee…mau Tanya nih, setelah pembelaajran kemarin, kamu jadi lebih paham

ndak sih? Atau jadi tambah bingung?” (Sambil tertawa)

S16 :”jadi mudeng bu…”

P :”Yang lebih mudeng, bagian mana?”

S16 :”Yang…penyelesainnya bu..”

P :”yang memodelkan?”

S16 :”Yaaa…lumayan sih..”

P :”Okee…tingkat pemahamnmu berapa persen?”

S16 :”Hhmnn…80%..bu..”

P :”tapi ini udah lumayan kok, walaupun belum tuntas yaa..Belajar yang rajin lagi

ya..”

S16 : “Iyaa…bu..”

P :”okee… kan kemarin belajarnya pakai metode diskusi kelompok, kamu jadi mudeng

dalam belajar atau ndak?”

S16 :”Mudeng bu…soalnya bisa Tanya-tanya pada yang lebih pinter…”(Sambil

tertawa)

P :”Ooh…okee Tit….makasih yan untuk waktunya..”

S16 :”Iyaa,,,bu…”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

243

Lampiran D

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

244

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

245

(Siswa mengerjakan dan mempresentasikan hasil

jawaban di depan kelas)

(Suasana kelas pada saat mengerjakan soal)

(Guru membimbing siswa dalam mengerjakan

soal)

(Guru menjelaskan materi)

i)

(Suasana kelas pada saat pembelajaran

remediasi)

(Siswa – siswi kelas VII B)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

246

Lampiran E.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes diagnostik, pengamatan dan teknik wawancara. Hasil penelitian ini adalah

247

Lampiran E.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI