Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS
SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Crisye Natalia Limpo
NIM: 132214031
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVESTITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS
SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Crisye Natalia Limpo
NIM: 132214031
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVESTITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
Motto dan Persembahan
What you should want most is God’s kingdom and doing what he wants you to do. Then he will give you all these other things you need. (Matthew 6:33)
Don’t panic. Everything is going to be alright. Trust God and let him work.
(dailyscrolls.com)
Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam
segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus
bagi kamu.
(1 Tesalonika 5: 16-18)
Ingatlah rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Sebagai anak-Nya kita tidak
boleh berada dalam ketakutan kita sendiri, kita harus percaya bahwa tangan-Nya
akan selalu menolong kita dalam setiap pergumulan yang kita alami. Tuhan akan
selalu datang memberikan pertolongan yang kita harapkan di dalam setiap doa
kita. Tuhan akan memberi kita apa yang kita perlukan sesuai dengan kehendak-
Nya. Tugas kita sebagai anak-Nya hanya terus percaya, berdoa, dan berusaha agar
memperoleh terang dalam hidup kita ini.
(Penulis)
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,
Papa (Sugianto Limpo) dan
Mama (The Meilan) tercinta,
Anggota keluarga besar Maccini,
Teman, Sahabat, dan Kerabat,
Yang telah mendukung dan mendorong saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terima kasih atas semua kerja keras kalian,
membantu saya menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS
SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 11 Juli 2017 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan
sendiri, dana tau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya
tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan
perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Juli 2017
Yang membuat pernyataan,
Crisye Natalia Limpo
Nim: 132214031
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Crisye Natalia Limpo
Nomor Mahasiswa : 132214031
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS
SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi
Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Saya mengizinkan Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk
pangkalan data, dan memublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Juli 2017
(Crisye Natalia Limpo)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS
PERILAKU ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN
JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi
Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Skripsi ini ditulis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program
Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuaan berbagai pihak.
Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Johanes Eko Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Sanata Dharma.
4. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing
I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
5. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga
telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi
lebih sempurna.
6. Christina Heti Tri Rahmawati, ST., SE., M.Sc, selaku anggota tim penguji
yang telah memberi masukan yang sangat berguna.
7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
8. Papa dan Mama tersayang yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa,
dukungan, nasehat, semangat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan
yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat
dan tegas dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam
menyikapi hidup.
9. Koko Ardi, Koko Ian, Cece Tina, Adek Jessica, dan segenap keluarga besar
Maccini atas doa dan dukungan yang diberikan kepada saya, sehingga
memperoleh pengharapan untuk menyelesaikan tugas saya sebagai seorang
mahasiswa.
10. Denni Ratuan Yakob dan teman-teman Komunitas Studi Pasar Modal
(KSPM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu saya
mengisikan kuesioner. Terima kasih atas bantuan yang diberikan semoga
kalian dapat sukses meraih impian kalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
11. Theresia Dwita Lestari Sutikno yang telah memberikan bantuan dan
dukungan baik dalam bentuk fisik maupun visual. Semoga segera menyusul
untuk menyelesaikan studinya.
12. Teman-teman komunitas Pecinta Galeri Investasi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Terima kasih telah membantu dalam mengisikan
kuesioner penelitian saya. Partisipasi teman-teman sangat berguna bagi
saya. Semoga kebaikan teman-teman semua menjadikan awal yang baik
buat kehidupan di depannya.
13. My Pouu Squad, (Y. Ririn Setiawati, Wulan Lestari, Zane Gloria Goreti G.,
dan Theresia Dwita Lestari S.). Terima kasih atas segala bentuk dukungan
yang kalian berikan. Terima kasih sudah menjadi partner in crime dari awal
semester. Semoga cita-cita dan harapan kalian semua dapat tercapai sesuai
yang kalian inginkan.
14. Teman-teman Cyantikers’13 (There, Amek, Dea, Ecik, Resthi, Dera, Sisil,
Berli, Iin, Tina, Dyas, Dessy, dan Abeth) dan Kak Ita. Terima kasih atas
doa, dukungan dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih selama 4
tahun hidup berasrama bersama semoga kita semua memperoleh apa yang
kita inginkan sesuai kehendak Yang Maha Kuasa.
15. Teman-teman angkatan 2014 dan 2015 (Rebana, Shintya, Rici, Tata, dan
Rica) yang telah memotivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas ini.
16. Armega Murhendrasta. Terima kasih telah menjadi teman yang menemani
di awal perjalanan berproses dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
bisa jadi teman, kakak, dan lebih dari itu untuk memotivasi dan
menyemangati saat awal perjalanan menyelesaikan tugas saya.
17. Teman-teman Kelas A dan Manajemen’ 13 yang tidak dapat Ku sebutkan
satu per satu namanya. Terima kasih atas segala doa dan semangat yang
kalian berikan. Terima kasih atas kebersamaan kita di satu keluarga Prodi
Manajemen.
18. Teman-teman Kelas MPT Bu Sesil. Terima kasih untuk doa, dukungan,
semangat, dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih telah menjadi
teman seperjuangan untuk menuju masa depan yang gemilang.
19. Asrama Syantikara (Suster Pembimbing, Bapak/ibu Mitra Kerasulan,
teman-teman warga asrama). Terima kasih atas doa, dukungan, nasehat, dan
ajaran yang diberikan kepada saya. Semoga apa yang saya dapatkan
bersama kalian di asrama dapat saya gunakan di kemudian hari.
20. Kakak Ririn Rambu. Terima kasih buat mantan kakak asrama yang paling
bijak atas semua dukungan yang diberikan kepada saya. Walaupun LDR-an
di Kota Sumba tetap mendukung saya melalui doa, semangat, dan nasehat.
Semoga Kak Ririn mendapatkan yang terbaik untuk kehidupan Kakak
kedepannya.
21. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi
bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.
Yogyakarta, 20 Juni 2017
Penulis
Crisye Natalia Limpo
NIM:132214031
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ·············································· ····················· i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ····································· ii
HALAMAN PENGESAHAN ························································· iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ······················································· iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ···················· v
HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ······················ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ·················································· vii
HALAMAN DAFTAR ISI ····························································· xii
HALAMAN DAFTAR TABEL ······················································· xiv
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ················································· xvi
HALAMAN ABSTRAK ······························································· xvii
BAB I PENDAHULUAN ······························································ 1
A. Latar Belakang Masalah ······················································· 1
B. Rumusan Masalah ······························································ 5
C. Pembatasan Masalah ··························································· 6
D. Tujuan Penelitian ······························································· 6
E. Manfaat Penelitian ······························································ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ·························································· 8
A. Investasi ·········································································· 8
B. Saham ············································································ 13
C. Perilaku Keuangan ······························································ 35
D. Penelitian Sebelumnya ························································· 41
E. Rumusan Hipotesis ····························································· 44
BAB III METODE PENELITIAN ···················································· 47
A. Jenis Penelitian ·································································· 47
B. Subjek dan Objek penelitian ·················································· 47
C. Waktu dan Lokasi penelitian ·················································· 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
D. Variabel Penelitian ····························································· 48
E. Definisi Operasional ···························································· 50
F. Populasi dan Sampel ··························································· 54
G. Teknik Pengambilan Sampel ·················································· 55
H. Teknik Pengumpulan Data ···················································· 56
I. Teknik Pengujian Instrumen ·················································· 56
J. Teknik Analisis Data ··························································· 58
BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ························ 61
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ································ 67
A. Uji Coba Kuesioner ····························································· 67
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ························ 70
C. Analisis Deskiptif ······························································· 74
D. Analisis Statistik Parametrik (Anova) ······································· 80
E. Analisis Statistik Non-Parametrik (Kruskal Wallis) ······················· 88
F. Pembahasan ······································································ 90
BAB VI PENUTUP ····································································· 94
A. Kesimpulan ······································································ 94
B. Saran ·············································································· 95
C. Keterbatasan ····································································· 96
DAFTAR PUSTAKA ··································································· 97
LAMPIRAN ·············································································· 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3047DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertanian ··························· 17
2.2 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan ······················ 18
2.3 Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia ········ 19
2.4 Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri ····················· 21
2.5 Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi ················· 23
2.6 Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate ·········· 24
2.7 Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur ························ 26
2.8 Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan ····················· ····· 28
2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa,
dan Investasi ······························································ 30
3.1 Pengukuran Aspek Psikologi ··········································· 50
3.2 Definisi Operasional ····················································· 51
5.1 Hasil Uji Coba Variabel Considering The Past
& Fear And Greed ······················································ 68
5.2 Hasil Uji Coba Variabel Overconfidence
& Optimism ······························································ 68
5.3 Hasil Uji Coba Variabel Familiarity
& Representativeness ··················································· 69
5.4 Hasil Uji Coba Variabel Social Interaction
& Emotion ································································ 69
5.5 Hasil Uji Coba Variabel Penelitian ··································· 70
5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Considering The Past
& Fear And Freed ······················································· 71
5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence
& Optimism ······························································ 72
5.8 Hasil Uji Validitas Variabel Familiarity
& Representativeness ··················································· 72
5.9 Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion ······· 73
5.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ·························· 73
5.11 Hasil Analisis Deskriptif Kategori Sektor Saham Perusahaan ···· 75
5.12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Considering the past
& Fear and Greed ······················································· 76
5.13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Overconfidence
& Optimism ······························································ 77
5.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Familiarity
& Representativeness ··················································· 79
5.15 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Social Interaction
& Emotion ································································ 80
5.16 Hasil Analisis Data Variabel Considering the past
& Fear and greed ······················································· 81
5.17 Hasil Analisis Data Variabel Overconfidence
& Optimism ······························································ 82
5.18 Hasil Analisis Data Variabel Familiarity
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
& Representativeness ··················································· 82
5.19 Hasil Analisis Data Variabel Social interaction & Emotion ······ 83
5.20 Hasil Uji Homogenitas Variabel Considering the past
& Fear and Greed ······················································· 84
5.21 Hasil Uji Homogenitas Variabel Overconfidence
& Optimism ······························································ 84
5.22 Hasil Uji Homogenitas Variabel Familiarity
& Representativeness ··················································· 85
5.23 Hasil Uji Homogenitas Variabel Social interaction
& Emotion ································································ 85
5.24 Hasil Uji Anova Variabel Considering the past
& Fear and Greed ······················································· 86
5.25 Hasil Uji Anova Variabel Overconfidence & Optimism ··········· 86
5.26 Hasil Uji Anova Variabel Familiarity & Representativeness ···· 87
5.27 Hasil Uji Anova Variabel Social interaction & Emotion ·········· 87
5.28 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Considering the past
& Fear and Greed ······················································· 88
5.29 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Overconfidence
& Optimism ······························································ 88
5.30 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Familiarity
& Representativeness ··················································· 89
5.31 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Social interaction
& Emotion ································································ 89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ············································· 102
Lampiran 2 Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian ················ 118
Lampiran 3 Perhitungan Uji Coba Kuesioner ······························· 120
Lampiran 4 Perhitungan Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen ······· 124
Lampiran 5 Perhitungan Statistik Deskriptif ································ 129
Lampiran 6 Perhitungan Statistik Parametrik ······························· 131
Lampiran 7 Perhitungan Statistik Non-Parametrik ························· 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
ABSTRAK
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS
SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI
(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)
Crisye Natalia Limpo
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aspek-aspek psikologi
terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Aspek-
aspek psikologi pada penelitian ini yaitu considering the past, fear and greed,
overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, dan
emotion. Dan jenis saham perusahaan dikelompokkan menjadi tiga sektor yaitu
sektor utama (bahan baku), sektor kedua (manufaktur), dan sektor ketiga (jasa).
Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner
kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang tergabung
dalam sebuah komunitas pecinta Galeri Investasi. Pengambilan sampel pada
penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang
digunakan adalah menggunakan analisis statistik parametrik (anova) dan non
parametrik (kruskal wallis).
Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan/ tidak
terdapat pengaruh aspek-aspek psikologi considering the past, fear and greed,
overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, dan
emotion terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu.
Namun, aspek-aspek psikologi berpengaruh terhadap perilaku investor walaupun
tidak mempengaruhi dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu.
Kata Kunci: Perilaku Investor, Aspek Psikologi, Jenis Saham Perusahaan,
Investasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
ABSTRACT
INVESTOR BEHAVIOR ANALYSIS OF SELECTION OF COMPANY
SHARE STUDY BASED ON PSYCHOLOGICAL ASPECT (Study at University of Sanata Dharma Yogyakarta Students)
Crisye Natalia Limpo
University of Sanata Dharma
Yogyakarta, 2017
The aim of this study is to analyze the influence of psychological aspects of
investor behavior on the choice of a particular type of the company stock. The
psychological aspects in this study are consideration of the historical data, fear and
greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction,
and emotion. The company stock is divided into three sectors, namely the main
sector (raw materials), second sector (manufacturing), and third sector (services).
The data in this research is obtained by distributing questionnaires to the
students of the Faculty of Economics of Sanata Dharma University members of an
investment gallery lovers community. The sampling technique used in this study is
purposive sampling. The data analysis technique used is statistical parametrique
analysis (anova) and non parametrique analysis (kruskal wallis).
The results of this study stated that there is no effect of the psychological
aspects (consideration of the historical data, fear and greed, overconfidence,
optimism, familiarity, representativeness, social interaction, and emotion) on the
behavior of investors in selecting the particular types of the company stocks.
However, the psychological aspects influence the behavior of investors, although
not influence the selection of certain types of stock companies.
Keywords: Investor Behavior, Psychological Aspects, Type Stock Company,
Investing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perilaku investor sekarang ini merupakan sesuatu hal yang menarik untuk
dikaji. Seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya akan
memperkirakan instrumen investasi semata, tetapi juga akan melibatkan faktor-
faktor psikologi di dalamnya. Walaupun perilaku investor dilatarbelakangi oleh
kebutuhan yang menjadi dasar dari keinginan manusia, tujuan, dan motivasi
tetap saja mereka akan melibatkan psikologis mereka dalam membuat pilihan.
Dalam teori psikologi dikatakan bahwa seseorang akan selalu didorong oleh
kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang terbentuk dari pengaruh lingkungan
dimana seseorang berada atau tinggal (Iramani, 2011). Aspek psikologi sangat
penting bagi investor karena aspek tersebut dapat mempengaruhi keputusan
investasi. Menurut Daniel (1998) aspek psikologi dapat mempengaruhi perilaku
investor dalam berinvestasi dan harga saham. Perasaan/psikologis seorang
investor sangat menentukan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan
investasi (Utami, 2005). Menurut Alder Manurung (2012) adanya faktor
psikologi mempengaruhi investasi dan hasil yang akan dicapai. Oleh karena itu,
analisis berinvestasi yang menggunakan ilmu psikologi dan ilmu keuangan
dikenal dengan tingkah laku atau perilaku keuangan (Behaviour Finance)
(Manurung, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Setiap perilaku individu dianggap rasional dalam mengidentifikasi dan
mengolah informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan invesstasi
sehingga mampu membuat sebuah keputusan yang optimal (Group dan Tabak,
2008). Setiap individu memiliki perilaku yang berbeda, sehingga individu dapat
mengambil tindakan yang berbeda pada suatu kejadian tertentu. Perilaku
tersebut akan mempengaruhi cara berpikir setiap individu, bisa saja cara setiap
individu mengartikan dan menggunakan informasi berbeda satu dengan yang
lain dalam mengambil keputusan investasinya. Keputusan-keputusan yang
diambil oleh investor bisa menjadi bias atau menyimpang karena dipengaruhi
oleh aspek psikologi. Menurut Hendra (2014) dalam penelitian mengenai
pengaruh faktor demografi dan overconfidence terhadap spending habits,
timbulnya penyimpangan dari keputusan-keputusan yang diambil oleh para
investor dipengaruhi oleh banyaknya informasi di pasar yang menyebabkan
keterbatasan individu dalam memproses informasi yang diperolehnya, sehingga
keterbatasan tersebut mendorong individu berperilaku tidak rasional. Oleh
karena adanya penyimpangan tersebut, maka mendorong munculnya teori
mengenai perilaku keuangan (behavioral finance). Shefrin (2000)
mengemukakan definisi mengenai perilaku keuangan, yaitu studi yang
mempelajari bagaimana fenomena psikologi mempengaruhi tingkah laku
keuangan individu. Menurut Nofsinger (2001) perilaku keuangan adalah studi
yang mempelajari mengenai bagaimana manusia secara aktual berperilaku
dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana aspek
psikologi mempengaruhi keputusan keuangan. Berdasarkan definisi yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
diuraikan oleh Shefrin (2000) dan Nofsinger (2001) dapat disimpulkan bahwa
perilaku keuangan merupakan pendekatan yang menjelaskan bagaimana
seorang individu melakukan investasi dipengaruhi oleh faktor psikologi.
Hasil riset Puspitaningtyas (2013) menunjukkan bahwa investor dalam
proses pengambilan keputusan investasi dipengaruhi oleh informasi akuntansi
(fundamental) perusahaan. Namun, ada faktor lain yang lebih dominan daripada
informasi akuntansi yaitu faktor psikologi investor. Limanjaya (2014)
melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi
keputusan berinvestasi seorang investor yaitu mental accounting,
representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data
mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil
penelitian Limanjaya (2014) menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai
rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan
sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan
pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrumen investasi agar
dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan
bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the
past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu
menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan
berinvestasi.
Kalangan muda seperti mahasiswa di era sekarang ini banyak yang memiliki
ketertarikan dalam bidang keuangan dan investasi, salah satunya berinvestasi
pada saham. Oleh karena itu, mahasiswa dapat dikatakan sebagai salah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
investor yang potensial dalam pasar modal karena mahasiswa juga melakukan
kegiatan investasi untuk memperoleh pengalaman, pengtahuan, dan
penghasilan. Perilaku mahasiswa sebagai investor dalam memilih jenis saham
perusahaan diasumsikan dipengaruhi oleh aspek-aspek psikologi dari dalam diri
mahasiwa tersebut. Aspek-aspek psikologi tersebut berupa considering the past,
fear and greed, optimism bias, overconfidence bias, familiarity,
representativeness, emotion, dan social interaction.
Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KSEI, KPEI, maupun OJK
untuk meningkatkan edukasi yang diperoleh oleh mahasiswa di Kota
Yogyakarta ini yang dikenal dengan Kota Pelajar. Salah satu kegiatan yang
diselenggarakan oleh Perusahaan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)
adalah kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pemodal domestik di pasar
modal pada 14 November 2013. Sekarang ini wilayah yang dituju untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam instrumen pasar modal bukan
hanya berkutat pada Kota Jakarta saja, melainkan salah satunya adalah
Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan di Kota Yogyakarta karena sasaran
kegiatan tersebut adalah kalangan akademisi yang dianggap memiliki potensi
dan minat berinvestasi di pasar modal, tetapi belum memiliki pemahaman yang
cukup mengenai instrumen investasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di
beberapa universitas karena sebagian besar investor baru di kota Yogyakarta
berasal dari kalangan mahasiswa (www.beritasatu.com). Selain kegiatan
tersebut ada kegiatan lain yang baru-baru ini diselenggarakan di Kota
Yogyakarta yaitu kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal serupa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dengan tiga tahun yang lalu yang diadakan pada tanggal 21-23 Oktober 2016.
Kegiatan tersebut diselenggarakan lagi di Kota Yogyakarta dan 20 kota lainnya.
Bursa Efek Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan KSEI
menyelenggarakan edukasi keuangan dalam kegiatan yang diberi nama
“INVESTIVAL: Indonesia Investment Festival” dengan tujuan pemahaman
masyarakat terhadap produk dan layanan di sektor pasar modal dapat
meningkat, sehingga mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara aman
dengan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
(www.ojk.go.id).
Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian
dengan subjek penelitiannya adalah mahasiwa di Universitas Sanata Dharma
karena di universitas tersebut terdapat beberapa mahasiswa yang juga
merupakan seorang investor riil. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di
atas, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai aspek-aspek psikologi
yang mempengaruhi investor melakukan pemilihan jenis saham perusahaan,
sehingga peneliti mengajukan judul penelitian sebagai berikut: “Analisis
Perilaku Investor Terhadap Pemilihan Jenis Saham Perusahaan Berdasarkan
Aspek Psikologi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma)”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear
and greed dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism
dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?
3. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan
representativeness dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor
tertentu?
4. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi social interaction dan emotion
dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?
C. Pembatasan Masalah
1. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Sanata Dharma yang bergabung dalam komunitas pecinta Galeri Investasi
yang memiliki akun dan telah melakukan transaksi perdagangan saham.
2. Aspek-aspek psikologi yang diteliti dalam hal ini adalah considering the
past, fear and greed, optimism bias, overconfidence bias, familiarity,
representativeness, emotion, dan social interaction.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk menganalisis pengaruh aspek-
aspek psikologi terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham
perusahaan tertentu.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Manfaat dari hasil penelitian ini bagi univesitas adalah memperoleh
tambahan referensi penelitian yang dapat dibaca oleh pembaca dan
membangkitkan semangat pembaca (mahasiswa) untuk melakukan
penelitian di bidang manajemen keuangan ini, khususnya perilaku investor.
2. Bagi Mahasiswa USD (Komunitas Pecinta Galeri Investasi)
Hal yang diharapkan diperoleh Mahasiswa/i USD (Komunitas Pecinta
Galeri Investasi) dari hasil penelitian ini adalah memperoleh referensi
mengenai faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi perilaku
pengambilan keputusan dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu
yang akan berguna untuk masa depannya.
3. Bagi Peneliti
Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti memperoleh
pengetahuan bahwa aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku investor
dalam mengambil keputusan pemilihan jenis saham perusahaan tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Investasi
1. Definisi Investasi
Ada banyak definisi mengenai investasi. Menurut Halim (2005)
investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada
saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa
mendatang. Selain itu, menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2014)
investasi adalah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lain
dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Adapun
pengertian investasi menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi
Keuangan per 1 Oktober 2004, investasi adalah suatu aset yang
digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of
wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen,
dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau manfaat lain bagi
perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui
hubungan perdagangan. Selain beberapa pengertian di atas ada juga
pengertian investasi menurut Jones (2004) “investments is concerned
with the management of an investor’s wealth, which is the sum of current
income and the present value of all future income”. Dengan demikian,
investasi dapat didefinisikan sebagai bentuk pengelolaan dana guna
memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
lokasi yang diperkirakan akan memberikan tambahan keuntungan
(compounding) (Fahmi, 2015).
2. Jenis Investasi
Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu: investasi pada
aset-aset finansial (financial asstes) dan investasi pada aset-aset riil (real
assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang,
seperti berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga
pasar uang, dan lainnya, dan dapat juga dilakukan di pasar modal,
seperti berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya, sedangkan
investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset produktif,
pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan,
dan lainnya (Halim, 2005).
Dalam melakukan pemilihan jenis investasi perlu
mempertimbangkan asset allocation yaitu low risk asset (aset dengan
risiko rendah misalnya tanah, deposito, pabrik, dan RDPU/Reksa Dana
Pasar Uang), moderate risk asset (aset dengan risoko moderat misalnya
emas, rumah, obligasi, perkebunan, dan RDPT/ Reksa Dana Pendapatan
Tetap), dan high risk asset (aset dengan risoko tinggi misalnya
RDS/Reksa Dana Saham dan saham) (Hartono, 2014).
3. Tujuan Investasi
Biasanya tujuan seseorang melakukan investasi adalah agar mereka
memperoleh sejumlah uang untuk ditabung dan dipergunakan untuk
masa depan mereka. Tujuan investasi secara luas adalah untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
meningkatkan kesejahteraan investor, sedangkan secara khususnya,
alasan mengapa seseorang melakukan investasi antara lain (Tandelilin,
2001):
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan
taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha
bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada
sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
b. Mengurangi tekanan inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau
obyek lain, seseorang dapat menghindari diri dari risiko penurunan
nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya oengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak.
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat
mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian
fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi
pada bidang-bidang usaha tertentu.
4. Proses Investasi
Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang
berkesinambungan (on going process) (Tandelilin, 2001). Proses
investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor
membuat keputusan investasi pada efek-efek yang dapat dipasarkan dan
kapan dilakukan. Untuk itu perlu tahapan sebagai berikut (Halim, 2005):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
a. Menentukan Tujuan Investasi
Tahap pertama dalam proses investasi adalah penentuan tujuan
investasi yang akan dilakukan investor. Tujuan ini bisa saja berbeda
antar investor yang satu dengan investor yang lain sesuai dengan
proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh investor tersebut.
Dalam tahap yang pertama ini ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan, yaitu: (a) tingkat pengembalian yang diharapkan
(expected rate of retun), (b) tingkat risiko (rate of risk), dan (c)
ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan.
b. Melakukan Analisis
Tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau
sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk
mengidentifikasi efek yang salah (mispriced). Ada dua cara
pendekatan yang digunakan untuk melakukan analisis ini, yaitu
pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Pendekatan
fundamental didasarkan pada informasi yang diterbitkan oleh emiten
maupun oleh administrator bursa efek karena kinerja emiten
dipengaruhi oleh kondisi sektor industri perusahaan dan
perekonomian secara makro, maka untuk memperkirakan prospek
harga saham di masa yang akan datang harus dikaitan dengan faktor-
faktor fundamental yang mempengaruhinya. Pendekatan teknikal
didasarkan pada data (perubahan) harga saham di masa lalu sebagai
upaya untuk memperkirakan harga saham di masa mendatang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
c. Membentuk Portofolio
Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana yang
akan dipilih dan berap proporsi dana yang akan diinvestasikan pada
masing-masing efek tersebut. Efek yang dipilih dalam rangka
pembentukan portofolio adalah efek-efek yang mempunyai
koefisien korelasi negative (mempunyai hubungan berlawanan), hal
tersebut dilakukan karena dapat menurunkan risiko.
d. Mengevaluasi Kinerja Portofolio
Pada tahapan yang satu ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio
yang telah dibentuk, baik terhadap tingkat pengembalian yang
diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung. Ada du
acara yang digunakan sebagai tolak ukur evaluasi tersebut, yaitu: (1)
pengukuran (measurement) adalah penilaian kinerka portofolio atas
dasar aset yang telah ditanamkan dalam portofolio tersebut, (2)
perbandingan (comparison) adalah penilaian berdasarkan pada
perbandingan dua set portofolio dengan tingkat risiko yang sama.
e. Merevisi Kinerja Portofolio
Tahapan ini merupakan tahapan tindak lanjut dari tahap evaluasi
kinerka portofolio. Dari hasil evaluasi selanjutnya dilakukan revisi
(perubahan) terhadap efek-efek yang membentuk portofolio tersebut
jika dirasa bahwa komposisi portofolio yang sudah dibentuk tidak
sesuai dengan tujuan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Pada dasarnya dalam melakukan proses investasi baik investasi pada
financial asset maupun real asset memiliki langkah-langkah yang
sama, yang membedakan keduanya hanya pada proses analisis
investasi. Jenis investasi financial asset menggunakan analisis
penilaian saham biasa, obligasi, dan yang lainnya. Sedangkan jenis
investasi real asset harus memperhatikan nilai waktu uang (time value
of money). Salah satu teknik analisis investasi yang terbaik di real asset
adalah yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih (menetapkan
jumlah perolehan kembali seluruh investasinya) (Husnan, 1993).
B. Saham
1. Pengertian Saham
Salah satu jenis aset finansial yang bisa dipilih investor adalah
saham. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan
yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan
perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan (dikutip
pada www.idx.co.id). Saham merupakan instrumen yang paling banyak
dipilih oleh investor karena saham mampu memberikan tingkat
keuntungan yang menarik (dikutip pada www.idx.co.id). Pengertian
saham menurut Darmadji (2006) adalah tanda atau pemilikan seseorang
atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal
seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak
tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset
perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) (dikutip pada www.idx.co.id).
Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan
membeli atau memiliki saham, yaitu: (dikutip pada www.idx.co.id)
a. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan
perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan
perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan
dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin
mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang
saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu
hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode
dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak
mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen
tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen
berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap
saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada
setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham
sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan
bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga
jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas
perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor
membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000
kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang
berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp
500 untuk setiap saham yang dijualnya. Sebagai instrument
investasi, saham memiliki risiko, antara lain: (dikutip pada
www.idx.co.id)
1) Capital Loss; merupakan kebalikan dari capital gain,
yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih
rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang
di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian
harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga
mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga
saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada
harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian
sebesar Rp 600,- per saham.
2) Risiko Likuidasi; perusahaan yang sahamnya dimiliki,
dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan
tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari
pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil
penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat
sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut,
maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada
seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa
kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan
memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini
merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham.
Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara
terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
2. Pengelompokan Saham Perusahaan
Pengelompokan industri untuk kasus di Indonesia dengan
berdasarkan suatu standar klasifikasi industri tertentu (Tandelilin,
2001). Salah satu standar yang dipakai untuk mengelompokkan industri
bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ adalah Jakarta Stock
Exchange Sectoral Industry Classification (JASICA) (Tandelilin,
2001). Klasifikasi JASICA terdiri dari 9 divisi dan masing-masing
terbagi lagi ke dalam kelompok industri utama (Tandelilin, 2001).
Perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI
dikategorikan berdasarkan sektor industrinya, yaitu (1) sektor utama
(industri penghasil bahan baku), (2) sektor kedua (industri pengolahan/
manufaktur), (3) sektor ketiga (jasa). Dalam setiap sektor pembagian
saham perusahaan memiliki sub sektornya masing-masing. Berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
merupakan klasifikasi sektor saham di Bursa Efek Indonesia (Surat
Kabar Kontan, 29 Maret 2017, hal 8):
1. Sektor Utama/ Sektor Penghasil Bahan Baku
1.1.Sektor Pertanian; sektor ini adalah penghasil bahan baku yang
diperoleh dari hasil bumi berupa perkebunan, peternakan, dan
perikanan. Pada tabel 2.1 memperlihatkan kode dan nama
emiten yang termasuk dalam sektor pertanian.
Tabel 2.1
Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertanian
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. AALI Astra Agro Lestari Tbk.
2. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
3. BWPT BW Plantation Tbk.
4. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk.
5. GOLL Golden Plantation Tbk.
6. GZCO Gozco Plantation Tbk.
7. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk.
8. LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk.
9. MAGP Multi Agro Gemilang PlantatioTbk.
10. PALM Provident Agro Tbk.
11. SGRO Sampoerna Agro Tbk.
12. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk.
13. SMAR Sinar Mas Agro Resources and Tecnology
Tbk.
14. SSWS Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
15. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk.
16. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk.
17. CPRO Central Proteina Prima Tbk.
18. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk.
19. IIKP Inti Agri Resources Tbk.
20. BISI BISI International Tbk.
21. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk.
1.2.Sektor Pertambangan; sektor ini adalah penghasil bahan baku
yang diperoleh dari eksploitasi bumi atau barang tambang di
antaranya; batu bara, migas, logam dan mineral lainnya, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
batu-batuan. Pada tabel 2.2 memperlihatkan kode dan nama
emiten yang termasuk dalam sektor pertambangan.
Tabel 2.2
Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. ADRO Adaro Energy Tbk.
2. ARII Atlas Resources Tbk.
3. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk.
4. BORN Borneo Lumbung Engeri & Metal Tbk.
5. BRAU Berau Coal Energy Tbk.
6. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk.
7. BUMI Bumi Resources Tbk.
8. BYAN Bayan Resources Tbk.
9. DEWA Darma Henwa Tbk.
10. DOID BEKSDelta Dunia Makmur Tbk.
11. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk.
12. GEMS Golden Energy Mines Tbk.
13. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk.
14. HRUM Harum Energy Tbk.
15. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.
16. KKGI Recource Alam Indonesia Tbk.
17. MBAP Mitra Adiperdana Tbk.
18. MYOH Samindo Resources Tbk.
19. PTRO Petrosea Tbk.
20. SMMT Golden Eagle Energy Tbk.
21. TKGA Permata Prima Sakti Tbk.
22. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk.
23. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk.
24. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk.
25. BIPI Benakat Integra Tbk.
26. ELSA Elnusa Tbk.
27. ENRG Energi Mega Persada Tbk.
28. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk.
29. MEDC Medco Energi International Tbk.
30. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk.
31. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk.
32. SUGI Sugih Energy Tbk.
33. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.
34. CITA Cita Mineral Investindo Tbk.
35. CKRA Cakra Mineral Tbk.
36. DKFT Central Omega Recources Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Tabel 2.2
Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
37. INCO Vale Indonesia Tbk.
38. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.
39. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk.
40. SMRU SMR Utama Tbk.
41. TINS Timah (Persero) Tbk.
42. CTTH Citatan Tbk.
43. MITI Mitra Investindo Tbk.
2. Sektor Kedua/ Sektor Industri Pengolahan atau Manufaktur
2.1.Sektor Industri Dasar dan Kimia; sektor ini adalah sektor industri
yang memproduksi semen, keramik, perselen, dan kaca,
mengolah logam dan sejenisnya, bergerak di bidang kimia,
plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan pengolahannya,
pulp dan kertas. Pada tabel 2.3 memperlihatkan kode dan nama
emiten yang termasuk dalam sektor industri dasar dan kimia.
Tabel 2.3
Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
2. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.
3. SMCB Holcim Indonesia Tbk.
4. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
5. WSBP Waskita Beton Precast Tbk.
6. WTON Wijaya Karya Beton Tbk.
7. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.
8. ARNA Arwana Citramulia Inds. Tbk.
9. IKAI Intikeramik Alamsari Inds. Tbk.
10. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.
11. MLIA Mulia Industrindo Tbk.
12. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.
13. ALRA Alakasa Industrindo Tbk.
14. ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Tabel 2.3
Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
15. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.
16. BTON Betonjaya Manunggal Tbk.
17. CTBN Citra Tubindo Tbk.
18. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
19. INAI Indal Aluminium Industry Tbk.
20. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk.
21. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.
22. JPRS Jaya Pari Steel Tbk.
23. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk.
24. LION Lion Metal Works Tbk.
25. LMSH Lionmesh Prima Tbk.
26. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk.
27. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk.
28. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk.
29. AGII Aneka Gas Industri Tbk.
30. BRPT Barito Pacific Tbk.
31. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.
32. EKAD Ekaddharma International Tbk.
33. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk.
34. INCI Intanwijaya Internasional Tbk.
35. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
36. SRSN Indo Acidatama Tbk.
37. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
38. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk.
39. AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk.
40. APLI Asiaplast Industries Tbk.
41. BRNA Berlina Tbk.
42. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk.
43. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk.
44. IMPC Impack Pratama Industri Tbk.
45. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
46. SIAP Sekawan Intipratama Tbk.
47. SIMA Siwani Makmur Tbk.
48. TALF Tunas Alfin Tbk.
49. TRST Trias Sentosa Tbk.
50. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk.
51. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
52. JPFA JAPFA Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Tabel 2.3
Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
53. MAIN Malindo Feedmill Tbk.
54. SIPD Sierad Produce Tbk.
55. SULI SLJ Global Tbk.
56. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk.
57. ALDO Alkindo Naratama Tbk.
58. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk.
59. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.
60. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
61. INRU Toba Pulp Lestari Tbk.
62. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk.
63. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.
64. SPMA Suparma Tbk.
65. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
66. INCF Indo Komoditi Korpora Tbk.
2.2.Sektor Aneka Industri; sektor ini adalah sektor industri yang
bergerak dalam bidang otomatif dan komponennya, tekstil dan
garmen, alas kaki, kabel, elektronik, dan lainnya. Pada tabel 2.4
memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam
sektor aneka industry.
Tabel 2.4
Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. ASII Astra International Tbk.
2. AUTO Astra Otoparts Tbk.
3. BOLT Garuda Metalindo Tbk.
4. BRAM Indo Kordsa Tbk.
5. GDYR Goodyear Indonesia Tbk.
6. GJTL Gajah Tunggal Tbk.
7. IMAS Indomobil Sukses Int’l
8. INDS Indospring Tbk.
9. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk.
10. MASA Multistrada Arah Saran Tbk.
11. NIPS Nipress Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Tabel 2.4
Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
12. PRAS Prima Alloy Steel Tbk.
13. SMSM Selamat Sempurna Tbk.
14. ADMG Polychem Indonesia Tbk.
15. ARGO Argo Pantes Tbk.
16. CNTB Centex Tbk. (SB)
17. CNTX Centex Tbk. (SP)
18. ERTX Eratex Djaja Tbk.
19. ESTI Ever Shine Tex Tbk.
20. HDTX Panasia Indo Resources Tbk.
21. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk.
22. MYTX Asia Pacific Investama Tbk.
23. PBRX Pan Brothers Tbk.
24. POLY Asia Pacific Fibers Tbk.
25. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk.
26. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.
27. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk.
28. STAR Star Petrochem Tbk.
29. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk.
30. TRIS Trisula International Tbk.
31. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk.
32. BATA Sepatu Bata Tbk.
33. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk.
34. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk.
35. JECC Jembo Cable Company Tbk.
36. KBLI KMI Wire & Cable Tbk.
37. KBLM Kabelindo Murni Tbk.
38. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk.
39. VOKS Voksel Electric Tbk.
40. PTSN Sat Nusapersada Tbk.
41. AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesia Tbk.
42. KRAH Grand Kartech Tbk.
2.3.Sektor Barang Konsumsi, sektor ini adalah sektor industri yang
bergerak dalam bidang makanan dan minuman, rokok, farmasi,
kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, dan peralatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
rumah tangga. Pada tabel 2.5 memperlihatkan kode dan nama
emiten yang termasuk dalam sektor barang konsumsi.
Tabel 2.5
Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. AISA Tiga Pilar sejahtera Food Tbk.
2. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.
3. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk.
4. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
5. DLTA Delta Djakarta Tbk.
6. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
8. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.
9. MYOR Mayora Indah Tbk.
10. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.
11. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.
12. SKRM Sekar Bumi Tbk.
13. SKLT Sekar Laut Tbk.
14. STTP Siantar TOP Tbk.
15. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk.
16. GGRM Gudang Garam Tbk.
17. HMSP HM Sampoerna Tbk.
18. RMBA Bentoel International Tbk.
19. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk.
20. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.
21. INAF Indofarma Tbk.
22. KAEF Kimia Farma Tbk.
23. KLBF Kalbe Farma Tbk.
24. MERK Merck Tbk.
25. PYFA Pyridam Farma Tbk.
26. SCPI Merck Sharp Dhome Pharma Tbk.
27. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul
Tbk.
28. SOBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB)
29. SOBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SP)
30. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.
31. ADES Akasha Wira International Tbk.
32. KINO Kino Indonesia Tbk.
33. MBTO Martina Berto Tbk.
34. MRAT Mustika Ratu Tbk.
35. TCID Mandom Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Tabel 2.5
Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
36. UNVR Unilever Indonesia Tbk.
37. CINT Chitose International Tbk.
38. KICI Kedaung Indah Can Tbk.
39. LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk.
3. Sektor Ketiga/ Sektor Jasa
3.1.Sektor Properti dan Real Estate; sektor ini adalah sektor industri
yang bergerak dalam bidang property dan real estate serta
konstruksi bangunan. Pada tabel 2.6 memperlihatkan kode dan
nama emiten yang termasuk dalam sektor properti dan real
estate.
Tabel 2.6
Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. APLN Agung Podomoro Land Tbk.
2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk.
3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk.
4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk.
5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk.
7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk.
9. BKSL Sentul City Tbk.
10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.
11. COWL Cowell Development Tbk.
12. CTRA Ciputra Development Tbk.
13. DART Duta Anggada Realty Tbk.
14. DILD Intiland Development Tbk.
15. DMAS Puradelta Lestari Tbk.
16. DUTI Duta Pertiwi Tbk.
17. ELTY Bakrieland Development Tbk.
18. EMDE Megapolitan Developments Tbk.
19. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tabel 2.6
Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
20. GAMA Gading Development Tbk.
21. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk.
22. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk.
23. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk.
24. JRPT Jaya Real Property Tbk.
25. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk.
26. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk.
27. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk.
28. LPCK Lippo Cikarang Tbk.
29. LPKR Lippo Karawaci Tbk.
30. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk.
31. MKPI Metropolitan Kenfiana Tbk.
32. MMLP Mega Manunggal Property Tbk.
33. MTLA Metropolitan Land Tbk.
34. MTSM Metro Realty Tbk.
35. MYRX Hanson International Tbk.
36. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B)
37. NIRO Nirvana Development Tbk.
38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk.
39. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk.
40. PPRO PP Properti Tbk.
41. PWON Pakuwon Jati Tbk.
42. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk.
43. RDTX Roda Vivatex Tbk.
44. RODA Pikko Land Development Tbk.
45. SCBD Danayasa Arthatama Tbk.
46. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk.
47. SMRA Summarecon Agung Tbk.
48. TARA Sitara Propertindo Tbk.
49. ACST Acset Indonusa Tbk.
50. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.
51. DGIK Nusa Konstruksi Eniinring Tbk.
52. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk.
53. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
54. MTRA Mitra Pemuda Tbk.
55. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk.
56. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk.
57. PTPP PP (Persero) Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Tabel 2.6
Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
58. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.
59. TOTL Total Bangun Persada Tbk.
60. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.
61. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.
3.2.Sektor Infrastruktur; sektor ini adalah sektor industri yang
bergerak dalam bidang energi, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan
sejenisnya, telekomunikasi, transportasi, dan konstruksi non-
bangunan. Pada tabel 2.7 memperlihatkan kode dan nama emiten
yang termasuk dalam sektor infrastruktur.
Tabel 2.7
Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. KOPI Mitra Energi Persada Tbk.
2. LAPD Leyand International Tbk.
3. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
4. POWR Cikarang Listrindo Tbk.
5. RAJA Rukun Raharia Tbk.
6. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk.
7. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.
8. META Nusantara Infrastructure Tbk.
9. BTEL Bakrie Telecom Tbk.
10. EXCL XL Axiata Tbk.
11. FREN Smartfren Telecom Tbk.
12. INVS Inovisi Infacom Tbk.
13. ISAT Indosat Tbk.
14. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.
15. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
16. ASSA Adi Sarana Armada Tbk.
17. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.
18. BIRD Blue Bird Tbk.
19. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk.
20. BULL Buana Listya Tama Tbk.
21. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Tabel 2.7
Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
22. CASS Cardig Aero Services Tbk.
23. CPGT Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk.
24. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
25. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk.
26. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk.
27. INDX Tanah Laut Tbk.
28. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk.
29. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk.
30. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk.
31. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.
32. MIRA Mitra International Resources Tbk.
33. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.
34. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.
35. PTIS Indo Straits Tbk.
36. RIGS Rig Tenders Tbk.
37. SAFE Steady Safe Tbk.
38. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.
39. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk.
40. SMDR Samudera Indonesia Tbk.
41. SOCI Soechi Lines Tbk.
42. TAXI Express Transindo Utama Tbk.
43. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
44. TPMA Trans Power Marine Tbk.
45. TRAM Trans Maritime Tbk.
46. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk.
47. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk.
48. ZBRA Zebra Nusantara Tbk.
49. BALI Bali Towerindo Sentra Tbk.
50. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk.
51. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk.
52. INDY Indika Energy Tbk.
53. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk.
54. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk.
55. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.
56. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.
57. TRUB Truba Alam Manunggal Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
3.3.Sektor Keuangan; sektor ini adalah sektor industry yang
bergerak pada bidang bank, lembaga pembiayaan, perusahaan
efek, asuransi, dan lainnya. Pada tabel 2.8 memperlihatkan kode
dan nama emiten yang termasuk dalam sektor keuangan.
Tabel 2.8
Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
2. AGRS Bank Agris Tbk.
3. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk.
4. BABP Bank MNC Internasional Tbk.
5. BACA Bank Capital Indonesia Tbk.
6. BBCA Bank Central Asia Tbk.
7. BBHI Bank Harda Internasional Tbk.
8. BBKP Bank Bukopin Tbk.
9. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.
10. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk.
11. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
12. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk.
13. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
14. BBYB Bank Yudha Bakti Tbk.
15. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk.
16. BDMN Bank Danamon Tbk.
17. BEKS BPD Banten Tbk.
18. BGTG Bank Ganesha Tbk.
19. BINA Bank Ina Perdana Tbk.
20. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
21. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur
Tbk.
22. BKSW Bank ONB Indonesia Tbk.
23. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.
24. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.
25. BNBA Bank Bumi Arta Tbk.
26. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.
27. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.
28. BNLI Bank Pertama Tbk.
29. BSIM Bank Sinarmas Tbk.
30. BSWD Bank of India Indonesia Tbk.
31. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 2.8
Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
32. BVIC Bank Victoria Int’l. Tbk.
33. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.
34. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.
35. MAYA Bank Mayapada Tbk.
36. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk.
37. MEGA Bank Mega Tbk.
38. NAGA Bank Mitraniaga Tbk.
39. NISP Bank OCBC NISP Tbk.
40. NOBU Bank Nationalnobu Tbk.
41. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.
42. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
43. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.
44. ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
45. BBLD Buana Finance Tbk.
46. BFIN BFI Finance Tbk.
47. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk.
48. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk.
49. DEFI Danasupra Erapacific Tbk.
50. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk.
51. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk.
52. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk.
53. MFIN Mandala Multifinance Tbk.
54. MGNA Magna Finance Tbk.
55. TIFA Tifa Finance Tbk.
56. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk.
57. VRNA Verena Multi Finance Tbk.
58. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
59. AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk.
60. HADE HD Capital Tbk.
61. KREN Kresna Graha Investama Tbk.
62. PADI Minna Padi Investama Tbk.
63. PANS Panin Sekuritas Tbk.
64. PEGE Panca Global Securities Tbk.
65. RELI Reliance Securities Tbk.
66. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
67. YULE Yulie Sekurindo Tbk.
68. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk.
69. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 2.8
Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
70. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
71. ASBI Asuransi Bintang Tbk.
72. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk.
73. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk.
74. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk.
75. ASRM Asuransi Ramayana Tbk.
76. LPGI Lippo General Insurance Tbk.
77. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk.
78. PNIN Paninvest Tbk.
79. VINS Victoria Insurance Tbk.
80. APIC Pacific Strategic Financial Tbk.
81. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.
82. BPII Batavia Prosperindo Interasional Tbk.
83. CASA Capital Financial Indonesia Tbk.
84. GSMF Equity Development Investmant Tbk.
85. LPPS Lippo Securities Tbk.
86. MTEN Capitalinc Investment Tbk.
87. PNLF Panin Financial Tbk.
88. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk.
89. VICO Victoria Investama Tbk.
3.4.Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi; sektor ini adalah sektor
industri yang bergerak dalam bidang perdagangan besar barang
produksi, eceran, restoran, hotel dan parawisata, advertising,
printing, dan perangkatnya, perusahaan investasi, dan lainnya.
Pada tabel 2.9 memperlihatkan kode dan nama emiten yang
termasuk dalam sektor perdagangan, jasa, dan investasi.
Tabel 2.9
Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan
Investasi
No. Kode Emiten Nama Emiten
1. AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.
2. AKRA AKR Corporindo Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2.9
Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan
Investasi
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
3. APIL Arita Prima Indonesia Tbk.
4. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk.
5. BOGA Bintang Oto Global Tbk.
6. CLPI Colorpak Indonesia Tbk.
7. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk.
8. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk.
9. DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk.
10. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk.
11. FISH FKS Multi Agro Tbk.
12. GREN Evergreen Invesco Tbk.
13. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk.
14. INTA Intraco Penta Tbk.
15. INTD Inter Delta Tbk.
16. ITTG Leo Investments Tbk.
17. KOBX Kobexindo Tractors Tbk.
18. KONI Perdana Bangunan Pusaka Tbk.
19. LTLS Lautan Luas Tbk.
20. MDRN Modern Internasional Tbk.
21. MICE Multi Indocitra Tbk.
22. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
23. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk.
24. SDPC Millennium Pharmacon Tbk.
25. SOMI Renuka Coalindo Tbk.
26. TGKA Tigaraksa Satria Tbk.
27. TIRA Tira Austenite Tbk.
28. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk.
29. TRIL Triwira Intanlestari Tbk.
30. TURI Tunas Ridean Tbk.
31. UNTR United Tractors Tbk.
32. WAPO Wahana Pronatural Tbk.
33. WICO Wicaksana Overseas Int’l. Tbk.
34. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.
35. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
36. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia
Tbk.
37. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk.
38. DAYA Duta Intidaya Tbk.
39. ECII Electronic City Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 2.9
Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan
Investasi
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
40. ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
41. GLOB Global Teleshop Tbk.
42. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk.
43. HERO Hero Supermarket Tbk.
44. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk.
45. LPPF Matahari Departemnt Store Tbk.
46. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk.
47. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk.
48. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.
49. MPPA Matahari Putra Prima Tbk.
50. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
51. RANC Supra Boga Lestari Tbk.
52. RIMO Rimo Internasional Lestari Tbk.
53. SKYB Skybee Tbk.
54. SONA Sona Topas Tourism Inds. Tbk.
55. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk.
56. TRIO Trikomsel Oke Tbk.
57. FAST Fast Food Indonesia Tbk.
58. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk.
59. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen)
60. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.
61. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
62. PNSE Pudijadi & Sons Estate Tbk.
63. PTSP Pioneerindo Gourmnt Int’l. Tbk.
64. PUDP Pudijadi Prestige Limited Tbk.
65. AKKU Anugrah Kagum Karya Utama Tbk.
66. ARTA Artavest Tbk.
67. BAYU Bayu Buana Tbk.
68. BUVA Bukit uluwatu Villa Tbk.
69. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk.
70. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk.
71. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk.
72. ICON Island Concepts Indonesia Tbk.
73. INPP Indonesian Paradise Property Tbk.
74. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk.
75. JIHD Jakarta Int’l. Hotel & Dev. Tbk.
76. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 2.9
Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan
Investasi
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
77. KPIG MNC Land Tbk.
78. PANR Panorama Sentrawisata Tbk.
79. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk.
80. PSKT Red Planet Indonesia Tbk.
81. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk.
82. ABBA Mahaka Media Tbk.
83. BLTZ Graha Layar Prima Tbk.
84. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk.
85. FORU Fortune Indonesia Tbk.
86. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.
87. KBLV First Media Tbk.
88. LINK Link Net Tbk.
89. LPLI Star Pacific Tbk.
90. MARI Mahaka Radio Integra Tbk.
91. MDIA Intermedia Capital Tbk.
92. MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
93. MSKY MNC Sky Vision Tbk.
94. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk.
95. SCMA Surya Citra Media Tbk.
96. SRAJ Sejahteraya Anugrahjaya Tbk.
97. TMPO Tempo Inti Media Tbk.
98. VIVA Visi Media Asia Tbk.
99. ASGR Astra Graphia Tbk.
100. ATIC Anabatic Technologies Tbk.
101. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk.
102. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk.
103. MLPT Multipolar Technology Tbk.
104. MTDL Metrodata Electronic Tbk.
105. ABMM ABM Investama Tbk.
106. BHIT MNC Investama Tbk.
107. BMTR Global Mediacom Tbk.
108. BNBR Bakrie & Brothers Tbk.
109. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk.
110. MLPL Multipolar Tbk.
111. PLAS Polaris Investama Tbk.
112. POOL Pool Advista Indonesia Tbk.
113. STRG Saratoga Investama Sedaya Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Tabel 2.9
Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan
Investasi
(Lanjutan)
No. Kode Emiten Nama Emiten
114. DYAN Dyandra Media International Tbk.
115. GEMA Gema Grahasarana Tbk.
116. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk.
117. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk.
118. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
119. OCAP Onix Capital Tbk.
120. PRDA Prodia Widyahusada Tbk.
121. SILO Siloam International Hospitals Tbk.
3. Pemilihan Saham
Seorang investor perlu menentukan tindakan apa yang sebaiknya
dilakukan terhadap saham yang akan diperdagangkan baik yang akan
dibeli maupun yang akan dijual ataupun yang akan dipertahankan. Maka
dari itu ada 2 strategi yang akan digunakan yaitu strategi pasif dan
strategi pasif (Tandelilin, 2001). Strategi pasif biasanya dilakukan oleh
investor yang percaya bahwa harga pasar yang terjadi adalah harga yang
mencerminkan nilai intrinsik saham tersebut, sehingga investor tidak
akan berusaha untuk secara aktif melakukan tindakan perdagangan
saham yang bisa memberikan retun abnormal (Tandelili, 2001).
Sedangkan strategi aktif investor akan mencari berbagai cara untuk
memperoleh return yang sebanding dan investor juga akan lebih
berusaha memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil
yang diperoleh oleh sesama investor lainnya.
Salah satu strategi aktif yang akan dilakukan oleh investor adalah
tindakan pemilihan saham. Strategi ini adalah strategi yang paling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
banyak digunakan dan yang paling rasional (Tandelilin, 2001). Investor
akan secara aktif melalukan analisis dan pemilihan saham-saham yang
dakan memberikan keuntungan baginya. Investor yang pintar akan
membeli saham berdasarkan dengan melihat nilai intrinsiknya yang
berada di atas harga pasar dan menjual saham yang nilai intrinsiknya di
bawah harga pasar. Tindakan investor secara aktif memilih saham, lalu
membuat keputusan menjual atau membeli saham tertentu diharapkan
bisa memberikan manfaat bagi investor untuk memperoleh keuntungan
dari perubahan harga yang terjadi (Tandelilin, 2001).
C. Perilaku Keuangan
Perilaku investor merupakan sesuatu yang menarik untuk dikaji. Keputusan
investasi tidak lagi didasarkan pada faktor fundamental, melainkan mengikuti
sebagian besar investor di pasar (Utami, 2005). Dalam behavioral finance,
pendekatan teori investasi tidak l agi dipandang sebagai teori kaku, melainkan
teori yang mengikutkan aspek psikologi yang mempengarugi investor dalam
membuat keputusannya (Iramani, 2011).
Menurut Albert Phung yang seorang penulis dan analis pada
investopedia.com dalam artikelnya menuliskan bahwa “behavioral finance is
a relatively new field that seeks to combine behavioral and cognitive
psychological theory with conventional economics and finance to provide
explanations for why people make irrational financial decisions”. Arti dari
artikel yang dituliskan oleh Albert Phung (dikutip dari www.investopedia.com)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
adalah perilaku keuangan merupakan bidang yang relatif baru yang
menggabungkan antara teori psikologis perilaku dan kognitif yang
berhubungan dengan ekonomi dan keuangan untuk memberikan sebuah
penjelasan mengapa seseorang membuat keputusan keuangan yang irasional.
Istilah perilaku keuangan (behavioral finance) merupakan teori keuangan
biasa yang mengabaikan bagaimana orang-orang di dunia nyata mengambil
keputusan dan membuat perbedaan (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Menurut
Statman (dikutip dalam Handbook of Finance, vol.II, chapter 9), perilaku
keuangan adalah usaha untuk memahami investor dan refleksi dari interaksi
mereka di pasar uang. Premis dari behavioral finance adalah bahwa teori
keuangan konvensional mengabaikan bagaimana sebenarnya manusia
mengambil keputusan dan keputusan yang dibuat oleh setiap orang berbeda
(Barberies dan Thaler, 2003). Behavioral finance adalah sebuah teori yang titik
fokusnya pada pengaruh psikologi seorang investor dalam melakukan
pengambilan keputusan berinvestasi. Munculnya teori ini karena seorang
investor yang pada awalnya diasumsikan memiliki perilaku yang rasional
ternyata lebih berperilaku yang emosional, sehingga bisa menyebabkan
terjadinya penyimpang atau bias terhadap keputusan yang diambil. Oleh karena
itu, ada beberapa indikator pembentuk faktor psikologis perilaku investor.
Indikator-indikator tersebut antara lain (Nofsinger, 2005) (Roth, 2007) (Wira,
2016)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
1. Considering the past
“People seem to use a past outcome as a factor in evaluating a current
risky decision. In short, people are willing to take more risk after
earning gains and less risk after losses” (Nofsinger, 2005). Artinya
seorang investor menggunakan hasil masa lalu sebagai faktor dalam
mengevaluasi keputusan berisiko saat ini. Singkatnya, seorang investor
bersedia mengambil risiko lebih banyak setelah mendapatkan
keuntungan dan sedikit risiko setelah kerugian.
2. Fear and greed
Fear merupakan ketakutan yang biasanya ditandai sebagai keadaan
yang tidak menyenangkan dan menegangkan, dipicu oleh bahaya yang
akan datang dan kesadaran akan bahaya (dikutip pada
www.wikipedia.org). Greed adalah keserakahan yang digambarkan
sebagai keinginan yang tidak tertahankan untuk memiliki lebih banyak
barang (uang, barang material) daripada yang sebenarnya dibutuhkan
(dikutip pada www.wikipedia.org).
Fear and greed adalah rasa ketakutan dan keserakahan yang merupakan
naluri manusia untuk menghindari sesuatu yang membahayakannya dan
mendatangi sesuatu yang memberikan kepuasan (Roth, 2007).
3. Optimism bias
Most people have heard of “rose-colored glasses” and know that those
who wear them tend to view the world with undue optimism. Investor
too, tend to be overly optimistic about the markets, the economy, and the
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
potential for positive performance of the investments they make. Many
overly optimistic investors believe that bad investments will not happen
to them – they will only afflict “others” (Pompian, 2006). Artinya
Seorang investor dengan perumpaman “kacamata berwarna mawar”
hanya melihat hal-hal disekitarnya yang membuat dirinya senang atau
dengan kata lain seorang investor memandang dunia dengan optimisme
yang tidak semestinya. Hal tersebut membuat investor juga cenderung
terlalu optimis terhadap pasar, ekonomi, dan potensi kinerja positif dari
investasi yang mereka lakukan. Banyak investor yang terlalu optimis
percaya bahwa investasi buruk tidak akan terjadi pada mereka - mereka
hanya akan menimpa "orang lain".
Optimism adalah suatu kecenderungan pikiran untuk menjadi terlalu
optimis, melebih-lebihkan hasil yang baik dan menyenangkan.
Contohnya, pada trader pemula, biasanya mereka cenderung berpikir
mereka aman dari ancaran kerugian di pasar (Wira, 2016).
4. Overconfidence bias
Overconfidence adalah perasaan percaya yang berlebihan (Nofsinger,
2005). Orang-orang cenderung menilai lebih ketepatan dari keyakinan
atau peramalannya, dan mereka cenderung menilai lebih
kemampuannya (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Menurut Wira (2016)
menyatakan bahwa overconfidence bias merupakan sebuah perilaku
yang membawa seseorang menilai dirinya lebih baik daripada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
kemampuan yang sebenarnya, mereka juga melebih-lebihkan
kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dibandingkan orang lain.
5. Familiarity
Seorang investor akan lebih suka hal-hal yang akrab bagi mereka. Oleh
karena itu, investor akan memilih saham perusahaan yang telah mereka
kenali. Ketika investor dihadapkan pada pilihan berisiko dan investor
tahu lebih banyak tentang satu daripada yang lain, maka mereka akan
memilih pilihan yang lebih akrab. Misalnya saat mereka ingin
melakukan transaksi dengan saham perusahaan yang berbeda tetapi
memiliki peluang menang yang sama maka investor akan memilih
saham perusahaan yang telah dikenalnya. Walaupun investor
mengetahui peluang untuk menang lebih rendah, tetapi karena sudah
dikenalnya sehingga investor lebih percaya pada saham perusahaan
yang telah dikenalnya. Oleh karena itu, familiarity adalah perilaku
investor dengan menilai sesuatu berdasarkan yang sudah dikenalinya
(Nofsinger, 2005).
6. Representativeness
Menurut Nofsinger (2005) seseorang juga dapat membuat kesalahan
representativeness di pasar keuangan. Misalnya, investor bingung
dengan perusahaan yang bagus dengan investasi yang bagus.
Perusahaan yang baik diwakili oleh perusahaan yang menghasilkan
pendapatan yang kuat, memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi,
dan memiliki manajemen mutu. Investasi bagus adalah saham yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kenaikannya lebih tinggi dari saham lainnya. Perusahaan yang baik
tidak selalu melakukan investasi yang baik. Investor sering keliru
percaya bahwa kinerja operasi masa lalu perusahaan mewakili kinerja
masa depan, dan mereka mengabaikan informasi yang tidak sesuai
dengan gagasan ini. Perusahaan yang baik tidak berkinerja baik
selamanya, sama seperti perusahaan buruk tidak tampil buruk
selamanya. Selain itu, menurut Ritter (2003) “people underweight long-
term averages. People ted to put too much weight on recent experience.
This is sometimes known as the “law of small numbers”.” Maksud dari
pernyataan Ritter mengenai representativeness adalah perilaku investor
yang cenderung meremehkan hasil jangka panjang dan lebih perhatian
pada hasil yang diperoleh jangka pendek. Contohnya, pemikiran
investor bahwa keuntungan yang dipeoleh atas saham yang tinggi adalah
hal yang wajar karena melihat perkembangan return sebelum-
sebelumnya yang tinggi.
7. Emotion
Teori keuangan tradisional mengasumsikan bahwa orang membuat
keputusan rasional untuk memaksimalkan kekayaan mereka dalam
menghadapi risiko dan ketidakpastian. Keputusan finansial itu rumit dan
mencakup risiko dan ketidakpastian. Dengan demikian, latar belakang
perasaan, atau mood, dapat mempengaruhi keputusan keuangan. Jika
seseorang dalam suasana hati yang baik, dia cenderung lebih optimis
dalam mengevaluasi investasi. Suasana hati yang baik (buruk) akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
meningkat (menurun) kemungkinan investasi dalam keadaan berisiko,
seperti saham. Sehingga emotion adalah perasaan seseorang pada saat
tertentu bisa good mood atau bad mood yang merupakan bagian penting
dalam proses pengambilan keputusan yang meningkatkan
ketidakpastian yang tinggi (Nofsinger, 2005).
8. Social interaction
Orang belajar melalui interaksi dengan orang lain. Dengan melihat
perilaku orang lain seseorang dapat menafsirkan kepercayaan orang
tersebut, tapi kebanyakan dari kita menikmati interaksi sosial
percakapan; Artinya, orang lebih suka bicara. Percakapan yang terjadi
tentang topik yang menggairahkan, yang menarik perhatian, dan bahkan
topik yang membuat khawatir. Berbicara adalah cara penting untuk
mendapatkan informasi dan mendeteksi reaksi emosional, yang
membantu membentuk pendapat seseorang. Oleh sebab itu, social
interaction dapat diartikan sebagai interaksi yang dilakukan seorang
investor dengan pihak lain yang berkaitan dengan topik yang menarik
bagi mereka seperti membicarakan mengenai saham (Nofsinger, 2005).
D. Penelitian Sebelumnya
Penelitian Iramani (2011) dengan judul Model Perilaku Pemodal Terhadap
Risiko Dan Jenis Investasi Pada Sektor Perbankan (Studi Perilaku Keuangan
Berbasis Psikologi) menggunakan beberapa variabel pembentuk faktor
psikologis, seperti overconfidence, data mining, herd-like behaviour, status
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
quo, emotion, mental accounting, vividness bias, anchoring,
representativeness, familiarity, pride and regret, considering the past, social
interaction, fear and greed, dan self control. Dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa terdapat lima faktor yang membentuk perilaku pemodal
sektor perbankan, meliputi: a) keamanan dalam berinvestasi (familiarity, mental
accounting, self control, representativeness, dan fear and greed), b) faktor
pengalaman dalam berinvestasi (overconfidence dan data mining), c) faktor
pertimbangan interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi (social
interaction dan fear and greed), d) faktor kenyamanan (status quo), dan e)
faktor emosi (emotion). Faktor psikologis dapat digunakan untuk memprediksi
risiko investasi dengan prediktor yang signifikan adalah faktor kenyamanan dan
emosi, dengan daya prediksi model sebesar 73%. Dari kelima faktor pembentuk
perilaku pemodal (faktor psikologis) terbukti dapat digunakan untuk
memprediksi pemilihan jenis investasi dengan prediktor yang signifikan adalah
faktor keamanan dan kenyamanan, dengan daya prediksi model sebesar 87,5%.
Selain itu juga, penelitian terdahulu dilakukan oleh Wijayanthi (2015) yang
berjudul “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di Surabaya Berdasarkan
Aspek Psikologis, Demografis, dan Rasionalitas” memberikan kesimpulan
bahwa penelitian tersebut menggunakan tujuh elemen yaitu faktor keamanan
dan kenyamanan, faktor bias pemikiran, faktor keberanian menghadapi risiko,
faktor kepercayaan diri, faktor interaksi social dan emosi, faktor bias penilaian,
dan faktor rasionalitas. Faktor bias pemikiran yang memiliki nilai koefisien
variasi yang paling kecil yaitu sebesar 27,79 %, hal tersebut berarti dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
melakukan transaksi saham bias pemikiran merupakan faktor terpenting bagi
responden. Dari tujuh elemen tersebut peneliti menjabarkan 16 indikator yaitu
faktor keamanan dan kenyamanan terdiri dari status quo, herd-like behaviour,
dan mental accounting, faktor bias pemikirian terdiri dari vividness bias, loss
aversion, anchoring, dan data mining, faktor keberanian menghadapi risiko
terdiri dari considering the past dan fear, faktor kepercayaan diri terdiri dari
overconfidence, faktor interaksi sosial terdiri dari social interaction dan
emotion, faktor bias penilaian terdiri dari familiarity dan representativeness,
faktor rasionalitas terdiri dari completeness dan transitivity. Dari semua
indikator yang ada, indikator vividness bias memiliki nilai koefisien variasi
yang paling kecil sebesar 22,74%, hal tersebut berarti dalam bertransaksi saham
responden cenderung menggunakan kejadian tertentu yang diingatnya ataupun
menggunakan pengalaman yang pernah dialaminya sebagai dasar melakukan
transaksi.
