Upload
nguyenbao
View
630
Download
145
Embed Size (px)
Citation preview
http
://ww
w.d
ed
en
08
m.w
ord
pre
ss.c
om
OVERVIE
W
Bab in
i membahas a
nalisis se
kurita
s dengan
pendekatan analisis te
knikal. S
ecara sp
esifik
,
setelah m
empelajari b
ab in
i pembaca
diharapkan m
emilik
i pemahaman yang le
bih
baik m
engenai:
�Perbedaan analisis fu
ndamental d
engan analisis
teknikal.
�Keberm
anfaatan dan kritik
terhadap analisis
teknikal.
�Berbagai g
rafik
dan te
knik analisis te
knikal y
ang
secara umum digunakan dalam praktik
.
1/43
TOPIK
PEMBAHASAN
�Defin
isi Analisis T
eknik
al
�Asu
msi y
ang M
endasa
ri Analisis T
eknik
al
�Keuntu
ngan d
an K
ritik te
rhadap A
nalisis T
eknik
al
�Teknik
-teknik
Analisis T
eknik
al
The Dow Theory, R
ata-ra
ta Bergerak, R
elativ
e Stre
ngth
�Tra
din
g R
ule
dala
m A
nalisis T
eknik
al
�Meto
de P
engeplo
tan G
rafik
Grafik
Batang (B
ar C
hart), P
oint-a
nd-Figure Chart, G
rafik
Garis, G
rafik
Kandil (C
andlestic
k chart)
�Model S
iklu
s Pasa
r dan Id
entifik
asi T
ren D
asa
r
Support d
an Resista
nce, F
orm
asi B
ahu-dan-Kepala
2/43
KONSEP D
AN D
EFIN
ISI A
NALISIS
TEKNIK
AL
�Analis te
knikal a
dalah te
knik untuk m
emprediksi
arah pergerakan harga sa
ham dan in
dikator p
asar
saham la
innya berdasarkan pada data pasar h
istoris
seperti in
form
asi h
arga dan volume.
�Penganut a
nalisis te
knikal b
erpendapat b
ahwa
dalam kenyataannya harga bergerak dalam su
atu
trend te
rtentu, d
an hal te
rsebut a
kan te
rjadi
berulang-ulang.
�Dalam analisis te
knikal, b
ukti d
isajik
an m
elalui
berbagai in
dikator d
an prin
sip dasar a
ntara la
in
pola-pola (p
atte
rns), g
aris tre
nd (tre
ndlin
e), ra
ta-
rata pergerakan, d
an m
omentum harga.
3/43
�Apa perbedaan antara analisis te
knikal
dengan analisis fu
ndamental?
�Analisis te
knikal m
endasarkan diri p
ada pola-
pola pergerakan harga sa
ham dari w
aktu ke
waktu.
�Analisis fu
ndamental se
cara “top-down”
mendasarkan diri p
ada fa
ktor-fa
ktor
fundamental p
erusahaan yang dipengaruhi
oleh fa
ktor e
konomi d
an in
dustri.
KONSEP D
AN D
EFIN
ISI A
NALISIS
TEKNIK
AL
4/43
ASUMSI Y
ANG M
ENDASARI
ANALISIS T
EKNIK
AL
�Para analis te
knikal p
ercaya bahwa m
ereka bisa
mengetahui p
ola-pola pergerakan harga sa
ham di m
asa
datang dengan berdasarkan pada observasi p
ergerakan
harga sa
ham di m
asa la
lu.
�Filo
sofi in
i berte
ntangan dengan hipotesis e
fisiensi
pasar, d
imana kinerja
saham di m
asa la
lu tid
ak akan
mempengaruhi k
inerja
saham di m
asa datang.
�Filo
sofi te
rsebut ju
ga berto
lak belakang dengan konsep
analisis fu
ndamental, d
imana keputusan in
vesta
si atas
nila
i suatu sa
ham didasarkan pada fa
ktor fu
ndamental
ekonomi d
an fa
ktor fu
ndamental in
dustri y
ang
mempengaruhi fa
ktor fu
ndamental p
erusahaan.
5/43
Levy (1
966), m
engemukakan beberapa asumsi y
ang
mendasari a
nalisis te
knikal:
1.Nila
i pasar b
arang dan ja
sa, d
itentukan oleh in
teraksi
perm
intaan dan penawaran.
2.Interaksi p
erm
intaan dan penawaran dite
ntukan oleh
berbagai fa
ktor, b
aik fa
ktor ra
sional m
aupun fa
ktor y
ang
tidak ra
sional.
3.Harga-harga se
kurita
s secara in
dividual d
an nila
i pasar
secara keseluruhan cenderung bergerak m
engikuti su
atu
trendselama ja
ngka w
aktu yang re
latif p
anjang.
4.Trendperubahan harga dan nila
i pasar d
apat b
erubah
karena perubahan hubungan perm
intaan dan penawaran.
ASUMSI Y
ANG M
ENDASARI
ANALISIS T
EKNIK
AL
6/43
�Proses p
enyesuaian harga sa
ham dapat
digambarkan se
bagai b
erik
ut:
Wa
ktu, t
Inform
asi yang b
aru
mulai m
asuk
Harg
a keseimbangan yan
g lama
Harg
a keseimbangan yan
g baru
Rp
. 5.8
00
Rp
. 6.0
00
Ha
rga
Para an
alis teknikal m
engid
en-
tifikasi tren
d peru
bahan harg
a dan
mengam
bil tin
dakan untuk
mencari keu
ntungan
ASUMSI Y
ANG M
ENDASARI
ANALISIS T
EKNIK
AL
7/43
KEUNTUNGAN D
AN K
RIT
IK
TERHADAP A
NALISIS T
EKNIK
AL
�Keuntungan penggunaan te
knikal a
nalisis
terkait d
engan asumsi y
ang digunakannya.
�Para analis te
knikal p
ercaya bahwa in
vesto
r
akan bisa
memperoleh abnorm
al re
turn jik
a
investo
r mampu m
engakses in
form
asi se
cara
cepat, p
unya kemampuan analitis y
ang tin
ggi
dan punya in
sting yang ta
jam atas a
pa yang
akan te
rjadi te
rhadap harga pasar jik
a ada
inform
asi b
aru.
8/43
�Bagi p
ara analis te
knikal, d
engan
menggunakan data-data pasar, in
vesto
r
hanya perlu
mengidentifik
asi b
agaim
ana
kecenderungan pergerakan harga sa
ham
dan m
enentukan kapan w
aktu yang te
pat
untuk m
engambil tin
dakan m
embeli a
tau
menjual sa
ham, u
ntuk m
emanfaatkan
waktu penyesuaian harga sa
ham se
hingga
bisa
memperoleh keuntungan.
KEUNTUNGAN D
AN K
RIT
IK
TERHADAP A
NALISIS T
EKNIK
AL
9/43
�Kritik
terhadap analisis te
knikal:
1.
Kritik
penggunaan te
knikal a
nalisis ju
ga te
rkait
dengan asumsi y
ang m
endasarin
ya dan
keefektifa
n pendekatan analisis te
knikal d
alam
memprediksi h
arga sa
ham.
2.
Kritik
an yang palin
g ta
jam m
uncul d
ari p
ara
penganut h
ipotesis e
fisiensi p
asar, y
ang
samasekali tid
ak percaya bahwa harga sa
ham di
masa yang akan datang akan dipengaruhi o
leh
pergerakan harga sa
ham m
asa la
lu.
3.
Kritik
an berik
utnya berkaita
n dengan keefektifa
n
penggunaan analisis te
knikal u
ntuk ja
ngka waktu
yang panjang.
KEUNTUNGAN D
AN K
RIT
IK
TERHADAP A
NALISIS T
EKNIK
AL
10/43
TEKNIK
-TEKNIK
ANALISIS
TEKNIK
AL
�Para analis te
knikal, ju
ga dise
but se
bagai
‘chartist’ k
arena dalam aktiv
itasnya m
ereka
merekam data atau m
embuat g
rafik
(chart)
pergerakan harga sa
ham dan volume
perdagangan .
�Beberapa te
knik penggunaan grafik
(chartin
g)
dalam analisis te
knikal, y
aitu
:
1.
TheDow Theory,
2.
Chart
pola harga sa
ham,
3.
Analisis ra
ta-ra
ta bergerak dan
4.
Analisis re
lativ
e stre
ngth.
11/43
THE D
OW
THEORY
�Teori in
i The Dow Theory dikemukakan
oleh Charle
s H. D
ow pada ta
hun 1800-an,
yang bertu
juan untuk m
engidentifik
asi
trendharga pasar sa
ham dalam ja
ngka
panjang dengan berdasar p
ada data-data
histo
ris harga pasar sa
ham di m
asa la
lu. 12/43
�Teori in
i pada dasarnya m
enjelaskan bahwa pergerakan
harga sa
ham bisa
dikelompokkan m
enjadi tig
a, y
aitu
:
1.Prim
ary tre
ndyaitu
pergerakan harga sa
ham dalam
jangka w
aktu yang la
ma (b
eberapa ta
hun).
