Upload
phamhanh
View
225
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
SISWA KELAS X IIS 1 SEMESTER 2 SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh :
Nency Putri Damayanti
111224047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
SISWA KELAS X IIS 1 SEMESTER 2 SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
Disusun oleh :
Nency Putri Damayanti
111224047
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA
JURUSAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
SISWA KELAS X IIS 1 SEMESTER 2 SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
Disusun oleh:
NENCY PUTRI DAMAYANTI
111224047
Telah Disetujui Oleh:
Pembimbing I
Dr. B. Widharyanto, M.Pd. Tanggal , 1 September 2015
Pembimbing II
Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. Tanggal, 1 September 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
SISWA KELAS X IIS 1 SEMESTER 2 SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN
TAHUN AJARAN 2014/2015
Yang telah dipersiapkan oleh:
NENCY PUTRI DAMAYANTI
111224047
Telah dipertahankan di depan panitia penguji
Pada tanggal 10 September 2015
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji Tanda Tangan
Ketua : Dr. Yuliana Setiyaningsih ....................
Sekretaris : Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum. ....................
Anggota : Dr. B. Widharyanto, M.Pd. ....................
Anggota : Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum. ....................
Anggota : Prof. Dr. Pranowo, M.Pd. ....................
Yogyakarta, 10 September 2015
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan,
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini ku persembahkan untuk:
ALLAH S.W.T
Papaku Suradiyo, S.Pd dan Mamaku Sri Lestari, S.Pd,
“ku persembahkan skripsi ini sebagai tanda terima kasih dan cintaku untuk papa
mamaku yang selalu mendoakan, membahagiakan, dan memotivasiku untuk terus
belajar, maju, dan menjadi “orang” nantinya”.
Kakakku Raesa Putri H, dan untuk Indra Adi P, S.E
“terima kasih untuk semangat dan doa kalian yang tiada hentinya”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Cita-cita bukanlah takdir, tetapi sebuah petunjuk arah. Ia bukan perintah, tetapi
komitmen. Ia tak menentukan masa depan, melainkan wahana untuk
mengarahkan sumber daya dan energi bagi usaha membangun masa depan.
(Peter F.Drucker)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 10 September 2015
Penulis,
Nency Putri Damayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Nency Putri Damyanti
Nim : 111224047
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MENGGUNAKAN TEKNIK JIGSAW
SISWA KELAS X IIS 1 SEMESTER 2 SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014/2015”
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma
hak untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mendistribusikan
secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 10 September 2015
Yang menyatakan,
Nency Putri Damayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Damayanti, Nency Putri. 2015. Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Menulis
Teks Prosedur Kompleks Menggunakan Teknik Jigsaw Siswa Kelas X
IIS 1 Semester 2 SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Tahun Ajaran
2014/2015. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa,
Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang mengkaji peningkatan
keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IIS 1
semester 2 SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Tujuannya adalah
mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur
kompleks siswa. Subjek penelitian ini adalah 32 orang siswa.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Masing-masing siklus
meliputi empat langkah utama, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Instrumen yang digunakan adalah tes dan nontes. Instrumen tes untuk mendapatkan
skor kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Selanjutnya dilakukan uji statistik
untuk mengetahui perbedaan per siklus dengan menggunakan uji paired sample t test
pada indikator keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Instrumen
nontes yang digunakan peneliti adalah wawancara, kuesioner, dan panduan observasi
untuk memperoleh data tentang keaktifan siswa dan kemampuan siswa dalam menulis
teks prosedur kompleks.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan teknik jigsaw dapat
meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas
kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik Sleman tahun ajaran 2014/2015. (2) berdasarkan nilai
tes dan observasi, keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks
meningkat dari siklus I sampai siklus II. Kemudian dari data kondisi awal ke siklus I
keaktifan, terjadi peningkatan sebesar 41% atau dari 31% menjadi 72%. Pada siklus I
ke siklus II peningkatan yang terjadi sebesar 19% atau dari 72% menjadi 91% dari
data sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada kemampuan menulis teks prosedur
kompleks. Dari data awal ke siklus I terjadi peningkatan sebesar 38% atau dari 31%
menjadi 69% dari data sebelumnya. Pada siklus I ke siklus II sebesar 15% atau dari
69% menjadi 84%.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa hipotesis tindakan pada penelitian
ini sesuai dengan harapan bahwa penggunaan teknik jigsaw dapat meningkatkan
keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Hasil penelitian ini dapat
memberikann manfaat bagi sekolah, guru bidang studi, dan siswa khususnya
yangberkaitan dengan penggunaan peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis
teks prosedur kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Damayanti, Nency Putri. 2015. Increasing The Activity and Writing Ability in Text a
Complex Procedure by Using The Jigsaw Technique on Grade X IIS 1
Student, Second Semester, Ngaglik 2 High School in Sleman,
Academic Year of 2014/2015. Thesis. Indonesian Language and
Literature Education Study Program, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University.
This reseach study is a classroom action research that examine the the activity
and the ability writing skills of students in the study of writing the complex procedure
for the second semester students of grades X IIS 1 state senior high school Ngaglik
Sleman Yogyakarta. The purpose of this study is to increased the activity and writing
in teks complex procedure ability. The subject of this study was 32 students.
This classroom action research is conducted in two cycles. Each includes four
main steps planning, action, observation, and reflection. Test instrument used was a
test and nontes. The test used to get the score of theability to write text complex
procedure and analysis of statistical tests to find out the difference of each cycle by
using the paired sample t test on the indicator of the ability to write text complex
procedure. Nontest instruments that researchers which is are used interview,
questionnaires, and observation guide for obtaining data on the students’ activity and
students’ skills in writing text complex procedure.
The result of this study showed that (1) The use of jigsaw technique can increase
the activity and the students’ writing ability in learning to write text complex
procedure of grades X IIS 1 2 state senior high school Ngaglik Sleman 2014/2015
academic year. (2) Based on the student test scored and observations, activity and
abilty to write a text complex procedure increases from cycle I to cycle II. At. There is
ancrease of 41% or from 31% to 72% from the preliminary data into the active aspect
of the cycle I. In cycle I to cycle II, the increase accurred in the ability to write a text
complex procedure. From the initial data into a cycle I, there is an inccrease of 19% or
from 72% to 91% from the previous data. The increase was 38% or to 31% to 69%
from the previous data. At cycle I to cycle II had increase was 15% or from 69% to
84%.
The results of the analysis showed that the hypotesis on the research action is in
accordace with the expectation of the research that the use of an jigsaw technique can
in research the activity and writing skills of the students in learning to write text
complex procedure ability. The result of this study is expected to provaide the benefit
to the subject teacher, and especially relating to the use of increasing activity and the
ability to write a text complex procedure ability.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan karuniaNya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik. Skripsi yang berjudul Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan
Menulis Teks Prosedur Kompleks Menggunakan Teknik Jigsaw Siswa Kelas X IIS 1
Semester 2 SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 ini
ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Program
Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini berkat dukungan,
semangat, bimbingan, kerjasama, nasihat, dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. Yuliana Setiyaningsih selaku Kaprodi PBSI yang telah memberikan motivasi
kepada penulis selama menyelesaikan skripsi.
3. Dr. B. Widharyanto, M.Pd., selaku dosen pembimbing I skripsi yang dengan
penuh kesabaran, ketelitian, dan memberikan nasihat-nasihat dalam membimbing
dan mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Rishe Purnama Dewi. S.Pd., M.Hum. selaku dosen pembimbing II skripsi yang
dengan penuh kesabaran, ketelitian, dan memberikan nasihat-nasihat dalam
membimbing dan mendampingi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen PBSI yang penuh kesabaran, kedisiplinan, dan kesetiaan dalam
mendidik dan mendampingi penulis selama menempuh perkuliahan di PBSI.
6. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah menyediakan buku-buku
sebagai penunjang penulis menyelesaikan skripsi.
7. Karyawan sekretariat PBSI yang telah membantu penulis dalam hal skripsi.
8. Orang tua saya tercinta Bapak Suradiyo, S.Pd. dan Ibu Sri Lestari, S.Pd. yang tiada
hentinya mendoakan dan memberikan dukungan baik secara materi maupun
spiritual bagi penulis.
9. Kakakku Raesa Putri H atas doa dan semangatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Kekasihku Indra Adi Prakosa, S.E. yang selalu mendoakan dan memberikan
semangat.
11. Ibu Rumini yang selalu mendoakan, mengingatkan, dan memberikan semangat.
12. Ibu Susi, S.Pd selaku guru Bahasa Indonesia kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik
Sleman Yogyakarta atas bantuan dan semangatnya.
13. Siswa-siswi kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta atas
bantuannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Sahabatku tersayang: Wiwit Wijayanti, S.Kom, Etik Kurniawan, S.E, Marviana
Ayu, S.E, Getsy Bunga, Putri H, S.E, Fisna Fitriannisa, Laila Fitriana, Nur Vika
Fitriani, dan Ryanti Dwi, S.E, terima kasih sudah menjadi tempat berbagi suka,
duka sejak SMA dan semangatnya.
15. Sahabat-sahabatku tersayang di PBSI: Veranita Ragil Sagita, Agnes Devy Utami,
Antonia Andari, terima kasih untuk perhatian, kasih sayang, semangat, motivasi,
dan kerja sama kalian selama ini.
16. Teman-teman seperjuangan PBSI 2011 kelas A dan B atas semangat dan
dukungannya.
17. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namun telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun bagi skripsi ini dan penelitian yang akan
datang akan diterima dengan senang hati. Akhir kata, semoga skripi ini berguna bagi
pembaca. Terima kasih.
Yogyakarta, 10 September 2015
Penulis,
Nency Putri Damayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................... vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi
DAFTAR SKEMA .......................................................................................... xviii
DAFTAR DIAGRAM .................................................................................... xix
DAFTAR GRAFIK ........................................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian .................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6
E. Batasan Istilah ......................................................................................... 7
F. Sistematika Penyajian ............................................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 10
A. Penelitian yang Relevan .......................................................................... 10
B. Landasan Teori ........................................................................................ 13
1. Keaktifan ........................................................................................... 13
1.1 Pengertian Keaktifan Siswa ....................................................... 13
1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Siswa ................ 14
2. Kemampuan Menulis ........................................................................ 15
3. Teks Prosedur Kompeleks ................................................................. 18
3.1 Pengertian Teks Prosedur Kompleks ......................................... 18
3.2 Struktur Teks Prosedur Kompleks ............................................. 18
3.3 Kaidah Teks Prosedur Kompleks............................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3.4 Langkah-Langkah Teks Prosedur Kompleks ............................. 20
4. Pembelajaran Menulis ....................................................................... 21
5. Teknik Jigsaw .................................................................................... 22
6. Penerapan Teknik Jigsaw dalam Pembelajaran Menulis Teks
Prosedur Kompleks ............................................................................ 25
C. Kerangka Berpikir ................................................................................... 25
D. Hipotesis ................................................................................................. 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 29
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 29
B. Sumber Subjek dan Objek Penelitian...................................................... 30
C. Tempat dan Waktu .................................................................................. 31
D. Sasaran Penelitian ................................................................................... 31
E. Rencana Penelitian ................................................................................. 32
1. Rencana Siklus I ............................................................................... 33
1.1 Perencanaan ............................................................................... 33
1.2 Tindakan ..................................................................................... 33
1.3 Pengamatan ................................................................................. 35
1.4 Refleksi ....................................................................................... 35
2. Rencana Siklus II .............................................................................. 35
2.1 Perencanaan ............................................................................... 35
2.2 Tindakan ..................................................................................... 36
2.3 Pengamatan ................................................................................. 37
2.4 Refleksi ....................................................................................... 38
F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 40
1. Instrumen Tes .................................................................................... 40
1.1 Instrumen Tes Siklus I ................................................................ 41
1.2 Instrumeen Tes Siklus II ............................................................ 41
2. Instrumen Nontes .............................................................................. 44
2.1 Wawancara ................................................................................. 44
2.2 Observasi ..................................................................................... 45
2.3 Kuesioner .................................................................................... 45
2.4 Dokumentasi ............................................................................... 45
G. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 46
1. Tes .................................................................................................. 46
2. Nontes ............................................................................................. 46
2.1 Wawancara ............................................................................... 46
2.2 Observasi .................................................................................. 47
2.3 Kuesioner .................................................................................. 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
H. Teknik Analisis Data ............................................................................... 51
I. Indikator Keberhasilan ............................................................................ 54
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 55
A. Pelaksanaan Penelitian dan Hasil Penelitian ........................................... 55
1. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... 55
1.1 Kondisi Awal ............................................................................... 55
1.2 Siklus I ........................................................................................ 57
1.3 Siklus II ........................................................................................ 69
B. Analisis Data .......................................................................................... 78
1. Analisis Data Keaktifan .................................................................... 78
1.1 Hasil Presentase Keaktifan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus
II ................................................................................................... 79
1.2 Hasil Rata-Rata Keaktifan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus
II ................................................................................................... 80
1.3 Hasil Ujian Normalitas KeaktifanKondisi Awal, Siklus I,dan
Siklus II ....................................................................................... 81
1.4 Hasil Ujian T (uji paired t test) Berpasangan Keaktifan Kondisi
Awal, Siklus I,dan Siklus II ........................................................ 82
2. Analisis Data Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ........ 83
2.1 Hasil Presentase Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ........................................... 84
2.2 Hasil Rata-Rata Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II........................................... 85
2.3 Hasil Rata-Rata Skor Masing-Masing Aspek Penilaian Menulis
Teks Prosedur Kompleks Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II . 86
2.4 Hasil Ujian Normalitas Kemampuan Menulis Teks Prosedur
KompleksKondisi Awal, Siklus I,dan Siklus II .......................... 89
2.5 Hasil Ujian T (uji paired t test) Berpasangan Kemampuan
Menulis Teks Prosedur KompleksKondisi Awal, Siklus I,
dan Siklus II ................................................................................ 89
C. Pembahasan ............................................................................................ 90
1. Siklus I .............................................................................................. 91
1.1 Keaktifan Proses Pembelajaran Menulis..................................... 91
1.2 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ......................... 92
2. Siklus II ............................................................................................ 94
2.1 Keaktifan Proses Pembelajaran Menulis..................................... 94
2.2 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ......................... 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 101
A. Kesimpulan ............................................................................................ 101
B. Saran ...................................................................................................... 101
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 103
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................. 105
BIODATA ....................................................................................................... 138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 KI/KD Menulis Teks Prosedur Kompleks ..................................... 22
Tabel 3.1 Nama Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA Negeri 2 Ngaglik .... 30
Tabel 3.2 Nilai Kondisi Awal Menulis Teks Prosedur Kompleks ................ 38
Tabel 3.3 Nilai Kondisi Awal Keakifan .......................................................... 39
Tabel 3.4 Petunjuk dan Soal Menulis dalam Penulisan Teks Prosedur
Kompleks Siklus I .......................................................................... 41
Tabel 3.5 Petunjuk dan Soal Menulis dalam Penulisan Teks Prosedur
KompleksSiklus II .......................................................................... 41
Tabel 3.6 Pedoman Penilaian Keaktifan ........................................................ 42
Tabel 3.7 Pedoman Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks .................. 43
Tabel 3.8 Kisi – Kisi Instrumen Wawancara Guru Bahasa Indonesia
SMA N 2 Ngaglik ........................................................................... 47
Tabel 3.9 Instrumen Observasi (Pengamatan) Kegiatan Pembelajaran
Menulis Pada Kondisi Awal .......................................................... 47
Tabel 3.10 Instrumen Observasi untuk Aktivitas Siswa dan Situasi di Kelas .. 49
Tabel 3.11 Lembar Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran .......... 50
Tabel 3.12 Konversi Nilai Keaktifan ................................................................ 52
Tabel 3.13 Konvensi Nilai Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks ... 52
Tabel 3.14 Indikator Keberhasilan Keaktifan .................................................. 54
Tabel 3.15 Indikator Keberhasilan Menulis ..................................................... 54
Tabel 4.1 Instrumen Observasi (Pengamatan) Kegiatan Pembelajaran
Menulis pada Siklus I ..................................................................... 62
Tabel 4.2 Instrumen Observasi untuk Situasi Kelas pada Siklus I ................. 64
Tabel 4.3 Rata-Rata Hasil Kuesioner Lembar Penilaian Siswa Terhadap
Pembelajaran pada Siklus I ............................................................. 64
Tabel 4.4 Instrumen Observasi (Pengamatan) Kegiatan Pembelajaran
Menulis pada Siklus II .................................................................... 73
Tabel 4.5 Instrumen Observasi untuk Situasi Kelas Aktivitas Siswa dan
Situasi Di Kelas pada Siklus II ....................................................... 74
Tabel 4.6 Rata-Rata Hasil Kuesioner Lembar Penilaian Siswa Terhadap
Pembelajaran pada Siklus II ........................................................... 75
Tabel 4.7 Hasil Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Keaktifan ................... 78
Tabel 4.8 Peningkatan Rata-Rata Tes Keaktifan Teks Prosedur Kompleks .. 80
Tabel 4.9 Peningkatan Ketuntasan Keaktifan Menulis Teks Prosedur
Kompleks ........................................................................................ 81
Tabel 4.10 Uji Normalitas Hasil Keaktifanpada Kondisi Awal, Siklus I,
dan Siklus II .................................................................................... 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 4.11 Hitung Uji T (uji paired t test) Berpasangan Untuk Keaktifan
pada Kondisi Awal ke Siklus I, dan Siklus I ke Siklus II .............. 82
Tabel 4.12 Hasil Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Menulis
Teks Prosedur Kompleks ................................................................ 83
Tabel 4.13 Peningkatan Rata-Rata Tes Menulis Teks Prosedur Kompleks ..... 85
Tabel 4.14 Peningkatan Ketuntasan Menulis Teks Prosedur Kompleks .......... 86
Tabel 4.15 Rata-Rata Skor Menulis Teks Prosedur Kompleks pada
Siklus I dan Siklus II Dalam Masing-Masing Aspek Penilaian ..... 87
Tabel 4.16 Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Teks Prosedur
Kompleks pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II ................... 89
Tabel 4.17 Hitung Uji T (uji paired t test) Berpasangan untuk Kemampuan
Menulis Teks Prosedur Kompleks pada Kondisi Awal ke Siklus I,
dan Siklus I ke Siklus II ................................................................. 90
Tabel 4.18 Perbedaan Hasil Analisi Data Keaktifan dan Kemampuan
Menulis Teks Prosedur Kompleks Data pada Kondisi Awal dan
Siklus I ............................................................................................ 94
Tabel 4.19 Perbedaan Hasil Analisi Data Keaktifan dan Kemampuan
Menulis Teks Prosedur Kompleks Data pada Siklus I dan
Siklus II ........................................................................................... 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ........................................................ 27
Skema 3.1 Desain PTK Model Kemmis dan Taggart ..................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 Data Keaktifan Siswa pada Kondisi Awal .................................. 56
Diagram 4.2 Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa pada Kondisi Awal ............................................................ 56
Diagram 4.3 Data Keaktifan Siswa pada Siklus I ............................................ 67
Diagram 4.4 Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa pada Siklus I ...................................................................... 67
Diagram 4.5 Data Keaktifan Siswa pada Siklus II ........................................... 77
Diagram 4.6 Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa pada Siklus II..................................................................... 77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xx
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Peningkatan Ketuntasan Keaktifan Kondisi Awal, Siklus I, dan
Siklus II ........................................................................................... 80
Grafik 4.2 Peningkatan Ketuntasan Menulis Teks Prosedur Kompleks .......... 85
Grafik 4.3 Rata-Rata Skor Per Aspek Penilaian pada Siklus I dan Siklus II ... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xxi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin .................................................................................... 106
Lampiran 2. Transkip Jawaban Wawancara Mengetahui Permasalahan yang
Dihadapi Guru dan Siswa Kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik
Yogyakarta ................................................................................. 109
Lampiran 3. Silabus Siklus I .......................................................................... 110
Lampiran 4. RPP Siklus I ............................................................................... 111
Lampiran 5. Lembar Kegiatan Siswa Siklus I ................................................ 117
Lampiran 6. Hasil Nilai Keaktifan Siswa Kelas X IIS 1 Pada Siklus I .......... 118
Lampiran 7. Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran Siklus I ...... 119
Lampiran 8. Silabus Siklus II 122 .................................................................. 120
Lampiran 9. RPP Siklus II .............................................................................. 121
Lampiran 10. Lembar Kegiatan Siswa Siklus II .............................................. 127
Lampiran 11. Daftar Nilai Menulis Siklus II .................................................... 128
Lampiran 12. Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran Siklus II .... 129
Lampiran 13. Lembar Kerja Siswa ................................................................... 130
Lampiran 14. Uji Keaktifan Kondisi awal, Siklus I, Dan Siklus II .................. 135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya untuk meningkatkan
kemampuan siswa berkomunikasi secara lisan maupun tertulis. Pembelajaran
bahasa Indonesia dapat juga berfungsi sebagai sarana melatih berpikir dan
mengembangkan ide yang telah dimiliki seseorang. Di lembaga pendidikan yang
bersifat formal, seperti di sekolah, keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari
prestasi belajar siswa. Keberhasilan dan prestasi siswa tersebut dipengaruhi oleh
kemampuan, ketepatan, dan metode yang dipilih seorang guru dalam memberikan
pembelajaran. Seorang guru dalam bidang bahasa harus menghayati tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai harus
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat pengajaran berbicara, menyimak,
mendengarkan dan menulis. Dari berbagai pengajaran tersebut, menulis
merupakan pembelajaran yang tidak mudah. Menulis merupakan keseluruhan
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan
melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami (Gie, 1992:3). Dalam
pengajaran menulis terdapat berbagai teks, salah satunya adalah teks prosedur
kompleks. Menulis teks prosedur kompleks adalah teks yang menjelaskan
langkah-langkah secara lengkap dan jelas tentang cara melakukan sesuatu
(Kosasih, 2013:107).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dalam pembelajaran seorang guru harus membuat tahapan. Tahap
pembelajaran yang baik dan benar, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Tahap dalam pembelajaran sangat penting dalam proses pengajaran
menulis. Siswa akan lebih mudah memahami dan dapat mengungkapkan pendapat
melalui tulisan dengan lebih terarah dan tertata.
Pembelajaran menulis juga membutuhkan peran siswa yang aktif dan
kreatif. Pemilihan bahan pembelajaran harus disesuaikan dengan taraf
perkembangan siswa. Bahan yang sesuai dengan taraf perkembangan siswa
diberikan agar diterima dengan mudah dan dapat dikembangkan sesuai dengan
informasi yang pernah diterima oleh siswa.
Dewasa ini, berbagai paradigma lama sudah digantikan dengan paradigma
pembelajaran baru. Paradigma pembelajaran lama peran guru menggunakan
pembelajaran bersumber pada teori, dimana seorang guru aktif dalam memberikan
dan menjelaskan teori (teknik ceramah), sedangkan siswa hanya berperan pasif
(siswa hanya duduk, mendengarkan ceramah, diam, mencatat, dan menghafal).
Paradigma baru yang saat ini diterapkan, menuntut siswa lebih aktif dan kreatif
dalam proses pembelajaran berlangsung. Suasana yang diharapkan siswa mampu
menggali dan memecahkan sendiri masalah-masalah dalam proses pembelajaran
dan guru lebih banyak berperan sebagai motivator dan fasilitator. Situasi yang
diharapkan saat proses pembelajaran berlangsung adalah siswa lebih banyak
berperan aktif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
SMA N 2 Ngaglik yang merupakan salah satu sekolah negeri di
Yogyakarta. Peneliti melakukan penelitian di SMA N 2 Ngaglik karena sekolah
sudah menerapkan Kurikulum 2013 di kelas X dan XI sejak tahun 2014. Peneliti
telah melakukan observasi, wawancara, dan tes kondisi awal di Kelas X IIS 1,
Semester 2, Tahun Ajaran 2014/2015 di SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, masih
ada beberapa masalah dalam hal keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur
kompleks selama pembelajaran menulis. Masalah yang ditemukan dalam hal
keaktifan adalah guru masih sering menggunakan teknik ceramah dalam
pembelajaran, sehingga suasana pembelajaran siswa di kelas masih kurang aktif
dan membosankan.
