3
Potensi Konsumsi Serangga di Papua Oleh: Ika Ramandey FAO (Food and Agriculture Organization) bekerjasama dengan Chiang Mai University menyelenggarakan Workshop yang mengangkat judul tentang Serangga yang dapat dikonsumsi di wilayah Asia-Pasific. Work- shop berlangsung tanggal 19-21 Februari 2008 di Chiang Mai, Thailand. Workshop ini diharapkan dapat mendata serangga yang dikonsumsi di Asia-Pasific, mencari potensi dan solusi terbaik untuk mempromosi- kan serangga sebagai altematif protein agar bernilai ekonomi dalam skala regional. Dua puluh delapan peserta yang terlibat merupakan perwakilan dari berbagai negara yaitu, Thailand, Fili- pina, Laos, Vietnam, Cina, Jepang, Malaysia, Australia, USA, Belanda, Finlandia dan Indonesia. Tiap peserta sangat berantusias mempromosikan serangga dari ne- gara asalnya dan beberapa peserta dari Negara Eropa ternyata banyak melakukan penelitian di PNG. Tujuan kami menghadiri workshop ini adalah memperkenalkan potensi serangga yanc; dikonsumsi di Papua menjadi alternatif sumber protein. Lebih dari 260 suku yang ada ::: ;>3~~ç:: d2;-ógan beraqarn budaya dan adat istiadat. Kebiasaan rnençkonsumsi serangga dan jenis serang- ga pun beragam. Diperkirakan sekitar 80-100 spesies serangga dikonsumsi berdasarkan informasi masyara- kat lokal di Papua. Namun, kami hanya menyajikan beberapa spesies serangga saja mewakili daerah dataran rendah dan beberapa lokasi di pegunungan. Ulat sagu, kumbang sukun, laron, cicada (tonggeret), jangkrik, belalang, ngengat dan kepik merupakan contoh beberapa jenis serangga yang dikonsumsi. Konsumsi serangga telah dikenal secara umum di 18

Potensi Konsumsi Serangga di Papua...Ulat sagu, kumbang sukun, laron, cicada (tonggeret), jangkrik, belalang, ngengat dan kepik merupakan contoh beberapa jenis serangga yang dikonsumsi

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Potensi Konsumsi Serangga di Papua...Ulat sagu, kumbang sukun, laron, cicada (tonggeret), jangkrik, belalang, ngengat dan kepik merupakan contoh beberapa jenis serangga yang dikonsumsi

Potensi Konsumsi Serangga di PapuaOleh: Ika Ramandey

FAO (Food and Agriculture Organization) bekerjasamadengan Chiang Mai University menyelenggarakanWorkshop yang mengangkat judul tentang Seranggayang dapat dikonsumsi di wilayah Asia-Pasific. Work-shop berlangsung tanggal 19-21 Februari 2008 diChiang Mai, Thailand. Workshop ini diharapkan dapatmendata serangga yang dikonsumsi di Asia-Pasific,mencari potensi dan solusi terbaik untuk mempromosi-kan serangga sebagai altematif protein agar bernilaiekonomi dalam skala regional.

Dua puluh delapan peserta yang terlibat merupakanperwakilan dari berbagai negara yaitu, Thailand, Fili-pina, Laos, Vietnam, Cina, Jepang, Malaysia, Australia,USA, Belanda, Finlandia dan Indonesia. Tiap pesertasangat berantusias mempromosikan serangga dari ne-gara asalnya dan beberapa peserta dari Negara Eropaternyata banyak melakukan penelitian di PNG. Tujuankami menghadiri workshop ini adalah memperkenalkanpotensi serangga yanc; dikonsumsi di Papua menjadialternatif sumber protein. Lebih dari 260 suku yang ada::: ;>3~~ç::d2;-ógan beraqarn budaya dan adat istiadat.Kebiasaan rnençkonsumsi serangga dan jenis serang-ga pun beragam. Diperkirakan sekitar 80-100 spesiesserangga dikonsumsi berdasarkan informasi masyara-kat lokal di Papua. Namun, kami hanya menyajikanbeberapa spesies serangga saja mewakili daerahdataran rendah dan beberapa lokasi di pegunungan.Ulat sagu, kumbang sukun, laron, cicada (tonggeret),jangkrik, belalang, ngengat dan kepik merupakancontoh beberapa jenis serangga yang dikonsumsi.Konsumsi serangga telah dikenal secara umum di

18

Page 2: Potensi Konsumsi Serangga di Papua...Ulat sagu, kumbang sukun, laron, cicada (tonggeret), jangkrik, belalang, ngengat dan kepik merupakan contoh beberapa jenis serangga yang dikonsumsi

berbagai negara, selain enak rasanya alasan pemi!ihanserangga sebagai alternatif sumber protein karenalemak (baik untuk diet) dan dianggap efektif mengenda-likan ledakan jumlah populasi hama (misal; jangrik,belalang, semut, ulat bambu dan ulat sagu).

Di berbagai negara maju di Asia (seperti di Thailanddan Cina) telah dilakukan usaha budidaya serangga(misal; jangrik dan sernut), dijual dalam keadaan segaratau diawetkan (dikeringkan atau dikaleng) dan diolahmenjadi berbagai menu yang menarik (menjadi bahankue dan biscuit). Sedangkan di Papua, beium adanyausaha budidaya serangga dan masih untuk konsumsisendiri hanya ulat sagu yang te!ah dijual di pasarsetempat. Cara pengolahan serangga masih tradisionaldengan cara dibakar (seperti sate) ,

Pengetahuan tradisional masyarakat lokal mengenaiserangga di Papua sangat menakjubkan, misalnyamasyarakat lokal di Mapia (Suku Mee) yang berada diPegunungan Kobowre (dahulu Pegunungan Weyland)memiliki pengetahuan tradisional tentang cicada/tong-geret (Cosmopsaitria spp.). Pemberian nama berbagaijenis cicada (dalam bahasa Mee); keçeitere, pep:=1tpf)e,uwaitege, ditege, enijatege dan waine berdasarkanbesarnya, suaranya dan rasanya. Waine yang palingdigemari karena menurut masyarakat rasanya palingenak. Setelah dilakukan identifikasi ilmiah ternyatacicada tersebut memang berlainan spesies dan waine(Cosmopsaltria waine) merupakan soesles baru danendemik di Mapia. Walaupun morfologis sulit melihatperbedaan, namun secara internal waine mempunyaiperbedaan je las dengan dari semua cicada lainnya(yang namanya berakhir dengan -tere).

19

Page 3: Potensi Konsumsi Serangga di Papua...Ulat sagu, kumbang sukun, laron, cicada (tonggeret), jangkrik, belalang, ngengat dan kepik merupakan contoh beberapa jenis serangga yang dikonsumsi

Papua memiliki lebih dari 95 jenis serangga yangdikonsumsi dengan potensi pengetahuan tradisionalyang besar pula namun belum dimanfaatkan maksirnat.Usaha mendata, budidaya, cara penyajian yang mena-rik dan mempromosikan serangga yang dapat dikon-sumsi merupakan cara memperkenalkan dan melestari-kan kekayaan budaya kuliner di Papua.

Famili Lokasi Jml spesis

Blattodea Bime 1

Phasmida (stick & leaf insects) Borme/Bime 5-84familiOrthoptera (grasshoppers)Tettigoniidae Borme/Bime >5Grylidae Bime >3MontodeMantidae Borme 3-5HemipteraPentatomidae: Nezara viridu/a Pass Vallev 1 - 2HomopteraCosmopsa/tria sp. (Cicada) Mapia (Peg. Kobowre) >7ColeopteraScarabaeidae dan Cetoniidae 10Curculionidae Rhynchophorus sp I 2 (?) I-Iarvae

ICerambicidae Bime >5 !Rosenbergia mandibularis Sentani 1 IPassalidae Bime > 1 ...JEphemenoptera (lala! sehari): Mindiptana, 1

Tanahmerah, lwur

I LepidopteraSemua ngenga! besar dari ISphingidae - semua yang besar + Borme > 25ulatnya tSatumiidae - semua spesies + Borme ±10 I

-'. Iulat (3 genus) I INoctuidae - semua besar Borme >10

IUraniidaeNyctalemon patroc/us go/diei Borme 1Geometridae - Ennominae Borme >5

Hymenopiera - sarang dgn lebah Sumbole, Landikma 1 - 2

Jumlah spesies > 95

20