2.Secondary (in
termediate) tre
ndyaitu
pergerakan
harga sa
ham yang te
rjadi se
lama pergerakan harga
dalam prim
ary tre
nd.
3.Minor tre
ndatau day-to
-day movemerupakan
fluktuasi h
arga sa
ham yang te
rjadi se
tiap hari.
THE D
OW
THEORY
13/43
�Untuk m
enggambarkan pola pergerakan harga-harga
saham dalam prim
ary tre
nd, d
alam The Dow Theory
dikenal a
danya dua istila
h utama yaitu
:
1. P
asar d
alam kondisi b
ergaira
h (b
ull m
arket).
Bull m
arketterja
di k
etik
a pergerakan harga-harga
saham dalam prim
ary tre
ndcenderung untuk bergerak
naik.
2. P
asar y
ang le
su (b
ear m
arket).
Bear m
arketmenunjukkan pergerakan harga-harga
saham dalam prim
ary tre
ndyang cenderung tu
run.
THE D
OW
THEORY
14/43
PERGERAKAN H
ARGA S
AHAM
MENURUT T
HE D
OW
THEORY
Harga
saham
Minor tren
d
Secon
dary trend
Primary
trend
Waktu
15/43
RATA-R
ATA B
ERGERAK
�Tujuan penggunaan te
knik in
i adalah untuk
mendeteksi a
rah pergerakan harga sa
ham dan
besarnya tin
gkat p
ergerakan te
rsebut.
�Dalam perhitu
ngan ra
ta-ra
ta bergerak, d
ata yang
dipakai a
dalah data harga penutupan sa
ham
(closin
g price
) untuk waktu te
rtentu (m
isalnya 200-
haria
n).
�Teknik ra
ta-ra
ta bergerak dila
kukan dengan
menghitu
ng nila
i rata-ra
ta bergerak dari d
ata
harga penutupan sa
ham haria
n se
lama beberapa
perio
de pengamatan.
16/43
�Investo
r dianjurkan untuk m
em
beli sa
ham,
jika:
1.Garis ra
ta-ra
ta bergerak se
cara m
endatar
dan harga pasar sa
ham m
elampaui g
aris
terse
but.
2.Harga sa
ham berada di b
awah garis ra
ta-
rata bergerak yang se
dang m
enaik.
3.Harga sa
ham sa
at in
i berada di a
tas g
aris
rata-ra
ta bergerak yang cenderung
menurun, n
amun kembali m
enaik se
belum
mencapai g
aris te
rsebut.
RATA-R
ATA B
ERGERAK
17/43
�Investo
r disa
rankan untuk m
enju
al sa
ham,
jika:
1.Harga sa
ham sa
at in
i berada di b
awah garis
rata-ra
ta bergerak yang m
endatar.
2.Harga sa
ham bergerak naik di a
tas g
aris
rata-ra
ta bergerak, n
amun garis ra
ta-ra
ta
bergerak te
rsebut ju
stru se
dang m
enurun.
3.Harga sa
ham yang cenderung m
engalami
kenaikan (b
erada di b
awah garis ra
ta-ra
ta
bergerak), te
tapi k
embali m
enurun se
belum
mencapai g
aris ra
ta-ra
ta bergerak te
rsebut.
RATA-R
ATA B
ERGERAK
18/43
Wa
ktu
4.0
00
4.5
00
5.0
00
5.5
00
6.0
00
6.5
00
Ha
rga
Ga
ris rata
-rata
be
rge
rak
20
0-h
aria
n
GARIS R
ATA-R
ATA B
ERGERAK
19/43
RELATIV
E S
TRENGTH
�Relativ
e stre
ngth
dipakai u
ntuk
menggambarkan ra
sio antara harga sa
ham
dengan in
deks p
asar a
tau in
dustri te
rtentu.
�Hasil p
erbandingan biasanya digambarkan
dengan plot-p
lot y
ang m
enunjukkan
perbandingan harga re
latif sa
ham se
lama
jangka waktu te
rtentu.
�Dari g
ambar y
ang te
lah disu
sun, in
vesto
r bisa
melih
at p
erbandingan kekuatan sa
ham-sa
ham
terhadap in
dustrin
ya atau te
rhadap in
deks
pasar.
20/43
CONTOH: R
ELATIV
E S
TRENGTH C
ISCO
SYSTEM, IN
C. T
ERHADAP IN
DEKS P
ASAR
5
15
.5
25
35
.5
45
58
.5
Ha
rga ($
)
Waktu
5
15
.5
25
35
.5
45
58
.5
Ha
rga($
)
Relative stregth
terhadap
indeks p
asar
21/43
Berik
ut a
dalah harga sa
ham bulanan perusahaan PT Pakuwon Jati
Tbk dan PT Daya Sakti U
nggul C
orporatio
n Tbk pada ta
hun 2004.
Dengan m
enggunakan te
knik re
lativ
e stre
ngth, b
agaim
ana kinerja
saham Pakuwon Jati d
ibandingkan sa
ham Daya Sakti U
nggul
Corporatio
n?
Bula
n, 2
004
Pakuw
on Ja
tiD
aya S
akti
Janua
riRp75
Rp325
Februa
ri85
405
Maret
130
405
April
170
400
Mei
175
405
Juni170
400
Juli175
370
Agustus
170
375
September
230
400
Okto
ber
335
400
Nopember
300
365
Desember
335
380
CONTOH R
ELATIV
E S
TRENGTH22/43
Untuk m
encari re
lativ
e stre
ngth, n
ilai in
vesta
si pada kedua sa
ham
dibuat sa
ma ju
mlahnya te
rlebih dahulu pada awal p
erio
de.
Selanjutnya ra
sio nila
i investa
si saham Pakuwon Jati te
rhadap Daya
Sakti d
ihitu
ng pada tia
p bulan se
bagai b
erik
ut:
Nila
i investa
si
Bula
n, 2
004
Pakuw
on Ja
ti
(325 le
mbar sa
ham
)
Daya S
akti
(75 le
mbar sa
ham
)
Rela
tive
strength
Janua
riRp24.375
Rp24.375
1,00
Februa
ri27.625
30.375
0,91
Maret
42.250
30.375
1,39
April
55.250
30.000
1,84
Mei
56.875
30.375
1,87
Juni55.250
30.000
1,84
Juli56.875
27.750
2,05
Agustus
55.250
28.125
1,96
September
74.750
30.000
2,49
Okto
ber
108.875
30.000
3,63
Nopember
97.500
27.375
3,56
Desember
108.875
28.500
3,82
CONTOH R
ELATIV
E S
TRENGTH23/43
TRADIN
G R
ULE D
ALAM A
NALISIS
TEKNIK
AL
�Trading ru
les (a
turan perdagangan) d
ipakai
sebagai p
atokan dalam pengambila
n keputusan
membeli a
tau m
enjual sa
ham.
Trend M
endatar
Saat m
enjual
Trend
Peningk
atan
Titik terendah
Waktu
Harga
saham
Titik p
uncak
Trend
Penurunan
Saat B
elisaham
Trend
Penurunan
Titik terendah
Saat B
elisaham
Trend
Peningk
atan
Sumber: R
eilly, F.K
., dan B
rown, K
.C., 1
997. “Investm
ent Analysis a
nd Portfolio
Management”, 5
thed., The
Dryd
en P
ress, N
ew York, ha
l. 776.
24/43
METODA P
ENGEPLOTAN
GRAFIK
1.Gra
fik B
ata
ng (Bar C
hart)
Grafik
batang m
encerm
inkan kisa
r perdagangan (tra
ding
range) p
ada su
atu perio
da te
rtentu yang dianalisis.
Kebanyakan m
etoda penggrafik
an m
enempatkan harga
pada aksis v
ertik
al Y
dan waktu pada aksis h
oriso
ntal X
.
Bagian atas d
ari b
atang m
enunjukkan catatan harga te
rtinggi
sedangkan bagian bawah m
enunjukkan catatan harga te
rendah.
Garis h
oriso
ntal (tick
mark) p
ada se
belah kiri b
atang
mencerm
inkan harga buka dan garis h
oriso
ntal se
belah kanan
batang m
encerm
inkan harga tu
tup (clo
sing or se
ttlement p
rice).
25/43
CONTOH BAR CHART
8.0
00
Volume
Perd
agangan
Saham
(ribuan)
2.0
00
4.0
00
6.0
00
Wa
ktu
4.0
00
4.5
00
5.0
00
5.5
00
6.0
00
6.5
00
Ha
rga
Vo
lum
e
pe
rda
gan
gan
sah
am
Pe
rge
raka
n
ha
rga sa
ha
m
26/43
2.Point-a
nd-Figure Chart
�Jenis ch
art se
perti in
i lebih kompleks
dibandingkan dengan bar ch
art
biasa, k
arena
menggambarkan perubahan harga sa
ham yang
berubah se
cara sig
nifik
an .
�Perubahan harga yang sig
nifik
an biasanya bisa
dilih
at d
alam bentuk angka yang m
enunjukkan
perubahan harga sa
ham.
METODA P
ENGEPLOTAN
GRAFIK
27/43
�Grafik
poin dan gambar te
rdiri d
ari
serangkaian O dan X yang dikenal
sebagai k
otak-kotak.
�Poin O m
encerm
inkan penurunan harga
saham dan poin X m
encerm
inkan
peningkatan harga dan se
tiap kotak
mencerm
inkan him
punan pergerakan
harga te
rtentu.
METODA P
ENGEPLOTAN
GRAFIK
28/43
Waktu
Harg
a
40
45 50
55
CONTOH POINT-AND-FIGURE CHART
(dalam ra
tusan ru
piah)
X
XX
X0
X0
XX
0X
0
X2
X0
5X
0X
0X
XX
0X
0X
0X
60
7
X0
XX
00
XX
X0
X0
X
X0
10
X0
X0
X0
X0
X0
X
0X
00
X0
X0
0X
0
0X
30
X0
0X
0X
04
Ket:
x
= ken
aikan harg
a sebesar $1
0
= penurunan harg
a sebesar $1
1, 2
,..,7= bulan
1, 2
, …, b
ulan
7
29/43
3.Gra
fik G
aris (L
ine Chart)
Grafik
garis (lin
e ch
art) h
anya
menggambarkan harga tu
tup. G
aris
disu
sun dalam bentuk kontin
yu yang
menghubungkan harga penutup antar
interval w
aktu se
cara berututan.
METODA P
ENGEPLOTAN
GRAFIK
30/43
Grafik
garis b
erguna dalam beberapa hal:
�Harga te
rtinggi d
an te
rendah yang diabaikan se
hingga
sebagian kegaduhan ra
ndom (ra
ndom noise
).
�Fokus p
ada pertim
bangan harga penutup m
enampilk
an
grafik
garis y
ang le
bih bersih
dan m
udah untuk diamati.
�Harga penutupan ju
ga sa
ngat p
entin
g se
bagai d
asar
pertim
bangan karena m
encerm
inkan hanya para pelaku
pasar y
ang benar-b
enar d
ipersia
pkan untuk m
emegang
sekurita
s melampaui se
malam (o
vernight) a
tau
melampaui se
minggu (o
ver a
weekend).
�Grafik
garis m
emungkinkan pengeplotan dengan re
ntang
waktu yang le
bih panjang darip
ada grafik
batang.
METODA P
ENGEPLOTAN
GRAFIK
31/43
CONTOH G
RAFIK
GARIS
Wa
ktu
Ha
rga
tutu
p
32/43
4.
Gra
fik K
andil (C
andlestick
Chart)
Inform
asi y
ang disa
jikan dalam penggrafik
an kandil id
entik
dengan grafik
batang (b
ar ch
art).
Karakteristik
dasar g
rafik
kandil:
Harg
a
Penutu
pH
arg
a
Penutu
p
Harg
a
Pem
buka
Harg
a
Pem
buka
Harg
a
Pem
buka
Harg
a
Pem
buka
Harg
a
Penutu
pH
arg
a
Penutu
p Real B
ody
Real B
ody
Bayangan
lebih
tinggi
(Upper s
hadow
)
Bayangan
lebih
tinggi
(Upper s
hadow
)
Bayangan le
bih
rendah
(Low
er s
hadow
)
Bayangan le
bih
rendah
(Low
er s
hadow
)
Harg
a
Penutu
p
Harg
a
Pem
buka
Harg
a
Pem
buka
Harg
a
Penutu
p Real B
ody
Bayangan
lebih
tinggi
(Upper s
hadow
)
Bayangan le
bih
rendah
(Low
er s
hadow
)
METODA P
ENGEPLOTAN
GRAFIK
Garis tip
is di a
tas re
al
bodydinamakan
bayangan le
bih tin
ggi
(upper), se
dangkan
garis tip
is di b
awah
real b
odydinamakan
bayangan le
bih re
ndah
(lower).
33/43
Gambar A
terja
di b
ila harga pembukaan id
entik
dengan harga
penutupan. R
eal b
odytercerm
in dari g
aris tip
is horiso
ntal.