Selain itu, ditemukan masalah dalam hal menulis teks prosedur kompleks,
yaitu siswa masih mengalami kesulitan dalam penulisan ejaan dan tanda baca. Hal
tersebut terbukti berdasarkan kondisi awal skor ketercapaian penulisan ejaan dan
tanda baca hanya memperoleh 59%. Selanjutnya, siswa masih kurang mampu
mengungkapkan gagasan dan buah pikirannya. Hal itu terbukti berdasarkan hasil
kondisi awal skor ketercapaian isi hanya mencapai 66%.
Peneliti telah melakukan tes kondisi awal keaktifan dan kemampuan
menulis kepada 32 siswa Kelas X IIS 1, Semester 2, Tahun Ajaran 2014/2015 di
SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Hasil kondisi awal keaktifan selama
proses pembelajaran menulis, dari 32 siswa hanya 10 siswa (31%) yang tuntas.
Hal ini menunjukkan masih banyaknya siswa yang tidak aktif selama proses
pembelajaran. Selain itu, dari 32 siswa hanya 10 orang (31%) yang tuntas dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
pembelajaran menulis teks prosedur kompleks. Hasil tersebut membuktikan
bahwa kegiatan menulis teks prosedur kompleks bukanlah hal yang mudah.
Menulis membutuhkan ketelitian dan kreativitas.
Berdasarkan kenyataan di atas, perlu diadakan alternatif pembelajaran
yang diharapkan membantu dalam meningkatkan keaktifan dan kemampuan
menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IIS 1. Peneliti dalam membantu
meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks
memutuskan untuk menggunakan teknik Jigsaw. Metode ini bisa digunakan dalam
pembelajaran membaca, menulis, mendengarkan, maupun berbicara. Dalam
teknik jigsaw, guru memperhatikan semua skemata atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan
pelajaran ini lebih bermakna (Lie, 2010:69).
Sebagai pengajar, guru harus mampu menggunakan teknik yang sesuai
dengan karakteristik siswa. Teknik yang digunakan dalam pembelajaran
diharapkan siswa mampu menerima dengan baik. Pembelajaran juga
membutuhkan interaksi yang multi arah baik dari siswa dengan siswa maupun
guru dengan siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih hidup dan
menyenangkan.
Teknik pembelajaran yang digunakan oleh peneliti adalah teknik Jigsaw
yang dikembangkan oleh Elliot Arons dan kawan-kawan dari Universitas Texas
yang kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan (Slavin, 2008 dalam
Sugiyanto, 2010:45). Peneliti memilih langkah-langkah Slavin karena penerapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dalam pembelajarannya lebih terperinci dan lebih jelas. Penggunaan teknik ini
diharapkan mampu membuat siswa lebih aktif dan kreatif, serta dapat
meningkatkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan
masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ini.
1. Apakah penggunaan teknik jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa Kelas
X IIS 1 Semeter 2 SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015 dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks?
2. Apakah penggunaan teknik jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis
teks prosedur kompleks pada siswa Kelas X IIS 1 Semeter 2 SMA N 2
Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
ini sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan peningkatan keaktifan siswa Kelas X IIS 1 Semeter 2 SMA
N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 setelah
menggunakan teknik jigsaw dalam prose pembelajaran menulis teks prosedur
kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Mendeskripsikan peningkatan kemampuan siswa Kelas X IIS 1 Semeter 2
SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015 dalam
menulis teks prosedur kompleks setelah menggunakan teknik jigsaw.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru Bahasa Indonesia
Guru mendapatkan pengalaman dan pengetahuan menerapkan teknik
jigsaw dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan menulis, khususnya
pembelajaran menulis teks prosedur kompleks bagi kelas X dalam Kurikulum
2013. Guru juga dapat menerapkan teknik jigsaw sebagai strategi pembelajaran
agar semua siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran berlangsung.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan berguna bagi siswa untuk lebih aktif, berperan
serta dalam suatu pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman hasil belajar
siswa terhadap Kurikulum 2013 yang baru diterapkan, khususnya dalam
pembelajaran bahasa Indonesia menulis teks prosedur kompleks.
3. Bagi Sekolah SMA N 2 Ngaglik
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan keaktifan
dan kualitas kegiatan belajar mengajar di SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta
dan memberikan masukan yang sesuai dengan ketentuan Kurikulum 2013 bagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
guru Bidang Studi Bahasa Indonesia untuk menggunakan berbagai teknik dalam
pembelajaran guna meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa.
E. Batasan Istilah
Berikut ini disajikan istilah-istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini agar
mempermudah kesatuan pemahaman dalam penelitian ini.
1. Keaktifan
Keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang dilakukan atau
kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun nonfisik (Mulyono, 2001:26).
2. Kemampuan
Kemampuan berasal dari kata mampu, yang berarti kuasa, sanggup melakukan
sesuatu. Kemampuan berarti bisa atau sanggup melakukan sesuatu (KBBI, 2014).
3. Menulis
Menurut Gie (1992:3), menulis merupakan keseluruhan rangkaian kegiatan
seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan pikiran melalui bahasa
tulis kepada pembaca untuk dipahami.
4. Teks Prosedur Kompleks
Teks Prosedur kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah
secara lengkap dan jelas tentang cara melakukan sesuatu (Kosasih, 2013:107).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
5. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Kemmis (Kemmis, 1983 dalam Wiriatmaja, 2007:12) mengemukakan penelitian
tindakan kelas adalah sebuah bentuk inkuiri reflektif yang dilakukan secara
kemitraan mengenai situasi sosial tertentu (termasuk pendidikan) untuk
meningkatkan rasionalitas dan keadilan.
6. Teknik Jigsaw
Teknik ini dapat dipergunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca,
menulis, menyimak, berbicara dengan menggabungkan berbagai informasi lintas
ilmu. Dalam teknik ini, guru memperhatikan skemata atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skema ini agar bahan
pelajaran menjadi lebih bermakna (Lie, 2010:69).
F. Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian penelitian ini terdiri dari Bab I, Bab II, Bab III, Bab
IV, Bab V, dan Daftar Pustaka. Bab I berisi pendahuluan yang menguraikan latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
batasan istilah, dan sistematika penyajian. Bab II tentang penelitian yang relevan
dan kerangka teori. Kerangka teori berisikan, penelitian yang relevan, teori
keaktifan, menulis, teks prosedur kompleks, pembelajaran menulis, teknik jigsaw,
penerapan teknik jigsaw dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks,
kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Bab III berisi tentang hal-hal yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
berkaitan dengan metode dalam penelitian yaitu, jenis penelitian, subjek dan objek
penelitian, lokasi dan waktu penelitiaan, metode penelitian, instrumen penelitian,
teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data. Bab IV berisi tentang
pelaksanaan penelitian, deskripsi penelitian, dan pembahasan. Bab V merupakan
penutup yang berisi simpulan dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan di sini untuk mencari persamaan dan perbedaan
antara penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian yang masih
relevan dengan penelitian ini ada tiga, yaitu penelitian yang dilakukan oleh
Kristiani (2010), Luisa Mariasari (2012), dan Agustinus Suprimanto (2012),
ketiganya adalah mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas
Sanata Dharma.
Penelitian Kristiani (2010) berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis
Paragraf Persuasif Dan Keaktifan Siswa Dalam Pembeajaran Menulis
Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif Dengan Teknik “Kancing
Gemerincing” Siswa Kelas X-3 Semester 2 SMA N 6 Yogyakarta 2009/2010. Jenis
penelitian yang digunakan meruakan penelitian tindakan kelas. Penelitian yang
dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana metode pembelajaran
kooperatif teknik “kancing gemerincing” dapat meningkatkan kemampuan
menulis paragraf persuasif dan keaktifaan siswa dalam pembelajaran menulis.
Hasil dari menulis paragraf persuasif menggunakan model “kancing gemerincing”
pada siklus I 62,85%, sedangkan pada siklus II naik menjadi 88,24%, dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa metode kooperatif model ”kancing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
gemerincing” dapat meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasif dan
keaktifan siswa dalam peembelajaran menulis .
Penelitian Mariasari (2012) berjudul Peningkatan Kemampuan Menulis
Karangan Argumentasi Menggunakan Metode Pembelejaran Kooperatif Model
Jigsaw Pada Siswa Kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun
Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian yang digunakan meruakan penelitian tindakan
kelas. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan sejauh mana
metode pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan kemampuan
menulis karangan argumentasi menggunakan metode pembelejaran kooperatif
model jigsaw pada siswa kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta
tahun ajaran 2011/2012. Hasil dari penelitian ini menunjukkan peningkatan
sebesar 51,52% hasil yang dicapai pada siklus I 42,42%, sedangkan pada siklus II
naik menjadi 57,58%, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode
kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan
argumentasi.
Penelitian yang kedua, dilakukan oleh Suprimanto (2012) berjudul
Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif dalam Pembelajaran yang
Menggunakan Metode Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Siswa Kelas X-2 Semester
2 SMA Stella Duce Batul Tahun Pelajaran 2011/2012. Penelitian yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peningkatan kemampuan
menulis paragraf persuasif siswa dalam pembelajaran menulis yang menggunakan
metode kooperatif teknik jigsaw siswa kelas X-2 semester 2 SMA Stela Duce
Bantul tahun pelajaran 2011/2012. Hasil dari penelitian ini menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
peningkatan sebesar 54,54% hasil yang dicapai pada siklus I sebesar 63,63%,
sedangkan pada siklus II naik menjadi 81,81%, dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa penggunaan metode kooperatif teknik jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan menulis paragraf persuasif dalam pembelajaran
menulis.
Penelitian yang dilakukan oleh Kristiani (2010), Mariasari (2012) dan
Suprimanto (2012) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian ini.
Persamaan penelitian Kristiani (2010) dengan penelitian ini yaitu, sama-sama
meneliti tentang peningkatan keaktifan. Selain itu, persamaan penelitian Mariasari
(2012) dan Suprimanto (2012) dengan penelitian ini, sama-sama meneliti tentang
peningkatan kemampuan menulis dengan menggunakan teknik jigsaw. Perbedaan
yang terdapat dalam keketiga penelitian tersebut dengan penelitian ini terletak
pada jenis teks yang digunakan. Penelitian Kristiani juga memiliki perbedaan
tersendiri dari penelitian ini yaitu teknik yang digunakan dalam pemelajaran. Dari
keketiga penelitian yang sudah dilakukan, terdapat relevansi dengan penelitian
yang akan dilakukan dalam peneliti ini. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan
pembelajaran menggunakan teknik jigsaw dalam pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis pada
siswa kelas X IIS 1, semester 2, di SMA N 2 Ngaglik tahun ajaran 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
B. Landasan Teori
1. Keaktifan
1.1 Pengertian Keaktifan Siswa
Keaktifan adalah aktivitas yang berkaitan dengan fisik, tetapi keaktifan
tidak ditentukan oleh aktivitas semata melainkan ditentukan juga dengan
kecerdasar, mental, dan emosional. Seperti yang dipaparkan oleh Mulyono
(2001:26), keaktifan adalah kegiatan atau aktivitas atau segala sesuatu yang
dilakukan atau kegiatan-kegiatan yang terjadi baik fisik maupun nonfisik.
Joni (1992 dalam Yamin, 2007:80-81), menjelaskan bahwa keaktifan
siswa dalam kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan apabila, pertama
pembelajaran dilakukan lebih berpusat pada siswa. Kedua, guru berperan sebagai
pembimbing supaya terjadi pengalaman dalam belajar. Ketiga tujuan kegiatan
pembelajaran kemampuan minimal siswa (kompetensi dasar) tercapai. Keempat,
pengelolaan kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa,
meningkatkan kemampuan minimal dan mencapai siswa yang kreatif serta
mampu menguasai konsep-konsep. Kelima, melakukan pengukuran secara
berkesinambungan dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kegiatan atau aktivitas siswa
yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada diri siswa karena adanya
interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keaktifan Siswa
Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan
mengembangkan bakat yang dimilikinya, siswa dapat berlatih untuk berpikir
kritis, dan dapat juga memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, guru juga dapat merekayasa sistem pembelajaran secara sistematis,
sehingga merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Salah satu
kriteria yang bisa digunakan dalam menilai proses belajar mengajar yaitu
keaktifan siswa.
Menurut Sudjana (2009:61), penilaian belajar mengajar terutama adalah
melihat sejauh mana keaktifan dalam mengikuti proses belajar. Keaktifan siswa
dapat dilihat dari turut serta dalam melaksanakan tugas belajar, terlibat dalam
pemecahan masalah, bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak
memahami persoalan yang dihadapi, berusaha mencari berbagai informasi yang
diperlukan untuk pemecahan masalah, melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjuk guru, menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang
diperolehnya, melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis, dan
kesempatan menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.
Berdasarkan uraian di atas, aspek penilaian keaktifan siswa kelas X IIS 1
SMA N 2 Ngaglik Yogyakarta dan mengikuti kegiatan pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks ditentukan indikator yang digunakan. Indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
a. Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas belajar menulis teks prosedur
kompleks.
b. Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila kurang memahami
langkah-langkah pembelajaran atau cara menulis teks prosedur kompleks yang
baik dan benar.
c. Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru.
d. Siswa berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk
mengetahui syarat dan langkah-langkah topik yang didapat.
e. Siswa terlibat dalam pemecahan masalah menulis teks prosedur kompleks
dalam kelompok.
f. Siswa melatih diri dalam menulis teks prosedur kompleks.
g. Siswa menyelesaikan tugas menulis teks prosedur kompleks.
2. Kemampuan Menulis
Kemampuan berarti bisa atau sanggup melakukan sesuatu (KBBI, 2014).
Menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang, membuat
surat, dsb.) dengan tulisan. Kemampuan menulis merupakan suatu pemikiran
seseorang yang dituangkan kedalam sebuah tulisan secara runtut dan jelas yang
dapat dipahami oleh pembaca. Seperti yang dipaparkan oleh Tarigan (2008:15),
menulis ialah kegiatan menggambarkan lambang-lambang grafik hingga tersusun
menjadi sebuah bahasa tulis yang dapat dipahami oleh seseorang, sehingga orang
tersebut dapat menerima dan mengerti maksud atau pesan dari bahasa tulis
tersebut. Menurut The Liang Gie (1992:3), menulis merupakan keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
rangkaian kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikan
pikiran melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Menulis juga membutuhkan suatu keterampilan. Sujanto (1988:56),
menjelaskan keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang menjadi tujuan setiap pengajaran bahasa di sekolah. Keterampilan menulis
dapat dicapai dengan mempelajari tata bahasa dan mempelajari teori menulis.
Menulis merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapakan pikiran, ide,
gagasan, dan perasaannya melalui tulisan yang termasuk ciri keterampilan
berbahasa yang produktif. Keterampilan menulis dipengaruhi oleh keterampilan
produktif lainya seperti keterampilann berbicara, membaca, menyimak, serta
pemahaman kosa kata, diksi, keefektifan kalimat, penggunaan ejaan dan tanda
baca. Tujuan menulis antara lain mengajak, mengkonfirmasi, meyakinkan,
membujuk, atau menghibur pembaca.
Zainurrahman (2011:15-28), mengatakan dalam tahap menulis, ada
beberapa hal yang harus dijaga oleh penulis, yakni pertama, fokus, seorang
penulis harus fokus terhadap ide yang ingin disampaikan, agar tulisannya tidak
melebar ke arah yang tidak direncanakan. Kedua, konsistensi, yaitu penulis harus
konsisten dalam penggunaan kata: misalnya dalam menggunakan kata saya dalam
tulisan tersebut untuk merujuk pada penulis sendiri, penulis harus konsisten dan
tidak berubah-ubah dari saya ke aku atau ke gue. Ketiga, pengembangan ide yang
menarik, yaitu ide yang dikembangkan dan ditulis harus bisa menarik perhatian
dan memancing motivasi membaca para pembaca. Tulisan yang baik harus
“hidup” dan syarat dengan informasi segar, pilihan kata yang menarik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
penggunaan sinonim yang lazim namun unik, ilustrasi yang mengembirakan, serta
struktur atau alur yang rapi dan mudah diikuti oleh pembaca. Keempat,
pembacaan model, yaitu jika seorang penulis menulis laporan penelitin, penulis
perlu membaca penelitian yang lain, jika menulis novel, maka perlu juga
membaca novel yang lain. Itu semua merupakan sumber inspirasi yang berharga
dalam proses menulis. Kelima, pertahankan diri sebagai penulis, yaitu seorang
penulis harus mempertahankan dirinya sebagai penulis yang baik karena setiap
penulis harus memiliki gaya menulis tersendiri sebagai ciri khasnya. Keenam,
kejelasan, seorang penulis harus menulis sejelas mungkin.
Penulisan dapat dikatakan jelas jika tulisan tersebut tidak meninggalkan
tanda tanya bagi pembaca, bukan karena keterbatasan yang dimiliki oleh
pembaca, tetapi keterbatasan informasi dan ketidaksesuaian dalam tulisan
tersebut. Ketujuh, tone atau nada, dalam menulis penulis ingin supaya tulisannya
membawa atau memberikan efek emosional pada pembaca. Kedelapan,
pengembangan paragraf, yaitu paragraf dikembangkan dengan mendeskripsikan
secara dalam wujud yang ada dalam latar ide pokok.
Berkaitan dengan beberapa teori mengenai menulis yang dijabarkan di
atas, secara singkat, definisi menulis adalah suatu proses menuangkan gagasan
atau ide yang terdapat di dalam pikiran yang dituangkan dalam bahasa tulis
sehingga orang dapat memahami dengan mudah. Menulis merupakan
keterampilan berbahasa yang paling diutamakan karena keberadaannya yang
membutuhkan penalaran, praktik, dan latihan-latihan yang sunguh-sunguh hingga
memperoleh hasil yang optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
3. Teks Prosedur Kompleks
1.1 Pengertian Teks Prosedur Kompleks
Kosasih (2013:107) mengatakan teks prosedur kompleks atau istilah
populernya trik atau kita merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah
secara lengkap dan jelas tentang cara melakukan sesuatu, dalam hal ini cara-cara
atau trik membaca peluang dan menulis lamaran pekerjaan. Teks prosedur
kompleks merupakan jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan teks prosedur kompleks adalah
menunjukkan atau menjelaskan bagaimana mengerjakan sesuatu dengan langkah-
langkah yang urut.
1.2 Struktur Teks Prosedur Kompleks
Adapun struktur teks prosedur kompleks. Teks prosedur kompleks dalam
Kosasih (2013) memiliki tiga struktur yaitu, pendahuluan, pembahasan, dan
penutup.
a. Pendahuluan diisi dengan pengantar berkaitan dengan petunjuk yang akan
dikemukakan pada bagian pembahasan. Pada bagian ini, mungkin pula
dikemukakan tujuan dari penulisan petunjuk itu sendiri.
b. Pembahasan diisi dengan petunjuk atau langkah-langkah pengerjaan sesuatu
yang disusun secara urut. Pada umumnya, penyusunannya mengikuti urutan
waktu atau penyusunan sebuah kejadian/peristiwa. Dalam petunjuk yang
berupa resep, bagian ini berisikan penjelasan tentang alat, bahan dan langkah-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
langkah pengerjaannya. Terdapat tiga kategori pembahasan pada isi suatu teks
prosedur kompleks.
1) Teks yang berisi cara-cara menggunakan alat, benda, ataupun perangkat
lain yang sejenis.
2) Teks yang berisi cara-cara melakukan suatu aktivitas.
3) Teks yang berisi kebiasaan-kebiasaan atau sifat-sifat tertentu.
c. Penutup diisi dengan kalimat-kalimat yang seperlunya, tidak berupa
kesimpulan. Kalimat tersebut seolah-olah hanya berfungsi sebagai penanda
bahwa teks itu sudah selesai.
1.3 Kaidah Teks prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks memiliki kaidah. Dalam Kosasih (2013), adapun
kaidah menulis teks prosedur kompleks sebagai berikut ini.
a. Di dalam teks prosedur kompleks banyak dijumpai kalimat perintah.
b. Banyak pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah,
keharusan atau larangan.
c. Banyak digunakan konjungsi atau kata penghubung yang menyatakan urutan
kegiatan, seperti dan, lalu, kemudian, setelah itu, selanjutnya. Kata-kata
seperti itu hadir, juga sebagai konsekuensi dari langkah-langkah penggunaan
sesuatu yang bersifat kronologis. Akibatnya, teks semacam itu menuntut
kehadiran konjungsi yang bermakna kronologis pula.
d. Banyak menggunakan kata-kata petunjuk waktu, seperti beberapa menit
kemudian, setengah jam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
1.4 Langkah-langkah Menulis Teks Prosedur Kompleks
Penulisan teks prosedur kompleks memerlukan langkah-langkah yang
lebih terencana dan persiapan yang lebih matang. Bahan-bahannya pun harus
berdasarkan sumber yang jelas dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
Kosasih (2013) berikut langkah-langkah penulisan teks (karangan) prosedur
kompleks selengkapnya sebagai berikut ini.
a. Menentukan tema umum karangan.
b. Mengumpulkan bahan-bahan karangan, baik itu dari surat kabar, majalah,
maupun internet. Mungkin juga kita melakukan wawancara kepada pakar atau
orang yang memahami tema/topik yang akan kita tulis.
c. Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi karangan dengan
bersumber pada bahan-bahan yang telah dikumpulkan.
d. Mengurutkan topik-topik dengan benar, berdasarkan urutan waktu, penting
tidak penting, sebab akibat, maupun pola-pola lainnya yang sesuai.
e. Mengembangkan kerangka karangan menjadi sebuah petunjuk yang benar dan
jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Contoh Teks Prosedur Kompleks
(Diadaptasi dari sumber Samsat/Kepolisian, dalam Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Indonesia, 2014: 37-38)
4. Pembelajaran Menulis
Pembelajaran menulis adalah pembelajaran yang membantu para siswa
memahami bagaimana caranya ekspresi tulis dapat melayani mereka dengan jalan
menciptakan situasi-situasi di dalam kelas yang jelas memerlukan karya tulis dan
kegiatan menulis, mendorong para siswa mengekspresikan diri mereka secara
bebas dalam tulisan, mengajarkan para siswa menggunakan bentuk yang tepat dan
serasi dalam ekspresi tulis, mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam
APA YANG HARUS ANDA LAKUKAN JIKA TERKENA TILANG?
Di Indonesia banyak pengendara kendaraan bermotor. Jika pengendara melakukan
pelanggaran, tentu pihak berwajib akan menilangnya. Pengendara kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan. Berikut ini hal yang harus Anda perhatikan ketika
dikenakan surat bukti pelanggaran berlalu lintas.
Dengan memperhatikan hal ini, ketika melakukan pelanggaran, Anda tidak akan dirugikan
dan akan mendapat sanksi sesuai dengan peraturan. Pertama, kenali si petugas. Cobalah
mengenali nama dan pangkat polisi yang tercantum di pakaian seragamnya. Nama dan
pangkat polisi menjadi penting apabila polisi bertindak di luar prosedur.
Kedua, pahami kesalahan Anda. Tanyakanlah apa kesalahan Anda, pasal berapa yang
dilanggar, dan berapa dendanya. pelanggaran. Pengendara sudah selayaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi tersebut, benar atau tidak.
Ketiga, pastikan tuduhan Keempat, jangan serahkan kendaraan atau STNK (surat tanda
nomor kendaraan) begitu saja. Polisi tidak berhak menyita kendaraan bermotor atau STNK,
kecuali kendaraan bermotor itu diduga hasil tindak pidana, pelanggaran itu mengakibatkan
kematian, pengemudi tidak dapat menunjukkan STNK, atau pengemudi tidak dapat
menunjukkan SIM. Jadi, utamakanlah SIM (surat izin mengemudi) sebagai surat yang ditahan
oleh polantas!
Kelima, terima atau tolak tuduhan. Setiap pengemudi mempunyai dua alternatif terhadap
tuduhan pelanggaran yang diajukan polantas, yaitu menerima atau menolak tuduhan tersebut.
Apabila menerima tuduhan, Anda harus bersedia membayar denda ke bank. Jika menolak
tuduhan, katakan keberatan Anda dengan sopan. Anda akan diberi surat bukti pelanggaran
berlalu lintas berwarna merah sebagai undangan untuk mengikuti sidang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menulis dengan cara membantu para siswa menulis sejumlah maksud dengan
sejumlah cara dengan penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas.
Pemerintah menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran di sekolah.
Dalam Kurikulum 2013 Bahasa Indonesia terdapat Kompetensi Inti yang harus
dicapai oleh siswa. Pertimbangan peneliti memilih pembelajaran menulis,
khususnya menulis teks prosedur kompleks karena teks tersebut merupakan topik
yang baru dan menarik untuk diteliti khususnya menggunakan suatu teknik yang
dapat meningkatkan keaktifan siswa. Selain itu, teks prosedur kompleks
merupakan salah satu bahan ajar siswa SMA kelas X. Peneliti akan melakukan
peningkatan menulis siswa dalam KI dan KD sebagai berikut.
Tabel 2.1
KI/KD Menulis Teks Prosedur Komples
Siswa Kelas X Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. 4.Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
4.2 Memproduksi teks
prosedur kompleks yang
koheren sesuai dengan
karakteristik teks yang
akan dibuat baik secara
lisan mupun tulisan
5. Teknik Jigsaw
Teknik jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al (Aronson, 1971 dalam
Lie, 2010:69) sebagai metode cooperative learning. Metode ini bisa digunakan
dalam pembelajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
teknik jigsaw, guru memperhatikan semua skemata atau latar belakang
pengalaman siswa dan membantu siswa mengaktifkan skemata ini agar bahan
pelajaran ini lebih bermakna (Lie, 2010:69). Teknik ini juga mengajarkan
pentingnya kerjasama atau gotong royong sehingga informasi yang didapat akan
lebih banyak dan bermakna. Dalam kerjasama tersebut siswa akan lebih berperan
aktif baik dalam mengelola informasi, berpikir, maupun meningkatkan kemapuan
berkomunikasi.
Metode pembelajaran jigsaw dikembangkan oleh Elliot Aronson dan
kawan-kawan dari Universitas Texas, kemudian diadaptasi oleh Slavin dan
kawan-kawan (Slavin, 2008 dalam Sugiyanto, 2010:45). Langkah-langkahnya
sebagai berikut ini.
a. Kelas dibagi menjadi beberapa tim yang anggotanya terdiri dari 4 atau 5 siswa
dengan karakteristik yang heterogen.
b. Bahan akademik disajikan kepada siswa dalam bentuk teks dan setiap siswa
bertanggung jawab untuk mempelajari suatu bagian dari bahan akademik
tersebut.
c. Para anggota dari beberapa tim yang berbeda memiliki tanggung jawab untuk
mempelajari suatu bagian akademik yang sama dan selanjutnya berkumpul
untuk saling membantu mengaji bagian bahan tersebut. Kumpulan siswa
semacam itu disebut kelompok pakar (expert group).
d. Selanjutnya para siswa yang berada dalam kelompok pakar kembali ke
kelompok semula (home teams) untuk mengajar anggota lain mengenai materi
yang telah dipelajari dalam kelompok pakar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e. Setelah diadakan pertemuan dan diskusi dalam “home teams”, para siswa
dievaluasi secara individual mengenai bahan yang telah dipelajari.
Widharyanto, dkk (2003:22-23), menyatakan teknik jigsaw dapat
dipergunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca, menulis, menyimak,
berbicara dengan menggabungkan berbagai informasi lintas ilmu. Teknik ini dapat
diterapkan di semua tingkatan kelas. Prosedurnya sebagai berikut ini.
a. Pembelajar dibagi dalam kelompok berempat.
b. Guru membagi bahan pembelajaran ke dalam empat bagian. Setiap pembelajar
menerima satu bagian bahan tersebut. misalnya teks bacaan yang telah dibagi
menjadi empat bagian.
c. Pembelajar mengerjakan bagian mereka masing-masing dengan menuliskan
ringkasan isi teks tersebut.
d. Setelah selesai, masing-masing pembelajar berbagi hasil kerja mereka.
e. Informasi itu untuk membentuk suatu teks utuh.
f. Hasil akhir kelompok itu disajikan kepada kelompok lain.
Dari rangkaian langkah mengenai teknik jigsaw di atas, peneliti akan
menggunakan teknik Jigsaw yang dikembangkan oleh Elliot Arons dan kawan-
kawan dari Universitas Texas yang kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-
kawan (Slavin, 2008 dalam Sugiyanto, 2010:45), dalam variasi pembelajaran
menulis teks prosedur kompleks. Peneliti memilih langkah-langkah Elliot karena
penerapan dalam pembelajarannya lebih terperinci dan lebih jelas. Apabila
diterapkan pasti siswa akan lebih mudah untuk mengikuti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
6. Penerapan Teknik Jigsaw dalam Pembelajaran Menulis Teks Prosedur
Kompleks
Pembelajaran memproduksi teks prosedur kompleks akan diterapkan
dengan Teknik Jigsaw. Berikut adalah penerapan teknik tersebut. Pendahuluan,
guru membentuk kelompok asal, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, kemudian
siswa berkumpul dalam kelompok asal berdasarkan kelompok yang sudah dibuat
dan diberi bahan pembelajaran yang berbeda (bahan sesuai dengan jumlah
anggota kelompok). Kegiatan Inti, siswa berkumpul dalam kelompok ahli
berdasarkan teks yang sama dengan anggota kelompok lain, kemudian mulai
berdiskusi dan menulis teks prosedur kompleks dalam kelompok ahli. Setelah
sampai batas waktu yang ditentukan, siswa kembali kepada kelompok asal dan
mendiskusikan/mengajarkan kepada anggota lain hasil diskusi dan tulisan teks
prosedur kompleks dalam kelopok ahli. Penutup, guru dan siswa membuat
kesimpulan dan merefleksikan pembelajaran.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi guru mata pelajaran bahasa
Indonesia yaitu, keaktifan dan kemampuan menulis siswa SMA kelas X belum
maksimal. Dengan adanya permasalahan tersebut, peneliti melakukan penelitian
tindakan kelas dengan berpusat pada keaktifan dan kemampuan menulis.
Kemampuan menulis di khususkan dalam menulis teks prosedur kompleks.
Pemecahan masalah yang peneliti lakukan adalah menggunakan teknik Jigsaw.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Adapun pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu
keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan teknik
jigsaw. Menulis adalah suatu proses menuangkan gagasan atau ide yang terdapat
di dalam pikiran yang dituangkan dalam bahasa tulis sehingga orang dapat
memahami dengan mudah. Dengan demikian, kemampuan menulis ini akan
dipadukan dengan aspek keaktifan siswa. Dalam pembelajaran menulis akan
menggunakan teknik Jigsaw. Penggunaan teknik jigsaw, diharapkan siswa dapat
aktif dan keterampilan menulis siswa meningkat.
Untuk meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur
kompleks peneliti menggunakan teknik jigsaw dalam penerapan pembelajaran
siswa di kelas X SMA N 2 Ngaglik Yogyakarta. Pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks menggunakan kompetensi inti nomor empat dan kompetensi
dasar nomor 4.2. Penelitiaan ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat
tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data yang diperoleh
dianalisis untuk mengetahui presentase ketuntasan belajar, nilai rata-rata kelas, uji
normalitas, dan mengetahui perbedaan disetiap siklus dilakukan penghitungan uji
paired t test sample. Berikut kerangka berpikir yang dirancang oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Skema 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
KONDISI AWAL
Siswa Kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
1. Rendahnya Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran Menulis Teks
Prosedur Kompleks (31%).
2. Rendahnya Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks (31%).
Penggunaan Teknik Jigsaw di SMA Negeri 2 Ngaglik
[Slavin, dkk. 2008 dalam Sugiyanto (2010:45)]
Peningkatan Keaktifan SMA Negeri 2
Ngaglik
[Joni, 1992 dalam Martinis Yamin
(2007:80-81)]
Peningkatan Kemampuan Menulis SMA
Negeri 2 Ngaglik
[The Liang Gie (1992:3)]
Peningkatan Keaktifan
[Kristiani, 2010]
Peningkatan Kemampuan
Menulis
[Mariasari, 2012. dan Suprimanto,
2012)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
D. Hipotesis
Pembelajaran bahasa Indonesia dengan teknik jigsaw dapat meningkatkan
keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa Kelas XIIS 1
Semeter 2 SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
Penjelasannya sebagai berikut ini.
1. Penggunaan teknik jigsaw akan meningkatkan keaktifan siswa Kelas XIIS 1
Semeter 2 SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015
dalam proes pembelajaran menulis teks prosedur kompleks.
2. Penggunaan teknik jigsaw akan meningkatkan kemampuan menulis teks
prosedur kompleks pada siswa Kelas XIIS 1 Semeter 2 SMA N 2 Ngaglik
Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2014/2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah proses pengkajian masalah
pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dan upaya untuk
memecahkannya dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam
situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari tindakan tersebut.
Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Terdapat empat komponen pada setiap
langkah dalam konsep penelitian Kemmis dan Mc Taggart, yaitu perencanaan
(planning), tindakan (acting), pengamatan (observe), refleksi (reflecting)
(Wiriatmadja, 2007:66-67). Berikut adalah gambar model Kemmis dan Taggart.
Skema 3.1 Desain PTK Model Kemmis dan Taggart
SIKLUS I SIKLUS II
Tindakan Refleksi
Pengamatan
Refleksi Tindakan
Pengamatan
Perencanaan Perencanaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas XIIS 1, Semester 2, Tahun Ajaran
2014/2015, SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta. Siswa kelas X IIS 1 berjumlah
32 siswa, terdiri dari 18 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Objek penelitian
adalah keaktifan proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dan
pelaksanaan menulis teks prosedur kompleks dengan menggunakan teknik jigsaw.
Tabel 3.1
Nama Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Nama Siswa Jenis Klamin
1 Abdul Hakim Kholifatulloh L
2 Aisya Dean P
3 Aldi Hamid Awalano L
4 Alifio Satria Pradana L
5 Anas Chabibun Nasir L
6 Bagus Cahyo Wibowo L
7 Cahyo Andry Gunawan L
8 Cindy Amelia P
9 Cindy Lisa Susanti P
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya P
11 Dita Pamungkas L
12 Dwi Adrifi Paramita P
13 Dwi Cahyaningrum P
14 Dwi Kurniawan L
15 Dwi Safitri P
16 Dylan Hidaytama Irsadanar P
17 Faiz Arqhan L
18 Fatma Novianti P
19 Febry Handayani P
20 Fitri Nur Annisa P
21 Fitirias Yunitasari P
22 Galang Prasetyatama L
23 Ida Jahidatul Falah P
24 Iffah Nur Hanifah P
25 Idana Mala Haira P
26 Inditria Nur Imani P
27 Krisna Wijyanto L
28 Laurentia Jovita Jasmine P
29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas P
30 Yogi Krido Kurniawan L
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
No Nama Siswa Jenis Klamin
31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra L
32 Yohanes Purnomo L
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti memilih SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta sebagai tempat
penelitian. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Februari-April 2015. Penelitian
tindakan kelas ini peneliti berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia, dan satu
mahasiswa USD. Peneliti disini sebagai pengajar, guru Ibu Susi adalah guru
bahasa Indonesia kelas XIIS 1, dan Veranita mahasiswa USD berperan sebagai
pengamat saat peneliti melakukan penelitian di kelas.
D. Sasaran Penelitian
Sasaran yang hendaknya ingin dicapai dalam penelitian ini, yaitu peneliti
ingin mengetahui peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur
kompleks siswa kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik, setelah menggunakan teknik
jigsaw.
1. Kondisi Awal
Hasil diskusi bersama dengan guru Bahasa Indonesia, keterampilan
menulis teks prosedur kompleks masih kurang dikuasai oleh siswa. Hal ini
diperkuat oleh hasil kondisi awal yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas X IIS
1, yaitu hanya 31% yang tuntas dengan KKM 75. Selain itu masih banyak siswa
yang kurang aktif selama proses pembelajaran. Hal itu terbukti dari hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
observasi saat kondisi awal berlangsung, yaitu 31% yang aktif dalam
pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dengan KKM 3.
2. Kondisi Siklus I
Kondisi keaktifan pada siklus I diharapkan meningka menjadi 70% dan
kemampuan menulis teks prosedur kompleks diharapakan dapat mengalami
peningkatan menjadi 65%.
3. Kondisi Siklus II
Kondisi kemampuan keaktifan pada siklus II diharapkan meningkat
menjadi 80% dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks dalam siklus II
diharapkan mengalami peningkatan mencapai 75%.
E. Rencana Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua siklus, yaitu siklus I dan
siklus II. Setiap siklus terdiri dari satu pertemuan (dua jam pelajaran). Pada akhir
pertemuan dapat tercapai tujuan yang diharapkan dengan baik. Dalam penelitian
tindakan kelas ini mengunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Sebelum masuk
siklus pertama peneliti harus mengetahui kondisi awal siswa untuk mengetahui
kesulitan dan kemampuan siswa dalam menulis teks prosedur kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
1. Rencana Siklus I
1.1 Perencanaan
Dalam tahap perencanaan peneliti dan guru berdiskusi untuk
merencanakan tindakan yang akan dilakukan terkait dengan masalah yang
ditemukan. Rencana yang akan dilaksanakan sebagai berikut.
a. Membuat skenario pembelajaran.
b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diterapkan dalam
belajar mengajar.
c. Menentukan topik yang sesuai dengan siswa.
d. Menyiapkan materi, bahan pembelajaran dan instrumen yang berupa soal tes,
kuesioner, lembar penilaian keaktifan dan keterampilan menulis teks prosedur
kompleks, catatapan lapangan, dan alat dokumentasi.
1.2 Tindakan
1.1.1 Pendahuluan
a. Guru memberikan salam kepada siswa
b. Guru mempresensi siswa
c. Guru memberikan pre-tes mengenai pertemuan sebelumnya yaitu definisi,
struktur dan kaidah prosedur kompleks
d. Guru menyampaikan KI, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Guru memotivasi siswa dengan membacakan teks prosedur kompleks
1.1.2 Kegiatan Inti
a. Siswa membentuk kelompok asal yang terdiri dari 8 kelompok masing-
masing 4 orang dan mendapat 4 topik yang akan didiskusikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Siswa mencermati kriteria menulis teks prosedur kompleks yang baik dan
benar.
c. Siswa bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik dan kriteria
menulis teks prosedur kompleks yang baik dan benar.
d. Siswa membentuk kelompok ahli sesuai dengan topik yang sama
(berdasarkan topik teks prosedur kompleks yang diberikan dalam kelompok
asal).
e. Siswa berkumpul dan berdiskusi dalam masing-masing kelompok ahli
sesuai batas waktu yang diberikan.
f. Siswa mulai menulis teks prosedur kompleks berdasarkan topik dan hasil
diskusi.
g. Siswa mengaitkan teks prosedur kompleks yang dibuat dengan definisi,
struktur, kaidah, dan ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks.
h. Siswa kembali ke kelompok asal membacakan hasil tulisan kepada
kelompok secara bergilir.
i. Siswa saling memberikan komentar/tanggapan atas hasil kerja yang
dibacakan.
j. Siswa menyerahkan hasil tulisan kepada guru.
1.1.3 Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran
b. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan
dengan mengisi kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
1.3 Pengamatan
Ketika pembelajaran berlangsung peneliti, guru dan mitra peneliti
mengamati aktivitas siswa di kelas berkaitan dengan teknik jigsaw selama proses
pembelajaran. Hal tersebut dilakukan untuk memperoleh data pengaruh proses
pembelajaran yang sedang berlangsung.
1.4 Refleksi
Tahap refleksi peneliti dan guru mendiskusikan dan menarik kesimpulan
tentang kemampuan siswa setelah menggunakan teknik jigsaw berdasarkan nilai
siswa yang dilakukan pada siklus I. Kegiatan refleksi ini digunakan untuk
merencanakan tindakan di siklus II.
2. Siklus II
2.1 Perencanaan
Perencanaan dilakukan berdasarkan hasil refleksi siklus I. Pada tahap ini
peneliti dan guru merencanakan kembali tindakan yang akan dilakukan pada
siklus II untuk memperbaiki aspek-aspek yang belum optimal pada siklus I.
Rancangan pelaksanaan pada siklus II sebagai berikut ini.
a. Guru menjelaskan kembali pembelajaran menggunakan teknik jigsaw.
b. Guru harus lebih memerhatikan waktu saat proses pembelajaran agar
pelaksanaan pembelajaran dapat sesuai dengan RPP.
c. Guru lebih perhatian pada siswa yang ramai dan diam saja di kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
d. Guru menjelaskan cara mempresentasikan hasil kerja siswa dengan bergiliran
dan tetap teratur.
e. Menyiapkan bahan mengajar dan instrumen yang berupa soal tes, lembar
penilaian keterampilan menulis, kuesioner, catatan lapangan, dan alat
dokumentasi.
2.2 Tindakan
1.2.1 Pendahuluan
a. Guru memberikan salam kepada siswa
b. Guru mempresensi siswa
c. Guru dan siswa membahas dan memberikan pre-tes mengenai pertemuan
sebelumnya yaitu definisi, struktur dan kaidah prosedur kompleks
d. Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
e. Guru memotivasi siswa dengan memberikan contoh dan penjelasan
1.2.2 Kegiatan Inti
a. Siswa membentuk kelompok asal yang terdiri dari 8 kelompok masing-
masing 4 orang dan mendapat 4 topik yang akan didiskusikan.
b. Siswa mencermati kriteria menulis teks prosedur kompleks yang baik dan
benar.
c. Siswa bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik dan kriteria
menulis teks prosedur kompleks yang baik dan benar.
d. Siswa membentuk kelompok ahli sesuai dengan topik yang sama
(berdasarkan topik teks prosedur kompleks yang diberikan dalam kelompok
asal).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
e. Siswa berkumpul dan berdiskusi dalam masing-masing kelompok ahli
sesuai batas waktu yang diberikan.
f. Siswa mulai menulis teks prosedur kompleks berdasarkan topik dan hasil
diskusi.
g. Siswa mengaitkan teks prosedur kompleks yang dibuat dengan definisi,
struktur, kaidah, dan ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks.
h. Siswa kembali ke kelompok asal membacakan hasil tulisan kepada
kelompok secara bergilir.
i. Siswa saling memberikan komentar/tanggapan atas hasil kerja yang
dibacakan.
j. Siswa menyerahkan hasil tulisan kepada guru
1.2.3 Penutup
a. Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran
b. Guru mengajak siswa merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan
dengan mengisi kuesioner.
2.3 Pengamatan
Guru dan mitra peneliti melakukan pengamatan terhadap situasi
pembelajaran di kelas. Selama proses pembelajaran guru dan mitra peneliti
mengamati siswa dan peneliti. Pengamatan ini masih menggunakan pedoman
yang digunakan sebelumnya. Dari pengamatan ini akan terlihat apakah ada
perbaikan dari siklus I yang dilakukan oleh peneliti dan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2.4 Refleksi
Refleksi dilakukan menggunakan data yang dihasilkan ketika pelaksanaan
tindakan. Peneliti, guru dan mitra peneliti mendiskusikan hasil pengamatan pada
siklus II. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan tindakan.
Kemudian hasil siklus I dan siklus II dibandingkan untuk mengetahui
peningkatannya.
Hasil penelitian siklus I dan siklus II kemudian dibandingkan dengan hasil
pada tes kondisi awal. Berikut merupakan rincian nilai hasil tes dan hasil
observasi pada kondisi awal menulis teks prosdur kompleks sebagai patokan
dalam penelitian ini.
Tabel 3.2
Nilai Kondisi awal Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 65 Tidak Tuntas
2 Aisya Dean 71 Tidak Tuntas
3 Aldi Hamid Awalano 59 Tidak Tuntas
4 Alifio Satria Pradana 63 Tidak Tuntas
5 Anas Chabibun Nasir 63 Tidak Tuntas
6 Bagus Cahyo Wibowo 57 Tidak Tuntas
7 Cahyo Andry Gunawan 61 Tidak Tuntas
8 Cindy Amelia 75 Tuntas
9 Cindy Lisa Susanti 82 Tuntas
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 75 Tuntas
11 Dita Pamungkas 69 Tidak Tuntas
12 Dwi Adrifi Paramita 75 Tuntas
13 Dwi Cahyaningrum 63 Tidak Tuntas
14 Dwi Kurniawan 63 Tidak Tuntas
15 Dwi Safitri 63 Tidak Tuntas
16 Dylan Hidaytama Irsadanar 52 Tidak Tuntas
17 Faiz Arqhan 69 Tidak Tuntas
18 Fatma Novianti 82 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
19 Febry Handayani 64 Tidak Tuntas
20 Fitri Nur Annisa 75 Tuntas
21 Fitirias Yunitasari 66 TidakTuntas
22 Galang Prasetyatama 73 TidakTuntas
23 Ida Jahidatul Falah 71 Tidak Tuntas
24 Iffah Nur Hanifah 75 Tuntas
25 Idana Mala Haira 73 TidakTuntas
26 Inditria Nur Imani 71 Tidak Tuntas
27 Krisna Wijyanto 75 Tuntas
28 Laurentia Jovita Jasmine 61 Tidak Tuntas
29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas 61 TidakTuntas
30 Yogi Krido Kurniawan 82 Tuntas
31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra 77 Tuntas
32 Yohanes Purnomo 71 Tidak Tuntas
Keterangan : Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) 75
Tabel 3.3
Nilai Kondisi awal Keaktifan
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No. Nama Siswa
Keterangan
Nilai
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 2 Tidak Tuntas 2 Aisya Dean 2 Tidak Tuntas 3 Aldi Hamid Awalano 1 Tidak Tuntas 4 Alifio Satria Pradana 1 Tidak Tuntas 5 Anas Chabibun Nasir 1 Tidak Tuntas 6 Bagus Cahyo Wibowo 1 Tidak Tuntas 7 Cahyo Andry Gunawan 2 Tidak Tuntas 8 Cindy Amelia 3 Tuntas
9 Cindy Lisa Susanti 2 Tidak Tuntas
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 3 Tuntas
11 Dita Pamungkas 2 Tidak Tuntas 12 Dwi Adrifi Paramita 2 Tidak Tuntas 13 Dwi Cahyaningrum 1 Tidak Tuntas 14 Dwi Kurniawan 3 Tuntas
15 Dwi Safitri 3 Tuntas
16 Dylan Hidaytama Irsadanar 2 Tidak Tuntas 17 Faiz Arqhan 2 Tidak Tuntas 18 Fatma Novianti 1 Tidak Tuntas 19 Febry Handayani 1 Tidak Tuntas
20 Fitri Nur Annisa 3 Tuntas
21 Fitirias Yunitasari 1 Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
No. Nama Siswa Nilai
Keterangan
22 Galang Prasetyatama 1 Tidak Tuntas 23 Ida Jahidatul Falah 3 24 Iffah Nur Hanifah 2 Tidak Tuntas
25 Idana Mala Haira 3 26 Inditria Nur Imani 2 Tidak Tuntas 27 Krisna Wijyanto 2 Tidak Tuntas 28 Laurentia Jovita Jasmine 3 Tuntas
29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas 1 Tidak Tuntas
30 Yogi Krido Kurniawan 3 Tuntas 31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra 3 Tuntas 32 Yohanes Purnomo 2 Tidak Tuntas
Keterangan : Kriteria Kelulusan Minimal (KKM) 3
F. Instrumen Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini menggunakan instrumen tes dan nontes.
Instrumen tes berupa tes tertulis yaitu menulis teks prosedur kompleks. Instrumen
tes berupa lembar observasi, kuesioner, dan dokumentasi.
1. Instrumen Tes
Instrumen yang berupa tes digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan
menulis teks prosedur kompleks. Instrumen tersebut berupa tes tertulis menulis
teks prosedur kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1.1 Instrumen Tes Siklus I
Tabel 3.4
Petunjuk dan Soal Menulis dalam Penulisan Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No. Petunjuk
1 Tulislah nama, kelas, dan nomor urut siswa disudut kanan atas kertas jawaban!
2 Buatlah teks prosedur kompleks dengan topik yang sudah ditentukan!
3 Buatlah teks prosedur kompleks dengan topik yang sudah ditentukan sesuai
dengan struktur dan langkah-langkah menulis teks prosedur kompleks yang tepat!
4 Waktu menulis 45 menit.
5 Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
6 Jagalah kebersihan dan kerapian tulisan anda!
No. Soal Menulis
1 Berdasarkan topik (Cara Membuat SIM/ Cara Membuat I-KTP/, Cara
Membuat Kartu Pelajar/ Cara Membuat Kartu ATM), buatlah sebuah teks
prosedur kompleks dengan kriteria sebagai berikut ini.
a. Terdapat pendahuluan (petunjuk), pembahasan (langkah-langkah yang
dijabarkan), penutup (penanda teks selesai) sesuai dengan topik.
b. Gunakan bahasa Indonesia yang dapat menyatakan perintah, keharusan
atau larangan.
c. Perhatikan kata penghubung yang menyatakan urutan kegiatan.
d. Gunakan pilihan kata petunjuk waktu.
e. Gunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar.
f. Tulisan dapat dibaca, bersih dan rapi.
1.2 Instrumen Tes Siklus II
Tabel 3.5
Petunjuk dan Soal Menulis dalam Penulisan Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No. Butir Petunjuk
1 Tulislah nama, kelas, dan nomor urut siswa disudut kanan atas kertas jawaban!
2 Buatlah teks prosedur kompleks dengan topik yang sudah ditentukan!
3 Buatlah teks prosedur kompleks dengan topik yang sudah ditentukan sesuai
dengan struktur dan langkah-langkah menulis teks prosedur kompleks yang tepat!
4 Waktu menulis 45 menit.
5 Gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar!
6 Dalam setiaplangkah/urutan berilah penjelasan menggunakan kalimat yang
baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
No. Butir Petunjuk
7 Perhatikan ejaan dan tanda baca yang baik dan benar! 8 Jagalah kebersihan dan kerapian tulisan anda!
No. Soal Menulis
1 Berdasarkan topik (Cara Membuat SIM/ Cara Membuat I-KTP/, Cara
Membuat Kartu Pelajar/ Cara Membuat Kartu ATM), buatlah sebuah teks
prosedur kompleks secara tertulis dengan kriteria sebagai berikut ini.
a. Terdapat pendahuluan (petunjuk), pembahasan (langkah-langkah yang
dijabarkan), penutup (penanda teks selesai) sesuai dengan topik.
b. Gunakan bahasa Indonesia yang dapat menyatakan perintah, keharusan
atau larangan.
c. Perhatikan kata penghubung yang menyatakan urutan kegiatan.
d. Gunakan pilihan kata petunjuk waktu.
e. Gunakan ejaan bahasa Indonesia yang benar.
f. Tulisan dapat dibaca, bersih dan rapi.
Tabel 3.6
Pedoman Penilaian Keaktifan
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Kriteria Skor Keterangan
1 a. Siswa turut serta dalam melaksanakan tugas
belajar menulis teks prosedur kompleks.
b. Siswa bertanya kepada siswa lain atau kepada
guru apabila kurang memahami langkah-
langkah pembelajaran atau cara menulis teks
prosedur yang baik dan benar.
c. Siswa melaksanakan diskusi kelompok sesuai
dengan petunjuk guru.
d. Siswa berusaha mencari berbagai informasi
yang diperlukan untuk mengetahui syarat dan
langkah-langkah topik yang didapat.
e. Siswa terlibat dalam pemecahan masalah
menulis teks prosedur kompleks dalam
kelompok.
f. Siswa melatih diri dalam menulis teks prosedur
kompleks.
g. Siswa menyelesaikan tugas menulis teks
prosedur kompleks.
1 Siswa
melaksanakan 2
kriteria
2 Siswa
melaksanakan 3
kriteria
3 Siswa
melaksanakan 4
kriteria
4 Siswa
melaksanakan 5
kriteria 5 Siswa
melaksanakan 7
kriteria
(Diadopsi dari Sudjana, 2009:61)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 3.7
Pedoman Penilaian Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Bobot Tingkat Skor
1 Isi
Menguasai topik tulisan; substantif; lengkap; relevan
dengan topik yang dibahas
Menguasai permasalahan; memadai; pengembangan
tesis terbatas; relevan dengan topik, tetapi kurang
terperinci
Penguasaan permasalahan terbatas; substansi kurang;
pengembangan topik tidak memadai
Kurang menguasai permasalahan; tidak ada
substansi; kurang relevan; kurang layak dinilai
10
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
2 Organisasi
Gagasan terungkap padat dengan jelas; tertata
dengan baik; urutan logis; kohesif
Kurang terorganisasi, tetapi ide utama ternyatakan;
pendukung terbatas; logis, tetapi tidak lengkap
Gagasan kacau atau kurang terkait; urutan dan
pengembangan kurang logis
Kurang komunikatif;kurang terorganisasi; kurang
layak dinilai
7
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
3 Kosakata dan Diksi
Penguasaan kata luas; pilihan kata dan ungkapan
efektif; menguasai pembentukan kata; penggunaan
register tepat.
Penguasaan kata memadai; pilihan, bentuk, dan
penggunaan kata/ungkapan kadang-kadang salah,
tetapi tidak mengganggu
Penguasaan kata terbatas; sering terjadi kesalahan
bentuk, pilihan, dan penggunaan kosakata/ungkapan;
makna membingungkan atau kurang jelas
Pengetahuan tentang kosakata, ungkapan, dan
pembentukan kata rendah;kurang layak nilai
2
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
4 Bahasa (Tata Bahasa dan Struktur)
Konstruksi kompleks dan efektif; hanya sedikit
kesalahan penggunaan bahasa (urutan/fungsi kata,
artikel, pronomina, preposisi)
Konstruksi sederhana, tetapi efektif; terdapat
kesalahan kecil pada konstruksi kompleks; terjadi
sejumlah kesalahan penggunaan bahasa
(fungsi/urutan kata), tetapi makna cukup jelas
Terjadi kesalahan serius dalam konstruksi kalimat
tunggal/kompleks (sering terjadi kesalahan pada
urutan/ fungsi kata); makna membingungkan atau
2
Sangat
baik
Baik
Cukup
4
3
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
No Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Bobot Tingkat Skor
kabur
Kurang menguasai tata kalimat; terdapat banyak
kesalahan; kurang komunikatif; kurang layak dinilai
Kurang 1
5
Penulisan (Ejaan dan Tanda Baca)
Menguasai aturan penulisan; terdapat sedikit
kesalahan ejaan, tanda baca, dan penggunaan huruf
kapital
Kadang-kadang terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf,
tetapi tidak mengaburkan makna
Sering terjadi kesalahan ejaan, tanda baca,
penggunaan huruf kapital, dan penataan paragraf;
tulisan tangan kurang jelas; makna membingungkan
atau kabur
Kurang menguasai aturan penulisan; terdapat
banyak kesalahan ejaan, tanda baca, penggunaan
huruf kapital, dan penataan paragraf; tulisan tidak
terbaca; kurang layak dinilai
2
Sangat
baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
6 Kerapian
Tulisan terbaca, bersih dan rapi.
Tulisan terbaca, bersih, tapi kurang rapi.
Tulisan terbaca, kurang bersih dan tidak rapi.
Tulisan kurang terbaca, kurang bersih, dan kurang
rapi.
2
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
(Diadopsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam Buku Guru
2014:46)
2. Instrumen Nontes
Instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar
wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi.
2.1 Wawancara
Pada penelitian ini wawancara ditujukan kepada guru dan siswa. Wawancara
dilakukan dengan guru untuk mengetahui kondisi awal pembelajaran atau
mengetahui permasalahan yang terdapat dalam proses pembelajaran menulis di
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2.2 Observasi
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk mengetahui perilaku-
perilaku siswa melalui pengamatan yang ada. Dalam penelitian ini, observasi
dilakukan bersama dengan dilaksanakannya tindakan. Observasi untuk
mengumpulkan data, yaitu kegiatan guru dan aktivitas siswa selama proses
pembelajaran. Pada kondisi awal, peneliti tidak melakukan observasi terhaap
guru dengan berpedoman pada lembar observasi yang digunakan pada siklus 1
dan siklus 2.
2.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan lembar penilaian siswa terhadap proses pembelajaran.
Kuesioner ini digunakan pada akhir siklus I dan siklus II. Berdasarkan analisis
dengan kuesioner ini, peneliti dapat menilai seberapa efektifnya teknik jigsaw
yang diterapkan dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks siswa kelas
X IIS 1.
2.4 Dokumentasi
Dokumentasi merupakan alat untuk mengumpulkan data yang dapat memperkuat
proses penelitian berlangsung. Dokumen pada penelitian ini bertujuan agar semua
proses yang telah dilakukan dapat didokumentasikan sebagai data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
G. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian memerlukan pengumpulan data. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah teknik tes dan nontes.
1. Tes
Penelitian ini memperoleh data menggunakan tes. Pada siklus I dan siklus
II bentuk tes yaitu, menulis teks prosedur kompleks dengan memperhatikan aspek
penilaian. Adapun aspek penilaian tes adalah kualitas dan ruang lingkup isi,
organisasi isi, tata bahasa, dan kosa kata & diksi, ejaan & tanda baca, dan
kerapian.
2. Nontes
Pengumpulan data nontes diperlukan untuk menjawab permasalahan yang
diajukan dalam penelitian ini. Teknik nontes yang dipergunakan yaitu, wawancara
dilaksanakan sebelum melakukan kondisi awal, observasi pengamatan kinerja
siswa dilakukan saat pembelajaran untuk mengetahui keaktifan siswa, kuesioner
dilakukan setelah siklus I dan siklus II dan dokumentasi.
2.1 Wawancara
Wawancara dilakukan dengan guru bidang studi bahasa Indonesia kelas X
IIS I untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kondisi awal proses
pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis teks prosedur kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.8
Kisi – Kisi Instrumen Wawancara
Guru Bahasa Indonesia SMA N 2 Ngaglik
No Butir Pertanyaan Jumlah
1. Apa sajakah aktivitas yang Anda gunakan saat pembelajaran
menulis?
1
2. Apa saja kesuliatan Anda dalam mengajarka pembelajaran
menulis?
1
3. Bagaiamana cara Anda menyelesaikan kesulitan yang ada? 1
4. Bagaimana keaktifan siswa selama pembelajaran menulis
berlangsung?
1
5. Apa saja yang membuat siswa tidak aktif? 1
6. Teknik apa yang Anda pernah gunakan untuk meningkatkan
keaktifan dan kemampuan menulis siswa?
1
2.2 Observasi
Observasi merupakan langkah yang bertujuan agar peneliti mengetahui
dan memperoleh data sebagai bukti hasil evaluasi. Terdapat dua instrumen
observasi, yaitu instrumen untuk melakukan observasi terhadap guru dan
instrumen untuk melakukan observasi terhadap situasi atau suasana kelas.
2.2.1 Instrumen untuk melakukan observasi terhadap guru pada siklus I dan
siklus II.
Tabel 3.9
Instrumen Observasi (Pengamatan) terhadap Guru
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4
I. PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media
2. Memeriksa kesiapan siswa
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
(Diadopsi dari Buku Pedoman Pengajaran Mikro USD, 2012:33-34)
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4 2. Setuju : 3 3. Kurang Setuju : 2 4. Tidak Setuju : 1
NO. ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4
kegiatannya
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A.Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan
dan kebutuhan siswa
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi
5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
kebiasaan positif
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah
6. Dialokasikan
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran
2. Merespons positif partisipasi siswa
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa
5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar
2. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi
3. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
IV. PENUTUP
A.Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Menyimpulkan pelajaran
2. Merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan mengisi
kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2.2.2 Instrumen untuk mengobservasi situasi kelas pada siklus 1 dan siklus 2
Tabel 3.10
Instrumen Observasi untuk Aktivitas Siswa dan Situasi di Kelas
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Siswa memahami proses pelaksanaan pembelajaran dengan teknik
Jiksaw.
2 Siswa memahami instruksi guru berkaitan dengan proses
pembelajaran yang berlangsung.
3 Siswa aktif dalam melakukan proses pembelajaran.
4 Tercipta suasana kelas yang serius dan santai.
5 Tercipta hubungan yang harmonis antara guru dan siswa atau
siswa dan siswa.
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4
2. Setuju : 3
3. Kurang Setuju : 2
4. Tidak Setuju : 1
2.3 Kuesioner
Kuesioner merupakan lembar penilaian siswa terhadap proses
pembelajaran. Kuesioner ini merupakan tahapan refleksi di setiap akhir siklus.
Berdasarkan analisis dengan kuesioner ini, peneliti dapat menilai seberapa
efektifnya teknik jigsaw yang diterapkan dalam pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks siswa kelas X IIS 1. Hasil kuesioner ini digunakan sebagai
bahan refleksi seluruh siswa setelah akhir siklus 1 dan setelah akhir siklus 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 3.11
Lembar Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Aspek yang Diamati Skor
A. Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran
1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks prosedur
kompleks dengan teknik Jigsaw.
1 2 3 4
2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw. 1 2 3 4
3 Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru berkaitan
dengan penerapan teknik Jigsaw.
1 2 3 4
4 Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks dengan mudah
dengan diterapkannya teknik Jigsaw.
1 2 3 4
5 Saya mampu menulis teks prosedur kompleks dengan bahasa baku,
sesuai dengan topik dan ejaan, dan sistematika penulisan yang
benar.
1 2 3 4
B. Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran
1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran yang
berlangsung.
1 2 3 4
2 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru mengenai
materi pembelajaran dan prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw
dalam pembelajaran.
1 2 3 4
3 Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik bahasan dalam
kelompok.
1 2 3 4
4 Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang menurut saya kurrang
jelas.
1 2 3 4
5 Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur kompleks dengan
baik.
1 2 3 4
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4 2. Setuju : 3 3. Netral : 2 4. Kurang Setuju : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
H. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, data yang terkumpul, kemudian dianalisis untuk
mencapai tujuan-tujuan penelitian. Ada dua analisis yang dilakukann yaitu
keaktifan siswa dan hasil karya siswa dalam bentuk tulisan.
Data nilai siswa dilakukan sekali dalam setiap siklus. Nilai siswa yang
diperoleh pada siklus I dan siklus II nantinya akan dibandingkan dengan data
sebelumnya, sehingga dapat ditarik kesimpulan ada tidaknya peningkatan pada
setiap indikator yang hendak dicapai. Dalam mengelola nilai dijelaskan sebagai
berikut ini.
1. Menghitung presentase ketuntasan belajar berdasarkan KKM yang telah
ditetapkan. Dalam keaktifan, siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai nilai
3, sedangkan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa dikatakan
tuntas apabila mencapai nilai 75.
2. Menghitung nilai rata-rata dengan rumus dari Nurgiyantoro (2001:361)
sebagai berikutini.
Keterangan:
X : Rata-rata
Σx : Jumlah seluruh skor
N : Jumlah siswa
X= Σx
N
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Menafsirkan hasil hitung untuk menentukan tingkat keaktifan dan
kemampuan menulis siswa
Untuk menafsirkan tigkat kemampuan menulis teks prosedur kompleks
siswa, menggunakan skala 4 yang diadopsi dari Purwanto (2004:103) dengan
pengubahan seperlunya.
Tabel 3.12
Konversi Nilai Keaktifan
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
5 A 5 Sangat Aktif
4 B 4 Aktif
3 C 3 Cukup Aktif
2 D 2 Kurang Cukup Aktif
1 E 1 Pasif
Tabel 3.13
Konvensi Nilai Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik Tingkat Penguasaan Nilai Huruf Bobot Predikat
92-100 A 4 Sangat Mampu
83-91 B 3 Mampu
75-82 C 2 Cukup Mampu
≤-74 D 1 Kurang Mampu
4. Uji Normalitas dengan SPSS 19
Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antar
siklus (kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke siklus II). Untuk mengetahui
tingkat perbedaan suatu data dapat menggunakan t-test. Peneliti menggunakan
program SPSS 19 untuk perhitungan data yang didapat. Penggunaan statistik
parametris, bekerja dengan asumsi bahwa setiap data penelitian yang akan
dianalisis berbentuk distribusi normal. Apabila data tidak berdistribusi normal,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
maka teknik analisis parametris tidak dapat digunakan. Sebagai gantinya dapat
diganti dengan teknik statistik yang tidak harus berasumsi bahwa data harus
berdistribus normal/teknik statistik non-parametris. Taraf signifikan yang
digunakan dalam uji normalitas adalah 0,05 (5%). Apabila nilainya di atas 0,05
maka distribusi data dinyatakan memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya
dibawah 0,05 maka tidak normal. Dengan demikian dalam uji ini ketentuan yang
digunakan sebagai berikut:
a. taraf signifikan (ɑ) 0,05 (5%),
b. probabilitas 95%,
c. data normal apabila Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05,
5. Uji Paired-Samples T-Test
Uji paired-Sample t test digunakan untuk mengetahui perbedaan yang
terjadi di setiap siklus dibandingkan dengan tindakan sebelumnya. Dalam uji
paired ini ketentuan yang digunakan sebagai berikut:
a. taraf signifikan (ɑ) 0,05 (5%),
b. probabilitas 95%,
c. terjadi perbedaan apabila t hitung lebih besar dari t tabel dalam Best melalui
Faisal dan Mulyadi (1982:432) nilai tabelnya 32 adalah 2,036.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
I. Indikator Keberhasilan
Tabel 3.14
Indikator Keberhasilan Keaktifan
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Indikator Kondisi awal Siklus I Siklus II
Keaktifan Tiga puluh persen
(31%) siswa mencapai
KKM (3) dalam
kompetensi dasar
menulis teks prosedur
kompleks
Enam puluh persen
(70%) siswa mencapai
KKM (3) dalam
kompetensi dasar
menulis teks prosedur
kompleks
Tujuh puluh lima
persen (80%) siswa
mencapai KKM (3)
dalam kompetensi
dasar menulis teks
prosedur kompleks
Tabel 3.15
Indikator Keberhasilan Menulis
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Indikator Kondisi awal Siklus I Siklus II
Memproduksi
teks prosedur
kompleks
menggunakan
kalimat sendiri
secara baik dan
benar
Tiga puluh persen
(31%) siswa mencapai
KKM (75) dalam
kompetensi dasar
menulis teks prosedur
kompleks
Enam puluh persen
(65%) siswa mencapai
KKM (75) dalam
kompetensi dasar
menulis teks prosedur
kompleks
Tujuh puluh lima
persen (75%) siswa
mencapai KKM (75)
dalam kompetensi
dasar menulis teks
prosedur kompleks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini dibahas tentang pelaksanaan penelitian, hasil deskriptif
penelitian, dan pembahasan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks
menggunakan teknik Jigsaw. Berikut merupakan pemaparan pembahasannya.
A. Pelaksanaan Penelitian dan Hasil Penelitian
Pada bagian ini diterangkan tentang pelaksanaan dalam penelitian, dan
hasil penelitian yang dituangkan dalam tabel, grafik, diagram beserta uraiannya.
1. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian peningkatan keaktifan dan kemampuan menulis
teks prosedur kompleks menggunakan Teknik Jigsaw. Penelitian ini adalah pada
siswa kelas X IIS 1, semester 2, SMA N 2 Ngaglik Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 yang berjumlah 32 siswa. Proses penelitian dilaksanakan dalam tiga
tahap, yaitu tahap kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Setiap tahap dilakukan
dalam satu kali pertemuan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian
ini adalah sebagai beikut.
1.1 Kondisi Awal
Pada kondisi awal dilakukan wawancaraa dan observasi untuk mengetahui
seberapa tinggi pengetahuan awal siswa mengenai keaktifan dan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
menulis teks prosedur kompleks. Pada kondisi awal dilaksanakan hari Sabtu, 14
Februari 2015 di kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik pada jam pelajaran bahasa
Indonesia (1Jpx 45menit). Dalam kondisi awal siswa diminta menulis teks
prosedur kompleks sesuai dengan pengetahuan yang didapatkan siswa selama ini.
Kemudian setelah selesai menulis, siswa mengumpulkan hasil tulisan ke peneliti,
untuk diberi penilaian bersama dengan mitra kolaborasi. Hasil kondisi awal ini
sebagai patokan nilai dalam penelitian ini. Berikut Diagram 4.1 berisi rincian
ketuntasan keaktifan dan Diagram 4.2 berisi rincian kemampuan menulis teks
prosedur kompleks dalam kondisi awal.
Diagram 4.1
Data Keaktifan Siswa pada Kondisi Awal
Diagram 4.2
Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa
pada Kondisi Awal
31%
69%
Tuntas
Tidak Tuntas
31%
69%
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan data tes siswa pada kondisi awal, diketahui bahwa indikator
keberhasilan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks yaitu
31%, rinciannya sebagai berikut.
a. Hanya 31% saja atau 10 dari 32 siswa yang tuntas KKM (3) keaktifan.
b. Hanya 31% saja atau 10 dari 32 siswa yang tuntas KKM (75) menulis teks
prosedur kompleks.
1.2 Siklus I
Tahap selanjutnya adalah pelakasanaan siklus I. Siklus I ini dilaksanakan
hari Sabtu, 21 Maret 2015 pada 32 siswa di kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik jam
pelajaran bahasa Indonesia (2jp x 45menit). Siklus I ini menggunakan Teknik
Jigsaw agar proses pembelajaran yang dilaksanakan semakin menarik dan dapat
meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks. Siklus
I dilaksanakan dalam empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi.
1.2.1 Rencana Tindakan Siklus I
Pada tahap perencanaan, peneliti berkolaborasi dengan guru Bahasa
Indonesia dengan satu mahasiswa USD untuk mempersiapkan segala sesuatu yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan tindakan. Pertama, membuat skenario
pembelajaran yang meliputi RPP. Kedua, merencanakan langkah-langkah
menggunakan teknik Jigsaw (lihat lampiran) dan menyiapkan bahan
pembelajaran, yaitu materi, petunjuk dan topik yang sesuai dengan tahap
perkembangan siswa. Ketiga, mempersiapkan instrumen yang berupa soal tes,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
kuesioner, lembar penilaian keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur
kompleks, dan catatan lapangan (lihat Bab III, hal. 38-46). Keempat,
mempersiapkan kamera digital untuk mendokumentasikan proses pelaksanaan
pembelajaran.
1.2.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu, 21 Maret
2015. Kegiatan dilaksanakan di kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik Yogyakarta.
Berikut ini dijelaskan pelaksanaan kegiatan penelitian siklus I. Pembelajaran
berlangsung dalam satu kali pertemuan (2jp x 45 menit). Dalam penelitian ini,
peneliti berkolaborasi dengan guru Bahasa Indonesia SMA N 2 Ngaglik kelas X
yaitu, Ibu Susi dan satu mahasiswa USD yaitu, Veranita Ragil Sagita. Peneliti
berperan sebagai pengajar dan juga bertugas mengamati aktivitas siswa selama
proses pembelajaran, sedangkan guru dan satu mitra kolaborasi berperan sebagai
pengamat atau observer. Dalam melakukan pengamatan terhadap keaktifan dan
kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa, guru dan mitra kolaborator
menggunakan format penilaian yang telah disediakan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pelaksanaan pembelajaran, terdapat tiga kegiatan pembelajaran. Kegiatan
pertama merupakan pendahuluan yaitu, peneliti membuka kegiatan pembelajaran
dengan salam, peneliti mempresensi siswa, peneliti memberikan kondisi awal
mengenai pertemuan sebelumnya yaitu definisi, struktur dan kaidah teks prosedur
kompleks yang sudah diberikan oleh guru Bahasa Indonesia SMA N 2 Ngaglik
kelas X IIS 1 pada pertemuan sebelumnya secara singkat, peneliti menyampaikan
KI, KD, dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, peneliti memotivasi siswa
dengan membacakan contoh teks prosedur kompleks yaitu Apa yang Harus Anda
Lakukan Jika Terkena Tilang. Tahap pendahuluan ini berlangsung selama 10
menit.
Kegiatan kedua merupakan kegiatan inti, pertama, peneliti memberikan
pengarahan kepada siswa untuk membentuk kelompok yang terdiri dari 8
kelompok (apel, jeruk, mangga, anggur, pisang, pepaya, melon, dan semangka)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
masing-masing kelompok terdiri dari 4 siswa. Di setiap kelompok peneliti
membagikan 4 soal tes dan petunjuk menulis yang baik dan benar dengan 4 topik
yang berbeda (cara membuat ATM, cara membuat Kartu Pelajar, cara membuat I-
KTP, dan cara membuat SIM), masing-masing siswa dalam kelompok
mendapatkan soal tes yang berisikan 1 topik secara acak. Setelah itu, peneliti
mengarahkan siswa mencermati petunjuk menulis teks prosedur kompleks yang
sudah dibagikan. Saat mencermati peneliti memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik maupun kriteria
menulis teks prosedur kompleks yang baik dan benar. Tahapan ini berlangsung
selama 10 menit.
Kedua, Peneliti mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok pakar
(ATM, kartu pelajar, SIM, dan I-KTP) sesuai dengan topik yang sama
(berdasarkan topik teks prosedur kompleks yang didapat dalam kelompok
semula). Setelah itu, peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul dan berdiskusi
dalam masing-masing kelompok pakar (mendiskusikan syarat dan langkah-
langkah/urutan pada topik yang didapat). Tahapan ini berlangsung selama 25
menit.
Ketiga, peneliti mengarahkan siswa untuk mulai menulis teks prosedur
kompleks berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok secara individu (syarat dan
langkah-langkah/urutan dijabarkan menggunakan kalimat yang baik dan benar).
Peneliti mengarahkan siswa untuk mengaitkan teks prosedur kompleks yang
dibuat dengan definisi, struktur, kaidah, dan ciri-ciri kebahasaan teks prosedur
kompleks yang baik dan benar. Tahapan ini berlangsung selama 35 menit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Keempat, peneliti mengarahkan siswa kembali ke kelompok asal (untuk
membacakan hasil tulisan kepada kelompok secara bergilir dan memberikan
komentar atas tulisan yang dibacakan. Tahapan ini hanya berlangsung selama 5
menit. Kelima, peneliti meminta siswa untuk menyerahkan hasil tulisan kepada
peneliti.
Kegiatan ketiga merupakan kegiatan penutup yaitu, peneliti dan siswa
menyimpulkan pelajaran yang berlangsung. Peneliti mengajak siswa
merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan cara mengisi kuesioner
yang telah dibagikan oleh peneliti. Pada kegiatan penutup ini peneliti tidak
melakukan tahap merefleksikan pembelajaran namun peneliti membagikan
kuesioner kepada siswa untuk diisi. Hal ini terjadi karena waktu pembelajaran
hanya tersisa 5 menit sebelum pembelajaran akan berakhir.
1.2.3 Pengamatan Siklus I
Observasi atau pengamatan pada siklus I dilakukan untuk memperoleh
data tentang keaktifan dan kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks.
Observasi dilakukan oleh guru dan satu mitra peneliti untuk melakukan
pengamatan kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur kompleks. Selain itu,
terdapat hasil rata-rata kuesioner reaksi siswa terhadap pembelajaran yang sudah
dilaksanakan. Hasil observasi kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur
kompleks dan dari rata-rata hasil reaksi kuesioner siswa, ditemukan bahwa
pelaksanaan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik. Siswa terbantu untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
menulis teks prosedur kompleks dan dapat membangkitkan keaktifan siswa,
namun juga ditemukan kekurangan sebagai berikut ini.
a. Peneliti belum menjelaskan teknik jigsaw yang digunakan secara jelas,
sehingga masih ada beberapa siswa mengalami sedikit kebingungan.
b. Peneliti dalam mengatur waktu pembelajaran belum sesuai dengan alokasi
waktu yang sudah ditetapkan di RPP.
c. Peneliti belum melakukan kesimpulan dari hasil pembelajaran yang sudah
berlangsung.
d. Siswa masih kurang termotivasi dan masih malu-malu.
e. Siswa mengalami kesulitan dalam mengungkapkan gagasan dan dalam
penulisan ejaan & tanda baca.
Uraian di atas dibuktikan berdasarkan Tabel 4.1 instrumen observasi
kegiatan pembelajaran menulis, Tabel 4.2 instrumen observasi untuk situasi kelas
aktivitas siswa dan situasi di kelas, dan Tabel 4.3 rata-rata hasil kuesioner lembar
penilaian siswa. Pembelajaran hasil lembar observasi penelitian siklus I ini
dilakukan oleh guru dan mitra tutur, lebih rinci pada Tabel di bawah ini.
Tabel 4.1
Instrumen Observasi (Pengamatan) Kegiatan Pembelajaran Menulis pada
Siklus I
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4
I. PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √
2. Memeriksa kesiapan siswa √
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi √
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4
2. Setuju : 3
3. Kurang Setuju : 2
4. Tidak Setuju : 1
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dalam instrumen observasi kegiatan menulis
teks prosedur kompleks pada siklus I, dapat diketahui pelaksanaan
pendekatan/strategi dalam pembelajaran masih kurang terkoordinir dan dalam
waktu pelaksanaan pembelajaran masih kurang sesuai dengan waktu yang
dialokasikan. Hasil observasi kegiatan menulis teks prosedur kompleks lainnya
sudah berjalan dengan baik.
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4
A.Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar √
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa
√
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √
5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif √
6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √
2. Merespons positif partisipasi siswa √
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa √
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa √
5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif √
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar √
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar √
2. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar √
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar √
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
IV. PENUTUP
A.Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Menyimpulkan pelajaran √
2. Merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan mengisi kuesioner. √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Tabel 4.2
Instrumen Observasi untuk Situasi Kelas pada Siklus I
No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Siswa memahami proses pelaksanaan pembelajaran dengan teknik
Jiksaw.
√
2 Siswa memahami instruksi guru berkaitan dengan proses
pembelajaran yang berlangsung.
√
3 Siswa aktif dalam melakukan proses pembelajaran. √
4 Tercipta suasana kelas yang serius dan santai. √
5 Tercipta hubungan yang harmonis antara guru dan siswa atau
siswa dan siswa.
√
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4
2. Setuju : 3
3. Kurang Setuju : 2
4. Tidak Setuju : 1
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dalam instrumen observasi situasi kelas
pada siklus I, dapat diketahui siswa masih kurang memahami proses pelaksanaan
pembelajaran dengan teknik Jiksaw dan siswa masih kurang memahami instruksi
guru berkaitan dengan proses pembelajaran yang berlangsung. Hasil observasi
situasi kelas lainnya sudah berjalan dengan baik.
Tabel 4.3
Rata-Rata Hasil Kuesioner
Lembar Penilaian Siswa Terhadap Pembelajaran pada Siklus I
NO Aspek yang Diamati Rata-rata
A Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran
1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw. 3,41
2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik
Jigsaw. 3,28
3 Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru 3,41
berkaitan dengan penerapan teknik Jigsaw.
4
Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks
dengan mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw
3,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
NO Aspek yang Diamati Rata-rata
5
Saya mampu menulis teks prosedur kompleks
dengan bahasa baku, sesuai dengan topik dan
ejaan, dan sistematika penulisan yang benar.
3,03
B Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran
1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses
pembelajaran yang berlangsung. 3,63
2
Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan
guru mengenai materi pembelajaran dan prosedur
pelaksanaan teknik Jigsaw dalam pembelajaran.
3,50
3 Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik
bahasan dalam kelompok. 3,31
4 Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang
menurut saya kurang jelas. 3,50
5 Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur
kompleks dengan baik. 3,56
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas dalam kuesioner yang berisi aspek keaktifan
dan aspek menulis, dapat diketahui rata-rata aspek tertinggi dan yang terendah.
Pada keaktifan yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah nomor 1. Saya siap
dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung, sebesar 3,63,
sedangkan yang terendah adalah nomor 3. Siswa aktif memberikan suatu argumen
terkait topik bahasan dalam kelompok, sebesar 3,31. Pada kemampuan menulis
yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah nomor 4. Siswa merasa bisa menulis
teks prosedur kompleks dengan mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw
sebesar 3,44, sedangkan yang terendah adalah nomor 5. Siswa mampu menulis
teks prosedur kompleks dengan bahasa baku, sesuai dengan topik dan ejaan, dan
sistematika penulisan yang benar sebesar 3,03.
1.2.4 Refleksi Siklus I
Tahap refleksi merupakan tahap pemberian penilaian terhadap hasil tugas
menulis teks prosedur kompleks siswa yang dilakukan oleh peneliti dan satu mitra
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
peneliti. Hasil dari kegiatan refleksi ini memperlihatkan beberapa kelemahan yang
masih tampak dalam pelaksanaan siklus I. Permasalahan yang muncul terlihat
pada Tabel 4.1 strategi dalam pembelajaran masih kurang terkoordinir dan waktu
yang masih kurang dialokasikan, Tabel 4.2 siswa masih kurang memahami proses
pelaksanaan pembelajaran dengan teknik Jiksaw dan masih kurang memahami
instruksi guru berkaitan dengan proses pembelajaran yang berlangsun, Tabel 4.3
masih kurangnya keterlibatan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan Tabel
4.12 hasil nilai tertinggi hanya mencapai 84 dan terendah 68. Berasarkan hal
tersebut peneliti dan mitra peneliti memperoleh refleksi sebagai berikut ini.
a. Keberanian siswa untuk bertanya kurang atau masih malu-malu.
b. Masih ada beberapa siswa yang tidak mengambil adil untuk memberikan
pendapat maupun memberikan masukan, pada akhirnya siswa tersebut hanya
menerima hasil diskusi kelompok (syarat dan langkah-langkah/urutan) saja.
Terdapat siswa yang tidak melakukan diskusi, namun langsung menulis
sendiri.
c. Dalam menulis sebagian siswa masih belum mampu mengungkapkan gagasan
dengan baik dan benar (masih mengungkapkan gagasan dengan singkat).
Masih banyak siswa yang tidak menggunakan kata penghubung sesuai dengan
kaidah menulis teks prosedur kompleks. Selain itu, siswa masih kurang
mampu menggunakan ejaan dan tanda baca yang baik dan benar.
d. Masih ada siswa yang mengalami kebingungan dalam penerapan Teknik
Jigsaw dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks karena arahan
yang diberikan peneliti kurang jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Berikut ini adalah Diagram 4.3 berisi rincian presentase data hasil
ketuntasan keaktifan dan Diagram 4.4 berisi rincian kemampuan menulis teks
prosedur kompleks dalam siklus I.
Diagram 4.3
Data Keaktifan Siswa pada Siklus I
Diagram 4.4
Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa pada
Siklus I
Berdasarkan data pada hasil tes siswa pada siklus I dan Diagram di atas,
diketahui bahwa indikator keberhasilan tercapai atau terdapat peningkatan,
rinciannya sebagai berikut ini.
72%
28%
Tuntas
Tidak Tuntas
69%
31%
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
a. Jumlah 32 siswa di kelas X IIS 1, terdapat 23 siswa yang tuntas dari segi
keaktifan, dengan kata lain terdapat 72% siswa yang tuntas dan siswa yang
tidak tuntas terdapat 28% atau 9 siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas.
b. Jumlah 32 siswa di kelas X IIS 1, terdapat 22 siswa yang tuntas dalam menulis
teks prosedur kompleks, dengan kata lain terdapat 69% siswa yang tuntas dan
siswa yang tidak tuntas terdapat 31% atau 10 siswa yang mendapatkan nilai
tidak tuntas.
c. Nilai rata-rata kelas pada aspek keaktifan adalah 3,38 dan pada aspek menulis
teks prosedur kompleks adalah 77,56. Hal tersebut juga didukung dengan uji
analisis data menggunakan uji paired sample t test pada indikator keaktifan
dan indikator kemampuan menulis teks prosedur kompleks.
Hasil refleksi tersebut, dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan
perbaikan pada siklus II. Peneliti akan menyampaikan pemecahan hambatan
kepada siswa ketika pelaksanaan siklus II. Hal ini bertujuan agar keaktifan dan
kemampuan menulis teks prosedur kompleks meningkat. Pemecahan hambatan
tersebut adalah sebagai berikut. Pertama, peneliti akan lebih memotivasi lagi agar
siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Kedua, peneliti akan memberikan
penjelasan agar siswa dapat mengungkapkan gagasan dan menulis ejaan dan tanda
baca yang baik dan benar. Ketiga, peneliti akan menjelaskan teknik apa yang akan
dipakai agar siswa dapat melaksanakan dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
1.3 Siklus II
Siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu, 11 April 2015 pada siswa di kelas
X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik jam pelajaran bahasa Indonesia (2jp x 45menit).
Pelaksanaa siklus II merupakan bentuk tindakan perbaikan menggunakan teknik
Jigsaw dari hasil refleksi pada siklus I. Siklus II terdiri atas empat tahap, yakni
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tahap tersebut sama
dengan tahap siklus I.
1.3.1 Rencanan Tindakan Siklus II
Pada siklus II peneliti memfokuskan upaya perbaikan pada siklus I.
Perencanaan siklus II merupakan hasil refleksi dan observasi pada siklus I.
Pelaksanaan siklus II tidak jauh berbeda dengan siklus I. Pertama, memperbaiki
skenario pembelajaran yang meliputi RPP langkah-langkah menggunkan teknik
Jigsaw (lihat lampiran), menyiapkan bahan pembelajaran, yaitu petunjuk yang
lebih jelas dan topik yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Kedua,
mempersiapkan instrumen yang berupa soal tes, kuesioner, lembar penilaian
keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks, catatapan lapangan
(lihat Bab III, hal. 38-46). Ketiga, mempersiapkan kamera digital untuk
mendokumentasikan proses pelaksanaan pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II merupakan perbaikan waktu skenario
pembelajaran pada siklus I. Pada tahap ini terdiri dari pendahuluan, kegiatan inti,
dan penutup yang masih sama dengan siklus I. Perbedaan dengan siklus I adalah
mengatur waktu sesuai dengan RPP agar semua kegiatan dapat terlaksana dengan
baik. Peneliti dalam pengajaran lebih memperjelas jalannya proses pembelajaran.
Peneliti juga memotivasi siswa supaya menjadi lebih baik lagi. Selain itu, peneliti
memberikan penjelasan untuk mengungkapkan gagasan dan penulisan ejaan dan
tanda baca yang baik dan benar dalam menulis teks prosedur kompleks.
Pelaksanaan kegiatan siklus II terdapat tiga kegiatan pembelajaran yang
masih sama dengan kegiatan siklus I. Kegiatan pertama merupakan pendahuluan
yaitu, peneliti membuka kegiatan pembelajaran dengan salam, peneliti
mempresensi siswa, peneliti memberikan kondisi awal mengenai definisi, struktur
dan kaidah prosedur kompleks secara singkat, peneliti menyampaikan KI, KD,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, peneliti memotivasi siswa dengan
menjelaskan cara melengkapi kalimat dan menulis ejaan/tanda baca yang baik dan
benar. Tahap ini berlangsung selama 10 menit.
Kegiatan kedua merupakan kegiatan inti yaitu pertama, peneliti
menjelaskan langkah-langkah/urutan teknik pembelajaran dan waktu pada setiap
langkah yang akan digunakan. Peneliti akan memberikan pengarahan secara jelas
dalam pembagian kelompok. Peneliti akan mengarahkan siswa untuk berhitung 1-
8. Setiap nomor yang sama berkumpul menjadi satu dalam kelompok (apel, jeruk,
mangga, anggur, pisang, pepaya, melon, dan semangka). Di setiap kelompok
peneliti membagikan 4 soal tes dan petunjuk menulis yang baik dan benar dengan
4 topik yang berbeda (cara membuat ATM, cara membuat Kartu Pelajar, cara
membuat I-KTP, dan cara membuat SIM), masing-masing siswa dalam kelompok
mendapatkan soal tes yang berisikan 1 topik secara acak. Setelah itu, peneliti
mengarahkan siswa mencermati petunjuk menulis teks prosedur kompleks yang
sudah dibagikan dan peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang hal-hal yang berhubungan dengan topik dan kriteria menulis teks
prosedur kompleks yang baik dan benar. Tahapan ini berlangsung selama 10
menit.
Kedua, peneliti mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok pakar
sesuai dengan topik yang sama (berdasarkan topik teks prosedur kompleks yang
didapat dalam kelompok semula yaitu, ATM, Kartu Pelajar, SIM, dan I-KTP).
Peneliti mengarahkan siswa untuk berkumpul dan berdiskusi dalam masing-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
masing kelompok pakar (mendiskusikan syarat dan langkah-langkah/urutan pada
topik yang didapat). Tahapan ini berlangsung selama 15 menit.
Ketiga, peneliti mengarahkan siswa untuk mulai menulis teks prosedur
kompleks berdasarkan hasil diskusi dalam kelompok secara individu (syarat dan
langkah-langkah/urutan dijabarkan menggunakan kalimat yang baik dan benar).
Peneliti mengarahkan siswa untuk mengaitkan teks prosedur kompleks yang
dibuat dengan definisi, struktur, kaidah, ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks,
dan memperhatikan penulisan ejaan dan tanda baca yang benar. Tahapan ini
berlangsung selama 30 menit.
Keempat, peneliti mengarahkan siswa kembali ke kelompok asal untuk
membacakan hasil tulisan kepada kelompok secara bergilir dan memberikan
komentar atas tulisan yang dibacakan. Tahapan ini berlangsung selama 15 menit.
Setelah itu, peneliti meminta siswa untuk menyerahkan hasil tulisan kepada
peneliti.
Kegiatan ketiga merupakan kegiatan penutup yaitu, peneliti dan siswa
menyimpulkan pelajaran yang berlangsung. Peneliti mengajak siswa
merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan cara mengisi kuesioner
yang telah dibagikan oleh peneliti. Tahap ini berlangsung selama 10 menit.
1.3.3 Pengamatan Siklus II
Observasi atau pengamatan pada siklus II dilakukan untuk memperoleh
data tentang keaktifan dan kemampuan siswa menulis teks prosedur kompleks.
Observasi dilakukan oleh guru dan satu mitra peneliti untuk melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
pengamatan kegiatan pembelajaran menulis teks prosedur kompleks. Selain itu,
terdapat hasil rata-rata kuesioner reaksi siswa terhadap pembelajaran yang sudah
dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi kegiatan pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks, dan dari rata-rata hasil reaksi kuesioner siswa ditemukan
bahwa pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Siswa sangat
terbantu untuk menulis teks prosedur kompleks dan dapat membangkitkan
keaktifan siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II tidak terdapat
masalah atau kekurangan tidak seperti pada siklus I. Hal tersebut dibuktikan
berdasarkan Tabel 4.4, Tabel 4.5, dan Tabel 4.6 hasil lembar observasi penelitian
di bawah ini.
Tabel 4.4
Instrumen Observasi (Pengamatan) Kegiatan Pembelajaran Menulis
pada Siklus II
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4
I. PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan ruang, alat pembelajaran, dan media √
2. Memeriksa kesiapan siswa √
II. MEMBUKA PEMBELAJARAN
1. Melakukan kegiatan apersepsi √
2. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatannya √
III. KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN
A.Penguasaan materi pelajaran
1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran √
2. Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan √
3. Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajar √
4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan √
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai √
2. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan
siswa
√
3. Melaksanakan pembelajaran secara runtut √
4. Melaksanakan pembelajaran yang terkoordinasi √
5. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya kebiasaan positif √
6. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan √
D. Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan siswa
1. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran √
2. Merespons positif partisipasi siswa √
3. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru-siswa dan siswa-siswa √
4. Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa √
5. Menunjukkan hubungan antarpribadi yang kondusif √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4
2. Setuju : 3
3. Kurang Setuju : 2
4. Tidak Setuju : 1
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil observasi kegiatan menulis teks prosedur
kompleks sudah berjalan dengan sangat baik. Hal tersebut menunjukkan adanya
pembedahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.5
Instrumen Observasi untuk Situasi Kelas
Aktivitas Siswa dan Situasi Di Kelas
pada Siklus II No Aspek yang Diobservasi Skor
1 2 3 4
1 Siswa memahami proses pelaksanaan pembelajaran dengan teknik Jiksaw. √
2 Siswa memahami instruksi guru berkaitan dengan proses pembelajaran yang
berlangsung.
√
3 Siswa aktif dalam melakukan proses pembelajaran. √
4 Tercipta suasana kelas yang serius dan santai. √
5 Tercipta hubungan yang harmonis antara guru dan siswa atau siswa dan siswa. √
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4
2. Setuju : 3
3. Kurang Setuju : 2
4. Tidak Setuju : 1
NO ASPEK YANG DIAMATI SKOR
1 2 3 4
6. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme siswa dalam belajar √
E. Penilaian proses dan hasil belajar
1. Memantau kemajuan belajar √
2. Memberikan tugas sesuai dengan kompetensi √
3. Melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi √
F. Penggunaan bahasa
1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar √
2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar √
3. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai √
IV. PENUTUP
A.Refleksi dan rangkuman pembelajaran
1. Menyimpulkan pelajaran √
2. Merefleksikan pembelajaran yang telah didapatkan dengan mengisi kuesioner. √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Berdasarkan Tabel 4.5 hasil situasi kelas sudah berjalan dengan sangat
baik. Hal tersebut menunjukkan adanya pembedahan dalam proses pembelajaran
yag dilakukan oleh peneliti.
Tabel 4.6
Rata-Rata Hasil Kuesioner
Lembar Penilaian Siswa Terhadap Pembelajaran
pada Siklus II
NO Aspek yang Diamati Rata-rata
A Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran
1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw. 3,84
2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik
Jigsaw. 3,75
3 Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru
berkaitan dengan penerapan teknik Jigsaw. 3,72
4 Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks
dengan mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw 3,75
5
Saya mampu menulis teks prosedur kompleks
dengan bahasa baku, sesuai dengan topik dan
ejaan, dan sistematika penulisan yang benar
3,41
B Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran
1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses
pembelajaran yang berlangsung. 3,97
2
Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan
guru mengenai materi pembelajaran dan prosedur
pelaksanaan teknik Jigsaw dalam pembelajaran.
3,91
3 Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik
bahasan dalam kelompok. 3,84
4 Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang
menurut saya kurang jelas. 3,91
5 Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur
kompleks dengan baik. 3,81
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas dalam kuesioner yang berisi aspek keaktifan
dan aspek menulis, dapat diketahui rata-rata aspek tertinggi dan yang terendah.
Pada keaktifan yang mendapatkan rata-rata tertinggi adalah nomor 1. saya siap
dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung, sebesar 3,97,
sedangkan yang terendah adalah nomor 5. siswa mengerjakan tugas menulis teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
prosedur kompleks dengan baik, sebesar 3,81. Pada kemampuan menulis yang
mendapatkan rata-rata tertinggi adalah nomor 1. Saya tertarik mengikuti
pembelajaran menulis teks prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw sebesar 3,84,
sedangkan yang terendah adalah nomor 5. Saya mampu menulis teks prosedur
kompleks dengan bahasa baku, sesuai dengan topik dan ejaan, dan sistematika
penulisan yang benar sebesar 3,41.
1.3.4 Refleksi Siklus II
Setelah pelaksanaan tindakan siklus II selesai, peneliti, guru dan mitra
peneliti kolaborasi melakukan refleksi terhadap hasil pelaksanaan tindakan dan
observasi siklus II. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa tidak terdapat
masalah, dengan kata lain pelaksanaan pembelajaran sudah berjalan dengan baik.
Keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks pun semakin
mengalami peningkatan.
Peningkatan yang terjadi dalam keaktifan siswa karena siswa sudah
memahami bagaimana langkah-langkah pembelajaran. Siswa tidak lagi malu
untuk bertanya maupun mengungkapkan pendapatnya, sehingga siswa lebih aktif
dari sebelumnya. Dari segi penulisan, siswa sudah mampu mengungkapkan
gagasan dalam suatu langkah/urutan menggunakan kalimatnya sendiri yang baik
dan benar. Berkaitan dengan penulisan ejaan dan tanda baca, siswa sudah
menggunakan kaidah penulisan ejaan dan tanda baca yang baik dan benar. Berikut
ini adalah Diagram 4.5 rincian presentase data ketuntasan keaktifan dan Diagram
4.6 kemampuan menulis teks prosedur kompleks siklus II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Diagram 4.5
Data Keaktifan Siswa pada Siklus II
Diagram 4.6
Data Tes Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Siswa pada
Siklus II
Berdasarkan data pada hasil tes siswa pada siklus II, diketahui bahwa
indikator keberhasilan pada siklus II tercapai, rinciannya sebagai berikut ini.
a. Jumlah 32 siswa di kelas X IIS 1, terdapat 29 siswa yang tuntas dari segi
keaktifan, dengan kata lain terdapat 91% siswa yang tuntas dan siswa yang
tidak tuntas terdapat 9% atau 3 siswa yang mendapatkan nilai tidak tuntas.
b. Jumlah 32 siswa di kelas X IIS 1, terdapat 27 siswa yang tuntas dalam menulis
teks prosedur kompleks, dengan kata lain terdapat 84% siswa yang tuntas dan
siswa yang tidak tuntas terdapat 16% atau 5 siswa yang mendapatkan nilai
tidak tuntas.
c. Nilai rata-rata kelas pada aspek keaktifan adalah 3,91 dan pada aspek menulis
teks prosedur kompleks adalah 86,96.
91%
9%
Tuntas
Tidak Tuntas
84%
16%
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan hasil kuesioner dan observasi (lihat lampiran ) serta diskusi
bersama tim kolaburasi dalam pelaksanaan siklus II masih terdapat beberapa hal
yang harus dipertimbangkan, yaitu jumlah jam pelajaran Bahasa Indonesia
khusunya dalam menulis masih kurang mencukupi. Berdasrkan hasil penelitian,
peningkatan pada siklus II sudah memenuhi ketercapaian indikator keberhasilan
sehingga peneliti dinyatakan berhasil sampai pada siklus II.
B. Analisis Data
1. Analisis Data Keaktifan
Analisis data pada bagian ini menjelaskan analisis data keaktifan siswa
selama proses pembelajaran. Berikut adalah hasil nilai keaktifan siswa pada
kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Tabel 4.7
Hasil Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Keaktifan
pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
No. Nama Siswa Keaktifan
Kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 2 4 5
2 Aisya Dean 2 4 5 3 Aldi Hamid Awalano 1 2 2
4 Alifio Satria Pradana 1 2 4
5 Anas Chabibun Nasir 1 2 3 6 Bagus Cahyo Wibowo 1 2 2 7 Cahyo Andry Gunawan 2 2 4 8 Cindy Amelia 3 4 4 9 Cindy Lisa Susanti 2 5 5 10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 3 5 5
11 Dita Pamungkas 2 3 3 12 Dwi Adrifi Paramita 2 3 3
13 Dwi Cahyaningrum 1 3 4 14 Dwi Kurniawan 3 4 4 15 Dwi Safitri 3 4 4 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No. Nama Siswa Keaktifan
Kondisi awal Siklus i Siklus II 17 Faiz Arqhan 2 3 5
18 Fatma Novianti 1 3 3
19 Febry Handayani 1 2 2
20 Fitri Nur Annisa 3 4 5 21 Fitirias Yunitasari 1 2 3 22 Galang Prasetyatama 1 2 3 23 Ida Jahidatul Falah 3 5 5 24 Iffah Nur Hanifah 2 4 4 25 Idana Mala Haira 3 4 4 26 Inditria Nur Imani 2 5 5 27 Krisna Wijyanto 2 3 4 28 Laurentia Jovita Jasmine 3 5 5 29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas 1 3 3 30 Yogi Krido Kurniawan 3 4 5 31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra 3 4 5 32 Yohanes Purnomo 2 4 4
1.1 Hasil Presentase Keaktifan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
Setelah diketahui nilai keaktifan siswa kelas X IIS 1, kemudian dilakukan
penghitungan presentase ketuntasan belajar siswa. Berdasarkan Tabel 4.7 nilai
keaktifan di atas, presentase ketuntasan kondisi awal siswa yang dinyatakan tuntas
hanya 31% atau 10 siswa dan 69% atau 22 siswa dinyatakan tidak tuntas. Pada
siklus I, siswa dinyatakan tuntas yaitu 72% atau 29 siswa dan 28% atau 9 siswa
dinyatakan tidak tuntas. Pada siklus II, siswa dinyatakan tuntas yaitu 91% atau 29
siswa dan 9% atau 3 siswa dinyatakan tidak tuntas. Berikut Grafik 4.1 berisi hasil
presentase keaktifan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Grafik 4.1
Peningkatan Ketuntasan Keaktifan Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
1.2 Hasil Rata-Rata Keaktifan Kondisi awal, Siklus I, dan Siklus II
Penghitungan nilai akhir untuk mencari nilai rata-rata kelas dengan rumus
yang ada pada BAB III. Berikut ini Tabel 4.8 berisi nilai rata-rata kelas data
kondisi awal, siklis I, dan siklus II.
Tabel 4.8
Peningkatan Rata-Rata Tes Keaktifan Teks Prosedur Kompleks
pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
No Tes Jumlah Siswa
(N) Rata-Rata
1 Kondisi awal 32 2,00
2 Siklus I 32 3,38
3 Siklus II 32 3,91
Pada Tabel 4.8 di atas menunjukkan peningkatan rata-rata yang signifikan
dalam keaktifan proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks
menggunakan teknik jigsaw siswa kelas X IIS 1, semester 2, SMA N 2 Ngaglik
31%
72%
91%
69%
28%
9%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
Pretes Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015. Rata-rata nilai kondisi awal 2,00, pada siklus
I meningkat menjadi 3,38, dan pada siklus II meningkat menjadi 3,91.
Tabel 4.9
Peningkatan Ketuntasan Keaktifan Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
No Variabel Jumlah Siswa
(N) Rata-rata Peningkatan
1 Kondisi awal
Siklus 1
32 2,00 1,38
32 3,38
2 Siklus I
Siklus 1I
32 3,38 0.53
32 3,91
Pada Tabel 4.9 di atas menunjukkan besar peningkatan dari kondisi awal
ke siklus I, dan siklus I ke siklus II. Peningkatan kondisi awal ke siklus I sebesar
1,38, dan peningkatan rata-rata nilai dari siklus II sebesar 0,53.
1.3 Hasil Uji Normalitas Keaktifan Kondisi awal, Siklus I, dan Siklus II
Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui normal atau tidak normalnya setiap siklus (kondisi awal, siklus I, dan
siklus II).
Tabel 4.10
Uji Normalitas Hasil Keaktifan
pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
No Variabel Kolmogorov-Smirnov Z P.Sig
1 Pre Keaktifan 1,165 0,132
2 Siklus I Keaktifan 1,247 0,089
3 Siklus II Keaktifan 1,176 0,126
Kriteria Pengambilan Keputusan adalah jika sig > 0,05 maka data
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal. Hasil keaktifan dari kondisi awal, siklus I, dan siklus II berdasarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
output di atas, dapat diketahui bahwa nilai sig untuk kondisi awal sebesar 0,132.
Siklus I diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,089. Pada siklus II diketahui bahwa
nilai sig sebesar 0,126. Nilai sig untuk kondisi awal, siklus I, dan siklus II lebih
besar dari 0,05. Kesimpulannya adalah data kondisi awal, siklus I, dan siklus II
berdistribusi normal.
1.4 Hasil Uji T (uji paired t test) Berpasangan Keaktifan Kondisi awal, siklus
I, dan Siklus II
Uji paired-Sample t test pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui
perbedaan yang terjadi di setiap siklus dibandingkan dengan tindakan
sebelumnya.
Tabel 4.11
Hitung Uji T (uji paired t test) Berpasangan Untuk Keaktifan
pada Kondisi Awal ke Siklus I, dan Siklus I ke Siklus II
No Variabel Rata-rata t. hitung P.Sig
1 Kondisi Awal
Siklus 1
2,00 -11,000 0,000
3,38
2 Siklus I
Siklus 1I
3,38 -3,056 0,005
3,91
Berdasarkan data pada Tabel 4.11 di atas menunjukkan adanya perbedaan
pada kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dari
kondisi awal ke siklus I nilai t hitung 11,000 lebih besar dari t tabel 2,036 dengan
taraf signifikan 0,05 (5%) di mana diketahui nilai P.Sig < 0,000. Siklus I ke siklus
II nilai t hitung 3,056 lebih besar dari t tabel 2,036 dengan taraf signifikan 0,05
(5%) di mana diketahui nilai P.Sig < 0,005. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
kondisi awal 2,00 ke siklus I 3,38 dan siklus I 3,38 ke siklus II 3,91. Hal tersebut
dapat disimpulkan bahwa rata-rata kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke siklus II
mengalami peningkatan.
2. Analisis Data Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Anaalisis data pada kegiatan ini menjelaskan kemampuan menulis teks
prosedur kompleks. Berikut adalah hasil nilai kemampuan menulis teks prosedur
kompleks siswa pada kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Tabel 4.12
Hasil Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
NO NAMA Kondisi
Awal Siklus II Siklus II
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 65 70 82 2 Aisya Dean 71 73 82 3 Aldi Hamid Awalano 59 71 70 4 Alifio Satria Pradana 63 82 94 5 Anas Chabibun Nasir 63 68 73 6 Bagus Cahyo Wibowo 57 68 73 7 Cahyo Andry Gunawan 61 78 82 8 Cindy Amelia 75 82 94 9 Cindy Lisa Susanti 82 84 94
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 75 82 94 11 Dita Pamungkas 69 75 84 12 Dwi Adrifi Paramita 75 82 92 13 Dwi Cahyaningrum 63 73 82 14 Dwi Kurniawan 63 75 86 15 Dwi Safitri 63 82 94 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 52 68 73 17 Faiz Arqhan 69 78 84 18 Vatma Novianti 82 82 94 19 Febry Handayani 64 73 82 20 Fitri Nur Annisa 75 82 96 21 Fitirias Yunitasari 66 82 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
NO NAMA Kondisi
Awal Siklus II Siklus II
22 Galang Prasetyatama 73 84 98 23 Ida Jahidatul Falah 71 80 92 24 Iffah Nur Hanifah 75 80 92 25 Idana Mala Haira 73 84 98 26 Inditria Nur Imani 71 70 84 27 Krisna Wijyanto 75 82 94 28 Laurentia Jovita Jasmine 61 78 86 29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas 61 68 72 30 Yogi Krido Kurniawan 82 80 82 31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra 77 82 92 32 Yohanes Purnomo 71 84 96
2.1 Hasil Presentase Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Kondisi
Awal, Siklus I, dan Siklus II
Setelah diketahui nilai kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa
kelas X IIS 1, kemudian dilakukan penghitungan presentase ketuntasan belajar
siswa. Berdasarkan Tabel 4.12 berisi nilai menulis teks prosedur kompleks di atas,
presentase ketuntasan kondisi awal adalah siswa yang dinyatakan tuntas hanya
31% atau 10 siswa dan 69% atau 22 dinyatakan tidak tuntas. Pada siklus I, siswa
dinyatakan tuntas yaitu 69% atau 22 siswa dan 31% atau 10 siswa dinyatakan
tidak tuntas. Pada siklus II, siswa dinyatakan tuntas yaitu 84% atau 27 siswa dan
16% atau 5 siswa dinyatakan tidak tuntas. Berikut Grafik 4.2 berisi hasil
presentase keaktifan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Grafik 4.2
Peningkatan Ketuntasan Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
2.2 Hasil Rata-Rata Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks Kondisi
Awal, Siklus I, dan Siklus II
Penghitungan nilai akhir untuk mencari nilai rata-rata kelas dengan rumus
yang ada pada BAB III. Berikut ini Tabel 4.13 berisi nilai rata-rata kelas data
dalam kondisi awal, siklus I, dan siklus II.
Tabel 4.13
Peningkatan Rata-Rata Tes Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Siswa Kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
No Tes Jumlah Siswa
(N) Rata-Rata
1 Kondisi awal 32 68,81
2 Siklus I 32 77,56
3 Siklus II 32 86,96
Pada Tabel 4.13 di atas menunjukkan peningkatan rata-rata yang
signifikan dalam kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan
teknik jigsaw siswa kelas X IIS 1, semester 2, SMA N 2 Ngaglik Yogyakarta
31%
69%
84%
61%
31%
16%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
Pretes Siklus I Siklus II
Tuntas
Tidak Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
tahun ajaran 2014/2015. Rata-rata nilai kondisi awal 68,81, pada siklus I
meningkat menjadi 77,56, dan pada siklus II meningkat menjadi 86,96.
Tabel 4.14
Peningkatan Ketuntasan Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
Tahun Ajaran 2014/2015
No Variabel Jumlah Siswa
(N) Rata-rata Peningkatan
1 Kondisi awal
Siklus 1
32 68,81 8,75
32 77,56
2 Siklus I
Siklus 1I
32 77,56 9,4
32 86,96
Pada Tabel 4.14 di atas menunjukkan besar peningkatan dari kondisi awal
ke siklus I, dan siklus I ke siklus II. Peningkatan dari kondisi awal ke siklus I
sebesar 8,75, dan peningkatan nilai dari siklus II sebesar 9,4.
2.3 Hasil Penghitungan Rata-Rata Skor Masing-Masing Aspek Penilaian
Menulis Teks Prosedur Kompleks Menggunakan Teknik Jigsaw
Pedoman penilaian dalam penelitian ini meliputi enam aspek, yaitu isi,
organisasi, kosakata & diksi, bahasa, penulisan (ejaan & tanda baca), dan
kerapian. Berikut akan dipaparkan rata-rata masing-masing aspek penilaian untuk
melihat aspek yang memiliki rata-rata skor paling tinggi. Rata-rata skor paling
tinggi tersebut menunjukkan aspek yang banyak dikuasi oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Tabel 4.15
Rata-Rata Skor Menulis Teks Prosedur Kompleks pada Siklus I dan
Siklus II Dalam Masing-Masing Aspek Penilaian
Aspek Penilaian
Siklus
Isi
(Bobot
10)
Organisasi
(Bobot 7)
Kosakata
dan Diksi
(Bobot 2)
Bahasa
(Bobot
2)
Penulisan
(ejaan &
tandabaca)
(Bobot 2)
Kerapian
(Bobot 2)
Siklus I 2,87 3,68 2,87 2,93 2,71 2,96
Siklus II 3,43 3,90 3,03 3,15 3,15 3,28
Keterangan : skor maksimal 4
Tabel 4.15 di atas menunjukkan bahwa masing-masing aspek penelitian
mempunyai rata-rata skor yang berbeda pada siklus I dan siklus II. Siklus I, hasil
rata-rata jika diurutkan dari yang tertinggi dengan skor maksimal 4, yaitu
organisasi dengan rata-rata 3,68, kerapian dengan rata-rata 2,96, bahasa memiliki
rata-rata 2,93, isi dan kosakata & diksi dengan rata-rata 2,87, dan penulisan (ejaan
& tanda baca) dengan rata-rata 2,71. Berdasarkan data tersebut, rata-rata tertinggi
adalah organisasi dengan rata-rata 3,68. Sedangkan siklus II, hasil rata-rata jika
diurutkan dari tertinggi dengan skor maksimal 4, yaitu organisasi dengan rata-rata
3,90, isi dengan rata-rata 3,43, kerapian dengan rata-rata 3,28, penulisan (ejaan &
tanda baca) dan bahasa dengan rata-rata 3,15, dan kosakata & diksi dengan rata-
rata 3,03. Berdasarkan data tersebut, rata-rata tertinggi adalah organisasi dengan
rata-rata 3,90.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Grafik 4.3
Rata-Rata Skor Per Aspek Penilaian pada Siklus I dan Siklus II
Grafik 4.3 di atas menunjukkan rata-rata skor per aspek penilaian pada
siklus I dan siklus II dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks
menggunakan teknik jigsaw pada siswa kelas X IIS 1, semester 2, SMA N 2
Ngaglik tahun ajaran 2014/2015. Pada aspek penilaian isi mengalami peningkatan
0,56, yakni 2,87 siklus I dan 3,43 pada siklus II. Pada aspek penilaian organisasi
mengalami peningkatan 0,22, yakni 3,68 siklus I dan 3,90 pada siklus II. Pada
aspek penilaian kosakata & diksi mengalami peningkatan 0,16, yakni 2,87 siklus I
dan 3,03 pada siklus II. Pada aspek penilaian bahasa mengalami peningkatan 0,22,
yakni 2,93 siklus I dan 3,15 pada siklus II. Pada aspek penilaian penulisan (ejaan
& tanda baca) mengalami peningkatan 0,44, yakni 2,71 siklus I dan 3,15 pada
siklus II. Pada aspek penilaian kerapian mengalami peningkatan 0,32, yakni 2,96
siklus I dan 3,28 pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan bahwa aspek penilaian
yang mengalami peningkatan rata-rata skor paling tinggi adalah isi yaitu 0,56.
2,87
3,68
2,87 2,93 2,71 2,96 3,43
3,9
3,03 3,15 3,15 3,28
0
1
2
3
4
5
Isi Organisasi Kosakata &Diksi
Bahasa Penulisan(ejaan &
tanda baca)
Kerapian
Siklus I
Siklus II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
2.4 Hasil Uji Normalitas Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
Perhitungan uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui normal atau tidak normalnya setiap siklus (kondisi awal, siklus I, dan
siklus II).
Tabel 4.16
Uji Normalitas Hasil Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
Variabel Kolmogorov-Smirnov Z P.Sig
Pre Menulis 0,688 0,731
Siklus I Menulis 1,259 0,084
Siklus II Menulis 1,284 0,074
Kriteria Pengambilan Keputusan adalah jika sig > 0,05 maka data
berdistribusi normal. Sebaliknya, jika sig < 0,05 maka data tidak berdistribusi
normal. Hasil dari output di atas, dapat diketahui bahwa nilai sig untuk kondisi
awal sebesar 0,731. Siklus I dapat diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,084. Pada
siklus II dapat diketahui bahwa nilai sig sebesar 0,074. Nilai sig untuk kondisi
awal, siklus I, dan siklus II lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
data kondisi awal, siklus I, dan siklus II berdistribusi normal.
2.5 Hasil Uji T (uji paired t test) Berpasangan Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II
Uji paired-Sample t test pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui
perbedaan yang terjadi di setiap siklus dibandingkan dengan tindakan
sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 4.17
Hitung Uji T (uji paired t test) Berpasangan untuk
Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
pada Kondisi Awal ke Siklus I, dan Siklus I ke Siklus II
No Variabel Rata-rata t. hitung P.Sig
1 Pre Keaktifan
Siklus 1
68,81 7,826 0,000
77,56
2 Siklus I
Siklus 1I
77,56 7,830 0,000
86,96
Berdasarkan data pada Tabel 4.17 di atas menunjukkan adanya perbedaan
pada kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Hal ini ditunjukkan dari
kondisi awal ke siklus I nilai t hitung 7,826 lebih besar dari t tabel 2,036 dengan
taraf signifikan 0,05 (5%) di mana diketahui nilai P.Sig < 0,000. Siklus I ke siklus
II nilai t hitung 7,830 lebih besar dari t tabel 2,036 dengan taraf signifikan 0,05
(5%) di mana diketahui nilai P.Sig < 0,000. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata
kondisi awal 68,81 ke siklus I 77,56 dan siklus I 77,56 ke siklus II 86,96. Hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata kondisi awal ke siklus I dan siklus I ke
siklus II mengalami peningkatan.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah Teknik Jigsaw
dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks
dalam pembelajaran menulis. Setelah hasil penelitian diketahui, langkah
selanjutnya adalah melakukan pembahasan per siklus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
1. Siklus I
1.1 Keaktifan Proses Pembelajaran Menulis
Berdasarkan uji paired t test hasil keaktifan pembelajaran menulis pada
siklus I menunjukkan adanya perbedaan pada kondisi awal ke siklus I. Hal ini
ditunjukkan dari kondisi awal ke siklus I nilai t hitung 11,000 lebih besar dari t
tabel 2,036 dengan taraf signifikan 0,05 (5%) di mana diketahui nilai P.Sig <
0,000. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata kondisi awal 2,00 ke siklus I 3,38.
Kesimpulannya adalah rata-rata kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan
(lihat Tabel 4.11).
Hasil nilai pada siklus I menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil
belajar siswa kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik. Peningkatan itu terlihat pada nilai
tertinggi pada siklus I adalah 5 dengan nilai terendah 2, sedangkan pada data
kondisi awal nilai tertinggi adalah 3 dengan nilai terendah 1 (lihat Tabel 4.7).
Dilihat dari presentase ketuntasan belajar pada indikator keaktifan pada
siklus I, jumlah siswa telah mencapai KKM sebesar 72% atau 23 siswa,
sedangkan yang masih di bawah KKM 28% atau 9 siswa (lihat Tabel 4.7 dan
Grafik 4.1). Jika dibandingkan dengan nilai (skor) siswa pada data kondisi awal
sebelum menggunakan Teknik Jigsaw dimana siswa yang tuntas KKM pada
indikator keaktifan yaitu 31% siswa dinyatakan tuntas dan sisanya 69% siswa
tidak tuntas KKM. Jika dibandingkan dengan nilai (skor) siswa pada data siklus I
dimana siswa yang tuntas KKM pada indikator keaktifan yaitu 72% siswa
dinyatakan tuntas dan sisanya 28% siswa tidak tuntas KKM. Kesimpulannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
adalah terjadi peningkatan signifikan pada indikator keaktifan antara sebelum
dilakukan tindakan dan setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan Teknik
Jigsaw pada siklus I. Peningkatan signifikan yang terjadi pada kondisi awal ke
siklus I sebesar 41%.
Berdasarkan nilai rata-rata yang dilakukan pada tindakan data kondisi
awal adalah 2,00 sedangkan setelah dilakukan pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan Teknik Jigsaw pada siklus I meningkat menjadi 3,38. Berdasarkan
nilai rata-rata aspek keaktifan sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan
pelaksanaan tindakan siklus I, terjadi peningkatan sebesar 1,38. Peningkatan
tersebut diperoleh dari nilai rata-rata siklus I dikurangi nilai rata-rata data kondisi
awal. Sesuai dengan nilai rata-rata pada siklus I, yaitu 3,38 terdapat 22 siswa yang
mendapatkan nilai di atas rata-rata dan 10 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata,
sedangkan pada data kondisi awal 10 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata dan
22 siswa memperoleh nilai di bawah rata-rata.
1.2 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Hasil uji paired t test kemampuan menulis pembelajaran menulis pada
siklus I menunjukkan adanya perbedaan pada kondisi awal ke siklus I. Hal ini
ditunjukkan dari kondisi awal ke siklus I nilai t hitung 7,826 lebih besar dari t
tabel 2,036 dengan taraf signifikan 0,05 (5%) di mana diketahui nilai P.Sig <
0,000. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata kondisi awal 68,81 ke siklus I 77,56.
Kesimpulannya adalah rata-rata kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan
(lihat Tabel 4.17).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Berdasarkan hasil nilai pada siklus I menunjukkan telah terjadi
peningkatan hasil belajar siswa kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik. Peningkatan
tersebut terlihat pada nilai tertinggi pada siklus I adalah 84 dengan nilai terendah
68, sedangkan pada data kondisi awal nilai tertinggi adalah 82 dengan nilai
terendah 52 (lihat Tabel 4.12).
Siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai 75. Dilihat dari presentase
ketuntasan belajar pada indikator kemampuan menulis teks prosedur kompleks
pada siklus I, jumlah siswa telah mencapai KKM sebesar 69% atau 22 siswa,
sedangkan yang masih di bawah KKM 31% atau 10 siswa (lihat Tabel 4.12 dan
Grafik 4.2). Jika dibandingkan dengan nilai (skor) siswa pada data kondisi awal
sebelum menggunkan Teknik Jigsaw dimana siswa yang tuntas KKM pada
indikator menulis teks prosedur kompleks menggunakan teknik Jigsaw yaitu 31%
siswa dinyatakan tuntas dan sisanya 69% siswa tidak tuntas KKM.
Kesimpulannya adalah terjadi peningkatan signifikan pada indikator menulis teks
prosedur kompleks antara sebelum dilakukan tindakan dan setelah dilakukan
tindakan dengan menggunakan Teknik Jigsaw pada siklus I. Peningkatan
signifikan yang terjadi pada kondisi awal ke siklus I sebesar 38%.
Peningkatan juga terjadi pada nilai rata-rata yang dilakukan pada tindakan
data kondisi awal adalah 68,81 sedangkan setelah dilakukan pelaksanaan tindakan
dengan menggunakan Teknik Jigsaw pada siklus I meningkat menjadi 77,56.
Berdasarkan nilai rata-rata aspek kemampuan menulis teks prosedur kompleks
sebelum dilakukan tindakan dan sesudah dilakukan pelaksanaan tindakan siklus I,
terjadi peningkatan sebesar 8,75. Peningkatan tersebut diperoleh dari nilai rata-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
rata siklus I dikurangi nilai rata-rata data kondisi awal. Sesuai dengan nilai rata-
rata pada siklus I, yaitu 77,56 terdapat 22 siswa yang mendapatkan nilai di atas
rata-rata dan 10 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata, sedangkan pada data
kondisi awal 10 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata dan 22 siswa
memperoleh nilai di bawah rata-rata. Berikut ini hasil analisis data secara
keseluruhan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks pada
kondisi awal dan siklus I.
Tabel 4.18
Perbedaan Hasil Analisi Data Keaktifan dan Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks Data pada Kondisi Awal dan Siklus I
No Keterangan
Keaktifan Kemampuan Menulis
Kondisi
Awal Siklus I
Kondisi
awal Siklus I
1
Nilai siswa tuntas KKM
Tuntas KKM 10 23 10 22
Tidak tuntas 22 9 22 10
2
Presentase ketuntasan dengan
KKM 3 untuk keaktifan dan 75
untuk menulis
Tuntas 31% 72% 31% 69%
Tidak tuntas 69% 28% 69% 31%
3
Rata-rata 2,00 3,38 68,81 77,56
Peningkatan rata-rata data kondisi
awal ke siklus I
1,38 8,75
4
Uji statistik
Uji normalitas 1,32 0,89 7,31 0,84
Uji t (uji paired t test) t hitung = 11,000 dan sig,
= 0,000
t hitung = 7,826 dan sig,
= 0,000
2. Siklus II
2.1 Keaktifan Pembelajaran Menulis
Berdasarkan uji paired t test hasil keaktifan pembelajaran menulis pada
siklus II menunjukkan adanya perbedaan pada siklus I ke siklus II. Hal ini
ditunjukkan dari siklus I ke siklus II nilai t hitung 3,056 lebih besar dari t tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2,036 dengan taraf signifikan 0,05 (5%) di mana diketahui nilai P.Sig < 0,000.
Nilai rata-rata siklus I 3,38 ke siklus II 3,91 kesimpulannya adalah rata-rata siklus
I ke siklus II mengalami peningkatan (lihat Tabel 4.11).
Berdasarkan hasil nilai pada siklus II menunjukkan telah terjadi
peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan itu terlihat pada nilai tertinggi pada
siklus II adalah 5 dengan nilai terendah 2, sedangkan pada data siklus I nilai
tertinggi adalah 5 dengan nilai terendah 2 (lihat Tabel 4.7 ).
Dilihat dari presentase ketuntasan belajar pada indikator keaktifan pada
siklus II, jumlah siswa telah mencapai KKM sebesar 91% atau 29 siswa,
sedangkan yang masih di bawah KKM 9% atau 3 siswa (lihat Tabel 4.7 dan
Grafik 4.1). Jika dibandingkan dengan nilai (skor) siswa pada data siklus I dimana
siswa yang tuntas KKM pada indikator keaktifan yaitu 72% siswa dinyatakan
tuntas dan sisanya 28% siswa tidak tuntas KKM. Kesimpulannya adalah terjadi
peningkatan pada indikator keaktifan antara siklus I dan siklus II. Peningkatan
yang terjadi pada siklus I ke siklus II sebesar 19%.
Nilai rata-rata yang dilakukan pada siklus I adalah 3,38 setelah melakukan
tindakan pada siklus II meningkat menjadi 3,91. Nilai rata-rata aspek keaktifan
siklus I ke siklus II, terjadi peningkatan sebesar 0,53. Peningkatan tersebut
diperoleh dari nilai rata-rata siklus II dikurangi nilai rata-rata data siklus I. Sesuai
dengan nilai rata-rata pada siklus II, yaitu 3,91 terdapat 29 siswa yang
mendapatkan nilai di atas rata-rata dan 3 siswa mendapat nilai di bawah rata-rata,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
sedangkan pada data siklus I 23 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata dan 9
siswa memperoleh nilai di bawah rata-rata.
2.2 Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks
Berdasarkan uji paired t test hasil keaktifan pembelajaran menulis pada
siklus I menunjukkan adanya perbedaan pada siklus I ke siklus II. Hal ini
ditunjukkan dari siklus I ke siklus II nilai t hitung 7,830 lebih besar dari t tabel
2,036 dengan taraf signifikan 0,05 (5%) di mana diketahui nilai P.Sig < 0,000.
Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata siklus I 77,56 ke siklus II 86,96.
Kesimpulannya adalah rata-rata kondisi awal ke siklus I mengalami peningkatan
(lihat Tabel 4.17).
Berdasarkan hasil nilai pada siklus II menunjukkan telah terjadi
peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan itu terlihat pada nilai tertinggi pada
siklus II adalah 98 dengan nilai terendah 70, sedangkan pada data siklus I nilai
tertinggi adalah 84 dengan nilai terendah 68 (lihat Tabel 4.12 ).
Dilihat dari presentase ketuntasan belajar pada indikator kemampuan
menulis teks prosedur kompleks pada siklus II, jumlah siswa telah mencapai
KKM sebesar 84% atau 27 siswa, sedangkan yang masih di bawah KKM 16%
atau 5 siswa (lihat Tabel 4.12 dan Grafik 4.2). Jika dibandingkan dengan nilai
(skor) siswa pada data siklus I dimana siswa yang tuntas KKM pada indikator
kemampuan menulis teks prosedur kompleks yaitu 69% siswa dinyatakan tuntas
dan sisanya 31% siswa tidak tuntas KKM. Kesimpulannya adalah terjadi
peningkatan pada indikator kemampuan menulis teks prosedur kompleks antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
siklus I dan siklus II. Peningkatan yang terjadi pada siklus I ke siklus II sebesar
15%.
Berdasarkan nilai rata-rata yang dilakukan pada siklus I adalah 77,56
setelah melakukan tindakan pada siklus II meningkat menjadi 86,96. Nilai rata-
rata aspek keaktifan siklus I ke siklus II, terjadi peningkatan sebesar 9,4.
Peningkatan tersebut diperoleh dari nilai rata-rata siklus II dikurangi nilai rata-rata
data siklus I. Sesuai dengan nilai rata-rata pada siklus II, yaitu 86,96 terdapat 27
siswa yang mendapatkan nilai di atas rata-rata dan 5 siswa mendapat nilai di
bawah rata-rata, sedangkan pada data siklus I 22 siswa memperoleh nilai di atas
rata-rata dan 10 siswa memperoleh nilai di bawah rata-rata.
Tabel 4.19
Perbedaan Hasil Analisi Data Keaktifan dan Kemampuan Menulis Teks
Prosedur Kompleks Data pada Siklus I dan Siklus II
No Keterangan Keaktifan Kemampuan Menulis
Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II
1
Nilai siswa tuntas KKM
Tuntas KKM 23 29 22 27
Tidak tuntas 9 3 10 5
2
Presentase ketuntasan dengan
KKM 3 untuk keaktifan dan 75
untuk menulis
Tuntas 72% 91% 69% 84%
Tidak tuntas 28% 9% 31% 16%
3
Rata-rata 3,38 3,91 77,56 86,96
Peningkatan rata-rata data kondisi
awal ke siklus I 0,53 9,4
4
Uji statistik
Uji normalitas 0,89 1,26 0,84 0,74
Uji t (uji paired t test) t hitung = 3,056 dan sig,
= 0,005
t hitung = 7,830 dan sig, =
0,000
Dari analisis data yang telah dilakukan di atas, maka dapat diketahui
bahwa penggunaan Teknik Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan
menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik. Setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
langkah-lanngkah teknik jigsaw sangat mengambil banyak peran untuk
meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis siswa. Pada kelompok asal
siswa dapat mengamati dan menanya. Kelompok asal membentuk kelompok lagi
sesuai topik yang dinamakan kelompok pakar dimana mereka mencoba untuk
mendiskusikan topik dan menalar untuk mengebangkan topik. Setelah itu,
masing-masing siswa kembali ke kelompok semula untuk membacakan hasil
tulisan yang dibuat.
Hasil tersebut membuktikan bahwa hipotesis tindakan sesuai dengan
harapan peneliti, penggunaan Teknik Jigsaw yang dipilih dapat memaksimalkan
pembelajaran menulis. Peneliti juga mendukung pendapat Lie (2010,69) bahwa,
teknik jiksaw dapat dipergunakan untuk meningkatkan keterampilan menulis
dengan menggabungkan berbagai informasi lintas ilmu. Dalam teknik ini, guru
memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman siswa dan membantu
siswa mengaktifkan skema ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.
Melalui tekni Jigsaw pembelajaran menulis dapat berjalan dengan menyenangkan.
Siswa dapat berperan aktif dan berkerjasama untuk menulis dengan baik dalam
proses pembelajaran berlangsung. Dengan demikian disimpulkan bahwa
penggunaan teknik jigsaw tersebut dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan
menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IIS 1 SMA N 2 Ngaglik
Yogyakarta.
Selain itu penelitian ini dapat digunakan untuk melengkapi penelitian
terdahulu yaitu penelitian yang dilakukan oleh Kristiani (2010) berjudul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif Dan Keaktifan Siswa
Dalam Pembelajaran Menulis Menggunakan Metode Pembelajaran Kooperatif
Model Kancing Gemerincing” Siswa Kelas X-3 Semester 2 SMA N6 Yogyakarta
tahun ajaran 2009/2010. Dalam penelitian Kristiani selain menggunakan metode
pembelajaran kooperatif model kancing gemerincing untuk meningkatkan
kemampuan menulis dan keaktifan, teknik jigsaw juga dapat meningkatkan
kemampuan menulis dan keaktifan siswa. Mariasari (2012) berjudul Peningkatan
Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi Menggunakan Metode
Pembelejaran Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Kelas XC SMA Pangudi
Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun Ajaran 2011/2012. Dalam penelitian Mariasari
terbukti bahwa teknik jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Suprimanto (2012) berjudul
Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif dalam Pembelajaran yang
Menggunakan Metode Kooperatif Teknik Jigsaw Pada Siswa Kelas X-2 Semester
2 SMA Stella Duce Batul Tahun Pelajaran 2011/2012.
Dalam penelitian Mariasari (2012) dan Suprimanto (2012) tersebut,
peningkatan menulis dapat ditingkatkan dengan teknik jigsaw. Dengan teknik
yang sama, peneliti mencoba untuk meningkatkan kemampuan siswa, tetapi aspek
yang ditingkatkan dalam penelitian ini adalah aspek keaktifan dan kemampuan
menulis teks prosedur kompleks. Dari hasil analisis data per siklus dengan
menggunakan uji t untuk keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur
kompleks, terlihat bahwa penggunaan teknik jigsaw dapat meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa kelas X IIS 1
SMA N 2 Ngaglik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
BAB V
PENUTUP
Pada bagian ini diuraikan mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah dilaksanakan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan saran dari peneliti.
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan pada bab IV maka dapat
disimpulkan sebagai berikut ini.
1. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks
menggunakan teknik jigsaw Kelas X IIS 1 Semeter 2 SMA N 2 Ngaglik
Sleman Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015 dalam proses pembelajaran
menulis teks prosedur kompleks mengalami peningkatan. Presentase kondisi
awal hanya 31%, setelah siklus I meningkat yaitu 72%, pada siklus II
mengalami peningkatan yaitu 91%.
2. Kemampuan menulis teks prosedur kompleks menggunakan teknik jigsaw
Kelas XIIS 1 Semeter 2 SMA N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta tahun ajaran
2014/2015 dalam proses pembelajaran menulis teks prosedur kompleks juga
mengalami peningkatan. Presentase kondisi awal hanya 31%, pada setelah
siklus I meningkat menjadi 69%, siklus II meningkat menjadi 84%.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti ini dapat
digunakan sebagai alternatif bagi keaktifan dan kemampuan menulis teks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
prosedur kompleks siswa dan mengatasi masalah-masalah yang dialami siswa.
Saran-saran ini ditujukan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia, siswa,
dan peneliti lain. Secara rinci, saran-saran akan diuraikan di bawah ini.
1. Guru mata pelajaran bahasa Indonesia diharapkan bisa menggunakan teknik
jigsaw dalam pembelajaran menulis, dan membaca, berbicara karena hasil
penelitian menunjukkan bahwa teknik jigsaw dapat membuat pembelajaran
menyenangkan, selain itu teknik jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa
selama pembelajaran dan kemampuan menulis siswa khusunya menulis teks
prosedur kompleks. Guru diharapkan menciptakan kegiatan pembelajaran
yang menyenangkan dan membuat siswa lebih aktif dengan menggunakan
Teknik Jigsaw, namun perlu diperhatikan adalah guru harus mengatur waktu
dengan baik agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
2. Bagi Siswa. Teknik Jigsaw diharapkan berguna bagi siswa untuk lebih aktif,
berperan serta dalam suatu pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman
hasil belajar siswa terhadap Kurikulum 2013 yang baru diterapkan, khususnya
dalam pembelajaran bahasa Indonesia menulis teks prosedur kompleks.
3. Bagi Sekolah. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi
untuk meningkatkan keaktifan dan kualitas kegiatan belajar mengajar di SMA
N 2 Ngaglik Sleman Yogyakarta dan memberikan motivasi dan masukan yang
sesuai dengan ketentuan Kurikulum 2013 bagi guru Bidang Studi Bahasa
Indonesia untuk menggunakan berbagai teknik dalam pembelajaran guna
meningkatkan keaktifan dan kemampuan menulis teks prosedur kompleks
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
DAFTAR PUSTAKA
Ch. Sujanto, J. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara
untuk Mata Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P2LPTK.
Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi
Antara Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Joni, Raka.1992. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah Melalui
Strategi Pembelajaran Aktif (Cara Belajar Siswa Aktif) dan Pembinaan
Profesional Guru Kepala Sekolah Serta Pembinaan Lainnya. Jakarta:
Rinehart and luistan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bahasa Indonesia Ekspresi Diri
dan Akademik/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Edisi
Revisi.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kosasih. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga.
Kristiani, Norma. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf Persuasif
dan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran Menulis Menggunakan Metode
Pembelajaran Kooperatif Model Kancing Gemerincing Siswa Kelas X-3
Semester 2 SMA N6 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.
Skripsi.Yogyakarta: PBSID, FKIP, USD.
Lie, Anita. 2010. Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas.
Jakarta: Grasindo.
Mariasari, Luisa. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Argumentasi
Menggunakan Metode Pembelejaran Kooperatif Model Jigsaw pada Siswa
Kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta Tahun Ajaran
2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Mulyono, Anton. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
Kompetensi. Yogyakarta: BPFE
Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Slavin, Robert. 2008. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyanto. 2010. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka.
Sujanto. 1988. Keterampilan Berbahasa Membaca-Menulis-Berbicara Mata
Kuliah Dasar Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Indonesia.
Sunarti dan Rahmawati. 2014. Penilaian dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:
Andi Yogyakarta.
Suprimanto, Agustinus. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Paragraf
Persuasif dalam Pembelajaran yang Menggunakan Metode Kooperatif
Teknik Jigsaw Pada Siswa Kelas X-2 Semester 2 SMA Stella Duce Batul
Tahun Pelajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
The Liang Gie. 1992. Pengantar Dunia Karang Mengarang. Yogyakarta: Liberty.
Widharyanto, dkk. 2003. Student Active Learning. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma
Widjono Hs. 2007. Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian
di Perguruan Tinggi. Jakarta: Grasindo.
Wiriatmaja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Kelas. Bandung: Rosda.
Yamin, Marsinis. 2007. Kiat Pembelajaran Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press
Jakarta.
Yani, Ahmad. 2014. Mindset Kurikulum 2013. Bandung: Alfabeta.
Zainurrahman. 2011. Menulis dari Teori Hingga Praktik. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Lampiran 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 2
Transkip Jawaban Wawancara Mengetahui Permasalahan yang Dihadapi
Guru dan Siswa Kelas X IIS 1 SMA Negeri 2 Ngaglik Yogyakarta.
1. T : Apa sajakah aktivitas yang ibu gunakan saat pembelajaran menulis?
J : Memberikan teori, contoh-contoh menulis teks prosedur kompleks,
tugas menulis, dan diskusi
2. T : Apa saja kesuliatan ibu dalam mengajarkan pembelajaran menulis?
J : Kesulitan dalam mengungkapkan gagasan dan masih belum dapat
menulis dengan baik dan benar
3. T : Bagaiamana cara ibu menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang ada?
J : Terus memberikan pelatihan menulis
4. T : Bagaimana keaktifan siswa selama pembelajaran menulis?
J : siswa masih kurang aktif
5. T : Apa saja yang membuat siswa tidak aktif dalam pembelajaran Bahas
Indonesia ?
J : masih jarang menggunakan teknik dalam pembelajaran
6. T : Teknik apa yang ibu pernah gunakan untuk meningkatkan keaktifan
dan kemampuan menulis siswa ?
J : Ceramah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 3
SILABUS SIKLUS I
Nama Sekolahan : SMA Negeri 2 Ngaglik Yogyakarta
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X IIS 1 / 2
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
4.2 Memproduksi teks
prosedur kompleks
yang koheren sesuai
dengan karakteristik
teks yang akan dibuat
baik secara lisan mupun
tulisan
Memproduksi
teks prosedur
kompleks
menggunakan
kalimat sendiri
secara baik dan
benar
Langkah-langkah
penulisan teks prosedur
kompleks sesuai
dengan struktur isi dan
ciri bahasa)
1)Siswa berdiskusi
dalam kelompok
memamhami
karakteristik
menulis teks
prosedur kompleks
2) Siswa berdiskusi
untuk mencari
syarat dan langkah-
langkah teks
prosedur kompkeks
sesuai topik yang
didapat
Siswa menulis
teks prosedur
kompleks dengan
baik dan benar
2Jp Kosasi. 2013. Cerdas
Berbahasa Indonesia
untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta: Erlangga.
Kemendikbud, 2013.
Bahasa Indonesia:
Ekspresi Diri dan
Akademik Kelas XI.
Jakarta:
Kemendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Ngaglik
Kelas/Semester : X IIS 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Proses Menjadi Warga yang Baik
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (2jpx45menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan pola berpikir
dalam memilih dan menerapkan penyelesaian masalah.
3.1 Menerapkan struktur, kaidah, dan langkah-langkah dalam teks prosedur
kompleks secara tertulis.
4.1 Memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks prosedur kompleks secara tulisan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1.1 Menunjukkan sikap mampu memberi salam pada saat awal pelajaran dan
akhir pelajaran sesuai agama yang dianut.
2.1.1 Mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab, jujur, dan toleransi ketika
berdiskusi dalam kelompok.
2.1.2 Mampu menunjukkan sikap percaya diri ketika membaca di dalam
kelompok.
3.1.1 Menerapkan struktur, kaidah, dan langkah-langkah dalam teks prosedur
kompleks dengan baik dan benar.
4.1.1 Memproduksi teks prosedur kompleks menggunakan kalimat sendiri
dengan baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
D. Tujuan Pembelajaran
1. Selama pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap mampu memberi salam
pada saat awal pelajaran dan akhir pelajaran sesuai agama yang dianut.
2. Selama pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jujur, dan toleransi ketika berdiskusi dalam kelompok.
3. Selama pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap percaya diri, ketika
membacakan teks di dalam kelompok.
4. Selama pembelajaran, siswa dapat menerapkan struktur, kaidah, dan langkah-
langkah dalam teks prosedur kompleks dengan baik dan benar.
5. Selama pembelajaran, siswa dapat memproduksi teks prosedur kompleks
menggunakan kalimat sendiri secara baik dan benar
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian prosedur kompleks
2. Struktur prosedur kompleks
3. Tujuan dari Teks Prosedur Kompleks
4. Kaidah Teks Prosedur Kompleks
5. Langkah-langkah Menulis Teks Prosedur Kompleks
6. Penggunaan EYD
F. Metode pemelajaran
Teknik Jigsaw
G. Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
H. Alokasi Waktu
2 x 45menit
I. Sumber Pembelajaran dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Kosasi. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kemendikbud, 2013. Bahasa Indonesia:
Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud
2. Media : Papan Tulis
J. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
I. Pendahuluan
1. Orientasi
a. Guru memberikan salam kepada siswa
b. Guru mempresensi siswa
2. Apersepsi
c. Guru memberikan pre-tes mengenai
pertemuan sebelumnya yaitu definisi, struktur
dan kaidah prosedur kompleks
d. Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
3. Motivasi
Guru memotivasi siswa dengan membacakan
teks prosedur kompleks
10 menit
II. Kegiatan Inti
1. Mengamati
e. Siswa membentuk kelompok asal yang terdiri
dari 8 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 4 orang dan mendapat 4 topik yang
akan di diskusikan.
f. Siswa mencermati kriteria menulis teks
prosedur kompleks yang baik dan benar.
2. Menanya
Siswa bertanya tentang hal-hal yang
berhubungan dengan topik dan kriteria
menulis teks prosedur kompleks yang baik dan
benar.
3. Mencoba
Siswa membentuk kelompok ahli sesuai
dengan topik yang sama (berdasarkan topik
70 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
teks prosedur kompleks yang didapat dalam
kelompok asal).
Siswa berkumpul dan berdiskusi (menentukan
syarat dan langkah-langkah sesuai topik yang
didapat) dalam masing-masing kelompok ahli
sesuai batas waktu yang diberikan.
4. Menalar
Siswa mulai menulis teks prosedur kompleks
secara individu berdasarkan topik dan hasil
diskusi.
Siswa mengaitkan teks prosedur kompleks
yang dibuat dengan definisi, struktur, kaidah,
dan ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks.
5. Mengomunikasikan
Siswa kembali ke kelompok asal membacakan
hasil tulisan kepada kelompok secara bergilir.
Siswa saling memberikan komentar/tanggapan
atas hasil kerja yang dibacakan.
Siswa menyerahkan hasil tulisan kepada guru
III. Penutup 1. Refleksi
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran
Guru mengajak siswa merefleksikan
pembelajaran yang telah didapatkan dengan
mengisi kuesioner.
10 menit
K. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No. Nama Siswa Religius Toleransi Sopan Santun Percaya Diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Keterangan
a. Sangat baik : 4 b. Baik : 3 c. Cukup : 2
d. Kurang : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
2. Penilaian Keaktifan (hasil observasi)
No Nama Siswa Keaktifan
Skor 1-4
1
2
3
4
5
Keterangan
a. Sangat aktif : 4 b. Aktif : 3 c. Cukup Aktif : 2 d. Kurang Aktif : 1
3. Penilaian Uraian
No Nama
Aspek Penilaian
Skor 1-4 Jumlah
Isi Organisasi Kosakata
& Diksi
Bahasa Ejaan&Tanda
baca
Kerapian
1
2
3
4
5
Keterangan
a. Sangat baik : 4 b. Baik : 3 c. Cukup : 2 d. Kurang : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Lampiran 5
DAFTAR NILAI MENULIS SIKLUS I
No Nama
Rubrik Penilaian
Total
Skor
Nilai
Akhir Isi
(x10)
Organisasi
(x7)
Kosa
kata &
Diksi
(x2)
Bahasa
(x2)
Penulisan
(Ejaan &
Tanda
Baca)
(x2)
Kerapian
(x2)
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 2x10 4x7 3x2 3 x2 2 x2 6 x2 70 70 2 Aisya Dean 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 6 x2 73 73 3 Aldi Hamid Awalano 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 2 x2 71 71 4 Alifio Satria Pradana 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 5 Anas Chabibun Nasir 2 x10 4 x7 2 x2 3 x2 2 x2 3 x2 68 68 6 Bagus Cahyo Wibowo 3 x10 2 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 68 68 7 Cahyo Andry Gunawan 3 x10 4 x7 2 x2 3 x2 2 x2 3 x2 78 78 8 Cindy Amelia 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 9 Cindy Lisa Susanti 3 x10 4 x7 4 x2 3 x2 3 x2 3 x2 84 84
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 11 Dita Pamungkas 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 75 75 12 Dwi Adrifi Paramita 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 13 Dwi Cahyaningrum 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 3 x2 73 73 14 Dwi Kurniawan 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 75 75 15 Dwi Safitri 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 3 x10 2 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 68 68 17 Faiz Arqhan 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 2 x2 2 x2 78 78 18 Fatma Novianti 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 19 Febry Handayani 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 3 x2 73 73 20 Fitri Nur Annisa 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 21 Fitirias Yunitasari 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 22 Galang Prasetyatama 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 84 84 23 Ida Jahidatul Falah 3 x10 4 x7 2 x2 3 x2 3 x2 3 x2 80 80 24 Iffah Nur Hanifah 3 x10 4 x7 2 x2 3 x2 3 x2 3 x2 80 80 25 Indana Mala Haira 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 84 84 26 Inditria Nur Imani 2 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 70 70 27 Krisna Wijyanto 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 28 Laurentia Jovita Jasmine 3 x10 4 x7 2 x2 3 x2 3 x2 2 x2 78 78 29 Vincentia Olivia Kenya L.T 2 x10 4 x7 3 x2 2 x2 2 x2 3 x2 68 68 30 Yogi Krido Kurniawan 3 x10 4 x7 3 x2 2 x2 3 x2 3 x2 80 80 31 Yohanes Christian Yusak D 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 32 Yohanes Purnomo 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 84 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 6
Hasil Nilai Keaktifan Siswa Kelas X IIS 1 Pada Siklus I
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 4 Tuntas
2 Aisya Dean 4 Tuntas 3 Aldi Hamid Awalano 2 Tidak Tuntas 4 Alifio Satria Pradana 2 Tidak Tuntas 5 Anas Chabibun Nasir 2 Tidak Tuntas 6 Bagus Cahyo Wibowo 2 Tidak Tuntas 7 Cahyo Andry Gunawan 2 Tidak Tuntas 8 Cindy Amelia 4 Tuntas 9 Cindy Lisa Susanti 5 Tuntas 10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 5 Tuntas 11 Dita Pamungkas 3 Tuntas 12 Dwi Adrifi Paramita 3 Tuntas 13 Dwi Cahyaningrum 3 Tuntas 14 Dwi Kurniawan 4 Tuntas 15 Dwi Safitri 4 Tuntas 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 2 Tidak Tuntas 17 Faiz Arqhan 3 Tuntas 18 Fatma Novianti 3 Tuntas 19 Febry Handayani 2 Tidak Tuntas
20 Fitri Nur Annisa 4 Tuntas 21 Fitirias Yunitasari 2 Tidak Tuntas 22 Galang Prasetyatama 2 Tidak Tuntas 23 Ida Jahidatul Falah 5 Tuntas 24 Iffah Nur Hanifah 4 Tuntas 25 Idana Mala Haira 4 Tuntas 26 Inditria Nur Imani 5 Tuntas 27 Krisna Wijyanto 3 Tuntas 28 Laurentia Jovita Jasmine 5 Tuntas 29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas 3 Tuntas 30 Yogi Krido Kurniawan 4 Tuntas 31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra 4 Tuntas 32 Yohanes Purnomo 4 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Lampiran 7
Hasil Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran Siklus I
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Aspek yang Diamati Jawaban Jumlah Presentase
A. Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran
1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw.
Sangat Setuju 14 43,75%
Setuju 17 53,125%
Netral 1 3,125%
Kurang Setuju
2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw. Sangat Setuju 11 34,375%
Setuju 19 59,375%
Netral 2 6,25%
Kurang Setuju
3 Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru
berkaitan dengan penerapan teknik Jigsaw.
Sangat Setuju 14 43,75%
Setuju 17 53,125%
Netral 1 3,125%
Kurang Setuju
4 Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks dengan
mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw.
Sangat Setuju 17 53,125%
Setuju 12 37,5%
Netral 3 9,375%
Kurang Setuju
5 Saya mampu menulis teks prosedur kompleks dengan
bahasa baku, sesuai dengan topik dan ejaan, dan
sistematika penulisan yang benar.
Sangat Setuju 5 15,625%
Setuju 23 71,875%
Netral 4 12,5
Kurang Setuju
B. Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran
1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran
yang berlangsung.
Sangat Setuju 22 68,75%
Setuju 8 25%
Netral 2 6,25
Kurang Setuju 0 0%
2 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru
mengenai materi pembelajaran dan prosedur pelaksanaan
teknik Jigsaw dalam pembelajaran.
Sangat Setuju 17 53,125%
Setuju 14 43,75%
Netral 1 3,125%
Kurang Setuju
3 Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik
bahasan dalam kelompok.
Sangat Setuju 15 46,875%
Setuju 13 40,625%
Netral 3 9,375%
Kurang Setuju 1 3,125%
4 Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang menurut saya
kurrang jelas.
Sangat Setuju 16 50%
Setuju 16 50%
Netral
Kurang Setuju
5 Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur kompleks
dengan baik.
Sangat Setuju 20 62,5%
Setuju 10 31,25%
Netral 2 6,25%
Kurang Setuju
Kriteria skor penilaian:
1. Sangat Setuju : 4 2. Setuju : 3 3. Netral : 2 4. Kurang Setuju :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 8
SILABUS SIKLUS II
Nama Sekolahan : SMA Negeri 2 Ngaglik Yogyakarta
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/semester : X IIS 1 / 2
Kompetensi Dasar
Indikator Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu Sumber Belajar
4.2 Memproduksi teks
prosedur kompleks
yang koheren sesuai
dengan karakteristik
teks yang akan dibuat
baik secara lisan mupun
tulisan
Memproduksi
teks prosedur
kompleks
menggunakan
kalimat sendiri
secara baik dan
benar
Langkah-langkah
penulisan teks prosedur
kompleks sesuai
dengan struktur isi dan
ciri bahasa)
1)Siswa berdiskusi
dalam kelompok
memamhami
karakteristik
menulis teks
prosedur kompleks
2) Siswa berdiskusi
untuk mencari
syarat dan langkah-
langkah teks
prosedur kompkeks
sesuai topik yang
didapat
Siswa menulis
teks prosedur
kompleks dengan
baik dan benar
2Jp Kosasi. 2013. Cerdas
Berbahasa Indonesia
untuk SMA/MA Kelas
X. Jakarta: Erlangga.
Kemendikbud, 2013.
Bahasa Indonesia:
Ekspresi Diri dan
Akademik Kelas XI.
Jakarta:
Kemendikbud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 2 Ngaglik
Kelas/Semester : X IIS 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : Proses Menjadi Warga yang Baik
Jumlah Pertemuan : 2 x Pertemuan (2jpx45menit)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.2 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap
disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan pola berpikir
dalam memilih dan menerapkan penyelesaian masalah.
3.1 Menerapkan struktur, kaidah, dan langkah-langkah dalam teks prosedur
kompleks secara tertulis.
4.1 Memproduksi teks prosedur kompleks yang koheren sesuai dengan karakteristik
teks prosedur kompleks secara tulisan.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1.2.1 Menunjukkan sikap mampu memberi salam pada saat awal pelajaran dan
akhir pelajaran sesuai agama yang dianut.
2.1.3 Mampu menunjukkan sikap bertanggung jawab, jujur, dan toleransi ketika
berdiskusi dalam kelompok.
2.1.4 Mampu menunjukkan sikap percaya diri ketika membaca di dalam
kelompok.
3.1.1 Menerapkan struktur, kaidah, dan langkah-langkah dalam teks prosedur kompleks
dengan baik dan benar.
4.1.1 Memproduksi teks prosedur kompleks menggunakan kalimat sendiri
dengan baik dan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
D. Tujuan Pembelajaran
1. Selama pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap mampu memberi salam
pada saat awal pelajaran dan akhir pelajaran sesuai agama yang dianut.
2. Selama pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab,
jujur, dan toleransi ketika berdiskusi dalam kelompok.
3. Selama pembelajaran, siswa dapat menunjukkan sikap percaya diri, ketika
membacakan teks di dalam kelompok.
4. Selama pembelajaran, siswa dapat menerapkan struktur, kaidah, dan langkah-
langkah dalam teks prosedur kompleks dengan baik dan benar.
5. Selama pembelajaran, siswa dapat memproduksi teks prosedur kompleks
menggunakan kalimat sendiri secara baik dan benar
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian prosedur kompleks
2. Struktur prosedur kompleks
3. Tujuan dari Teks Prosedur Kompleks
4. Kaidah Teks Prosedur Kompleks
5. Langkah-langkah Menulis Teks Prosedur Kompleks
6. Penggunaan EYD
F. Metode pemelajaran
Teknik Jigsaw
G. Pendekatan Pembelajaran
Saintifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
H. Alokasi Waktu
2 x 45menit
I. Sumber Pembelajaran dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar : Kosasi. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga. Kemendikbud, 2013. Bahasa Indonesia:
Ekspresi Diri dan Akademik Kelas XI. Jakarta: Kemendikbud
2. Media : Papan Tulis
J. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
I Pendahuluan
1. Orientasi
g. Guru memberikan salam kepada siswa.
h. Guru mempresensi siswa.
2. Apersepsi
i. Guru memberikan pre-tes mengenai
pertemuan sebelumnya yaitu definisi, struktur
dan kaidah prosedur kompleks.
j. Guru menyampaikan SK, KD, dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
3. Motivasi
Guru memotivasi siswa dengan cara
menjelaskan penggunaan EYD yang baik dan
benar.
10menit
II Kegiatan Inti
1. Mengamati
Guru menjelaskan langkah-langkah teknik
pembelajaran dan batasan waktu setiap
langkah.
Siswa membentuk kelompok asal yang terdiri
dari 8 kelompok masing-masing kelompok
terdiri dari 4 orang dan mendapat 4 topik yang
akan di diskusikan.
Siswa mencermati kriteria menulis teks
prosedur kompleks yang baik dan benar.
4. Menanya
Siswa bertanya tentang hal-hal yang
berhubungan dengan topik dan kriteria
menulis teks prosedur kompleks yang baik dan
70menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
benar.
5. Mencoba
Siswa membentuk kelompok ahli sesuai
dengan topik yang sama (berdasarkan topik
teks prosedur kompleks yang didapat dalam
kelompok asal).
Siswa berkumpul dan berdiskusi (menentukan
syarat dan langkah-langkah sesuai topik yang
didapat) dalam masing-masing kelompok ahli
sesuai batas waktu yang diberikan.
6. Menalar
Siswa mulai menulis teks prosedur kompleks
secara individu berdasarkan topik dan hasil
diskusi.
Siswa mengaitkan teks prosedur kompleks
yang dibuat dengan definisi, struktur, kaidah,
dan ciri-ciri kebahasaan prosedur kompleks.
7. Mengomunikasikan
Siswa kembali ke kelompok asal membacakan
hasil tulisan kepada kelompok secara bergilir.
Siswa saling memberikan komentar/tanggapan
atas hasil kerja yang dibacakan.
Siswa menyerahkan hasil tulisan kepada guru
III Penutup 1. Refleksi
Guru dan siswa menyimpulkan pelajaran
Guru mengajak siswa merefleksikan
pembelajaran yang telah didapatkan dengan
mengisi kuesioner.
10menit
K. PENILAIAN
1. Penilaian Sikap
Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!
No. Nama Siswa Religius Toleransi Sopan Santun Percaya Diri
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Keterangan
a. Sangat baik : 4
b. Baik : 3 c. Cukup : 2 d. Kurang : 1
2. Penilaian Keaktifan (hasil observasi)
No Nama Siswa Keaktifan
Skor 1-4
1
2
3
4
5
Keterangan
a. Sangat aktif : 4 b. Aktif : 3 c. Cukup Aktif : 2 d. Kurang Aktif : 1
3. Penilaian Uraian
No Nama
Aspek Penilaian
Skor 1-4 Jumlah
Isi Organisasi Kosakata
& Diksi
Bahasa Ejaan&Tanda
baca
Kerapian
1
2
3
4
5
Keterangan
a. Sangat baik : 4 b. Baik : 3
c. Cukup : 2 d. Kurang : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lamipran 10
DAFTAR NILAI MENULIS SIKLUS II
No Nama
Rubrik Penilaian
Total
Skor
Nilai
Akhir Isi
(x10)
Organis
asi
(x7)
Kosa
kata &
Diksi
(x2)
Bahasa
(x2)
Penulisan
(Ejaan &
Tanda
Baca)
(x2)
Kerapian
(x2)
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 3x10 4x7 3x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 2 Aisya Dean 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 3 Aldi Hamid Awalano 2 x10 4 x7 2 x2 3 x2 3 x2 3 x2 70 70 4 Alifio Satria Pradana 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 94 94 5 Anas Chabibun Nasir 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 3 x2 73 73 6 Bagus Cahyo Wibowo 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 3 x2 73 73 7 Cahyo Andry Gunawan 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 8 Cindy Amelia 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 94 94 9 Cindy Lisa Susanti 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 4 x2 3 x2 94 94
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 4 x2 3 x2 94 94 11 Dita Pamungkas 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 4 x2 84 84 12 Dwi Adrifi Paramita 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 92 92 13 Dwi Cahyaningrum 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 14 Dwi Kurniawan 3 x10 4 x7 4 x2 3 x2 3 x2 4 x2 86 86 15 Dwi Safitri 4 x10 4 x7 3 x2 4 x2 3 x2 3 x2 94 94 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 3 x10 3 x7 3 x2 3 x2 2 x2 3 x2 73 73 17 Faiz Arqhan 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 4 x2 3 x2 84 84 18 Fatma Novianti 4 x10 4 x7 3 x2 4 x2 3 x2 4 x2 94 94 19 Febry Handayani 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 20 Fitri Nur Annisa 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 4 x2 4 x2 96 96 21 Fitirias Yunitasari 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 92 92 22 Galang Prasetyatama 4 x10 4 x7 3 x2 4 x2 4 x2 4 x2 98 98 23 Ida Jahidatul Falah 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 92 92 24 Iffah Nur Hanifah 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 92 92 25 Indana Mala Haira 4 x10 4 x7 3 x2 4 x2 4 x2 4 x2 98 98 26 Inditria Nur Imani 3 x10 4 x7 4 x2 3 x2 3 x2 4 x2 84 84 27 Krisna Wijyanto 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 4 x2 3 x2 94 94 28 Laurentia Jovita Jasmine 3 x10 4 x7 3 x2 4 x2 3 x2 4 x2 86 86 29 Vincentia Olivia Kenya L.T 2 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 72 72 30 Yogi Krido Kurniawan 3 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 82 82 31 Yohanes Christian Yusak D 4 x10 4 x7 3 x2 3 x2 3 x2 3 x2 92 92 32 Yohanes Purnomo 4 x10 4 x7 4 x2 3 x2 4 x2 4 x2 96 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lampiran 11
Hasil Nilai Keaktifan Siswa Kelas X IIS 1 Pada Siklus II
No. Nama Siswa Siklus II Keterangan
1 Abdul Hakim Kholifatulloh 5 Tuntas
2 Aisya Dean 5 Tuntas 3 Aldi Hamid Awalano 2 Tidak Tuntas
4 Alifio Satria Pradana 4 Tuntas
5 Anas Chabibun Nasir 3 Tuntas 6 Bagus Cahyo Wibowo 2 TidakTuntas 7 Cahyo Andry Gunawan 4 Tuntas 8 Cindy Amelia 4 Tuntas 9 Cindy Lisa Susanti 5 Tuntas
10 Dayinta Ayu Fildza Ristya 5 Tuntas 11 Dita Pamungkas 3 Tuntas 12 Dwi Adrifi Paramita 3 Tuntas 13 Dwi Cahyaningrum 4 Tuntas 14 Dwi Kurniawan 4 Tuntas 15 Dwi Safitri 4 Tuntas 16 Dylan Hidaytama Irsadanar 3 Tuntas 17 Faiz Arqhan 5 Tuntas 18 Fatma Novianti 3 Tuntas 19 Febry Handayani 2 TidakTuntas
20 Fitri Nur Annisa 5 Tuntas 21 Fitirias Yunitasari 3 Tuntas 22 Galang Prasetyatama 3 Tuntas 23 Ida Jahidatul Falah 5 Tuntas 24 Iffah Nur Hanifah 4 Tuntas 25 Idana Mala Haira 4 Tuntas 26 Inditria Nur Imani 5 Tuntas 27 Krisna Wijyanto 4 Tuntas 28 Laurentia Jovita Jasmine 5 Tuntas 29 Vincentia Olivia Kenya Laksitaning Tyas 3 Tuntas 30 Yogi Krido Kurniawan 5 Tuntas 31 Yohanes Christian Yusak Dwiputra 5 Tuntas 32 Yohanes Purnomo 4 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 12
Hasil Kuesioner Penilaian Siswa terhadap Pembelajaran Siklus I
Siswa Kelas X IIS 1 Semester 2 SMA N 2 Ngaglik
No Aspek yang Diamati Jawaban Jumlah Presebtase
A. Penerapan Teknik Jigsaw dalam pembelajaran
1 Saya tertarik mengikuti pembelajaran menulis teks
prosedur kompleks dengan teknik Jigsaw.
Sangat Setuju 27 84,375%
Setuju 5 15,625%
Netral
Kurang Setuju
2 Saya memahami prosedur pelaksanaan teknik Jigsaw. Sangat Setuju 24 75%
Setuju 8 25%
Netral
Kurang Setuju
3 Saya mengerti semua instruksi yang diberikan guru
berkaitan dengan penerapan teknik Jigsaw.
Sangat Setuju 23 71,875%
Setuju 9 28,125%
Netral
Kurang Setuju
4 Saya merasa bisa menulis teks prosedur kompleks dengan
mudah dengan diterapkannya teknik Jigsaw.
Sangat Setuju 24 75%
Setuju 8 25%
Netral
Kurang Setuju
5 Saya mampu menulis teks prosedur kompleks dengan
bahasa baku, sesuai dengan topik dan ejaan, dan
sistematika penulisan yang benar.
Sangat Setuju 14 43,75%
Setuju 17 53,125%
Netral 1 3,125%
Kurang Setuju
B. Keterlibatan dalam aktivitas pembelajaran
1 Saya siap dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran
yang berlangsung.
Sangat Setuju 31 96,875%
Setuju 1 3,125%
Netral
Kurang Setuju
2 Saya memperhatikan penjelasan yang disampaikan guru
mengenai materi pembelajaran dan prosedur pelaksanaan
teknik Jigsaw dalam pembelajaran.
Sangat Setuju 29 90,625%
Setuju 3 9,375%
Netral
Kurang Setuju
3 Saya aktif memberikan suatu argumen terkait topik
bahasan dalam kelompok.
Sangat Setuju 27 84,375%
Setuju 5 15,625%
Netral
Kurang Setuju
4 Saya berani bertanya mengenai hal-hal yang menurut saya
kurrang jelas.
Sangat Setuju 29 90,625%
Setuju 3 9,375%
Netral
Kurang Setuju
5 Saya mengerjakan tugas menulis teks prosedur kompleks
dengan baik.
Sangat Setuju 27 84,375%
Setuju 5 15,625%
Netral
Kurang Setuju
Kriteria skor penilaian:
a.Sangat Setuju : 4
b.Setuju : 3
c.Netral : 2
d.Kurang Setuju : 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 14
UJI KEAKTIFAN PRETES, SIKLUS I, DAN SIKLUS II
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pre Keaktifan
Keaktifan Siklus 1
Keaktifan Siklus 2
N 32 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 2,00 3,38 3,91
Std. Deviation ,803 ,1.070 ,995
Most Extreme Differences
Absolute ,206 ,220 ,208
Positive ,206 ,182 ,162
Negative -,206 -,220 -,208
Kolmogorov-Smirnov Z 1,165 1,247 1,176
Asymp. Sig. (2-tailed) ,132 ,089 ,126
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Pre Menulis
Menulis Siklus 1
Menulis Siklus 2
N 32 32 32
Normal Parametersa,b
Mean 68,8125 77,5625 86,9688
Std. Deviation 7,59642 5,62218 8,33370
Most Extreme Differences
Absolute ,122 ,223 ,227
Positive ,122 ,126 ,109
Negative -,113 -,223 -,227
Kolmogorov-Smirnov Z ,688 1,259 1,284
Asymp. Sig. (2-tailed) ,731 ,084 ,074
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
2. Uji Paired Test
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre Keaktifan 2,00 32 ,803 ,142
Keaktifan Siklus 1 3,38 32 ,1.070 ,189
Pair 2 Pre Keaktifan 2,00 32 ,803 ,142
Keaktifan Siklus 2 3,91 32 ,995 ,176
Pair 3 Keaktifan Siklus 1 3,38 32 ,1.070 ,189
Keaktifan Siklus 2 3,91 32 ,995 ,176
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre Keaktifan & Keaktifan Siklus 1
32 ,751 ,000
Pair 2 Pre Keaktifan & Keaktifan Siklus 2
32 ,524 ,002
Pair 3 Keaktifan Siklus 1 & Keaktifan Siklus 2
32 ,549 ,001
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
Pre Keaktifan - Keaktifan Siklus 1
-1,375 ,707 ,125 -1,630 -1,37208 -11,000 31 ,000
Pair 2
Pre Keaktifan - Keaktifan Siklus 2
-1,906 ,893 ,158 -1,584 -1,77180 -12,076 31 ,000
Pair 3
Keaktifan Siklus 1 - Keaktifan Siklus 2
-,531 ,983 ,174 -,177 -,15735 -3,056 31 ,005
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pre Menulis 68,8125 32 7,59642 1,34287
Menulis Siklus 1 77,5625 32 5,62218 ,99387
Pair 2 Pre Menulis 68,8125 32 7,59642 1,34287
Menulis Siklus 2 86,9688 32 8,33370 1,47320
Pair 3 Menulis Siklus 1 77,5625 32 5,62218 ,99387
Menulis Siklus 2 86,9688 32 8,33370 1,47320
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pre Menulis & Menulis Siklus 1 32 ,577 ,001
Pair 2 Pre Menulis & Menulis Siklus 2 32 ,582 ,000
Pair 3 Menulis Siklus 1 & Menulis Siklus 2
32 ,586 ,000
Paired Samples Test
Paired Differences
t df Sig. (2-tailed) Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
95% Confidence Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1
Pre Menulis - Menulis Siklus 1
-8,75000 6,32456 1,11803 -11,03025
-6,46975 -7,826 31 ,000
Pair 2
Pre Menulis - Menulis Siklus 2
-18,15625
7,30934 1,29212 -20,79155
-15,52095
-14,052
31 ,000
Pair 3
Menulis Siklus 1 - Menulis Siklus 2
- 9,40625
6,79592 1,20136 -6,956066
-6,95606 -7,830 31 ,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
BIODATA PENULIS
Nency Putri Damayanti lahir di Ermera, 25 Juli 1992. Penulis
masuk Sekolah Dasar di SD Sukoharjo Ngaglik Sleman
Yogyakarta tahun 2000 dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006 terdaftar sebagai siswa SMP Negeri 3 Ngaglik Sleman
Yogyakarta. Tahun 2008 melanjutkan studi ke SMA Negeri 2
Ngaglik Sleman Yogyakarta dan lulus pada tahun 2010. Tahun
2010 penulis terdaftar sebagai mahasiswa Teknik Informatika
(TI) di Universitas PGRI Yogyakarta selama 1 tahun. Tahun
2011 penulis pindah dan terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Bahasa, dan
Sastra Indonesia (PBSI) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hingga saat
ini. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis
skripsi sebagai tugas akhir dengan judul Peningkatan Kekatifan dan Kemampuan
Menulis Teks Prosedur Komppleks Menggunakan Teknik Jigsaw Pda Siswa Kelas
X IIS 1 Semester 2 SMA Ngeri 2Ngaglik Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran
2014/2015. Skripsi ini disusun sebagai syarat yang harus ditempuh untuk
mendapatkan gelar sarjana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI