52
safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity & dignity Selangan City Pelangi di Tengah Laut Badak LNG Memerangi Sampah Plastik SEBAGAI PILAR PLANT 26 KETAHANAN ENERGI NASIONAL Majalah Badak LNG Edisi 38, Agustus - September 2018 www.badaklng.co.id

PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

  • Upload
    phamnhi

  • View
    226

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

s a f e t y, h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y & d i g n i t y

Selangan City Pelangi di Tengah Laut

Badak LNG Memerangi Sampah Plastik

SEBAGAI PILARPLANT 26

KETAHANAN ENERGI NASIONAL

Majalah Badak LNGEdisi 38, Agustus - September 2018

www.badaklng.co.id

Page 2: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

PENANGGUNG JAWABCorporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PEMIMPIN REDAKSIHanes Utama

TIM REDAKSIBusori Sunaryo, Cindy Rindamwati, Millatul Khasanah, Hendra Purnama

FOTOGRAFERAhmad Sanusi, Kiki Widiyanto

DISTRIBUTORAbdul Azis M.

PENERBITCorporate Communication Department

ALAMAT REDAKSI Kantor Corporate Communication Department Badak LNGJl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected] IZIN CETAKNomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

SUSUNAN REDAKSIULUK SALAM

BADAK LNG MENJAWAB TANTANGAN

Sebagai perusahaan migas yang berada di Indonesia, Badak LNG berkomitmen untuk ikut andil dalam menjaga Ketahanan Energi Nasional. Salah satu hal andil yang telah Badak LNG lakukan adalah dengan membangun filling station Plant 26. Secara teknis, fasilitas ini bukan hanya mempermudah jangkauan pengiriman LNG menuju daerah terpencil. Lebih jauh lagi, Badak LNG berusaha menjawab tantangan masih minimnya infrastruktur migas di Indonesia.

Badak LNG bukan hanya melakukan inovasi-inovasi yang berkaitan dengan produksi gas saja, Badak LNG tak pernah lupa untuk meningkatkan aspek kesejahteraan masyarakat. Tidak heran jika sampai saat ini Badak LNG telah mendapatkan banyak penghargaan baik dari luar maupun dalam negeri, salah satunya adalah penghargaan dari Kemenhumkan. Penghargaan ini Perusahaan raih atas prakarsanya dalam mewujudkan program Kampung Asimilasi Bontang Lestari.

Badak LNG berharap sumbangsih ini dapat memberikan manfaat bagi negeri. Sesuai dengan semangat Perusahaan untuk terus maju bersama masyarakat.

Salam

Hanes Utama

DAFTAR ISI/CONTENTS

SOROTAN

Infrastruktur sebagai Penopang Ketahanan Energi Nasional 4

Plant 26 sebagai Pilar Ketahanan Energi Nasional 10

POTRET

Penghargaan Kemenkumham untuk Kampung Asimilasi Bontang Lestari

16

LEGAL CORNER

Delik Aduan dan Delik Biasa dalam Hukum Pidana Indonesia 20

CSR CORNER

Selangan City Pelangi di Tengah Laut 22

BERITA FOTO

Pesta Rakyat Peringatan HUT RI ke 73 di Badak LNG 26

SHEQ CORNER

Badak LNG Memerangi Sampah Plastik 34

BINGKAI

Peresmian Program Wisata Dayak Bontang 38

Kunjungan Direktur Utama LMAN 40

Penunjukkan Vice President Production Badak LNG dan beberapa Senior Manager

42

Badak LNG Laksanakan Full Risk Survey 44

BKF dan SKK Migas Kunjungi Badak LNG 45

Deklarasi Pengurangan Sampah Plastik 46

Pelatihan Kreativitas Pembuatan Suvenir Dan Sablon 48

Badak LNG Laksanakan Table Top Emergency Drill 49

Badak LNG Raih Predikat Tertinggi di Ajang ISDA 2018 50

OPINI

Analisis Pelemahan Nilai Rupiah pada 2018 30

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kala ngan Badak LNG mau-pun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan dikirim melalui email [email protected]. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari Redaksi.

2

SINERGY Agustus - September 2018

DAFTAR ISI

Page 3: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

President Director & CEO Badak LNG

Didik Sasongko Widi

Dalam pernyataannya di twitter pada tahun 2015, mantan Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa jika harus berperang, maka Indonesia hanya akan bertahan tiga hari (Republika Online, 22/02/2015). Pernyataan tersebut, dalam media yang sama, diamini peneliti LIPI Mochamad Nur Hasim, yang bahkan mengatakan Indonesia tidak akan tahan berperang lebih dari 5 jam! Salah satu sebab kelemahan tersebut adalah energi untuk mendukung sektor pertahanan yang dinilai Hasim masih kurang.

Ilustrasi di atas menunjukkan vitalnya pasokan energi bagi keamanan dan kedaulatan NKRI. Dalam konteks yang lebih luas, ketahanan energi akan ikut menjamin stabilitas dan pada gilirannya kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia. Suatu negara dikatakan memiliki ketahanan energi apabila negara tersebut memiliki pasokan energi untuk 90 hari kebutuhan impor setara minyak. Persoalan ketahanan energi ini menjadi lebih pelik bila mempertimbangkan fakta bahwa cadangan sumber energi fosil negeri ini cenderung menurun. Untuk menghadapi realitas tersebut, digunakan konsep bauran energi terutama dengan mengedepankan penggunaan gas bumi sebagai sumber energi utama. Hal ini cocok untuk Indonesia yang tingkat konsumsi gasnya masih berada di bawah laju produksi nasional.

Penggunaan gas bumi sebagai sumber energi utama membutuhkan pembangunan infrastruktur yang tidak kalah serius dengan minyak bumi. Negara harus memiliki sarana dan prasarana logistik seperti kilang LNG, tangki penyimpan, pelabuhan, serta kapal pengangkut. Untuk sumber energi minyak bumi, Indonesia sudah memiliki infrastruktur yang memadai. Sementara untuk gas bumi, infrastruktur dari hulu

hingga ke hilir masih terhitung minim, khususnya infrastruktur yang terkait aksesibilitas publik terhadap jenis energi ini.

Keterbatasan yang diuraikan di atas justru harus dipandang sebagai sebuah peluang. Karena itu, Badak LNG bekerja sama dengan Pertamina Gas, di bawah arahan PT Pertamina (Persero), membangun sebuah sarana pengisian bahan bakar (filling station) yang diberi nama Plant 26. Filling station LNG pertama di Indonesia ini, mulai dibangun pada Agustus 2017 dan selesai pada Juli 2018 lalu. Putra-putri terbaik Badak LNG lah, yang melakukan seluruh pekerjaan EPC (Engineering, Procurement and Construction) dalam proyek ini. Alhamdulillah, eksekusi proyek ini berjalan sesuai jadwal dengan pembiayaan yang sangat efektif.

Jika loading dock digunakan untuk mengirim LNG menggunakan ship/vessel, maka Plant 26 ditujukan untuk pengiriman LNG menggunakan LNG trucking. Fasilitas ini ke depannya akan menyuplai sekitar 24 isotank per hari bagi dua gas turbin PLTG Sambera di Kalimantan Timur. Hal ini barulah kiprah awal Plant 26. Keberadaan fasilitas ini ke depannya akan memperluas jaringan pasar untuk menjangkau konsumen LNG skala kecil. Dengan demikian, insya Allah market share dan margin yang diperoleh Badak LNG juga akan semakin meningkat.

Dalam lingkup yang lebih luas, Plant 26 adalah sumbangsih Badak LNG demi membangun Ketahanan Energi Nasional (KEN). Semoga kehadiran filling station LNG pertama ini, akan semakin memaksimalkan pemanfaatan energi gas bumi demi stabilitas nasional serta kesejahteraan bangsa dan negara.

SUMBANGSIH BADAK LNG UNTUK MEMANTAPKAN INFRASTRUKTUR LNG

3

SINERGYAgustus - September 2018

SALAM CEO

Page 4: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

4

SINERGY Agustus - September 2018

SOROTAN

INFRASTRUKTUR SEBAGAI PENOPANG KETAHANAN ENERGI NASIONAL

Page 5: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

5

SINERGYAgustus - September 2018

SOROTAN

K etahanan Energi Nasional (KEN) menjadi salah satu pilar penting bagi stabilitas negara. Sebaliknya jika terjadi gangguan terhadap KEN, maka akan mengancam kestabilan negara. Oleh karena itu, pemahaman

mengenai KEN dan faktor pendukungnya menjadi penting.

Menurut Dewan Energi Nasional (DEN) ketahanan energi adalah suatu kondisi terjaminnya ketersediaan energi, akses masyarakat terhadap energi pada harga yang terjangkau dalam

jangka panjang dengan tetap memperhatikan perlindungan terhadap lingkungan hidup. Parameter yang biasa digunakan untuk mengukur suatu negara dikatakan memiliki ketahanan energi adalah apabila negara tersebut memiliki pasokan energi untuk 90 hari kebutuhan impor setara minyak.

Ketahanan energi memegang peranan penting bagi kestabilan negara karena energi merupakan komponen utama dalam produksi barang dan jasa. Segala bentuk gangguan yang dapat menghambat ketersediaan pasokan energi dalam bentuk bahan bakar primer (BBM, gas, dan batubara) maupun kelistrikan dapat menurunkan produktivitas ekonomi suatu wilayah. Bahkan jika gangguan tersebut sampai pada skala nasional dapat membuat target pertumbuhan ekonomi meleset dari yang ditetapkan.

Dalam menjaga ketahanan energi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan yaitu ketersediaan atau kemampuan untuk memberikan jaminan pasokan energi (security of energy supply); Aksesibilitas atau kemampuan untuk mendapatkan akses terhadap energi (infrastructure availability); dan daya beli atau kemampuan untuk menjangkau harga jual energi tersebut.

Dari sisi ketersediaan, cadangan sumber daya energi fosil cenderung mengalami penurunan. Diperkirakan dalam satu dekade ke depan Indonesia berpotensi meningkatkan impor energi fosil untuk mengamankan pasokan energi nasional.

Aspek penting bagi ketahanan energi yang masih belum memadai adalah infrastructure availability yang penting bagi kemudahan mengakses energi. Misalnya bagi sumber energi gas, peningkatan impor gas bumi tentu membutuhkan Floating Storage Regasification Unit (FSRU). Dengan perkiraan jumlah impor gas bumi pada tahun 2050 sebesar 5,43 TCF maka dibutuhkan FSRU sekitar 37 unit dengan kapasitas 400 MMSCFD.

Ketersediaan infrastruktur yang memadai turut menjamin aspek ketiga dari ketahanan energi nasional, yaitu kemampuan untuk menjangkau energi pada harga yang terjangkau. Dengan kemudahan akses energi melalui infrastruktur memadai, maka harga energi dapat ditekan sehingga terjangkau bagi penggunanya.

Dukungan InfrastrukturData-data menunjukkan konsumsi energi di Indonesia cenderung terus meningkat, sehingga jika tidak diantisipasi dengan baik akan mengganggu KEN. Salah satu bentuk antisipasi ini adalah dengan menjamin ketersediaan infrastruktur. Salah satu infrastruktur energi yang masih belum memadai adalah infrastruktur pengelolaan dan distribusi gas bumi.

Menurut Koordinator Nasional Publish What You Pay (PWYP) Indonesia, Maryati Abdullah, Salah satu sumber daya alam yang dapat digenjot pengoptimalannya adalah gas bumi yang konsumsi energinya masih belum maksimal.

Page 6: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Filling station LNG, salah satu fasilitas yang perlu dibangun sebagai bagian dari penyelesaian kendala infrastruktur Migas Nasional.

6

SINERGY Agustus - September 2018

SOROTAN

Maryati menyatakan bahwa meskipun cadangan dan produksi gas bumi Indonesia mengalami fluktuasi dalam 26 tahun terakhir, namun tingkat konsumsinya masih berada di bawah laju produksi gas bumi nasional.

“Hal ini menandakan bahwa gas bumi adalah salah satu komoditi yang dapat dimanfaatkan lebih optimal lagi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan energi nasional di masa mendatang,” jelasnya.

Penggunaan gas bumi sebagai salah satu sumber energi utama memang dapat menjadi pilihan yang tepat di tengah merosotnya cadangan minyak bumi. Namun, pemanfaatan gas bumi memerlukan penanganan dan peralatan yang khusus.

Technical Expert/Strategic Advisor Direktorat Gas PT Pertamina (Persero) Salis S. Aprilian menjelaskan bahwa dalam bisnis minyak, dari hulu sampai hilir Indonesia memiliki infrastruktur memadai. Indonesia sudah mampu memproduksi, menyimpan dan mendistribusikan minyak untuk kemudian dijual kepada pembeli dengan leluasa.

Sementara itu, menurut Salis, dalam bisnis gas alam masih perlu mempertimbangkan jarak dan volume gas yang akan disalurkan ke konsumen, apakah cukup dengan hanya menggunakan pipa atau harus diubah menjadi CNG (Compressed Natural Gas) atau LNG (Liquid Natural Gas). Pemilihan metoda pengangkutan ini akan dijadikan dasar kontrak jual-beli untuk jangka waktu tertentu dengan volume tertentu.

Oleh karena itu, jika Indonesia ingin menggunakan gas bumi sebagai salah satu komponen utama dalam ketahanan energi, negara harus memiliki sarana dan prasarana logistik yang mendukungnya seperti kilang LNG, tanki penyimpan, pelabuhan, serta kapal pengangkut. Itulah tren yang sedang dilakukan oleh beberapa negara di dunia yang selama ini menjalankan bisnis LNG sekaligus untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri mereka.

Misalnya, Jepang dan Singapura merupakan dua negara yang tidak memiliki sumber daya gas sebagai LNG. Tetapi kedua negara tersebut memainkan peranan penting dalam bisnis LNG. Mereka menjalin ikatan kontrak dengan beberapa negara produsen LNG, seperti Australia, Qatar, Amerika, Angola, dan Mozambik. Dalam waktu yang sama, mereka membangun kerja sama dan menyusun Memorandum of Understanding atau Heads of Agreement untuk menjajaki penjualan LNG di masa mendatang dengan penyiapan infrastruktur dan mata rantai logistik di negara-negara yang haus energi.

Di situlah Indonesia masuk dalam pusaran bisnis LNG yang mau tidak mau harus dihadapi dengan lebih sigap dan cerdik agar dapat memanfaatkan pergeseran bisnis energi yang semakin kompetitif. Untuk itu pembangunan infrastruktur dan alur logistik yang handal serta efisien menjadi taruhannya. Jika hal tersebut tidak segera dibereskan, Indonesia akan tertinggal dan sangat tergantung dari permainan negara-negara yang telah lebih dulu melangkah sebagai “LNG trader”.

Page 7: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

INFRASTRUCTURE AS THE FOUNDATION OF ENERGY SECURITY

T he national energy security is one of the most important pillars to stabilize the country, which means that the country’s stability will be disrupted if there is any disturbance towards the energy supply. Therefore, a comprehensive

understanding regarding the national energy security is very important.

The National Energy Board (DEN) defines energy security as a condition where the state can guarantee the availability of natural resources for energy consumption so that the public can access energy for day to day consumption at a relatively cheap price, while protecting the environment at the same time. It suffices to say that a state has secured its energy supply if said country has enough energy supply for 90 days of oil equivalent imports.

Energy security holds an important role to stabilize the country’s economy since energy is one of the main component in goods and services production. Every form of disturbance that disrupted the availability of energy supply will potentially lower the economic productivity in a certain region. Moreover, if said disturbance escalated into a national level, there is a possibility that the state will not be able to achieve its targeted economic growth.

There are several aspects that we need to keep in mind when it comes to securing the energy supply. The first is to provide an accessible energy supply, to guarantee an availability of an energy supply, as well as assuring that the public has enough purchasing power to afford the energy supply.

Speaking from the availability aspect, fossil energy resources tend to decrease from time to time. There is a possibility that Indonesia will increase its fossil energy import in the next decade to secure its national energy supply.

Another important aspect that is still lacking is the infrastructure availability, which is needed for accessible energy sources. For example, it took a Floating Storage Regasification Unit (FSRU) to increase gas import. Supposedly, if the amount of natural gas import in 2050 have reached 5.43 trillion cubic feet (TCF), it would take at least 37 unit of FSRU with 400 million standard cubic feet per day (MMSCFD) capacity.

Infrastructure availability is also important to provide affordable energy sources. An accessible energy source could help to lower the price of energy so that everyone could afford it.

Infrastructure SupportData shows that there has been a significant increase of energy consumption in Indonesia. As it could lead to a disruption of energy source if this issue was not addressed properly, infrastructure availability is highly needed to anticipate the increasing energy consumption. One of the energy infrastructures that is still lacking is natural gas distribution and management.

According to Publish What You Pay (PWYP) Indonesia chapter coordinator, Maryati Abdullah, natural gas is one of many energy resources in Indonesia that can be optimized since its consumption is yet to be maximized.

7

SINERGYAgustus - September 2018

SPOTLIGHT

Page 8: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Maryati stated that the nation’s natural gas consumption is still under the production flow although the natural gas production had been fluctuating in the last 26 years.

“This indicates that natural gas is one of many commodities that can be optimized to fulfill the nation’s energy demands in the future,” she said.

Using natural gas to replace crude oil as the main energy source could be the right solution amidst the decreasing amount of crude oil reserve. However, it took a special equipment and proper handling to optimize the use of natural gas reserve.

Pertamina Technical Expert of Gas Directory Salis. S. Aprilian explained that the oil industry already has an adequate infrastructure to support its production from downstream to upstream. Indonesia, according to him, is already capable to produce, save and distribute its oil.

Meanwhile, Salis went on to say, natural gas industry still have to consider the gas volume as well as the distance between the gas production place and the customer’s destination. The seller also needs to think whether to distribute it through pipes or to convert it into compressed or liquid natural gas beforehand.

Therefore, if Indonesia wants to use natural gas as its main component of energy security, there should be a proper logistic

8

SINERGY Agustus - September 2018

SPOTLIGHT

SINERGY Agustus - September 2018

Page 9: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

such as LNG plant, storage tank, port as well as LNG carrier ship to support the gas distribution. This is the ongoing LNG distribution trend that has been carried out by several countries in the world to ensure their energy needs.

Japan and Singapore are notable examples of countries that do not possess gas resource. However, those countries play important role in LNG business. They formed contractual ties with several gas producer countries such as Australia, Qatar, United States, Angola, and Mozambique. At the same time, they also form a cooperation and arrange a Memorandum

of Understanding with energy-hungry countries to see the possibilities of entering the LNG industry in the future.

This is where Indonesia came in. In order to be able to compete with other countries, Indonesia needs to be cleverer by taking advantage of the shifting energy business. Hence, an infrastructure availability, as well as proper logistic, are needed to achieve an efficient production. If Indonesia did not address these issues sooner, our state will be left behind by other LNG traders.

9

SINERGYAgustus - September 2018

SPOTLIGHT

SINERGYAgustus - September 2018

Page 10: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

G as bumi kini telah menjadi salah satu sumber energi andalan untuk mengurangi ketergantungan terhadap minyak bumi. Beberapa negara maju sudah menjadikan gas bumi sebagai bagian dari bauran energinya

untuk mempertahankan ketahanan energi mereka. Indonesia sebagai salah satu produsen gas bumi terbesar, juga tak mau ketinggalan. Gas bumi kini tengah digadang-gadang sebagai energi utama selain minyak bumi. Bahkan Dewan Energi Nasional sudah mencanangkan gas bumi sebagai komponen utama dalam menjaga Ketahanan Energi Nasional (KEN)

Plant 26 sebagai PilarKetahananEnergi Nasional

10

SINERGY Agustus - September 2018

SOROTAN

Page 11: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Sebagai perusahaan pengelolaan gas tingkat dunia, Badak LNG tentu saja ikut aktif berperan dalam menjaga KEN. Salah satu aspek utama dari ketahanan energi adalah aksesibilitas, yaitu kemampuan untuk mendapatkan akses terhadap energi (infrastructure availability). Aksebilitas ini dapat diwujudkan melalui kualitas maupun kuantitas infrastruktur penunjang yang memadai.

Oleh karena itu, Badak LNG bekerja sama dengan Pertamina gas, di bawah arahan langsung PT Pertamina (Persero) membangun sebuah sarana pengisian bahan bakar (filling station) LNG yang diberi nama Plant 26. Fasilitas ini sekaligus

merupakan filling station LNG pertama yang ada di Indonesia. Fasilitas filling station LNG ini menjadi salah satu dari delapan proyek infrastruktur hilir minyak dan gas bumi yang dilakukan PT Pertamina (Persero).

Pembangunan Plant 26 dimulai pada Agustus 2017 dan selesai pada Juli 2018. Dalam proses pembangunannya, Badak LNG melakukan sendiri semua pekerjaan EPCC (Engineering, Procurement, Construction & Commissioning) yang dimulai dari conceptual study, engineering design, hingga construction dan commissioning.

Fungsi utama Plant 26 secara umum sama dengan fasilitas loading dock yang sudah ada di Badak LNG, yaitu fasilitas pendukung pengiriman LNG kepada pengguna. Perbedaannya, jika loading dock digunakan untuk mengirim LNG menggunakan LNG ship/vessel, Plant 26 digunakan untuk mengirim LNG dengan menggunakan LNG trucking.

Peresmian dan Pengoperasian Plant 26Sebelum mulai beroperasi secara normal, pada 31 Juli 2018 telah dilakukan proses uji coba pada filling station Plant 26 dengan pengisian LNG ke dalam isotank dan berhasil dengan baik. Selanjutnya, pada 6 Agustus 2018, filling station Plant 26 resmi beroperasi. Dalam acara peresmian tersebut turut hadir Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar beserta jajaran Manajemen Badak LNG.

Peresmian filling station Plant 26 ditandai dengan pemotongan pita oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar dan penekanan tombol sirine oleh Vice President Vice President CSP&BD Teten H. Rustendi, Vice President Production Zudiharto, dan Pjs Vice President Business Support Ibnu Milan Prayoga.

Dalam acara tersebut, Project Officer Ferri Yohanes memaparkan bahwa filling station Plant 26 ini dibangun untuk memperkuat infrastruktur gas nasional. Sebagai langkah awal fasilitas ini akan digunakan untuk menyuplai LNG ke fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Sambera.

“Nantinya dari filling station Plant 26 ini, Badak LNG akan memasok 24 isotank per hari, untuk mensuplai kebutuhan dua gas turbin di PLTG Sambera,” jelas Ferri.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar juga mengungkapkan kelegaannya karena proyek filling station yang dikerjakan selama satu tahun ini dapat selesai dengan baik, sesuai dengan jadwal, dengan pembiayaan proyek yang sangat efektif.

Dalam hal ini, Gitut juga menggarisbawahi bahwa desain konstruksi dan pengoperasiannya dilakukan oleh para engineer terbaik dari Badak LNG. “Ini merupakan fasilitas yang membanggakan kita semua, karena mulai dari desain dan operasi yang dilakukan oleh putra-putri terbaik, khususnya putra-putri terbaik Badak LNG,” tegas Gitut.

Gitut juga mengungkapkan bahwa pembangunan filling station Plant 26 ini merupakan hasil karya para engineer

11

SINERGYAgustus - September 2018

SOROTAN

Page 12: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Badak LNG. Ia memberikan apresiasi kepada seluruh pekerja yang telah terlibat mulai dari perencanaan konstruksi hingga pengoperasian

Selain itu, Gitut menjelaskan bahwa keberadaan filling station Plant 26 akan menambah opsi dalam proses pengiriman gas kepada konsumen. Jika sebelumnya Badak LNG selalu menggunakan kapal dan mengirim dalam kapasitas besar, kini pengiriman LNG dapat dilakukan lewat darat dengan jumlah lebih sedikit. Hal ini juga berarti Badak LNG dapat memperluas jaringan pasar untuk menjangkau konsumen LNG skala kecil.

Keberadaan filling station Plant 26 ini merupakan salah satu peran aktif Badak LNG mendukung pembangunan infrastruktur penunjang pemanfaatan gas bumi yang menopang Ketahanan Energi Nasional.

Perlu digarisbawahi juga bahwa proyek filling station Plant 26 merupakan salah satu pionir proyek LNG Pertamina dalam penjualan LNG Pertamina yang menyasar konsumen di area yang tidak terjangkau oleh transportasi laut maupun pipa gas.

Ke depannya, Pertamina dikabarkan telah menyiapkan infrastruktur tambahan untuk dapat menangkap pasar lebih luas dengan total potensi permintaan mencapai sekitar 215 mmscfd pada 2025. Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan investasi senilai US$156,4 juta untuk beberapa proyek infrastruktur tambahan yang akan tuntas secara bertahap hingga tuntas secara keseluruhan pada 2019.

Proyek-proyek tersebut meliputi cargo dock filling station untuk mensuplai LNG isotank melalui LNG barge dan LCT dan loading dock untuk small LNG vessel.

Dua orang pekerja Badak LNG sedang mengisi isotank di Plant 26. LNG dari filling station ini akan dikirimkan ke berbagai tempat, salah satunya ke PLTG Sambera, Kalimantan Timur.

12

SINERGY Agustus - September 2018

SOROTAN

Page 13: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Plant 26 as the Nation’s Energy Security Pillar.

N owadays, natural gas has become one of the most dependable energy sources to reduce our dependence in crude oil. Some advanced countries have already turned into natural gas to keep their energy security stable. As

one of the biggest natural gas producer, Indonesia have to join the bandwagon as well. The National Energy Board (DEN) even proclaimed to use natural gas as the main component in keeping the National Energy Security.

As one of the world class energy company, Badak LNG has an important role in protecting the National Energy Security.

One of the most important aspects of energy security is accessibility, which is providing an accessible energy source through infrastructure availability.

Therefore, Badak LNG is cooperating with Pertamina Gas under the supervision of PT Pertamina (Persero) to build a LNG filling station called Plant 26. Which also the first LNG filling station in Indonesia. This filling station also become one of eight oil and natural gas infrastructure project initiated by PT Pertamina.

Plant 26 construction is started on August 2017 and finished on July 2018. During the construction process, Badak LNG

13

SINERGYAgustus - September 2018

SPOTLIGHT

Page 14: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

worked on its engineering, procurement, and construction, starting from conceptual study, engineering study, to construction and commissioning.

Generally speaking, the main function of Plant 26 is similar to Badak LNG’s loading dock, which is to distribute the gas to the users. The difference between these two facilities lies in its distributing vehicles. Loading dock used vessel to ship the gas, while Plant 26 use LNG trucking to send the gas.

Officiating and Operating the Plant 26Before it was available for operation, the company conducted a trial process to ensure that the filling station is worked properly on July 31. On Aug. 6, the filling station was officially operating. Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar attended the opening ceremony with the company’s management board.

The officiating was marked by ribbon cutting ceremony by Gitut. Vice President CSP&BD Teten H. Rustendi, Vice President Production Zudiharto, as well as acting Vice President of Business Support Ibnu Milan Prayoga also officiated the plant by pressing the siren button.

During the ceremony, Project Officer Ferri Yohanes explained that the Plant 26 filling station was constructed to strengthen the nation’s gas infrastructure. As a first step, the facility will be used to supply LNG to the gas-powered electricity plant in Sambera.

“Later on, our company will supply 24 isotanks every day to the PLTG Sambera from this filling station,” Ferri said.

Gitut also expressed his relief since the filling station construction project run smoothly and finished within the time frame.

Gitut also emphasized that the construction and operation

14

SINERGY Agustus - September 2018

SPOTLIGHT

Page 15: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

design was carried out by the best engineers from his company.“This facility is our pride, since it was operated and designed by the best people from our company,” he said.

Gitut appreciated all workers who are involved in the construction project for their hard work.

Moreover, Gitut also explained that the filling station will add as another option for gas distribution to the customers. Previously, the company always used cargo boats and distribute the gas in huge amount. Now, thanks to the filling station, gas could also be distributed in the land with smaller amount. This means that Badak LNG can expand market networks to reach small-scale LNG consumers.

Plant 26 filling station marked as Badak LNG’s contribution in supporting the nation’s gas supply infrastructure availability. It is also important to note that the filling station project is

one of LNG Pertamina pioneer project in LNG sales which targeted customers in area that are not accessible through gas pipe as well as sea transportation.In the future, Pertamina was reportedly have prepared an additional infrastructure to reach a wider market with total 215 mmscfd potential in 2025. Moreover, the company had also invested US$ 156.4 million for several additional infrastructure projects which expected to be completed by 2019.

Those projects are including cargo dock filling stations to supply LNG isotank through LNG barge and LCT and loading dock for small LNG vessels.

15

SINERGYAgustus - September 2018

SPOTLIGHT

Page 16: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

P emberdayaan masyarakat merupakan bagian tak terpisahkan dari Badak LNG. Sejak awal perusahaan berdiri, Badak LNG berkomitmen untuk tumbuh bersama masyarakat Kota Bontang. Oleh karena itu, Perusahan tidak

sekedar mengedepankan produksi gas nasional, namun juga memperhatikan pengembangan masyarakat, terutama masyarakat Kota Bontang.

Berbicara tentang masyarakat, antropolog Amerika Serikat Paul B Norton mendefinisikan masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan hidup bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dan memiliki kebudayaan sama.

Lewat pemahaman akan definisi tersebut, Badak LNG pun membuat berbagai program pemberdayaan masyarakat yang menyasar berbagai kalangan masyarakat tanpa kecuali. Salah satunya adalah kelompok masyarakat yang hidup bersama dalam lembaga pemasyarakatan atau sering disebut sebagai warga binaan pemasyarakatan.

Sejak tahun 2017 Badak LNG telah menjalankan program yang dinamai Kampung Asimilasi Bontang Lestari. Program ini terpusat di Lapas Kelas IIIA Bontang yang bertujuan

untuk mempersiapkan warga binaan pemasyarakatan yang produktif, handal, dan siap berkarya di masyarakat.

Hasil Konsistensi Badak LNGKonsistensi dan keberhasilan Badak LNG dalam menjalankan program Kampung Asimilasi Bontang Lestari banyak mendapatkan apresiasi khusus dari berbagai pihak. Salah satu apresiasi ini datang dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia dan Kemenkumham Kantor Wilayah Kalimantan Timur.

Bertepatan dengan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke 54 yang jatuh pada 27 April 2018, Kemenkumham Kantor Wilayah Kalimantan Timur memberikan piagam penghargaan kepada Badak LNG. Piagam tersebut kemudian diserahkan oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni kepada Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar bertepatan dengan Upacara Peringatan HUT ke 73 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Lapas Kelas III Bontang pada 16 Agustus 2018.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar mengungkapkan bahwa penghargaan ini membuktikan bahwa program Comdev Badak LNG dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat

PENGHARGAAN KEMENKUMHAM UNTUK KAMPUNG ASIMILASI BONTANG LESTARI

16

SINERGY Agustus - September 2018

POTRET

Page 17: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

sekitar, khususnya bagi warga binaan Lapas Kelas III Bontang. Pernyataan tersebut didukung oleh Walikota Bontang Neni Moerniaeni yang mengatakan bahwa sudah sepantasnya Badak LNG menerima penghargaan. Sebab selama ini melalui program Comdevnya, Badak LNG telah membantu Lapas untuk dapat memandirikan para warga binaan Lapas.

Memahami Konsep Kampung Asimilasi

Penghargaan ini merupakan bukti dan apresiasi atas komitmen Badak LNG dalam mengembangkan Kampung asimilasi sehingga berdampak positif bagi warga binaan Lapas.

Program Kampung Asimilasi ini diawali dari kunjungan Tim CSR Badak LNG ke Lapas pada bulan Juni 2016. Dari kunjungan ini kemudian dibentuklah beberapa program yang bertujuan mencari potensi warga Lapas untuk mengembangkan skill yang mereka miliki.

Setelah potensi dan skill yang akan dikembangkan diketahui, berbagai program Comdev pun Badak LNG gulirkan. Dalam menjalankan program ini Badak LNG bekerja sama dengan pihak Lapas, serta menggandeng juga PWP Badak LNG, LAZ Yaumil Badak LNG, dan beberapa mitra binaan.

Dari berbagai kerja sama Badak LNG dengan berbagai pihak, sampai saat ini telah berjalan beberapa program, yaitu:

Selain pendampingan program, Badak LNG juga meluncurkan program tabungan Asimilasi yang bertujuan untuk menyimpan sebagian penghasilan dari warga binaan Lapas yang terlibat dalam program Kampung Asimilasi. Tabungan ini kemudian dapat dimanfaatkan ketika ada keperluan mendesak dari keluarga warga binaan. Jumlah tabungan yang dapat diambil untuk keperluan mendesak ini hanya setengah dari tabungan yang mereka miliki. Sedangkan tabungan sisanya dapat

diambil ketika mereka telah kembali ke masyarakat, sehingga tabungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha.

Melalui Program Kampung Asimilasi Bontang Lestari ini, Badak LNG berharap dapat membantu Lapas Bontang untuk mempersiapkan warga binaan yang produktif, handal, dan siap berkarya di masyarakat. Hal ini sesuai dengan visi Comdev Badak LNG untuk “Maju Bersama Masyarakat”.

17

SINERGYAgustus - September 2018

POTRET

Program Ternak Ayam Organik, yang mana Badak LNG pada awalnya telah memberikan bantuan berupa bibit ayam dan kandang ayam. Sampai saat ini, program ayam organik sudah mengalami empat kali masa panen.

Pemanfaatan drum untuk kerajinan furniture, seperti sofa, meja dan lemari. Untuk program ini, Badak LNG telah memberikan bantuan berupa drum layak pakai sebanyak 52 buah.

Program Hortikultura, berupa penanaman buah naga dan tanaman cabai. Untuk program ini Badak LNG telah memberikan bantuan berupa 500 bibit buah naga, bibit tanaman cabai, serta kompos dari mitra binaan “Ternak Mandiri”. Saat ini bibit buah naga terus bertambah.

Program tanaman Hidroponik, bekerjasama dengan LAZ Yaumil Badak LNG yang juga melakukan pelatihan pengelasan di Lapas.

Pembinaan keagamaan dan psikologis. Program ini bekerjasama dengan LAZ Yaumil serta PWP Badak LNG.

Pemanfaatan kotoran ternak ayam melalui manggot untuk pakan ternak menggunakan metoda black flyer soldier lalat hitam.

Budidaya lele. Badak LNG memberikan bantuan berupa 4000 bibit lele untuk menjadi modal awal program budidaya ikan lele.

PROGRAM KAMPUNG ASIMILASI

1

4 5 6 7

2 31

4 5 6 7

2 3

PROGRAM KAMPUNG ASIMILASI

Program Ternak Ayam Organik, yang mana Badak LNG pada awalnya telah memberikan bantuan berupa bibit ayam dan kandang ayam. Sampai saat ini, program ayam organik sudah mengalami empat kali masa panen.

Program tanaman Hidroponik, bekerjasama dengan LAZ Yaumil Badak LNG yang juga melakukan pelatihan pengelasan di Lapas.

Pembinaan keagamaan dan psikologis. Program ini bekerjasama dengan LAZ Yaumil serta PWP Badak LNG.

Pemanfaatan kotoran ternak ayam melalui maggot untuk pakan ternak menggunakan metoda black flyer soldier lalat hitam.

Budidaya lele. Badak LNG memberikan bantuan berupa 4000 bibit lele untuk menjadi modal awal program budidaya ikan lele.

Pemanfaatan drum untuk kerajinan furniture, seperti sofa, meja dan lemari. Untuk program ini, Badak LNG telah memberikan bantuan berupa drum layak pakai sebanyak 52 buah.

Program Hortikultura, berupa penanaman buah naga dan tanaman cabai. Untuk program ini Badak LNG telah memberikan bantuan berupa 500 bibit buah naga, bibit tanaman cabai, serta kompos dari mitra binaan “Ternak Mandiri”. Saat ini bibit buah naga terus bertambah.

Page 18: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

C ommunity empowerment is an integral part of Badak LNG. Since the establishment of the company, Badak LNG is committed to growing together with the people of Bontang City. Therefore, the Company does not only prioritize

national gas production, but also pays attention to community development, especially the people of Bontang City.

Speaking of society, US anthropologist Paul B Norton defines society as a group of people who are relatively independent by living together for a long time, inhabiting a certain area and having the same culture.

Through an understanding of the definition, Badak LNG has made various community empowerment programs targeting all sort of communities. One of them is a group of people who live together in a correctional institution or are often referred to as prisoners.

Since 2017 Badak LNG has carried out a program called Bontang Lestari Assimilation Village. The program is centered on Lapas Class III Bontang which aims to prepare prisoners who are productive, reliable and ready to work in the community.

Consistency Result of Badak LNGThe consistency and success of Badak LNG in carrying out the Kampung Asimilasi Bontang Lestari program has received special appreciation from various parties. One of which came from the Ministry of Law and Human Rights (Kemenkumham) of the Republic of Indonesia and Kemenkumham East Kalimantan Regional Office.

Coinciding with the 54th Correctional Service Day on April 27, 2018, Kemenkumham East Kalimantan Regional Office gave

MINISTRY OF LAW AND HUMAN RIGHTS AWARD FOR BONTANG LESTARI ASSIMILATION VILLAGE

18

SINERGY Agustus - September 2018

POTRAIT

Page 19: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

an award certificate to Badak LNG. The award was handed over by Bontang Mayor Neni Moerniaeni to Director & COO of Badak LNG Gitut Yuliaskar during the Commemoration Ceremony of the 73rd Anniversary of Republic of Indonesia’s Independence which was held in Bontang Class III Prison on 16 August 2018.

According to Director & COO of Badak LNG Gitut Yuliaskar, the award proved that the Badak LNG Comdev program is acceptable and beneficial for the surrounding community, especially for Bontang Class III prisoners. His statement was supported by the Mayor of Bontang, Neni Moerniaeni, who said that Badak LNG deserves this award. Because of all this time through its Comdev program, Badak LNG has assisted correctional institution to help the prisoners in build their self-reliance.

Understanding the Concept of Assimilation Village

This award is a proof and appreciation for Badak LNG’s commitment in developing assimilation villages which has a positive impact on prisoners. The Kampung Asimilasi program was initiated by the visit of the Badak LNG CSR Team to Lapas

in June 2016. From this visit, a number of programs were launch which aimed to find and develop potential prisoners’ skills.

After the potential and skills to be developed were identified, Badak LNG rolled out various Comdev programs. In carrying out this program Badak LNG collaborates with the Lapas, PWP Badak LNG, LAZ Yaumil Badak LNG, and several trained partners.

From various cooperation between Badak LNG and many parties, several programs have been carried out.

In addition to program assistance, Badak LNG also launched the Asimilasi Savings Program which aims to save a portion of income from inmates who are involved in the Kampung Asimilasi program. This saving can then be utilized when there is an urgent need from the families of the inmates. The amount of savings that can be taken for this urgent need is only half of the savings they have. While the remaining savings can be taken when they have returned to the community, so the savings can be used as business capital.Through Bontang Lestari Assimilation Village Program, Badak LNG hopes to help Bontang Correctional Institution in preparing ex-prisoners to be productive, reliable, and ready to work in the community in line with the Comdev Badak LNG’s vision “Moving Forward with the Community”.

19

SINERGYAgustus - September 2018

POTRAIT

1

2

3

4

5

6

7

ASSIMILATION VILLAGE PROGRAM

Organic Chicken Livestock Program. Badak LNG provides assistance in the form of chicken seeds and chicken coop. Until now, the organic chicken program has experienced four successful harvests.

Hydroponic plant program, Badak LNG provides facilities and training for cultivation of hydroponic plants.

Religious and psychological guidance program under cooperation with LAZ Yaumil and PWP Badak LNG.

The utilization of chicken manure for animal feed by using the black fly soldier method.

Catfish cultivation. Badak LNG provided assistance in the form of 4,000 catfish seeds for the starting capital of the catfish farming program.

The use of drums for furniture craft, such as sofas, tables and cabinets. For this program, Badak LNG has provided 52 drums for use.

Horticulture Program, in the form of planting dragon fruit and chili plants. For this program, Badak LNG has provided assistance in the form of 500 dragon fruit seeds, chili seeds, and compost from the trained partners Ternak Mandiri.

Page 20: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

A sas legalitas merupakan inti dari adagium nullum delictum, nulla poena sine praevia lege poenali yang bersumber dari Bavarian Code di Jerman tahun 1813. Asas ini ditulis dan dimasukkan ke dalam Bavarian Code oleh Paul Johann Anselm Ritter von Feuerbach. Asas ini menggaris bawahi bahwa tiada seorang pun yang dapat dipidana tanpa ada hukum yang terlebih dahulu mengatur demikian. Asas ini kemudian menjadi

ciri dari Hukum Eropa Kontinental. Asas legalitas merupakan lawan dari asas retroactive, yang berarti bahwa pemidanaan berlaku surut terhadap kejahatan yang belum diatur secara hukum pada saat dilakukan.

DELIK ADUAN DAN DELIK BIASA DALAM HUKUM PIDANA INDONESIA

oleh:Angga F. GenotLegal Specialist Badak LNG

20

SINERGY Agustus - September 2018

LEGAL CORNER

Page 21: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Pada Jaman Romawi Kuno dikenal adanya istilah criminal extra ordinaria, yang berarti kejahatan-kejahatan yang tidak disebutkan dalam undang-undang. Ketika hukum Romawi Kuno diterima oleh raja-raja Eropa Barat, istilah criminal extra ordinaria diterima pula. Kondisi ini kemudian memungkinkan raja-raja yang berkuasa untuk bertindak sewenang-wenang terhadap perbuatan-perbuatan yang dikatakan jahat, namun belum diatur di dalam undang-undang.

Lahirnya Magna Charta Libertatum di Inggris (1215) merupakan salah satu bentuk reaksi terhadap praktik kesewenang-wenangan raja di masa itu. Ini adalah fase pertama ketika manusia mulai memikirkan dan memperjuangkan hak-haknya sebagai manusia. Upaya penghormatan terhadap hak asasi manusia (HAM) sebenarnya telah ada sebelum lahirnya Magna Charta. Kitab suci agama Hindu, Veda, telah membicarakan perlunya penghormatan atas HAM sejak 3000 tahun yang lalu. Piagam Madinah yang ditandatangani Nabi Muhammad SAW pada abad ke-6 Masehi, adalah juga merupakan bentuk deklarasi kesepakatan yang menghormati hak-hak asasi manusia pada fase dakwah di Madinah.

Dalam Hukum pidana Belanda, “perbuatan pidana” (delik) memakai istilah strafbaar feit, kadang-kadang juga delict yang berasal dari bahasa Latin delictum. Perbuatan pidana atau delik ialah perbuatan yang dilarang oleh aturan hukum dan barang siapa melanggar larangan tersebut dikenakan sanksi pidana. Selain itu perbuatan pidana dapat dikatakan sebagai perbuatan yang oleh suatu aturan hukum dilarang dan diancam pidana. Perlu diingat bahwa larangan ditujukan pada orang yang menimbulkan perbuatan pidana itu.

Menurut Van Hamel, delik adalah suatu serangan atau ancaman terhadap hak-hak orang lain. Sedangkan menurut Simons, delik adalah suatu tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja

oleh seseorang yang dapat dipertanggungjawabkan atas tindakannya dan oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai suatu tindakan atau perbuatan yang dapat dihukum.

Delik biasa sering juga disebut “kriminal murni”, yaitu semua tindak pidana yang terjadi dan tidak bisa dihentikan prosesnya dengan alasan yang dapat dimaklumi seperti di dalam delik aduan. Misalnya saja penipuan. Meskipun korban sudah memaafkan atau pelaku mengganti kerugian, proses hukum terus berlanjut sampai vonis karena ini merupakan delik murni yang tidak bisa dicabut. Dalam delik biasa perkara tersebut dapat diproses tanpa adanya persetujuan dari yang dirugikan (korban). Jadi, walaupun korban telah mencabut laporannya kepada pihak yang berwenang, penyidik tetap berkewajiban untuk memproses perkara tersebut.

Sedangkan delik aduan adalah perbuatan pidana yang hanya dapat diproses secara hukum apabila orang yang dirugikan melakukan pengaduan kepada yang berwajib. Tanpa pengaduan dari korban atau orang yang dirugikan karena delik/perbuatan tersebut, delik ini tidak dapat diproses. Dalam delik aduan suatu aduan dapat ditarik atau dicabut apabila ada perdamaian ataupun kesepakatan antara si pembuat delik dan korban yang dirugikan.

Penarikan aduan atau laporan biasanya terjadi dalam kasus perkosaan di mana si korban merasa malu atau si pelaku mau menikahi korban. Dalam kasus pencurian dalam keluarga atau pisah meja ranjang, delik biasanya ditarik karena alasan keluarga. Menurut Mr. Drs. E Utrecht dalam bukunya Hukum Pidana II, dalam delik aduan penuntutan terhadap delik tersebut digantungkan pada persetujuan dari yang dirugikan (korban). Pada delik aduan ini, korban tindak pidana dapat mencabut laporannya kepada pihak yang berwenang apabila di antara mereka telah terjadi suatu perdamaian.

21

SINERGYAgustus - September 2018

LEGAL CORNER

Page 22: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

SELANGAN CITY PELANGI DI TENGAH LAUT

22

SINERGY Agustus - September 2018

CSR CORNER

Page 23: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

D esa Selangan terletak di tengah-tengah perairan sebelah selatan Kota Bontang dan merupakan bagian dari Kecamatan Bontang Lestari. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan tradisional dan

pembudidaya rumput laut. Hasil panen rumput laut dari Desa Selangan banyak dikirim ke Surabaya dan Jakarta bahkan diekspor hingga ke Jepang.

Untuk mencapai desa ini dari pantai terdekat, dibutuhkan waktu sekitar 45 menit jika menggunakan ketinting, atau sekitar 25 menit jika menggunakan speedboat. Hidup berada di tengah lautan tidak membuat mereka gentar. Darah nenek moyang mereka sebagai pelaut ulung masih kuat mengaliri nadi mereka. Namun, dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu banyak membuat Selangan menjadi perkampungan nelayan yang kecil sehingga kegiatan ekonominya kurang berkembang. Kondisi ini juga mendorong beberapa penduduk asli Selangan bermigrasi ke darat untuk mencari pekerjaan.

Di balik segala kekurangannya, Selangan sebenarnya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata. Wilayahnya yang dikelilingi oleh lautan nan biru serta posisinya yang berdekatan dengan hutan mangrove pesisir Bontang Lestari membawa pesona tersendiri. Ditambah lagi dengan hadirnya beberapa spot terumbu karang dengan pemandangan bawah lautnya yang eksotis menjadi daya tarik tersendiri bagi Selangan sebagai potensi wisata alam. Belum lagi dengan terdapatnya olahan hasil laut yang dibuat oleh masyarakat sebagai makanan khas di wilayah tersebut.

Pengembangan Desa SelanganPotensi wisata alam Desa Selangan ini tentu sayang jika tidak dikembangkan. Badak LNG menggandeng Kelompok Sadar Wisata sebagai perwakilan Desa Selangan untuk mengembangkan perkampungan Selangan menjadi objek wisata.

Konsep pengembangan wisata yang Badak LNG kembangkan adalah Community Based Tourism, yaitu konsep pengembangan destinasi wisata melalui pemberdayaan masyarakat lokal. Dalam konsep ini, masyarakat turut andil dalam perencanaan, pengelolaan, dan pengambilan keputusan dalam pengembangan wisata. Masyarakat juga berperan aktif dalam kegiatan pengembangan wisata mulai dari perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi.

Peran aktif masyarakat membuat pengembangan wisata Selangan tidak hanya sebatas pengelolaan wisata yang memanfaatkan potensi alam yang dimiliki, namun juga ikut memberdayakan masyarakat Selangan baik secara ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Melalui pemberdayaan di

segala lini, Badak LNG berharap masyarakat Selangan dapat meningkatkan taraf hidupnya sekaligus menjadi nilai tambah khusus sebagai destinasi wisata di Kota Bontang.

Konsep Community Based Tourism juga mendukung gerakan ekonomi berbasis kerakyatan dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Selangan serta pemberdayaan bagi kaum perempuan yang ada di Selangan. Selain itu pendapatan rumah tangga masyarakat Selangan meningkat dan pola hidup masyarakat Selangan menjadi lebih baik.

Langkah awal pencanangan Desa Selangan sebagai daerah wisata laut dimulai pada 11 Februari 2018. Saat itu Badak LNG menyelenggarakan acara ground breaking atau pengecatan Selangan City, sebagai simbol destinasi wisata laut terbaru di Kota Bontang. Dalam kedua acara tersebut, turut hadir President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi beserta Manajemen Badak LNG. Selain itu hadir pula Walikota Bontang Neni Moerniaeni beserta jajaran dinas terkait yakni Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, dan Pertanian (DKP3) dan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).

Dalam sambutannya, Didik Sasongko Widi menerangkan bahwa tujuan dari program Selangan City ini adalah untuk pengembangan wisata alam dan wisata kuliner di Kota Bontang. Harapannya program ini dapat menjadi salah satu upaya diversifikasi kegiatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan pariwisata, menciptakan multiplier effect di masyarakat, hingga meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) melalui peningkatan pendapatan per kapita.

“Inilah upaya Badak LNG membantu pemerintah dalam mengembangkan ecotourism di Kota Bontang. Kami akan terus bekerja sama untuk membangun Bontang dan sekitarnya,” ujar Didik.

Dalam acara tersebut, dilakukan pengecatan perdana pintu gerbang secara simbolis oleh para tamu undangan. Untuk selanjutnya, sesuai rencana pengecatan akan dilakukan berkala pada area seluas 6.600 meter persegi meliputi jalan sepanjang ±500 m, fasilitas umum seperti masjid, sekolah, dan balai pertemuan, serta rumah penduduk yang berjumlah sekitar 40 bangunan.

Kini, Desa Selangan telah penuh warna dan dikenal sebagai wisata laut Selangan City. Dari kejauhan, Selangan City bagai pelangi penuh warna di tengah lautan. Bukan hanya desanya yang penuh warna, tetapi juga geliat bangkit penduduk Selangan ikut mewarnai dengan segala aktivitas pengembangan dan pengolahan wisata desa mereka. Menghias Selangan agar hanya tak indah di pandang mata, namun juga meninggalkan kesan indah di hati setiap pengunjungnya.

23

SINERGYAgustus - September 2018

CSR CORNER

Page 24: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

SELANGAN CITY RAINBOW IN THE SEA

S elangan Village is located in the middle of the waters south of Bontang City and is part of Bontang Lestari District. The majority of the population make a living as traditional fishermen and seaweed cultivators. Seaweed harvest from

Selangan Village was sent to Surabaya and Jakarta and even exported to Japan.

To reach this village from the nearest beach, it takes around 45 minutes if using ketinting, or about 25 minutes if using a speedboat. Living in the middle of the ocean doesn’t make them afraid. The blood of their ancestors as accomplished sailors is still strong in their veins. However, the lack of people has made Selangan a small fishing village so that their economic activities are less developed. This condition also encourages some indigenous people to migrate ashore to find work.

Behind all its shortcomings, Selangan actually has the potential to be developed into a tourist attraction. The area, surrounded by blue ocean and its position adjacent to the coastal mangrove forest of Bontang Lestari, has its own charm. Coupled with the presence of a number of coral reef spots with exotic underwater scenery is a special attraction for Selangan as a natural tourism

potential. Not to mention the presence of processed marine products produced by the community as a typical food in the region.

Selangan Village DevelopmentThe potential for nature tourism in Selangan Village is certainly a shame if it is not developed. Badak LNG cooperates with Sadar Wisata Group as a representative of Selangan Village to develop Selangan Village to become a tourist attraction.

Badak LNG’s concept of tourism development is Community Based Tourism, i.e. the concept of developing tourist destinations through empowering local communities. In this concept, the community contributes to the planning, management, and decision making in tourism development. The community also plays an active role in tourism development activities ranging from planning, implementation, monitoring, and evaluation.

The active role of the community makes the development of Selangan tourism not only limited to tourism management that utilizes the possessed natural potential, but also helps empower the Selangan community both economically, socially and environmentally. Through empowerment in all lines, Badak

24

SINERGY Agustus - September 2018

CSR CORNER

Page 25: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

LNG hopes that the Selangan community can improve their standard of living and become a special added value as a tourist destination in Bontang City.

The concept of Community Based Tourism also supports a community-based economic movement by creating employment opportunities for the Selangan community and empowering women in Selangan. In addition, the household income of the community has increased and the llifestyle of the community has improved.

The initial step of launching the Selangan Village as a marine tourism area began on February 11, 2018. At that time Badak LNG held a groundbreaking event or painting of Selangan City, as a symbol of the latest marine tourism destination in Bontang City. In both events, Badak LNG President Director & CEO Didik Sasongko Widi were present along with Badak LNG Management. In addition, the Mayor of Bontang Neni Moerniaeni was also present, along with related officials, namely the Food Security, Fisheries, and Agriculture Service (DKP3) and the Youth, Sports and Tourism Service (Disporapar).In his remarks, Didik Sasongko Widi explained that the aim of the Selangan City program is for the development of nature tourism and culinary tourism in the City of Bontang. He hopes that this program can be one of the efforts to diversify the economic

activities of the community through tourism activities, creating a multiplier effect in the community, and to improve the Human Development Index (HDI) through increasing per capita income.

“This is the Badak LNG effort to assist the government in developing ecotourism in Bontang City. We will continue to work together to build Bontang and its surroundings,” said Didik.

In the event, the painting of the gate was symbolically performed by invited guests. Furthermore, according to plan, the painting will be carried out periodically on an area of 6,600 square meters covering ± 500 m of roads, and public facilities such as mosques, schools and meeting halls, as well as houses of about 40 buildings.

Now, Selangan Village has been colored and is known as the Selangan City sea tourism. From a distance, Selangan City is like a colorful rainbow in the middle of the ocean. Not only is the village full of color, but also the resurgence of the Selangan residents to color all the activities of their village tourism development. Decorating Selangan so that it is just not beautiful in the eyes, but also leaves a beautiful impression on the hearts of every visitor.

25

SINERGYAgustus - September 2018

CSR CORNER

Page 26: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar berfoto dengan para petugas upacara pada kegiatan HUT RI ke 73 di Badak LNG (16/8).

26

SINERGY Agustus - September 2018

BERITA FOTO

Agustus - September 2018SINERGY

PESTA RAKYATPERINGATAN HUT RI KE 73 DI BADAK LNG

Page 27: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menjadi pembina upacara pada kegiatan HUT RI ke 73 di Badak LNG (16/8).

Suasana upacara Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 di Badak LNG (16/8).

Drumband dari Eroh Dahana Patra Bontang menjadi pengisi acara dalam kegiatan upacara HUT RI ke 73 di Badak LNG (16/8).

27

SINERGYAgustus - September 2018

BERITA FOTO

Agustus - September 2018 SINERGY

Page 28: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Para peserta lomba dalam kegiatan Pesta Rakyat Badak LNG berkonsentrasi penuh untuk meraih kemenangan.

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga ikut memeriahkan acara pesta Rakyat di Badak LNG dengan penuh semangat dan keceriaan.

Para peserta sangat antusias mengikuti setiap pertandingan dalam acara pesta Rakyat Dirgahayu RI ke 73 di Badak LNG.

28

SINERGY Agustus - September 2018

BERITA FOTO

Agustus - September 2018SINERGY

Page 29: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Lomba-lomba di acara Pesta Rakyat Badak LNG, baik yang memerlukan kerjasama tim seperti “Lomba Pipa Bocor” atau lomba individu seperti “Makan Kerupuk” sama-sama mengandung pesan positif, yaitu melatih para peserta berusaha keras untuk meraih tujuannya.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar bersama seluruh jajaran manajemen Badak LNG membuka acara Pesta Rakyat Dirgahayu RI ke 73 di Badak LNG.

Kewaspadaan dan kekompakan antar tim adalah poin penting untuk memenangkan pertandingan, seperti pada lomba memecahkan balon yang menjadi bagian dari Pesta Rakyat 2018 Badak LNG.

29

SINERGYAgustus - September 2018

BERITA FOTO

Agustus - September 2018 SINERGY

Page 30: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

S ebelum membahas kenapa rupiah dapat melemah, perlu dipahami bahwa rupiah termasuk soft currency, yaitu mata uang yang mudah berfluktuasi ataupun terdepresiasi karena perekonomiannya relatif belum mapan.

Mata uang negara-negara berkembang umumnya termasuk soft currency. Sedangkan mata uang negara maju seperti Amerika Serikat disebut hard currency, karena kemampuannya untuk mempengaruhi nilai mata uang yang lebih lemah.

Karakteristik khusus mata uang soft currency adalah sensitivitasnya terhadap kondisi ekonomi internasional. Krisis finansial, spekulasi di pasar finansial, dan ketidakstabilan

ekonomi dapat mengakibatkan jatuhnya nilai soft currency. Contohnya saat krisis moneter tahun 97/98, ketika perekonomian Indonesia berada dalam kondisi berbahaya. Begitu pula, ketika terjadi krisis Subprime Mortgage di Amerika Serikat tahun 2008/2009, rupiah sempat terkena imbasnya. Pada tahun 2018/2019, rupiah juga kemungkinan terkena imbas dari dampak “siklus 10 tahunan” yang disebabkan oleh perang tarif Amerika Serikat (AS) demi menjalankan slogan presidennya, Donald Trump “We Make Amerika Great Again”.

Meskipun untuk kasus tahun 2018 sebetulnya kurang tepat ketika mempertanyakan “kenapa nilai rupiah mengalami penurunan?” Sebab sebetulnya bukan rupiah yang melemah,

ANALISIS PELEMAHAN NILAI RUPIAH

PADA 2018oleh:Nova Putra Brilliant

30

SINERGY Agustus - September 2018

OPINI

Page 31: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

tapi dolar AS yang menguat. Kenaikan nilai dolar AS inilah yang menjadi pemicu awal depresiasi nilai mata uang berbagai negara, termasuk rupiah Indonesia. Meskipun pertumbuhan bisnis di Indonesia terus meningkat, namun masih belum mampu membantu perekonomian membaik. Setidaknya ada 3 faktor besar yang membuat nilai rupiah semakin melemah terhadap dolar.

1. Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB).PDB merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun (Hubber. R. Glenn, 2006). PDB selama ini diyakini sebagai salah satu indikator penting yang mengukur “kesehatan” perekonomian sebuah negara. Bahkan, target pemerintah untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi direfleksikan dari angka PDB ini. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia maka akan semakin banyak investor yang akan melakukan investasi, sehingga mata uang rupiah akan diburu dengan adanya foreign direct investment yang masuk (capital inflow). Namun ketika pertumbuhan ekonomi melemah, maka nilai investasi pun menurun sehingga banyak investor meninggalkan Indonesia dengan menjual rupiah dan menukar dengan dolar AS (capital outflow).

Apakah saat ini PDB Indonesia menurun? Saat ini kondisi PDB Indonesia cenderung berada di level stagnan naik. Sejak tahun 2015 lambat laun, PDB Indonesia mulai mengalami

kenaikan meskipun tidak signifikan. Kesimpulannya dengan PDB yang stabil dan cenderung naik, seharusnya nilai rupiah semakin kuat nilai tukarnya. Meskipun saat ini PDB belum dapat mencapai target di angka 6% sampai 7%, sehingga pengaruh terhadap kekuatan nilai tukar rupiah belum begitu besar.

2. Current Account Deficit (CAD) to GDP.Current account deficit atau defisit transaksi berjalan adalah nilai barang, jasa, atau pendapatan investasi yang diimpor lebih besar dibandingkan nilai yang diekspor. Hal ini berarti ketika nilai impor lebih besar dari nilai ekspor maka akan berpengaruh pada penurunan nilai tukar rupiah. Sebab impor selalu dibiayai dengan menggunakan mata uang asing, sehingga kenaikan impor akan menaikkan permintaan terhadap mata uang asing tersebut, sehingga nilai rupiah akan terdepresiasi.

Pemerintah telah menerapkan langkah dan kebijakan terpadu untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan atau current account defisit (CAD) sejak tahun 2015. Dampak dari kebijakan tersebut membuat CAD berada dalam tren yang terus membaik, meskipun belum mampu mengeluarkan Indonesia sebagai negara yang mengalami CAD. Masyarakat pun dapat turut menyukseskan kebijakan pemerintah untuk memperbaiki defisit transaksi dengan mengurangi belanja produk impor.

INDONESIA CURRENT ACCOUNT TERHADAP PDB

0

2

0.70.2

-2.8-3.2 -3.09

-2 -1.8 -1.7

-4

-2

0

2

4

2008 2010 2012 2014 2016

31

SINERGYAgustus - September 2018

OPINI

Page 32: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

3. Penguatan Nilai Dolar AS (USD).Penyebab utama pelemahan nilai tukar rupiah pada tahun 2018 adalah penguatan nilai dolar AS. Beberapa tahun terakhir AS mengalami defisit perdagangan yang semakin besar. Nilai impor AS dari berbagai negara partner dagangnya di seluruh dunia jauh lebih besar dibandingkan dengan nilai ekspornya. Hal ini membuat keuangan AS kewalahan karena harus menomboki selisih kerugian dagangnya melalui investasi yang masuk dan utang.

Di sisi lain, AS sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia saat ini melakukan perdagangan dengan hampir seluruh negara di dunia. Saat ini partner dagang terbesar AS adalah Tiongkok sebagai negara dengan perekonomian nomor 2 terbesar di dunia. Nah, perdagangan antara AS dan Tiongkok ini juga mengalami defisit yang cukup besar bagi AS.

Imbasnya, Presiden Donald Trump mulai menyusun program kebijakan yang bertujuan menurunkan defisit perdagangan AS. Program kebijakan itu baru mulai dijalankan pada tahun 2018. Salah satu kebijakan ini adalah ketika pada Maret 2018 Trump mengumumkan bahwa AS akan mengenakan tarif atau pajak impor untuk produk besi baja dan aluminium yang masuk ke pasar AS sebesar 25%. Kebijakan ini memicu perang dagang antara AS dengan negara-negara partner utamanya.

Setelah perang dagang semakin panas dan membuat kepanikan khususnya bagi para investor, pengusaha, dan konglomerat di seluruh dunia, pihak AS pun merasa mereka perlu memberi kepastian kepada para investor dan pelaku bisnis tersebut. Oleh karena itu, bank sentral AS, Federal Reserve atau biasa disebut The Fed pada Juni 2018 memutuskan untuk menaikkan tingkat suku bunganya hingga mencapai 2%. Bahkan The Fed juga mengumumkan bahwa Fed Rate pada 2018 masih mungkin akan dilakukan sebanyak 2 kali lagi.

Kenaikan suku bunga USD oleh The Fed mengakibatkan banyak investor, pengusaha, dan konglomerat berbondong-

bondong mengalihkan kekayaan mereka dalam bentuk USD. Selain untuk mendapatkan persentase bunga yang besar, mereka, terutama para investor dengan modal besar hafal bahwa kenaikan tingkat suku bunga USD akan membuat nilai USD meroket. Di sisi lain, mereka juga sadar, jika kekayaan aset mereka tetap berada dalam bentuk mata uang lain (katakanlah rupiah), maka secara teknis nilai kekayaan mereka akan menurun. Selain itu, mereka juga akan mengalami kesulitan ketika membeli barang atau membayar utang yang berbasis USD.

Beralihnya investasi para pemain di pasar uang dan pasar modal ke USD mendorong mata uang tersebut mengalami apresiasi. Sesuai dengan hukum supply and demand, ketika kuantitas permintaan barang yang diminta naik, maka harga barang tersebut pun mengalami kenaikan. Hal yang sama berlaku untuk mata uang USD. Ketika banyak orang membeli instrumen investasi berbasis USD, maka permintaan terhadap mata uang tersebut pun naik. Sebagai akibatnya, nilai tukar mata uang USD pun mengalami kenaikan. Maka tak heran jika nilai mata uang USD mengalami apresiasi terhadap mata uang berbagai negara di dunia, termasuk salah satunya adalah rupiah.

Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor utama kemerosotan nilai rupiah disebabkan oleh menguatnya nilai USD. Penguatan ini tidak terlepas dari kenaikan suku bunga USD sebagai salah satu strategi perang dagang AS melawan Tiongkok.

Kenaikan suku bunga USD kemudian memicu para pemilik modal untuk menukarkan kekayaannya dari rupiah menjadi USD. Hal ini mengakibatkan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap USD. Nilai tukar rupiah pun menembus 14.650 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (13/8). Ini artinya, rupiah terdepresiasi nyaris 8% sepanjang tahun ini (year to date/ytd) dan masuk dalam jajaran mata uang negara berkembang yang paling terpukul oleh dolar AS. Mengacu pada data Bloomberg per Senin (13/8), mata uang negara berkembang yang anjlok paling besar adalah lira Turki (80,43%), peso Argentina (56,90%), rubel Rusia (17,62%), real Brazil (16,66%), dan rand Afrika Selatan (16,65%).

32

SINERGY Agustus - September 2018

OPINI

Page 33: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Nah demikianlah ulasan tentang fenomena kenaikan nilai tukar USD terhadap rupiah. Semoga dengan membaca artikel ini kita dapat mendapatkan informasi bahwa kenaikan nilai tukar USD terhadap rupiah secara garis besar lebih disebabkan

oleh faktor Global Wave. Gejolak perekonomian global tersebut berimbas pada sistem perekonomian Indonesia yang hanya sebagian kecil dari sistem perekonomian dunia yang sangat kompleks.

*tanda + artinya dollar kuat, tanda - berarti dollar lemah

LAJU MATA UANG NEGARA G-20 vs DOLAR AS

Mata Uang 13 Ags 2018 29 Des 2017 Pergerakan*

Turki (USD/TRY) 6,8530 3,7982 +80,43%

Argentina (USD/ARS) 29,2203 18,6232 +56,90%

Rusia (USD/RUB) 67,8566 57,6889 +17,62%

Brasil (USD/BRL) 3,8642 3,3125 +16,66%

Afrika Selatan (USD/ZAR) 14,4451 12,3828 +16,65%

India (USD/INR) 69,8275 63,6750 +9,66%

Indonesia (USD/IDR) 14.608 13.555 +7,77%

Australia (AUD/USD) 0,7264 0,7809 -6,98%

Korea (USD/KRW) 1.134,01 1.067,40 +6,24%

China (USD/CNY) 6,8807 6,5068 +5,75%

Inggris (GBP/USD) 1,2748 1,3513 +5,66%

Eropa (EUR/USD) 1,1376 1,2005 +5,24%

Kanada (USD/CAD) 1,3159 1,2571 +4,68%

Arab Saudi (USD/SAR) 3,7505 3,7504 +0,02%

Jepang (USD/JPY) 110,41 112,69 -2,02%

Meksiko (USD/MXN) 19,6590 19.6590 -2,17%

33

SINERGYAgustus - September 2018

OPINI

Page 34: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

P enggunaan produk plastik secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan hidup yang serius. Kini sampah plastik tidak hanya menjadi masalah di perkotaan, namun juga di pedesaan bahkan menjadi ancaman di

lautan lepas. Dampak negatif sampah berbahan plastik tidak hanya mengganggu kesehatan manusia, tetapi juga merusak lingkungan hidup secara sistematis. Jika tidak dikelola serius, pencemaran sampah plastik akan sangat berbahaya bagi kelanjutan dan keberlangsungan kehidupan di planet bumi.

Sebuah studi yang dilakukan oleh kelompok kerja ilmiah di Universitas California Santa Barbara mengatakan bahwa 8 juta metrik ton sampah plastik mencemari lautan setiap tahunnya. Mereka bahkan memprediksi pada tahun 2025, input tahunan ini akan mencapai 16 juta metrik ton. Sebuah studi lain bahkan memperkirakan bahwa sekitar 5 trilyun partikel plastik dengan berat total mencapai 268.940 ton saat ini sedang mengambang di lautan.

Secara finansial, kerugian yang diakibatkan oleh sampah plastik mencapai sekitar 13 milyar dollar setiap tahun. Kerugian ini meliputi dampak negatif sampah plastik mulai dari kerusakan ekosistem laut hingga wisata alam. Hewan seperti burung laut, paus, dan lumba-lumba mengalami kematian akibat memakan atau terjerat sampah plastik.

Permasalahan sampah plastik di Indonesia juga sudah mulai cukup mengkhawatirkan. Menurut data dari Indonesia Solid Waste Association (InSWA), produksi sampah plastik Indonesia sudah mencapai 5,4 juta ton per tahun. Bahkan permasalahan ini telah menimbulkan dampak pada area perairan dan kelautan. Akibatnya Indonesia mengalami kondisi pencemaran laut yang

cukup memprihatinkan, sebesar 75% berkategori sangat tercemar, 20% tercemar sedang, dan 5% tercemar ringan. Sebagian besar sumber pencemarannya adalah sampah plastik yang dihasilkan oleh rumah tangga di perkotaan atau pemukiman.

Badak LNG sebagai perusahaan berwawasan lingkungan yang senantiasa menekankan pentingnya menjaga lingkungan hidup sekitar perusahaan juga kesehatan masyarakat Kota Bontang merasa perlu untuk mulai bergerak memerangi lonjakan sampah plastik ini. Badak LNG berkomitmen untuk turut berperan aktif melakukan kampanye penanggulangan sampah plastik. Namun kampanye ini tentu tidak akan berhasil jika setiap pihak belum menumbuhkan kesadarannya secara individu untuk mengubah perilaku dan sifat ketergantungannya pada plastik.

Komitmen dan Deklarasi Badak LNG

Komitmen Badak LNG tersebut salah satunya diwujudkan dengan melakukan deklarasi pengurangan sampah plastik. Deklarasi ini berlangsung pada acara Workshop Proper yang dilakukan pada 20 Agustus 2018 di gedung MPB Badak LNG.

Kegiatan deklarasi yang dipimpin langsung oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar ini merupakan bagian dari perwujudan program pemerintah mengenai pengurangan sampah plastik. Selain itu, kegiatan ini juga salah satu bagian dari program PROPER untuk mengurangi timbunan sampah plastik di lingkungan perusahaan dan meluas ke lingkungan masyarakat.

BADAK LNG MEMERANGI SAMPAH PLASTIK

34

SINERGY Agustus - September 2018

SHEQ CORNER

SINERGY Agustus - September 2018

Page 35: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

Dalam deklarasi tersebut, Badak LNG menyatakan diri akan mewujudkan program pemerintah untuk mengurangi sampah plastik dengan melaksanakan beberapa hal, yaitu:

Cara Sederhana Mengurangi Sampah Plastik

Membawa Tas Belanja Sendiri

Kurangi Produk yang Menggunakan

Kantong Plastik

Rencanakan Daftar BelanjaSimpan Produk ke Dalam Botol atau Jar

Membawa Tumbler atau Botol Air Minum

Sendiri

Gunakan Kotak Bekal untuk Membungkus

Makanan

Berhenti Menggunakan Sedotan dan Sendok/Garpu

Plastik Sekali Pakai

Reduksi dan Segregasi

Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memilah sampah plastik dari sumbernyahingga menuju pembuangan akhir.

Memanfaatkan kembali danmendaur ulang plastik bekas pakai, baik dalam operasi perusahaan maupun melalui program pemberdayaan masyarakat.

Mengutamakan operasi perusahaan yang bertanggungjawabterhadap kemasan produk berbahan plastik.

Mensosialisasikan kepada pekerja, keluarga, dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran pengurangan sampah plastik.

Guna Ulang dan

Daur Ulang

Extended Producer

Responsibility

Kampanye Pengurangan Penggunaan

Plastik

35

SINERGYAgustus - September 2018

SHEQ CORNER

SINERGYAgustus - September 2018

Page 36: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

E xcessive use of plastic products can cause a variety of serious environmental problems. Plastic waste is currently not only a problem in urban areas, but also in the countryside and even becomes a threat in the open seas. Plastic wastes not only disrupt

human health, but also damage the environment systematically. If it is not managed seriously, pollution of plastic waste will be very dangerous for the continuation and sustainability of life on planet Earth.

A study conducted by a science working group at the University of California Santa Barbara revealed that 8 million metric tons of plastic waste pollute the ocean each year. They even predict by 2025, this annual input will reach 16 million metric tons. Another study even estimates that about 5 trillion plastic particles with a total weight of 268,940 tons are currently floating in the ocean.

Financially, the losses caused by plastic waste reach about 13 billion dollars every year. These losses include the negative impact of plastic waste, ranging from damage to marine ecosystems to natural tourism. Animals such as seabirds, whales, and dolphins experience death due to eating or entangling of plastic waste.

Plastic waste problems in Indonesia have also been alarming. According to data from the Indonesia Solid Waste Association (InSWA), Indonesia’s plastic waste production has reached 5.4 million tons per year. This problem had a significant impact on marine areas. As a result, Indonesia is experiencing a troubling of sea pollution, 75% categorized as highly polluted, 20% moderately polluted, and 5% mildly polluted. Most of the sources of pollution are plastic waste produced by households

in urban areas or settlements.

Badak LNG is an environmental-insight company that always emphasizes the importance of protecting the environment around the company as well as the public health of Bontang City. The company feels the need to start combating this plastic waste surge. Badak LNG is committed to play an active role in conducting plastic waste prevention campaigns. However, this campaign certainly will not succeed if each party has not developed its individual awareness to change behavior and its dependency on plastic.

Badak LNG Commitment and Declaration

Among others, Badak LNG commitment is manifested through a declaration on the reduction of plastic waste. This declaration took place in the Proper Workshop held on 20 August 2018 at the Badak LNG’s Multi Purpose Building.

The declaration led directly by Director & COO of Badak LNG Gitut Yuliaskar is part of the realization of the government program on reducing plastic waste. In addition, this activity is also part of the Proper program to reduce plastic waste in the company’s area and to the extent of the community environment.

In the declaration, Badak LNG stated that it would perform a government program to reduce plastic waste by carrying out several things, namely:

BADAK LNG CAMPAIGNS FOR PLASTIC WASTE REDUCTION

36

SINERGY Agustus - September 2018

SHEQ CORNER

Agustus - September 2018SINERGY

Page 37: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

7 Simple Steps to Reduce Plastic Waste

Bring your own shopping bag

Reduce products using plastic bag

Plan a shopping list

Store products in a bottle or jar

Bring a tumbler or bottle for drinking water

Use the lunch box to wrap food

Stop using a straw and a disposable plastic spoon/fork

Reduction and SegregationTo reduce the use of disposable plastic and to sort plastic waste from the source to the final disposal.

To reuse and recycle used plastic, both in company operations and through community empowerment programs.

Prioritizing the company’s operations that are responsible for

packaging plastic products.

Socialization to workers, families and the

community to increase awareness of reducing

plastic waste.

Reuse and Recycle

Extended Producer

Responsibility

Plastic Use Reduction Campaign

37

SINERGYAgustus - September 2018

SHEQ CORNER

SINERGYAgustus - September 2018

Page 38: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

B ekerja sama dengan Dewan Adat Dayak Bontang, Badak LNG meresmikan program Wisata Dayak Bontang atau Wisdabo. Acara ini berlangsung pada 20 Agustus 2018 bertempat di Lamin Adat Dayak, Jalan Jetski Kelurahan Api-api.

Dalam peresmian tersebut hadir Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar bersama jajaran Manajemen Badak LNG dan Walikota Bontang Neni Moerniaeni. Turut hadir pula Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan

Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan – Karliansyah serta Dewan Adat Dayak Bontang.

Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar dalam sambutannya berharap program Wisdabo dapat memberikan kontribusi terhadap masyarakat serta mendukung visi dan misi Kota Bontang menjadi Smart City, Creative City, dan Green City. Sesuai dengan slogan Comdev Badak LNG yakni “Maju Bersama Masyarakat”.

PERESMIAN PROGRAM WISATA DAYAK BONTANG

38

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAMEBINGKAI | FRAME

Page 39: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

B adak LNG had cooperated with the Dayak Bontang Indigenous Council to inaugurate the Dayak Bontang Tourism program, also known as Wisdabo, on August 20. The event was conducted at Lamin Adat Dayak, which located

at the Jetski Street in Api-Api district.

The inauguration ceremony was also attended by Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar, along with the company’s management board as well as Bontang Mayor Neni Moerniaeni

and Dayak Bontang Indigenous Council members. The Forest Ministry’s Deputy Minister of Pollution Control, Karliansyah, was also present at the event.

In his welcoming speech, Gitut hoped that Wisdabo program could contributes to the community and supports the Bontang’s vision and mission, which is to become a Smart, Creative, and Green City, just as the company’s slogan suggested: to move forward with the community.

INAUGURATION CEREMONY OF DAYAK BONTANG TOURISM PROGRAM

39

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAMEBINGKAI | FRAME

Page 40: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

40

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 41: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

D irektur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN), Rahayu Puspasari beserta rombongan melaksanakan kunjungan kerja di Badak LNG. Rombongan LMAN tiba di bandara Badak LNG pada 1 September 2018. Bersama

rombongan turut hadir President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi. Kedatangan rombongan pun disambut oleh Dir. & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar yang didampingi jajaran manajemen Badak LNG.

Selain untuk menjalin sinergi, kunjungan ini juga bertujuan untuk mengenal lebih dekat Badak LNG serta mengetahui secara komprehensif proses bisnis LNG. Sementara itu Rahayu Puspasari mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini penting dilaksanakan untuk lebih memahami proses bisnis Badak LNG sehingga memudahkan LMAN dalam memberikan dukungan bagi Badak LNG.

T he President Director of State Asset Management Agency (LMAN) Rahayu Puspasari visited the Badak LNG workplace with her team on Sept. 1. President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi was also present during the visit. The team was greeted

by the Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar, along with its management team.

Aside from creating a cooperation between the company and the institution, this visit was also conducted to understand more about Badak LNG’s company profile as well as its business process. Meanwhile, Rahayu stated that this workplace visit is very important to understand more about the company’s business process so that it will be easier for her institution to give more support for Badak LNG.

KUNJUNGAN DIREKTUR UTAMA LMAN

VISIT FROM LMAN PRESIDENT DIRECTOR

41

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 42: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

P ada 14 Agustus 2018, Rahmat Safruddin resmi ditunjuk sebagai Vice President Production Badak LNG menggantikan Zudiharto. Acara penunjukkan jabatan yang berlangsung di Conference Room Kantor Utama Badak LNG

dihadiri oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar dan manajemen Badak LNG. Sementara itu, President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi turut menyaksikan acara penunjukkan jabatan melalui video conference.

Selain Rahmat Safruddin yang ditunjuk sebagai Vice President Production, terdapat beberapa pejabat lain yang juga ditunjuk mengemban jabatan baru. Feri Sulistyo Nugroho ditunjuk sebagai Senior Manager Technical Department sedangkan Nasrul Syahruddin ditunjuk sebagai Senior Manager HRD Department. Sementara itu Johan Anindito Indriawan ditunjuk

sebagai Senior Manager Operation Department. Penunjukkan empat pejabat tersebut dilakukan sesuai dengan hasil rapat Komite Pengembangan Karir Pekerja yang disetujui oleh President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi.

Melalui video conference, President Director & CEO Badak LNG Didik Sasongko Widi menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat baru di lingkungan Badak LNG. Penunjukkan jabatan ini merupakan hal yang wajar dan sebagai estafet kepemimpinan di lingkungan Badak LNG.

Sementara itu, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menambahkan bahwa penunjukkan jabatan ini merupakan perputaran ataupun promosi yang wajar dalam sebuah organisasi. Para pejabat baru diharapkan dapat menjalankan dan mengembangkan tugas dengan sebaik-baiknya.

PENUNJUKKAN VICE PRESIDENT PRODUCTION DAN BEBERAPA SENIOR MANAGER

BADAK LNG

42

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 43: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

O n August 14, Rahmat Safruddin has officially replaced Zudiharto as the newest Badak LNG’s Vice President Production. The inauguration event took place at the conference room of the company’s main office and was also attended

by Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar as well as the company’s management board. Meanwhile, the company’s President Director & CEO, Didik Sasongko Widi, attended the event virtually through a video conference.

Aside from Rahmat, there were also several officers who were appointed to fill new positions in the inauguration event, such as Feri Sulistyo Nugroho, who become the new Senior Manager in Technical Department, Nasrul Syahruddin in the Senior Manager in HRD Department, and Johan Anindito Indrawan as

the new Senior Manager in the Operation Department. All of the officers were relocated to their respective new positions following the result of a meeting conducted by the Workers Career Development Committee, and approved by Didik.

He also delivered his congratulation through a video conference during this event. This arrangement serves as an opportunity to hand the new leadership reign to other employees.

Gitut also added that promotion or change of position in the company is a common thing to do in an organization. The newly appointed officials were expected to be able to carry their new duties well.

THE APPOINTMENT OF BADAK LNG’S VICE PRESIDENT PRODUCTION AND

SEVERAL SENIOR MANAGERS

The New Vice President Badak LNG Rahmat Safruddin photographed with Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar and Management of Badak LNG.

43

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 44: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

U ntuk memastikan dan menjamin operasional kilang dapat tetap berjalan dengan aman, Badak LNG melaksanakan full risk survey atau insurance audit yang dilaksanakan selama 3 hari pada 6 hingga 8 Agustus 2018.

Pada pembukaan kegiatan di Conference Room Kantor Utama Badak LNG, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar berharap rangkaian full risk survey yang dilaksanakan tiap dua tahun ini dapat berjalan lancar untuk dapat melihat dan memastikan kondisi aspek safety di Badak LNG. Setelah melakukan full risk survey, pada penutupan kegiatan, Tim Auditor menyatakan bahwa secara umum kilang Badak LNG tetap dalam kondisi aman.

T o ensure a secure operational process in the plant, Badak LNG conducted a full risk survey for three days starting from Aug. 6 to 8.

During the opening ceremony in Badak LNG’s main office conference room, the company’s Director & COO Gitut Yuliaskar hoped that the once in two years audit will run smoothly. After conducting the full risk survey, the auditor concluded that the in Badak LNG’s plant is in a secure condition.

BADAK LNG LAKSANAKAN FULL RISK SURVEY

BADAK LNG IS CONDUCTING A FULL

RISK SURVEY

44

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 45: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

P ada 14 dan 15 Agustus 2018, rombongan dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan dan SKK Migas melaksanakan kunjungan kemitraan ke Badak LNG.

BKF merupakan unit di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang memiliki peran strategis sebagai perumus kebijakan fiskal dan sektor keuangan. Lingkup tugasnya meliputi ekonomi makro, pendapatan negara, belanja negara, pembiayaan, sektor keuangan dan kerja sama internasional. Berkaitan dengan perannya, maka kunjungan di Badak LNG ini penting dilakukan untuk dapat melihat langsung alur bisnis Badak LNG sebagai Perusahaan penyumbang devisa bagi negara.

O n Aug. 14 and 15, representatives from the Fiscal Policy Office (BKF) as well as the Upstream Oil and Gas Regulatory Special Task Force (SKK Migas) visited Badak LNG for a partnership visit.

BKF is a unit under the Finance Ministry supervision tasked in handling the finance sector as well as formulating the fiscal policy. BKF has responsibility in managing macroeconomic sector, state income, state expense, financing, finance sector, as well as international cooperation. In relation to its role, the institution pays a visit to the Badak LNG to see the company’s business flow as it has a role as a contributor to Indonesia’s foreign exchange income.

BKF DAN SKK MIGAS KUNJUNGI BADAK LNG

VISIT FROM BKF AND SKK MIGAS

45

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 46: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

P ada 20 Agustus 2018, manajemen dan pekerja Badak LNG melakukan deklarasi pengurangan sampah plastik di MPB Badak LNG. Deklarasi ini dilaksanakan usai kegiatan Workshop Proper bersama Direktur Jenderal Pengendalian

Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kemente rian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Karliansyah.

Kegiatan deklarasi pengurangan sampah plastik ini sebagai salah satu program Perusahaan untuk mengurangi timbunan sampah plastik, sekaligus dalam rangka mewujudkan

program pemerintah mengenai pengurangan sampah plastik. Deklarasi dipimpin langsung oleh Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar.

Usai mendeklarasikan pengurangan sampah plastik, Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar bersama manajemen Badak LNG melakukan penandatangan deklarasi. Kemudian seluruh peserta yang hadir, termasuk Karliansyah ikut membubuhkan tanda tangannya sebagai bentuk dukungan terhadap program pengurangan sampah plastik di Badak LNG.

DEKLARASI PENGURANGAN SAMPAH PLASTIK

46

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 47: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

A s a way to fulfill the company’s program to reduce plastic waste, employees and Management of Badak LNG declared their commitment to reduce plastic waste on Aug. 20. The declaration was read publicly after a workshop with the

Environment and Forestry Ministry pollution and degradation director general, MR Karliansyah

The declaration of plastic waste reduction is one of the Company’s programs to reduce plastic waste, as well as to realize the government program on reducing plastic waste.

The declaration was led by the company’s Director & COO, Gitut Yuliaskar.

After reading the declaration, Gitut invited the company’s management board to sign the declaration. Karliansyah, who attended the event, signed the declaration as well to show his support towards Badak LNG commitment to reduce the plastic waste.

DECLARATION ON PLASTIC WASTE REDUCTION

47

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 48: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

S elama 5 hari, dari 27 hingga 31 Agustus 2018, Badak LNG menggelar pelatihan kreativitas pembuatan souvenir dan sablon. Acara tersebut berlangsung di Knowledge House Badak LNG. Peserta pelatihan kreativitas pembuatan suvenir

dan sablon terdiri dari Komunitas Pasar Malam Berbas Pantai, Mitra Binaan Kelompok Masyarakat Kreatif Pesisir, Wisata Dayak Bontang, dan Koperasi Cipta Busana.

Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Pemberdayaan Masyarakat Abdu Safa Muha. Dalam sambutannya Abdu Safa memberikan apresiasi kepada Badak LNG yang telah menggagas pelatihan kreativitas pembuatan suvenir dan sablon yang turut mendukung tercapainya visi pemerintah untuk menjadikan Bontang sebagai green, smart dan creative city.

F rom August 27 to 31, Badak LNG organized a craft workshop to teach its participants about screen printing and souvenir making. The event was conducted in Badak LNG’s Company House and attended by several communities, such as Berbas

Pantai Night Market Community, Development Partner of Pesisir Creative Community, Dayak Bontang Tourism, and Cipta Busana Cooperation.

The workshop was opened by a welcoming speech from the Head of Bontang Social, Women, and Community Development Agency, Abdu Safa Muha. Abdu gave his utmost appreciation towards the company’s effort in creating the workshop, which supported the government’s mission in developing Bontang as a Green, Smart, and Creative City.

PELATIHAN KREATIVITAS PEMBUATAN SUVENIR DAN SABLON

SCREEN PRINTING AND SOUVENIR MAKING WORKSHOP

48

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 49: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

P ada 9 Agustus 2018 Badak LNG menyelenggarakan table top emergency drill. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kesiapsiagaan dan keterbiasaan pekerja dalam menjalani standar operasional prosedur keadaan

darurat sesuai emergency control plan, khususnya tentang sistem komunikasi bila terjadi keadaan darurat.

Table top emergency kali ini merupakan emergency drill kedua yang dilaksanakan oleh Badak LNG. Setidaknya Badak LNG dalam setahun harus melaksanakan empat kali simulasi penanggulangan keadaan darurat. Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar menegaskan bahwa table top emergency drill dilaksanakan untuk melatih para pekerja agar tanggap serta meningkatkan kecepatan respon pekerja dalam menghadapi keadaan darurat.

T o evaluate the employees’ alertness during emergency situation, Badak LNG conducted a table top emergency drill on Aug. 9 to see its workers’ readiness in performing emergency standard of procedure.

This emergency drill was the second emergency drill conducted by the company in 2018. Such an event had to be conducted at least four times a year.

The Director & COO Badak LNG Gitut Yuliaskar stated that the emergency drill was conducted to train the workers to be more alert as well to increase their respond in handling emergency situation.

BADAK LNG LAKSANAKAN TABLE TOP EMERGENCY DRILL

BADAK LNG TO CONDUCT TABLE TOP EMERGENCY DRILL

49

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 50: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

M elalui pengembangan UMKM Kota Bontang yaitu Saputra Snack, Bontang Kuala Ecotourism dan Laskar Pesisir, Badak LNG meraih prestasi tertinggi di ajang Indonesian Sustainable Development

Goals Award (ISDA) 2018.

Penghargaan tersebut diterima Director & COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar pada malam penganugerahan yang berlangsung di Hotel JS Luwansa, Jakarta, 6 September 2018.

Predikat tertinggi atau Platinum tersebut berhasil diraih mitra binaan perusahaan yaitu UMKM Saputra Snack. Sementara BK Ecotourism mampu meraih predikat Gold dan Program Laskar Pesisir berhasil membawa predikat Silver.

“Badak LNG terus berupaya melaksanakan keberlanjutan berbagai program Community Development dengan tujuan meningkatkan perekonomian maupun kreativitas masyarakat Bontang, khususnya di sekitar perusahaan,” ucap Gitut.

BADAK LNG RAIH PREDIKAT TERTINGGI DI AJANG ISDA 2018

50

SINERGY Agustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 51: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

T hrough the development of MSMEs in Bontang City, namely Saputra Snack, Bontang Kuala Ecotourism, and Coastal Warriors, Badak LNG won the highest achievement in the 2018 Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA).

The award was received by Director & COO Badak LNG, Gitut Yuliaskar on the night of the awarding which took place at JS Luwansa Hotel, Jakarta, September 6, 2018. The highest or platinum predicate was successfully achieved by the

Company’s trained partners, namely UMKM Saputra Snack. While BK Ecotourism was able to win the Gold title and the Program Laskar Pesisir succeeded in carrying Silver title.

“Badak LNG continues to strive to carry out the sustainability of various Community Development programs with the aim of improving the economy and creativity of the Bontang community, especially around the company,” said Gitut.

BADAK LNG WON THE HIGHEST PREDICATE AT ISDA 2018 EVENT

51

SINERGYAgustus - September 2018

BINGKAI | FRAME

Page 52: PLANT 26portal.badaklng.co.id/dam/jcr:7981c7fe-78bb-4914-b540-1bf9bcfb8d6b... · di Ajang ISDA 2018 50 OPINI ... pelabuhan, serta kapal pengangkut. ... kerja sama dan menyusun Memorandum

@badaklng_id Maju Bersama Masyarakat@badaklng_id Badak LNGwww.badaklng.co.id Badak LNG Official