29
PERILAKU ORGANISASI KEPEMIMPINAN : DASAR TEORI DAN PELAKSANAAN OLEH: DUDIE ADYTIA TRI DARYANTO

DocumentPO

Embed Size (px)

DESCRIPTION

perilaku organisasi perusahaan

Citation preview

  • PERILAKU

    ORGANISASI

    KEPEMIMPINAN :

    DASAR TEORI DAN PELAKSANAAN

    OLEH:

    DUDIE ADYTIA

    TRI DARYANTO

  • KEPEMIMPINAN

    TEORI DAN MODEL

    Definisi Kepemimpinan

    Kepemimpinan adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya

    mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu

    dalam mencapai tujuan.

    Pentingnya Kepemimpinan

    Pentingnya kepemimpinan bagi prestasi yaitu: Pemimpin memiliki

    latar belakang, pengalaman, dan kualifikasi yang yang mirip.

  • Teori Sifat

    Teori sifat kepemimpinan

    yaitu teori yang berusaha untuk mengidentifikasikan karakter khas (fisik, mental, kepribadian) yang dihubungkan dengan keberhasilan kepemimpinan.

    Inteligensia

    Menjelaskan bahwa pemimpin lebih pintar dibandng pengikut.

    Kepribadian

    Sifat kepribadian seperti kesiagaan, keaslian, integritas pribadi, dan percaya diri di assosiasikan dengan kepemimpinan yang efektif.

  • Karakteristik Fisik. Karkterisik seperti usia, tinggi badan,

    berat badan, dan penampilan memberikan hasil yang bertolak belakang. Karena kepemimpinan akan menjadi kekuatan paksaaan.

    Kemampuan Pengawasan Dengan menggunakan rating kinerja

    pemimpin, Ghiselli menemukan hubungan yang positif antara kemampuan pengawasan dengan tingkat dalam hirarki organisasi.

  • Kepemimpinan Job Centered dan

    Kepemimpinan Employee Centered

    Kepemimpinan yang berpusat pada pekerjaan

    yaitu pemimpin yang menerapkan pengawasan

    secara ketat sehingga bawahan melaksanakan

    tugas dengan menggunakan prosedur yang

    telah ditentukan.

    Pemimpin Yang berpusat pada karyawan

    merupakan pemimpin yang percaya dalam

    mendelegasikan pengambilan keputusan dan

    membantu pengikutnya dalam memuaskan

    kebutuhannya dengan cara membentuk suatu

    lingkungan kerja yang suportif.

  • Membentuk Struktur dan dan

    Konsiderasi

    Pembentukan struktur

    Merupakan tindakan kepemimpinan dengan

    pembentukan struktur tugas dan

    tanggungjawab dari pengikut.

    Konsiderasi

    Merupakan tindakan kepemimpinan yang

    menunjukkan dukungan bagi pengikutnya

    dalam suatu kelompok..

  • Teori Pribadi-Perilaku

    Teori Situasional

    Suatu pendekatan terhadap kepemimpinan yang menyatakan bahwa pemimpin memahami perilakunya, sifat-sifat bawahannya, dan situasi sebelum menggunakan suatu gaya kepemimpinan tertentu.

    Model Kepemimpinan Kontigensi

    Dikembangkan oleh Fiedler. Berisikan bahwa prestasi kelompok tergantung pada interaksi antara gaya kepemimpinan dan situasi yang mendukung.

  • Model Kepemimpinan Kontigensi

    Gaya pemimpin

    Faktor hubungan pemimpin anggota mengacu pada derajat keyakinan, kepercayaan, dan rasa hormat yang dimiliki pengikut terhadap pemimpin.

    Struktur tugas mengacu pada bagaimana terstrukturnya suatu pekerjaan dengan pertimbangan persyaratan, alternatif-alternatif pemecahan masalah, dan umpan balik pada keberhasilan kerja.

    Kenyamanan dari Situasi

    Hubungan pemimpin dan anggota baik atau buruk

    Tugas relatif terstruktur atau tidak

    Kekuasaan posisi kuat atau lemah

  • Model Kepemimpinan Kontigensi

    Kritik Model Kontingensi Fiedler

    Pertama, Graen dan rekan memberikan bukti bahwa dukungan penelitian terhadap model tersebut lemah, terutama jika dipelajari dari studi yang dilaksanakan oleh peneliti-peneliti yang tidak berhubungan dengan Fiedler.

    Kedua, Para peneliti telah memberikan perhatian pada pengukuran LPC yang patut dipertanyakan berhubungan dengan realibilitas dan validitas pengukuran Kuisioner LPC adalah rendah.

    Ketiga, arti variable-variable yang diajukan fiedler tidak jelas misalkan kategori pekerjaan yang terstruktur dengan tidak terstruktur.

  • Teori Pribadi-Perilaku

    Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan

    Model ini berusaha meramalkan efektivitas kepemimpinan dalam berbagai situasi, di kembangkan oleh Robert J. House.

    Pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan untuk melaksanakan dan kepuasan pengikutnya.

    Teori ini disebut jalur tujuan karena memfokuskan pada bagaimana pemimpin mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri dan jalan mencapai tujuan

  • Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan

    Dalil utama jalur tujuan ada 2 yaitu:

    Tingkah laku pemimpin efektif sejauhmana bawahan mempersepsikan perilaku tersebut sebagai suatu sumber kepuasan langsung atau sebagai sarana bagi kepuasan di masa mendatang.

    Tingkah laku pemimpin bersifat motivasional sejauh mana memberikan kepuasan dari bawahan yang kontingen pada prestasi efektif dan melengkapi lingkungan bawahan dengan bimbingan, kejelasan arah dan penghargaan yang dibutuhkan untuk prestasi efektif.

  • Model Kepemimpinan Jalur-Tujuan

    Kritik Model Jalur-Tujuan

    Menurut penelitian, prestasi bawahan

    dapat menjadi penyebab perubahan

    perilaku pemimpin.

    Pengembangan yang dilakukan pada

    model jalur tujuan menghasilkan

    pengembangan hanya beberapa

    hopotesa.

  • Teori Kepemimpinan Situasional

    Hersey-Blanchard

    Teori ini pengembangan dari empat gaya

    kepemimpinan yang dimiliki manager yaitu:

    Mengatakan/ Telling: Peranan untuk

    melakukan tugas dan mengatakan pada pengikutnya apa, dimana, bagaimana, dan kapan untuk melakukan tugas-tugasnya.

    Menjual/ Selling: Pemimpin menyediakan instruksi-instruksi terstruktur bagi pengikutnya dan juga suportif.

  • Teori Kepemimpinan Situasional

    Hersey-Blanchard

    Berpartisipasi/ Participating: Pemimpin dan pengikut saling berbagi dalam keputusan-keputusan mengenai bagaimana yang paling baik untuk menyelesaikan tugas denga kualitas tinggi.

    Mendelegasikan/ Delegating: Pemimpin

    menyediakan sedikit pengarahan secara seksama, spesifik atau dukungan pribadi terhadap pengikut-pengikutnya.

  • Model Pendekatan Hubungan

    Berpasangan Vertikal

    Pendekatan model ini adalah pemimpin

    mengklasifikasikan bawahan ke dalam anggota dalam kelompok dan anggota luar kelompok.

    Anggota dalam kelompok ini memiliki rasa keterikatan, dan sistem nilai yang sama, dan berinteraksi dengan pemimpin.

    Anggota luar memiliki kesamaan lebih sedikit denga pemimpin.

    Anggota dalam kelompok akan akan menerima tugas yang lebih menantang dan imbalan yang lebih berarti, lebih positif mengenai budaya organisasi, dan memiliki prestasi dan kepuasan kerja yang lebih tinggi.

  • KEPEMIMPINAN

    Konsep dan Pendekatan yang

    Tumbuh

    Dapatkah pemimpin dikembangkan melalui pendidikan dan pelatihan ?

    Pro

    Salah satu definisi kepemimpinan adalah proses psikologis dalam menerima tanggung jawab tugas, diri dan nasib orang lain. Menurut Philip Crosby seseorang sebenarnya dapat belajar untuk menjadi seorang eksekutif, hal ini merupakan cara bagaimana eksekutif terbentuk.

    Kontra

    Dalam pandangan ini lebih mengedepankan sesuatu yang disebut dengan karisma. Webster mengartikannya dengan suatu daya tarik seseorang dalam kepemimpinan yang menimbulkan kesetiaan tersendiri dari rakyat atau semangat tinggi bagi sorang negarawan atau komando militer.

  • Model Kepemimpinan Vroom-

    Jago yang Direvisi

    Vroom dan Yetton pada awalnya

    mengembangkan sebuah model kepemimpinan dan pengambilan keputusan yang menunjukan situasi-situasi dimana berbagai variasi tingkat pengambilan keputusan partisipatif tepat.

    Pendekatan mereka menganggap jika tidak ada satupun jenis kepemimpinan yang sesuai untuk setiap situasi, mereka beranggapan bahwa para pemimpin harus cukup fleksibel untuk mengubah jenis-jenis kepemimpinan mereka agar sesuai dengan situasi.

  • Asumsi Vroom-Yetton

    Model hars mengandung nilai bagi para

    pemimpin atau manajer dalam menentukan jenis-jenis kepemimpinan yang sebaiknya mereka gunakan dalam berbagai situasi.

    Tidak ada jenis kepemimpinan yang dapat digunakan dalam segala situasi.

    Focus utama seharusnya adalah masalah yang akan dipecahkan dan situasi dimana masalah ini terjadi.

    Jenis kepemimpinan yang digunakan dalam satu situasi tidak boleh membatasi jenis yang digunakan dalam situasi lain.

    Beberapa proses social mempengaruhi besarnya partisipasi para bawahan dalam menyelesaikan masalah.

  • Efektifitas Keputusan

    Dalam konsep baru masih menggunakan

    dasar konsep lama, hanya saja ada satu istilah dalam persamaan yang ditambahkan:

    DEff = DQual + DComm - DTP

    Keterangan: DEff = Efektivitas keputusan

    DQual = Kualitaas keputusan

    DComm = Komitmen keputusan

    DTP = Hukuman waktu keputusan

  • Efektivitas Keseluruhan

    Merupakan criteria yang digunakan jika

    tidak ada nilai-nilai yang terkait menurut waktu atau pada pengembangan atau jika nilai-nilai tersebut tidak diketahui sama sekali.

    OEff = DEff Biaya + Pengembangan

    Keterangan OEff = Efektivitas Keseluruhan

  • TEORI ATRIBUSI KEPEMIMPINAN

    Kelley mengusulkan bahwa tugas atribusi utama

    pemimpin adalah menggolongkan sebab dari perilaku pengikut, atau bawahan, ke dalam salah satu dari tiga dimensi sumber: manusia, kesatuan dan konteks.

    Pemimpin mencoba memperoleh 3 jenis informasi sewaktu membentuk atribusi tentang perilaku pengikut:

    keistimewaan,

    konsistensi,

    consensus.

  • TEORI ATRIBUSI KEPEMIMPINAN

    Persepsi Pemimpin atas Tanggung jawab

    Yang di terangkaan disini adalah semakin banyak suatu perilaku terlihat sebagai akibat dari beberapa karakteristik dari pengikut dan semakin besar pengikut dihadapkan untuk mematuhi perilaku, semakin besar kemungkinan pemimpin mengambil beberapa tindakan bagi para pengikut.

    Model Kepemimpinan Atribusional

    Teori menyatakan bahwa pemahaman akan dan kemapuan memprediksi bagaimana orang akan bereaksi atas suatu peristiwa dapat ditingkatkan dengan mengetahui penjelasan sebab dari peristiwa.

  • KEPEMIMPINAN KARISMATIK

    Mendefinisikan Kepemimpinan Karismatik

    Karisma berasal dari bahasa yunani yang berarti

    bakat.

    House menunjukan bahwa pemimpin karismatik

    adalah mereka yang memiliki pengaruh karismatik

    terhadap para pendukung mereka dalam tingkat

    yang tinggi secara luar biasa.

  • KEPEMIMPINAN KARISMATIK

    Model conger

    Jay conger menyajikan model kepemimpinan dalam empat-tahap, antara lain:

    Tahap I

    Pemimpin secara kontinyu menilai lingkungan, menyesuaikan dan merumuskan sebuah visi tentang apa yang harus dilakukan.

    Tahap II

    Pemimpin menyampaikan visinya kepada para pendukung, menggunakan cara apapun yang perlu.

  • KEPEMIMPINAN KARISMATIK

    Tahap III

    Menitikberatkan pada bekerja berdasarkan

    kepercayaan dan komitmen.

    Tahap IV

    Pemimpin karismatik bekerja sebagai

    seorang model tugas dan motivator.

  • KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN

    TRANSFORMASIONAL

    Kepemimpinan Transaksional

    Pemimpin membantu para pengikut

    mengenali apa yang harus dilakukan untuk

    mencapai hasil yang diinginkan.

    Dalam menggunakan gaya transaksi,

    pemimpin bersandar pada penghargaan

    yang mungkin terjadi dan pada menajemen

    dengan pengecualian.

  • KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN

    TRANSFORMASIONAL

    Kepemimpinan Transformasional

    Dengan mengungapkan suatu visi,

    pemimpin transformasional membujuk para

    pengikut untuk bekerja keras mencapai

    sasaran yang digambarkan.

    Para pemimpin ini akan meneliti seluruh

    filosofi, system dan budaya organisasi.

  • KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN

    TRANSFORMASIONAL

    Bass mengungkapkan 5 faktor kepemimpinan

    transformasional:

    Karisma

    Perhatian individual

    Rangsangan intelektual

    Penghargaan yang tidak terduga

    Manajemen dengan pengecualian