Penelitian yang lain juga diteliti oleh Limanjaya (2014), Limanjaya
melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi
keputusan berinvestasi seorang investor yaitu mental accounting,
representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data
mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil
penelitian Limanjaya (2014) menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai
rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan
sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan
pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrument investasi agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan
bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the
past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu
menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan
berinvestasi.
E. Rumusan Hipotesis
Menurut Iramani (2011) faktor psikologi (faktor pembentuk perilaku
pemodal) dapat digunakan untuk memprediksi pemilihan jenis investasi
seorang pemodal (investor). Faktor-faktor psikologi yang mampu
mempengaruhi perilaku pemodal, yaitu faktor keamanan dalam berinvestasi
(mental accounting, fear and greed considering the past, familiarity,
representativeness, dan self control), faktor pengalaman dan keahlian dalam
berinvestasi (overconfidence bias dan data mining), faktor pertimbangan
interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi (social interaction dan
fear and greed), faktor kenyamanan (status quo bias), dan faktor emosi
(emotion). Wijayanthi (2015) menyimpulkan bahwa ada 7 elemen yang
digunakan dalam penelitian tersebut yaitu faktor keamanan (status quo bias,
herd-like behaviour, dan mental accounting), faktor bias pemikirian (vividness
bias, loss aversion, anchoring, dan data mining), faktor keberanian
menghadapi risiko (terdiri dari considering the past dan fear), faktor
kepercayaan diri (overconfidence), faktor interaksi sosial (social interaction
dan emotion), faktor bias penilaian (familiarity dan representativeness), faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
rasionalitas (completeness dan transitivity). Faktor-faktor tersebut sangat
berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil oleh seorang investor
dalam menentukan jenis investasinya.
Berdasarkan uraian di atas, mengenai aspek-aspek psikologi seorang
investor dalam mengambil keputusan berinvestasi, sehingga peneliti
merumuskan beberapa hipotesis yang akan diteliti, yaitu:
Hipotesis 1
Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear
and greed dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan
sektor ketiga.
Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear and
greed dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan
sektor ketiga.
Hipotesis 2
Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism
dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor
ketiga.
Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism dalam
pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
Hipotesis 3
Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan
representativeness dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor
kedua, dan sektor ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan representativeness
dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor
ketiga..
Hipotesis 4
Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi emotion dan social interaction
dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor
ketiga.
Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi emotion dan social interaction dalam
pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian exploratory. Penelitian ini
adalah penelitian yang bersifat menjelajah, bertujuan untuk memperdalam
pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu, dengan maksud untuk
mengembangkan hipotesa karena dalam hal ini masalahnya sangat terbuka dan
belum ada hipotesa (Wiyono, 2011). Penelitian yang bersifat menjelajah ini
seringkali berupa studi komunitas atau studi kasus untuk dijadikan landasan
bagi penelitian selanjutnya (Wiyono, 2011).
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang kuliah di Univesitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang bergabung dalam komunitas pecinta Galeri Investasi
dan telah memiliki akun serta telah melakukan transaksi perdagangan saham.
Sedangkan objek penelitian ini adalah aspek-aspek psikologi yang
mempengaruhi perilaku keuangan investor yang terdiri dari optimism bias,
overconfidence bias, emotion, fear and greed, considering the past, familiarity,
dan representativeness.
C. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017- Mei 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Kota Yogyakarta.
D. Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
Penelitian ini akan yang akan diamati dan dianalisis adalah variabel-variabel
yang dianggap ada hubungannya dengan tujuan penelitian. Berikut adalah
variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu jenis saham
perusahaan dan aspek-aspek psikologi (considering the past, fear and
greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, emotion,
dan social interaction).
2. Definisi Variabel
a. Perilaku Keuangan
Perilaku keuangan (behavioral finance) adalah teori keuangan yang
mengabaikan bagaimana orang-orang di dunia nyata mengambil
keputusan dan membuat perbedaan (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014).
Teori ini lebih berfokus pada pengaruh-pengaruh psikologi yang
terdapat dalam perilaku investor dalam mengambil keputusan
investasinya. Ada beberapa faktor psikologi yang mengpengaruhi
perilaku investor di mana dalam faktor tersebut terdapat beberapa
indikator, seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
1. Faktor Keberanian dalam Menghadapi Risiko, indikatornya
meliputi:
a. considering the past
b. fear and greed
2. Faktor Kepercayaan Diri, indikatornya meliputi:
a. overconfidence
b. optimism
3. Faktor Bias Penilaian, indikatornya meliputi:
a. familiarity,
b. representativeness
4. Faktor Interaksi Sosial, indikatornya meliputi:
a. emotion
b. social interaction
b. Jenis Saham Perusahaan
Menurut klasifikasi Jakarta Stock Exchange Sectoral Industry
Classification (JASICA), perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ
dikelompokkan berdasarkan sektor industrinya. Perusahaan-perusahaan
yang sahamnya terdaftar di BEI dikategorikan berdasarkan sektor
industrinya, yaitu (1) sektor utama (industri penghasil bahan baku), (2)
sektor kedua (industri pengolahan/ manufaktur), (3) sektor ketiga (jasa).
Dalam setiap sektor pembagian saham perusahaan memiliki sub
sektornya masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
3. Pengukuran Variabel
Dengan skala pengukuran, nilai variabel yang diukur dengan instrumen
tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga lebih akurat,
efesien dan komunikatif (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini
menggunakan lima (5) variabel penelitian diantaranya adalah empat (4)
(aspek psikologi perilaku keuangan) dan satu variabel (jenis investasi). Pada
penelitian ini variabel penelitian tersebut menggunakan skala nominal dan
ordinal dalam pengukurannya.
a. Pengukuran aspek-aspek psikologi:
Tabel 3.1
Pengukuran Aspek Psikologi
Variabel Kategori Skor
1. considering the
past
2. fear and greed
3. overconfidence
4. optimism
5. familiarity,
6. representativeness
7. emotion
8. social interaction
1. Sangat Setuju
2. Setuju
3. Netral
4. Tidak Setuju
5. Sangat Tidak Setuju
5
4
3
2
1
b. Pengukuran jenis saham perusahaan:
1. Sektor Utama (Industri Penghasil Bahan Baku) : Skor 1
2. Sektor Kedua (Industri Pengolahan/Manufaktur) : Skor 2
3. Sektor Ketiga (Jasa) : Skor 3
E. Definisi Operasional
Definisi operasional yang berhubungan dengan penelitian ini pada setiap
variabel sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.2
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Operasional
1 Perilaku Keuangan Premis keuangan yang berfokus pada
pengaruh psikologis seorang investor
di Komunitas Pecinta GI Univesitas
Sanata Dharma dalam melakukan
pengambilan keputusan berinvestasi
yang didalamnya terdapat beberapa
indikator pembentuk faktor psikologi
tersebut, yaitu optimism bias,
overconfidence bias, emotion, social
interaction, fear and greed,
considering the past, familiarity, dan
representativeness.
2 Optimism bias Perilaku investor yang cenderung
berpikir terlalu optimis, dimana
investor memprediksikan hasil yang
baik yang akan dicapainya
3 Overconfidence bias Perilaku investor yang memiliki
kepercayaan diri yang terlalu tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 3.2
Definisi Operasional
(Lanjutan)
4 Emotion Perilaku investor yang terkait dengan
perasaan baik maupun buruk yang
sangat menpengaruhi pengambilan
keputusan
5 Social interaction Perilaku investor dengan berinteraksi
dengan pihak lain seperti investor yang
lain, yang terkait dengan transaksi
6 Fear and greed Perilaku investor dalam menghindari
sesuatu yang berbahaya dan mencari
yang membawa keuntungan bagi
investor tersebut
7 Considering the past Tingkah laku investor yang
menggunakan data masa lalu sebagai
pedoman untuk mengambil keputusan
transaksi jual beli saham
8 Familiarity Penilaian seorang investor akan
perusahaan yang sudah dikenalnya,
sehingga akan melakukan transaksi
jual beli saham pada perusahaan
tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 3.2
Definisi Operasional
(Lanjutan)
9 Representativeness Perilaku seseorang yang dapat
membuat kesalahan representativeness
di pasar keuangan. Dengan cara
investor berasumsi bahwa perusahaan
yang baik diwakili oleh perusahaan
yang menghasilkan pendapatan yang
kuat, memiliki pertumbuhan penjualan
yang tinggi, dan memiliki manajemen
mutu. Padahal tidak selalu perusahaan
yang baik melakukan investasi yang
baik pula.
10 Jenis Saham Perusahaan Bentuk-bentuk surat berharga yang
dimiliki oleh perusahaan yang
dikategorikan berdasarkan sektornya,
seperti sektor utama (industri
penghasil bahan baku), sektor kedua
(industri pengolahan/manufaktur),
sektor ketiga (jasa)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.2
Definisi Operasional
(Lanjutan)
11 Sektor Utama (Industri
Penghasil Bahan Baku)
Jenis saham perusahaan berdasarkan
sektor utama (industri penghasil bahan
baku) ada beberapa sub sektor yaitu:
pertanian dan pertambangan.
12 Sektor Kedua (Industri
Pengolahan/Manufaktur)
Jenis saham perusahaan berdasarkan
sektor sektor kedua (industri
pengolahan/manufaktur) ada beberapa
sub sektor yaitu: industri dasar dan
kimia, aneka industri, dan industri
barang konsumsi.
13 Sektor Ketiga (Jasa) Jenis saham perusahaan berdasarkan
sektor sektor ketiga (jasa) ada beberapa
sub sektor yaitu: properti dan real
estate, infrastruktur, utilitas, dan
transportasi, keuangan, da
perdagangan, jasa, dan investasi.
F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
2015). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah mahasiswa
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Sampel
Menurut Sugiyono (2015) definisi sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini
sampel yang akan diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas pecinta GI
yang telah membuka akun dan telah melakukan transaksi perdagangan
saham selama minimal 1 bulan.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah
dengan menggunkan pendekatan non-probabilitas sampel. Non-probabilitas
sampel adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel
(Sugiyono, 2015). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu (Sugiyono, 2015). Metode ini merupakan salah satu teknik pendekatan
non-probabilitas sampel. Dalam penelitian ini menggunakan metode tersebut
karena peneliti ingin meneliti perilaku investor yang tergabung dalam
komunitas pecinta GI, sehingga sumber datanya adalah mahasiwa/i Universitas
Sanata Dharma yang terlibat dalam komunitas tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
(Sugiyono, 2015). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis
yang telah dirumuskan sebelumnya dan akan ditanyakan serta dijawab oleh
responden (Sekaran, 2006). Kuesioner akan diberikan kepada mahasiwa/i
Universitas Sanata Dharma yang tergabung dalam komunitas pecinta GI.
I. Teknik Instrumen Data
1. Uji Coba Kuesioner
Peneliti melakukan uji coba (pilot testing) terlebih dahulu terhadap
instrumen penelitian, sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada
responden. Menurut Gulo (2007) pilot testing adalah uji coba instrumen
penelitian kepada bagian dari populasi yang bukan sampel untuk
mengetahui instrumen tersebut dapat dipahami atau tidak.
2. Uji Validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,
2015). Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
agar data yang diperoleh bisa relevan dengan tujuan diadakannya
pengukuran tersebut. Penelitian ini mengumpulkan datanya dengan cara
menyebarkan kuesioner, oleh karena itu, uji validitas harus dilakukan agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
kuesioner tersebut dapat dikatakan valid. Suatu kuesioner dikatakan valid
apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Rumusnya sebagai berikut
(Noor,2014): 𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
√{𝑁 ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)} {𝑁 ∑ 𝑌2−(𝑁 ∑ 𝑌)2}
Keterangan :
X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X
∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X
∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y
N = Banyaknya responden
Dalam beberapa buku, untuk membuat keputusan dari uji signifikansi
dilakukan secara manual, yaitu dengan membandingkan korelasi hitung,
dengan korelasi teori yang didasarkan pada Tabel r. (Usman, 2013). Jika
nilai r hitung < r tabel dengan derajat bebas (n-2) maka atribut tersebut tidak
valid.
3. Uji Reliabilitas
Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau
temuan (Sugiyono, 2015). Uji reliabilitas digunakan untuk mnegukur sejauh
mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Kuesioner dikatakan reliabel
apabila jawabannya konsisten. Teknik yang sering digunakan untuk
menghitung reliabilitas adalah alpha croncbach pada aplikasi SPSS. Suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
konstruk dikatakan reliabel jika nilai Croncbach Alpha > 0,6. Dengan rumus
sebagai berikut (Noor. 2014): 𝑟𝑖𝑖 = [𝑘
𝑘−1] [1 −
∑ 𝜎2
𝜎1]
dimana rumus 𝜎2 =∑ 𝑋2−
(∑ 𝑋)2
𝑁
𝑁
Keterangan :
rii = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
∑σ2 = Jumlah butir pertanyaan
σ12 = Varians total
Mengingat metode ini dilandari oleh korelasi, maka Koefisien Cronbach
Alpha mempunyai range nilai antara 0 sampai 1 (Usman. 2013). Beberapa
referensi menyebutkan bahwa: (Usman, 2013)
Jika nilai α= 0,8 – 1,0 maka keandalan masuk kategori sangat tinggi
Jika nilai α= 0,6 – 0,8 maka keandalan masuk kategori tinggi
Jika nilai α= 0,4 – 0,6 maka keandalan masuk kategori cukup
Jika nilai α= 0,2 – 0,4 maka keandalan masuk kategori rendah
Jika nilai α= 0,0 – 0,2 maka keandalan masuk kategori sangat rendah
J. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini teknik analisis datanya menggunakan statistik
parametrik (ANOVA (Analysis of Variance)) dan menggunakan statistik non
parametrik (Kruskall Walis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
1. Anova
Prinsip ANOVA yaitu melakukan perbandingan dengan memanfaatkan
nilai variannya (Usman, 2013). Anava atau analysis of variance (anova)
adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau lebih
dari dua rata-rata (Natawiria, 2010). Tujuannya adalah untuk
membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji
kemampuan generalisasi artinya data sampel dianggap dapat mewakili
populasi ( Natawiria, 2010).
Anova lebih dikenal dengan Uji-F (Fisher Test), sedangkan arti variansi
atau varians itu asal-asulnya dari pengertian konsep “Mean Square” atau
Kuadrat Rerata (KR) rumus sistematisnya: (Natawiria, 2010)
𝐾𝑅 =𝐽𝐾
𝑑𝑘
Dimana :
JK= JumlahKuadrat
dk = derajat Kebebasan
menghitung nilai anova atau Fhitung dengan rumus: (Natawiria, 2010)
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑉𝐴
𝑉𝐷=
𝐾𝑅𝐴
𝐾𝑅𝐷=
𝐽𝐾𝐴: 𝑑𝑘𝐴
𝐽𝐾𝐷: 𝑑𝑘𝐷=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐴𝑛𝑡𝑎𝑟 𝐺𝑟𝑢𝑝
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐺𝑟𝑢𝑝
Varians Dalam Grup dapat juga disebut Varians Kesalahan (Varians
Galat). Lebih lanjut dapar dirumuskan: (Natawiria, 2010)
𝐽𝐾𝐴 = ∑(∑ 𝑋𝐴𝑖)
2
𝑛𝐴𝑖−
(∑ 𝑋𝑇)2
𝑁 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑘𝐴 = 𝐴 − 1
𝐽𝐾𝐷 = Σ𝑋𝑇2 − ∑
(∑ 𝑋𝐴𝑖)2
𝑛𝐴𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑘𝐷 = 𝑁 − 𝐴
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Ket:
(∑ 𝑋𝑇)2
𝑁 = sebagai faktor koreksi
N = Jumlah Keseluruhan sampel (jumlah kasus dalam penelitian)
A = Jumlah Keseluruhan grup sampel
2. Kruskal Wallis
Uji Man-Whitney dapat diperluas dalam hal kalua diinginkan
membandingkan tiga sampel atau lebih. Uji ini kemudian dikenal
sebagai Uji H. yang juga dinamakan Uji Kruskal Wallis (Djarwanto,
2004). Uji Kruskal Wallis dipergunakan sebagai alternatif dari teknik
analisis variance (one way analysis of variance) (Djarwanto, 2004). Uji
Kruskal Wallis merupakan uji Anova berdasarkan peringkat atau uji H
(Wiyono, 2011). Uji ini digunakan untuk membandingkan k-sampel
independen yang berasal dari populasi yang berbeda dengan skala
ordinal atau skala interval tetapi tidak terdistribusi normal (Wiyono,
2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Profil Universitas Sanata Dharma
1. Sejarah Universitas Sanata Dharma
Universitas Sanata Dharma didirikan pertama kali dengan nama PTPG
(Perguruan Tinggi Pendidikan Guru) Sanata Dharma. Ide tersebut dirakarsai
oleh Prof. Moh. Yamin, S.H (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan
Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an yang disambut baik oleh para imam
Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (S.J.), sehingga pada tanggal 20
Oktober 1955 lahirlah PTPG Sanata Dharma dan diresmikan oleh
pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada saat itu PTPG Sanata
Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu
Mendidik.
Pada November 1958 nama PTPG Sanata Dharma mengalami
perubahan menjadi FKIP Sanata Dharma karena ingin menyesuaikan diri
dengan ketentuan pemerintah. FKIP (Fakultas Perguruan Ilmu Pendidikan)
Sanata Dharma merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia
cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil
memperoleh status “disamakan” dengan negeri. Walaupun bagian dari
Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri
sendiri. Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas
Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata
Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma pada tahun 1965.
Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata
Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau bias juga
dikenal dengan nama USD. Di samping tetap mempertahankan pendidikan
guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas
Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4
Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan Program Kursus
Bersertifikat.
2. Visi Misi Universitas Sanata Dharma
Visi
“Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya
masyarakat yang semakin bermartabat.”
Misi
1. Mengembangkan sistem pendidikan holistic yang merupakan perpaduan
keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan
yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistic, dan transformatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
2. Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu
menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu
bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari
pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran
lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui
publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang
memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni
dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.
MOTTO
"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan."
disingkat: CERDAS dan HUMANIS.
Lokasi Kampus
a. Kampus I
FKIP, F. Sastra, F. Ekonomi
Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002
b. Kampus II
Gedung Pusat, Pasca Sarjana, Perpustakaan
Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002.
c. Kampus III
F. Sains dan Teknologi, F. Psikologi, F. Farmasi
Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
d. Kampus IV
F. Teologi
Kentungan, Jl. Kaliurang Km 7, Tromol Pos 1194 Yogyakarta.
e. Kampus V
Pendidikan Agama Katolik
Jl. Ahmad Jazuli Ni, 2, Yogyakarta.
B. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki 4 Pusat
Pengembangan, yaitu:
a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)
b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)
c. SBED (Social Business And Enterpreneurship Development)
d. P3KWU (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan)
Secara umum PPA, PPM, SBED, dan P3KWU bertujuan:
1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa
penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan
modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain.
2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
3. Membangun citra Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
sebagai sebuah business school.
4. Merintis PPA, PPM, SBED, dan P3KWU sebagai profit centers bagi
Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach
programs.
6. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus.
2. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi,
PPA, dan S2 di bidang Magister Manajemen yang mampu mengelola
serta mengembangkan perusahaan atau organisasi secara professional.
b. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi,
PPA, dan S2 di bidang Magister Manajemen dengan kemampuan
akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi atau professional memasuki dunia kerja.
C. Profil Komunitas Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma
Komunitas Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
adalah perkumpulan yang terdiri dari sekumpulan mahasiswa Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memiliki minat untuk belajar
mengenai investasi dalam dunia pasar modal. Sekumpulan mahasiswa tersebut
aktif menjadi real trader karena awalnya mereka mengikuti sebuah matakuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
tertentu yang berkaitan dengan dunia pasar modal sehingga mereka di minta
untuk membuka sebuah akun di perusahaan sekuritas seperti PT Danareksa.
Dari situ, kumpulan mahasiswa tersebut memiliki keingian untuk
menindaklanjuti kegiatan trading tersebut sehingga mereka masih aktif hingga
sekarang melakukan trading.
Walaupun komunitas Galeri Investasi di Sanata Dharma belum dilegalkan,
tetapi sudah ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam komunitas
tersebut. Seperti bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi untuk mengadakan
pertemuan yang bersifat internal antara sesama trader (mahasiswa) dengan salah
satu karyawan pihak perusahaan investasi Danareksa secara berkala yang
membahas mengenai pendalaman materi yang biasanya berupa analisis teknikal,
analisis fundamental, ataupun teknik dalam melakukan sebuah trading. Selain
itu juga, komunitas ini sudah pernah melakukan kegiatan sekolah pasar modal.
Di mana tujuan dari sekolah pasar modal tersebut ingin mengajak para
mahasiswa yang menjadi real trader untuk berkompetisi dalam hal melakukan
trading. Dalam berkompetisi tersebut para mahasiswa diajak untuk belajar
mempresentasikan hasil yang diperoleh dari melakukan trading tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan analisis data dan pembahasan yang diperoleh peneliti dengan
cara membagikan kuesioner kepada responden yang merupakan mahasiswa.
A. Uji Coba (Pilot Testing) Kuesioner
Pilot testing adalah uji coba yang dilakukan peneliti dengan membagikan
kuesioner kepada responden yang termasuk dalam populas tetapi bukan
merupakan sampel penelitian untuk mengetahui apakah instrumen - instrumen
dalam kuesioner dapat dipahami atau tidak oleh responden. Proses penyebaran
kuesioner dilakukan kepada responden mahasiswa dari Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai responden untuk dilakukan uji coba.
Peneliti melakukan uji coba pada responden mahasiwa Fakultas Ekonomi
Universitas Atma Jaya Yogyakarta karena memiliki kesamaan kriteria dengan
responden asli yang akan diteliti, tetapi dalam jumlah sampel yang lebih kecil.
Peneliti melakukan uji coba dengan jumlah sampel sebanyak 19 responden.
Sebelum menyebarkan kuesioner kepada responden asli, peneliti melakukan uji
validitas dan reliabilitas. Uji tersebut dilakukan menggunakan bantuan
komputer dengan aplikasi program SPSS versi 15. Kriteria pengujian adalah
sebagai berikut: (Wiyono, 2011). Jika r hitung >= r tabel maka instrumen atau
item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka
dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka instrument atau item-item
pertanyaant idak berkorelasi signifikan terhadap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
skor total, maka dinyatakan tidak valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas
dan reliabilitas pada uji coba:
Berdasarkan pada tabel 5.1, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 8
dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap
item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.1
Hasil Uji Coba Variabel Considering The Past & Fear And Greed
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1. 0,713 0,4555 Valid
2. 0,670 0,4555 Valid
3. 0,533 0,4555 Valid
4. 0,818 0,4555 Valid
5. 0,555 0,4555 Valid
6. 0,726 0,4555 Valid
7. 0,786 0,4555 Valid
8. 0,678 0,4555 Valid
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan pada tabel 5.2, butir pernyataan 9 sampai butir pernyataan 16
dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap
item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.2
Hasil Uji Coba Variabel Overconfidence & Optimism
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
9. 0,818 0,4555 Valid
10. 0,809 0,4555 Valid
11. 0,798 0,4555 Valid
12. 0,854 0,4555 Valid
13. 0,819 0,4555 Valid
14. 0,885 0,4555 Valid
15. 0,558 0,4555 Valid
16. 0,463 0,4555 Valid
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Berdasarkan pada tabel 5.3, butir pernyataan 17 sampai butir pernyataan
24 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa
setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.3
Hasil Uji Coba Variabel Familiarity & Representativeness
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
17. 0,675 0,4555 Valid
18. 0,607 0,4555 Valid
19. 0,564 0,4555 Valid
20. 0,699 0,4555 Valid
21. 0,827 0,4555 Valid
22. 0,791 0,4555 Valid
23. 0,546 0,4555 Valid
24. 0,692 0,4555 Valid
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan pada tabel 5.4, butir pernyataan 25 sampai butir pernyataan
31 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa
setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.4
Hasil Uji Coba Variabel Social Interaction & Emotion
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
25. 0,730 0,4555 Valid
26. 0,571 0,4555 Valid
27. 0,697 0,4555 Valid
28. 0,730 0,4555 Valid
29. 0,459 0,4555 Valid
30. 0,809 0,4555 Valid
31. 0,640 0,4555 Valid
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan pada tabel 5.5 diketahui bahwa masing-masing item
pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60, maka variabel aspek psikologi
dan variabel kategori sektor saham perusahaan dapat dikatakan reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 5.5
Hasil Uji Coba Variabel Penelitian
Variabel Indikator Reliabelitas
coefficient
Cronbach
Alpha
Keterang
an
X1
Considering
the past &
Fear and
greed
Pernyataan 1 0,904 Reliabel
Pernyataan 2 0,904 Reliabel
Pernyataan 3 0,904 Reliabel
Pernyataan 4 0,904 Reliabel
Pernyataan 5 0,905 Reliabel
Pernyataan 6 0,906 Reliabel
Pernyataan 7 0,904 Reliabel
Pernyataan 8 0,907 Reliabel
X2
Overcofiden
ce &
Optimism
Pernyataan 9 0,902 Reliabel
Pernyataan 10 0,903 Reliabel
Pernyataan 11 0,902 Reliabel
Pernyataan 12 0,901 Reliabel
Pernyataan 13 0,904 Reliabel
Pernyataan 14 0,906 Reliabel
Pernyataan 15 0,911 Reliabel
Pernyataan 16 0,908 Reliabel
X3 Familiarity
&
Pernyataan 17 0,904 Reliabel
Pernyataan 18 0,904 Reliabel
Pernyataan 19 0,902 Reliabel
Pernyataan 20 0,906 Reliabel
X3 Representati
veness
Pernyataan 21 0,905 Reliabel
Pernyataan 22 0,904 Reliabel
Pernyataan 23 0,903 Reliabel
Pernyataan 24 0,907 Reliabel
X4
Social
Interaction
& Emotion
Pernyataan 25 0,905 Reliabel
Pernyataan 26 0,901 Reliabel
Pernyataan 27 0,901 Reliabel
Pernyataan 28 0,906 Reliabel
Pernyataan 29 0,907 Reliabel
Pernyataan 30 0,904 Reliabel
Pernyataan 31 0,904 Reliabel
Sumber: data primer diolah
B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur (kuesioner) (Putri, 2012). Uji validitas dilakukan
dengan cara mengorelasikan antara skor item dengna skor total item (Wiyono,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
2011). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: (Wiyono, 2011). Jika r hitung
>= r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan
terhadap skor total, maka dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka
instrument atau item-item pertanyaant idak berkorelasi signifikan terhadap skor
total, maka dinyatakan tidak valid.
Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan
nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pada kasus ini besarnya nilai df dapat dihitung
50-2 atau df 48 dengan alpha 0,05 didapat nilai r tabel sebesar 0,2787, jika r
hitung (untuk masing-masing butir pernyataan dapat dilihat pada kolom total
item baris sig. 2-tailed) lebir besar dari r tabel dan dan bernilai positif, maka
pernyataan tersebut dapat dikatakan valid.Pengujian validitas dalam penelitian
ini dihitung dengan menggunakan bantukan komputer dengan aplikasi program
SPSS versi 15. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:
Berdasarkan pada tabel 5.6, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 8
dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan
menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui
bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.6
Hasil Uji Validitas Variabel Considering The Past & Fear And Freed
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
1. 0,316 0,2787 Valid
2. 0,366 0,2787 Valid
3. 0,354 0,2787 Valid
4. 0,515 0,2787 Valid
5. 0,560 0,2787 Valid
6. 0,736 0,2787 Valid
7. 0,761 0,2787 Valid
8. 0,451 0,2787 Valid
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Berdasarkan pada tabel 5.7, butir pernyataan 9 sampai butir pernyataan 16
dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan
kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item
pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.7
Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
9. 0,588 0,2787 Valid
10. 0,658 0,2787 Valid
11. 0,743 0,2787 Valid
12. 0,753 0,2787 Valid
13. 0,603 0,2787 Valid
14. 0,502 0,2787 Valid
15. 0,543 0,2787 Valid
16. 0,641 0,2787 Valid
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan pada tabel 5.8, butir pernyataan 17 sampai butir pernyataan 24
dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan
kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item
pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.8
Hasil Uji Validitas Variabel Familiarity & Representativeness
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
17. 0,507 0,2787 Valid
18. 0,735 0,2787 Valid
19. 0,458 0,2787 Valid
20. 0,686 0,2787 Valid
21. 0,650 0,2787 Valid
22. 0,758 0,2787 Valid
23. 0,530 0,2787 Valid
24. 0,674 0,2787 Valid
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan pada tabel 5.9, butir pernyataan 25 sampai butir pernyataan 31
dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item
pernyataan memiliki r hitung > r tabel.
Tabel 5.9
Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion
Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan
25. 0,300 0,2787 Valid
26. 0,422 0,2787 Valid
27. 0,608 0,2787 Valid
28. 0,443 0,2787 Valid
29. 0,610 0,2787 Valid
30. 0,796 0,2787 Valid
31. 0,740 0,2787 Valid
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan pada tabel 5.10 diketahui bahwa masing-masing item
pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60, maka variabel independen (aspek
psikologi) dan variabel dependen (kategori pemilihan jenis saham perusahaan)
dapat dikatakan reliabel.
Tabel 5.10
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Indikator Reliabelitas
coefficient
Cronbach
Alpha
Keterang
an
X1
Considering
the past &
Fear and
greed
Pernyataan 1 0,690 Reliabel
Pernyataan 2 0,686 Reliabel
Pernyataan 3 0,681 Reliabel
Pernyataan 4 0,693 Reliabel
Pernyataan 5 0,717 Reliabel
Pernyataan 6 0,686 Reliabel
Pernyataan 7 0,679 Reliabel
Pernyataan 8 0,686 Reliabel
X2
Overcofiden
ce &
Optimism
Pernyataan 9 0,683 Reliabel
Pernyataan 10 0,671 Reliabel
Pernyataan 11 0,682 Reliabel
Pernyataan 12 0,687 Reliabel
Pernyataan 13 0,688 Reliabel
Pernyataan 14 0,682 Reliabel
Pernyataan 15 0,686 Reliabel
Pernyataan 16 0,677 Reliabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 5.10
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
(Lanjutan)
Variabel Indikator Reliabelitas
coefficient
Cronbach
Alpha
Keterang
an
X3
Familiarity
&
Representati
veness
Pernyataan 17 0,704 Reliabel
Pernyataan 18 0,679 Reliabel
Pernyataan 19 0,684 Reliabel
Pernyataan 20 0,680 Reliabel
Pernyataan 21 0,678 Reliabel
Pernyataan 22 0,682 Reliabel
Pernyataan 23 0,687 Reliabel
Pernyataan 24 0,674 Reliabel
X4
Social
Interaction
& Emotion
Pernyataan 25 0,688 Reliabel
Pernyataan 26 0,700 Reliabel
Pernyataan 27 0,688 Reliabel
Pernyataan 28 0,686 Reliabel
Pernyataan 29 0,687 Reliabel
Pernyataan 30 0,677 Reliabel
Pernyataan 31 0,701 Reliabel
Sumber: data primer diolah
C. Analisis Deskriptif
1. Analisis Kategori Sektor Saham Perusahaan
Berdasarkan tabel 5.11, dari 50 responden yang mengisikan kuesioner
penelitian terdapat 32 % responden yang memilih bertransaksi jual beli
saham perusahaan yang tergolong pada sektor utama, 18 % responden
memilih bertransaksi jual beli saham perusahaan yang tergolong pada sektor
kedua, dan 50 % responden memilih bertransaksi jual beli saham
perusahaan yang tergolong pada sektor ketiga. Di lihat dari hasil output pada
tabel di atas, pemilihan saham perusahaan untuk transaksi jual beli yang
paling banyak dipilih oleh responden terdapat pada sektor ketiga yaitu
sektor jasa sebanyak 25 responden memilih sektor ketiga tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Tabel 5.11
Hasil Analisis Deskriptif Kategori Sektor Saham Perusahaan
Sumber: data primer diolah
2. Analisis Aspek Psikologi
a. Variabel Considering the past & Fear and Greed
Berdasarkan tabel 5.12, dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner
penelitian diperoleh bahwa variabel considering the past & fear and
greed diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis
saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan
variabel aspek psikologi considering the past & fear and greed sebesar
28,98 dari skor maksimal 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa
responden (investor) cenderung setuju aspek considering the past & fear
and greed dengan melihat hasil masa lalu sebagai faktor dalam
mengevaluasi keputusan berinvestasi saat ini dan rasa ketakutan serta
keserakahan yang merupakan naluri mereka untuk menghindari sesuatu
yang membahayakannya dan mendatangi sesuatu yang memberikan
kepuasan mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pemilihan
jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel
aspek psikologi considering the past & fear and greed berpengaruh
dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai
skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,334 dan 1,764
kategori
16 32.0 32.0 32.0
9 18.0 18.0 50.0
25 50.0 50.0 100.0
50 100.0 100.0
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
karena kedua ukuran skewness (kemencengan) dan kurtosis
(keruncingan) distribusi aspek psikologi considering the past & fear and
greed masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi
considering the past & fear and greed dapat dikatakan normal.
Tabel 5.12
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Considering the past & Fear and
Greed
Sumber: data primer diolah
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Berdasarkan pada tabel 5.13, dari 50 responden yang telah mengisi
kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel overconfidence &
optimism diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis
saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan
aspek psikologi overconfidence & optimism sebesar 26,36 dari skor
maksimum 36. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor)
cenderung setuju aspek overconfidence & optimism dengan menilai
Statistics
cons ideringthpastdanfearandgreed
50
0
28.98
.502
29.00
3.548
12.591
.334
.337
1.764
.662
20
20
40
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
lebih kemampuannya (terlalu percaya diri) dan hanya melihat hal-hal
disekitarnya yang membuat dirinya senang sehingga menjadikan
investor tersebut sangat optimis mempengaruhi perilaku mereka dalam
melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi overconfidence &
optimism berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham
perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing
menunjukkan -0,613 dan 0,654 karena kedua ukuran skewness dan
kurtosis distribusi aspek psikologi overconfidence & optimism masih di
antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi overconfidence &
optimism dapat dikatakan normal.
Tabel 5.13
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah
Statistics
overconfidencedanoptimism
50
0
26.36
.603
27.00
4.265
18.194
-.613
.337
.654
.662
20
16
36
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Berdasarkan pada tabel 5.14, dari 50 responden yang telah mengisi
kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel familiarity &
representativeness diduga mempengaruhi perilaku investor dalam
memilih jenis saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku
investor berdasarkan aspek psikologi familiarity & representativeness
sebesar 30,36 dari skor maksimum 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa
responden (investor) cenderung setuju aspek familiarity &
representativeness dengan memilih perusahaan yang sudah dikenali
dengan baik dan merasa bahwa perusahaan yang baik diwakilkan
dengan kinerja perusahaan yang baik pula mempengaruhi perilaku
mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi familiarity &
representativeness berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham
perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing
menunjukkan -0,179 dan 1,669 karena kedua ukuran skewness dan
kurtosis distribusi aspek psikologi familiarity & representativeness
masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi
familiarity & representativeness dapat dikatakan normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Tabel 5.14
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah
d. Variabel Social Interaction & Emotion
Berdasarkan pada tabel 5.15, dari 50 responden yang telah mengisi
kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel social interaction &
emotion diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis
saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan
aspek psikologi social interaction & emotion sebesar 26,06 dari skor
maksimum 35. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor)
cenderung setuju aspek social interaction & emotion dengan melakukan
interaksi bersama investor lain membahas mengenai saham perusahaan
dengan melakukan percakapan dan melibatkan perasaan dalam memilih
saham perusahaan mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan
pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Statistics
familiaritydanrepresentativeness
50
0
30.26
.460
30.50
3.250
10.564
-.179
.337
1.669
.662
19
21
40
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
variabel aspek psikologi social interaction & emotion berpengaruh
dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai
skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,245 dan 0,221
karena kedua ukuran skewness dan kurtosis distribusi aspek psikologi
social interaction & emotion masih di antara -2 sampai +2, maka
distribusi aspek psikologi social interaction & emotion dapat dikatakan
normal.
Tabel 5.15
Hasil Analisis Deskriptif Variabel Social Interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
D. Analisis Statistik Parametrik (ANOVA)
1. Analisis Deskriptif Data Penelitian
a. Variabel Considering the past & Fear and greed
Berdasarkan tabel 5.16, perilaku responden berdasarkan aspek
considering the past & fear and greed dalam melakukan pemilihan jenis
saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,11.
Statistics
socialinteractiondanemotion
50
0
26.06
.437
26.00
3.087
9.527
.245
.337
.221
.662
15
20
35
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek
considering the past & fear and greed cenderung memilih saham
perusahaan yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri
pengolahan/ manufaktur.
Tabel 5.16
Hasil Analisis Data Variabel Considering the past & Fear and greed
Sumber: data primer diolah
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Berdasarkan tabel 5.17, perilaku responden berdasarkan aspek
overconfidence & optimism dalam melakukan pemilihan jenis saham
perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 27,48. Hal
ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek
overconfidence & optimism cenderung memilih saham perusahaan yang
berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Tabel 5.17
Hasil Analisis Data Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Berdasarkan tabel 5.18, perilaku responden berdasarkan aspek
familiarity & representativeness dalam melakukan pemilihan jenis
saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,56.
Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek
familiarity & representativeness cenderung memilih saham perusahaan
yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri pengolahan/
manufaktur.
Tabel 5.18
Hasil Analisis Data Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
d. Variabel Social interaction & Emotion
Berdasarkan tabel 5.19, perilaku responden berdasarkan aspek social
interaction & emotion dalam melakukan pemilihan jenis saham
perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 26,40. Hal
ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek social
interaction & emotion cenderung memilih saham perusahaan yang
berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.
Tabel 5.19
Hasil Analisis Data Variabel Social interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
2. Analisis Uji Homogenitas
Kriteria pengujian untuk uji homogenitas dengan menggunakan uji satu sisi
dengan tingkat signifikansi 5% dengan demikian: (Wiyono, 2011)
Jika P value (sig) > 0,05 maka H0 tidak ditolak artinya varians dari ketiga
sektor saham perusahaan adalah sama.
Jika P value (sig) < 0,05 maka H0 ditolak artinya varians dari ketiga sektor
saham perusahaan adalah tidak sama.
a. Variabel Considering the past & Fear and greed
Berdasarkan tabel 5.20, untuk aspek considering the past & fear and
greed nilai (sig = 0,865) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
saham perusahaan adalah sama.
Tabel 5.20
Hasil Uji Homogenitas Variabel Considering the past & Fear and
greed
Sumber: data primer diolah
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Berdasarkan tabel 5.21, untuk aspek overconfidence & optimism nilai
(sig = 0,069) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham
perusahaan adalah sama.
Tabel 5.21
Hasil Uji Homogenitas Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Berdasarkan tabel 5.22, untuk aspek familiarity & representativeness
nilai (sig = 0,240) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham
perusahaan adalah sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Tabel 5.22
Hasil Uji Homogenitas Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah
d. Variabel Social interaction & Emotion
Berdasarkan tabel 5.23, untuk aspek social interaction & emotion nilai
(sig = 0,401) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham
perusahaan adalah sama.
Tabel 5.23
Hasil Uji Homogenitas Variabel Social interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
3. Analisis Anova
a. Variabel Considering the past & Fear and greed
Berdasarkan tabel 5.24, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel
considering the past & fear and greed sebesar 0,511 lebih besar
daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi
considering the past & fear and greed tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,
sektor kedua, dan sektor ketiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Tabel 5.24
Hasil Uji Anova Variabel Considering the past & Fear and greed
Sumber: data primer diolah
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Berdasarkan tabel 5.25, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel
overconfidence & optimism sebesar 0,108 lebih besar daripada 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi overconfidence &
optimism tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis
saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.25
Hasil Uji Anova Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Berdasarkan tabel 5.26, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel
familiarity & representativeness sebesar 0,592 lebih besar daripada
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek
psikologi familiarity & representativeness tidak ada perbedaan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,
sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.26
Hasil Uji Anova Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah
d. Variabel Social interaction & Emotion
Berdasarkan tabel 5.27, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel
social interaction & emotion sebesar 0,571 lebih besar daripada 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek psikologi
aspek psikologi social interaction & emotion tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,
sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.27
Hasil Uji Anova Variabel Social interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
E. Analisis Statistik Non-Parametrik (Kruskal Wallis)
1. Variabel Considering the past & Fear and greed
Berdasarkan tabel 5.28, untuk aspek considering the past & fear and greed
nilai (asymp. sig = 0,387) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada
perbedaan rating di antara sektor yang ada.
Tabel 5.28
Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Considering the past & Fear and
greed
Sumber: data primer diolah
2. Variabel Overconfidence & Optimism
Berdasarkan tabel 5.29, untuk aspek overconfidence & optimism nilai
(asymp. sig = 0,337) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada
perbedaan rating di antara sektor yang ada.
Tabel 5.29
Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Overconfidence & Optimism
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
3. Variabel Familiarity & Representativeness
Berdasarkan tabel 5.30, untuk aspek familiarity & representativeness nilai
(asymp. sig = 0,893) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada
perbedaan rating di antara sektor yang ada.
Tabel 5.30
Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Familiarity & Representativeness
Sumber: data primer diolah
4. Variabel Social Interaction & Emotion
Berdasarkan tabel 5.31, untuk aspek social interaction & emotion nilai
(asymp. sig = 0,486) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada
perbedaan rating di antara sektor yang ada.
Tabel 5.31
Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Social Interaction & Emotion
Sumber: data primer diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
F. Pembahasan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan
antara pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor utama, sektor kedua, dan
sektor ketiga dengan aspek-aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku
investor. Terdapat beberapa aspek psikologi pada penelitian ini yang
dikelompokkan berdasarkan faktor-faktornya, seperti considering the past &
fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity & representativeness,
social interaction & emotion.
Peneliti menyebarkan 55 kuesioner kepada mahasiswa yang telah
bergabung dalam komunitas Pecinta Galeri Investasi Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma. Namun, setelah kuesioner diisi dan dikembalikan
ke peneliti, tidak semua kuesioner masuk dalam kriteria kuesioner yang layak
sehingga kuesioner yang digunakan untuk diikutsertakan dalam penelitian ini
hanya berjumlah 50.
Setelah melakukan pengolahan data mengunakan alat statistik, ditemukan
bahwa pada aspek psikologi considering the past & fear and greed,
overconfidence & optimism, familiarity & representativeness, social
interaction & emotion tidak terdapat perbedaan dalam pemilihan jenis saham
perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan
bahwa hipotesis nol tidak ditolak; yang berarti bias perilaku investor
berdasarkan considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism,
familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak
berpengaruh dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Secara teoritis, aspek-aspek psikologi berpengaruh bagi investor, sehingga
dalam melakukan pemilihan jenis saham tertentu investor akan melibatkan
aspek psikologi tersebut. Namun, hasil penelitian yang didesain oleh peneliti
dan dianalisis menggunakan uji beda (anova) menunjukkan bahwa tidak
terdapat perbedaan. Jadi, pada penelitian dengan desain yang terbatas ini, tidak
terdapat perbedaan bagi investor yang memiliki aspek-aspek psikologi dalam
berperilaku untuk memilih jenis saham perusahaan tertentu.
Tidak ada perbedaan dari keempat variabel aspek psikologi dalam
pemilihan jenis saham perusahaan tertentu dikarenakan seluruh responden yang
menjadi partisipan memiliki karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan tempat
studi yang homogen sehingga meskipun mungkin dipengaruhi oleh aspek-aspek
psikologi tetapi terdapat faktor usia, pendidikan, dan tempat studi yang sama
yang menjadikan hasilnya tidak berbeda.
Usia investor mempengaruhi perilaku dalam mengambil keputusan
berinvestasi (Limanjaya, 2014). Pada penelitian ini, usia investor cenderung
homogen antara 18-30 tahun. Hal tersebut dapat berarti perilaku investor
cenderung sama dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu, sehingga tidak
ditemukan ada perbedaan yang signifikan pada penelitian ini.
Selain faktor usia yang homogen, tingkat pendidikan dan tempat studi
yang sama mungkin juga mempengaruhi perilaku investor memilih sektor
saham perusahaan tertentu. Hal tersebut mungkin membuat investor memilih
saham perusahaan berdasarkan lingkungan dan relasi di sekitarnya, sehingga
dapat menyebabkan kecenderungan tidak adanya perbedaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Walaupun dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh dalam pemilihan
jenis saham perusahaan tertentu, bias aspek psikologi tetap berpengaruh bagi
investor. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis deskriptif masing-masing aspek
psikologi. Keempat aspek memiliki skor rata-rata yang menggambarkan
kecenderungan investor menyetujui perilaku mereka dipengaruhi oleh aspek
tersebut.
Aspek familiarity & representativeness memiliki rata-rata (mean) yang
paling besar dibandingkan dengan aspek psikologi yang lain, yakni sebesar
30,26 dari skor maksimum 40. Artinya, aspek psikologi investor dalam
berperilaku yang paling banyak muncul berdasarkan penelitian adalah aspek
familiarity & representativeness. Hal tersebut dikarenakan responden yang
diteliti merupakan mahasiswa yang perasaan emosionalnya masih mendominasi
perilaku mereka, berbeda halnya dengan investor yang sudah profesional yang
tidak mengikutsertakan perasaan emosional mereka dalam melakukan
pemilihan jenis saham perusahaan. Oleh karena itu investor (mahasiswa) lebih
memilih saham perusahaan yang mereka kenali karena mereka berasumsi
bahwa ketika bertransaksi jual beli saham dan dihadapkan pada suatu pilihan
yang berisiko maka investor akan memilih saham yang lebih akrab baginya.
Sama halnya dengan aspek representativeness, karena investor merupakan
mahasiswa, mereka akan berasumsi bahwa perusahaan yang mereka pilih dapat
terwakilkan dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut sehingga
seringkali mereka mengabaikan informasi yang tidak sesuai dengan asumsi
tersebut yang menjadikan bias pada perilaku itu ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Walaupun aspek psikologi familiarity & representativeness cenderung
mendominasi perilaku investor muda dibandingkan dengan aspek yang lain,
tetapi aspek psikologi yang lain juga berpengaruh terhadap perilaku investor.
Aspek considering the past & fear and greed memiliki rata-rata sebesar 28,98
dari skor maksimum 40. Artinya perilaku investor dalam bertransaksi jual beli
saham dipengaruhi oleh aspek tersebut karena investor merupakan mahasiswa
yang tergolong masih pemula sehingga masih ada keraguan di dalam diri
mereka untuk melakukan transaksi jual beli dengan banyak melakukan
pertimbangan dan tidak berani mengambil tindakan yang terlalu berisiko.
Selain itu, aspek overconfidence & optimism dan aspek social interaction
& emotion mempengaruhi perilaku investor dengan rata-rata berturut-turut
sebesar 26,36 dari skor maksimum 36 dan 26,06 dari skor maksimum 35. Hal
itu dikarenakan investor berstatus mahasiswa, sehingga masih belum memiliki
kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi dibandingkan dengan investor
profesional yang sudah banyak berpengalaman dalam dunia pasar modal. Sama
halnya dengan aspek social interaction & emotion karena investor yang masih
tergolong pemula belum banyak memiliki relasi dengan lingkungan di dunia
pasar modal dan juga emosi yang dimiliki dalam mengambil keputusan
bertransaksi masih dapat dikatakan labil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perilaku investor
berdasarkan aspek-aspek psikologi berpengaruh terhadap pemilihan jenis
saham perusahaan tertentu. Setelah dilakukan penelitian dengan menyebarkan
kuesioner pada mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Pecinta Galeri
Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma serta melakukan
pengolahan dan analisis data menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, Anova ,
dan Kruskal Wallis maka kesimpulannya sebagai berikut:
1. Tidak terdapat perbedaan faktor psikologi dalam pemilihan jenis saham
perusahaan tertentu. Dari keempat variabel aspek psikologi yaitu
considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism,
familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak ada
perbedaan yang signifikan dalam memilih jenis saham perusahaan
tertentu. Namun aspek-aspek tersebut berpengaruh dalam berperilaku
seorang investor.
2. Walaupun tidak ada perbedaan aspek psikologi considering the past &
fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity &
representativeness, social interaction & emotion dalam pemilihan jenis
saham perusahaan tertentu, tetapi bias perilaku tersebut tetap ada pada
investor yang merupakan seorang mahasiswa. Aspek psikologi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
cenderung paling besar dalam perilaku investor terdapat pada aspek
familiarity & representativeness karena memiliki rata-rata yang paling
besar dari aspek psikologi yang lainnya.
3. Saham perusahaan yang tergolong dalam sektor ketiga sangat banyak
dipilih oleh responden karena saham-saham perusahaan pada sektor
ketiga memiliki prospek yang bagus dalam jangka panjang, sehingga
responden tidak akan mengalami kerugian apabila melakukan
perdagangan pada saham-saham dalam kategori sektor ketiga tersebut.
4. Karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan tempat studi yang homogen
membuat perilaku investor cenderung sama dalam memilih jenis saham
perusahaan tertentu untuk dilakukan transaksi jual beli.
B. Saran
Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai perilaku investor terhadap
pemilihan jenis saham perusahaan tertentu, sehingga peneliti ingin mengajukan
saran dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan jenis
saham perusahaan, yaitu:
1. Bagi komunitas Pecinta Galeri Investasi, sebagai generasi penerus
mahasiswa harus mengetahui peluang-peluang investasi dengan baik
sehingga tidak salah melakukan perdagangan jual beli saham
perusahaan tertentu yang berdampak bagi investor itu sendiri dan
sebagai investor muda mahasiswa perlu mengetahui perilaku apa yang
mempengaruhi mereka melakukan perdagangan saham, serta mereka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
perlu memperluas wawasan mereka mengenai saham-saham perusahaan
yang terdaftar pada BEI sehingga tidak melakukan perdagangan pada
saham perusahaan yang mereka kenali saja.
2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti selanjutnya memperluas
penelitian dengan sampel yang lebih banyak sehingga dapat
memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai perilaku investor
dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan tertentu dan juga
mengurangi variabel penelitian, sehingga dapat berfokus pada salah satu
faktor psikologi saja agar memperoleh lebih banyak informasi mengenai
topik tersebut.
C. Keterbatasan
Dalam melakukan sebuah penelitian tidaklah ada kata kesempurnaan, sama
halnya pada penelitian ini juga ada memiliki beberapa kendala yang menjadi
keterbatasan bagi peneliti. Berikut merupakan beberapa kendala yang diamali oleh
peneliti:
1. Sulitnya memperoleh responden untuk dilakukan uji coba (pilot testing)
kuesioner sehingga peneliti hanya memperoleh responden dalam jumlah
yang sedikit.
2. Untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama sebaiknya peneliti
memperluas lagi sampel yang akan diteliti dengan menambahkan jumlah
sampelnya atau dengan status yang lebih tinggi jenjangan dari penelitian ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
DAFTAR PUSTAKA
Barberis, N., dan Richard, T. 2003. “Handbook of the Economics of Finance: A
Survey of Behavioral Finance”, University of Chicago.
Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. Marcus. 2014. Manajemen Portofolio dan
Investasi. Edisi 9. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.
Daniel, K. 1998. “Investor Psychology and Security Market Under and Over
Reaction”, Journal of Asset Finance, Vol. 53, hal. 1839-1896.
Darmadji, Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia:
Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Fabozzi, Frank J. 2008. Handbook of Finance, Vol. II, Chapter 9 (Eds.), Hoboken:
John Wiley & Sons, Inc.
Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Investasi: Teori dan Soal Jawab Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.
Grou, B., dan Tabak, Benjamin. M. 2008. “Ambiguity Aversion and Illusion of
Control: Experimental Evidence in an Emerging Market”, Journal of
Behavioral Finance.
Gulo, W. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.
Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Hendra. 2014.”Pengaruh Faktor Demografi Dan Overconfidence Terhadap
Spending Habits”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universirtas
Kristen Satya Wacana. Salatiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Husnan, Suad. 1993. Dasar-Dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas di Pasar
Modal. Yogyakarta: AMP YKPN.
Iramani, Rr. 2011. “Model Perilaku Pemodal Terhadap Risiko dan Jenis Investasi
pada Sektor Perbankan (Studi Perilaku Keuangan Berbasis Psikologi)”,
Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9, No.1, hal. 76-86.
Jones, Charles P. 2014. Investments: Analysis And Management. 9th Edition.
Limanjaya, Stefanus Rivan. 2014. “Perilaku Investor Saham, Reksadana, dan
Deposito: Suatu Studi Deskriptif”, Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa
Universitas Surabaya, Vol. 3, No.1, hal. 1-10.
Hartono, Jogianto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.
Hartono, Jogianto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.
Manurung, Alder Haymans. 2012. Teori Investasi: Konsep dan Empiris. PT Alder
Manurung Press.
Natapura, Cecilia. 2009. “Analisis Perilaku Investor Institusional dengan
Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)”, Bisnis & Birokrasi,
Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16, No.3, hal. 180-187.
Natawiria, H. Asep Suryana, Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Nofsinger, J.R. 2001. Investment Madness:How psychology affetcs your investing
and what to do about it. New Jersey: Prentice-Hall Inc.
Nofsinger, J.R. 2005. Psychology of Investing. Second Edition. New Jersey:
Prentice-Hall Inc.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen.
Jakarta: PT Grasindo.
Pompian, Michael. M. 2006. Behavioral Finance And Wealth Management: How
to Build Optimal Portfolios That Account for investor Biases. New Jersey:
John Wiley & Sons, Inc.
Ps, Djarwanto. 2004. Statistik Nonparametrik. BPFE, Yogyakarta.
Puspitaningtyas, Zarah. 2011. “Perilaku Investor Dalan Pengambilan Keputusan
Investasi Di Pasar Modal”, Universitas Jember, 1-19.
Putri, Berlian A. S. 2012. “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan
Pelanggan (Studi Kasus di Toko Dannis Collection Pati)”. Skripsi. Fakultas
Syari’ah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Ritter, Jay R. 2003. “Behavioral Finance”, Pacific-Basin Finance Journal, Vol.
11, No.4, hal. 429-437.
Roth, Allan. S. 2007. Behavioral Finance. Article Wealth Logic, LLC
(http://daretobedull.com/behavioral-finance/ diakses 9 September 2016
pukul 19.56 WIB)
Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik NonParametrik. Jakarta: Gramedia.
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Selemba Empat
Shefrin, H. 2000. Beyond Greed and Fear: Undestanding Behavioral Finance and
The psychology of Investing. Boston. USA: Harvard Business School Press.
Shefrin, H. 2007. Behavioral Corporate Finance: Decision That Create Value.
Boston: McGraw-Hill Irwin.
Silalahi, Ulber. 2010. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi 1.
Yogyakarta: BPFE-Yofyakarta.
Usman, Hardius, Nurdin Sobari. 2013. Aplikasi Teknik Multivariate Untuk Riset
Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Utami, Sri. 2005. Manajemen Psikologi Dalam Investasi Saham. Edisi 1.
Yogyakarta: ANDI.
Wijayanthi, Isnawatie M. 2015. “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di
Surabaya Berdasarkan Aspek Psikologis, Demografis Dan Rasionalitas”,
Universitas Surabaya, Vo. 4, No.2, hal. 1-17.
Wira, Desmond. 2016. Psikologi Trading. Exceed.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN.
Sumber online
http://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/ActivityDetail/52 (tanggal
akses 13 Nov 2016 jam 19:14 WIB)
http://www.beritasatu.com/pasar-modal/150246-banyak-mahasiswa-yogyakarta-
jadi-investor-pasar-modal.html (tanggal akses 1 Nov 2016 jam 19:35 WIB)
http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx (tanggal
askses 26 Mei 2017 jam 09:55 WIB)
http://www.investopedia.com/university/behavioral_finance/behavioral2.asp
(tanggal akses 26 Mei 2017 jam 10:45 WIB)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
https://en.wikipedia.org/wiki/Greed_and_fear (tanggal akses 8 Juni 2017 jam 16:25
WIB)
https://www.usd.ac.id/ (tanggal akses 23 Maret 2017 jam 13:32 WIB)
Surat Kabar kontan tanggal 29 Maret 2017 halaman 8.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Lampiran 1
KUESIONER
A. KATA PENGANTAR
Dengan hormat,
Dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan dalam penyelesaian studi
pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, sebagai bahan penulisan skripsi saya maka saya melakukan
penelitian dengan judul “ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP
PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK
PSIKOLOGI.”
Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu cara untuk memperoleh data
adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Sehubungan dengan
itu, saya memohon kesediaan Anda untuk membantu saya mengisi kuesioner
ini sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Atas kesediaan dan kerjasama Anda,
saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Crisye Natalia Limpo
NIM: 132214031
B. DATA RESPONDEN
Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Saudara mengisi
data berikut terlebih dahulu. (Jawaban yang Saudara berikan akan
diperlakukan secara rahasia).
Petunjuk: Lingkari untuk jawaban pilihan saudara yang sesuai dengan diri
responden
1. Nama (boleh diabaikan) :
2. Jenis Kelamin : (1) Laki-laki (2) Perempuan
3. Tanggal Lahir :
4. Kapan Anda mulai membuka akun di PT Dana Reksa? Tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
5. Berapa lama Anda telah melakukan trading saham (baik beli maupun jual)?
……tahun
6. Jumlah total investasi untuk saham sampai dengan sekarang? Rp
C. DAFTAR PERTANYAAN
1. Saudara/i cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang
tersedia sesuai dengan pendapat Saudara/i. Setiap pernyataan hanya boleh
memilih satu jawaban yang sesuai dengan pendapat Saudara/i.
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
N
O PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN
Indikator: Considering the past dan Fear and greed SS S N TS STS
1
Saya cenderung menggunakan data masa lalu untuk
memprediksikan hasil transaksi di masa yang akan datang
(forecasting).
2
Saya merasa dengan melihat hasil sebelumnya, saya dapat
menentukan bahwa saham perusahaan tersebut dalam
keadaan stabil maupun meningkat.
3 Saya cenderung mempertahankan instrumen investasi
yang sudah ada demi menghindari kerugian.
4
Saya cenderung merasa kecewa apabila saya memperoleh
kerugian relatif dalam melalukan transaksi jual dan beli
saham perusahaan tertentu.
5
Saya tidak akan berbagi informasi kepada orang lain
mengenai saham perusahaan yang memberikan
keuntungan besar bagi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
6
Saya cenderung merasa takut untuk mengambil risiko
apabila saya merasa saham yang saya pilih tidak
menguntungkan.
7 Saya cenderung merasa takut mengalami kerugian dengan
pilihan saham perusahaan tersebut
8 Saya cenderung menghindari jenis saham yang saya rasa
akan memberi kerugian kepada saya
Indikator: Overconfidence dan Optimism SS S N TS STS
1 Saya sangat percaya pada kemampuan saya dalam
mengelola investasi atas saham
2 Saya merasa sangat yakin akan ekspektasi yang saya buat
dengan pilihan saham perusahaan tersebut
3 Saya sangat percaya diri dalam memilih jenis saham
perusahaan tersebut
4 Saya sangat optimis dengan pilihan saham perusahaan
tersebut
5 Saya sangat percaya bahwa jenis saham perusahaan
tersebut akan membawa keuntungan bagi Saya
6 Saya sangat tidak memperdulikan omongan orang lain
mengenai saham perusahaan tersebut
7 Saya merasa sangat yakin dengan pilihan investasi saya,
walaupun tanpa didukung oleh informasi yang tepat
8 Saya sangat optimis bahwa return (imbal hasil) atas saham
yang saya pilih itu relatif tinggi.
Indikator: Familiarity dan Representativeness SS S N TS STS
1 Saya cenderung memilih jenis saham tersebut karena saya
sudah mengenal perusahaan tersebut
2 Saya cenderung memilih jenis saham perusahaan tersebut
karena hasil sebelumnya sangat bagus
3 Saya cenderung melakukan transaksi jual dan beli saham
yang dipengaruhi oleh presepsi pasar.
4 Saya cenderung menginvestasikan dana saya di saham
perusahaan karena reputasi yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5
Saya cenderung memberikan kepercayaan kepada
perusahaan yang baik karena dapat memberikan
keuntungan bagi saya juga.
6 Saya yakin memilih jenis saham perusahaan yang
didukung oleh kondisi ekonomi saat ini.
7
Saya meyakini jika harga saham yang saya beli meningkat,
maka retun dari saham tersebut secara keseluruhan akan
ikut meningkat juga.
8
Saya meyakini bahwa saham yang saya pilih adalah saham
yang memiliki kinerja yang baik dilihat dari laporan
keuangan perusahaan tersebut.
Indikator: Emotion dan Social interaction SS S N TS STS
1
Saya cenderung mengikuti rekomendasi yang diberikan
oleh broker mengenai saham perusahaan yang harus
dipilih agar membawa keuntungan bagi saya.
2 Saya cenderung bertanya kepada investor yang saya kenal
sebelum melakukan transaksi jual dan beli saham.
3 Saya cenderung melihat isu-isu yang beredar di pasaran
berkaitan dengan saham yang akan saya lakukan transaksi.
4
Saya menggunakan saran yang diberikan oleh investor
atau broker yang saya kenal dalam proses pengambilan
keputusan melakukan transaksi jual dan beli saham.
5 Saya cenderung melibatkan emosi saya saat melakukan
transaksi jual dan beli saham.
6 Saya cenderung salah mengambil keputusan dalam
bertransaksi saham ketika saya dalam keadaan bad mood.
7 Pengaruh good mood pada diri saya sangat mempengaruhi
ketepatan transaksi yang saya lakukan.
2. Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kebutuhan responden
a. Sebutkan kode saham apa saja yang sudah Anda perdagangkan (baik
beli maupun jual) sampai dengan saat ini (Lihat Lampiran Daftar
Perusahaan yang Terdaftar di BEI)
1. ..................................
2. ..................................
3. ..................................
4. ..................................
5. ..................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
b. Diantara saham-saham tersebut di atas, saham mana yang paling sering
Anda perdagangkan? Mengapa? *pilih salah satu saja
·····················································································
·····················································································
·····················································································
Lampiran Daftar Perusahaan yang Terdaftar di BEI 4. Sektor Utama/ Sektor Penghasil Bahan Baku
4.1. Sektor Pertanian
No. Kode Nama Emiten
1. AALI Astra Agro Lestari Tbk.
2. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk.
3. BWPT BW Plantation Tbk.
4. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk.
5. GOLL Golden Plantation Tbk.
6. GZCO Gozco Plantation Tbk.
7. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk.
8. LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk.
9. MAGP Multi Agro Gemilang PlantatioTbk.
10. PALM Provident Agro Tbk.
11. SGRO Sampoerna Agro Tbk.
12. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk.
13. SMAR Sinar Mas Agro Resources and Tecnology Tbk.
14. SSWS Sawit Sumbermas Sarana Tbk.
15. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk.
16. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk.
17. CPRO Central Proteina Prima Tbk.
18. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk.
19. IIKP Inti Agri Resources Tbk.
20. BISI BISI International Tbk.
21. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk.
4.2. Sektor Pertambangan
No. Kode Nama Emiten
1. ADRO Adaro Energy Tbk.
2. ARII Atlas Resources Tbk.
3. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk.
4. BORN Borneo Lumbung Engeri & Metal Tbk.
5. BRAU Berau Coal Energy Tbk.
6. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk.
7. BUMI Bumi Resources Tbk.
8. BYAN Bayan Resources Tbk.
9. DEWA Darma Henwa Tbk.
10. DOID Delta Dunia Makmur Tbk.
11. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk.
12. GEMS Golden Energy Mines Tbk.
13. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk.
14. HRUM Harum Energy Tbk.
15. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.
16. KKGI Recource Alam Indonesia Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
17. MBAP Mitra Adiperdana Tbk.
18. MYOH Samindo Resources Tbk.
19. PTRO Petrosea Tbk.
20. SMMT Golden Eagle Energy Tbk.
21. TKGA Permata Prima Sakti Tbk.
22. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk.
23. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk.
24. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk.
25. BIPI Benakat Integra Tbk.
26. ELSA Elnusa Tbk.
27. ENRG Energi Mega Persada Tbk.
28. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk.
29. MEDC Medco Energi International Tbk.
30. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk.
31. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk.
32. SUGI Sugih Energy Tbk.
33. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.
34. CITA Cita Mineral Investindo Tbk.
35. CKRA Cakra Mineral Tbk.
36. DKFT Central Omega Recources Tbk.
37. INCO Vale Indonesia Tbk.
38. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.
39. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk.
40. SMRU SMR Utama Tbk.
41. TINS Timah (Persero) Tbk.
42. CTTH Citatan Tbk.
43. MITI Mitra Investindo Tbk.
5. Sektor Kedua/ Sektor Industri Pengolahan atau Manufaktur
5.1. Sektor Industri Dasar dan Kimia
No. Kode Nama Emiten
1. INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
2. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.
3. SMCB Holcim Indonesia Tbk.
4. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.
5. WSBP Waskita Beton Precast Tbk.
6. WTON Wijaya Karya Beton Tbk.
7. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.
8. ARNA Arwana Citramulia Inds. Tbk.
9. IKAI Intikeramik Alamsari Inds. Tbk.
10. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.
11. MLIA Mulia Industrindo Tbk.
12. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.
13. ALRA Alakasa Industrindo Tbk.
14. ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk.
15. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.
16. BTON Betonjaya Manunggal Tbk.
17. CTBN Citra Tubindo Tbk.
18. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.
19. INAI Indal Aluminium Industry Tbk.
20. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk.
21. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
22. JPRS Jaya Pari Steel Tbk.
23. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk.
