Upload
hadang
View
239
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 1
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin
Capaian PembelajaranMahasiswa mampu memahami populasi dan sampel dalam penelitian
pendidikan
Indikator
• Mahasiswa mampu memahami subjek dalam
penelitian pendidikan.
• Mahasiswa mampu memahami objek dalam
penelitian pendidikan.
• Mahasiswa mampu memahami populasi dalam
penelitian pendidikan.
• Mahasiswa mampu memahami sampel dalam
penelitian pendidikan.
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 2
Subjek & Objek Penelitian?
• Subjek >> sesuatu yang diteliti baik orang,
benda, ataupun lembaga (organisasi)
• Objek >> sifat keadaan dari suatu benda,
orang, atau yang menjadi pusat
perhatian dan sasaran penelitian. Berupa sifat,
kuantitas, dan kualitas yang bisa berupa perilaku,
kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap
pro-kontra, simpati-antipati,keadaan
batin, dan bisa juga berupa proses.
Syarat Subyek Penelitian
• Jujur dan bisa dipercaya.
• Memiliki kepatuhan pada
peraturan.
• Suka berbicara, bukan orang yang
sukar berbicara, apalagi pendiam.
• Bukan termasuk anggota salah
satu kelompok yang bertikai dalam
latar penelitian.
• Memiliki pandangan tertentu
tentang peristiwa yang terjadi.
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 3
Cara Menentukan Subyek
• Melalui Keterangan orang yang
berwenang
• Melalui wawancara pendahuluan
Pada umumnya, istilah subyek dan obyek
penelitian itu untuk penelitian kualitatif
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 4
Populasi dan Sampel
Populasi
• Wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan
• Keseluruhan subjek penelitian
• Populasi bukan sekedar jumlah yang ada, tapi meliputi seluruh
karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek
penelitian
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 5
Sampel
• Wakil atau sebagian populasi yang diteliti
• Sampel dibutuhkan karena penelitian hendak
menggeneralisir hasil.
� Menggeneralisir merupakan mengangkat kesimpulan
penelitian sebagai suatu yang berlaku bagi keseluruhan
populasi.
� Jika subjek tidak homogen maka tidak boleh dilakukan
generalisasi.
Populasi
Sampel
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 6
Syarat Pengambilan Sampel
• Mewakili populasi (representatif)
• Menentukan presisi, tingkat ketepatan, kesalahan baku (standar eror)
• Sederhana
• Mudah dilaksanakan
• Memberi banyak keterangan
• Efisien biaya
Pengambilan sampel harus representatif (mewakili) kondisi populasi.
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 7
Manfaat Sampel
• Kerepotannya berkurang jika
dibandingkan dengan penelitian
populasi
• Lebih efisien (uang, waktu, tenaga)
• Tidak merusak populasi (untuk
beberapa kasus). Contoh: Uji granat.
Jenis Sampel
• Probability SamplingMemberikan peluang/kesempatan yang sama
bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel
• Non Probability SamplingMemberikan peluang/kesempatan yang tidak
sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk
dipilih menjadi anggota sampel
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 8
Probability Sampling
• Random sampling
• Systematic sampling
• Stratified sampling
• Cluster area sampling
Sampel Acak
(Random Sampling)
• Sampel diambil secara acak tanpa
memperhatikan strata pada
populasi
• Digunakan bila anggota populasi
homogen
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 9
Sampling sistematis
(Systematic sampling)
• Menggunakan nomor urut
dari populasi.
• Peneliti bisa menentukan
sampel yang diambil
berdasarkan nomor genap (2,
4, 6, dst) atau nomor ganjil
(1, 2, 3, dst), atau bisa juga
mengambil nomor kelipatan
(2, 4, 8, 16, dst)
Sampling Berstrata
(Stratified Sampling)
• Apabila populasi terbagi
atas tingkatan/strata
yang berbeda.
• Peneliti mengambil
sampel dari setiap strata
dengan porsi yang sama
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 10
Sampel Wilayah
(Cluster Sampling)
• Dilakukan apabila ada
perbedaan antara strata
satu dengan lainnya.
• Apabila ada perbedaan
wilayah satu dengan
lainnya
• Dilakukan dengan
mengambil wakil dari
setiap wilayah yang
terdapat dalam populasi.
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 11
Perbedaan Stratified dan Cluster
Non Probability Sampling
• Sampel Kuota
• Sampling Aksidental
• Judgement Sampling
• Purposive Sampling
• Sampling Jenuh
• Snowball Sampling
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 12
Sampel Kuota
• Penentuan sampel secara bebas dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang
diinginkan.
Sampling Aksidental
• Memilih sampel sesuai yang
dijumpai di tempat penelitian
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 13
Judgement Sampling
• Adalah cara pengambilan
sampel, yang bersedia
dipilih berdasarkan
tujuan. Dipilih
berdasarkan unit analisis
seorang ahli.
Purposive Sampling
• Adalah teknik penentuan sampel untuk tujuan tertentu saja.
Misalnya pada penelitian tentang disiplin pegawai, maka
sampel yang dipilih adalah orang yang ahli dalam bidang
kepegawaian saja.
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 14
Sampling Jenuh
• Jika semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel
• Jika jumlah populasi relatif kecil
Snowball Sampling
• Bermula dari jumlahnya
kecil, kemudian sampel ini
disuruh memilih teman-
temannya untuk dijadikan
sampel. Begitu seterusnya,
sehingga jumlah sampel
semakin banyak.
Populasi dan Sampel
Afid Burhanuddin 15