Gambar B
mencerm
inkan tin
ggi d
an re
ndah dari su
atu harga dalam
suatu hari se
hingga tid
ak te
rdapat b
ayangan (sh
adow).
Terdapat k
emungkinan bahwa harga pembukaan dan penutupan
relatif tin
ggi (G
ambar C
) atau re
latif re
ndah (G
ambar D
), atau
kisa
r perdagangan yang re
latif k
ecil (G
ambar E
).
GRAFIK
KANDIL
AD
BC
E
34/43
MODEL S
IKLUS P
ASAR D
AN
IDENTIF
IKASI T
REND P
ASAR
�Model S
iklu
s Pasa
r.
Perbedaan tre
nd te
rkait d
engan perbedaan unit
rentang waktu.
Untuk tu
juan praktis, te
rdapat e
mpat b
entuk tre
nd:
�Tre
nd ja
ngka pendek (sh
ort-te
rm tre
nd), y
akni a
ntara 3
hingga 6 m
inggu.
�Tre
nd ja
ngka m
enengah (in
term
ediate-te
rm tre
nd), y
akni
antara 6 m
inggu hingga 9 bulan.
�Tre
nd prim
er (p
rimary tre
nd), y
akni a
ntara 9 bulan hingga 2
tahun.
�Tre
nd se
kular (se
cular tre
nd), y
akni a
ntara 8 ta
hun hingga
12 ta
hun.
35/43
MODEL S
IKLUS P
ASAR
Tren
d jan
gk
a pen
dek
Tren
d jan
gk
a men
eng
ah
Tren
d p
rimer (p
rima
ry trend
)
36/43
�Model S
iklu
s Pasa
r.
Salah sa
tu prin
sip dasar (b
uild
ing block)
analisis te
knikal a
dalah bahwa harga tid
ak
bergerak se
cara la
ngsung naik atau tu
run
melainkan bergerak se
cara zigzag.
Bila
serangkaian puncak dan palung te
rsebut
tidak la
gi te
rdorong ke atas, m
aka te
rdapat
suatu sig
nal b
ahwa tre
nd m
engalami
pembalik
an (re
versa
l).
MODEL S
IKLUS P
ASAR D
AN
IDENTIF
IKASI T
REND P
ASAR
37/43
TRANSISI T
REND D
ARI P
OSIT
IF K
E
NEGATIF
A
B
38/43
C
D
TRANSISI T
REND D
ARI N
EGATIF
KE P
OSIT
IF39/43
SUPPORT D
AN RESISTANCE
�Dalam m
engidentifik
asi sin
yal-sin
yal d
alam
pergerakan harga sa
ham, d
ikenal a
danya dua
istilah pentin
g untuk m
enggambarkan pergerakan
harga sa
ham, y
aitu
: support le
veldan re
sistance
level.
�Support a
dalah volume pembelia
n (b
uying), a
ktual a
tau
potensia
l, yang cukup untuk m
enghentik
an tre
nd m
enurun
dari su
atu harga dalam su
atu perio
da yang cukup besar.
�Resiste
nce
adalah volume penjualan (se
lling), a
ktual a
tau
potensia
l, yang cukup untuk m
emenuhi se
mua penawaran
sehingga m
enghentik
an harga yang le
bih tin
ggi d
alam
waktu te
rtentu.
40/43
�Pemikira
n bahwa re
sistance
merupakan batas
tertin
ggi (ce
iling) te
mporer d
an su
pport
merupakan batas b
awah (flo
or) te
mporer
dilu
kisk
an dalam grafik
berik
ut:
Re
sis
ten
ce
Su
pp
ort
SUPPORT D
AN RESISTANCE
41/43
AREA SUPPORT
DAN RESISTANCE
YANG T
ERJADI P
ADA S
EPUTAR A
NGKA
3500
3000
2500
A2
ceiling
2000 A
1 (resistan
ce)
1500 B
1 F
loor
B2
(Support)
42/43
FORMASI B
AHU-D
AN-K
EPALA
(HEAD-A
ND-S
HOULDERS F
ORMATIO
N)
�Kepala dan bahu m
erupakan sa
lah sa
tu dari
berbagai p
ola harga yang banyak digunakan dalam
analisis te
knikal.
�Pola-pola te
rsebut te
rjadi se
bagai p
embalik
an ke
atas a
tau ke bawah dan se
bagai fo
rmasi k
elanjutan
atau konsolid
asi.
HS
S
ss
ss
hh
43/43