Upload
merligon
View
50
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
• Ulasan yang ekstensif dan bersistem terhadap
literatur baik yang bersifat teoretik maupun empirik, baik yang mencakup substansi maupun metodologi
• Dilakukan secara ekstensif atau meluas pada topik-topik yang terkait erat dengan isu-isu penting yang relevan
• Sifatnya netral, dimaksudkan untuk menunjukkan kesadaran dan apresiasi peneliti akan berbagai isu yang terkait dengan topik penelitiannya
Tinjauan Pustaka (1)
3. Peneliti diharapkan mampu memposisikan
rencana penelitiannya dalam belantara penelitian-penelitian sejenis yang sudah ada sebelumnya dalam rangka menghindari duplikasi atau penjiplakan
4. Sebagai suatu sinthesis, pada bagian akhir tinjauan pustaka peneliti dapat mengambil sikap setuju atau tidak setuju pada berbagai hal yang dibahas sebelumnya. Ini dapat sebagai jembatan memasuki uraian tentang kerangka teori pada bagian berikutnya
Tinjauan Pustaka (2)
1. Uraian bersistem terhadap literatur dan hasil-hasil
temuan empirik yang akan digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian
2. Dilakukan secara intensif dengan memberikan argumen tentang ketepatan dan kelebihan pilihan teori untuk pemecahan masalah yang akan diteliti beserta berbagai asumsi yang perlu
3. Sifatnya sudah berpihak pada teori tertentu yang benar-benar akan digunakan dalam penelitian
Landasan Teori dan Hipothesis (1)
4. Diagram alir kadang-kadang diperlukan untuk
memberikan presentasi skematik tentang teori (rangkaian konsep) yang akan digunakan
5. Dari tinjauan pustaka dan kerangka teori dapat diturunkan hipothesis sebagai jawaban sementara atas tujuan penelitian
6. Hipothesis dikatakan memiliki rumusan yang baik jika bersifat menghubungkan kaitan dua variabel atau lebih, siap diukur dan dengan pernyataan deklaratif
7. Hipothesis dikatakan baik secara substansi jika menggunakan variabel yang benar-benar mampu mewakili atau mengukur konsep yang dirumuskan dalam tujuan penelitian
Landasan Teori dan Hipothesis (2)
Visualisasi Diagram Landasan Teori 1. Buatlah sesederhana mungkin tetapi mencakup
semua konsep substansi penting dan hubungan antar konsep-konsep yang tersebut dalam tujuan penelitian
2. Identifikasi konsep-konsep penting yang akan diteliti 3. Identifikasi hubungan antar konsep penting tersebut
secara kausal, temporal atau tata hubungan lainnya 4. Turunkan kebutuhan data, metode pengumpulan data
dan analisis data yang diperlukan dalam penelitian melalui pengenalan hubungan antarkonsep tersebut
5. Gambarkan diagram secara visual dengan memperhatikan keragaman variasi simbol geometrik, warna dan variasi arah maupun jenis panah
6. Jangan pernah berangkat dari JUDUL untuk menghindari pembahasan kerangka teori yang tercampur dengan latar belakang maupun metode
KONSEP 1 KONSEP 2 KONSEP 3
Contoh Hipotetik Membuat Kerangka Teori
Variabel 1 a
Variabel 1 b
Variabel 1 c
Variabel 1d
Variabel 2 a
Variabel 2 b
Variabel 2 c
Variabel 2 d
Variabel 3 a
Variabel 3 b
Variabel 3 c
Variabel 3 d
METODE ANALISIS DATA METODE PENGUMPULAN DATA
STRATEGI MENGHINDARI PLAGIAT
1. merujuk langsung (quoting)
2. melakukan parafrase (paraphrasing)
3. meringkas (summarizing)
merujuk (kutipan langsung)
• rujukan atau kutipan langsung adalah kutipan sama persis dengan tulisan asli si penulis kata demi kata.
• sumber rujukan harus dicantumkan dalam entri maupun daftar pustaka.
kapan kita merujuk langsung
1. menambahkan kekuatan dari kata-kata si penulis untuk mendukung argumen yang kita bangun
2. menunjukkan kita tidak setuju dengan argumen si penulis
3. menonjolkan frase atau bagian tertentu dari sebuah tulisan sesuai keperluan kita
4. membandingkan dan mengkontraskan cara pandang tertentu
5. menekankan karya penting yang ada sebelum karya kita
melakukan parafrase • melakukan parafrase berarti menyusun ulang
kata-kata dari seorang atau beberapa penulis dan merumuskan kembali pemikiran penulis lain dengan kata-kata kita sendiri.
• parafrase juga berarti menyatakan kembali gagasan, kata-kata, frase dan susunan kalimat si penulis ke dalam kalimat kita.
• sebagaimana rujukan, hasil parafrase harus disebutkan sebagai suatu entri kutipan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
kapan kita lakukan parafrase
• menggunakan informasi dalam catatan dibuat dari perpustakaan dalam rangka menghindari plagiat
• menghindari kutipan langsung yang terlalu sering atau terlalu banyak
• menggunakan gagasan kita sendiri untuk menyajikan informasi
meringkas • meringkas berarti menggunakan gagasan
utama seorang atau beberapa penulis untuk digunakan dalam tulisan kita, termasuk jika hanya gagasan utama saja.
• rumusan sebuah ringkasan pasti lebih pendek daripada tulisan aslinya dan penulis perlu membingkai ringkasan tersebut dalam konteks yang lebih luas sesuai keperluan
• gagasan yang dikutip sebagai ringkasan juga harus dicantumkan dalam entri maupun daftar pustaka.
kapan kita perlu meringkas
• menyajikan latar belakang atau ulasan tentang suatu topik
• mendeskripsikan pengetahuan yang tersedia mengenai sebuah topik
• menentukan gagasan utama dari sebuah sumber
penyadaran issu
• kampanye antiplagiat melalui berbagai media sebagai bagian dari penegakan tatakelola akademik yang baik
• efektivitas belum terbukti, karena tanda-tanda plagiat masih berlangsung meskipun sulit dibuktikan
• menumbuhkan kesadaran civitas akademika tentang issu plagiat dan cara menghindarinya
pencegahan • penanaman nilai-nilai kejujuran dalam pembelajaran pada
semua jenjang pendidikan • integrasi substansi antiplagiat ke dalam matakuliah metode
penelitian dan/atau penulisan tugas akhir • menyatubahasakan pemahaman dan tindakan dosen dalam
mengatasi masalah plagiat dalam bimbingan karya mahassiswa • pencantuman informed consent tentang keaslian hasil
penelitian dalam setiap karya ilmiah • monitoring dan uji petik tugas akhir mahasiswa untuk diuji
dengan software antiplagiat • workshop dosen pengampu mata kuliah yang gayut dengan
plagiarisme • workshop semua dosen untuk menulis karya ilmiah yang layak
untuk publikasi (inter)nasional
penindakan
• pengujian secara menyeluruh karya-karya tulis civitas akademika
• pemberian sanksi sesuai kesalahan melalui prosedur tertentu sesua peraturan yang berlaku
• sejauh mungkin penegakan aturan dilakukan secara persuasif dalam rangka edukasi