24. LION Lion Metal Works Tbk.
25. LMSH Lionmesh Prima Tbk.
26. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk.
27. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk.
28. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk.
29. AGII Aneka Gas Industri Tbk.
30. BRPT Barito Pacific Tbk.
31. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.
32. EKAD Ekaddharma International Tbk.
33. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk.
34. INCI Intanwijaya Internasional Tbk.
35. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.
36. SRSN Indo Acidatama Tbk.
37. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.
38. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk.
39. AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk.
40. APLI Asiaplast Industries Tbk.
41. BRNA Berlina Tbk.
42. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk.
43. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk.
44. IMPC Impack Pratama Industri Tbk.
45. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
46. SIAP Sekawan Intipratama Tbk.
47. SIMA Siwani Makmur Tbk.
48. TALF Tunas Alfin Tbk.
49. TRST Trias Sentosa Tbk.
50. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk.
51. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.
52. JPFA JAPFA Tbk.
53. MAIN Malindo Feedmill Tbk.
54. SIPD Sierad Produce Tbk.
55. SULI SLJ Global Tbk.
56. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk.
57. ALDO Alkindo Naratama Tbk.
58. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk.
59. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.
60. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.
61. INRU Toba Pulp Lestari Tbk.
62. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk.
63. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.
64. SPMA Suparma Tbk.
65. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
66. INCF Indo Komoditi Korpora Tbk.
5.2. Sektor Aneka Industri
No. Kode Nama Emiten
1. ASII Astra International Tbk.
2. AUTO Astra Otoparts Tbk.
3. BOLT Garuda Metalindo Tbk.
4. BRAM Indo Kordsa Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
5. GDYR Goodyear Indonesia Tbk.
6. GJTL Gajah Tunggal Tbk.
7. IMAS Indomobil Sukses Int’l
8. INDS Indospring Tbk.
9. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk.
10. MASA Multistrada Arah Saran Tbk.
11. NIPS Nipress Tbk.
12. PRAS Prima Alloy Steel Tbk.
13. SMSM Selamat Sempurna Tbk.
14. ADMG Polychem Indonesia Tbk.
15. ARGO Argo Pantes Tbk.
16. CNTB Centex Tbk. (SB)
17. CNTX Centex Tbk. (SP)
18. ERTX Eratex Djaja Tbk.
19. ESTI Ever Shine Tex Tbk.
20. HDTX Panasia Indo Resources Tbk.
21. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk.
22. MYTX Asia Pacific Investama Tbk.
23. PBRX Pan Brothers Tbk.
24. POLY Asia Pacific Fibers Tbk.
25. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk.
26. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.
27. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk.
28. STAR Star Petrochem Tbk.
29. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk.
30. TRIS Trisula International Tbk.
31. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk.
32. BATA Sepatu Bata Tbk.
33. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk.
34. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk.
35. JECC Jembo Cable Company Tbk.
36. KBLI KMI Wire & Cable Tbk.
37. KBLM Kabelindo Murni Tbk.
38. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk.
39. VOKS Voksel Electric Tbk.
40. PTSN Sat Nusapersada Tbk.
41. AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesia Tbk.
42. KRAH Grand Kartech Tbk.
5.3. Sektor Barang Konsumsi
No. Kode Nama Emiten
1. AISA Tiga Pilar sejahtera Food Tbk.
2. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.
3. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk.
4. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.
5. DLTA Delta Djakarta Tbk.
6. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.
8. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.
9. MYOR Mayora Indah Tbk.
10. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.
11. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
12. SKRM Sekar Bumi Tbk.
13. SKLT Sekar Laut Tbk.
14. STTP Siantar TOP Tbk.
15. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk.
16. GGRM Gudang Garam Tbk.
17. HMSP HM Sampoerna Tbk.
18. RMBA Bentoel International Tbk.
19. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk.
20. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.
21. INAF Indofarma Tbk.
22. KAEF Kimia Farma Tbk.
23. KLBF Kalbe Farma Tbk.
24. MERK Merck Tbk.
25. PYFA Pyridam Farma Tbk.
26. SCPI Merck Sharp Dhome Pharma Tbk.
27. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
28. SOBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB)
29. SOBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SP)
30. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.
31. ADES Akasha Wira International Tbk.
32. KINO Kino Indonesia Tbk.
33. MBTO Martina Berto Tbk.
34. MRAT Mustika Ratu Tbk.
35. TCID Mandom Indonesia Tbk.
36. UNVR Unilever Indonesia Tbk.
37. CINT Chitose International Tbk.
38. KICI Kedaung Indah Can Tbk.
39. LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk.
6. Sektor Ketiga/ Sektor Jasa
6.1. Sektor Properti dan Real Estate
No. Kode Nama Emiten
1. APLN Agung Podomoro Land Tbk.
2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk.
3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk.
4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk.
5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.
6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk.
7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk.
8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk.
9. BKSL Sentul City Tbk.
10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.
11. COWL Cowell Development Tbk.
12. CTRA Ciputra Development Tbk.
13. DART Duta Anggada Realty Tbk.
14. DILD Intiland Development Tbk.
15. DMAS Puradelta Lestari Tbk.
16. DUTI Duta Pertiwi Tbk.
17. ELTY Bakrieland Development Tbk.
18. EMDE Megapolitan Developments Tbk.
19. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk.
20. GAMA Gading Development Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
21. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk.
22. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk.
23. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk.
24. JRPT Jaya Real Property Tbk.
25. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk.
26. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk.
27. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk.
28. LPCK Lippo Cikarang Tbk.
29. LPKR Lippo Karawaci Tbk.
30. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk.
31. MKPI Metropolitan Kenfiana Tbk.
32. MMLP Mega Manunggal Property Tbk.
33. MTLA Metropolitan Land Tbk.
34. MTSM Metro Realty Tbk.
35. MYRX Hanson International Tbk.
36. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B)
37. NIRO Nirvana Development Tbk.
38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk.
39. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk.
40. PPRO PP Properti Tbk.
41. PWON Pakuwon Jati Tbk.
42. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk.
43. RDTX Roda Vivatex Tbk.
44. RODA Pikko Land Development Tbk.
45. SCBD Danayasa Arthatama Tbk.
46. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk.
47. SMRA Summarecon Agung Tbk.
48. TARA Sitara Propertindo Tbk.
49. ACST Acset Indonusa Tbk.
50. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.
51. DGIK Nusa Konstruksi Eniinring Tbk.
52. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk.
53. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.
54. MTRA Mitra Pemuda Tbk.
55. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk.
56. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk.
57. PTPP PP (Persero) Tbk.
58. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.
59. TOTL Total Bangun Persada Tbk.
60. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.
61. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.
6.2. Sektor Infrastruktur
No. Kode Nama Emiten
1. KOPI Mitra Energi Persada Tbk.
2. LAPD Leyand International Tbk.
3. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.
4. POWR Cikarang Listrindo Tbk.
5. RAJA Rukun Raharia Tbk.
6. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk.
7. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.
8. META Nusantara Infrastructure Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
9. BTEL Bakrie Telecom Tbk.
10. EXCL XL Axiata Tbk.
11. FREN Smartfren Telecom Tbk.
12. INVS Inovisi Infacom Tbk.
13. ISAT Indosat Tbk.
14. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.
15. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.
16. ASSA Adi Sarana Armada Tbk.
17. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.
18. BIRD Blue Bird Tbk.
19. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk.
20. BULL Buana Listya Tama Tbk.
21. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk.
22. CASS Cardig Aero Services Tbk.
23. CPGT Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk.
24. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
25. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk.
26. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk.
27. INDX Tanah Laut Tbk.
28. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk.
29. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk.
30. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk.
31. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.
32. MIRA Mitra International Resources Tbk.
33. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.
34. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.
35. PTIS Indo Straits Tbk.
36. RIGS Rig Tenders Tbk.
37. SAFE Steady Safe Tbk.
38. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.
39. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk.
40. SMDR Samudera Indonesia Tbk.
41. SOCI Soechi Lines Tbk.
42. TAXI Express Transindo Utama Tbk.
43. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.
44. TPMA Trans Power Marine Tbk.
45. TRAM Trans Maritime Tbk.
46. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk.
47. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk.
48. ZBRA Zebra Nusantara Tbk.
49. BALI Bali Towerindo Sentra Tbk.
50. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk.
51. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk.
52. INDY Indika Energy Tbk.
53. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk.
54. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk.
55. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.
56. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.
57. TRUB Truba Alam Manunggal Tbk.
6.3. Sektor Keuangan
No. Kode Nama Emiten
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1. AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.
2. AGRS Bank Agris Tbk.
3. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk.
4. BABP Bank MNC Internasional Tbk.
5. BACA Bank Capital Indonesia Tbk.
6. BBCA Bank Central Asia Tbk.
7. BBHI Bank Harda Internasional Tbk.
8. BBKP Bank Bukopin Tbk.
9. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.
10. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk.
11. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk.
12. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk.
13. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
14. BBYB Bank Yudha Bakti Tbk.
15. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk.
16. BDMN Bank Danamon Tbk.
17. BEKS BPD Banten Tbk.
18. BGTG Bank Ganesha Tbk.
19. BINA Bank Ina Perdana Tbk.
20. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.
21. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
22. BKSW Bank ONB Indonesia Tbk.
23. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.
24. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.
25. BNBA Bank Bumi Arta Tbk.
26. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.
27. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.
28. BNLI Bank Pertama Tbk.
29. BSIM Bank Sinarmas Tbk.
30. BSWD Bank of India Indonesia Tbk.
31. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk.
32. BVIC Bank Victoria Int’l. Tbk.
33. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.
34. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.
35. MAYA Bank Mayapada Tbk.
36. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk.
37. MEGA Bank Mega Tbk.
38. NAGA Bank Mitraniaga Tbk.
39. NISP Bank OCBC NISP Tbk.
40. NOBU Bank Nationalnobu Tbk.
41. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.
42. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk.
43. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.
44. ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk.
45. BBLD Buana Finance Tbk.
46. BFIN BFI Finance Tbk.
47. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk.
48. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk.
49. DEFI Danasupra Erapacific Tbk.
50. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk.
51. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
52. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk.
53. MFIN Mandala Multifinance Tbk.
54. MGNA Magna Finance Tbk.
55. TIFA Tifa Finance Tbk.
56. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk.
57. VRNA Verena Multi Finance Tbk.
58. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
59. AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk.
60. HADE HD Capital Tbk.
61. KREN Kresna Graha Investama Tbk.
62. PADI Minna Padi Investama Tbk.
63. PANS Panin Sekuritas Tbk.
64. PEGE Panca Global Securities Tbk.
65. RELI Reliance Securities Tbk.
66. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
67. YULE Yulie Sekurindo Tbk.
68. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk.
69. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk.
70. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk.
71. ASBI Asuransi Bintang Tbk.
72. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk.
73. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk.
74. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk.
75. ASRM Asuransi Ramayana Tbk.
76. LPGI Lippo General Insurance Tbk.
77. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk.
78. PNIN Paninvest Tbk.
79. VINS Victoria Insurance Tbk.
80. APIC Pacific Strategic Financial Tbk.
81. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.
82. BPII Batavia Prosperindo Interasional Tbk.
83. CASA Capital Financial Indonesia Tbk.
84. GSMF Equity Development Investmant Tbk.
85. LPPS Lippo Securities Tbk.
86. MTEN Capitalinc Investment Tbk.
87. PNLF Panin Financial Tbk.
88. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk.
89. VICO Victoria Investama Tbk.
6.4. Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi
No. Kode Nama Emiten
1. AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.
2. AKRA AKR Corporindo Tbk.
3. APIL Arita Prima Indonesia Tbk.
4. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk.
5. BOGA Bintang Oto Global Tbk.
6. CLPI Colorpak Indonesia Tbk.
7. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk.
8. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk.
9. DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk.
10. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk.
11. FISH FKS Multi Agro Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
12. GREN Evergreen Invesco Tbk.
13. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk.
14. INTA Intraco Penta Tbk.
15. INTD Inter Delta Tbk.
16. ITTG Leo Investments Tbk.
17. KOBX Kobexindo Tractors Tbk.
18. KONI Perdana Bangunan Pusaka Tbk.
19. LTLS Lautan Luas Tbk.
20. MDRN Modern Internasional Tbk.
21. MICE Multi Indocitra Tbk.
22. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk.
23. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk.
24. SDPC Millennium Pharmacon Tbk.
25. SOMI Renuka Coalindo Tbk.
26. TGKA Tigaraksa Satria Tbk.
27. TIRA Tira Austenite Tbk.
28. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk.
29. TRIL Triwira Intanlestari Tbk.
30. TURI Tunas Ridean Tbk.
31. UNTR United Tractors Tbk.
32. WAPO Wahana Pronatural Tbk.
33. WICO Wicaksana Overseas Int’l. Tbk.
34. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.
35. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
36. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk.
37. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk.
38. DAYA Duta Intidaya Tbk.
39. ECII Electronic City Indonesia Tbk.
40. ERAA Erajaya Swasembada Tbk.
41. GLOB Global Teleshop Tbk.
42. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk.
43. HERO Hero Supermarket Tbk.
44. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk.
45. LPPF Matahari Departemnt Store Tbk.
46. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk.
47. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk.
48. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.
49. MPPA Matahari Putra Prima Tbk.
50. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
51. RANC Supra Boga Lestari Tbk.
52. RIMO Rimo Internasional Lestari Tbk.
53. SKYB Skybee Tbk.
54. SONA Sona Topas Tourism Inds. Tbk.
55. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk.
56. TRIO Trikomsel Oke Tbk.
57. FAST Fast Food Indonesia Tbk.
58. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk.
59. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen)
60. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.
61. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk.
62. PNSE Pudijadi & Sons Estate Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
63. PTSP Pioneerindo Gourmnt Int’l. Tbk.
64. PUDP Pudijadi Prestige Limited Tbk.
65. AKKU Anugrah Kagum Karya Utama Tbk.
66. ARTA Artavest Tbk.
67. BAYU Bayu Buana Tbk.
68. BUVA Bukit uluwatu Villa Tbk.
69. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk.
70. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk.
71. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk.
72. ICON Island Concepts Indonesia Tbk.
73. INPP Indonesian Paradise Property Tbk.
74. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk.
75. JIHD Jakarta Int’l. Hotel & Dev. Tbk.
76. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.
77. KPIG MNC Land Tbk.
78. PANR Panorama Sentrawisata Tbk.
79. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk.
80. PSKT Red Planet Indonesia Tbk.
81. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk.
82. ABBA Mahaka Media Tbk.
83. BLTZ Graha Layar Prima Tbk.
84. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk.
85. FORU Fortune Indonesia Tbk.
86. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.
87. KBLV First Media Tbk.
88. LINK Link Net Tbk.
89. LPLI Star Pacific Tbk.
90. MARI Mahaka Radio Integra Tbk.
91. MDIA Intermedia Capital Tbk.
92. MNCN Media Nusantara Citra Tbk.
93. MSKY MNC Sky Vision Tbk.
94. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk.
95. SCMA Surya Citra Media Tbk.
96. SRAJ Sejahteraya Anugrahjaya Tbk.
97. TMPO Tempo Inti Media Tbk.
98. VIVA Visi Media Asia Tbk.
99. ASGR Astra Graphia Tbk.
100. ATIC Anabatic Technologies Tbk.
101. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk.
102. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk.
103. MLPT Multipolar Technology Tbk.
104. MTDL Metrodata Electronic Tbk.
105. ABMM ABM Investama Tbk.
106. BHIT MNC Investama Tbk.
107. BMTR Global Mediacom Tbk.
108. BNBR Bakrie & Brothers Tbk.
109. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk.
110. MLPL Multipolar Tbk.
111. PLAS Polaris Investama Tbk.
112. POOL Pool Advista Indonesia Tbk.
113. STRG Saratoga Investama Sedaya Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
114. DYAN Dyandra Media International Tbk.
115. GEMA Gema Grahasarana Tbk.
116. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk.
117. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk.
118. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
119. OCAP Onix Capital Tbk.
120. PRDA Prodia Widyahusada Tbk.
121. SILO Siloam International Hospitals Tbk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 2
Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian
butir
1
butir
2
butir
3
butir
4
butir
5
butir
6
butir
7
butir
8
Tot
al
butir
1
butir
2
butir
3
butir
4
butir
5
butir
6
butir
7
butir
8
Tot
al
butir
1
butir
2
butir
3
butir
4
butir
5
butir
6
butir
7
butir
8
Tot
al
butir
1
butir
2
butir
3
butir
4
butir
5
butir
6
butir
7
Tot
al
1 L 5 3 4 3 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 3 3 3 28 4 4 4 4 3 4 4 3 30 4 3 3 4 4 4 4 26 NIKL 2
2 L 4 5 4 3 2 2 2 3 25 2 4 5 5 4 1 4 4 29 4 4 4 4 5 4 4 5 34 4 2 4 4 4 4 4 26 PBSA 3
3 L 4 4 3 4 1 4 4 4 28 5 4 4 4 4 2 2 4 29 3 4 5 4 4 4 2 4 30 4 4 4 4 4 4 4 28 ADRO 1
4 P 5 5 4 4 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 2 2 3 22 3 4 3 3 3 3 4 4 27 4 4 4 4 4 4 3 27 ADRO 1
5 L 4 4 4 5 2 3 4 3 29 4 3 5 5 4 2 2 3 28 4 4 3 4 3 4 5 4 31 4 4 4 4 4 4 4 28 WIKA 3
6 L 5 3 4 4 2 3 2 5 28 4 4 5 5 5 5 4 4 36 1 4 4 5 5 4 4 5 32 4 2 3 4 5 4 3 25 BMRI 3
7 L 5 4 2 5 3 2 2 5 28 4 3 4 4 2 1 2 4 24 4 4 3 4 4 4 4 2 29 4 4 4 3 3 4 4 26 WSKT 3
8 P 3 4 4 4 3 2 2 4 26 3 2 3 4 4 4 3 4 27 4 3 3 4 4 3 3 3 27 4 4 5 4 4 5 5 31 CANI 3
9 L 3 4 3 4 5 3 4 3 29 3 2 4 5 3 4 2 3 26 3 3 4 4 2 3 4 2 25 5 5 4 3 4 3 4 28 CANI 3
10 P 3 3 4 5 2 4 4 4 29 4 4 4 4 3 3 2 3 27 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 5 5 4 4 5 4 31 GIAA 3
11 P 3 4 3 3 3 2 2 2 22 3 3 3 3 3 2 2 3 22 4 4 4 4 4 4 3 3 30 4 4 4 4 4 5 5 30 AALI 1
12 P 3 4 3 4 3 4 4 3 28 4 4 4 4 4 4 3 3 30 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 5 4 4 4 4 4 29 BBHI 3
13 P 3 5 4 4 1 4 3 4 28 3 3 4 4 4 2 3 3 26 4 3 4 4 3 3 4 3 28 5 3 4 4 4 3 3 26 BBHI 3
14 P 3 3 3 4 3 4 4 4 28 3 3 3 3 3 3 4 3 25 3 4 4 3 4 4 4 4 30 3 3 4 4 3 3 3 23 AALI 1
15 L 4 4 3 2 5 4 2 2 26 4 4 4 4 4 2 1 2 25 4 4 4 5 5 4 4 4 34 5 4 4 5 1 1 1 21 BEKS 3
16 P 4 4 2 4 2 2 2 4 24 4 4 4 4 4 2 2 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 2 2 2 22 WTON 2
17 P 4 4 4 4 2 2 2 4 26 2 2 4 4 4 4 2 4 26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 2 2 4 24 ANTM 1
18 P 3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 4 4 3 3 3 3 3 26 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3 3 3 4 4 3 4 24 TRIL 3
19 P 3 3 4 3 2 3 2 2 22 4 3 3 4 3 2 3 3 25 4 3 3 4 3 4 3 3 27 4 4 3 3 4 3 4 25 GIAA 3
20 L 4 4 4 3 2 4 4 4 29 5 4 4 4 4 2 2 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 4 3 4 3 25 AALI 1
21 P 4 3 4 4 4 3 3 4 29 4 4 3 4 4 3 4 3 29 4 3 4 4 3 4 4 4 30 4 4 4 3 4 4 3 26 ASRI 3
22 P 4 4 4 3 4 3 4 3 29 4 4 3 4 3 4 3 4 29 3 4 4 4 3 4 4 3 29 4 3 4 3 3 4 4 25 APLN 3
23 P 4 4 4 4 2 3 4 4 29 4 4 3 4 3 4 3 4 29 3 4 4 4 3 4 4 3 29 3 4 4 4 3 4 4 26 AALI 1
24 P 5 4 4 4 2 4 4 3 30 2 2 3 3 3 2 3 3 21 2 4 4 4 4 3 3 3 27 3 4 5 4 4 4 5 29 ASRI 3
25 P 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 3 3 3 3 3 3 3 23 4 3 3 4 4 4 4 4 30 4 3 4 3 2 4 4 24 BEKS 3
Saham
yang
dipilih
Ka
teg
ori
no
VARIABEL 1 (Considering The Past &
Fear And Greed)
VARIABEL 2 (Overconfidence &
Optimism)
VARIABEL 3 (Familiarity &
Representativeness)
VARIABEL 4 (Social Interaction &
Emotion)L/P
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
26 P 4 4 4 4 5 4 4 4 33 2 3 2 2 4 2 1 3 19 4 3 4 4 4 4 4 3 30 3 4 4 3 2 3 3 22 SRIL 2
27 P 3 3 4 2 1 1 1 5 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 28 MYOH 1
28 P 4 4 4 5 4 4 4 4 33 3 3 3 3 3 3 2 3 23 3 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 4 4 27 ASRI 3
29 P 3 4 5 5 5 5 5 5 37 3 3 2 2 2 1 1 2 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 5 5 4 4 4 5 30 MYOH 1
30 P 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3 4 4 4 4 4 4 3 30 2 3 3 3 3 2 2 3 21 4 4 4 4 4 4 4 28 GIAA 3
31 P 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 4 28 AMRT 3
32 P 4 3 4 4 3 3 4 4 29 3 3 3 2 2 3 2 3 21 3 2 4 3 3 2 3 3 23 3 4 3 4 3 3 4 24 AALI 1
33 L 3 4 3 4 3 4 3 4 28 3 2 3 4 3 3 4 3 25 3 4 3 4 3 3 4 4 28 3 4 3 4 3 4 3 24 AALI 1
34 L 4 4 4 3 4 4 4 5 32 4 4 4 4 4 2 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 3 27 ICBP 2
35 P 4 4 3 5 3 4 5 5 33 4 4 4 4 3 1 2 4 26 3 4 5 5 3 5 4 5 34 4 4 4 4 1 3 1 21 ATPK 1
36 P 4 3 3 4 2 3 3 4 26 3 3 3 3 3 2 3 3 23 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4 4 4 3 2 2 1 20 APEX 1
37 P 4 4 4 4 4 4 3 5 32 2 2 2 2 2 2 2 2 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 5 5 5 2 5 5 30 GGRM 2
38 P 4 4 4 4 4 4 3 5 32 2 2 2 2 2 2 2 2 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 3 4 3 4 3 24 GGRM 2
39 P 4 4 3 4 3 5 4 5 32 2 4 3 4 4 4 3 4 28 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 3 27 KAEF 2
40 L 4 5 4 5 4 4 5 4 35 5 4 5 4 2 5 4 4 33 4 4 5 4 5 4 4 4 34 4 4 5 4 4 5 4 30 PGAS 3
41 P 5 3 4 3 2 3 3 4 27 4 4 4 4 3 3 3 3 28 4 4 4 4 3 4 4 3 30 4 4 4 4 3 4 3 26 NIKL 2
42 P 4 5 4 3 2 2 3 4 27 2 4 5 5 4 1 4 4 29 4 5 4 5 5 4 4 5 36 4 3 3 4 4 3 4 25 BEKS 3
43 L 4 4 3 5 1 4 4 4 29 5 4 4 5 4 2 2 4 30 3 4 5 4 5 4 2 4 31 4 3 4 4 2 4 3 24 ADRO 1
44 P 5 5 4 4 3 3 4 4 32 4 4 3 3 3 4 1 5 27 5 4 5 4 5 3 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 28 ADRO 1
45 L 4 4 4 3 2 3 5 4 29 4 3 5 5 4 2 2 3 28 4 4 3 4 4 3 4 5 31 3 4 3 3 3 2 3 21 WIKA 3
46 L 5 3 4 4 2 3 3 4 28 4 5 4 4 3 4 3 5 32 1 3 3 4 4 3 4 4 26 5 5 5 5 5 5 5 35 BUMI 1
47 L 5 4 2 5 3 2 2 5 28 4 3 4 4 2 1 2 4 24 4 4 3 3 4 3 3 2 26 2 3 4 2 4 3 4 22 ERTX 2
48 P 3 4 5 5 4 2 2 3 28 3 2 3 3 4 4 3 4 26 4 4 3 4 4 3 3 4 29 4 4 4 4 4 4 4 28 BPFI 3
49 P 3 4 3 4 5 3 4 3 29 3 2 4 5 3 3 2 3 25 3 3 4 4 2 4 4 2 26 5 3 4 4 5 3 3 27 CANI 3
50 P 3 3 4 5 2 3 4 4 28 4 5 5 4 4 3 2 3 30 4 4 3 5 4 4 5 4 33 3 4 3 3 4 2 3 22 GIAA 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Lampiran 3
A. Perhitungan Uji Coba Kuesioner (Pilot Testing)
1. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Considering the past & Fear and Greed
Corre lations
1 .844** .070 .750** .183 .394 .390 .491* .713**
.000 .775 .000 .453 .095 .099 .033 .001
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.844** 1 .152 .570* .236 .273 .188 .607** .670**
.000 .536 .011 .330 .257 .441 .006 .002
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.070 .152 1 .354 .369 .242 .419 .138 .533*
.775 .536 .137 .120 .318 .074 .573 .019
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.750** .570* .354 1 .118 .667** .591** .586** .818**
.000 .011 .137 .630 .002 .008 .008 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.183 .236 .369 .118 1 .276 .464* .125 .555*
.453 .330 .120 .630 .252 .045 .612 .014
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.394 .273 .242 .667** .276 1 .708** .451 .726**
.095 .257 .318 .002 .252 .001 .053 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.390 .188 .419 .591** .464* .708** 1 .439 .786**
.099 .441 .074 .008 .045 .001 .060 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.491* .607** .138 .586** .125 .451 .439 1 .678**
.033 .006 .573 .008 .612 .053 .060 .001
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.713** .670** .533* .818** .555* .726** .786** .678** 1
.001 .002 .019 .000 .014 .000 .000 .001
19 19 19 19 19 19 19 19 19
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir1
butir2
butir3
butir4
butir5
butir6
butir7
butir8
TotalVAR1
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 TotalVAR1
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
2. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Overconfidence & Optimism
3. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Familiarity & Representativeness
Corre lations
1 .897** .609** .540* .421 .710** .421 .275 .818**
.000 .006 .017 .072 .001 .072 .255 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.897** 1 .596** .509* .423 .676** .423 .331 .809**
.000 .007 .026 .071 .001 .071 .167 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.609** .596** 1 .736** .688** .667** .107 .401 .798**
.006 .007 .000 .001 .002 .663 .089 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.540* .509* .736** 1 .875** .721** .325 .447 .854**
.017 .026 .000 .000 .000 .174 .055 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.421 .423 .688** .875** 1 .815** .392 .235 .819**
.072 .071 .001 .000 .000 .097 .333 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.710** .676** .667** .721** .815** 1 .437 .106 .885**
.001 .001 .002 .000 .000 .061 .667 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.421 .423 .107 .325 .392 .437 1 .330 .558*
.072 .071 .663 .174 .097 .061 .168 .013
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.275 .331 .401 .447 .235 .106 .330 1 .463*
.255 .167 .089 .055 .333 .667 .168 .046
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.818** .809** .798** .854** .819** .885** .558* .463* 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .013 .046
19 19 19 19 19 19 19 19 19
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir9
butir10
butir11
butir12
butir13
butir14
butir15
butir16
TotalVAR2
butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 TotalVAR2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Corre lations
1 .470* .450 .391 .416 .342 .416 .340 .675**
.042 .053 .097 .077 .151 .077 .154 .002
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.470* 1 .389 .087 .452 .398 .257 .362 .607**
.042 .099 .723 .052 .091 .288 .128 .006
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.450 .389 1 .204 .207 .486* .580** -.089 .564*
.053 .099 .403 .396 .035 .009 .718 .012
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.391 .087 .204 1 .762** .607** .111 .498* .699**
.097 .723 .403 .000 .006 .650 .030 .001
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.416 .452 .207 .762** 1 .667** .136 .730** .827**
.077 .052 .396 .000 .002 .578 .000 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.342 .398 .486* .607** .667** 1 .240 .436 .791**
.151 .091 .035 .006 .002 .323 .062 .000
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.416 .257 .580** .111 .136 .240 1 .305 .546*
.077 .288 .009 .650 .578 .323 .204 .015
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.340 .362 -.089 .498* .730** .436 .305 1 .692**
.154 .128 .718 .030 .000 .062 .204 .001
19 19 19 19 19 19 19 19 19
.675** .607** .564* .699** .827** .791** .546* .692** 1
.002 .006 .012 .001 .000 .000 .015 .001
19 19 19 19 19 19 19 19 19
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir17
butir18
butir19
butir20
butir21
butir22
butir23
butir24
TotalVAR3
butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 TotalVAR3
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
4. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Social Interaction & Emotion
5. Uji Reliabel
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.907 31
Corre lations
1 .398 .295 .648** .332 .453 .295 .730**
.092 .219 .003 .165 .052 .219 .000
19 19 19 19 19 19 19 19
.398 1 .522* .143 -.134 .154 .317 .571*
.092 .022 .559 .585 .528 .186 .011
19 19 19 19 19 19 19 19
.295 .522* 1 .173 .009 .465* .712** .697**
.219 .022 .479 .971 .045 .001 .001
19 19 19 19 19 19 19 19
.648** .143 .173 1 .606** .735** .173 .730**
.003 .559 .479 .006 .000 .479 .000
19 19 19 19 19 19 19 19
.332 -.134 .009 .606** 1 .536* .009 .459*
.165 .585 .971 .006 .018 .971 .048
19 19 19 19 19 19 19 19
.453 .154 .465* .735** .536* 1 .465* .809**
.052 .528 .045 .000 .018 .045 .000
19 19 19 19 19 19 19 19
.295 .317 .712** .173 .009 .465* 1 .640**
.219 .186 .001 .479 .971 .045 .003
19 19 19 19 19 19 19 19
.730** .571* .697** .730** .459* .809** .640** 1
.000 .011 .001 .000 .048 .000 .003
19 19 19 19 19 19 19 19
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir25
butir26
butir27
butir28
butir29
butir30
butir31
TotalVAR4
butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31 TotalVAR4
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Item-Total Statistics
110.47 153.596 .483 .904
110.58 154.924 .495 .904
111.21 150.953 .501 .904
110.84 154.029 .475 .904
112.00 149.778 .475 .905
111.21 155.509 .398 .906
111.42 151.702 .486 .904
110.95 155.275 .362 .907
111.42 149.480 .623 .902
111.21 151.953 .528 .903
111.32 150.006 .627 .902
111.00 148.889 .640 .901
110.89 153.544 .485 .904
111.37 146.690 .479 .906
111.89 162.211 .074 .911
111.32 160.006 .236 .908
110.68 157.895 .544 .904
110.53 156.708 .606 .904
110.63 155.023 .710 .902
110.84 158.918 .348 .906
110.79 157.731 .457 .905
110.84 154.918 .535 .904
110.79 155.620 .609 .903
111.11 158.322 .331 .907
110.74 156.649 .484 .905
110.79 149.175 .684 .901
110.63 153.023 .726 .901
110.95 158.275 .356 .906
110.74 160.760 .265 .907
110.74 154.538 .486 .904
110.63 156.246 .511 .904
butir1
butir2
butir3
butir4
butir5
butir6
butir7
butir8
butir9
butir10
butir11
butir12
butir13
butir14
butir15
butir16
butir17
butir18
butir19
butir20
butir21
butir22
butir23
butir24
butir25
butir26
butir27
butir28
butir29
butir30
butir31
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Lampiran 4
Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
1. Hasil Uji Validitas Variabel Considering the past & Fear and Greed
Corre lations
1 .156 -.021 .030 -.030 .048 .054 .301* .316*
.278 .883 .839 .837 .743 .707 .034 .025
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.156 1 .058 .115 .162 .100 .170 -.024 .366**
.278 .691 .427 .262 .489 .237 .869 .009
50 50 50 50 50 50 50 50 50
-.021 .058 1 -.023 .140 .182 .230 .018 .354*
.883 .691 .873 .331 .205 .108 .899 .012
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.030 .115 -.023 1 .111 .247 .357* .314* .515**
.839 .427 .873 .444 .084 .011 .026 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
-.030 .162 .140 .111 1 .341* .275 -.026 .560**
.837 .262 .331 .444 .015 .053 .858 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.048 .100 .182 .247 .341* 1 .719** .207 .736**
.743 .489 .205 .084 .015 .000 .150 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.054 .170 .230 .357* .275 .719** 1 .172 .761**
.707 .237 .108 .011 .053 .000 .234 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.301* -.024 .018 .314* -.026 .207 .172 1 .451**
.034 .869 .899 .026 .858 .150 .234 .001
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.316* .366** .354* .515** .560** .736** .761** .451** 1
.025 .009 .012 .000 .000 .000 .000 .001
50 50 50 50 50 50 50 50 50
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir1
butir2
butir3
butir4
butir5
butir6
butir7
butir8
TotalVAR1
butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 TotalVAR1
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
2. Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism
Corre lations
1 .557** .435** .411** .120 .127 -.022 .350* .588**
.000 .002 .003 .408 .379 .881 .013 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.557** 1 .471** .307* .315* .124 .200 .400** .658**
.000 .001 .030 .026 .389 .164 .004 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.435** .471** 1 .807** .434** .060 .266 .360* .743**
.002 .001 .000 .002 .678 .062 .010 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.411** .307* .807** 1 .520** .112 .313* .406** .753**
.003 .030 .000 .000 .437 .027 .003 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.120 .315* .434** .520** 1 .201 .262 .282* .603**
.408 .026 .002 .000 .161 .066 .047 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.127 .124 .060 .112 .201 1 .363** .287* .502**
.379 .389 .678 .437 .161 .010 .044 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
-.022 .200 .266 .313* .262 .363** 1 .248 .543**
.881 .164 .062 .027 .066 .010 .082 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.350* .400** .360* .406** .282* .287* .248 1 .641**
.013 .004 .010 .003 .047 .044 .082 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.588** .658** .743** .753** .603** .502** .543** .641** 1
.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir9
butir10
butir11
butir12
butir13
butir14
butir15
butir16
TotalVAR2
butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 TotalVAR2
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
3. Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism
Corre lations
1 .283* .079 .128 .216 .328* .302* .019 .507**
.046 .585 .376 .132 .020 .033 .895 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.283* 1 .239 .419** .521** .535** .285* .471** .735**
.046 .095 .002 .000 .000 .045 .001 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.079 .239 1 .283* .265 .394** -.048 .153 .458**
.585 .095 .046 .063 .005 .742 .289 .001
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.128 .419** .283* 1 .356* .594** .399** .452** .686**
.376 .002 .046 .011 .000 .004 .001 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.216 .521** .265 .356* 1 .258 .008 .520** .650**
.132 .000 .063 .011 .071 .955 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.328* .535** .394** .594** .258 1 .427** .379** .758**
.020 .000 .005 .000 .071 .002 .007 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.302* .285* -.048 .399** .008 .427** 1 .299* .530**
.033 .045 .742 .004 .955 .002 .035 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.019 .471** .153 .452** .520** .379** .299* 1 .674**
.895 .001 .289 .001 .000 .007 .035 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
.507** .735** .458** .686** .650** .758** .530** .674** 1
.000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50 50
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir17
butir18
butir19
butir20
butir21
butir22
butir23
butir24
TotalVAR3
butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 TotalVAR3
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
4. Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion
5. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.693 31
Corre lations
1 .027 .177 .312* .135 .027 -.163 .300*
.854 .218 .028 .349 .850 .257 .034
50 50 50 50 50 50 50 50
.027 1 .417** .190 -.078 .171 .178 .422**
.854 .003 .185 .590 .235 .216 .002
50 50 50 50 50 50 50 50
.177 .417** 1 .260 .027 .437** .333* .608**
.218 .003 .069 .852 .001 .018 .000
50 50 50 50 50 50 50 50
.312* .190 .260 1 -.002 .274 .085 .443**
.028 .185 .069 .992 .054 .557 .001
50 50 50 50 50 50 50 50
.135 -.078 .027 -.002 1 .428** .525** .610**
.349 .590 .852 .992 .002 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50
.027 .171 .437** .274 .428** 1 .633** .796**
.850 .235 .001 .054 .002 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50
-.163 .178 .333* .085 .525** .633** 1 .740**
.257 .216 .018 .557 .000 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50
.300* .422** .608** .443** .610** .796** .740** 1
.034 .002 .000 .001 .000 .000 .000
50 50 50 50 50 50 50 50
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
butir25
butir26
butir27
butir28
butir29
butir30
butir31
TotalVAR4
butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31 TotalVAR4
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Item-Total Statistics
107.76 57.084 .156 .690
107.78 56.706 .228 .686
107.96 55.713 .304 .681
107.70 57.235 .119 .693
108.70 59.071 -.065 .717
108.36 55.419 .222 .686
108.28 53.838 .297 .679
107.76 55.941 .217 .686
108.24 55.043 .262 .683
108.28 53.512 .416 .671
108.02 55.122 .280 .682
107.90 55.847 .212 .687
108.32 56.589 .188 .688
108.90 53.602 .276 .682
109.00 55.388 .221 .686
108.26 55.053 .357 .677
108.06 58.996 -.032 .704
107.86 55.919 .381 .679
107.86 56.368 .258 .684
107.64 56.194 .399 .680
107.84 54.953 .337 .678
107.92 56.116 .309 .682
107.86 56.653 .213 .687
107.98 54.142 .383 .674
107.84 56.953 .200 .688
107.82 58.926 -.013 .700
107.74 57.176 .189 .688
107.84 56.913 .239 .686
108.22 55.400 .208 .687
108.02 54.102 .329 .677
108.08 57.749 .042 .701
butir1
butir2
butir3
butir4
butir5
butir6
butir7
butir8
butir9
butir10
butir11
butir12
butir13
butir14
butir15
butir16
butir17
butir18
butir19
butir20
butir21
butir22
butir23
butir24
butir25
butir26
butir27
butir28
butir29
butir30
butir31
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Lampiran 5
Perhitungan Statistik Deskriptif
a. Variabel Considering The Past Fear And Greed
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Statistics
cons ideringthpastdanfearandgreed
50
0
28.98
.502
29.00
3.548
12.591
.334
.337
1.764
.662
20
20
40
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Statistics
overconfidencedanoptimism
50
0
26.36
.603
27.00
4.265
18.194
-.613
.337
.654
.662
20
16
36
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
c. Variabel Familiarity & Representativeness
d. Variabel Social Interaction & Emotion
Statistics
familiaritydanrepresentativeness
50
0
30.26
.460
30.50
3.250
10.564
-.179
.337
1.669
.662
19
21
40
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
Statistics
socialinteractiondanemotion
50
0
26.06
.437
26.00
3.087
9.527
.245
.337
.221
.662
15
20
35
Valid
Missing
N
Mean
Std. Error of Mean
Median
Std. Deviation
Variance
Skewness
Std. Error of Skewness
Kurtosis
Std. Error of Kurtosis
Range
Minimum
Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 6
Perhitungan Statistik Parametrik (ANOVA)
a. Variabel Considering The Past & Fear And Greed
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Descriptives
consideringthpastdanfearandgreed
16 28.38 3.964 .991 26.26 30.49 20 37
9 30.11 3.060 1.020 27.76 32.46 24 33
25 28.96 3.470 .694 27.53 30.39 22 40
50 28.98 3.548 .502 27.97 29.99 20 40
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
consideringthpastdanfearandgreed
.145 2 47 .865
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
consideringthpastdanfearandgreed
17.381 2 8.691 .681 .511
599.599 47 12.757
616.980 49
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Descriptives
overconfidencedanoptimism
16 25.88 4.349 1.087 23.56 28.19 16 32
9 24.11 5.622 1.874 19.79 28.43 16 30
25 27.48 3.380 .676 26.08 28.88 21 36
50 26.36 4.265 .603 25.15 27.57 16 36
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Test of Homogeneity of Variances
overconfidencedanoptimism
2.839 2 47 .069
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
overconfidencedanoptimism
80.641 2 40.321 2.337 .108
810.879 47 17.253
891.520 49
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Descriptives
familiaritydanrepresentativeness
16 30.13 2.941 .735 28.56 31.69 23 34
9 30.56 1.944 .648 29.06 32.05 26 32
25 30.24 3.854 .771 28.65 31.83 21 40
50 30.26 3.250 .460 29.34 31.18 21 40
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
familiaritydanrepresentativeness
1.471 2 47 .240
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
familiaritydanrepresentativeness
1.088 2 .544 .049 .952
516.532 47 10.990
517.620 49
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
d. Variabel Social Interaction & Emotion
Descriptives
socialinteractiondanemotion
16 26.06 3.768 .942 24.05 28.07 20 35
9 25.11 2.804 .935 22.96 27.27 22 30
25 26.40 2.739 .548 25.27 27.53 21 31
50 26.06 3.087 .437 25.18 26.94 20 35
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
socialinteractiondanemotion
.931 2 47 .401
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
ANOVA
socialinteractiondanemotion
10.994 2 5.497 .567 .571
455.826 47 9.698
466.820 49
Between Groups
Within Groups
Total
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 7
Perhitungan Statistik Non Parametrik (Kruskal Wallis)
a. Variabel Considering The Past & Fear And Greed
Kruskal-Wallis Test
b. Variabel Overconfidence & Optimism
Descriptive Statistics
50 28.98 3.548 20 40
50 2.18 .896 1 3
consideringthpast
danfearandgreed
kategori
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Ranks
16 23.72
9 31.44
25 24.50
50
kategori
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
consideringthpast
danfearandgreed
N Mean Rank
Test Statisticsa,b
1.899
2
.387
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
cons idering
thpastdanfe
arandgreed
Kruskal Wallis Testa.
Grouping Variable: kategorib.
Descriptive Statistics
50 26.36 4.265 16 36
50 2.18 .896 1 3
overconfidence
danoptimism
kategori
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Kruskal-Wallis Test
c. Variabel Familiarity & Representativeness
Kruskal-Wallis Test
Ranks
16 23.84
9 20.61
25 28.32
50
kategori
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
overconfidence
danoptimism
N Mean Rank
Test Statisticsa,b
2.174
2
.337
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
overconfid
encedano
ptimism
Kruskal Wallis Testa.
Grouping Variable: kategorib.
Descriptive Statistics
50 30.26 3.250 21 40
50 2.18 .896 1 3
familiaritydanrep
resentativeness
kategori
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Ranks
16 25.88
9 27.22
25 24.64
50
kategori
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
familiaritydanrep
resentativeness
N Mean Rank
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
d. Variabel Social Interaction & Emotion
Kruskal-Wallis Test
Test Statisticsa,b
.227
2
.893
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
familiarityda
nrepresent
ativeness
Kruskal Wallis Testa.
Grouping Variable: kategorib.
Descriptive Statistics
50 26.06 3.087 20 35
50 2.18 .896 1 3
socialinteractio
ndanemotion
kategori
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Ranks
16 24.59
9 21.11
25 27.66
50
kategori
sektor utama
sektor kedua
sektor ketiga
Total
socialinteractio
ndanemotion
N Mean Rank
Test Statisticsa,b
1.445
2
.486
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
socialinte
ractionda
nemotion
Kruskal Wallis Testa.
Grouping Variable: kategorib.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI