Upload
lyhanh
View
232
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
POLA ILMIAH POKOK (PIP) KARAKTER BANGSA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
2015
ii
KATA PENGANTAR
Dalam upaya menguatkan kompetensi dan karakter mahasiswa, serta lulusan
Universitas PGRI Adi Buana (UNIPA Surabaya) yang berbasis orientasi ilmiah,
pengembangan ilmu yang berakar dari UNIPA Surabaya, perlu disusun kajian
implementasi POLA ILMIAH POKOK (PIP) UNIPA Surabaya.
PIP yang dikenalkan sejak 1976 oleh Pendidikan Tinggi di Indonesia, sejalan
dengan dinamika IPTEKS dalam era digital dewasa ini, maka PIP UNIPA Surabaya
tahun 2010 perlu dikuatkan dan direvitalisasi kembali. Penguatan dan revitalisasi
tersebut diwujudkan dalam bentuk hasil kajian Senat Universitas yang menghasilkan
kesepakatan bahwa PIP UNIPA Surabaya adalah KARAKTER BANGSA, yang
diharapkan mampu menjadi dasar pengembangan dan dasar keilmuan di UNIPA
Surabaya.
PIP UNIPA Surabaya “KARAKTER BANGSA” merupakan kristalisasi dari
nilai-nilai yang tumbuh di UNIPA Surabaya sejak 2006, sesuai visi UNIPA Surabaya
yang berupaya membangun kader bangsa yang berkarakter dalam hal ini karakter
kebangsaan yang diimplementasikan melalui Semangat PAGI (Peduli, Amanah,
Gigih dan Inovatif). PIP UNIPA Surabaya terus menerus dilakukan kajian seiring
pengembangan Visi dan Misi UNIPA Surabaya sejak awal tahun 2015 yang
dilanjutkan oleh Rektor baru dengan program kerja Hasta Cita UNIPA Surabaya.
Pengurus PPLP PT PGRI Surabaya mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak atas selesainya PIP ini, terkhusus kepada Rektor UNIPA Surabaya
yang telah melakukann kerja sama yang baik selama ini, semoga ke depan kita bisa
mengembangkan lagi sesuai dengan dinamika peraturan perundangan pendidikan
tinggi di tanah air.
Surabaya, Mei 2015 Ketua PPLP PT PGRI Surabaya,
ttd.
Prof. Dr. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………………… i Kata Pegantar …………………………………………………………………………. ii Daftar Isi ………………………………………………………………………………. iii Landasan Dasar PIP UNIPA Surabaya ……………………………………………. 1 1.1. Tujuan …………………………………………………………………………… 4 1.2. Sasaran …………………………………………………………………………. 4 1.3. Output ……………………………………………………………………………. 5 1.4. Outcome …………………………………………………………………………. 5 1.5. Penutup ………………………………………………………………………….. 5
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 1
UNIPA Surabaya yang berdiri tegak dan kokoh pada saat ini, tidak
lepas dari rentetan sejarah panjang sebelumnya. IKIP Sarmidi Mangun
Sarkoro (1971-1974) adalah awal berdirinya lembaga pendidikan tinggi
yang ikut berperan besar lahirnya UNIPA Surabaya dengan niat tulus
dari awal para pendiri adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Peran besar mencerdaskan para kader bangsa terus berkembang,
dengan makin memfokuskan diri pada pembangunan karakter yang
berbasis nilai-nilai karakter bangsa yang cerdas dan tangguh sehingga
berkembang menjadi IKIP PGRI Sarmidi Mangun Sarkoro (1974-1976).
Persoalan karakter sudah muncul sejak 1970-an yang disampaikan oleh
Sastrawan Muchtar Lubis bahwa ciri ke enam manusia Indonesia adalah
mempunyai watak atau karakter yang lemah (Yayasan Obor Indonesia,
2001). Maka peran besar IKIP PGRI Sarmidi Mangun Sarkoro sangat
strategis dalam penguatan kecerdasan para kader bangsa yang fokus
penguatan karakter setiap kadernya yang mengarah pada
pembangunan kader bangsa. Pengembangan dan penajaman diri
membangun kader bangsa melalui nilai karakter yang baik terus
dilakukan sehingga diterima oleh masyarakat di Jawa Timur,
berkembang menjadi IKIP PGRI Jawa Timur Koordinatorat Surabaya
(1976-1985) dan terus melakukan pembenahan dalam dirinya menjadi
IKIP PGRI Surabaya dan STTL Adi Buana Surabaya (1985-1998), dan
sejak 1998 sampai sekarang menjadi UNIPA Surabaya. Penajaman dan
LANDASAN DASAR
PIP UNIPA SURABAYA
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 2
penguatan mencerdaskan para kader bangsa yang dikuatkan melalui
nilai-nilai karakter kebangsaan yang diteruskan secara estafet oleh
penerus dengan kokoh untuk melanjutkan pencerdasan kader bangsa
sampai pada UNIPA Surabaya berusia 42 tahun saat ini. Jadi, upaya
mencerdaskan putra dan putri Indonesia yang merupakan para kader
bangsa sudah dilakukan sejak awal sampai detik ini oleh IKIP Sarmidi
Mangunsarkoro sampai ke tongkat estafet berikutnya yakni UNIPA
Surabaya melalui penguatan nilai-nilai karakter bangsa yang tertuang
dalam operasional berupa nilai karakter Semangat PAGI (Spirit in
Character).
Pada saat PIP diperkenalkan kepada pendidikan tinggi pada tahun
1976. PIP sudah tercermin dari peran strategis IKIP Sarmidi
Mangunsarkoro, sampai ke UNIPA Surabaya yang seiring dengan nafas
akademik para pendiri kampus menjadi landasan PIP UNIPA Surabaya
adalah Karakter Bangsa, yang fokus pada pembangunan Kader Bangsa
yang sesuai dengan Visi dan Misi UNIPA Surabaya yakni menyiapkan
kader bangsa yang berkarakter PAGI (Peduli, Amanah, Gigih dan
Inovatif). Berbagai artefak menunjukkan komitmen UNIPA Surabaya
dengan PIP Karakter Bangsa dalam bentuk kegiatan seperti upacara
dalam rangka Hari Pahlawan dengan berbagai atribut pahlawan,
kegiatan pramuka, Unit Kegiatan Mahasiswa, perkuliahan yang
mengedepankan mata kuliah Pendidikan Agama, Pancasila, PKn,
Bahasa Indonesia dan khusus yang menjadi bagian dari penciri UNIPA
Surabaya adalah MK Ke-PGRI-an serta dikuati dengan adanya ASEAN
Youth Center (AYC) UNIPA Surabaya; berkomitmen membangun
pemuda Indonesia bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) untuk membawa para pemuda Indonesia tetap berpegang
teguh pada NKRI, Pancasila, UUD1945 dan Bhineka Tunggal Ika tanpa
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 3
mengurangi kompetensi dan karakter yang dimilikinya. PIP Karakter
Bangsa yang ditetapkan yang sesuai dengan visi UNIPA Surabaya terus
digali dan dikembangkan di UNIPA Surabaya yang bisa memberikan
landasan ilmiah bagi seluruh sivitas akademika di UNIPA Surabaya,
dengan adanya Semangat PAGI.
PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya adalah penting dan
strategis untuk terus dikuatkan kepada para sivitas akademika dan para
mahasiswa, PIP Karakter Bangsa berperan besar sebagai landasan
ilmiah untuk mengarah para mahasiswa menjadi kader-kader bangsa
yang memiliki kompetensi dan karakter kebangsaan yang berbasis
karakter PAGI. UNIPA Surabaya dengan PIP Karakter Bangsa yang
menjadi warna keilmuan dari perguruan tinggi, ciri khas ke-PGRI-an dan
Kepahlawanan dalam kegiatan rutin UNIPA Surabaya, sekaligus
Surabaya sebagai kota pahlawan yang menjadi ciri kota maka sangat
strategis dan sesuai menetapkan PIP UNIPA Surabaya adalah Karakter
Bangsa, dengan dukungan buku Semangat PAGI versi 2011 dan Buku
Semangat PAGI versi 2015.
PIP Karakter Bangsa dengan nilai kepahlawanan yang terus
berkembang di kota Surabaya sudah merasuk dalam urat nadi
kehidupan kampus UNIPA Surabaya baik dalam bentuk konsep, pola
pikir, nilai-nilai dan sosial yang ada di UNIPA Surabaya dibuktikan
dengan adanya artefak kegiatan yang telah dilakukan di UNIPA
Surabaya tidak hanya buku, landscape bunga matahari, lapangan
bernama kampus Semangat PAGI, dan lapangan bernama Kader
Bangsa. Harapan yang lebih mendalam adalah bisa mewarnai
mahasiswa UNIPA Surabaya dan mampu membangun karakter
Semangat PAGI untuk lahirnya kader bangsa yang berkualitas tinggi
baik dari sisi kompetensi maupun dari sisi karakter. Bila hal tersebut
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 4
makin terus dikuatkan akan memberikan dampak yang baik kepada
mahasiswa UNIPA Surabaya dan sivitas akademika yang lebih baik
dalam ikut berperan serta membangun dan berkontribusi kepada
bangsa dan negara dalam kontek lokal, nasional, bahkan internasional.
Dengan PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya maka perlu dan
penting untuk dibuatkan penjabaran sampai kepada level indikator yang
dapat mengantarkan PIP UNIPA Surabaya Karakter Bangsa dengan
penerapan operasional pada Semangat PAGI yang bisa terukur tingkat
aplikasinya, atas dasar itulah maka dipandang penting untuk nantinya
bisa diukur dan diimplementasikan mulai tingkat universitas, fakultas,
prodi dan juga smua unit di lingkungan UNIPA Surabaya.
1.1. Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan sebelumnya maka
dapat dibuatkan tujuan utama dari Penulisan PIP Karakter Bangsa
UNIPA Surabaya adalah sebagai berikut.
a. Membuat kerangka berpikir PIP Karakter Bangsa UNIPA
Surabaya.
b. Membuat Deskriptor PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya.
c. Membuat Indikator PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya.
1.2. Sasaran
Adapun yang menjadi sasaran dari penulisan PIP Karakter
Bangsa UNIPA Surabaya adalah sebagai berikut.
a. Sivitas akademika UNIPA Surabaya dengan memiliki referensi
penerapan dari PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya.
b. Sivitas akademika UNIPA Surabaya dengan memiliki deskriptor
penerapan dari PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya.
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 5
c. Sivitas akademika UNIPA Surabaya dengan memiliki indikator
penerapan dari PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya.
1.3. Output (Hasil Langsung)
Hasil langsung yang diharapkan dari implementasi PIP Karakter
Bangsa UNIPA Surabaya adalah bahwa sivitas akademika dan alumni
dari UNIPA Surabaya unggul dalam kompetensi keilmuan di bidangnya
dan berkarakter PAGI sehingga bisa mengimplementasikan keunggulan
yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari sebagai kader bangsa.
1.4. Outcome (Hasil Jangka Panjang)
Hasil jangka panjang yang diharapkan dari implementasi PIP
Karakter Bangsa UNIPA Surabaya adalah penerapan PIP Karakter
Bangsa UNIPA Surabaya bahwa sivitas akademika dan alumni UNIPA
Surabaya yang mampu berperan serta dalam pembangunan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sebagai kader bangsa yang
berdasarkan kompetensi (keilmuan), keterampilan hidup dan karakter
Semangat PAGI yang memadai.
1.5. Penutup
PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya melalui perjalanan panjang
perlu terus dikuatkan dan diupayakan terus, agar mampu memberikan
landasan, warna, dan ciri khas yang mendasar di kampus UNIPA
Surabaya. Menyiapkan kader bangsa adalah tugas mulai yang tanpa
ada kata akhir untuk pembangunan negeri yang lebih baik melalui
penguatan karakter bangsa yang dioperasionalkan dalam bentuk
karakter Semangat PAGI.
i
Unipa Surabaya
INDIKATOR IMPLEMENTASI
POLA ILMIAH POKOK (PIP)
KARAKTER BANGSA
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA
SURABAYA
2015
ii
SAMBUTAN KETUA PPLP PT PGRI SURABAYA
Kami menyampaikan puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan
Yang Maha Kuasa, atas limpahan rahmat dan berkah-NYA, sehingga
buku yang menjelaskan tentang indikator implementasi Pola Ilmiah
Pokok (PIP) Karakter Bangsa di UNIPA Surabaya dapat terwujud. Hal
tersebut dikarenakan kekompakan dan dukungan dari semua pihak
yang ada di PPLP PT PGRI Surabaya dan di UNIPA Surabaya.
Melalui berbagai pertemuan dan kajian tentang PIP UNIPA
Surabaya “Karakter Bangsa” telah dimasukkan dalam berbagai
kegiatan kampus sebagai bukti bahwa PIP UNIPA Surabaya mulai
kegiatan organisasi seperti HIMA, UKM, kegiatan akademik dalam mata
kuliah PKn, Agama, Pancasila, Bahasa Indonesia, dan Ke-PGRI-an,
Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Kuliah
Kerja Nyata (KKN) yang dilakukan oleh mahasiswa dan dosen.
Dengan adanya buku indikator implementasi PIP UNIPA Surabaya
Karakter Bangsa beserta indikator implementasi dapat menambah
referensi UNIPA Surabaya baik dalam kegiatan pembelajaran,
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat setelah
referensi Buku Semangat PAGI diterbitkan.
Demikian harapan kami, semoga buku Indikator Implementasi PIP
UNIPA Surabaya Karakter Bangsa dapat memberikan manfaat bagi
mahasiswa dan sivitias akademika UNIPA Surabaya.
Surabaya, Mei 2015 Ketua PPLP PT PGRI Surabaya,
ttd.
Prof. Dr. H. Iskandar Wiryokusumo, M.Sc.
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………………….. i
Kata Pengantar ……………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….. iii
Bab I Keranga Konseptual Karakter Bangsa ……………………………………… 1
1.1. Kader Bangsa …………………………………………………………………… 2
1.2. Model Pelatihan Kader Kebangsaan ………………………………………… 3
1.3. Karakter Kebangsaan …………………………………………………………. 3
1.4. Strategi Menanamkan Nilai Karakter …………………………………………. 5
Bab II Indikator PIP UNIPA Surabaya ……………………………………………… 8
2.1. Matrik Indikator Karakter Bangsa …………………………………………….. 8
2.2. Penutup ………………………………………………………………………….. 10
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………… 11
BAB II INDIKATOR PIP UNIPA SURABAYA
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 1
PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya yang terlahir dari visi dan
misi serta ciri khas daerah sebagai kota pahlawan yang merupakan
salah satu sumber inspirasi penerapan nilai-nilai kebangsaan sebagai
bagian dari Karakter bangsa yang berkualitas tinggi.
Sejarah panjang peran besar IKIP Sarmidi Mangun Sarkoro (1971-
1974) adalah awal berdirinya lembaga pendidikan tinggi yang menjadi
pondasi awal yang kokoh sampai lahirnya UNIPA Surabaya, yang
terlahir di kota pahlawan Surabaya dengan niat tulus dari awal para
pendiri adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peran dasar
untuk pencerdasan para kader bangsa yang memiliki karakter
kebangsaan yang baik berkembang terus menjadi IKIP PGRI Sarmidi
Mangun Sarkoro (1974-1976). Kemudian berkembang menjadi IKIP
PGRI Jawa Timur Koordinatorat Surabaya (1976-1985) dan terus
melakukan pembenahan dalam dirinya menjadi IKIP PGRI Surabaya
dan STTL Adi Buana (1985-1998) dan sejak 1998 sampai sekarang
menjadi UNIPA Surabaya, tetap menjaga komitmen mencerdaskan
bangsa dengan tetap berpegang teguh pada NKRI, Pancasila,
UUD1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
Penajaman dan penguatan mencerdaskan putra dan putri
Indonesia yang notabene adalah para kader bangsa terus dilakukan
sampai UNIPA Surabaya berusia 42 tahun saat ini. Jadi, upaya
mencerdaskan putra dan putri Indonesia yang merupakan para kader
bangsa sudah dilakukan sejak awal sampai detik ini oleh IKIP Sarmidi
BAB I KERANGKA KONSEPTUAL KARAKTER BANGSA
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 2
Mangunsarkoro sampai ke tongkat estafet berikutnya yakni UNIPA
Surabaya.
Visi UNIPA Surabaya yang mencetak Karakter bangsa yang
unggul memiliki karakter Semangat PAGI (P: Peduli, A: Amanah,
G: Gigih dan I: Inovatif) selaras dengan PIP UNIPA Surabaya yakni
Karakter Bangsa yang didalamnya syarat dengan nilai-nilai adalah
wujud dari meneruskan ide besar pendiri yakni membangun Karakter
bangsa yang berkompeten dan berkarakter.
1.1. Kader Bangsa
Kampus menjadi tempat untuk membentuk kader bangsa yang
berkarakter kebangsaan karena generasi muda berada di sana.
Peranan generasi muda penting karena sebagai penggerak, pengawal
reformasi dan pembangunan (Hiryanto, Lutfi Wibawa, Al Setya Rohadi,
2015). Kader (Cadre menurut pengertiannya adalah seseorang yang
mampu atau seseorang yang terlatih, memiliki kemampuan meneruskan
atau mengembangkan suatu organisasi dengan cara melatih orang
(The American Heritage Dictionary, 1973). Berdasarkan pengertian
maka dapat diartikan bahwa kader adalah seseorang yang terlatih dan
memiliki kemampuan dalam meneruskan tongkat estafet kepemimpinan
bangsa dan negara Indonesia.
Sivitas UNIPA Surabaya yang berperan besar pada pembangunan
kecerdasan putra dan putri Indonesia adalah generasi muda, di mana
para pemuda yang belajar dan menuntut ilmu adalah bagian dari para
kader bangsa yang pada saat ini dan nantinya bekontribusi bagi
kemajuan bangsa dan negara ini. Jadi kader bangsa adalah seseorang
yang terlatih dan memiliki kemampuan dalam meneruskan tongkat
estafet kepemimpinan bangsa dan negara Indonesia.
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 3
1.2. Model Pelatihan Kader Kebangsaan
Kader bangsa adalah seseorang yang terlatih dan memiliki
kemampuan. Kata terlatih dan mampu memiliki makna bahwa ada cara-
cara tertentu yang dirancang dengan cerdas agar tujuan yang
diharapkan memiliki kemampuan dan terlatih bisa tercapai sesuai
harapan.
Berbagai model untuk mengantarkan kemampuan dan terlatih
banyak cara, seperti memasukkan mata kuliah Pancasila, PKn,
Pendidikan Agama, dan Bahasa Indonesia di kurikulum UNIPA
Surabaya adalah bagian dari proses pelatihan yang diharapakan
luarannya nanti tetap tidak meninggalkan Indonesianya walaupun sudah
memiliki kemampuan yang hebat. Model lainnya masih dalam kurikulum
UNIPA Surabaya adalah mahasiswa melakukan kegiatan KKN dengan
terjun kepada masyarakat bersama-sama membangun masyarakat yang
pada hakikatnya adalah membangun bangsa dan negara. Model
berikutnya adalah menggerakkan kegiatan yang berbasis nilai-nilai
seperti upacara 17 Agustus, memperingati hari Pahlawan, kegiatan
apresiasi budaya nusantara, pramuka serta kegiatan lainnya.
1.3. Karakter Kebangsaaan
Karakter sudah menjadi persoalan sejak 1970an yang disindir oleh
seorang sastrawan Muchtar Lubis bahwa ciri keenam manusia
Indonesia adalah mempunyai watak yang lemah (Yayasan Obor
Indonesia, 2001). Atas dasar itulah maka keberadaan IKIP PGRI
Sarmidi Mangunsarkoro sampai saat ini fokus pada pada pencendasan
kader bangsa yang fokus pada pembangunan karakter manusia
Indonesia atau kader bangsa. Penting pembangunan karakter ini karena
memiliki nilai strategis. Karakter adalah orang yang mempunyai kualitas
moral (tertentu) yang positif (Anwar, 2010). Menurut Kemendiknas
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 4
(2010) karakter adalah mendemonstrasikan etika atau sistem nilai
personal yang ideal (baik dan penting) untuk eksistensi diri dan
berhubungan dengan orang lain. Jadi karakter merupakan ciri
seseorang yang mempunyai nilai-nilai kemampuan, moral, dan
ketegaran dalam menghadapi tantangan. Di sinilah pentingnya peran
UNIPA Surabaya untuk membangun karakter bangsa kepada para
kader bangsa.
Gambar 1 Empat Pilar Karakter Nasional (Mutohir, 2010).
Penting untuk dipahami bahwa karakter pada diri seseorang tidak
“Statis” artinya bisa saja semula berubah menjadi tidak baik, maka
UNIPA Surabaya berupaya membangun kader bangsa dengan
meletakkan dasar-dasar nilai kebangsaan yang berbasis Semangat
PAGI (Peduli dan Amanah adalah nilai karakter moral, sedang Gigih dan
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 5
Inovatif adalah nilai karakter kinerja) yang diambil dari nilai-nilai luhur
seperti pada gambar 1. Karakter bangsa yang merupakan PIP UNIPA
Surabaya dalam rangka menguatkan kader bangsa yang operasi-
onalnya berbasis nilai Semangat PAGI yang diambil dari nilai-nilai luhur.
Berdasarkan kajian dari (Kemendiknas 2010) ada banyak nilai
pendidikan budaya dan karakter bangsa, beberapa nilai kebangsaan itu
antara lain ada 18 nilai karakter kebangsaan, 18 nilai itu adalah
a. Religius j. Semangat Kebangsaaan
b. Jujur k. Cinta tanah air
c. Toleransi l. Menghargai prestasi
d. Disiplin m. Bersahabat /Komunikatif
e. Kerja keras n. Cinta damai
f. Kreatif o. Gemar membaca
g. Mandiri p. Peduli lingkungan
h. Demokratis q. Peduli sosial
i. Rasa ingin tahu r. Tanggung Jawab
1.4. Strategi Menanamkan nilai Karakter
Ada beberapa cara dalam menanamkan nilai karakter, cara yang
dapat dilakukan dengan menggunakan model keteledanan. Ada cara
lain dalam menanamkan nilai karakter adalah model Lickona (Suyanto,
2009) dengan metode Knowing Good, Feeling Good, and Acting Good,
dengan penjabaran yakni mengenal nilai-nilai, menghayati nilai-nilai dan
mempraktikkan nilai-nilai tersebut. Cara lain menggunakan pengem-
bangan nilai karakter berbasis kelas, dosen, mahasiswa dan budaya
kampus (Koesoma, 2010). Strategi menanamkan nilai karakter
dilakukan sejak TK/SD sampai dengan ke tingkat Perguruan Tinggi
seperti terlihat pada gambar 2. Strategi yang diterapkan di UNIPA
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 6
Surabaya dalam rangka menerapkan nilai-nilai karakter, menggunakan
pendekatan model pengenalan nilai karakter, penghayatan dan praktik
dalam kegiatan perkuliahan berbasis nilai PAGI (peduli, amanah, gigih
dan inovatif).
Gambar 2 Penerapan Pendidikan Karakter di Jenjang Pendidikan TK/SD-PT
Berdasarkan penjabaran awal kader bangsa, pelatihan kader
bangsa, karakter bangsa dan strategi menanamkan karakter bangsa,
maka dapat digambarkan kerangka konseptual yang mewadahi peran
IKIP PGRI Sarmidi Mangunsarkoro, Kader bangsa, Pelatihan Kader
Bangsa, Karakter Bangsa dan Strategi menanamkan nilai karakter
bangsa. Berdasarkan uraian sebelumnya maka kerangka konsep yang
dituangkan diharapkan mampu memberikan gambaran utuh pola PIP
UNIPA Surabaya yaitu Karakter Bangsa.
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 7
Implementasi
Gambar 3 Kerangka PIP Karakter BangsaUNIPA Surabaya
PIP UNIPASURABAYA:
KARAKTERBANGSAIndikator
VISI MISI UNIPASURABAYA
CIRI DAERAHSEBAGAI KOTA
PAHLAWAN
PERAN PGRI (IKIP SARMIDIMANGUNSARKORO), (IKIP PGRI SURABAYA)
SURABAYA) dalam MENCERDASKANKEHIDUPAN BANGSA
Definisi KaderBangsa
Model TrainingKader Bangsa
Nilai KarakterBangsa
Deskriptor Deskriptor Deskriptor
Cara MenanamkanKarakter Bangsa
Deskriptor
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 8
2.1. Matrik Indikator Karakter Bangsa
PIP Karakter Bangsa UNIPA Surabaya dalam penerapannya
berbasis indikator dan strategi disertai dengan artefak yang ada di
UNIPA Surabaya. Artefak adalah bukti bahwa PIP Karakter Bangsa
UNIPA Surabaya dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dalam rangka
mencerdaskan para kader bangsa dalam berbagai macam bentuk
artefak yang berbasi kreativitas sitvitas akademika UNIPA Surabaya.
Pada tabel berikut ini dijelaskan lebih detil mulai dari indikator, strategi
dan artefak yang ada di UNIPA Surabaya.
Indikator Strategi Artefak
Terlatih/
Berkemampuan Kader
Bangsa
Workshop
Seminar
Perkuliahan
Lokarkarya
Festival
Apresiasi Budaya
Nusantara
Pameran Karya
Mahasiswa
Festival Karya Mahasiswa
Program MK Ke-PGRI-an
Program MK Pancasila
Program MK PKn
Program MK BI
Program MK Agama
Model Kepelatihan
Kader Bangsa
Pelatihan
Pendampingan/
Pembinaan
Pelatihan Pra LKMMTD
Pelatihan LKMM TD
Pelatihan LKMM TM
UKM di UNIPA
BAB II INDIKATOR PIP UNIPA SURABAYA
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 9
Pramuka
ASEAN Youth Center
Sertifikasi berbasis
keilmuan
Pembekalan KKN
Nilai Karakter
Kebangsaan
Visi Misi
Penerapan
langsung
Visi UNIPA Surabaya
Buku Semangat PAGI
versi 2011
Buku Semangat PAGI
Versi 2015
Ukiran Kayu Bunga
Matahari yang bertuliskan
Semangat PAGI
Baju batik bertuliskan
Semangat PAGI
Penanaman Bunga
Matahari
Tulisan Lapangan Kampus
Semangat PAGI
Upacara Hari Pahlawan
Parade Kostum
Kepahlawanan
Upacara 17 Agustus
Penghargaan Mahasiswa
Berkarakter PAGI
Kegiatan KKN (Reguler)
Kegiatan KKN Hibah
Pengabdian Kepada
Masyarakat (regular)
Pengabdian Kepada
Masyarakat (Hibah)
Strategi Menanamkan
Karakter Bangsa
Pekuliahan
Pelatihan
Kegiatan Poin
Kemahasiswaan
Perkuliahan MK PGRI,
PPKn, Bahasa Indonesia,
Pancasila, Agama
Kegiatan mahasiswa yang
memiliki poin (kegiatan
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 10
yang berbasis kebangsaan
seperti upacara dsb)
Karakter PAGI
(Peduli, Amanah-
Karakter Moral)
(Gigih, Inovatif-
Karakter Kinerja)
Dokumentasi Buku Semangat PAGI
2011 (University Press Adi
Buana)
Buku Semangat PAGI
2015 (Andi Offset
Yogyakarta)
Nama Lapangan Sepak
bola “Semangat PAGI)
Ukiran Kayu di GOR yang
bertuliskan Semangat
PAGI
Baju batik bertuliskan
Semangat PAGI
Lukisan yang bertuliskan
Semangat PAGI
Penguatan artefak dengan strategi yang lebih tepat dan lebih baik
lagi dapat dikembangkan dengan berbasis inovasi. Upaya membentuk
kader bangsa yang lebih baik harus terus diupayakan di kampus UNIPA
Surabaya.
2.2. Penutup Semoga indikator implementasi PIP Karakter Bangsa UNIPA
Surabaya dapat terus ditumbuhkembangkan tidak hanya berpuas
dengan artefak yang ada pada saat ini. Peran teknologi perlu diberikan
tempat untuk menjadi bagian dari penguatan kader bangsa ke depan
yang berkarakter, sehingga lebih terakselerasikan dengan baik dalam
membangun kader bangsa.
Pola Ilmiah Pokok UNIPA Surabaya 2015 11
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, N. 2010. Agama, Nilai Utama Membangung Karakter Bangsa.
Disampaikan dalam Sarasehan Nasional “Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa” oleh Kopertis Wilayah 3 DKI Jakarta, 12 April 2010.
Doni, Koesoma. 2007. Pendidik Karakter. Jakarta: Gramedia Widia
Sarana Indonesia. Kemendiknas. 2010. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan NIlai-NIlai Budaya Untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum, Kemendiknas.
Kemdiknas. 2010. Rencana Induk Pengembangan Pendidikan Karakter
Bangsa. Disampaikan dalam Sarasehan Nasional “Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa” oleh Kopertis Wilayah 3 DKI Jakarta, 12 April 2010.
Mutohir, T.C. 2010a. Pengembangan Karakter Melalui Penjas dan
Olahraga. Seminar Nasional Menilai dan Menemukan Potensi Kinestetik Anak Sejak Usia Dini, di Gedung Graha Pena Surabaya, 27 Maret 2010.
Mutohir, T.C. 2010b. Pengembangan Karakter Melalui Penjas dan
Olahraga. Seminar Nasional Pembelajaran Penjasor yang Kreatif. Mataram NTB, 6 Maret 2010.
Suyatno, 2010. Peran Pendidikan Sebagai Modal Utama Membangun
Karakter Bangsa. Disampaikan dalam Sarasehan Nasional “Pengembangan Budaya dan Karakter Bangsa” oleh Kopertis Wilayah 3 DKI Jakarta, 12 April 2010.