155
ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Crisye Natalia Limpo NIM: 132214031 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVESTITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS

SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Crisye Natalia Limpo

NIM: 132214031

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVESTITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

i

ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS

SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Crisye Natalia Limpo

NIM: 132214031

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVESTITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

iv

Motto dan Persembahan

What you should want most is God’s kingdom and doing what he wants you to do. Then he will give you all these other things you need. (Matthew 6:33)

Don’t panic. Everything is going to be alright. Trust God and let him work.

(dailyscrolls.com)

Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam

segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus

bagi kamu.

(1 Tesalonika 5: 16-18)

Ingatlah rencana Tuhan akan indah pada waktunya. Sebagai anak-Nya kita tidak

boleh berada dalam ketakutan kita sendiri, kita harus percaya bahwa tangan-Nya

akan selalu menolong kita dalam setiap pergumulan yang kita alami. Tuhan akan

selalu datang memberikan pertolongan yang kita harapkan di dalam setiap doa

kita. Tuhan akan memberi kita apa yang kita perlukan sesuai dengan kehendak-

Nya. Tugas kita sebagai anak-Nya hanya terus percaya, berdoa, dan berusaha agar

memperoleh terang dalam hidup kita ini.

(Penulis)

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria,

Papa (Sugianto Limpo) dan

Mama (The Meilan) tercinta,

Anggota keluarga besar Maccini,

Teman, Sahabat, dan Kerabat,

Yang telah mendukung dan mendorong saya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih atas semua kerja keras kalian,

membantu saya menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi

dengan judul:

ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS

SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 11 Juli 2017 adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau

sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru

dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau

pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan

sendiri, dana tau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya

tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan

(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,

maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar

akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan

perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Crisye Natalia Limpo

Nim: 132214031

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Crisye Natalia Limpo

Nomor Mahasiswa : 132214031

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS

SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi

Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Saya mengizinkan Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, dan memublikasikannya di internet untuk kepentingan akademis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 31 Juli 2017

(Crisye Natalia Limpo)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS

PERILAKU ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN

JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI (Studi

Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)”. Skripsi ini ditulis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program

Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

Penulis skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuaan berbagai pihak.

Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Johanes Eko Priyatma, M. Sc., Ph.D selaku Rektor Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A, selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dr. Caecilia Wahyu Estining Rahayu, M.Si., selaku dosen pembimbing

I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan

hati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

viii

5. Bapak Dr. Lukas Purwoto, M.Si., selaku dosen pembimbing II, yang juga

telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi

lebih sempurna.

6. Christina Heti Tri Rahmawati, ST., SE., M.Sc, selaku anggota tim penguji

yang telah memberi masukan yang sangat berguna.

7. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma.

8. Papa dan Mama tersayang yang selalu mencurahkan kasih sayang, doa,

dukungan, nasehat, semangat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan

yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat

dan tegas dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam

menyikapi hidup.

9. Koko Ardi, Koko Ian, Cece Tina, Adek Jessica, dan segenap keluarga besar

Maccini atas doa dan dukungan yang diberikan kepada saya, sehingga

memperoleh pengharapan untuk menyelesaikan tugas saya sebagai seorang

mahasiswa.

10. Denni Ratuan Yakob dan teman-teman Komunitas Studi Pasar Modal

(KSPM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu saya

mengisikan kuesioner. Terima kasih atas bantuan yang diberikan semoga

kalian dapat sukses meraih impian kalian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

ix

11. Theresia Dwita Lestari Sutikno yang telah memberikan bantuan dan

dukungan baik dalam bentuk fisik maupun visual. Semoga segera menyusul

untuk menyelesaikan studinya.

12. Teman-teman komunitas Pecinta Galeri Investasi Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta. Terima kasih telah membantu dalam mengisikan

kuesioner penelitian saya. Partisipasi teman-teman sangat berguna bagi

saya. Semoga kebaikan teman-teman semua menjadikan awal yang baik

buat kehidupan di depannya.

13. My Pouu Squad, (Y. Ririn Setiawati, Wulan Lestari, Zane Gloria Goreti G.,

dan Theresia Dwita Lestari S.). Terima kasih atas segala bentuk dukungan

yang kalian berikan. Terima kasih sudah menjadi partner in crime dari awal

semester. Semoga cita-cita dan harapan kalian semua dapat tercapai sesuai

yang kalian inginkan.

14. Teman-teman Cyantikers’13 (There, Amek, Dea, Ecik, Resthi, Dera, Sisil,

Berli, Iin, Tina, Dyas, Dessy, dan Abeth) dan Kak Ita. Terima kasih atas

doa, dukungan dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih selama 4

tahun hidup berasrama bersama semoga kita semua memperoleh apa yang

kita inginkan sesuai kehendak Yang Maha Kuasa.

15. Teman-teman angkatan 2014 dan 2015 (Rebana, Shintya, Rici, Tata, dan

Rica) yang telah memotivasi saya untuk segera menyelesaikan tugas ini.

16. Armega Murhendrasta. Terima kasih telah menjadi teman yang menemani

di awal perjalanan berproses dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

x

bisa jadi teman, kakak, dan lebih dari itu untuk memotivasi dan

menyemangati saat awal perjalanan menyelesaikan tugas saya.

17. Teman-teman Kelas A dan Manajemen’ 13 yang tidak dapat Ku sebutkan

satu per satu namanya. Terima kasih atas segala doa dan semangat yang

kalian berikan. Terima kasih atas kebersamaan kita di satu keluarga Prodi

Manajemen.

18. Teman-teman Kelas MPT Bu Sesil. Terima kasih untuk doa, dukungan,

semangat, dan nasehat yang kalian berikan. Terima kasih telah menjadi

teman seperjuangan untuk menuju masa depan yang gemilang.

19. Asrama Syantikara (Suster Pembimbing, Bapak/ibu Mitra Kerasulan,

teman-teman warga asrama). Terima kasih atas doa, dukungan, nasehat, dan

ajaran yang diberikan kepada saya. Semoga apa yang saya dapatkan

bersama kalian di asrama dapat saya gunakan di kemudian hari.

20. Kakak Ririn Rambu. Terima kasih buat mantan kakak asrama yang paling

bijak atas semua dukungan yang diberikan kepada saya. Walaupun LDR-an

di Kota Sumba tetap mendukung saya melalui doa, semangat, dan nasehat.

Semoga Kak Ririn mendapatkan yang terbaik untuk kehidupan Kakak

kedepannya.

21. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan karena

keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xi

mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna

menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi

bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 20 Juni 2017

Penulis

Crisye Natalia Limpo

NIM:132214031

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ·············································· ····················· i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ····································· ii

HALAMAN PENGESAHAN ························································· iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ······················································· iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ···················· v

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ······················ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ·················································· vii

HALAMAN DAFTAR ISI ····························································· xii

HALAMAN DAFTAR TABEL ······················································· xiv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ················································· xvi

HALAMAN ABSTRAK ······························································· xvii

BAB I PENDAHULUAN ······························································ 1

A. Latar Belakang Masalah ······················································· 1

B. Rumusan Masalah ······························································ 5

C. Pembatasan Masalah ··························································· 6

D. Tujuan Penelitian ······························································· 6

E. Manfaat Penelitian ······························································ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ·························································· 8

A. Investasi ·········································································· 8

B. Saham ············································································ 13

C. Perilaku Keuangan ······························································ 35

D. Penelitian Sebelumnya ························································· 41

E. Rumusan Hipotesis ····························································· 44

BAB III METODE PENELITIAN ···················································· 47

A. Jenis Penelitian ·································································· 47

B. Subjek dan Objek penelitian ·················································· 47

C. Waktu dan Lokasi penelitian ·················································· 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xiii

D. Variabel Penelitian ····························································· 48

E. Definisi Operasional ···························································· 50

F. Populasi dan Sampel ··························································· 54

G. Teknik Pengambilan Sampel ·················································· 55

H. Teknik Pengumpulan Data ···················································· 56

I. Teknik Pengujian Instrumen ·················································· 56

J. Teknik Analisis Data ··························································· 58

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ························ 61

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ································ 67

A. Uji Coba Kuesioner ····························································· 67

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian ························ 70

C. Analisis Deskiptif ······························································· 74

D. Analisis Statistik Parametrik (Anova) ······································· 80

E. Analisis Statistik Non-Parametrik (Kruskal Wallis) ······················· 88

F. Pembahasan ······································································ 90

BAB VI PENUTUP ····································································· 94

A. Kesimpulan ······································································ 94

B. Saran ·············································································· 95

C. Keterbatasan ····································································· 96

DAFTAR PUSTAKA ··································································· 97

LAMPIRAN ·············································································· 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xiv

3047DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

2.1 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertanian ··························· 17

2.2 Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan ······················ 18

2.3 Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia ········ 19

2.4 Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri ····················· 21

2.5 Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi ················· 23

2.6 Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate ·········· 24

2.7 Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur ························ 26

2.8 Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan ····················· ····· 28

2.9 Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa,

dan Investasi ······························································ 30

3.1 Pengukuran Aspek Psikologi ··········································· 50

3.2 Definisi Operasional ····················································· 51

5.1 Hasil Uji Coba Variabel Considering The Past

& Fear And Greed ······················································ 68

5.2 Hasil Uji Coba Variabel Overconfidence

& Optimism ······························································ 68

5.3 Hasil Uji Coba Variabel Familiarity

& Representativeness ··················································· 69

5.4 Hasil Uji Coba Variabel Social Interaction

& Emotion ································································ 69

5.5 Hasil Uji Coba Variabel Penelitian ··································· 70

5.6 Hasil Uji Validitas Variabel Considering The Past

& Fear And Freed ······················································· 71

5.7 Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence

& Optimism ······························································ 72

5.8 Hasil Uji Validitas Variabel Familiarity

& Representativeness ··················································· 72

5.9 Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion ······· 73

5.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ·························· 73

5.11 Hasil Analisis Deskriptif Kategori Sektor Saham Perusahaan ···· 75

5.12 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Considering the past

& Fear and Greed ······················································· 76

5.13 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Overconfidence

& Optimism ······························································ 77

5.14 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Familiarity

& Representativeness ··················································· 79

5.15 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Social Interaction

& Emotion ································································ 80

5.16 Hasil Analisis Data Variabel Considering the past

& Fear and greed ······················································· 81

5.17 Hasil Analisis Data Variabel Overconfidence

& Optimism ······························································ 82

5.18 Hasil Analisis Data Variabel Familiarity

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xv

& Representativeness ··················································· 82

5.19 Hasil Analisis Data Variabel Social interaction & Emotion ······ 83

5.20 Hasil Uji Homogenitas Variabel Considering the past

& Fear and Greed ······················································· 84

5.21 Hasil Uji Homogenitas Variabel Overconfidence

& Optimism ······························································ 84

5.22 Hasil Uji Homogenitas Variabel Familiarity

& Representativeness ··················································· 85

5.23 Hasil Uji Homogenitas Variabel Social interaction

& Emotion ································································ 85

5.24 Hasil Uji Anova Variabel Considering the past

& Fear and Greed ······················································· 86

5.25 Hasil Uji Anova Variabel Overconfidence & Optimism ··········· 86

5.26 Hasil Uji Anova Variabel Familiarity & Representativeness ···· 87

5.27 Hasil Uji Anova Variabel Social interaction & Emotion ·········· 87

5.28 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Considering the past

& Fear and Greed ······················································· 88

5.29 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Overconfidence

& Optimism ······························································ 88

5.30 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Familiarity

& Representativeness ··················································· 89

5.31 Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Social interaction

& Emotion ································································ 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ············································· 102

Lampiran 2 Print out hasil olah data Kuesioner Penelitian ················ 118

Lampiran 3 Perhitungan Uji Coba Kuesioner ······························· 120

Lampiran 4 Perhitungan Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen ······· 124

Lampiran 5 Perhitungan Statistik Deskriptif ································ 129

Lampiran 6 Perhitungan Statistik Parametrik ······························· 131

Lampiran 7 Perhitungan Statistik Non-Parametrik ························· 134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xvii

ABSTRAK

ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN JENIS

SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK PSIKOLOGI

(Studi Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

Crisye Natalia Limpo

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2017

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aspek-aspek psikologi

terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu. Aspek-

aspek psikologi pada penelitian ini yaitu considering the past, fear and greed,

overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, dan

emotion. Dan jenis saham perusahaan dikelompokkan menjadi tiga sektor yaitu

sektor utama (bahan baku), sektor kedua (manufaktur), dan sektor ketiga (jasa).

Data pada penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner

kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang tergabung

dalam sebuah komunitas pecinta Galeri Investasi. Pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang

digunakan adalah menggunakan analisis statistik parametrik (anova) dan non

parametrik (kruskal wallis).

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan/ tidak

terdapat pengaruh aspek-aspek psikologi considering the past, fear and greed,

overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction, dan

emotion terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu.

Namun, aspek-aspek psikologi berpengaruh terhadap perilaku investor walaupun

tidak mempengaruhi dalam pemilihan jenis saham perusahaan tertentu.

Kata Kunci: Perilaku Investor, Aspek Psikologi, Jenis Saham Perusahaan,

Investasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

xviii

ABSTRACT

INVESTOR BEHAVIOR ANALYSIS OF SELECTION OF COMPANY

SHARE STUDY BASED ON PSYCHOLOGICAL ASPECT (Study at University of Sanata Dharma Yogyakarta Students)

Crisye Natalia Limpo

University of Sanata Dharma

Yogyakarta, 2017

The aim of this study is to analyze the influence of psychological aspects of

investor behavior on the choice of a particular type of the company stock. The

psychological aspects in this study are consideration of the historical data, fear and

greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, social interaction,

and emotion. The company stock is divided into three sectors, namely the main

sector (raw materials), second sector (manufacturing), and third sector (services).

The data in this research is obtained by distributing questionnaires to the

students of the Faculty of Economics of Sanata Dharma University members of an

investment gallery lovers community. The sampling technique used in this study is

purposive sampling. The data analysis technique used is statistical parametrique

analysis (anova) and non parametrique analysis (kruskal wallis).

The results of this study stated that there is no effect of the psychological

aspects (consideration of the historical data, fear and greed, overconfidence,

optimism, familiarity, representativeness, social interaction, and emotion) on the

behavior of investors in selecting the particular types of the company stocks.

However, the psychological aspects influence the behavior of investors, although

not influence the selection of certain types of stock companies.

Keywords: Investor Behavior, Psychological Aspects, Type Stock Company,

Investing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku investor sekarang ini merupakan sesuatu hal yang menarik untuk

dikaji. Seorang investor dalam melakukan investasi tidak hanya akan

memperkirakan instrumen investasi semata, tetapi juga akan melibatkan faktor-

faktor psikologi di dalamnya. Walaupun perilaku investor dilatarbelakangi oleh

kebutuhan yang menjadi dasar dari keinginan manusia, tujuan, dan motivasi

tetap saja mereka akan melibatkan psikologis mereka dalam membuat pilihan.

Dalam teori psikologi dikatakan bahwa seseorang akan selalu didorong oleh

kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang terbentuk dari pengaruh lingkungan

dimana seseorang berada atau tinggal (Iramani, 2011). Aspek psikologi sangat

penting bagi investor karena aspek tersebut dapat mempengaruhi keputusan

investasi. Menurut Daniel (1998) aspek psikologi dapat mempengaruhi perilaku

investor dalam berinvestasi dan harga saham. Perasaan/psikologis seorang

investor sangat menentukan dalam pengambilan keputusan untuk melakukan

investasi (Utami, 2005). Menurut Alder Manurung (2012) adanya faktor

psikologi mempengaruhi investasi dan hasil yang akan dicapai. Oleh karena itu,

analisis berinvestasi yang menggunakan ilmu psikologi dan ilmu keuangan

dikenal dengan tingkah laku atau perilaku keuangan (Behaviour Finance)

(Manurung, 2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

2

Setiap perilaku individu dianggap rasional dalam mengidentifikasi dan

mengolah informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan invesstasi

sehingga mampu membuat sebuah keputusan yang optimal (Group dan Tabak,

2008). Setiap individu memiliki perilaku yang berbeda, sehingga individu dapat

mengambil tindakan yang berbeda pada suatu kejadian tertentu. Perilaku

tersebut akan mempengaruhi cara berpikir setiap individu, bisa saja cara setiap

individu mengartikan dan menggunakan informasi berbeda satu dengan yang

lain dalam mengambil keputusan investasinya. Keputusan-keputusan yang

diambil oleh investor bisa menjadi bias atau menyimpang karena dipengaruhi

oleh aspek psikologi. Menurut Hendra (2014) dalam penelitian mengenai

pengaruh faktor demografi dan overconfidence terhadap spending habits,

timbulnya penyimpangan dari keputusan-keputusan yang diambil oleh para

investor dipengaruhi oleh banyaknya informasi di pasar yang menyebabkan

keterbatasan individu dalam memproses informasi yang diperolehnya, sehingga

keterbatasan tersebut mendorong individu berperilaku tidak rasional. Oleh

karena adanya penyimpangan tersebut, maka mendorong munculnya teori

mengenai perilaku keuangan (behavioral finance). Shefrin (2000)

mengemukakan definisi mengenai perilaku keuangan, yaitu studi yang

mempelajari bagaimana fenomena psikologi mempengaruhi tingkah laku

keuangan individu. Menurut Nofsinger (2001) perilaku keuangan adalah studi

yang mempelajari mengenai bagaimana manusia secara aktual berperilaku

dalam sebuah penentuan keuangan, khususnya mempelajari bagaimana aspek

psikologi mempengaruhi keputusan keuangan. Berdasarkan definisi yang telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

3

diuraikan oleh Shefrin (2000) dan Nofsinger (2001) dapat disimpulkan bahwa

perilaku keuangan merupakan pendekatan yang menjelaskan bagaimana

seorang individu melakukan investasi dipengaruhi oleh faktor psikologi.

Hasil riset Puspitaningtyas (2013) menunjukkan bahwa investor dalam

proses pengambilan keputusan investasi dipengaruhi oleh informasi akuntansi

(fundamental) perusahaan. Namun, ada faktor lain yang lebih dominan daripada

informasi akuntansi yaitu faktor psikologi investor. Limanjaya (2014)

melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi

keputusan berinvestasi seorang investor yaitu mental accounting,

representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data

mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil

penelitian Limanjaya (2014) menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai

rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan

sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan

pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrumen investasi agar

dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan

bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the

past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu

menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan

berinvestasi.

Kalangan muda seperti mahasiswa di era sekarang ini banyak yang memiliki

ketertarikan dalam bidang keuangan dan investasi, salah satunya berinvestasi

pada saham. Oleh karena itu, mahasiswa dapat dikatakan sebagai salah satu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

4

investor yang potensial dalam pasar modal karena mahasiswa juga melakukan

kegiatan investasi untuk memperoleh pengalaman, pengtahuan, dan

penghasilan. Perilaku mahasiswa sebagai investor dalam memilih jenis saham

perusahaan diasumsikan dipengaruhi oleh aspek-aspek psikologi dari dalam diri

mahasiwa tersebut. Aspek-aspek psikologi tersebut berupa considering the past,

fear and greed, optimism bias, overconfidence bias, familiarity,

representativeness, emotion, dan social interaction.

Banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh KSEI, KPEI, maupun OJK

untuk meningkatkan edukasi yang diperoleh oleh mahasiswa di Kota

Yogyakarta ini yang dikenal dengan Kota Pelajar. Salah satu kegiatan yang

diselenggarakan oleh Perusahaan KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia)

adalah kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pemodal domestik di pasar

modal pada 14 November 2013. Sekarang ini wilayah yang dituju untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam instrumen pasar modal bukan

hanya berkutat pada Kota Jakarta saja, melainkan salah satunya adalah

Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilakukan di Kota Yogyakarta karena sasaran

kegiatan tersebut adalah kalangan akademisi yang dianggap memiliki potensi

dan minat berinvestasi di pasar modal, tetapi belum memiliki pemahaman yang

cukup mengenai instrumen investasi. Kegiatan tersebut dilaksanakan di

beberapa universitas karena sebagian besar investor baru di kota Yogyakarta

berasal dari kalangan mahasiswa (www.beritasatu.com). Selain kegiatan

tersebut ada kegiatan lain yang baru-baru ini diselenggarakan di Kota

Yogyakarta yaitu kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal serupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

5

dengan tiga tahun yang lalu yang diadakan pada tanggal 21-23 Oktober 2016.

Kegiatan tersebut diselenggarakan lagi di Kota Yogyakarta dan 20 kota lainnya.

Bursa Efek Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan KSEI

menyelenggarakan edukasi keuangan dalam kegiatan yang diberi nama

“INVESTIVAL: Indonesia Investment Festival” dengan tujuan pemahaman

masyarakat terhadap produk dan layanan di sektor pasar modal dapat

meningkat, sehingga mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara aman

dengan instrumen yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan

(www.ojk.go.id).

Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti akan melakukan penelitian

dengan subjek penelitiannya adalah mahasiwa di Universitas Sanata Dharma

karena di universitas tersebut terdapat beberapa mahasiswa yang juga

merupakan seorang investor riil. Berdasarkan uraian latar belakang masalah di

atas, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai aspek-aspek psikologi

yang mempengaruhi investor melakukan pemilihan jenis saham perusahaan,

sehingga peneliti mengajukan judul penelitian sebagai berikut: “Analisis

Perilaku Investor Terhadap Pemilihan Jenis Saham Perusahaan Berdasarkan

Aspek Psikologi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma)”

B. Rumusan Masalah

1. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear

and greed dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

6

2. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism

dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?

3. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan

representativeness dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor

tertentu?

4. Apakah terdapat perbedaan aspek psikologi social interaction dan emotion

dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu?

C. Pembatasan Masalah

1. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas

Sanata Dharma yang bergabung dalam komunitas pecinta Galeri Investasi

yang memiliki akun dan telah melakukan transaksi perdagangan saham.

2. Aspek-aspek psikologi yang diteliti dalam hal ini adalah considering the

past, fear and greed, optimism bias, overconfidence bias, familiarity,

representativeness, emotion, dan social interaction.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini untuk menganalisis pengaruh aspek-

aspek psikologi terhadap perilaku investor dalam memilih jenis saham

perusahaan tertentu.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

7

Manfaat dari hasil penelitian ini bagi univesitas adalah memperoleh

tambahan referensi penelitian yang dapat dibaca oleh pembaca dan

membangkitkan semangat pembaca (mahasiswa) untuk melakukan

penelitian di bidang manajemen keuangan ini, khususnya perilaku investor.

2. Bagi Mahasiswa USD (Komunitas Pecinta Galeri Investasi)

Hal yang diharapkan diperoleh Mahasiswa/i USD (Komunitas Pecinta

Galeri Investasi) dari hasil penelitian ini adalah memperoleh referensi

mengenai faktor-faktor psikologi yang mempengaruhi perilaku

pengambilan keputusan dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu

yang akan berguna untuk masa depannya.

3. Bagi Peneliti

Manfaat dari hasil penelitian ini diharapkan peneliti memperoleh

pengetahuan bahwa aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku investor

dalam mengambil keputusan pemilihan jenis saham perusahaan tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Investasi

1. Definisi Investasi

Ada banyak definisi mengenai investasi. Menurut Halim (2005)

investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada

saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa

mendatang. Selain itu, menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2014)

investasi adalah komitmen saat ini atas uang atau sumber daya lain

dengan harapan untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Adapun

pengertian investasi menurut PSAK Nomor 13 dalam Standar Akuntansi

Keuangan per 1 Oktober 2004, investasi adalah suatu aset yang

digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of

wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen,

dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi, atau manfaat lain bagi

perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui

hubungan perdagangan. Selain beberapa pengertian di atas ada juga

pengertian investasi menurut Jones (2004) “investments is concerned

with the management of an investor’s wealth, which is the sum of current

income and the present value of all future income”. Dengan demikian,

investasi dapat didefinisikan sebagai bentuk pengelolaan dana guna

memberikan keuntungan dengan cara menempatkan dana tersebut pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

9

lokasi yang diperkirakan akan memberikan tambahan keuntungan

(compounding) (Fahmi, 2015).

2. Jenis Investasi

Umumnya investasi dibedakan menjadi dua, yaitu: investasi pada

aset-aset finansial (financial asstes) dan investasi pada aset-aset riil (real

assets). Investasi pada aset-aset finansial dilakukan di pasar uang,

seperti berupa sertifikat deposito, commercial paper, surat berharga

pasar uang, dan lainnya, dan dapat juga dilakukan di pasar modal,

seperti berupa saham, obligasi, waran, opsi, dan lainnya, sedangkan

investasi pada aset-aset riil dapat berbentuk pembelian aset produktif,

pendirian pabrik, pembukaan pertambangan, pembukaan perkebunan,

dan lainnya (Halim, 2005).

Dalam melakukan pemilihan jenis investasi perlu

mempertimbangkan asset allocation yaitu low risk asset (aset dengan

risiko rendah misalnya tanah, deposito, pabrik, dan RDPU/Reksa Dana

Pasar Uang), moderate risk asset (aset dengan risoko moderat misalnya

emas, rumah, obligasi, perkebunan, dan RDPT/ Reksa Dana Pendapatan

Tetap), dan high risk asset (aset dengan risoko tinggi misalnya

RDS/Reksa Dana Saham dan saham) (Hartono, 2014).

3. Tujuan Investasi

Biasanya tujuan seseorang melakukan investasi adalah agar mereka

memperoleh sejumlah uang untuk ditabung dan dipergunakan untuk

masa depan mereka. Tujuan investasi secara luas adalah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

10

meningkatkan kesejahteraan investor, sedangkan secara khususnya,

alasan mengapa seseorang melakukan investasi antara lain (Tandelilin,

2001):

a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.

Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan

taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha

bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada

sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.

b. Mengurangi tekanan inflasi.

Dengan melakukan investasi dalam pemilikan perusahaan atau

obyek lain, seseorang dapat menghindari diri dari risiko penurunan

nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya oengaruh inflasi.

c. Dorongan untuk menghemat pajak.

Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang bersifat

mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui pemberian

fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan investasi

pada bidang-bidang usaha tertentu.

4. Proses Investasi

Proses keputusan investasi merupakan proses keputusan yang

berkesinambungan (on going process) (Tandelilin, 2001). Proses

investasi menunjukkan bagaimana seharusnya seorang investor

membuat keputusan investasi pada efek-efek yang dapat dipasarkan dan

kapan dilakukan. Untuk itu perlu tahapan sebagai berikut (Halim, 2005):

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

11

a. Menentukan Tujuan Investasi

Tahap pertama dalam proses investasi adalah penentuan tujuan

investasi yang akan dilakukan investor. Tujuan ini bisa saja berbeda

antar investor yang satu dengan investor yang lain sesuai dengan

proses pengambilan keputusan yang dibuat oleh investor tersebut.

Dalam tahap yang pertama ini ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan, yaitu: (a) tingkat pengembalian yang diharapkan

(expected rate of retun), (b) tingkat risiko (rate of risk), dan (c)

ketersediaan jumlah dana yang akan diinvestasikan.

b. Melakukan Analisis

Tahap ini investor melakukan analisis terhadap suatu efek atau

sekelompok efek. Salah satu tujuan penilaian ini adalah untuk

mengidentifikasi efek yang salah (mispriced). Ada dua cara

pendekatan yang digunakan untuk melakukan analisis ini, yaitu

pendekatan fundamental dan pendekatan teknikal. Pendekatan

fundamental didasarkan pada informasi yang diterbitkan oleh emiten

maupun oleh administrator bursa efek karena kinerja emiten

dipengaruhi oleh kondisi sektor industri perusahaan dan

perekonomian secara makro, maka untuk memperkirakan prospek

harga saham di masa yang akan datang harus dikaitan dengan faktor-

faktor fundamental yang mempengaruhinya. Pendekatan teknikal

didasarkan pada data (perubahan) harga saham di masa lalu sebagai

upaya untuk memperkirakan harga saham di masa mendatang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

12

c. Membentuk Portofolio

Dalam tahap ini dilakukan identifikasi terhadap efek-efek mana yang

akan dipilih dan berap proporsi dana yang akan diinvestasikan pada

masing-masing efek tersebut. Efek yang dipilih dalam rangka

pembentukan portofolio adalah efek-efek yang mempunyai

koefisien korelasi negative (mempunyai hubungan berlawanan), hal

tersebut dilakukan karena dapat menurunkan risiko.

d. Mengevaluasi Kinerja Portofolio

Pada tahapan yang satu ini dilakukan evaluasi atas kinerja portofolio

yang telah dibentuk, baik terhadap tingkat pengembalian yang

diharapkan maupun terhadap tingkat risiko yang ditanggung. Ada du

acara yang digunakan sebagai tolak ukur evaluasi tersebut, yaitu: (1)

pengukuran (measurement) adalah penilaian kinerka portofolio atas

dasar aset yang telah ditanamkan dalam portofolio tersebut, (2)

perbandingan (comparison) adalah penilaian berdasarkan pada

perbandingan dua set portofolio dengan tingkat risiko yang sama.

e. Merevisi Kinerja Portofolio

Tahapan ini merupakan tahapan tindak lanjut dari tahap evaluasi

kinerka portofolio. Dari hasil evaluasi selanjutnya dilakukan revisi

(perubahan) terhadap efek-efek yang membentuk portofolio tersebut

jika dirasa bahwa komposisi portofolio yang sudah dibentuk tidak

sesuai dengan tujuan investasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

13

Pada dasarnya dalam melakukan proses investasi baik investasi pada

financial asset maupun real asset memiliki langkah-langkah yang

sama, yang membedakan keduanya hanya pada proses analisis

investasi. Jenis investasi financial asset menggunakan analisis

penilaian saham biasa, obligasi, dan yang lainnya. Sedangkan jenis

investasi real asset harus memperhatikan nilai waktu uang (time value

of money). Salah satu teknik analisis investasi yang terbaik di real asset

adalah yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih (menetapkan

jumlah perolehan kembali seluruh investasinya) (Husnan, 1993).

B. Saham

1. Pengertian Saham

Salah satu jenis aset finansial yang bisa dipilih investor adalah

saham. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan

yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan

perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan (dikutip

pada www.idx.co.id). Saham merupakan instrumen yang paling banyak

dipilih oleh investor karena saham mampu memberikan tingkat

keuntungan yang menarik (dikutip pada www.idx.co.id). Pengertian

saham menurut Darmadji (2006) adalah tanda atau pemilikan seseorang

atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal

seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

14

perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak

tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset

perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS) (dikutip pada www.idx.co.id).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan

membeli atau memiliki saham, yaitu: (dikutip pada www.idx.co.id)

a. Dividen

Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan

perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan

perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan

dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin

mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang

saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu

hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode

dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak

mendapatkan dividen.

Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen

tunai artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen

berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap

saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada

setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham

sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan

bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

15

b. Capital Gain

Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga

jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas

perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor

membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000

kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang

berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp

500 untuk setiap saham yang dijualnya. Sebagai instrument

investasi, saham memiliki risiko, antara lain: (dikutip pada

www.idx.co.id)

1) Capital Loss; merupakan kebalikan dari capital gain,

yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih

rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang

di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian

harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga

mencapai Rp 1.400,- per saham. Karena takut harga

saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada

harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian

sebesar Rp 600,- per saham.

2) Risiko Likuidasi; perusahaan yang sahamnya dimiliki,

dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan

tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari

pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

16

seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil

penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat

sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut,

maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada

seluruh pemegang saham. Namun jika tidak terdapat sisa

kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan

memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini

merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham.

Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara

terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

2. Pengelompokan Saham Perusahaan

Pengelompokan industri untuk kasus di Indonesia dengan

berdasarkan suatu standar klasifikasi industri tertentu (Tandelilin,

2001). Salah satu standar yang dipakai untuk mengelompokkan industri

bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ adalah Jakarta Stock

Exchange Sectoral Industry Classification (JASICA) (Tandelilin,

2001). Klasifikasi JASICA terdiri dari 9 divisi dan masing-masing

terbagi lagi ke dalam kelompok industri utama (Tandelilin, 2001).

Perusahaan-perusahaan yang sahamnya terdaftar di BEI

dikategorikan berdasarkan sektor industrinya, yaitu (1) sektor utama

(industri penghasil bahan baku), (2) sektor kedua (industri pengolahan/

manufaktur), (3) sektor ketiga (jasa). Dalam setiap sektor pembagian

saham perusahaan memiliki sub sektornya masing-masing. Berikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

17

merupakan klasifikasi sektor saham di Bursa Efek Indonesia (Surat

Kabar Kontan, 29 Maret 2017, hal 8):

1. Sektor Utama/ Sektor Penghasil Bahan Baku

1.1.Sektor Pertanian; sektor ini adalah penghasil bahan baku yang

diperoleh dari hasil bumi berupa perkebunan, peternakan, dan

perikanan. Pada tabel 2.1 memperlihatkan kode dan nama

emiten yang termasuk dalam sektor pertanian.

Tabel 2.1

Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertanian

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. AALI Astra Agro Lestari Tbk.

2. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

3. BWPT BW Plantation Tbk.

4. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk.

5. GOLL Golden Plantation Tbk.

6. GZCO Gozco Plantation Tbk.

7. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk.

8. LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk.

9. MAGP Multi Agro Gemilang PlantatioTbk.

10. PALM Provident Agro Tbk.

11. SGRO Sampoerna Agro Tbk.

12. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk.

13. SMAR Sinar Mas Agro Resources and Tecnology

Tbk.

14. SSWS Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

15. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk.

16. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

17. CPRO Central Proteina Prima Tbk.

18. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk.

19. IIKP Inti Agri Resources Tbk.

20. BISI BISI International Tbk.

21. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

1.2.Sektor Pertambangan; sektor ini adalah penghasil bahan baku

yang diperoleh dari eksploitasi bumi atau barang tambang di

antaranya; batu bara, migas, logam dan mineral lainnya, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

18

batu-batuan. Pada tabel 2.2 memperlihatkan kode dan nama

emiten yang termasuk dalam sektor pertambangan.

Tabel 2.2

Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. ADRO Adaro Energy Tbk.

2. ARII Atlas Resources Tbk.

3. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk.

4. BORN Borneo Lumbung Engeri & Metal Tbk.

5. BRAU Berau Coal Energy Tbk.

6. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk.

7. BUMI Bumi Resources Tbk.

8. BYAN Bayan Resources Tbk.

9. DEWA Darma Henwa Tbk.

10. DOID BEKSDelta Dunia Makmur Tbk.

11. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk.

12. GEMS Golden Energy Mines Tbk.

13. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk.

14. HRUM Harum Energy Tbk.

15. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.

16. KKGI Recource Alam Indonesia Tbk.

17. MBAP Mitra Adiperdana Tbk.

18. MYOH Samindo Resources Tbk.

19. PTRO Petrosea Tbk.

20. SMMT Golden Eagle Energy Tbk.

21. TKGA Permata Prima Sakti Tbk.

22. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk.

23. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk.

24. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk.

25. BIPI Benakat Integra Tbk.

26. ELSA Elnusa Tbk.

27. ENRG Energi Mega Persada Tbk.

28. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk.

29. MEDC Medco Energi International Tbk.

30. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk.

31. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk.

32. SUGI Sugih Energy Tbk.

33. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.

34. CITA Cita Mineral Investindo Tbk.

35. CKRA Cakra Mineral Tbk.

36. DKFT Central Omega Recources Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

19

Tabel 2.2

Daftar Kode Perusahaan Sektor Pertambangan

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

37. INCO Vale Indonesia Tbk.

38. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.

39. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk.

40. SMRU SMR Utama Tbk.

41. TINS Timah (Persero) Tbk.

42. CTTH Citatan Tbk.

43. MITI Mitra Investindo Tbk.

2. Sektor Kedua/ Sektor Industri Pengolahan atau Manufaktur

2.1.Sektor Industri Dasar dan Kimia; sektor ini adalah sektor industri

yang memproduksi semen, keramik, perselen, dan kaca,

mengolah logam dan sejenisnya, bergerak di bidang kimia,

plastik dan kemasan, pakan ternak, kayu dan pengolahannya,

pulp dan kertas. Pada tabel 2.3 memperlihatkan kode dan nama

emiten yang termasuk dalam sektor industri dasar dan kimia.

Tabel 2.3

Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

2. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.

3. SMCB Holcim Indonesia Tbk.

4. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

5. WSBP Waskita Beton Precast Tbk.

6. WTON Wijaya Karya Beton Tbk.

7. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.

8. ARNA Arwana Citramulia Inds. Tbk.

9. IKAI Intikeramik Alamsari Inds. Tbk.

10. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.

11. MLIA Mulia Industrindo Tbk.

12. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.

13. ALRA Alakasa Industrindo Tbk.

14. ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

20

Tabel 2.3

Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

15. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.

16. BTON Betonjaya Manunggal Tbk.

17. CTBN Citra Tubindo Tbk.

18. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

19. INAI Indal Aluminium Industry Tbk.

20. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk.

21. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

22. JPRS Jaya Pari Steel Tbk.

23. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk.

24. LION Lion Metal Works Tbk.

25. LMSH Lionmesh Prima Tbk.

26. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk.

27. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk.

28. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk.

29. AGII Aneka Gas Industri Tbk.

30. BRPT Barito Pacific Tbk.

31. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

32. EKAD Ekaddharma International Tbk.

33. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk.

34. INCI Intanwijaya Internasional Tbk.

35. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

36. SRSN Indo Acidatama Tbk.

37. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.

38. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk.

39. AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk.

40. APLI Asiaplast Industries Tbk.

41. BRNA Berlina Tbk.

42. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk.

43. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk.

44. IMPC Impack Pratama Industri Tbk.

45. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

46. SIAP Sekawan Intipratama Tbk.

47. SIMA Siwani Makmur Tbk.

48. TALF Tunas Alfin Tbk.

49. TRST Trias Sentosa Tbk.

50. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk.

51. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

52. JPFA JAPFA Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

21

Tabel 2.3

Daftar Kode Perusahaan Sektor Industri Dasar dan Kimia

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

53. MAIN Malindo Feedmill Tbk.

54. SIPD Sierad Produce Tbk.

55. SULI SLJ Global Tbk.

56. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk.

57. ALDO Alkindo Naratama Tbk.

58. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk.

59. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.

60. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.

61. INRU Toba Pulp Lestari Tbk.

62. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk.

63. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.

64. SPMA Suparma Tbk.

65. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

66. INCF Indo Komoditi Korpora Tbk.

2.2.Sektor Aneka Industri; sektor ini adalah sektor industri yang

bergerak dalam bidang otomatif dan komponennya, tekstil dan

garmen, alas kaki, kabel, elektronik, dan lainnya. Pada tabel 2.4

memperlihatkan kode dan nama emiten yang termasuk dalam

sektor aneka industry.

Tabel 2.4

Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. ASII Astra International Tbk.

2. AUTO Astra Otoparts Tbk.

3. BOLT Garuda Metalindo Tbk.

4. BRAM Indo Kordsa Tbk.

5. GDYR Goodyear Indonesia Tbk.

6. GJTL Gajah Tunggal Tbk.

7. IMAS Indomobil Sukses Int’l

8. INDS Indospring Tbk.

9. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk.

10. MASA Multistrada Arah Saran Tbk.

11. NIPS Nipress Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

22

Tabel 2.4

Daftar Kode Perusahaan Sektor Aneka Industri

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

12. PRAS Prima Alloy Steel Tbk.

13. SMSM Selamat Sempurna Tbk.

14. ADMG Polychem Indonesia Tbk.

15. ARGO Argo Pantes Tbk.

16. CNTB Centex Tbk. (SB)

17. CNTX Centex Tbk. (SP)

18. ERTX Eratex Djaja Tbk.

19. ESTI Ever Shine Tex Tbk.

20. HDTX Panasia Indo Resources Tbk.

21. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk.

22. MYTX Asia Pacific Investama Tbk.

23. PBRX Pan Brothers Tbk.

24. POLY Asia Pacific Fibers Tbk.

25. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk.

26. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.

27. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk.

28. STAR Star Petrochem Tbk.

29. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk.

30. TRIS Trisula International Tbk.

31. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk.

32. BATA Sepatu Bata Tbk.

33. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk.

34. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk.

35. JECC Jembo Cable Company Tbk.

36. KBLI KMI Wire & Cable Tbk.

37. KBLM Kabelindo Murni Tbk.

38. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk.

39. VOKS Voksel Electric Tbk.

40. PTSN Sat Nusapersada Tbk.

41. AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesia Tbk.

42. KRAH Grand Kartech Tbk.

2.3.Sektor Barang Konsumsi, sektor ini adalah sektor industri yang

bergerak dalam bidang makanan dan minuman, rokok, farmasi,

kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, dan peralatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

23

rumah tangga. Pada tabel 2.5 memperlihatkan kode dan nama

emiten yang termasuk dalam sektor barang konsumsi.

Tabel 2.5

Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. AISA Tiga Pilar sejahtera Food Tbk.

2. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.

3. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk.

4. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

5. DLTA Delta Djakarta Tbk.

6. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

8. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

9. MYOR Mayora Indah Tbk.

10. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.

11. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

12. SKRM Sekar Bumi Tbk.

13. SKLT Sekar Laut Tbk.

14. STTP Siantar TOP Tbk.

15. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk.

16. GGRM Gudang Garam Tbk.

17. HMSP HM Sampoerna Tbk.

18. RMBA Bentoel International Tbk.

19. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk.

20. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

21. INAF Indofarma Tbk.

22. KAEF Kimia Farma Tbk.

23. KLBF Kalbe Farma Tbk.

24. MERK Merck Tbk.

25. PYFA Pyridam Farma Tbk.

26. SCPI Merck Sharp Dhome Pharma Tbk.

27. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul

Tbk.

28. SOBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB)

29. SOBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SP)

30. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.

31. ADES Akasha Wira International Tbk.

32. KINO Kino Indonesia Tbk.

33. MBTO Martina Berto Tbk.

34. MRAT Mustika Ratu Tbk.

35. TCID Mandom Indonesia Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

24

Tabel 2.5

Daftar Kode Perusahaan Sektor Barang Konsumsi

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

36. UNVR Unilever Indonesia Tbk.

37. CINT Chitose International Tbk.

38. KICI Kedaung Indah Can Tbk.

39. LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk.

3. Sektor Ketiga/ Sektor Jasa

3.1.Sektor Properti dan Real Estate; sektor ini adalah sektor industri

yang bergerak dalam bidang property dan real estate serta

konstruksi bangunan. Pada tabel 2.6 memperlihatkan kode dan

nama emiten yang termasuk dalam sektor properti dan real

estate.

Tabel 2.6

Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. APLN Agung Podomoro Land Tbk.

2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk.

3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk.

4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk.

5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.

6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk.

7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk.

8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk.

9. BKSL Sentul City Tbk.

10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.

11. COWL Cowell Development Tbk.

12. CTRA Ciputra Development Tbk.

13. DART Duta Anggada Realty Tbk.

14. DILD Intiland Development Tbk.

15. DMAS Puradelta Lestari Tbk.

16. DUTI Duta Pertiwi Tbk.

17. ELTY Bakrieland Development Tbk.

18. EMDE Megapolitan Developments Tbk.

19. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

25

Tabel 2.6

Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

20. GAMA Gading Development Tbk.

21. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk.

22. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk.

23. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk.

24. JRPT Jaya Real Property Tbk.

25. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk.

26. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk.

27. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk.

28. LPCK Lippo Cikarang Tbk.

29. LPKR Lippo Karawaci Tbk.

30. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk.

31. MKPI Metropolitan Kenfiana Tbk.

32. MMLP Mega Manunggal Property Tbk.

33. MTLA Metropolitan Land Tbk.

34. MTSM Metro Realty Tbk.

35. MYRX Hanson International Tbk.

36. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B)

37. NIRO Nirvana Development Tbk.

38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk.

39. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk.

40. PPRO PP Properti Tbk.

41. PWON Pakuwon Jati Tbk.

42. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk.

43. RDTX Roda Vivatex Tbk.

44. RODA Pikko Land Development Tbk.

45. SCBD Danayasa Arthatama Tbk.

46. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk.

47. SMRA Summarecon Agung Tbk.

48. TARA Sitara Propertindo Tbk.

49. ACST Acset Indonusa Tbk.

50. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.

51. DGIK Nusa Konstruksi Eniinring Tbk.

52. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk.

53. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.

54. MTRA Mitra Pemuda Tbk.

55. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk.

56. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk.

57. PTPP PP (Persero) Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

26

Tabel 2.6

Daftar Kode Perusahaan Sektor Properti dan Real Estate

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

58. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.

59. TOTL Total Bangun Persada Tbk.

60. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.

61. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.

3.2.Sektor Infrastruktur; sektor ini adalah sektor industri yang

bergerak dalam bidang energi, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan

sejenisnya, telekomunikasi, transportasi, dan konstruksi non-

bangunan. Pada tabel 2.7 memperlihatkan kode dan nama emiten

yang termasuk dalam sektor infrastruktur.

Tabel 2.7

Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. KOPI Mitra Energi Persada Tbk.

2. LAPD Leyand International Tbk.

3. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.

4. POWR Cikarang Listrindo Tbk.

5. RAJA Rukun Raharia Tbk.

6. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk.

7. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.

8. META Nusantara Infrastructure Tbk.

9. BTEL Bakrie Telecom Tbk.

10. EXCL XL Axiata Tbk.

11. FREN Smartfren Telecom Tbk.

12. INVS Inovisi Infacom Tbk.

13. ISAT Indosat Tbk.

14. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.

15. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

16. ASSA Adi Sarana Armada Tbk.

17. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

18. BIRD Blue Bird Tbk.

19. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk.

20. BULL Buana Listya Tama Tbk.

21. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

27

Tabel 2.7

Daftar Kode Perusahaan Sektor Infrastruktur

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

22. CASS Cardig Aero Services Tbk.

23. CPGT Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk.

24. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

25. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk.

26. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk.

27. INDX Tanah Laut Tbk.

28. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk.

29. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk.

30. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk.

31. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

32. MIRA Mitra International Resources Tbk.

33. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.

34. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.

35. PTIS Indo Straits Tbk.

36. RIGS Rig Tenders Tbk.

37. SAFE Steady Safe Tbk.

38. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.

39. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk.

40. SMDR Samudera Indonesia Tbk.

41. SOCI Soechi Lines Tbk.

42. TAXI Express Transindo Utama Tbk.

43. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.

44. TPMA Trans Power Marine Tbk.

45. TRAM Trans Maritime Tbk.

46. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk.

47. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk.

48. ZBRA Zebra Nusantara Tbk.

49. BALI Bali Towerindo Sentra Tbk.

50. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk.

51. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk.

52. INDY Indika Energy Tbk.

53. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk.

54. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk.

55. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.

56. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.

57. TRUB Truba Alam Manunggal Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

28

3.3.Sektor Keuangan; sektor ini adalah sektor industry yang

bergerak pada bidang bank, lembaga pembiayaan, perusahaan

efek, asuransi, dan lainnya. Pada tabel 2.8 memperlihatkan kode

dan nama emiten yang termasuk dalam sektor keuangan.

Tabel 2.8

Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

2. AGRS Bank Agris Tbk.

3. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk.

4. BABP Bank MNC Internasional Tbk.

5. BACA Bank Capital Indonesia Tbk.

6. BBCA Bank Central Asia Tbk.

7. BBHI Bank Harda Internasional Tbk.

8. BBKP Bank Bukopin Tbk.

9. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.

10. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk.

11. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk.

12. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk.

13. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

14. BBYB Bank Yudha Bakti Tbk.

15. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk.

16. BDMN Bank Danamon Tbk.

17. BEKS BPD Banten Tbk.

18. BGTG Bank Ganesha Tbk.

19. BINA Bank Ina Perdana Tbk.

20. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.

21. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur

Tbk.

22. BKSW Bank ONB Indonesia Tbk.

23. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.

24. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.

25. BNBA Bank Bumi Arta Tbk.

26. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

27. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.

28. BNLI Bank Pertama Tbk.

29. BSIM Bank Sinarmas Tbk.

30. BSWD Bank of India Indonesia Tbk.

31. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

29

Tabel 2.8

Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

32. BVIC Bank Victoria Int’l. Tbk.

33. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.

34. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.

35. MAYA Bank Mayapada Tbk.

36. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk.

37. MEGA Bank Mega Tbk.

38. NAGA Bank Mitraniaga Tbk.

39. NISP Bank OCBC NISP Tbk.

40. NOBU Bank Nationalnobu Tbk.

41. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.

42. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

43. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.

44. ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

45. BBLD Buana Finance Tbk.

46. BFIN BFI Finance Tbk.

47. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk.

48. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk.

49. DEFI Danasupra Erapacific Tbk.

50. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk.

51. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk.

52. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk.

53. MFIN Mandala Multifinance Tbk.

54. MGNA Magna Finance Tbk.

55. TIFA Tifa Finance Tbk.

56. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk.

57. VRNA Verena Multi Finance Tbk.

58. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.

59. AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk.

60. HADE HD Capital Tbk.

61. KREN Kresna Graha Investama Tbk.

62. PADI Minna Padi Investama Tbk.

63. PANS Panin Sekuritas Tbk.

64. PEGE Panca Global Securities Tbk.

65. RELI Reliance Securities Tbk.

66. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

67. YULE Yulie Sekurindo Tbk.

68. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk.

69. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

30

Tabel 2.8

Daftar Kode Perusahaan Sektor Keuangan

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

70. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

71. ASBI Asuransi Bintang Tbk.

72. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk.

73. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk.

74. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk.

75. ASRM Asuransi Ramayana Tbk.

76. LPGI Lippo General Insurance Tbk.

77. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk.

78. PNIN Paninvest Tbk.

79. VINS Victoria Insurance Tbk.

80. APIC Pacific Strategic Financial Tbk.

81. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.

82. BPII Batavia Prosperindo Interasional Tbk.

83. CASA Capital Financial Indonesia Tbk.

84. GSMF Equity Development Investmant Tbk.

85. LPPS Lippo Securities Tbk.

86. MTEN Capitalinc Investment Tbk.

87. PNLF Panin Financial Tbk.

88. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk.

89. VICO Victoria Investama Tbk.

3.4.Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi; sektor ini adalah sektor

industri yang bergerak dalam bidang perdagangan besar barang

produksi, eceran, restoran, hotel dan parawisata, advertising,

printing, dan perangkatnya, perusahaan investasi, dan lainnya.

Pada tabel 2.9 memperlihatkan kode dan nama emiten yang

termasuk dalam sektor perdagangan, jasa, dan investasi.

Tabel 2.9

Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan

Investasi

No. Kode Emiten Nama Emiten

1. AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.

2. AKRA AKR Corporindo Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

31

Tabel 2.9

Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan

Investasi

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

3. APIL Arita Prima Indonesia Tbk.

4. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk.

5. BOGA Bintang Oto Global Tbk.

6. CLPI Colorpak Indonesia Tbk.

7. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk.

8. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk.

9. DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk.

10. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk.

11. FISH FKS Multi Agro Tbk.

12. GREN Evergreen Invesco Tbk.

13. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk.

14. INTA Intraco Penta Tbk.

15. INTD Inter Delta Tbk.

16. ITTG Leo Investments Tbk.

17. KOBX Kobexindo Tractors Tbk.

18. KONI Perdana Bangunan Pusaka Tbk.

19. LTLS Lautan Luas Tbk.

20. MDRN Modern Internasional Tbk.

21. MICE Multi Indocitra Tbk.

22. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

23. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk.

24. SDPC Millennium Pharmacon Tbk.

25. SOMI Renuka Coalindo Tbk.

26. TGKA Tigaraksa Satria Tbk.

27. TIRA Tira Austenite Tbk.

28. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk.

29. TRIL Triwira Intanlestari Tbk.

30. TURI Tunas Ridean Tbk.

31. UNTR United Tractors Tbk.

32. WAPO Wahana Pronatural Tbk.

33. WICO Wicaksana Overseas Int’l. Tbk.

34. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.

35. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

36. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia

Tbk.

37. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk.

38. DAYA Duta Intidaya Tbk.

39. ECII Electronic City Indonesia Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

32

Tabel 2.9

Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan

Investasi

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

40. ERAA Erajaya Swasembada Tbk.

41. GLOB Global Teleshop Tbk.

42. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk.

43. HERO Hero Supermarket Tbk.

44. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk.

45. LPPF Matahari Departemnt Store Tbk.

46. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk.

47. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk.

48. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.

49. MPPA Matahari Putra Prima Tbk.

50. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

51. RANC Supra Boga Lestari Tbk.

52. RIMO Rimo Internasional Lestari Tbk.

53. SKYB Skybee Tbk.

54. SONA Sona Topas Tourism Inds. Tbk.

55. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk.

56. TRIO Trikomsel Oke Tbk.

57. FAST Fast Food Indonesia Tbk.

58. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk.

59. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen)

60. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.

61. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

62. PNSE Pudijadi & Sons Estate Tbk.

63. PTSP Pioneerindo Gourmnt Int’l. Tbk.

64. PUDP Pudijadi Prestige Limited Tbk.

65. AKKU Anugrah Kagum Karya Utama Tbk.

66. ARTA Artavest Tbk.

67. BAYU Bayu Buana Tbk.

68. BUVA Bukit uluwatu Villa Tbk.

69. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk.

70. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk.

71. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk.

72. ICON Island Concepts Indonesia Tbk.

73. INPP Indonesian Paradise Property Tbk.

74. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk.

75. JIHD Jakarta Int’l. Hotel & Dev. Tbk.

76. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

33

Tabel 2.9

Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan

Investasi

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

77. KPIG MNC Land Tbk.

78. PANR Panorama Sentrawisata Tbk.

79. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

80. PSKT Red Planet Indonesia Tbk.

81. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk.

82. ABBA Mahaka Media Tbk.

83. BLTZ Graha Layar Prima Tbk.

84. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk.

85. FORU Fortune Indonesia Tbk.

86. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

87. KBLV First Media Tbk.

88. LINK Link Net Tbk.

89. LPLI Star Pacific Tbk.

90. MARI Mahaka Radio Integra Tbk.

91. MDIA Intermedia Capital Tbk.

92. MNCN Media Nusantara Citra Tbk.

93. MSKY MNC Sky Vision Tbk.

94. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk.

95. SCMA Surya Citra Media Tbk.

96. SRAJ Sejahteraya Anugrahjaya Tbk.

97. TMPO Tempo Inti Media Tbk.

98. VIVA Visi Media Asia Tbk.

99. ASGR Astra Graphia Tbk.

100. ATIC Anabatic Technologies Tbk.

101. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk.

102. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk.

103. MLPT Multipolar Technology Tbk.

104. MTDL Metrodata Electronic Tbk.

105. ABMM ABM Investama Tbk.

106. BHIT MNC Investama Tbk.

107. BMTR Global Mediacom Tbk.

108. BNBR Bakrie & Brothers Tbk.

109. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk.

110. MLPL Multipolar Tbk.

111. PLAS Polaris Investama Tbk.

112. POOL Pool Advista Indonesia Tbk.

113. STRG Saratoga Investama Sedaya Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

34

Tabel 2.9

Daftar Kode Perusahaan Sektor Perdagangan, Jasa, dan

Investasi

(Lanjutan)

No. Kode Emiten Nama Emiten

114. DYAN Dyandra Media International Tbk.

115. GEMA Gema Grahasarana Tbk.

116. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk.

117. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

118. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

119. OCAP Onix Capital Tbk.

120. PRDA Prodia Widyahusada Tbk.

121. SILO Siloam International Hospitals Tbk.

3. Pemilihan Saham

Seorang investor perlu menentukan tindakan apa yang sebaiknya

dilakukan terhadap saham yang akan diperdagangkan baik yang akan

dibeli maupun yang akan dijual ataupun yang akan dipertahankan. Maka

dari itu ada 2 strategi yang akan digunakan yaitu strategi pasif dan

strategi pasif (Tandelilin, 2001). Strategi pasif biasanya dilakukan oleh

investor yang percaya bahwa harga pasar yang terjadi adalah harga yang

mencerminkan nilai intrinsik saham tersebut, sehingga investor tidak

akan berusaha untuk secara aktif melakukan tindakan perdagangan

saham yang bisa memberikan retun abnormal (Tandelili, 2001).

Sedangkan strategi aktif investor akan mencari berbagai cara untuk

memperoleh return yang sebanding dan investor juga akan lebih

berusaha memperoleh hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil

yang diperoleh oleh sesama investor lainnya.

Salah satu strategi aktif yang akan dilakukan oleh investor adalah

tindakan pemilihan saham. Strategi ini adalah strategi yang paling

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

35

banyak digunakan dan yang paling rasional (Tandelilin, 2001). Investor

akan secara aktif melalukan analisis dan pemilihan saham-saham yang

dakan memberikan keuntungan baginya. Investor yang pintar akan

membeli saham berdasarkan dengan melihat nilai intrinsiknya yang

berada di atas harga pasar dan menjual saham yang nilai intrinsiknya di

bawah harga pasar. Tindakan investor secara aktif memilih saham, lalu

membuat keputusan menjual atau membeli saham tertentu diharapkan

bisa memberikan manfaat bagi investor untuk memperoleh keuntungan

dari perubahan harga yang terjadi (Tandelilin, 2001).

C. Perilaku Keuangan

Perilaku investor merupakan sesuatu yang menarik untuk dikaji. Keputusan

investasi tidak lagi didasarkan pada faktor fundamental, melainkan mengikuti

sebagian besar investor di pasar (Utami, 2005). Dalam behavioral finance,

pendekatan teori investasi tidak l agi dipandang sebagai teori kaku, melainkan

teori yang mengikutkan aspek psikologi yang mempengarugi investor dalam

membuat keputusannya (Iramani, 2011).

Menurut Albert Phung yang seorang penulis dan analis pada

investopedia.com dalam artikelnya menuliskan bahwa “behavioral finance is

a relatively new field that seeks to combine behavioral and cognitive

psychological theory with conventional economics and finance to provide

explanations for why people make irrational financial decisions”. Arti dari

artikel yang dituliskan oleh Albert Phung (dikutip dari www.investopedia.com)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

36

adalah perilaku keuangan merupakan bidang yang relatif baru yang

menggabungkan antara teori psikologis perilaku dan kognitif yang

berhubungan dengan ekonomi dan keuangan untuk memberikan sebuah

penjelasan mengapa seseorang membuat keputusan keuangan yang irasional.

Istilah perilaku keuangan (behavioral finance) merupakan teori keuangan

biasa yang mengabaikan bagaimana orang-orang di dunia nyata mengambil

keputusan dan membuat perbedaan (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Menurut

Statman (dikutip dalam Handbook of Finance, vol.II, chapter 9), perilaku

keuangan adalah usaha untuk memahami investor dan refleksi dari interaksi

mereka di pasar uang. Premis dari behavioral finance adalah bahwa teori

keuangan konvensional mengabaikan bagaimana sebenarnya manusia

mengambil keputusan dan keputusan yang dibuat oleh setiap orang berbeda

(Barberies dan Thaler, 2003). Behavioral finance adalah sebuah teori yang titik

fokusnya pada pengaruh psikologi seorang investor dalam melakukan

pengambilan keputusan berinvestasi. Munculnya teori ini karena seorang

investor yang pada awalnya diasumsikan memiliki perilaku yang rasional

ternyata lebih berperilaku yang emosional, sehingga bisa menyebabkan

terjadinya penyimpang atau bias terhadap keputusan yang diambil. Oleh karena

itu, ada beberapa indikator pembentuk faktor psikologis perilaku investor.

Indikator-indikator tersebut antara lain (Nofsinger, 2005) (Roth, 2007) (Wira,

2016)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

37

1. Considering the past

“People seem to use a past outcome as a factor in evaluating a current

risky decision. In short, people are willing to take more risk after

earning gains and less risk after losses” (Nofsinger, 2005). Artinya

seorang investor menggunakan hasil masa lalu sebagai faktor dalam

mengevaluasi keputusan berisiko saat ini. Singkatnya, seorang investor

bersedia mengambil risiko lebih banyak setelah mendapatkan

keuntungan dan sedikit risiko setelah kerugian.

2. Fear and greed

Fear merupakan ketakutan yang biasanya ditandai sebagai keadaan

yang tidak menyenangkan dan menegangkan, dipicu oleh bahaya yang

akan datang dan kesadaran akan bahaya (dikutip pada

www.wikipedia.org). Greed adalah keserakahan yang digambarkan

sebagai keinginan yang tidak tertahankan untuk memiliki lebih banyak

barang (uang, barang material) daripada yang sebenarnya dibutuhkan

(dikutip pada www.wikipedia.org).

Fear and greed adalah rasa ketakutan dan keserakahan yang merupakan

naluri manusia untuk menghindari sesuatu yang membahayakannya dan

mendatangi sesuatu yang memberikan kepuasan (Roth, 2007).

3. Optimism bias

Most people have heard of “rose-colored glasses” and know that those

who wear them tend to view the world with undue optimism. Investor

too, tend to be overly optimistic about the markets, the economy, and the

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

38

potential for positive performance of the investments they make. Many

overly optimistic investors believe that bad investments will not happen

to them – they will only afflict “others” (Pompian, 2006). Artinya

Seorang investor dengan perumpaman “kacamata berwarna mawar”

hanya melihat hal-hal disekitarnya yang membuat dirinya senang atau

dengan kata lain seorang investor memandang dunia dengan optimisme

yang tidak semestinya. Hal tersebut membuat investor juga cenderung

terlalu optimis terhadap pasar, ekonomi, dan potensi kinerja positif dari

investasi yang mereka lakukan. Banyak investor yang terlalu optimis

percaya bahwa investasi buruk tidak akan terjadi pada mereka - mereka

hanya akan menimpa "orang lain".

Optimism adalah suatu kecenderungan pikiran untuk menjadi terlalu

optimis, melebih-lebihkan hasil yang baik dan menyenangkan.

Contohnya, pada trader pemula, biasanya mereka cenderung berpikir

mereka aman dari ancaran kerugian di pasar (Wira, 2016).

4. Overconfidence bias

Overconfidence adalah perasaan percaya yang berlebihan (Nofsinger,

2005). Orang-orang cenderung menilai lebih ketepatan dari keyakinan

atau peramalannya, dan mereka cenderung menilai lebih

kemampuannya (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014). Menurut Wira (2016)

menyatakan bahwa overconfidence bias merupakan sebuah perilaku

yang membawa seseorang menilai dirinya lebih baik daripada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

39

kemampuan yang sebenarnya, mereka juga melebih-lebihkan

kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki dibandingkan orang lain.

5. Familiarity

Seorang investor akan lebih suka hal-hal yang akrab bagi mereka. Oleh

karena itu, investor akan memilih saham perusahaan yang telah mereka

kenali. Ketika investor dihadapkan pada pilihan berisiko dan investor

tahu lebih banyak tentang satu daripada yang lain, maka mereka akan

memilih pilihan yang lebih akrab. Misalnya saat mereka ingin

melakukan transaksi dengan saham perusahaan yang berbeda tetapi

memiliki peluang menang yang sama maka investor akan memilih

saham perusahaan yang telah dikenalnya. Walaupun investor

mengetahui peluang untuk menang lebih rendah, tetapi karena sudah

dikenalnya sehingga investor lebih percaya pada saham perusahaan

yang telah dikenalnya. Oleh karena itu, familiarity adalah perilaku

investor dengan menilai sesuatu berdasarkan yang sudah dikenalinya

(Nofsinger, 2005).

6. Representativeness

Menurut Nofsinger (2005) seseorang juga dapat membuat kesalahan

representativeness di pasar keuangan. Misalnya, investor bingung

dengan perusahaan yang bagus dengan investasi yang bagus.

Perusahaan yang baik diwakili oleh perusahaan yang menghasilkan

pendapatan yang kuat, memiliki pertumbuhan penjualan yang tinggi,

dan memiliki manajemen mutu. Investasi bagus adalah saham yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

40

kenaikannya lebih tinggi dari saham lainnya. Perusahaan yang baik

tidak selalu melakukan investasi yang baik. Investor sering keliru

percaya bahwa kinerja operasi masa lalu perusahaan mewakili kinerja

masa depan, dan mereka mengabaikan informasi yang tidak sesuai

dengan gagasan ini. Perusahaan yang baik tidak berkinerja baik

selamanya, sama seperti perusahaan buruk tidak tampil buruk

selamanya. Selain itu, menurut Ritter (2003) “people underweight long-

term averages. People ted to put too much weight on recent experience.

This is sometimes known as the “law of small numbers”.” Maksud dari

pernyataan Ritter mengenai representativeness adalah perilaku investor

yang cenderung meremehkan hasil jangka panjang dan lebih perhatian

pada hasil yang diperoleh jangka pendek. Contohnya, pemikiran

investor bahwa keuntungan yang dipeoleh atas saham yang tinggi adalah

hal yang wajar karena melihat perkembangan return sebelum-

sebelumnya yang tinggi.

7. Emotion

Teori keuangan tradisional mengasumsikan bahwa orang membuat

keputusan rasional untuk memaksimalkan kekayaan mereka dalam

menghadapi risiko dan ketidakpastian. Keputusan finansial itu rumit dan

mencakup risiko dan ketidakpastian. Dengan demikian, latar belakang

perasaan, atau mood, dapat mempengaruhi keputusan keuangan. Jika

seseorang dalam suasana hati yang baik, dia cenderung lebih optimis

dalam mengevaluasi investasi. Suasana hati yang baik (buruk) akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

41

meningkat (menurun) kemungkinan investasi dalam keadaan berisiko,

seperti saham. Sehingga emotion adalah perasaan seseorang pada saat

tertentu bisa good mood atau bad mood yang merupakan bagian penting

dalam proses pengambilan keputusan yang meningkatkan

ketidakpastian yang tinggi (Nofsinger, 2005).

8. Social interaction

Orang belajar melalui interaksi dengan orang lain. Dengan melihat

perilaku orang lain seseorang dapat menafsirkan kepercayaan orang

tersebut, tapi kebanyakan dari kita menikmati interaksi sosial

percakapan; Artinya, orang lebih suka bicara. Percakapan yang terjadi

tentang topik yang menggairahkan, yang menarik perhatian, dan bahkan

topik yang membuat khawatir. Berbicara adalah cara penting untuk

mendapatkan informasi dan mendeteksi reaksi emosional, yang

membantu membentuk pendapat seseorang. Oleh sebab itu, social

interaction dapat diartikan sebagai interaksi yang dilakukan seorang

investor dengan pihak lain yang berkaitan dengan topik yang menarik

bagi mereka seperti membicarakan mengenai saham (Nofsinger, 2005).

D. Penelitian Sebelumnya

Penelitian Iramani (2011) dengan judul Model Perilaku Pemodal Terhadap

Risiko Dan Jenis Investasi Pada Sektor Perbankan (Studi Perilaku Keuangan

Berbasis Psikologi) menggunakan beberapa variabel pembentuk faktor

psikologis, seperti overconfidence, data mining, herd-like behaviour, status

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

42

quo, emotion, mental accounting, vividness bias, anchoring,

representativeness, familiarity, pride and regret, considering the past, social

interaction, fear and greed, dan self control. Dari penelitian ini dapat

disimpulkan bahwa terdapat lima faktor yang membentuk perilaku pemodal

sektor perbankan, meliputi: a) keamanan dalam berinvestasi (familiarity, mental

accounting, self control, representativeness, dan fear and greed), b) faktor

pengalaman dalam berinvestasi (overconfidence dan data mining), c) faktor

pertimbangan interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi (social

interaction dan fear and greed), d) faktor kenyamanan (status quo), dan e)

faktor emosi (emotion). Faktor psikologis dapat digunakan untuk memprediksi

risiko investasi dengan prediktor yang signifikan adalah faktor kenyamanan dan

emosi, dengan daya prediksi model sebesar 73%. Dari kelima faktor pembentuk

perilaku pemodal (faktor psikologis) terbukti dapat digunakan untuk

memprediksi pemilihan jenis investasi dengan prediktor yang signifikan adalah

faktor keamanan dan kenyamanan, dengan daya prediksi model sebesar 87,5%.

Selain itu juga, penelitian terdahulu dilakukan oleh Wijayanthi (2015) yang

berjudul “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di Surabaya Berdasarkan

Aspek Psikologis, Demografis, dan Rasionalitas” memberikan kesimpulan

bahwa penelitian tersebut menggunakan tujuh elemen yaitu faktor keamanan

dan kenyamanan, faktor bias pemikiran, faktor keberanian menghadapi risiko,

faktor kepercayaan diri, faktor interaksi social dan emosi, faktor bias penilaian,

dan faktor rasionalitas. Faktor bias pemikiran yang memiliki nilai koefisien

variasi yang paling kecil yaitu sebesar 27,79 %, hal tersebut berarti dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

43

melakukan transaksi saham bias pemikiran merupakan faktor terpenting bagi

responden. Dari tujuh elemen tersebut peneliti menjabarkan 16 indikator yaitu

faktor keamanan dan kenyamanan terdiri dari status quo, herd-like behaviour,

dan mental accounting, faktor bias pemikirian terdiri dari vividness bias, loss

aversion, anchoring, dan data mining, faktor keberanian menghadapi risiko

terdiri dari considering the past dan fear, faktor kepercayaan diri terdiri dari

overconfidence, faktor interaksi sosial terdiri dari social interaction dan

emotion, faktor bias penilaian terdiri dari familiarity dan representativeness,

faktor rasionalitas terdiri dari completeness dan transitivity. Dari semua

indikator yang ada, indikator vividness bias memiliki nilai koefisien variasi

yang paling kecil sebesar 22,74%, hal tersebut berarti dalam bertransaksi saham

responden cenderung menggunakan kejadian tertentu yang diingatnya ataupun

menggunakan pengalaman yang pernah dialaminya sebagai dasar melakukan

transaksi.

Penelitian yang lain juga diteliti oleh Limanjaya (2014), Limanjaya

melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi

keputusan berinvestasi seorang investor yaitu mental accounting,

representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data

mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil

penelitian Limanjaya (2014) menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai

rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan

sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan

pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrument investasi agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

44

dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan

bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the

past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu

menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan

berinvestasi.

E. Rumusan Hipotesis

Menurut Iramani (2011) faktor psikologi (faktor pembentuk perilaku

pemodal) dapat digunakan untuk memprediksi pemilihan jenis investasi

seorang pemodal (investor). Faktor-faktor psikologi yang mampu

mempengaruhi perilaku pemodal, yaitu faktor keamanan dalam berinvestasi

(mental accounting, fear and greed considering the past, familiarity,

representativeness, dan self control), faktor pengalaman dan keahlian dalam

berinvestasi (overconfidence bias dan data mining), faktor pertimbangan

interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi (social interaction dan

fear and greed), faktor kenyamanan (status quo bias), dan faktor emosi

(emotion). Wijayanthi (2015) menyimpulkan bahwa ada 7 elemen yang

digunakan dalam penelitian tersebut yaitu faktor keamanan (status quo bias,

herd-like behaviour, dan mental accounting), faktor bias pemikirian (vividness

bias, loss aversion, anchoring, dan data mining), faktor keberanian

menghadapi risiko (terdiri dari considering the past dan fear), faktor

kepercayaan diri (overconfidence), faktor interaksi sosial (social interaction

dan emotion), faktor bias penilaian (familiarity dan representativeness), faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

45

rasionalitas (completeness dan transitivity). Faktor-faktor tersebut sangat

berpengaruh terhadap keputusan yang akan diambil oleh seorang investor

dalam menentukan jenis investasinya.

Berdasarkan uraian di atas, mengenai aspek-aspek psikologi seorang

investor dalam mengambil keputusan berinvestasi, sehingga peneliti

merumuskan beberapa hipotesis yang akan diteliti, yaitu:

Hipotesis 1

Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear

and greed dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan

sektor ketiga.

Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi considering the past dan fear and

greed dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan

sektor ketiga.

Hipotesis 2

Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism

dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor

ketiga.

Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi overconfidence dan optimism dalam

pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.

Hipotesis 3

Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan

representativeness dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor

kedua, dan sektor ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

46

Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi familiarity dan representativeness

dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor

ketiga..

Hipotesis 4

Ho : Tidak terdapat perbedaan aspek psikologi emotion dan social interaction

dalam pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor

ketiga.

Ha : Terdapat perbedaan aspek psikologi emotion dan social interaction dalam

pemilihan jenis saham antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

47

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian exploratory. Penelitian ini

adalah penelitian yang bersifat menjelajah, bertujuan untuk memperdalam

pengetahuan mengenai suatu gejala tertentu, dengan maksud untuk

mengembangkan hipotesa karena dalam hal ini masalahnya sangat terbuka dan

belum ada hipotesa (Wiyono, 2011). Penelitian yang bersifat menjelajah ini

seringkali berupa studi komunitas atau studi kasus untuk dijadikan landasan

bagi penelitian selanjutnya (Wiyono, 2011).

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang kuliah di Univesitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang bergabung dalam komunitas pecinta Galeri Investasi

dan telah memiliki akun serta telah melakukan transaksi perdagangan saham.

Sedangkan objek penelitian ini adalah aspek-aspek psikologi yang

mempengaruhi perilaku keuangan investor yang terdiri dari optimism bias,

overconfidence bias, emotion, fear and greed, considering the past, familiarity,

dan representativeness.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2017- Mei 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

48

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma Kota Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

Penelitian ini akan yang akan diamati dan dianalisis adalah variabel-variabel

yang dianggap ada hubungannya dengan tujuan penelitian. Berikut adalah

variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu jenis saham

perusahaan dan aspek-aspek psikologi (considering the past, fear and

greed, overconfidence, optimism, familiarity, representativeness, emotion,

dan social interaction).

2. Definisi Variabel

a. Perilaku Keuangan

Perilaku keuangan (behavioral finance) adalah teori keuangan yang

mengabaikan bagaimana orang-orang di dunia nyata mengambil

keputusan dan membuat perbedaan (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014).

Teori ini lebih berfokus pada pengaruh-pengaruh psikologi yang

terdapat dalam perilaku investor dalam mengambil keputusan

investasinya. Ada beberapa faktor psikologi yang mengpengaruhi

perilaku investor di mana dalam faktor tersebut terdapat beberapa

indikator, seperti:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

49

1. Faktor Keberanian dalam Menghadapi Risiko, indikatornya

meliputi:

a. considering the past

b. fear and greed

2. Faktor Kepercayaan Diri, indikatornya meliputi:

a. overconfidence

b. optimism

3. Faktor Bias Penilaian, indikatornya meliputi:

a. familiarity,

b. representativeness

4. Faktor Interaksi Sosial, indikatornya meliputi:

a. emotion

b. social interaction

b. Jenis Saham Perusahaan

Menurut klasifikasi Jakarta Stock Exchange Sectoral Industry

Classification (JASICA), perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEJ

dikelompokkan berdasarkan sektor industrinya. Perusahaan-perusahaan

yang sahamnya terdaftar di BEI dikategorikan berdasarkan sektor

industrinya, yaitu (1) sektor utama (industri penghasil bahan baku), (2)

sektor kedua (industri pengolahan/ manufaktur), (3) sektor ketiga (jasa).

Dalam setiap sektor pembagian saham perusahaan memiliki sub

sektornya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

50

3. Pengukuran Variabel

Dengan skala pengukuran, nilai variabel yang diukur dengan instrumen

tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga lebih akurat,

efesien dan komunikatif (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini

menggunakan lima (5) variabel penelitian diantaranya adalah empat (4)

(aspek psikologi perilaku keuangan) dan satu variabel (jenis investasi). Pada

penelitian ini variabel penelitian tersebut menggunakan skala nominal dan

ordinal dalam pengukurannya.

a. Pengukuran aspek-aspek psikologi:

Tabel 3.1

Pengukuran Aspek Psikologi

Variabel Kategori Skor

1. considering the

past

2. fear and greed

3. overconfidence

4. optimism

5. familiarity,

6. representativeness

7. emotion

8. social interaction

1. Sangat Setuju

2. Setuju

3. Netral

4. Tidak Setuju

5. Sangat Tidak Setuju

5

4

3

2

1

b. Pengukuran jenis saham perusahaan:

1. Sektor Utama (Industri Penghasil Bahan Baku) : Skor 1

2. Sektor Kedua (Industri Pengolahan/Manufaktur) : Skor 2

3. Sektor Ketiga (Jasa) : Skor 3

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yang berhubungan dengan penelitian ini pada setiap

variabel sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

51

Tabel 3.2

Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional

1 Perilaku Keuangan Premis keuangan yang berfokus pada

pengaruh psikologis seorang investor

di Komunitas Pecinta GI Univesitas

Sanata Dharma dalam melakukan

pengambilan keputusan berinvestasi

yang didalamnya terdapat beberapa

indikator pembentuk faktor psikologi

tersebut, yaitu optimism bias,

overconfidence bias, emotion, social

interaction, fear and greed,

considering the past, familiarity, dan

representativeness.

2 Optimism bias Perilaku investor yang cenderung

berpikir terlalu optimis, dimana

investor memprediksikan hasil yang

baik yang akan dicapainya

3 Overconfidence bias Perilaku investor yang memiliki

kepercayaan diri yang terlalu tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

52

Tabel 3.2

Definisi Operasional

(Lanjutan)

4 Emotion Perilaku investor yang terkait dengan

perasaan baik maupun buruk yang

sangat menpengaruhi pengambilan

keputusan

5 Social interaction Perilaku investor dengan berinteraksi

dengan pihak lain seperti investor yang

lain, yang terkait dengan transaksi

6 Fear and greed Perilaku investor dalam menghindari

sesuatu yang berbahaya dan mencari

yang membawa keuntungan bagi

investor tersebut

7 Considering the past Tingkah laku investor yang

menggunakan data masa lalu sebagai

pedoman untuk mengambil keputusan

transaksi jual beli saham

8 Familiarity Penilaian seorang investor akan

perusahaan yang sudah dikenalnya,

sehingga akan melakukan transaksi

jual beli saham pada perusahaan

tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

53

Tabel 3.2

Definisi Operasional

(Lanjutan)

9 Representativeness Perilaku seseorang yang dapat

membuat kesalahan representativeness

di pasar keuangan. Dengan cara

investor berasumsi bahwa perusahaan

yang baik diwakili oleh perusahaan

yang menghasilkan pendapatan yang

kuat, memiliki pertumbuhan penjualan

yang tinggi, dan memiliki manajemen

mutu. Padahal tidak selalu perusahaan

yang baik melakukan investasi yang

baik pula.

10 Jenis Saham Perusahaan Bentuk-bentuk surat berharga yang

dimiliki oleh perusahaan yang

dikategorikan berdasarkan sektornya,

seperti sektor utama (industri

penghasil bahan baku), sektor kedua

(industri pengolahan/manufaktur),

sektor ketiga (jasa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

54

Tabel 3.2

Definisi Operasional

(Lanjutan)

11 Sektor Utama (Industri

Penghasil Bahan Baku)

Jenis saham perusahaan berdasarkan

sektor utama (industri penghasil bahan

baku) ada beberapa sub sektor yaitu:

pertanian dan pertambangan.

12 Sektor Kedua (Industri

Pengolahan/Manufaktur)

Jenis saham perusahaan berdasarkan

sektor sektor kedua (industri

pengolahan/manufaktur) ada beberapa

sub sektor yaitu: industri dasar dan

kimia, aneka industri, dan industri

barang konsumsi.

13 Sektor Ketiga (Jasa) Jenis saham perusahaan berdasarkan

sektor sektor ketiga (jasa) ada beberapa

sub sektor yaitu: properti dan real

estate, infrastruktur, utilitas, dan

transportasi, keuangan, da

perdagangan, jasa, dan investasi.

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

55

2015). Dalam penelitian ini populasi yang akan diteliti adalah mahasiswa

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2015) definisi sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini

sampel yang akan diteliti adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta yang tergabung dalam komunitas pecinta GI

yang telah membuka akun dan telah melakukan transaksi perdagangan

saham selama minimal 1 bulan.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

dengan menggunkan pendekatan non-probabilitas sampel. Non-probabilitas

sampel adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang

yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel

(Sugiyono, 2015). Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2015). Metode ini merupakan salah satu teknik pendekatan

non-probabilitas sampel. Dalam penelitian ini menggunakan metode tersebut

karena peneliti ingin meneliti perilaku investor yang tergabung dalam

komunitas pecinta GI, sehingga sumber datanya adalah mahasiwa/i Universitas

Sanata Dharma yang terlibat dalam komunitas tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

56

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data

(Sugiyono, 2015). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis

yang telah dirumuskan sebelumnya dan akan ditanyakan serta dijawab oleh

responden (Sekaran, 2006). Kuesioner akan diberikan kepada mahasiwa/i

Universitas Sanata Dharma yang tergabung dalam komunitas pecinta GI.

I. Teknik Instrumen Data

1. Uji Coba Kuesioner

Peneliti melakukan uji coba (pilot testing) terlebih dahulu terhadap

instrumen penelitian, sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada

responden. Menurut Gulo (2007) pilot testing adalah uji coba instrumen

penelitian kepada bagian dari populasi yang bukan sampel untuk

mengetahui instrumen tersebut dapat dipahami atau tidak.

2. Uji Validitas

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada

obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti (Sugiyono,

2015). Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

agar data yang diperoleh bisa relevan dengan tujuan diadakannya

pengukuran tersebut. Penelitian ini mengumpulkan datanya dengan cara

menyebarkan kuesioner, oleh karena itu, uji validitas harus dilakukan agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

57

kuesioner tersebut dapat dikatakan valid. Suatu kuesioner dikatakan valid

apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang

akan diukur oleh kuesioner tersebut. Rumusnya sebagai berikut

(Noor,2014): 𝑟𝑥𝑦 =𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)

√{𝑁 ∑ 𝑋2− (∑ 𝑋)} {𝑁 ∑ 𝑌2−(𝑁 ∑ 𝑌)2}

Keterangan :

X = Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item

Y = Skor total yang diperoleh dari seluruh item

∑X = Jumlah skor dalam distribusi X

∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y

∑X2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X

∑Y2 = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y

N = Banyaknya responden

Dalam beberapa buku, untuk membuat keputusan dari uji signifikansi

dilakukan secara manual, yaitu dengan membandingkan korelasi hitung,

dengan korelasi teori yang didasarkan pada Tabel r. (Usman, 2013). Jika

nilai r hitung < r tabel dengan derajat bebas (n-2) maka atribut tersebut tidak

valid.

3. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau

temuan (Sugiyono, 2015). Uji reliabilitas digunakan untuk mnegukur sejauh

mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Kuesioner dikatakan reliabel

apabila jawabannya konsisten. Teknik yang sering digunakan untuk

menghitung reliabilitas adalah alpha croncbach pada aplikasi SPSS. Suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

58

konstruk dikatakan reliabel jika nilai Croncbach Alpha > 0,6. Dengan rumus

sebagai berikut (Noor. 2014): 𝑟𝑖𝑖 = [𝑘

𝑘−1] [1 −

∑ 𝜎2

𝜎1]

dimana rumus 𝜎2 =∑ 𝑋2−

(∑ 𝑋)2

𝑁

𝑁

Keterangan :

rii = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑σ2 = Jumlah butir pertanyaan

σ12 = Varians total

Mengingat metode ini dilandari oleh korelasi, maka Koefisien Cronbach

Alpha mempunyai range nilai antara 0 sampai 1 (Usman. 2013). Beberapa

referensi menyebutkan bahwa: (Usman, 2013)

Jika nilai α= 0,8 – 1,0 maka keandalan masuk kategori sangat tinggi

Jika nilai α= 0,6 – 0,8 maka keandalan masuk kategori tinggi

Jika nilai α= 0,4 – 0,6 maka keandalan masuk kategori cukup

Jika nilai α= 0,2 – 0,4 maka keandalan masuk kategori rendah

Jika nilai α= 0,0 – 0,2 maka keandalan masuk kategori sangat rendah

J. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisis datanya menggunakan statistik

parametrik (ANOVA (Analysis of Variance)) dan menggunakan statistik non

parametrik (Kruskall Walis).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

59

1. Anova

Prinsip ANOVA yaitu melakukan perbandingan dengan memanfaatkan

nilai variannya (Usman, 2013). Anava atau analysis of variance (anova)

adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variabel atau lebih

dari dua rata-rata (Natawiria, 2010). Tujuannya adalah untuk

membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya untuk menguji

kemampuan generalisasi artinya data sampel dianggap dapat mewakili

populasi ( Natawiria, 2010).

Anova lebih dikenal dengan Uji-F (Fisher Test), sedangkan arti variansi

atau varians itu asal-asulnya dari pengertian konsep “Mean Square” atau

Kuadrat Rerata (KR) rumus sistematisnya: (Natawiria, 2010)

𝐾𝑅 =𝐽𝐾

𝑑𝑘

Dimana :

JK= JumlahKuadrat

dk = derajat Kebebasan

menghitung nilai anova atau Fhitung dengan rumus: (Natawiria, 2010)

𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑉𝐴

𝑉𝐷=

𝐾𝑅𝐴

𝐾𝑅𝐷=

𝐽𝐾𝐴: 𝑑𝑘𝐴

𝐽𝐾𝐷: 𝑑𝑘𝐷=

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐴𝑛𝑡𝑎𝑟 𝐺𝑟𝑢𝑝

𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝐷𝑎𝑙𝑎𝑚 𝐺𝑟𝑢𝑝

Varians Dalam Grup dapat juga disebut Varians Kesalahan (Varians

Galat). Lebih lanjut dapar dirumuskan: (Natawiria, 2010)

𝐽𝐾𝐴 = ∑(∑ 𝑋𝐴𝑖)

2

𝑛𝐴𝑖−

(∑ 𝑋𝑇)2

𝑁 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑘𝐴 = 𝐴 − 1

𝐽𝐾𝐷 = Σ𝑋𝑇2 − ∑

(∑ 𝑋𝐴𝑖)2

𝑛𝐴𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑘𝐷 = 𝑁 − 𝐴

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

60

Ket:

(∑ 𝑋𝑇)2

𝑁 = sebagai faktor koreksi

N = Jumlah Keseluruhan sampel (jumlah kasus dalam penelitian)

A = Jumlah Keseluruhan grup sampel

2. Kruskal Wallis

Uji Man-Whitney dapat diperluas dalam hal kalua diinginkan

membandingkan tiga sampel atau lebih. Uji ini kemudian dikenal

sebagai Uji H. yang juga dinamakan Uji Kruskal Wallis (Djarwanto,

2004). Uji Kruskal Wallis dipergunakan sebagai alternatif dari teknik

analisis variance (one way analysis of variance) (Djarwanto, 2004). Uji

Kruskal Wallis merupakan uji Anova berdasarkan peringkat atau uji H

(Wiyono, 2011). Uji ini digunakan untuk membandingkan k-sampel

independen yang berasal dari populasi yang berbeda dengan skala

ordinal atau skala interval tetapi tidak terdistribusi normal (Wiyono,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

61

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Profil Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Universitas Sanata Dharma

Universitas Sanata Dharma didirikan pertama kali dengan nama PTPG

(Perguruan Tinggi Pendidikan Guru) Sanata Dharma. Ide tersebut dirakarsai

oleh Prof. Moh. Yamin, S.H (Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan

Kebudayaan RI) pada tahun 1950-an yang disambut baik oleh para imam

Katolik, terutama Ordo Societas Jesus (S.J.), sehingga pada tanggal 20

Oktober 1955 lahirlah PTPG Sanata Dharma dan diresmikan oleh

pemerintah pada tanggal 17 Desember 1955. Pada saat itu PTPG Sanata

Dharma mempunyai 4 Jurusan, yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu

Mendidik.

Pada November 1958 nama PTPG Sanata Dharma mengalami

perubahan menjadi FKIP Sanata Dharma karena ingin menyesuaikan diri

dengan ketentuan pemerintah. FKIP (Fakultas Perguruan Ilmu Pendidikan)

Sanata Dharma merupakan bagian dari Universitas Katolik Indonesia

cabang Yogyakarta. Pada masa FKIP ini Sanata Dharma berhasil

memperoleh status “disamakan” dengan negeri. Walaupun bagian dari

Universitas Katolik Indonesia, secara de facto FKIP Sanata Dharma berdiri

sendiri. Untuk mengatasi kerancuan antara menjadi bagian dari Universitas

Katolik Indonesia cabang Yogyakarta dengan kemandirian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

62

FKIP Sanata Dharma sebagai sebuah institusi pendidikan, FKIP Sanata

Dharma berubah menjadi IKIP Sanata Dharma pada tahun 1965.

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan

masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata

Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau bias juga

dikenal dengan nama USD. Di samping tetap mempertahankan pendidikan

guru dengan tetap membuka FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan), Sanata Dharma membuka beberapa fakultas baru. Universitas

Sanata Dharma sekarang memiliki 8 Fakultas dengan 23 Program Studi, 4

Program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan Program Kursus

Bersertifikat.

2. Visi Misi Universitas Sanata Dharma

Visi

“Menjadi penggali kebenaran yang unggul dan humanis demi terwujudnya

masyarakat yang semakin bermartabat.”

Misi

1. Mengembangkan sistem pendidikan holistic yang merupakan perpaduan

keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan melalui pendekatan

yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistic, dan transformatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

63

2. Menciptakan masyarakat akademik Universitas yang mampu

menghargai kebebasan akademik serta otonomi keilmuan, mampu

bekerjasama lintas ilmu, dan mampu mengedepankan kedalaman dari

pada keluasan wawasan keilmuan dalam usaha menggali kebenaran

lewat kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.

3. Menghadirkan pencerahan yang mencerdaskan bagi masyarakat melalui

publikasi hasil kegiatan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat, pengembangan kerjasama dengan berbagai mitra yang

memiliki visi serta kepedulian sama, dan pemberdayaan para alumni

dalam pengembangan keterlibatan nyata di tengah masyarakat.

MOTTO

"Memadukan keunggulan akademik dan nilai-nilai kemanusiaan."

disingkat: CERDAS dan HUMANIS.

Lokasi Kampus

a. Kampus I

FKIP, F. Sastra, F. Ekonomi

Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002

b. Kampus II

Gedung Pusat, Pasca Sarjana, Perpustakaan

Mrican, Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002.

c. Kampus III

F. Sains dan Teknologi, F. Psikologi, F. Farmasi

Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

64

d. Kampus IV

F. Teologi

Kentungan, Jl. Kaliurang Km 7, Tromol Pos 1194 Yogyakarta.

e. Kampus V

Pendidikan Agama Katolik

Jl. Ahmad Jazuli Ni, 2, Yogyakarta.

B. Profil Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memiliki 4 Pusat

Pengembangan, yaitu:

a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA)

b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM)

c. SBED (Social Business And Enterpreneurship Development)

d. P3KWU (Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kewirausahaan)

Secara umum PPA, PPM, SBED, dan P3KWU bertujuan:

1. Meningkatkan kualitas dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan-kegiatan akademik berupa

penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan

modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan buku, dan lain-lain.

2. Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dosen dan mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

65

3. Membangun citra Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

sebagai sebuah business school.

4. Merintis PPA, PPM, SBED, dan P3KWU sebagai profit centers bagi

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

5. Memberikan pelayanan pada masyarakat umum dengan outreach

programs.

6. Membangun network dengan pihak-pihak di luar kampus.

2. Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

a. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi,

PPA, dan S2 di bidang Magister Manajemen yang mampu mengelola

serta mengembangkan perusahaan atau organisasi secara professional.

b. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen, Akuntansi,

PPA, dan S2 di bidang Magister Manajemen dengan kemampuan

akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang

yang lebih tinggi atau professional memasuki dunia kerja.

C. Profil Komunitas Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma

Komunitas Galeri Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

adalah perkumpulan yang terdiri dari sekumpulan mahasiswa Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang memiliki minat untuk belajar

mengenai investasi dalam dunia pasar modal. Sekumpulan mahasiswa tersebut

aktif menjadi real trader karena awalnya mereka mengikuti sebuah matakuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

66

tertentu yang berkaitan dengan dunia pasar modal sehingga mereka di minta

untuk membuka sebuah akun di perusahaan sekuritas seperti PT Danareksa.

Dari situ, kumpulan mahasiswa tersebut memiliki keingian untuk

menindaklanjuti kegiatan trading tersebut sehingga mereka masih aktif hingga

sekarang melakukan trading.

Walaupun komunitas Galeri Investasi di Sanata Dharma belum dilegalkan,

tetapi sudah ada beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam komunitas

tersebut. Seperti bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi untuk mengadakan

pertemuan yang bersifat internal antara sesama trader (mahasiswa) dengan salah

satu karyawan pihak perusahaan investasi Danareksa secara berkala yang

membahas mengenai pendalaman materi yang biasanya berupa analisis teknikal,

analisis fundamental, ataupun teknik dalam melakukan sebuah trading. Selain

itu juga, komunitas ini sudah pernah melakukan kegiatan sekolah pasar modal.

Di mana tujuan dari sekolah pasar modal tersebut ingin mengajak para

mahasiswa yang menjadi real trader untuk berkompetisi dalam hal melakukan

trading. Dalam berkompetisi tersebut para mahasiswa diajak untuk belajar

mempresentasikan hasil yang diperoleh dari melakukan trading tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

67

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan analisis data dan pembahasan yang diperoleh peneliti dengan

cara membagikan kuesioner kepada responden yang merupakan mahasiswa.

A. Uji Coba (Pilot Testing) Kuesioner

Pilot testing adalah uji coba yang dilakukan peneliti dengan membagikan

kuesioner kepada responden yang termasuk dalam populas tetapi bukan

merupakan sampel penelitian untuk mengetahui apakah instrumen - instrumen

dalam kuesioner dapat dipahami atau tidak oleh responden. Proses penyebaran

kuesioner dilakukan kepada responden mahasiswa dari Fakultas Ekonomi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai responden untuk dilakukan uji coba.

Peneliti melakukan uji coba pada responden mahasiwa Fakultas Ekonomi

Universitas Atma Jaya Yogyakarta karena memiliki kesamaan kriteria dengan

responden asli yang akan diteliti, tetapi dalam jumlah sampel yang lebih kecil.

Peneliti melakukan uji coba dengan jumlah sampel sebanyak 19 responden.

Sebelum menyebarkan kuesioner kepada responden asli, peneliti melakukan uji

validitas dan reliabilitas. Uji tersebut dilakukan menggunakan bantuan

komputer dengan aplikasi program SPSS versi 15. Kriteria pengujian adalah

sebagai berikut: (Wiyono, 2011). Jika r hitung >= r tabel maka instrumen atau

item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total, maka

dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka instrument atau item-item

pertanyaant idak berkorelasi signifikan terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

68

skor total, maka dinyatakan tidak valid. Berikut adalah hasil pengujian validitas

dan reliabilitas pada uji coba:

Berdasarkan pada tabel 5.1, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 8

dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap

item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.1

Hasil Uji Coba Variabel Considering The Past & Fear And Greed

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1. 0,713 0,4555 Valid

2. 0,670 0,4555 Valid

3. 0,533 0,4555 Valid

4. 0,818 0,4555 Valid

5. 0,555 0,4555 Valid

6. 0,726 0,4555 Valid

7. 0,786 0,4555 Valid

8. 0,678 0,4555 Valid

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 5.2, butir pernyataan 9 sampai butir pernyataan 16

dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa setiap

item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.2

Hasil Uji Coba Variabel Overconfidence & Optimism

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

9. 0,818 0,4555 Valid

10. 0,809 0,4555 Valid

11. 0,798 0,4555 Valid

12. 0,854 0,4555 Valid

13. 0,819 0,4555 Valid

14. 0,885 0,4555 Valid

15. 0,558 0,4555 Valid

16. 0,463 0,4555 Valid

Sumber: data primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

69

Berdasarkan pada tabel 5.3, butir pernyataan 17 sampai butir pernyataan

24 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa

setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.3

Hasil Uji Coba Variabel Familiarity & Representativeness

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

17. 0,675 0,4555 Valid

18. 0,607 0,4555 Valid

19. 0,564 0,4555 Valid

20. 0,699 0,4555 Valid

21. 0,827 0,4555 Valid

22. 0,791 0,4555 Valid

23. 0,546 0,4555 Valid

24. 0,692 0,4555 Valid

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 5.4, butir pernyataan 25 sampai butir pernyataan

31 dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji coba diketahui bahwa

setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.4

Hasil Uji Coba Variabel Social Interaction & Emotion

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

25. 0,730 0,4555 Valid

26. 0,571 0,4555 Valid

27. 0,697 0,4555 Valid

28. 0,730 0,4555 Valid

29. 0,459 0,4555 Valid

30. 0,809 0,4555 Valid

31. 0,640 0,4555 Valid

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 5.5 diketahui bahwa masing-masing item

pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60, maka variabel aspek psikologi

dan variabel kategori sektor saham perusahaan dapat dikatakan reliabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

70

Tabel 5.5

Hasil Uji Coba Variabel Penelitian

Variabel Indikator Reliabelitas

coefficient

Cronbach

Alpha

Keterang

an

X1

Considering

the past &

Fear and

greed

Pernyataan 1 0,904 Reliabel

Pernyataan 2 0,904 Reliabel

Pernyataan 3 0,904 Reliabel

Pernyataan 4 0,904 Reliabel

Pernyataan 5 0,905 Reliabel

Pernyataan 6 0,906 Reliabel

Pernyataan 7 0,904 Reliabel

Pernyataan 8 0,907 Reliabel

X2

Overcofiden

ce &

Optimism

Pernyataan 9 0,902 Reliabel

Pernyataan 10 0,903 Reliabel

Pernyataan 11 0,902 Reliabel

Pernyataan 12 0,901 Reliabel

Pernyataan 13 0,904 Reliabel

Pernyataan 14 0,906 Reliabel

Pernyataan 15 0,911 Reliabel

Pernyataan 16 0,908 Reliabel

X3 Familiarity

&

Pernyataan 17 0,904 Reliabel

Pernyataan 18 0,904 Reliabel

Pernyataan 19 0,902 Reliabel

Pernyataan 20 0,906 Reliabel

X3 Representati

veness

Pernyataan 21 0,905 Reliabel

Pernyataan 22 0,904 Reliabel

Pernyataan 23 0,903 Reliabel

Pernyataan 24 0,907 Reliabel

X4

Social

Interaction

& Emotion

Pernyataan 25 0,905 Reliabel

Pernyataan 26 0,901 Reliabel

Pernyataan 27 0,901 Reliabel

Pernyataan 28 0,906 Reliabel

Pernyataan 29 0,907 Reliabel

Pernyataan 30 0,904 Reliabel

Pernyataan 31 0,904 Reliabel

Sumber: data primer diolah

B. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur (kuesioner) (Putri, 2012). Uji validitas dilakukan

dengan cara mengorelasikan antara skor item dengna skor total item (Wiyono,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

71

2011). Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: (Wiyono, 2011). Jika r hitung

>= r tabel maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan

terhadap skor total, maka dinyatakan valid. Jika r hitung < r tabel maka

instrument atau item-item pertanyaant idak berkorelasi signifikan terhadap skor

total, maka dinyatakan tidak valid.

Untuk tingkat validitas dilakukan uji signifikansi dengan membandingkan

nilai r hitung dengan nilai r tabel. Pada kasus ini besarnya nilai df dapat dihitung

50-2 atau df 48 dengan alpha 0,05 didapat nilai r tabel sebesar 0,2787, jika r

hitung (untuk masing-masing butir pernyataan dapat dilihat pada kolom total

item baris sig. 2-tailed) lebir besar dari r tabel dan dan bernilai positif, maka

pernyataan tersebut dapat dikatakan valid.Pengujian validitas dalam penelitian

ini dihitung dengan menggunakan bantukan komputer dengan aplikasi program

SPSS versi 15. Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil sebagai berikut:

Berdasarkan pada tabel 5.6, butir pernyataan 1 sampai butir pernyataan 8

dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan

menyebarkan kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui

bahwa setiap item pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.6

Hasil Uji Validitas Variabel Considering The Past & Fear And Freed

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

1. 0,316 0,2787 Valid

2. 0,366 0,2787 Valid

3. 0,354 0,2787 Valid

4. 0,515 0,2787 Valid

5. 0,560 0,2787 Valid

6. 0,736 0,2787 Valid

7. 0,761 0,2787 Valid

8. 0,451 0,2787 Valid

Sumber: data primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

72

Berdasarkan pada tabel 5.7, butir pernyataan 9 sampai butir pernyataan 16

dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan

kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item

pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.7

Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

9. 0,588 0,2787 Valid

10. 0,658 0,2787 Valid

11. 0,743 0,2787 Valid

12. 0,753 0,2787 Valid

13. 0,603 0,2787 Valid

14. 0,502 0,2787 Valid

15. 0,543 0,2787 Valid

16. 0,641 0,2787 Valid

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 5.8, butir pernyataan 17 sampai butir pernyataan 24

dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan

kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item

pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.8

Hasil Uji Validitas Variabel Familiarity & Representativeness

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

17. 0,507 0,2787 Valid

18. 0,735 0,2787 Valid

19. 0,458 0,2787 Valid

20. 0,686 0,2787 Valid

21. 0,650 0,2787 Valid

22. 0,758 0,2787 Valid

23. 0,530 0,2787 Valid

24. 0,674 0,2787 Valid

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 5.9, butir pernyataan 25 sampai butir pernyataan 31

dapat dikatakan valid karena setelah dilakukan uji validitas dengan menyebarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

73

kuesioner sebanyak 50 kueisoner kepada responden, diketahui bahwa setiap item

pernyataan memiliki r hitung > r tabel.

Tabel 5.9

Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion

Butir Pernyataan r hitung r tabel Keterangan

25. 0,300 0,2787 Valid

26. 0,422 0,2787 Valid

27. 0,608 0,2787 Valid

28. 0,443 0,2787 Valid

29. 0,610 0,2787 Valid

30. 0,796 0,2787 Valid

31. 0,740 0,2787 Valid

Sumber: data primer diolah

Berdasarkan pada tabel 5.10 diketahui bahwa masing-masing item

pernyataan memiliki Cronbach Alpha > 0,60, maka variabel independen (aspek

psikologi) dan variabel dependen (kategori pemilihan jenis saham perusahaan)

dapat dikatakan reliabel.

Tabel 5.10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Indikator Reliabelitas

coefficient

Cronbach

Alpha

Keterang

an

X1

Considering

the past &

Fear and

greed

Pernyataan 1 0,690 Reliabel

Pernyataan 2 0,686 Reliabel

Pernyataan 3 0,681 Reliabel

Pernyataan 4 0,693 Reliabel

Pernyataan 5 0,717 Reliabel

Pernyataan 6 0,686 Reliabel

Pernyataan 7 0,679 Reliabel

Pernyataan 8 0,686 Reliabel

X2

Overcofiden

ce &

Optimism

Pernyataan 9 0,683 Reliabel

Pernyataan 10 0,671 Reliabel

Pernyataan 11 0,682 Reliabel

Pernyataan 12 0,687 Reliabel

Pernyataan 13 0,688 Reliabel

Pernyataan 14 0,682 Reliabel

Pernyataan 15 0,686 Reliabel

Pernyataan 16 0,677 Reliabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

74

Tabel 5.10

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

(Lanjutan)

Variabel Indikator Reliabelitas

coefficient

Cronbach

Alpha

Keterang

an

X3

Familiarity

&

Representati

veness

Pernyataan 17 0,704 Reliabel

Pernyataan 18 0,679 Reliabel

Pernyataan 19 0,684 Reliabel

Pernyataan 20 0,680 Reliabel

Pernyataan 21 0,678 Reliabel

Pernyataan 22 0,682 Reliabel

Pernyataan 23 0,687 Reliabel

Pernyataan 24 0,674 Reliabel

X4

Social

Interaction

& Emotion

Pernyataan 25 0,688 Reliabel

Pernyataan 26 0,700 Reliabel

Pernyataan 27 0,688 Reliabel

Pernyataan 28 0,686 Reliabel

Pernyataan 29 0,687 Reliabel

Pernyataan 30 0,677 Reliabel

Pernyataan 31 0,701 Reliabel

Sumber: data primer diolah

C. Analisis Deskriptif

1. Analisis Kategori Sektor Saham Perusahaan

Berdasarkan tabel 5.11, dari 50 responden yang mengisikan kuesioner

penelitian terdapat 32 % responden yang memilih bertransaksi jual beli

saham perusahaan yang tergolong pada sektor utama, 18 % responden

memilih bertransaksi jual beli saham perusahaan yang tergolong pada sektor

kedua, dan 50 % responden memilih bertransaksi jual beli saham

perusahaan yang tergolong pada sektor ketiga. Di lihat dari hasil output pada

tabel di atas, pemilihan saham perusahaan untuk transaksi jual beli yang

paling banyak dipilih oleh responden terdapat pada sektor ketiga yaitu

sektor jasa sebanyak 25 responden memilih sektor ketiga tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

75

Tabel 5.11

Hasil Analisis Deskriptif Kategori Sektor Saham Perusahaan

Sumber: data primer diolah

2. Analisis Aspek Psikologi

a. Variabel Considering the past & Fear and Greed

Berdasarkan tabel 5.12, dari 50 responden yang telah mengisi kuesioner

penelitian diperoleh bahwa variabel considering the past & fear and

greed diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis

saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan

variabel aspek psikologi considering the past & fear and greed sebesar

28,98 dari skor maksimal 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa

responden (investor) cenderung setuju aspek considering the past & fear

and greed dengan melihat hasil masa lalu sebagai faktor dalam

mengevaluasi keputusan berinvestasi saat ini dan rasa ketakutan serta

keserakahan yang merupakan naluri mereka untuk menghindari sesuatu

yang membahayakannya dan mendatangi sesuatu yang memberikan

kepuasan mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan pemilihan

jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

aspek psikologi considering the past & fear and greed berpengaruh

dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai

skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,334 dan 1,764

kategori

16 32.0 32.0 32.0

9 18.0 18.0 50.0

25 50.0 50.0 100.0

50 100.0 100.0

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

76

karena kedua ukuran skewness (kemencengan) dan kurtosis

(keruncingan) distribusi aspek psikologi considering the past & fear and

greed masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi

considering the past & fear and greed dapat dikatakan normal.

Tabel 5.12

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Considering the past & Fear and

Greed

Sumber: data primer diolah

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Berdasarkan pada tabel 5.13, dari 50 responden yang telah mengisi

kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel overconfidence &

optimism diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis

saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan

aspek psikologi overconfidence & optimism sebesar 26,36 dari skor

maksimum 36. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor)

cenderung setuju aspek overconfidence & optimism dengan menilai

Statistics

cons ideringthpastdanfearandgreed

50

0

28.98

.502

29.00

3.548

12.591

.334

.337

1.764

.662

20

20

40

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

77

lebih kemampuannya (terlalu percaya diri) dan hanya melihat hal-hal

disekitarnya yang membuat dirinya senang sehingga menjadikan

investor tersebut sangat optimis mempengaruhi perilaku mereka dalam

melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi overconfidence &

optimism berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham

perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing

menunjukkan -0,613 dan 0,654 karena kedua ukuran skewness dan

kurtosis distribusi aspek psikologi overconfidence & optimism masih di

antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi overconfidence &

optimism dapat dikatakan normal.

Tabel 5.13

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Overconfidence & Optimism

Sumber: data primer diolah

Statistics

overconfidencedanoptimism

50

0

26.36

.603

27.00

4.265

18.194

-.613

.337

.654

.662

20

16

36

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

78

c. Variabel Familiarity & Representativeness

Berdasarkan pada tabel 5.14, dari 50 responden yang telah mengisi

kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel familiarity &

representativeness diduga mempengaruhi perilaku investor dalam

memilih jenis saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku

investor berdasarkan aspek psikologi familiarity & representativeness

sebesar 30,36 dari skor maksimum 40. Hal tersebut menunjukkan bahwa

responden (investor) cenderung setuju aspek familiarity &

representativeness dengan memilih perusahaan yang sudah dikenali

dengan baik dan merasa bahwa perusahaan yang baik diwakilkan

dengan kinerja perusahaan yang baik pula mempengaruhi perilaku

mereka dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa variabel aspek psikologi familiarity &

representativeness berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham

perusahaan tertentu. Dan nilai skewness dan kurtosis masing-masing

menunjukkan -0,179 dan 1,669 karena kedua ukuran skewness dan

kurtosis distribusi aspek psikologi familiarity & representativeness

masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi

familiarity & representativeness dapat dikatakan normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

79

Tabel 5.14

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Familiarity & Representativeness

Sumber: data primer diolah

d. Variabel Social Interaction & Emotion

Berdasarkan pada tabel 5.15, dari 50 responden yang telah mengisi

kuesioner penelitian diperoleh bahwa variabel social interaction &

emotion diduga mempengaruhi perilaku investor dalam memilih jenis

saham perusahaan tertentu. Hasil rata-rata perilaku investor berdasarkan

aspek psikologi social interaction & emotion sebesar 26,06 dari skor

maksimum 35. Hal tersebut menunjukkan bahwa responden (investor)

cenderung setuju aspek social interaction & emotion dengan melakukan

interaksi bersama investor lain membahas mengenai saham perusahaan

dengan melakukan percakapan dan melibatkan perasaan dalam memilih

saham perusahaan mempengaruhi perilaku mereka dalam melakukan

pemilihan jenis saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

Statistics

familiaritydanrepresentativeness

50

0

30.26

.460

30.50

3.250

10.564

-.179

.337

1.669

.662

19

21

40

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

80

variabel aspek psikologi social interaction & emotion berpengaruh

dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai

skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,245 dan 0,221

karena kedua ukuran skewness dan kurtosis distribusi aspek psikologi

social interaction & emotion masih di antara -2 sampai +2, maka

distribusi aspek psikologi social interaction & emotion dapat dikatakan

normal.

Tabel 5.15

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Social Interaction & Emotion

Sumber: data primer diolah

D. Analisis Statistik Parametrik (ANOVA)

1. Analisis Deskriptif Data Penelitian

a. Variabel Considering the past & Fear and greed

Berdasarkan tabel 5.16, perilaku responden berdasarkan aspek

considering the past & fear and greed dalam melakukan pemilihan jenis

saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,11.

Statistics

socialinteractiondanemotion

50

0

26.06

.437

26.00

3.087

9.527

.245

.337

.221

.662

15

20

35

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

81

Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek

considering the past & fear and greed cenderung memilih saham

perusahaan yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri

pengolahan/ manufaktur.

Tabel 5.16

Hasil Analisis Data Variabel Considering the past & Fear and greed

Sumber: data primer diolah

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Berdasarkan tabel 5.17, perilaku responden berdasarkan aspek

overconfidence & optimism dalam melakukan pemilihan jenis saham

perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 27,48. Hal

ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek

overconfidence & optimism cenderung memilih saham perusahaan yang

berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

82

Tabel 5.17

Hasil Analisis Data Variabel Overconfidence & Optimism

Sumber: data primer diolah

c. Variabel Familiarity & Representativeness

Berdasarkan tabel 5.18, perilaku responden berdasarkan aspek

familiarity & representativeness dalam melakukan pemilihan jenis

saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,56.

Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek

familiarity & representativeness cenderung memilih saham perusahaan

yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri pengolahan/

manufaktur.

Tabel 5.18

Hasil Analisis Data Variabel Familiarity & Representativeness

Sumber: data primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

83

d. Variabel Social interaction & Emotion

Berdasarkan tabel 5.19, perilaku responden berdasarkan aspek social

interaction & emotion dalam melakukan pemilihan jenis saham

perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 26,40. Hal

ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek social

interaction & emotion cenderung memilih saham perusahaan yang

berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.

Tabel 5.19

Hasil Analisis Data Variabel Social interaction & Emotion

Sumber: data primer diolah

2. Analisis Uji Homogenitas

Kriteria pengujian untuk uji homogenitas dengan menggunakan uji satu sisi

dengan tingkat signifikansi 5% dengan demikian: (Wiyono, 2011)

Jika P value (sig) > 0,05 maka H0 tidak ditolak artinya varians dari ketiga

sektor saham perusahaan adalah sama.

Jika P value (sig) < 0,05 maka H0 ditolak artinya varians dari ketiga sektor

saham perusahaan adalah tidak sama.

a. Variabel Considering the past & Fear and greed

Berdasarkan tabel 5.20, untuk aspek considering the past & fear and

greed nilai (sig = 0,865) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

84

saham perusahaan adalah sama.

Tabel 5.20

Hasil Uji Homogenitas Variabel Considering the past & Fear and

greed

Sumber: data primer diolah

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Berdasarkan tabel 5.21, untuk aspek overconfidence & optimism nilai

(sig = 0,069) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham

perusahaan adalah sama.

Tabel 5.21

Hasil Uji Homogenitas Variabel Overconfidence & Optimism

Sumber: data primer diolah

c. Variabel Familiarity & Representativeness

Berdasarkan tabel 5.22, untuk aspek familiarity & representativeness

nilai (sig = 0,240) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham

perusahaan adalah sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

85

Tabel 5.22

Hasil Uji Homogenitas Variabel Familiarity & Representativeness

Sumber: data primer diolah

d. Variabel Social interaction & Emotion

Berdasarkan tabel 5.23, untuk aspek social interaction & emotion nilai

(sig = 0,401) > 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham

perusahaan adalah sama.

Tabel 5.23

Hasil Uji Homogenitas Variabel Social interaction & Emotion

Sumber: data primer diolah

3. Analisis Anova

a. Variabel Considering the past & Fear and greed

Berdasarkan tabel 5.24, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel

considering the past & fear and greed sebesar 0,511 lebih besar

daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi

considering the past & fear and greed tidak ada perbedaan yang

signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,

sektor kedua, dan sektor ketiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

86

Tabel 5.24

Hasil Uji Anova Variabel Considering the past & Fear and greed

Sumber: data primer diolah

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Berdasarkan tabel 5.25, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel

overconfidence & optimism sebesar 0,108 lebih besar daripada 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi overconfidence &

optimism tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis

saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.

Tabel 5.25

Hasil Uji Anova Variabel Overconfidence & Optimism

Sumber: data primer diolah

c. Variabel Familiarity & Representativeness

Berdasarkan tabel 5.26, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel

familiarity & representativeness sebesar 0,592 lebih besar daripada

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek

psikologi familiarity & representativeness tidak ada perbedaan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

87

signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,

sektor kedua, dan sektor ketiga.

Tabel 5.26

Hasil Uji Anova Variabel Familiarity & Representativeness

Sumber: data primer diolah

d. Variabel Social interaction & Emotion

Berdasarkan tabel 5.27, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel

social interaction & emotion sebesar 0,571 lebih besar daripada 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek psikologi

aspek psikologi social interaction & emotion tidak ada perbedaan yang

signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,

sektor kedua, dan sektor ketiga.

Tabel 5.27

Hasil Uji Anova Variabel Social interaction & Emotion

Sumber: data primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

88

E. Analisis Statistik Non-Parametrik (Kruskal Wallis)

1. Variabel Considering the past & Fear and greed

Berdasarkan tabel 5.28, untuk aspek considering the past & fear and greed

nilai (asymp. sig = 0,387) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada

perbedaan rating di antara sektor yang ada.

Tabel 5.28

Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Considering the past & Fear and

greed

Sumber: data primer diolah

2. Variabel Overconfidence & Optimism

Berdasarkan tabel 5.29, untuk aspek overconfidence & optimism nilai

(asymp. sig = 0,337) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada

perbedaan rating di antara sektor yang ada.

Tabel 5.29

Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Overconfidence & Optimism

Sumber: data primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

89

3. Variabel Familiarity & Representativeness

Berdasarkan tabel 5.30, untuk aspek familiarity & representativeness nilai

(asymp. sig = 0,893) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada

perbedaan rating di antara sektor yang ada.

Tabel 5.30

Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Familiarity & Representativeness

Sumber: data primer diolah

4. Variabel Social Interaction & Emotion

Berdasarkan tabel 5.31, untuk aspek social interaction & emotion nilai

(asymp. sig = 0,486) > 0,05, maka H0 tidak tolak artinya tidak ada

perbedaan rating di antara sektor yang ada.

Tabel 5.31

Hasil Uji Kruskal Wallis Variabel Social Interaction & Emotion

Sumber: data primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

90

F. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan

antara pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor utama, sektor kedua, dan

sektor ketiga dengan aspek-aspek psikologi yang mempengaruhi perilaku

investor. Terdapat beberapa aspek psikologi pada penelitian ini yang

dikelompokkan berdasarkan faktor-faktornya, seperti considering the past &

fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity & representativeness,

social interaction & emotion.

Peneliti menyebarkan 55 kuesioner kepada mahasiswa yang telah

bergabung dalam komunitas Pecinta Galeri Investasi Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma. Namun, setelah kuesioner diisi dan dikembalikan

ke peneliti, tidak semua kuesioner masuk dalam kriteria kuesioner yang layak

sehingga kuesioner yang digunakan untuk diikutsertakan dalam penelitian ini

hanya berjumlah 50.

Setelah melakukan pengolahan data mengunakan alat statistik, ditemukan

bahwa pada aspek psikologi considering the past & fear and greed,

overconfidence & optimism, familiarity & representativeness, social

interaction & emotion tidak terdapat perbedaan dalam pemilihan jenis saham

perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada hasil penelitian yang menunjukkan

bahwa hipotesis nol tidak ditolak; yang berarti bias perilaku investor

berdasarkan considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism,

familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak

berpengaruh dalam pemilihan jenis saham perusahaan pada sektor tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

91

Secara teoritis, aspek-aspek psikologi berpengaruh bagi investor, sehingga

dalam melakukan pemilihan jenis saham tertentu investor akan melibatkan

aspek psikologi tersebut. Namun, hasil penelitian yang didesain oleh peneliti

dan dianalisis menggunakan uji beda (anova) menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan. Jadi, pada penelitian dengan desain yang terbatas ini, tidak

terdapat perbedaan bagi investor yang memiliki aspek-aspek psikologi dalam

berperilaku untuk memilih jenis saham perusahaan tertentu.

Tidak ada perbedaan dari keempat variabel aspek psikologi dalam

pemilihan jenis saham perusahaan tertentu dikarenakan seluruh responden yang

menjadi partisipan memiliki karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan tempat

studi yang homogen sehingga meskipun mungkin dipengaruhi oleh aspek-aspek

psikologi tetapi terdapat faktor usia, pendidikan, dan tempat studi yang sama

yang menjadikan hasilnya tidak berbeda.

Usia investor mempengaruhi perilaku dalam mengambil keputusan

berinvestasi (Limanjaya, 2014). Pada penelitian ini, usia investor cenderung

homogen antara 18-30 tahun. Hal tersebut dapat berarti perilaku investor

cenderung sama dalam memilih jenis saham perusahaan tertentu, sehingga tidak

ditemukan ada perbedaan yang signifikan pada penelitian ini.

Selain faktor usia yang homogen, tingkat pendidikan dan tempat studi

yang sama mungkin juga mempengaruhi perilaku investor memilih sektor

saham perusahaan tertentu. Hal tersebut mungkin membuat investor memilih

saham perusahaan berdasarkan lingkungan dan relasi di sekitarnya, sehingga

dapat menyebabkan kecenderungan tidak adanya perbedaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

92

Walaupun dalam penelitian ini tidak terdapat pengaruh dalam pemilihan

jenis saham perusahaan tertentu, bias aspek psikologi tetap berpengaruh bagi

investor. Hal tersebut dapat dilihat dari analisis deskriptif masing-masing aspek

psikologi. Keempat aspek memiliki skor rata-rata yang menggambarkan

kecenderungan investor menyetujui perilaku mereka dipengaruhi oleh aspek

tersebut.

Aspek familiarity & representativeness memiliki rata-rata (mean) yang

paling besar dibandingkan dengan aspek psikologi yang lain, yakni sebesar

30,26 dari skor maksimum 40. Artinya, aspek psikologi investor dalam

berperilaku yang paling banyak muncul berdasarkan penelitian adalah aspek

familiarity & representativeness. Hal tersebut dikarenakan responden yang

diteliti merupakan mahasiswa yang perasaan emosionalnya masih mendominasi

perilaku mereka, berbeda halnya dengan investor yang sudah profesional yang

tidak mengikutsertakan perasaan emosional mereka dalam melakukan

pemilihan jenis saham perusahaan. Oleh karena itu investor (mahasiswa) lebih

memilih saham perusahaan yang mereka kenali karena mereka berasumsi

bahwa ketika bertransaksi jual beli saham dan dihadapkan pada suatu pilihan

yang berisiko maka investor akan memilih saham yang lebih akrab baginya.

Sama halnya dengan aspek representativeness, karena investor merupakan

mahasiswa, mereka akan berasumsi bahwa perusahaan yang mereka pilih dapat

terwakilkan dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut sehingga

seringkali mereka mengabaikan informasi yang tidak sesuai dengan asumsi

tersebut yang menjadikan bias pada perilaku itu ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

93

Walaupun aspek psikologi familiarity & representativeness cenderung

mendominasi perilaku investor muda dibandingkan dengan aspek yang lain,

tetapi aspek psikologi yang lain juga berpengaruh terhadap perilaku investor.

Aspek considering the past & fear and greed memiliki rata-rata sebesar 28,98

dari skor maksimum 40. Artinya perilaku investor dalam bertransaksi jual beli

saham dipengaruhi oleh aspek tersebut karena investor merupakan mahasiswa

yang tergolong masih pemula sehingga masih ada keraguan di dalam diri

mereka untuk melakukan transaksi jual beli dengan banyak melakukan

pertimbangan dan tidak berani mengambil tindakan yang terlalu berisiko.

Selain itu, aspek overconfidence & optimism dan aspek social interaction

& emotion mempengaruhi perilaku investor dengan rata-rata berturut-turut

sebesar 26,36 dari skor maksimum 36 dan 26,06 dari skor maksimum 35. Hal

itu dikarenakan investor berstatus mahasiswa, sehingga masih belum memiliki

kepercayaan diri dan optimisme yang tinggi dibandingkan dengan investor

profesional yang sudah banyak berpengalaman dalam dunia pasar modal. Sama

halnya dengan aspek social interaction & emotion karena investor yang masih

tergolong pemula belum banyak memiliki relasi dengan lingkungan di dunia

pasar modal dan juga emosi yang dimiliki dalam mengambil keputusan

bertransaksi masih dapat dikatakan labil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

94

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perilaku investor

berdasarkan aspek-aspek psikologi berpengaruh terhadap pemilihan jenis

saham perusahaan tertentu. Setelah dilakukan penelitian dengan menyebarkan

kuesioner pada mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Pecinta Galeri

Investasi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma serta melakukan

pengolahan dan analisis data menggunakan Uji Validitas, Reliabilitas, Anova ,

dan Kruskal Wallis maka kesimpulannya sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan faktor psikologi dalam pemilihan jenis saham

perusahaan tertentu. Dari keempat variabel aspek psikologi yaitu

considering the past & fear and greed, overconfidence & optimism,

familiarity & representativeness, social interaction & emotion tidak ada

perbedaan yang signifikan dalam memilih jenis saham perusahaan

tertentu. Namun aspek-aspek tersebut berpengaruh dalam berperilaku

seorang investor.

2. Walaupun tidak ada perbedaan aspek psikologi considering the past &

fear and greed, overconfidence & optimism, familiarity &

representativeness, social interaction & emotion dalam pemilihan jenis

saham perusahaan tertentu, tetapi bias perilaku tersebut tetap ada pada

investor yang merupakan seorang mahasiswa. Aspek psikologi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

95

cenderung paling besar dalam perilaku investor terdapat pada aspek

familiarity & representativeness karena memiliki rata-rata yang paling

besar dari aspek psikologi yang lainnya.

3. Saham perusahaan yang tergolong dalam sektor ketiga sangat banyak

dipilih oleh responden karena saham-saham perusahaan pada sektor

ketiga memiliki prospek yang bagus dalam jangka panjang, sehingga

responden tidak akan mengalami kerugian apabila melakukan

perdagangan pada saham-saham dalam kategori sektor ketiga tersebut.

4. Karakteristik usia, tingkat pendidikan, dan tempat studi yang homogen

membuat perilaku investor cenderung sama dalam memilih jenis saham

perusahaan tertentu untuk dilakukan transaksi jual beli.

B. Saran

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai perilaku investor terhadap

pemilihan jenis saham perusahaan tertentu, sehingga peneliti ingin mengajukan

saran dengan harapan dapat dijadikan sebagai acuan dalam pemilihan jenis

saham perusahaan, yaitu:

1. Bagi komunitas Pecinta Galeri Investasi, sebagai generasi penerus

mahasiswa harus mengetahui peluang-peluang investasi dengan baik

sehingga tidak salah melakukan perdagangan jual beli saham

perusahaan tertentu yang berdampak bagi investor itu sendiri dan

sebagai investor muda mahasiswa perlu mengetahui perilaku apa yang

mempengaruhi mereka melakukan perdagangan saham, serta mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

96

perlu memperluas wawasan mereka mengenai saham-saham perusahaan

yang terdaftar pada BEI sehingga tidak melakukan perdagangan pada

saham perusahaan yang mereka kenali saja.

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya peneliti selanjutnya memperluas

penelitian dengan sampel yang lebih banyak sehingga dapat

memperoleh informasi yang lebih lengkap mengenai perilaku investor

dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan tertentu dan juga

mengurangi variabel penelitian, sehingga dapat berfokus pada salah satu

faktor psikologi saja agar memperoleh lebih banyak informasi mengenai

topik tersebut.

C. Keterbatasan

Dalam melakukan sebuah penelitian tidaklah ada kata kesempurnaan, sama

halnya pada penelitian ini juga ada memiliki beberapa kendala yang menjadi

keterbatasan bagi peneliti. Berikut merupakan beberapa kendala yang diamali oleh

peneliti:

1. Sulitnya memperoleh responden untuk dilakukan uji coba (pilot testing)

kuesioner sehingga peneliti hanya memperoleh responden dalam jumlah

yang sedikit.

2. Untuk penelitian selanjutnya dengan topik yang sama sebaiknya peneliti

memperluas lagi sampel yang akan diteliti dengan menambahkan jumlah

sampelnya atau dengan status yang lebih tinggi jenjangan dari penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

97

DAFTAR PUSTAKA

Barberis, N., dan Richard, T. 2003. “Handbook of the Economics of Finance: A

Survey of Behavioral Finance”, University of Chicago.

Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. Marcus. 2014. Manajemen Portofolio dan

Investasi. Edisi 9. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.

Daniel, K. 1998. “Investor Psychology and Security Market Under and Over

Reaction”, Journal of Asset Finance, Vol. 53, hal. 1839-1896.

Darmadji, Tjiptono dan Hendi M. Fakhrudin. 2006. Pasar Modal di Indonesia:

Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat.

Fabozzi, Frank J. 2008. Handbook of Finance, Vol. II, Chapter 9 (Eds.), Hoboken:

John Wiley & Sons, Inc.

Fahmi, Irham. 2015. Manajemen Investasi: Teori dan Soal Jawab Edisi 2. Jakarta:

Salemba Empat.

Grou, B., dan Tabak, Benjamin. M. 2008. “Ambiguity Aversion and Illusion of

Control: Experimental Evidence in an Emerging Market”, Journal of

Behavioral Finance.

Gulo, W. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: Grasindo.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:

BPFE-Yogyakarta.

Hendra. 2014.”Pengaruh Faktor Demografi Dan Overconfidence Terhadap

Spending Habits”. Skripsi. Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universirtas

Kristen Satya Wacana. Salatiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

98

Husnan, Suad. 1993. Dasar-Dasar Teori Portofolio Analisis Sekuritas di Pasar

Modal. Yogyakarta: AMP YKPN.

Iramani, Rr. 2011. “Model Perilaku Pemodal Terhadap Risiko dan Jenis Investasi

pada Sektor Perbankan (Studi Perilaku Keuangan Berbasis Psikologi)”,

Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 9, No.1, hal. 76-86.

Jones, Charles P. 2014. Investments: Analysis And Management. 9th Edition.

Limanjaya, Stefanus Rivan. 2014. “Perilaku Investor Saham, Reksadana, dan

Deposito: Suatu Studi Deskriptif”, Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Universitas Surabaya, Vol. 3, No.1, hal. 1-10.

Hartono, Jogianto. 2010. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Hartono, Jogianto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta.

Manurung, Alder Haymans. 2012. Teori Investasi: Konsep dan Empiris. PT Alder

Manurung Press.

Natapura, Cecilia. 2009. “Analisis Perilaku Investor Institusional dengan

Pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP)”, Bisnis & Birokrasi,

Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16, No.3, hal. 180-187.

Natawiria, H. Asep Suryana, Riduwan. 2010. Statistika Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Nofsinger, J.R. 2001. Investment Madness:How psychology affetcs your investing

and what to do about it. New Jersey: Prentice-Hall Inc.

Nofsinger, J.R. 2005. Psychology of Investing. Second Edition. New Jersey:

Prentice-Hall Inc.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

99

Noor, Juliansyah. 2014. Analisis Data Penelitian Ekonomi dan Manajemen.

Jakarta: PT Grasindo.

Pompian, Michael. M. 2006. Behavioral Finance And Wealth Management: How

to Build Optimal Portfolios That Account for investor Biases. New Jersey:

John Wiley & Sons, Inc.

Ps, Djarwanto. 2004. Statistik Nonparametrik. BPFE, Yogyakarta.

Puspitaningtyas, Zarah. 2011. “Perilaku Investor Dalan Pengambilan Keputusan

Investasi Di Pasar Modal”, Universitas Jember, 1-19.

Putri, Berlian A. S. 2012. “Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan

Pelanggan (Studi Kasus di Toko Dannis Collection Pati)”. Skripsi. Fakultas

Syari’ah, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Ritter, Jay R. 2003. “Behavioral Finance”, Pacific-Basin Finance Journal, Vol.

11, No.4, hal. 429-437.

Roth, Allan. S. 2007. Behavioral Finance. Article Wealth Logic, LLC

(http://daretobedull.com/behavioral-finance/ diakses 9 September 2016

pukul 19.56 WIB)

Santoso, Singgih. 2015. Menguasai Statistik NonParametrik. Jakarta: Gramedia.

Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Selemba Empat

Shefrin, H. 2000. Beyond Greed and Fear: Undestanding Behavioral Finance and

The psychology of Investing. Boston. USA: Harvard Business School Press.

Shefrin, H. 2007. Behavioral Corporate Finance: Decision That Create Value.

Boston: McGraw-Hill Irwin.

Silalahi, Ulber. 2010. Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

100

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Edisi 1.

Yogyakarta: BPFE-Yofyakarta.

Usman, Hardius, Nurdin Sobari. 2013. Aplikasi Teknik Multivariate Untuk Riset

Pemasaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Utami, Sri. 2005. Manajemen Psikologi Dalam Investasi Saham. Edisi 1.

Yogyakarta: ANDI.

Wijayanthi, Isnawatie M. 2015. “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di

Surabaya Berdasarkan Aspek Psikologis, Demografis Dan Rasionalitas”,

Universitas Surabaya, Vo. 4, No.2, hal. 1-17.

Wira, Desmond. 2016. Psikologi Trading. Exceed.

Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS

17.0 & SmartPLS 2.0. Yogyakarta: STIM YKPN.

Sumber online

http://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/ActivityDetail/52 (tanggal

akses 13 Nov 2016 jam 19:14 WIB)

http://www.beritasatu.com/pasar-modal/150246-banyak-mahasiswa-yogyakarta-

jadi-investor-pasar-modal.html (tanggal akses 1 Nov 2016 jam 19:35 WIB)

http://www.idx.co.id/id-id/beranda/informasi/bagiinvestor/saham.aspx (tanggal

askses 26 Mei 2017 jam 09:55 WIB)

http://www.investopedia.com/university/behavioral_finance/behavioral2.asp

(tanggal akses 26 Mei 2017 jam 10:45 WIB)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

101

https://en.wikipedia.org/wiki/Greed_and_fear (tanggal akses 8 Juni 2017 jam 16:25

WIB)

https://www.usd.ac.id/ (tanggal akses 23 Maret 2017 jam 13:32 WIB)

Surat Kabar kontan tanggal 29 Maret 2017 halaman 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

102

Lampiran 1

KUESIONER

A. KATA PENGANTAR

Dengan hormat,

Dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan dalam penyelesaian studi

pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, sebagai bahan penulisan skripsi saya maka saya melakukan

penelitian dengan judul “ANALISIS PERILAKU INVESTOR TERHADAP

PEMILIHAN JENIS SAHAM PERUSAHAAN BERDASARKAN ASPEK

PSIKOLOGI.”

Seperti yang kita ketahui bahwa salah satu cara untuk memperoleh data

adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada responden. Sehubungan dengan

itu, saya memohon kesediaan Anda untuk membantu saya mengisi kuesioner

ini sesuai dengan petunjuk pengisiannya. Atas kesediaan dan kerjasama Anda,

saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Crisye Natalia Limpo

NIM: 132214031

B. DATA RESPONDEN

Sebelum menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, mohon Saudara mengisi

data berikut terlebih dahulu. (Jawaban yang Saudara berikan akan

diperlakukan secara rahasia).

Petunjuk: Lingkari untuk jawaban pilihan saudara yang sesuai dengan diri

responden

1. Nama (boleh diabaikan) :

2. Jenis Kelamin : (1) Laki-laki (2) Perempuan

3. Tanggal Lahir :

4. Kapan Anda mulai membuka akun di PT Dana Reksa? Tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

103

5. Berapa lama Anda telah melakukan trading saham (baik beli maupun jual)?

……tahun

6. Jumlah total investasi untuk saham sampai dengan sekarang? Rp

C. DAFTAR PERTANYAAN

1. Saudara/i cukup memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang

tersedia sesuai dengan pendapat Saudara/i. Setiap pernyataan hanya boleh

memilih satu jawaban yang sesuai dengan pendapat Saudara/i.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

N = Netral

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

N

O PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN

Indikator: Considering the past dan Fear and greed SS S N TS STS

1

Saya cenderung menggunakan data masa lalu untuk

memprediksikan hasil transaksi di masa yang akan datang

(forecasting).

2

Saya merasa dengan melihat hasil sebelumnya, saya dapat

menentukan bahwa saham perusahaan tersebut dalam

keadaan stabil maupun meningkat.

3 Saya cenderung mempertahankan instrumen investasi

yang sudah ada demi menghindari kerugian.

4

Saya cenderung merasa kecewa apabila saya memperoleh

kerugian relatif dalam melalukan transaksi jual dan beli

saham perusahaan tertentu.

5

Saya tidak akan berbagi informasi kepada orang lain

mengenai saham perusahaan yang memberikan

keuntungan besar bagi saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

104

6

Saya cenderung merasa takut untuk mengambil risiko

apabila saya merasa saham yang saya pilih tidak

menguntungkan.

7 Saya cenderung merasa takut mengalami kerugian dengan

pilihan saham perusahaan tersebut

8 Saya cenderung menghindari jenis saham yang saya rasa

akan memberi kerugian kepada saya

Indikator: Overconfidence dan Optimism SS S N TS STS

1 Saya sangat percaya pada kemampuan saya dalam

mengelola investasi atas saham

2 Saya merasa sangat yakin akan ekspektasi yang saya buat

dengan pilihan saham perusahaan tersebut

3 Saya sangat percaya diri dalam memilih jenis saham

perusahaan tersebut

4 Saya sangat optimis dengan pilihan saham perusahaan

tersebut

5 Saya sangat percaya bahwa jenis saham perusahaan

tersebut akan membawa keuntungan bagi Saya

6 Saya sangat tidak memperdulikan omongan orang lain

mengenai saham perusahaan tersebut

7 Saya merasa sangat yakin dengan pilihan investasi saya,

walaupun tanpa didukung oleh informasi yang tepat

8 Saya sangat optimis bahwa return (imbal hasil) atas saham

yang saya pilih itu relatif tinggi.

Indikator: Familiarity dan Representativeness SS S N TS STS

1 Saya cenderung memilih jenis saham tersebut karena saya

sudah mengenal perusahaan tersebut

2 Saya cenderung memilih jenis saham perusahaan tersebut

karena hasil sebelumnya sangat bagus

3 Saya cenderung melakukan transaksi jual dan beli saham

yang dipengaruhi oleh presepsi pasar.

4 Saya cenderung menginvestasikan dana saya di saham

perusahaan karena reputasi yang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

105

5

Saya cenderung memberikan kepercayaan kepada

perusahaan yang baik karena dapat memberikan

keuntungan bagi saya juga.

6 Saya yakin memilih jenis saham perusahaan yang

didukung oleh kondisi ekonomi saat ini.

7

Saya meyakini jika harga saham yang saya beli meningkat,

maka retun dari saham tersebut secara keseluruhan akan

ikut meningkat juga.

8

Saya meyakini bahwa saham yang saya pilih adalah saham

yang memiliki kinerja yang baik dilihat dari laporan

keuangan perusahaan tersebut.

Indikator: Emotion dan Social interaction SS S N TS STS

1

Saya cenderung mengikuti rekomendasi yang diberikan

oleh broker mengenai saham perusahaan yang harus

dipilih agar membawa keuntungan bagi saya.

2 Saya cenderung bertanya kepada investor yang saya kenal

sebelum melakukan transaksi jual dan beli saham.

3 Saya cenderung melihat isu-isu yang beredar di pasaran

berkaitan dengan saham yang akan saya lakukan transaksi.

4

Saya menggunakan saran yang diberikan oleh investor

atau broker yang saya kenal dalam proses pengambilan

keputusan melakukan transaksi jual dan beli saham.

5 Saya cenderung melibatkan emosi saya saat melakukan

transaksi jual dan beli saham.

6 Saya cenderung salah mengambil keputusan dalam

bertransaksi saham ketika saya dalam keadaan bad mood.

7 Pengaruh good mood pada diri saya sangat mempengaruhi

ketepatan transaksi yang saya lakukan.

2. Isilah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kebutuhan responden

a. Sebutkan kode saham apa saja yang sudah Anda perdagangkan (baik

beli maupun jual) sampai dengan saat ini (Lihat Lampiran Daftar

Perusahaan yang Terdaftar di BEI)

1. ..................................

2. ..................................

3. ..................................

4. ..................................

5. ..................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

106

b. Diantara saham-saham tersebut di atas, saham mana yang paling sering

Anda perdagangkan? Mengapa? *pilih salah satu saja

·····················································································

·····················································································

·····················································································

Lampiran Daftar Perusahaan yang Terdaftar di BEI 4. Sektor Utama/ Sektor Penghasil Bahan Baku

4.1. Sektor Pertanian

No. Kode Nama Emiten

1. AALI Astra Agro Lestari Tbk.

2. ANJT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

3. BWPT BW Plantation Tbk.

4. DSNG Dharma Satya Nusantara Tbk.

5. GOLL Golden Plantation Tbk.

6. GZCO Gozco Plantation Tbk.

7. JAWA Jaya Agra Wattie Tbk.

8. LSIP PP London Sumatera Indonesia Tbk.

9. MAGP Multi Agro Gemilang PlantatioTbk.

10. PALM Provident Agro Tbk.

11. SGRO Sampoerna Agro Tbk.

12. SIMP Salim Ivomas Pratama Tbk.

13. SMAR Sinar Mas Agro Resources and Tecnology Tbk.

14. SSWS Sawit Sumbermas Sarana Tbk.

15. TBLA Tunas Baru Lampung Tbk.

16. UNSP Bakrie Sumatera Plantation Tbk.

17. CPRO Central Proteina Prima Tbk.

18. DSFI Dharma Samudera Fishing In Tbk.

19. IIKP Inti Agri Resources Tbk.

20. BISI BISI International Tbk.

21. BTEK Bumi Teknokultura Unggul Tbk.

4.2. Sektor Pertambangan

No. Kode Nama Emiten

1. ADRO Adaro Energy Tbk.

2. ARII Atlas Resources Tbk.

3. ATPK Bara Jaya Internasional Tbk.

4. BORN Borneo Lumbung Engeri & Metal Tbk.

5. BRAU Berau Coal Energy Tbk.

6. BSSR Baramulti Suksessarana Tbk.

7. BUMI Bumi Resources Tbk.

8. BYAN Bayan Resources Tbk.

9. DEWA Darma Henwa Tbk.

10. DOID Delta Dunia Makmur Tbk.

11. DSSA Dian Swastatika Sentosa Tbk.

12. GEMS Golden Energy Mines Tbk.

13. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk.

14. HRUM Harum Energy Tbk.

15. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk.

16. KKGI Recource Alam Indonesia Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

107

17. MBAP Mitra Adiperdana Tbk.

18. MYOH Samindo Resources Tbk.

19. PTRO Petrosea Tbk.

20. SMMT Golden Eagle Energy Tbk.

21. TKGA Permata Prima Sakti Tbk.

22. TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk.

23. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk.

24. ARTI Ratu Prabu Energi Tbk.

25. BIPI Benakat Integra Tbk.

26. ELSA Elnusa Tbk.

27. ENRG Energi Mega Persada Tbk.

28. ESSA Surya Esa Perkasa Tbk.

29. MEDC Medco Energi International Tbk.

30. PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk.

31. RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk.

32. SUGI Sugih Energy Tbk.

33. ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk.

34. CITA Cita Mineral Investindo Tbk.

35. CKRA Cakra Mineral Tbk.

36. DKFT Central Omega Recources Tbk.

37. INCO Vale Indonesia Tbk.

38. MDKA Merdeka Copper Gold Tbk.

39. PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk.

40. SMRU SMR Utama Tbk.

41. TINS Timah (Persero) Tbk.

42. CTTH Citatan Tbk.

43. MITI Mitra Investindo Tbk.

5. Sektor Kedua/ Sektor Industri Pengolahan atau Manufaktur

5.1. Sektor Industri Dasar dan Kimia

No. Kode Nama Emiten

1. INTP Indocement Tunggal Perkasa Tbk.

2. SMBR Semen Baturaja (Persero) Tbk.

3. SMCB Holcim Indonesia Tbk.

4. SMGR Semen Indonesia (Persero) Tbk.

5. WSBP Waskita Beton Precast Tbk.

6. WTON Wijaya Karya Beton Tbk.

7. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk.

8. ARNA Arwana Citramulia Inds. Tbk.

9. IKAI Intikeramik Alamsari Inds. Tbk.

10. KIAS Keramika Indonesia Assosiasi Tbk.

11. MLIA Mulia Industrindo Tbk.

12. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk.

13. ALRA Alakasa Industrindo Tbk.

14. ALMI Alumindo Light Metal Inds. Tbk.

15. BAJA Saranacentral Bajatama Tbk.

16. BTON Betonjaya Manunggal Tbk.

17. CTBN Citra Tubindo Tbk.

18. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk.

19. INAI Indal Aluminium Industry Tbk.

20. ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk.

21. JKSW Jakarta Kyoei Steel Works Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

108

22. JPRS Jaya Pari Steel Tbk.

23. KRAS Krakatau Steel (Persero) Tbk.

24. LION Lion Metal Works Tbk.

25. LMSH Lionmesh Prima Tbk.

26. NIKL Pelat Timah Nusantara Tbk.

27. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk.

28. TBMS Tembaga Mulia Semanan Tbk.

29. AGII Aneka Gas Industri Tbk.

30. BRPT Barito Pacific Tbk.

31. DPNS Duta Pertiwi Nusantara Tbk.

32. EKAD Ekaddharma International Tbk.

33. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk.

34. INCI Intanwijaya Internasional Tbk.

35. SOBI Sorini Agro Asia Corporindo Tbk.

36. SRSN Indo Acidatama Tbk.

37. TPIA Chandra Asri Petrochemical Tbk.

38. UNIC Unggul Indah Cahaya Tbk.

39. AKPI Argha Karya Prima Inds. Tbk.

40. APLI Asiaplast Industries Tbk.

41. BRNA Berlina Tbk.

42. FPNI Lotte Chemical Titan Tbk.

43. IGAR Champion Pacific Indonesia Tbk.

44. IMPC Impack Pratama Industri Tbk.

45. IPOL Indopoly Swakarsa Industry Tbk.

46. SIAP Sekawan Intipratama Tbk.

47. SIMA Siwani Makmur Tbk.

48. TALF Tunas Alfin Tbk.

49. TRST Trias Sentosa Tbk.

50. YPAS Yanaprima Hastapersada Tbk.

51. CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

52. JPFA JAPFA Tbk.

53. MAIN Malindo Feedmill Tbk.

54. SIPD Sierad Produce Tbk.

55. SULI SLJ Global Tbk.

56. TIRT Tirta Mahakam Resources Tbk.

57. ALDO Alkindo Naratama Tbk.

58. DAJK Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk.

59. FASW Fajar Surya Wisesa Tbk.

60. INKP Indah Kiat Pulp and Paper Tbk.

61. INRU Toba Pulp Lestari Tbk.

62. KBRI Kertas Basuki Rachmat Ind. Tbk.

63. KDSI Kedawung Setia Industrial Tbk.

64. SPMA Suparma Tbk.

65. TKIM Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

66. INCF Indo Komoditi Korpora Tbk.

5.2. Sektor Aneka Industri

No. Kode Nama Emiten

1. ASII Astra International Tbk.

2. AUTO Astra Otoparts Tbk.

3. BOLT Garuda Metalindo Tbk.

4. BRAM Indo Kordsa Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

109

5. GDYR Goodyear Indonesia Tbk.

6. GJTL Gajah Tunggal Tbk.

7. IMAS Indomobil Sukses Int’l

8. INDS Indospring Tbk.

9. LPIN Multi Prima Sejahtera Tbk.

10. MASA Multistrada Arah Saran Tbk.

11. NIPS Nipress Tbk.

12. PRAS Prima Alloy Steel Tbk.

13. SMSM Selamat Sempurna Tbk.

14. ADMG Polychem Indonesia Tbk.

15. ARGO Argo Pantes Tbk.

16. CNTB Centex Tbk. (SB)

17. CNTX Centex Tbk. (SP)

18. ERTX Eratex Djaja Tbk.

19. ESTI Ever Shine Tex Tbk.

20. HDTX Panasia Indo Resources Tbk.

21. INDR Indo-Rama Synthetics Tbk.

22. MYTX Asia Pacific Investama Tbk.

23. PBRX Pan Brothers Tbk.

24. POLY Asia Pacific Fibers Tbk.

25. RICY Ricky Putra Globalindo Tbk.

26. SRIL Sri Rejeki Isman Tbk.

27. SSTM Sunson Textile Manufacture Tbk.

28. STAR Star Petrochem Tbk.

29. TFCO Tifico Fiber Indonesia Tbk.

30. TRIS Trisula International Tbk.

31. UNIT Nusantara Inti Corpora Tbk.

32. BATA Sepatu Bata Tbk.

33. BIMA Primarindo Asia Infrastr. Tbk.

34. IKBI Sumi Indo Kabel Tbk.

35. JECC Jembo Cable Company Tbk.

36. KBLI KMI Wire & Cable Tbk.

37. KBLM Kabelindo Murni Tbk.

38. SCCO Supreme Cable Manufacturing Corp. Tbk.

39. VOKS Voksel Electric Tbk.

40. PTSN Sat Nusapersada Tbk.

41. AMIN Ateliers Mecaniques D. Indonesia Tbk.

42. KRAH Grand Kartech Tbk.

5.3. Sektor Barang Konsumsi

No. Kode Nama Emiten

1. AISA Tiga Pilar sejahtera Food Tbk.

2. ALTO Tri Banyan Tirta Tbk.

3. BUDI Budi Starch & Sweetener Tbk.

4. CEKA Wilmar Cahaya Indonesia Tbk.

5. DLTA Delta Djakarta Tbk.

6. ICBP Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.

7. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk.

8. MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk.

9. MYOR Mayora Indah Tbk.

10. PSDN Prasidha Aneka Niaga Tbk.

11. ROTI Nippon Indosari Corpindo Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

110

12. SKRM Sekar Bumi Tbk.

13. SKLT Sekar Laut Tbk.

14. STTP Siantar TOP Tbk.

15. ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk.

16. GGRM Gudang Garam Tbk.

17. HMSP HM Sampoerna Tbk.

18. RMBA Bentoel International Tbk.

19. WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk.

20. DVLA Darya-Varia Laboratoria Tbk.

21. INAF Indofarma Tbk.

22. KAEF Kimia Farma Tbk.

23. KLBF Kalbe Farma Tbk.

24. MERK Merck Tbk.

25. PYFA Pyridam Farma Tbk.

26. SCPI Merck Sharp Dhome Pharma Tbk.

27. SIDO Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

28. SOBB Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SB)

29. SOBI Taisho Pharmaceutical Ind. Tbk. (SP)

30. TSPC Tempo Scan Pacific Tbk.

31. ADES Akasha Wira International Tbk.

32. KINO Kino Indonesia Tbk.

33. MBTO Martina Berto Tbk.

34. MRAT Mustika Ratu Tbk.

35. TCID Mandom Indonesia Tbk.

36. UNVR Unilever Indonesia Tbk.

37. CINT Chitose International Tbk.

38. KICI Kedaung Indah Can Tbk.

39. LMPI Langgeng Makmur Plastic Tbk.

6. Sektor Ketiga/ Sektor Jasa

6.1. Sektor Properti dan Real Estate

No. Kode Nama Emiten

1. APLN Agung Podomoro Land Tbk.

2. ASRI Alam Sutera Realty Tbk.

3. BAPA Bekasi Asri Pemula Tbk.

4. BCIP Bumi Citra Permai Tbk.

5. BEST Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.

6. BIKA Binakarya Jaya Abadi Tbk.

7. BIPP Bhuwanatala Indah Permai Tbk.

8. BKDP Bukit Darmo Property Tbk.

9. BKSL Sentul City Tbk.

10. BSDE Bumi Serpong Damai Tbk.

11. COWL Cowell Development Tbk.

12. CTRA Ciputra Development Tbk.

13. DART Duta Anggada Realty Tbk.

14. DILD Intiland Development Tbk.

15. DMAS Puradelta Lestari Tbk.

16. DUTI Duta Pertiwi Tbk.

17. ELTY Bakrieland Development Tbk.

18. EMDE Megapolitan Developments Tbk.

19. FMII Fortune Mate Indonesia Tbk.

20. GAMA Gading Development Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

111

21. GMTD Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk.

22. GPRA Perdana Gapuraprima Tbk.

23. GWSA Greenwood Sejahtera Tbk.

24. JRPT Jaya Real Property Tbk.

25. KIJA Kawasan Industri Jababeka Tbk.

26. LAMI Lamicitra Nusantara Tbk.

27. LCGP Eureka Prima Jakarta Tbk.

28. LPCK Lippo Cikarang Tbk.

29. LPKR Lippo Karawaci Tbk.

30. MDLN Modernland Realty Ltd. Tbk.

31. MKPI Metropolitan Kenfiana Tbk.

32. MMLP Mega Manunggal Property Tbk.

33. MTLA Metropolitan Land Tbk.

34. MTSM Metro Realty Tbk.

35. MYRX Hanson International Tbk.

36. MYRXP Hanson International Tbk. (seri B)

37. NIRO Nirvana Development Tbk.

38. OMRE Indonesia Prima Property Tbk.

39. PLIN Plaza Indonesia Realty Tbk.

40. PPRO PP Properti Tbk.

41. PWON Pakuwon Jati Tbk.

42. RBMS Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk.

43. RDTX Roda Vivatex Tbk.

44. RODA Pikko Land Development Tbk.

45. SCBD Danayasa Arthatama Tbk.

46. SMDM Suryamas Dutamakmur Tbk.

47. SMRA Summarecon Agung Tbk.

48. TARA Sitara Propertindo Tbk.

49. ACST Acset Indonusa Tbk.

50. ADHI Adhi Karya (Persero) Tbk.

51. DGIK Nusa Konstruksi Eniinring Tbk.

52. IDPR Indonesia Pondasi Raya Tbk.

53. JKON Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.

54. MTRA Mitra Pemuda Tbk.

55. NRCA Nusa Raya Cipta Tbk.

56. PBSA Paramita Bangun Sarana Tbk.

57. PTPP PP (Persero) Tbk.

58. SSIA Surya Semesta Internusa Tbk.

59. TOTL Total Bangun Persada Tbk.

60. WIKA Wijaya Karya (Persero) Tbk.

61. WSKT Waskita Karya (Persero) Tbk.

6.2. Sektor Infrastruktur

No. Kode Nama Emiten

1. KOPI Mitra Energi Persada Tbk.

2. LAPD Leyand International Tbk.

3. PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk.

4. POWR Cikarang Listrindo Tbk.

5. RAJA Rukun Raharia Tbk.

6. CMNP Citra Marga Nusaphala P. Tbk.

7. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk.

8. META Nusantara Infrastructure Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

112

9. BTEL Bakrie Telecom Tbk.

10. EXCL XL Axiata Tbk.

11. FREN Smartfren Telecom Tbk.

12. INVS Inovisi Infacom Tbk.

13. ISAT Indosat Tbk.

14. TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk.

15. APOL Arpeni Pratama Ocean Line Tbk.

16. ASSA Adi Sarana Armada Tbk.

17. BBRM Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

18. BIRD Blue Bird Tbk.

19. BLTA Berlian Laju Tanker Tbk.

20. BULL Buana Listya Tama Tbk.

21. CANI Capitol Nusantara Indonesia Tbk.

22. CASS Cardig Aero Services Tbk.

23. CPGT Citra Mahalika Nusantara Corpora Tbk.

24. GIAA Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

25. HITS Humpuss Intermoda Trans. Tbk.

26. IATA Indonesia Transport & Infrastructure Tbk.

27. INDX Tanah Laut Tbk.

28. KARW ICTSI Jasa Prima Tbk.

29. LEAD Logindo Samudramakmur Tbk.

30. LRNA Eka Sari Lorena Transport Tbk.

31. MBSS Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.

32. MIRA Mitra International Resources Tbk.

33. NELY Pelayaran Nelly Dwi Putri Tbk.

34. PORT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk.

35. PTIS Indo Straits Tbk.

36. RIGS Rig Tenders Tbk.

37. SAFE Steady Safe Tbk.

38. SDMU Sidomulyo Selaras Tbk.

39. SHIP Sillo Maritime Perdana Tbk.

40. SMDR Samudera Indonesia Tbk.

41. SOCI Soechi Lines Tbk.

42. TAXI Express Transindo Utama Tbk.

43. TMAS Pelayaran Tempuran Emas Tbk.

44. TPMA Trans Power Marine Tbk.

45. TRAM Trans Maritime Tbk.

46. WEHA WEHA Transportasi Indonesia Tbk.

47. WINS Wintermar Offshore Marine Tbk.

48. ZBRA Zebra Nusantara Tbk.

49. BALI Bali Towerindo Sentra Tbk.

50. BUKK Bukaka Teknik Utama Tbk.

51. IBST Inti Bangun Sejahtera Tbk.

52. INDY Indika Energy Tbk.

53. OASA Protech Mitra Perkasa Tbk.

54. SUPR Solusi Tunas Pratama Tbk.

55. TBIG Tower Bersama Infrastructure Tbk.

56. TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk.

57. TRUB Truba Alam Manunggal Tbk.

6.3. Sektor Keuangan

No. Kode Nama Emiten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

113

1. AGRO Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk.

2. AGRS Bank Agris Tbk.

3. ARTO Bank Artos Indonesia Tbk.

4. BABP Bank MNC Internasional Tbk.

5. BACA Bank Capital Indonesia Tbk.

6. BBCA Bank Central Asia Tbk.

7. BBHI Bank Harda Internasional Tbk.

8. BBKP Bank Bukopin Tbk.

9. BBMD Bank Mestika Dharma Tbk.

10. BBNI Bank Negara Indonesia Tbk.

11. BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk.

12. BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk.

13. BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

14. BBYB Bank Yudha Bakti Tbk.

15. BCIC Bank JTrust Indonesia Tbk.

16. BDMN Bank Danamon Tbk.

17. BEKS BPD Banten Tbk.

18. BGTG Bank Ganesha Tbk.

19. BINA Bank Ina Perdana Tbk.

20. BJBR BPD Jawa Barat dan Banten Tbk.

21. BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.

22. BKSW Bank ONB Indonesia Tbk.

23. BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk.

24. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk.

25. BNBA Bank Bumi Arta Tbk.

26. BNGA Bank CIMB Niaga Tbk.

27. BNII Bank Maybank Indonesia Tbk.

28. BNLI Bank Pertama Tbk.

29. BSIM Bank Sinarmas Tbk.

30. BSWD Bank of India Indonesia Tbk.

31. BTPN Bank Tabungan Pensiunan N. Tbk.

32. BVIC Bank Victoria Int’l. Tbk.

33. DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk.

34. INPC Bank Artha Graha Internasional Tbk.

35. MAYA Bank Mayapada Tbk.

36. MCOR Bank China Constr. Bank Indonesia Tbk.

37. MEGA Bank Mega Tbk.

38. NAGA Bank Mitraniaga Tbk.

39. NISP Bank OCBC NISP Tbk.

40. NOBU Bank Nationalnobu Tbk.

41. PNBN Bank Pan Indonesia Tbk.

42. PNBS Bank Panin Dubai Syariah Tbk.

43. SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk.

44. ADMF Adira Dinamika Multi Finance Tbk.

45. BBLD Buana Finance Tbk.

46. BFIN BFI Finance Tbk.

47. BPFI Batavia Prosperindo Finance Tbk.

48. CFIN Clipan Finance Indonesia Tbk.

49. DEFI Danasupra Erapacific Tbk.

50. HDFA Radana Bhaskara Finance Tbk.

51. IBFN Intan Baruprana Finance Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

114

52. IMJS Indomobil Multi Jasa Tbk.

53. MFIN Mandala Multifinance Tbk.

54. MGNA Magna Finance Tbk.

55. TIFA Tifa Finance Tbk.

56. TRUS Trust Finance Indonesia Tbk.

57. VRNA Verena Multi Finance Tbk.

58. WOMF Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.

59. AKSI Majapahit Inti Corpora Tbk.

60. HADE HD Capital Tbk.

61. KREN Kresna Graha Investama Tbk.

62. PADI Minna Padi Investama Tbk.

63. PANS Panin Sekuritas Tbk.

64. PEGE Panca Global Securities Tbk.

65. RELI Reliance Securities Tbk.

66. TRIM Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

67. YULE Yulie Sekurindo Tbk.

68. ABDA Asuransi Bina Dana Arta Tbk.

69. AHAP Asuransi Harta Aman P. Tbk.

70. AMAG Asuransi Multi Artha Guna Tbk.

71. ASBI Asuransi Bintang Tbk.

72. ASDM Asuransi Dayin Mitra Tbk.

73. ASJT Asuransi Jasa Tania Tbk.

74. ASMI Asuransi Kresna Mitra Tbk.

75. ASRM Asuransi Ramayana Tbk.

76. LPGI Lippo General Insurance Tbk.

77. MREI Maskapai Reasuransi Ind. Tbk.

78. PNIN Paninvest Tbk.

79. VINS Victoria Insurance Tbk.

80. APIC Pacific Strategic Financial Tbk.

81. BCAP MNC Kapital Indonesia Tbk.

82. BPII Batavia Prosperindo Interasional Tbk.

83. CASA Capital Financial Indonesia Tbk.

84. GSMF Equity Development Investmant Tbk.

85. LPPS Lippo Securities Tbk.

86. MTEN Capitalinc Investment Tbk.

87. PNLF Panin Financial Tbk.

88. SMMA Sinar Mas Multiartha Tbk.

89. VICO Victoria Investama Tbk.

6.4. Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi

No. Kode Nama Emiten

1. AIMS Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.

2. AKRA AKR Corporindo Tbk.

3. APIL Arita Prima Indonesia Tbk.

4. BMSR Bintang Mitra Semestaraya Tbk.

5. BOGA Bintang Oto Global Tbk.

6. CLPI Colorpak Indonesia Tbk.

7. CMPP Rimau Multi Putra Pratama Tbk.

8. CNKO Exploitasi Energy Indonesia Tbk.

9. DPUM Duta Putra Utama Makmur Tbk.

10. EPMT Enseval Putra Megatrading Tbk.

11. FISH FKS Multi Agro Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

115

12. GREN Evergreen Invesco Tbk.

13. HEXA Hexindo Adiperkasa Tbk.

14. INTA Intraco Penta Tbk.

15. INTD Inter Delta Tbk.

16. ITTG Leo Investments Tbk.

17. KOBX Kobexindo Tractors Tbk.

18. KONI Perdana Bangunan Pusaka Tbk.

19. LTLS Lautan Luas Tbk.

20. MDRN Modern Internasional Tbk.

21. MICE Multi Indocitra Tbk.

22. MPMX Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

23. OKAS Ancora Indonesia Resources Tbk.

24. SDPC Millennium Pharmacon Tbk.

25. SOMI Renuka Coalindo Tbk.

26. TGKA Tigaraksa Satria Tbk.

27. TIRA Tira Austenite Tbk.

28. TMPI Sigmagold Inti Perkasa Tbk.

29. TRIL Triwira Intanlestari Tbk.

30. TURI Tunas Ridean Tbk.

31. UNTR United Tractors Tbk.

32. WAPO Wahana Pronatural Tbk.

33. WICO Wicaksana Overseas Int’l. Tbk.

34. ACES Ace Hardware Indonesia Tbk.

35. AMRT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

36. CENT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk.

37. CSAP Catur Sentosa Adiprana Tbk.

38. DAYA Duta Intidaya Tbk.

39. ECII Electronic City Indonesia Tbk.

40. ERAA Erajaya Swasembada Tbk.

41. GLOB Global Teleshop Tbk.

42. GOLD Visi Telekomunikasi Infr. Tbk.

43. HERO Hero Supermarket Tbk.

44. KOIN Kokoh Inti Arebama Tbk.

45. LPPF Matahari Departemnt Store Tbk.

46. MAPI Mitra Adiperkasa Tbk.

47. MIDI Midi Utama Indonesia Tbk.

48. MKNT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk.

49. MPPA Matahari Putra Prima Tbk.

50. RALS Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

51. RANC Supra Boga Lestari Tbk.

52. RIMO Rimo Internasional Lestari Tbk.

53. SKYB Skybee Tbk.

54. SONA Sona Topas Tourism Inds. Tbk.

55. TELE Tiphone Mobile Indonesia Tbk.

56. TRIO Trikomsel Oke Tbk.

57. FAST Fast Food Indonesia Tbk.

58. MAMI Mas Murni Indonesia Tbk.

59. MAMIP Mas Murni Tbk. (Saham Preferen)

60. PGLI Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk.

61. PJAA Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

62. PNSE Pudijadi & Sons Estate Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

116

63. PTSP Pioneerindo Gourmnt Int’l. Tbk.

64. PUDP Pudijadi Prestige Limited Tbk.

65. AKKU Anugrah Kagum Karya Utama Tbk.

66. ARTA Artavest Tbk.

67. BAYU Bayu Buana Tbk.

68. BUVA Bukit uluwatu Villa Tbk.

69. GMCW Grahamas Citrawisata Tbk.

70. HOME Hotel Mandarine Regency Tbk.

71. HOTL Saraswati Griya Lestari Tbk.

72. ICON Island Concepts Indonesia Tbk.

73. INPP Indonesian Paradise Property Tbk.

74. JGLE Graha Andrasentra Propertindo Tbk.

75. JIHD Jakarta Int’l. Hotel & Dev. Tbk.

76. JSPT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk.

77. KPIG MNC Land Tbk.

78. PANR Panorama Sentrawisata Tbk.

79. PDES Destinasi Tirta Nusantara Tbk.

80. PSKT Red Planet Indonesia Tbk.

81. SHID Hotel Sahid Jaya Tbk.

82. ABBA Mahaka Media Tbk.

83. BLTZ Graha Layar Prima Tbk.

84. EMTK Elang Mahkota Teknologi Tbk.

85. FORU Fortune Indonesia Tbk.

86. JTPE Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.

87. KBLV First Media Tbk.

88. LINK Link Net Tbk.

89. LPLI Star Pacific Tbk.

90. MARI Mahaka Radio Integra Tbk.

91. MDIA Intermedia Capital Tbk.

92. MNCN Media Nusantara Citra Tbk.

93. MSKY MNC Sky Vision Tbk.

94. SAME Sarana Meditama Metropolitan Tbk.

95. SCMA Surya Citra Media Tbk.

96. SRAJ Sejahteraya Anugrahjaya Tbk.

97. TMPO Tempo Inti Media Tbk.

98. VIVA Visi Media Asia Tbk.

99. ASGR Astra Graphia Tbk.

100. ATIC Anabatic Technologies Tbk.

101. DNET Indoritel Makmur Internasional Tbk.

102. LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk.

103. MLPT Multipolar Technology Tbk.

104. MTDL Metrodata Electronic Tbk.

105. ABMM ABM Investama Tbk.

106. BHIT MNC Investama Tbk.

107. BMTR Global Mediacom Tbk.

108. BNBR Bakrie & Brothers Tbk.

109. BRMS Bumi Resources Minerals Tbk.

110. MLPL Multipolar Tbk.

111. PLAS Polaris Investama Tbk.

112. POOL Pool Advista Indonesia Tbk.

113. STRG Saratoga Investama Sedaya Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

117

114. DYAN Dyandra Media International Tbk.

115. GEMA Gema Grahasarana Tbk.

116. ITMA Sumber Energi Andalan Tbk.

117. MFMI Multifiling Mitra Indonesia Tbk.

118. MIKA Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.

119. OCAP Onix Capital Tbk.

120. PRDA Prodia Widyahusada Tbk.

121. SILO Siloam International Hospitals Tbk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

118

Lampiran 2

Print Out Hasil Olah Data Kuesioner Penelitian

butir

1

butir

2

butir

3

butir

4

butir

5

butir

6

butir

7

butir

8

Tot

al

butir

1

butir

2

butir

3

butir

4

butir

5

butir

6

butir

7

butir

8

Tot

al

butir

1

butir

2

butir

3

butir

4

butir

5

butir

6

butir

7

butir

8

Tot

al

butir

1

butir

2

butir

3

butir

4

butir

5

butir

6

butir

7

Tot

al

1 L 5 3 4 3 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 3 3 3 28 4 4 4 4 3 4 4 3 30 4 3 3 4 4 4 4 26 NIKL 2

2 L 4 5 4 3 2 2 2 3 25 2 4 5 5 4 1 4 4 29 4 4 4 4 5 4 4 5 34 4 2 4 4 4 4 4 26 PBSA 3

3 L 4 4 3 4 1 4 4 4 28 5 4 4 4 4 2 2 4 29 3 4 5 4 4 4 2 4 30 4 4 4 4 4 4 4 28 ADRO 1

4 P 5 5 4 4 3 3 3 3 30 3 3 3 3 3 2 2 3 22 3 4 3 3 3 3 4 4 27 4 4 4 4 4 4 3 27 ADRO 1

5 L 4 4 4 5 2 3 4 3 29 4 3 5 5 4 2 2 3 28 4 4 3 4 3 4 5 4 31 4 4 4 4 4 4 4 28 WIKA 3

6 L 5 3 4 4 2 3 2 5 28 4 4 5 5 5 5 4 4 36 1 4 4 5 5 4 4 5 32 4 2 3 4 5 4 3 25 BMRI 3

7 L 5 4 2 5 3 2 2 5 28 4 3 4 4 2 1 2 4 24 4 4 3 4 4 4 4 2 29 4 4 4 3 3 4 4 26 WSKT 3

8 P 3 4 4 4 3 2 2 4 26 3 2 3 4 4 4 3 4 27 4 3 3 4 4 3 3 3 27 4 4 5 4 4 5 5 31 CANI 3

9 L 3 4 3 4 5 3 4 3 29 3 2 4 5 3 4 2 3 26 3 3 4 4 2 3 4 2 25 5 5 4 3 4 3 4 28 CANI 3

10 P 3 3 4 5 2 4 4 4 29 4 4 4 4 3 3 2 3 27 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 5 5 4 4 5 4 31 GIAA 3

11 P 3 4 3 3 3 2 2 2 22 3 3 3 3 3 2 2 3 22 4 4 4 4 4 4 3 3 30 4 4 4 4 4 5 5 30 AALI 1

12 P 3 4 3 4 3 4 4 3 28 4 4 4 4 4 4 3 3 30 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 5 4 4 4 4 4 29 BBHI 3

13 P 3 5 4 4 1 4 3 4 28 3 3 4 4 4 2 3 3 26 4 3 4 4 3 3 4 3 28 5 3 4 4 4 3 3 26 BBHI 3

14 P 3 3 3 4 3 4 4 4 28 3 3 3 3 3 3 4 3 25 3 4 4 3 4 4 4 4 30 3 3 4 4 3 3 3 23 AALI 1

15 L 4 4 3 2 5 4 2 2 26 4 4 4 4 4 2 1 2 25 4 4 4 5 5 4 4 4 34 5 4 4 5 1 1 1 21 BEKS 3

16 P 4 4 2 4 2 2 2 4 24 4 4 4 4 4 2 2 4 28 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 2 2 2 22 WTON 2

17 P 4 4 4 4 2 2 2 4 26 2 2 4 4 4 4 2 4 26 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 2 2 4 24 ANTM 1

18 P 3 3 4 4 3 3 3 3 26 3 4 4 3 3 3 3 3 26 4 4 4 4 4 4 3 3 30 3 3 3 4 4 3 4 24 TRIL 3

19 P 3 3 4 3 2 3 2 2 22 4 3 3 4 3 2 3 3 25 4 3 3 4 3 4 3 3 27 4 4 3 3 4 3 4 25 GIAA 3

20 L 4 4 4 3 2 4 4 4 29 5 4 4 4 4 2 2 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 3 4 3 4 3 25 AALI 1

21 P 4 3 4 4 4 3 3 4 29 4 4 3 4 4 3 4 3 29 4 3 4 4 3 4 4 4 30 4 4 4 3 4 4 3 26 ASRI 3

22 P 4 4 4 3 4 3 4 3 29 4 4 3 4 3 4 3 4 29 3 4 4 4 3 4 4 3 29 4 3 4 3 3 4 4 25 APLN 3

23 P 4 4 4 4 2 3 4 4 29 4 4 3 4 3 4 3 4 29 3 4 4 4 3 4 4 3 29 3 4 4 4 3 4 4 26 AALI 1

24 P 5 4 4 4 2 4 4 3 30 2 2 3 3 3 2 3 3 21 2 4 4 4 4 3 3 3 27 3 4 5 4 4 4 5 29 ASRI 3

25 P 4 4 4 4 4 4 4 4 32 2 3 3 3 3 3 3 3 23 4 3 3 4 4 4 4 4 30 4 3 4 3 2 4 4 24 BEKS 3

Saham

yang

dipilih

Ka

teg

ori

no

VARIABEL 1 (Considering The Past &

Fear And Greed)

VARIABEL 2 (Overconfidence &

Optimism)

VARIABEL 3 (Familiarity &

Representativeness)

VARIABEL 4 (Social Interaction &

Emotion)L/P

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

119

26 P 4 4 4 4 5 4 4 4 33 2 3 2 2 4 2 1 3 19 4 3 4 4 4 4 4 3 30 3 4 4 3 2 3 3 22 SRIL 2

27 P 3 3 4 2 1 1 1 5 20 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 4 28 MYOH 1

28 P 4 4 4 5 4 4 4 4 33 3 3 3 3 3 3 2 3 23 3 4 4 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 3 4 4 27 ASRI 3

29 P 3 4 5 5 5 5 5 5 37 3 3 2 2 2 1 1 2 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 5 5 4 4 4 5 30 MYOH 1

30 P 4 4 4 4 3 4 4 4 31 3 4 4 4 4 4 4 3 30 2 3 3 3 3 2 2 3 21 4 4 4 4 4 4 4 28 GIAA 3

31 P 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 4 4 32 5 5 5 5 5 5 5 5 40 4 4 4 4 4 4 4 28 AMRT 3

32 P 4 3 4 4 3 3 4 4 29 3 3 3 2 2 3 2 3 21 3 2 4 3 3 2 3 3 23 3 4 3 4 3 3 4 24 AALI 1

33 L 3 4 3 4 3 4 3 4 28 3 2 3 4 3 3 4 3 25 3 4 3 4 3 3 4 4 28 3 4 3 4 3 4 3 24 AALI 1

34 L 4 4 4 3 4 4 4 5 32 4 4 4 4 4 2 4 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 32 4 4 4 4 4 4 3 27 ICBP 2

35 P 4 4 3 5 3 4 5 5 33 4 4 4 4 3 1 2 4 26 3 4 5 5 3 5 4 5 34 4 4 4 4 1 3 1 21 ATPK 1

36 P 4 3 3 4 2 3 3 4 26 3 3 3 3 3 2 3 3 23 4 4 4 4 4 4 5 4 33 4 4 4 3 2 2 1 20 APEX 1

37 P 4 4 4 4 4 4 3 5 32 2 2 2 2 2 2 2 2 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 5 5 5 2 5 5 30 GGRM 2

38 P 4 4 4 4 4 4 3 5 32 2 2 2 2 2 2 2 2 16 4 4 4 4 4 4 4 4 32 3 4 3 4 3 4 3 24 GGRM 2

39 P 4 4 3 4 3 5 4 5 32 2 4 3 4 4 4 3 4 28 4 4 3 4 4 4 4 4 31 4 4 4 4 4 4 3 27 KAEF 2

40 L 4 5 4 5 4 4 5 4 35 5 4 5 4 2 5 4 4 33 4 4 5 4 5 4 4 4 34 4 4 5 4 4 5 4 30 PGAS 3

41 P 5 3 4 3 2 3 3 4 27 4 4 4 4 3 3 3 3 28 4 4 4 4 3 4 4 3 30 4 4 4 4 3 4 3 26 NIKL 2

42 P 4 5 4 3 2 2 3 4 27 2 4 5 5 4 1 4 4 29 4 5 4 5 5 4 4 5 36 4 3 3 4 4 3 4 25 BEKS 3

43 L 4 4 3 5 1 4 4 4 29 5 4 4 5 4 2 2 4 30 3 4 5 4 5 4 2 4 31 4 3 4 4 2 4 3 24 ADRO 1

44 P 5 5 4 4 3 3 4 4 32 4 4 3 3 3 4 1 5 27 5 4 5 4 5 3 4 3 33 4 4 4 4 4 4 4 28 ADRO 1

45 L 4 4 4 3 2 3 5 4 29 4 3 5 5 4 2 2 3 28 4 4 3 4 4 3 4 5 31 3 4 3 3 3 2 3 21 WIKA 3

46 L 5 3 4 4 2 3 3 4 28 4 5 4 4 3 4 3 5 32 1 3 3 4 4 3 4 4 26 5 5 5 5 5 5 5 35 BUMI 1

47 L 5 4 2 5 3 2 2 5 28 4 3 4 4 2 1 2 4 24 4 4 3 3 4 3 3 2 26 2 3 4 2 4 3 4 22 ERTX 2

48 P 3 4 5 5 4 2 2 3 28 3 2 3 3 4 4 3 4 26 4 4 3 4 4 3 3 4 29 4 4 4 4 4 4 4 28 BPFI 3

49 P 3 4 3 4 5 3 4 3 29 3 2 4 5 3 3 2 3 25 3 3 4 4 2 4 4 2 26 5 3 4 4 5 3 3 27 CANI 3

50 P 3 3 4 5 2 3 4 4 28 4 5 5 4 4 3 2 3 30 4 4 3 5 4 4 5 4 33 3 4 3 3 4 2 3 22 GIAA 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

120

Lampiran 3

A. Perhitungan Uji Coba Kuesioner (Pilot Testing)

1. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Considering the past & Fear and Greed

Corre lations

1 .844** .070 .750** .183 .394 .390 .491* .713**

.000 .775 .000 .453 .095 .099 .033 .001

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.844** 1 .152 .570* .236 .273 .188 .607** .670**

.000 .536 .011 .330 .257 .441 .006 .002

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.070 .152 1 .354 .369 .242 .419 .138 .533*

.775 .536 .137 .120 .318 .074 .573 .019

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.750** .570* .354 1 .118 .667** .591** .586** .818**

.000 .011 .137 .630 .002 .008 .008 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.183 .236 .369 .118 1 .276 .464* .125 .555*

.453 .330 .120 .630 .252 .045 .612 .014

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.394 .273 .242 .667** .276 1 .708** .451 .726**

.095 .257 .318 .002 .252 .001 .053 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.390 .188 .419 .591** .464* .708** 1 .439 .786**

.099 .441 .074 .008 .045 .001 .060 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.491* .607** .138 .586** .125 .451 .439 1 .678**

.033 .006 .573 .008 .612 .053 .060 .001

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.713** .670** .533* .818** .555* .726** .786** .678** 1

.001 .002 .019 .000 .014 .000 .000 .001

19 19 19 19 19 19 19 19 19

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir1

butir2

butir3

butir4

butir5

butir6

butir7

butir8

TotalVAR1

butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 TotalVAR1

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

121

2. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Overconfidence & Optimism

3. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Familiarity & Representativeness

Corre lations

1 .897** .609** .540* .421 .710** .421 .275 .818**

.000 .006 .017 .072 .001 .072 .255 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.897** 1 .596** .509* .423 .676** .423 .331 .809**

.000 .007 .026 .071 .001 .071 .167 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.609** .596** 1 .736** .688** .667** .107 .401 .798**

.006 .007 .000 .001 .002 .663 .089 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.540* .509* .736** 1 .875** .721** .325 .447 .854**

.017 .026 .000 .000 .000 .174 .055 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.421 .423 .688** .875** 1 .815** .392 .235 .819**

.072 .071 .001 .000 .000 .097 .333 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.710** .676** .667** .721** .815** 1 .437 .106 .885**

.001 .001 .002 .000 .000 .061 .667 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.421 .423 .107 .325 .392 .437 1 .330 .558*

.072 .071 .663 .174 .097 .061 .168 .013

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.275 .331 .401 .447 .235 .106 .330 1 .463*

.255 .167 .089 .055 .333 .667 .168 .046

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.818** .809** .798** .854** .819** .885** .558* .463* 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .013 .046

19 19 19 19 19 19 19 19 19

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir9

butir10

butir11

butir12

butir13

butir14

butir15

butir16

TotalVAR2

butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 TotalVAR2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Corre lations

1 .470* .450 .391 .416 .342 .416 .340 .675**

.042 .053 .097 .077 .151 .077 .154 .002

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.470* 1 .389 .087 .452 .398 .257 .362 .607**

.042 .099 .723 .052 .091 .288 .128 .006

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.450 .389 1 .204 .207 .486* .580** -.089 .564*

.053 .099 .403 .396 .035 .009 .718 .012

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.391 .087 .204 1 .762** .607** .111 .498* .699**

.097 .723 .403 .000 .006 .650 .030 .001

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.416 .452 .207 .762** 1 .667** .136 .730** .827**

.077 .052 .396 .000 .002 .578 .000 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.342 .398 .486* .607** .667** 1 .240 .436 .791**

.151 .091 .035 .006 .002 .323 .062 .000

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.416 .257 .580** .111 .136 .240 1 .305 .546*

.077 .288 .009 .650 .578 .323 .204 .015

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.340 .362 -.089 .498* .730** .436 .305 1 .692**

.154 .128 .718 .030 .000 .062 .204 .001

19 19 19 19 19 19 19 19 19

.675** .607** .564* .699** .827** .791** .546* .692** 1

.002 .006 .012 .001 .000 .000 .015 .001

19 19 19 19 19 19 19 19 19

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir17

butir18

butir19

butir20

butir21

butir22

butir23

butir24

TotalVAR3

butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 TotalVAR3

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

122

4. Hasil Uji Coba Kuesioner Variabel Social Interaction & Emotion

5. Uji Reliabel

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of

Items

.907 31

Corre lations

1 .398 .295 .648** .332 .453 .295 .730**

.092 .219 .003 .165 .052 .219 .000

19 19 19 19 19 19 19 19

.398 1 .522* .143 -.134 .154 .317 .571*

.092 .022 .559 .585 .528 .186 .011

19 19 19 19 19 19 19 19

.295 .522* 1 .173 .009 .465* .712** .697**

.219 .022 .479 .971 .045 .001 .001

19 19 19 19 19 19 19 19

.648** .143 .173 1 .606** .735** .173 .730**

.003 .559 .479 .006 .000 .479 .000

19 19 19 19 19 19 19 19

.332 -.134 .009 .606** 1 .536* .009 .459*

.165 .585 .971 .006 .018 .971 .048

19 19 19 19 19 19 19 19

.453 .154 .465* .735** .536* 1 .465* .809**

.052 .528 .045 .000 .018 .045 .000

19 19 19 19 19 19 19 19

.295 .317 .712** .173 .009 .465* 1 .640**

.219 .186 .001 .479 .971 .045 .003

19 19 19 19 19 19 19 19

.730** .571* .697** .730** .459* .809** .640** 1

.000 .011 .001 .000 .048 .000 .003

19 19 19 19 19 19 19 19

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir25

butir26

butir27

butir28

butir29

butir30

butir31

TotalVAR4

butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31 TotalVAR4

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

123

Item-Total Statistics

110.47 153.596 .483 .904

110.58 154.924 .495 .904

111.21 150.953 .501 .904

110.84 154.029 .475 .904

112.00 149.778 .475 .905

111.21 155.509 .398 .906

111.42 151.702 .486 .904

110.95 155.275 .362 .907

111.42 149.480 .623 .902

111.21 151.953 .528 .903

111.32 150.006 .627 .902

111.00 148.889 .640 .901

110.89 153.544 .485 .904

111.37 146.690 .479 .906

111.89 162.211 .074 .911

111.32 160.006 .236 .908

110.68 157.895 .544 .904

110.53 156.708 .606 .904

110.63 155.023 .710 .902

110.84 158.918 .348 .906

110.79 157.731 .457 .905

110.84 154.918 .535 .904

110.79 155.620 .609 .903

111.11 158.322 .331 .907

110.74 156.649 .484 .905

110.79 149.175 .684 .901

110.63 153.023 .726 .901

110.95 158.275 .356 .906

110.74 160.760 .265 .907

110.74 154.538 .486 .904

110.63 156.246 .511 .904

butir1

butir2

butir3

butir4

butir5

butir6

butir7

butir8

butir9

butir10

butir11

butir12

butir13

butir14

butir15

butir16

butir17

butir18

butir19

butir20

butir21

butir22

butir23

butir24

butir25

butir26

butir27

butir28

butir29

butir30

butir31

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

124

Lampiran 4

Perhitungan Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Validitas Variabel Considering the past & Fear and Greed

Corre lations

1 .156 -.021 .030 -.030 .048 .054 .301* .316*

.278 .883 .839 .837 .743 .707 .034 .025

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.156 1 .058 .115 .162 .100 .170 -.024 .366**

.278 .691 .427 .262 .489 .237 .869 .009

50 50 50 50 50 50 50 50 50

-.021 .058 1 -.023 .140 .182 .230 .018 .354*

.883 .691 .873 .331 .205 .108 .899 .012

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.030 .115 -.023 1 .111 .247 .357* .314* .515**

.839 .427 .873 .444 .084 .011 .026 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

-.030 .162 .140 .111 1 .341* .275 -.026 .560**

.837 .262 .331 .444 .015 .053 .858 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.048 .100 .182 .247 .341* 1 .719** .207 .736**

.743 .489 .205 .084 .015 .000 .150 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.054 .170 .230 .357* .275 .719** 1 .172 .761**

.707 .237 .108 .011 .053 .000 .234 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.301* -.024 .018 .314* -.026 .207 .172 1 .451**

.034 .869 .899 .026 .858 .150 .234 .001

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.316* .366** .354* .515** .560** .736** .761** .451** 1

.025 .009 .012 .000 .000 .000 .000 .001

50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir1

butir2

butir3

butir4

butir5

butir6

butir7

butir8

TotalVAR1

butir1 butir2 butir3 butir4 butir5 butir6 butir7 butir8 TotalVAR1

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

125

2. Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism

Corre lations

1 .557** .435** .411** .120 .127 -.022 .350* .588**

.000 .002 .003 .408 .379 .881 .013 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.557** 1 .471** .307* .315* .124 .200 .400** .658**

.000 .001 .030 .026 .389 .164 .004 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.435** .471** 1 .807** .434** .060 .266 .360* .743**

.002 .001 .000 .002 .678 .062 .010 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.411** .307* .807** 1 .520** .112 .313* .406** .753**

.003 .030 .000 .000 .437 .027 .003 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.120 .315* .434** .520** 1 .201 .262 .282* .603**

.408 .026 .002 .000 .161 .066 .047 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.127 .124 .060 .112 .201 1 .363** .287* .502**

.379 .389 .678 .437 .161 .010 .044 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

-.022 .200 .266 .313* .262 .363** 1 .248 .543**

.881 .164 .062 .027 .066 .010 .082 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.350* .400** .360* .406** .282* .287* .248 1 .641**

.013 .004 .010 .003 .047 .044 .082 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.588** .658** .743** .753** .603** .502** .543** .641** 1

.000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir9

butir10

butir11

butir12

butir13

butir14

butir15

butir16

TotalVAR2

butir9 butir10 butir11 butir12 butir13 butir14 butir15 butir16 TotalVAR2

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

126

3. Hasil Uji Validitas Variabel Overconfidence & Optimism

Corre lations

1 .283* .079 .128 .216 .328* .302* .019 .507**

.046 .585 .376 .132 .020 .033 .895 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.283* 1 .239 .419** .521** .535** .285* .471** .735**

.046 .095 .002 .000 .000 .045 .001 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.079 .239 1 .283* .265 .394** -.048 .153 .458**

.585 .095 .046 .063 .005 .742 .289 .001

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.128 .419** .283* 1 .356* .594** .399** .452** .686**

.376 .002 .046 .011 .000 .004 .001 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.216 .521** .265 .356* 1 .258 .008 .520** .650**

.132 .000 .063 .011 .071 .955 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.328* .535** .394** .594** .258 1 .427** .379** .758**

.020 .000 .005 .000 .071 .002 .007 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.302* .285* -.048 .399** .008 .427** 1 .299* .530**

.033 .045 .742 .004 .955 .002 .035 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.019 .471** .153 .452** .520** .379** .299* 1 .674**

.895 .001 .289 .001 .000 .007 .035 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

.507** .735** .458** .686** .650** .758** .530** .674** 1

.000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir17

butir18

butir19

butir20

butir21

butir22

butir23

butir24

TotalVAR3

butir17 butir18 butir19 butir20 butir21 butir22 butir23 butir24 TotalVAR3

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

127

4. Hasil Uji Validitas Variabel Social Interaction & Emotion

5. Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.693 31

Corre lations

1 .027 .177 .312* .135 .027 -.163 .300*

.854 .218 .028 .349 .850 .257 .034

50 50 50 50 50 50 50 50

.027 1 .417** .190 -.078 .171 .178 .422**

.854 .003 .185 .590 .235 .216 .002

50 50 50 50 50 50 50 50

.177 .417** 1 .260 .027 .437** .333* .608**

.218 .003 .069 .852 .001 .018 .000

50 50 50 50 50 50 50 50

.312* .190 .260 1 -.002 .274 .085 .443**

.028 .185 .069 .992 .054 .557 .001

50 50 50 50 50 50 50 50

.135 -.078 .027 -.002 1 .428** .525** .610**

.349 .590 .852 .992 .002 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50

.027 .171 .437** .274 .428** 1 .633** .796**

.850 .235 .001 .054 .002 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50

-.163 .178 .333* .085 .525** .633** 1 .740**

.257 .216 .018 .557 .000 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50

.300* .422** .608** .443** .610** .796** .740** 1

.034 .002 .000 .001 .000 .000 .000

50 50 50 50 50 50 50 50

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

butir25

butir26

butir27

butir28

butir29

butir30

butir31

TotalVAR4

butir25 butir26 butir27 butir28 butir29 butir30 butir31 TotalVAR4

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).*.

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

128

Item-Total Statistics

107.76 57.084 .156 .690

107.78 56.706 .228 .686

107.96 55.713 .304 .681

107.70 57.235 .119 .693

108.70 59.071 -.065 .717

108.36 55.419 .222 .686

108.28 53.838 .297 .679

107.76 55.941 .217 .686

108.24 55.043 .262 .683

108.28 53.512 .416 .671

108.02 55.122 .280 .682

107.90 55.847 .212 .687

108.32 56.589 .188 .688

108.90 53.602 .276 .682

109.00 55.388 .221 .686

108.26 55.053 .357 .677

108.06 58.996 -.032 .704

107.86 55.919 .381 .679

107.86 56.368 .258 .684

107.64 56.194 .399 .680

107.84 54.953 .337 .678

107.92 56.116 .309 .682

107.86 56.653 .213 .687

107.98 54.142 .383 .674

107.84 56.953 .200 .688

107.82 58.926 -.013 .700

107.74 57.176 .189 .688

107.84 56.913 .239 .686

108.22 55.400 .208 .687

108.02 54.102 .329 .677

108.08 57.749 .042 .701

butir1

butir2

butir3

butir4

butir5

butir6

butir7

butir8

butir9

butir10

butir11

butir12

butir13

butir14

butir15

butir16

butir17

butir18

butir19

butir20

butir21

butir22

butir23

butir24

butir25

butir26

butir27

butir28

butir29

butir30

butir31

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

129

Lampiran 5

Perhitungan Statistik Deskriptif

a. Variabel Considering The Past Fear And Greed

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Statistics

cons ideringthpastdanfearandgreed

50

0

28.98

.502

29.00

3.548

12.591

.334

.337

1.764

.662

20

20

40

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Statistics

overconfidencedanoptimism

50

0

26.36

.603

27.00

4.265

18.194

-.613

.337

.654

.662

20

16

36

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

130

c. Variabel Familiarity & Representativeness

d. Variabel Social Interaction & Emotion

Statistics

familiaritydanrepresentativeness

50

0

30.26

.460

30.50

3.250

10.564

-.179

.337

1.669

.662

19

21

40

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Statistics

socialinteractiondanemotion

50

0

26.06

.437

26.00

3.087

9.527

.245

.337

.221

.662

15

20

35

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Std. Deviation

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

131

Lampiran 6

Perhitungan Statistik Parametrik (ANOVA)

a. Variabel Considering The Past & Fear And Greed

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Descriptives

consideringthpastdanfearandgreed

16 28.38 3.964 .991 26.26 30.49 20 37

9 30.11 3.060 1.020 27.76 32.46 24 33

25 28.96 3.470 .694 27.53 30.39 22 40

50 28.98 3.548 .502 27.97 29.99 20 40

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

consideringthpastdanfearandgreed

.145 2 47 .865

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

consideringthpastdanfearandgreed

17.381 2 8.691 .681 .511

599.599 47 12.757

616.980 49

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Descriptives

overconfidencedanoptimism

16 25.88 4.349 1.087 23.56 28.19 16 32

9 24.11 5.622 1.874 19.79 28.43 16 30

25 27.48 3.380 .676 26.08 28.88 21 36

50 26.36 4.265 .603 25.15 27.57 16 36

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

132

c. Variabel Familiarity & Representativeness

Test of Homogeneity of Variances

overconfidencedanoptimism

2.839 2 47 .069

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

overconfidencedanoptimism

80.641 2 40.321 2.337 .108

810.879 47 17.253

891.520 49

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Descriptives

familiaritydanrepresentativeness

16 30.13 2.941 .735 28.56 31.69 23 34

9 30.56 1.944 .648 29.06 32.05 26 32

25 30.24 3.854 .771 28.65 31.83 21 40

50 30.26 3.250 .460 29.34 31.18 21 40

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

familiaritydanrepresentativeness

1.471 2 47 .240

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

familiaritydanrepresentativeness

1.088 2 .544 .049 .952

516.532 47 10.990

517.620 49

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

133

d. Variabel Social Interaction & Emotion

Descriptives

socialinteractiondanemotion

16 26.06 3.768 .942 24.05 28.07 20 35

9 25.11 2.804 .935 22.96 27.27 22 30

25 26.40 2.739 .548 25.27 27.53 21 31

50 26.06 3.087 .437 25.18 26.94 20 35

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound

95% Confidence Interval for

Mean

Minimum Maximum

Test of Homogeneity of Variances

socialinteractiondanemotion

.931 2 47 .401

Levene

Statistic df1 df2 Sig.

ANOVA

socialinteractiondanemotion

10.994 2 5.497 .567 .571

455.826 47 9.698

466.820 49

Between Groups

Within Groups

Total

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

134

Lampiran 7

Perhitungan Statistik Non Parametrik (Kruskal Wallis)

a. Variabel Considering The Past & Fear And Greed

Kruskal-Wallis Test

b. Variabel Overconfidence & Optimism

Descriptive Statistics

50 28.98 3.548 20 40

50 2.18 .896 1 3

consideringthpast

danfearandgreed

kategori

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Ranks

16 23.72

9 31.44

25 24.50

50

kategori

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

consideringthpast

danfearandgreed

N Mean Rank

Test Statisticsa,b

1.899

2

.387

Chi-Square

df

Asymp. Sig.

cons idering

thpastdanfe

arandgreed

Kruskal Wallis Testa.

Grouping Variable: kategorib.

Descriptive Statistics

50 26.36 4.265 16 36

50 2.18 .896 1 3

overconfidence

danoptimism

kategori

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

135

Kruskal-Wallis Test

c. Variabel Familiarity & Representativeness

Kruskal-Wallis Test

Ranks

16 23.84

9 20.61

25 28.32

50

kategori

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

overconfidence

danoptimism

N Mean Rank

Test Statisticsa,b

2.174

2

.337

Chi-Square

df

Asymp. Sig.

overconfid

encedano

ptimism

Kruskal Wallis Testa.

Grouping Variable: kategorib.

Descriptive Statistics

50 30.26 3.250 21 40

50 2.18 .896 1 3

familiaritydanrep

resentativeness

kategori

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Ranks

16 25.88

9 27.22

25 24.64

50

kategori

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

familiaritydanrep

resentativeness

N Mean Rank

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: plagiat merupakan tindakan tidak terpuji

136

d. Variabel Social Interaction & Emotion

Kruskal-Wallis Test

Test Statisticsa,b

.227

2

.893

Chi-Square

df

Asymp. Sig.

familiarityda

nrepresent

ativeness

Kruskal Wallis Testa.

Grouping Variable: kategorib.

Descriptive Statistics

50 26.06 3.087 20 35

50 2.18 .896 1 3

socialinteractio

ndanemotion

kategori

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Ranks

16 24.59

9 21.11

25 27.66

50

kategori

sektor utama

sektor kedua

sektor ketiga

Total

socialinteractio

ndanemotion

N Mean Rank

Test Statisticsa,b

1.445

2

.486

Chi-Square

df

Asymp. Sig.

socialinte

ractionda

nemotion

Kruskal Wallis Testa.

Grouping Variable: kategorib.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI