3
PLANTIBODIES Strategi pengendalian patogen tanaman dengan tanaman transgenik adalah dengan mengembangkan tanaman yang menghasilkan antibody, yang disebut plantibody. Secara alami, tumbuhan tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan antibody seperti halnya hewan. Namun dengan teknologi DNA rekombinan, kita dapat merakit tanaman yang menghasilkan antibody terhadap antigen tertentu dari patogen. Plantibodi dapat berupa molekul utuh maupun bagian dari antibody, seperti fragmen antobodi (Fab), utas tunggal dari bagian variable rantai ringan antibody (scFv), dan utas ganda dari bagian variable rantai ringan antibody (bispecific scFv). Ikatan spesifik antibody pada satu atau lebih antigen dapat meneralkan patogenisitas patogen sehingga menghambat perkembangan penyakit. Namun harus diingat, bahwa seperti tanaman transgenik lainnya ekspresi gen antibody pada tanaman transgenik dapat dihambat oleh berbagai mekanisme di dalam tanaman tersebut, misalnya dengan gen silencing. Agar pengendalian patogen dengan plantibodi dapat berhasil dengan baik, plantibodi harus dapat diekspresikan dengan benar dan disekresikan pada tempat yang tepat. Beberapa contoh plantibodi ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1. Tanaman transgenik dengan ketahanan berdasarkan plantibodi No Tanaman Patogen Jenis Lokasi Efek Biologi

Plantibodies

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Antibodi pada Tanaman, Bioteknologi, Biologi, Pertanian

Citation preview

Page 1: Plantibodies

PLANTIBODIES

Strategi pengendalian patogen tanaman dengan tanaman transgenik adalah dengan

mengembangkan tanaman yang menghasilkan antibody, yang disebut plantibody.

Secara alami, tumbuhan tidak memiliki kemampuan untuk menghasilkan antibody

seperti halnya hewan. Namun dengan teknologi DNA rekombinan, kita dapat merakit

tanaman yang menghasilkan antibody terhadap antigen tertentu dari patogen. Plantibodi

dapat berupa molekul utuh maupun bagian dari antibody, seperti fragmen antobodi

(Fab), utas tunggal dari bagian variable rantai ringan antibody (scFv), dan utas ganda

dari bagian variable rantai ringan antibody (bispecific scFv).

Ikatan spesifik antibody pada satu atau lebih antigen dapat meneralkan patogenisitas

patogen sehingga menghambat perkembangan penyakit. Namun harus diingat, bahwa

seperti tanaman transgenik lainnya ekspresi gen antibody pada tanaman transgenik

dapat dihambat oleh berbagai mekanisme di dalam tanaman tersebut, misalnya dengan

gen silencing. Agar pengendalian patogen dengan plantibodi dapat berhasil dengan baik,

plantibodi harus dapat diekspresikan dengan benar dan disekresikan pada tempat yang

tepat. Beberapa contoh plantibodi ditampilkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Tanaman transgenik dengan ketahanan berdasarkan plantibodi

No. Tanaman Patogen (Antigen) Jenis Antibodi Lokasi Efek Biologi

1. N. benthamiana AMCV

(coat protein)

scFv Cytosol Penurunan tingkat infeksi dan penundaan munculnya gejala

2. N. tabacum cv. Xanthi nc

TMV

(coat protein)

full-size IgG2b

Apoplast bercak lokal menurun 70%

3. N. tabacum cv. Xanthi nc

M. incognita (nematode stylet secretions)

full-size antibody

Apoplast tidak ada efek biologi, mungkin disebabkan oleh mistargetting dari antibodi

4. N. benthamiana BNYVV

(coat protein)

scFv Retikulum endoplasma

penundaan munculnya gejala

Page 2: Plantibodies

5. N. tabacum cv. Xanthi nc

TMV

(coat protein)

scFv Cytosol bercak lokal menurun >90%, dan 11% tanaman resisten penuh

6. N. tabacum Stolbur Phytoplasma

(major membrane protein)

scFv Apoplast tunas baru tanaman bebas dari gejala penyakit

7. Jagung Spiroplasma kunkelii (membrane protein)

scFv Cytosol tidak ada efek

8. N. tabacum cv. Petite Havana SR1

TMV

(coat protein)

scFv Permukaan membran plasmalemma

13% tanaman resisten penuh

9. N. tabacum cv. W38

PVY dan PVD,

CYVV 300

(coat protein)

scFv Cytosol, Apoplast

menekan infeksi

10. N. tabacum cv. Samsun NN

TMV

(coat protein)

scFv Cytosol menekan infeksi virus 100%

Ket. : AMCV - artichoke mottled crinkle virus, BNYVV - beet necrotic yellow vein virus, CYVV - clover yellow vein virus, PV - potato virus strain Y atau D, TMV - tobacco mosaic virus,