2
Anatomical dead space : Anatomic dead space is the total volume of the conducting airways from the nose or mouth down to the level of the terminal bronchioles, and is about 150 ml on the average in humans. The anatomic dead space fills with inspired air at the end of each inspiration, but this air is exhaled unchanged. Volume udara yang di hirup dalam satu kali bernafas yang tidak turut berdifusi dalam alveolus. Respiratory rate per minute Respiratory rate: The number of breaths per minute or, more formally, the number of movements indicative of inspiration and expiration per unit time. In practice, the respiratory rate is usually determined by counting the number of times the chest rises or falls per minute. The aim of measuring respiratory rate is to determine whether the respirations are normal, abnormally fast (tachypnea ), abnormally slow (bradypnea ), or nonexistent (apnea). Kapan aff chest tube Indikasi Pelepasan Selang WSD : a. Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai dengan : - Tidak ada undulasi, namun perlu hati-hati karena tidak adanya undulasi juga salah satu tanda yang menyatakan kondisi motor suction tidak jalan, selang tersumbat / terlipat atau paru memang sudah benar-benar mengembang. - Tidak ada cairan keluar - Tidak ada gelembung udara yang keluar - Tidak ada kesulitan bernapas - Dari foto rontgent menunjukan tidak ada cairan atau udara b. Selang WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada selang.

post test

Embed Size (px)

DESCRIPTION

medical

Citation preview

Anatomical dead space :Anatomic dead spaceis the total volume of the conducting airways from the nose or mouth down to the level of the terminal bronchioles, and is about 150 ml on the average in humans. Theanatomic dead spacefills with inspired air at the end of each inspiration, but this air is exhaled unchanged.Volume udara yang di hirup dalam satu kali bernafas yang tidak turut berdifusi dalam alveolus.Respiratory rate per minuteRespiratory rate:The number of breaths per minute or, more formally, the number of movements indicative of inspiration and expiration per unit time. In practice, the respiratory rate is usually determined by counting the number of times the chest rises or falls per minute. The aim of measuring respiratory rate is to determine whether the respirations arenormal, abnormally fast (tachypnea), abnormally slow (bradypnea), or nonexistent (apnea).

Kapan aff chest tube

Indikasi Pelepasan Selang WSD:a.Paru-paru sudah reekspansi yang ditandai dengan :-Tidak ada undulasi, namun perlu hati-hati karena tidak adanya undulasi juga salahsatu tanda yang menyatakan kondisi motor suction tidak jalan, selang tersumbat /terlipat atauparu memang sudah benar-benar mengembang.-Tidak ada cairan keluar-Tidak ada gelembung udara yang keluar-Tidak ada kesulitan bernapas-Dari foto rontgent menunjukan tidak ada cairan atau udarab.Selang WSD tersumbat dan tidak dapat diatasi dengan spooling atau pengurutan pada selang.

Fisiologi PernapasanUdara mengalir masuk dan keluar paru-paru karena adanya selisih tekanan yang terdapat antara atmosfer dan intrapulmonal akibat kerja mekanik dari oto-otot. Selama inspirasi, volume thoraks bertambah besar karena diafragma turun dan iga terangkat akibat kontraksi beberapa otot yaitu otot sternokleodomastoideus mengangkat sternum ke atas dan otot seratus anterior, scalenus dan intercostalis eksternus mengangkat iga-iga. Thoraks membesar ke tiga arah : anteroposterior, lateral dan vertikal. Peningkatan volume ini menyebabkan penurunan tekanan intrapleura, dari sekitar 4 mmHg (relatif terhadap tekanan atmosfer) menjadi -8 mmHg bila paru-paru mengembang pada waktu inspirasi. Pada saat yang sama, tekanan intrapulmonal menurun sampai sekitar 2mmHg relatif terhadap tekanan atmosfer) dari 0 mmHg pada waktu mulai inspirasi. Selisih tekanan antara intrapulmonal dan atmosfer menyebabkan udara mengalir kedalam paru-paru sampai tekanan intrapulmonal pada akhir inspirasi sama lagi dengan tekanan atmosfer.

Batas-batas mediastinumSuperior : Pintu masuk torak Inferior : DiafragmaLateral: Pleura MediastinalisPosterior: Tulang belakangAnterior: Sternum