Upload
nuzulnujuwlulazmi
View
240
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 PMKP BENAR 1
1/49
BAB I
PENDAHULUAN
Sejalan dengan perubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
kesehatan dan perkembangan informasi yang demikian cepat diikiuti oleh tuntutan
masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik mengharuskan sarana
pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus. Pengembangan
yang dilaksanakan tahap demi tahap berusaha untuk meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan di rumah sakit tetap dapat mengikuti perubahan yang ada.
Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan langsung mempunyai tujuan
untuk meningkatkan matu, cakupan dan efesiensi pelaksanaan rujukan medik dan
rujukan kesehatan secara terpadu serta meningkatkan dan memantapkan
manajemen pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan penilaian.
Salah satu usaha peningkatan penampilan dari masing-masing sarana
pelayanan kesehatan seperti rumah sakit adalah dengan meningkatkan mutu
pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan
penunjang medik, ataupun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen
melalui program jaminan mutu.
Sejalan dengan Visi RSU !gk. "hik itiro Sigli menjadi rumah sakit
pilihan utama, maka diperlukan peningkatan kualitas dan mutu pelayanan,
sehingga rumah sakit mempunyai misi memberikan pelayanan bermutu yang
mengutamakan kenyamanan dan keselamatan pasien.
#utu pelayanan rumah sakit merupakan derajat kesempurnaan pelayanan
rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan masyarakat$konsumen akan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan profesi
dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit secara
1
8/15/2019 PMKP BENAR 1
2/49
wajar, efesian dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
norma, etika, hukum dan sosial budaya, dengan memperhatikan keterbatasan dan
kemampuan pemerintah dan masyarakat sebagai konsumen, serta mengutamakan
keselamatan pasien.
2
8/15/2019 PMKP BENAR 1
3/49
BAB II
LATAR BELAKANG
Upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien
sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada tahun %&'()-&*&)+ lorence ightingale
seorang perawat di nggris menekankan pada aspek-aspek keperawatan pada
peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Salah satu ajarannya yang
terkenal sampai sekarang adalah hospital should do the patient no harm,/ Rumah
Sakit jangan sampai merugikan atau mencelakan pasien.
i 0merika Serikat, upaya peningkatan mutu pelayanan medik dan
keselamatan pasien dimulai oleh ahli bedah r. 1.0. "odman dari 2aston dalam
tahun &*&3. r.1.0 "odman dan beberapa ahli bedah lain kecewa dengan hasil
operasi yag sering kali buruk, karena seringnya terjadi penyulit. #ereka
berkesimpulan bahwa penyulit itu terjadi karena kondisi yang tidak memenuhi
syarat di Rumah Sakit. Untuk itu perlu ada penilaian dan penyempurnaan tentang
segala sesuatu yang terkait dengan pembedahan. ni adalah upaya pertama yang
berusaha mengidentifikasikan masalah klinis, dan kemudian mencari jalan
keluarnya.
4elanjutan dari upaya ini pada tahun &*&' !he 0mirican college of
surgeon %0"S+ menyusun suatu hospitan standar di5ation programe. Program
standarisasi adalah upaya pertama yang terorganisasi dengan tujuan meningkatkan
mutu pelayanan dan meningkatkan keselamatan pasien. Program ini ternyata
sangat berhasil meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien sehingga
banyak rumah sakit tertarik untuk ikut serta. engan berkembang ilmu dan
teknologi maka spesialisai ilmu kedokteran diluar bedah berkembang. 6leh
karena intu program standarisasi perlu diperluas agar dapat mencakup disiplin lain
secara umum.
Pada tahun &*7& 0merican college of surgeon, 0merican college of
physicians, 0merican hospital association bekerja sama membentuk suatu joint
3
8/15/2019 PMKP BENAR 1
4/49
commision on accreditation of hospital %8"09+ suatu badan gabungan untuk
menilai dan mengakreditasi rumah sakit.
Pada akhir tahun &*:) 8"09 tidah lagi menentukan syarat minimal dan
essensial untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada di rumah sakit, namun
telah memacu rumah sakit agar memberikan mutu pelayanan yang setinggi-
tingginya sesuai dengan sumber daya yang ada serta meningkatkan keselamatan
pasien. Untuk memenuhi tuntutan yang baru ini antara tahun &*7;-&*:7 standar
akreditasi dire
8/15/2019 PMKP BENAR 1
5/49
masing negara di 1ropa. 4arena intu kantor regional ?96 untuk 1ropa pada awal
tahun &*')-an mengambil inisiatif membantu negara-negara 1ropa
mengembangkan pendekatan peningkatan mutu pelayanan di sesuaikan dengan
sistem pelayanan kesehatan masing-masing.
Pada tahun &*'( kantor regional tersebut telah menerbitkan buku tenteng
upaya meningkatkan mutu dan penyelenggaraan simposium di Utrecht, negeri
2elanda tentang metodelogi peningkatan mutu pelayanan. alam bulan #ai &*';
di 2arcelona, Spanyol suatu kelompok kerja yang dibantu oleh ?96 telah
mengadakan pertemuan untuk mempelajari peningkatan mutu khisus untuk 1ropa.
?alaupun secara regional ?96 telah melakukan berbagai upaya, namun
pada simposium peningkatan mutu pada bulan #ai &*'* terdapat kesan bahwa
secara nasional uapaya peningkatan mutu di berbagai negara 1ropa barat masih
pada perkembangan awal.
i 0sia, negara pertama yang sudah mempunyai program peningkatan
mutu dan akreditasi rumah sakit secara nasional adlah !aiwan. egara ini banyak menerapkan metodelogi dari 0merika. Sedangkan #alaysia mengembangkan
peningkatan mutu pelayanan dengan bantuan konsultan ahli dari 2elanda.
i ndonesia langkah awal yang sangat mendasar dan terarah yang telah
dilakukan departemen kesehatan dalam rangka upaya peningkatan mutu yaitu
penetapan kelas rumah sakit pemerintah melalui surat keputusan menteri
kesehatan o.);;$2irhub$&*3(. Secara umum telah ditetapkan beberapa kriteria
untuk tiap kelas rumah sakit 0, 2, ", . 4riteria ini kemudian berkembang
menjadi standar-standar. 4emudian dari tahun ke tahun disusun berbagai standar
baik menyangkut pelayanan, ketenagaan, sarana dan prasarana untuk masing-
masing kelas rumah sakit. isamping standar, departemen kesehatan juga
mengeluarkan berbagai panduan dalam rangka meningkatkan penampilan
pelayanan rumah sakit.
Sejak tahun &*'@ departeman kesehatan telah mengembangkan berbagai
indikator untuk rumah sakit swasta setara yaitu dalam rangka hari kesehatan
5
8/15/2019 PMKP BENAR 1
6/49
nasional. ndikator ini setiap ( tahun ditinjau kembali disempurnakan. 1
8/15/2019 PMKP BENAR 1
7/49
Untuk melaksanakan ketentuan pasal @; undang-undang nomor @@ tahun
())* tentang rumah sakit maka diterbitkanlah peraturan menteri kesehatan
republik indonesia nomor &:*&$P1R$V$()&& tentang keselamatan pasien rumah
sakit. alam P1R #141S tersebut menyatakan bahwa keselamatan pasien
rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan lebih aman
yang meliputi asesmen risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insiden, dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya resiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan
oleh kesalahan melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.
Sejalan dengan pemaparan di atas, agar upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di RSU !gk. "hik itiro Sigli Sigli dapat berjalan seperti
yang diharapkan maka perlu disusun pedoman upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di RSU !gk. "hik itiro Sigli Sigli. 2uku pedoman tersebut
disusun sebagai acuan bagi pengelola RSU !gk. "hik itiro Sigli dalam
melaksanakan uapay peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakitumum !gk."hik i !iro Sigli.
7
8/15/2019 PMKP BENAR 1
8/49
BAB III
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
A. Tujuan Umum
#eningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan
mutu pelayanan dan keselamatan pasien di RSU !gk. "hik itiro Sigli
secara efektif dan efesien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.
B. Tujuan Khusus
!ercapainya peningkatan mutu pelayanan dan terjaminnya
keselamatan pasien di RSU !gk. "hik itiro Sigli melaluiD
&. !erciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit
(. #eningkatkan akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat
;. 6ptimasi tenaga, sarana, prasarana untuk pengembangan pelayanan
kesehatan melalui monitoring kinerja indi
8/15/2019 PMKP BENAR 1
9/49
PENGERTIAN DAN KONSEP DASAR
0gar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien dapat dilaksanakan
secara efektif dan efesian diperlukan adanya kesatuan bahasa tentang pengertian
dan konsep dasar upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSU !gk.
"hik itiro Sigli
A. Definisi Muu
Pengertian mutu beraneka ragam dan di bawah ini ada beberapa pengertianyang secara sederhana tenmtang hanekat mutu.
&. #utu adalah tingkat kesempurnaan suatu produk atau jasa
(. #utu adalah eEpertise,atau keahlian dan keterikatan %comitment + yang
selalu dicurahkan pada pekerjaan
;. #utu adalah upaya meminimalkan kesalahan dalam melakukan pekerjaan
@. #utu bersifat persepsi dan dipahami berbeda oleh orang yang berbeda
namun berimplikasi pada superiorita sesuatu hal
B. Defenisi Muu Pe!a"anan RSUD T#$. %hi$ Dii&' Si#!i
2agi Rumah Sakit, mutu pelayanan kesehatan adalah memberikan
pelayanan kepada pasien dengan benar dengan cara yang secara teknis benar
dan kompeten, dengan komunikasi yang baik, dengan sistem pengambilan
keputusan ( arah, dan mempertimbangkan keterbatasan dan kemampuan
RSU !gk. "hik itiro Sigli serta masyarakat$konsumen. Selain itu mutu
pelayanan merupakan derajat kesempurnana pelayanan RSU !gk. "hik itiro Sigli memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen terhadap pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan yang
menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di RSU !gk. "hik itiro
Sigli.
1. Pihak yang berkepentingan dengan mutu
2anyak pihak yang berkepentingan dengan mutu, yaituD
9
8/15/2019 PMKP BENAR 1
10/49
a. 4onsumen
b. Pembayar$perusahaan$asuransi
c. #anajemen RSU !gk. "hik itiro Siglid. 4aryawan RSU !gk. "hik itiro Sigli
e. #asyarakat
f. Pemerintah
g. katan profesi
Setiap kepentingan yang disebut diatas berbeda sudut pandang dan
kepentingannya terhadap mutu. 4arena itu mutu adalah multi
demensioanal.
2. imensi #utu
imensi mutu adalah suatu pandangan dalam menetukan penilaian
terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektifitas, efesiensi,
keselamatan dan keamanan kenyamanan, kesinambungan pelayanan
kompetensi teknis dan hubungan antar manusia berdasarkan standar ?96.
Pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien RSU !gk. "hik
itiro Sigli mengukur @ dimensi mutu yang sesuai dengan standar
akreditasi 40RS ()&( yaituD
a. 4eamanan %Safety)
Rasa aman meliputi aman secara fisik dan psikis selama
pengkonsumsi suatu produk atau dalam memberikan pelayanan jasa,
yaitu memperhatikan keamanan pasien, memberikan keyakinan dan
kepercayaan kepada pasien.
b. 1fektifitas % Effectivity+
4ualitas pelayanan kesehatan tergantung dari efektifitas pelayanan
kesehatan dan petunjuk klinis sesuai standar yang ada.
c. 1fisiensi % Efficiency+
Pelayanan kesehatan dapat dipengaryhi oleh efisiensi sumber daya
pelayanan kesehatan. Pelayanan yang efisiensi akan memberikan
perhatian yang optimal untuk memaksimalkan pelayanan pasien dan
masyarakat.
d. 1kuitas % Equity+
0dalah pemerataan kesempatan mendapatkan pelayanan.
3. #utu terkait dengan input , proses dan output
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat di ukur dengan
menggunakan ;
8/15/2019 PMKP BENAR 1
11/49
bahan, teknologi, stuktur organisasi, informasi, dan lain-lain.
Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input yang
bermutu pula. 9ubungan struktur organisasi dengan mutu pelayanan
kesehatan adalah dalam perencanaan dan pennggerakan palaksanaan
pelayanan kesehatan.
b. Proses, adalah aktifitas dalam bekerja, berupa interaksi profesional
antara pemberi pelayanan dengan konsumen %pasien$masyarakat+.
Proses ini merupakan
8/15/2019 PMKP BENAR 1
12/49
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada latar ukur
yang lain, yaitu instrument mutu pelayanan RSU !gk. "hik itiro Sigli
yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil %output). !anpa
mengukur hasil kinerja RSU !gk. "hik itiro Sigli tidak dapat diketahui
apakah input dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik
pula. ndikator RSU !gk. "hik itiro Sigli disusun dengan tujuan untuk
dapat mengukur kinerja mutu RSU !gk. "hik itiro Sigli secara nyata.
%. U(a"a Penin#$aan Muu RSUD T#$. %hi$ Dii&' Si#!i
0dalah keseluruhan upaya dan kegiatan secara komprehensif dan
integratif untuk menyusun indikator mutu, memantau dan menilai mutu
pelayanan RSU !gk. "hik itiro Sigli, memecahkan masalah-masalah yang
ada serta mencari jalan keluarnya, sehingga mutu pelayanan RSU !gk. "hik
itiro Sigli akan menjadi lebih baik
D. Kese!amaan Pasien
0dalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih
aman. Sistem tersebut meliputi Dassesmen risiko, identifitikasi dan pengelolaan
hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,
kemampuan belajar dan insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko. Sistem tersebut diharapkan dapat
mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang seharusnya
dilakukan.
E. Penin#$aan Muu Dan Kese!amaan Pasien
Peningkatan mutu dan keselamatan pasien adalah kegiatan yang
bertujuan memberikan asuahan atau pelayanan sebaik-baiknya dan aman
kepada pasien. Upaya peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
sangat berarti dan efektif bila mana upaya peningkatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien menjadi tujuan sehari-hari dari setiap unsur di RSU !gk.
12
8/15/2019 PMKP BENAR 1
13/49
"hik itiro Sigli termasuk pimpinan, pelaksana pelayanan langsung dan staf
penunjang di semua unit pelayan.
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien termasuk kegiatan yang
melibatkan mutu asuhan atau pelayanan dengan penggunaan sumber daya
secara tepat, aman dan efesien serta memperhatikan keselamatan pasien.
?alaupu disadari bagwa mutu dan menjaga keselamatan pasien memerlukan
biaya, tetapi tidak berarti mutu yang lebih baik selalu memerlukan biaya lebih
banyak atau mutu rendah biayanya lebih sedikit.
). Clinical Pathway
Clinical pat!ay %"P+ adalah alat yang bermanfaat dalam upaya untuk
memastikan adanya integrasi dan koordinasi yang efektif dan efisien sesuai
dengan standar pelayanan medis maupun keperawatan dan penunjang lainnya,
sesuai sumber daya yang tersedia dan disusun berdasarkan 7 area prioritas.
!ujuan Rumah Sakit menetapkan panduan praktik klinis dan alur klinis
adalahD
a. Untuk menstandarisasi proses pelayanan klinis
b. #enurunkan resiko pelayanan kesehatan terutama yang berhubungan
dengan pengambilan daya secara efisien
c. #emberikan pelayanan kesehatan yang tepat waktu, efektif dengan
menggunakan sumber daya secara efisien
d. #emberikan pelayanan berkualitas tinggi secara konsisten berdasarkan
evidence" bassed practice
G. In*i$a'& K!inis
0dalah suatu cara untuk menilai $ mengukur penampilan dan kegiatan
pelayanan klinis. ndikator klinis merupakan suatu
8/15/2019 PMKP BENAR 1
14/49
1. 0ssesmen pasien
2. Pelayanan Faboratorium
3. Pelayanan Radiologi dan dia#nostic ima#in# $. Prosedur bedah
%. Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
&. 4esalahan medikasi % 'ecation Error + dan kejadian nyaris cedera %4"+
(. Penggunaan 0nastesi dan sedasi
. Penggunanan arah dan produk darah
*. 4etersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien
1+. Pencegahan dan pengendalian infeksi, sur
8/15/2019 PMKP BENAR 1
15/49
&. #engidentifikasi pasien dengan benar
(. #eningkatkan komunikasi yang efektif
;. #eningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai@. #emastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar pada
pasien yang benar
7. #engurangi resiko infeksi akibat perawatan kesehatan
:. #engurangi rasio cedera pasien akibat terjatuh
J. In*i$a'& J%I+s International Library of Measures
0dalah suatau cara untuk menilai$mengukur penampilan dan kegiatan
pelayanan klinis berdasarkan &) indikator yang telah ditetapkan oleh 8"% ,oint Commision International) yaituD
1. -cute myocardial infarction
2. eart /ailure
3. Stro0e
$. Cildrens -stma Care
%. ospital"ased Inpatient psyciatric service
&. ursin#"Sensitive Care
(. 4erinatan Care
. 4neumonia*. Sur#icare improvement pro5ect
1+. 6enous 7romboembolism
ndikator tersebut merupakan suatu
8/15/2019 PMKP BENAR 1
16/49
terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi, sehingga pecarian fakta
terhadap kejadian ini mengungkapkan adanya masalah yang serius pada
kebijakan dan perosedur yang berlaku.
Sentinel 1
8/15/2019 PMKP BENAR 1
17/49
ear miss atau kejadian nyaris cedera 4" merupakan suatu
kejadian akibat melaksanakan suatu tindakan %commission+ atua tidsk
mengambil tindakan yang seharusnya diambil %omision+, yang dapat
mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi, karena keberuntungan
N. Keja*ian Ti*a$ %e*e&a
0dalah suatu insiden akibat melaksanakan suatu tindakan
%commission+ atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
%omission+ ke pasien, tetapi pasien tidak cedera
O. R%A , Rood Cause Analisis/ Ana!isa A$a& Masa!ah
0dalah suatu proses terstruktur untuk mengidentifikasi faktor penyebab
atau faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyimpangan kinerja,
termasuk 4! % 4ejadian !idak iharapkan+. 0nalisa 0kar #asalah %R"0+
dilaksanakan apabila ditemukan 4! yang berulang yang berdampak
terhadap kualitas pelayanan. 0kar masalah sangat penting diketahui untuk
melakukan tindakan perbaikan atua pencegahan secara efektif.
P. Manajemen Resi$'
0dalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasin, menilai dan
menyusun prioritas risiko, dengan tujuan untuk menghilangkan atau
meminimalkan dampaknya. alam hubungannya dengan operasional rumah
sakit istilah manajemen risiko dikaitka kepada akti
8/15/2019 PMKP BENAR 1
18/49
0dalah metode perbaikan kinerja dengan mengidentifikasi dan
mencegah potensi kegagalan sebelum terjadi. 9al ini di desain untuk
meningkatkan keselamatan pasien. #10 merupakan proses proaktif, dimana
keselahan dapat di cegah dan di prediksi dan di antisipasi sehingga dapat
meminimalkan dampak buruk dari kesalahan.
BAB V
KEBIJAKAN
4ebijakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSU !gk. "hik
itiro Sigli sesuai yang tertuang dalam surat keputusan direktur
nomor D .........tahun ()&@ tentang kebijakan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien, adalah sebagai berikutD
&. Pimpinan Rumah Sakit berpartisipasi dalam program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
(. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien berlaku diseluruh
rumah sakit.
;. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien juga menangani sistem
di rumah sakit, peranan rancang sistem, rancang ulang, koordinasi dari
krgiatan pengukuran dan pengendalian secara sistematik dari peningkatan
mutu dan keselamatam pasien.@. Prioritas untuk dilakukan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
19/49
:. nformasi tentang program dan kemajuan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien harus disampaikan kepada seluruh staf hingga direksi
secara regular melalui saluran komunikasi yang efektif % pada rapat
bulanan, triwulan dan tahunan +.
3. Semua staf yang yang berpartisipasi dalam pengumpulan data, analisis,
perencanaan dan pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
harus mengikuti pelatihan secara rutin untuk meningkatkan pengetahuan
dan ketrampilan dalam program baik secara secara eksterm maupan interm
rumah sakit.
'. Penetapan prioritas kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasienyang di e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
20/49
&). Rumah sakit menggunakan proses internal untuk melakukan
8/15/2019 PMKP BENAR 1
21/49
21
8/15/2019 PMKP BENAR 1
22/49
8/15/2019 PMKP BENAR 1
23/49
2. U&aian Tu#as
a. Keua Tim Penin#$aan Muu *an Kese!amaan Pasien mem(un"aiu#as se3a#ai 3e&i$u4
- #emastikan keandalan perencanaan mutu san pengendalian mutu dan
keselamatan pasien berikut teknik dan alat dalam melaksanakan
kegiatan tersebut
- #emastikan telaksananya perbaikan mutu dan keselamatan pasien
melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi, fasilitasi, dan audit yang
melibatkan partisifasi pihak-pihak sesuai akuntabilitas masing-masing.
- #emastikan terlaksananya efektifitas manajemen risiko khususnya
kegiatan pelayanan dan manajemen sehingga terwujud penurunan
angka risiko dan berdampak kepada peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
- #emastikan terciptanya komunikasi dan hubungan yang baik dengan
patner-patner terkait dengan akreditasi mutu dan keselamatan pasien.
- #elakukan
8/15/2019 PMKP BENAR 1
24/49
- #elaksanakan pengumpulan dan analisis data terkaid dengan
pencapaian indikator mutu dan keselamatan pasien
- #elaksanakan kegiatan konsultasi terhadap seluruh unit kerja terkait
dengan pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3. Se$&ea&is im (enin#$aan muu *an $ese!amaan (asien mem(un"ai
u#as se3a#ai 3e&i$u5
- #elaksanakan kegiatan administrasi pelaksanaan program peningkatan
mutu dan keselamatan pasien di seluruh unit
- #engumpulkan dan menyimpan dengan baik laporan data indikator
mutu dan keselamatan pasien diseluruh unit- #embuat jadwal pertemuan $rapat, baik yang rutin maupu insidentil
- #enyusun jadwal dan ronde keselamatan pasien ke unit-unit.
- #enyusun jadwal
8/15/2019 PMKP BENAR 1
25/49
- #enge
8/15/2019 PMKP BENAR 1
26/49
- 2erkoordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan pemantauan
indikator mutu klinik
- #enganalisa hasil pencapaian indikator mutu klinik
- #elakukan komparasi hasil pemantauan indikator mutu klinik secara
periodik dengan standar nasional serta rumah sakit lain yang sejenis
- #embuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu klinik
- #enyelesaikan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah
sakit tentang pencapaian indikator mutu klinik
- #enyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil pemantauan
indikator mutu klinik
- #endistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator mutu
klinik ke unit terkait
- #embuat rekapan dan laporan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
27/49
- #elakukan koordinasi kepada bagian$bidang$unit terkait terhadap
implementasi standar pelayanan yang berfokus kepada pasien.
8. KOORDINATOR MANAJEMEN RESIKO
- #embuat rencana strategis program pengembangan mutu manajemen
- #enyusun panduan pemantauan indikator mutu manajemen
- #embuat matrik teknis dan metodelogi pemantauan mutu
manajemen
- #enyusun alat ukur pemantauan indikator mutu manajemen
- 2erkoordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan
pemantauan indikator mutu manajemen
- #enganalisa hasil pencapaian indikator mutu manajemen
- #embuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu
manajemen
- #elakukan komperasi hasil pemantauan indikator mutu manajemen
secara periodik dengan standar nasional dan rumah sakit lain sejenis
- #enyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah
sakit tentang pencapaian indikator mutu manajemen
- #enyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil pemantauan
indikator mutu manajemen
- #endistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikataor mutu
manajemen ke unit terkait
- #embuat rekapan dan laporan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
28/49
- 2erkoordinasi dengan unit terkait dengan program akreditasi.
- #elaksanakan analisis kesipan penyelenggaraan akreditasi.
- #enyusun langkah strategis dalam penyelenggaraan program akreditasi- #elaksanakan koordinasi eksternal terkaid proses penyelenggaraan
akreditasi.
- #enyiapkan berbagai hal dalam rapat atau pertemuan terkait kegiatan
akreditasi.
- 2erkoordinasi dengan unit terkait dalam mengumpiulkan data kegiatan
akreditasi.
- #enyusun laporan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
29/49
- #enerima dan mencatat seluruh data kejadian$insiden yang dilaporkan
oleh unit H
- #engelompokkan$mengkatagorikan jenis laporan kejadian yang diterima
- #elakukan monitoring dan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
30/49
:. KOORDINATOR DIKLAT.
- #enyusun program pelatihan anggota komite 4PRS- #enyusun program orientasi untuk pegawai baru dan mahasiswa praktek.
- #enyusun programsosialisasi keselamatan pasien untuk seluruh pegawai
- #embuat jadwal pelatihan internal
- #elakukan monitoring dan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
31/49
31
8/15/2019 PMKP BENAR 1
32/49
(. Uraian hubungan kerja
a. irektur
- iberikan laporan secara berkala terkait program P#4P oleh
4omite peningkatan #utu dan keselamatan pasien. % P#4P +
- #embuat rekomendasi yang dibutuh kan sesuai dengan laporan yang
diberikan
b. 4oordinator mutu #anajemen
- #emformulasikan P#4P untuk sekuruh rumah sakit sesuai dengen
referensi dari strandar akreditasi dan mengimplementasikannya
setelah mendapat persetujuan dari derektur
- #elakukan persiapan proses akreditasi baik serta mempertahankan
strandar tersebut apabila telah sukses diraih untuk kepentingan
sur
8/15/2019 PMKP BENAR 1
33/49
- 2ertanggung jawab dalam pengumpulan data serta melaporkan
secara berkala ke tim P#4P
e. 4oordinator 4eselamatan Pasien.
- #elakukan koordinasi dan pemantauan indicator keselamatan pasien
dan indicator 4!
- #elakukan pencatatan dan pelaporan kejadian nyaris celaka dan
kejadian sentinel serta melakukan R"0
- 2ertanggung jawab dalam pengumpulan data, analisa dan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
34/49
j. 4omite #edik
- #elaksanakan koordinasi dalam kegiatan audit medik dan
pelaksanaan clinical pathway
- #elakukan monitoring dan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
35/49
BAB VII
KEGIATAN
A. Pemanauan in*i$a'& muu *an $ese!amaan (asien
ndikator mutu dan keselamatan pasien yang menjadi prioritas rumah
sakit dilakukan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
36/49
4egiatan keselamatan pasien dilaksananakan oleh komite 4PRS
berkoordinasi dengan tim P#4P dan unit$bagian terkait dengan pelayanan
pasien. Pencatatan dilaksanakan setiap ada kejadian keselamtan pasien dan
dilaporkan kepada komite 4PRS untuk ditindak lanjuti komite 4PRS
kemudian membuat palaporan insiden keselamatan pasien beserta infestigasi
dan rekomendasi yang di tembuskan kepada tim P#4P.4eselamatan pasien
tersebut meliputiD
&. 4ejadian nyaris cedera %4"+
(. 4ejadian sentinel %Sentinel event +
;. R"0
%. Pan*uan (&a$e$ $!ini$ ,PPK *an %!ini;a! Pah
8/15/2019 PMKP BENAR 1
37/49
okter P8P bertanggungkjawab untuk mempersiapakan dan melengkapi
format Clinical pat!ay sesuai dengan area klinik dan kasus yang telah
ditentukan. ormat yang telah terisi di dokumentasikan dalam rekam medis
pasien. 4omite medik bertanggung jawab atas monitoring, audit dan re
8/15/2019 PMKP BENAR 1
38/49
sakit. #onitoring dan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
39/49
staf untuk berpartisipasi dalam program sesuai dengan standar P#4P . Seluruh
jajaran rumah sakit diharapkan untuk bisa berpartisipasi mengumpulkan dan
menganalisis data serta turut serta dalam perencanaan dan penerapan perbaikan
mutu yang dibutuhkan. Pendidikan dan pelatihan P#4P dilaksanakan oleh
!# P#4P berkoordinasi dengan bidang iklat RSU !gk. "hik itiro Sigli
dan berdasarkan kerangka acuan kegiatan pelatihan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien %P#4P+.
I. (&'#&am Muu S(esifi$ Lainn"a
Program mutu spesifik adalah program mutu terkait dengan P#4P
ynag dibuat dan dilaksanakan oleh unit tersebut. #onitoring dan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
40/49
BAB VIII
METODE
A. K'nse( PD%A
#etode yang digunakan dalam pelaksanaan upaya peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di RSU !gk."hik itiro Sigli adalah metode
pengendalian dengan siklus P"0 . Pengendalianadalah keseluruhan fungsi
atau kegiatan yang harus dilakukan untuk menjamin tercapainyab sasaran
perusahaan dalam hal kualitas produk dan jasa pelayanan yang
diproduksi.Pengendalian kualitas pelayanan pada dasarnya adalah
pengendalian kualitas kerja dan proses kegiatan unyuknmenciptakan kepuasan
pelanggan %quality of costumers satisfaction+ yang dilakukan oleh setiap
orang dari setiap bagian di RSU !gk. "hik itiro Sigli.
Pengertian pengendalian kualitas pelayanan di atas mengacu pada siklus
pengendalian %Control cycle+ dengan memutar siklus = plan"9o"Cc0"
-ction/%P--"-0+ C Relaksasi %rencanakan-laksanakan-periksa-aksi+. Pola P-
-"-0 ini dikenal dengan =siklus Shewart/, karena pertama kali ditemukan
oleh ?ater Shewhart beberapa puluh tahun yang lala. amun dalam
perkembangannya, metodologi analisis P--"-0 lebih sering disebut =siklus
eming/. 9al ini kerena adalah orang yang mempopulerkan penggunaanya
dan memperluas penerapannya. engan nama apapunitu disebut, P--"-0
adalah alat yang bermanfaat untuk melakukan perbaikan secara terus menerus
%continousimprovement + tanpa berhenti.
4onsep P--"-0 tersebut merupakan panduan bagi setiap manajer untuk
proses perbaikan kualitas %quality improvement + secara terus menerus tanpa
berhenti tetapi meningkat ke keadaan yang lebih baik dan dijalankan di
seluruh bagian organisasi, seperti tampak pada gambar &.
alam gambar & tersebut, pengidentifikasian masalah yang akan
dipecahkan dan pencarian sebab-sebabnya serta penentuan tindakan
koreksinya, harus selalu didasarkan pada fakta. 9al ini dimaksutkan untuk
40
8/15/2019 PMKP BENAR 1
41/49
menghindarkan adanya unsur subjekti
8/15/2019 PMKP BENAR 1
42/49
%&+ #enetukan tujuan
!ujuan dan Sasaran
0ction #elakukan Plan
%:+ #elakukan tindakan
Jang tepat
% ( + #enyelenggarakan metode untuk mencapai !ujuan
% ; + #enyelenggarakan pendidikan dan
Pelatihan
% 7 + #emeriksa akibat
pelaksanaan
"heck o
% @ + #elaksanakan Pekerjaan
Bambar ;. Siklus P"0
B. P&'ses PD%A
&. Fangkah & D #enentukan sasaran dan tujuan plan
!ujuan dan sasaran yang akan dicapai didasarkan pada kebijakan yang
ditetapkan. Penetapan sasaran tersebut ditentukan oleh kepala RS atau
4epala i
8/15/2019 PMKP BENAR 1
43/49
keryawan. Semakin rendah tingkat karyawan yang hendak dicapai oleh
penyebaran kebijakan dan tujuan, semakin rinci informasi.
(. Fangkah (D #enentukan metode untuk membuat tujuan plan
Penetapan tujuan dan sasaran dengan tepat belum tentu akan
berhasil dicapai tanpa didasari metode uang tepat untuk mencapainya.
#etode yang ditetapkan harus rasional, berlaku untuk semua karyawan
dan tidak menyulitkan karyawan untuk menggunakannya. 6leh karena itu
dalam menentukan metode yang akan digunakan perlu pula diikuti dengan
penetapan standar kerja yang dapat diterima dan dimengerti oleh semua
karyawan.
;. Fangkah ; D #enyelenggarakan pendidikan dan latihan o
#etode untuk mencapai tujuan yang dibuat dalam bentuk standear
kerja. 0gar dapat dipahami oleh petugas terkait, dilakukan program
pelatihan para karyawan untuk memahami standar kerja dan program yang
ditetapkan.
@. Fangkah @D #elaksanakan pekerjaan o
alam pelaksanaan pekerjaan, selalu terkait dengan kondisi yang
dihadapi dan standar kerja mungkin tidak dapat mengikuti kondisi yang
selalu dapat berubah. 6leh kerena itu, keterampilan dan pengalaman para
karyawan dapat dijadikan modal dasar untuk mengatasi masalah yang
timbul dalam pelaksanaan pekerjaan karena ketidaksempurnaan standar
kerja yang telah ditetapkan.
7. Fangkah 7D #emeriksa akibat pelaksanaan "heck
#enejer atau atasan perlu memeriksa apakah pekerjaan
dilaksanakan dengan baik atau tidak. 8ika segala sesuatu telah sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan dan mengikuti standar kerja, tidak
berarti pemeriksaan dapat diabaikan. 9al yang harus disampaikan kepada
karyawan adalah atas dasar apa pemeriksaan itu dilakukan. 0gar dapat
43
8/15/2019 PMKP BENAR 1
44/49
dibedakan manakah penyimpangan dan manakah yang bukan
penyimpangan, maka kebijakan dasar, tujuan, metode %standar kerja+ dan
pendidikan harus dipahami dengan jelas baik oleh karyawan maupun oleh
menejer. Untuk mengetahui penyimpangan, dapat dilihat dari akibat yang
timbul dari pelaksanaan pekerjaan dan setelah itu dapat dilihat dari
penyebabnya.
:. Fangkah : D #engambil tindakan yang tepat 0ction
Pemeriksaan melalui akibat yang ditimbulkan bertujuan untuk
menemukan penyimpangan. 8ika penyimpangan telah ditemukan, maka
penyebab timbulnya penyimpangan harus ditemukan untuk mengambil
tindakan yang tepat agar tidak terulan lagi penyimpangan. #enyingkirkan
fator-faktor penyebab yang telah mengakibatkan penyimpangan
merupakan konsepsi yang penting dalam pengandalian kualitas pelayanan.
4onsep P"0 dengan keenam langkah tersebut merupakan sistem
yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Untuk mencapai
kualitas pelayanan yang akan dicapai diperlukan partisipasi semua
karyawan, semua bagian dan semua proses.Partisipasi semua karyawan
dalam pengandalian kualitas pelayanan diperlukan kesungguhan
% sincirety+, yaitu sikap yang menolak adanya tujuan yang semata Kmata
hanyaberguna bagidirinya sendiri atau menolak cara berfikir dan berbuat
yang semata-mata bersifat pragmatis. alam sikap kesungguhan tersebut
yang dipentingkan bukan hanya saran yang akan dicapai,melainkan juga
cara bertindak seorang untuk mencapai sasaran tersebut.
Partisipasi semua pihak dalam pengandalian kualitas pelayanan
mencakup semua jenis kelompok karyawan yang secara bersama-sama
merasa bertanggung jawab atas kualitas pelayanan dalam kelompoknya.
Partisipasi semua proses dalam pengendalian kualitas pelayanan
dimaksudkan adalah pengandalian tidak hanya terhadap output, terhadap
hasil setiap proses .Proses pelayanan akan menghasilkan suatu pelayanan
berkualitas tinggi, hanya mungkin dapat dicapai jika terdapat pengandalian
44
8/15/2019 PMKP BENAR 1
45/49
kualitas dalam setiap tahapan dari proses.imana dalam setiap tahapan
proses dapat dijamin adanya keterpaduan, kerjasama yang baik antara
kelompok karyawan dengan manajemen, sebagai tanggung jawab bersama
untuk menghasilkan kualitas hasil kerja dari kelompok ,sebagai mata
rantai dari suata proses.
BAB I=
PEN%ATATAN DAN PELAPORAN
45
8/15/2019 PMKP BENAR 1
46/49
A. Pen;aaan
&. Pencatatan hasil pemantauan indikator mutu di semua unit kerja dipantau
oleh masing-masing penanggung jawab unit dengan menggunakan form
pengumpulan data yang telah disediakan.
(. Setiap awal bulan apabila target belum tercapai, maka unit terkait akan
mengisi form P"0 untuk dilakukan analisis dan uit penjamin mutu
melakukan
8/15/2019 PMKP BENAR 1
47/49
rekomendasi dan tindak lanjut insident report ditembuskan ke masing-
masing unit kerja terkait
@. 1
8/15/2019 PMKP BENAR 1
48/49
hari dan pada setiap kejadian insiden, didokumentasikan pada formulir-formulir
yang sudah disiapkan. 9asil monitoring akan dianalisis untuk dicarikan solusi
atau direncanakan dalam rencana tindak lanjut sebagai bahan e
8/15/2019 PMKP BENAR 1
49/49
Pedoman Peningkatan #utu dan 4eselamatan Pasien %P#4P+ merupakan
hal-hal pokok yang menjadi dasar pegangan dan petunjuk untuk melaksanakan
program Peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang merupakan kegiatan
yang berjalan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
2uku pedoman Peningkatan #utu an 4eselamatan Pasien akan dire